PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. Dokumen ini membahas sejarah, visi, misi, dan struktur organisasi Telkom serta pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata mahasiswa di Telkom.
SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Mercu Buan...
Bab 1 4
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang KKU (Kuliah Kerja Usaha)
Perguruan tinggi adalah salah satu lembaga pendidikan yang
mempersiapkan mahasiswa untuk dapat bermasyarakat, khususnya pada disiplin
ilmu yang telah dipelajari selama mengikuti perkuliahan.
Dalam dunia pendidikan hubungan antara teori dan praktek merupakan hal
penting untuk membandingkan serta membuktikan sesuatu yang telah dipelajari
dalam teori dengan keadan sebenarnya dilapangan.
Untuk itu, kurikulum Universitas Negeri Medan Fakultas Ekonomi Jurusan
Akuntansi mewajibkan setiap mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Usaha yang
merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk kelulusan pendidikan
Strata-1.
Hasil yang diperoleh selama Kuliah Kerja Usaha direalisasikan dalam
bentuk laporan yang sebenarnya dan selanjutnya akan diperiksa oleh Dosen
Pembimbing Lapangan.
1.2 Tujuan dan Manfaat KKU
Adapun tujuan Kuliah Kerja Usaha pada Jurusan Akuntansi adalah :
1. Melaksanakan kurikulum Universitas Negeri Medan Fakultas Ekonomi
Jurusan Akuntansi sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan Strata-1.
2. Memupuk rasa kebersamaan tim secara baik, terutama dalam mensukseskan
suatu program kerja.
3. Meningkatkan keterampilan dan wawasan, baik teknis maupun hubungan
kemanusiaan.
4. Membandingkan antara teori dengan praktek serta untuk mengetahui sejauh
mana disiplin ilmu yang di peroleh selama menjalani pendidikan di
1
2. Universitas Negeri Medan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi dapat
diterapkan di perusahaan yang dipilih sebagai lokasi KKU.
5. Mengetahui teknologi yang merupakan produk PT TELKOM yaitu Speedy
dengan menggunakan teknologi ADSL.
6. Mengetahui beberapa aspek perusahaan, seperti :
• Aspek Teknis
• Aspek Sosial dan Lingkungan
7. Mendapat kesempatan ikut memecahkan persoalan yang dihadapi
Perusahaan.
8. Mendapat pengalaman bekerja secara langsung serta menggali berbagai
masalah yang timbul di lapangan.
1.3 Teknik Pengumpulan Data
Metode yang di gunakan penulis untuk pembahasan masalah adalah sebagai
berikut:
1. Metode studi kepustakaan: mengambil teori serta data-data yang diperlukan
dari berbagai pustaka yang sesuai dengan pembahasan.
2. Metode wawancara: mengadakan tanya jawab kepada pembimbing jurusan
maupun pembimbing industri serta staf lainnya mengenal hal yang
berhubungan dengan pembahasan.
3. Metode Observasi: melakukan pengamatan secara langsung terhadap
perangkat yang dibahas.
2
3. BAB II
PROFIL PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
2.1 Sejarah Singkat PT. TELKOM
2.1.1 Umum
PT. TELKOM adalah Perusahaan Negara yang bergerak dalam bidang jasa
telekomunikasi, dengan cara menciptakan sarana telekomunikasi dan pelayanan
kepada pelanggan dan mampu menjangkau masyarakat luas sampai ke Desa-desa.
Berusaha lebih meningkatkan mutu pelayanan dengan cara mempercepat,
memperluas, mengganti dan membangun fasilitas dan sarana telekomunikasi
sesuai dengan kemajuan teknologi dan arah gerak pembangunan nasional.
PT TELKOM berusaha meningkatkan efisiensi perangkat penunjang dan
produktivitas perusahaan agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan
tuntutan pelanggan dan juga meningkatkan profesionalisme karyawan untuk
semua bidang yang ada. Pendapatan jasa telekomunikasi diperoleh dari berbagai
layanan dalam semua aspek kegiatan telekomunikasi khususnya untuk
telekomunikasi dalam negeri dengan berbagai macam sarana pendukungnya.
2.1.2 Sejarah Perkembangan PT TELKOM
Cikal bakal Telkom adalah suatu badan usaha bernama ”Post-en
Telegrrafdienst” yang didirikan dengan Staatblad No. 52 tahun 1884.
Penyelenggaraan Telekomunikasi di Hindia Belanda, pada waktu itu mulanya
diselenggarakan oleh swasta. Bahkan sampai tahun 1905 terdapat 38 Perusahaan
Telekomunikasi, yang tahun 1906 diambil oleh pemerintah Hindia Belanda
dengan berdasarkan Staatblad No. 395 tahun 1906. Sejak itu berdirilah Post,
Telegraaf en Telefoondienst atau disebut PTT Dienst. PTT Dienst ditetapkan
sebagai Perusahaan Negara berdasarkan Staatblad No. 419 tahun 1927 tentang
Indonesia Bedrijvenwet (I.B.W Undang-undang Perusahaan Negara).
Jawatan PTT ini berlangsung sampai dikeluarkan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-undang (Perpu) No. 19 tahun 1960 oleh pemerintah Republik
Indonesia tentang persyaratan suatu Perusahaan Negara dan PTT Dienst
3
4. memenuhi syarat untuk menjadi suatu Perusahaan Negara. Kemudian berdasarkan
peraturan pemerintah No. 240 tahun 1961 tentang pendirian Perusahaan Negara
dan Telekomunikasi disebutkan bahwa Perusahaan Negara sebagaimana
dimaksud dalam pasal 21.B dilebur dalam Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN.Pos dan Telekomunikasi).
Dalam perkembangan selanjutnya pemerintah memandang perlu untuk
membagi Perusahaan Negara yang berdiri sendiri, berdasarkan peraturan
pemerintah No. 29 tahun 1965 maka berdirilah Perusahaan Negara Pos dan Giro
(PN.Pos dan Giro) dan pendirian Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN.
Telekomunikasi) di dalam Peraturan pemerintah No.30 tahun 1965, bentuk PN ini
pun di kembangkan menjadi perusahan umum (Perum) Telekomunikasi melalui
Perturan Pemerintah No.36 tahun 1974. Dalam peraturan tersebut dinyatakan pula
Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) sebagai penyelenggara jasa
Telekomunikasi untuk umum, baik hubungan dalam negeri maupun hubungan
luar negeri.
Tentang hubungan Telekomunikasi luar negeri pada saat itu juga
diselenggarakan oleh PT. Indonesian Satellite Corporation (Indosat), yang masih
berstatus Perusahaan yang didirikan berdasarkan peraturan perundangan negara
bagian Delaware, Amerika serikat.
Seluruh saham PT INDOSAT dengan modal asing ini pada akhir tahun
1980 dibeli oleh Negara Republik Indonesia dari American Cable & Radio
Corporation. Dalam rangka meningkatkan pelayanan Jasa dan Telekomunikasi
untuk umum, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 1980
tentang telekomunikasi untuk umum yang isinya perubahan atas Peraturan
Pemerintah No. 22 tahun 1974. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 53 tahun
1980, Perumtel ditetapkan sebagai badan usaha yang berwenang
menyelenggarakan telekomunikasi untuk umum dan dalam negeri dan Indosat
penyelenggara untuk umum Internasional.
Memasuki Repelita V Pemerintah merasakan perlunya percepatan
pembangunan telekomunikasi karena sebagai instruktur yang diharapkan dapat
memacu pembangunan sektor yang lain. Selain hal tersebut penyelenggara
4
5. Telekomunikasi membutuhkan managemen yang lebih profesional, oleh sebab itu
Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1991, maka bentuk Perusahaan Umum
(PERUM) dialihkan menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi
Indonesia atau Telkom.
2.1.3 Restrukturisasi Internal Telkom
Mengantisipasi era globalisasi seperti diterapkan perdagangan bebas baik
internasional maupun regional, maka Telkom pada tahun 1995, melaksanakan tiga
program besar. Program-program tersebut adalah restrukturisasi internal,
penerapan Kerja Sama Operasi ( KSO) dan persiapan Go Public/Internasinal atau
dikenal dengan Inital Public Offering. Restrukturisasi Internal meliputi bidang
usaha sekaligus pengorganisasiannya. Bidang usaha Telkom dibagi menjadi tiga
bidang utama yaitu, bidang usaha terkait dan bidang usaha pendukung. Bidang
usaha utama Telkom adalah menyelenggarakan jasa telepon lokal dan interlokal
dalam negeri, sedangkan bidang terkait termasuk sistem telepon bergerak seluler
(STBS), sirkit langganan, teleks, penyewaan trasfonder satelite, VSAT, dan jasa
nilai tambah tertentu.
Bidang usaha terkait ini ada yang diselenggarakan Telkom dan ada juga
yang bekerjasama dengan pihak ketiga melalui perusahaan patungan. Sedangkan
bidang usaha pendukung adalah yang tidak lansung berhubungab dengan
pelayanan jasa pos dan telekomunikasi, namun keberadaannya mendukung
kelancaran bidang utama, dan bidang terkait, yang termasuk dalam bidang
pendukung adalah pelatihan, sistem informasi, atelir, property, riset teknologi
informasi.
Untuk menampung bidang-bidang usaha tersebut maka sejak 1 Juli 1995,
Telkom telah menghapuskan sruktur wilayah usaha Telekomunikasi (Witel) dan
secara defacto meresmikan dimulainya era divisi. Sebagai Witel, bisnis bidang
utama dikelola oleh tujuh divisi Regional dan satu divisi Network. Divisi
Regional menyelenggarakan jasa telekomunikasi di wilayahnya masing-masing.
Sedangkan divisi Network menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh
dalam negeri melalui pengopersian jaringan transmisi jalur utama nasional.
5
6. 2.1.4 Struktur PT. TELKOM
Untuk menampung berbagai bidang usaha PT TELKOM, maka sejak 1 Juli 1996
PT TELKOM telah menghapus struktur wilayah usaha dan secara de facto
meresmikan dimulainya era divisi. Dikelola oleh tujuh divisi regional dan satu
divisi network.
1. DIVRE
DIVRE merupakan pengganti struktur wilayah usaha Telkom (Witel) yang
memiliki daerah operasional pada daerah teritorial, menyelenggarakan jasa
telepon lokal dan mendapat sebagian dari jasa telepon SLJJ dan SLI melalui
perhitingan interkoneksi. Divre PT TELKOM mencakup wilayah yang dibagi
sebagai berikut :
• Divisi Regional I : Sumatera
• Divisi Regional II : Jakarta dan sekitarnya
• Divisi Regional III : Jawa Barat
• Divisi Regional IV : Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
• Divisi Regional V : Jawa Timur
• Divisi Regional VI : Kalimantan
• Divisi Regional VII : Kawasan Timur Indonesia meliputi
Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Irian Jaya.
2. DIVISI PENDUKUNG
Disamping Divisi Regional adanya divisi-divisi pendukung yakni :
• Telkom Long Distance
• Telkom Multimedia
• Telkom Information System Centre (IS Centre)
• Telkom Risti Centre
• Telkom Maintenance and Service Centre
• Telkom Learning Centre (TLC)
• Telkom Construction Centre (TCC)
6
7. • Telkom Fix Wireless Accsess
• Telkom Enterprise
Perkembangan terakhir berdasarkan keputusan Direksi mulai 31 Desember
1996, PT TELKOM menambah Divisi Multimedia Pembangunan. Divisi
Multimedia yang mengelola jasa multimedia dan network provider dimasukkan
sebagai pengelola jasa bidang utama dan divisi pembangunan termasuk divisi
pendukung.
2.1.5 Struktur Organisasi PT. TELKOM MEDAN
Struktur manajemen TELKOM, secara garis besar meliputi Kantor
Perusahaan, Divisi Regional I s/d VII, Divisi Network dan Divisi
Pendukung.Kantor perusahaan strukturnya sangat sederhana, hanya terdiri dari
Dewan Direksi yang dibantu Kelompok Pengembangan Bisnis, Sekretaris
Perusahaan, Kepala Audit Internal dan beberapa Vice President.
2.2 VISI, MISI, DAN MOTTO PT. TELKOM
Seiring dengan kemajuan zaman yang disertai dengan kemajuan teknologi
terutama di bidang telekomunikasi, maka PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
memantapkan visi bisnisnya untuk menyongsong perubahan-perubahan yang
semakin cepat. Visi harus bisa dikomunikasikan, dijabarkan kepada seluruh warga
TELKOM (karyawan) dan warga usaha agar bisa diarahkan sesuai dengan visi
perusahaan.
Visi:
To become a leading InfoCom player in the region
Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom
terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan
Asia Pasifik.
Misi:
Telkom mempunyai misi memberikan layanan " One Stop InfoCom Services
with Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as
the Best Managed Indonesian Corporation " dengan jaminan bahwa
7
8. pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk
dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif.
Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan
mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan
teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling
menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.
Motto :
Telkom memiliki motto : “ World In Your Hand ”.
2.3 LOGO PT. TELKOM
Gambar 2.1 Logo TELKOM
8
9. BAB III
PELAKSANAAN KULIAH KERJA USAHA (KKU)
PT TELKOM merupakan sebuah perusahaan Negara yang bergerak dalam
bidang jasa telekomunikasi dengan cara menciptakan sarana telekomunikasi dan
pelayanan kepada pelanggan dan mampu menjangkau masyarakat luas sampai ke
desa-desa.
3.1 Uraian Kegiatan KKU
Penulis membagi kegiatan Kuliah Kerja Usaha dalam dua bagian, yaitu:
3.1.1 Pembekalan KKU
Pembekalan KKU meliputi perkenalan antara sesama anggota KKU,
peraturan-peraturan selama melaksanakan KKU, etika perkantoran, profil
singkat PT TELKOM, pengenalan lokasi, dan penempatan kerja anggota
KKU. Dalam hal ini penulis ditempatkan di Bagian Telemarketing.
3.1.2 Kegiatan Inti
Setelah ditempatkan di Bagian Telemarketing, penulis diberi pengenalan
mengenai jaringan Speedy oleh pembimbing, selain itu penulis juga
diberi tahu mengenai job desk masing-masing staff dalam Bagian
Telemarketing, dan pada akhirnya penulis menyelesaikan setiap tugas
yang diberikan oleh pembimbing dan staf-staff dalam Bagian
Telemarketing, yang telah diajari terlebih dahulu.
Dalam kegiatan operasionalnya, setiap staff dalam Bagian Telemarketing
diberikan data – data pelanggan yang belum menggunakan layanan Internet
Speedy. Setiap harinya penulis diminta untuk menghubungi para pelanggan untuk
menawarkan Paket Internetan Speedy.
Speedy adalah nama suatu produk TELKOM untuk layanan broadband
akses yang mencakup internet kecepatan tinggi,data,video dan suara.
Speedy merupakan layanan akses internet end to end dari PT TELKOM
dengan kecepatan tinggi dengan basis teknologi Asymmetric Digital Subscriber
Line ( ADSL ), yang dapat menyalurkan data dan suara secara simultan melalui
9
10. satu saluran telepon biasa dengan upstream 64 kbps sedangkan kecepatan
downstream sebesar 384 kbps dan 512 kbps, serta dapat melakukan percakapan
telepon secara bersamaan saat melakukan akses internet.
Keunggulan layanan Speedy antara lain:
• Praktis
Layanan komunikasi suara / fax dan data/internet kecepatan tinggi dapat
dilakukan pada saat yang bersamaan tanpa saling mengganggu (simultan).
• Koneksi 24 jam
Layanan internet broadband ADSL menyediakan koneksi secara terus
menerus selama 24 jam dan 7 hari seminggu, serta mampu menyalurkan
koneksi dengan kecepatan tinggi.
• Aman
Saluran atau jalur yang digunakan pengguna Speedy digunakan sendiri dan
tidak dibagi dengan pengguna lainnya (not shared), sehingga keamanan lebih
baik. Hal ini penting untuk aplikasi e-business.
• Kecepatan konstan
Karena infrastrutur tidak terbagi dengan pengguna lainnya, maka kecepatan
tidak terpengaruh oleh jumlah pelanggan dan pertambahan jumlah pelanggan
yang akses. Koneksi lebih stabil karena masing-masing pengguna mempunyai
jalur tersendiri ke peralatan multiplexer disisi Telkom. Kita dapat menikmati
pengalaman akses internet dengan kecepatan download sampai dengan 512
kbps.
• Tarif flat-rate
Kita dapat memilih paket layanan berdasarkan kuota trafik internet yang
paling sesuai dengan kebutahan kita dan penagihan dilakukan secara flat
setiap bulan. Jika trafik kita melebihi kuota yang dipilih, maka kita harus
membayar kelebihan sesuai dengan jumlah trafik (dalam megabyte).
3.2 Kendala Yang Dihadapi
Adapun Beberapa kendala yang dihadapi penulis selama melaksanakan
KKU di PT TELKOM, adalah sebagai berikut :
10
11. 1. Pada hari pertama, penulis kesulitan melaksanakan pekerjaan yang diberikan,
karena pembimbing dari PT TELKOM sedang berada diluar kota dalam
melaksanakan tugas dinas.
2. Dalam melaksanakan tugas yaitu menghubungi para pelanggan TELKOM,
penulis kesulitan dalam hal berkomunikasi karena penulis memiliki
kemampuan yang cukup dalam berkomunikasi. Banyak pelanggan TELKOM
yang kurang mempercayai penulis adalah bagian dari PT TELKOM itu
sendiri karena mereka tidak melihat langsung penulis (pembicaraan hanya
terjadi via telepon)
3.3 Alternatif Pemecahan Masalah
Adapun beberapa alternatif pemecahan masalah yang dilakukan penulis
untuk mengatasi beberapa kendala diatas adalah;
1. Penulis bertanya kepada para staff TELKOM yang berada di bagian
Telemarketing tersebut.
2. Dalam melaksanakan tugas, penulis juga banyak bertanya kepada pembimbing
serta kepada para staff TELKOM yang berada di bagian Telemarketing
tersebut bagaimana cara berkomunikasi yang benar. Dan pada akhirnya
penulis bisa melakukan komunikasi kepada para pelanggan TELKOM agar
mereka dapat mempercayai penulis.
11
12. BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Selama melaksanakan KKU selama satu bulan di PT TELKOM, banyak
pengetahuan dan pembelajaran yang penulis dapatkan, khususnya dalam bagian
Telemarketing, yaitu bagian dimana penulis ditempatkan. Karena itu penulis dapat
menarik beberapa kesimpulan bahwa;
1. Sejalan dengan kemajuan teknologi telekomunikasi yang demikian pesat dan
tuntutan pelayanan yang prima merupakan tantangan berat bagi personil
operasi dan pemeliharaan untuk dapat memberikan layanan yang lebih baik.
Konsep-konsep dan pemeliharaan harus merupakan solusi terhadap kebutuhan
layanan yang semakin meningkat.
2. Speedy adalah salah satu produk layanan Broadband Access dari PT
TELKOM dengan basis teknologi ADSL yang tepat digunakan oleh pemakai
internet yang sering mengakses data volume yang besar dengan kecepatan
tinggi. Layanan broadband access memungkinkan berbagai aplikasi
multimedia masa depan dapat dinikmati dengan kualitas serta kenyamanan
yang optimal, dengan kecepatan tinggi yang memilki kemampuan akses untuk
kecepatan upstream sebesar 64 kbps sedangkan downstream sebesar 384 kbps
dan 512 kbps, serta dapat melakukan percakapan telepon secara bersamaan
saat melakukan akses internet.
3. Pengetahuan mengenai komunikasi yang penulis dapatkan dari perkuliahan di
kampus, tidak sepenuhnya dapat diterapkan di lapangan kerja. Karena dalam
hal berkomunikasi dibutuhkan kepercayaan dan untuk menumbuhkan
kepercayaan dari orang lain yang baru bertemu tidaklah mudah.
4. PT. TELKOM memiliki disiplin kerja yang tinggi, karena absen dilakukan
setiap karyawan datang dan keluar perusahaan, sehingga dapat diketahui siapa
karyawan yang sering mangkir.
12
13. 5. PT. TELKOM memiliki jiwa kekeluargaan yang tinggi, karena tidak ada
perbedaan perilaku antara karyawan, security, cleaning service, maupun
anggota KKU.
4.2 Saran
Dalam melakukan kegiatan operasional maupun non operasional, seperti
hubungan kekeluargaan yang baik antar karyawan, termasuk dalam memberikan
pelayanan terhadap anggota KKU, PT. TELKOM sudah melakukannya dengan
baik. Maka dari itu saran yang dapat penulis sampaikan adalah;
1. Untuk memberikan dan meningkatkan pelayanan jasa telekomunikasi kepada
masyarakat harus diperlukan suatu tingkat kehandalan, ketekunan, dan
kerjasama.
2. Konsistensi terhadap konsep manajemen pelayanan speedy harus merupkan
jaminan terhadap kualitas layanan yang diberikan kepada pemakai jasa
telekomunikasi.
3. PT TELKOM hendaknya lebih meningkatkan kerjasama dengan dunia
pendidikan, dalam hal ini mahasiswa diikutsertakan dalam mempromosikan
produk-produk layanan yang di tawarkan oleh PT TELKOM, misalnya :
Telkomnet instan, flexi dan tentu saja produk lainnya seperti layanan speedy
kepada masyarakat.
4. Agar dilakukan sosialisasi baik via selebaran, spanduk maupun bertatap
muka langsung dengan pelanggan terhadap service-service yang diberikan
oleh PT TELKOM yang kiranya dapat melibatkan pihak mahasiswa atau
dunia kampus.
5. Kepada para anggota KKU, Hendaknya memperlihatkan sikap pro aktif
dalam berkomunikasi dengan karyawan, dengan demikian dapat tercipta kerja
sama yang baik antara anggota KKU dengan karyawan.
13
14. DAFTAR PUSTAKA
TIM Dosen, 2010. Buku pedoman Pelaksanaan KKU, Fakultas Ekonomi
Unimed
Universitas Negeri Medan, 2007. Buku Pedoman, Universitas Negeri Medan
14