Anjak piutang adalah kontrak antara perusahaan anjak piutang dan klien dimana klien menjual piutang hasil penjualan barang secara kredit kepada perusahaan anjak piutang. Perusahaan anjak piutang memberikan jasa pembiayaan berupa pembayaran sebagian piutang dan jasa non pembiayaan seperti penagihan piutang. Terdapat dua mekanisme anjak piutang yaitu disclosed dan undisclosed factoring.
2. Apakah Anjak Piutang itu?Apakah Anjak Piutang itu?
Factoring (Anjak Piutang) adalah kontrak antara perusahaan anjak piutang
(sebagai penyedia jasa) dengan klien, dimana klien wajib menjual atau
menjaminkan piutang (dari hasil penjualan barang secara kredit)
kepada factoring.
Perusahaan Anjak Piutang berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
No.1251/KMK.013/1988 tanggal 20 Des 1988)
adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan dari transaksi
perdagangan dalam dan atau luar negeri.
Anjak Piutang) adalah suatu usaha yang dilakukan perusahaan baik dalam
bentuk piutang maupun promes atas dasar diskonto dari klien
dengansyarat resource atau without resource sehingga hak penagihan
beralih kepada perusahaan anjak piutang.
3. PELAKU-PELAKU ANJAK PIUTANGPELAKU-PELAKU ANJAK PIUTANG
1. Factor (perusahaan Anjak Piutang)
Perusahaan yang menawarkan jasa anjak piutang
2. Suplier (klien)
Pihak yang menggunakan jasa perusahaan anjak piutang
3. Debitur/Customer (nasabah)
Pihak yang mengadakan transaksi dengan klien
4. Mekanisme KegiatanMekanisme Kegiatan
1. Disclosed Factoring → Supplier menyerahkan piutang kepada
factoring dengan sepengetahuan customer/debitur.
a. Supplier menjual barang/jasa secara kredit kepada customer
b. Kontrak supplier dengan factor disertai penyerahan faktur
dan dokumen
c. Supplier memberitahu Customer tentang kontrak factoring
d. Factor membayar 60% - 80% dari total faktur
e. Factor menagih customer disertai bukti-bukti pendukung
f. Customer melunasi utang kepada Factor
6. Mekanisme Kegiatan…Mekanisme Kegiatan…
2. Undisclosed Factoring → Penjualan piutang tanpa sepengetahuan
customer/nasabah
a. Transaksi penyerahan piutang kepada factor tanpa pemberitahuan
pada customer
b. Supplier menjual barang secara kredit
c. Supplier menyerahkan faktur dan bukti pendukung tanpa
pemberitahuan kontrak anjak piutang
d. Tembusan atau copy faktur diserahkan kepada factor
e. Factor membayar 80% dan sisanya saat pelunasan
f. Debitur langsung melunasi utang pada supplier
g. Supplier meneruskan pembayaran ke Factor lalu Factor melunasi
yang 20%
8. Penanggung Risiko MacetPenanggung Risiko Macet
1. Resource (with Resource)
Klien (supplier) sebagai
penanggung risiko kredit
terhadap piutang yang dijual
kepada perusahaan factoring.
2. Non Resource (without
Resource)
Risiko Kredit ditanggung
perusahaan anjak piutang.
9. Jenis PiutangJenis Piutang
1. Piutang untuk Tagihan
Piutang dijual kepada faktor dengan kontrak pengambil alihan tagihan
atas persetujuan pembeli, kemudian pembeli membayar utangnya
langsung kepada faktor.
2. Piutang untuk Promes
Pembeli mengeluarkan promes (surat buti/janji utang) kepada supplier
kemudian faktor membayar promes atas dasar diskonto. Setelah
jatuh tempo, faktor menyerahkan promes kepada bank untuk
ditagihkan dan hasilnya diserahkan kepada faktor.
10. Jasa-jasa Anjak PiutangJasa-jasa Anjak Piutang
Financing Service (jasa pembiayan)
Anjak Piutang akan menyediakan dana 60%-80%
Non Financing Service (jasa non pembiayaan)
Anjak Piutang melayani pengelolaan kredit seperti investigasi
kredit, sales ledger administrasi, pengawasankredit & penagihan,
perlindungan dari resiko kredit.
11. BIAYA-BIAYABIAYA-BIAYA
1. Service Charge
Terkait dengan fungsi pembukuan penjualan, yang besarnya
tergantung persetujuan kedua belah pihak. Piutang domestik
0,5% - 1,5% dan 1% - 2,5 % untuk internasional yang
pembayarannya dipotong dari pembayaran dimuka.
