Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap bagian-bagian daun dan ciri-ciri daun tunggal pada 7 jenis tanaman. Laporan ini menjelaskan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan berupa tabel dan gambar, serta analisis data dari masing-masing tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenal lebih jauh tentang morfologi daun pada beberapa tanaman.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
1. LAPORAN PRAKTIKUM I
MORFOLOGI TUMBUHAN
(AKKC 224)
DAUN TUNGGAL DAN BAGIAN-BAGIANNYA
DOSEN PENGASUH
Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si
ASISTEN DOSEN
Miftahul Jannah
Yana
OLEH :
Maedy Ripani
(A1C212007)
KELOMPOK IX
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
FEBRUARI
2013
2. PRAKTIKUM I
Topik : Daun Tunggal Dan Bagian-bagiannya
Tujuan : Mengenal bagian-bagian daun dan ciri-ciri daun tunggal
Hari / tanggal : Kamis / 21 Februari 2013
Tempat : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM
I. ALAT DAN BAHAN
Alat : 1. Baki
2. Alat tulis
3. loupe
Bahan : 1. Daun Bambu (Bambusa sp.)
2. Daun Tebu (Saccharum officinarum L)
3. Daun Pisang (Musa paradisiaca L.)
4. Daun Jarak (Ricinus communis L.)
5. Daun Widelia (Widelia sp.)
6. Daun Keladi (Colocasia sp.)
7. Daun Mangga (Mangifera indica L.)
II. CARA KERJA
1. Mengamati bagian bagian daun : tangkai (petiolus), pelepah (vagina),
helaian (lamina), lidah-lidah (ligula).
2. Mengamati bangun daun : lanset, bulat telur, bulat telur terbalik, perisai,
garis, pita, dsb.
3. Mengamati ujung daun: runcing, meruncing, tumpul, membulat, rompang,
rata, berbelah, berduri.
4. Mengamati pangkal daun: runcing, meruncing, tumpul, membulat,
rompang, rata, berlekuk.
5. Mengamati tepi daun: rata, bergerigi, bergigi, bergerigi ganda, beringgit,
berombak, berlekuk, bercangap, berbagi.
3. 6. Mengamati daging daun: tipis seperti selaput, tipis lunak seperti kertas,
seprti perkamen, seperti kulit, berdaging.
7. Mengamati pertulangan daun: menyirip, menjari, melengkung, sejajar.
8. Mengamati permukaan atas dan bawah daun: gundul, licin (mengkilapm
suram, berselaput lilin), kasap, berkerut, berbingkul bingkul, berbulu
(jarang, halus, rapat, kasar)
9. Mengamati warna daun pada permukaan atas dan bawah.
10. Menggambar hasil pengamatan.
III. TEORI DASAR
Daun merupakan bagian tumbuhan yang paling penting dan umumnya
tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada
batang, bagian batang tempat duduknya atau melekatnya daun dinamakan
buku-buku (nudus) batang, dan tempat di atas daun yang merupakan sudut
antara batang dan daun dinamakan ketiak daun. Daun biasanya tipis melebar.
Kaya akan suatu zat warna hijau yang dinamakan klorofil. Daun berfungsi
sebagai alat untuk:
1. Pengambilan zat-zat makanan (resorbsi)
2. Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi)
3. Penguapan air (transpirasi)
4. Pernapasan (respirasi)
A. Bagian-bagian daun
Daun lengkap terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Upih daun atau pelepah daun (vagina)
2. Tangkai daun (petiolus)
3. Helaian daun (lamina)
4. B. Bangun/bentuk daun
Berdasarkan letak bagian daun yang melebar maka daun dibedakan 4
golongan, yaitu daun dengan:
1. Bagian yang terlebar kira kira di tengah helaian daun
Tumbuhan yang memiliki daun yang bagian terlebarnya terletah di tengah
tengah helaian daun kemungkinan bangun daunnya adalah bulat atau
bundar (orbicularis), perisai (pelitaltus), jorong (ovalis atau ellipticus),
memanjang (oblongus) dan bangun lanset (lanceolatus).
2. Bagian yang terlebar dibawah tengah tengah helaian daun
Daun daun yang mempunyai bagian bagian yang terlebar di bawah tengah
tengah helai daunnya dibedakan dalam dua golongan, yaitu:
a. Pangkal daunnya tidak bertoreh: ovatus, triangularis, deltoideus,
rhomboideus.
b. Pangkal daunnya bertoreh atau berlekuk: cordatus, reniformis,
sagittatus, hastatus, auriculatus.
3. Bagian yang terlebar terletak diatas tengah tengah helai daun
Daun dengan bagian yang terlebar terletah ditengah tengah helaian daun
kemungkinan bangun daunnya adalah bangun bulat telur sungsang,
jantung sungsang, segitiga terbalik dan bangun sudip.
