SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
Télécharger pour lire hors ligne
Tugas geografi



Nama : Ramadhani Sardiman
Kelas : X.2
Pantai & pesisir


Pesisir adalah bagian permukaan bumi yang terletak antara
pasang naik dan pasang surut. Pada waktu pasang naik, pesisir
tertutup oleh air laur dan pada waktu pasang surut nampak
berupa daratan. Oleh karena itu, pesisir sama panjangnya dengan
pantai. Lebar pesisir tidak sama untuk semua pantai, tergantung
pada jenis pantainya.
Pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan
terdapat di daerah pesisir laut atau bagian daratan yang terdekat
dengan laut.
Perbatasan daratan dengan laut seolah-olah membentuk suatu
garis yang disebut garis pantai. Panjang garis pantai ini diukur
mengeliling seluruh pantai yang merupakan daerah teritorial
suatu negara.

Indonesia merupakan negara berpantai terpanjang kedua di dunia
setelah Kanada. Panjang garis pantai Indonesia tercatat sebesar
81.000 km.
Keadaan dan bentuk pantai berbeda pada setiap tempat. Beberapa jenis
pantai yang sering dijumpai antara lain :

1. Pantai landai, yaitu pantai yang bentuknya hampir rata dengan
permukaan laut. Laut di pantai landai biasanya sangat dangkal. Pantai
landai dijumpai di pantai sebelah timur Pulau Sumatra, pantai sebelah
utara Pulau Jawa, dan Pantai Selatan Kalimantan.

2. Pantai curam atau pantai terjal, yaitu pantai yang bentuknya curam
menghadap ke laut oleh karena pegunungan yang membentang
sepanjang pantai sehingga lereng yang curam langsung berbatasan
dengan laut. Pada pantai ini sering terdapat gua-gua pantai akibat
pukulan ombak yanhg berlangsung setiap saat. Pantai curam banyak
ditemukan di pantai barat Sumatra, pantai selatan Jawa dan pantai-
pantai lainnya yang lautnya berbatasan dengan daerah pegunungan.
3. Pantai karang, yaitu di sepanjang pantainya ditemukan banyak pulau-
pulau karang, misalnya di pantai timur laut Benua Australia.

4. Pantai mangrove (pantai bakau), yaitu pantai yang ditutupi oleh
hutan bakau, banyak terdapat di daerah tropis dan banyak lumpur, serta
sering tergenang air terutama ketika pasang naik. Pantai mangrove
banyak terdapat di pantai timur Sumatra dan pantai-pantai rendah
lainnya di seluruh Nusantara.
Pantai Terjal
Pantai Landai
Dangkalan sunda & sahul
Dulu benua-benua di Bumi itu membentuk satu kesatuan benua besar yang
disebut Pangea (pan berarti keseluruhan, seluruh dan gaia berarti Bumi dalam
Bahasa Yunani Kuno).

Terbentang sekitar 250 tahun yang lalu atau pada zaman Paleozoikum dan
Mesozoikum (zaman pertengahan dimana dinosaurus hidup) dan akhirnya
terbelah menjadi beberapa bagian benua dan menyebar ke seluruh Bumi.

Telah diketahui sebelumnya bahwa dulu benua di bumi ini menyatu termasuk
Indonesia. Sepanjang barat Indonesia bersatu dengan Asia dan Timur
Indonesia menyatu dengan Australia.

Bekas penyatuan itu kemudian menjadi sebuah dangkalan yang bernama
Dangkalan Sunda (Barat) dan Dangkalan Sahul (Timur)–Warna putih di sekitar
pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera dan sebagian Sulawesi adalah Dangkalan
Sunda dan warna putih disekitar Papua adalah Dangkalan Sahul. Daerah
tersebut kaya akan hasil perikanan.
1. Dangkalan Sunda


Istilah dalam geologi Indonesia untuk menamai dataran atau paparan
Indonesia barat; meliputi Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera, dan pulau-
pulau serta dasar laut transgresi (laut Jawa, Laut Natuna, di bagian
selatan Laut Cina Selatan dan Selat Malaka); sebelum Zaman Pleistosen
menjadi satu kesatuan dengan benua Asia.

