SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  27
Télécharger pour lire hors ligne
Oleh : Kelompok 2
Dosen Pembimbing :
ELMI S.Kp M.Kep
Sistem pertahanan tubuh berfungsi
melindungi tubuh dari serangan benda
asing atau bibit penyakit yang masuk ke
dalam tubuh. Benda asing tersebut dapat
berupa mikroorganisme penyebab penyakit
(patogen) misalnya virus, bakteri, dan
jamur.
Sistem Pertahanan Tubuh
Pertahanan
Nonspesifik
Pertahanan
Spesifik
Sistem pertahanan tubuh nonspesifik
merupakan pertahanan tubuh yang tidak
membedakan mikroorganisme patogen
satu dengan yang lainnya.
Pertahanan ini dimasukkan dalam
pertahanan non imun.
Pertahanan Nonspesifik
Fisik, Kimia dan Mekanik terhadap agen
infeksius :
• Kulit
• Membran mukosa
• Sebagian cairan tubuh
• Faktor mekanik
Fagositosis
garis pertahanan kedua tubuh terhadap agen
infeksius, yang terdiri dari proses penelanan
dan pencernaan mikroorganisme serta toksin
setelah berhasil menembus tubuh.
Fagosit utama tubuh adalah :
• Neutrofil
• Makrofag
Neutrofil dan makrofag bergerak keseluruh
jaringan melalui Kemotaksis
Inflamasi
Adalah respon jaringan terhadap cedera akibat
infeksi, terbakar, objek asing atau toksin.
inflamasi meliputi rangkaian peristiwa kompleks
yang dapat bersifat akut dan kronik.
Interferon
protein antivirus yang dapat disintesis oleh
hampir setiap jenis mikroorganisme
Sistem komplemen
sekelompok protein plasma inaktif yang
bersirkulasi dalam darah
Sistem kekebalan atau sistem imun adalah
sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang
dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu
organisme. Jika sistem kekebalan bekerja
dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh
terhadap infeksi bakteri dan virus.
Pertahanan Spesifik
Karakteristik Sistem Kekebalan Tubuh
Spesifisitas
Memori dan amplifikasi
Pengenalan bagian diri dan bukan bagian diri
(asing)
Imunitas Humoral
diproduksi limfosit yang berasal dari sum-sum
tulang (Sel B) dengan perantara antibodi
Imunitas Selular
diperantarai limfosit yang berasal dari timus
(Sel T)
Antigen
Suatu zat yang menyebabkan respon imun
spesifik
• Determinan Antigenik (epitop)
• Hapten
Antibodi
Suatu protein yang dapat larut yang dihasilkan
sistem imun sebagai respon respon terhadap
keberadaan antigen dan akan bereaksi
khususnya dengan antigen tersebut.
Molekul IgA Mencapai 15% dari semua antibodi dalam serum darah
dan ditemukan dalam sekresi tubuh seperti keringat,
saliva, airmata, pernafasan dan sekresi usus.
Fungsi utama : untuk melawan mikroorganisme pada
setiap titik masuk potensial kedalam tubuh.
Kadar meningkat pada infeksi saluran nafas dan
gastrointestinal.
Molekul IgD Dalam serum dan limfe relatif sedikit . tetapi banyak
ditemukan dalam limfosit B.
Fungsi utama : molekul ini membantu memicu respon
imun
Molekul IgE Biasanya ditemukan dalam konsentrasi darah yang
sangat rendah. Kadarnya meningkat selama reaksi
alergi dan infeksi cacing.
Molekul IgG Mencapai 80-85 % dari keseluruhan antibodi yang
bersirkulasi dan merupakan satu-satunya antibodi yang
dapat menembus plasenta dan memberikan imunitas
pada bayi baru lahir.
Fungsi utama : sebagai pelindung terhadap
mikroorganisme dan toksin yang bersirkulasi dan
mengaktivasi sistem komplemen dan meningkatkan
keefektifan sel fagositik
Molekul IgM Merupakan antibodi pertama yang tiba disisi infeksi
pada pajanan awal terhadap antigen. Pajanan kedua
meningkatkan produksi IgG
Fungsi utama : mengaktivasi komplemen dan
memperbanyak fagositosis.
Ketika benda asing masuk kedalam
tubuh, segera dihasilkan zat yang akan bereaksi
dan membuat substansi tersebut tidak
berbahaya reaksi ini disebut reaksi antigen-
antibodi.
Berbagai jenis antibodi bekerja dengan
beberapa cara untuk melawan antigen :
• Opsonin
antigen diselubungi antibodi dan meningkatkan
fagositosis
• Sitolisis
yang mengakibatkan rupturnya membran plasma
mikroorganisme
• Inflamasi
Jenis Imunitas
Imunisasi
BuatanAlami
PasifAktif
Alami Buatan
Terpapar
dengan
mikro
organisme
vaksinasi
Antibodi
melalui
plasenta
Pemberian
antibodi
Sel B (Limfosit B)
Sel T (Limfosit T)
Makrofag
Limfosit T dan Limfosit T masing-masing
berespon terhadap imunitas dimediasi sel
dan imunitas dimediasi antibodi
Fungsi :
Mengikat antigen dan menghasilkan
antibodi
bersirkulasi dalam darah , tidak aktif 
aktif bila terpajan oleh mikroorganisme
Sel T
Fungsi :
Mengenali antigen, memakan benda asing, dan
memproduksi zat aktif secara imunologis yang
disebut Limfokin
Tiga bentuk limfosit-T yang dihasilkan :
 Sel T-Killer : aktif memakan benda asing
Sel T-Helper : membantu menghasilkan
antibodi
Sel T-Memori : mengenali antigen
Makrofag
Makrofag disebut juga big eaters karena
berukuran besar, mempunyai bentuk tidak
beraturan, dan membunuh bakteri dengan cara
memakannya.
Makrofag membunuh patogen dengan cara
menyelubungi sel patogen kemudian
menelannya. Patogen tersebut selanjutnya
dihancurkan dengan bantuan lisosom.
Ketika benda asing masuk kedalam
tubuh, seperti mikroorganisme, beberapa jenis
obat, protein hewani dan nabati. Sebagai
respon terhadap antigen Limfosit mengaktifkan
sel T dan Sel B, sel T-Memori mengenali
antigen, sel B dibantu sel T-Helper
menghasilkan antibodi dan mengikat antigen
sehingga antigen menjadi tidak aktif yang
kemudian menghasilkan komplek imun yang
selanjutnya dimakan oleh Eusofil.
Thank’s
 Oleh :
Yesi Kartika
Amd.Kep