4. Tidak ada bagian terlebar
Dalam golongan ini termasuk daun daun tumbuhan yang bisanya sempit
atau lebarnya jauh berbeda jika dibandingkan dengan panjangnya daun.
C. Ujung daun (Apex felly) dan pangkal daun (Basis folli)
Ujung dan pangkal daun dapat memperlihatkan bentuk yang beraneka
ragam. Ada tujuh bentuk ujung daun yang sering kita jumpai yaitu
runcing, meruncing, tumpul, membulat, rompang, terbelah dan berduri.
D. Susunan tulang daun (nervatio atau venation)
Menurut besar kecilnya tulang daun dibedakan dalam tiga macam yaitu:
ibu tulang daun, tulang cabang dan urat daun. Berdasarkan arah tulang
tulang cabang yang besar pada helaian daun, dapat dibedakan beberapa
5. macam susunan tulang daun dan berdasarkan susunan tulangnya dapat
dibedakan menjadi empat golongan yaitu menyirip, menjari, melengkung,
sejajar atau lurus.
E. Tepi daun (margo folli)
Secara garis besar tepi daun dapat dibedakan dalam dua macam yaitu rata
dan bertoreh. Toreh pada tepi daun dibedakan menjadi 2 macam yaitu tepi
daun yang bertoreh merdeka dan tepi daun dengan toreh yang
mempengaruhi bentuknya.
F. Daging daun (intervinium)
Daging daun adalah bagian daun yang terdapat diantara tulang tulang daun
dan urat urat daun. Di bagian ini zat zat yang diambil dari luar tubuh
diubah menjadi zat zat yang sesuai dengan keperluan kehidupan
tumbuhan. Tebal tipisnya helaian daun tergantung dari tebal tipisnya
daging daunnya. Oleh karena itu daging daun dapat bersifatseperti selaput,
seperti kertas, tipis lunak, seperti perkamen, seperti kulit belulang dan
berdaging
G. Warna daun
Secara umum kita ketahui bahwa daun berwarna hijau, namun tidak jarang
kita jumpai daun yang berwarna tidak hijau. Selain itu warna hijau pada
daundapat memperlihatkan abnyak variasi misalnya merah, hijau
bercampur atau tertutup merah atau hijau kekuningan.
H. Permukaan daun
Pada umumnya permukaan daun dibedakan menjadi: licin
(lavies), gundul (glaber), kasap (scaber), berkerut (rugosus), berbingkul-
bingkul (bullatus), berbulu (pilosus), berbulu halus dan rapat (villosus),
berbulu kasar (hispidus) dan bersisik (lepidus).
