SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
Download to read offline
MASA DEPAN
PENGELOLAAN
ORGANISASI DAN SDM
DI SEKTOR PUBLIK
Seta A. Wicaksana
CEO www.humanikaconsulting dan hipotest.com
Bersama
Kelas Berbagi Humanika Institute
• Konten Slide ini dihasilkan atas insight belajar bersama dengan komunitas HR di Kelas
berbagi dari berbagai karakteristik organisasi, UKM, Services, Manufacturers, Private Sector,
BUMN dan Public Sector/Government dan komunitas HR selama 2 tahun.
• Terima Kasih atas kebersamaan dan belajar bersamanya.
• Jika ada konten yang harus diperbaiki, disempurnakan atau ditambahkan dengan senang
hati bagian kontribusi untuk peningkatan organisasi di sector public semakin lebih baik dan
menjawab kebutuhan tantangan masa depan.
Seta A. Wicaksana
0811 19 53 43
wicaksana@humanikaconsulting.com
• Business Psychologist
• Pendiri dan Direktur Humanika Consulting dan hipotest.com
• Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Dewan Komisaris PT Askrindo
• Sekretaris Prodi MM Program Pasca Sarjana Universitas Pancasila
• Dosen Tetap dan Peneliti di Fakultas Psikologi Universitas Pancasila
• Pembina Yayasan Humanika Edukasi Indonesia
• Wakil Ketua Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia wilayah DKI
• Penulis Buku: Sobat Way (2016), Industri dan Organisasi: Pendekatan Integratif dalam
menghadapi Perubahan (2020), Human Faktor Engineering: Integratif Desain Manusia
dan Lingkungan Kerja (2021), Psikologi Industri dan Organisasi (2021), Psikologi Umum
(2021), Manajemen Pengembangan Talenta (2021), PIODiagnostik: Pengukuran Psikologi
di Lingkungan Kerja (2021), Transformasi Digital: Perspektif Organisasi, Talenta dan
Budaya Organisasi (2021), Psikologi Pelayanan (2021) dan Psikologi Konsumen (2021).
• Dosen Tidak Tetap di: Program Pasca Sarjana Ekonomi di Univ. Pancasila, STP TRISAKTI,
Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana, STIKOM IMA
• Certified of Assessor Talent Management
• Certified of Human Resources as a Business Partner
• Certified of Risk Professional
• Certified of HR Audit
• Ilmu Ekonomi dan Manajemen (MSDM) S3 Universitas Pancasila
• Fakultas Psikologi S1 dan S2 Universitas Indonesia
• Sekolah ikatan dinas Akademi Sandi Negara
Pendahuluan
Pendahuluan
• Masa depan pemerintahan terletak pada jaringan yang mencakup pemerintah,
bisnis, LSM, dan masyarakat sipil dalam berbagai skala dan tingkat dari institusi
global hingga lingkungan dan dewan suku.
• Pemerintah masa depan perlu beradaptasi dan terus berkembang untuk
menciptakan “nilai”.
• Pemerintah juga perlu membangun kapasitasnya untuk beroperasi secara
efektif dalam jaringan organisasi dan sistem yang kompleks dan saling
bergantung di seluruh sektor publik, swasta, dan nirlaba untuk bersama-sama
menghasilkan “nilai publik”.
• Sistem pelayanan sipil, di sebagian besar negara, membutuhkan modernisasi
yang cukup besar.
• Sistem pelayanan sipil saat ini secara tradisional terstruktur, kaku, melihat
ke dalam dan berdasarkan kompetensi yang sudah ketinggalan zaman.
• Selain meningkatkan jejaring dan kolaborasi, pemerintah perlu lebih
transparan, fleksibel, dan partisipatif.
Tujuan
• Mengkaji faktor-faktor apa yang menyebabkan perubahan
cepat di dunia dan secara singkat menganalisis bagaimana
faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi jalannya
pemerintahan
• Mengevaluasi prakondisi sistem pelayanan publik untuk
pemerintahan masa depan dan menyajikan fitur dan
karakteristik yang diperlukan pegawai negeri sipil untuk
beroperasi secara efektif dalam sistem ini
• Menyajikan kebijakan sumber daya manusia yang
dibutuhkan oleh pemerintah masa depan, sehubungan
dengan perekrutan, pelatihan dan pendidikan berkelanjutan,
retensi, penilaian kinerja, kompensasi dan kesejahteraan
pegawai negeri.
Prasyarat untuk Sistem
Organisasi di Pelayanan
Publik abad ke-21
SIMPLY STRUCTURE
• Struktur dan prosedur perlu disederhanakan dan
disederhanakan sehingga pegawai negeri dapat
berjejaring di antara mereka sendiri dan dengan
orang lain serta berinovasi
• Organisasi publik yang sangat hierarkis
• Pekerjaan diatur dalam departemen yang
terkotak-kotak
• Prosedur dan praktik: rumit dan tidak efisien
dan jarang memberikan ruang untuk inisiatif
dan inovasi
MODERN
• Setiap modernisasi membutuhkan program khusus
yang mengajarkan manajemen publik, sambil
membimbing karyawan untuk bekerja secara aktif
dan kolaboratif
• Pegawai negeri dengan cepat belajar bekerja di
kompartemen organisasi
• Informasi dan pengetahuan dijaga ketat dan
disimpan dalam unit organisasi individu
• Persaingan ada di antara berbagai lembaga yang
bersaing untuk mendapatkan pengakuan dan
dana
• Inisiatif dan efisiensi tidak disukai, terutama di
antara staf tetap yang frustrasi dan kecewa,
sementara gaya manajemen seringkali
tradisional dan paternalistik atau otoriter.
TRANSPARANCY
• Inisiatif “pemerintahan terbuka” perlu
diperkenalkan untuk mempromosikan
berbagi informasi dan untuk meningkatkan
transparansi
• Berbagi informasi dan pengetahuan
memfasilitasi keterlibatan aktor lain
dalam penyampaian layanan,
sementara juga memungkinkan
pegawai negeri sipil untuk
memanfaatkan sumber daya informasi
melalui komputasi awan.
• Penciptaan platform data umum yang
dapat dibagi di antara berbagai
lembaga akan memfasilitasi pertukaran
informasi dan berbagi di antara
pegawai negeri
COMPETENCY
• Sistem rekrutmen, termasuk ujian
dan wawancara, harus
dimodernisasi untuk memfasilitasi
rekrutmen karyawan dengan
kompetensi dan keterampilan baru
• Selain pengetahuan, metode
seleksi harus menilai sikap dan
perilaku kandidat
• Sistem remunerasi harus dapat
memberi penghargaan kepada
pegawai negeri yang sangat
efektif, inovatif, dan terlibat
MANAGING
DIVERSITY
• Pemerintah masa depan harus menarik personel mereka dari semua sektor
masyarakat, terutama di tingkat manajerial dan memfasilitasi pergerakan
sumber daya manusia ke dan dari pegawai negeri sipil dan sektor ekonomi
dan masyarakat lainnya.
• Sebagian besar sistem layanan sipil memiliki prosedur yang kaku,
dalam hal pertukaran staf
COLLABORATION
• Program pelatihan juga harus fokus pada
pengembangan kecakapan dalam
kolaborasi, jaringan, kemitraan publik-
swasta, dan keterlibatan warga.
Selanjutnya, kompetensi dalam
menggunakan jejaring sosial dan
infrastruktur informasi terkini harus
ditanamkan dalam silabus inti
• Sementara sekolah dan institut
administrasi publik menawarkan
kurikulum yang kuat dalam disiplin
tradisional, seperti ilmu politik,
ekonomi, dan ilmu sosial lainnya,
mereka lemah dalam
mengembangkan kompetensi dan
perilaku yang baru diperlukan.
REFORMATION
• Singkatnya, tanpa reformasi birokrasi
tradisional, pemerintah tidak akan
mampu mengkoordinasikan dan
mengarahkan perubahan di masa
depan.
• Dalam pengertian ini, birokrasi
tradisional harus dibongkar
secara kreatif dan sistem
Sumber Daya Manusia (SDM)
yang baru harus dibentuk.
• Pembongkaran kreatif adalah
proses struktural yang
mereformasi sistem SDM
sejalan dengan perubahan
mendasar di masa depan,
daripada membantu
pertumbuhan sistem SDM yang
ada.
Peran Pemerintah di Masa Depan
EMPOWERMENT
• Pemerintah perlu memberdayakan masyarakat daripada sekadar memberikan solusi
• Fokus untuk menemukan dan memecahkan masalah di luar pemerintahan
• Bangun platform, minta pertanggungjawaban mitra atas hasil yang ditargetkan
• Buka layanan mereka untuk pilihan dan kelola kampanye dan kompetisi crowdsourced
• Pemerintah akan mengambil peran sebagai perekrut solusi
• Pemerintah tidak akan menjadi pemecah masalah eksklusif, tetapi akan bersaing dengan
warga biasa, perusahaan swasta dan perusahaan sosial untuk memberikan solusi terbaik
yang tersedia
• “saling menguntungkan” atau “nilai bersama” bukan lagi slogan yang samar-samar, tetapi
merupakan strategi bisnis yang mendasar untuk masa depan.
Personalization
Service
• Pemerintah yang dapat menyediakan layanan “dibuat untuk saya”
• Alih-alih memberikan layanan yang disesuaikan untuk publik,
pemerintah harus dapat menawarkan layanan yang dipersonalisasi
• Layanan yang dipersonalisasi akan dibuat lebih mudah dicapai dengan
menggunakan robot dan kecerdasan buatan. Dalam hal ini, seorang
pegawai negeri harus menjadi seorang analis, yang merenungkan dan
menentukan kombinasi dari elemen-elemen yang diperlukan untuk
layanan publik yang “dibuat untuk saya” yang disesuaikan untuk setiap
individu.
ACCESSIBILITY
• Pemerintah masa depan perlu membangun
tata kelola terdistribusi
• Aksesibilitas dan keterjangkauan
teknologi sosial, seluler, dan cloud
memungkinkan kelompok warga biasa
untuk bersuara tentang masalah sosial
yang sulit
• Dengan cara yang mirip dengan cara
Wikipedia, banyak orang akan dapat
berpartisipasi dalam kegiatan
pengambilan keputusan pemerintah.
• Kekuasaan dan wewenang pemerintah
perlu didistribusikan dan oleh karena itu
pemerintah perlu membangun sistem
yang dapat mengatasi situasi baru ini.
Synergy
• Administrasi pemerintah perlu menjadi “lebih
datar”
• Istilah “perataan” mengacu pada
pengurangan jarak antara pemerintah dan
masyarakat dalam berbagai cara,
penggunaan media sosial, perangkat seluler,
dan alat pemetaan.
• Ini mengacu pada peningkatan partisipasi
melalui meeting online, konsultasi, survei
dan modalitas komunikasi lainnya
• Berkomitmen untuk membuka sumber daya
data yang memberi warga dan bisnis akses
yang lebih besar ke informasi publik dalam
format elektronik yang mudah digunakan
dan dapat dicari
• Meratakan juga berarti mengurangi jarak
hierarkis antara manajemen puncak dan
personel lini dan menghapus birokrasi.
AGILE
• Pemerintah harus gesit
• Kelincahan dan kemampuan beradaptasi
sangat penting bagi pemerintahan yang
efektif dan inovatif
• Pemerintah yang berhasil dapat mengatur
diri mereka sendiri untuk mengumpulkan
sumber daya publik dan swasta dengan
cepat dalam menanggapi tantangan.
• Yang sama pentingnya adalah kemampuan
pemerintah untuk mengatur diri mereka
sendiri ketika struktur dan proses tertentu
tidak lagi diperlukan.
• Ini membutuhkan tenaga kerja yang gesit
yang terdiri dari pekerja yang sangat
terampil dan berpengetahuan luas dengan
kemampuan pemecahan masalah yang luas
dan dipersenjatai dengan data real-time
dan intelijen bisnis.
DIGITAL MINDSET
• Pemerintah harus mendukung teknologi dan
paham teknologi
• Pemerintah masa depan harus sepenuhnya
mendukung teknologi dengan tenaga kerja
yang paham teknologi
• Kerangka dan proses kebijakan, hukum dan
peraturan harus dirancang ulang agar selaras
dengan dinamika dunia jaringan.
• Infrastruktur informasi harus mendukung
mode baru kolaborasi, informasi, dan tata
kelola yang intensif.
• Bahkan di daerah termiskin, contoh yang
baik dari inovasi layanan telah didorong oleh
teknologi seluler dan nirkabel yang murah.
Peran HRD dalam
Pelayanan Publik
• Pelayanan Publik adalah instrumen yang
Pemerintah gunakan dalam memenuhi janjinya
kepada rakyat.
• Ini juga merupakan sarana di mana sumber daya
publik yang signifikan dialokasikan untuk
mendorong dan mengkomonikasikan
pembangunan dan untuk memajukan
kesejahteraan umum.
• Kinerja efektif pejabat publik dan kapasitas
organisasi kementerian untuk melaksanakan,
keduanya penting untuk semua aspek agenda
Pemerintah untuk transformasi dan
pembangunan ekonomi bangsa.
• Tetapi Layanan Publik tidak dapat memenuhi
mandatnya kecuali memiliki kapasitas untuk
memberikan; dan, sebagian besar kapasitas ini
terletak pada orang-orangnya, pada kemampuan
mereka untuk menjalankan tanggung jawab
yang diberikan sebagai pejabat publik, dan, pada
tingkat komitmen mereka untuk melayani dan
melakukan yang terbaik dari kemampuan
mereka (DPSA, 2007).
Elemen Kompetensi Pejabat
Publik Masa Depan
Elemen
Kompetensi
• Kemampuan untuk menciptakan nilai melalui kolaborasi dan
kombinasi
• Pegawai negeri masa depan harus mampu menciptakan
nilai dengan menggabungkan kemampuan untuk
berkolaborasi dan memanfaatkan serta menyebarluaskan
informasi terkait secara efisien.
• Kemampuan untuk memimpin dan menanggapi perubahan di
masa depan
• Mendekati periode perubahan paradigma mendasar,
yang berbeda dengan Revolusi Industri, peran
pemerintah akan kembali penting.
• Dalam konteks ini, dapat dikatakan bahwa kemampuan
memimpin dan merespon perubahan akan menjadi
kompetensi kunci yang penting untuk dimiliki.
• Ketika pegawai negeri memimpin perubahan di masa
depan, negara menikmati pertumbuhan ekonomi dan
perkembangan industri yang tinggi; ketika mereka tidak
memimpin perubahan tersebut, negara menemukan
dirinya dalam kemerosotan pertumbuhan yang rendah
dan depresi ekonomi (pengalaman Korea)
Elemen
Kompetensi
• Kemampuan untuk berkomunikasi melalui
spekulasi dan kepekaan
• Di masa depan, komunikasi yang efisien
antara pegawai negeri, mesin dan warga
akan menjadi sangat penting.
• Hal ini terutama berlaku dalam kasus di
mana mesin menggantikan tugas-tugas rutin.
• Pegawai negeri harus fokus pada perluasan
kemampuan mereka untuk berkomunikasi
berdasarkan kapasitas emosional dan intuisi
manusia mereka; keterampilan yang tidak
dapat digantikan oleh mesin.
• Sementara pengembangan kecerdasan
buatan dapat dianalogikan dengan
pengalaman manusia, tampaknya tidak
mungkin mesin akan memiliki pemikiran dan
kepekaan manusia
Elemen
Kompetensi
• Kemampuan untuk memiliki pengalaman dan kemampuan implementasi kebijakan yang
berpusat pada teknologi baru
• Robot yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan dan kemampuan analisis data besar akan
dapat memberikan layanan yang lebih cepat dan tepat kepada individu daripada yang
dapat diberikan oleh pegawai negeri saat ini.
• Robot dapat memberikan layanan administrasi kepada pegawai negeri sipil individu, dan
dengan demikian dibebaskan untuk mencurahkan waktu mereka untuk melakukan tugas-
tugas pembuatan kebijakan dan implementasi tingkat yang lebih tinggi.
• Pejabat publik harus memperoleh lebih banyak keahlian dan kemampuan eksekutif
daripada yang mereka miliki saat ini
ARCHITECT OF THE
FUTURE
• Pada akhirnya, pejabat publik masa depan harus
memiliki tingkat pengalaman, kreativitas, kepekaan,
dan fleksibilitas yang lebih besar sehingga mereka
tidak dapat digantikan oleh robot atau mesin.
• Dengan kata lain, ASN masa depan harus memiliki
kemampuan untuk memanfaatkan mesin dalam
pencarian mereka untuk inovasi kreatif dalam
melakukan tugas pembuatan kebijakan dan
implementasi mereka.
Empat Jenis Talenta Ideal yang
dibutuhkan untuk Masyarakat Masa
Depan
Pathfinder
• Jenis pathfinder: merespons secara fleksibel, menghadirkan visi
dan memimpin petualangan dan perubahan
• "Bakat tipe pencari jalan" adalah orang yang mampu
menjadi fleksibel dan responsif terhadap lingkungan yang
tidak pasti dan berubah dengan cepat
• Dalam konteks ini, tipe orang ini tidak dibatasi oleh cara
berpikir dan berperilaku yang formal dan retentif;
sebaliknya dapat menghadirkan visi alternatif dan
memimpin petualangan dan perubahan
• Seseorang yang memiliki jenis bakat ini kemungkinan besar
akan memiliki keinginan yang kuat untuk menantang dan
mempelopori perubahan dalam ketidakpastian yang
meningkat dari lingkungan masa depan dan memiliki
kemampuan untuk membuat penilaian situasional yang
cepat dan akurat.
• Tipe individu ini akan memiliki rasa ingin tahu untuk
mencari tahu apa yang alami dan kemampuan untuk
menemukan masalah yang tersembunyi
Fusion-collaborative
• Tipe fusion-collaborative: memiliki pengetahuan khusus di bidang tertentu, dan dilengkapi
dengan sistem pengetahuan atau kemampuan berpikir
• Mengacu pada orang yang berbakat dengan kemampuan berpikir, yaitu, seseorang
yang memiliki keahlian di bidang tertentu tetapi juga mampu berkomunikasi secara
efektif dengan spesialis di bidang keahlian lain.
• Mereka dapat memulai penghancuran kreatif administrasi dan kebijakan
berdasarkan paradigma lama, dengan menafsirkan secara unik bidang-bidang khusus
dan menggabungkannya dengan yang lain.
• Mereka dapat mengklarifikasi konsep teoretis dan mempraktikkannya,
memungkinkan orang untuk mengalami hasilnya, dengan menggabungkan
keterampilan penelitian dan manajemen di bidang khusus
• Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, individu-individu ini memiliki kemampuan
untuk mengumpulkan dukungan yang diperlukan dari jaringan untuk menyelesaikan
berbagai tugas
• Keutamaan terbaik dari jenis individu berbakat ini, yang telah muncul dalam
beberapa tahun terakhir, adalah 'profesionalisme dan kolaborasi' mereka, sebuah
fitur yang akan menjadi semakin penting di tahun-tahun mendatang
CREATIVE
• Jenis kreatif, menggabungkan informasi (Lego): membuat atau menyelesaikan
masalah baru dan yang muncul dengan menggabungkan, mengedit, dan
menyelaraskan informasi dan pengetahuan
• "Bakat tipe Lego" mengacu pada orang berbakat yang dapat menganalisis,
menggabungkan, dan menyelaraskan informasi dan pengetahuan untuk
menyelesaikan masalah baru dan yang sebelumnya tidak terduga.
• Berbeda dengan tipe individu puzzle yang biasanya memberikan jawaban
yang benar, tipe talenta ini dapat mengembangkan kombinasi baru dan
memberikan solusi baru melalui pemanfaatan akumulasi pengalaman.
• Mereka bersama-sama menciptakan ide dan solusi selanjutnya dengan
mengambil peran sebagai hub dalam mengoordinasikan jaringan internal
dan eksternal.
• Selain itu, mereka mengakui dan mempraktikkan dekonstruksi dan
rekombinasi yang berani sebagai proses kreatif yang alami.
EMPATY
• Tipe simpatik emosional (Empaty): memiliki
kemampuan dan keinginan manusiawi seorang pejabat
publik yang tercermin dalam pembuatan kebijakan dan
penyediaan layanan administrasi
• “Bakat tipe renaisans” adalah individu yang
dapat menempatkan kemampuan dan
keinginan manusiawi pejabat publik ke dalam
pembuatan kebijakan dan penyediaan layanan
dengan kreativitas, kepekaan, dan kemampuan
spekulatif yang tidak dapat digantikan oleh
mesin.
• Terlepas dari perkembangan "kecerdasan
buatan yang canggih", masih ada beberapa
karakteristik khusus manusia yang tidak dapat
diganti. Dengan kata lain, meskipun kecerdasan
buatan pada akhirnya akan berkembang untuk
memiliki intuisi dan kreativitas, manusia akan
terus mendominasi dalam kapasitas ini
• Orang-orang ini menganggap kolaborasi sebagai
proses yang asli dan alami dengan
berkomunikasi dan berempati berdasarkan
kehadiran filosofis dan identitas diri manusia.
• Selain itu, mereka memahami nilai keragaman
dengan kepekaan yang melimpah dan mereka
sangat mementingkan simpati emosional
timbal balik
Arah Kebijakan Kepegawaian yang Diperlukan untuk Pemerintahan Masa Depan
Diversifikasi Dan
Kustomisasi Rekrutmen
Dan Pengangkatan
• Sistem seleksi PNS yang ada saat ini berpusat pada tes hafalan
tertulis, bertujuan untuk menyeleksi birokrat adaptif yang dapat
menyesuaikan diri dengan baik dengan kerangka organisasi dan
fungsional birokrasi.
• Tampaknya perlu ada diversifikasi dan penyesuaian yang cukup
besar dari proses rekrutmen dan pengangkatan, yang mengarah ke
sistem rekrutmen yang berpusat pada pekerjaan yang konvergen
yang bertujuan untuk menemukan talenta masa depan
• Pejabat publik masa depan tidak dapat lagi bergantung pada
organisasi birokrasi, tetapi mereka harus bertindak sebagai
fungsionaris otonom yang terpisah dari “birokrat intelijen buatan”.
• Di masa depan, sistem seleksi harus disesuaikan untuk memilih
individu yang mungkin cocok dengan empat jenis bakat yang
disebutkan di atas: pencari jalur, kolaboratif fusi, kombinasi
informasi kreatif, dan tipe simpatik emosional.
Diversifikasi Dan
Kustomisasi Rekrutmen Dan
Pengangkatan (lanjutan)
• Perlu ditetapkan “Standar Kompetensi Pelayanan
Publik (PSCS)”. Standar-standar ini secara sistematis
mengatur konten termasuk pengetahuan, teknologi,
dan literasi, yang diperlukan oleh pejabat publik
untuk melakukan tugasnya dalam pelayanan publik
• Untuk memastikan akses ke individu berbakat yang
berorientasi masa depan, diversifikasi dan
penyesuaian sistem rekrutmen dan penunjukan
harus didasarkan pada sistem seleksi terpusat yang
konvergen.
• Sistem ini harus disiapkan untuk menyeleksi talenta
yang sesuai dengan kebutuhan setiap pemerintah
pusat dan daerah serta memiliki kemampuan untuk
menyediakannya secara tepat waktu dan tepat.
• Sistem rekrutmen yang dapat menyeleksi talenta
global dengan pikiran dan kemampuan internasional
juga diperlukan
Perluasan Lapangan
Kerja Spesialis/Teknis
Dalam Menanggapi
Perkembangan
Teknologi
• Karena perkembangan revolusioner teknologi seperti teknologi informasi dan komunikasi, bioteknologi
dan nanoteknologi, konvergensi teknologi dan terobosan praktis telah meningkat pesat, sehingga
meletakkan dasar untuk pengembangan teknologi lebih lanjut.
• Sejalan dengan perubahan tersebut, pekerjaan publik juga harus memperluas rekrutmen di bidang
teknis
• Dalam jangka panjang, perlu menyeimbangkan proporsi tenaga teknis dan administrasi dengan menarik
dan merekrut individu dengan pendidikan dan pengalaman teknis ke jabatan publik seiring dengan skala
dan kecepatan revolusi teknologi.
• Dalam konteks ini, rekrutmen teknokrat tipe fusion harus diperluas. Kecerdasan buatan dan teknik data
besar harus digunakan untuk menetapkan dan mengoperasikan rencana tenaga kerja secara sistematis,
dan untuk mengalokasikan kombinasi tenaga kerja yang optimal dalam struktur organisasi
Perluasan Lapangan Kerja
Spesialis/Teknis Dalam Menanggapi
Perkembangan Teknologi (Lanjutan)
• Tiga spesialis utama yang diharapkan menjadi yang paling
penting untuk tugas-tugas masa depan adalah pakar big
data, programmer, dan eksekutif kebijakan teknologi.
Perlu untuk membangun lapangan big data dan membuat
empat kategori pekerjaan baru di dalamnya, yaitu: data
businesspersons, data creators, data developers, dan data
scientist
• Untuk keamanan siber, perlu menarik pemrogram dan
pakar keamanan siber ke kantor publik dan melatih
mereka sebagai pejabat publik. Seperti yang ditunjukkan
dalam kasus “Jalur Cepat Cyber ​​di Amerika Serikat,” ada
pilihan untuk menggunakan programmer dan pakar
keamanan siber dari luar pemerintah dengan merangsang
publisitas dan patriotisme, atau dengan memberikan
insentif untuk menarik mereka ke pemerintah
Mengembangkan
Keterampilan:
Budaya Belajar &
Sistem Pelatihan
• Mengembangkan budaya belajar di sektor publik akan membutuhkan lebih dari sekadar pelatihan yang
terkoordinasi dengan baik. Pengembangan kepemimpinan dan pelatihan online adalah dua prioritas tertinggi bagi
negara-negara OECD dalam hal pembelajaran dan pengembangan
• Meskipun ini mungkin terbukti membantu, negara-negara juga perlu menggunakan alat yang lebih luas, seperti
pendampingan, pembinaan, jaringan, pembelajaran sejawat, dan penugasan mobilitas untuk mempromosikan
pembelajaran sebagai kegiatan sehari-hari yang diintegrasikan ke dalam pekerjaan ASN.
• Pengembangan karyawan merupakan pilar dari setiap strategi keterampilan, terutama di sektor pegawai negeri
dengan tingkat keamanan kerja yang tinggi dan perputaran keseluruhan yang rendah.
• Peluang belajar telah disorot sebagai elemen penting dari strategi branding pemberi kerja.
• Selain itu, memastikan budaya belajar akan menjadi semakin penting mengingat kecepatan perubahan dan
kemajuan teknologi yang tinggi.
• Pembelajaran seumur hidup akan sangat penting untuk bergerak maju dalam karier, sebagai strategi organisasi
yang memungkinkan orang untuk memodernisasi dan mengatasi perubahan
Manfaatkan Teknologi Mutakhir Dan
Perkuat Kolaborasi Dengan Mesin
• Pendidikan dan pelatihan pengalaman melalui teknologi virtual dan augmented
reality harus diperkuat
• Di masa depan akan dimungkinkan untuk melakukan pelatihan melalui simulasi
menggunakan virtual atau augmented reality. Alih-alih transfer pengetahuan
sepihak, dimungkinkan untuk mengajar melalui berbagi pengetahuan dan
empati. Selain studi kasus, permainan peran dan pelatihan di tempat kerja akan
memiliki efek yang sangat dramatis
• Penggunaan virtual dan augmented reality akan efektif dalam mengukur tingkat
kemampuan saat ini yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan pekerjaan
dan mengisi kesenjangan yang ditemukan
• Efek pendidikan akan maksimal ketika dialami secara pribadi daripada dicapai
melalui mendengarkan, melihat, atau membaca
• Untuk mendidik etika dan norma publik. Misalnya, mensimulasikan konflik
kepentingan atau situasi konflik yang mungkin timbul selama bekerja akan
memungkinkan pelatihan tentang cara mengatasi situasi sulit ini.
Manfaatkan Teknologi Mutakhir
Dan Perkuat Kolaborasi Dengan
Mesin (lanjutan)
• Untuk mengurangi kecemasan mengenai relokasi
pekerjaan dan meningkatkan kemampuan beradaptasi
dengan mensimulasikan kemampuan beradaptasi yang
diperlukan ketika personel dipindahkan terlebih dahulu.
Ini juga dapat memberikan pengalaman virtual dari situs
pekerjaan kembali setelah pensiun, dan ini akan
membantu mengembangkan rencana pengembangan
karir bagi karyawan.
• Peningkatan yang paling efektif diharapkan terjadi di
bidang manajemen krisis, termasuk penanggulangan
bencana atau manajemen keamanan. Kita dapat
memaksimalkan kemampuan pencegahan dan respons
dengan mensimulasikan skenario dari segudang krisis
yang tidak dapat diprediksi dan dialami sebelumnya.
Pelatihan Teknis Otomasi Harus
Diperkenalkan
• Kebutuhan untuk menilai atau mengembangkan kemampuan untuk
menggunakan teknologi ini dalam situasi kehidupan nyata menjadi
kenyataan karena teknologi AI, robotika, dan drone menggantikan
sebagian besar pekerjaan orang.
• Tidak mungkin mesin dimintai pertanggungjawaban atas masalah
sosial yang muncul setelah pemerintah berkomitmen penuh pada
keputusan kebijakan
• Ini sudah jelas mengingat perdebatan mengenai tanggung jawab
kecelakaan selama pengoperasian mobil otomatis telah dimulai.
• Oleh karena itu, merupakan persyaratan khusus dari jabatan publik
bahwa kemampuan untuk mengatasi pengoperasian dan penggunaan
mesin atau kerusakannya, dan penggunaan mesin yang etis, harus
terus diajarkan sesuai dengan perkembangan teknologi, daripada
otomatisasi pekerjaan secara penuh.
Fokus Pada Pengembangan
SDM ASN Bertalenta
• Saat mesin menggantikan tugas manusia, upaya
akan diperlukan untuk menyelamatkan kualitas
manusia tertentu.
• Bakat masa depan harus dipupuk melalui
pendidikan intensif berdasarkan kapasitas yang
berorientasi pada manusia dan nilai-nilai publik,
dengan menggunakan teknologi baru
• Dengan kata lain, kapasitas kodrat manusia,
termasuk kepekaan dan spekulasi untuk memenuhi
tugas yang berkembang sesuai dengan
perkembangan teknologi baru, dan untuk
mengabdikan dirinya pada panggilan dan
pendidikan nilai pejabat publik harus dipromosikan.
Memanfaatkan Personel Multi
Talenta Dalam Manajemen
Sumber Daya Manusia
• Sistem Rencana Pengembangan Karir yang dipersonalisasi
berdasarkan kecerdasan buatan akan dilembagakan
• Pejabat publik akan dapat membuat rencana untuk seluruh
siklus hidup mereka, termasuk pensiun. Pada akhirnya,
memenuhi kebutuhan organisasi untuk memanfaatkan tenaga
kerja dan mencocokkan keinginan karyawannya dengan
kebutuhan karir mereka akan layak
• Pakar Manajemen Strategis: fungsi ini mengarahkan
manajemen kinerja dan konsultasi dari penetapan tujuan
untuk staf atau tim hingga manajemen jadwal dan evaluasi.
SDM akan mengambil peran utama dalam pemanfaatan tenaga
kerja yang strategis untuk memaksimalkan kinerja organisasi
dan menumbuhkan rasa pencapaian individu melalui realisasi
tujuan
Memanfaatkan Personel Multi Talenta Dalam
Manajemen Sumber Daya Manusia (lanjutan)
• Ahli simulasi : simulasi, yang terutama digunakan di tingkat dasar
perencanaan tenaga kerja, akan dikembangkan dalam dimensi yang
berbeda karena munculnya kecerdasan buatan. Dikombinasikan
dengan virtual dan augmented reality, pemanfaatan juga akan
menyebar ke seluruh proses administrasi kepegawaian. Tingkat
prediksi masa depan akan akurat dan tepat
• Pakar manajemen : tanpa informasi yang akurat, selain
mengorganisir gugus tugas, personel SDM terbatas dalam
bagaimana mereka dapat bereaksi selama krisis. Di masa depan,
informasi kepegawaian yang akurat akan diperbarui secara real time,
dan ini akan secara dramatis meningkatkan kemampuan
penempatan tenaga kerja dalam menanggapi berbagai krisis
• Konsultan emosi : manusia akan kewalahan atau terasing oleh
penyebaran mesin, dan kepekaan manusia akan menjadi lebih
penting dalam menghasilkan ide-ide kreatif. Untuk mengidentifikasi
nilai-nilai eksistensial yang berbeda dari nilai-nilai mesin, manusia
akan lebih bergantung pada emosi atau filosofi
Mengembangkan Hybrid
Super-Teams
Organisasi harus mengubah lensa di mana mereka melihat teknologi:
• Ketika organisasi sektor publik mengambil langkah dalam
memajukan lanskap teknologi mereka - termasuk menerapkan
robotika dan Kecerdasan Buatan - perubahan ini harus
diperkenalkan dengan cara yang melengkapi pengalaman
karyawan.
• Tim hibrida ini harus dipimpin oleh kecerdasan manusia, pemikiran
kritis, dan pengambilan keputusan bernuansa, dan juga mencakup
spektrum dukungan teknis yang mengelola tugas, analitik, atau alur
kerja bersama dengan elemen manusia. berfokus pada potensi
transformatif untuk meningkatkan dampak yang dapat
ditimbulkannya pada pekerjaan, daripada memungkinkan untuk
pekerjaan yang sudah dilakukan.
• Gunakan teknologi untuk merancang pekerjaan dengan cara yang
memungkinkan manusia untuk melakukan yang terbaik: bekerja
secara kolaboratif dalam tim, memecah silo untuk bekerja lintas
fungsi dan bisnis, menciptakan pengetahuan, belajar dalam alur
kerja, dan mempersonalisasikan dan memanusiakan pengalaman
kerja.
• Saat teknologi diimplementasikan, organisasi harus fokus tidak
hanya pada mendorong efisiensi, tetapi juga meningkatkan
pengalaman karyawan.
Merencanakan tenaga kerja
melalui penggunaan AI dan
Big Data
• Rencana tenaga kerja yang ada adalah proses sederhana untuk
memprediksi terjadinya kekosongan dan menetapkan rencana
perekrutan, yang merupakan isi utama dari rencana tenaga kerja,
dan siklus prediksi sangat singkat karena kemampuan peramalan
yang tidak akurat.
• Penggunaan AI dan big data diharapkan dapat menyoroti proses
perencanaan tenaga kerja sebagai elemen strategis dan inti dari
manajemen tenaga kerja. Sejalan dengan tujuan organisasi, akan
dimungkinkan untuk secara sistematis menetapkan dan
menjalankan rencana tenaga kerja jangka menengah hingga jangka
pendek.
• Dimungkinkan untuk mengatur tenaga kerja yang optimal untuk
struktur organisasi seperti tim proyek dan organisasi resmi
• Teknik manajemen yang kompleks, seperti simulasi dan
perencanaan linier yang disebutkan di atas, akan dimungkinkan
dengan memanfaatkan kecerdasan buatan dan data besar
• SDM akan bisa memasukkan berbagai variabel, termasuk
pertimbangan politik para petinggi ke dalam rumusan perhitungan
Sistem Evaluasi Kinerja
Berdasarkan Kolaborasi Dan
Penciptaan Nilai
• “Coopetition” (Kerja sama dan kompetisi) adalah konsep baru yang
harus diperkenalkan di masa depan. Jika evaluasi kinerja didasarkan
pada konsep ini, akan ada efek sinergi positif baik dalam kompetisi
maupun kolaborasi. Koopetisi adalah evaluasi kontribusi terhadap
ekosistem publik yang membutuhkan simbiosis antara kerjasama
dan kompetisi
• Untuk membangun koopetisi, perlu melampaui insentif untuk
berbagi pemerintah dan sepenuhnya mengintegrasikan
pengelolaan dan berbagi informasi dan pengetahuan pemerintah.
• Di sini, platform teknologi termasuk Sistem Adaptif Kompleks dan
sistem Komputasi Awan harus dirancang. Sistem Adaptif Kompleks
menyediakan informasi tentang cara berkolaborasi dan jaringan. Ini
memberikan panduan tentang bagaimana berkolaborasi dengan
siapa pun di dalam dan di luar pemerintah
Sistem Evaluasi Kinerja
Berdasarkan Kolaborasi Dan
Penciptaan Nilai (Lanjutan)
• Sebuah sistem evaluasi kinerja di mana-mana juga diperlukan. Sebuah
konsep baru muncul untuk menunjukkan bahwa evaluasi harus dilakukan
secara real time, bukan dengan menunggu. Sebuah sistem yang dapat
mengevaluasi dan memberikan umpan balik secara real time melalui
platform kolaboratif, misalnya, akan diperlukan.
• Teknologi canggih masa depan yang diterapkan untuk memecahkan masalah
akan menjadi teknologi penginderaan di mana-mana, yang berarti bahwa
sensor akan ada kapan saja dan di mana saja. Ini akan memungkinkan
“evaluasi on-the-fly multidimensi,” di mana supervisor dan berbagai orang
lain dapat berpartisipasi sebagai evaluator kapan saja, di mana saja
• Ini akan memungkinkan untuk meningkatkan objektivitas dan keadilan
evaluasi kinerja, dan hubungan antara kinerja dan kompensasi, dengan
secara drastis mengurangi terjadinya kesalahan manusia dan saling tidak
percaya.
Rasionalisasi Sistem
Remunerasi Dan Pensiun Yang
Fleksibel Harus Ditetapkan
• Karena status pejabat publik dijamin secara hukum, masalah
pensiun dalam pelayanan publik belum terlalu sering
diperiksa. Namun, karena perkembangan teknologi medis dan
perpanjangan rentang hidup rata-rata, diskusi tentang "Model
Perputaran Optimal" pasti akan diangkat.
• Hubungan sebab akibat antara usia, status kesehatan, dan
efisiensi kerja akan sangat bervariasi antar individu.
• Oleh karena itu, “sistem pensiun yang disesuaikan” harus
diperkenalkan dalam jangka menengah hingga jangka panjang
• Status kesehatan mental dan fisik pejabat publik diukur secara
ilmiah dan teratur melalui teknologi penginderaan, dan
standar pensiun disesuaikan untuk setiap individu.
Rasionalisasi Sistem Remunerasi
Dan Pensiun Yang Fleksibel Harus
Ditetapkan (Lanjutan)
• Modularisasi sistem upah puncak juga akan diperlukan. Semua
administrasi kepegawaian akan dioperasikan menggunakan model
yang dipersonalisasi berdasarkan kecerdasan buatan; oleh karena
itu, kecerdasan buatan dapat merancang model puncak upah yang
disesuaikan untuk setiap individu
• Di masa depan, makna pensiun akan kabur, dan akan terbuka
peluang bagi siapa saja untuk pensiun kapan saja. Langkah-langkah
efektif untuk mendorong pensiun akan diperlukan bagi pegawai
negeri yang tidak layak dalam bakat atau yang kinerjanya rendah
• Ini akan diperlukan untuk mendukung “mencari pekerjaan lain”
atau untuk “mengembangkan keterampilan satu lawan satu” untuk
dipekerjakan kembali. Akan diinginkan bagi karyawan untuk
memperoleh keahlian melalui pendidikan publik, kegiatan klub
informal, dan pertemuan penelitian yang terpisah dari pekerjaan
mereka saat ini
• Dimungkinkan untuk melakukan tes mandiri termasuk tes bakat
dan kompetensi, melalui pengalaman pra-virtual bidang pekerjaan
ulang, menggunakan teknologi virtual dan augmented reality
Memperluas Sistem
Kesejahteraan ASN
• Kedepannya, waktu kerja diharapkan bisa dipersingkat,
sedangkan untuk rekreasi dan hiburan bertambah.
Sementara itu, berbagai tuntutan kesejahteraan akan
berkembang
• Diperlukan untuk memisahkan permintaan kesejahteraan
berdasarkan kelompok, menggunakan data besar untuk
menganalisis permintaan kesejahteraan pegawai negeri,
dan kemudian merancang dan menyediakan layanan
kesejahteraan yang disesuaikan berdasarkan sejarah
kesejahteraan individu
• Terutama perlu memperhatikan pilihan pelayanan
kesehatan, yang diharapkan efektif dalam memenuhi
kebutuhan kesejahteraan
Memperluas Sistem Kesejahteraan
ASN (Lanjutan)
• "orang yang lambat tapi bekerja lebih baik" yang menghargai pikiran lebih dari substansi
dan rumah lebih dari prestasi.
• Slobbie juga akan muncul di kantor publik. Terlepas dari kedatangan kecerdasan buatan
dan robotika, kepatuhan yang berkelanjutan terhadap gaya kerja saat ini akan mencapai
puncak beban kerja.
• Kemajuan teknologi secara drastis akan mempersingkat waktu yang dibutuhkan per unit
kerja, yang akan mengakibatkan terfragmentasinya unit kerja tersebut. Ledakan
informasi juga akan menimbulkan tekanan kerja dan waktu yang berlebihan.
• Tempat penampungan koneksi harus dibuat. Saat ini, bahkan di luar jam kerja, orang
dihadapkan pada komunikasi yang berhubungan dengan pekerjaan kapan saja dan di
mana saja, sehingga pekerjaan menyerbu kehidupan sehari-hari. Penting untuk
menyediakan tempat untuk istirahat dengan memblokir semua akses lingkungan cyber
ini.
• Dalam jangka menengah hingga panjang, kecerdasan buatan perlu merekomendasikan
beban kerja dan tingkat kualitas yang sesuai untuk setiap jam kerja dan mengambil
langkah-langkah untuk memandu beban kerja secara terus-menerus. Ini akan ditetapkan
pada tingkat lingkungan kerja manusia dan akan memaksimalkan efektivitas manajemen
kinerja sebagai sistem manajemen tujuan individual – Worklife balance.
Learning and Giving for
Better Indonesia
www.humanikaconsulting.com bersama Kelas Berbagi

More Related Content

What's hot

Model Kelembagaan Pengelolaan Kawasan Perbatasan Dalam Rangka Percepatan Pemb...
Model Kelembagaan Pengelolaan Kawasan Perbatasan Dalam Rangka Percepatan Pemb...Model Kelembagaan Pengelolaan Kawasan Perbatasan Dalam Rangka Percepatan Pemb...
Model Kelembagaan Pengelolaan Kawasan Perbatasan Dalam Rangka Percepatan Pemb...Tri Widodo W. UTOMO
 
RPS Seminar MSDM 2022.pdf
RPS Seminar MSDM 2022.pdfRPS Seminar MSDM 2022.pdf
RPS Seminar MSDM 2022.pdfEko Fuad
 
pengembangan organisasi
pengembangan organisasipengembangan organisasi
pengembangan organisasibarita
 
Teknik Penyusunan Model Logik
Teknik Penyusunan Model LogikTeknik Penyusunan Model Logik
Teknik Penyusunan Model LogikRandy Wrihatnolo
 
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan PublikModul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publikunitpublikasi
 
Indikator kinerja papua(1)
Indikator kinerja   papua(1)Indikator kinerja   papua(1)
Indikator kinerja papua(1)Yustus Rona
 
studi lapangan pkp bbpk ciloto
studi lapangan pkp bbpk cilotostudi lapangan pkp bbpk ciloto
studi lapangan pkp bbpk cilotoFatihElluqmani
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Effectiveness Through Strategy And Organizational Design
Effectiveness Through Strategy And Organizational Design Effectiveness Through Strategy And Organizational Design
Effectiveness Through Strategy And Organizational Design Seta Wicaksana
 
Debirokrasi dan Deregulasi
Debirokrasi dan DeregulasiDebirokrasi dan Deregulasi
Debirokrasi dan DeregulasiGrahat Nagara
 
Perubahan dan pengembangan organisasi1
Perubahan dan pengembangan organisasi1Perubahan dan pengembangan organisasi1
Perubahan dan pengembangan organisasi1Surya Pratama
 
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAAKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAFajar Dolly
 
Pengawasan dan pengendalian organisasi
Pengawasan dan pengendalian organisasiPengawasan dan pengendalian organisasi
Pengawasan dan pengendalian organisasiYayuk Nugroho
 
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor PublikManajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publikvirmannsyah
 
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPDPenyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPDDadang Solihin
 
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATANDALAM PERENCANAANPEMBANGUNAN DAERAHSUMBER KEGAGALAN & HAMBATANDALAM PERENCANAANPEMBANGUNAN DAERAH
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHSiti Sahati
 
Kerjasama Daerah2
Kerjasama Daerah2Kerjasama Daerah2
Kerjasama Daerah2suparmono
 

What's hot (20)

Model Kelembagaan Pengelolaan Kawasan Perbatasan Dalam Rangka Percepatan Pemb...
Model Kelembagaan Pengelolaan Kawasan Perbatasan Dalam Rangka Percepatan Pemb...Model Kelembagaan Pengelolaan Kawasan Perbatasan Dalam Rangka Percepatan Pemb...
Model Kelembagaan Pengelolaan Kawasan Perbatasan Dalam Rangka Percepatan Pemb...
 
RPS Seminar MSDM 2022.pdf
RPS Seminar MSDM 2022.pdfRPS Seminar MSDM 2022.pdf
RPS Seminar MSDM 2022.pdf
 
pengembangan organisasi
pengembangan organisasipengembangan organisasi
pengembangan organisasi
 
Teknik Penyusunan Model Logik
Teknik Penyusunan Model LogikTeknik Penyusunan Model Logik
Teknik Penyusunan Model Logik
 
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan PublikModul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
 
SWOT, SOAR,dan PRA
 SWOT, SOAR,dan  PRA SWOT, SOAR,dan  PRA
SWOT, SOAR,dan PRA
 
Indikator kinerja papua(1)
Indikator kinerja   papua(1)Indikator kinerja   papua(1)
Indikator kinerja papua(1)
 
studi lapangan pkp bbpk ciloto
studi lapangan pkp bbpk cilotostudi lapangan pkp bbpk ciloto
studi lapangan pkp bbpk ciloto
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Effectiveness Through Strategy And Organizational Design
Effectiveness Through Strategy And Organizational Design Effectiveness Through Strategy And Organizational Design
Effectiveness Through Strategy And Organizational Design
 
Debirokrasi dan Deregulasi
Debirokrasi dan DeregulasiDebirokrasi dan Deregulasi
Debirokrasi dan Deregulasi
 
Perubahan dan pengembangan organisasi1
Perubahan dan pengembangan organisasi1Perubahan dan pengembangan organisasi1
Perubahan dan pengembangan organisasi1
 
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAAKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
 
Organisasi Pemerintahan
Organisasi PemerintahanOrganisasi Pemerintahan
Organisasi Pemerintahan
 
Pengawasan dan pengendalian organisasi
Pengawasan dan pengendalian organisasiPengawasan dan pengendalian organisasi
Pengawasan dan pengendalian organisasi
 
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor PublikManajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publik
 
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPDPenyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
 
Kerjasama dan kemitraan
Kerjasama dan kemitraanKerjasama dan kemitraan
Kerjasama dan kemitraan
 
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATANDALAM PERENCANAANPEMBANGUNAN DAERAHSUMBER KEGAGALAN & HAMBATANDALAM PERENCANAANPEMBANGUNAN DAERAH
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
 
Kerjasama Daerah2
Kerjasama Daerah2Kerjasama Daerah2
Kerjasama Daerah2
 

Similar to MASA DEPAN PELAYANAN PUBLIK

Kerangka Karangan Ilmiah_Bahasa Indonesia 22 (1) (2).docx
Kerangka Karangan Ilmiah_Bahasa Indonesia 22 (1) (2).docxKerangka Karangan Ilmiah_Bahasa Indonesia 22 (1) (2).docx
Kerangka Karangan Ilmiah_Bahasa Indonesia 22 (1) (2).docxMAldiPutra1
 
Inovasi sektor publik dan globalisasi
Inovasi sektor publik dan globalisasiInovasi sektor publik dan globalisasi
Inovasi sektor publik dan globalisasiAgus Dwiyanto
 
Reinventing government (prof aries)
Reinventing government (prof aries)Reinventing government (prof aries)
Reinventing government (prof aries)DIP IPDN Angkatan 3
 
Peran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCA
Peran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCAPeran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCA
Peran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCATri Widodo W. UTOMO
 
Identifikasi Isu Managemen & Smart Aparatur Sipil Negara di Instansi (1).pdf
Identifikasi Isu Managemen & Smart Aparatur Sipil Negara di Instansi (1).pdfIdentifikasi Isu Managemen & Smart Aparatur Sipil Negara di Instansi (1).pdf
Identifikasi Isu Managemen & Smart Aparatur Sipil Negara di Instansi (1).pdfmuammar45
 
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Administrasi Pembangunan  di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan PengawasanAdministrasi Pembangunan  di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan PengawasanDadang Solihin
 
Pemanfaatan TIK untuk Pendidikan
Pemanfaatan TIK untuk PendidikanPemanfaatan TIK untuk Pendidikan
Pemanfaatan TIK untuk PendidikanMasintan Jua
 
PENATAAN PENGELOLAAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) (1).pptx
PENATAAN PENGELOLAAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) (1).pptxPENATAAN PENGELOLAAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) (1).pptx
PENATAAN PENGELOLAAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) (1).pptxRicardoSalim6
 
Future Competency bagi ASN Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Ja...
Future Competency bagi ASN Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Ja...Future Competency bagi ASN Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Ja...
Future Competency bagi ASN Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Ja...rokhmanmahfud97
 
Evaluasi kelembagaan pemerintah kabupaten
Evaluasi kelembagaan pemerintah kabupatenEvaluasi kelembagaan pemerintah kabupaten
Evaluasi kelembagaan pemerintah kabupatenMus Kamal
 
Administrasi Pembangunan di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...
Administrasi Pembangunan  di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...Administrasi Pembangunan  di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...
Administrasi Pembangunan di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...Dadang Solihin
 
Organisasi publik dan teknologi informasi fd
Organisasi publik dan teknologi informasi fdOrganisasi publik dan teknologi informasi fd
Organisasi publik dan teknologi informasi fdFrans Dione
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan primamuhalif
 
Pengelolaan Website & Media Sosial Lembaga Pemerintah.pdf
Pengelolaan Website & Media Sosial Lembaga Pemerintah.pdfPengelolaan Website & Media Sosial Lembaga Pemerintah.pdf
Pengelolaan Website & Media Sosial Lembaga Pemerintah.pdfyogasdesign
 
Pertemuan VIII Knowledge Management and Citizen Relationship Management.pptx
Pertemuan VIII Knowledge Management and Citizen Relationship Management.pptxPertemuan VIII Knowledge Management and Citizen Relationship Management.pptx
Pertemuan VIII Knowledge Management and Citizen Relationship Management.pptxCandraAdikurnia1
 
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi BirokrasiKonsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi BirokrasiDadang Solihin
 
Paparan Materi Cpns 2024 , yang bombasti
Paparan Materi Cpns 2024 , yang bombastiPaparan Materi Cpns 2024 , yang bombasti
Paparan Materi Cpns 2024 , yang bombastiDaengRangkachannel
 
Presentase hub. masyarakat dan sekolah
Presentase hub. masyarakat dan sekolahPresentase hub. masyarakat dan sekolah
Presentase hub. masyarakat dan sekolahSusi Yanti
 

Similar to MASA DEPAN PELAYANAN PUBLIK (20)

Kerangka Karangan Ilmiah_Bahasa Indonesia 22 (1) (2).docx
Kerangka Karangan Ilmiah_Bahasa Indonesia 22 (1) (2).docxKerangka Karangan Ilmiah_Bahasa Indonesia 22 (1) (2).docx
Kerangka Karangan Ilmiah_Bahasa Indonesia 22 (1) (2).docx
 
Inovasi sektor publik dan globalisasi
Inovasi sektor publik dan globalisasiInovasi sektor publik dan globalisasi
Inovasi sektor publik dan globalisasi
 
Reinventing government (prof aries)
Reinventing government (prof aries)Reinventing government (prof aries)
Reinventing government (prof aries)
 
Peran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCA
Peran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCAPeran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCA
Peran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCA
 
Identifikasi Isu Managemen & Smart Aparatur Sipil Negara di Instansi (1).pdf
Identifikasi Isu Managemen & Smart Aparatur Sipil Negara di Instansi (1).pdfIdentifikasi Isu Managemen & Smart Aparatur Sipil Negara di Instansi (1).pdf
Identifikasi Isu Managemen & Smart Aparatur Sipil Negara di Instansi (1).pdf
 
Chapter 5 km sharing
Chapter 5 km sharingChapter 5 km sharing
Chapter 5 km sharing
 
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Administrasi Pembangunan  di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan PengawasanAdministrasi Pembangunan  di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
 
Pemanfaatan TIK untuk Pendidikan
Pemanfaatan TIK untuk PendidikanPemanfaatan TIK untuk Pendidikan
Pemanfaatan TIK untuk Pendidikan
 
PENATAAN PENGELOLAAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) (1).pptx
PENATAAN PENGELOLAAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) (1).pptxPENATAAN PENGELOLAAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) (1).pptx
PENATAAN PENGELOLAAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) (1).pptx
 
Future Competency bagi ASN Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Ja...
Future Competency bagi ASN Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Ja...Future Competency bagi ASN Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Ja...
Future Competency bagi ASN Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Ja...
 
Evaluasi kelembagaan pemerintah kabupaten
Evaluasi kelembagaan pemerintah kabupatenEvaluasi kelembagaan pemerintah kabupaten
Evaluasi kelembagaan pemerintah kabupaten
 
Administrasi Pembangunan di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...
Administrasi Pembangunan  di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...Administrasi Pembangunan  di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...
Administrasi Pembangunan di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...
 
Organisasi publik dan teknologi informasi fd
Organisasi publik dan teknologi informasi fdOrganisasi publik dan teknologi informasi fd
Organisasi publik dan teknologi informasi fd
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
Pengelolaan Website & Media Sosial Lembaga Pemerintah.pdf
Pengelolaan Website & Media Sosial Lembaga Pemerintah.pdfPengelolaan Website & Media Sosial Lembaga Pemerintah.pdf
Pengelolaan Website & Media Sosial Lembaga Pemerintah.pdf
 
Menejemen pendidikan
Menejemen pendidikanMenejemen pendidikan
Menejemen pendidikan
 
Pertemuan VIII Knowledge Management and Citizen Relationship Management.pptx
Pertemuan VIII Knowledge Management and Citizen Relationship Management.pptxPertemuan VIII Knowledge Management and Citizen Relationship Management.pptx
Pertemuan VIII Knowledge Management and Citizen Relationship Management.pptx
 
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi BirokrasiKonsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
 
Paparan Materi Cpns 2024 , yang bombasti
Paparan Materi Cpns 2024 , yang bombastiPaparan Materi Cpns 2024 , yang bombasti
Paparan Materi Cpns 2024 , yang bombasti
 
Presentase hub. masyarakat dan sekolah
Presentase hub. masyarakat dan sekolahPresentase hub. masyarakat dan sekolah
Presentase hub. masyarakat dan sekolah
 

More from Seta Wicaksana

Organizational Transformation Lead with Culture
Organizational Transformation Lead with CultureOrganizational Transformation Lead with Culture
Organizational Transformation Lead with CultureSeta Wicaksana
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
Organizational Structure Running A Successful Business
Organizational Structure Running A Successful BusinessOrganizational Structure Running A Successful Business
Organizational Structure Running A Successful BusinessSeta Wicaksana
 
Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...
Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...
Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...Seta Wicaksana
 
Understanding Business Function and Business Process
Understanding Business Function and Business ProcessUnderstanding Business Function and Business Process
Understanding Business Function and Business ProcessSeta Wicaksana
 
HC Company Profile 2024 Excellence Journey
HC Company Profile 2024 Excellence JourneyHC Company Profile 2024 Excellence Journey
HC Company Profile 2024 Excellence JourneySeta Wicaksana
 
Business Strategy Creating and Sustaining Competitive Advantages
Business Strategy Creating and Sustaining Competitive AdvantagesBusiness Strategy Creating and Sustaining Competitive Advantages
Business Strategy Creating and Sustaining Competitive AdvantagesSeta Wicaksana
 
Strategic Management Organization objective with Appreciative Inquiry
Strategic Management Organization objective with Appreciative InquiryStrategic Management Organization objective with Appreciative Inquiry
Strategic Management Organization objective with Appreciative InquirySeta Wicaksana
 
Developing Organization's Vision, Mission and Values
Developing Organization's Vision, Mission and ValuesDeveloping Organization's Vision, Mission and Values
Developing Organization's Vision, Mission and ValuesSeta Wicaksana
 
The Future of Business, Organization and HRM
The Future of Business, Organization and HRMThe Future of Business, Organization and HRM
The Future of Business, Organization and HRMSeta Wicaksana
 
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCATransformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCASeta Wicaksana
 
Using Workload Analysis for Manpower Planning
Using Workload Analysis for Manpower PlanningUsing Workload Analysis for Manpower Planning
Using Workload Analysis for Manpower PlanningSeta Wicaksana
 
The Talent Management Navigator Performance Management
The Talent Management Navigator Performance ManagementThe Talent Management Navigator Performance Management
The Talent Management Navigator Performance ManagementSeta Wicaksana
 
Integrating Talent Management Practices
Integrating Talent Management PracticesIntegrating Talent Management Practices
Integrating Talent Management PracticesSeta Wicaksana
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coaching
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coachingChanging Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coaching
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coachingSeta Wicaksana
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Leading
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through LeadingChanging Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Leading
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through LeadingSeta Wicaksana
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Participating
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through ParticipatingChanging Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Participating
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through ParticipatingSeta Wicaksana
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)Seta Wicaksana
 
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)Seta Wicaksana
 
Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY
Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY
Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY Seta Wicaksana
 

More from Seta Wicaksana (20)

Organizational Transformation Lead with Culture
Organizational Transformation Lead with CultureOrganizational Transformation Lead with Culture
Organizational Transformation Lead with Culture
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
Organizational Structure Running A Successful Business
Organizational Structure Running A Successful BusinessOrganizational Structure Running A Successful Business
Organizational Structure Running A Successful Business
 
Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...
Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...
Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...
 
Understanding Business Function and Business Process
Understanding Business Function and Business ProcessUnderstanding Business Function and Business Process
Understanding Business Function and Business Process
 
HC Company Profile 2024 Excellence Journey
HC Company Profile 2024 Excellence JourneyHC Company Profile 2024 Excellence Journey
HC Company Profile 2024 Excellence Journey
 
Business Strategy Creating and Sustaining Competitive Advantages
Business Strategy Creating and Sustaining Competitive AdvantagesBusiness Strategy Creating and Sustaining Competitive Advantages
Business Strategy Creating and Sustaining Competitive Advantages
 
Strategic Management Organization objective with Appreciative Inquiry
Strategic Management Organization objective with Appreciative InquiryStrategic Management Organization objective with Appreciative Inquiry
Strategic Management Organization objective with Appreciative Inquiry
 
Developing Organization's Vision, Mission and Values
Developing Organization's Vision, Mission and ValuesDeveloping Organization's Vision, Mission and Values
Developing Organization's Vision, Mission and Values
 
The Future of Business, Organization and HRM
The Future of Business, Organization and HRMThe Future of Business, Organization and HRM
The Future of Business, Organization and HRM
 
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCATransformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
 
Using Workload Analysis for Manpower Planning
Using Workload Analysis for Manpower PlanningUsing Workload Analysis for Manpower Planning
Using Workload Analysis for Manpower Planning
 
The Talent Management Navigator Performance Management
The Talent Management Navigator Performance ManagementThe Talent Management Navigator Performance Management
The Talent Management Navigator Performance Management
 
Integrating Talent Management Practices
Integrating Talent Management PracticesIntegrating Talent Management Practices
Integrating Talent Management Practices
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coaching
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coachingChanging Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coaching
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coaching
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Leading
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through LeadingChanging Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Leading
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Leading
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Participating
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through ParticipatingChanging Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Participating
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Participating
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)
 
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)
 
Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY
Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY
Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY
 

Recently uploaded

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 

Recently uploaded (12)

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 

MASA DEPAN PELAYANAN PUBLIK

  • 1. MASA DEPAN PENGELOLAAN ORGANISASI DAN SDM DI SEKTOR PUBLIK Seta A. Wicaksana CEO www.humanikaconsulting dan hipotest.com Bersama Kelas Berbagi Humanika Institute
  • 2. • Konten Slide ini dihasilkan atas insight belajar bersama dengan komunitas HR di Kelas berbagi dari berbagai karakteristik organisasi, UKM, Services, Manufacturers, Private Sector, BUMN dan Public Sector/Government dan komunitas HR selama 2 tahun. • Terima Kasih atas kebersamaan dan belajar bersamanya. • Jika ada konten yang harus diperbaiki, disempurnakan atau ditambahkan dengan senang hati bagian kontribusi untuk peningkatan organisasi di sector public semakin lebih baik dan menjawab kebutuhan tantangan masa depan.
  • 3. Seta A. Wicaksana 0811 19 53 43 wicaksana@humanikaconsulting.com • Business Psychologist • Pendiri dan Direktur Humanika Consulting dan hipotest.com • Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Dewan Komisaris PT Askrindo • Sekretaris Prodi MM Program Pasca Sarjana Universitas Pancasila • Dosen Tetap dan Peneliti di Fakultas Psikologi Universitas Pancasila • Pembina Yayasan Humanika Edukasi Indonesia • Wakil Ketua Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia wilayah DKI • Penulis Buku: Sobat Way (2016), Industri dan Organisasi: Pendekatan Integratif dalam menghadapi Perubahan (2020), Human Faktor Engineering: Integratif Desain Manusia dan Lingkungan Kerja (2021), Psikologi Industri dan Organisasi (2021), Psikologi Umum (2021), Manajemen Pengembangan Talenta (2021), PIODiagnostik: Pengukuran Psikologi di Lingkungan Kerja (2021), Transformasi Digital: Perspektif Organisasi, Talenta dan Budaya Organisasi (2021), Psikologi Pelayanan (2021) dan Psikologi Konsumen (2021). • Dosen Tidak Tetap di: Program Pasca Sarjana Ekonomi di Univ. Pancasila, STP TRISAKTI, Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana, STIKOM IMA • Certified of Assessor Talent Management • Certified of Human Resources as a Business Partner • Certified of Risk Professional • Certified of HR Audit • Ilmu Ekonomi dan Manajemen (MSDM) S3 Universitas Pancasila • Fakultas Psikologi S1 dan S2 Universitas Indonesia • Sekolah ikatan dinas Akademi Sandi Negara
  • 5. Pendahuluan • Masa depan pemerintahan terletak pada jaringan yang mencakup pemerintah, bisnis, LSM, dan masyarakat sipil dalam berbagai skala dan tingkat dari institusi global hingga lingkungan dan dewan suku. • Pemerintah masa depan perlu beradaptasi dan terus berkembang untuk menciptakan “nilai”. • Pemerintah juga perlu membangun kapasitasnya untuk beroperasi secara efektif dalam jaringan organisasi dan sistem yang kompleks dan saling bergantung di seluruh sektor publik, swasta, dan nirlaba untuk bersama-sama menghasilkan “nilai publik”. • Sistem pelayanan sipil, di sebagian besar negara, membutuhkan modernisasi yang cukup besar. • Sistem pelayanan sipil saat ini secara tradisional terstruktur, kaku, melihat ke dalam dan berdasarkan kompetensi yang sudah ketinggalan zaman. • Selain meningkatkan jejaring dan kolaborasi, pemerintah perlu lebih transparan, fleksibel, dan partisipatif.
  • 6. Tujuan • Mengkaji faktor-faktor apa yang menyebabkan perubahan cepat di dunia dan secara singkat menganalisis bagaimana faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi jalannya pemerintahan • Mengevaluasi prakondisi sistem pelayanan publik untuk pemerintahan masa depan dan menyajikan fitur dan karakteristik yang diperlukan pegawai negeri sipil untuk beroperasi secara efektif dalam sistem ini • Menyajikan kebijakan sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh pemerintah masa depan, sehubungan dengan perekrutan, pelatihan dan pendidikan berkelanjutan, retensi, penilaian kinerja, kompensasi dan kesejahteraan pegawai negeri.
  • 7. Prasyarat untuk Sistem Organisasi di Pelayanan Publik abad ke-21
  • 8. SIMPLY STRUCTURE • Struktur dan prosedur perlu disederhanakan dan disederhanakan sehingga pegawai negeri dapat berjejaring di antara mereka sendiri dan dengan orang lain serta berinovasi • Organisasi publik yang sangat hierarkis • Pekerjaan diatur dalam departemen yang terkotak-kotak • Prosedur dan praktik: rumit dan tidak efisien dan jarang memberikan ruang untuk inisiatif dan inovasi
  • 9.
  • 10. MODERN • Setiap modernisasi membutuhkan program khusus yang mengajarkan manajemen publik, sambil membimbing karyawan untuk bekerja secara aktif dan kolaboratif • Pegawai negeri dengan cepat belajar bekerja di kompartemen organisasi • Informasi dan pengetahuan dijaga ketat dan disimpan dalam unit organisasi individu • Persaingan ada di antara berbagai lembaga yang bersaing untuk mendapatkan pengakuan dan dana • Inisiatif dan efisiensi tidak disukai, terutama di antara staf tetap yang frustrasi dan kecewa, sementara gaya manajemen seringkali tradisional dan paternalistik atau otoriter.
  • 11. TRANSPARANCY • Inisiatif “pemerintahan terbuka” perlu diperkenalkan untuk mempromosikan berbagi informasi dan untuk meningkatkan transparansi • Berbagi informasi dan pengetahuan memfasilitasi keterlibatan aktor lain dalam penyampaian layanan, sementara juga memungkinkan pegawai negeri sipil untuk memanfaatkan sumber daya informasi melalui komputasi awan. • Penciptaan platform data umum yang dapat dibagi di antara berbagai lembaga akan memfasilitasi pertukaran informasi dan berbagi di antara pegawai negeri
  • 12. COMPETENCY • Sistem rekrutmen, termasuk ujian dan wawancara, harus dimodernisasi untuk memfasilitasi rekrutmen karyawan dengan kompetensi dan keterampilan baru • Selain pengetahuan, metode seleksi harus menilai sikap dan perilaku kandidat • Sistem remunerasi harus dapat memberi penghargaan kepada pegawai negeri yang sangat efektif, inovatif, dan terlibat
  • 13. MANAGING DIVERSITY • Pemerintah masa depan harus menarik personel mereka dari semua sektor masyarakat, terutama di tingkat manajerial dan memfasilitasi pergerakan sumber daya manusia ke dan dari pegawai negeri sipil dan sektor ekonomi dan masyarakat lainnya. • Sebagian besar sistem layanan sipil memiliki prosedur yang kaku, dalam hal pertukaran staf
  • 14. COLLABORATION • Program pelatihan juga harus fokus pada pengembangan kecakapan dalam kolaborasi, jaringan, kemitraan publik- swasta, dan keterlibatan warga. Selanjutnya, kompetensi dalam menggunakan jejaring sosial dan infrastruktur informasi terkini harus ditanamkan dalam silabus inti • Sementara sekolah dan institut administrasi publik menawarkan kurikulum yang kuat dalam disiplin tradisional, seperti ilmu politik, ekonomi, dan ilmu sosial lainnya, mereka lemah dalam mengembangkan kompetensi dan perilaku yang baru diperlukan.
  • 15. REFORMATION • Singkatnya, tanpa reformasi birokrasi tradisional, pemerintah tidak akan mampu mengkoordinasikan dan mengarahkan perubahan di masa depan. • Dalam pengertian ini, birokrasi tradisional harus dibongkar secara kreatif dan sistem Sumber Daya Manusia (SDM) yang baru harus dibentuk. • Pembongkaran kreatif adalah proses struktural yang mereformasi sistem SDM sejalan dengan perubahan mendasar di masa depan, daripada membantu pertumbuhan sistem SDM yang ada.
  • 16. Peran Pemerintah di Masa Depan
  • 17. EMPOWERMENT • Pemerintah perlu memberdayakan masyarakat daripada sekadar memberikan solusi • Fokus untuk menemukan dan memecahkan masalah di luar pemerintahan • Bangun platform, minta pertanggungjawaban mitra atas hasil yang ditargetkan • Buka layanan mereka untuk pilihan dan kelola kampanye dan kompetisi crowdsourced • Pemerintah akan mengambil peran sebagai perekrut solusi • Pemerintah tidak akan menjadi pemecah masalah eksklusif, tetapi akan bersaing dengan warga biasa, perusahaan swasta dan perusahaan sosial untuk memberikan solusi terbaik yang tersedia • “saling menguntungkan” atau “nilai bersama” bukan lagi slogan yang samar-samar, tetapi merupakan strategi bisnis yang mendasar untuk masa depan.
  • 18. Personalization Service • Pemerintah yang dapat menyediakan layanan “dibuat untuk saya” • Alih-alih memberikan layanan yang disesuaikan untuk publik, pemerintah harus dapat menawarkan layanan yang dipersonalisasi • Layanan yang dipersonalisasi akan dibuat lebih mudah dicapai dengan menggunakan robot dan kecerdasan buatan. Dalam hal ini, seorang pegawai negeri harus menjadi seorang analis, yang merenungkan dan menentukan kombinasi dari elemen-elemen yang diperlukan untuk layanan publik yang “dibuat untuk saya” yang disesuaikan untuk setiap individu.
  • 19. ACCESSIBILITY • Pemerintah masa depan perlu membangun tata kelola terdistribusi • Aksesibilitas dan keterjangkauan teknologi sosial, seluler, dan cloud memungkinkan kelompok warga biasa untuk bersuara tentang masalah sosial yang sulit • Dengan cara yang mirip dengan cara Wikipedia, banyak orang akan dapat berpartisipasi dalam kegiatan pengambilan keputusan pemerintah. • Kekuasaan dan wewenang pemerintah perlu didistribusikan dan oleh karena itu pemerintah perlu membangun sistem yang dapat mengatasi situasi baru ini.
  • 20. Synergy • Administrasi pemerintah perlu menjadi “lebih datar” • Istilah “perataan” mengacu pada pengurangan jarak antara pemerintah dan masyarakat dalam berbagai cara, penggunaan media sosial, perangkat seluler, dan alat pemetaan. • Ini mengacu pada peningkatan partisipasi melalui meeting online, konsultasi, survei dan modalitas komunikasi lainnya • Berkomitmen untuk membuka sumber daya data yang memberi warga dan bisnis akses yang lebih besar ke informasi publik dalam format elektronik yang mudah digunakan dan dapat dicari • Meratakan juga berarti mengurangi jarak hierarkis antara manajemen puncak dan personel lini dan menghapus birokrasi.
  • 21. AGILE • Pemerintah harus gesit • Kelincahan dan kemampuan beradaptasi sangat penting bagi pemerintahan yang efektif dan inovatif • Pemerintah yang berhasil dapat mengatur diri mereka sendiri untuk mengumpulkan sumber daya publik dan swasta dengan cepat dalam menanggapi tantangan. • Yang sama pentingnya adalah kemampuan pemerintah untuk mengatur diri mereka sendiri ketika struktur dan proses tertentu tidak lagi diperlukan. • Ini membutuhkan tenaga kerja yang gesit yang terdiri dari pekerja yang sangat terampil dan berpengetahuan luas dengan kemampuan pemecahan masalah yang luas dan dipersenjatai dengan data real-time dan intelijen bisnis.
  • 22. DIGITAL MINDSET • Pemerintah harus mendukung teknologi dan paham teknologi • Pemerintah masa depan harus sepenuhnya mendukung teknologi dengan tenaga kerja yang paham teknologi • Kerangka dan proses kebijakan, hukum dan peraturan harus dirancang ulang agar selaras dengan dinamika dunia jaringan. • Infrastruktur informasi harus mendukung mode baru kolaborasi, informasi, dan tata kelola yang intensif. • Bahkan di daerah termiskin, contoh yang baik dari inovasi layanan telah didorong oleh teknologi seluler dan nirkabel yang murah.
  • 23. Peran HRD dalam Pelayanan Publik • Pelayanan Publik adalah instrumen yang Pemerintah gunakan dalam memenuhi janjinya kepada rakyat. • Ini juga merupakan sarana di mana sumber daya publik yang signifikan dialokasikan untuk mendorong dan mengkomonikasikan pembangunan dan untuk memajukan kesejahteraan umum. • Kinerja efektif pejabat publik dan kapasitas organisasi kementerian untuk melaksanakan, keduanya penting untuk semua aspek agenda Pemerintah untuk transformasi dan pembangunan ekonomi bangsa. • Tetapi Layanan Publik tidak dapat memenuhi mandatnya kecuali memiliki kapasitas untuk memberikan; dan, sebagian besar kapasitas ini terletak pada orang-orangnya, pada kemampuan mereka untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan sebagai pejabat publik, dan, pada tingkat komitmen mereka untuk melayani dan melakukan yang terbaik dari kemampuan mereka (DPSA, 2007).
  • 25. Elemen Kompetensi • Kemampuan untuk menciptakan nilai melalui kolaborasi dan kombinasi • Pegawai negeri masa depan harus mampu menciptakan nilai dengan menggabungkan kemampuan untuk berkolaborasi dan memanfaatkan serta menyebarluaskan informasi terkait secara efisien. • Kemampuan untuk memimpin dan menanggapi perubahan di masa depan • Mendekati periode perubahan paradigma mendasar, yang berbeda dengan Revolusi Industri, peran pemerintah akan kembali penting. • Dalam konteks ini, dapat dikatakan bahwa kemampuan memimpin dan merespon perubahan akan menjadi kompetensi kunci yang penting untuk dimiliki. • Ketika pegawai negeri memimpin perubahan di masa depan, negara menikmati pertumbuhan ekonomi dan perkembangan industri yang tinggi; ketika mereka tidak memimpin perubahan tersebut, negara menemukan dirinya dalam kemerosotan pertumbuhan yang rendah dan depresi ekonomi (pengalaman Korea)
  • 26. Elemen Kompetensi • Kemampuan untuk berkomunikasi melalui spekulasi dan kepekaan • Di masa depan, komunikasi yang efisien antara pegawai negeri, mesin dan warga akan menjadi sangat penting. • Hal ini terutama berlaku dalam kasus di mana mesin menggantikan tugas-tugas rutin. • Pegawai negeri harus fokus pada perluasan kemampuan mereka untuk berkomunikasi berdasarkan kapasitas emosional dan intuisi manusia mereka; keterampilan yang tidak dapat digantikan oleh mesin. • Sementara pengembangan kecerdasan buatan dapat dianalogikan dengan pengalaman manusia, tampaknya tidak mungkin mesin akan memiliki pemikiran dan kepekaan manusia
  • 27. Elemen Kompetensi • Kemampuan untuk memiliki pengalaman dan kemampuan implementasi kebijakan yang berpusat pada teknologi baru • Robot yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan dan kemampuan analisis data besar akan dapat memberikan layanan yang lebih cepat dan tepat kepada individu daripada yang dapat diberikan oleh pegawai negeri saat ini. • Robot dapat memberikan layanan administrasi kepada pegawai negeri sipil individu, dan dengan demikian dibebaskan untuk mencurahkan waktu mereka untuk melakukan tugas- tugas pembuatan kebijakan dan implementasi tingkat yang lebih tinggi. • Pejabat publik harus memperoleh lebih banyak keahlian dan kemampuan eksekutif daripada yang mereka miliki saat ini
  • 28. ARCHITECT OF THE FUTURE • Pada akhirnya, pejabat publik masa depan harus memiliki tingkat pengalaman, kreativitas, kepekaan, dan fleksibilitas yang lebih besar sehingga mereka tidak dapat digantikan oleh robot atau mesin. • Dengan kata lain, ASN masa depan harus memiliki kemampuan untuk memanfaatkan mesin dalam pencarian mereka untuk inovasi kreatif dalam melakukan tugas pembuatan kebijakan dan implementasi mereka.
  • 29. Empat Jenis Talenta Ideal yang dibutuhkan untuk Masyarakat Masa Depan
  • 30. Pathfinder • Jenis pathfinder: merespons secara fleksibel, menghadirkan visi dan memimpin petualangan dan perubahan • "Bakat tipe pencari jalan" adalah orang yang mampu menjadi fleksibel dan responsif terhadap lingkungan yang tidak pasti dan berubah dengan cepat • Dalam konteks ini, tipe orang ini tidak dibatasi oleh cara berpikir dan berperilaku yang formal dan retentif; sebaliknya dapat menghadirkan visi alternatif dan memimpin petualangan dan perubahan • Seseorang yang memiliki jenis bakat ini kemungkinan besar akan memiliki keinginan yang kuat untuk menantang dan mempelopori perubahan dalam ketidakpastian yang meningkat dari lingkungan masa depan dan memiliki kemampuan untuk membuat penilaian situasional yang cepat dan akurat. • Tipe individu ini akan memiliki rasa ingin tahu untuk mencari tahu apa yang alami dan kemampuan untuk menemukan masalah yang tersembunyi
  • 31. Fusion-collaborative • Tipe fusion-collaborative: memiliki pengetahuan khusus di bidang tertentu, dan dilengkapi dengan sistem pengetahuan atau kemampuan berpikir • Mengacu pada orang yang berbakat dengan kemampuan berpikir, yaitu, seseorang yang memiliki keahlian di bidang tertentu tetapi juga mampu berkomunikasi secara efektif dengan spesialis di bidang keahlian lain. • Mereka dapat memulai penghancuran kreatif administrasi dan kebijakan berdasarkan paradigma lama, dengan menafsirkan secara unik bidang-bidang khusus dan menggabungkannya dengan yang lain. • Mereka dapat mengklarifikasi konsep teoretis dan mempraktikkannya, memungkinkan orang untuk mengalami hasilnya, dengan menggabungkan keterampilan penelitian dan manajemen di bidang khusus • Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, individu-individu ini memiliki kemampuan untuk mengumpulkan dukungan yang diperlukan dari jaringan untuk menyelesaikan berbagai tugas • Keutamaan terbaik dari jenis individu berbakat ini, yang telah muncul dalam beberapa tahun terakhir, adalah 'profesionalisme dan kolaborasi' mereka, sebuah fitur yang akan menjadi semakin penting di tahun-tahun mendatang
  • 32. CREATIVE • Jenis kreatif, menggabungkan informasi (Lego): membuat atau menyelesaikan masalah baru dan yang muncul dengan menggabungkan, mengedit, dan menyelaraskan informasi dan pengetahuan • "Bakat tipe Lego" mengacu pada orang berbakat yang dapat menganalisis, menggabungkan, dan menyelaraskan informasi dan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah baru dan yang sebelumnya tidak terduga. • Berbeda dengan tipe individu puzzle yang biasanya memberikan jawaban yang benar, tipe talenta ini dapat mengembangkan kombinasi baru dan memberikan solusi baru melalui pemanfaatan akumulasi pengalaman. • Mereka bersama-sama menciptakan ide dan solusi selanjutnya dengan mengambil peran sebagai hub dalam mengoordinasikan jaringan internal dan eksternal. • Selain itu, mereka mengakui dan mempraktikkan dekonstruksi dan rekombinasi yang berani sebagai proses kreatif yang alami.
  • 33. EMPATY • Tipe simpatik emosional (Empaty): memiliki kemampuan dan keinginan manusiawi seorang pejabat publik yang tercermin dalam pembuatan kebijakan dan penyediaan layanan administrasi • “Bakat tipe renaisans” adalah individu yang dapat menempatkan kemampuan dan keinginan manusiawi pejabat publik ke dalam pembuatan kebijakan dan penyediaan layanan dengan kreativitas, kepekaan, dan kemampuan spekulatif yang tidak dapat digantikan oleh mesin. • Terlepas dari perkembangan "kecerdasan buatan yang canggih", masih ada beberapa karakteristik khusus manusia yang tidak dapat diganti. Dengan kata lain, meskipun kecerdasan buatan pada akhirnya akan berkembang untuk memiliki intuisi dan kreativitas, manusia akan terus mendominasi dalam kapasitas ini • Orang-orang ini menganggap kolaborasi sebagai proses yang asli dan alami dengan berkomunikasi dan berempati berdasarkan kehadiran filosofis dan identitas diri manusia. • Selain itu, mereka memahami nilai keragaman dengan kepekaan yang melimpah dan mereka sangat mementingkan simpati emosional timbal balik
  • 34. Arah Kebijakan Kepegawaian yang Diperlukan untuk Pemerintahan Masa Depan
  • 35. Diversifikasi Dan Kustomisasi Rekrutmen Dan Pengangkatan • Sistem seleksi PNS yang ada saat ini berpusat pada tes hafalan tertulis, bertujuan untuk menyeleksi birokrat adaptif yang dapat menyesuaikan diri dengan baik dengan kerangka organisasi dan fungsional birokrasi. • Tampaknya perlu ada diversifikasi dan penyesuaian yang cukup besar dari proses rekrutmen dan pengangkatan, yang mengarah ke sistem rekrutmen yang berpusat pada pekerjaan yang konvergen yang bertujuan untuk menemukan talenta masa depan • Pejabat publik masa depan tidak dapat lagi bergantung pada organisasi birokrasi, tetapi mereka harus bertindak sebagai fungsionaris otonom yang terpisah dari “birokrat intelijen buatan”. • Di masa depan, sistem seleksi harus disesuaikan untuk memilih individu yang mungkin cocok dengan empat jenis bakat yang disebutkan di atas: pencari jalur, kolaboratif fusi, kombinasi informasi kreatif, dan tipe simpatik emosional.
  • 36. Diversifikasi Dan Kustomisasi Rekrutmen Dan Pengangkatan (lanjutan) • Perlu ditetapkan “Standar Kompetensi Pelayanan Publik (PSCS)”. Standar-standar ini secara sistematis mengatur konten termasuk pengetahuan, teknologi, dan literasi, yang diperlukan oleh pejabat publik untuk melakukan tugasnya dalam pelayanan publik • Untuk memastikan akses ke individu berbakat yang berorientasi masa depan, diversifikasi dan penyesuaian sistem rekrutmen dan penunjukan harus didasarkan pada sistem seleksi terpusat yang konvergen. • Sistem ini harus disiapkan untuk menyeleksi talenta yang sesuai dengan kebutuhan setiap pemerintah pusat dan daerah serta memiliki kemampuan untuk menyediakannya secara tepat waktu dan tepat. • Sistem rekrutmen yang dapat menyeleksi talenta global dengan pikiran dan kemampuan internasional juga diperlukan
  • 37. Perluasan Lapangan Kerja Spesialis/Teknis Dalam Menanggapi Perkembangan Teknologi • Karena perkembangan revolusioner teknologi seperti teknologi informasi dan komunikasi, bioteknologi dan nanoteknologi, konvergensi teknologi dan terobosan praktis telah meningkat pesat, sehingga meletakkan dasar untuk pengembangan teknologi lebih lanjut. • Sejalan dengan perubahan tersebut, pekerjaan publik juga harus memperluas rekrutmen di bidang teknis • Dalam jangka panjang, perlu menyeimbangkan proporsi tenaga teknis dan administrasi dengan menarik dan merekrut individu dengan pendidikan dan pengalaman teknis ke jabatan publik seiring dengan skala dan kecepatan revolusi teknologi. • Dalam konteks ini, rekrutmen teknokrat tipe fusion harus diperluas. Kecerdasan buatan dan teknik data besar harus digunakan untuk menetapkan dan mengoperasikan rencana tenaga kerja secara sistematis, dan untuk mengalokasikan kombinasi tenaga kerja yang optimal dalam struktur organisasi
  • 38. Perluasan Lapangan Kerja Spesialis/Teknis Dalam Menanggapi Perkembangan Teknologi (Lanjutan) • Tiga spesialis utama yang diharapkan menjadi yang paling penting untuk tugas-tugas masa depan adalah pakar big data, programmer, dan eksekutif kebijakan teknologi. Perlu untuk membangun lapangan big data dan membuat empat kategori pekerjaan baru di dalamnya, yaitu: data businesspersons, data creators, data developers, dan data scientist • Untuk keamanan siber, perlu menarik pemrogram dan pakar keamanan siber ke kantor publik dan melatih mereka sebagai pejabat publik. Seperti yang ditunjukkan dalam kasus “Jalur Cepat Cyber ​​di Amerika Serikat,” ada pilihan untuk menggunakan programmer dan pakar keamanan siber dari luar pemerintah dengan merangsang publisitas dan patriotisme, atau dengan memberikan insentif untuk menarik mereka ke pemerintah
  • 39. Mengembangkan Keterampilan: Budaya Belajar & Sistem Pelatihan • Mengembangkan budaya belajar di sektor publik akan membutuhkan lebih dari sekadar pelatihan yang terkoordinasi dengan baik. Pengembangan kepemimpinan dan pelatihan online adalah dua prioritas tertinggi bagi negara-negara OECD dalam hal pembelajaran dan pengembangan • Meskipun ini mungkin terbukti membantu, negara-negara juga perlu menggunakan alat yang lebih luas, seperti pendampingan, pembinaan, jaringan, pembelajaran sejawat, dan penugasan mobilitas untuk mempromosikan pembelajaran sebagai kegiatan sehari-hari yang diintegrasikan ke dalam pekerjaan ASN. • Pengembangan karyawan merupakan pilar dari setiap strategi keterampilan, terutama di sektor pegawai negeri dengan tingkat keamanan kerja yang tinggi dan perputaran keseluruhan yang rendah. • Peluang belajar telah disorot sebagai elemen penting dari strategi branding pemberi kerja. • Selain itu, memastikan budaya belajar akan menjadi semakin penting mengingat kecepatan perubahan dan kemajuan teknologi yang tinggi. • Pembelajaran seumur hidup akan sangat penting untuk bergerak maju dalam karier, sebagai strategi organisasi yang memungkinkan orang untuk memodernisasi dan mengatasi perubahan
  • 40. Manfaatkan Teknologi Mutakhir Dan Perkuat Kolaborasi Dengan Mesin • Pendidikan dan pelatihan pengalaman melalui teknologi virtual dan augmented reality harus diperkuat • Di masa depan akan dimungkinkan untuk melakukan pelatihan melalui simulasi menggunakan virtual atau augmented reality. Alih-alih transfer pengetahuan sepihak, dimungkinkan untuk mengajar melalui berbagi pengetahuan dan empati. Selain studi kasus, permainan peran dan pelatihan di tempat kerja akan memiliki efek yang sangat dramatis • Penggunaan virtual dan augmented reality akan efektif dalam mengukur tingkat kemampuan saat ini yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan pekerjaan dan mengisi kesenjangan yang ditemukan • Efek pendidikan akan maksimal ketika dialami secara pribadi daripada dicapai melalui mendengarkan, melihat, atau membaca • Untuk mendidik etika dan norma publik. Misalnya, mensimulasikan konflik kepentingan atau situasi konflik yang mungkin timbul selama bekerja akan memungkinkan pelatihan tentang cara mengatasi situasi sulit ini.
  • 41. Manfaatkan Teknologi Mutakhir Dan Perkuat Kolaborasi Dengan Mesin (lanjutan) • Untuk mengurangi kecemasan mengenai relokasi pekerjaan dan meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan mensimulasikan kemampuan beradaptasi yang diperlukan ketika personel dipindahkan terlebih dahulu. Ini juga dapat memberikan pengalaman virtual dari situs pekerjaan kembali setelah pensiun, dan ini akan membantu mengembangkan rencana pengembangan karir bagi karyawan. • Peningkatan yang paling efektif diharapkan terjadi di bidang manajemen krisis, termasuk penanggulangan bencana atau manajemen keamanan. Kita dapat memaksimalkan kemampuan pencegahan dan respons dengan mensimulasikan skenario dari segudang krisis yang tidak dapat diprediksi dan dialami sebelumnya.
  • 42. Pelatihan Teknis Otomasi Harus Diperkenalkan • Kebutuhan untuk menilai atau mengembangkan kemampuan untuk menggunakan teknologi ini dalam situasi kehidupan nyata menjadi kenyataan karena teknologi AI, robotika, dan drone menggantikan sebagian besar pekerjaan orang. • Tidak mungkin mesin dimintai pertanggungjawaban atas masalah sosial yang muncul setelah pemerintah berkomitmen penuh pada keputusan kebijakan • Ini sudah jelas mengingat perdebatan mengenai tanggung jawab kecelakaan selama pengoperasian mobil otomatis telah dimulai. • Oleh karena itu, merupakan persyaratan khusus dari jabatan publik bahwa kemampuan untuk mengatasi pengoperasian dan penggunaan mesin atau kerusakannya, dan penggunaan mesin yang etis, harus terus diajarkan sesuai dengan perkembangan teknologi, daripada otomatisasi pekerjaan secara penuh.
  • 43. Fokus Pada Pengembangan SDM ASN Bertalenta • Saat mesin menggantikan tugas manusia, upaya akan diperlukan untuk menyelamatkan kualitas manusia tertentu. • Bakat masa depan harus dipupuk melalui pendidikan intensif berdasarkan kapasitas yang berorientasi pada manusia dan nilai-nilai publik, dengan menggunakan teknologi baru • Dengan kata lain, kapasitas kodrat manusia, termasuk kepekaan dan spekulasi untuk memenuhi tugas yang berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi baru, dan untuk mengabdikan dirinya pada panggilan dan pendidikan nilai pejabat publik harus dipromosikan.
  • 44. Memanfaatkan Personel Multi Talenta Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia • Sistem Rencana Pengembangan Karir yang dipersonalisasi berdasarkan kecerdasan buatan akan dilembagakan • Pejabat publik akan dapat membuat rencana untuk seluruh siklus hidup mereka, termasuk pensiun. Pada akhirnya, memenuhi kebutuhan organisasi untuk memanfaatkan tenaga kerja dan mencocokkan keinginan karyawannya dengan kebutuhan karir mereka akan layak • Pakar Manajemen Strategis: fungsi ini mengarahkan manajemen kinerja dan konsultasi dari penetapan tujuan untuk staf atau tim hingga manajemen jadwal dan evaluasi. SDM akan mengambil peran utama dalam pemanfaatan tenaga kerja yang strategis untuk memaksimalkan kinerja organisasi dan menumbuhkan rasa pencapaian individu melalui realisasi tujuan
  • 45. Memanfaatkan Personel Multi Talenta Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (lanjutan) • Ahli simulasi : simulasi, yang terutama digunakan di tingkat dasar perencanaan tenaga kerja, akan dikembangkan dalam dimensi yang berbeda karena munculnya kecerdasan buatan. Dikombinasikan dengan virtual dan augmented reality, pemanfaatan juga akan menyebar ke seluruh proses administrasi kepegawaian. Tingkat prediksi masa depan akan akurat dan tepat • Pakar manajemen : tanpa informasi yang akurat, selain mengorganisir gugus tugas, personel SDM terbatas dalam bagaimana mereka dapat bereaksi selama krisis. Di masa depan, informasi kepegawaian yang akurat akan diperbarui secara real time, dan ini akan secara dramatis meningkatkan kemampuan penempatan tenaga kerja dalam menanggapi berbagai krisis • Konsultan emosi : manusia akan kewalahan atau terasing oleh penyebaran mesin, dan kepekaan manusia akan menjadi lebih penting dalam menghasilkan ide-ide kreatif. Untuk mengidentifikasi nilai-nilai eksistensial yang berbeda dari nilai-nilai mesin, manusia akan lebih bergantung pada emosi atau filosofi
  • 46. Mengembangkan Hybrid Super-Teams Organisasi harus mengubah lensa di mana mereka melihat teknologi: • Ketika organisasi sektor publik mengambil langkah dalam memajukan lanskap teknologi mereka - termasuk menerapkan robotika dan Kecerdasan Buatan - perubahan ini harus diperkenalkan dengan cara yang melengkapi pengalaman karyawan. • Tim hibrida ini harus dipimpin oleh kecerdasan manusia, pemikiran kritis, dan pengambilan keputusan bernuansa, dan juga mencakup spektrum dukungan teknis yang mengelola tugas, analitik, atau alur kerja bersama dengan elemen manusia. berfokus pada potensi transformatif untuk meningkatkan dampak yang dapat ditimbulkannya pada pekerjaan, daripada memungkinkan untuk pekerjaan yang sudah dilakukan. • Gunakan teknologi untuk merancang pekerjaan dengan cara yang memungkinkan manusia untuk melakukan yang terbaik: bekerja secara kolaboratif dalam tim, memecah silo untuk bekerja lintas fungsi dan bisnis, menciptakan pengetahuan, belajar dalam alur kerja, dan mempersonalisasikan dan memanusiakan pengalaman kerja. • Saat teknologi diimplementasikan, organisasi harus fokus tidak hanya pada mendorong efisiensi, tetapi juga meningkatkan pengalaman karyawan.
  • 47. Merencanakan tenaga kerja melalui penggunaan AI dan Big Data • Rencana tenaga kerja yang ada adalah proses sederhana untuk memprediksi terjadinya kekosongan dan menetapkan rencana perekrutan, yang merupakan isi utama dari rencana tenaga kerja, dan siklus prediksi sangat singkat karena kemampuan peramalan yang tidak akurat. • Penggunaan AI dan big data diharapkan dapat menyoroti proses perencanaan tenaga kerja sebagai elemen strategis dan inti dari manajemen tenaga kerja. Sejalan dengan tujuan organisasi, akan dimungkinkan untuk secara sistematis menetapkan dan menjalankan rencana tenaga kerja jangka menengah hingga jangka pendek. • Dimungkinkan untuk mengatur tenaga kerja yang optimal untuk struktur organisasi seperti tim proyek dan organisasi resmi • Teknik manajemen yang kompleks, seperti simulasi dan perencanaan linier yang disebutkan di atas, akan dimungkinkan dengan memanfaatkan kecerdasan buatan dan data besar • SDM akan bisa memasukkan berbagai variabel, termasuk pertimbangan politik para petinggi ke dalam rumusan perhitungan
  • 48. Sistem Evaluasi Kinerja Berdasarkan Kolaborasi Dan Penciptaan Nilai • “Coopetition” (Kerja sama dan kompetisi) adalah konsep baru yang harus diperkenalkan di masa depan. Jika evaluasi kinerja didasarkan pada konsep ini, akan ada efek sinergi positif baik dalam kompetisi maupun kolaborasi. Koopetisi adalah evaluasi kontribusi terhadap ekosistem publik yang membutuhkan simbiosis antara kerjasama dan kompetisi • Untuk membangun koopetisi, perlu melampaui insentif untuk berbagi pemerintah dan sepenuhnya mengintegrasikan pengelolaan dan berbagi informasi dan pengetahuan pemerintah. • Di sini, platform teknologi termasuk Sistem Adaptif Kompleks dan sistem Komputasi Awan harus dirancang. Sistem Adaptif Kompleks menyediakan informasi tentang cara berkolaborasi dan jaringan. Ini memberikan panduan tentang bagaimana berkolaborasi dengan siapa pun di dalam dan di luar pemerintah
  • 49. Sistem Evaluasi Kinerja Berdasarkan Kolaborasi Dan Penciptaan Nilai (Lanjutan) • Sebuah sistem evaluasi kinerja di mana-mana juga diperlukan. Sebuah konsep baru muncul untuk menunjukkan bahwa evaluasi harus dilakukan secara real time, bukan dengan menunggu. Sebuah sistem yang dapat mengevaluasi dan memberikan umpan balik secara real time melalui platform kolaboratif, misalnya, akan diperlukan. • Teknologi canggih masa depan yang diterapkan untuk memecahkan masalah akan menjadi teknologi penginderaan di mana-mana, yang berarti bahwa sensor akan ada kapan saja dan di mana saja. Ini akan memungkinkan “evaluasi on-the-fly multidimensi,” di mana supervisor dan berbagai orang lain dapat berpartisipasi sebagai evaluator kapan saja, di mana saja • Ini akan memungkinkan untuk meningkatkan objektivitas dan keadilan evaluasi kinerja, dan hubungan antara kinerja dan kompensasi, dengan secara drastis mengurangi terjadinya kesalahan manusia dan saling tidak percaya.
  • 50. Rasionalisasi Sistem Remunerasi Dan Pensiun Yang Fleksibel Harus Ditetapkan • Karena status pejabat publik dijamin secara hukum, masalah pensiun dalam pelayanan publik belum terlalu sering diperiksa. Namun, karena perkembangan teknologi medis dan perpanjangan rentang hidup rata-rata, diskusi tentang "Model Perputaran Optimal" pasti akan diangkat. • Hubungan sebab akibat antara usia, status kesehatan, dan efisiensi kerja akan sangat bervariasi antar individu. • Oleh karena itu, “sistem pensiun yang disesuaikan” harus diperkenalkan dalam jangka menengah hingga jangka panjang • Status kesehatan mental dan fisik pejabat publik diukur secara ilmiah dan teratur melalui teknologi penginderaan, dan standar pensiun disesuaikan untuk setiap individu.
  • 51. Rasionalisasi Sistem Remunerasi Dan Pensiun Yang Fleksibel Harus Ditetapkan (Lanjutan) • Modularisasi sistem upah puncak juga akan diperlukan. Semua administrasi kepegawaian akan dioperasikan menggunakan model yang dipersonalisasi berdasarkan kecerdasan buatan; oleh karena itu, kecerdasan buatan dapat merancang model puncak upah yang disesuaikan untuk setiap individu • Di masa depan, makna pensiun akan kabur, dan akan terbuka peluang bagi siapa saja untuk pensiun kapan saja. Langkah-langkah efektif untuk mendorong pensiun akan diperlukan bagi pegawai negeri yang tidak layak dalam bakat atau yang kinerjanya rendah • Ini akan diperlukan untuk mendukung “mencari pekerjaan lain” atau untuk “mengembangkan keterampilan satu lawan satu” untuk dipekerjakan kembali. Akan diinginkan bagi karyawan untuk memperoleh keahlian melalui pendidikan publik, kegiatan klub informal, dan pertemuan penelitian yang terpisah dari pekerjaan mereka saat ini • Dimungkinkan untuk melakukan tes mandiri termasuk tes bakat dan kompetensi, melalui pengalaman pra-virtual bidang pekerjaan ulang, menggunakan teknologi virtual dan augmented reality
  • 52. Memperluas Sistem Kesejahteraan ASN • Kedepannya, waktu kerja diharapkan bisa dipersingkat, sedangkan untuk rekreasi dan hiburan bertambah. Sementara itu, berbagai tuntutan kesejahteraan akan berkembang • Diperlukan untuk memisahkan permintaan kesejahteraan berdasarkan kelompok, menggunakan data besar untuk menganalisis permintaan kesejahteraan pegawai negeri, dan kemudian merancang dan menyediakan layanan kesejahteraan yang disesuaikan berdasarkan sejarah kesejahteraan individu • Terutama perlu memperhatikan pilihan pelayanan kesehatan, yang diharapkan efektif dalam memenuhi kebutuhan kesejahteraan
  • 53. Memperluas Sistem Kesejahteraan ASN (Lanjutan) • "orang yang lambat tapi bekerja lebih baik" yang menghargai pikiran lebih dari substansi dan rumah lebih dari prestasi. • Slobbie juga akan muncul di kantor publik. Terlepas dari kedatangan kecerdasan buatan dan robotika, kepatuhan yang berkelanjutan terhadap gaya kerja saat ini akan mencapai puncak beban kerja. • Kemajuan teknologi secara drastis akan mempersingkat waktu yang dibutuhkan per unit kerja, yang akan mengakibatkan terfragmentasinya unit kerja tersebut. Ledakan informasi juga akan menimbulkan tekanan kerja dan waktu yang berlebihan. • Tempat penampungan koneksi harus dibuat. Saat ini, bahkan di luar jam kerja, orang dihadapkan pada komunikasi yang berhubungan dengan pekerjaan kapan saja dan di mana saja, sehingga pekerjaan menyerbu kehidupan sehari-hari. Penting untuk menyediakan tempat untuk istirahat dengan memblokir semua akses lingkungan cyber ini. • Dalam jangka menengah hingga panjang, kecerdasan buatan perlu merekomendasikan beban kerja dan tingkat kualitas yang sesuai untuk setiap jam kerja dan mengambil langkah-langkah untuk memandu beban kerja secara terus-menerus. Ini akan ditetapkan pada tingkat lingkungan kerja manusia dan akan memaksimalkan efektivitas manajemen kinerja sebagai sistem manajemen tujuan individual – Worklife balance.
  • 54. Learning and Giving for Better Indonesia www.humanikaconsulting.com bersama Kelas Berbagi