SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
MAKALAH
BAHASA INDONESIA
KATA KALIMAT ( KALIMAT EFEKTIF)
Disusun Oleh :
Wahyudi
Sekolah Tinggi Agama Islam Pancawahana
STAIPANA BANGIL
Jln. Untung Suropati Bangil-Pasuruan Tlp./Fax. (0343) 741370
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kami dapat
menyelesaikan Makalah ini. Penyusunan Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Bahasa
Indonesia tentang Kalimat Efektif. Selain itu tujuan dari penyusunan Makalah ini juga untuk
menambah wawasan tentang pengetahuan Bahasa secara meluas.
Kami menyadari dalam penulisan Makalah ini masih banyak kekurangan dalam penulisan
maupun penyusunan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
memperbaiki kesalahan dimasa yang akan datang.
bangil, 27 desember 2013
penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................2
1.3 Manfaat Makalah ...................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................4
2.1 Pengertian Kalimat Efektif .....................................................................................................4
2.2 Ciri-ciri kalimat efektif ..........................................................................................................5
2.3 Kesejajaran (Pararelisme) ......................................................................................................9
2.4 Penekanan dalam kalimat ....................................................................................................10
2.4.1Kehematan ............................................................................................................................10
2.4.2Pengulangan Subjek Kalimat................................................................................................11
2.5 Kevariasian ..........................................................................................................................11
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................13
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................................13
3.2 SARAN................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota
masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada pada
diri si pembicara atau penulis. Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud secara
jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar atau
pembaca. Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara baik disebu tdengan kalima tefektif.
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat
dan dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan yang disampaikan
sudah tepat, pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas, dan lengkap
seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya. Akan tetapi, kadang-kadang harapan itu
tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan bicara atau pembaca tidak memahami apa maksud yang
diucapkan atau yang dituliskan.
Supaya kalimat yang dibuat dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat, unsur
kalimat-kalimat yang digunakan harus lengkap dan eksplisit. Artinya, unsur-unsur kalimat seharusnya
ada yang tidak boleh dihilangkan. Sebaliknya, unsur-unsur yang seharusnya tidak ada tidak perlu
dimunculkan. Kelengkapan dan keeksplisitan semacam itu dapat diukur berdasarkan keperluan
komunikasi dan kesesuaiannya dengan kaidah (Mustakim,1994:86).
Dalam karangan ilmiah sering kita jumpai kalimat-kalimat yang tidak memenuhi syarat
sebagai bahasa ilmiah. Hal ini disebabkan oleh, antara lain, mungkin kalimat-kalimat yang dituliskan
kabur, kacau, tidak logis, atau bertele-tele. Dengan adanya kenyataan itu, pembaca sukar mengerti
maksud kalimat yang kita sampaikan karena kalimat tersebut tidak efektif. Berdasarkan kenyataan
inilah penulis tertarik untuk membahas kalimat efektif dengan segala permasalahannya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Mengetahui Kalimat Efektif dan tidak Efektif
2. Mengetahui ciri-ciri Kalimat Efektif
3. Mengetahui contoh-contoh Kalimat Efektif dan tidak Efektif
1.3 Manfaat Makalah
Adapun manfaat penulisan adalah sebagai berikut :
1. Memberikan informasi kepada pembaca tentang Kalimat Efektif
2. Memberikan informasi kepada pembaca tentang fungsi kalimat Efektif
3. Sebagai ajang berfikir ilmiah dan kreatif bagi penulis
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun menurut pola struktur yang benar sesuai dengan
situasi yang menyertainya.Orang yang membaca kalimat efektif dan yang mendengarkannya langsung
dapat memahami dengan mudah dan tepat.Kalimat efektif itu sederhana dan hemat kata.
Kalimat tidak efektif Kalimat efektif
Para siswa di sekolah ini mendirikan
dengan penuh
antusias,bergelora,bersemangat,dan
bergairah,serta tekad yang bulat
penanggulangan dan
pencegahan,penyalahgunaan obat setelah
mendengarkan secara tekun dan
bersungguh-sungguh ceramah dokter dari
badan narkotika nasional tentang
bahayanya penyalahgunaan obat.
Mereka menyelesaikan dengan
meyakinkan dan baik serta dengan
sangat memuaskan semua soal-soal ujian
dalam waktu sembilan puluh menit.
Para siswa di sekolah ini mendirikan
dengan bulat hati posko penanggulangan
dan pencegahan penyalahgunaan obat
setelah mendengarkan secara seksama
ceramah dokter dari badan narkotika
nasional tentang bahaya penyalahgunaan
obat.
Mereka menyelesaikan dengan baik
semua soal-soal ujian dalam waktu
sembilan puluh menit.
2.2 Ciri-ciri kalimat efektif
a. Kesepadanan dan kesatuan
Setiap kalimat yang baik terdiri dari unsur-unsur kalimat yaitu subjek,predikat,keterangan. Yang
dimaksudkan dengan kesepadanan adalah hubungan timbal balik antara subjek dengan predikat,
antara predikat dengan objek serta dengan keterangan-keterangan yang menjelaskan unsur-unsur
kalimat tadi. Yang dimaksudkan dengan kesatuan ialah bahwa setiap kalimat harus mengandung satu
ide pokok atau kesatuan pikiran. Jadi, yang dimaksudkan dengan kesepadanan dan kesatuan dalam
kalimat ialah kemampuan struktur bahasa dalam mendukuing gagasan ide yang dikandung kalimat.
Kesepadanan kalimat memiliki ciri-ciri,diantaranya :
b. Subjek dan predikat
Subjek adalah sesuatu yang menjadi inti pembicaraan dalam kalimat. Predikat adalah hal yang
menceritakan atau menjelaskan inti pembicaraan.
Ketidakjelasan subjek atau predikat pada suatu kalimat tentu saja akan membuat kalimat itu tidak
efektif.
Perhatikan contoh berikut ini :
Bangsa Indonesia menginginkan keamanan,kesejahteraan,serta kedamaian.
Kebudayaan daerah adalah milik seluruh bangsa indonesia.
Bagian yang diberi bergaris bawah disebut subjek,sedangkan yang lainnya disebut predikat.
Bandingkanlah dengan kalimat-kalimat berikut ini :
Kepada para mahasiswa diharapkan mendaftarkan diri di sekretariat.
Didalam keputusan ini merupakan kebijaksanaaan yang dapat menguntungkan umum.
Kalimat-kalimat diatas subjeknya kurang jelas karena diantar oleh partikel. Oleh karena itu partikel
perlu dihilangkan sehingga menjadi :
Para mahasiswa diharapkan mendaftarkan diri di sekretariat.
Keputusan ini merupakan kebijaksanaan yang dapat menguntungkan orang banyak.
c. Ide pokok
Dalam menyusun kalimat kita harus mengemukakan ide pokok kalimat tersebut. Biasanya ide pokok
kita letakan pada bagian depan kalimat. Jika seorang penulis hendak menggabungkan dua
kalimat,maka penulis harus menentukan bahwa kalimat yang mengandung ide pokok harus menjadi
induk kalimat.
Perhatikan contoh berikut ini :
Ia ditembak mati ketika masih dalam tugas militer.
Ia masih dalam tugas militer ketika di tembak mati.
Ide pokok dalam kalimat 1 „‟ia ditembak mati‟‟. Ide pokok dalam kalimat 2 ialah „‟ia masih dalam
tugas militer‟‟. Oleh sebab itu „‟ia ditembak mati‟‟ menjadi induk kalimat dalam kalimat 1, sedangkan
„‟ia masih dalam tugas militer‟‟ menjadi induk kalimat dalam kalimat 2.
d. Penggabungan dengan „‟ yang,‟‟dan‟‟
Seorang penulis sering menggabungkan dua kalimat atau klausa menjadi satu kalimat. Jika dua
kalimat digabungkan dengan partikel „‟dan‟‟, maka hasilnya kalimat majemuk setara. Jika dua kalimat
digabungkan dengan opartikel „‟yang‟‟, maka akan menghasilkan kalimat majemuk bertingkat,
artinya kalimat itu terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat.
Perhatikan contoh kalimat berikut :
Masyarakat merasakan bahwa mutu pendidikan kita masih rendah.
Perbaikan mutu pendidikan adalah tugas utama perguruan tinggi.
Kalimat 1 dan kalimat 2 mengandung ide pokok yang sama penting. Penggabungan yang efektif
untuk kedua kalimat diatas ialah dengan mempergunakan partikel dan, sehingga kalimat itu menjadi :
Masyarakat merasakan mutu pendidikan kita masih rendah dan perbaikannya adalah tugas
utama perguruan tinggi.
Perhatikan contoh kalimat berikut :
Kongres lingkungan hidup diadakan di Vancover Canada.
Kongres itu membicarakan beberapa masalah .
Gabungan kedua kalimat itu menjadi :
Kongres lingkungan hidup diadakan di Vancaver Canada membicarakan beberapa masalah.
e. Penggabungan menyatakan “sebab” dan “waktu”
Hubungan sebab dinyatakan dengan mempergunakan kata karena, sedangkan hubungan waktu
dinyatakan dengan kata ketika.Kedua kata ini sering dapat digunakan pada kalimat yang sama.
Perhatikan contoh berikut ini !
Ketika banjir besar melanda kampung itu, penduduk melarikan diri ke tempat-tempat yang
lebih tinggi.
Karna banjir besar melanda kampung itu, penduduk melarikan diri ke tempat-tempat yang
lebih tinggi.
Kalimat berikut menjadi hal yang sama :
Ketika kesehatannya tidak dapat pulih,ia memutuskan mencari pekerjaan yang lebih ringan.
Karena kesehatannya tidak dapat pulih, ia memutuskan akan mencari pekerjaan yang lebih
ringan.
f. Penggabungan kalimat yang menyatakan hubungan akibat dan hubungan tujuan.
Dalam menggabungkan kalimat perlu dibedakan penggunaan partikel.Sehingga untuk menyatakan
hubungan akibat dan partikel,agar atau supaya untuk menyatakan hubungan tujuan.
Perhatikan contoh di bawah ini !
Semua peraturan telah ditentukan
Para mahasiswa tidak bertindak sendiri-sendiri
Sehingga menjadi :
Semua peraturan telah ditentukan sehingga para mahasiswa tidak bertindak sendiri-sendiri.
Semua peraturan telah ditentukan agar para mahasiswa tidak bertindak sendiri-sendiri.
Perhatikan contoh berikut !
Para mahasiswa diharapkan dapat mengatur waktu dengan tepat dan belajar secara sistematik.
Para mahasiswa diharapkan dapat menyelesaikan program belajar dalam waktu yang sudah
ditentukan.
Kedua kalimat dapat digabungkan dengan mempergunakan kata sehingga dan agar sehingga kalimat
tersebut menjadi :
Para mahasiswa diharapkan dapat mengatur waktu dengan tepat dan belajar secara sistematik
sehingga dapat,menyelesaikan program belajar dalam waktu yang sudah ditentukan.
Para mahasiswa diharapkan dapat mengatur waktu dengan tepat dan belajar secara sistematik
agar dapat menyelesaikan program belajar dalam waktu yang sudah ditentukan.
Penggunaan kata sehingga dan agar dalam kalimat menghasilkan kalimat yang efektif. Perbedaanya
hanya pada jalan pikiran si penulis.
g. Penggunaan kata terjemah
Dalam bahasa Indonesia kata di mana dan yang mana dipakai dalam kalimat tanya. Kedua kata tanya
ini dipergunakan untuk menanyakan tempat seta sesuatu.
Dalam tulisan-tulisan sering kita jumpai pemakaian kata di mana,yang mana, dan kata mana yang
lainnya yang dipakai bukan sebagai kata tanya.
Kata-kata itu merupakan kata terjemahan (dari kata where,which) yang pemakaiannya dalam bahasa
Indonesia makin meluas. Kata-kata ini dipakai begitu saja sehingga pemakaiannya menimbulkan
kesimpangsiuran.
Perhatikan contoh berikut ini !
Kota di mana saya pernah tinggal , sekarang sedang dilanda banjir.
Manusia membutuhkan yang mana makanan itu harus cukup mengandung zat-zat yang
diperlukan oleh tubuh, agar mereka tetap sehat.
Kalimat diatas dapat diperbaiki menjadi :
Kota tempat saya pernah tinggal sekarang sedang dilanda banjir.
Manusia membutuhkan makanan yang cukup mengandung zat-zat yang diperlukan oleh
tubuh, agar tetap sehat.
2.3 Kesejajaran (Pararelisme)
Kesejajaran (pararelisme) dalam kalimat ialah penggunaan bentuk-bentuk bahasa yang sama atau
kostruksi bahasa yang sama yang dipakai dalam susunan serial. Jika suatu ide dalam kalimat din
yatakan dengan frase (kelompok kata ),maka ide-ide lain yang sederajat harus dinyatakan dengan
frase. Jika sebuah ide dalam suatu kaimat dinyatakan dengan kata benda(misalnya bentuk pe-an ,ke-
an),maka ide lain yang sederajat harus dengan kata benda juga. Demikian juga halnya bila sebuah ide
dalam suatu kalimat dinyatakan dengan kata kerja(misalnya bentuk me-kan, di-kan) maka ide lainnya
yang sederajat harus dinyatakan dengan jenis kata yang sama. Kesejajaran (pararelisme) akan
membatu memberi kejelasan kalimat secara keseluruhan.
Perhatikanlah contoh berikut !
Penyakit Alzheimer alias pikun adalah satu segi usia tua yang paling mengerikan dan
berbahaya, sebab pencegahan dan cara mengobatinya tak ada yang tau!
Dalam kalimat diatas ide yang sederajat ialah kata‟ mengerikan dengan berbahaya‟ dan kata‟
pencegahan‟ dengan‟ cara mengobatinya‟. Oleh sebab itu,bentuk yang dipakai untuk kata kata yang
sederajat dalam kalimat di atas harus sama (pararel), sehingga kalimat itu kita tata kembali menjadi
kalimat di bawah ini.
Penyakit alzhaimer alias pikun adalah satu segi usia tua yang paling mengerikan dan
membahayakan, sebab pencegahannya dan pengobatannyatak ada yang tau!.
2.4 Penekanan dalam kalimat
seorang pembicara biasanya akan member penekanan pada pembagian kalimat dengan memperlambat
ucapan, meninggikan suara,dan sebagainya pada bagian kalimat tadi. Ada babarapa cara untuk
member penekanan dalam kalimat antara lain:
Perhatikan contoh- contoh berikut ini !
Prof.Dr.Herman Yohanes berpendapat, salah satu indicator yang menunjukan tidak
efisiensinya Pertamina adalah rasio yang masih timpang antara jumlah pegawai Pertamina
dengan produksi minyaknya.
Salah satu indikator yang menunjukan tidak efisiensinya Pertamina, menurut pendapat
Prof.Dr.Herman Yohanes adalah rasio yang masih timpang antara jumlah pegawai Pertamina
dengan produksi minyaknya.
Kalimat 1,dan 2 menunjukan bahwa ide yang dipentingkan diletakkan dibagian depan kalimat.Dengan
demikian walaupun ketiga kalimat mempunyai pengertian yang sama tetapi ide pokok menjadi
berbeda.
Perhatikan juga contoh di bawah ini !
Di Nusa Dua Bali, Senin pekan lalu Direktur Utama PLN Ir.Sardjono memberi sambutan
pada pembukaan pertemuan kelompok kerja mengenai masa depan kelistrikan di negara
ASEAN.
Kalimat 3 menekankan pada keterangan tempat dan keterangan waktu.
2.4.1Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif merupakan kehematan dalam pemakaian kata, frase atau bentuk
lainnya yang dianggap tidak diperlukan.
2.4.2Pengulangan Subjek Kalimat
Perhatikan contoh-contoh berikut :
Pemuda itu segera mengubah rencananya setelah dia bertemu dengan pemimpin perusahaan
itu.
Kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi :
Pemuda itu segera mengubah rencana setelah bertemu dengan pemimpin perusahaan itu.
2.5 Kevariasian
Kelincahan dalam penulisan tergambar dalam struktur kalimat yang dipergunakan. Ada
kalimat yang pendek,dan ada kalimat yang panjang.Itulah yang disebut kevariasan dalam
kalimat efektif. Penulisan yang mempergunakan kalimat dengan pola dan bentuk kalimat
yang sama akan membuat suasana menjadi monoton atau datar sehingga akan menimbulkan
kebosanan pada pembaca.
A. Variasi dalam pembukaan kalimat
Dalam variasi pembukaan kalimat, sebuah kalimat dapat dimulai atau dibuka dengan 1) frase
keterangan (keterangan waktu,tempat,cara), 2) frase benda, 3) frase benda, 4) partikel penghubung
dan sebagainya.
Perhatikan contoh-contoh berikut !
Gemuruh suara teriakan serempak penonton ketika penyerang tengah menyambar umpan dan
menembus jala kiper pada menit kesembilan belas.
Kalimat di atas dimulai dengan frase keterangan cara.
B. Variasi dalam pola kalimat
Untuk efektivitas kalimat dan untuk menghindari suasana monoton yang dapat menimbulkan
kebosanan pola kalimat-subjek-predikat-objek dapat diubah menjadi predikat-objek-subjek atau yang
lainnya.
Perhatikan contoh berikut ini !
Dianggap peristiwa itu sebagai satu rentetan kesewenangan oleh penduduk desa sugiwaras.
(O-P-S)
Dikatakan oleh Menlu Muchtar bahwa tukar pikiran itu sangat bermanfaat. (P-S-O)
Peristiwa itu oleh orang banyak tidak dapat dimengerti. (O-S-P)
C.Variasi dalam jenis kalimat
Untuk mencapai efektivitas sebuah kalimat berita atau penyataan dapat dinyatakan dalam kalimat
tanya atau kalimat perintah.
Perhatikan contoh berikut ini !
Kita harus berhati-hati memakai bahan bakar dan energi dalam negeri! Dapatkah kita
melaksanakan pembangunan sesuai dengan program ?
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
1. Kalimat efektif adalah kalimat yang di susun menurut pola struktur yang benar sesuai dengan
situasi yang menyertainya. Perhatikan contoh kalimat berikut :
a. Mereka menyelesaikan dengan meyakinkan dan baik serta dengan sangat memuaskan
semua soal-soal ujian dalam waktu Sembilan puluh menit.
Kalimat di atas berubah menjadi :
b. Mereka menyelesaikan dengan baik semua soal-soal ujian dengan waktu Sembilan puluh
menit.
2. Sebuah kalimat efektif haruslah di susun secara sadar untuk mencapai daya informasi yang di
inginkan oleh penulis terhadap pembacanya.
3. Persyaratan-persyaratan yang perlu di perhatikan dalam membuat kalimat efektif yaitu :
a. Kesepadanan dan kesatuan.
b. Kesejajaran bentuk-bentuk bahasa yang di pakai.
c. Penekanan untuk mengemukakan ide pokok.
d. Kehematan dalam menggunakan kata.
e. Kevariasian dalam struktur kalimat.
3.2 SARAN
Setelah kami mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan kalimat efektif,
ternyata tidak mudah untuk memilih pilihan kata yang tepat, sehingga membuat
kalimat yang kita gunakan bisa menjadi lebih efektif. Dengan memperhatikan syarat
syarat untuk membuat kalimat efektif seperti gramatikal, pilihan kata, penalaran, dan
keserasian, yang syarat-syarat tersebut harus diterapkan untuk menyusun kalimat yang
efektif. Sehingga kita dapat mengetahui kalimat mana yang lebih efektif untuk
digunakan dalam situasi tertentu.
Saran kami, agar tugas Dasar-Dasar Menulis yang membahas tentang kalimat
efektif ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pembaca. Sehingga pembaca
dapat mengerti apa saja syarat-syarat yang diperlukan untuk membentuk suatu kalimat
efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Alisjahbana,S. Takdir.1980. Tata Bahasa Baru. Bahasa Indonesia. Jakarta: Dian
Rakyat
Chaer,Abdul.1998. Tata Bahasa Praktis. Bahasa Indonesia. Jakarta.Rineka Cipta

Contenu connexe

Tendances

Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaBram Agus Leonardo
 
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasa
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasaSejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasa
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasaDeni Irawan
 
5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnyaSimon Patabang
 
Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Bahasa Indonesia Ragam IlmiahBahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Bahasa Indonesia Ragam IlmiahikaNurulFadhillah
 
Kalimat efektif jadi
Kalimat efektif jadiKalimat efektif jadi
Kalimat efektif jadiirvan2496
 
Powerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaPowerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaWaQhyoe Arryee
 
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiKata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiNuri Andhika Pratama
 
Makalah penulisan laporan penelitian
Makalah penulisan laporan penelitianMakalah penulisan laporan penelitian
Makalah penulisan laporan penelitianJerusman Marbun
 
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Novi Fachrunnisa
 
Arti fungsi dan ragam bahasa
Arti fungsi dan ragam bahasaArti fungsi dan ragam bahasa
Arti fungsi dan ragam bahasaSiti Zuariyah
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikUwes Chaeruman
 
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaMakalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaDian Kirtley Kristi
 
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmuBab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmuSyaiful Ahdan
 
Makalah bahasa indonesia paragraf
Makalah bahasa indonesia paragrafMakalah bahasa indonesia paragraf
Makalah bahasa indonesia paragrafPutri Sanuria
 
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa IndonesiaAlasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa IndonesiaNadia Eva
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaAi Roudatul
 

Tendances (20)

Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasa
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasaSejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasa
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasa
 
5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya
 
Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Bahasa Indonesia Ragam IlmiahBahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
 
Kalimat efektif jadi
Kalimat efektif jadiKalimat efektif jadi
Kalimat efektif jadi
 
Powerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaPowerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesia
 
Bhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
Bhs ind (4) Bahasa Ragam IlmiahBhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
Bhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
 
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiKata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
 
Pembinaan dan pengembangan bi
Pembinaan dan pengembangan biPembinaan dan pengembangan bi
Pembinaan dan pengembangan bi
 
Makalah penulisan laporan penelitian
Makalah penulisan laporan penelitianMakalah penulisan laporan penelitian
Makalah penulisan laporan penelitian
 
Ragam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan TulisanRagam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan Tulisan
 
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
 
Arti fungsi dan ragam bahasa
Arti fungsi dan ragam bahasaArti fungsi dan ragam bahasa
Arti fungsi dan ragam bahasa
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks Akademik
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
 
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaMakalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
 
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmuBab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
 
Makalah bahasa indonesia paragraf
Makalah bahasa indonesia paragrafMakalah bahasa indonesia paragraf
Makalah bahasa indonesia paragraf
 
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa IndonesiaAlasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
 

En vedette

Presentasi kalimat efektif
Presentasi kalimat efektifPresentasi kalimat efektif
Presentasi kalimat efektifFani Nurlaila
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektifkikyutami
 
Kalimat efektif (mkdu b.indo pertanian)
Kalimat efektif (mkdu b.indo pertanian)Kalimat efektif (mkdu b.indo pertanian)
Kalimat efektif (mkdu b.indo pertanian)Imo Priyanto
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesiaAef Tony
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIATATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIAA-ttiitudEd Kuu
 
Kalimat dalam bahasa
Kalimat dalam bahasaKalimat dalam bahasa
Kalimat dalam bahasaAbdul Aziz
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaReski Aprilia
 
Usuluddin kertas 2 sejarah perkembangan ilmu tafsir (zaman tabi'in dan tadwin)
Usuluddin kertas 2 sejarah perkembangan ilmu tafsir (zaman tabi'in dan tadwin)Usuluddin kertas 2 sejarah perkembangan ilmu tafsir (zaman tabi'in dan tadwin)
Usuluddin kertas 2 sejarah perkembangan ilmu tafsir (zaman tabi'in dan tadwin)MUHAMMAD FAUZI YUSOF
 
Effective DL Activities WestOne ppt
Effective DL Activities WestOne pptEffective DL Activities WestOne ppt
Effective DL Activities WestOne pptLaura Wimsett
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifSeptian Muna Barakati
 
(1584202164) m. taufiqurrohman
(1584202164) m. taufiqurrohman(1584202164) m. taufiqurrohman
(1584202164) m. taufiqurrohmantaufiq99
 

En vedette (20)

Presentasi kalimat efektif
Presentasi kalimat efektifPresentasi kalimat efektif
Presentasi kalimat efektif
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
KALIMAT EFEKTIF
KALIMAT EFEKTIFKALIMAT EFEKTIF
KALIMAT EFEKTIF
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat Efektif
 
Kalimat efektif (mkdu b.indo pertanian)
Kalimat efektif (mkdu b.indo pertanian)Kalimat efektif (mkdu b.indo pertanian)
Kalimat efektif (mkdu b.indo pertanian)
 
Ciri ciri kalimat efektif
Ciri ciri kalimat efektifCiri ciri kalimat efektif
Ciri ciri kalimat efektif
 
Kalimat efektif
Kalimat efektif Kalimat efektif
Kalimat efektif
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIATATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
 
Kalimat dalam bahasa
Kalimat dalam bahasaKalimat dalam bahasa
Kalimat dalam bahasa
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
 
Usuluddin kertas 2 sejarah perkembangan ilmu tafsir (zaman tabi'in dan tadwin)
Usuluddin kertas 2 sejarah perkembangan ilmu tafsir (zaman tabi'in dan tadwin)Usuluddin kertas 2 sejarah perkembangan ilmu tafsir (zaman tabi'in dan tadwin)
Usuluddin kertas 2 sejarah perkembangan ilmu tafsir (zaman tabi'in dan tadwin)
 
Effective DL Activities WestOne ppt
Effective DL Activities WestOne pptEffective DL Activities WestOne ppt
Effective DL Activities WestOne ppt
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Ikan nila
Ikan nilaIkan nila
Ikan nila
 
(1584202164) m. taufiqurrohman
(1584202164) m. taufiqurrohman(1584202164) m. taufiqurrohman
(1584202164) m. taufiqurrohman
 

Similaire à KALIMAT EFEKTIF

Tugas tik firda
Tugas tik firdaTugas tik firda
Tugas tik firdaAzharfirda
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesiasamsaharsam
 
Kelompok-4 silabus 7.pdf
Kelompok-4 silabus 7.pdfKelompok-4 silabus 7.pdf
Kelompok-4 silabus 7.pdfCiciParamida4
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifSeptian Muna Barakati
 
Kalimat Efektif.pptx
Kalimat Efektif.pptxKalimat Efektif.pptx
Kalimat Efektif.pptxKevin893649
 
Kalimat efektif baru
Kalimat efektif baruKalimat efektif baru
Kalimat efektif baruRezaKene
 
Kalimat efektif 1
Kalimat efektif 1Kalimat efektif 1
Kalimat efektif 1priyatama12
 
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1Danumuhammadrizki
 
Makalah Hubungan Kalimat Tunggal dan Majemuk
Makalah Hubungan Kalimat Tunggal dan MajemukMakalah Hubungan Kalimat Tunggal dan Majemuk
Makalah Hubungan Kalimat Tunggal dan Majemukdwikar92
 
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdf
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdfJenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdf
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdfMochHendyBayuPratama
 
Hanna sofiah
Hanna sofiahHanna sofiah
Hanna sofiahtaufiq99
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Makalah sintaksis 1 rahmad juni
Makalah sintaksis 1 rahmad juniMakalah sintaksis 1 rahmad juni
Makalah sintaksis 1 rahmad juniMara Sutan Siregar
 

Similaire à KALIMAT EFEKTIF (20)

Makalah kalimat efektiff
Makalah kalimat efektiffMakalah kalimat efektiff
Makalah kalimat efektiff
 
Makalah kalimat efektiff
Makalah kalimat efektiffMakalah kalimat efektiff
Makalah kalimat efektiff
 
Makalah kalimat efektiff
Makalah kalimat efektiffMakalah kalimat efektiff
Makalah kalimat efektiff
 
Tugas tik firda
Tugas tik firdaTugas tik firda
Tugas tik firda
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Kelompok-4 silabus 7.pdf
Kelompok-4 silabus 7.pdfKelompok-4 silabus 7.pdf
Kelompok-4 silabus 7.pdf
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Kalimat Efektif.pptx
Kalimat Efektif.pptxKalimat Efektif.pptx
Kalimat Efektif.pptx
 
Kalimat efektif baru
Kalimat efektif baruKalimat efektif baru
Kalimat efektif baru
 
Kalimat efektif 1
Kalimat efektif 1Kalimat efektif 1
Kalimat efektif 1
 
Makalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa IndonesiaMakalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa Indonesia
 
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1
 
Makalah Hubungan Kalimat Tunggal dan Majemuk
Makalah Hubungan Kalimat Tunggal dan MajemukMakalah Hubungan Kalimat Tunggal dan Majemuk
Makalah Hubungan Kalimat Tunggal dan Majemuk
 
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdf
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdfJenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdf
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdf
 
Hanna sofiah
Hanna sofiahHanna sofiah
Hanna sofiah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Makalah sintaksis 1 rahmad juni
Makalah sintaksis 1 rahmad juniMakalah sintaksis 1 rahmad juni
Makalah sintaksis 1 rahmad juni
 

Plus de wahyu islami

khutbah Delapan wasiat rosululloh saw
khutbah Delapan wasiat rosululloh sawkhutbah Delapan wasiat rosululloh saw
khutbah Delapan wasiat rosululloh sawwahyu islami
 
khutbah Ada amal, ada balasannya
khutbah Ada amal, ada balasannyakhutbah Ada amal, ada balasannya
khutbah Ada amal, ada balasannyawahyu islami
 
khutbah Mari kita bertawadhu lagi
khutbah Mari kita bertawadhu lagikhutbah Mari kita bertawadhu lagi
khutbah Mari kita bertawadhu lagiwahyu islami
 
rangkuman filsafat
rangkuman filsafatrangkuman filsafat
rangkuman filsafatwahyu islami
 
rangkuman filsafat
rangkuman filsafatrangkuman filsafat
rangkuman filsafatwahyu islami
 
Akhlak tasawuf (staipana)
Akhlak tasawuf (staipana)Akhlak tasawuf (staipana)
Akhlak tasawuf (staipana)wahyu islami
 
Daftar isi dan kata pengantar
Daftar isi dan kata pengantarDaftar isi dan kata pengantar
Daftar isi dan kata pengantarwahyu islami
 

Plus de wahyu islami (12)

khutbah Delapan wasiat rosululloh saw
khutbah Delapan wasiat rosululloh sawkhutbah Delapan wasiat rosululloh saw
khutbah Delapan wasiat rosululloh saw
 
khutbah Ada amal, ada balasannya
khutbah Ada amal, ada balasannyakhutbah Ada amal, ada balasannya
khutbah Ada amal, ada balasannya
 
khutbah Mari kita bertawadhu lagi
khutbah Mari kita bertawadhu lagikhutbah Mari kita bertawadhu lagi
khutbah Mari kita bertawadhu lagi
 
Khutbah jumat 1
Khutbah jumat 1Khutbah jumat 1
Khutbah jumat 1
 
rangkuman filsafat
rangkuman filsafatrangkuman filsafat
rangkuman filsafat
 
rangkuman filsafat
rangkuman filsafatrangkuman filsafat
rangkuman filsafat
 
Fiqih zakat
Fiqih zakatFiqih zakat
Fiqih zakat
 
Akhlak tasawuf (staipana)
Akhlak tasawuf (staipana)Akhlak tasawuf (staipana)
Akhlak tasawuf (staipana)
 
Isi makalah
Isi makalahIsi makalah
Isi makalah
 
Daftar isi dan kata pengantar
Daftar isi dan kata pengantarDaftar isi dan kata pengantar
Daftar isi dan kata pengantar
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Wahyudi fiqih
Wahyudi fiqihWahyudi fiqih
Wahyudi fiqih
 

Dernier

Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 

Dernier (20)

Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 

KALIMAT EFEKTIF

  • 1. MAKALAH BAHASA INDONESIA KATA KALIMAT ( KALIMAT EFEKTIF) Disusun Oleh : Wahyudi Sekolah Tinggi Agama Islam Pancawahana STAIPANA BANGIL Jln. Untung Suropati Bangil-Pasuruan Tlp./Fax. (0343) 741370
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kami dapat menyelesaikan Makalah ini. Penyusunan Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia tentang Kalimat Efektif. Selain itu tujuan dari penyusunan Makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang pengetahuan Bahasa secara meluas. Kami menyadari dalam penulisan Makalah ini masih banyak kekurangan dalam penulisan maupun penyusunan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki kesalahan dimasa yang akan datang. bangil, 27 desember 2013 penyusun
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii DAFTAR ISI ........................................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1 1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................2 1.3 Manfaat Makalah ...................................................................................................................3 BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................4 2.1 Pengertian Kalimat Efektif .....................................................................................................4 2.2 Ciri-ciri kalimat efektif ..........................................................................................................5 2.3 Kesejajaran (Pararelisme) ......................................................................................................9 2.4 Penekanan dalam kalimat ....................................................................................................10 2.4.1Kehematan ............................................................................................................................10 2.4.2Pengulangan Subjek Kalimat................................................................................................11 2.5 Kevariasian ..........................................................................................................................11 BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................13 3.1 KESIMPULAN....................................................................................................................13 3.2 SARAN................................................................................................................................13 DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................15
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si pembicara atau penulis. Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud secara jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar atau pembaca. Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara baik disebu tdengan kalima tefektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan yang disampaikan sudah tepat, pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya. Akan tetapi, kadang-kadang harapan itu tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan bicara atau pembaca tidak memahami apa maksud yang diucapkan atau yang dituliskan. Supaya kalimat yang dibuat dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat, unsur kalimat-kalimat yang digunakan harus lengkap dan eksplisit. Artinya, unsur-unsur kalimat seharusnya ada yang tidak boleh dihilangkan. Sebaliknya, unsur-unsur yang seharusnya tidak ada tidak perlu dimunculkan. Kelengkapan dan keeksplisitan semacam itu dapat diukur berdasarkan keperluan komunikasi dan kesesuaiannya dengan kaidah (Mustakim,1994:86). Dalam karangan ilmiah sering kita jumpai kalimat-kalimat yang tidak memenuhi syarat sebagai bahasa ilmiah. Hal ini disebabkan oleh, antara lain, mungkin kalimat-kalimat yang dituliskan kabur, kacau, tidak logis, atau bertele-tele. Dengan adanya kenyataan itu, pembaca sukar mengerti maksud kalimat yang kita sampaikan karena kalimat tersebut tidak efektif. Berdasarkan kenyataan inilah penulis tertarik untuk membahas kalimat efektif dengan segala permasalahannya.
  • 5. 1.2 Rumusan Masalah 1. Mengetahui Kalimat Efektif dan tidak Efektif 2. Mengetahui ciri-ciri Kalimat Efektif 3. Mengetahui contoh-contoh Kalimat Efektif dan tidak Efektif
  • 6. 1.3 Manfaat Makalah Adapun manfaat penulisan adalah sebagai berikut : 1. Memberikan informasi kepada pembaca tentang Kalimat Efektif 2. Memberikan informasi kepada pembaca tentang fungsi kalimat Efektif 3. Sebagai ajang berfikir ilmiah dan kreatif bagi penulis
  • 7. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Kalimat Efektif Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun menurut pola struktur yang benar sesuai dengan situasi yang menyertainya.Orang yang membaca kalimat efektif dan yang mendengarkannya langsung dapat memahami dengan mudah dan tepat.Kalimat efektif itu sederhana dan hemat kata. Kalimat tidak efektif Kalimat efektif Para siswa di sekolah ini mendirikan dengan penuh antusias,bergelora,bersemangat,dan bergairah,serta tekad yang bulat penanggulangan dan pencegahan,penyalahgunaan obat setelah mendengarkan secara tekun dan bersungguh-sungguh ceramah dokter dari badan narkotika nasional tentang bahayanya penyalahgunaan obat. Mereka menyelesaikan dengan meyakinkan dan baik serta dengan sangat memuaskan semua soal-soal ujian dalam waktu sembilan puluh menit. Para siswa di sekolah ini mendirikan dengan bulat hati posko penanggulangan dan pencegahan penyalahgunaan obat setelah mendengarkan secara seksama ceramah dokter dari badan narkotika nasional tentang bahaya penyalahgunaan obat. Mereka menyelesaikan dengan baik semua soal-soal ujian dalam waktu sembilan puluh menit.
  • 8. 2.2 Ciri-ciri kalimat efektif a. Kesepadanan dan kesatuan Setiap kalimat yang baik terdiri dari unsur-unsur kalimat yaitu subjek,predikat,keterangan. Yang dimaksudkan dengan kesepadanan adalah hubungan timbal balik antara subjek dengan predikat, antara predikat dengan objek serta dengan keterangan-keterangan yang menjelaskan unsur-unsur kalimat tadi. Yang dimaksudkan dengan kesatuan ialah bahwa setiap kalimat harus mengandung satu ide pokok atau kesatuan pikiran. Jadi, yang dimaksudkan dengan kesepadanan dan kesatuan dalam kalimat ialah kemampuan struktur bahasa dalam mendukuing gagasan ide yang dikandung kalimat. Kesepadanan kalimat memiliki ciri-ciri,diantaranya : b. Subjek dan predikat Subjek adalah sesuatu yang menjadi inti pembicaraan dalam kalimat. Predikat adalah hal yang menceritakan atau menjelaskan inti pembicaraan. Ketidakjelasan subjek atau predikat pada suatu kalimat tentu saja akan membuat kalimat itu tidak efektif. Perhatikan contoh berikut ini : Bangsa Indonesia menginginkan keamanan,kesejahteraan,serta kedamaian. Kebudayaan daerah adalah milik seluruh bangsa indonesia. Bagian yang diberi bergaris bawah disebut subjek,sedangkan yang lainnya disebut predikat. Bandingkanlah dengan kalimat-kalimat berikut ini : Kepada para mahasiswa diharapkan mendaftarkan diri di sekretariat. Didalam keputusan ini merupakan kebijaksanaaan yang dapat menguntungkan umum. Kalimat-kalimat diatas subjeknya kurang jelas karena diantar oleh partikel. Oleh karena itu partikel perlu dihilangkan sehingga menjadi : Para mahasiswa diharapkan mendaftarkan diri di sekretariat. Keputusan ini merupakan kebijaksanaan yang dapat menguntungkan orang banyak.
  • 9. c. Ide pokok Dalam menyusun kalimat kita harus mengemukakan ide pokok kalimat tersebut. Biasanya ide pokok kita letakan pada bagian depan kalimat. Jika seorang penulis hendak menggabungkan dua kalimat,maka penulis harus menentukan bahwa kalimat yang mengandung ide pokok harus menjadi induk kalimat. Perhatikan contoh berikut ini : Ia ditembak mati ketika masih dalam tugas militer. Ia masih dalam tugas militer ketika di tembak mati. Ide pokok dalam kalimat 1 „‟ia ditembak mati‟‟. Ide pokok dalam kalimat 2 ialah „‟ia masih dalam tugas militer‟‟. Oleh sebab itu „‟ia ditembak mati‟‟ menjadi induk kalimat dalam kalimat 1, sedangkan „‟ia masih dalam tugas militer‟‟ menjadi induk kalimat dalam kalimat 2. d. Penggabungan dengan „‟ yang,‟‟dan‟‟ Seorang penulis sering menggabungkan dua kalimat atau klausa menjadi satu kalimat. Jika dua kalimat digabungkan dengan partikel „‟dan‟‟, maka hasilnya kalimat majemuk setara. Jika dua kalimat digabungkan dengan opartikel „‟yang‟‟, maka akan menghasilkan kalimat majemuk bertingkat, artinya kalimat itu terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Perhatikan contoh kalimat berikut : Masyarakat merasakan bahwa mutu pendidikan kita masih rendah. Perbaikan mutu pendidikan adalah tugas utama perguruan tinggi. Kalimat 1 dan kalimat 2 mengandung ide pokok yang sama penting. Penggabungan yang efektif untuk kedua kalimat diatas ialah dengan mempergunakan partikel dan, sehingga kalimat itu menjadi : Masyarakat merasakan mutu pendidikan kita masih rendah dan perbaikannya adalah tugas utama perguruan tinggi. Perhatikan contoh kalimat berikut : Kongres lingkungan hidup diadakan di Vancover Canada.
  • 10. Kongres itu membicarakan beberapa masalah . Gabungan kedua kalimat itu menjadi : Kongres lingkungan hidup diadakan di Vancaver Canada membicarakan beberapa masalah. e. Penggabungan menyatakan “sebab” dan “waktu” Hubungan sebab dinyatakan dengan mempergunakan kata karena, sedangkan hubungan waktu dinyatakan dengan kata ketika.Kedua kata ini sering dapat digunakan pada kalimat yang sama. Perhatikan contoh berikut ini ! Ketika banjir besar melanda kampung itu, penduduk melarikan diri ke tempat-tempat yang lebih tinggi. Karna banjir besar melanda kampung itu, penduduk melarikan diri ke tempat-tempat yang lebih tinggi. Kalimat berikut menjadi hal yang sama : Ketika kesehatannya tidak dapat pulih,ia memutuskan mencari pekerjaan yang lebih ringan. Karena kesehatannya tidak dapat pulih, ia memutuskan akan mencari pekerjaan yang lebih ringan. f. Penggabungan kalimat yang menyatakan hubungan akibat dan hubungan tujuan. Dalam menggabungkan kalimat perlu dibedakan penggunaan partikel.Sehingga untuk menyatakan hubungan akibat dan partikel,agar atau supaya untuk menyatakan hubungan tujuan. Perhatikan contoh di bawah ini ! Semua peraturan telah ditentukan Para mahasiswa tidak bertindak sendiri-sendiri Sehingga menjadi : Semua peraturan telah ditentukan sehingga para mahasiswa tidak bertindak sendiri-sendiri. Semua peraturan telah ditentukan agar para mahasiswa tidak bertindak sendiri-sendiri.
  • 11. Perhatikan contoh berikut ! Para mahasiswa diharapkan dapat mengatur waktu dengan tepat dan belajar secara sistematik. Para mahasiswa diharapkan dapat menyelesaikan program belajar dalam waktu yang sudah ditentukan. Kedua kalimat dapat digabungkan dengan mempergunakan kata sehingga dan agar sehingga kalimat tersebut menjadi : Para mahasiswa diharapkan dapat mengatur waktu dengan tepat dan belajar secara sistematik sehingga dapat,menyelesaikan program belajar dalam waktu yang sudah ditentukan. Para mahasiswa diharapkan dapat mengatur waktu dengan tepat dan belajar secara sistematik agar dapat menyelesaikan program belajar dalam waktu yang sudah ditentukan. Penggunaan kata sehingga dan agar dalam kalimat menghasilkan kalimat yang efektif. Perbedaanya hanya pada jalan pikiran si penulis. g. Penggunaan kata terjemah Dalam bahasa Indonesia kata di mana dan yang mana dipakai dalam kalimat tanya. Kedua kata tanya ini dipergunakan untuk menanyakan tempat seta sesuatu. Dalam tulisan-tulisan sering kita jumpai pemakaian kata di mana,yang mana, dan kata mana yang lainnya yang dipakai bukan sebagai kata tanya. Kata-kata itu merupakan kata terjemahan (dari kata where,which) yang pemakaiannya dalam bahasa Indonesia makin meluas. Kata-kata ini dipakai begitu saja sehingga pemakaiannya menimbulkan kesimpangsiuran. Perhatikan contoh berikut ini ! Kota di mana saya pernah tinggal , sekarang sedang dilanda banjir. Manusia membutuhkan yang mana makanan itu harus cukup mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh, agar mereka tetap sehat. Kalimat diatas dapat diperbaiki menjadi :
