Soal ujian akhir semester mata kuliah Pengelolaan Sumber Belajar membahas peranan teknologi pendidikan dalam pembenahan sumber belajar, langkah-langkah pembenahan sumber belajar, memilih dan mengembangkan media pembelajaran, serta manajemen pengelolaan sumber belajar."
1. SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH : PENGELOLAAN SUMBER BELAJAR (PSB)
PRODI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN
DOSEN : Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd.
Prof. Dr. Binsar Panjaitan, M.Pd.
SOAL DAN PENYELESAIAN
1. Jelaskan apa peranan teknologi pendidikan dalam pembenahan PSB !
Jawaban :
Teknologi Instruksional adalah teori dan praktek dalam mendesain,
mengembangkan, memanfaatkan, mengelola, dan menilai proses-proses maupun
sumber-sumber belajar. Definisi ini menegaskan adanya lima domain (kawasan)
teknologi pembelajaran, yaitu kawasan desain, kawasan pengembangan,
kawasan pemanfaatan, kawasan pengelolaan, dan kawasan penilaian baik untuk
proses maupun sumber belajar. Teknologi pendidikan adalah satu
bidang/disiplin dalam memfasilitasi belajar manusia melalui identifikasi,
pengembangan, pengeorgnasiasian dan pemanfaatan secara sistematis seluruh
sumber belajar dan melalui pengelolaan proses kesemuanya itu. Jika di lihat
berdasarkan definisi diatas, maka peranan teknologi pendidikan dalam
pembenahan PSB adalah dengan membuat atau menemukan teori-teori yang
dapat menunjang pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Kemudian secara
praktek, teknologi pendidikan (orangnya disebut teknolog) mampu
merancang/mendesain sumber belajar yang berupa media pembelajaran agar
dapat digunakan dalam pembelajaran yang efektif dan efisien. Sesuai dengan
definisi teknologi pendidikan yang memiliki 5 domain teknologi pendidikan,
maka teknologi pendidikan memiliki peranan dalam pembenahan PSB yaitu
dengan:
a. mendesain bahan ajar, media dan alat, yang kemudian dijadikan sebagai
sumber belajar.
2. b. mengembangkan hasil desain yang kemudian dapat digunakan sebagai
sumber belajar.
c. memanfaatkan sumber-sumber yang berada disekeliling kita sebagai sumber
belajar.
d. mengelola sumber belajar yang sudah ada.
e. mengadakan penilaian untuk proses maupun sumber belajar.
2. Jelaskan langkah – langkah yang paling tepat menurut anda untuk melakukan
pembelahan PSB sehingga PSB tersebut menjadi suatu wadah yang sangat
bermanfaat untuk memecahkan masalah belajar manusia, khususnya di daerah
sekitarnya.
Jawaban :
Dalam kegiatan proses belajar memerlukan interaksi dengan sumber belajar yang
dapat digunakan untuk menyediakan fasilitas belajar. Agar dapat diperoleh hasil
yang maksimal, maka kadar interaksi itu harus tinggi. Untuk memperoleh kadar
interaksi yang tinggi, maka proses interaksi perlu dikembangkan dan dikelola
secara baik dan fungsional. Orang dapat belajar di mana saja, dapat memperoleh
pengetahuan, ketrampilan dan sikap, sebab sumber belajar ada di mana juga,
baik berupa manusia maupun bukan manusia yang dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan belajar mengajar.Sehingga untuk
mewujudkan hal tersebut di atas maka langkah upaya yang dapat dilakukan
dalam pembenahan PSB adalah :
1. analisis kebutuhan di mana PSB akan di bentuk
2. memperhatikan pelayanan PSB
3. Dari segi pengelolaan, kegiatanPSB disinergikan dengan kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang diselenggarakan lintassektoral (pendidikan, pertanian,
perindustrian dan sebagainya).