Batas daerah dangkalan Sunda di sebelah timur yaitu “Garis Wallace”
garis yang melintang mulai dari perairan Timur Pulau Mindanau
(Filipina) terus ke laut Sulawesi, Selat Makasar, Selat Lombok dan
berakhir di Samudera Indonesia. Laut-laut transgresi di wilayah
Dangkalan Sunda berkedalaman rata-rata 200 m
2. Dangkalan Sahul


 Dangkalan sahul adalah laut yang berada di antara Papua dan
 kepulauan Aru disebut daerah Indonesia Timur yang pada zaman
 Divillium bersatu dengan Australia sehingga ada persamaan
 antara Indonesia dengan Australia.
laut
1. Klasifikasi laut berdasarkan proses terjadinya
    a. Laut Transgresi yaitu laut yang terjadi karena dataran rendah
        tergenang air akibat naiknya permukaan air laut.

   b. Laut Ingresi adalah laut dalam yang terjadi karena dasarnya
      mengalami penurunan.

   c. Laut regresi, laut yang terjadi karena penyempitan luas
      permukaan laut akibat pengendapan atau sedimentasi hasil
      erosi, baik oleh gerakan laut maupun gerakan sungai yang
      bermuara di sekitarnya.
2. Klasifikasi laut berdasarkan letaknya
    a. Laut tepi, adalah laut yang terletak di tepi benua, laut ini
        seolah-olah terpisah dari samudra yang luas karena terhalang
        oleh gugusan pulau atau jazirah.

   b. Laut pertengahan, laut yang terletak antara dua benua atau
      lebih, laut ini memiliki gejala-gejala gunung api.

   c. Laut pedalaman, laut yang terletak di tengah-tengah benua
      atau hampir seluruhnya dikelilingi daratan.
3. Klasifikasi laut berdasarkan kedalamannya
    a. Zone Lithoral yaitu wilayah laut yang berbatasan langsung
        dengan daratan atau wilayah laut yang merupakan batas air
        pasang dengan air surut.

   b. Zone Neritis (zone laut dangkal) adalah wilayah laut yang
      meliputi daerah batas air surut ke arah laut sampai pada
      kedalaman 200 meter.

   c. Zone Bathial (zone laut dalam) merupakan bagian laut dalam
      yang kedalamannya 200 - 2.000 meter. Pada zone ini sinar
      matahari tidak mencapai dasar laut.

   d. Zone abisal (zone laut sangat dalam) merupakan laut yang
      kedalamannya lebih dari 2.000 meter. Pada zone ini dasar
      laut nya sangat gelap dan dingin jarang fauna laut yang dapat
      hidup.
4. Klasifikasi laut berdasarkan bagian-bagiannya
    a. Continental Shelf, suatu dasar laut yang lerengnya landai
        dengan kemiringan rata – rata 0,4% dan berbatasan langsung
        dengan daratan.

   b. Continental Slope, adalah dasar laut Continental Shelf ke
      arah laut dengan lereng agak terjal yaitu 45o - 60o.
      Kedalamannya antara 200 – 2.000 meter.

   c. Deep Sea Plain meliputi 2/3 dari seluruh dasar laut dan
      terletak pada kedalaman 2.000 – 6.000 meter.

   d. The Deeps merupakan dasar laut dengan ciri adanya trog dan
      mencapai kedalaman > 6.000 meter.
Morfologi dasar laut

Seperti halnya bentuk muka bumi di daratan yang beraneka ragam,
bentuk muka bumi di lautan juga beragam. Bedanya bentuk muka
bumi di lautan tidak seruncing dan sekasar relatif di daratan.
Keadaan ini akibat dari erosi dan pengupasan olah arus laut.

