Teori-teori Psikologi Perkembangan memberikan penjelasan mengenai perkembangan manusia melalui berbagai perspektif seperti biologis, psikodinamika, psikoseksual, psikososial, dan belajar. Teori-teori tersebut mencakup pendekatan maturasi, etologi, psikoanalisis, psikososial, kondisioning, dan belajar sosial kognitif yang melihat peran alam, psikologi dalam diri, dan lingkungan sebag
2. Teori-teori Psikologi Perkembangan
• Sejumlah
ide
yang
koheren,
mengandung hipotesis-hipotesis dan
asumsi-asumsi
yang
dpt
diuji
kebenarannya, dan berfungsi untuk
menggambarkan, menjelaskan, dan
memprediksi perubahan-perubahan
perilaku dan proses mental manusia
sepanjang rentang kehidupannya.
3. TEORI-TEORI BIOLOGIS
• Menekankan faktor Nature sebagai penentu
perkembangan manusia: kematangan,
dasar-dasar biologis perilaku-proses mental
• Dipengaruhi pemikiran Charles Darwinperspektif evolusioner
4. Teori-Teori Biologis
1.
•
•
a)
b)
2.
•
•
a)
b)
c)
Teori-teori Maturasional
Tokoh: Arnold Gessel
Asumsi:
perkembangan diarahkan dr dalam-maturasi biologis: berjalan, berbicara,
kontrol diri
self regulation: organisme memiliki kesiapan utk memasuki tahap
perkembangan tertentu—memberi sinyal kpd lingkungannya
Teori-teori Etologis
Tokoh: Konrad Lorenz, Niko Tinbergen, John Bowlby
Asumsi:
perkembangan manusia sebagai bagian dr historis evolusioner; cara-cara
yg memungkinkan manusia survive
releasing stimuli: menangis, senyuman
sumbangan: metode observasi dlm setting alamiah
5. Teori-teori Psikodinamika
• perkembangan manusia sebagai hasil dr
proses konfrontasi dan akomodasi antara
pertumbuhan individual dan tuntutan sosial,
antara dorongan dasar manusia dan
tuntutan masyarakat
• memusatkan perhatian pd perkembangan
kepribadian-perkembangan perasaan,
keyakinan, dan perilaku yg rasional maupun
tidak rasional.
6. Teori Psikoseksual/Psikoanalisa
•
•
Tokoh: Sigmund Freud
Asumsi:
a) perilaku dan proses mental manusia dimotivasi oleh
kekuatan-kekuatan dan konflik-konflik dr dalam—
manusia memiliki sedikit kesadaran & kontrol atas
kekuatan tsb perilaku manusia mjd lebih rasionalbisa diterima secara sosial
b) libido seksual mengikuti hukum kekekalan energi
7. Teori Psikoseksual/Psikoanalisa
Usia
Tahap
Psikos
eksua
l
Fokus
Perasaan
Senang
Karakteristik Perilaku
Mencari stimulasi oral,
menghisap meski
tidak lapar
Hasil yang tidak diharapkan
(fiksasi)
Lahir-18
bulan
Oral
Mulut, Bibir
18 bln —3
tahun
Anal
Rektum
3—6 tahun
Phalik
Genital
Tertarik genital, jatuh
cinta pada orangtua
dengan jenis
kelamin berbeda
Problem seksual (impoten,
frigiditas), homoseksual,
ketidakmampuan
menangani kompetisi
6—11 tahun
Latensi
---
Mengembangkan
kecakapan sosial
dan intelektual
---
Pubertas
…
Genital
Genital
Menikmati saat
mengeluarkan dan
menahan feses
Membangun hubungan
dengan lawan jenis
Alkoholisme, merokok,
menggigit kuku, tidak
matang, kepribadian
menuntut
Konformisme tinggi,
kerapian kompulsive,
permusuhan,
kepribadian menantang
---
8. Teori Psikoseksual/Psikoanalisa
1.
•
•
•
•
2.
•
•
•
Kritikan:
Kesulitan menguji secara empirik--menilai secara objektifkarena
konsep-konsepnya ambigous: bagaimana mengukur konsep libido,
struktur kepribadian secara langsung?
Restrospektif, tidak prediktif
Androsentrik
Teorinya didasarkan pada observasi terhadap orang-orang tertentu
(penderita neurotik)
Kontribusi:
Pengalaman awal mempengaruhi perkembangan kepribadian
berikutnya
Motivasi yg tidak disadari/ketidaksadaran mempengaruhi perilakuproses mental manusia
Mekanisme pertahanan ego
9. Teori Psikososial
• Tokoh: Erik H.Erikson
• Asumsi:
a) perkembangan kepribadian manusia terjadi
sepanjang rentang kehidupan
b) perkembangan kepribadian manusia dipengaruhi
oleh interaksi sosial—hubungan dgn orang lain
c) perkembangan kepribadian manusia ditentukan
oleh keberhasilan atau kegagalan seseorang
mengatasi krisis yang terjadi pd setiap tahapan
sepanjang rentang kehidupan.
10. Teori Psikososial
Stadium
Krisis Psikososial
Infancy
Kepercayaan vs
Ketidakpercayaan
Toddlerhood
Early
Childhood
Middle & Late
Childhood
Remaja
Hasil yang baik
Kepercayaan dan optimisme
Otonomi vs Keraguan
Pengendalian dan adekuasi diri
Inisiatif vs Rasa
Bersalah
Kemampuan memulai aktivitas sendiri
Industri vs Inferioritas
Kompetensi dalam kemampuan intelektual. Sosial dan
fisik
Identitas vs
Kebingungan
Identitas
Citra diri yang terintegrasi sebagai pribadi unik
Dewasa awal
Intimasi vs Isolasi
Kemampuan membentuk hubungan erat, komitmen
karier
Dewasa madya
Generativitas vs
Menarik diri
Perhatian terhadap keluarga, masy & generasi pen.
Dewasa akhir
Integritas vs Putus Asa
Puas dengan kehidupan, siap menghadapi kematian
11. Teori-teori Belajar
• Perkembangan lebih ditentukan oleh faktor
lingkungan-pengalaman, belajar
• Perkembangan sebagai proses kontinyuperubahan terjadi secara gradual,
berangsur-angsur, sedikit demi sedikit
12. Teori-teori Belajar
1.
a)
•
•
•
•
b)
•
•
•
•
Teori-teori Kondisioning
Teori Kondisioning Klasik
Tokoh: Ivan Pavlov, John B. Watson
Asumsi:
Perkembangan sebagai hasil belajar—asosiasi temporal antara
dua peristiwa yang terjadi secara simultan
Konsep: Stimulus Alamiah, Respon Alamiah, Stimulus Bersyarat,
Respon Bersyarat, Generalisasi, Diskriminasi, Extinction,
Teori Kondisioning Operan/Instrumental
Tokoh: B.F. Skinner
Asumsi:
Perkembangan ditentukan oleh reinforcement
Konsep: Reinforcement (+/-), Reward & Punishment
13. Teori-teori Belajar
2. Teori-teori Belajar Sosial Kognitif
• Tokoh: Albert Bandura
• Asumsi:
a) Perkembangan manusia ditentukan oleh interaksi
dinamis antara personal, perilaku, dan lingkungan
Behavior
Personal
Environmental
(Cognitive, Affective, and Biological Events)
Triadic Reciprocity
14. Teori Belajar Sosial Kognitif
b)
c)
1.
2.
3.
4.
5.
People are viewed as self-organizing, proactive, self-reflecting, and
self-regulating rather than as reactive organism shaped by by
environmental forces or driven by concealed inner forces
Human fundamental capabilities
Individuals have the capability to symbolize. By symbolizing their
experience, people give structure, meaning, continuity to their lives
Individuals have the capability to learn from others.
Observatiobal learning, Modeling, Imitation. Observational learning
is governed by four component subfunctions: Attention, Retention,
Production, Motivation
Individuals have the capability to plan alternative strategiesforethought
Individuals have the capabilty to regulate their own behaviorinternal self-regulation. Subfunctions of self-regulation are Self
Observation (self monitoring), Performance Judgement (referential
comparisons), Self Reaction (self satisfaction, self worth, distress)
Individuals have the capability to self reflect-self efficacy