1. PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN LITBANG DAERAH
Jalan Jend. Sudirman Telp. ( 0956 ) 22314, Fax. (0956) 22010
LAPORAN FINAL
Kajian Potensi dan Pengembangan
Bomberay Raya Sebagai Peluang
Provinsi Baru
2018
2. LINGKUP KAK
LATAR BELAKANG
DASAR HUKUM dan PRODUK YG DIHASILKAN
GAMBARAN UMUM WILAYAH
PENGEMBANGAN AGROPOLITAN DI KAW. BOMBERAY
PELUANG MINAPOLITAN DI KAB FAKFAK
PELUANG LAINNYA DI KAB FAKFAK
POTENSI INVESTASI di KAWASAN PAPUA BARAT DAN TELUK BINTUNI
WILAYAH ADMINISTRASI PROVINSI PAPUA BARAT 2016
WILAYAH ADMINISTRASI KABUPATEN FAKFAK 2016
KEDUDUKAN KWS BOMBERAY DALAM KONTEKS REGIONAL PAPUA BARAT
KEDUDUKAN KWS BOMBERAY DALAM KONTEKS REGIONAL KWS TELUK BINTUNI
1
2
3
FASILITAS PENUNJANG DI KAB FAKFAK
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
3. PENGEMBANGAN CALON KAB. BOMBERAY 2028
KONSEP PEMBAGIAN WILAYAH CALON KAB. BOMBERAY 2028
CAKUPAN WILAYAH ADMINISTRASI CALON KAB. BOMBERAY 2028
ZONASI PENGEMBANGAN CALON KAB. BOMBERAY 2028
SKENARIO PENGEMBANGAN
DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG KOTA FAKFAK
TABEL SKENARIO PENGEMBANGAN
PETA INDIKASI CALON WILAYAHPROVINSI BARU
RANCANGAN ULTIMAT KONSEP
CAKUPAN WILAYAH ADMINISTRASI PUSAT PERTUMBUHAN
RENCANA ZONA PENGEMBANGAN
ZONASI PENGEMBANGAN KAW. BOMBERAY 2023
3
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
4. CAKUPAN WILAYAH ADMINISTRASI CALON PEMEKARAN PROV PAPUA BARAT
CAKUPAN WILAYAH ADMINISTRASI CALON PEMEKARAN PROV BOMBERAY RAYA
ZONASI PENGEMBANGAN CALON KAB. PROV BOMBERAY RAYA 2033
RENCANA PENYEBARAN PUSAT PUSAT PERMUKIMAN
RENCANA PENYEBARAN PUSAT PUSAT FASILITAS SARANA PRASARANA
SISTEM PERGERAKAN PADA 3 ZONA
SISTEM PERGERAKAN PADA ZONA 4 DAN CONTOH VISUALISASI KONSEP ZONASI
PRAKIRAAN AWAL PEMBANGUNAN FISIK (DILUAR PEMBEBASAN LAHAN)
KESIMPULAN
26
27
28
29
30
31
32
33
34
5.
6. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Provinsi Papua
Barat, konektivitas Provinsi Papua Barat bagian
selatan dihubungkan dengan jaringan jalan
kolektor primer. Serta sistem perkotaan Provinsi
Papua Barat bagian selatan yang meliputi Fakfak
(sebagai PKW), Rasiei (sebagai PKL), dan Kaimana
(sebagai PKL). Namun untuk menjadikan pusat kota
Fakfak sebagai orientasi pertumbuhan di Provinsi
Papua Barat bagian selatan memiliki kendala
keterbatasan lingkungan (khususnya ketersediaan
lahan), untuk itu diperlukan adanya pusat
pertumbuhan baru sebagai orientasi pertumbuhan
ekonomi bagi Provinsi Papua Barat bagian selatan.
Berdasarkan lokasi rencana pembagian Sistem
Wilayah Pelayanan Provinsi Papua Barat (SWP),
Bomberay (Kab.Fakfak) berada pada SWP 4 dan
berbatasan dengan SWP 2. Wilayah tersebut
memiliki potensi unggulan untuk dikembangkan
meliputi sektor industri, perikanan tangkap, dan
kehutanan. Bomberay yang mempunyai fungsi
pelabuhan pengumpan primer, juga direncanakan
sebagai pengelolaan kawasan andalan Nasional dari
tiga lokasi andalan Nasional lainnya yang ada di
Provinsi Papua Barat.
Pusat pertumbuhan baru sebagai upaya dari
pengembangan wilayah dimaksudkan untuk
memperkecil kesenjangan pertumbuhan,
ketimpangan antar wilayah dan juga mensinergiskan
pertumbuhan antar wilayah. Dalam konteks
Nasional adanya kesenjangan pembangunan antara
wilayah menyebabkan tidak tercapainya tujuan
pembangunan Nasional secara keseluruhan.
6
7. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini sebagai berikut:
- Menganalisis potensi wilayah yang ada disekitar
Bomberay Raya.
- Menganalisis kemungkinan pemekaran
wilayah.Kabupaten Fak Fak melalui pengembangan pusat
pertumbuhan kota baru Bomberay Raya.
- Ultimate Konsep pengambangan wilayah Bomberay Raya.
Untuk dapat menjadi Ibu kota Provinsi baru dari
pemekaran wilayah Provinsi Papua Barat yaitu Papua
Barat Bagian selatan
- Menganalisis kelayakan pengembangan Bomberay Raya
sebagai pusat pertumbuhan baru dan menjadi titik tolak
untuk upaya pemekaran wilayah Kabupaten dan Provinsi
dimasa mendatang dari sisi biaya dan manfaat.
Maksud dan Tujuan
Sesuai KAK
Maksud Penyusunan Kajian Potensi dan Pengembangan
Bomberay Raya Sebagai Provinsi Baru berfokus pada
studi potensi pengembangan pusat pertumbuhan baru.
Tujuan dari Penyusunan Kajian Potensi dan
Pengembangan Bomberay Raya Sebagai Provinsi Baru
adalah Menilai kelayakan Bomberay Raya Sebagai Pusat
Pertumbuhan Baru di Provinsi Papua Barat Bagian
Selatan.
Ruang Lingkup dan Lokasi Pekerjaan
Lingkup Wilayah
Lingkup wilayah kajian meliputi Kawasan Perkotaan
Bomberay yang meliputi Wilayah Bomberay yang
berada pada Kabupaten Fakfak.
Lingkup Kegiatan/ Pekerjaan
- Melakukan telaahan dan kajian terhadap literatur
dan kebijakan/peraturan perundang-undangan
terkait pertumbuhan ekonomi wilayah,
pengembangan wilayah, dan penyelenggaraan
infrastruktur.
- Melakukan identifikasi awal issue strategis
pengembangan wilayah.
- Melakukan survei pengumpulan data dan
informasi secara primer dan sekunder.
- Melakukan analisis dalam rangka penyusunan
Kajian Potensi dan Pengembangan Bomberay Raya
Sebagai Provinsi Baru yang setidaknya meliputi:
• Analisis kondisi sosial kependudukan;
• Analisis posisi dan peran wilayah studi dalam
konstelasi regional;
• Kajian sosial, ekonomi dan lingkungan;
• Analisis potensi, masalah, peluang dan
tantangan pengembangan kawasan/wilayah;
• Ultimate Konsep pengambangan wilayah
Bomberay Raya; 7
LINGKUP KAK
8. a) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang
Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan
Kabupaten-kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat
(Lembaran Negara RI Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 2907);
b) Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Pemerintahan
Daerah;
c) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
d) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4548);
f) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007
tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran
Negara RI Tahun 2007 Nomor33, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4700);
g) Undang-Undang Nomor26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang
Tersusunnya dokumen Kajian dan
Pengembangan Bomberay Raya
Sebagai Provinsi Baru dalam Rangka
Percepatan Pembangunan secara
komprehensif terhadap dinamika
pembangunan Kabupaten secara
terpadu dengan keseluruhan
perencanaan kabupaten Fakfak.
Produk Yang Dihasilkan
8
DASAR HUKUM DAN PRODUK YANG DIHASILKAN
Dasar Hukum
16. WILAYAH ADMINISTRASI PROVINSI PAPUA BARAT 2016
Informasi dasar sebagai pertimbangan untuk
menentukan batasan pembentukan
pemekaran provinsi baru
16
21. SKENARIO PENGEMBANGAN
Justifikasi
Pengembangan
Bomberay sebagai
kota pusat
pertumbuhan baru
Justifikasi Pengembangan
Bomberay sebagai pusat
kota pemekaran kabupaten
baru
Justifikasi Pengembangan
Bomberay sebagai pusat
kota pemekaran provinsi
baru
?5-10 th ?15-20 th ?25-30 th
21
26. 1. Mengembangkan Kawasan Bomberay Sebagai
Pusat Pertumbuhan Baru
• Jumlah arus investasi yang akan masuk di kawasan
Teluk Bintuni adalah sebesar US$ 8 miliar atau
setara dengan Rp 106,4 triliun. Investasi
tersebut akan dipergunakan untuk membangun LNG
Tangguh Train 3.
Dengan mempertimbangkan
• Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan mencapai
8000 orang, dengan memprioritaskan sebanyak
35% nya adalah warga asli Papua.
• Akan segera dibangun kamp karyawan sebanyak
6000 unit, jalan, jembatan dan berbagai prasarana
pendukung lainnya.
• Bila telah beroperasi maka tak kurang dari 10.000
karyawan diperlukan untuk menjalankan LNG Tangguh
Train 3
• Secara jarak hanya sekitar 60-80 km dari pusat
pengembangan LNG Tangguh Train 3
• Dengan mempertimbangkan berbagai hal yang telah
diuraikan sebelumnya diperkirakan Kota Fakfak tidak
akan mampu menampung limpahan arus investasi dan
tenaga kerja.. Melihat kerterbatasan yang ada pada
kota Fakfak maka perlu dikembangkan pusat
pertumbuhan baru.
RANCANGAN ULTIMAT KONSEP
26
29. ZONASI PENGEMBANGAN KAW. BOMBERAY 2023
Target Perkiraaan Jumlah
Penduduk minimal : 45.000 Jiwa
10.000 jw pertumbuhan alami
35.000 kebutuhan Tenaga Kerja
Luasan Kw Pertumbuhan
Bomberay : 200.000 ha
29
30. 2. Mengembangkan Kawasan
Bomberay Sebagai calon Ibu Kota
Kabupaten Baru
• Jumlah arus investasi yang akan masuk di kawasan Teluk
Bintuni adalah sebesar US$ 8 miliar atau setara dengan
Rp 106,4 triliun. Maka perlu diantisipasi dengan matang
untuk menyiapkan berbagai fasilitas pendukung. Multiplier
effect yang ditimbulkan bila 10.000 tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk mengoperasikan LNG Tanggung Train 3
maka tak kurang dari 30 ribu jiwa tenga kerja dengan
keluarganya perlu segera diapkan sarana dan
prasarananya. Sementara multiplier kegiatan yang lain
juga akan tumbuh, sehingga diperkirakan jumlah
penduduk akibat pendatang/migrasi akan terus bertambah
segera memenuhi kawasan LNG tangguh Train 3.
• Kedepan agar tidak terjadi kesulitan mencari lahan akibat
arus investasi yang deras dan jumlah penduduk yang
terus bertambah maka diperlukan perencanaan yang
matang sejak awal. Oleh karenanya pembangunan
berbagai fasilitas yang mendesak segera dan layanan
publik akan lebih mudah bila mengembangkan kawasan
Bomberay dsk sebagai kabupaten baru. Untuk itu perlu di
rencanakan dari awal fungsi-fungsi kawasan sebagai
pusat pemerintahan, permukiman, perdagangan jasa
bisnis pendidikan dan lain-lain yang diperlukan.
PENGEMBANGAN CALON KAB. BOMBERAY 2028
Berdasarkan perkiraan setelah pusat pertumbuhan baru pada
kawasan bomberay terbangun maka pada 5 th kemudian setelah
tahun 2023 atau di tahun 2028 kawasan bomberay akan semakin
berkembang dan dapat dimekarkan menjadi kabupaten baru, yakni
Kab Bomberay. Hal ini dapat dipahami sebab dari total jumlah
penduduk kawasan bomberay selama 5 yang lalu telah melampaui
60 ribu jiwa. Sebab dengan masuknya 2 distrik lagi menambah
penduduk sekitar 5000 jiwa lebih. Jumlah 60 ribu jiwa tersebut
berasal dari pertumbuhan penduduk normal 3,37% per th. sehingga
lima tahun kemudian jumlah penduduk diperkirakan menjadi lebih
dari 60 ribu jiwa lebih 30
33. ZONASI PENGEMBANGAN CALON KAB. BOMBERAY 2028
Target Perkiraaan Jumlah Penduduk ibu
kota kab : 60.000 Jw
Kebutuhan Angkatan kerja 15.000
Kabupaten Bomberay
100.000 jiwa
Angkatan kerja 25.000
Luasan Ibu Kota Kab Bomberay : 300 ha
33
36. CAKUPAN WILAYAH ADMINISTRASI CALON PEMEKARAN PROV BOMBERAY RAYA
Target Perkiraaan Jumlah
Penduduk kawasan ibu kota:
70.000 Jiwa
Provinsi
Bomberay Raya
350. 000 jiwa
Luas : 38585 km2
36
44. KESIMPULAN
44
Bila kawasan ini akan dijadikan sebuah Provinsi Baru, sebagai Provinsi
Bomberay Raya Tahapan yang harus dilakukan sebelumnya adalah:
a. Proses, Target serta penetapan Distrik Bomberay sebagai pusat
pertumbuhan baru th 2018-2028 kemudian menjadi Ibu kota
kabupaten Bomberay th 2028-2033 dan selanjutnya dapat menjadi
lokasi ibu kota provinsi Bomberay Raya yang dicanangkan selama 15-
20 th ke depan atau di th 2033-2038
b. Sejalan dengan hal ini Kab Fakfak dapat memekarkan terlebih dahulu
dengan membentuk kota adm Fakfak, dan Kab Fakfak induk beribukota
di Kokas
c. Pada th 2028 dikembangkan sebagai Kabupaten Pemekaran Bomberay
dengan ibukota Bomberay
d. Sejalan dengan hal tersebut wilayah Kabupaten Kaimana dapat
dimekarkan menjadi 2 kabupaten, Kab Kaimana Barat dan Kab
Kaimana Timur
e. Target 2033-2038 sebagai Pembentukan Daerah Otonomi sebagai
Provinsu baru , Provinsi Bomberay Raya dapat terlaksana. dengan
pertimbangan ke empat langkah di atas telah dilakukan.