Contenu connexe

Tendances

Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiYabniel Lit Jingga
 
anatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologianatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologiRumandani Choirunisa
 
sistem imunitas (kekebalan tubuh)
sistem imunitas (kekebalan tubuh)sistem imunitas (kekebalan tubuh)
sistem imunitas (kekebalan tubuh)Shelfi Steiv
 
Proses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksiProses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksiWarnet Raha
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalDestu Ayu Hapsari
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanYandrawati S.KM
 
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaNs. Lutfi
 
Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1tristyanto
 
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatanMakalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatanWulan Yulian
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidanceAmalia Senja
 
Makalah sistem imun
Makalah  sistem imunMakalah  sistem imun
Makalah sistem imunWarnet Raha
 
Patofisiologi sistem pernapasan
Patofisiologi sistem pernapasanPatofisiologi sistem pernapasan
Patofisiologi sistem pernapasanNona Zesifa
 

Tendances (20)

Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
anatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologianatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologi
 
sistem imunitas (kekebalan tubuh)
sistem imunitas (kekebalan tubuh)sistem imunitas (kekebalan tubuh)
sistem imunitas (kekebalan tubuh)
 
Proses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksiProses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksi
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannya
 
Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1
 
Autoimun dan Hipersensitivitas
Autoimun dan HipersensitivitasAutoimun dan Hipersensitivitas
Autoimun dan Hipersensitivitas
 
2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel
 
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatanMakalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
Sistem komplemen
Sistem komplemenSistem komplemen
Sistem komplemen
 
Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
 
Makalah sistem imun
Makalah  sistem imunMakalah  sistem imun
Makalah sistem imun
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Patofisiologi sistem pernapasan
Patofisiologi sistem pernapasanPatofisiologi sistem pernapasan
Patofisiologi sistem pernapasan
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 

En vedette

En vedette (20)

