SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
SEJARAH INDONESIA 
OLEH: 
MIRZAYASA O. HELINGO 
YENI DYANA SARI
Pendahuluan 
Membahas tentang peristiwa-peristiwa yang 
terjadi sekitar pelaksanaan Demokrasi Liberal 
dan Demokrasi Terpimpin
A. Demokrasi Liberal 1950-1999 
Demokrasi Liberal adalah 
demokrasi yang memberi kebebasan 
yang seluasnya kepada warga negara. 
Indonesia menganut sistem Demokrasi 
Liberal pada tahun 1950-1959. Pada 
masa ini ditandai dengan sering terjadi 
pergantian kabinet yang memerintah.
1. Kabinet Natsir (6 September 1950-21 Maret 1951) 
Merupakan kabinet koalisi yang dipimpin oleh 
partai Masyumi, yang dipimpin oleh Moh. Natsir. 
Program : 
• Menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman. 
• Mencapai konsolidasi dan menyempurnakan 
susunan pemerintahan.
Sebab jatuhnya: 
Adanya Mosi tidak percaya kepada 
Masyumi. Mosi menganggap peraturan 
pemerintah No. 39 th. 1950 mengenai DPRD 
terlalu menguntungkan Masyumi. Mosi 
tersebut disetujui parlemen sehingga Natsir 
harus mengembalikan mandatnya kepada 
Presiden.
2. Kabinet Sukiman (27 April 1951-3 April 1952) 
Sukiman (Masyumi) dan Djojosukarto (PNI) 
sebagai formatur. 
Masalah yang muncul: 
Munculnya korupsi lembaga pemerintah, 
masalah Irian Barat yang belum berhasi, 
hunungan militer yang kurang baik, oleh 
karena itu DPR menggugat kabinet sukiman.
3. Kabinet Wilopo (3 April 1952-3 Juni 1953) 
Mendapatkan dukungan dari PNI, 
Masyumi, dan PSI. 
Program utama: 
Mempersiapkan pemilu dan pengembalian 
Irian Barat.
Masalah yang dihadapi: 
yaitu peristiwa 17 Oktober 1952. Dimana 
muncul demonstrasi rakyat untuk 
membubarkan parlementer. 
Selanjutnya masalah tanah di tanjung Morawa 
menjadi penyebab jatuhnya kabinet wilopo.
4. Kabinet Ali Sastroamidjojo I (31 Juli 1953-12 
Agustus 1955) 
Mendapatkan dukungan dari PNI dan NU. 
Program utama, yaitu keamanan dan 
kemakmuran meski realisasinya sangat sulit.
Masalah yang menyebabkan jatuhnya 
kabinet Ali Sastromidjojo I, yaitu masalah 
angkatan darat. Di mana Bambang Sugeng 
mengundurkan diri dare KSAD dan di ganti 
dengan Bambang Utoyo yang 
mendapatkan bloikot dare TNI-AD.
5. Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 
1955-3 Maret 1956) 
Pada kabinet ini diselenggarakan Pemilu 
pertama kali. 
Pada 27 Juni 1955 yang menjadi kegagalan 
kabinet Ali berhasil diselesaikan.
Setelah hasil pemilu diketahui mengubah 
susunan dan keseimbangan perwakilan di 
DPR. Jadi kabinet Burhanuddin Harahap 
mengembalikan mandapatnya kepada 
presiden.
6. Kabinet Ali Sastromidjoyo II (20 Maret 
1956-14 Maret 1957) 
Dalam kabinet ini terjadi perpecahan 
antara PNI dengan Masyumi. Masyumi 
menghendaki agar Ali Sastromidjojo 
menyerahkan mandatnya kepada presiden, 
karena Ali mendapat tuntutan daerah agar 
diadakan pergantian kabinet.
Akhirnya pada bulan Januari 1957, 
Masyumi menarik semua menterinya dari 
kabinet. Peristiwa itu sangat melemahkan 
kabinet Ali Sastromidjojo, sehingga pada 
tanggal 14 Maret 1957 Ali Sastromidjojo 
akhirnya menyerahkan mandatnya kepada 
presiden.
7. Kabinet Karya (9 April 1957 – 5 Juli 1959) 
Merupakan zaken kabinet yaitu kabinet 
yang terdiri dari para pakar yang ahli dalam 
bidangnya, yang dipimpin oleh Ir. Juanda. 
Program : 
1. Membentuk Dewan Nasional 
2. Normalisasi keadaan Republik Indonesia
Kendala/ Masalah yang dihadapi : 
Kegagalan Menghadapi pergolakan di 
daerah yang semakin meningkat sehingga 
menyebabkan hubungan daerah dan pusat 
terhambat. 
Berakhirnya kekuasaan kabinet, pada saat 
presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden 
5 Juli 1959 dan mulailah babak baru sejarah RI 
yaitu Demokrasi Terpimpin.
 Diberlakukannya system kabinet parlementer 
 Dilaksanakannya pemilihan umum 
 Upaya konstituante menyusun undang undang 
dasar baru 
 Usaha Pembunuhan Kepala Negara
JATUHNYA DEMOKRASI LIBERAL 
Kekacauan politik setelah 
pemilu 1955 menyebabkan 
diterapkannya Demokrasi 
Terpimpin.
DAMPAK DEMOKRASI LIBERAL PADA 
MASYARAKAT 
1. 
Memunculkan 
pemberontakan 
di berbagai 
daerah (APRA, 
RMS, DI/TII). 
2. Krisis 
kepercayaan 
rakyat pada 
pemerintahan.
B. Demokrasi Terpimpin 
1959-1965 
Pada masa pemerintahan 
Soekarno yang menganut demokrasi 
terpimpin kekuasaan presiden 
begitu kuat. Pemerintah tunggal 
pada saat itu adalah presiden 
Soekarno
Ir. Soekarno
PERISTIWA YANG TERJADI 
Konstituante Gagal 
Menyusun Undang 
Undang Dasar Baru 
Dekrit Presiden 5 Juli 
1959 
Pengaruh Dekrit 
Presiden 
Kehidupan Politik di 
Masa Demokrasi 
Terpimpin
Kegagalan Konstituante 
• Masing-masing partai hanya mengejar 
kepentingan partainya saja 
• Muncul gagasan kembali ke UUD 1945 dari 
kalangan ABRI. 
• Konstitusi melakukan pemungutan suara 
sebanyak 3 kali 
• Tetapi anggota yang hadir kurang dari 2/3. 
• Keadaan politik masih tetap tidak menentu.
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 
• Presiden Soekarno mengajukan gagasan 
Konsepsi Presiden untuk mendekritkan 
berlakunya UUD 1945 dan pembubaran 
konstitusi 
• Pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden 
mengeluarkan dekrit. 
• Seluruh lapisan masyarakat menyetujui 
adanya dekrit presiden.
Isi Dekrit Presiden 
• Pembubaran Konstituante 
• Berlakunya kembali UUD 1945 
• Tidak Berlakunya UUDS 1950 
• Pembentukan MPRS dan DPAS.
Pengaruh Dekrit Presiden 
• Kedudukan Presiden berada di bawah MPRS 
tetapi kenyataannya MPR tunduk pada 
Presiden. 
• Keberadaan MPRS yang ditetapkan Presiden 
bertentangan dengan UUD 1945 
• Pembubaran DPR hasil pemilu oleh Presiden 
dan digantikan oleh DPR-GR
Kehidupan Politik di Masa Demokrasi 
Terpimpin 
• TNI dan POLRI disatukan menjadi ABRI yang 
diakui sebagai salah satu kekuatan sosial 
politik. 
• Berdasarkan Penpres no. 7 Tahun 1959 
kehidupan partai harus memenuhi syarat 
partai politik. 
• Kekuatan politik pada saat itu adalah Presiden, 
ABRI dan partai-partai terutama PKI.
JATUHNYA DEMOKRASI TERPIMPIN 
1. Presiden cenderung berkuasa mutlak sebagai 
kepala Negara sekaligus kepala pemerintah. 
2. Peranan parlemen yang lemah. 
3. Jaminan hak-hak dasar warga negara masih 
lemah. 
4. Kaburnya sistem kepartaian dan lemahnya 
peranan partai politik.
KESIMPULAN 
Demokrasi liberal dikenal dengan sistem 
pemerintahan parlementer. Pada periode ini 
diberlakukan UUDS 1950. Namun setelah negara RI 
dengan UUDS 1950 selama 9 tahun,maka rakyat 
Indonesia sadar bahwa UUDS 1950 dengan sistem 
Demokrasi Liberal tidak sesuai dengan jiwa 
Pancasila dan UUD 1945.
Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin

More Related Content

What's hot

PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VIPPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
Dewi_Sejarah
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
Dian Dwiyanti
 

What's hot (20)

1. indonesia pada masa demokrasi liberal
1. indonesia pada masa demokrasi liberal1. indonesia pada masa demokrasi liberal
1. indonesia pada masa demokrasi liberal
 
Perkembangan politik indonesia pada awal kemerdekaan
Perkembangan politik indonesia pada awal kemerdekaanPerkembangan politik indonesia pada awal kemerdekaan
Perkembangan politik indonesia pada awal kemerdekaan
 
Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966
 
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VIPPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Konstitusi RIS
Konstitusi RISKonstitusi RIS
Konstitusi RIS
 
demokrasi 1959-1965
demokrasi 1959-1965demokrasi 1959-1965
demokrasi 1959-1965
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
 
demokrasi parlementer
demokrasi parlementerdemokrasi parlementer
demokrasi parlementer
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
 
Agresi militer 2
Agresi militer 2Agresi militer 2
Agresi militer 2
 
Akar akar demokrasi indonesia
Akar akar demokrasi indonesiaAkar akar demokrasi indonesia
Akar akar demokrasi indonesia
 
[XII A1 kel.3] kabinet wilopo
[XII A1 kel.3] kabinet wilopo[XII A1 kel.3] kabinet wilopo
[XII A1 kel.3] kabinet wilopo
 
kelompok 5 demokrasi
kelompok 5 demokrasikelompok 5 demokrasi
kelompok 5 demokrasi
 
Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masa Demokrasi Liberal
Kehidupan Sosial  dan Ekonomi  Masa Demokrasi Liberal Kehidupan Sosial  dan Ekonomi  Masa Demokrasi Liberal
Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masa Demokrasi Liberal
 
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
 
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet Ali Sastroamidjojo IIKabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
 

Similar to Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin

Mater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkriMater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Yudha Kirito
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesiaPelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
Intan Oktavia
 
Undang undang dasar sementara (uuds)
Undang undang dasar sementara (uuds)Undang undang dasar sementara (uuds)
Undang undang dasar sementara (uuds)
omcivics
 
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
AmirahNada1
 
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdfTUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
Meli1634
 

Similar to Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin (20)

Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesiaDemokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
 
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkriMater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkri
 
Perekonomian di indonesia
Perekonomian di indonesiaPerekonomian di indonesia
Perekonomian di indonesia
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesiaPelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Materi sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-riMateri sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-ri
 
Undang undang dasar sementara (uuds)
Undang undang dasar sementara (uuds)Undang undang dasar sementara (uuds)
Undang undang dasar sementara (uuds)
 
pkn skuyyyy.pptx
pkn skuyyyy.pptxpkn skuyyyy.pptx
pkn skuyyyy.pptx
 
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan KedaulatanPeristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
 
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
 
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
 
Demokrasi liberal
Demokrasi liberalDemokrasi liberal
Demokrasi liberal
 
Demokrasi liberal sampai reformasi
Demokrasi liberal sampai reformasiDemokrasi liberal sampai reformasi
Demokrasi liberal sampai reformasi
 
4 sistem ekonomi di indonesai
4 sistem ekonomi di indonesai4 sistem ekonomi di indonesai
4 sistem ekonomi di indonesai
 
4 sistem ekonomi di indonesai
4 sistem ekonomi di indonesai4 sistem ekonomi di indonesai
4 sistem ekonomi di indonesai
 
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdfTUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Makalah demokrasi terpimpin (2)
Makalah demokrasi terpimpin (2)Makalah demokrasi terpimpin (2)
Makalah demokrasi terpimpin (2)
 

Recently uploaded

KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
riska190321
 
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
indahningsih541
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docxKisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptxPPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
 
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNTugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
 
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik WidarsihTugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfLaporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
 

Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin

  • 1. SEJARAH INDONESIA OLEH: MIRZAYASA O. HELINGO YENI DYANA SARI
  • 2. Pendahuluan Membahas tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi sekitar pelaksanaan Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
  • 3. A. Demokrasi Liberal 1950-1999 Demokrasi Liberal adalah demokrasi yang memberi kebebasan yang seluasnya kepada warga negara. Indonesia menganut sistem Demokrasi Liberal pada tahun 1950-1959. Pada masa ini ditandai dengan sering terjadi pergantian kabinet yang memerintah.
  • 4. 1. Kabinet Natsir (6 September 1950-21 Maret 1951) Merupakan kabinet koalisi yang dipimpin oleh partai Masyumi, yang dipimpin oleh Moh. Natsir. Program : • Menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman. • Mencapai konsolidasi dan menyempurnakan susunan pemerintahan.
  • 5. Sebab jatuhnya: Adanya Mosi tidak percaya kepada Masyumi. Mosi menganggap peraturan pemerintah No. 39 th. 1950 mengenai DPRD terlalu menguntungkan Masyumi. Mosi tersebut disetujui parlemen sehingga Natsir harus mengembalikan mandatnya kepada Presiden.
  • 6. 2. Kabinet Sukiman (27 April 1951-3 April 1952) Sukiman (Masyumi) dan Djojosukarto (PNI) sebagai formatur. Masalah yang muncul: Munculnya korupsi lembaga pemerintah, masalah Irian Barat yang belum berhasi, hunungan militer yang kurang baik, oleh karena itu DPR menggugat kabinet sukiman.
  • 7. 3. Kabinet Wilopo (3 April 1952-3 Juni 1953) Mendapatkan dukungan dari PNI, Masyumi, dan PSI. Program utama: Mempersiapkan pemilu dan pengembalian Irian Barat.
  • 8. Masalah yang dihadapi: yaitu peristiwa 17 Oktober 1952. Dimana muncul demonstrasi rakyat untuk membubarkan parlementer. Selanjutnya masalah tanah di tanjung Morawa menjadi penyebab jatuhnya kabinet wilopo.
  • 9. 4. Kabinet Ali Sastroamidjojo I (31 Juli 1953-12 Agustus 1955) Mendapatkan dukungan dari PNI dan NU. Program utama, yaitu keamanan dan kemakmuran meski realisasinya sangat sulit.
  • 10. Masalah yang menyebabkan jatuhnya kabinet Ali Sastromidjojo I, yaitu masalah angkatan darat. Di mana Bambang Sugeng mengundurkan diri dare KSAD dan di ganti dengan Bambang Utoyo yang mendapatkan bloikot dare TNI-AD.
  • 11. 5. Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955-3 Maret 1956) Pada kabinet ini diselenggarakan Pemilu pertama kali. Pada 27 Juni 1955 yang menjadi kegagalan kabinet Ali berhasil diselesaikan.
  • 12. Setelah hasil pemilu diketahui mengubah susunan dan keseimbangan perwakilan di DPR. Jadi kabinet Burhanuddin Harahap mengembalikan mandapatnya kepada presiden.
  • 13. 6. Kabinet Ali Sastromidjoyo II (20 Maret 1956-14 Maret 1957) Dalam kabinet ini terjadi perpecahan antara PNI dengan Masyumi. Masyumi menghendaki agar Ali Sastromidjojo menyerahkan mandatnya kepada presiden, karena Ali mendapat tuntutan daerah agar diadakan pergantian kabinet.
  • 14. Akhirnya pada bulan Januari 1957, Masyumi menarik semua menterinya dari kabinet. Peristiwa itu sangat melemahkan kabinet Ali Sastromidjojo, sehingga pada tanggal 14 Maret 1957 Ali Sastromidjojo akhirnya menyerahkan mandatnya kepada presiden.
  • 15. 7. Kabinet Karya (9 April 1957 – 5 Juli 1959) Merupakan zaken kabinet yaitu kabinet yang terdiri dari para pakar yang ahli dalam bidangnya, yang dipimpin oleh Ir. Juanda. Program : 1. Membentuk Dewan Nasional 2. Normalisasi keadaan Republik Indonesia
  • 16. Kendala/ Masalah yang dihadapi : Kegagalan Menghadapi pergolakan di daerah yang semakin meningkat sehingga menyebabkan hubungan daerah dan pusat terhambat. Berakhirnya kekuasaan kabinet, pada saat presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan mulailah babak baru sejarah RI yaitu Demokrasi Terpimpin.
  • 17.  Diberlakukannya system kabinet parlementer  Dilaksanakannya pemilihan umum  Upaya konstituante menyusun undang undang dasar baru  Usaha Pembunuhan Kepala Negara
  • 18. JATUHNYA DEMOKRASI LIBERAL Kekacauan politik setelah pemilu 1955 menyebabkan diterapkannya Demokrasi Terpimpin.
  • 19. DAMPAK DEMOKRASI LIBERAL PADA MASYARAKAT 1. Memunculkan pemberontakan di berbagai daerah (APRA, RMS, DI/TII). 2. Krisis kepercayaan rakyat pada pemerintahan.
  • 20. B. Demokrasi Terpimpin 1959-1965 Pada masa pemerintahan Soekarno yang menganut demokrasi terpimpin kekuasaan presiden begitu kuat. Pemerintah tunggal pada saat itu adalah presiden Soekarno
  • 22. PERISTIWA YANG TERJADI Konstituante Gagal Menyusun Undang Undang Dasar Baru Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Pengaruh Dekrit Presiden Kehidupan Politik di Masa Demokrasi Terpimpin
  • 23. Kegagalan Konstituante • Masing-masing partai hanya mengejar kepentingan partainya saja • Muncul gagasan kembali ke UUD 1945 dari kalangan ABRI. • Konstitusi melakukan pemungutan suara sebanyak 3 kali • Tetapi anggota yang hadir kurang dari 2/3. • Keadaan politik masih tetap tidak menentu.
  • 24. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 • Presiden Soekarno mengajukan gagasan Konsepsi Presiden untuk mendekritkan berlakunya UUD 1945 dan pembubaran konstitusi • Pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden mengeluarkan dekrit. • Seluruh lapisan masyarakat menyetujui adanya dekrit presiden.
  • 25. Isi Dekrit Presiden • Pembubaran Konstituante • Berlakunya kembali UUD 1945 • Tidak Berlakunya UUDS 1950 • Pembentukan MPRS dan DPAS.
  • 26. Pengaruh Dekrit Presiden • Kedudukan Presiden berada di bawah MPRS tetapi kenyataannya MPR tunduk pada Presiden. • Keberadaan MPRS yang ditetapkan Presiden bertentangan dengan UUD 1945 • Pembubaran DPR hasil pemilu oleh Presiden dan digantikan oleh DPR-GR
  • 27. Kehidupan Politik di Masa Demokrasi Terpimpin • TNI dan POLRI disatukan menjadi ABRI yang diakui sebagai salah satu kekuatan sosial politik. • Berdasarkan Penpres no. 7 Tahun 1959 kehidupan partai harus memenuhi syarat partai politik. • Kekuatan politik pada saat itu adalah Presiden, ABRI dan partai-partai terutama PKI.
  • 28. JATUHNYA DEMOKRASI TERPIMPIN 1. Presiden cenderung berkuasa mutlak sebagai kepala Negara sekaligus kepala pemerintah. 2. Peranan parlemen yang lemah. 3. Jaminan hak-hak dasar warga negara masih lemah. 4. Kaburnya sistem kepartaian dan lemahnya peranan partai politik.
  • 29. KESIMPULAN Demokrasi liberal dikenal dengan sistem pemerintahan parlementer. Pada periode ini diberlakukan UUDS 1950. Namun setelah negara RI dengan UUDS 1950 selama 9 tahun,maka rakyat Indonesia sadar bahwa UUDS 1950 dengan sistem Demokrasi Liberal tidak sesuai dengan jiwa Pancasila dan UUD 1945.