SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
Télécharger pour lire hors ligne
BAB I
                              PENDAHULUAN


1.1         Latar Belakang KKU (Kuliah Kerja Usaha)
      Perguruan     tinggi   adalah   salah   satu   lembaga   pendidikan   yang
mempersiapkan mahasiswa untuk dapat bermasyarakat, khususnya pada disiplin
ilmu yang telah dipelajari selama mengikuti perkuliahan.
      Dalam dunia pendidikan hubungan antara teori dan praktek merupakan hal
penting untuk membandingkan serta membuktikan sesuatu yang telah dipelajari
dalam teori dengan keadan sebenarnya dilapangan.
      Untuk itu, kurikulum Universitas Negeri Medan Fakultas Ekonomi Jurusan
Akuntansi mewajibkan setiap mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Usaha yang
merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk kelulusan pendidikan
Strata-1.
      Hasil yang diperoleh selama Kuliah Kerja Usaha direalisasikan dalam
bentuk laporan yang sebenarnya dan selanjutnya akan diperiksa oleh Dosen
Pembimbing Lapangan.


1.2 Tujuan dan Manfaat KKU
Adapun tujuan Kuliah Kerja Usaha pada Jurusan Akuntansi adalah :
1.    Melaksanakan kurikulum Universitas Negeri Medan Fakultas Ekonomi
      Jurusan Akuntansi sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
      pendidikan Strata-1.
2.    Memupuk rasa kebersamaan tim secara baik, terutama dalam mensukseskan
      suatu program kerja.
3.     Meningkatkan keterampilan dan wawasan, baik teknis maupun hubungan
      kemanusiaan.
4.    Membandingkan antara teori dengan praktek serta untuk mengetahui sejauh
      mana disiplin ilmu yang di peroleh selama menjalani pendidikan di



                                         1
Universitas Negeri Medan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi dapat
       diterapkan di perusahaan yang dipilih sebagai lokasi KKU.
5.     Mengetahui teknologi yang merupakan produk PT TELKOM yaitu Speedy
       dengan menggunakan teknologi ADSL.
6.     Mengetahui beberapa aspek perusahaan, seperti :
       •   Aspek Teknis
       •   Aspek Sosial dan Lingkungan
7.     Mendapat kesempatan       ikut memecahkan      persoalan    yang dihadapi
       Perusahaan.
8.     Mendapat pengalaman bekerja secara langsung serta menggali berbagai
       masalah yang timbul di lapangan.


1.3        Teknik Pengumpulan Data
      Metode yang di gunakan penulis untuk pembahasan masalah adalah sebagai
berikut:
1.     Metode studi kepustakaan: mengambil teori serta data-data yang diperlukan
       dari berbagai pustaka yang sesuai dengan pembahasan.
2.     Metode wawancara: mengadakan tanya jawab kepada pembimbing jurusan
       maupun pembimbing industri serta staf lainnya mengenal hal yang
       berhubungan dengan pembahasan.
3.     Metode Observasi: melakukan pengamatan secara langsung terhadap
       perangkat yang dibahas.




                                          2
BAB II
             PROFIL PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk


2.1      Sejarah Singkat PT. TELKOM
2.1.1    Umum
        PT. TELKOM adalah Perusahaan Negara yang bergerak dalam bidang jasa
telekomunikasi, dengan cara menciptakan sarana telekomunikasi dan pelayanan
kepada pelanggan dan mampu menjangkau masyarakat luas sampai ke Desa-desa.
Berusaha lebih meningkatkan mutu pelayanan dengan cara mempercepat,
memperluas, mengganti dan membangun fasilitas dan sarana telekomunikasi
sesuai dengan kemajuan teknologi dan arah gerak pembangunan nasional.
        PT TELKOM berusaha meningkatkan efisiensi perangkat penunjang dan
produktivitas perusahaan agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan
tuntutan pelanggan dan juga meningkatkan profesionalisme karyawan untuk
semua bidang yang ada. Pendapatan jasa telekomunikasi diperoleh dari berbagai
layanan dalam semua aspek kegiatan telekomunikasi khususnya untuk
telekomunikasi dalam negeri dengan berbagai macam sarana pendukungnya.


2.1.2    Sejarah Perkembangan PT TELKOM
        Cikal bakal Telkom adalah suatu badan usaha bernama ”Post-en
Telegrrafdienst” yang didirikan dengan Staatblad No. 52 tahun 1884.
Penyelenggaraan Telekomunikasi di Hindia Belanda, pada waktu itu mulanya
diselenggarakan oleh swasta. Bahkan sampai tahun 1905 terdapat 38 Perusahaan
Telekomunikasi, yang tahun 1906 diambil oleh pemerintah Hindia Belanda
dengan berdasarkan Staatblad No. 395 tahun 1906. Sejak itu berdirilah Post,
Telegraaf en Telefoondienst atau disebut PTT Dienst. PTT Dienst ditetapkan
sebagai Perusahaan Negara berdasarkan Staatblad No. 419 tahun 1927 tentang
Indonesia Bedrijvenwet (I.B.W Undang-undang Perusahaan Negara).
        Jawatan PTT ini berlangsung sampai dikeluarkan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-undang (Perpu) No. 19 tahun 1960 oleh pemerintah Republik
Indonesia tentang persyaratan suatu Perusahaan Negara dan PTT Dienst


                                      3
memenuhi syarat untuk menjadi suatu Perusahaan Negara. Kemudian berdasarkan
peraturan pemerintah No. 240 tahun 1961 tentang pendirian Perusahaan Negara
dan Telekomunikasi disebutkan bahwa Perusahaan Negara sebagaimana
dimaksud dalam pasal 21.B dilebur dalam Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN.Pos dan Telekomunikasi).
        Dalam perkembangan selanjutnya pemerintah memandang perlu untuk
membagi Perusahaan Negara yang berdiri sendiri, berdasarkan peraturan
pemerintah No. 29 tahun 1965 maka berdirilah Perusahaan Negara Pos dan Giro
(PN.Pos dan Giro) dan pendirian Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN.
Telekomunikasi) di dalam Peraturan pemerintah No.30 tahun 1965, bentuk PN ini
pun di kembangkan menjadi perusahan umum (Perum) Telekomunikasi melalui
Perturan Pemerintah No.36 tahun 1974. Dalam peraturan tersebut dinyatakan pula
Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) sebagai penyelenggara jasa
Telekomunikasi untuk umum, baik hubungan dalam negeri maupun hubungan
luar negeri.
        Tentang hubungan Telekomunikasi luar negeri pada saat itu juga
diselenggarakan oleh PT. Indonesian Satellite Corporation (Indosat), yang masih
berstatus Perusahaan yang didirikan berdasarkan peraturan perundangan negara
bagian Delaware, Amerika serikat.
        Seluruh saham PT INDOSAT dengan modal asing ini pada akhir tahun
1980 dibeli oleh Negara Republik Indonesia dari American Cable & Radio
Corporation. Dalam rangka meningkatkan pelayanan Jasa dan Telekomunikasi
untuk umum, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 1980
tentang telekomunikasi untuk umum yang isinya perubahan atas Peraturan
Pemerintah No. 22 tahun 1974. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 53 tahun
1980,    Perumtel   ditetapkan   sebagai   badan    usaha   yang    berwenang
menyelenggarakan telekomunikasi untuk umum dan dalam negeri dan Indosat
penyelenggara untuk umum Internasional.
        Memasuki Repelita V Pemerintah merasakan perlunya percepatan
pembangunan telekomunikasi karena sebagai instruktur yang diharapkan dapat
memacu pembangunan sektor yang lain. Selain hal tersebut penyelenggara


                                      4
Telekomunikasi membutuhkan managemen yang lebih profesional, oleh sebab itu
Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1991, maka bentuk Perusahaan Umum
(PERUM) dialihkan menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi
Indonesia atau Telkom.


2.1.3    Restrukturisasi Internal Telkom
        Mengantisipasi era globalisasi seperti diterapkan perdagangan bebas baik
internasional maupun regional, maka Telkom pada tahun 1995, melaksanakan tiga
program besar. Program-program tersebut adalah restrukturisasi internal,
penerapan Kerja Sama Operasi ( KSO) dan persiapan Go Public/Internasinal atau
dikenal dengan Inital Public Offering. Restrukturisasi Internal meliputi bidang
usaha sekaligus pengorganisasiannya. Bidang usaha Telkom dibagi menjadi tiga
bidang utama yaitu, bidang usaha terkait dan bidang usaha pendukung. Bidang
usaha utama Telkom adalah menyelenggarakan jasa telepon lokal dan interlokal
dalam negeri, sedangkan bidang terkait termasuk sistem telepon bergerak seluler
(STBS), sirkit langganan, teleks, penyewaan trasfonder satelite, VSAT, dan jasa
nilai tambah tertentu.
        Bidang usaha terkait ini ada yang diselenggarakan Telkom dan ada juga
yang bekerjasama dengan pihak ketiga melalui perusahaan patungan. Sedangkan
bidang usaha pendukung adalah yang tidak lansung berhubungab dengan
pelayanan jasa pos dan telekomunikasi, namun keberadaannya mendukung
kelancaran bidang utama, dan bidang terkait, yang termasuk dalam bidang
pendukung adalah pelatihan, sistem informasi, atelir, property, riset teknologi
informasi.
        Untuk menampung bidang-bidang usaha tersebut maka sejak 1 Juli 1995,
Telkom telah menghapuskan sruktur wilayah usaha Telekomunikasi (Witel) dan
secara defacto meresmikan dimulainya era divisi. Sebagai Witel, bisnis bidang
utama dikelola oleh tujuh divisi Regional dan satu divisi Network. Divisi
Regional menyelenggarakan jasa telekomunikasi di wilayahnya masing-masing.
Sedangkan divisi Network menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh
dalam negeri melalui pengopersian jaringan transmisi jalur utama nasional.


                                           5
2.1.4    Struktur PT. TELKOM
Untuk menampung berbagai bidang usaha PT TELKOM, maka sejak 1 Juli 1996
PT TELKOM telah menghapus struktur wilayah usaha dan secara de facto
meresmikan dimulainya era divisi. Dikelola oleh tujuh divisi regional dan satu
divisi network.
1.        DIVRE
        DIVRE merupakan pengganti struktur wilayah usaha Telkom (Witel) yang
memiliki daerah operasional pada daerah teritorial, menyelenggarakan jasa
telepon lokal dan mendapat sebagian dari jasa telepon SLJJ dan SLI melalui
perhitingan interkoneksi. Divre PT TELKOM mencakup wilayah yang dibagi
sebagai berikut :
•    Divisi Regional I         :   Sumatera
•    Divisi Regional II    :   Jakarta dan sekitarnya
•    Divisi Regional III   :   Jawa Barat
•    Divisi Regional IV    :   Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
•    Divisi Regional V     :   Jawa Timur
•    Divisi Regional VI    :   Kalimantan
•    Divisi Regional VII :     Kawasan Timur Indonesia meliputi
     Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Irian Jaya.


2. DIVISI PENDUKUNG
        Disamping Divisi Regional adanya divisi-divisi pendukung yakni :
•    Telkom Long Distance
•    Telkom Multimedia
•    Telkom Information System Centre (IS Centre)
•    Telkom Risti Centre
•    Telkom Maintenance and Service Centre
•    Telkom Learning Centre (TLC)
•    Telkom Construction Centre (TCC)


                                        6
•     Telkom Fix Wireless Accsess
•     Telkom Enterprise
        Perkembangan terakhir berdasarkan keputusan Direksi mulai 31 Desember
1996, PT TELKOM menambah Divisi Multimedia Pembangunan. Divisi
Multimedia yang mengelola jasa multimedia dan network provider dimasukkan
sebagai pengelola jasa bidang utama dan divisi pembangunan termasuk divisi
pendukung.


2.1.5     Struktur Organisasi PT. TELKOM MEDAN
        Struktur manajemen TELKOM, secara garis besar meliputi Kantor
Perusahaan,     Divisi    Regional   I   s/d   VII,   Divisi   Network   dan   Divisi
Pendukung.Kantor perusahaan strukturnya sangat sederhana, hanya terdiri dari
Dewan Direksi yang dibantu Kelompok Pengembangan Bisnis, Sekretaris
Perusahaan, Kepala Audit Internal dan beberapa Vice President.


2.2       VISI, MISI, DAN MOTTO PT. TELKOM
        Seiring dengan kemajuan zaman yang disertai dengan kemajuan teknologi
terutama di bidang telekomunikasi, maka PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
memantapkan visi bisnisnya untuk menyongsong perubahan-perubahan yang
semakin cepat. Visi harus bisa dikomunikasikan, dijabarkan kepada seluruh warga
TELKOM (karyawan) dan warga usaha agar bisa diarahkan sesuai dengan visi
perusahaan.
 Visi:
      To become a leading InfoCom player in the region
      Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom
      terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan
      Asia Pasifik.
 Misi:
      Telkom mempunyai misi memberikan layanan " One Stop InfoCom Services
      with Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as
      the Best Managed Indonesian Corporation " dengan jaminan bahwa


                                           7
pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk
      dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif.
      Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan
      mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan
      teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling
      menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.
 Motto :
      Telkom memiliki motto : “ World In Your Hand ”.


2.3       LOGO PT. TELKOM




                       Gambar 2.1 Logo TELKOM




                                          8
BAB III
          PELAKSANAAN KULIAH KERJA USAHA (KKU)



        PT TELKOM merupakan sebuah perusahaan Negara yang bergerak dalam
bidang jasa telekomunikasi dengan cara menciptakan sarana telekomunikasi dan
pelayanan kepada pelanggan dan mampu menjangkau masyarakat luas sampai ke
desa-desa.
3.1 Uraian Kegiatan KKU
        Penulis membagi kegiatan Kuliah Kerja Usaha dalam dua bagian, yaitu:
3.1.1    Pembekalan KKU
           Pembekalan KKU meliputi perkenalan antara sesama anggota KKU,
           peraturan-peraturan selama melaksanakan KKU, etika perkantoran, profil
           singkat PT TELKOM, pengenalan lokasi, dan penempatan kerja anggota
           KKU. Dalam hal ini penulis ditempatkan di Bagian Telemarketing.
3.1.2      Kegiatan Inti
           Setelah ditempatkan di Bagian Telemarketing, penulis diberi pengenalan
           mengenai jaringan Speedy oleh pembimbing, selain itu penulis juga
           diberi tahu mengenai job desk masing-masing staff dalam Bagian
           Telemarketing, dan pada akhirnya penulis menyelesaikan setiap tugas
           yang diberikan oleh pembimbing dan staf-staff dalam Bagian
           Telemarketing, yang telah diajari terlebih dahulu.
        Dalam kegiatan operasionalnya, setiap staff dalam Bagian Telemarketing
diberikan data – data pelanggan yang belum menggunakan layanan Internet
Speedy. Setiap harinya penulis diminta untuk menghubungi para pelanggan untuk
menawarkan Paket Internetan Speedy.
         Speedy adalah nama suatu produk TELKOM untuk layanan broadband
akses yang mencakup internet kecepatan tinggi,data,video dan suara.
          Speedy merupakan layanan akses internet end to end dari PT TELKOM
dengan kecepatan tinggi dengan basis teknologi Asymmetric Digital Subscriber
Line ( ADSL ), yang dapat menyalurkan data dan suara secara simultan melalui


                                           9
satu saluran telepon biasa dengan upstream 64 kbps sedangkan kecepatan
downstream sebesar 384 kbps dan 512 kbps, serta dapat melakukan percakapan
telepon secara bersamaan saat melakukan akses internet.
Keunggulan layanan Speedy antara lain:
•   Praktis
    Layanan komunikasi suara / fax dan data/internet kecepatan tinggi dapat
    dilakukan pada saat yang bersamaan tanpa saling mengganggu (simultan).
•   Koneksi 24 jam
    Layanan internet broadband ADSL menyediakan koneksi secara terus
    menerus selama 24 jam dan 7 hari seminggu, serta mampu menyalurkan
    koneksi dengan kecepatan tinggi.
•   Aman
    Saluran atau jalur yang digunakan pengguna Speedy digunakan sendiri dan
    tidak dibagi dengan pengguna lainnya (not shared), sehingga keamanan lebih
    baik. Hal ini penting untuk aplikasi e-business.
•   Kecepatan konstan
    Karena infrastrutur tidak terbagi dengan pengguna lainnya, maka kecepatan
    tidak terpengaruh oleh jumlah pelanggan dan pertambahan jumlah pelanggan
    yang akses. Koneksi lebih stabil karena masing-masing pengguna mempunyai
    jalur tersendiri ke peralatan multiplexer disisi Telkom. Kita dapat menikmati
    pengalaman akses internet dengan kecepatan download sampai dengan 512
    kbps.
•   Tarif flat-rate
    Kita dapat memilih paket layanan berdasarkan kuota trafik internet yang
    paling sesuai dengan kebutahan kita dan penagihan dilakukan secara flat
    setiap bulan. Jika trafik kita melebihi kuota yang dipilih, maka kita harus
    membayar kelebihan sesuai dengan jumlah trafik (dalam megabyte).


3.2 Kendala Yang Dihadapi
     Adapun Beberapa kendala yang dihadapi penulis selama melaksanakan
KKU di PT TELKOM, adalah sebagai berikut :


                                        10
1. Pada hari pertama, penulis kesulitan melaksanakan pekerjaan yang diberikan,
      karena pembimbing dari PT TELKOM sedang berada diluar kota dalam
      melaksanakan tugas dinas.
2. Dalam melaksanakan tugas yaitu menghubungi para pelanggan TELKOM,
      penulis kesulitan dalam hal berkomunikasi karena penulis memiliki
      kemampuan yang cukup dalam berkomunikasi. Banyak pelanggan TELKOM
      yang kurang mempercayai penulis adalah bagian dari PT TELKOM itu
      sendiri karena mereka tidak melihat langsung penulis (pembicaraan hanya
      terjadi via telepon)


3.3       Alternatif Pemecahan Masalah
       Adapun beberapa alternatif pemecahan masalah yang dilakukan penulis
untuk mengatasi beberapa kendala diatas adalah;
1. Penulis bertanya kepada para staff TELKOM yang berada di bagian
      Telemarketing tersebut.
2. Dalam melaksanakan tugas, penulis juga banyak bertanya kepada pembimbing
      serta kepada para staff TELKOM yang berada di bagian Telemarketing
      tersebut bagaimana cara berkomunikasi yang benar. Dan pada akhirnya
      penulis bisa melakukan komunikasi kepada para pelanggan TELKOM agar
      mereka dapat mempercayai penulis.




                                          11
BAB IV
                                       PENUTUP


4.1        Kesimpulan
        Selama melaksanakan KKU selama satu bulan di PT TELKOM, banyak
pengetahuan dan pembelajaran yang penulis dapatkan, khususnya dalam bagian
Telemarketing, yaitu bagian dimana penulis ditempatkan. Karena itu penulis dapat
menarik beberapa kesimpulan bahwa;
1. Sejalan dengan kemajuan teknologi telekomunikasi yang demikian pesat dan
      tuntutan pelayanan yang prima merupakan tantangan berat bagi personil
      operasi dan pemeliharaan untuk dapat memberikan layanan yang lebih baik.
      Konsep-konsep dan pemeliharaan harus merupakan solusi terhadap kebutuhan
      layanan yang semakin meningkat.
2. Speedy adalah salah satu produk layanan Broadband Access dari PT
      TELKOM dengan basis teknologi ADSL yang tepat digunakan oleh pemakai
      internet yang sering mengakses data volume yang besar dengan kecepatan
      tinggi.   Layanan   broadband     access   memungkinkan   berbagai   aplikasi
      multimedia masa depan dapat dinikmati dengan kualitas serta kenyamanan
      yang optimal, dengan kecepatan tinggi yang memilki kemampuan akses untuk
      kecepatan upstream sebesar 64 kbps sedangkan downstream sebesar 384 kbps
      dan 512 kbps, serta dapat melakukan percakapan telepon secara bersamaan
      saat melakukan akses internet.
3. Pengetahuan mengenai komunikasi yang penulis dapatkan dari perkuliahan di
      kampus, tidak sepenuhnya dapat diterapkan di lapangan kerja. Karena dalam
      hal berkomunikasi dibutuhkan kepercayaan dan untuk menumbuhkan
      kepercayaan dari orang lain yang baru bertemu tidaklah mudah.
4. PT. TELKOM memiliki disiplin kerja yang tinggi, karena absen dilakukan
      setiap karyawan datang dan keluar perusahaan, sehingga dapat diketahui siapa
      karyawan yang sering mangkir.




                                           12
5. PT. TELKOM memiliki jiwa kekeluargaan yang tinggi, karena tidak ada
      perbedaan perilaku antara karyawan, security, cleaning service, maupun
      anggota KKU.


4.2       Saran
       Dalam melakukan kegiatan operasional maupun non operasional, seperti
hubungan kekeluargaan yang baik antar karyawan, termasuk dalam memberikan
pelayanan terhadap anggota KKU, PT. TELKOM sudah melakukannya dengan
baik. Maka dari itu saran yang dapat penulis sampaikan adalah;
1. Untuk memberikan dan meningkatkan pelayanan jasa telekomunikasi kepada
      masyarakat harus diperlukan suatu tingkat kehandalan, ketekunan, dan
      kerjasama.
2. Konsistensi terhadap konsep manajemen pelayanan speedy harus merupkan
      jaminan terhadap kualitas layanan yang diberikan kepada pemakai jasa
      telekomunikasi.
3.     PT TELKOM hendaknya lebih meningkatkan kerjasama dengan dunia
      pendidikan, dalam hal ini mahasiswa diikutsertakan dalam mempromosikan
      produk-produk layanan yang di tawarkan oleh PT TELKOM, misalnya :
      Telkomnet instan, flexi dan tentu saja produk lainnya seperti layanan speedy
      kepada masyarakat.
4.     Agar dilakukan sosialisasi baik via selebaran, spanduk maupun bertatap
      muka langsung dengan pelanggan terhadap service-service yang diberikan
      oleh PT TELKOM yang kiranya dapat melibatkan pihak mahasiswa atau
      dunia kampus.
5. Kepada para anggota KKU, Hendaknya memperlihatkan sikap pro aktif
      dalam berkomunikasi dengan karyawan, dengan demikian dapat tercipta kerja
      sama yang baik antara anggota KKU dengan karyawan.




                                        13
DAFTAR PUSTAKA



TIM Dosen, 2010. Buku pedoman Pelaksanaan KKU, Fakultas Ekonomi
                 Unimed


Universitas Negeri Medan, 2007. Buku Pedoman, Universitas Negeri Medan




                                    14

Contenu connexe

Similaire à Bab 1 4

Laporan Geladi Telkom University 2018
Laporan Geladi Telkom University 2018Laporan Geladi Telkom University 2018
Laporan Geladi Telkom University 2018Zufar Dhiyaulhaq
 
Laporan geladi muhammad mufid luthfi
Laporan geladi muhammad mufid luthfiLaporan geladi muhammad mufid luthfi
Laporan geladi muhammad mufid luthfiMuhammad Mufid Luthfi
 
Laporan Geladi Telkom University - muhammad mufid luthfi
Laporan Geladi Telkom University - muhammad mufid luthfiLaporan Geladi Telkom University - muhammad mufid luthfi
Laporan Geladi Telkom University - muhammad mufid luthfiMuhammad Mufid Luthfi
 
Laporan Geladi Telkom University - muhammad mufid luthfi
Laporan Geladi Telkom University - muhammad mufid luthfiLaporan Geladi Telkom University - muhammad mufid luthfi
Laporan Geladi Telkom University - muhammad mufid luthfiMuhammad Mufid Luthfi
 
Studi kasus manajemen IBU ANITA
Studi kasus manajemen IBU ANITAStudi kasus manajemen IBU ANITA
Studi kasus manajemen IBU ANITAMeiland Meebo
 
HBL, 3, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Bentuk Badan Hukum, dan Perseroan T...
HBL, 3, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Bentuk Badan Hukum, dan Perseroan T...HBL, 3, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Bentuk Badan Hukum, dan Perseroan T...
HBL, 3, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Bentuk Badan Hukum, dan Perseroan T...intandwik_
 
TB 1 DDKP (PPT).pdf
TB 1 DDKP (PPT).pdfTB 1 DDKP (PPT).pdf
TB 1 DDKP (PPT).pdfKayyisaAufa
 
BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE...
BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE...BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE...
BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE...princesskemala
 
M 001 -a1- risalah kata pengantar rdpu 10 nopember 2014 2
M 001 -a1- risalah kata pengantar rdpu 10 nopember 2014 2M 001 -a1- risalah kata pengantar rdpu 10 nopember 2014 2
M 001 -a1- risalah kata pengantar rdpu 10 nopember 2014 2fraksi balkon
 
Telkom Indonesia Business Strategy
Telkom Indonesia Business StrategyTelkom Indonesia Business Strategy
Telkom Indonesia Business StrategySanjaya Sanjaya
 
SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT Indosat Ooredoo, Universitas ...
SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT  Indosat Ooredoo, Universitas ...SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT  Indosat Ooredoo, Universitas ...
SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT Indosat Ooredoo, Universitas ...SukrasnoSukrasno
 
Kasus analisis-eksternal-dan-internal-telkom-april-2009
Kasus analisis-eksternal-dan-internal-telkom-april-2009Kasus analisis-eksternal-dan-internal-telkom-april-2009
Kasus analisis-eksternal-dan-internal-telkom-april-2009World Company
 
Dasar komunikasi negara
Dasar komunikasi negaraDasar komunikasi negara
Dasar komunikasi negaraMunirah Najmah
 
Sim, anindia putri, hapzi ali,tugas uas analisis dan perencanaan sistem infor...
Sim, anindia putri, hapzi ali,tugas uas analisis dan perencanaan sistem infor...Sim, anindia putri, hapzi ali,tugas uas analisis dan perencanaan sistem infor...
Sim, anindia putri, hapzi ali,tugas uas analisis dan perencanaan sistem infor...anindia putri
 
SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Mercu Buan...
SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Mercu Buan...SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Mercu Buan...
SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Mercu Buan...desisiti21
 

Similaire à Bab 1 4 (20)

Laporan Geladi Telkom University 2018
Laporan Geladi Telkom University 2018Laporan Geladi Telkom University 2018
Laporan Geladi Telkom University 2018
 
Laporan geladi muhammad mufid luthfi
Laporan geladi muhammad mufid luthfiLaporan geladi muhammad mufid luthfi
Laporan geladi muhammad mufid luthfi
 
Laporan Geladi Telkom University - muhammad mufid luthfi
Laporan Geladi Telkom University - muhammad mufid luthfiLaporan Geladi Telkom University - muhammad mufid luthfi
Laporan Geladi Telkom University - muhammad mufid luthfi
 
Laporan Geladi Telkom University - muhammad mufid luthfi
Laporan Geladi Telkom University - muhammad mufid luthfiLaporan Geladi Telkom University - muhammad mufid luthfi
Laporan Geladi Telkom University - muhammad mufid luthfi
 
7. bab ii
7. bab ii7. bab ii
7. bab ii
 
2 babii
2 babii2 babii
2 babii
 
Studi kasus manajemen IBU ANITA
Studi kasus manajemen IBU ANITAStudi kasus manajemen IBU ANITA
Studi kasus manajemen IBU ANITA
 
HBL, 3, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Bentuk Badan Hukum, dan Perseroan T...
HBL, 3, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Bentuk Badan Hukum, dan Perseroan T...HBL, 3, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Bentuk Badan Hukum, dan Perseroan T...
HBL, 3, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Bentuk Badan Hukum, dan Perseroan T...
 
TB 1 DDKP (PPT).pdf
TB 1 DDKP (PPT).pdfTB 1 DDKP (PPT).pdf
TB 1 DDKP (PPT).pdf
 
BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE...
BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE...BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE...
BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE...
 
M 001 -a1- risalah kata pengantar rdpu 10 nopember 2014 2
M 001 -a1- risalah kata pengantar rdpu 10 nopember 2014 2M 001 -a1- risalah kata pengantar rdpu 10 nopember 2014 2
M 001 -a1- risalah kata pengantar rdpu 10 nopember 2014 2
 
Telkom Indonesia Business Strategy
Telkom Indonesia Business StrategyTelkom Indonesia Business Strategy
Telkom Indonesia Business Strategy
 
SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT Indosat Ooredoo, Universitas ...
SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT  Indosat Ooredoo, Universitas ...SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT  Indosat Ooredoo, Universitas ...
SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT Indosat Ooredoo, Universitas ...
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Swot indosat
Swot indosatSwot indosat
Swot indosat
 
Kasus analisis-eksternal-dan-internal-telkom-april-2009
Kasus analisis-eksternal-dan-internal-telkom-april-2009Kasus analisis-eksternal-dan-internal-telkom-april-2009
Kasus analisis-eksternal-dan-internal-telkom-april-2009
 
Dasar komunikasi negara
Dasar komunikasi negaraDasar komunikasi negara
Dasar komunikasi negara
 
Sim, anindia putri, hapzi ali,tugas uas analisis dan perencanaan sistem infor...
Sim, anindia putri, hapzi ali,tugas uas analisis dan perencanaan sistem infor...Sim, anindia putri, hapzi ali,tugas uas analisis dan perencanaan sistem infor...
Sim, anindia putri, hapzi ali,tugas uas analisis dan perencanaan sistem infor...
 
Laporan geladi
Laporan geladiLaporan geladi
Laporan geladi
 
SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Mercu Buan...
SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Mercu Buan...SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Mercu Buan...
SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Mercu Buan...
 

Bab 1 4

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang KKU (Kuliah Kerja Usaha) Perguruan tinggi adalah salah satu lembaga pendidikan yang mempersiapkan mahasiswa untuk dapat bermasyarakat, khususnya pada disiplin ilmu yang telah dipelajari selama mengikuti perkuliahan. Dalam dunia pendidikan hubungan antara teori dan praktek merupakan hal penting untuk membandingkan serta membuktikan sesuatu yang telah dipelajari dalam teori dengan keadan sebenarnya dilapangan. Untuk itu, kurikulum Universitas Negeri Medan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi mewajibkan setiap mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Usaha yang merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk kelulusan pendidikan Strata-1. Hasil yang diperoleh selama Kuliah Kerja Usaha direalisasikan dalam bentuk laporan yang sebenarnya dan selanjutnya akan diperiksa oleh Dosen Pembimbing Lapangan. 1.2 Tujuan dan Manfaat KKU Adapun tujuan Kuliah Kerja Usaha pada Jurusan Akuntansi adalah : 1. Melaksanakan kurikulum Universitas Negeri Medan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata-1. 2. Memupuk rasa kebersamaan tim secara baik, terutama dalam mensukseskan suatu program kerja. 3. Meningkatkan keterampilan dan wawasan, baik teknis maupun hubungan kemanusiaan. 4. Membandingkan antara teori dengan praktek serta untuk mengetahui sejauh mana disiplin ilmu yang di peroleh selama menjalani pendidikan di 1
  • 2. Universitas Negeri Medan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi dapat diterapkan di perusahaan yang dipilih sebagai lokasi KKU. 5. Mengetahui teknologi yang merupakan produk PT TELKOM yaitu Speedy dengan menggunakan teknologi ADSL. 6. Mengetahui beberapa aspek perusahaan, seperti : • Aspek Teknis • Aspek Sosial dan Lingkungan 7. Mendapat kesempatan ikut memecahkan persoalan yang dihadapi Perusahaan. 8. Mendapat pengalaman bekerja secara langsung serta menggali berbagai masalah yang timbul di lapangan. 1.3 Teknik Pengumpulan Data Metode yang di gunakan penulis untuk pembahasan masalah adalah sebagai berikut: 1. Metode studi kepustakaan: mengambil teori serta data-data yang diperlukan dari berbagai pustaka yang sesuai dengan pembahasan. 2. Metode wawancara: mengadakan tanya jawab kepada pembimbing jurusan maupun pembimbing industri serta staf lainnya mengenal hal yang berhubungan dengan pembahasan. 3. Metode Observasi: melakukan pengamatan secara langsung terhadap perangkat yang dibahas. 2
  • 3. BAB II PROFIL PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk 2.1 Sejarah Singkat PT. TELKOM 2.1.1 Umum PT. TELKOM adalah Perusahaan Negara yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi, dengan cara menciptakan sarana telekomunikasi dan pelayanan kepada pelanggan dan mampu menjangkau masyarakat luas sampai ke Desa-desa. Berusaha lebih meningkatkan mutu pelayanan dengan cara mempercepat, memperluas, mengganti dan membangun fasilitas dan sarana telekomunikasi sesuai dengan kemajuan teknologi dan arah gerak pembangunan nasional. PT TELKOM berusaha meningkatkan efisiensi perangkat penunjang dan produktivitas perusahaan agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntutan pelanggan dan juga meningkatkan profesionalisme karyawan untuk semua bidang yang ada. Pendapatan jasa telekomunikasi diperoleh dari berbagai layanan dalam semua aspek kegiatan telekomunikasi khususnya untuk telekomunikasi dalam negeri dengan berbagai macam sarana pendukungnya. 2.1.2 Sejarah Perkembangan PT TELKOM Cikal bakal Telkom adalah suatu badan usaha bernama ”Post-en Telegrrafdienst” yang didirikan dengan Staatblad No. 52 tahun 1884. Penyelenggaraan Telekomunikasi di Hindia Belanda, pada waktu itu mulanya diselenggarakan oleh swasta. Bahkan sampai tahun 1905 terdapat 38 Perusahaan Telekomunikasi, yang tahun 1906 diambil oleh pemerintah Hindia Belanda dengan berdasarkan Staatblad No. 395 tahun 1906. Sejak itu berdirilah Post, Telegraaf en Telefoondienst atau disebut PTT Dienst. PTT Dienst ditetapkan sebagai Perusahaan Negara berdasarkan Staatblad No. 419 tahun 1927 tentang Indonesia Bedrijvenwet (I.B.W Undang-undang Perusahaan Negara). Jawatan PTT ini berlangsung sampai dikeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) No. 19 tahun 1960 oleh pemerintah Republik Indonesia tentang persyaratan suatu Perusahaan Negara dan PTT Dienst 3
  • 4. memenuhi syarat untuk menjadi suatu Perusahaan Negara. Kemudian berdasarkan peraturan pemerintah No. 240 tahun 1961 tentang pendirian Perusahaan Negara dan Telekomunikasi disebutkan bahwa Perusahaan Negara sebagaimana dimaksud dalam pasal 21.B dilebur dalam Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN.Pos dan Telekomunikasi). Dalam perkembangan selanjutnya pemerintah memandang perlu untuk membagi Perusahaan Negara yang berdiri sendiri, berdasarkan peraturan pemerintah No. 29 tahun 1965 maka berdirilah Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN.Pos dan Giro) dan pendirian Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN. Telekomunikasi) di dalam Peraturan pemerintah No.30 tahun 1965, bentuk PN ini pun di kembangkan menjadi perusahan umum (Perum) Telekomunikasi melalui Perturan Pemerintah No.36 tahun 1974. Dalam peraturan tersebut dinyatakan pula Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) sebagai penyelenggara jasa Telekomunikasi untuk umum, baik hubungan dalam negeri maupun hubungan luar negeri. Tentang hubungan Telekomunikasi luar negeri pada saat itu juga diselenggarakan oleh PT. Indonesian Satellite Corporation (Indosat), yang masih berstatus Perusahaan yang didirikan berdasarkan peraturan perundangan negara bagian Delaware, Amerika serikat. Seluruh saham PT INDOSAT dengan modal asing ini pada akhir tahun 1980 dibeli oleh Negara Republik Indonesia dari American Cable & Radio Corporation. Dalam rangka meningkatkan pelayanan Jasa dan Telekomunikasi untuk umum, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 1980 tentang telekomunikasi untuk umum yang isinya perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 1974. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 1980, Perumtel ditetapkan sebagai badan usaha yang berwenang menyelenggarakan telekomunikasi untuk umum dan dalam negeri dan Indosat penyelenggara untuk umum Internasional. Memasuki Repelita V Pemerintah merasakan perlunya percepatan pembangunan telekomunikasi karena sebagai instruktur yang diharapkan dapat memacu pembangunan sektor yang lain. Selain hal tersebut penyelenggara 4
