Publicité
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
Publicité
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
Publicité
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
Publicité
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
Publicité
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
Publicité
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
Publicité
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
Publicité
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
Publicité
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
Publicité
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA
Prochain SlideShare
BUKU PUTIH KOTA KREATIFBUKU PUTIH KOTA KREATIF
Chargement dans ... 3
1 sur 46
Publicité

Contenu connexe

Publicité

Plus de UTERO INDONESIA (utero.id)(20)

Publicité

BUKU KOLABORASI RAYA DI BUMI AREMA

  1. Kolaborasi Raya di Bumi Arema Catatan Singkat Tiga Tahun Malang Creative Fusion
  2. Kolaborasi Raya di Bumi Arema Catatan Singkat Tiga Tahun Malang Creative Fusion
  3. Kolaborasi Raya di Bumi Arema Catatan Singkat Tiga Tahun Malang Creative Fusion Penanggung Jawab Buku Vicky Arief Tim Studi & Pelaksana Ardiansyah R Akbar Fariz Rizky Wijaya M. Rivaldi Annisa Nur Fitri Tim Sinergi MCF Vicky Arief Ardiansyah R. Akbar Dadik Wahyu Amar Alpabet Agus Setiawan Deni Prasetyo M. Miftahul Huda Ziaelfikar Albaba
  4. Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang telah tercurah, sehingga kami dapat menyelesaikan buku ini. Adapun tujuan dari disusunnya buku ini adalah salah satu wujud komitment MCF dalam berkontribusi mewujudkan ekosistem ekonomi kreatif kota malang dan sebagai sarana informasi program dan capaian kepada seluruh stage holder MCF (Malang Creative Fusion) sebagai forum komunikasi lintas komunitas kreatif bertujuan meningkatkan sumber daya manusia melalui industri kreatif dengan membangun sinergitas dan kolaborasi Pentahelix (ABCGM) yaitu Academic (Akademisi), Bussines (Bisnis), Community (Komunitas), Government (Pemerintah), dan Media. Dari hasil kolaborasi ke lima elemen tersebut dengan harapan tercetuslah program dan strategy percepatan pertumbuhan ekonomi kreatif di kota Malang. Pada Tahun 2016 – 2018 terdapat ratusan kegiatan kreatif yang terselenggara dengan kolaborasi banyak asosiasi dan komunitas kreatif, hal ini diperkuat lagi dengan di launchingnya Rumah MCF – Ono makerspace sebagai tempat untuk menciptakan ide dan kreativitas menjadi karya nyata. Tempat tersebut menjadi wadah para pelaku industri kreatif untuk berkegiatan. Adapun kegiatan yang diadakan MCF dan menjadi kegiatan tahunan yaitu Festival Mbois yang sudah menginjak tahun ketiga pelaksanaan. MCF juga menginisiasi program baru yaitu Forum Investor Mbois yang bertujuan membantu pelaku industri kreatif semakin berkembang. Selain itu, ada pula program dari hasil kolaborasi dengan beragam pihak seperti Inkubasi Bisnis RKB (BRI), Pameran Malang City Expo, Kegiatan Indonesian Creative Cities festival oleh ICCN, KOMBET Kreatif (Bekraf-Tempo Institute), dan juga Mbois Talk Festival Pesona Lokal (Adira Finance, Kementerian Pariwisata & iNews). Dengan penuh kerendahan hati sekaligus rasa bangga terhadap semangat dan daya juang kawan – kawan MCF sebagai jejaring ICCN Indonesian Creative Cities Network) yang mempu bersinergi dengan Pemerintah Kota Malang, Akademisi, Pengusaha dan Media, izinkan kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membuat semua ini terwujud Malang, 04 November 2018 Vicky Arief Herinadharma Koordinator Malang Creative Fusion KORDA JATIM ICCN Prakata
  5. DaftarIsi iii iv 01 02 03 05 18 27 37 Prakata Daftar Isi Kota Kreatif Kolaborasi Tentang MCF Program Unggulan Kegiatan Kolaboratif Opini Mbois Tim Sinergi
  6. Kota kreatif adalah kota yang welas asih. Kota yang menjunjung keanekaragaman sosial budaya yang berpijak pada nilai silih asah, silih asih dan silih asuh. Kota kreatif adalah kota yang inklusif. Kota terbuka yang memuliakan nilai-nilai kemanusiaan serta menumbuhkembangkan semangat kebersamaan, solidaritas dan perdamaian dunia. Kota kreatif adalah kota yang melindungi hak asasi manusia. Kota yang membela segenap hak ekonomi, sosial dan budaya masyarakatnya. Kota kreatif adalah kota yang memuliakan kreativitas masyarakatnya. Kota yang memanfaatkan dan mengembangkan kecerdasan, kearifan lokal, keterampilan, daya cipta, serta kemampuan nalar, ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan penciptaan serta inovasi. Kota kreatif adalah kota yang tumbuh bersama lingkungan yang lestari. Kota yang hidup selaras dengan dinamika lingkungan dan alam sekitar. Kota kreatif adalah kota yang memelihara kearifan sejarah sekaligus membangun semangat pembaharuan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik untuk seluruh masyarakatnya. Kota kreatif adalah kota yang dikelola secara transparan, adil dan jujur. Kota yang mengedepankan nilai-nilai gotong royong dan kolaborasi, serta membuka akses dan partisipasi masyarakat untuk terlibat membangun kotanya. Kota kreatif adalah kota yang dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Kota yang selalu berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan, kebahagiaan dan kualitas hidup masyarakatnya. Kota kreatif adalah kota yang memanfaatkan energi terbarukan. Kota yang senantiasa berusaha untuk memenuhi kebutuhan energi secara bijak dan berkelanjutan. Kota kreatif adalah kota yang mampu menyediakan fasilitas umum yang layak untuk masyarakat, termasuk fasilitas yang ramah bagi kelompok masyarakat rentan dan berkebutuhan khusus KotaKreatif 10 Prinsip Kota Kreatif
  7. Penerapan Design Thinking, melibatkan seluruh pemangku kepentingan Kota Kreatif : quadruple helix A B C G Melalui tahap 3C : Connect, Collaborate, Commerce Salah satu temuan paling awal dalam psikologi sosial“ Efek fasilitasi sosial “ Bagaimana kehadiran orang lain terlibat dalam tugas yang sama seperti kita dapat meningkatkan motivasi kita Pada tahun 1920, psikolog sosial Floyd Allport menunjukkan bahwa sekelompok orang yang bekerja secara individual di meja yang sama tampil lebih baik dalam keseluruhan tugas meskipun mereka tidak bekerja sama atau berkompetisi. Penelitiannya menggambarkan bagaimana energi orang lain dapat bertindak sebagai tim pengganti bahkan jika kita bekerja sendiri (inilah sebabnya banyak kreatif menikmati bekerja di kafe lokal mereka yang dikelilingi oleh orang asing yang rajin). Kolaborasi Strategi Membangun Malang sebagai Kota Kreatif Kenapa Perlu Kolaborasi? Work is social? Sumber: http://99u.com/articles/16850/everything-youve-ever-wanted-to-know-about-teams
