2. Program Kerja Pembinaan Olimpiade Sains SMA Negeri 1 Larangan TP.2015-2016 hal. 2
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan mempelajari isi dari Program kerja Ekstrakurikuler Olimpiade Sains Nasional
(OSN) SMA Negeri 1 Larangan Brebes, Dengan ini saya Kepala SMA Negeri 1 Larangan
Brebes menyetujui Program kerja Ekstrakurikuler Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA
Negeri 1 Larangan sebagai salah satu media pendidikan, pelatihan dan pengembangan potensi
bagi peserta didik SMA Negeri 1 Larangan Brebes.
Disetujui
Oleh : Kepala SMA Negeri 1 Larangan Brebes
Pada Tanggal : Juli 2015
Kepala SMA Negeri 1 Larangan Brebes
Drs. Mohammad Royani
NIP. 19640224 199412 1 001
Wakasek Bid. Kesiswaan
Nurkholis, M.Pd.I
NIP. 19790406 200904 1 001
3. Program Kerja Pembinaan Olimpiade Sains SMA Negeri 1 Larangan TP.2015-2016 hal. 3
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrohmaanirrohiiim
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, akhirnya penyusunan Program
Kerja Ekstrakurikuler Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA Negeri 1 Larangan telah selesai
disusun. Program ini merupakan program penyempurnan dari program sebelumnya. Hal ini
didasarkan atas evaluasi program tahun sebelumnya.
Program ini memuat program kerja Unggulan dibidang Akademik dengan sasaran pembinaan
adalah pengaktualisasian to be green school, global vision based of imtaq and character
education dengan fokus siswa kelas X dan XI SMA Negeri 1 Larangan yang memiliki
kemampuan dalam masing-masing bidang Olimpiade. Program pembinaan ini diharapkan
dapat mendekati dengan arah pembinaan seluruh aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Kami menyadari bahwa dalam penyusuan program kerja ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu saran dan kritik yang membangun akan kami harapkan demi kesempurnaan Program
Kerja Pembinaan Olimpiade Sains SMA Negeri 1 Larangan. Akhirnya semoga program kerja
ini bermanfaat bagi kita semua.
Larangan, Juli 2015
Wakasek Bid. Kesiswaan
4. Program Kerja Pembinaan Olimpiade Sains SMA Negeri 1 Larangan TP.2015-2016 hal. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Olimpiade Sains Nasional merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan
percepatan peningkatan mutu pendidikan. Karena dengan iklim kompetisi siswa, sekolah
dan pemda Kab/Kota dipacu untuk menjadi yang terbaik dengan cara yang sehat dan
cerdas di bidang sains (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Komputer, dan Astronomi).
Ukuran keberhasilan terlihat jelas karena dengan kompetisi ini akan ada peringkat juara.
Melalui OSN, siswa dibina agar memiliki keunggulan secara intelektual dan mampu
berkompetisi dalam bidang keilmuan dengan peserta olimpiade utusan daerah maupun
negara lain sehingga terbina semangat untuk menjadi yang terbaik. Selain itu, siswa akan
mempunyai daya penalaran sesuai dengan sistematika kaidah metode ilmiah, sehingga
diharapkan mampu berfikir, bersikap dan bertindak secara ilmiah.
Di tingkat internasional, kompetisi sains semacam ini telah dimulai sejak lama,
dan OSN merupakan satu-satunya pintu gerbang menuju International Mathematical
Olympiad, International Physics Olympiad, International Chemistry Olympiad,
International Biology Olympiad dan International Olympiad lainnya yang diadakan tiap
tahun dengan diikuti puluhan negara di dunia. Berbagai peluang terbuka bagi para juara
dalam OSN, mulai dari masuk PTN di Indonesia tanpa seleksi, beasiswa dan tawaran
menjadi mahasiswa di perguruan tinggi luar negeri.
Dalam mekanisme OSN, setiap daerah dapat mengirimkan wakil-wakilnya untuk
mengikuti kompetisi ini setelah melalui seleksi yang diadakan oleh Depdikbud. Lewat
seleksi ini, siswa yang memenuhi syarat dengan perolehan nilai di atas batas standar
minimal dapat menjadi wakil daerahnya dalam mengikuti olimpiade tersebut. Jumlah
siswa yang lolos seleksi OSN menunjukkan bahwa daerah tersebut memiliki pelajar
dengan kecerdasan dan potensi sumber daya manusia unggul yang kelak dapat diandalkan
untuk mempercepat pembangunan di daerahnya. Hal ini merupakan suatu kesempatan
yang harus direspon, disikapi, dan ditindaklanjuti melalui persiapan yang tidak sekedar
mengandalkan mekanisme pembinaan minimal yang sudah berlangsung selama ini.
