SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Télécharger pour lire hors ligne
umihanik.blogspot.com


                   Krisis Global dan Kenaikan Harga Pangan
                                                        Umi Hanik*
Sebagaimana dijelaskan dalam Bab Pendahuluan Nota Keuangan RAPBN-P 2008 (NK
RAPBN-P 2008, I-1) bahwa memasuki triwulan IV tahun 2007 perekonomian dunia
menghadapi situasi yang tidak pasti akibat perkembangan krisis sektor perumahan
(subprime mortage1) di AS. Di sisi lain harga minyak mentah di pasar dunia terus bergerak
naik sejak pertengahan tahun 2007 dan per 12 Maret 2008 harga minyak mentah dunia
sudah menyentuh level US$ 109,72 per barel. Krisis ekonomi dan pelemahan Dollar AS
yang berpengaruh pada krisis ekonomi global, dan sentimen negatif pasar menimbulkan
dampak yang cukup signifikan kenaikan komoditi pangan internasional.

Kenaikan komoditi pangan internasional ini menimbulkan krisis ketersediaan komoditi
kebutuhan pangan meliputi gula, beras, minyak goreng, tepung terigu, dan kedelai di dalam
negeri karena ketergantungan pangan domestik yang cukup tinggi terhadap impor.
Kelangkaan atas komoditi pangan tersebut menyebabkan harga-harga kebutuhan pangan
pokok melambung tinggi. Sebagaimana digambarkan dalam Gambar I untuk laju inflasi year
on year untuk Bulan Februari 2008 naik hingga 7.40% jika dibandingkan dengan bulan yang
sama tahun sebelumnya yakni 6.30%. Dan naik lagi untuk Bulan Maret menjadi 8.07%.

                                                             Gambar 1
                                                     Laju Inflasi Year on Year

          9.00
                                                                                                                        8.07
          8.00                                                                                          7.36
                                                                           6.95          6.71
                   6.26          6.52
          7.00                                 6.01         6.06
                                                                                                                7.40
          6.00                                                                    6.88           6.59
                          6.30          6.29                        6.51
          5.00                                         5.77

          4.00
          3.00

          2.00

          1.00

           -
                  Jan     Feb    Mar    Apr    Mei    Jun     Jul   Agt    Sep    Okt    Nov    Des     Jan    Feb     Mar
                   07     07     07     07     07      07     07    07      07    07      07     07      08     08     08



                                          Sumber : Diolah Dari Buletin Ringkas BPS

Melambungnya harga-harga tersebut menimbulkan kepanikan masyarakat dan efek
berganda pada berbagai aspek kehidupan masyarakat antara lain mendorong harga barang
lainnya untuk turut bergerak naik, adanya ketidakpastian yang dimanfatkan oleh spekulan
untuk meraup untung yang lebih tinggi, selain itu tidak adanya kenaikan pada sisi
pendapatan masyarakat menyebabkan daya beli masyarakat menurun, dengan demikian

1   Subprime mortage merupakan surat utang yang ditopang oleh jaminan kredit pemilikan rumah (KPR) dengan profil
    debitor yang memiliki kemampuan bayar relatif rendah. Hasil release (11 Maret 2008) oleh University of California Los
    Angeles (UCLA) Anderson Forecast dilaporkan bahwa dengan adanya paket stimulus senilai U1S$ 152 Miliar yang
    diluncurkan oleh pemerintah AS dan diasumsikan akan mampu mendongkrak belanja konsumen, investasi bisnis,
    pertumbuhan kwartal I sebesar 0,4% dan kontraksi 0,4% pada kwartal II, rebound pada kwartal III sebesar 3%, dan 2,5%
    pada kwartal IV, terciptanya lebih dari 500.000 lapangan pekerjaan baru, angka pengangguran naik menjadi 5,5% pada
    kwartal IV, dan 5% pada kwartal I maka berdasarkan asumsi-asumsi tersebut ekonomi AS akan lolos dari resesi paling
    cepat baru pada kwartal III 2008 karena krisis subprime mortage baru akan pulih pada semester II. Namun ekonomi AS
    akan melambat pada kwartal II 2008


umihanik.blogspot.com
umihanik.blogspot.com

bahan-bahan kebutuhan pokok yang harganya sudah melambung tinggi tersebut menjadi
semakin tidak terbeli dan hal ini selain menimbulkan masalah sosial baru yakni
meningkatnya angka pengangguran dan kriminalitas juga berdampak cukup signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi.

                                            Gambar 2
                            PDB TAHUN 2002-2006
                        MENURUT HARGA KONSTAN 2000
                      TERINCI MENURUT PENGGUNAAN (% )




                                    2002         2003          2004         2005        2006
  Pengeluaran Konsumsi              68.46        68.35        68.24         67.31       66.31
  Pembentukan Modal Tetap           20.42        19.62        21.42         22.46       21.91
  Domestik Bruto
  Perubahan stok                    0.87          2.92         1.52         1.07        0.71


  Ekspor barang dan jasa            37.59        38.01        41.09         45.24       46.81




           Sumber : Diolah Dari Data BI Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia Des 2007


Sebagaimana disajikan dalam gambar di atas bahwa selama beberapa periode terakhir
pertumbuhan ekonomi Indonesia hampir 70% disokong oleh pengeluaran konsumsi dimana
sekitar 87% oleh rumah tangga dan sisanya adalah konsumsi oleh pemerintah. Dan jika hal
ini dibiarkan maka akan berakibat buruk pada fundamental ekonomi Indonesia.

Pasar domestik memang telah menjadi potensi yang cukup menarik bagi produsen pangan,
termasuk jagung dan kedelai dari luar negeri. Apalagi mengingat harga jagung dan kedelai
impor bisa masuk dengan leluasa dan harga murah. Dapat dijelaskan disini bahwa impor
dirangsang oleh adanya kebutuhan dalam negeri yang amat besar, harga di pasar
international yang rendah, produksi dalam negeri yang tidak mencukupi, dan adanya
bantuan kredit impor dari negara eksportir.

Diagnosa penyebab munculnya masalah kelangkaan pangan dan naiknya harga-harga
kebutuhan pokok termasuk BBM disebabkan oleh dua hal utama yakni Penurunan
Kemampuan Produksi Petani Tanaman Pangan Domestik dan Shortage Produksi dan
Kenaikan Harga Pangan Internasional.

1. Penurunan Kemampuan Produksi Petani Tanaman Pangan Domestik
Penghapusan Subsidi Pupuk dan Liberalisasi Sektor Pertanian Sebagai Akibat
Penandatanganan Nota Perjanjian Dengan IMF dan WTO
Letter of Intent antara Pemerintah Indonesia dan International Monetary Fund yang
ditandatangani pada tahun 1997 mensyaratkan Indonesia untuk meliberalisasi sektor
pertaniannya antara lain melalui akses pasar, kompetisi ekspor, penerapan dan penurunan
bea masuk/tariff, redefinisi peranan dan fungsi BULOG sebagai State Trading Enterprise.



umihanik.blogspot.com
umihanik.blogspot.com

Selain itu dihapuskannya subsidi2 pertanian seperti pupuk, benih dan obat-obatan untuk
hama pada tahun 1998 berakibat cukup drastis terhadap naiknya biaya produksi pertanian
dengan demikian kemampuan produksi dari para petani menurun. Kenaikan biaya produksi
yang cukup tinggi tersebut nyatanya tidak diiringi dengan kebijakan pemerintah terkait paska
produksi pertanian yang mengakibatkan harga jual produk-produk pertanian jeblok. Selain
harga yang jeblok produk pertanian domestik cenderung tidak diminati dan kalah bersaing
dengan produk-produk pertanian import lainnya. Selanjutnya, tidak adanya insentif dan
tidakjelasnya kebijakan pemerintah di bidang pertanian untuk mendorong petani berproduksi
mengakibatkan banyak petani lebih memilih untuk beralih profesi. Alih-alih untuk dapat
berkompetisi dalam perdagangan internasional sebagaimana diplomasi WTO dan IMF,
untuk bertahan di negeri sendiri saja petani kita tidak dapat melakukannya.