4. membentuk kerjasama baik dengan swasta maupun instansi pemerintah
Secara filosofis Hicks dan Tillin (1977) berpendapat bahwa pengetahuan adalah
bagian yang esensial untuk meneruskan evolusi masyarakat. Kunci untuk maju
3. dalam masyarakat adalah dengan menghimpun dan memanfaatkan
pengetahuan yang tersimpan dalam berbagai bentuk media. Mudahnya akses
pengetahuan akan berdampak pada berlangsungnya pendidikan sepanjang
hayat, perubahan-perubahan sikap masyarakat, kondisi ekonomi,
pengembangan apresiasi budaya, keterampilan dan pemanfaatan waktu
senggang yang bermakna. Setiap orang dapat mengakses pengetahuan secara
bebas untuk memilih sesuai dengan kebutuhannya.
PSB dapat menjadi suatu wadah yang bermanfaat untuk meningkatkan taraf
hidup manusia jika PSB dapat menjalankan fungsinya dengan baik, yaitu fungsi :
a. Fungsi Pengembangan Sistem Instruksional
Fungsi ini menolong jurusan atau departemen dan staf tenaga pengajar secara
individual di dalam membuat rancangan (desain) dan pemilihan pilihan
(options) unutk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar dan
mengajar.
Hal ini meliputi:
Perencanaan kurikulum;
Identifikasi pilihan program instruksional;
Seleksi peralatan dan bahan;
Perkiraan biaya;
Penataran tentang pengembangan sistem instruksional bagi staf pengajar;
Perencanaan program;
Prosedur evaluasi;
Revisi program.
b. Fungsi Informasi
Dalam kehidupan sehari-hari orang sering kali memerlukan informasi baik
bentuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan usahanya. Ada beberapa
macam sumber informasi, seperti pusat komputer (Puskom), bahan bacaan,
radio, televisi, perorangan, lembaga dan sebagainya. Jika informasi yang
diperlukan dapat disimpan dalam satu file. Jika lebih banyak, maka perlu
dibentuk perpustakaan lengkap dengan katalognya. Jika lebih banyak lagi
barangkali harus menggunakan komputer.
4. c. Fungsi Pelayanan Media
Fungsi ini berhubungan dengan pembuatan rencana program media dan
pelayanan pendukung yang dibutuhkan oleh staf pengajar dan pelajar,
meliputi:
Sistem penggunaan media untuk kelompok besar;
Sistem penggunaan media untuk kelompok kecil;
Pelayanan perpustakaan media/bahan pengajaran;
Pelayanan pemeliharaan dan penyampaian;
Pelayanan pembelian bahan-bahan dan peralatan.
d. Fungsi Produksi
Fungsi ini berhubungan dengan penyediaan materi atau bahan instruksional
yang tidak dapat diperoleh melalui sumber komersial.
Hal ini meliputi:
Penyiapan karya seni asli (original atwork) untuk tujuan instruksional;
Produksi transparansi untuk OHP
Produksi fotografi (slide, filmstrip,foto dan lain-lain)
Pelayanan reproduksi fotografi
Pemograman, pengeditan dan reproduksi rekaman pita suara;
Pemograman, pemeliharaan dan pengembangan sistem televisi di
kampus.
e. Fungsi Administratif
Fungsi ini berhubungan dengan cara-cara bagaimana tujuan dan prioritas
program dapat tercapai. Fungsi ini berhubungan dengan semua segi program
yang dilaksanakan dan akan melibatkan semua staf dan pemakai dengan
cara-cara yang sesuai.