Sebuah model pembinaan alternatif yang lebih terarah, terencana secara sistematis, dan
berkesinambungan sangat diperlukan untuk melahirkan para calon juara pada ajang
kompetisi Olimpiade Sains Nasional maupun Internasional.
Indonesia memiliki sekolah dengan jumlah yang banyak dan potensi siswa yang
membanggakan. Minat siswa-siswa di Indonesia ini juga sangat tinggi untuk terlibat
dalam kompetisi Olimpiade Sains. Namun demikian, dari tahun ke tahun peningkatan
prestasi dibeberapa sekolah dan wilayah di Tingkat Kota, Tingkat Propinsi maupun
Nasional dirasakan tidak signifikan dengan potensi yang ada.
5. Program Kerja Pembinaan Olimpiade Sains SMA Negeri 1 Larangan TP.2015-2016 hal. 5
Ada indikasi adanya bias pemikiran dalam menyikapi Olimpiade Sains. Sebagian
pihak hanya memandang bahwa Olimpiade Sains hanya bertujuan untuk meraih
kemenangan. Padahal, banyak dampak (impact) lain dari pembinaan Olimpiade Sains ini
yang jauh lebih bernilai dibandingkan dengan hanya sekedar meraih juara. Salah satu
dampak langsung yang dapat dikembangkan melalui pembinaan Olimpiade Sains secara
berkelanjutan adalah pembinaan nilai-nilai karakter, akhlak mulia, kesadaran reliji,
pengembangan psikomotorik, dan tentu saja pengembangan potensi kognitif yang
terintegratif selama pembelajaran berlangsung. Para pembina yang berpengalaman dan
memahami aspek-aspek pendidikan dalam pembinaan Olimpiade Sains akan
mengedepankan pengembangan nilai-nilai tersebut dalam proses pembelajaran yang
diampunya. Dengan demikian, para siswa Olimpiade Sains akan memiliki kapasitas yang
lebih mumpuni untuk menjadi agent of change (pelaku perubahan) dan dapat diarahkan
untuk menjadi “tokoh idola” sebagai representasi kualitas pendidikan di sekolahnya.
SMA Negeri 1 Larangan menyambut baik program yang telah digulirkan
pemerintah melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas tersebut dengan
melakukan upaya pembinaan olimpiade di tingkat sekolah sebagai salah satu upaya
memberikan pembekalan kepada siswa guna menghadapi kompetisi bergengsi, Olimpiade
Sains mulai dari tingkat Kabupaten/Kota sampai ke tingkat nasional dan international.
Melalui program ini diharapkan pembinaan dan pendampingan dapat dilakukan secara
menyeluruh dan sistematis sehingga memperoleh hasil yang optimal.
B. Visi Dan Misi
Visi :
Mencetak juara-juara yang mampu meraih medali dalam olimpiade sains, berprestasi
gemilang di sekolah dengan kepribadian yang unggul, rendah hati, dan religius.
Misi :
1. Meningkatkan karakter siswa potensial yang berkhlak mulia, mandiri, dan
berwawasan kebangsaan yang kuat dan luas.
2. Meningkatkan prestasi siswa-siswi SMA Negeri 1 Larangan dalam kompetisi
Olimpiade tingkat kabupaten/kota, propinsi, nasional dan internasional.
3. Meningkatkan iklim kompetisi positif yang akan merangsang peningkatan kualitas
dan mutu lulusan SMA Negeri 1 Larangan
6. Program Kerja Pembinaan Olimpiade Sains SMA Negeri 1 Larangan TP.2015-2016 hal. 6
C. Tujuan
Menemukan dan memunculkan potensi-potensi yang ada pada diri siswa sehingga
timbul kecakapan hidup (life skiill) yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat.
Mengembangkan potensi siswa secara maksimal, khususnya potensi akademik
Membina para siswa yang memiliki keunggulan intelektual dan mampu berkompetisi
dalam bidang keilmuan dengan peserta olimpiade utusan sekolah-sekolah lain di
Indonesia.
Mendidik para siswa agar bersifat terbuka dan tanggap baik terhadap perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi maupun fenomena ilmiah yang timbul di
masyarakat.
Mendidik para siswa agar mempunyai daya penalaran sesuai dengan sistematika
kaidah metode ilmiah, sehingga diharapkan mampu berfikir, bersikap dan bertindak
secara ilmiah.
D. Manfaat
Manfaat Umum :
1. Menggairahkan iklim kompetisi sains secara obyektif dan berkelanjutan.
2. Tumbuh dan berkembangnya minat keilmuan, khususnya matematika dan sains bagi
siswa dan warga sekolah.
3. Terwujudnya peningkatan mutu pendidikan matematika dan sains di semua sekolah,
kabupaten/kota, dan propinsi, serta nasional.
Manfaat Khusus :
1. Mengoptimalkan prestasi siswa sehingga mampu mengangkat dan mengharumkan
nama sekolah dan daerah.
2. Membantu melejitkan potensi bibit-bibit unggul peserta kegiatan.
3. Meningkatkan persepsi positif masyarakat terhadap sekolah.
4. Menstimulasi program penanaman nilai-nilai luhur dalam sistem pendidikan dan
pembelajaran di sekolah.
7. Program Kerja Pembinaan Olimpiade Sains SMA Negeri 1 Larangan TP.2015-2016 hal. 7
E. Sasaran Pembinaan
Sasaran Pembinaan adalah Upaya pemberdayaan Potensi Diri Siswa kelas X dan XI SMA
Negeri 1 Larangan tahun pelajaran 2015/2016 yang telah lolos seleksi tahap awal yang
diadakan oleh sekolah dengan jumlah sebanyak 54 siswa untuk 9 bidang olimpiade
dengan rincian masing-masing bidang olimpiade 6 orang yang terdiri dari 3 siswa kelas X
dan 3 siswa dari kelas XI.
F. Hasil yang diharapkan
Mampu melahirkan SDM yang memiliki keimanan, ketaqwaan, berkualitas,
kompetitif, berdedikasi, mandiri dan profesional.
Mampu meningkatkan prestasi siswa sesuai bakat dan minat siswa.
Mampu melahirkan Siswa SMA Negeri 1 Larangan yang dapat bersaing dalam
olimpiade sains baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional
8. Program Kerja Pembinaan Olimpiade Sains SMA Negeri 1 Larangan TP.2015-2016 hal. 8
BAB II
PROGRAM KEGIATAN
A. Pelaksaan Pembinaan
Kegiatan Ekstrakurikuler olimpiade sains Nasional (OSN) ini dilaksanakan satu kali
dalam seminggu dengan jadwal ditentukan oleh pembina pendamping olimpiade sains
masing-masing mata pelajaran. Adapun Tempat Penyelenggaran Pembinaan Olimpiade
sains ini di SMA Negeri 1 Larangan.
B. SILABUS PEMBELAJARAN
Untuk menjaga kualitas dan mutu materi pembelajaran, maka setiap bidang pelatihan
disesuaikan dengan silabus yang telah disusun oleh pembina Pendamping yang telah
diberi tugas oleh sekolah untuk menjadi pembinaan pendamping Olimpiade Sains.
Adapun silabus Pembelajaran terdapat pada Lampiran I.
C. Metode Pembelajaran dan Sistem Evaluasi
1. Metode Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan menggunakan model kuliah dan
diskusi kelas dengan media bantu sesuai dengan kebutuhan. Metode kuliah
memberikan landasan konsep dan pemahaman yang mendalam bagi siswa tentang
materi olimpiade. Pada setiap pertemuan siswa akan diberikan soal dan beberapa
model pemecahan masalahnya. Siswa dibina untuk memahami soal secara menyeluruh
dari berbagai sudut pandang sehingga siswa dapat menyelesaikan soal dengan caranya
sendiri berdasarkan konsep yang telah dikuasai.
2. Evaluasi
Evaluasi diperlukan untuk memantau kemajuan hasil belajar. Evaluasi ini meliputi
Preliminary Test, Progressive Test, Diagnostic Test, dan Simulation Test. Melalui
rangkaian tes ini, diharapkan kesiapan siswa untuk menghadapi kompetisi Olimpiade
Sains dapat teridentifikasi dan terukur secara akurat.