Bentuk-bentuk muka bumi di lautan adalah sebagai berikut :
1. Landas kontinen (continental shelf), yaitu wilayah laut yang
   dangkal di sepanjang pantai dengan kedalaman kurang dari 200
   meter, dengan kemiringan kira-kira 8,4 %.
2. Lereng benua (continental slope), merupakan kelanjutan dari
   continental shelf dengan kemiringan antara 4% sampai 6%.
   Kedalaman lereng benua lebih dari 200 meter.

3. Dasar Samudra (ocean floor), meliputi :
   a. Deep Sea Plain, yaitu dataran dasar laut dalam dengan
      kedalaman lebih dari 1000 meter.

   b. The Deep, yaitu dasar laut yang terdalam yang berbentuk
      palung laut (trog).
Pada ocean floor terdapat relief bentukan antara lain :
1. Gunung laut, yaitu gunung yang kakinya di dasar laut sedangkan
   badan puncaknya muncul ke atas permukaan laut dan
   merupakan sebuah pulau.
   Contoh : gunung Krakatau.

2. Seamount, yaitu gunung di dasar laut dengan lereng yang curam
   dan berpuncak runcing serta kemungkinan mempunyai tinggi
   sampai 1 km atau lebih tetapi tidak sampai ke permukaan laut.
   Contoh : St. Helena, Azores da Ascension di laut Atlantik.

3. Guyot, yaitu gunung di dasar laut yang bentuknya serupa dengan
   seamount tetapi bagian puncaknya datar. Banyak terdapat di
   lautan Pasifik.
4. Punggung laut (ridge), yaitu punggung pegunungan yang ada di
   dasar laut. Contoh: punggung laut Sibolga.

5. Ambang laut (drempel), yaitu pegunungan di dasar laut yang
   terletak diantara dua laut dalam. Contoh: ambang laut sulu,
   ambang laut sulawesi.

6. Lubuk laut (basin), yaitu dasar laut yang bentuknya bulat cekung
   yang terjadi karena ingresi. Contoh: lubuk laut sulu, lubuk laut
   sulawesi.

7. Palung laut (trog), yaitu lembah yang dalam dan memanjang di
   dasar laut terjadi karena ingresi. Contoh: Palung Sunda, Palung
   Mindanao, Palung Mariana.
Terima kasih

Contenu connexe

Tendances

Buku perawatan alat_lab_kimia
Buku perawatan alat_lab_kimiaBuku perawatan alat_lab_kimia
Buku perawatan alat_lab_kimiaRenol Doang
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)Mahammad Khadafi
 
2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit
2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit
2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrositSofyan Dwi Nugroho
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...Feri Chandra
 
Ekosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power PointEkosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power Pointiswant mas
 
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptx
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptxKonektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptx
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptxSyafiraShahnaz1
 
Pemantauan Budidaya Udang Vaname Sistem Tradisional Di Makassar
Pemantauan Budidaya Udang Vaname Sistem Tradisional Di MakassarPemantauan Budidaya Udang Vaname Sistem Tradisional Di Makassar
Pemantauan Budidaya Udang Vaname Sistem Tradisional Di MakassarBBAP takalar
 
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & SalinitasMateri Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & SalinitasSatriyo Unggul Wicaksono
 
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11   laporan pembuatan alat penyaringPlh 11   laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaringNisa 'Icha' El
 

Tendances (20)

Alismatidae
AlismatidaeAlismatidae
Alismatidae
 
Buku perawatan alat_lab_kimia
Buku perawatan alat_lab_kimiaBuku perawatan alat_lab_kimia
Buku perawatan alat_lab_kimia
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)
 
Perairan laut dan potensinya
Perairan laut dan potensinyaPerairan laut dan potensinya
Perairan laut dan potensinya
 
2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit
2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit
2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
 
Osmosis & Difusi
Osmosis & DifusiOsmosis & Difusi
Osmosis & Difusi
 
Ekosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power PointEkosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power Point
 
El nino dan la nina
El nino dan la ninaEl nino dan la nina
El nino dan la nina
 
Tegangan permukaan
Tegangan permukaanTegangan permukaan
Tegangan permukaan
 
Ppt pemanasan global
Ppt pemanasan globalPpt pemanasan global
Ppt pemanasan global
 
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptx
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptxKonektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptx
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptx
 
Pemantauan Budidaya Udang Vaname Sistem Tradisional Di Makassar
Pemantauan Budidaya Udang Vaname Sistem Tradisional Di MakassarPemantauan Budidaya Udang Vaname Sistem Tradisional Di Makassar
Pemantauan Budidaya Udang Vaname Sistem Tradisional Di Makassar
 
Ppt lempeng tektonik2003
Ppt lempeng tektonik2003Ppt lempeng tektonik2003
Ppt lempeng tektonik2003
 
Tekanan Zat Padat,Cair dan Gas
Tekanan Zat Padat,Cair dan GasTekanan Zat Padat,Cair dan Gas
Tekanan Zat Padat,Cair dan Gas
 
Sentrifugasi
SentrifugasiSentrifugasi
Sentrifugasi
 
Cuaca & iklim
Cuaca & iklimCuaca & iklim
Cuaca & iklim
 
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & SalinitasMateri Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
 
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11   laporan pembuatan alat penyaringPlh 11   laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
 
Ikan Laut Dalam
Ikan Laut DalamIkan Laut Dalam
Ikan Laut Dalam
 

En vedette (20)

Pasang surut
Pasang surutPasang surut
Pasang surut
 
Klasifikasi laut 2
Klasifikasi laut 2Klasifikasi laut 2
Klasifikasi laut 2
 
Ekola2
Ekola2Ekola2
Ekola2
 
Rawa
RawaRawa
Rawa
 
Rawa
RawaRawa
Rawa
 
Geography
GeographyGeography
Geography
 
Pengenalan Genus-Genus Karang
Pengenalan Genus-Genus KarangPengenalan Genus-Genus Karang
Pengenalan Genus-Genus Karang
 
Gaya pasang surut
Gaya pasang surutGaya pasang surut
Gaya pasang surut
 
Perairan Laut
Perairan LautPerairan Laut
Perairan Laut
 
Perairan laut
Perairan lautPerairan laut
Perairan laut
 
Air laut
Air lautAir laut
Air laut
 
Pasang surut air laut
Pasang surut air lautPasang surut air laut
Pasang surut air laut
 
Bab 4 Kelas X Seni Budaya
Bab 4 Kelas X Seni BudayaBab 4 Kelas X Seni Budaya
Bab 4 Kelas X Seni Budaya
 
Metode pemantauan terumbu karang
Metode pemantauan terumbu karangMetode pemantauan terumbu karang
Metode pemantauan terumbu karang
 
Makalah erosi
Makalah erosiMakalah erosi
Makalah erosi
 
Pasang Surut (Pasut)
Pasang Surut (Pasut)Pasang Surut (Pasut)
Pasang Surut (Pasut)
 
Power point terumbu karang
Power point terumbu karangPower point terumbu karang
Power point terumbu karang
 
Rawa dan daerah aliran sungai (das)
Rawa dan daerah aliran sungai (das)Rawa dan daerah aliran sungai (das)
Rawa dan daerah aliran sungai (das)
 
Terumbu karang
Terumbu karangTerumbu karang
Terumbu karang
 
Rawa, Danau dan Klasifikasinya
Rawa, Danau dan KlasifikasinyaRawa, Danau dan Klasifikasinya
Rawa, Danau dan Klasifikasinya
 

Similaire à Pantai & Pesisir Indonesia

Laut berdasarkan Proses terjadinya
Laut berdasarkan Proses terjadinyaLaut berdasarkan Proses terjadinya
Laut berdasarkan Proses terjadinyaKristina Situmorang
 
Oseanografi Kelas X
Oseanografi Kelas XOseanografi Kelas X
Oseanografi Kelas XSulthan Isa
 
Hidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan LautHidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan LautTheresia Nelie
 
Kelompok 2 XIIS 3.pptx
Kelompok 2 XIIS 3.pptxKelompok 2 XIIS 3.pptx
Kelompok 2 XIIS 3.pptxyuuotosaka16
 
Bentukmukabumidaribentukpatahandanlipatan
BentukmukabumidaribentukpatahandanlipatanBentukmukabumidaribentukpatahandanlipatan
BentukmukabumidaribentukpatahandanlipatanSaeful Fadillah
 
PPT Zonasi Laut KLP II.pptx
PPT Zonasi Laut KLP II.pptxPPT Zonasi Laut KLP II.pptx
PPT Zonasi Laut KLP II.pptxIzzatunNafsi2
 
Perairan laut geografi
Perairan laut geografiPerairan laut geografi
Perairan laut geografinathans_hansel
 
Perairan laut geografi (revisi)
Perairan laut geografi (revisi) Perairan laut geografi (revisi)
Perairan laut geografi (revisi) nathans_hansel
 
b63d3_MODUL_04_-_PENGETAHUAN_TEKNIK_PANTAI.pptx
b63d3_MODUL_04_-_PENGETAHUAN_TEKNIK_PANTAI.pptxb63d3_MODUL_04_-_PENGETAHUAN_TEKNIK_PANTAI.pptx
b63d3_MODUL_04_-_PENGETAHUAN_TEKNIK_PANTAI.pptxErikMunandar1
 
Presentasi Samudra
Presentasi Samudra Presentasi Samudra
Presentasi Samudra Fanny Putri
 
Perairan laut, batas laut, dan pantai
Perairan laut, batas laut, dan pantaiPerairan laut, batas laut, dan pantai
Perairan laut, batas laut, dan pantaimafle kh
 

Similaire à Pantai & Pesisir Indonesia (20)

Laut berdasarkan Proses terjadinya
Laut berdasarkan Proses terjadinyaLaut berdasarkan Proses terjadinya
Laut berdasarkan Proses terjadinya
 
Oceanografi
OceanografiOceanografi
Oceanografi
 
Oseanografi Kelas X
Oseanografi Kelas XOseanografi Kelas X
Oseanografi Kelas X
 
Tugas geografi
Tugas geografiTugas geografi
Tugas geografi
 
Hidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan LautHidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan Laut
 
Geografi Air Laut
Geografi Air LautGeografi Air Laut
Geografi Air Laut
 
ips Materi 1
ips Materi 1ips Materi 1
ips Materi 1
 
Kelompok 2 XIIS 3.pptx
Kelompok 2 XIIS 3.pptxKelompok 2 XIIS 3.pptx
Kelompok 2 XIIS 3.pptx
 
BUMI.pptx
BUMI.pptxBUMI.pptx
BUMI.pptx
 
Geografi Gian
Geografi Gian Geografi Gian
Geografi Gian
 
Bentukmukabumidaribentukpatahandanlipatan
BentukmukabumidaribentukpatahandanlipatanBentukmukabumidaribentukpatahandanlipatan
Bentukmukabumidaribentukpatahandanlipatan
 
Biologi Laut_2
Biologi Laut_2Biologi Laut_2
Biologi Laut_2
 
PPT Zonasi Laut KLP II.pptx
PPT Zonasi Laut KLP II.pptxPPT Zonasi Laut KLP II.pptx
PPT Zonasi Laut KLP II.pptx
 
Geologi laut 1
Geologi laut 1Geologi laut 1
Geologi laut 1
 
Bab 1.pptx
Bab 1.pptxBab 1.pptx
Bab 1.pptx
 
Perairan laut geografi
Perairan laut geografiPerairan laut geografi
Perairan laut geografi
 
Perairan laut geografi (revisi)
Perairan laut geografi (revisi) Perairan laut geografi (revisi)
Perairan laut geografi (revisi)
 
b63d3_MODUL_04_-_PENGETAHUAN_TEKNIK_PANTAI.pptx
b63d3_MODUL_04_-_PENGETAHUAN_TEKNIK_PANTAI.pptxb63d3_MODUL_04_-_PENGETAHUAN_TEKNIK_PANTAI.pptx
b63d3_MODUL_04_-_PENGETAHUAN_TEKNIK_PANTAI.pptx
 
Presentasi Samudra
Presentasi Samudra Presentasi Samudra
Presentasi Samudra
 
Perairan laut, batas laut, dan pantai
Perairan laut, batas laut, dan pantaiPerairan laut, batas laut, dan pantai
Perairan laut, batas laut, dan pantai
 

Plus de Ramadhani Sardiman

B. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for TeensB. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for TeensRamadhani Sardiman
 
Prosedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di BankProsedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di BankRamadhani Sardiman
 
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari InternetPenulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari InternetRamadhani Sardiman
 
Cara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang GandaCara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang GandaRamadhani Sardiman
 
Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7Ramadhani Sardiman
 
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0Ramadhani Sardiman
 
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf NarasiB. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf NarasiRamadhani Sardiman
 
PKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & KomunisPKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & KomunisRamadhani Sardiman
 
B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)Ramadhani Sardiman
 
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative TextB. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative TextRamadhani Sardiman
 
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaPKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaRamadhani Sardiman
 
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2Ramadhani Sardiman
 

Plus de Ramadhani Sardiman (20)

Cara Menghapus Windows Old
Cara Menghapus Windows OldCara Menghapus Windows Old
Cara Menghapus Windows Old
 
Windows, Linux, Mac OS
Windows, Linux, Mac OSWindows, Linux, Mac OS
Windows, Linux, Mac OS
 
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for TeensB. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
 
Prosedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di BankProsedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di Bank
 
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari InternetPenulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
 
Cara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang GandaCara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
 
Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7
 
Teletubbies
TeletubbiesTeletubbies
Teletubbies
 
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
 
Taekwondo
TaekwondoTaekwondo
Taekwondo
 
Sejarah - Perang Dunia II
Sejarah - Perang Dunia IISejarah - Perang Dunia II
Sejarah - Perang Dunia II
 
PKn - Materi UAS 2014
PKn - Materi UAS 2014PKn - Materi UAS 2014
PKn - Materi UAS 2014
 
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf NarasiB. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
 
PKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & KomunisPKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
 
Fisika - Teori Atom
Fisika - Teori AtomFisika - Teori Atom
Fisika - Teori Atom
 
B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)
 
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative TextB. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
 
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaPKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
 
Gombal 2
Gombal 2Gombal 2
Gombal 2
 

Pantai & Pesisir Indonesia

  • 1. Tugas geografi Nama : Ramadhani Sardiman Kelas : X.2
  • 2. Pantai & pesisir Pesisir adalah bagian permukaan bumi yang terletak antara pasang naik dan pasang surut. Pada waktu pasang naik, pesisir tertutup oleh air laur dan pada waktu pasang surut nampak berupa daratan. Oleh karena itu, pesisir sama panjangnya dengan pantai. Lebar pesisir tidak sama untuk semua pantai, tergantung pada jenis pantainya.
  • 3. Pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat di daerah pesisir laut atau bagian daratan yang terdekat dengan laut. Perbatasan daratan dengan laut seolah-olah membentuk suatu garis yang disebut garis pantai. Panjang garis pantai ini diukur mengeliling seluruh pantai yang merupakan daerah teritorial suatu negara. Indonesia merupakan negara berpantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Panjang garis pantai Indonesia tercatat sebesar 81.000 km.
  • 4. Keadaan dan bentuk pantai berbeda pada setiap tempat. Beberapa jenis pantai yang sering dijumpai antara lain : 1. Pantai landai, yaitu pantai yang bentuknya hampir rata dengan permukaan laut. Laut di pantai landai biasanya sangat dangkal. Pantai landai dijumpai di pantai sebelah timur Pulau Sumatra, pantai sebelah utara Pulau Jawa, dan Pantai Selatan Kalimantan. 2. Pantai curam atau pantai terjal, yaitu pantai yang bentuknya curam menghadap ke laut oleh karena pegunungan yang membentang sepanjang pantai sehingga lereng yang curam langsung berbatasan dengan laut. Pada pantai ini sering terdapat gua-gua pantai akibat pukulan ombak yanhg berlangsung setiap saat. Pantai curam banyak ditemukan di pantai barat Sumatra, pantai selatan Jawa dan pantai- pantai lainnya yang lautnya berbatasan dengan daerah pegunungan.
  • 5. 3. Pantai karang, yaitu di sepanjang pantainya ditemukan banyak pulau- pulau karang, misalnya di pantai timur laut Benua Australia. 4. Pantai mangrove (pantai bakau), yaitu pantai yang ditutupi oleh hutan bakau, banyak terdapat di daerah tropis dan banyak lumpur, serta sering tergenang air terutama ketika pasang naik. Pantai mangrove banyak terdapat di pantai timur Sumatra dan pantai-pantai rendah lainnya di seluruh Nusantara.
  • 8. Dangkalan sunda & sahul Dulu benua-benua di Bumi itu membentuk satu kesatuan benua besar yang disebut Pangea (pan berarti keseluruhan, seluruh dan gaia berarti Bumi dalam Bahasa Yunani Kuno). Terbentang sekitar 250 tahun yang lalu atau pada zaman Paleozoikum dan Mesozoikum (zaman pertengahan dimana dinosaurus hidup) dan akhirnya terbelah menjadi beberapa bagian benua dan menyebar ke seluruh Bumi. Telah diketahui sebelumnya bahwa dulu benua di bumi ini menyatu termasuk Indonesia. Sepanjang barat Indonesia bersatu dengan Asia dan Timur Indonesia menyatu dengan Australia. Bekas penyatuan itu kemudian menjadi sebuah dangkalan yang bernama Dangkalan Sunda (Barat) dan Dangkalan Sahul (Timur)–Warna putih di sekitar pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera dan sebagian Sulawesi adalah Dangkalan Sunda dan warna putih disekitar Papua adalah Dangkalan Sahul. Daerah tersebut kaya akan hasil perikanan.
  • 9. 1. Dangkalan Sunda Istilah dalam geologi Indonesia untuk menamai dataran atau paparan Indonesia barat; meliputi Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera, dan pulau- pulau serta dasar laut transgresi (laut Jawa, Laut Natuna, di bagian selatan Laut Cina Selatan dan Selat Malaka); sebelum Zaman Pleistosen menjadi satu kesatuan dengan benua Asia. Batas daerah dangkalan Sunda di sebelah timur yaitu “Garis Wallace” garis yang melintang mulai dari perairan Timur Pulau Mindanau (Filipina) terus ke laut Sulawesi, Selat Makasar, Selat Lombok dan berakhir di Samudera Indonesia. Laut-laut transgresi di wilayah Dangkalan Sunda berkedalaman rata-rata 200 m
  • 10. 2. Dangkalan Sahul Dangkalan sahul adalah laut yang berada di antara Papua dan kepulauan Aru disebut daerah Indonesia Timur yang pada zaman Divillium bersatu dengan Australia sehingga ada persamaan antara Indonesia dengan Australia.
  • 11. laut 1. Klasifikasi laut berdasarkan proses terjadinya a. Laut Transgresi yaitu laut yang terjadi karena dataran rendah tergenang air akibat naiknya permukaan air laut. b. Laut Ingresi adalah laut dalam yang terjadi karena dasarnya mengalami penurunan. c. Laut regresi, laut yang terjadi karena penyempitan luas permukaan laut akibat pengendapan atau sedimentasi hasil erosi, baik oleh gerakan laut maupun gerakan sungai yang bermuara di sekitarnya.
  • 12. 2. Klasifikasi laut berdasarkan letaknya a. Laut tepi, adalah laut yang terletak di tepi benua, laut ini seolah-olah terpisah dari samudra yang luas karena terhalang oleh gugusan pulau atau jazirah. b. Laut pertengahan, laut yang terletak antara dua benua atau lebih, laut ini memiliki gejala-gejala gunung api. c. Laut pedalaman, laut yang terletak di tengah-tengah benua atau hampir seluruhnya dikelilingi daratan.
  • 13. 3. Klasifikasi laut berdasarkan kedalamannya a. Zone Lithoral yaitu wilayah laut yang berbatasan langsung dengan daratan atau wilayah laut yang merupakan batas air pasang dengan air surut. b. Zone Neritis (zone laut dangkal) adalah wilayah laut yang meliputi daerah batas air surut ke arah laut sampai pada kedalaman 200 meter. c. Zone Bathial (zone laut dalam) merupakan bagian laut dalam yang kedalamannya 200 - 2.000 meter. Pada zone ini sinar matahari tidak mencapai dasar laut. d. Zone abisal (zone laut sangat dalam) merupakan laut yang kedalamannya lebih dari 2.000 meter. Pada zone ini dasar laut nya sangat gelap dan dingin jarang fauna laut yang dapat hidup.
  • 14. 4. Klasifikasi laut berdasarkan bagian-bagiannya a. Continental Shelf, suatu dasar laut yang lerengnya landai dengan kemiringan rata – rata 0,4% dan berbatasan langsung dengan daratan. b. Continental Slope, adalah dasar laut Continental Shelf ke arah laut dengan lereng agak terjal yaitu 45o - 60o. Kedalamannya antara 200 – 2.000 meter. c. Deep Sea Plain meliputi 2/3 dari seluruh dasar laut dan terletak pada kedalaman 2.000 – 6.000 meter. d. The Deeps merupakan dasar laut dengan ciri adanya trog dan mencapai kedalaman > 6.000 meter.
  • 15. Morfologi dasar laut Seperti halnya bentuk muka bumi di daratan yang beraneka ragam, bentuk muka bumi di lautan juga beragam. Bedanya bentuk muka bumi di lautan tidak seruncing dan sekasar relatif di daratan. Keadaan ini akibat dari erosi dan pengupasan olah arus laut. Bentuk-bentuk muka bumi di lautan adalah sebagai berikut : 1. Landas kontinen (continental shelf), yaitu wilayah laut yang dangkal di sepanjang pantai dengan kedalaman kurang dari 200 meter, dengan kemiringan kira-kira 8,4 %.
  • 16. 2. Lereng benua (continental slope), merupakan kelanjutan dari continental shelf dengan kemiringan antara 4% sampai 6%. Kedalaman lereng benua lebih dari 200 meter. 3. Dasar Samudra (ocean floor), meliputi : a. Deep Sea Plain, yaitu dataran dasar laut dalam dengan kedalaman lebih dari 1000 meter. b. The Deep, yaitu dasar laut yang terdalam yang berbentuk palung laut (trog).
  • 17. Pada ocean floor terdapat relief bentukan antara lain : 1. Gunung laut, yaitu gunung yang kakinya di dasar laut sedangkan badan puncaknya muncul ke atas permukaan laut dan merupakan sebuah pulau. Contoh : gunung Krakatau. 2. Seamount, yaitu gunung di dasar laut dengan lereng yang curam dan berpuncak runcing serta kemungkinan mempunyai tinggi sampai 1 km atau lebih tetapi tidak sampai ke permukaan laut. Contoh : St. Helena, Azores da Ascension di laut Atlantik. 3. Guyot, yaitu gunung di dasar laut yang bentuknya serupa dengan seamount tetapi bagian puncaknya datar. Banyak terdapat di lautan Pasifik.
  • 18. 4. Punggung laut (ridge), yaitu punggung pegunungan yang ada di dasar laut. Contoh: punggung laut Sibolga. 5. Ambang laut (drempel), yaitu pegunungan di dasar laut yang terletak diantara dua laut dalam. Contoh: ambang laut sulu, ambang laut sulawesi. 6. Lubuk laut (basin), yaitu dasar laut yang bentuknya bulat cekung yang terjadi karena ingresi. Contoh: lubuk laut sulu, lubuk laut sulawesi. 7. Palung laut (trog), yaitu lembah yang dalam dan memanjang di dasar laut terjadi karena ingresi. Contoh: Palung Sunda, Palung Mindanao, Palung Mariana.
  • 19.