6. IV. HASIL PENGAMATAN
A. TABEL PENGAMATAN
No
Nama
Tumbuhan
Bangun
Daun
Ujung
Daun
Pangkal
Daun
Tepi Daun
Daging
Daun
Permukaan Atas dan
Bawah Daun
Warna
Daun
Atas Bawah
1 Bambu lanset Runcing Membulat Rata Perkamen Kasap Kasap Hijau
2
Tebu Pita Runcing Membulat Rata Perkamen Kasap
Berbulu
kasar
Hijau
3
Pisang Memanjang Tumpul Membulat Rata
Seperti
kertas
Licin
Licin
berselaput
lilin
Hijau
4
Jarak Bulat Meruncing Membulat
Bergcangap
menjari
Seperti
kertas
Licin Licin
Hijau
campur
merah
5
Widelia Bulat telur Runcing Meruncing
Bergerigi
kasar
Tipis
lunak
Berbulu
halus
Berbulu
kasar
Hijau
6
Keladi Perisai Tumpul Berlekuk Rata
Seperti
kertas
Licin Licin Hijau
7
Mangga Memanjang Meruncing Tumpul Rata
Seperti
kulit
Licin Licin Hijau
7. B. GAMBAR HASIL PENGAMATAN
1. Daun Bambu (Bambusa sp.)
Menurut Literatur :
Anonim.2013.a
1
2
3
4
5
Keterangan :
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
5. Tangkai Daun
6. Pangkal Daun
Keterangan :
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
5. Tangkai Daun
6. Pangkal daun
6
8. 2. Daun Tebu ( Saccharum officinarum L.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.b
1
2
3
4
5
Keterangan :
1. Tulang Daun
2. Helaian Daun
3. Tepi Daun
4. Upih Daun
5. Ujung Daun
Keterangan :
1. Tulang Daun
2. Helaian Daun
3. Tepi Daun
4. Upih Daun
5. Ujung Daun
9. 3. Daun Pisang (Musa paradisiaca L.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.c
1
2
34
5
6
Keterangan :
1. Tepi Daun
2. Tulang Daun
3. Helaian Daun
4. Upih Daun
5. Ujung Daun
6. Pelepah Daun
Keterangan :
1. Ujung Daun
2. Helaian Daun
3. Tepi Daun
4. Tulang Daun
5. Pangkal Daun
6. Tangkai Daun
10. 4. Daun Jarak (Ricinus communis L.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.d
1
2
3
4
5
Keterangan :
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
5. Tangkai Daun
Keterangan :
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
5. Tangkai Daun
11. 5. Daun Widelia (Widelia sp.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.e
1
2
3
4
Keterangan :
1. Helaian Daun
2. Ujung Daun
3. Tulang Daun
4. Tepi Daun
Keterangan :
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Tulang Daun
4. Helaian Daun
5. Pangkal Daun
6. Tangkai Daun
12. 6. Daun Keladi (Colocasia sp.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.f
1
2
3
4
5
Keterangan :
1. Helaian Daun
2. Tangkai Daun
3. Tepi Daun
4. Pelepah Daun
5. Ujung Daun
Keterangan :
1. Tepi Daun
2. Helaian Daun
3. Tulang Daun
4. Tangkai Daun
5. Pelepah Daun
6. Ujung Daun
13. 7. Daun Mangga (Mangifera indica L.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.g
1
2
3
4
5
6
Keterangan :
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
5. Pangkal Daun
6. Tangkai Daun
Keterangan :
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
5. Pangkal Daun
6. Tangkai Daun
14. V. ANALISIS DATA
1. Daun Bambu (Bambusa sp.)
Klasifikasi
Kingdom :Plantae
Subkingdom :Tracheobionta
Super Divisi :Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus : Bambusa
Spesies : Bambusa sp.
Daun tanaman bambu merupakan daun tunggal yang lengkap karena
mempunyai bagian daun berupa pelepah daun (vagina), tangkai daun (petiolus),
dan helaian daun (lamina). Daun ini mempunyai bangun daun lanset. Ujung
daunnya runcing (acutus), pangkal daunnya membulat, memiliki tepi daun
yang rata, daging daun seperti perkamen, permukaan atas dan bawah daun
kasap, warna daun bagian atas hijau tua sedangkan warna bagian bawah daun
hijau muda.
2. Daun Tebu (Saccharum officinarum L.)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
15. Genus : Saccharum
Spesies : Saccharum officinarum L.
Daun tebu merupakan daun tunggal yang tidak sempurna karena hanya
memiliki pelepah daun (vagina) dan helaian daun (lamina) saja Bentuk
daunnya pita dengan ujung daun yang runcing. Pangkal daun membulat dan
tepi daunnya rata. Adapun daging daun tebu ini seperti perkamen. Permukaan
atasnya kasap dan permukaan bawahnya berbulu kasar. Warna daunnya pada
permukaan atasnya lebih hijau dibandingkan dengan warna hijau pada bagian
bawah daun.
3. Daun Pisang (Musa paradisiaca L.)
Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Zigeberidae
Ordo : Zigeberales
Familia : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiaca L.
Daun pisang merupakan jenis daun tunggal dan termasuk daun sempurna
karena bagian daunnya lengkap terdiri dari pelepah dauh, tangkai daun dan
helaian daun. Daun pisang memiliki ujung daun (apex folli) yang tumpul,
pangkal daun (basis folli) yang membulat, tepi daun (margo folli) yang rata,
bangun daun (circumscroipto) berupa memanjang, daging daun (intervenium)
seperti kertas, warna daun pada bagian atas berwarna hijau tua dan bagian
bawahnya berwarna hijau muda yang mengkilat, bagian atasnya licin serta
bagian bawahnya berselaput lilin.
16. 4. Daun Jarak (Ricinus communis L.)
Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosidae
Ordo : Euphobiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Ricinus
Spesies : Ricinus communis L.
Daun tanaman jarak memiliki bangun membulat dengan tepi daun yang
bercangap menjari. Daging daun memiliki tekstur seperti kertas. Permukaan
atas dan bawah daun jarak memiliki tekstur yang licin. Daun jarak berwarna
hijau kemerah-merahan. Tipe pertulangan daunnya menjari. Ujung Daunya
rucing dan pangkal daunnya membulat. Daun jarak termasuk dan yang tidak
lengkap.
5. Daun Widelia (Widelia sp.)
Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Asteridae
Ordo : Asterirales
Familia : Asteraceae
Genus : Widelia
Spesies : Widelia sp.