  8. Pola Sinergitas Pentahelix Prinsip 3C Visi Misi TentangMCF Mewujudkan Masyarakat Malang Yang Makmur Dengan Kreatifitas dan Inovasi Membangun budaya kreatif masyarakat Membudayakan jiwa kolaborasi dan saling mendukung dalam membangun usaha dan menyelesaikan permasalahan masyarakat Menciptakan jaring-jaring lintas keahlian dan institusi untuk terbentuknya komunikasi yang memicu kreatitas dan inovasi Berkolaborasi dalam membangun fasilitas strategis, untuk memastikan hasil karya kreatif Dapat berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat. Menjadi pusat informasi pengembangan industri kreatif kota malang Komunitas Pemerintah Akademisi Bisnis Media Connecting Collaboration Commerce
  9. Badan Administrasi dan Keuangan Badan Promosi & Kerjasama Badan Koordinasi Internal KOORDINATOR MCF Badan Riset dan Pengembangan Struktur Operasional Tim Sinergi Melakukan Fungsi Koordinasi, Komunikasi dan Evaluasi Jaringan Membentuk kelengkapan alat untuk melakukan fungsi pendampingan dan Pemberdayaan Pelaku Industri kreatif Membentuk kelengkapan alat untuk membangun ekosistem Industri Kreatif Memberi usulan langkah strategis pengembangan industri kreatif kepada pemerintah Melakukan kerjasama dengan pemerintah, Komunitas, Akademisi, dan Bisnis Fungsi Tim Sinergi
  10. Malang Koperasi Kreatif Mbois Rumah MCF Forum Investor Mbois Pasar Mbois Festival Mbois Sistem Informasi Jejaring MCF Program Unggulan
  11. MKKM Malang Koperasi Kreatif Mbois Koperasi ini dibentuk untuk membantu pemasaran produk industri kreatif di Malang. selain itu koperasi ini juga secara sistematis bertujuan mengoptimalkan produk-produk kreatif dari kota malang dengan harapan mampu meningkatkan daya saing dalam kancah nasional maupun internasional. Sebuah Platform ecommerce yang khusus menjual produk-produk kreatif malang dalam bentuk aplikasi android, website dengan fasilitas qr code Pasarmbois Dengan adanya evaluasi dan seringnya pameran di luar kota dan dalam kota, layaknya kita membuat stand yang semi permanen dan versi knockdown sepertinya menjadi solusi, buat tim promosi dalam kegiatannya pameran. Mbois_Exhibit Mboiscafe ini merupakan solusi buat tempat kita yang menjadi jujugan dan tempat nongkrong para kreator industri kreatif, hal ini juga mampu menjadi standarisasi tempat yang akan di inisiasi mcf dalam kegiatan workshop dan kegiatan apapun. Mbois Cafe Stand / both mini yg bisa di tempatkan di mana saja, adalah terobosan baru dalam konsep mart di era internet ini, bisa sebagai fungsi penjualan ofline / maupun online Akan bagus bila sebuah konsep pemasaran menggunakan marketing online maupun ofline, sasaran mboismove adalah sebagai edukasi dan menyentuh pasar yang belum terjangkau dalam pengguna online yang merata. Mbois Mart Mboismove
  12. Tim promosi dan kerjasama adalah kepanjangan tangan dari tim sinergi, dan yang di bangun untuk berpikir dan merencanakan bagaimana mcf bisa berkembang dan menjadi representatif jaringan industri kreatif dalam kegiatan lebih mengutamakan kelompok atau jejaring daripada diri sendiri, dan dalam menjalankan tugasnya selalu merencanakan jejaring mcf dan jejaring industri kreating yang ada di kota malang. www.pasarmbois.com @koperasimalangmbois malangkoperasimbois@gmail com Tim Promosi
  13. Rumah MCF – Ono Makerspace adalah tempat untuk menciptakan semangat dalam menciptakan ide dan kreativitas menjadi karya nyata bukan wacana. Rumah MCF ini berada di jl. Bantaran i no. 45 kota malang, lokasi yang cukup strategis dan mudah ditemui. Berawal dari inisiasi dari tim sinergi malang creative fusion (mcf) dan didukung oleh pemilik bangunan dari keluarga alm. Bapak asikin, bekas bangunan sekolah smk tumapel dan STT Malang ini disulap menjadi bangunan yang bisa digunakan oleh para pelaku industri kreatif. Rumah mcf diresmikan oleh plt Walikota Malang, bapak sutiaji pada tanggal 11 agustus 2018. RumahMCF Rumah MCF - Ono Makerspace Jl. Bantaran 1 No.45, Tulusrejo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65119
  14. ForumInvestorMbois Forum Investor Mbois Permasalahan Pelaku industri kreatif berpotensi belum mudah dikenali Investor dan industri dalam dan luar malang masih belum melihat serius peluang ini Berbagai pemangku kepentingan masih memerlukan jembatan memudahkan mencapai tingkat kepercayaan yang cukup untuk terjadi kerjasama. Solusi Forum komunikasi dan diskusi para investor industri kreatif malang Ada nya jembatan untuk membantu memahami dan melihat potensi pelaku yang berpotensi Perlu nya tim yang memfilter pelaku yang layak dan siap untuk investasi Perlu nya pendidikan untuk pelaku supaya layak investasi Peluang Peluang pertumbuhan Industri kreatif makin besar di malang Ada banyak Pelaku usaha baru dengan potensi menjanjikan di malang Pasar sedang tumbuh di dalam maupun di luar kota malang Pelaku di malang memerlukan lebih banyak dukungan investasi untuk naik ke tingkat selanjutnya http://bit.ly/investor-mbois
  15. SistemInformasi Sistem Informasi Jejaring MCF Tujuan Sebagai media untuk community profile, dalam hal ini adalah profil dari Malang Creative Fusion Memberikan Ruang kepada pelaku kreatif dalam jejaring untuk memperluas relasi sesama pelaku Industri Kreatif. Memberikan kesempatan untuk mampu berkolaborasi dengan lintas subsektoral industri kreatif Mencari informasi seputar perkembangan industri kreatif dalam sebuah berita maupun pengumuman acara Fungsi Community Profile Sebagai tempat untuk memperkenalkan Visi, misi, tujuan dan program Malang Creative Fusion sebagai wadah komunitas maupun pelaku personal industri kreatif di kota malang. Portal Informasi Memberikan berbagi informasi terkait dengan aktifitas Malang Creative Fusion dalam bentuk dokumentasi galery, berbagai pengumuman atau berita terkait dengan kebijakan, event yang berkaitan subsektor industri kreatif Profiling Pelaku Industri kreatif Data berupa Direktori dan profil Komunitas maupun pelaku Personal industri kreatif yang bergabung bersama malang creative fusion. Collaboration Room Sebuah ruang komunikasi baik antar komunitas maupun personal pelaku untuk memberikan kesempatan kolaborasi dengan lintas subsektor. Bisa dalam bentuk share ide, menanggapi ide atau diskusi terbuka.
  16. MCF.OR.ID
  17. FestivalMbois1 Festival Mbois 1 dilaksanakan mulai tanggal 3 November 2016 hingga 10 Desember 2016 yang dipusatkan di 3 tempat yaitu Malang Digital Lounge, MX Mall, dan Graha Cakrawala. Kegiatan ini merupakan salah satu respon pergerakan positif ekonomi kreatif, yang diwujudkan dalam platform dan event kreatif. Di mana Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang berkolaborasi dengan Malang Creative Fusion (MCF) sebagai Creative Hub para pelaku industri kreatif Kota Malang, berbagai komunitas dan asosiasi kreatif di Kota Malang serta para pelaku dunia usaha di Kota Malang menginisiasi sebuah event kreatif tersebut. Festival Mbois 1 diisi dengan berbagai workshop subsektor ekonomi kreatif juga forum presentasi bisnis (Pitch Day) bagi pelaku industri kreatif rintisan sebagai sarana peningkatan akses permodalan usaha. Selain itu, diadakan pula seminar, pameran, penandatanganan MoU pengembangan platform e-commerce industri kreatif Kota Malang dengan BNI, launching sistem informasi industri Kreatif Kota Malang, peresmian Koperasi Industri Kreatif Kota Malang, pasar kreatif produk unggulan industri kreatif dan kompetisi kreatif. Festival Mbois 1
  18. FestivalMbois2 Festival Mbois 2 Festival Mbois 2 dilaksanakan pada 2 - 5 November 2017 di Malang City Point (MCP) Kota Malang. Festival Mbois 2 mengangkat filosofi "kembalilah ke sumbernya" yang digambarkan dalam bentuk air dan botol sebagai wadahnya. Hal ini menegaskan pesan bahwa karakter unik dari setiap insan kreatif-lah yang menjadi pembeda signifikan penentu nilai apreasiasi atas karya kreatifnya, meski difasilitasi dalam wadah yang sama. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun kedua ini Festival Mbois membawa misi edukasi dan apresiasi yang diwujudkan dengan kegiatan untuk memfasilitasi kebutuhan para pelaku industri kreatif yaitu Pameran dan bazar kreatif (gelar karya berupa produk dan jasa), bincang kreatif (membuka wacana), seminar (penetrasi pengetahuan dan keterampilan), ideashare (ajang asosiasi dan komunitas menampilkan diri), ideashout (ajang untuk mengelaborasi ide kreatif), sertq pagelaran dan malam penghargaan sebagai ajang apresiasi.
  19. FestivalMbois3 Festival Mbois 3 Sebagai sebuah bukti eksistensi dan pola penyelenggaraan program yang berkesinambungan, Malang Creative Fusion kembali menggelar Festival Mbois yang ke tiga kalinya. Tahun 2018 Festival Mbois 3 diselenggarakan pada tanggal 3 sampai 10 November 2018 di beberapa titik pusat kota Malang dari mulai Hotel Pelangi, Alun-alun Merdeka, Hotel Riche, dan DILo Malang. Mengusung tema “Celebrate the Heritage” merupakan bagian dari kelanjutan tema dari program kolaboratif sebelumnya yaitu “Save Malang Heritage”. @festivalmbois
  20. PasarMbois Metode Channel Pembelian : MCF melakukan display barang beserta katalog berisi foto produk dilengkapi QR code untuk dapat melakukan transaksi barang secara online. Distribusi Display dan katalog diletakkan di hotel, mall, dan public area seperti terminal, stasiun, dll di area Kota Malang. Menjadi platform evaluasi terhadap penerimaan pasar terhadap produk produk yang dihasilkan tersebut. Menjadi wadah dalam menyalurkan produk hasil produksi industri kreatif kota Malang. Konsep Distribusi Offline ke Online Pada setiap poster / display barang terdapat QR code yang unik per item per lokasi Proses scanning QR pada aplikasi scanner umum akan mengarahkan user ke website PasarMbois dan langsung menambahkan barang pada keranjang belanja. Di dalam aplikasi, terdapat fitur scan QR code dan opsi pilihan untuk scan lebih banyak QR codeScanning QR tidak mengarahkan pengguna ke halaman item tersebut, melainkan menambahkan langsung ke keranjang belanja MCF Sebagai sebuah HUB dari industri kreatif yang terdiri dari 16 subsektor yang ada di kota Malang yang menghasilkan banyak produk khas dan akan sangat menarik bagi calon konsumen online di seluruh indonesia maupun manca negara
  21. MCF&ICCN Sejak Tahun 2016 Malang Creative Fusion (MCF) merupakan bagian dari jejaring Indonesia Creative Cities Network (ICCN) yang berkomitmen untuk memajukan kota-kota kreatif di Indonesia Salah satunya Kota Malang, dengan melakukan riset dan pengembangan untuk menumbuhkan pembangunan ekonomi dengan engine kreativitas (mesin penggerak kreativitas) yang berupa ide/gagasan kreatif dan inovatif yang ditopang oleh kelengkapan infrastruktur kelembagaan dalam keterlibatan unsur quadrohelix (birokrasi, akademisi, bisnis dan komunitas) serta adanya dukungan infrastruktur digital yang berkualitas dan modern. www.iccn.or.id
  22. MCF&KEK Melakukan komunikasi dengan pemangku kebijakan dan pelaku ekonomi kreatif serta para pihak yang berkepentingan untuk mengembangkan ekonomi kreatif Kota Malang; Penguatan jaringan kerja dan koordinasi antar komunitas kreatif se-Kota Malang maupun dengan komunitas kreatif nasional dan internasional; Melaksanakan perumusan kebijakan dalam pengembangan Ekonomi Kreatif Kota Malang Iventarisasi dan Pemetaan Potensi Industri dan Ekonomi Kreatif Kota Malang; Mendata hambatan – hambatan dalam pengembangan ekonomi kreatif Kota Malang; Mengeluarkan sebuah kebijakan strategis sebagai payung hukum pengembangan ekonomi kreatif kota Malang; Program pendampingan terhadap semua Potensi Ekonomi kreatif; Menyusun Roadmap Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota Malang; Melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan upaya pengembangan ekonomi kreatif di Kota Malang. Program Utama Komite Ekonomi Kreatif Pelaksanaan Program Komite Ekonomi Kreatif
  23. Inkubasi RKB Klinik Desain RKB Foto Produk RKB Mbois Talk Workshop Bisnis Kombet Kreatif Save Malang Heritage Sayembara Maskot Malang Kegiatan Kolaboratif Lainnya
  24. InkubasiRKB BRANDING oleh Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) Chapter Malang, INTERNET MARKETING oleh Komunitas Start Up Singo Edan (Stasion) BISNIS MODEL oleh Ruang Perintis BRANDING oleh Mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Malang INTERNET MARKETING oleh Mahasiswa Vokasi Universitas Brawijaya 10 pelaku bisnis yang dipilih melalui mekanisme seleksi oleh Tim Mentor. Pelaku berbasis produk fisik. Produk dan bisnis memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Tim Mentor Suatu program yang menjadi akselerator bagi para pelaku bisnis baru yang potensial untuk berkembang dan dapat beradaptasi dengan perkembangan dunia bisnis modern. Workshop Bisnis Konsultasi dan Pendampingan Bisnis Pengembangan Branding dan Internet Marketing Pameran dan Informasi Akses Permodalan Pelaku bisnis berubah dari pola konvensional ke digital ditinjau dari Model bisnis maupun Model pemasaran yang dilakukan. Produk yang dikembangkan memiliki branding yang kuat. Ada peningkatan kapasitas pemasaran. Pengelolaan bisnis menjadi lebih terstruktur secara manajemen. Tentang Program Fasilitasi Target Pencapaian Peserta Tim Pendamping
  25. KlinikDesainRKB Fasilitasi bagi pelaku bisnis jejaring MCF dan RKB BRI Malang dari sisi penguatan desain kemasan (konsultatif) dan foto produk. Program ini dijalankan bekerjasama dengan Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) Chapter Malang Pelaku UMKM dan Industri Kreatif berbasis produk melalui mekanisme yang telah ditentukan. Dilaksanakan setiap Kamis mulai pukul 10:00 WIB - Selesai. (Februari-Mei 2018) Peserta bisa mendapatkan fasilitasi foto produk saja, atau konsultasi desain kemasan saja, atau keduanya. Program perancangan kemasan akan difasilitasi bekerja sama dengan mahasiswa internship dari vokasi Universitas Brawijaya atau secara profesional oleh desainer ADGI. Mekanisme Pelaksanaan Peserta Tentang Program
  26. FotoProdukRKB Fasilitasi bagi pelaku bisnis jejaring MCF dan RKB BRI Malang dari sisi penguatan desain kemasan (konsultatif) dan foto produk. Program ini dijalankan bekerjasama dengan Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) Chapter Malang Pelaku UMKM dan Industri Kreatif berbasis produk melalui mekanisme yang telah ditentukan. Dilaksanakan setiap Kamis mulai pukul 10:00 WIB - Selesai. (Februari-Mei 2018) Peserta bisa mendapatkan fasilitasi foto produk saja, atau konsultasi desain kemasan saja, atau keduanya. Program perancangan kemasan akan difasilitasi bekerja sama dengan mahasiswa internship dari vokasi Universitas Brawijaya atau secara profesional oleh desainer ADGI. Mekanisme Pelaksanaan Peserta Tentang Program
  27. MboisTalk Road to Pesona Lokal Indonesia Festival Pesona Lokal merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) bersama Adira Finance, Kementerian Pariwisata dan iNews untuk mempromosikan dan mendukung potensi pariwisata serta kearifan lokal. Bentuknya melalui pertunjukan bahan-bahan produk UMKM, penampilan kebudayaan dan juga diajarkan melalui pendidikan. Kota Malang terpilih menjadi kota kelima bersama dengan Pontianak dari sembilan kota penyelenggara lainnya. Festival Pesona Lokal akan diselenggarakan di Lapangan Rampal, Kota Malang pada 14 Oktober 2018. Dan MCF dipercaya sebagai fasilitator untuk sosialisasi kegiatan di Kota Malang. Sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2018 dengan tajuk Mbois Talk yang juga sekaligus peresmian Rumah MCF sebagai tempat berjejaring sekaligus aktivasi dari berbagai komunitas kreatif di Malang. Mbois Talk diisi oleh empat pemateri dari Vicky Arief (Koordinator MCF), Fiki Satari (Ketua ICCN), Agus Sunandar (Fashion Designer) dan Bayu Skak (Artis/Youtuber).
  28. WorkshopBisnisRKB Suatu program yang memfasilitasi para pelaku UMKM Kota Malang yang menajdi jejaring BRI, MCF serta RKB untuk meningkatkan kapasitas usahanya dengan materi-materi yang disampaikan oleh para ahli. Dosen STIE Asia Malang, Praktisi, dan Pelaku usaha. Dilaksanakan 2 kali dalam satu bulan, setiap Jumat mulai pukul 15:00 WIB - Selesai. Peserta mendaftar dengan mekanisme yang sudah ditentukan. Materi yang disampaikan berkaitan dengan bisnis model, marketing, serta akuntansi yang telah disesuakan untuk para pelaku UMKM. Mekanisme Pelaksanaan Pemateri Tentang Program
  29. KombetKreatif Sebanyak 40 pelaku ekonomi dan ekonomi kreatif di Malang mengikuti program “Pendampingan Komunitas Kreatif Bekraf - Tempo Institute” atau Kombet Kreatif Senin, 24 September 2018. Program berlangsung tiga hari, di sana mereka akan didampingi ahli pemasaran, pakar branding dan kreator inspiratif di Rumah MCF, Jl. Bantaran 1 No. 45, Malang. Para pakar yang hadir meliputi Ukke Kosasih (Founder Circa Handicraft), Wimala Djafar (Direktur Associate Planing Lotus H). Mereka akan berbagi semangat dan inspirasi. Selama program berlangsung pelaku industri kreatif akan diperkenalkan skill storytelling. Proses kreatif menceritakan nilai tambah setiap produk kreatif. "Kisah yang kuat bisa membangun ikatan antara produk dan konsumen. Temukan human insight," kata Direktur Associate Planing Lotus H, Wimala Djafar.Redaktur Pelaksana Tempo English, Purwani Diyah Prabandari mendampingi membuat narasi yang memikat. Sebagai sarana yang ampuh meningkatkan nilai tambah sebuah produk kreatif. Narasi yang bagus sangat dibutuhkan. Sehingga menjadi produk berbeda dengan produk lain yang serupa. Sehingga memiliki ikatan emosional antara produk dengan konsumen. Kombet kreatif bertujuan mempererat jejaring komunitas kreatif di tingkat kota dan kabupaten. Setiap daerah memiliki kekayaan potensi ekonomi kreatif yang unik dan khas. Malang sangat kuat memiliki potensi di bidang kuliner dan kerajinan, pariwisata. Keindahan alam, pegunungan, pantai dan beragam kampung tematik yang menganggumkan. Komunitas kreatif berbagai bidang perlu berjejaring, berkolaborasi dan menjadi pendorong kemajuan ekonomi kreatif. Malang menjadi kota keenam dari program Kombet Kreatif dari 12 kota di seluruh nusantara. Kombet kreatif telah dilangsungkan di Padang Surabaya, Karangasem, Kendari dan Maumere. Setelah Malang, berlanjut ke Singkawang, Malang, Bojonegoro, Bandung Barat, Belu, Kupang, dan Merauke. Sumber: https://creativelab.temp o.co/read/1129520/pela ku-ekonomi-kreatif-di- malang-belajar-kenali-k onsumen/full&view=ok
  30. SaveMalangHeritage Save Malang Heritage (SMH) merupakan antusiasme untuk merayakan HUT ke 104 Kota Malang ditujukan banyak kalangan yang diselenggarkan pada tanggal 8 – 28 April 2018 di Malang. Kota malang telah mengalami 3 masa, masa kerajaan, kolonial dan kemerdekaan, tapi apa kita tahu apa yang telah di tinggalkan para pendahulu kita, pada era modern dan digitalisasi ini. Sebuah langkah kongkrit diperlukan untuk menginformasikan, mengedukasi, menjaga dan menyelamatkan warisan budaya peninggalan pada masa masa tersebut. save malang heritage, adalah sebuah gerakan, sebuah city movement sebuah langkah menyuarakan tentang dimulainya tentang memahami heritage lebih dalam dan lebih terlibat. ”Heritage” adalah sesuatu yang seharusnya diestafetkan dari generasi ke generasi, umumnya karena dikonotasikan mempunyai nilai sehingga patut dipertahankan atau dilestarikan keberadaannya. Semakin majunya arus globalisasi, rasa peduli terhadap budaya semakin berkurang mengakibatkan dampak yang tidak baik bagi masyarakat asli Indonesia. Serta terlalu banyaknya kehidupan asing yang masuk di Indonesia, masyakarat ini telah berkembang menjadi masyarakat modern. Dengan demikian perlu adanya kegiatan mempertahankan dan melestarikan keberadaan warisan (budaya) daerah dengan gerakan bersama satu misi dan tujuan. Jadi, Save Heritage sendiri mer- upakan sikap untuk meningatkan kembali tentang sejarah, tradisi dan nilai-nilai sebagai warisan (budaya) yang menjadi bagian penting. SMH melambangkan penggabungan warisan budaya dari kemerdakaan, kolonial, dan kerajaan dengan kolaborasi berperan dalam aktivasi bersama HUT 104 Kota Malang. Overview Heritage Kesimpulan
  31. MaskotMalang Maskot yang diresmikan pada tanggal 16 Desember 2017 diberi nama Osi dan Ji. Maskot ini merupakan bentuk sayembara yang diadakan oleh Badan perencanaan dan pembangunan daerah (Bapeda) yang bekerja sama dengan ADGI Malang. Maskot ini terdiri dari 2 karakter, yang pertama singa bersurai hijau yang bernama "Osi" dan karakter burung Manyar yang bernama "Ji". Kedua karakter ini mempresentasikan karakteristik sifat dan sejarah kota Malang. Hal ini sesuai dengan Teori Maskot pada city branding yang efektif adalah maskot yang mampu menggambarkan sebuah kota, filosofi, serta membawa gambaran visi dan misi, dan mampu menjadi bagian dari dari publik itu sendiri. Proses dari sayembara maskot Kota Malang ini tidak seperti lomba desain pada umumnya, yaitu dengan menggunakan seleksi portfolio kepada calon peserta lomba, setelah itu dipilih duapuluh peserta untuk mengikuti lokakarya dan presentasi hingga terpilih satu maskot yang diangkat sebagai juara www.osidanji.com
  32. Bukan Gorengan Artis Industri Kolaborasi Aktivasi Jejaring Industri Kreatif sebagai Akselerator Pengembangan Ekosistem Kota Kreatif Opini Mbois
  33. OpiniMbois WAJAR.... Dinamika kepopuleran yg dulunya hanya pada ranah televisi, sekarang mulai bergeser pada platform2 sosial media. Artis yg dulunya jaya pun mulai was was dan harus berpikir kreatif, bagaima- na mereka semua harus survive dan terus berada pada fase keterkenalannya, bagaimana memanfaatkan ketenarannya dan bagaimana mereka semua fokus pada kebermanfaatan dan berekonomi. Industri kreatif adalah ruang yg sexi dalam pencarian benefit dan profit. Terbukti para artis banyak diendorse produk2 dan usaha2 jasa untuk mengerek sebuah merk yg juga terbukti sangat berefek dan berimpact positif. SALAH ? tidak ada yg salah, itu namanya membaca peluang, akhirnya hal tersebut mengoyak ide pastinya dikalangan teman teman para artis juga, kenapa tidak membuat produk dan jasa sendiri, dan lagi lagi terbukti semua outlate usaha para artis ramai dan terkesan fenome- nal karena antrian dan suara persepsi di masyarakat terlihat santer dan menggelora. Malang pun tak luput dari imbas fenomena dan dinamika tersebut, tidak kurang 5 produk artis2 nasional ini masuk ke malang dan semuanya dg outlate yg okay dan transaksi juga lumayan untuk sebuah usaha yg masih baru. SALAH ? Tidak, tidak ada yg salah karena lagi2 itu salah satu metode dan strategi branding ambasador. Tak sedikit akhirnya suasana di malang dan kota kota lainnya yg ada dan lahir bisnisnya para artis ini sedikit gaduh di telinga saya dan komunikasi di beberapa rekan dan klien saya. Kenapa anda semua mencibir usaha para artis dan nyinyir bahwa ini adalah kesalahan ? Karena mereka seolah olah besar pada kacamata persepsi & branding mereka digarap dgn serius dan nampak besar. Bukan Gorengan Artis oleh : Dadik Wahyu Chang
  34. OpiniMbois SALAH ? Bukan salah seharusnya memang, kurang tepat lebih benar, karena siapa pun berhak mempunyai usaha di manapun di Indonesia selama mereka berwarga negara Indonesia. ketika produk artis ini masuk dan menulis sebuah kata kata KHAS OLEH OLEH sebuah daerah inilah yg kurang tepat. ini merusak sebuah DNA dan karakter sebuah daerah yg mempunyai roh dan ke unik aneh nya masing2 dan identifikasi yg bener2 masuk akal dan masuk secara data. Apa yg harus di lakukan kalau begitu, sebaiknya memang produk malang itu sendiri wajib membuat karakter dan komunikasi yg layak jual dan layak eksis. Sebelum adanya artis artis ini masuk di daerah2. Anggap lah kesuksesan mereka menjadi sebuah trigger / pemicu bahwa harusnya produk lokal dan orang lokal mampu melakukannya. Sayang nya memang para artis lebih dulu melakukan nya, apa terlambat ? Tidak, tidak ada kata terlambat mari kita mulai dari sekarang. Saya mencoba memberi tawaran berpikir lain, dgn metode balik jungkir saya, apakah memasang foto dilarang ? Tidak, saya mencoba memasang foto2 siapapun dalam tawaran packaging ini, sama sama foto tapi yg membedakan adalah kami semua bukan artis, dan follower kami pun puluhan dan ratusan, boro boro di komen, di like aja sukur ehhehe Apakah produk ini real ada, belum, ini hanya sebuah tawaran social movement buat siapapun yg mendukung sebuah perubahan pola pikir, tentang menghujat atau mencari solusi. Adakah terlintas di benak kita tentang khas oleh oleh malang ? Ayam goreng nasional ? Minyak goreng ? Kecap ? BRAND mana yg muncul di luar kepala kita ? Jangan jangan memang benar yg muncul adalah produk artis, KFC, Bimoli, dan ABC atau Bango, saya bukan paranormal tapi itu kan yang terjadi. BRAND mana yg muncul ketika saya bilang GORENGAN ? Pasti anda akan bilang, gorengan kalpataru, kebalen, jalan kembar mawar ( saya sudah survey di Facebook saya dadikwahyuchangute- ro, 2 Minggu yg lalu ) Ini momentum untuk kita buat sesuatu yg kita sama sama tancapkan di benak masyarakat tentang menguasai Indra kita dan pemikiran kita. Produk gorengan ada tempe, tahu, tempe kacang dan menjez gombal yg memang produk tersebut tidak
  35. OpiniMbois diragukan malang punya khas nya. Ada Facebook semoga hal ini lahir facepack, sebuah media yg menawarkan kenarsisan nya dan mengangkat sebuah daerah dengan orang orang biasa saja. Wajah yg tidak harus ada di online tapi wajah yg juga ada di bungkus gorengan2 pinggir jalan. Ini saat nya utk support pula tentang packaging food grade yg hampir semua gorengan selalu pakai kresek ketika kita semua membelinya. Donasi / investor / pengusaha yg melihat peluang ini bisa menjadi pegas utk mendukung bungkus sehat dan menjauhkan kesenjangan orang kaya dan orang miskin yg kemarin saya baca di kolom koran radar. Ada sebuah sinergitas pastinya. Umpama bungkus tersebut dibagikan gratis atau pun berbayar juga masuk akal. Metode detil akan saya infokan di Instagram nya #bukangorenganartis karena memang ini spontanitas yg cukup menarik sebagai gagasan. Siapapun boleh memasang fotonya dan siap narsis ala artis. Karena kita butuh ngisi feed sosmed bukan ? Apakah akan menjadi nyata produk gorengan aslinya? Saya tidak tau, ayo kita berbenah industri kreatif butuh para ahli yg siap memberikan pengalamannya, orang orang sukses malang harus turun gunung utk membuat khas oleh oleh malang menjadi identitas yg tepat dan layak sebagai tanda pernah ke malang. Mampukah kami bertahan, Mampukah kami eksis, Mampukah kami bersaing, Yg bisa menjawab adalah masyarakat kita sendiri, kita support yg mana dan kita butuh yg mana dan kita tau produk khas oleh oleh kota malang ini yg mana. Saya juga yakin bahwa ini pun menjadi gagasan para calon legislatif untuk bisa diadopsi serta cukup okay dan nyata dalam mendukung aksi visual dan gerakan kreativitas. Tapi saya tidak berharap ini di politisasi, ini sebuah opini tentang malang, dan belilah produk khas oleh oleh malang yg tepat dan benar.
  36. Industri Kolaborasi Mengandalkan kemampuan sendiri dalam membangun sesuatu membutuhkan tenaga dan pikiran yang tak ada batasnya. Contoh, bila seseorang sedang merintis sebuah usaha di bidang kuliner, segala macam kebutuhan untuk menunjang dalam bisnis tersebut haruslah terpenuhi. Sebut saja tempat yang representatif, promosi yang tepat sasaran, kemasan yang baik dan lain sebagainya. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, dibutuhkan usaha kerja yang termanajerial dengan baik. Terkadang dengan dalih efisiensi dana, semuanya dikerjakan sendiri. Mampu tidaknya dalam mengelola industri yang bukan bidangnya akan mempengaruhi sebuah hasil. Artinya, untuk mendapatkan hasil yang optimal tidak semua bidang pekerjaan dapat dikerjakan sendiri. Sudah menjadi kesadaran publik saat ini bahwa perkembangan informasi bisa berubah dalam hitungan detik, karenanya manusia dituntut untuk menyelesaikan segala bentuk apapun pekerjaan dengan lebih cepat, dan dengan hasil yang optimal. Begitu juga dengan sebuah industri, akan lebih optimal jika segala sesuatu yang tidak mampu dikerjakan sendiri bisa dibantu oleh partner yang mempunyai kompetensi di bidangnya. Simbiosis mutualisme cukup tepat dipakai dalam istilah ini, karena pada dasarnya kolaborasi adalah saling memberikan keuntungan. Kota Pekalongan dengan predikat Kota Kreatif dari UNESCO di bidang Craft and Folk Arts atau kerajinan dan kesenian rakyat patut menjadi contoh yang sangat tepat dalam bahasan ini. Industri batik yang berjalan di kota tersebut merupakan realita kolaborasi antara Mencermati perkembangan perekonomian saat ini, kita disuguhkan dengan pesatnya dinamika yang terjadi. Mulai dari era ekonomi pertanian, ekonomi industri, ekonomi teknologi informasi, hingga ekonomi kreatif yang diharapkan mampu menjadi tulang punggung perekonomian nasional pada tahun 2025 nanti. oleh : Fariz Rizky Wijaya OpiniMbois
  37. pelaku dan komunitas yang ada, serta dari pengrajin, pelukis, supplier bahan baku, distributor dan lain-lain. Hingga akhirnya motor industri di wilayah sosial berjalan secara berantai. Perekonomian di daerah pun ikut mengalir dan akhirnya mampu untuk menyejahterakan penduduknya tanpa harus mengadu nasib ke kota besar. Di tahun 2025 nanti, direncanakan menjadi panggung bagi era ekonomi terbarukan atau yang disebut ekonomi kreatif. Konsep ekonomi yang bergantung terhadap nilai sumber daya manusia dalam konteks kreatifitas dan inovasi. Wajib diketahui salah satu kunci keberhasilan dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif pada suatu daerah adalah kolaborasi. Kolaborasi merupakan corong ekonomi kerakyatan atas dasar gotong royong yang secara substantif telah ada dan tertanam sejak lama dalam kehidupan sosial masyarakat akar rumput di Indonesia. Nantinya persaingan tidak lagi sebatas dengan kompetitor industri dalam satu negara, antara satu desa dengan desa lain, atau satu kota dengan kota yang lain melainkan persaingan dengan negara lain. Semua industri berbondong-bondong berinovasi, dari cara konvensional ke cara yang lebih praktis atau sering disebut dengan istilah modern. Moderniasi tak lepas dari perkembangan teknologi, sedangkan teknologi adalah instrumen yang diciptakan manusia untuk memudahkan kehidupannya dalam berindustri. Kolaborasi yang baik terbangun dari perbedaan. Misalnya, tiga orang dengan bidang yang sama tidak akan menghasilkan karya yang lebih inovatif dibandingkan gabungan dari berbagai latar belakang dan spesialis yang berbeda. Pada akhirnya kolaborasi dalam sebuah industri terlalu sederhana jika hanya diartikan sekadar sebuah kerjasama. Kolaborasi adalah tentang sebuah kebersamaan. Kebersamaan biasanya didasari oleh kenyamanan, bukan hanya keinginan untuk bersama namun sejatinya mampu memberikan nilai-nilai kebersamaan, dan mampu membangun peradaban yang tak hanya mementingkan “perut sendiri” OpiniMbois
  38. Kota Kreatif Ekonomi kreatif telah menjadi fokus penting pengembangan ekonomi pada pemerintahan presiden Joko Widodo. Perkembangan ekonomi kreatif, dengan industri kreatif sebagai perwujudannya, berkontribusi terhadap PDB dengan nilai sumbangan rata-rata sebesar 7-8 % dengan perkembangan mencapai 5,7 % pertahun. Potensi untuk Indonesia menjadi negara dengan industri kreatif yang berdaya saing tinggi juga cukup mumpuni. Ekonomi kreatif menjadikan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama. Indonesia dengan keragaman budayanya merupakan tempat yang sangat potensial untuk berkembangnya ide yang dapat dikonversi menjadi nilai ekonomi oleh para pelaku industri kreatif Indonesia. Pemerintah, melalui BEKRAF yang bertugas membantu presiden dalam merancang kebijakan pengembangan ekonomi kreatif Indonesia, telah merancang berbagai program diantaranya adalah pengembangan kota-kota kreatif di Indonesia. Kota kreatif memiliki konsep pengembangan potensi dengan berbasis pada ide dan kreativitas manusia dimana eksistensi komunitas kreatif memiliki peran penting. Kota kreatif juga merupakan tempat yang kondusif bagi jalannya sebuah proses ekonomi kreatif yang berkelanjuttan. Sesuai dengan misinya, keberadaan kota-kota kreatif di Indonesia diharapkan dapat menjadi akselerator penguat daya saing ekonomi kreatif nasional dan internasional. Selain pemahaman terhadap potensi kreatif daerahnya yang terfokus, untuk menjamin terciptanya sinergi antar stakeholder dengan baik diperlukan adanya sebuah wadah kolaborasi ABCG dengan pola jejaring yang tepat. Jejaring Industri Kreatif Industri kreatif memiliki karakter yang cukup khas dibandingkan dengan industri konvensional. Industri kreatif yang berbasis pada ide OpiniMbois Aktivasi Jejaring Industri Kreatif sebagai Akselerator Pengembangan Ekosistem Kota Kreatif oleh : Ardiansyah R Akbar
  39. OpiniMbois dan SDM jelas berbeda dengan industri konvensional yang berbasis pada infrastruktur dan suplai bahan baku. Industri kreatif harus mampu mengkonversi idenya menjadi nilai ekonomi dengan cara menjawab sebuah permasalahan di dalam masyarakat dengan sebuah solusi. Solusi tersebutlah yang akan memiliki nilai jual atau aspek keterjualan. Pelaku industri kreatif seringkali berasal dari komunitas yang terkumpul berdasarkan kesamaan minat. Hal ini seringkali menjadi permasalahan ketika sebuah komunitas memutuskan berubah menjadi sebuah perusahaan profesional. Masalah umum yang sering terjadi adalah merubah budaya komunitas yang sangat terbuka menjadi budaya profesional kerja. Namun karakter pelaku industri kreatif yang rata-rata berasal dari komunitas ini di satu sisi memiliki keuntungan dengan terbukanya pemikiran para pelaku ini akan pola kolaborasi. Kolaborasi menjadi sebuah solusi tersendiri bagi para pelaku industri kreatif yang umumnya berskala kecil untuk saling melengkapi keahlian untuk mencapai tujuan bersama. Pola kolaborasi yang dikembangkan secara terstruktur dan baik terbukti dapat menjadi akselerator bagi berkembangnya ekosistem industri kreatif pada sebuah kota. Pola kolaborasi ini akan sangat ideal jika dapat dibentuk menjadi sebuah sistem terstruktur dan legal yang disepakati sebagai platform bersama para pelaku industri kreatif, secara legal jejaring ini dapat berbentuk perkumpulan. Adapun yang dapat bergabung dalam jejaring ini adalah para pelaku industri kreatif yang melalui pola kurasi tertentu telah dipastikan benar-benar pelaku industri pada salah satu sektor industri kreatif serta asosiasi profesi kreatif dan komunitas kreatif . Pola pendataan dapat dilakukan secara manual maupun memanfaatkan teknologi digital. Struktur Pola dan program Jejaring industri Kreatif Sebagai sebuah platform sekalipun, jejaring ini bersifat cair dan terbuka, jadi haruslah tetap ada sebuah struktur yang memastikan pola kolaborasi dapat berjalan dengan adil dan baik. Berikut sebuah diagram struktur jaringan yang dapat dikembangkan sebagai bentuk jejaring industri kreatif.
  40. OpiniMbois Elemen di dalam struktur ini terdiri dari : Tim Sinergi adalah sekumpulan orang yang ditentukan -> jejaring ( bisa berupa perwakilan sub sektor ) yang diberikan mandat untuk mengatur jalannya operasional jejaring. Bentuk presidium ini dipilih untuk menghindari tersentralnya jejaring pada figur personal. Badan organisasi -> adalah badan-badan yang dibentuk untuk menjalankan fungsi jejaring sebagai organisasi Unit Pelaksana Program -> badan ad hoc yang dibentuk sesuai kebutuhan program jejaring Sub sektor industri -> para pelaku industri kreatif yang telah terkurasi melalui sistem pendataan yang dibuat Struktur ini memposisikan jejaring layaknya Kamar Dagang Industri kreatif tetapi tetap mempertahankan karakter cair yang merupakan karakter kuat yang harus diperhatikan pada industri kreatif. Selain menjadi platform, kolaborasi struktur ini juga membangun kekuatan pemasaran produk dan jasa industri kreatif yang berjaring di dalamnya, dan kemungkinan kolaborasi lebih luas dengan stakeholder industri kreatif lainnya (pemerintah, bisnis/non-industri kreatif, akademisi). Terkait dengan program yang dilakukan jejaring dapat mengaktivasi program dengan pola berikut ini:
  41. Pola program ini memastikan kebutuhan industri pada fase-fase perkembangannya terpenuhi serta memiliki aspek berkelanjutan (sustainable) tidak terjebak/berhenti pada program-program yang bersifat sesaat/euphoria. Struktur dan pola program jejaring industri kreatif ini memiliki kekuatan membangun ekosistem industri kreatif yang menjadi dasar dari kota kreatif karena dapat mengakomodir karakter dan kebutuhan industri kreatif serta mengaktivasi pola kolaborasi antar pelaku industri maupun dengan stakeholder lainnya, dan memastikan proses ekonomi kreatif berjalan dengan lebih baik. OpiniMbois
  42. Koordinator (Vicky Arief H) Badan Koordinasi internal (Ziaelfikar Albaba, Agus Setiawan) Badan Promosi Kerjasama (Amar A, Dadik Wahyu) Badan Administrasi (Deni P, M. Miftahul Huda) Badan R&D (Ardiansyah R Akbar) Tim Sinergi
  43. Vicky Arief Herianandha Lelaki yang akrab disapa Vicky ini berperan sebagai koordinator di MCF. Perawakan yang santai dan ‘sumeh’ membuatnya gampang membaur dengan berbagai lapisan masyarakat. Di luar MCF, beliau adalah Direktur Utama Paradise Pictures dan juga penggagas film Darah Biru Arema. M. Ziaelfikar Fikar Albaba Manajer Operasional DiLo Malang ini banyak bergabung di komunitas yang ada di Malang. Tak heran wajahnya hampir selalu dapat ditemui di berbagai event komunitas, terutama bidang startup. Dengan kegiatannya tersebut membuat Fikar, sapaan akrabnya, pantas untuk mengkoordinasikan kegiatan MCF ke jejaring MCF. Agus Setiawan Berbeda dengan yang lain, lelaki satu ini cenderung lebih pendiam dengan jiwa artistik yang kuat. Hal ini terwujud dalam karyanya baik ilustrasi maupun animasi dan membawanya menjadi CEO Roleplay Studio. Amar Alphabet Lelaki yang seringkali menjadi pemateri ini memang punya gaya bicara yang santai dan menyenangkan. Sebagai bagian untuk berkontribusi memajukan industri kreatif di Malang, beliau menginisiasikan daerah tempat tinggalnya menjadi Kampung Entrepreneur BTWI. CEO Profile Image Studio TimSinergi Koordinator Badan Koordinasi internal Badan Promosi & Kerjasama
  44. Dadik Wahyu Chang Merah dan Utero adalah kata yang melekat pada lelaki satu ini. Penampilan yang nyentrik dan merah from head to toe membuatnya mudah dikenali, bahkan dari kejauhan. Kemampuan lobbying sudah tidak diragukan lagi, tak peduli siapa yang dihadapi, dibawanya santai dan berujung deal. Deni Prasetyo Penampilan stylish adalah ciri khasnya. Lelaki satu ini berperan sebagai Badan Administrasi MCF, meliputi surat-menyurat, proposal kerjasama, dan lain sebagainya. Co-Founder Roleplay Studio dengan beragam karya animasi keren, salah satunya di film Naura dan Genk Juara. M. Miftahul Huda Santri milenial yang juga CEO Inagata Technosmith. Kemampuan manajerialnya dipercaya untuk mengelola keuangan MCF. Selain itu ia juga aktif berkomunitas dengan menjadi Ketua Stasion (Startup Singo Edan), yaitu komunitas para pelaku startup. Ardiansyah R. Akbar Seorang COO Odigiro Brand Consultant dan juga Dosen pendidikan profesi di salah satu universitas di Malang. Berperan penting dalam setiap program kegiatan MCF seperti program inkubasi bisnis RKB (yang merupakan kerjasama BRI dengan MCF) dan Festival Mbois yang sudah mencapai tahun ketiga pelaksanaannya (kerjasama MCF dengan Dinas Perindustrian Kota Malang). Badan Administrasi & Keuangan Badan Riset dan Pengembangan TimSinergi
  45. Rumah MCF Jl. Bantaran 1 No.45, Tulusrejo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65119 www.mcf.or.id @malangcreativefusion malangcf@gmail.com
Publicité