PPT Hematologi
PPT Hematologi PPT Hematologi
PPT Hematologi
 
HEMATOLOGI - HEMAGLOBIN
HEMATOLOGI - HEMAGLOBINHEMATOLOGI - HEMAGLOBIN
HEMATOLOGI - HEMAGLOBIN
 
Pengenalan hematologi pdf
Pengenalan hematologi pdfPengenalan hematologi pdf
Pengenalan hematologi pdf
 
hematologi
hematologihematologi
hematologi
 
HEMATOLOGI DASAR
HEMATOLOGI DASARHEMATOLOGI DASAR
HEMATOLOGI DASAR
 
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
 
Bab 11 sistem imun
Bab 11 sistem imunBab 11 sistem imun
Bab 11 sistem imun
 
Ppt sistem imun
Ppt sistem imunPpt sistem imun
Ppt sistem imun
 
Presentasi metode clotting time hub aptt
Presentasi metode clotting time hub apttPresentasi metode clotting time hub aptt
Presentasi metode clotting time hub aptt
 
Imunologi das11
Imunologi das11Imunologi das11
Imunologi das11
 
11
1111
11
 
Lba analisa darah
Lba analisa darahLba analisa darah
Lba analisa darah
 
Immunopathogenesis Leukocytoclastic Vasculitis in Henoch Schonlein Purpura
Immunopathogenesis Leukocytoclastic Vasculitis in Henoch Schonlein PurpuraImmunopathogenesis Leukocytoclastic Vasculitis in Henoch Schonlein Purpura
Immunopathogenesis Leukocytoclastic Vasculitis in Henoch Schonlein Purpura
 
Waktu perdarahan
Waktu perdarahanWaktu perdarahan
Waktu perdarahan
 
Ilmu dasar life blood analysis (lba)
Ilmu dasar life blood analysis (lba)Ilmu dasar life blood analysis (lba)
Ilmu dasar life blood analysis (lba)
 
Makalah trombosit
Makalah trombositMakalah trombosit
Makalah trombosit
 
Darah dan pembekuan darah
Darah dan pembekuan darahDarah dan pembekuan darah
Darah dan pembekuan darah
 
Aplikasi imunologi
Aplikasi imunologiAplikasi imunologi
Aplikasi imunologi
 
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiAnatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
 
Penuntun Hidup Sehat.
Penuntun Hidup Sehat. Penuntun Hidup Sehat.
Penuntun Hidup Sehat.
 

Similaire à Anatomi Sistem imun

Similaire à Anatomi Sistem imun (20)

Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Sistem imun 1
Sistem imun 1Sistem imun 1
Sistem imun 1
 
Sistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuhSistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuh
 
Marlovud
MarlovudMarlovud
Marlovud
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Imunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptiveImunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptive
 
Pertahanan tubuh
Pertahanan tubuhPertahanan tubuh
Pertahanan tubuh
 
pengertian Imunologi dasar, sistem imun, sel-sel
pengertian Imunologi dasar, sistem imun, sel-selpengertian Imunologi dasar, sistem imun, sel-sel
pengertian Imunologi dasar, sistem imun, sel-sel
 
SISTEM IMUN 1 .pptx
SISTEM IMUN 1 .pptxSISTEM IMUN 1 .pptx
SISTEM IMUN 1 .pptx
 
Makalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andrianiMakalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andriani
 
Sistem imun akper
Sistem imun akperSistem imun akper
Sistem imun akper
 
Sistem pertahanan tubuh manusia : Mekanisme Pertahanan Tubuh dan Jenis Kekeba...
Sistem pertahanan tubuh manusia : Mekanisme Pertahanan Tubuh dan Jenis Kekeba...Sistem pertahanan tubuh manusia : Mekanisme Pertahanan Tubuh dan Jenis Kekeba...
Sistem pertahanan tubuh manusia : Mekanisme Pertahanan Tubuh dan Jenis Kekeba...
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
desa imunology dan imunitas pada trauma.pptx
desa imunology dan imunitas pada trauma.pptxdesa imunology dan imunitas pada trauma.pptx
desa imunology dan imunitas pada trauma.pptx
 
Makalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologiMakalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologi
 
Makalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadiMakalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadi
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 

Plus de Yesi Tika

Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluargaRuang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluargaYesi Tika
 
Konsep keperawatan lansia
Konsep keperawatan lansiaKonsep keperawatan lansia
Konsep keperawatan lansiaYesi Tika
 
Komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budayaKomunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budayaYesi Tika
 
Konsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritisKonsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritisYesi Tika
 
Asuhan keperawatan periferal arterial disease (pad)
Asuhan keperawatan periferal arterial disease (pad)Asuhan keperawatan periferal arterial disease (pad)
Asuhan keperawatan periferal arterial disease (pad)Yesi Tika
 
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....Yesi Tika
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaYesi Tika
 
Asuhan keperawatan katarak
Asuhan keperawatan katarakAsuhan keperawatan katarak
Asuhan keperawatan katarakYesi Tika
 
Asuhan keperawatan diabetes melitus
Asuhan keperawatan diabetes melitusAsuhan keperawatan diabetes melitus
Asuhan keperawatan diabetes melitusYesi Tika
 
Asuhan keperawatan bedah orthopedik
Asuhan keperawatan bedah orthopedikAsuhan keperawatan bedah orthopedik
Asuhan keperawatan bedah orthopedikYesi Tika
 
Anatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikAnatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikYesi Tika
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
 

Plus de Yesi Tika (13)

Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluargaRuang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
 
Konsep keperawatan lansia
Konsep keperawatan lansiaKonsep keperawatan lansia
Konsep keperawatan lansia
 
Komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budayaKomunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
 
Konsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritisKonsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritis
 
Asuhan keperawatan periferal arterial disease (pad)
Asuhan keperawatan periferal arterial disease (pad)Asuhan keperawatan periferal arterial disease (pad)
Asuhan keperawatan periferal arterial disease (pad)
 
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Asuhan keperawatan katarak
Asuhan keperawatan katarakAsuhan keperawatan katarak
Asuhan keperawatan katarak
 
Asuhan keperawatan diabetes melitus
Asuhan keperawatan diabetes melitusAsuhan keperawatan diabetes melitus
Asuhan keperawatan diabetes melitus
 
Asuhan keperawatan bedah orthopedik
Asuhan keperawatan bedah orthopedikAsuhan keperawatan bedah orthopedik
Asuhan keperawatan bedah orthopedik
 
Askep sle
Askep sleAskep sle
Askep sle
 
Anatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikAnatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem Sensorik
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
 

Anatomi Sistem imun

  • 1. Oleh : Kelompok 2 Dosen Pembimbing : ELMI S.Kp M.Kep
  • 2. Sistem pertahanan tubuh berfungsi melindungi tubuh dari serangan benda asing atau bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Benda asing tersebut dapat berupa mikroorganisme penyebab penyakit (patogen) misalnya virus, bakteri, dan jamur.
  • 4.
  • 5. Sistem pertahanan tubuh nonspesifik merupakan pertahanan tubuh yang tidak membedakan mikroorganisme patogen satu dengan yang lainnya. Pertahanan ini dimasukkan dalam pertahanan non imun. Pertahanan Nonspesifik
  • 6. Fisik, Kimia dan Mekanik terhadap agen infeksius : • Kulit • Membran mukosa • Sebagian cairan tubuh • Faktor mekanik
  • 7. Fagositosis garis pertahanan kedua tubuh terhadap agen infeksius, yang terdiri dari proses penelanan dan pencernaan mikroorganisme serta toksin setelah berhasil menembus tubuh. Fagosit utama tubuh adalah : • Neutrofil • Makrofag Neutrofil dan makrofag bergerak keseluruh jaringan melalui Kemotaksis
  • 8. Inflamasi Adalah respon jaringan terhadap cedera akibat infeksi, terbakar, objek asing atau toksin. inflamasi meliputi rangkaian peristiwa kompleks yang dapat bersifat akut dan kronik.
  • 9. Interferon protein antivirus yang dapat disintesis oleh hampir setiap jenis mikroorganisme Sistem komplemen sekelompok protein plasma inaktif yang bersirkulasi dalam darah
  • 10. Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus. Pertahanan Spesifik
  • 11. Karakteristik Sistem Kekebalan Tubuh Spesifisitas Memori dan amplifikasi Pengenalan bagian diri dan bukan bagian diri (asing)
  • 12. Imunitas Humoral diproduksi limfosit yang berasal dari sum-sum tulang (Sel B) dengan perantara antibodi Imunitas Selular diperantarai limfosit yang berasal dari timus (Sel T)
  • 13. Antigen Suatu zat yang menyebabkan respon imun spesifik • Determinan Antigenik (epitop) • Hapten
  • 14. Antibodi Suatu protein yang dapat larut yang dihasilkan sistem imun sebagai respon respon terhadap keberadaan antigen dan akan bereaksi khususnya dengan antigen tersebut.
  • 15. Molekul IgA Mencapai 15% dari semua antibodi dalam serum darah dan ditemukan dalam sekresi tubuh seperti keringat, saliva, airmata, pernafasan dan sekresi usus. Fungsi utama : untuk melawan mikroorganisme pada setiap titik masuk potensial kedalam tubuh. Kadar meningkat pada infeksi saluran nafas dan gastrointestinal. Molekul IgD Dalam serum dan limfe relatif sedikit . tetapi banyak ditemukan dalam limfosit B. Fungsi utama : molekul ini membantu memicu respon imun Molekul IgE Biasanya ditemukan dalam konsentrasi darah yang sangat rendah. Kadarnya meningkat selama reaksi alergi dan infeksi cacing.
  • 16. Molekul IgG Mencapai 80-85 % dari keseluruhan antibodi yang bersirkulasi dan merupakan satu-satunya antibodi yang dapat menembus plasenta dan memberikan imunitas pada bayi baru lahir. Fungsi utama : sebagai pelindung terhadap mikroorganisme dan toksin yang bersirkulasi dan mengaktivasi sistem komplemen dan meningkatkan keefektifan sel fagositik Molekul IgM Merupakan antibodi pertama yang tiba disisi infeksi pada pajanan awal terhadap antigen. Pajanan kedua meningkatkan produksi IgG Fungsi utama : mengaktivasi komplemen dan memperbanyak fagositosis.
  • 17. Ketika benda asing masuk kedalam tubuh, segera dihasilkan zat yang akan bereaksi dan membuat substansi tersebut tidak berbahaya reaksi ini disebut reaksi antigen- antibodi.
  • 18. Berbagai jenis antibodi bekerja dengan beberapa cara untuk melawan antigen : • Opsonin antigen diselubungi antibodi dan meningkatkan fagositosis • Sitolisis yang mengakibatkan rupturnya membran plasma mikroorganisme • Inflamasi
  • 20. Sel B (Limfosit B) Sel T (Limfosit T) Makrofag
  • 21. Limfosit T dan Limfosit T masing-masing berespon terhadap imunitas dimediasi sel dan imunitas dimediasi antibodi
  • 22. Fungsi : Mengikat antigen dan menghasilkan antibodi bersirkulasi dalam darah , tidak aktif  aktif bila terpajan oleh mikroorganisme
  • 23. Sel T Fungsi : Mengenali antigen, memakan benda asing, dan memproduksi zat aktif secara imunologis yang disebut Limfokin Tiga bentuk limfosit-T yang dihasilkan :  Sel T-Killer : aktif memakan benda asing Sel T-Helper : membantu menghasilkan antibodi Sel T-Memori : mengenali antigen
  • 24. Makrofag Makrofag disebut juga big eaters karena berukuran besar, mempunyai bentuk tidak beraturan, dan membunuh bakteri dengan cara memakannya. Makrofag membunuh patogen dengan cara menyelubungi sel patogen kemudian menelannya. Patogen tersebut selanjutnya dihancurkan dengan bantuan lisosom.
  • 25. Ketika benda asing masuk kedalam tubuh, seperti mikroorganisme, beberapa jenis obat, protein hewani dan nabati. Sebagai respon terhadap antigen Limfosit mengaktifkan sel T dan Sel B, sel T-Memori mengenali antigen, sel B dibantu sel T-Helper menghasilkan antibodi dan mengikat antigen sehingga antigen menjadi tidak aktif yang kemudian menghasilkan komplek imun yang selanjutnya dimakan oleh Eusofil.
  • 26.
  • 27. Thank’s  Oleh : Yesi Kartika Amd.Kep