Daun Widelia merupakan tanaman yang berdaun tidak lengkap, sama
halnya dengan daun jarak yang hanya mempunyai tangkai daun (petiolus) dan
helaian daun (lamina) saja, tidak mempunyai pelepah daun (lamina). Bangun
daun widelia berbentuk bulat telur, ujung daun runcing, dan pangkal daunnya
meruncing. Tepi daun widelia bergerigi kasar. Daging daun tanaman widelia
berdaging tipis dan lunak. Permukaan atas berbulu halus dan bawah daun
17. widelia licin. Warna daun widelia berwarna hijau. Pertulangan daunnya adalah
menyirip.
6. Daun Keladi (Colocasia sp.)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Arecidae
Ordo : Arales
Famili : Araceae (suku talas-talasan)
Genus : Colocasia
Spesies : Colocasia sp.
Tanaman keladi merupakan tanaman yang berdaun lengkap karena
mempunyai bagian daun berupa pelepah daun (vagina), tangkai daun (petiolus),
dan helaian daun (lamina). Pada daun keladi bangun daunnya seperti perisai
dengan ujung daun yang tumpul (obtusus) dan pangkal daun yang berlekuk
(emarginatus). Tepi daunnya rata, daging daunnya tipis seperti kertas, pada
permukaan atas daun terasa licin (laevis) dan berwarna hijau tua, sedangkan
pada bagian bawah daun berwarna hijau muda dan juga terasa licin (laevis).
7. Daun Mangga (Mangifera indica L.)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
18. Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera indica L.
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang daunnya tidak lengkap karena
hanya terdiri dari tangkai (petiolus) dan helaian daun (lamina) saja. Bangun
daunnya memanjang, ujung daun meruncing, dan pangkal daunnya tumpul.
Tumbuhan ini memiliki daging daun kulit atau belulang dengan tepi daun yang
rata (integer). Pada daun mangga, pertulangan daunnya menyirip (penninervis)
pada permukaan atas dan bawah daunnya sama-sama licin. Untuk warna
daunnya bagian atas daun berwarna hijau agak tua dibanding bagian bawahnya.
VI. KESIMPULAN
1. Daun tunggal (folium simplex) adalah daun yang apabila dalam satu tangkai
daun hanya terdapat satu daun saja.
2. Bagian-bagian daun yaitu pelepah (vagina), helaian (lamina) dan tangkai
daun (petiolus).
3. Daun yang lengkap/sempurna adalah daun yang memiliki semua bagian
daun tersebut. Contoh daun lengkap, yaitu : daun pisang (Musa paradisiaca
L.), bambu (Bambusa sp.), keladi (Colacasia sp.).
4. Daun yang tidak lengkap adalah daun yang tidak memiliki salah satu atau
lebih dari bagian-bagian daun yang lengkap.Contoh daun yang tidak lengkap
yaitu : daun tebu (Saccharum officinarum L.), Widelia (Widelia sp.),
mangga (Mangifera indica L.), jarak (Ricinus communis L.).
5. Sifat-sifat daun yang dapat digunakan untuk membedakan antara daun yang
satu dengan yang lainnya adalah dapat dilihat dari bentuk bangunnya, ujung
daunnya, pangkal daunnya, tepi daunnya, daging daunnya, permukaan
daunnya, susunan tulang daunnya dan warna daunnya serta sifat-sifat
lainnya.
19. VII. DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin :
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM.
Anonim.2013.a.http://us.123rf.com/400wm/400/400/claudiodivizia/claudiodivizia
0808/claudiodivizia080800001/3379293-bamboo-tree-leaf.jpg. Diakses: 23
Februari 2013.
Anonim.2013.b.http://1.bp.blogspot.com/hVMk7KL6FyI/UBXXuTSVzmI/AAA
AAAAAAVQ/7YLENsUQgwg/s1600/kesan+lebihan+racun+pada+daun+t
ebu+1.JPG. Diakses: 23 Februari 2013.
Anonim.2013.c.http://4.bp.blogspot.com/o5usd6Aq784/TnKiwF00z_I/AAAAAA
AAc8/Cve-FnpfC1A/s1600/bagian2+pisang.jpg.Diakses: 23 Februari 2013.
Anonim.2013.d.http://carlasabandar.files.wordpress.com/2010/05/ricinus_commu
nis.jpg. Diakses: 23 Februari 2013.
Anonim.2013.e.http://www.floridata.com/ref/w/images/wedelia1.jpg.
Diakses: 23 Februari 2013.
Anonim.2013.f. http://texasinvasives.org/plant_database/plant_images/COES.jpg.
Diakses: 23 Februari 2013.
Anonim.2013.g.http://www.stuartxchange.com/Manga.jpg.
Diakses: 23 Februari 2013.
Tcitrosoepomo, Gembong. 1985. Morofologi Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada.