SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Pokok Bahasan
PERHITUNGAN AGREGAT
PENDAPATAN NASIONAL
Tabel berikut menunjukan perkembangan produksi dan Harga
di masing-masing Sektor dalam suatu perekonomian:
TAHUN
PRODUKSI (Unit) HARGA (Rp/unit)
A B C A B C
2011 280 580 430 60 45 55
2012 260 560 380 70 45 60
2013 275 570 345 80 50 70
a) Hitunglah pendapatan nasional nominal dan Riil (2012=100) untuk setiap
tahunnya.?
b) Berapa pertumbuhan ekonomi tahun 2012 dan 2013.?
SOAL-1
TAHUN
PRODUKSI (Unit) HARGA (Rp/unit)
IP GNPNom GNPRiil Growth
A B C A B C THrg.
2011 280 580 430 60 45 55
2012 260 560 380 70 45 60
2013 275 570 345 80 50 70
SOLUSI SOAL-1
Jika suatu negara memiliki pengeluaran seperti yang
tercantum pada tabel dibawah ini (dalam Rp.):
Konsumsi = 10.500.000 Depresiasi = 12.000.000
Investasi = 60.000.000 Pajak tidak langsung = 2.000.000
Pengeluaran Pemerintah = 27.000.000 Pejak perseorangan = 17.000.000
Ekspor = 6.750.000 Iuran jaminan sosial = 2.250.000
Impor = 4.250.000 Pajak pribadi = 750.000
Faktor netto luar negeri = 16.000.000
Ket.: tidak ada dividend dan pembayaran
transfer.
Maka berapakah nilai GDP, GNP, NNP, NI, PI dan DI Negara tersebut.?
SOAL-2
(PDB/GDP) = C + I + G + (X-M)
: (+) Pendapatan Faktor Produksi Domestik yg ada di LN
: (-) Pembayaran Faktor Produksi LN yang ada di DN
(PNB/GNP) = a)
: (-) Penyusutan (depresiasi)
(PNN/NNP) = b)
: (-) Pajak tidak langsung
: (+) Subsidi
(PN/NI) = c)
: (-) Laba ditahan
: (-) Pembayaran Asuransi sosial
: (+) Pdapatan Bunga personal dari pemerintah dan konsumen
: (+) Penerimaan Bukan Balas Jasa
(PP/PI) = d)
: (-) Pajak pendapatan personal
(PPD/DI) = e)
16.000.000
12.000.000
2.000.000
2.250.000
17.000.000
=10.5+60+27+(6.75-4.25)=
SOLUSI SOAL-2
Pokok Bahasan
KESEIMBANGAN
PENDAPATAN NASIONAL 2-
SEKTOR
ALIRAN PENDAPATAN DAN SYARAT KESEIMBANGAN
2 SEKTOR
Gaji,upah,,sewa, bunga ,untung
investasi
pinjaman
Konsumsi RT
Tabungan
Keseimbangan Pendapatan Nasional 2 Sektor, Antara
Rumahtangga (Households) dengan Perusahaan (Firms)
RUMAHTANGGA (HOUSEHOLDS):
 Terdapat dua pilihan rumahtangga dalam menggunakan pendapatan
disposabelnya:
- untuk konsumsi (barang dan jasa)
- untuk tabungan
 Konsumsi menjadi satu-satunya unsur GNP yang terbesar diantara unsur
lainnya (Samuelson)
 Besarnya konsumsi sangat dipengaruhi oleh besarnya pendapatan (ada
korelasi positif)
PERUSAHAAN (FIRMS):
 Terdapat dua pilihan perusahaan dalam menggunakan pendapatannya:
- untuk konsumsi (barang dan jasa)
- untuk investasi
 Investasi adalah penambahan atas barang-barang modal yang dilakukan
sektor perusahaan
SEKTOR RUMAHTANGGA:
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan
 Fungsi konsumsi (linier) C = a + bY
dimana:
C = jumlah pengeluaran konsumsi
a = besarnya konsumsi pada saat pendapatan = 0
b = hasrat konsumsi marjinal (marginal propensity to consume = MPC)
Y = pendapatan disposabel
 Fungsi Tabungan S = - a + (1 – b) Y
dimana:
S = jumlah tabungan
a = konsumsi pada saat pendapatan = 0
(1 – b) = hasrat menabung marjinal (marginal propensity to save = MPS).
Y = pendapatan disposabel.
SEKTOR PERUSAHAAN:
Fungsi Investasi dan Konsumsi
 Fungsi konsumsi (linier) C = a + bY
dimana:
C = jumlah pengeluaran konsumsi
a = besarnya konsumsi pada saat pendapatan = 0
b = hasrat konsumsi marjinal (marginal propensity to consume = MPC)
Y = pendapatan disposabel
 Fungsi investasi merupakan hubungan antara tingkat pendapatan
nasional dengan tingkat investasi. Yang secara matematis dapat
dituliskan:
dimana: I = Io + aY
I = Jumlah pengeluaran investasi
I0 = Jumlah investasi pada saat pendapatan = 0
a = Hasrat investasi marjinal (marginal propensity to
invest =MPI) yaitu ∆I /∆Y
Y = Pendapatan nasional
Pendapatan Nasional Seimbang
(Ekuilibrium) 2-Sektor
 Dikatakan seimbang antara pengeluaran konsumen untuk barang
dan jasa dengan produsen dalam menghasilkan barang dan jasa.
 Kegiatan konsumen adalah membelanjakan pendapatannya dan
sisanya di tabungkan ( Y = C + S).
 Dari sisi produsen, pendapatannya adalah barang yang dihasilkan
terdiri dari barang konsumsi dan investasi (Y = C + I)
 Pendapatan nasional dikatakan seimbang apabila
atau
 pada saat
Contoh Soal:
Pendapatan Nasional Seimbang
(Ekuilibrium) 2-Sektor
Diketahui data hipotesis perekonomian Indonesia adalah sebagai berikut:
Fungsi konsumsi C = 120 + 0.75Yd, Investasi I = 40
Hitunglah:
a) Pendapatan nasional keseimbangan
b) Konsumsi dan tabungan keseimbangan
c) Impas pendapatan
d) Angka pengganda (multiplier) untuk pengeluaran investasi
e) Investasi yang diperlukan bila diharapkan pendapatan nasional baru = 680
Solusi Soal:
a) Pendapatan nasional keseimbangan
Pendekatan pengeluaran: Y=C+I
Y=120+0.75Y+40
0,25Y = 160
Ye = 640
b) Ce dan Se ?
Masukkan Ye kedalam fungsi konsumsi
Ce=120+0.75*(640)
= 120+480 = 600
Se = -a + MPS*(Ye) = -120 + 0.25*(640) = 40
c) Impas pendapatan terjadi pada saat pendapatan = konsumsi
Y=C  Y=120+0.75 Y  Y = 480
d) Angka pengganda (multiplier) untuk pengeluaran investasi
Ki = 1/MPS = 1/0.25 =4
e) Investasi yang diperlukan bila diharapkan pendapatan nasional baru = 680
Y1 = Yo + ki.∆I  Yo = ki (a+I)  ki = 1/MPS
Y1 = 1/MPS (a+I+∆I)
680 = (1/0.25) (120+40+∆I)
680 = 4(160+∆I)
680 = 640+4∆I  4∆I = 40  ∆I = 10
Pokok Bahasan
KESEIMBANGAN
PENDAPATAN NASIONAL 3-
SEKTOR
ALIRAN PENDAPATAN DAN SYARAT KESEIMBANGAN
3 SEKTOR
Gaji,upah,,sewa, bunga ,untung
investasi
pinjaman
Konsumsi RT
Pengeluaran pemerintah
Pajak perusahaan
Pajak individu
Tabungan
Adanya campur tangan pemerintah
menimbulkan 2 perubahan penting
1. Pungutan pajak yg dilakukan oleh pemerintah (T)
mengurangi pengeluaran Agregat (AE)
2. Pajak memungkinkan pemerintah melakukan
perbelanjaan dan ini akan menaikkan perbelanjaan
agregat.
Karena belum ada perdagangan dengan LN, maka
perekonomian 3 sektor dinamakan “perekonomian
tertutup”
• Pendapatan RT akan digunakan utk 3
kebutuhan :
Y = C+S+T
• Pengeluaran Agregat (AE) dllm perekonomian 3
sektor menjadi
AE = C+I+G
SYARAT KESEIMBANGAN :
Jika penawaran agregat (AS) = Agregat demand (AD)
Dalam perekonomian yg tidak melakukan
perdagangan LN, AS = Y
Pengeluaran Agregaat (AE) adalah pengeluaran
yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam
perekonomian tersebut meliputi tiga jenis :
Y = AE = C + I + G
Selanjutnya pendapatan yg diterima oleh RT akan
digunakan untuk 3 tujuan
1.Membiayai konsumsi (C)
2.Ditabung (S)
3.Membayar Pajak (T)
Dalam keseimbangan berlaku persamaan
Y = C + I + G . Sedangkan
Tiap tingkat pendapatan nasional berlaku
Y = C + S + T
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL berlaku
persamaan :
C + I + G = C + S + T (bila C dikurangi dari setiap ruas)
Maka :
I + G = S + T
Dalam perekonomian 3 sektor tercapai keseimbangan
dalam keadaan sbb :
Y = C + I + G
I + G = S + T
Contoh Soal:
Pendapatan Nasional Seimbang
(Ekuilibrium) 3-Sektor
Diketahui informasi dalam perekonomian terbuka, sebagai berikut:
Fungsi konsumsi C = 500+0.8Yd, Pajak tetap Tx=100, Investasi I=100,
Pengeluaran pemerintah G=100,
a) Maka besarnya pendapatan nasional keseimbangan
b) Pendapatan siap dibelanjakan
c) Besarnya konsumsi keseimbangan
d) Besarnya tabungan keseimbangan
e) Gambarkan kurva AE keseimbangan
Solusi Soal:
a) Maka besarnya pendapatan nasional keseimbangan, adalah
Y = C+I+G
= Co+bYd + I+G
= Co+b(Y-Tx) +I+G
= 500+0.8Y-0.8*(100) +100+100
Y =620/0.2=3100
b) Pendapatan siap dibelanjakan
Yd = Y - Tx
Yd = 3100 – 100 = 3000
c) Besarnya konsumsi keseimbangan
Ce = Co + bYd
Ce = 500 + 0.8*(3000) = 500 + 2400 = 2900
d) Besarnya tabungan keseimbangan
Se = Yd – C
Se = 3000 – 2900 = 100
Solusi Soal e).Kurva AE:
C+I+G
C=500+0.8Yd
C=420+0.8Y
420
620
2100 3100
500
700
0
I+G=200
450
Y=AE
Pengeluaranagregat
C,I,G
Y
Pokok Bahasan
KESEIMBANGAN
PENDAPATAN NASIONAL 4-
SEKTOR
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL berlaku
persamaan :
C + I + G + M= C + S + T + X (bila C dikurangi dari setiap
ruas)
Maka :
I + G + M = S + T + X
Dalam perekonomian 4 sektor tercapai keseimbangan
dalam keadaan sbb :
Y = C + I + G + (X-M)
I + G + X = S + T + M
Contoh Soal-1:
Pendapatan Nasional Seimbang
(Ekuilibrium) 4-Sektor
1) Diketahui informasi dalam perekonomian terbuka, sebagai berikut:
Fungsi konsumsi C = 500+0.8Yd, Pajak tetap Tx=100, Investasi I=100,
Pengeluaran pemerintah G=100, Ekspor X=200, dan Impor M=0.05 Y.
a) Maka besarnya pendapatan nasional keseimbangan
b) Pendapatan siap dibelanjakan
c) Besarnya konsumsi keseimbangan
d) Besarnya tabungan keseimbangan
e) Besarnya impor
Solusi Soal-1:
a) Maka besarnya pendapatan nasional keseimbangan, adalah
Y = C+I+G+(X-M)
= Co+bYd + I+G+(X-mY)
= Co+b(Y-Tx) +I+G+X-mY
= 500+0.8Y-0.8*(100) +100+100+200-0.05Y
Y = 500-80+100+100+200+0.75Y
0,25Y = 820
Y= 3280
b) Pendapatan siap dibelanjakan
Yd = Y - Tx
Yd = 3280 – 100 = 3180
c) Besarnya konsumsi keseimbangan
Ce = Co + bYd
Ce = 500 + 0.8*(3180) = 500 + 2544 = 3044
d) Besarnya tabungan keseimbangan
Se = Yd – C
Se = 3180 – 3044 = 136
e) Besarnya impor
M = 0.05Y
M = 0.05*(3280) = 164
2) Diketahui informasi dalam perekonomian terbuka (hipotetis), sebagai
berikut:
Fungsi konsumsi C = 800+0.6Yd, Pajak tetap Tx=0.2Y, Investasi I=400,
Pengeluaran pemerintah G=280, Ekspor X=680, dan Impor M=0.2Y.
a) Lengkapilah tabel berikut:
b) Berapa Pendapatan nasional ekuilibrium, kemudian gambarkan kurva
AE
Y C T X-M AE
1000 … … … …
2000 … … … …
3000 … … … …
4000 … … … …
Contoh Soal-2:
a) Isi tabel lengkapnya adalah:
b) Pendapatan nasional ekuilibrium adalah:
Y = C+I+G+(X-M)
= Co+bYd + I+G+(X-mY)
= Co+b(Y-Tx) +I+G+X-mY
= 800+0.6(Y-0.2Y)+400+280+680-0.2Y
= 800+0.48Y+400+280+680-0.2Y
Y = 2160+0.28Y
0,72Y = 2160
Y = 3000
Y C T X-M AE
1000 … … … …
2000 … … … …
3000 … … … …
4000 … … … …
Solusi Soal-2:

More Related Content

What's hot

Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorSudirman Jie
 
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakKeseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakAnzilina Nisa
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenHarya Wirawan
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenAditya Panim
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksPuja Lestari
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Judianto Nugroho
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsMuhammad Rafi Kambara
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMagdalena Palma Renia
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanyunisarosa
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barangYusron Blacklist
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumenvadilla mutia
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalYesica Adicondro
 
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasimanajemenmagister
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanMaulina Sahara
 

What's hot (20)

Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakKeseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan Nasional
 
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
 
Tugas makro
Tugas makroTugas makro
Tugas makro
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalan
 
Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)
 

Similar to Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi

3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptxAbdulWahid367122
 
Analisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open EconomyAnalisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open EconomyRatnaVidyawati
 
Perhitungan Pendapatan Nasional[1]
Perhitungan Pendapatan Nasional[1]Perhitungan Pendapatan Nasional[1]
Perhitungan Pendapatan Nasional[1]Vicky Farahani
 
Perhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalPerhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalVicky Farahani
 
perhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.pptperhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.pptRahmat751392
 
Beberapa latihan soal dan jawaban
Beberapa latihan soal dan jawabanBeberapa latihan soal dan jawaban
Beberapa latihan soal dan jawabanDitaD1
 
Sep 204 slide_minggu_ke_-_06_-_analisis_pendapatan_nasional_tiga_sektor
Sep 204 slide_minggu_ke_-_06_-_analisis_pendapatan_nasional_tiga_sektorSep 204 slide_minggu_ke_-_06_-_analisis_pendapatan_nasional_tiga_sektor
Sep 204 slide_minggu_ke_-_06_-_analisis_pendapatan_nasional_tiga_sektornolly67
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Responsi_Makro.pptx
Responsi_Makro.pptxResponsi_Makro.pptx
Responsi_Makro.pptxReigaAriescy
 
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMIPENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMIAryansa Dewi
 
Ii pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosyIi pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosyFyan XmanGat
 
BAB-8-KESEIMBANGAN-PENDAPATAN-NASIONAL-4-SEKTOR.pdf
BAB-8-KESEIMBANGAN-PENDAPATAN-NASIONAL-4-SEKTOR.pdfBAB-8-KESEIMBANGAN-PENDAPATAN-NASIONAL-4-SEKTOR.pdf
BAB-8-KESEIMBANGAN-PENDAPATAN-NASIONAL-4-SEKTOR.pdfTrainingDigitalMarke3
 
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional TimothySiahaan
 

Similar to Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi (20)

Perekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektorPerekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektor
 
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
 
Analisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open EconomyAnalisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
 
Perhitungan Pendapatan Nasional[1]
Perhitungan Pendapatan Nasional[1]Perhitungan Pendapatan Nasional[1]
Perhitungan Pendapatan Nasional[1]
 
Perhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalPerhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasional
 
Pertemuan 6.pptx
Pertemuan 6.pptxPertemuan 6.pptx
Pertemuan 6.pptx
 
perhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.pptperhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.ppt
 
Beberapa latihan soal dan jawaban
Beberapa latihan soal dan jawabanBeberapa latihan soal dan jawaban
Beberapa latihan soal dan jawaban
 
Sep 204 slide_minggu_ke_-_06_-_analisis_pendapatan_nasional_tiga_sektor
Sep 204 slide_minggu_ke_-_06_-_analisis_pendapatan_nasional_tiga_sektorSep 204 slide_minggu_ke_-_06_-_analisis_pendapatan_nasional_tiga_sektor
Sep 204 slide_minggu_ke_-_06_-_analisis_pendapatan_nasional_tiga_sektor
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
 
Data Makro Ekonomi.pptx
Data Makro Ekonomi.pptxData Makro Ekonomi.pptx
Data Makro Ekonomi.pptx
 
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxPEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
 
Responsi_Makro.pptx
Responsi_Makro.pptxResponsi_Makro.pptx
Responsi_Makro.pptx
 
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMIPENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
 
Ii pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosyIi pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosy
 
BAB-8-KESEIMBANGAN-PENDAPATAN-NASIONAL-4-SEKTOR.pdf
BAB-8-KESEIMBANGAN-PENDAPATAN-NASIONAL-4-SEKTOR.pdfBAB-8-KESEIMBANGAN-PENDAPATAN-NASIONAL-4-SEKTOR.pdf
BAB-8-KESEIMBANGAN-PENDAPATAN-NASIONAL-4-SEKTOR.pdf
 
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
 
1 uang
1 uang1 uang
1 uang
 
Makro 08 konsumsidaninvestasi
Makro 08 konsumsidaninvestasiMakro 08 konsumsidaninvestasi
Makro 08 konsumsidaninvestasi
 
Iiiiiiiiii
IiiiiiiiiiIiiiiiiiii
Iiiiiiiiii
 

Recently uploaded

DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 

Recently uploaded (19)

DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 

Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi

  • 2. Tabel berikut menunjukan perkembangan produksi dan Harga di masing-masing Sektor dalam suatu perekonomian: TAHUN PRODUKSI (Unit) HARGA (Rp/unit) A B C A B C 2011 280 580 430 60 45 55 2012 260 560 380 70 45 60 2013 275 570 345 80 50 70 a) Hitunglah pendapatan nasional nominal dan Riil (2012=100) untuk setiap tahunnya.? b) Berapa pertumbuhan ekonomi tahun 2012 dan 2013.? SOAL-1
  • 3. TAHUN PRODUKSI (Unit) HARGA (Rp/unit) IP GNPNom GNPRiil Growth A B C A B C THrg. 2011 280 580 430 60 45 55 2012 260 560 380 70 45 60 2013 275 570 345 80 50 70 SOLUSI SOAL-1
  • 4. Jika suatu negara memiliki pengeluaran seperti yang tercantum pada tabel dibawah ini (dalam Rp.): Konsumsi = 10.500.000 Depresiasi = 12.000.000 Investasi = 60.000.000 Pajak tidak langsung = 2.000.000 Pengeluaran Pemerintah = 27.000.000 Pejak perseorangan = 17.000.000 Ekspor = 6.750.000 Iuran jaminan sosial = 2.250.000 Impor = 4.250.000 Pajak pribadi = 750.000 Faktor netto luar negeri = 16.000.000 Ket.: tidak ada dividend dan pembayaran transfer. Maka berapakah nilai GDP, GNP, NNP, NI, PI dan DI Negara tersebut.? SOAL-2
  • 5. (PDB/GDP) = C + I + G + (X-M) : (+) Pendapatan Faktor Produksi Domestik yg ada di LN : (-) Pembayaran Faktor Produksi LN yang ada di DN (PNB/GNP) = a) : (-) Penyusutan (depresiasi) (PNN/NNP) = b) : (-) Pajak tidak langsung : (+) Subsidi (PN/NI) = c) : (-) Laba ditahan : (-) Pembayaran Asuransi sosial : (+) Pdapatan Bunga personal dari pemerintah dan konsumen : (+) Penerimaan Bukan Balas Jasa (PP/PI) = d) : (-) Pajak pendapatan personal (PPD/DI) = e) 16.000.000 12.000.000 2.000.000 2.250.000 17.000.000 =10.5+60+27+(6.75-4.25)= SOLUSI SOAL-2
  • 7. ALIRAN PENDAPATAN DAN SYARAT KESEIMBANGAN 2 SEKTOR Gaji,upah,,sewa, bunga ,untung investasi pinjaman Konsumsi RT Tabungan
  • 8. Keseimbangan Pendapatan Nasional 2 Sektor, Antara Rumahtangga (Households) dengan Perusahaan (Firms) RUMAHTANGGA (HOUSEHOLDS):  Terdapat dua pilihan rumahtangga dalam menggunakan pendapatan disposabelnya: - untuk konsumsi (barang dan jasa) - untuk tabungan  Konsumsi menjadi satu-satunya unsur GNP yang terbesar diantara unsur lainnya (Samuelson)  Besarnya konsumsi sangat dipengaruhi oleh besarnya pendapatan (ada korelasi positif) PERUSAHAAN (FIRMS):  Terdapat dua pilihan perusahaan dalam menggunakan pendapatannya: - untuk konsumsi (barang dan jasa) - untuk investasi  Investasi adalah penambahan atas barang-barang modal yang dilakukan sektor perusahaan
  • 9. SEKTOR RUMAHTANGGA: Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan  Fungsi konsumsi (linier) C = a + bY dimana: C = jumlah pengeluaran konsumsi a = besarnya konsumsi pada saat pendapatan = 0 b = hasrat konsumsi marjinal (marginal propensity to consume = MPC) Y = pendapatan disposabel  Fungsi Tabungan S = - a + (1 – b) Y dimana: S = jumlah tabungan a = konsumsi pada saat pendapatan = 0 (1 – b) = hasrat menabung marjinal (marginal propensity to save = MPS). Y = pendapatan disposabel.
  • 10. SEKTOR PERUSAHAAN: Fungsi Investasi dan Konsumsi  Fungsi konsumsi (linier) C = a + bY dimana: C = jumlah pengeluaran konsumsi a = besarnya konsumsi pada saat pendapatan = 0 b = hasrat konsumsi marjinal (marginal propensity to consume = MPC) Y = pendapatan disposabel  Fungsi investasi merupakan hubungan antara tingkat pendapatan nasional dengan tingkat investasi. Yang secara matematis dapat dituliskan: dimana: I = Io + aY I = Jumlah pengeluaran investasi I0 = Jumlah investasi pada saat pendapatan = 0 a = Hasrat investasi marjinal (marginal propensity to invest =MPI) yaitu ∆I /∆Y Y = Pendapatan nasional
  • 11. Pendapatan Nasional Seimbang (Ekuilibrium) 2-Sektor  Dikatakan seimbang antara pengeluaran konsumen untuk barang dan jasa dengan produsen dalam menghasilkan barang dan jasa.  Kegiatan konsumen adalah membelanjakan pendapatannya dan sisanya di tabungkan ( Y = C + S).  Dari sisi produsen, pendapatannya adalah barang yang dihasilkan terdiri dari barang konsumsi dan investasi (Y = C + I)  Pendapatan nasional dikatakan seimbang apabila atau  pada saat
  • 12. Contoh Soal: Pendapatan Nasional Seimbang (Ekuilibrium) 2-Sektor Diketahui data hipotesis perekonomian Indonesia adalah sebagai berikut: Fungsi konsumsi C = 120 + 0.75Yd, Investasi I = 40 Hitunglah: a) Pendapatan nasional keseimbangan b) Konsumsi dan tabungan keseimbangan c) Impas pendapatan d) Angka pengganda (multiplier) untuk pengeluaran investasi e) Investasi yang diperlukan bila diharapkan pendapatan nasional baru = 680
  • 13. Solusi Soal: a) Pendapatan nasional keseimbangan Pendekatan pengeluaran: Y=C+I Y=120+0.75Y+40 0,25Y = 160 Ye = 640 b) Ce dan Se ? Masukkan Ye kedalam fungsi konsumsi Ce=120+0.75*(640) = 120+480 = 600 Se = -a + MPS*(Ye) = -120 + 0.25*(640) = 40 c) Impas pendapatan terjadi pada saat pendapatan = konsumsi Y=C  Y=120+0.75 Y  Y = 480 d) Angka pengganda (multiplier) untuk pengeluaran investasi Ki = 1/MPS = 1/0.25 =4 e) Investasi yang diperlukan bila diharapkan pendapatan nasional baru = 680 Y1 = Yo + ki.∆I  Yo = ki (a+I)  ki = 1/MPS Y1 = 1/MPS (a+I+∆I) 680 = (1/0.25) (120+40+∆I) 680 = 4(160+∆I) 680 = 640+4∆I  4∆I = 40  ∆I = 10
  • 15. ALIRAN PENDAPATAN DAN SYARAT KESEIMBANGAN 3 SEKTOR Gaji,upah,,sewa, bunga ,untung investasi pinjaman Konsumsi RT Pengeluaran pemerintah Pajak perusahaan Pajak individu Tabungan
  • 16. Adanya campur tangan pemerintah menimbulkan 2 perubahan penting 1. Pungutan pajak yg dilakukan oleh pemerintah (T) mengurangi pengeluaran Agregat (AE) 2. Pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan ini akan menaikkan perbelanjaan agregat. Karena belum ada perdagangan dengan LN, maka perekonomian 3 sektor dinamakan “perekonomian tertutup”
  • 17. • Pendapatan RT akan digunakan utk 3 kebutuhan : Y = C+S+T • Pengeluaran Agregat (AE) dllm perekonomian 3 sektor menjadi AE = C+I+G SYARAT KESEIMBANGAN : Jika penawaran agregat (AS) = Agregat demand (AD) Dalam perekonomian yg tidak melakukan perdagangan LN, AS = Y
  • 18. Pengeluaran Agregaat (AE) adalah pengeluaran yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam perekonomian tersebut meliputi tiga jenis : Y = AE = C + I + G
  • 19. Selanjutnya pendapatan yg diterima oleh RT akan digunakan untuk 3 tujuan 1.Membiayai konsumsi (C) 2.Ditabung (S) 3.Membayar Pajak (T) Dalam keseimbangan berlaku persamaan Y = C + I + G . Sedangkan Tiap tingkat pendapatan nasional berlaku Y = C + S + T
  • 20. KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL berlaku persamaan : C + I + G = C + S + T (bila C dikurangi dari setiap ruas) Maka : I + G = S + T Dalam perekonomian 3 sektor tercapai keseimbangan dalam keadaan sbb : Y = C + I + G I + G = S + T
  • 21. Contoh Soal: Pendapatan Nasional Seimbang (Ekuilibrium) 3-Sektor Diketahui informasi dalam perekonomian terbuka, sebagai berikut: Fungsi konsumsi C = 500+0.8Yd, Pajak tetap Tx=100, Investasi I=100, Pengeluaran pemerintah G=100, a) Maka besarnya pendapatan nasional keseimbangan b) Pendapatan siap dibelanjakan c) Besarnya konsumsi keseimbangan d) Besarnya tabungan keseimbangan e) Gambarkan kurva AE keseimbangan
  • 22. Solusi Soal: a) Maka besarnya pendapatan nasional keseimbangan, adalah Y = C+I+G = Co+bYd + I+G = Co+b(Y-Tx) +I+G = 500+0.8Y-0.8*(100) +100+100 Y =620/0.2=3100 b) Pendapatan siap dibelanjakan Yd = Y - Tx Yd = 3100 – 100 = 3000 c) Besarnya konsumsi keseimbangan Ce = Co + bYd Ce = 500 + 0.8*(3000) = 500 + 2400 = 2900 d) Besarnya tabungan keseimbangan Se = Yd – C Se = 3000 – 2900 = 100
  • 23. Solusi Soal e).Kurva AE: C+I+G C=500+0.8Yd C=420+0.8Y 420 620 2100 3100 500 700 0 I+G=200 450 Y=AE Pengeluaranagregat C,I,G Y
  • 25.
  • 26. KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL berlaku persamaan : C + I + G + M= C + S + T + X (bila C dikurangi dari setiap ruas) Maka : I + G + M = S + T + X Dalam perekonomian 4 sektor tercapai keseimbangan dalam keadaan sbb : Y = C + I + G + (X-M) I + G + X = S + T + M
  • 27. Contoh Soal-1: Pendapatan Nasional Seimbang (Ekuilibrium) 4-Sektor 1) Diketahui informasi dalam perekonomian terbuka, sebagai berikut: Fungsi konsumsi C = 500+0.8Yd, Pajak tetap Tx=100, Investasi I=100, Pengeluaran pemerintah G=100, Ekspor X=200, dan Impor M=0.05 Y. a) Maka besarnya pendapatan nasional keseimbangan b) Pendapatan siap dibelanjakan c) Besarnya konsumsi keseimbangan d) Besarnya tabungan keseimbangan e) Besarnya impor
  • 28. Solusi Soal-1: a) Maka besarnya pendapatan nasional keseimbangan, adalah Y = C+I+G+(X-M) = Co+bYd + I+G+(X-mY) = Co+b(Y-Tx) +I+G+X-mY = 500+0.8Y-0.8*(100) +100+100+200-0.05Y Y = 500-80+100+100+200+0.75Y 0,25Y = 820 Y= 3280 b) Pendapatan siap dibelanjakan Yd = Y - Tx Yd = 3280 – 100 = 3180 c) Besarnya konsumsi keseimbangan Ce = Co + bYd Ce = 500 + 0.8*(3180) = 500 + 2544 = 3044 d) Besarnya tabungan keseimbangan Se = Yd – C Se = 3180 – 3044 = 136 e) Besarnya impor M = 0.05Y M = 0.05*(3280) = 164
  • 29. 2) Diketahui informasi dalam perekonomian terbuka (hipotetis), sebagai berikut: Fungsi konsumsi C = 800+0.6Yd, Pajak tetap Tx=0.2Y, Investasi I=400, Pengeluaran pemerintah G=280, Ekspor X=680, dan Impor M=0.2Y. a) Lengkapilah tabel berikut: b) Berapa Pendapatan nasional ekuilibrium, kemudian gambarkan kurva AE Y C T X-M AE 1000 … … … … 2000 … … … … 3000 … … … … 4000 … … … … Contoh Soal-2:
  • 30. a) Isi tabel lengkapnya adalah: b) Pendapatan nasional ekuilibrium adalah: Y = C+I+G+(X-M) = Co+bYd + I+G+(X-mY) = Co+b(Y-Tx) +I+G+X-mY = 800+0.6(Y-0.2Y)+400+280+680-0.2Y = 800+0.48Y+400+280+680-0.2Y Y = 2160+0.28Y 0,72Y = 2160 Y = 3000 Y C T X-M AE 1000 … … … … 2000 … … … … 3000 … … … … 4000 … … … … Solusi Soal-2: