Kolaborasi
Raya
di Bumi
Arema
Catatan Singkat Tiga Tahun
Malang Creative Fusion
Penanggung Jawab Buku
Vicky Arief
Tim Studi & Pelaksana
Ardiansyah R Akbar
Fariz Rizky Wijaya
M. Rivaldi
Annisa Nur Fitri
Tim Sinergi MCF
Vicky Arief
Ardiansyah R. Akbar
Dadik Wahyu
Amar Alpabet
Agus Setiawan
Deni Prasetyo
M. Miftahul Huda
Ziaelfikar Albaba
Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya
yang telah tercurah, sehingga kami dapat menyelesaikan buku ini.
Adapun tujuan dari disusunnya buku ini adalah salah satu wujud
komitment MCF dalam berkontribusi mewujudkan ekosistem
ekonomi kreatif kota malang dan sebagai sarana informasi program
dan capaian kepada seluruh stage holder
MCF (Malang Creative Fusion) sebagai forum komunikasi lintas
komunitas kreatif bertujuan meningkatkan sumber daya manusia
melalui industri kreatif dengan membangun sinergitas dan kolaborasi
Pentahelix (ABCGM) yaitu Academic (Akademisi), Bussines (Bisnis),
Community (Komunitas), Government (Pemerintah), dan Media. Dari
hasil kolaborasi ke lima elemen tersebut dengan harapan tercetuslah
program dan strategy percepatan pertumbuhan ekonomi kreatif di
kota Malang.
Pada Tahun 2016 – 2018 terdapat ratusan kegiatan kreatif yang
terselenggara dengan kolaborasi banyak asosiasi dan komunitas
kreatif, hal ini diperkuat lagi dengan di launchingnya Rumah MCF –
Ono makerspace sebagai tempat untuk menciptakan ide dan
kreativitas menjadi karya nyata. Tempat tersebut menjadi wadah
para pelaku industri kreatif untuk berkegiatan. Adapun kegiatan yang
diadakan MCF dan menjadi kegiatan tahunan yaitu Festival Mbois
yang sudah menginjak tahun ketiga pelaksanaan. MCF juga
menginisiasi program baru yaitu Forum Investor Mbois yang
bertujuan membantu pelaku industri kreatif semakin berkembang.
Selain itu, ada pula program dari hasil kolaborasi dengan beragam
pihak seperti Inkubasi Bisnis RKB (BRI), Pameran Malang City Expo,
Kegiatan Indonesian Creative Cities festival oleh ICCN, KOMBET
Kreatif (Bekraf-Tempo Institute), dan juga Mbois Talk Festival Pesona
Lokal (Adira Finance, Kementerian Pariwisata & iNews).
Dengan penuh kerendahan hati sekaligus rasa bangga terhadap
semangat dan daya juang kawan – kawan MCF sebagai jejaring ICCN
Indonesian Creative Cities Network) yang mempu bersinergi dengan
Pemerintah Kota Malang, Akademisi, Pengusaha dan Media, izinkan
kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membuat semua ini terwujud
Malang, 04 November 2018
Vicky Arief Herinadharma
Koordinator Malang Creative Fusion
KORDA JATIM ICCN
Prakata
Kota kreatif adalah kota yang welas asih. Kota yang menjunjung
keanekaragaman sosial budaya yang berpijak pada nilai silih asah,
silih asih dan silih asuh.
Kota kreatif adalah kota yang inklusif. Kota terbuka yang memuliakan
nilai-nilai kemanusiaan serta menumbuhkembangkan semangat
kebersamaan, solidaritas dan perdamaian dunia.
Kota kreatif adalah kota yang melindungi hak asasi manusia. Kota
yang membela segenap hak ekonomi, sosial dan budaya
masyarakatnya.
Kota kreatif adalah kota yang memuliakan kreativitas masyarakatnya.
Kota yang memanfaatkan dan mengembangkan kecerdasan, kearifan
lokal, keterampilan, daya cipta, serta kemampuan nalar, ilmu
pengetahuan dan teknologi sebagai landasan penciptaan serta
inovasi.
Kota kreatif adalah kota yang tumbuh bersama lingkungan yang
lestari. Kota yang hidup selaras dengan dinamika lingkungan dan
alam sekitar.
Kota kreatif adalah kota yang memelihara kearifan sejarah sekaligus
membangun semangat pembaharuan untuk menciptakan masa
depan yang lebih baik untuk seluruh masyarakatnya.
Kota kreatif adalah kota yang dikelola secara transparan, adil dan
jujur. Kota yang mengedepankan nilai-nilai gotong royong dan
kolaborasi, serta membuka akses dan partisipasi masyarakat untuk
terlibat membangun kotanya.
Kota kreatif adalah kota yang dapat memenuhi kebutuhan dasar
masyarakat. Kota yang selalu berusaha untuk meningkatkan
kesejahteraan, kebahagiaan dan kualitas hidup masyarakatnya.
Kota kreatif adalah kota yang memanfaatkan energi terbarukan. Kota
yang senantiasa berusaha untuk memenuhi kebutuhan energi
secara bijak dan berkelanjutan.
Kota kreatif adalah kota yang mampu menyediakan fasilitas umum
yang layak untuk masyarakat, termasuk fasilitas yang ramah bagi
kelompok masyarakat rentan dan berkebutuhan khusus
KotaKreatif
10 Prinsip Kota Kreatif
Penerapan Design Thinking, melibatkan seluruh pemangku
kepentingan Kota Kreatif : quadruple helix A B C G Melalui tahap 3C :
Connect, Collaborate, Commerce
Salah satu temuan paling awal dalam psikologi sosial“ Efek fasilitasi
sosial “ Bagaimana kehadiran orang lain terlibat dalam tugas yang
sama seperti kita dapat meningkatkan motivasi kita
Pada tahun 1920, psikolog sosial Floyd Allport menunjukkan bahwa
sekelompok orang yang bekerja secara individual di meja yang sama
tampil lebih baik dalam keseluruhan tugas meskipun mereka tidak
bekerja sama atau berkompetisi.
Penelitiannya menggambarkan bagaimana energi orang lain dapat
bertindak sebagai tim pengganti bahkan jika kita bekerja sendiri
(inilah sebabnya banyak kreatif menikmati bekerja di kafe lokal
mereka yang dikelilingi oleh orang asing yang rajin).
Kolaborasi
Strategi Membangun Malang
sebagai Kota Kreatif
Kenapa Perlu Kolaborasi?
Work is social?
Sumber: http://99u.com/articles/16850/everything-youve-ever-wanted-to-know-about-teams
Pola Sinergitas Pentahelix
Prinsip 3C
Visi
Misi
TentangMCF Mewujudkan Masyarakat Malang Yang Makmur Dengan Kreatifitas
dan Inovasi
Membangun budaya kreatif masyarakat
Membudayakan jiwa kolaborasi dan saling mendukung dalam
membangun usaha dan menyelesaikan permasalahan masyarakat
Menciptakan jaring-jaring lintas keahlian dan institusi untuk
terbentuknya komunikasi yang memicu kreatitas dan inovasi
Berkolaborasi dalam membangun fasilitas strategis, untuk
memastikan hasil karya kreatif
Dapat berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat.
Menjadi pusat informasi pengembangan industri kreatif kota malang
Komunitas Pemerintah Akademisi Bisnis Media
Connecting Collaboration Commerce
Badan Administrasi
dan Keuangan
Badan Promosi
& Kerjasama
Badan Koordinasi
Internal
KOORDINATOR
MCF
Badan Riset dan
Pengembangan
Struktur Operasional
Tim Sinergi
Melakukan Fungsi Koordinasi, Komunikasi dan Evaluasi Jaringan
Membentuk kelengkapan alat untuk melakukan fungsi
pendampingan dan Pemberdayaan Pelaku Industri kreatif
Membentuk kelengkapan alat untuk membangun ekosistem Industri
Kreatif
Memberi usulan langkah strategis pengembangan industri kreatif
kepada pemerintah
Melakukan kerjasama dengan pemerintah, Komunitas, Akademisi,
dan Bisnis
Fungsi Tim Sinergi
Malang Koperasi Kreatif Mbois
Rumah MCF
Forum Investor Mbois
Pasar Mbois
Festival Mbois
Sistem Informasi Jejaring MCF
Program
Unggulan
MKKM
Malang Koperasi Kreatif Mbois
Koperasi ini dibentuk untuk membantu pemasaran produk industri
kreatif di Malang. selain itu koperasi ini juga secara sistematis
bertujuan mengoptimalkan produk-produk kreatif dari kota malang
dengan harapan mampu meningkatkan daya saing dalam kancah
nasional maupun internasional.
Sebuah Platform ecommerce
yang khusus menjual
produk-produk kreatif malang
dalam bentuk aplikasi android,
website dengan fasilitas qr
code
Pasarmbois
Dengan adanya evaluasi dan
seringnya pameran di luar kota
dan dalam kota, layaknya kita
membuat stand yang semi
permanen dan versi knockdown
sepertinya menjadi solusi, buat
tim promosi dalam kegiatannya
pameran.
Mbois_Exhibit
Mboiscafe ini merupakan solusi buat tempat kita yang menjadi
jujugan dan tempat nongkrong para kreator industri kreatif, hal ini
juga mampu menjadi standarisasi tempat yang akan di inisiasi mcf
dalam kegiatan workshop dan kegiatan apapun.
Mbois Cafe
Stand / both mini yg bisa di
tempatkan di mana saja, adalah
terobosan baru dalam konsep
mart di era internet ini, bisa
sebagai fungsi penjualan ofline /
maupun online
Akan bagus bila sebuah
konsep pemasaran
menggunakan marketing
online maupun ofline, sasaran
mboismove adalah sebagai
edukasi dan menyentuh pasar
yang belum terjangkau dalam
pengguna online yang merata.
Mbois Mart
Mboismove
Tim promosi dan kerjasama adalah kepanjangan tangan dari tim
sinergi, dan yang di bangun untuk berpikir dan merencanakan
bagaimana mcf bisa berkembang dan menjadi representatif jaringan
industri kreatif dalam kegiatan lebih mengutamakan kelompok atau
jejaring daripada diri sendiri, dan dalam menjalankan tugasnya selalu
merencanakan jejaring mcf dan jejaring industri kreating yang ada di
kota malang.
www.pasarmbois.com
@koperasimalangmbois
malangkoperasimbois@gmail com
Tim Promosi
Rumah MCF – Ono Makerspace adalah tempat untuk menciptakan
semangat dalam menciptakan ide dan kreativitas menjadi karya
nyata bukan wacana.
Rumah MCF ini berada di jl. Bantaran i no. 45 kota malang, lokasi
yang cukup strategis dan mudah ditemui. Berawal dari inisiasi dari
tim sinergi malang creative fusion (mcf) dan didukung oleh pemilik
bangunan dari keluarga alm. Bapak asikin, bekas bangunan sekolah
smk tumapel dan STT Malang ini disulap menjadi bangunan yang
bisa digunakan oleh para pelaku industri kreatif. Rumah mcf
diresmikan oleh plt Walikota Malang, bapak sutiaji pada tanggal 11
agustus 2018.
RumahMCF
Rumah MCF - Ono Makerspace
Jl. Bantaran 1 No.45, Tulusrejo,
Kec. Lowokwaru, Kota Malang,
Jawa Timur 65119
ForumInvestorMbois Forum Investor Mbois
Permasalahan
Pelaku industri kreatif berpotensi belum mudah dikenali
Investor dan industri dalam dan luar malang masih belum melihat
serius peluang ini
Berbagai pemangku kepentingan masih memerlukan jembatan
memudahkan mencapai tingkat kepercayaan yang cukup untuk
terjadi kerjasama.
Solusi
Forum komunikasi dan diskusi para investor industri kreatif
malang
Ada nya jembatan untuk membantu memahami dan melihat
potensi pelaku yang berpotensi
Perlu nya tim yang memfilter pelaku yang layak dan siap untuk
investasi
Perlu nya pendidikan untuk pelaku supaya layak investasi
Peluang
Peluang pertumbuhan Industri kreatif makin besar di malang
Ada banyak Pelaku usaha baru dengan potensi menjanjikan di
malang
Pasar sedang tumbuh di dalam maupun di luar kota malang
Pelaku di malang memerlukan lebih banyak dukungan investasi
untuk naik ke tingkat selanjutnya
http://bit.ly/investor-mbois
SistemInformasi
Sistem Informasi Jejaring MCF
Tujuan Sebagai media untuk community profile, dalam
hal ini adalah profil dari Malang Creative Fusion
Memberikan Ruang kepada pelaku kreatif dalam
jejaring untuk memperluas relasi sesama pelaku
Industri Kreatif.
Memberikan kesempatan untuk mampu
berkolaborasi dengan lintas subsektoral industri
kreatif
Mencari informasi seputar perkembangan
industri kreatif dalam sebuah berita maupun
pengumuman acara
Fungsi Community Profile
Sebagai tempat untuk memperkenalkan Visi, misi,
tujuan dan program Malang Creative Fusion
sebagai wadah komunitas maupun pelaku
personal industri kreatif di kota malang.
Portal Informasi
Memberikan berbagi informasi terkait dengan
aktifitas Malang Creative Fusion dalam bentuk
dokumentasi galery, berbagai pengumuman atau
berita terkait dengan kebijakan, event yang
berkaitan subsektor industri kreatif
Profiling Pelaku Industri kreatif
Data berupa Direktori dan profil Komunitas
maupun pelaku Personal industri kreatif yang
bergabung bersama malang creative fusion.
Collaboration Room
Sebuah ruang komunikasi baik antar komunitas
maupun personal pelaku untuk memberikan
kesempatan kolaborasi dengan lintas subsektor.
Bisa dalam bentuk share ide, menanggapi ide
atau diskusi terbuka.
FestivalMbois1 Festival Mbois 1 dilaksanakan mulai tanggal 3 November 2016
hingga 10 Desember 2016 yang dipusatkan di 3 tempat yaitu Malang
Digital Lounge, MX Mall, dan Graha Cakrawala. Kegiatan ini
merupakan salah satu respon pergerakan positif ekonomi kreatif,
yang diwujudkan dalam platform dan event kreatif. Di mana Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang berkolaborasi dengan
Malang Creative Fusion (MCF) sebagai Creative Hub para pelaku
industri kreatif Kota Malang, berbagai komunitas dan asosiasi kreatif
di Kota Malang serta para pelaku dunia usaha di Kota Malang
menginisiasi sebuah event kreatif tersebut.
Festival Mbois 1 diisi dengan berbagai workshop subsektor ekonomi
kreatif juga forum presentasi bisnis (Pitch Day) bagi pelaku industri
kreatif rintisan sebagai sarana peningkatan akses permodalan usaha.
Selain itu, diadakan pula seminar, pameran, penandatanganan MoU
pengembangan platform e-commerce industri kreatif Kota Malang
dengan BNI, launching sistem informasi industri Kreatif Kota Malang,
peresmian Koperasi Industri Kreatif Kota Malang, pasar kreatif produk
unggulan industri kreatif dan kompetisi kreatif.
Festival Mbois 1
FestivalMbois2
Festival Mbois 2
Festival Mbois 2 dilaksanakan pada 2 - 5 November 2017 di Malang
City Point (MCP) Kota Malang. Festival Mbois 2 mengangkat filosofi
"kembalilah ke sumbernya" yang digambarkan dalam bentuk air dan
botol sebagai wadahnya. Hal ini menegaskan pesan bahwa karakter
unik dari setiap insan kreatif-lah yang menjadi pembeda signifikan
penentu nilai apreasiasi atas karya kreatifnya, meski difasilitasi dalam
wadah yang sama.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun kedua ini Festival
Mbois membawa misi edukasi dan apresiasi yang diwujudkan
dengan kegiatan untuk memfasilitasi kebutuhan para pelaku industri
kreatif yaitu Pameran dan bazar kreatif (gelar karya berupa produk
dan jasa), bincang kreatif (membuka wacana), seminar (penetrasi
pengetahuan dan keterampilan), ideashare (ajang asosiasi dan
komunitas menampilkan diri), ideashout (ajang untuk mengelaborasi
ide kreatif), sertq pagelaran dan malam penghargaan sebagai ajang
apresiasi.
FestivalMbois3
Festival Mbois 3
Sebagai sebuah bukti eksistensi dan pola penyelenggaraan program
yang berkesinambungan, Malang Creative Fusion kembali menggelar
Festival Mbois yang ke tiga kalinya. Tahun 2018 Festival Mbois 3
diselenggarakan pada tanggal 3 sampai 10 November 2018 di
beberapa titik pusat kota Malang dari mulai Hotel Pelangi, Alun-alun
Merdeka, Hotel Riche, dan DILo Malang. Mengusung tema
“Celebrate the Heritage” merupakan bagian dari kelanjutan tema
dari program kolaboratif sebelumnya yaitu “Save Malang Heritage”.
@festivalmbois
PasarMbois
Metode Channel Pembelian :
MCF melakukan display barang
beserta katalog berisi foto produk
dilengkapi QR code untuk dapat
melakukan transaksi barang
secara online.
Distribusi
Display dan katalog
diletakkan di hotel, mall,
dan public area seperti
terminal, stasiun, dll di
area Kota Malang.
Menjadi platform evaluasi
terhadap penerimaan pasar
terhadap produk produk yang
dihasilkan tersebut.
Menjadi wadah dalam
menyalurkan produk hasil
produksi industri kreatif kota
Malang.
Konsep Distribusi Offline ke Online
Pada setiap
poster /
display barang
terdapat QR
code yang
unik per item
per lokasi
Proses scanning QR
pada aplikasi scanner
umum akan
mengarahkan user ke
website PasarMbois
dan langsung
menambahkan barang
pada keranjang belanja.
Di dalam aplikasi, terdapat fitur scan QR code dan
opsi pilihan untuk scan lebih banyak QR
codeScanning QR tidak mengarahkan pengguna
ke halaman item tersebut, melainkan
menambahkan langsung ke keranjang belanja
MCF Sebagai sebuah HUB dari industri kreatif yang terdiri dari 16
subsektor yang ada di kota Malang yang menghasilkan banyak
produk khas dan akan sangat menarik bagi calon konsumen online di
seluruh indonesia maupun manca negara
MCF&ICCN
Sejak Tahun 2016 Malang Creative Fusion (MCF) merupakan bagian
dari jejaring Indonesia Creative Cities Network (ICCN) yang
berkomitmen untuk memajukan kota-kota kreatif di Indonesia Salah
satunya Kota Malang, dengan melakukan riset dan pengembangan
untuk menumbuhkan pembangunan ekonomi dengan engine
kreativitas (mesin penggerak kreativitas) yang berupa ide/gagasan
kreatif dan inovatif yang ditopang oleh kelengkapan infrastruktur
kelembagaan dalam keterlibatan unsur quadrohelix (birokrasi,
akademisi, bisnis dan komunitas) serta adanya dukungan
infrastruktur digital yang berkualitas dan modern.
www.iccn.or.id
MCF&KEK Melakukan komunikasi dengan pemangku kebijakan dan pelaku
ekonomi kreatif serta para pihak yang berkepentingan untuk
mengembangkan ekonomi kreatif Kota Malang;
Penguatan jaringan kerja dan koordinasi antar komunitas kreatif
se-Kota Malang maupun dengan komunitas kreatif nasional dan
internasional;
Melaksanakan perumusan kebijakan dalam pengembangan Ekonomi
Kreatif Kota Malang
Iventarisasi dan Pemetaan Potensi Industri dan Ekonomi Kreatif Kota
Malang;
Mendata hambatan – hambatan dalam pengembangan ekonomi
kreatif Kota Malang;
Mengeluarkan sebuah kebijakan strategis sebagai payung hukum
pengembangan ekonomi kreatif kota Malang;
Program pendampingan terhadap semua Potensi Ekonomi kreatif;
Menyusun Roadmap Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota Malang;
Melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan upaya
pengembangan ekonomi kreatif di Kota Malang.
Program Utama Komite Ekonomi Kreatif
Pelaksanaan Program Komite
Ekonomi Kreatif
Inkubasi RKB
Klinik Desain RKB
Foto Produk RKB
Mbois Talk
Workshop Bisnis
Kombet Kreatif
Save Malang Heritage
Sayembara Maskot Malang
Kegiatan
Kolaboratif
Lainnya
InkubasiRKB BRANDING oleh Asosiasi
Desainer Grafis Indonesia
(ADGI) Chapter Malang,
INTERNET MARKETING
oleh Komunitas Start Up
Singo Edan (Stasion)
BISNIS MODEL oleh Ruang
Perintis
BRANDING oleh Mahasiswa
Desain Komunikasi Visual
Universitas Negeri Malang
INTERNET MARKETING
oleh Mahasiswa Vokasi
Universitas Brawijaya
10 pelaku bisnis yang
dipilih melalui mekanisme
seleksi oleh Tim Mentor.
Pelaku berbasis produk
fisik. Produk dan bisnis
memiliki potensi untuk
dikembangkan lebih lanjut.
Tim Mentor
Suatu program yang menjadi
akselerator bagi para pelaku bisnis
baru yang potensial untuk
berkembang dan dapat beradaptasi
dengan perkembangan dunia bisnis
modern.
Workshop Bisnis
Konsultasi dan Pendampingan Bisnis
Pengembangan Branding dan Internet
Marketing
Pameran dan Informasi Akses
Permodalan
Pelaku bisnis berubah dari pola
konvensional ke digital ditinjau dari
Model bisnis maupun Model
pemasaran yang dilakukan.
Produk yang dikembangkan memiliki
branding yang kuat.
Ada peningkatan kapasitas pemasaran.
Pengelolaan bisnis menjadi lebih
terstruktur secara manajemen.
Tentang Program
Fasilitasi
Target Pencapaian
Peserta
Tim Pendamping
KlinikDesainRKB Fasilitasi bagi pelaku bisnis jejaring MCF dan RKB BRI Malang dari
sisi penguatan desain kemasan (konsultatif) dan foto produk.
Program ini dijalankan bekerjasama dengan Asosiasi Desainer Grafis
Indonesia (ADGI) Chapter Malang
Pelaku UMKM dan Industri Kreatif berbasis produk melalui
mekanisme yang telah ditentukan.
Dilaksanakan setiap Kamis mulai pukul 10:00 WIB - Selesai.
(Februari-Mei 2018)
Peserta bisa mendapatkan fasilitasi foto produk saja, atau konsultasi
desain kemasan saja, atau keduanya.
Program perancangan kemasan akan difasilitasi bekerja sama
dengan mahasiswa internship dari vokasi Universitas Brawijaya atau
secara profesional oleh desainer ADGI.
Mekanisme Pelaksanaan
Peserta
Tentang Program
FotoProdukRKB Fasilitasi bagi pelaku bisnis jejaring MCF dan RKB BRI Malang dari
sisi penguatan desain kemasan (konsultatif) dan foto produk.
Program ini dijalankan bekerjasama dengan Asosiasi Desainer Grafis
Indonesia (ADGI) Chapter Malang
Pelaku UMKM dan Industri Kreatif berbasis produk melalui
mekanisme yang telah ditentukan.
Dilaksanakan setiap Kamis mulai pukul 10:00 WIB - Selesai.
(Februari-Mei 2018)
Peserta bisa mendapatkan fasilitasi foto produk saja, atau konsultasi
desain kemasan saja, atau keduanya.
Program perancangan kemasan akan difasilitasi bekerja sama
dengan mahasiswa internship dari vokasi Universitas Brawijaya atau
secara profesional oleh desainer ADGI.
Mekanisme Pelaksanaan
Peserta
Tentang Program
MboisTalk
Road to Pesona Lokal Indonesia
Festival Pesona Lokal merupakan program Corporate Social
Responsibility (CSR) bersama Adira Finance, Kementerian Pariwisata
dan iNews untuk mempromosikan dan mendukung potensi
pariwisata serta kearifan lokal.
Bentuknya melalui pertunjukan bahan-bahan produk UMKM,
penampilan kebudayaan dan juga diajarkan melalui pendidikan. Kota
Malang terpilih menjadi kota kelima bersama dengan Pontianak dari
sembilan kota penyelenggara lainnya. Festival Pesona Lokal akan
diselenggarakan di Lapangan Rampal, Kota Malang pada 14 Oktober
2018. Dan MCF dipercaya sebagai fasilitator untuk sosialisasi
kegiatan di Kota Malang.
Sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2018 dengan tajuk
Mbois Talk yang juga sekaligus peresmian Rumah MCF sebagai
tempat berjejaring sekaligus aktivasi dari berbagai komunitas kreatif
di Malang. Mbois Talk diisi oleh empat pemateri dari Vicky Arief
(Koordinator MCF), Fiki Satari (Ketua ICCN), Agus Sunandar (Fashion
Designer) dan Bayu Skak (Artis/Youtuber).
WorkshopBisnisRKB
Suatu program yang memfasilitasi para pelaku UMKM Kota Malang
yang menajdi jejaring BRI, MCF serta RKB untuk meningkatkan
kapasitas usahanya dengan materi-materi yang disampaikan oleh
para ahli.
Dosen STIE Asia Malang, Praktisi, dan Pelaku usaha.
Dilaksanakan 2 kali dalam satu bulan, setiap Jumat mulai pukul 15:00
WIB - Selesai.
Peserta mendaftar dengan mekanisme yang sudah ditentukan.
Materi yang disampaikan berkaitan dengan bisnis model, marketing,
serta akuntansi yang telah disesuakan untuk para pelaku UMKM.
Mekanisme Pelaksanaan
Pemateri
Tentang Program
KombetKreatif
Sebanyak 40 pelaku ekonomi dan ekonomi kreatif di Malang
mengikuti program “Pendampingan Komunitas Kreatif Bekraf -
Tempo Institute” atau Kombet Kreatif Senin, 24 September 2018.
Program berlangsung tiga hari, di sana mereka akan didampingi ahli
pemasaran, pakar branding dan kreator inspiratif di Rumah MCF, Jl.
Bantaran 1 No. 45, Malang.
Para pakar yang hadir meliputi Ukke Kosasih (Founder Circa
Handicraft), Wimala Djafar (Direktur Associate Planing Lotus H).
Mereka akan berbagi semangat dan inspirasi. Selama program
berlangsung pelaku industri kreatif akan diperkenalkan skill
storytelling. Proses kreatif menceritakan nilai tambah setiap produk
kreatif. "Kisah yang kuat bisa membangun ikatan antara produk dan
konsumen. Temukan human insight," kata Direktur Associate Planing
Lotus H, Wimala Djafar.Redaktur Pelaksana Tempo English, Purwani
Diyah Prabandari mendampingi membuat narasi yang memikat.
Sebagai sarana yang ampuh meningkatkan nilai tambah sebuah
produk kreatif. Narasi yang bagus sangat dibutuhkan. Sehingga
menjadi produk berbeda dengan produk lain yang serupa. Sehingga
memiliki ikatan emosional antara produk dengan konsumen. Kombet
kreatif bertujuan mempererat jejaring komunitas kreatif di tingkat
kota dan kabupaten. Setiap daerah memiliki kekayaan potensi
ekonomi kreatif yang unik dan khas.
Malang sangat kuat memiliki potensi di bidang kuliner dan kerajinan,
pariwisata. Keindahan alam, pegunungan, pantai dan beragam
kampung tematik yang menganggumkan. Komunitas kreatif berbagai
bidang perlu berjejaring, berkolaborasi dan menjadi pendorong
kemajuan ekonomi kreatif. Malang menjadi kota keenam dari
program Kombet Kreatif dari 12 kota di seluruh nusantara. Kombet
kreatif telah dilangsungkan di Padang Surabaya, Karangasem,
Kendari dan Maumere. Setelah Malang, berlanjut ke Singkawang,
Malang, Bojonegoro, Bandung Barat, Belu, Kupang, dan Merauke.
Sumber:
https://creativelab.temp
o.co/read/1129520/pela
ku-ekonomi-kreatif-di-
malang-belajar-kenali-k
onsumen/full&view=ok
SaveMalangHeritage Save Malang Heritage (SMH) merupakan antusiasme untuk
merayakan HUT ke 104 Kota Malang ditujukan banyak kalangan yang
diselenggarkan pada tanggal 8 – 28 April 2018 di Malang. Kota
malang telah mengalami 3 masa, masa kerajaan, kolonial dan
kemerdekaan, tapi apa kita tahu apa yang telah di tinggalkan para
pendahulu kita, pada era modern dan digitalisasi ini. Sebuah langkah
kongkrit diperlukan untuk menginformasikan, mengedukasi, menjaga
dan menyelamatkan warisan budaya peninggalan pada masa masa
tersebut. save malang heritage, adalah sebuah gerakan, sebuah city
movement sebuah langkah menyuarakan tentang dimulainya
tentang memahami heritage lebih dalam dan lebih terlibat.
”Heritage” adalah sesuatu yang seharusnya diestafetkan dari
generasi ke generasi, umumnya karena dikonotasikan mempunyai
nilai sehingga patut dipertahankan atau dilestarikan keberadaannya.
Semakin majunya arus globalisasi, rasa peduli terhadap budaya
semakin berkurang mengakibatkan dampak yang tidak baik bagi
masyarakat asli Indonesia. Serta terlalu banyaknya kehidupan asing
yang masuk di Indonesia, masyakarat ini telah berkembang menjadi
masyarakat modern.
Dengan demikian perlu adanya kegiatan mempertahankan dan
melestarikan keberadaan warisan (budaya) daerah dengan gerakan
bersama satu misi dan tujuan. Jadi, Save Heritage sendiri mer-
upakan sikap untuk meningatkan kembali tentang sejarah, tradisi dan
nilai-nilai sebagai warisan (budaya) yang menjadi bagian penting.
SMH melambangkan penggabungan warisan budaya dari
kemerdakaan, kolonial, dan kerajaan dengan kolaborasi berperan
dalam aktivasi bersama HUT 104 Kota Malang.
Overview
Heritage
Kesimpulan
MaskotMalang
Maskot yang diresmikan pada tanggal 16 Desember 2017 diberi nama
Osi dan Ji. Maskot ini merupakan bentuk sayembara yang diadakan
oleh Badan perencanaan dan pembangunan daerah (Bapeda) yang
bekerja sama dengan ADGI Malang. Maskot ini terdiri dari 2 karakter,
yang pertama singa bersurai hijau yang bernama "Osi" dan karakter
burung Manyar yang bernama "Ji". Kedua karakter ini
mempresentasikan karakteristik sifat dan sejarah kota Malang. Hal ini
sesuai dengan Teori Maskot pada city branding yang efektif adalah
maskot yang mampu menggambarkan sebuah kota, filosofi, serta
membawa gambaran visi dan misi, dan mampu menjadi bagian dari
dari publik itu sendiri.
Proses dari sayembara maskot Kota Malang ini tidak seperti lomba
desain pada umumnya, yaitu dengan menggunakan seleksi portfolio
kepada calon peserta lomba, setelah itu dipilih duapuluh peserta
untuk mengikuti lokakarya dan presentasi hingga terpilih satu
maskot yang diangkat sebagai juara
www.osidanji.com
Bukan Gorengan Artis
Industri Kolaborasi
Aktivasi Jejaring Industri Kreatif sebagai Akselerator
Pengembangan Ekosistem Kota Kreatif
Opini
Mbois
OpiniMbois WAJAR....
Dinamika kepopuleran yg dulunya hanya pada ranah televisi,
sekarang mulai bergeser pada platform2 sosial media. Artis yg
dulunya jaya pun mulai was was dan harus berpikir kreatif, bagaima-
na mereka semua harus survive dan terus berada pada fase
keterkenalannya, bagaimana memanfaatkan ketenarannya dan
bagaimana mereka semua fokus pada kebermanfaatan dan
berekonomi. Industri kreatif adalah ruang yg sexi dalam pencarian
benefit dan profit. Terbukti para artis banyak diendorse produk2 dan
usaha2 jasa untuk mengerek sebuah merk yg juga terbukti sangat
berefek dan berimpact positif.
SALAH ?
tidak ada yg salah, itu namanya membaca peluang, akhirnya hal
tersebut mengoyak ide pastinya dikalangan teman teman para artis
juga, kenapa tidak membuat produk dan jasa sendiri, dan lagi lagi
terbukti semua outlate usaha para artis ramai dan terkesan fenome-
nal karena antrian dan suara persepsi di masyarakat terlihat santer
dan menggelora.
Malang pun tak luput dari imbas fenomena dan dinamika tersebut,
tidak kurang 5 produk artis2 nasional ini masuk ke malang dan
semuanya dg outlate yg okay dan transaksi juga lumayan untuk
sebuah usaha yg masih baru.
SALAH ?
Tidak, tidak ada yg salah karena lagi2 itu salah satu metode dan
strategi branding ambasador. Tak sedikit akhirnya suasana di malang
dan kota kota lainnya yg ada dan lahir bisnisnya para artis ini sedikit
gaduh di telinga saya dan komunikasi di beberapa rekan dan klien
saya. Kenapa anda semua mencibir usaha para artis dan nyinyir
bahwa ini adalah kesalahan ? Karena mereka seolah olah besar pada
kacamata persepsi & branding mereka digarap dgn serius dan
nampak besar.
Bukan Gorengan Artis
oleh : Dadik Wahyu Chang
OpiniMbois
SALAH ?
Bukan salah seharusnya memang, kurang tepat lebih benar, karena
siapa pun berhak mempunyai usaha di manapun di Indonesia selama
mereka berwarga negara Indonesia. ketika produk artis ini masuk dan
menulis sebuah kata kata KHAS OLEH OLEH sebuah daerah inilah yg
kurang tepat. ini merusak sebuah DNA dan karakter sebuah daerah
yg mempunyai roh dan ke unik aneh nya masing2 dan identifikasi yg
bener2 masuk akal dan masuk secara data.
Apa yg harus di lakukan kalau begitu, sebaiknya memang produk
malang itu sendiri wajib membuat karakter dan komunikasi yg layak
jual dan layak eksis. Sebelum adanya artis artis ini masuk di daerah2.
Anggap lah kesuksesan mereka menjadi sebuah trigger / pemicu
bahwa harusnya produk lokal dan orang lokal mampu melakukannya.
Sayang nya memang para artis lebih dulu melakukan nya, apa
terlambat ? Tidak, tidak ada kata terlambat mari kita mulai dari
sekarang.
Saya mencoba memberi tawaran berpikir lain, dgn metode balik
jungkir saya, apakah memasang foto dilarang ? Tidak, saya mencoba
memasang foto2 siapapun dalam tawaran packaging ini, sama sama
foto tapi yg membedakan adalah kami semua bukan artis, dan
follower kami pun puluhan dan ratusan, boro boro di komen, di like
aja sukur ehhehe
Apakah produk ini real ada, belum, ini hanya sebuah tawaran social
movement buat siapapun yg mendukung sebuah perubahan pola
pikir, tentang menghujat atau mencari solusi. Adakah terlintas di
benak kita tentang khas oleh oleh malang ? Ayam goreng nasional ?
Minyak goreng ? Kecap ? BRAND mana yg muncul di luar kepala kita
? Jangan jangan memang benar yg muncul adalah produk artis, KFC,
Bimoli, dan ABC atau Bango, saya bukan paranormal tapi itu kan
yang terjadi.
BRAND mana yg muncul ketika saya bilang GORENGAN ?
Pasti anda akan bilang, gorengan kalpataru, kebalen, jalan kembar
mawar ( saya sudah survey di Facebook saya dadikwahyuchangute-
ro, 2 Minggu yg lalu ) Ini momentum untuk kita buat sesuatu yg kita
sama sama tancapkan di benak masyarakat tentang menguasai Indra
kita dan pemikiran kita. Produk gorengan ada tempe, tahu, tempe
kacang dan menjez gombal yg memang produk tersebut tidak
OpiniMbois
diragukan malang punya khas nya.
Ada Facebook semoga hal ini lahir facepack, sebuah media yg
menawarkan kenarsisan nya dan mengangkat sebuah daerah
dengan orang orang biasa saja. Wajah yg tidak harus ada di online
tapi wajah yg juga ada di bungkus gorengan2 pinggir jalan. Ini saat
nya utk support pula tentang packaging food grade yg hampir
semua gorengan selalu pakai kresek ketika kita semua membelinya.
Donasi / investor / pengusaha yg melihat peluang ini bisa menjadi
pegas utk mendukung bungkus sehat dan menjauhkan kesenjangan
orang kaya dan orang miskin yg kemarin saya baca di kolom koran
radar. Ada sebuah sinergitas pastinya. Umpama bungkus tersebut
dibagikan gratis atau pun berbayar juga masuk akal. Metode detil
akan saya infokan di Instagram nya #bukangorenganartis karena
memang ini spontanitas yg cukup menarik sebagai gagasan.
Siapapun boleh memasang fotonya dan siap narsis ala artis. Karena
kita butuh ngisi feed sosmed bukan ?
Apakah akan menjadi nyata produk gorengan aslinya? Saya tidak
tau, ayo kita berbenah industri kreatif butuh para ahli yg siap
memberikan pengalamannya, orang orang sukses malang harus
turun gunung utk membuat khas oleh oleh malang menjadi identitas
yg tepat dan layak sebagai tanda pernah ke malang.
Mampukah kami bertahan,
Mampukah kami eksis,
Mampukah kami bersaing,
Yg bisa menjawab adalah masyarakat kita sendiri, kita support yg
mana dan kita butuh yg mana dan kita tau produk khas oleh oleh
kota malang ini yg mana.
Saya juga yakin bahwa ini pun menjadi gagasan para calon legislatif
untuk bisa diadopsi serta cukup okay dan nyata dalam mendukung
aksi visual dan gerakan kreativitas. Tapi saya tidak berharap ini di
politisasi, ini sebuah opini tentang malang, dan belilah produk khas
oleh oleh malang yg tepat dan benar.
Industri Kolaborasi
Mengandalkan kemampuan sendiri dalam membangun sesuatu
membutuhkan tenaga dan pikiran yang tak ada batasnya. Contoh,
bila seseorang sedang merintis sebuah usaha di bidang kuliner,
segala macam kebutuhan untuk menunjang dalam bisnis tersebut
haruslah terpenuhi. Sebut saja tempat yang representatif, promosi
yang tepat sasaran, kemasan yang baik dan lain sebagainya.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, dibutuhkan usaha kerja yang
termanajerial dengan baik. Terkadang dengan dalih efisiensi dana,
semuanya dikerjakan sendiri. Mampu tidaknya dalam mengelola
industri yang bukan bidangnya akan mempengaruhi sebuah hasil.
Artinya, untuk mendapatkan hasil yang optimal tidak semua bidang
pekerjaan dapat dikerjakan sendiri.
Sudah menjadi kesadaran publik saat ini bahwa perkembangan
informasi bisa berubah dalam hitungan detik, karenanya manusia
dituntut untuk menyelesaikan segala bentuk apapun pekerjaan
dengan lebih cepat, dan dengan hasil yang optimal. Begitu juga
dengan sebuah industri, akan lebih optimal jika segala sesuatu yang
tidak mampu dikerjakan sendiri bisa dibantu oleh partner yang
mempunyai kompetensi di bidangnya. Simbiosis mutualisme cukup
tepat dipakai dalam istilah ini, karena pada dasarnya kolaborasi
adalah saling memberikan keuntungan.
Kota Pekalongan dengan predikat Kota Kreatif dari UNESCO di
bidang Craft and Folk Arts atau kerajinan dan kesenian rakyat patut
menjadi contoh yang sangat tepat dalam bahasan ini. Industri batik
yang berjalan di kota tersebut merupakan realita kolaborasi antara
Mencermati perkembangan perekonomian
saat ini, kita disuguhkan dengan pesatnya
dinamika yang terjadi. Mulai dari era ekonomi
pertanian, ekonomi industri, ekonomi teknologi
informasi, hingga ekonomi kreatif yang
diharapkan mampu menjadi tulang punggung
perekonomian nasional pada tahun 2025 nanti.
oleh : Fariz Rizky Wijaya
OpiniMbois
pelaku dan komunitas yang ada, serta dari pengrajin, pelukis,
supplier bahan baku, distributor dan lain-lain. Hingga akhirnya motor
industri di wilayah sosial berjalan secara berantai. Perekonomian di
daerah pun ikut mengalir dan akhirnya mampu untuk
menyejahterakan penduduknya tanpa harus mengadu nasib ke kota
besar.
Di tahun 2025 nanti, direncanakan menjadi panggung bagi era
ekonomi terbarukan atau yang disebut ekonomi kreatif. Konsep
ekonomi yang bergantung terhadap nilai sumber daya manusia
dalam konteks kreatifitas dan inovasi. Wajib diketahui salah satu
kunci keberhasilan dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif
pada suatu daerah adalah kolaborasi. Kolaborasi merupakan corong
ekonomi kerakyatan atas dasar gotong royong yang secara
substantif telah ada dan tertanam sejak lama dalam kehidupan sosial
masyarakat akar rumput di Indonesia. Nantinya persaingan tidak lagi
sebatas dengan kompetitor industri dalam satu negara, antara satu
desa dengan desa lain, atau satu kota dengan kota yang lain
melainkan persaingan dengan negara lain.
Semua industri berbondong-bondong berinovasi, dari cara
konvensional ke cara yang lebih praktis atau sering disebut dengan
istilah modern. Moderniasi tak lepas dari perkembangan teknologi,
sedangkan teknologi adalah instrumen yang diciptakan manusia
untuk memudahkan kehidupannya dalam berindustri. Kolaborasi
yang baik terbangun dari perbedaan. Misalnya, tiga orang dengan
bidang yang sama tidak akan menghasilkan karya yang lebih inovatif
dibandingkan gabungan dari berbagai latar belakang dan spesialis
yang berbeda.
Pada akhirnya kolaborasi dalam sebuah industri terlalu sederhana
jika hanya diartikan sekadar sebuah kerjasama. Kolaborasi adalah
tentang sebuah kebersamaan. Kebersamaan biasanya didasari oleh
kenyamanan, bukan hanya keinginan untuk bersama namun
sejatinya mampu memberikan nilai-nilai kebersamaan, dan mampu
membangun peradaban yang tak hanya mementingkan “perut
sendiri”
OpiniMbois
Kota Kreatif
Ekonomi kreatif telah menjadi fokus penting pengembangan
ekonomi pada pemerintahan presiden Joko Widodo. Perkembangan
ekonomi kreatif, dengan industri kreatif sebagai perwujudannya,
berkontribusi terhadap PDB dengan nilai sumbangan rata-rata
sebesar 7-8 % dengan perkembangan mencapai 5,7 % pertahun.
Potensi untuk Indonesia menjadi negara dengan industri kreatif yang
berdaya saing tinggi juga cukup mumpuni. Ekonomi kreatif
menjadikan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai
faktor produksi yang utama. Indonesia dengan keragaman
budayanya merupakan tempat yang sangat potensial untuk
berkembangnya ide yang dapat dikonversi menjadi nilai ekonomi
oleh para pelaku industri kreatif Indonesia. Pemerintah, melalui
BEKRAF yang bertugas membantu presiden dalam merancang
kebijakan pengembangan ekonomi kreatif Indonesia, telah
merancang berbagai program diantaranya adalah pengembangan
kota-kota kreatif di Indonesia.
Kota kreatif memiliki konsep pengembangan potensi dengan
berbasis pada ide dan kreativitas manusia dimana eksistensi
komunitas kreatif memiliki peran penting. Kota kreatif juga
merupakan tempat yang kondusif bagi jalannya sebuah proses
ekonomi kreatif yang berkelanjuttan. Sesuai dengan misinya,
keberadaan kota-kota kreatif di Indonesia diharapkan dapat menjadi
akselerator penguat daya saing ekonomi kreatif nasional dan
internasional. Selain pemahaman terhadap potensi kreatif daerahnya
yang terfokus, untuk menjamin terciptanya sinergi antar
stakeholder dengan baik diperlukan adanya sebuah wadah
kolaborasi ABCG dengan pola jejaring yang tepat.
Jejaring Industri Kreatif
Industri kreatif memiliki karakter yang cukup khas dibandingkan
dengan industri konvensional. Industri kreatif yang berbasis pada ide
OpiniMbois Aktivasi Jejaring Industri
Kreatif sebagai Akselerator
Pengembangan Ekosistem
Kota Kreatif
oleh : Ardiansyah R Akbar
OpiniMbois
dan SDM jelas berbeda dengan industri konvensional yang berbasis
pada infrastruktur dan suplai bahan baku. Industri kreatif harus
mampu mengkonversi idenya menjadi nilai ekonomi dengan cara
menjawab sebuah permasalahan di dalam masyarakat dengan
sebuah solusi. Solusi tersebutlah yang akan memiliki nilai jual atau
aspek keterjualan.
Pelaku industri kreatif seringkali berasal dari komunitas yang
terkumpul berdasarkan kesamaan minat. Hal ini seringkali menjadi
permasalahan ketika sebuah komunitas memutuskan berubah
menjadi sebuah perusahaan profesional. Masalah umum yang sering
terjadi adalah merubah budaya komunitas yang sangat terbuka
menjadi budaya profesional kerja. Namun karakter pelaku industri
kreatif yang rata-rata berasal dari komunitas ini di satu sisi memiliki
keuntungan dengan terbukanya pemikiran para pelaku ini akan pola
kolaborasi. Kolaborasi menjadi sebuah solusi tersendiri bagi para
pelaku industri kreatif yang umumnya berskala kecil untuk saling
melengkapi keahlian untuk mencapai tujuan bersama. Pola
kolaborasi yang dikembangkan secara terstruktur dan baik terbukti
dapat menjadi akselerator bagi berkembangnya ekosistem industri
kreatif pada sebuah kota. Pola kolaborasi ini akan sangat ideal jika
dapat dibentuk menjadi sebuah sistem terstruktur dan legal yang
disepakati sebagai platform bersama para pelaku industri kreatif,
secara legal jejaring ini dapat berbentuk perkumpulan. Adapun yang
dapat bergabung dalam jejaring ini adalah para pelaku industri
kreatif yang melalui pola kurasi tertentu telah dipastikan
benar-benar pelaku industri pada salah satu sektor industri kreatif
serta asosiasi profesi kreatif dan komunitas kreatif . Pola pendataan
dapat dilakukan secara manual maupun memanfaatkan teknologi
digital.
Struktur Pola dan program Jejaring industri Kreatif
Sebagai sebuah platform sekalipun, jejaring ini bersifat cair dan
terbuka, jadi haruslah tetap ada sebuah struktur yang memastikan
pola kolaborasi dapat berjalan dengan adil dan baik. Berikut sebuah
diagram struktur jaringan yang dapat dikembangkan sebagai bentuk
jejaring industri kreatif.
OpiniMbois
Elemen di dalam struktur ini terdiri dari :
Tim Sinergi adalah sekumpulan orang yang ditentukan -> jejaring (
bisa berupa perwakilan sub sektor ) yang diberikan mandat untuk
mengatur jalannya operasional jejaring. Bentuk presidium ini dipilih
untuk menghindari tersentralnya jejaring pada figur personal.
Badan organisasi -> adalah badan-badan yang dibentuk untuk
menjalankan fungsi jejaring sebagai organisasi
Unit Pelaksana Program -> badan ad hoc yang dibentuk sesuai
kebutuhan program jejaring
Sub sektor industri -> para pelaku industri kreatif yang telah terkurasi
melalui sistem pendataan yang dibuat
Struktur ini memposisikan jejaring layaknya Kamar Dagang Industri
kreatif tetapi tetap mempertahankan karakter cair yang merupakan
karakter kuat yang harus diperhatikan pada industri kreatif. Selain
menjadi platform, kolaborasi struktur ini juga membangun kekuatan
pemasaran produk dan jasa industri kreatif yang berjaring di
dalamnya, dan kemungkinan kolaborasi lebih luas dengan
stakeholder industri kreatif lainnya (pemerintah, bisnis/non-industri
kreatif, akademisi).
Terkait dengan program yang dilakukan jejaring dapat mengaktivasi
program dengan pola berikut ini:
Pola program ini memastikan kebutuhan industri pada fase-fase
perkembangannya terpenuhi serta memiliki aspek berkelanjutan
(sustainable) tidak terjebak/berhenti pada program-program yang
bersifat sesaat/euphoria. Struktur dan pola program jejaring industri
kreatif ini memiliki kekuatan membangun ekosistem industri kreatif
yang menjadi dasar dari kota kreatif karena dapat mengakomodir
karakter dan kebutuhan industri kreatif serta mengaktivasi pola
kolaborasi antar pelaku industri maupun dengan stakeholder lainnya,
dan memastikan proses ekonomi kreatif berjalan dengan lebih baik.
OpiniMbois
Koordinator (Vicky Arief H)
Badan Koordinasi internal (Ziaelfikar Albaba, Agus Setiawan)
Badan Promosi Kerjasama (Amar A, Dadik Wahyu)
Badan Administrasi (Deni P, M. Miftahul Huda)
Badan R&D (Ardiansyah R Akbar)
Tim
Sinergi
Vicky Arief Herianandha
Lelaki yang akrab disapa Vicky ini berperan sebagai koordinator di
MCF. Perawakan yang santai dan ‘sumeh’ membuatnya gampang
membaur dengan berbagai lapisan masyarakat. Di luar MCF, beliau
adalah Direktur Utama Paradise Pictures dan juga penggagas film
Darah Biru Arema.
M. Ziaelfikar Fikar Albaba
Manajer Operasional DiLo Malang ini banyak bergabung di
komunitas yang ada di Malang. Tak heran wajahnya hampir selalu
dapat ditemui di berbagai event komunitas, terutama bidang startup.
Dengan kegiatannya tersebut membuat Fikar, sapaan akrabnya,
pantas untuk mengkoordinasikan kegiatan MCF ke jejaring MCF.
Agus Setiawan
Berbeda dengan yang lain, lelaki satu ini cenderung lebih pendiam
dengan jiwa artistik yang kuat. Hal ini terwujud dalam karyanya baik
ilustrasi maupun animasi dan membawanya menjadi CEO Roleplay
Studio.
Amar Alphabet
Lelaki yang seringkali menjadi pemateri ini memang punya gaya
bicara yang santai dan menyenangkan. Sebagai bagian untuk
berkontribusi memajukan industri kreatif di Malang, beliau
menginisiasikan daerah tempat tinggalnya menjadi Kampung
Entrepreneur BTWI.
CEO Profile Image Studio
TimSinergi Koordinator
Badan Koordinasi internal
Badan Promosi & Kerjasama
Dadik Wahyu Chang
Merah dan Utero adalah kata yang melekat pada lelaki satu ini.
Penampilan yang nyentrik dan merah from head to toe membuatnya
mudah dikenali, bahkan dari kejauhan. Kemampuan lobbying sudah
tidak diragukan lagi, tak peduli siapa yang dihadapi, dibawanya
santai dan berujung deal.
Deni Prasetyo
Penampilan stylish adalah ciri khasnya. Lelaki satu ini berperan
sebagai Badan Administrasi MCF, meliputi surat-menyurat, proposal
kerjasama, dan lain sebagainya. Co-Founder Roleplay Studio
dengan beragam karya animasi keren, salah satunya di film Naura
dan Genk Juara.
M. Miftahul Huda
Santri milenial yang juga CEO Inagata Technosmith. Kemampuan
manajerialnya dipercaya untuk mengelola keuangan MCF. Selain itu
ia juga aktif berkomunitas dengan menjadi Ketua Stasion (Startup
Singo Edan), yaitu komunitas para pelaku startup.
Ardiansyah R. Akbar
Seorang COO Odigiro Brand Consultant dan juga Dosen pendidikan
profesi di salah satu universitas di Malang. Berperan penting dalam
setiap program kegiatan MCF seperti program inkubasi bisnis RKB
(yang merupakan kerjasama BRI dengan MCF) dan Festival Mbois
yang sudah mencapai tahun ketiga pelaksanaannya (kerjasama MCF
dengan Dinas Perindustrian Kota Malang).
Badan Administrasi & Keuangan
Badan Riset dan Pengembangan
TimSinergi
Rumah MCF
Jl. Bantaran 1 No.45, Tulusrejo, Kec. Lowokwaru,
Kota Malang, Jawa Timur 65119
www.mcf.or.id
@malangcreativefusion
malangcf@gmail.com