2. Discount Charge
Terkait dengan pembayaran dimuka, yang besarnya tergantung
negosiasi sebelum kontrak dilakukan dengan rata-rata 2%
-3% diatas prime rate.
12. MANFAAT BAGI SUPPLIERMANFAAT BAGI SUPPLIER
1. Memperlancar kebutuhan modal kerja, karena adanya bantuan
uang tunai sebesar 80%
2. Membantu administrasi penjualan kredit dan penagihannya
3. Mengurangi beban risiko kredit
4. Meningkatkan kepercayaan pada perbankan
5. Mempermudah pengembangan pangsa pasar
13. RUANG LINGKUP TRANSAKSIRUANG LINGKUP TRANSAKSI
1. Dalam Negeri (domestik)
Supplier cukup berurusan dengan faktor yang berfungsi sebagai
kredit department sehingga klien dapat berkonsentrasi
penuh untuk meningkatkan produksi dan ekspansi
pemasaran, sedangkan pembeli akan menerima laporan
tagihan dan perkembangan utang dagangnya dari faktor.
2. Internasional
Ada 4 pihak yang terlibat yaitu eksportir, importir, export
factor dan import factor (menjamin 100% kemungkinan
tidak dibayarnya utang pihak importir)
14. JENIS-JENIS ANJAK PIUTANGJENIS-JENIS ANJAK PIUTANG
1. Full service factoring → pelayanan anjak piutang yang
meliputi jasa pembiayaan dan non pembiayaan
2. Resource factoring → pelayanan anjak piutang dalam
semua aspek, kecuali proteksi terhadap resiko kredit
macet
3. Bulk factoring → pelayanan anjak piutang dalam bentuk
jasa pembiayaan dan pemberitahuan jatuh tempo pada
nasabah
4. Maturity factoring → pelayanan anjak piutang dalam
bentuk jasa pembiayaan dan jaminan perlindungan kredit
macet
15. JENIS-JENIS ANJAK PIUTANG…JENIS-JENIS ANJAK PIUTANG…
5. Agency factoring → pelayanan anjak piutang atas dasar
notifikasi supplier; anjak piutang tidak bertanggung jawab atas
pengurusan atau penagihan piutang
6. Invoice factoring → pelayanan anjak piutang dalam bentuk
jasa pembiayaan sedangkan jasa non pembiayaan ditangani
klien sendiri
7. Undisclosed factoring → berkaitan dengan perjanjian
penjualan piutang dimana anjak piutang memberikan proteksi
kredit macet dengan prosentase tertentu (80%), selain itu pihak
klienlah yang mengurus dan menagih jumlah piutangnya.
16. Aspek yang dinilaiAspek yang dinilai anjak piutanganjak piutang
1. Riwayat piutang macet minimal 3 tahun
sebelumnya
2. Prosedur dan manajemen kredit yang dilakukan
3. Tingkat risiko kredit macet perusahaan klien
4. Karakteristik, profil customer dan pola
pembeliannya
5. Prospek bisnis perusahaan klien
17. Aspek yang dinilaiAspek yang dinilai kLiEnkLiEn
1. Pengalaman Praktek dagang dalam industri yang
dibidangi
2. Kualitas dan kuantitas manajemen kredit
3. Sistem informasi pelayanan klien maupun nasabah
4. Kemampuan menyediakan laporam-laporan secara
akurat
5. Kemampuan permodalan sebagai antisipasi kredit
macet
18. Perbedaan Bank dan Anjak PiutangPerbedaan Bank dan Anjak Piutang
Keterangan BANK Factoring
Transaksi Utang Piutang Penjualan Barang secara
kredit
Proses Utang ke aktiva produktif
memakan waktu
Aktiva produktif beralih
ke kas lebih cepat
Aktiva & Pasiva Kas & Utang bertambah Piutang berubah kas
Analisa Kredit 1 pihak saja (nasabah 2 pihak (supplier &
pembeli)
Agunan Wajib Tidak mutlak
Tingkat Resiko Tinggi (resiko nasabah) Lebih tinggi (resiko klien
dan pembeli)
Biaya Bunga, provisi Service and Discount
Charge
Bantuan Jasa Pembiayaan Pembiayaan & non
pembiayaan
Penanggung Resiko Bank Supplier dan atau Faktor