D. Pembina Kegiatan
Kegiatan ekstrakurikuler Olimpiade Sains Nasional (OSN) ini difasilitasi dan dibimbing
oleh tim guru yang telah ditugaskan untuk menjadi pembina pendamping Olimpiade
Sains nasional (OSN) oleh sekolah. Adapun nama-nama pembina pendamping olimpiade
sains nasional (OSN) SMA Negeri 1 Larangan terlampir pada lampiran II.
9. Program Kerja Pembinaan Olimpiade Sains SMA Negeri 1 Larangan TP.2015-2016 hal. 9
E. Biaya Pembinaan
Untuk memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan selama pembinaan
menggunakan anggaran yang sudah ditetapkan oleh sekolah untuk pembinaan
Olimpiade.
10. Program Kerja Pembinaan Olimpiade Sains SMA Negeri 1 Larangan TP.2015-2016 hal. 10
BAB III
PENUTUP
Demikianlah Program kerja Ekstrakurikuler Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA
Negeri 1 Larangan untuk menjelaskan kepada semua pihak tentang pentingnya sebuah
pembinaan olimpide yang akan mendukung peningkatan mutu pendidikan nasional di
Indonesia. Iklim kompetisi dunia pendidikan akan mendorong semua pihak untuk
mewujudkan pendidikan yang lebih baik dan memunculkan bibit-bibit unggul berprestasi.
Program Pembinaan Olimpiade Sains yang diselenggarakan ini diharapkan dapat
memberikan prioritas perhatian dan pemikiran yang berkaitan dengan pengembangan
pendidikan di Indonesia melalui kompetisi sains. Dalam jangka panjang, prioritas seperti ini
akan memberikan kontribusi yang signifikan kepada pihak-pihak tertentu yang relevan dan
berkaitan dengan terciptanya sistem pendidikan untuk mendukung pembangunan nasional.
Kemajuan dunia pendidikan Indonesia menjadi tanggung jawab bersama. Kualitas
pendidikan di Indonesia berada di bawah beberapa negara lain di Asia Tenggara dengan daya
saing yang rendah. Kondisi yang memprihatinkan ini semoga dapat kita benahi bersama-sama
dengan bersatu padu, bahu-membahu mewujudkan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang
cerdas, berpretasi, kompetitif, berbudaya dan beradab.
11. Program Kerja Pembinaan Olimpiade Sains SMA Negeri 1 Larangan TP.2015-2016 hal. 11
Lampiran I
No.
Bidang
Studi
Silabus
1. Matematika
1. Pendahuluan : Himpunan, Sistem Bilangan, Notasi Sigma dan Pi
2. Aljabar : Polinomial, Fungsi (Chaucy, Jensen), Barisan Deret dan
Rekursif, Ketaksamaan, Sistem Persamaan,
3. Teori Bilangan : Keterbagian, Uji Habis Dibagi, Bilangan Genap
dan Ganjil, Algoritma Pembagian, GCD, LCM, Bilangan Prima,
Algoritma Euclidian, Algoritma Stein, Identitas Bezout, Pers.
Diophantine Linear, Induksi Matematika, Fungsi Tangga, Modular
Aritmatik, Residu Lengkap, Jumlah dan Banyaknya Pembagi,
Fungsi Totient Euler
4. Kombinatorik : Kombinatorik Dasar, Prinsip Inklusi - Ekslusi, De
Moivre Formula, Derangements, Paritas, Multinomial Ekspansion,
Pigeon Hole Principle, Teori Graf, Coloring Proofs
5. Geometri : Geometri Analitik, Geometri Vektor, Trigonometri,
Geometri Euclid,
2. Fisika
1. Pengetahuan Matematika : Vektor (notasi, operasi), Turunan,
Integral
2. Kinematika Gerak Lurus : Definisi dasar Perpindahan, Jarak,
Kelajuan, Kecepatan, Perlajuan dan Percepatan ; Kecepatan relatif ;
GLB dan GLBB ; Perpaduan Gerak dalam 2 dan 3 Dimensi.
3. Dinamika Gerak Lurus : Hukum Newton, Gaya Gesek, Gaya Fiktif.
4. Kinematika Gerak Melingkar : Definisi dasar sudut tempuh,
Kecepatan sudut dan Percepatan Sudut; GMB dan GMBB.
5. Dinamtika Gerak Melingkar : Torsi, Momen Inersia, Hukum
Newton untuk Gerak Melingkar.
6. Usaha dan Energi : Usaha, Energi Potensial, Energi Kinetik, Energi
Mekanik, Gaya Konservatif dan Non Konservatif, Teorema Kerja -
Energi
7. Sistem Partikel dan Kekekalan Momentum : Pusat Massa,
Kekekalan Momentum, Kerangka Acuan Pusat Massa, Energi
Kinetik Sistem Partikel, Tumbukan, Impuls, Dorongan Jet.
8. Osilasi : Sistem Bandul, Sistem Massa dan Pegas.
9. Listrik dan Magnet (OSN)
3. Kimia
1. Atom : Nukleon/Inti Atom, Isotop, Atom Hidrogen, Radioaktivitas
2. Ikatan Kimia : VSEPR-Struktur Molekul Sederhana, Kepolaran,
Delokalisasi dan Resonansi, Teori Orbital Hibrida, Teori Orbital
Molekul.
3. Stoikiometri : Pers. Reaksi Kimia, Perhitungan Stoikiometri,
Hubungan Massa dan Volume, Rumus Empiris dan Molekul,
Bilangan Avogadro, Perhitungan Konsentrasi.
4. Kecendrungan Periodik : Konfigurasi Elektron, Elektronegativitas,
Afinitas Elektron, Energi Ionisasi, Ukuran Atom dan Ion, Bilangan
Oksidasi Tertinggi
5. Kimia Fisika : Gas dan Fasa
6. Termodinamika dan Kesetimbangan
7. Elektrokimia dan Kinetika Kimia
8. Kimia Analitik
9. Kimia Organik
4. Biologi Teori : Biologi Sel dan Molekuler, Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan,
12. Program Kerja Pembinaan Olimpiade Sains SMA Negeri 1 Larangan TP.2015-2016 hal. 12
Anatomi dan Fisiologi Hewan, Etologi, Genetika dan Evolusi, Ekologi,
Biosistematik.
Praktek (OSN) : Biosistematik Komparatif dan Fungsional, Fisiologi dan
Ekologi Tumbuhan, Biologi Sel Molekuler, Etologi Evolusioner
5. Astronomi
1. Mekanika Benda Langit : Hukum Kepler, Hukum Gravitasi Newton,
Aplikasi Hukum Newton.
2. Radiasi Elektromagnetik : Hukum Radiasi, Benda Hitam, Spektrum
Elektromagnetik.
3. Bola Langit : Konsep Dasar Segitiga Bola, Tata Koordinat
Astronomi, Pengertian Ekuinok, Konstelasi dan Zodiak, Obyek
Langit dalam kondisi Circumpolar
4. Konsep Waktu dan Kalender : Waktu Matahari, Waktu Sideris,
Kalender Bulan (Hijriah)
5. Tata Surya : Matahari, Komponen Tata Surya, Periode Sideris dan
Sinodis Planet, Teori Pembentukan Tata Surya.
6. Fenomena Astronomi (Sistem Bumi, Bulan, Matahari) : Fasa Bulan
dan Hilal, Periode Sideris dan Sinodis Bulan, Gerhana, Musim di
Bumi, Aurora, Hujan Meteor
7. Bintang
8. Galaksi dan Kosmologi Dasar
Praktek (OSN) :
1. Pengamatan dengan mata telanjang atau secara visual (tergantung
kondisi cuaca) : Rasi Bintang, Mengenal Bintang Terang dan Planet
Tampak, Mengenal Ekliptika dan Kutub Ekliptika, Mengenal
Ekuator Galaksi Bimasakti, Mengenal Ekuator Langit.
2. Pengamatan dengan Teleskop dan detektor Atronomi : Mengarahkan
dan menjalankan teleskop sesuai instruksi, merekam dan mengolah
data.
6. Komputer
Komponen utama materi uji tertulis : Analitik dan Logika, Aritmatika dan
Algoritma.
Ketiga komponen ini kemudian dijabarkan dalam sejumlah aspek sebagai
berikut :
1. menguji deskripsi soal : kemampuan memahami dan
mensimulasikan algoritma dalam cerita, deduksi berdasarkan input
menghasilkan output, deduksi berdasarkan test case menghasilkan
pemahaman proses, menemukan kasus ekstrim, optimasi.
2. menguji pemahaman algoritma : memahami konsep elemen
konstruksi (if-then-else, loop dan variasinya), kemampuan membaca
algoritma secara menyeluruh, mengeksekusi (termasuk rekursif) dan
process tracing yang terjadi, kemampuan coding.
3. menguji kemampuan dasar logika : implikasi, jika dan hanya jika,
kalkulus preposisi, induksi-deduksi.
4. menguji kemampuan dasar aritmatika : model matematis, sifat dari
deret bilangan, model keterkaitan (graf)
5. menguji kemampuan dasar penunjang : Himpunan, Aljabar Logika,
Sifat Bilangan dan Deret, Finite State Machine, Kombinatorik.
7. Kebumian
Teori :
1. Geologi - Geofisika (Geosfer) : Pembentukan Bumi, Struktur Dalam
Bumi, Tektonik Lempeng, Pembentukan dan Siklus Batuan, Geologi
Struktur dan Geomorfolofi, Paleontologi dan Geologi Sejarah,
Sumberdaya dan Bencana Geologi.
13. Program Kerja Pembinaan Olimpiade Sains SMA Negeri 1 Larangan TP.2015-2016 hal. 13
2. Meteorologi - Klimatologi (Atmosfer) : Struktur Atmosfer,
Komposisi dan Sirkulasi Udara, Pembentukan Awan dan Hujan,
Iklim Global, Bencana Meteorologi/Klimatologi
3. Astronomi (Sistem Planet) : Sistem dan Evolusi Tata Surya, Fisika
dan Gerak Planet, Koordinat Horizon, Ekuator dan Ekliptika, Fisika
Matahari dan Pengaruhnya Terhadap Bumi, Teropong dan Peta
Bintang
4. Geohidrologi dan Oseanografi (Hidrosfer) : Siklus Hidrologi,
Geohidrologi Air Permukaan dan Bawah Tanah, Geologi dan
Fisiografi Laut, Komposisi dan Sirkulasi Air Laut
Praktek (OSN) :
1. Geologi : Mineralogi dan Petrologi, Geologi Struktur dan
Geomorfologi, Paleontologi dan Sejarah Geologi, Peta Geologi
2. Meteorologi - Klimatologi : Peta - Peta Meteorologi
3. Astronomi (Sistem Planet) : Teropong dan Peta Bintang
8. Ekonomi
1. OSK : Seluruh Materi Kelas XI SMA, dengan komposisi 70%
Ekonomi dan 30% Akuntansi, 70% Soal berbahasa Indonesia
sisanya berbahasa Inggris, Bentuk Soal pilihan ganda
2. OSP : Seluruh Materi Kelas XI SMA (tingkat kesulitan meningkat),
dengan komposisi 75% Ekonomi dan 25% Akuntansi, 60% Soal
berbahasa Indonesia sisanya berbahasa Inggris, Bentuk Soal pilihan
ganda ditambah 2 soal uraian masing-masing ekonomi dan
akuntansi.
3. OSN : Seluruh Materi Kelas XI dan XII SMA (tingkat kesulitan
meningkat), dengan komposisi 80% Ekonomi dan 20% Akuntansi,
50% Soal berbahasa Indonesia sisanya berbahasa Inggris, Bentuk
Soal pilihan ganda ditambah 5 soal uraian (4 soal ekonomi dan 1
soal akuntansi) dan siswa harus mampu menyusun dan
mempresentasikan karya tulis ilmiah bidang ekonomi dengan bahasa
indonesia yang baik dan benar. Selain itu juga ada game dan
simulasi perdagangan.
9. Geografi
1. Iklim dan perubahannya
2. Bencana dan manajemen kebencanaan
3. Sumber daya dan manajemen sumber daya
4. Geografi lingkungan dan perencanaan pembangunan berkelanjutan
5. Geomorfologi
6. Geografi pertanian dan permasalahan pangan
7. Kependudukan dan dinamikanya
8. Geografi ekonomi dan globalisasi
9. Geografi pembangunan
10. Geografi kota dan perencanaan kota dan wilayah
11. Pariwisata dan manajemen pariwisata
12. Geografi budaya dan identitas regional
13. Tata guna lahan
14. Geografi regional
15. Keterampilan pemetaan
16. Keterampilan analisis data