                                                       Gambar 3
                                   PDB Atas Dasar Harga Konstan 1993
                                    Te rinci M e nurut Se ktor Produksi
                                               1993-2003 (%  )




                    1993        1996       1997        1998       1999        2000       2001       2002*      2003**

    Pertanian       17.88       15.42      14.88       16.90      17.13      16.63       16.35      16.08       15.83
    Industri        39.68       42.97      43.16       42.75      43.25      43.65       43.50      43.43       43.14
    Jasa            42.44       41.61      41.96       40.35      39.62      39.71       40.16      40.49       41.03
    Jasa Lainnya    10.12       8.85        8.76       9.69        9.80       9.56        9.53       9.39        9.33



                      Sumber : Diolah Dari Data BPS Statistik Keuangan, Berbagai Periode

Cukup ironis mengingat Indonesia adalah negara agraris dan bertumpu kepada sektor
pertanian sebagaimana disajikan pada data persandingan Gambar 3 dan 4. Diungkapkan
bahwa sebelum tahun 1995 yakni sebelum penandatanganan naskah perjanjian pertanian
dengan WTO dan IMF, Indonesia menduduki peringkat 9 sebagai eksportir beras terbesar di
dunia, namun setelah Indonesia bergabung dengan WTO yakni tepatnya setelah
penandatangan LoI dengan IMF pada tahun 1997 serta naskah perjanjian pertanian dengan
WTO pada tahun 1998 Indonesia menjadi importir beras terbesar di dunia3.

Terbatasnya Infrastruktur dan Penerapan Tehnologi Pertanian Yang Tidak Memadai
Bencana banjir dan tanah longsor yang baru melanda pada akhir 2007 dan awal tahun baru
2008 terjadi di provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi perhatian nasional. Data dari
Kementrian Pekerjaan Umum mengungkapkan dari 5.590 sungai induk yang ada di
Indonesia, sekitar 5694 sungai diantaranya berpotensi menimbulkan banjir karena belum
berjalannya normaliasi sungai dan pembangunan bendungan. Banjir-banjir tersebut
disebabkan oleh ulah manusia karena manajemen tata ruang yang tidak memperhatikan
dampak lingkungan dan perubahan iklim secara alamiah karena pemanasan global.
Bencana-bencana tersebut telah mengakibatkan ratusan ribu orang kehilangan tempat

2    Kebijakan untuk menghapus subsidi pertanian ini sebagai konsekwensi penandatanganan perjanijian pertanian karena
     bergabungnya Indonesia ke WTO pada tahun 1995 (World Trade Organization)
3    Sebagaimana disampaikan Halida M (Mantan Dubes Indonesia untuk WTO) Dalam Riza VT, Agus Salim, Effendi YS
     (2001), Implementasi dan Dampak: Perjanjian Pertanian (AoA) WTO bagi Indonesia. PAN Indonesia, Jakarta hal 69
4    Pidato Menteri Pekerjaan Umum tanggal 21 September 2005


umihanik.blogspot.com
umihanik.blogspot.com

tinggal, harta benda, mata pencarian, kehilangan nyawa dan terendamnya jutaan hektar
lahan pertanian, kehutanan, rusaknya infrastruktur jalan, bangunan, irigasi, bendungan yang
hancur dan tentunya menurunnya produksi pangan nasional.

Lebih lanjut, Indonesia juga masih sangat minim dalam penerapan teknologi dan
infrastruktur pertanian. Ditambah lagi, tidak banyak investor atau swasta yang tertarik untuk
menanamkan modalnya untuk infrastruktur pertanian. Secara umum masalah terkait
infrastruktur dan penerapan tehnologi pertanian tanaman pangan antara lain mencakup :
• Fasilitas pengairan/ irigasi banyak yang mengalami kerusakan karena rata-rata fasilitas
    irigasi dibangun pada era 80-an dan tidak pernah diperbarui lagi.
• Jalan desa yang minim dan tidak memadai menyulitkan proses produksi dan distribusi.
• Rata-rata petani kita adalah petani penggarap atau buruh tani yang tidak mempunyai
    lahan sendiri untuk menanam
• Keterbatasan lahan yang menyebabkan disparitas komoditi pertanian khususnya bahan
    makanan antar daerah (Jawa dan Bali Versus Luar Jawa Bali). Ketergantungan produksi
    pertanian dari Jawa & Bali sangat riskan karena produktivitas pertanian per hektar lahan
    di Jawa cenderung menurun. Selain itu juga terbatasnya ketersediaan lahan yang ada
    karena dialihfungsikan menjadi pabrik, jalan tol, maupun perumahan. Dan implikasinya
    adalah mahalnya sewa lahan pertanian di Jawa & Bali
• Tidak adanya bantuan alat-alat tehnologi pertanian dari pemerintah kepada para petani
    dengan demikian produktivitas petani domestik menjadi rendah dan kalah jauh jika harus
    bersaing dengan petani-petani dari negara yang tergabung dalam WTO.

Karena infrastruktur yang terbatas dan tidak adanya tehnologi yang mendukung Dengan
demikian pertumbuhan ekonomi dari sektor pertanian hanya berkisar di angka 2%
sebagaimana digambarkan dalam Gambar 4.


                                                       Gambar 4
                              Laju Pertumbuhan PDB Atas Dasar Harga Konstan 1993 Menurut Sektor
                                                   1994-2003 (% Pertahun)

                   15.00

                   10.00

                       5.00

                       0.00

                    -5.00

                   -10.00

                   -15.00

                   -20.00
                                1994-97    96-97     97-98     98-99    99-00     00-01     01-02   02-03
            Pertanian             2.26      1.00     -1.33     2.16      1.88      1.68     2.01    2.48
            Industri              9.33      5.17     -13.95    1.97      5.89      3.08     3.53    3.41
            Jasa                  6.76      5.58     -16.46    -1.03     5.17      4.60     4.55    5.48
            Jasa Lainnya          3.26      3.62     -3.85     1.94      2.33      3.14     2.13    3.44

                 Sumber : Diolah Dari Data BPS : Statistik Keuangan, Berbagai Periode




umihanik.blogspot.com
umihanik.blogspot.com

Bencana Alam
Perubahan iklim sebagai akibat perusakan lingkungan yang terjadi secara terus menerus
dan cepat seperti penggundulan serta pembakaran hutan mengakibatkan bencana longsor
dan banjir besar di hampir semua wilayah di Indonesia. Sebagai ilustrasi, banjir yang
melanda beberapa kabupaten atau kota di Jawa Timur - sebagai salah satu daerah
penghasil pangan nasional - diduga kuat akibat rusaknya hutan yang ada. Data5 yang ada
menyebutkan dari 1.363.791 hektare kawasan hutan di provinsi tersebut, hampir seluruhnya
dalam kondisi kritis. Bahkan 325.879 hektare diantaranya sudah gundul. Berbagai kejadian
bencana yang berlangsung selama beberapa bulan terakhir mengakibatkan gagal panen di
sejumlah daerah penghasil pangan nasional yang membawa implikasi pada menurunnya
stock pangan nasional.

Menurunnya Peranan BULOG
Peranan dan fungsi BULOG menurun secara sistematis terkait penandatanganan Letter of
Intent Indonesia dan IMF serta protes dan keberatan dari para anggota WTO atas tindakan-
tindakan negara-negara yang menghindar dari komitmennya atas perdagangan bebas
dengan menjadikan State Trade Enterprise (BULOG) yang mempertahankan proteksi pasar
domestik dan mengganggu mekanisme pasar. Dorongan IMF dan WTO adalah untuk
membatasi peranan dan fungsi BULOG dan mengedepankan peranan swasta dalam
pendistribusian beras.

Selain itu, Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) yang sebelumnya digunakan pemerintah
melalui Bank Indonesia untuk mensubsidi BULOG dengan memberikan kredit untuk
menjaga harga beras di Indonesia dengan membeli gabah para petani dihentikan. Situasi ini
mempersulit BULOG dalam mencari dana cair untuk melaksanakan peranan dan tugasnya.
Situasi lainnya, bervariasinya harga beras pada setiap tingkatan mulai tingkatan
internasional, regional dan pemerintah yang cukup tinggi.

Konsekwensi dari nota perjanjian tersebut BULOG harus merelakan sebagian perannya
pada swasta dimana tidak ada orientasi atau kewajiban atas pemenuhan pangan nasional
(public service obligation atau national obligation). Dengan demikian menurunnya peranan
BULOG ini menyebabkan distribusi sub sektor pertanian tanaman pangan menjadi semakin
tidak menentu.

Mengacu pada masalah produksi domestik yang terbatas sementara kebutuhan akan
konsumsi pangan cukup tinggi dan tidak dapat dipenuhi oleh produksi domestik dengan
demikian guna menghindari kerawanan pangan dan efek sosial berganda lainnya
pemerintah memenuhi kebutuhan pangan domestik sepenuhnya dengan mengandalkan
pada komoditi impor.

2. Shortage Produksi dan Kenaikan Harga Pangan Internasional
Melambungnya harga minyak mentah dunia yang sudah menyentuh level US$ 110,20 per
barel yang disebabkan oleh tidak berimbangnya permintaan dan produksi minyak dunia,
krisis ekonomi dan pelemahan Dollar AS yang berpengaruh pada krisis ekonomi global, dan
sentimen negatif pasar menimbulkan dampak yang cukup mengganggu terhadap pola
perdagangan dan ekonomi internasional. Shortage produksi pangan Internasional juga
terjadi sebagai akibat krisis ekonomi yang terjadi di AS yang diperkirakan paling cepat baru
akan berakhir pada Triwulan III 2008. maka akibatnya terjadi tren kenaikan harga pangan
internasional. Akibatnya harga-harga komoditas pangan yang sebagian besar diimpor
menjadi naik drastis. Karena kenaikan drastis dan ketidaksiapan pemerintah untuk
mengantisipasi kenaikan tersebut maka yang terjadi adalah kelangkaan pangan di dalam
negeri.


5
    Release Pemprop Jatim Februari 2008


umihanik.blogspot.com
umihanik.blogspot.com

                                          Gambar 5

                        Perkembangan Harga Minyak Mentah Internasional
                                Desember 2006 – Januari 2008
                                        (US$/Barrel)




                             Sumber : Nota Keuangan RAPBN-P 2008

Selain karena masalah shortage dan inflasi, umumnya harga komoditi pangan di luar negeri
lebih menarik dibanding pasar domestik. Oleh karena itu sebagian besar produsen akan
cenderung untuk menjual komoditasnya di luar negeri.



*) Penulis adalah pemerhati kebijakan publik




umihanik.blogspot.com
Email Address                        : umihanik@gmail.com
Instant Messaging (with appointment) : umi.hanik@yahoo.com
Online Page                          : http://umihanik.blogspot.com/
Facebook                             : http://www.facebook.com/umi.hanik1
Twitter                              : http://twitter.com/umihanik
Citizenship                          : Indonesian

Professional Histories
1. The World Bank, Jakarta Office, May 2009 – Present; Monitoring & Evaluation (M&E)
   Specialist for BOS KITA (Knowledge Improvement for Transparency and Accountability) Program
2. The House Of Representatives (DPR RI), November 2007 – June 2009; Expert Staff for
   Commission VI, XI, and Budget Committee, In charge for National Awakening Party
3. National Development Planning Agency (Bappenas), April 2008 – March 2009; M&E Specialist
   as a Technical Assistance for the Deputy of Development Performance Evaluation (DPE); under
   the AusAID-World Bank and GRS II CIDA activities
4. National Development Planning Agency (Bappenas), February 2006 – February 2008; M&E
   Specialist for PMU (Project Management Unit) of PNPM SPADA (Support for Poor and
   Disadvantage Area) Program
5. PT. Sinergi Pakarya Sejahtera (Sinergi Consulting), November 2005 – present; Associate
   Researcher for strategic project concerning planning and public policy research
6. National Development Planning Agency (Bappenas), March 2002 – October 2005; Assistant
   Specialist for State Minister Advisor on Macro Economics Studies
Educational Background
Aug 1997 - Nov 2001, Bachelor of Economics, Faculty of Economics, University of Jember
Aug 2007-Jan 2010, Master of Economics, Faculty of Economics, University of Indonesia
Summary Of Economics Legislation Advisory
1. Government Budget-Adjustment 2008 (APBN-P 2008) Law Draft, 2008
2. Transformation of Indonesian Export Bank to Export Financing Board (LPEI) Law Draft, 2008
3. Interruption material submission for the legislators during the interpellation of BLBI, 2008
4. Research development to support the inisiation of the interpellation for food inflation, 2008
5. Tax Package Draft Law (RUU KUP, PPh, PPN and PPn BM), 2008
6. Economic Crisis Mitigation Package Draft Law (Perpu 2, 3, 4/2008), 2008
7. RAPBN 2009 Law Draft, 2008
8. Fiscal stimulus package Law Draft to mitigate the economic crisis for the budget year of 2009
9. Free Trade Zone Law Draft, 2009
10. Research development to support the substance of interpellation for BBM subsidy issue in the
    Budget Year of 2009, 2009
11. Other research and writing activities to support press conferences, discussion, public hearing.
Organization Background, Social And Community Involvement
1. 2009 – Present, Board of Forming Committee for the Indonesian Development Evaluation
    Community (InDEC)
2. 2009-present, member of Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI)
3. 2009–present, Treasurer for Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Al-Hidayah Batu
4. 2004-present, Tresurer for The University of Jember Alumni Association, Jakarta Branch
5. March 2008-Present, Committee for the Indonesian Moslem Student Movement (PMII) Alumni
    Association, National Committee
6. April 2008-June 2009, General Secretary for Expert Forum FKB DPR RI (FORTA)
7. August 2000–July2001, Chairman of Student Executive Board Faculty of Economic (FoE),
    University of Jember (UoJ)
8. 2000-2001, Member of Indonesian Economics Student Senate Association (ISMEI)
9. 2000–2001, Head of External Affairs for the University Student English Forum (USEF), UoJ
10. 1999–2000, Head of Women Empowerment, Indonesian Moslem Student Movement (PMII),
    Economics Branch, UoJ
11. 1998–2001, Reporter and writer for Campus Magazine ‘Tegalboto’ and News Paper ‘Tawang
    Alun’, UoJ
12. 1997–2000, Presidium Committee for Islam and Environment Research Forum, FoE, UoJ
Personal Information
Single, Moslem, Interested in writing, teaching, blogrolling-walking, and listening to top 40 music

Contenu connexe

Tendances

Kemenkeu asumsi makro apbn 2013
Kemenkeu asumsi makro apbn 2013Kemenkeu asumsi makro apbn 2013
Kemenkeu asumsi makro apbn 2013Abdul Hadi Ilman
 
Bahan paparan rilis kemiskinan maret 2021 papua barat (15 juli 2021)
Bahan paparan rilis kemiskinan maret 2021 papua barat (15 juli 2021)Bahan paparan rilis kemiskinan maret 2021 papua barat (15 juli 2021)
Bahan paparan rilis kemiskinan maret 2021 papua barat (15 juli 2021)Yeddi Aprian Syakh Al-Athas
 
Indonesian Economic Review and Outlook No. 1 Tahun II/Maret 2013
Indonesian Economic Review and Outlook No. 1 Tahun II/Maret 2013Indonesian Economic Review and Outlook No. 1 Tahun II/Maret 2013
Indonesian Economic Review and Outlook No. 1 Tahun II/Maret 2013Rosa Kristiadi
 
BRSbrsInd-20220117115515.pdf
BRSbrsInd-20220117115515.pdfBRSbrsInd-20220117115515.pdf
BRSbrsInd-20220117115515.pdfssuser1b3811
 
Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global
Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi globalProspek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global
Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi globalAbdul Hadi Ilman
 
Ppt iero desember 2012 launching
Ppt iero desember 2012 launchingPpt iero desember 2012 launching
Ppt iero desember 2012 launchingRosa Kristiadi
 
Indonesian Economic Review and Outlook No 1 Tahun I/Desember 2012
Indonesian Economic Review and Outlook No 1 Tahun I/Desember 2012Indonesian Economic Review and Outlook No 1 Tahun I/Desember 2012
Indonesian Economic Review and Outlook No 1 Tahun I/Desember 2012Rosa Kristiadi
 
Q2 2017 Badan Pusat Statistik ( BPS ) Report
Q2 2017 Badan Pusat Statistik ( BPS ) ReportQ2 2017 Badan Pusat Statistik ( BPS ) Report
Q2 2017 Badan Pusat Statistik ( BPS ) ReportFaisyal Firdaus
 
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018Tony Hidayat
 
Boks3 kebijakanpentargetaninflasidanimplementasinya
Boks3 kebijakanpentargetaninflasidanimplementasinyaBoks3 kebijakanpentargetaninflasidanimplementasinya
Boks3 kebijakanpentargetaninflasidanimplementasinyaAjeng Faiza
 
Groedu outlook perekonomian indonesia pasca pemilu 2019
Groedu outlook perekonomian indonesia pasca pemilu 2019Groedu outlook perekonomian indonesia pasca pemilu 2019
Groedu outlook perekonomian indonesia pasca pemilu 2019Frans Royan
 
Groedu outlook perekonomian indonesia 2019
Groedu   outlook perekonomian indonesia 2019Groedu   outlook perekonomian indonesia 2019
Groedu outlook perekonomian indonesia 2019Frans Royan
 
Ppt iero desember 2013
Ppt iero desember 2013Ppt iero desember 2013
Ppt iero desember 2013Rosa Kristiadi
 
Ppt iero september 2013
Ppt iero september 2013Ppt iero september 2013
Ppt iero september 2013Rosa Kristiadi
 

Tendances (20)

Kemenkeu asumsi makro apbn 2013
Kemenkeu asumsi makro apbn 2013Kemenkeu asumsi makro apbn 2013
Kemenkeu asumsi makro apbn 2013
 
Bahan paparan rilis kemiskinan maret 2021 papua barat (15 juli 2021)
Bahan paparan rilis kemiskinan maret 2021 papua barat (15 juli 2021)Bahan paparan rilis kemiskinan maret 2021 papua barat (15 juli 2021)
Bahan paparan rilis kemiskinan maret 2021 papua barat (15 juli 2021)
 
Indonesian Economic Review and Outlook No. 1 Tahun II/Maret 2013
Indonesian Economic Review and Outlook No. 1 Tahun II/Maret 2013Indonesian Economic Review and Outlook No. 1 Tahun II/Maret 2013
Indonesian Economic Review and Outlook No. 1 Tahun II/Maret 2013
 
Bab iii verdana
Bab iii verdanaBab iii verdana
Bab iii verdana
 
BRSbrsInd-20220117115515.pdf
BRSbrsInd-20220117115515.pdfBRSbrsInd-20220117115515.pdf
BRSbrsInd-20220117115515.pdf
 
Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global
Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi globalProspek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global
Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global
 
Ppt iero desember 2012 launching
Ppt iero desember 2012 launchingPpt iero desember 2012 launching
Ppt iero desember 2012 launching
 
Strategic Economy Social Data-Indonesian Statistic Center Bureau
Strategic Economy Social Data-Indonesian Statistic Center Bureau Strategic Economy Social Data-Indonesian Statistic Center Bureau
Strategic Economy Social Data-Indonesian Statistic Center Bureau
 
Indonesian Economic Review and Outlook No 1 Tahun I/Desember 2012
Indonesian Economic Review and Outlook No 1 Tahun I/Desember 2012Indonesian Economic Review and Outlook No 1 Tahun I/Desember 2012
Indonesian Economic Review and Outlook No 1 Tahun I/Desember 2012
 
Q2 2017 Badan Pusat Statistik ( BPS ) Report
Q2 2017 Badan Pusat Statistik ( BPS ) ReportQ2 2017 Badan Pusat Statistik ( BPS ) Report
Q2 2017 Badan Pusat Statistik ( BPS ) Report
 
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018
 
Boks3 kebijakanpentargetaninflasidanimplementasinya
Boks3 kebijakanpentargetaninflasidanimplementasinyaBoks3 kebijakanpentargetaninflasidanimplementasinya
Boks3 kebijakanpentargetaninflasidanimplementasinya
 
Kuliah umum bkf
Kuliah umum bkfKuliah umum bkf
Kuliah umum bkf
 
Ratya
RatyaRatya
Ratya
 
Groedu outlook perekonomian indonesia pasca pemilu 2019
Groedu outlook perekonomian indonesia pasca pemilu 2019Groedu outlook perekonomian indonesia pasca pemilu 2019
Groedu outlook perekonomian indonesia pasca pemilu 2019
 
Groedu outlook perekonomian indonesia 2019
Groedu   outlook perekonomian indonesia 2019Groedu   outlook perekonomian indonesia 2019
Groedu outlook perekonomian indonesia 2019
 
Ppt iero desember 2013
Ppt iero desember 2013Ppt iero desember 2013
Ppt iero desember 2013
 
BPS Q3 2017
BPS Q3 2017BPS Q3 2017
BPS Q3 2017
 
Sosialisasi sjsn
Sosialisasi sjsnSosialisasi sjsn
Sosialisasi sjsn
 
Ppt iero september 2013
Ppt iero september 2013Ppt iero september 2013
Ppt iero september 2013
 

Similaire à Krisis Global dan Kenaikan Harga Pangan

Materi Kepala BPS.pdf
Materi Kepala BPS.pdfMateri Kepala BPS.pdf
Materi Kepala BPS.pdfRaymonNiron
 
Makalah Dampak Kenaikkan Harga BBM
Makalah Dampak Kenaikkan Harga BBMMakalah Dampak Kenaikkan Harga BBM
Makalah Dampak Kenaikkan Harga BBMNasrun Chafid
 
Materi Suplemen Rakornas TPID_BI JATIM 31 Agt 23.pdf
Materi Suplemen Rakornas TPID_BI JATIM 31 Agt 23.pdfMateri Suplemen Rakornas TPID_BI JATIM 31 Agt 23.pdf
Materi Suplemen Rakornas TPID_BI JATIM 31 Agt 23.pdfDediHaryono5
 
Pengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesia
Pengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesiaPengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesia
Pengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesiaPutri wulandari
 
Reorientasi pertanian kasus kedelai langka umi hanik
Reorientasi pertanian kasus kedelai langka umi hanikReorientasi pertanian kasus kedelai langka umi hanik
Reorientasi pertanian kasus kedelai langka umi hanikUmi Hanik
 
Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)
Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)
Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)Nur Hasan Murtiaji
 
Pandangan petani 2008
Pandangan petani 2008Pandangan petani 2008
Pandangan petani 2008mailiza
 
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGAPENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGAmandalina landy
 
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGAPENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGAmandalina landy
 
Perkembangan Ekonomi Terkini dan RAPBN 2022
Perkembangan Ekonomi Terkini dan RAPBN 2022Perkembangan Ekonomi Terkini dan RAPBN 2022
Perkembangan Ekonomi Terkini dan RAPBN 2022widodoramadyanto1
 
materiBrsInd-20230605152336.pdf
materiBrsInd-20230605152336.pdfmateriBrsInd-20230605152336.pdf
materiBrsInd-20230605152336.pdfbelajarlagi4
 
Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020
Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020
Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020Abdul Hadi Ilman
 
Indonesia Global Markets Outlook 2009
Indonesia Global Markets Outlook 2009Indonesia Global Markets Outlook 2009
Indonesia Global Markets Outlook 2009styer
 
Tanyajawab pemberdayaan
Tanyajawab pemberdayaanTanyajawab pemberdayaan
Tanyajawab pemberdayaanHadi Purwanto
 

Similaire à Krisis Global dan Kenaikan Harga Pangan (20)

Materi Kepala BPS.pdf
Materi Kepala BPS.pdfMateri Kepala BPS.pdf
Materi Kepala BPS.pdf
 
Bappenas 2021
Bappenas 2021Bappenas 2021
Bappenas 2021
 
Makalah Dampak Kenaikkan Harga BBM
Makalah Dampak Kenaikkan Harga BBMMakalah Dampak Kenaikkan Harga BBM
Makalah Dampak Kenaikkan Harga BBM
 
Sektoral Perekonomian Indonesia
Sektoral Perekonomian Indonesia Sektoral Perekonomian Indonesia
Sektoral Perekonomian Indonesia
 
Materi Suplemen Rakornas TPID_BI JATIM 31 Agt 23.pdf
Materi Suplemen Rakornas TPID_BI JATIM 31 Agt 23.pdfMateri Suplemen Rakornas TPID_BI JATIM 31 Agt 23.pdf
Materi Suplemen Rakornas TPID_BI JATIM 31 Agt 23.pdf
 
Pengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesia
Pengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesiaPengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesia
Pengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesia
 
Tek 0910
Tek 0910Tek 0910
Tek 0910
 
Kerangka ekonomi makro rkp 2020
Kerangka ekonomi makro rkp 2020Kerangka ekonomi makro rkp 2020
Kerangka ekonomi makro rkp 2020
 
A.docx
A.docxA.docx
A.docx
 
Reorientasi pertanian kasus kedelai langka umi hanik
Reorientasi pertanian kasus kedelai langka umi hanikReorientasi pertanian kasus kedelai langka umi hanik
Reorientasi pertanian kasus kedelai langka umi hanik
 
Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)
Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)
Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)
 
Pandangan petani 2008
Pandangan petani 2008Pandangan petani 2008
Pandangan petani 2008
 
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGAPENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
 
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGAPENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
 
Perkembangan Ekonomi Terkini dan RAPBN 2022
Perkembangan Ekonomi Terkini dan RAPBN 2022Perkembangan Ekonomi Terkini dan RAPBN 2022
Perkembangan Ekonomi Terkini dan RAPBN 2022
 
Pdb q2 2021
Pdb q2 2021Pdb q2 2021
Pdb q2 2021
 
materiBrsInd-20230605152336.pdf
materiBrsInd-20230605152336.pdfmateriBrsInd-20230605152336.pdf
materiBrsInd-20230605152336.pdf
 
Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020
Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020
Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020
 
Indonesia Global Markets Outlook 2009
Indonesia Global Markets Outlook 2009Indonesia Global Markets Outlook 2009
Indonesia Global Markets Outlook 2009
 
Tanyajawab pemberdayaan
Tanyajawab pemberdayaanTanyajawab pemberdayaan
Tanyajawab pemberdayaan
 

Plus de Umi Hanik

M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan Praktik
M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan PraktikM&E PHLN antara Teori Kebijakan dan Praktik
M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan PraktikUmi Hanik
 
Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?
Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?
Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?Umi Hanik
 
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phlnM&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phlnUmi Hanik
 
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanikAda apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanikUmi Hanik
 
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanik
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanikCatatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanik
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanikUmi Hanik
 
Catatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanik
Catatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanikCatatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanik
Catatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanikUmi Hanik
 
Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanik
Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanikKrisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanik
Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanikUmi Hanik
 
Analisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanik
Analisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanikAnalisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanik
Analisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanikUmi Hanik
 
Anatomi produksi dan konsumsi energi umi hanik
Anatomi produksi dan konsumsi energi umi hanikAnatomi produksi dan konsumsi energi umi hanik
Anatomi produksi dan konsumsi energi umi hanikUmi Hanik
 
Penyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi Hanik
Penyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi HanikPenyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi Hanik
Penyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi HanikUmi Hanik
 
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanik
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanikBanjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanik
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanikUmi Hanik
 
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanikArus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanikUmi Hanik
 
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanik
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanikMengkritisi postur rapbn 2009 umi hanik
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanikUmi Hanik
 
Gross national happiness umi hanik
Gross national happiness umi hanikGross national happiness umi hanik
Gross national happiness umi hanikUmi Hanik
 
Derajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanik
Derajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanikDerajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanik
Derajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanikUmi Hanik
 
Crowding out umi hanik
Crowding out umi hanikCrowding out umi hanik
Crowding out umi hanikUmi Hanik
 
Ilusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanik
Ilusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanikIlusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanik
Ilusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanikUmi Hanik
 
Merah kuning hijau putih biru bangsaku umi hanik
Merah kuning hijau putih biru bangsaku umi hanikMerah kuning hijau putih biru bangsaku umi hanik
Merah kuning hijau putih biru bangsaku umi hanikUmi Hanik
 
Perempuan pengabdian vs aktualisasi keraguan vs keikhlasan & syukur
Perempuan pengabdian vs aktualisasi keraguan vs keikhlasan & syukurPerempuan pengabdian vs aktualisasi keraguan vs keikhlasan & syukur
Perempuan pengabdian vs aktualisasi keraguan vs keikhlasan & syukurUmi Hanik
 
Ekonomi 2003 catatan pinggir umi hanik
Ekonomi 2003 catatan pinggir umi hanikEkonomi 2003 catatan pinggir umi hanik
Ekonomi 2003 catatan pinggir umi hanikUmi Hanik
 

Plus de Umi Hanik (20)

M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan Praktik
M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan PraktikM&E PHLN antara Teori Kebijakan dan Praktik
M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan Praktik
 
Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?
Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?
Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?
 
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phlnM&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
 
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanikAda apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
 
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanik
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanikCatatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanik
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanik
 
Catatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanik
Catatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanikCatatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanik
Catatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanik
 
Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanik
Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanikKrisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanik
Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanik
 
Analisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanik
Analisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanikAnalisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanik
Analisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanik
 
Anatomi produksi dan konsumsi energi umi hanik
Anatomi produksi dan konsumsi energi umi hanikAnatomi produksi dan konsumsi energi umi hanik
Anatomi produksi dan konsumsi energi umi hanik
 
Penyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi Hanik
Penyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi HanikPenyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi Hanik
Penyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi Hanik
 
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanik
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanikBanjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanik
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanik
 
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanikArus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanik
 
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanik
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanikMengkritisi postur rapbn 2009 umi hanik
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanik
 
Gross national happiness umi hanik
Gross national happiness umi hanikGross national happiness umi hanik
Gross national happiness umi hanik
 
Derajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanik
Derajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanikDerajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanik
Derajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanik
 
Crowding out umi hanik
Crowding out umi hanikCrowding out umi hanik
Crowding out umi hanik
 
Ilusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanik
Ilusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanikIlusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanik
Ilusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanik
 
Merah kuning hijau putih biru bangsaku umi hanik
Merah kuning hijau putih biru bangsaku umi hanikMerah kuning hijau putih biru bangsaku umi hanik
Merah kuning hijau putih biru bangsaku umi hanik
 
Perempuan pengabdian vs aktualisasi keraguan vs keikhlasan & syukur
Perempuan pengabdian vs aktualisasi keraguan vs keikhlasan & syukurPerempuan pengabdian vs aktualisasi keraguan vs keikhlasan & syukur
Perempuan pengabdian vs aktualisasi keraguan vs keikhlasan & syukur
 
Ekonomi 2003 catatan pinggir umi hanik
Ekonomi 2003 catatan pinggir umi hanikEkonomi 2003 catatan pinggir umi hanik
Ekonomi 2003 catatan pinggir umi hanik
 

Dernier

rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 

Dernier (20)

rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 

Krisis Global dan Kenaikan Harga Pangan

  • 1. umihanik.blogspot.com Krisis Global dan Kenaikan Harga Pangan Umi Hanik* Sebagaimana dijelaskan dalam Bab Pendahuluan Nota Keuangan RAPBN-P 2008 (NK RAPBN-P 2008, I-1) bahwa memasuki triwulan IV tahun 2007 perekonomian dunia menghadapi situasi yang tidak pasti akibat perkembangan krisis sektor perumahan (subprime mortage1) di AS. Di sisi lain harga minyak mentah di pasar dunia terus bergerak naik sejak pertengahan tahun 2007 dan per 12 Maret 2008 harga minyak mentah dunia sudah menyentuh level US$ 109,72 per barel. Krisis ekonomi dan pelemahan Dollar AS yang berpengaruh pada krisis ekonomi global, dan sentimen negatif pasar menimbulkan dampak yang cukup signifikan kenaikan komoditi pangan internasional. Kenaikan komoditi pangan internasional ini menimbulkan krisis ketersediaan komoditi kebutuhan pangan meliputi gula, beras, minyak goreng, tepung terigu, dan kedelai di dalam negeri karena ketergantungan pangan domestik yang cukup tinggi terhadap impor. Kelangkaan atas komoditi pangan tersebut menyebabkan harga-harga kebutuhan pangan pokok melambung tinggi. Sebagaimana digambarkan dalam Gambar I untuk laju inflasi year on year untuk Bulan Februari 2008 naik hingga 7.40% jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya yakni 6.30%. Dan naik lagi untuk Bulan Maret menjadi 8.07%. Gambar 1 Laju Inflasi Year on Year 9.00 8.07 8.00 7.36 6.95 6.71 6.26 6.52 7.00 6.01 6.06 7.40 6.00 6.88 6.59 6.30 6.29 6.51 5.00 5.77 4.00 3.00 2.00 1.00 - Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 08 08 08 Sumber : Diolah Dari Buletin Ringkas BPS Melambungnya harga-harga tersebut menimbulkan kepanikan masyarakat dan efek berganda pada berbagai aspek kehidupan masyarakat antara lain mendorong harga barang lainnya untuk turut bergerak naik, adanya ketidakpastian yang dimanfatkan oleh spekulan untuk meraup untung yang lebih tinggi, selain itu tidak adanya kenaikan pada sisi pendapatan masyarakat menyebabkan daya beli masyarakat menurun, dengan demikian 1 Subprime mortage merupakan surat utang yang ditopang oleh jaminan kredit pemilikan rumah (KPR) dengan profil debitor yang memiliki kemampuan bayar relatif rendah. Hasil release (11 Maret 2008) oleh University of California Los Angeles (UCLA) Anderson Forecast dilaporkan bahwa dengan adanya paket stimulus senilai U1S$ 152 Miliar yang diluncurkan oleh pemerintah AS dan diasumsikan akan mampu mendongkrak belanja konsumen, investasi bisnis, pertumbuhan kwartal I sebesar 0,4% dan kontraksi 0,4% pada kwartal II, rebound pada kwartal III sebesar 3%, dan 2,5% pada kwartal IV, terciptanya lebih dari 500.000 lapangan pekerjaan baru, angka pengangguran naik menjadi 5,5% pada kwartal IV, dan 5% pada kwartal I maka berdasarkan asumsi-asumsi tersebut ekonomi AS akan lolos dari resesi paling cepat baru pada kwartal III 2008 karena krisis subprime mortage baru akan pulih pada semester II. Namun ekonomi AS akan melambat pada kwartal II 2008 umihanik.blogspot.com
  • 2. umihanik.blogspot.com bahan-bahan kebutuhan pokok yang harganya sudah melambung tinggi tersebut menjadi semakin tidak terbeli dan hal ini selain menimbulkan masalah sosial baru yakni meningkatnya angka pengangguran dan kriminalitas juga berdampak cukup signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Gambar 2 PDB TAHUN 2002-2006 MENURUT HARGA KONSTAN 2000 TERINCI MENURUT PENGGUNAAN (% ) 2002 2003 2004 2005 2006 Pengeluaran Konsumsi 68.46 68.35 68.24 67.31 66.31 Pembentukan Modal Tetap 20.42 19.62 21.42 22.46 21.91 Domestik Bruto Perubahan stok 0.87 2.92 1.52 1.07 0.71 Ekspor barang dan jasa 37.59 38.01 41.09 45.24 46.81 Sumber : Diolah Dari Data BI Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia Des 2007 Sebagaimana disajikan dalam gambar di atas bahwa selama beberapa periode terakhir pertumbuhan ekonomi Indonesia hampir 70% disokong oleh pengeluaran konsumsi dimana sekitar 87% oleh rumah tangga dan sisanya adalah konsumsi oleh pemerintah. Dan jika hal ini dibiarkan maka akan berakibat buruk pada fundamental ekonomi Indonesia. Pasar domestik memang telah menjadi potensi yang cukup menarik bagi produsen pangan, termasuk jagung dan kedelai dari luar negeri. Apalagi mengingat harga jagung dan kedelai impor bisa masuk dengan leluasa dan harga murah. Dapat dijelaskan disini bahwa impor dirangsang oleh adanya kebutuhan dalam negeri yang amat besar, harga di pasar international yang rendah, produksi dalam negeri yang tidak mencukupi, dan adanya bantuan kredit impor dari negara eksportir. Diagnosa penyebab munculnya masalah kelangkaan pangan dan naiknya harga-harga kebutuhan pokok termasuk BBM disebabkan oleh dua hal utama yakni Penurunan Kemampuan Produksi Petani Tanaman Pangan Domestik dan Shortage Produksi dan Kenaikan Harga Pangan Internasional. 1. Penurunan Kemampuan Produksi Petani Tanaman Pangan Domestik Penghapusan Subsidi Pupuk dan Liberalisasi Sektor Pertanian Sebagai Akibat Penandatanganan Nota Perjanjian Dengan IMF dan WTO Letter of Intent antara Pemerintah Indonesia dan International Monetary Fund yang ditandatangani pada tahun 1997 mensyaratkan Indonesia untuk meliberalisasi sektor pertaniannya antara lain melalui akses pasar, kompetisi ekspor, penerapan dan penurunan bea masuk/tariff, redefinisi peranan dan fungsi BULOG sebagai State Trading Enterprise. umihanik.blogspot.com
  • 3. umihanik.blogspot.com Selain itu dihapuskannya subsidi2 pertanian seperti pupuk, benih dan obat-obatan untuk hama pada tahun 1998 berakibat cukup drastis terhadap naiknya biaya produksi pertanian dengan demikian kemampuan produksi dari para petani menurun. Kenaikan biaya produksi yang cukup tinggi tersebut nyatanya tidak diiringi dengan kebijakan pemerintah terkait paska produksi pertanian yang mengakibatkan harga jual produk-produk pertanian jeblok. Selain harga yang jeblok produk pertanian domestik cenderung tidak diminati dan kalah bersaing dengan produk-produk pertanian import lainnya. Selanjutnya, tidak adanya insentif dan tidakjelasnya kebijakan pemerintah di bidang pertanian untuk mendorong petani berproduksi mengakibatkan banyak petani lebih memilih untuk beralih profesi. Alih-alih untuk dapat berkompetisi dalam perdagangan internasional sebagaimana diplomasi WTO dan IMF, untuk bertahan di negeri sendiri saja petani kita tidak dapat melakukannya. Gambar 3 PDB Atas Dasar Harga Konstan 1993 Te rinci M e nurut Se ktor Produksi 1993-2003 (% ) 1993 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002* 2003** Pertanian 17.88 15.42 14.88 16.90 17.13 16.63 16.35 16.08 15.83 Industri 39.68 42.97 43.16 42.75 43.25 43.65 43.50 43.43 43.14 Jasa 42.44 41.61 41.96 40.35 39.62 39.71 40.16 40.49 41.03 Jasa Lainnya 10.12 8.85 8.76 9.69 9.80 9.56 9.53 9.39 9.33 Sumber : Diolah Dari Data BPS Statistik Keuangan, Berbagai Periode Cukup ironis mengingat Indonesia adalah negara agraris dan bertumpu kepada sektor pertanian sebagaimana disajikan pada data persandingan Gambar 3 dan 4. Diungkapkan bahwa sebelum tahun 1995 yakni sebelum penandatanganan naskah perjanjian pertanian dengan WTO dan IMF, Indonesia menduduki peringkat 9 sebagai eksportir beras terbesar di dunia, namun setelah Indonesia bergabung dengan WTO yakni tepatnya setelah penandatangan LoI dengan IMF pada tahun 1997 serta naskah perjanjian pertanian dengan WTO pada tahun 1998 Indonesia menjadi importir beras terbesar di dunia3. Terbatasnya Infrastruktur dan Penerapan Tehnologi Pertanian Yang Tidak Memadai Bencana banjir dan tanah longsor yang baru melanda pada akhir 2007 dan awal tahun baru 2008 terjadi di provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi perhatian nasional. Data dari Kementrian Pekerjaan Umum mengungkapkan dari 5.590 sungai induk yang ada di Indonesia, sekitar 5694 sungai diantaranya berpotensi menimbulkan banjir karena belum berjalannya normaliasi sungai dan pembangunan bendungan. Banjir-banjir tersebut disebabkan oleh ulah manusia karena manajemen tata ruang yang tidak memperhatikan dampak lingkungan dan perubahan iklim secara alamiah karena pemanasan global. Bencana-bencana tersebut telah mengakibatkan ratusan ribu orang kehilangan tempat 2 Kebijakan untuk menghapus subsidi pertanian ini sebagai konsekwensi penandatanganan perjanijian pertanian karena bergabungnya Indonesia ke WTO pada tahun 1995 (World Trade Organization) 3 Sebagaimana disampaikan Halida M (Mantan Dubes Indonesia untuk WTO) Dalam Riza VT, Agus Salim, Effendi YS (2001), Implementasi dan Dampak: Perjanjian Pertanian (AoA) WTO bagi Indonesia. PAN Indonesia, Jakarta hal 69 4 Pidato Menteri Pekerjaan Umum tanggal 21 September 2005 umihanik.blogspot.com
  • 4. umihanik.blogspot.com tinggal, harta benda, mata pencarian, kehilangan nyawa dan terendamnya jutaan hektar lahan pertanian, kehutanan, rusaknya infrastruktur jalan, bangunan, irigasi, bendungan yang hancur dan tentunya menurunnya produksi pangan nasional. Lebih lanjut, Indonesia juga masih sangat minim dalam penerapan teknologi dan infrastruktur pertanian. Ditambah lagi, tidak banyak investor atau swasta yang tertarik untuk menanamkan modalnya untuk infrastruktur pertanian. Secara umum masalah terkait infrastruktur dan penerapan tehnologi pertanian tanaman pangan antara lain mencakup : • Fasilitas pengairan/ irigasi banyak yang mengalami kerusakan karena rata-rata fasilitas irigasi dibangun pada era 80-an dan tidak pernah diperbarui lagi. • Jalan desa yang minim dan tidak memadai menyulitkan proses produksi dan distribusi. • Rata-rata petani kita adalah petani penggarap atau buruh tani yang tidak mempunyai lahan sendiri untuk menanam • Keterbatasan lahan yang menyebabkan disparitas komoditi pertanian khususnya bahan makanan antar daerah (Jawa dan Bali Versus Luar Jawa Bali). Ketergantungan produksi pertanian dari Jawa & Bali sangat riskan karena produktivitas pertanian per hektar lahan di Jawa cenderung menurun. Selain itu juga terbatasnya ketersediaan lahan yang ada karena dialihfungsikan menjadi pabrik, jalan tol, maupun perumahan. Dan implikasinya adalah mahalnya sewa lahan pertanian di Jawa & Bali • Tidak adanya bantuan alat-alat tehnologi pertanian dari pemerintah kepada para petani dengan demikian produktivitas petani domestik menjadi rendah dan kalah jauh jika harus bersaing dengan petani-petani dari negara yang tergabung dalam WTO. Karena infrastruktur yang terbatas dan tidak adanya tehnologi yang mendukung Dengan demikian pertumbuhan ekonomi dari sektor pertanian hanya berkisar di angka 2% sebagaimana digambarkan dalam Gambar 4. Gambar 4 Laju Pertumbuhan PDB Atas Dasar Harga Konstan 1993 Menurut Sektor 1994-2003 (% Pertahun) 15.00 10.00 5.00 0.00 -5.00 -10.00 -15.00 -20.00 1994-97 96-97 97-98 98-99 99-00 00-01 01-02 02-03 Pertanian 2.26 1.00 -1.33 2.16 1.88 1.68 2.01 2.48 Industri 9.33 5.17 -13.95 1.97 5.89 3.08 3.53 3.41 Jasa 6.76 5.58 -16.46 -1.03 5.17 4.60 4.55 5.48 Jasa Lainnya 3.26 3.62 -3.85 1.94 2.33 3.14 2.13 3.44 Sumber : Diolah Dari Data BPS : Statistik Keuangan, Berbagai Periode umihanik.blogspot.com
  • 5. umihanik.blogspot.com Bencana Alam Perubahan iklim sebagai akibat perusakan lingkungan yang terjadi secara terus menerus dan cepat seperti penggundulan serta pembakaran hutan mengakibatkan bencana longsor dan banjir besar di hampir semua wilayah di Indonesia. Sebagai ilustrasi, banjir yang melanda beberapa kabupaten atau kota di Jawa Timur - sebagai salah satu daerah penghasil pangan nasional - diduga kuat akibat rusaknya hutan yang ada. Data5 yang ada menyebutkan dari 1.363.791 hektare kawasan hutan di provinsi tersebut, hampir seluruhnya dalam kondisi kritis. Bahkan 325.879 hektare diantaranya sudah gundul. Berbagai kejadian bencana yang berlangsung selama beberapa bulan terakhir mengakibatkan gagal panen di sejumlah daerah penghasil pangan nasional yang membawa implikasi pada menurunnya stock pangan nasional. Menurunnya Peranan BULOG Peranan dan fungsi BULOG menurun secara sistematis terkait penandatanganan Letter of Intent Indonesia dan IMF serta protes dan keberatan dari para anggota WTO atas tindakan- tindakan negara-negara yang menghindar dari komitmennya atas perdagangan bebas dengan menjadikan State Trade Enterprise (BULOG) yang mempertahankan proteksi pasar domestik dan mengganggu mekanisme pasar. Dorongan IMF dan WTO adalah untuk membatasi peranan dan fungsi BULOG dan mengedepankan peranan swasta dalam pendistribusian beras. Selain itu, Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) yang sebelumnya digunakan pemerintah melalui Bank Indonesia untuk mensubsidi BULOG dengan memberikan kredit untuk menjaga harga beras di Indonesia dengan membeli gabah para petani dihentikan. Situasi ini mempersulit BULOG dalam mencari dana cair untuk melaksanakan peranan dan tugasnya. Situasi lainnya, bervariasinya harga beras pada setiap tingkatan mulai tingkatan internasional, regional dan pemerintah yang cukup tinggi. Konsekwensi dari nota perjanjian tersebut BULOG harus merelakan sebagian perannya pada swasta dimana tidak ada orientasi atau kewajiban atas pemenuhan pangan nasional (public service obligation atau national obligation). Dengan demikian menurunnya peranan BULOG ini menyebabkan distribusi sub sektor pertanian tanaman pangan menjadi semakin tidak menentu. Mengacu pada masalah produksi domestik yang terbatas sementara kebutuhan akan konsumsi pangan cukup tinggi dan tidak dapat dipenuhi oleh produksi domestik dengan demikian guna menghindari kerawanan pangan dan efek sosial berganda lainnya pemerintah memenuhi kebutuhan pangan domestik sepenuhnya dengan mengandalkan pada komoditi impor. 2. Shortage Produksi dan Kenaikan Harga Pangan Internasional Melambungnya harga minyak mentah dunia yang sudah menyentuh level US$ 110,20 per barel yang disebabkan oleh tidak berimbangnya permintaan dan produksi minyak dunia, krisis ekonomi dan pelemahan Dollar AS yang berpengaruh pada krisis ekonomi global, dan sentimen negatif pasar menimbulkan dampak yang cukup mengganggu terhadap pola perdagangan dan ekonomi internasional. Shortage produksi pangan Internasional juga terjadi sebagai akibat krisis ekonomi yang terjadi di AS yang diperkirakan paling cepat baru akan berakhir pada Triwulan III 2008. maka akibatnya terjadi tren kenaikan harga pangan internasional. Akibatnya harga-harga komoditas pangan yang sebagian besar diimpor menjadi naik drastis. Karena kenaikan drastis dan ketidaksiapan pemerintah untuk mengantisipasi kenaikan tersebut maka yang terjadi adalah kelangkaan pangan di dalam negeri. 5 Release Pemprop Jatim Februari 2008 umihanik.blogspot.com
  • 6. umihanik.blogspot.com Gambar 5 Perkembangan Harga Minyak Mentah Internasional Desember 2006 – Januari 2008 (US$/Barrel) Sumber : Nota Keuangan RAPBN-P 2008 Selain karena masalah shortage dan inflasi, umumnya harga komoditi pangan di luar negeri lebih menarik dibanding pasar domestik. Oleh karena itu sebagian besar produsen akan cenderung untuk menjual komoditasnya di luar negeri. *) Penulis adalah pemerhati kebijakan publik umihanik.blogspot.com
  • 7. Email Address : umihanik@gmail.com Instant Messaging (with appointment) : umi.hanik@yahoo.com Online Page : http://umihanik.blogspot.com/ Facebook : http://www.facebook.com/umi.hanik1 Twitter : http://twitter.com/umihanik Citizenship : Indonesian Professional Histories 1. The World Bank, Jakarta Office, May 2009 – Present; Monitoring & Evaluation (M&E) Specialist for BOS KITA (Knowledge Improvement for Transparency and Accountability) Program 2. The House Of Representatives (DPR RI), November 2007 – June 2009; Expert Staff for Commission VI, XI, and Budget Committee, In charge for National Awakening Party 3. National Development Planning Agency (Bappenas), April 2008 – March 2009; M&E Specialist as a Technical Assistance for the Deputy of Development Performance Evaluation (DPE); under the AusAID-World Bank and GRS II CIDA activities 4. National Development Planning Agency (Bappenas), February 2006 – February 2008; M&E Specialist for PMU (Project Management Unit) of PNPM SPADA (Support for Poor and Disadvantage Area) Program 5. PT. Sinergi Pakarya Sejahtera (Sinergi Consulting), November 2005 – present; Associate Researcher for strategic project concerning planning and public policy research 6. National Development Planning Agency (Bappenas), March 2002 – October 2005; Assistant Specialist for State Minister Advisor on Macro Economics Studies Educational Background Aug 1997 - Nov 2001, Bachelor of Economics, Faculty of Economics, University of Jember Aug 2007-Jan 2010, Master of Economics, Faculty of Economics, University of Indonesia Summary Of Economics Legislation Advisory 1. Government Budget-Adjustment 2008 (APBN-P 2008) Law Draft, 2008 2. Transformation of Indonesian Export Bank to Export Financing Board (LPEI) Law Draft, 2008 3. Interruption material submission for the legislators during the interpellation of BLBI, 2008 4. Research development to support the inisiation of the interpellation for food inflation, 2008 5. Tax Package Draft Law (RUU KUP, PPh, PPN and PPn BM), 2008 6. Economic Crisis Mitigation Package Draft Law (Perpu 2, 3, 4/2008), 2008 7. RAPBN 2009 Law Draft, 2008 8. Fiscal stimulus package Law Draft to mitigate the economic crisis for the budget year of 2009 9. Free Trade Zone Law Draft, 2009 10. Research development to support the substance of interpellation for BBM subsidy issue in the Budget Year of 2009, 2009 11. Other research and writing activities to support press conferences, discussion, public hearing. Organization Background, Social And Community Involvement 1. 2009 – Present, Board of Forming Committee for the Indonesian Development Evaluation Community (InDEC) 2. 2009-present, member of Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) 3. 2009–present, Treasurer for Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Al-Hidayah Batu 4. 2004-present, Tresurer for The University of Jember Alumni Association, Jakarta Branch 5. March 2008-Present, Committee for the Indonesian Moslem Student Movement (PMII) Alumni Association, National Committee 6. April 2008-June 2009, General Secretary for Expert Forum FKB DPR RI (FORTA) 7. August 2000–July2001, Chairman of Student Executive Board Faculty of Economic (FoE), University of Jember (UoJ) 8. 2000-2001, Member of Indonesian Economics Student Senate Association (ISMEI) 9. 2000–2001, Head of External Affairs for the University Student English Forum (USEF), UoJ 10. 1999–2000, Head of Women Empowerment, Indonesian Moslem Student Movement (PMII), Economics Branch, UoJ 11. 1998–2001, Reporter and writer for Campus Magazine ‘Tegalboto’ and News Paper ‘Tawang Alun’, UoJ 12. 1997–2000, Presidium Committee for Islam and Environment Research Forum, FoE, UoJ Personal Information Single, Moslem, Interested in writing, teaching, blogrolling-walking, and listening to top 40 music