  • 5. Telekomunikasi membutuhkan managemen yang lebih profesional, oleh sebab itu Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1991, maka bentuk Perusahaan Umum (PERUM) dialihkan menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia atau Telkom. 2.1.3 Restrukturisasi Internal Telkom Mengantisipasi era globalisasi seperti diterapkan perdagangan bebas baik internasional maupun regional, maka Telkom pada tahun 1995, melaksanakan tiga program besar. Program-program tersebut adalah restrukturisasi internal, penerapan Kerja Sama Operasi ( KSO) dan persiapan Go Public/Internasinal atau dikenal dengan Inital Public Offering. Restrukturisasi Internal meliputi bidang usaha sekaligus pengorganisasiannya. Bidang usaha Telkom dibagi menjadi tiga bidang utama yaitu, bidang usaha terkait dan bidang usaha pendukung. Bidang usaha utama Telkom adalah menyelenggarakan jasa telepon lokal dan interlokal dalam negeri, sedangkan bidang terkait termasuk sistem telepon bergerak seluler (STBS), sirkit langganan, teleks, penyewaan trasfonder satelite, VSAT, dan jasa nilai tambah tertentu. Bidang usaha terkait ini ada yang diselenggarakan Telkom dan ada juga yang bekerjasama dengan pihak ketiga melalui perusahaan patungan. Sedangkan bidang usaha pendukung adalah yang tidak lansung berhubungab dengan pelayanan jasa pos dan telekomunikasi, namun keberadaannya mendukung kelancaran bidang utama, dan bidang terkait, yang termasuk dalam bidang pendukung adalah pelatihan, sistem informasi, atelir, property, riset teknologi informasi. Untuk menampung bidang-bidang usaha tersebut maka sejak 1 Juli 1995, Telkom telah menghapuskan sruktur wilayah usaha Telekomunikasi (Witel) dan secara defacto meresmikan dimulainya era divisi. Sebagai Witel, bisnis bidang utama dikelola oleh tujuh divisi Regional dan satu divisi Network. Divisi Regional menyelenggarakan jasa telekomunikasi di wilayahnya masing-masing. Sedangkan divisi Network menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh dalam negeri melalui pengopersian jaringan transmisi jalur utama nasional. 5
  • 6. 2.1.4 Struktur PT. TELKOM Untuk menampung berbagai bidang usaha PT TELKOM, maka sejak 1 Juli 1996 PT TELKOM telah menghapus struktur wilayah usaha dan secara de facto meresmikan dimulainya era divisi. Dikelola oleh tujuh divisi regional dan satu divisi network. 1. DIVRE DIVRE merupakan pengganti struktur wilayah usaha Telkom (Witel) yang memiliki daerah operasional pada daerah teritorial, menyelenggarakan jasa telepon lokal dan mendapat sebagian dari jasa telepon SLJJ dan SLI melalui perhitingan interkoneksi. Divre PT TELKOM mencakup wilayah yang dibagi sebagai berikut : • Divisi Regional I : Sumatera • Divisi Regional II : Jakarta dan sekitarnya • Divisi Regional III : Jawa Barat • Divisi Regional IV : Jawa Tengah dan DI Yogyakarta • Divisi Regional V : Jawa Timur • Divisi Regional VI : Kalimantan • Divisi Regional VII : Kawasan Timur Indonesia meliputi Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Irian Jaya. 2. DIVISI PENDUKUNG Disamping Divisi Regional adanya divisi-divisi pendukung yakni : • Telkom Long Distance • Telkom Multimedia • Telkom Information System Centre (IS Centre) • Telkom Risti Centre • Telkom Maintenance and Service Centre • Telkom Learning Centre (TLC) • Telkom Construction Centre (TCC) 6
  • 7. Telkom Fix Wireless Accsess • Telkom Enterprise Perkembangan terakhir berdasarkan keputusan Direksi mulai 31 Desember 1996, PT TELKOM menambah Divisi Multimedia Pembangunan. Divisi Multimedia yang mengelola jasa multimedia dan network provider dimasukkan sebagai pengelola jasa bidang utama dan divisi pembangunan termasuk divisi pendukung. 2.1.5 Struktur Organisasi PT. TELKOM MEDAN Struktur manajemen TELKOM, secara garis besar meliputi Kantor Perusahaan, Divisi Regional I s/d VII, Divisi Network dan Divisi Pendukung.Kantor perusahaan strukturnya sangat sederhana, hanya terdiri dari Dewan Direksi yang dibantu Kelompok Pengembangan Bisnis, Sekretaris Perusahaan, Kepala Audit Internal dan beberapa Vice President. 2.2 VISI, MISI, DAN MOTTO PT. TELKOM Seiring dengan kemajuan zaman yang disertai dengan kemajuan teknologi terutama di bidang telekomunikasi, maka PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk memantapkan visi bisnisnya untuk menyongsong perubahan-perubahan yang semakin cepat. Visi harus bisa dikomunikasikan, dijabarkan kepada seluruh warga TELKOM (karyawan) dan warga usaha agar bisa diarahkan sesuai dengan visi perusahaan.  Visi: To become a leading InfoCom player in the region Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.  Misi: Telkom mempunyai misi memberikan layanan " One Stop InfoCom Services with Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation " dengan jaminan bahwa 7
  • 8. pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif. Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.  Motto : Telkom memiliki motto : “ World In Your Hand ”. 2.3 LOGO PT. TELKOM Gambar 2.1 Logo TELKOM 8
  • 9. BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA USAHA (KKU) PT TELKOM merupakan sebuah perusahaan Negara yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi dengan cara menciptakan sarana telekomunikasi dan pelayanan kepada pelanggan dan mampu menjangkau masyarakat luas sampai ke desa-desa. 3.1 Uraian Kegiatan KKU Penulis membagi kegiatan Kuliah Kerja Usaha dalam dua bagian, yaitu: 3.1.1 Pembekalan KKU Pembekalan KKU meliputi perkenalan antara sesama anggota KKU, peraturan-peraturan selama melaksanakan KKU, etika perkantoran, profil singkat PT TELKOM, pengenalan lokasi, dan penempatan kerja anggota KKU. Dalam hal ini penulis ditempatkan di Bagian Telemarketing. 3.1.2 Kegiatan Inti Setelah ditempatkan di Bagian Telemarketing, penulis diberi pengenalan mengenai jaringan Speedy oleh pembimbing, selain itu penulis juga diberi tahu mengenai job desk masing-masing staff dalam Bagian Telemarketing, dan pada akhirnya penulis menyelesaikan setiap tugas yang diberikan oleh pembimbing dan staf-staff dalam Bagian Telemarketing, yang telah diajari terlebih dahulu. Dalam kegiatan operasionalnya, setiap staff dalam Bagian Telemarketing diberikan data – data pelanggan yang belum menggunakan layanan Internet Speedy. Setiap harinya penulis diminta untuk menghubungi para pelanggan untuk menawarkan Paket Internetan Speedy. Speedy adalah nama suatu produk TELKOM untuk layanan broadband akses yang mencakup internet kecepatan tinggi,data,video dan suara. Speedy merupakan layanan akses internet end to end dari PT TELKOM dengan kecepatan tinggi dengan basis teknologi Asymmetric Digital Subscriber Line ( ADSL ), yang dapat menyalurkan data dan suara secara simultan melalui 9
  • 10. satu saluran telepon biasa dengan upstream 64 kbps sedangkan kecepatan downstream sebesar 384 kbps dan 512 kbps, serta dapat melakukan percakapan telepon secara bersamaan saat melakukan akses internet. Keunggulan layanan Speedy antara lain: • Praktis Layanan komunikasi suara / fax dan data/internet kecepatan tinggi dapat dilakukan pada saat yang bersamaan tanpa saling mengganggu (simultan). • Koneksi 24 jam Layanan internet broadband ADSL menyediakan koneksi secara terus menerus selama 24 jam dan 7 hari seminggu, serta mampu menyalurkan koneksi dengan kecepatan tinggi. • Aman Saluran atau jalur yang digunakan pengguna Speedy digunakan sendiri dan tidak dibagi dengan pengguna lainnya (not shared), sehingga keamanan lebih baik. Hal ini penting untuk aplikasi e-business. • Kecepatan konstan Karena infrastrutur tidak terbagi dengan pengguna lainnya, maka kecepatan tidak terpengaruh oleh jumlah pelanggan dan pertambahan jumlah pelanggan yang akses. Koneksi lebih stabil karena masing-masing pengguna mempunyai jalur tersendiri ke peralatan multiplexer disisi Telkom. Kita dapat menikmati pengalaman akses internet dengan kecepatan download sampai dengan 512 kbps. • Tarif flat-rate Kita dapat memilih paket layanan berdasarkan kuota trafik internet yang paling sesuai dengan kebutahan kita dan penagihan dilakukan secara flat setiap bulan. Jika trafik kita melebihi kuota yang dipilih, maka kita harus membayar kelebihan sesuai dengan jumlah trafik (dalam megabyte). 3.2 Kendala Yang Dihadapi Adapun Beberapa kendala yang dihadapi penulis selama melaksanakan KKU di PT TELKOM, adalah sebagai berikut : 10
  • 11. 1. Pada hari pertama, penulis kesulitan melaksanakan pekerjaan yang diberikan, karena pembimbing dari PT TELKOM sedang berada diluar kota dalam melaksanakan tugas dinas. 2. Dalam melaksanakan tugas yaitu menghubungi para pelanggan TELKOM, penulis kesulitan dalam hal berkomunikasi karena penulis memiliki kemampuan yang cukup dalam berkomunikasi. Banyak pelanggan TELKOM yang kurang mempercayai penulis adalah bagian dari PT TELKOM itu sendiri karena mereka tidak melihat langsung penulis (pembicaraan hanya terjadi via telepon) 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah Adapun beberapa alternatif pemecahan masalah yang dilakukan penulis untuk mengatasi beberapa kendala diatas adalah; 1. Penulis bertanya kepada para staff TELKOM yang berada di bagian Telemarketing tersebut. 2. Dalam melaksanakan tugas, penulis juga banyak bertanya kepada pembimbing serta kepada para staff TELKOM yang berada di bagian Telemarketing tersebut bagaimana cara berkomunikasi yang benar. Dan pada akhirnya penulis bisa melakukan komunikasi kepada para pelanggan TELKOM agar mereka dapat mempercayai penulis. 11
  • 12. BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Selama melaksanakan KKU selama satu bulan di PT TELKOM, banyak pengetahuan dan pembelajaran yang penulis dapatkan, khususnya dalam bagian Telemarketing, yaitu bagian dimana penulis ditempatkan. Karena itu penulis dapat menarik beberapa kesimpulan bahwa; 1. Sejalan dengan kemajuan teknologi telekomunikasi yang demikian pesat dan tuntutan pelayanan yang prima merupakan tantangan berat bagi personil operasi dan pemeliharaan untuk dapat memberikan layanan yang lebih baik. Konsep-konsep dan pemeliharaan harus merupakan solusi terhadap kebutuhan layanan yang semakin meningkat. 2. Speedy adalah salah satu produk layanan Broadband Access dari PT TELKOM dengan basis teknologi ADSL yang tepat digunakan oleh pemakai internet yang sering mengakses data volume yang besar dengan kecepatan tinggi. Layanan broadband access memungkinkan berbagai aplikasi multimedia masa depan dapat dinikmati dengan kualitas serta kenyamanan yang optimal, dengan kecepatan tinggi yang memilki kemampuan akses untuk kecepatan upstream sebesar 64 kbps sedangkan downstream sebesar 384 kbps dan 512 kbps, serta dapat melakukan percakapan telepon secara bersamaan saat melakukan akses internet. 3. Pengetahuan mengenai komunikasi yang penulis dapatkan dari perkuliahan di kampus, tidak sepenuhnya dapat diterapkan di lapangan kerja. Karena dalam hal berkomunikasi dibutuhkan kepercayaan dan untuk menumbuhkan kepercayaan dari orang lain yang baru bertemu tidaklah mudah. 4. PT. TELKOM memiliki disiplin kerja yang tinggi, karena absen dilakukan setiap karyawan datang dan keluar perusahaan, sehingga dapat diketahui siapa karyawan yang sering mangkir. 12
  • 13. 5. PT. TELKOM memiliki jiwa kekeluargaan yang tinggi, karena tidak ada perbedaan perilaku antara karyawan, security, cleaning service, maupun anggota KKU. 4.2 Saran Dalam melakukan kegiatan operasional maupun non operasional, seperti hubungan kekeluargaan yang baik antar karyawan, termasuk dalam memberikan pelayanan terhadap anggota KKU, PT. TELKOM sudah melakukannya dengan baik. Maka dari itu saran yang dapat penulis sampaikan adalah; 1. Untuk memberikan dan meningkatkan pelayanan jasa telekomunikasi kepada masyarakat harus diperlukan suatu tingkat kehandalan, ketekunan, dan kerjasama. 2. Konsistensi terhadap konsep manajemen pelayanan speedy harus merupkan jaminan terhadap kualitas layanan yang diberikan kepada pemakai jasa telekomunikasi. 3. PT TELKOM hendaknya lebih meningkatkan kerjasama dengan dunia pendidikan, dalam hal ini mahasiswa diikutsertakan dalam mempromosikan produk-produk layanan yang di tawarkan oleh PT TELKOM, misalnya : Telkomnet instan, flexi dan tentu saja produk lainnya seperti layanan speedy kepada masyarakat. 4. Agar dilakukan sosialisasi baik via selebaran, spanduk maupun bertatap muka langsung dengan pelanggan terhadap service-service yang diberikan oleh PT TELKOM yang kiranya dapat melibatkan pihak mahasiswa atau dunia kampus. 5. Kepada para anggota KKU, Hendaknya memperlihatkan sikap pro aktif dalam berkomunikasi dengan karyawan, dengan demikian dapat tercipta kerja sama yang baik antara anggota KKU dengan karyawan. 13
  • 14. DAFTAR PUSTAKA TIM Dosen, 2010. Buku pedoman Pelaksanaan KKU, Fakultas Ekonomi Unimed Universitas Negeri Medan, 2007. Buku Pedoman, Universitas Negeri Medan 14