  • 12. Kota tempat saya pernah tinggal sekarang sedang dilanda banjir. Manusia membutuhkan makanan yang cukup mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh, agar tetap sehat. 2.3 Kesejajaran (Pararelisme) Kesejajaran (pararelisme) dalam kalimat ialah penggunaan bentuk-bentuk bahasa yang sama atau kostruksi bahasa yang sama yang dipakai dalam susunan serial. Jika suatu ide dalam kalimat din yatakan dengan frase (kelompok kata ),maka ide-ide lain yang sederajat harus dinyatakan dengan frase. Jika sebuah ide dalam suatu kaimat dinyatakan dengan kata benda(misalnya bentuk pe-an ,ke- an),maka ide lain yang sederajat harus dengan kata benda juga. Demikian juga halnya bila sebuah ide dalam suatu kalimat dinyatakan dengan kata kerja(misalnya bentuk me-kan, di-kan) maka ide lainnya yang sederajat harus dinyatakan dengan jenis kata yang sama. Kesejajaran (pararelisme) akan membatu memberi kejelasan kalimat secara keseluruhan. Perhatikanlah contoh berikut ! Penyakit Alzheimer alias pikun adalah satu segi usia tua yang paling mengerikan dan berbahaya, sebab pencegahan dan cara mengobatinya tak ada yang tau! Dalam kalimat diatas ide yang sederajat ialah kata‟ mengerikan dengan berbahaya‟ dan kata‟ pencegahan‟ dengan‟ cara mengobatinya‟. Oleh sebab itu,bentuk yang dipakai untuk kata kata yang sederajat dalam kalimat di atas harus sama (pararel), sehingga kalimat itu kita tata kembali menjadi kalimat di bawah ini. Penyakit alzhaimer alias pikun adalah satu segi usia tua yang paling mengerikan dan membahayakan, sebab pencegahannya dan pengobatannyatak ada yang tau!.
  • 13. 2.4 Penekanan dalam kalimat seorang pembicara biasanya akan member penekanan pada pembagian kalimat dengan memperlambat ucapan, meninggikan suara,dan sebagainya pada bagian kalimat tadi. Ada babarapa cara untuk member penekanan dalam kalimat antara lain: Perhatikan contoh- contoh berikut ini ! Prof.Dr.Herman Yohanes berpendapat, salah satu indicator yang menunjukan tidak efisiensinya Pertamina adalah rasio yang masih timpang antara jumlah pegawai Pertamina dengan produksi minyaknya. Salah satu indikator yang menunjukan tidak efisiensinya Pertamina, menurut pendapat Prof.Dr.Herman Yohanes adalah rasio yang masih timpang antara jumlah pegawai Pertamina dengan produksi minyaknya. Kalimat 1,dan 2 menunjukan bahwa ide yang dipentingkan diletakkan dibagian depan kalimat.Dengan demikian walaupun ketiga kalimat mempunyai pengertian yang sama tetapi ide pokok menjadi berbeda. Perhatikan juga contoh di bawah ini ! Di Nusa Dua Bali, Senin pekan lalu Direktur Utama PLN Ir.Sardjono memberi sambutan pada pembukaan pertemuan kelompok kerja mengenai masa depan kelistrikan di negara ASEAN. Kalimat 3 menekankan pada keterangan tempat dan keterangan waktu. 2.4.1Kehematan Kehematan dalam kalimat efektif merupakan kehematan dalam pemakaian kata, frase atau bentuk lainnya yang dianggap tidak diperlukan.
  • 14. 2.4.2Pengulangan Subjek Kalimat Perhatikan contoh-contoh berikut : Pemuda itu segera mengubah rencananya setelah dia bertemu dengan pemimpin perusahaan itu. Kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi : Pemuda itu segera mengubah rencana setelah bertemu dengan pemimpin perusahaan itu. 2.5 Kevariasian Kelincahan dalam penulisan tergambar dalam struktur kalimat yang dipergunakan. Ada kalimat yang pendek,dan ada kalimat yang panjang.Itulah yang disebut kevariasan dalam kalimat efektif. Penulisan yang mempergunakan kalimat dengan pola dan bentuk kalimat yang sama akan membuat suasana menjadi monoton atau datar sehingga akan menimbulkan kebosanan pada pembaca. A. Variasi dalam pembukaan kalimat Dalam variasi pembukaan kalimat, sebuah kalimat dapat dimulai atau dibuka dengan 1) frase keterangan (keterangan waktu,tempat,cara), 2) frase benda, 3) frase benda, 4) partikel penghubung dan sebagainya. Perhatikan contoh-contoh berikut ! Gemuruh suara teriakan serempak penonton ketika penyerang tengah menyambar umpan dan menembus jala kiper pada menit kesembilan belas. Kalimat di atas dimulai dengan frase keterangan cara. B. Variasi dalam pola kalimat
  • 15. Untuk efektivitas kalimat dan untuk menghindari suasana monoton yang dapat menimbulkan kebosanan pola kalimat-subjek-predikat-objek dapat diubah menjadi predikat-objek-subjek atau yang lainnya. Perhatikan contoh berikut ini ! Dianggap peristiwa itu sebagai satu rentetan kesewenangan oleh penduduk desa sugiwaras. (O-P-S) Dikatakan oleh Menlu Muchtar bahwa tukar pikiran itu sangat bermanfaat. (P-S-O) Peristiwa itu oleh orang banyak tidak dapat dimengerti. (O-S-P) C.Variasi dalam jenis kalimat Untuk mencapai efektivitas sebuah kalimat berita atau penyataan dapat dinyatakan dalam kalimat tanya atau kalimat perintah. Perhatikan contoh berikut ini ! Kita harus berhati-hati memakai bahan bakar dan energi dalam negeri! Dapatkah kita melaksanakan pembangunan sesuai dengan program ?
  • 16. BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 KESIMPULAN 1. Kalimat efektif adalah kalimat yang di susun menurut pola struktur yang benar sesuai dengan situasi yang menyertainya. Perhatikan contoh kalimat berikut : a. Mereka menyelesaikan dengan meyakinkan dan baik serta dengan sangat memuaskan semua soal-soal ujian dalam waktu Sembilan puluh menit. Kalimat di atas berubah menjadi : b. Mereka menyelesaikan dengan baik semua soal-soal ujian dengan waktu Sembilan puluh menit. 2. Sebuah kalimat efektif haruslah di susun secara sadar untuk mencapai daya informasi yang di inginkan oleh penulis terhadap pembacanya. 3. Persyaratan-persyaratan yang perlu di perhatikan dalam membuat kalimat efektif yaitu : a. Kesepadanan dan kesatuan. b. Kesejajaran bentuk-bentuk bahasa yang di pakai. c. Penekanan untuk mengemukakan ide pokok. d. Kehematan dalam menggunakan kata. e. Kevariasian dalam struktur kalimat. 3.2 SARAN Setelah kami mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan kalimat efektif, ternyata tidak mudah untuk memilih pilihan kata yang tepat, sehingga membuat kalimat yang kita gunakan bisa menjadi lebih efektif. Dengan memperhatikan syarat syarat untuk membuat kalimat efektif seperti gramatikal, pilihan kata, penalaran, dan
  • 17. keserasian, yang syarat-syarat tersebut harus diterapkan untuk menyusun kalimat yang efektif. Sehingga kita dapat mengetahui kalimat mana yang lebih efektif untuk digunakan dalam situasi tertentu. Saran kami, agar tugas Dasar-Dasar Menulis yang membahas tentang kalimat efektif ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pembaca. Sehingga pembaca dapat mengerti apa saja syarat-syarat yang diperlukan untuk membentuk suatu kalimat efektif.
  • 18. DAFTAR PUSTAKA Alisjahbana,S. Takdir.1980. Tata Bahasa Baru. Bahasa Indonesia. Jakarta: Dian Rakyat Chaer,Abdul.1998. Tata Bahasa Praktis. Bahasa Indonesia. Jakarta.Rineka Cipta