Hal ini meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut:
Supervisi personalia untuk media;
Pengembangan koleksi media untuk program pengajaran;
Pengembangan spesifikasi pendidikan untuk fasilitas baru;
Pengembangan sistem penyampaian;
Pemeliharaan kelangsungan pelayanan produksi bahan pengajaran;
5. Penyediaan pelayanan untuk pemeliharaan bahan, peralatan dan fasilitas.
Selain itu PSB haruslah:
mudah dimengerti; menggunakan cara yang mudah dimengerti oleh
pengunjung/pemakai maupun oleh patugas itu sendiriefisiensi dan
ekonomis; menggunakan peralatan atau bahan-bahan pelengkap dengan
jumlah macam seminimal mungkin kelambatan yang minimal;
mengusahakan tidak adanya kelambatan dalam melayani pemakai
5. Jelaskan langkah – langkah yang paling tepat menurut anda untuk memilih dan
mengembangkan media pembelajaran, agar media tersebut efektif untuk
memudahkan siswa belajar
Jawaban :
Pada hakikatnya bukan media itu sendiri yang menentukan hasil belajar.
Ternyata keberhasilan menggunakan media dalam proses pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar tergantung pada (1) isi pesan, (2) cara menjelaskan
pesan, dan (3) karakteristik penerima pesan. Dengan demikian dalam memilih
dan menggunakan media, perlu diperhatikan ketiga faktor tersebut. Tidak
berarti bahwa semakin canggih media yang digunakan akan semakin tinggi hasil
belajar atau sebaliknya. Untuk tujuan pembelajaran tertentu dapat saja
penggunaan papan tulis lebih efektif dan lebih efesien daripada penggunaan
LCD, apabila bahan ajarnya dikemas dengan tepat serta disajikan kepada siswa
yang tepat pula. Sungguhpun demikian, secara operasional ada sejumlah
pertimbangan dalam memilih media pembelajaran yang tepat, antara lain :
Access / Akses
Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih
media.Apakah media yang diperlukan itu tersedia, mudah dan dapat
dimanfaatkan oleh murid? Misalnya, kita ingin menggunakan media internet,
perlu dipertimbangkan terlebih dahulu, apakah ada saluran untuk koneksi ke
internet, adakah jaringan teleponnya? Akses juga menyangkut aspek
kebijakan, misalnya apakah murid diizinkan untuk menggunakan komputer
yang terhubung ke internet? Jangan hanya kepala sekolah saja yang boleh
6. menggunakan internet, tetapi juga guru/karyawan dan murid.
Bahkanmuridlebihpentinguntukmemperolehakses.
Cost / Biaya
Biaya juga harus menjadi bahan pertimbangan. Banyak jenis media yang
dapat menjadi pilihan kita. Media pembelajaran yang canggih biasanya
mahal. Namun biaya itu harus kita hitung dengan aspek manfaat. Sebab
semakin banyak yang menggunakan, maka unit cost dari sebuah media akan
semakin menurun.
Technology / Teknologi
Mungkin saja kita tertarik kepada satu media tertentu. Tetapi kita perlu
memperhatikan pakah teknisinya tersedia dan mudah menggunakannya?
Katakanlah kita ingin menggunakan media audio visual untuk di kelas, perlu
kita pertimbangkan, apakah ada aliran listriknya, apakah voltase listriknya
cukup dan sesuai, bagaimana cara mengoperasikannya?
Interactivity / Interaksi
Media yang baik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua arah atau
interaktivitas. Semua kegiatan pembelajaran yang akan dikembangkan oleh
guru tentu saja memerlukan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
tersebut.
Organization / Organisasi
Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan organisasi. Misalnya
apakah pimpinan sekolah atau pimpinan yayasan mendukung? Bagaimana
pengorganisasiannya? Apakah di sekolah tersedia sarana yang disebut pusat
sumber belajar?
7. Novelty
Kebaruan dari media yang akan dipilih juga harus menjadi pertimbangan.
Sebab media yang lebih baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi
murid.
Langkah-langkah dan cara membuatsertamengembangkan media
pembelajaranadalah :
a. Langkah atau tahapan dalam pengembangan media pembelajaran yaitu :
1. penyusunan rancangan, yaitu dengan penetapan topik, merumuskan
tujuan instruksional, merumuskan pokok-pokok instruksional, analisis
kebutuhan dan karakteristik siswa, pengembangan materi pembelajaran,
dan perumusan alat pengukur keberhasilan.
2. penulisan naskah, yaitu dengan beberapa tahap pembuatannya: menulis
rasional dari produk yang dibuat, membuat sinopsis, menetapkan
identitas program, merumuskan TIK dan TIU, mengidentifikasi audience,
mengidentifikasi GBPP, menetapkan treatment dan membuat naskah
terdiri dari spesifikasi program.
3. produksi media, dan
4. evaluasi program media.
b. Langkah/tahap pengembangan media pembelajaran menurut Rudi Susilana dkk
(2008: 27), yaitu:
Identifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa.
Perumusan tujuan instruksional.
Perumusan buitr-butir materi yang terperinci.
Mengembangkan alat pengukuran keberhasilan.
Menuliskan naskah media.
Merumuskan instrumen dan tes revisi.
Sehingga dengan memperhatikan hal tersebut di atas, maka media pembelajaran
yang telah di pilih dan dikembangkan dapat menjadi media yang efektif untuk
memudahkan siswa belajar.
8. 6. Jelaskan seperti apa manajemen yang paling tepat menurut anda yang akan
diterapkan, terutama dalam pengelolaan uang, staf dan tenaga, agar PSB tersebut
dapat memberikan pelayanan yang maksimal terhadap semua pengguna.
Pembahasan :
ManajemenPelayananbisabearti Proses penerapanilmudanseniuntukmenyusunrencana, meng-
implementasikanrencana, mengkoordinasikandanmenyelesaikanaktivitas-aktivitaspelayanan
demi tercapainyatujuan-tujuanpelayanandisinikhususnyaberhubungandenganpendidikan.
Pelayanan pusat sumber belajar adalah suatu kegiatan penyelesaian, pengadaan, pembinaan
koleksi, serta pengaturan dan penyampaian bahan pustaka kepada pengunjung/pemakai
perpustakaan.
Unsur-unsur yang menyebabkan terjadinya suatu pelayanan, adalah :
a) Koleksi, dibina untuk dilayankan, bukan untuk hiasan atau pajangan, bagaimana
pengembangannya serta peraturannya sehinggamenjadikansebuahpelayanan yang
maksimaldandapatmenunjangsetipkebutuhananggotasumber OSB tersebut.
b) Fasilitas, bagaimana ragam layanan, system, aturan layanan, lokasi penempatan gedung
c) Pelayanan/petugas, sebagai jembatan penghubung dapat berupa seorang ahli, teknisi, ataupun
membantu teknisi.
d) Pemakai, perorangan yang memanfaatkan layanan, dapat seorang ahli, pelajar, mahasiswa,
atau umum.
Bila salah satu unsur diatas tidak ada atau hanya dilaksanakan setengah-setengah, maka
pelayanan tidak akan tercipta seperti yang dikehendaki atau sesuai dengan tujuan.
Ada tiga prinsip pelayanan, antara lain :
1) Mudah dimengerti
Menggunakan cara yang mudah dimengerti oleh pengunjung / pemakai maupun oleh petugas
itu sendiri
2) Efisien dan ekonomis
Menggunakan peralatan atau bahan-bahan pelengkap dengan jumlah macam sedikit-sedikit
3) Kelambatan yang minimal
Mengusahakan tidak adanya kelambatan dalam melayani pemakai.
Sedangkan menurut beberapa sumber, prinsip-prinsip pelayanan adalah sbb :
1) Kesederhanaan
9. Prosedurnya tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan dilaksanakan.
2) Kejelasan
Jelas dalam hal: persyaratan teknis dan administratif; unit kerja/pejabat yang berwenang dan
bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan dan penyelesaian keluhan/persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik; serta rincian biaya dan tata cara pembayarannya.
3) Kepastian waktu
Dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
4) Akurasi
Produknya diterima dengan benar, tepat dan sah.
5) Keamanan
Proses dan produknya memberikan rasa aman dan kepastian hukum.
6) Tanggungjawab
Penyelenggara bertanggungjawab atas penyelenggaraan pelayanan dan penyelesaian
persoalan yang timbul.
7) Kelengkapan sarana dan prasarana
Tersedia sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja dan pendukung lainnya yang memadai
termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi dan informatika.
8) Kemudahan akses
Tempat, lokasi dan sarana pelayanan yang memadai, mudah dijangkau dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika.
9) Kedisiplinan, kesopanan, dan keramahan
Pemberi layanan harus bersikap disiplin, santun, serta ikhlas.
10) Kenyamanan
Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, nyaman, bersih, rapi, serta dilengkapi dengan
berbagai fasilitas pendukung pelayanan.
Dalam prinsip management pelayanan, ada beberapa macam pelayanan yaitu :
a. Pelayanan Sirkulasi
Pelayanan sirkulasi adalah pelayanan pemakai yang berkaitan dengan peminjaman dan
pengembalian bahan pustaka.
Jenis kegiatan pelayanan sirkulasi, ialah :
(1) Mengawasi keluarnya setiap bahan pustaka
(2) Pendaftaran anggota perpustakaan
(3) Peminjaman
(4) Pengembalian
10. (5) Penagihan
(6) Pemberian sanksi
(7) Bebas pinjam
(8) Statistik
(9) Sosialisasi peraturan organisasi sumber belajar
(10) Penataan koleksi di jajaran/rak
1. Sistem Pelayanan Sirkulasi
Ada dua sistem dalam pelayanan sirkulasi, yaitu :
a. Sistem Terbuka (open access)
Sistem terbuka adalah sistem pelayanan yang memungkinkan pemakai masuk ke ruang
koleksi untuk memilih dan mengambil sendiri buku yang diinginkan dari jajaran koleksi
perpustakaan. Menurut Rahayu dan Etik (2004) system terbuka mempunyai keuntungan dan
kerugian, yaitu :
Keuntungan
(1) Menghemat tenaga, karena petugas tidak perlu mengambilkan pustaka yang dipinjam karena
bisa langsung mengambil sendiri buku di rak.
(2) Memberikan kepuasan kepada pemakai karena bisa memilih buku yang sesuai dengan
kebutuhan secara langsung ke jajaran koleksi.
(3) Memungkinkan memilih judul lain yang sesuai, apabila tidak menemukan buku yang dicari
(4) Mengurangi kemungkinan terjadinya salah paham antara pemakai dan petugas
(5) Kelancaran dalam pelayanan
Kerugian
(1) Memerlukan tenaga ekstra untuk mengembalikan dan membetulkan buku yang salah letak
(2) Buku akan lebih cepat rusak karena sering dipegang
(3) Memerlukan ruangan yang relative lebih luas, untuk pengaturan rak agar pemakai leluasa
memilih buku
(4) Suasana buku di rak menjadi mudah rusak
(5) Membutuhkan banyak petugas (Rahayu-Etik, 2004).
b. Sistem Tertutup (Closed Acess)
Sistem tertutup adalah sistem pelayanan perpustakaan yang tidak memungkinkan pemakai
mengambil sendiri bahan pustaka yang dibutuhkan.
Keuntungan
(1) Susunan buku atau peralatan dalam rak dipelihara
11. (2) Mudah mengdakan kontrol dan pengawasan
(3) Kehilangan dapat ditekan
(4) Petugas sedikit
(5) Pengambilan dapat seketika
Kerugian
(1) Petugas banyak mengeluarkan energi untuk melayani peminjaman
(2) Prosedur peminjaman tidak bisa cepat (harus menunggu giliran dilayani bila antrian panjang)
(3) Sejumlah buku tidak pernah disentuh atau dipinjam
(4) Peminjam sering tidak puas apabila buku yang dipinjam tidak sesuai dengan yang
dikehendaki
(5) Katalog perpustakaan harus lengkap dan up to date
(6) Rangsangan memilih tidak ada (Rahayu-Etik, 2004)