SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN
DI SUSUN OLEH :
1. ADIANSYAH (06081281520061)
2. ADIT CHANDRA KIRAWIJAYA (06081181520021)
3. ALDILA FATMAWATI (06081181520002)
4. ANDY MAULANA (060811815200113)
5. MEIDIAN RENALDO (06081181520016)
6. PUJA SONIA ROSA (06081181520015)
7. RADEN AYU MAUDIANA SARI (06081181520014)
8. YURIKA MARIANI ( 06081181520024)
DOSEN PENGAMPUH :
1. PROF. DR. RATU ILMA INDRA PUTRI,M.Si
2.DR.BUDI SANTOSO,M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat,karunia,serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah
perumusan masalah penelitian dengan baik meskipun masih terselip sedikit maupun banyak
kekurangan.Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampuh Prof.Dr.Ratu Ilma
Indra Putri,M.Si dan Dr.Budi Santoso,M.Si yang telah mengampuh dan membimbing kami
dalam menyelesaikan makalah ini.
Harapan kami adalah makalah perumusan masalah penelitian ini dapat membantu dan
berguna bagi para pembacanya dalam merumuskan masalah dalam penelitian.Sehubungan
dengan makalah yang kami buat ini mempunyai kekurangan,maka dari itu kami berharap
para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang dapat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat.Amin.
ii
DAFTAR ISI
PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... ii
1. Masalah Penelitian.................................................................................................................1
2. Latar Belakang Penelitian..........................................................................................................2
3. Mengidentifikasi, Memilih/ Membatasi dan Merumuskan Masalah ..............................................3
3.1 Mengidentifikasi Masalah....................................................................................................3
3.2 Memilih/Membatasi Masalah...............................................................................................4
3.3 Merumuskan Masalah..........................................................................................................5
3.3.1 Bentuk-bentuk Rumusan Masalah Penelitian...................................................................6
3.3.2 Ciri-ciri Perumusan Masalah yang Baik..........................................................................9
4. Tujuan Penelitian....................................................................................................................11
5. Kegunaan Penelitian............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................iii
1
PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN
1. Masalah Penelitian
Menurut Sugiyono (2004:55), masalah diartikan sebagai suatu kesenjangan antara apa
yangdiharapkan dengan apa yang terjadi.Selain itu juga masalah dapat diartikansebagai
Kesulitan yang dirasakan oleh orang awam maupun peneliti, sehingga perlu ditemukan
jawabannya.
Menurut Notoatmodjo (2002) masalah penelitian secara umum dapat diartikan sebagi
suatu kesenjangan (gap) antara yang seharusnya dengan apa yang terjadi tentang sesuatu hal,
atau antara kenyataan yang ada atau terjadi dengan yang seharusnya ada atau terjadi serta
antara harapan dan kenyataan.
Masalah merupakan sesuatu yang penting dan sentral dalam penelitian. Penting,
karena penelitian tidak mungkin dapat dilakukan tanpa ada masalah. Dikatakan sentral,
karena nyaris dalam seluruh tahapan penelitian , seperti latar belakang masalah , tujuan
penelitian, kajian teori, penyusunan instrumen penelitian, kesimpulan, saran dan sebagainya,
semuanya akan bermuara dari permasalahan yang telah terlebih dahulu dirumuskan.
Ciri-ciri pernyataan Masalah Penelitian yang baik menurut Syvie, 2007 adalah
sebagai berikut.
1. Masalah yang dipilih harus mempunya nilai penelitian
Masalah harus mempunyai keaslian
Masalah harus menyatakan suatu hubungan
Masalah harus merupakan hal yang penting
Masalah harus dapat di uji
Masalah harus mencerminkan suatu pertanyaan
2.Masalah yang dipilih dengan bijak, artinya:
Data serta metode untuk memecahkan masalah harus tersedia
Biaya untuk memecahkan masalah, secara relatif harus dalam batas-batas kemampuan
Waktu memecahkan masalah harus wajar
Biaya dan hasil harus seimbang
Administrasi dan sponsor harus kuat
Tidak bertentangan dengan hukum dan adat
2
3. Masalah dipilih dengan kualifikasi peneliti
Menarik bagi peneliti
Masalah harus sesuai dengan kualifikasi peneliti
2. Latar Belakang Penelitian
(1) Pada bagian ini mensinyalir tentang adanya suatu gejala/masalah yang kemudian
diuraikan tentang topik atau masalah yang menjadi issu sentral penelitian atau gejala
penelitian sebagai informasi awal untuk diteliti, berdasarkan fakta-fakta atau data-data
(hasil dari pra-penelitian/ Biro Pusat Statistik/Badan Resmi lainnya), atau informasi
yang berasal dari referensi ilmiah (seperti jurnal, hasil-hasil penelitian
sebelumnya,seminar lokakarya, pendapat pemegang otoritas), dan instuisi atau
pengalaman pribadi. Informasi awal tersebut, sebutkan sumber referensinya. Data- data,
fakta-fakta, dan referensi lainnya harus ada dalam latar belakang masalah untuk
menunjukan bahwa gejala atau fenomena itu disinyalir ada memang berdasarkan fakta,
pengalaman dan referensi yang ditangkap dengan panca indera bukan khayalan atau
bukan persepsi penulis yang tanpa fakta dan bukan uraian kajian pustaka).
Misalnya,isu utama ( problem issu) yang akan diteliti adalah:
a. Berdasarkan pengamatan/observasi awal/laporan : Ada data yang menhunjukkan
kinerja guru sekolah atau prestasi siswa menurun dari tahun ketahun.
b. Ketika seminar pendidikan: Dilontarkan tentang kurangnya minat siswa ke sekolah
kejuruan .
c. Berdasarkan pengalaman: Perkembangan sekolah tidak menunjukkan peningkatan
yang positif.
Problem utama tersebut harus berdasarkan fakta yang disajikan dalam bentuk tabel atau
kutipan dari sumber yang syah, tidak dipersepsi atau dikarang atau diperkirakan sendkiri.
(2) Memuat tentang mengapa kejadian/gejala itu dianggap masalah dan mengapa penting
diteliti, dan apa dampaknya apabila masalah ini dibiarkan, apakah mengancam,
mengganggu, menghambat dan menyulitkan sehingga menimbulkan kesenjangan.
Termasuk implikasi masalah terhadap berbagai aspek.
Misalnya:
Bila masalah kinerja sekolah itu rendah dan tidak diatasi, maka akanmengancam pada
citra sekolah, dan akan berdampak pada menurunnya minat siswa untuk melanjutkan
kesekolah tersebut. Selain dapat mengganggu proses perkembangan sekolah, kinerja
3
sekolah juga akanmenyulitkan sekolah dalam mencapai prestasi belejar siswa, yang
pada akhirnya akan menyulitkan siswa untuk masuk perguruan tinggi dan dunia kerja.
Contoh di atas sesuai dengan karakateristik masalah yaitu mengganggu, mengencam,
menyulitkan, dan menghambat yang kesemuanya tidak dikehendaki.
(3) Menguraikan bagaimana masalah tersebut seharusnya dipecahkan (pendekatan
pemecahan masalah), untuk apa masalah ini dipecahkan dan diteliti dan apa manfaat
hasil penelitian ini bagi kehidupan prakis dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Misalnya:
Untuk meningkatkan kinerja sekolah, pemerintah telah berusahan melalui serangkaian
kebijakannya seperti BOS, perbaikan sistem kurikulum, ... , dan UU pendidikan. Secara
praktis telah banyak dilakukan usaha yang telah dilakukan seperti diatas, namun kinerja
sekolah tetap saja masih rendah sehingga pertanyaaanya adalah mengapa kinerja
sekolah tetap rendah.
Secara teoritis, memang banyak faktpor penyebabnya, seperti dikemukakan oleh
.............., bahwa untuk meningkatkan kinerja sekolah sangat ditentukan oleh faktor-
faktor lingkungan, fasilitas, latar belakang, dsb.Demikian pula menurut ahli pendidikan,
bahwa kinerja sekolah sangat tergantung pada sistem, sumberdaya sekolah, dan
kebijakan pemerintah.
Untuk mendapatkn jawaban secara teoritis penulis sangat tertarik untuk meneliti
mengapa kinerja sekolah rendah?Apakah latar belakang profesional guru dan budaya sekolah
berpengaruh terhadap kinerja sekolah? Bila hal tersebut benar dan meyakinkan maka hasil
penelitian ini akan sangat berguna bagi perbaikan kinerja sekolah dan sistem pendidikan
secara praktis dan meningkatkan kebenaran ilmu pengetahuan secara teoritis.
3. Mengidentifikasi, Memilih/ Membatasi dan Merumuskan Masalah
3.1 Mengidentifikasi Masalah
(1) Mengidentifikasi masalah adalah mencari masalah yang paling relevan dan menarik
untuk diteliti.
(2) Masalah dapat dicari melalui “Pancaindera”, yaitu pengamatan, pendengaran,
penglihatan, perasaan, dan penciuman.
(3) Permasalahan akan ada jika ada kesenjangan (gap) antara das sollen dan das sein,yaitu :
ada perbedaan antara apa yang seharusnya dengan apa yang ada dalam kenyataan
antara apa yang diperlukan dengan apa yang tersedia,
4
antara harapan dan kenyataan.
(4) Dalam bagian ini,mula-mula kemukakan semua faktor atau variabel yang teridentifikasi
sebagai masalah yang menyebabkan terjadinya suatu masalah utama berdasarkan
referensi (literatur) atau hasil penelitian tertentu.
(5) Banyak faktor penyebab yang merupakan masalah dan menyebabkan masalah lain, tetapi
yang diidentifikasi adalah faktor-faktor dan masalah masalah yang terjangkau dan
dikuasai peneliti saja.
(6) Masalah biasanya berkaitan dengan suatu kondisi yang mengancam, mengganggu,
menghambat, menyulitkan, yang menunjukkan adanya kesenjangan antara harapan dan
kenyataan. “A problem as any situation where a gap exist between the actual and the
desire d ideal state (Sekaran, 1992).
Misalnya:
Masalah yang menyebabkan ”rendahnya kinerja” diidentifikasi karena fasilitas belajar,
rendahnya kompetensi guru, tidak baiknya budaya kerja, kurang kndusipnya iklim
kerja danrendahnya kemampuan kepemimpinan yang menyebabkan kinerja rendah.
Disini masalah utamanya adalah produktivitas yang rendah yang disebabkan oleh faktor-
faktor penyebabnya.Dengan demikian faktor-faktor penyebabnyalah yang harus
diidentifikasi, dan sangat banyak faktornya sesuai dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki.
3.2 Memilih/Membatasi Masalah
Dalam mengidentifikasi masalah biasanya dijumpai lebih dari satu masalah, dan tidak
semua masalah dapat/layak diteliti. Oleh sebab itu perlu diadakan pemilihan/pembatasan
masalah.Pertimbangan dalam memilih masalah penelitian agar masalah yang dipilih layak
dan relevan untuk diteliti diungkapkan oleh Notoatmodjo (2002), meliputi :
1. Masalah masih baru
“Baru” dalam hal ini adalah masalah tersebut belum pernah diungkap atau diteliti oleh
orang lain dan topik masih hangat di masyarakat, sehingga agar tidak sia-sia usaha yang
dilakukan, sebelum menentukan masalah, peneliti harus banyak membaca dari jurnal-jurnal
penelitian maupun media elektronik tentang penelitian terkini.
2. Aktual
Aktual berarti masalah yang diteliti tersebut benar-benar terjadi di masyarakat.
Sebagai contoh, ketika seorang dosen keperawatan akan meneliti tentang masalah gangguan
konsep diri pada pasien yang telah mengalami hemodialise berulang, maka sebelumnya
peneliti tersebut harus melakukan survey dan memang menemukan masalah tersebut,
5
meskipun tidak pada semua pasien
3. Praktis
Masalah penelitian yang diteliti harus mempunyai nilai praktis, artinya hasil
penelitian harus bermanfaat terhadap kegiatan praktis, bukan suatu pemborosan atau
penghamburan sumber daya tanpa manfaat praktis yang bermakna.
4. Memadai
Masalah penelitian harus dibatasi ruang lingkupnya, tidak terlalu luas, tetapi juga
tidak terlalu sempit. Masalah yang terlalu luas akan memberikan hasil yang kurang jelas dan
menghamburkan sumber daya, sebaliknya masalah penelitian yang terlalu sempit akan
memberikan hasil yang kurang berbobot.
5. Sesuai dengan kemampuan peneliti
Seseorang yang akan melakukan penelitian harus mempunyai kemampuan penelitian
dan kemampuan di bidang yang akan diteliti, jika tidak, hasil penelitiannya kurang dapat
dipertanggungjawabkan dari segi ilmiah (akademis) maupun praktis.
6. Sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah
Masalah-masalah yang bertentangan dengan kebijaksanaan pemerintah, undang-
undang ataupun adat istiadat sebaiknya tidak diteliti, karena akan banyak menemukan
hambatan dalam pelaksanaan penelitiannya nanti.
7. Ada yang mendukung
Setiap penelitian membutuhkan biaya, sehingga sejak awal sudah dipertimbangkan
darimana asal biaya tersebut akan diperoleh. Tidak jarang masalah-masalah penelitian yang
menarik akan mendapatkan sponsor dari instansi-instansi pendukung, baik pemerintah
maupun swasta.
Misalnya:
Peneliti akan memilih dan membatasi pada dua factor penyebabnya saja yaitu iklim dan
kompetensi yang menyebabkan kinerja rendah.
Dalam contoh di atas, faktor kepemimpinan tidak dipilih karena mungkin menurut
peneliti tidak menarik untuk diteliti atau tidak memiliki cukup ilmu pengetahuan untuk
meneliti masalah penyebabnya itu.
3.3 Merumuskan Masalah
Setelah masalah diidentifkasi dan dipilih/dibatasi, selanjutnya masalah tersebut hendaknya:
(1) Dirumuskan dalam kalimat tanya (?) yang padat dan jelas.
(2) Memberikan petunjuk tentang kemungkinan pengumpulan data guna menjawab
6
pertanyaan dalam rumusan tersebut.
Misalnya :
Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi siswa, diantaranya fasilitas belajar,
kompetensi profesional guru, budaya sekolah, iklim pembelajaran, kemampuan
manajerial kepala sekolah, dsb.( Jam’an, 2008: 2).
Dari berbagai faktor yang mempengaruhi prestasi siswa, penulis sangat tertarik untuk
meneliti tentang kompetensi professional guru dan budaya kerja sekolah.Persoalan ini cukup
menantang dan sangat menarik untuk diteliti, karena selain belum ada yang meneliti masalah
ini cukup aktual dan sesuai dengan ilmu pengetahuan yang penulis miliki.
Oleh sebab itu pertanyaan yang ingin di jawab adalah:
a. Bagaimana pengaruh konpetensi professional guru terhadap kinerja
guru ?
b. Sejauhmana pengaruh budaya kerja sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru?
3.3.1 Bentuk-bentuk Rumusan Masalah Penelitian
Merumuskan Masalah biasanya menjadi batu sandungan yang besar dalam membuat
sebuah skripsi apabila penulis tidak terlalu memahami masalah yang akan dikaji dalam
skripsi. Dapat dikatakan bahwa rumusan masalah merupakan salah satu dari tahapan yang
ada di antara sejumlah tahapan penelitian yang mempunyai kedudukan penting di dalam
aktivitas penelitian yang dikaji dalam sebuah skripsi. Apabila tanpa rumusan masalah, maka
suatu kegiatan penelitian akan sia-sia atau bahkan tidak bisa membuahkan hasil sama sekali.
Sehingga proses penulisan skripsipun akan ikut menjadi sia-sia. Di dalam rumusan masalah
sendiri diperlukan untuk memperhatikan bentuk-bentuk masalah. Dalam rumusan masalah
perlu diperhatikan bentuk-bentuk masalah.
Sugiyono (2000) menyebutkan ada tiga bentuk masalah yaitu :
1. Masalah Deskriptif
Masalah deskriptif yaitu masalah yang berkenaan dengan pernyataan terhadap
keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri
sendiri). Jadi dalam penelitian ini peneliti tidak membuat perbandingan variabel itu pada
sampel yang lain, dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel yang lain. Penelitian
semacam ini selanjutnya dinamakan penelitian deskriptif.
Contoh rumusan masalah deskriptif :
Seberapa baik kinerja Departemen Pendidikan Nasional ?
Bagaimanakah sikap masyarakat terhadap perguruan tinggi negri Berbadan Hukum ?
7
Seberapa tinggi efektivitas kebijakan Manajemen Berbasis Sekolah di Indonesia ?
Seberapa tinggi tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah daerah
di bidang pendidikan ?
Seberapa tinggi tingkat produktivitas dan keuntungan financial Unit Produksi pada
Sekolah-sekolah Kejuruan ?
Seberapa tinggi minat baca dan lama belajar rata-rata per hari murid-murid sekolah di
Indonesia ?
Dari beberapa contoh di atas terlihat bahwa setiap pertanyaan penelitian berkenaan
dengan satu variable atau lebih secara mandiri .Peneliti yang bermaksud mengetahui kinerja
Departemen Pendidikan Nasional, sikap masyarakat terhadap perguruan tinggi berbadan
hokum, efektifitas kebijakan MBS, tingkat produktivitas dan keuntungan financial Unit
Produksi pada Sekolah-sekolah Kejuruan, minat baca dan lama belajar rata-rata per hari
murid-murid sekolah di Indonesia adalah contoh penelitian deskriptif.
2. Masalah Komparatif
Masalah komparatif adalah suatu permasalahan penelitian yang bersifat
membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang
berbeda, atau pada waktu yang berbeda.
Contoh rumusan masalah komparatif :
Adakah perbedaan prestasi belajar antara murid dari sekolah negeri dan swasta ?
( variable penelitian adalah prestasi belajar pada dua sampel yaitu sekolah negeri dan
swasta )
Adakah perbedaan disiplin kerja guru antara sekolah di Kota dan di Deasa ?
( satu variable dua sampel )
Adakah perbedaan, motivasi belajar dan hasil belajar antar murid yang berasal dari
keluarga Guru, Pegawai Swasta, dan Pedagang ?
( dua variable tiga sampel )
Adakah perbedaan kompetensi professional guru dan kepala sekolah antara SD, SMP,
dan SLTA ?
( satu variable untuk dua kelompok, pada tiga sampel )
3. Masalah Asosiatif
Masalah asosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan antara
dua variabel atau lebih. Hubungan tersebut bisa simetris, kausal, maupun hubungan timbal
balik.
Terdapat tiga bentuk hubungan yaitu :
8
a) Hubungan Simetris
Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua variable atau lebih yang
kebetulan munculnya bersamaan. Jadi bukan hubungan kausal maupun interaktif.
Contoh rumusan masalah adalah sebagai berikut :
Adakah hubungan antara jumlah es yang terjual dengan jumlah kejahatan terhadap
murid sekolah ?(variable pertama adalah penjual es dan ke dua adalah kejahatan).
Hal ini berarti yang menyebabkan jumlah kejahatan bukan karena es yang terjual .
mungkin logikanya adalah sebagai berikut : pada saat es banyak terjual itu pada
musim liburan sekolah, pada saat murid-murid banyak yang piknik ke tempat
wisata. Karena banyak murid yang piknik maka di situ banyak kejahatan.
Adakah hubungan antara rumah yang dekat rel kereta api dengan jumlah anak ?
Adakah hubungan antara jumlah payung terjual dengan jumlah murid sekolah ?
b) Hubungan Kausal
Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi disini ada variabel
independent(variabel yang mempengaruhi) dan dependen (dipengaruhi).
Contoh :
Adakah pengaruh pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar anak ?
(pendidikan orang tua variabel independen dan prestasi belajar variabel dependen).
Seberapa besar pengaruh kepemimpinan kepala SMK terhadap kecepatan lulusan
memperoleh pekerjaan? (kepemimpinan variabel independen dan kecepatan
memperoleh pekerjaan variabel dependen).
Seberapa besar pengaruh tata ruang kelas terhadap efisiensi pembelajaran di SMA?
c) Hubungan interaktif/resiprocal/timbal balik
Hubungan interaktif adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Di sini tidak
diketahui mana variabel independen dan dependen.
Contoh :
Hubungan antara mativasi dan prestasi belajar anak SD di Kecamatan A. Di sini
dapat dinyatakan motivasi mempengaruhi prestasi tetapi juga prestasi dapat
mempengaruhi motivasi.
Hubungan anatara kecerdasan dengan kekayaan. Kecerdasan dapat menyebabkan
kaya, demikian juga orang yang kaya dengan meningkatkan kecerdasan karena gizi
terpenuhi.
9
3.3.2 Ciri-ciri Perumusan Masalah yang Baik
Rumusan masalah dapat di kemukakan dalam bentuk pernyataan maupun dalam
bentuk pertanyaan lebih banyak digunakan, karena lebih jelas apa yang yang akan dijawab
melalui penelitian yang bersangkutan. Pernyataan penelitian digunakan untuk
mendeskripsikan dan menegaskan rumusan umum dari untuk merinci aspek-aspek yang
terkandung dalam rumusan umum tersebut.
Dalam penelitian kuantitatif yang menggunakan studi kolerasi dan studi pengaruh,
biasanya pernyataan penelitian diajukan dalam pola sederhana sebagai berikut :
1. Bagaimana realitas variabel x;
2. Bagaimana realitas variabel y;
3. Bagaimana hubungan/ kolerasi/ pengaruh antara variabel x dan atau terhadap variabel y.
Sedangkan dalam penelitian jenis lainnya sangat menentukan seberapa banyak aspek
pertanyaan penelitian yang dapat didefinisikan oleh peneliti. Harus dipahami bahwa semakin
jelas dan terinci identifikasi masalah, maka akan semakin terfokus arah penelitian yang
dilakukan. Dan hal tersebut tentu akan memudahkan penelitian yang dilakukan.
Dalam tahap perumusan masalah penelitian, penelitian juga harus
menjelaskanbeberapa istilah kunci yang terdapat dalam judul penelitian atau rumusan
masalah penelitian. Penjelasan tersebut yang diistilahkan dengan ‘definisi operasional’ atau
‘definisi kerja’ akan sangat membantu penelitian yang dilakukan
Dalam penelitian diperlukan sebuah masalah yang baik. Terdapat beberapa ciri
masalah yang baik, yaitu:
1. Mempunyai Nilai Penelitian
Dalam sebuah penelitian, masalah yang sedang diteliti hendaknya mempunyai nilai
penelitian. Dikatakan mempunyai nilai penelitian apabila masalah yang akan diteliti pada
akhir penelitian dapat memberikan manfaat dalam sebuah bidang ilmu tertentu atau dapat
digunakan untuk keperluan yang lain. Dalam memilih masalah yang baik peneliti harus
memperhatikan beberapa hal berikut:
2. Masalah harus mempunyai keaslian
Sebuah masalah yang akan diteliti hendaknya adalah masalah yang up to date.
Maksudnya adalah masalah yang diteliti belum pernah diteliti sebelumnya oleh peneliti lain.
Masalah juga harus mempunyai nilai ilmiah atau aplikasi ilmiah, sehingga penelitian akan
semakin berkualitas. Selain itu, masalah yang diteliti boleh jadi adalah masalah-masalah yang
terlewatkan dari perhatian masyarakat selama ini atau bias juga masalah yang akan
memunculkan sebuah teori baru.
10
3. Masalah harus menyatakan suatu hubungan
Masalah yang baik adalah masalah yang menyatakan sebuah hubungan antara
variabel-variabel tertentu yang saling berkaitan. Hal ini perlu diperhatikan agar penelitian
yang dilakukan lebih bermakna. Biasanya variabel-variabel yang dipakai untuk mewakili
unsur-unsur yang ada dalam penelitian dilambangkan dengan huruf X, Y, dan Z.
4. Masalah harus merupakan hal yang penting
Masalah yang diteliti haruslah merupakan hal yang penting dan bukan masalah yang
sepele untuk diteliti. Karena diharapkan hasil akhir dari penelitian adalah sebuah fakta dan
kesimpulan yang dapat bermanfaat di sebuah bidang tertentu dan dapat diterbitkan di jurnal
ilmu pengetahuan. Tidak hanya itu, hasil penelitian juga dapat menjadi bahan referensi dalam
menyusun buku-buku teks.
5. Masalah harus dapat diuji
Seorang peneliti harus pandai dalam memilih masalah yang akan diteliti. Masalah
yang akan diteliti hendaknya adalah masalah yang dapat diuji. Sebaiknya masalah yang
dipilih adalah masalah yang dapat memberikan implikasi untuk dilakukan uji empirisnya. Hal
ini dimaksudkan agar penelitian agar penelitian dapat dilihat secara jelas hubungan antar
variabel yang saling berkaitan dalam masalah yang sedang diteliti dan dapat tentu saja dapat
diukur.
6. Masalah harus dapat dinyatakan dalam bentuk pertanyaan
Masalah yang menarik adalah masalah yang dapat menimbulkan pertanyaan. Tapi
peneliti juga harus dapat menggambarkan masalah yang sedang diteliti dengan jelas, sehingga
tidak membingungkan orang yang membacanya dan dapat dilakukan uji untuk menyatakan
jawaban dan kebenarannya.
7. Mempunyai fisibilitas
Masalah yang baik adalah masalah yang mempunyai fisibilitas, yaitu masalah tersebut
harus mempunyai nilai pemecahan dan dapat dipecahkan. Hal ini dimaksudkan agar
penelitian dapat berguna dan tidak sia-sia.
8. Sesuai Dengan Kualifikasi Peneliti
Masalah yang akan diteliti hendaknya dalah masalah yang nantinya akan dapat
dipecahkan oleh peneliti. Mengapa demikian, karena agar penelitian yang telah dilakukan
tidak terhenti di tengah proses pengerjaan karena ketidakmampuan seorang peneliti untuk
memecahkan masalah yang sedang diteliti sehingga akan sia-sia.
11
4. Tujuan Penelitian
.
Tujuan penelitian merupakan pernyataan mengenai apa yang akan dihasilkan atau
dicapai oleh peneliti setelah selesai melalukan suatu penelitian.
Tujuan penelitian tergantung pada jenis penelitian dan masalah yang akan diteliti.
Oleh sebab itu, tujuan penelitian harus konsisten dengan masalah yang telah dirumuskan.
Menurut Nazir (1999: 111), tujuan dari pemilihan dan perumusan masalah itu sendiri adalah
untuk:
a. mencari sesuatu dalam rangka pemuasan akademis seseorang;
b. memuaskan perhatian serta keingintahuan seseorang akan hal-hal yang baru;
c. meletakkan dasar untuk memecahkan beberapa penemuan penelitian sebelumnya atau
pun dasar untuk penelitian selanjutnya;
d. memenuhi keinginan sosial;
e. menyediakan sesuatu yang bermanfaat.
Misalnya:
(1) Untuk mengevaluasi pengaruh latar belakang profesional dan budaya verja terhadap
kinerja sekolah.
(2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang paling dominan yang mempengaruhi kinerja
sekolah.
(3) Untukmenemukan,untukmengeksplorasi,untuk mengevaluasi, dsb
Tujuan penelitian dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1. Tujuan Umum, mengandung uraian garis besar sasaran akhir secara keseluruan yang akan
dicapai
2. Tujuan khusus, mengandung uraian secara rinci untuk mencapai tujuan umum.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oeh mahasiswa yang sedang membuat
Skripsi atau tesisi adalah merumuskan tujuan sebagai berikut :
Tujuan penelitian adalah untuk memenuhi tugas dalam mencapai gelar sarjana
mudah/sarjana
Tujuan penelitian adalah untuk mencari data
Tujuan penelitian harus lebih luas dari pada sekedar hal yang bermasalah.Jawab
terhadap rumusan masalah dan tujuan penelitian terletak pada kesimpulan penelitian.
12
5. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian berkenaan dengan manfaat ilmiah dan praktis darihasil penelitian
:
(1) Kegunaan Ilmiah,
Kegunaan Ilmiah yaitu untuk memberi sumbangsih terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan yang ada relevansinya dengan bidang ilmu yang sedang dipelajari.
Misalnya;
Untuk memberikan sumbangan pemikiran atau menambah informasi bagi
perkembangan ilmu manajemen pendidikan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja guru.
(2) Kegunaan Praktis
Kegunaan Praktis yaitu kegunaan penelitian bagi dunia praktis dilapangan.
Misalnya:
Untuk mengatasi persoalan menurunya kinerja seklah dan perbaikan sistem
pendidikan,dsb.
iii
DAFTAR PUSTAKA
Mimi. (2011, 10 26). Identifikasi Masalah Batasan Masalah Serta Rumusan Masalah.
Retrieved 01 24, 2017, from http://sefmimijuliati.wordpress.com
Nana. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Suryana. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta.
Trisnawati, D. D. (2011, 11). Cara Merumuskan Masalah Penelitian. Retrieved 01 24, 2017,
from dianadewikirana.blogspot.co.id

Contenu connexe

Tendances

CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMACONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMAFaza Zahrah
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianIndra IR
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1Jihan Hidayah Putri
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifNona Zesifa
 
Contoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualContoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualUwes Chaeruman
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etikadayurikaperdana19
 
Presentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode KuantitatifPresentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode KuantitatifShelly Intan Permatasari
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuhanafieminence
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...Yogyakarta State University
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratIr. Zakaria, M.M
 
Presentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposalPresentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposalNajmi Sari
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianFredika Ayu Lestari
 

Tendances (20)

Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMACONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil Penelitian
 
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitianLampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
 
Presentasi Jurnal
Presentasi JurnalPresentasi Jurnal
Presentasi Jurnal
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
 
Contoh Modul
Contoh Modul Contoh Modul
Contoh Modul
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
 
Contoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualContoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel Konseptual
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Contoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMKContoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMK
 
Presentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode KuantitatifPresentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
 
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 PertanyaanRuntuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
 
Presentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposalPresentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposal
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 

En vedette

Ppt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianPpt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianyurika mariani
 
Propuestas robótica katy
Propuestas robótica katyPropuestas robótica katy
Propuestas robótica katyKatherine Rojas
 
парни и непарни броеви вежби
парни и непарни броеви вежбипарни и непарни броеви вежби
парни и непарни броеви вежбиbrane71
 
сите празнуваме на ист начин
сите празнуваме на ист начинсите празнуваме на ист начин
сите празнуваме на ист начинbrane71
 
How to Debug Inbound XML files to SRM Server
How to Debug Inbound XML files  to SRM ServerHow to Debug Inbound XML files  to SRM Server
How to Debug Inbound XML files to SRM ServerPardeep Goyal
 
Cara membuat makalah yang baik dan benar
Cara membuat makalah yang baik dan benarCara membuat makalah yang baik dan benar
Cara membuat makalah yang baik dan benarTia Dwi Hastuti
 
ракописни букви в п
ракописни букви в пракописни букви в п
ракописни букви в пbrane71
 
барсенков, вдовин
барсенков, вдовинбарсенков, вдовин
барсенков, вдовинrakov vasily
 

En vedette (16)

Ppt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianPpt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitian
 
Amistad
AmistadAmistad
Amistad
 
Propuestas robótica katy
Propuestas robótica katyPropuestas robótica katy
Propuestas robótica katy
 
парни и непарни броеви вежби
парни и непарни броеви вежбипарни и непарни броеви вежби
парни и непарни броеви вежби
 
iPad Application Development In Bangalore
iPad Application Development In BangaloreiPad Application Development In Bangalore
iPad Application Development In Bangalore
 
сите празнуваме на ист начин
сите празнуваме на ист начинсите празнуваме на ист начин
сите празнуваме на ист начин
 
Machote de mecanismos
Machote de mecanismosMachote de mecanismos
Machote de mecanismos
 
FINALPROJECTREPORT
FINALPROJECTREPORTFINALPROJECTREPORT
FINALPROJECTREPORT
 
How to Debug Inbound XML files to SRM Server
How to Debug Inbound XML files  to SRM ServerHow to Debug Inbound XML files  to SRM Server
How to Debug Inbound XML files to SRM Server
 
Cara membuat makalah yang baik dan benar
Cara membuat makalah yang baik dan benarCara membuat makalah yang baik dan benar
Cara membuat makalah yang baik dan benar
 
ракописни букви в п
ракописни букви в пракописни букви в п
ракописни букви в п
 
RAMESH @ 2016
RAMESH @ 2016RAMESH @ 2016
RAMESH @ 2016
 
NIKI CV
NIKI CVNIKI CV
NIKI CV
 
Ppt etm edmodo
Ppt etm edmodoPpt etm edmodo
Ppt etm edmodo
 
Projekt podstawy marketingu
Projekt podstawy marketinguProjekt podstawy marketingu
Projekt podstawy marketingu
 
барсенков, вдовин
барсенков, вдовинбарсенков, вдовин
барсенков, вдовин
 

Similaire à PERUMUSAN MASALAH

HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docxHAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docxResniMawarni
 
Asal Mula Penelitian Manajajemenok1.pptx
Asal Mula Penelitian Manajajemenok1.pptxAsal Mula Penelitian Manajajemenok1.pptx
Asal Mula Penelitian Manajajemenok1.pptxIbnuAnwar4
 
Penelitian Kuantitatif
Penelitian KuantitatifPenelitian Kuantitatif
Penelitian KuantitatifNona Nurfiah
 
PERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
PERMASALAHAN DALAM PTK.pptPERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
PERMASALAHAN DALAM PTK.pptRandiElpadri
 
Penelitian tindakan-kelas
Penelitian tindakan-kelasPenelitian tindakan-kelas
Penelitian tindakan-kelasMas Rudi
 
Memahami dan menemukan masalah untuk menentukan judul penelitian
Memahami dan menemukan masalah untuk menentukan judul penelitianMemahami dan menemukan masalah untuk menentukan judul penelitian
Memahami dan menemukan masalah untuk menentukan judul penelitianIrahumairah
 
Makalah pendekatan dan penerapan keterampilan proses
Makalah pendekatan dan penerapan keterampilan prosesMakalah pendekatan dan penerapan keterampilan proses
Makalah pendekatan dan penerapan keterampilan prosesRfebiola
 
Materi 1_Analisis Profil Pendidikan.pptx
Materi 1_Analisis Profil Pendidikan.pptxMateri 1_Analisis Profil Pendidikan.pptx
Materi 1_Analisis Profil Pendidikan.pptxDjokoLelono7
 
Penelitian tindakan-kelas
Penelitian tindakan-kelasPenelitian tindakan-kelas
Penelitian tindakan-kelastiar1
 
Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02
Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02
Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02Valentino Selayan
 
MAKALAH PENDEKATAN DAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN MATE...
MAKALAH PENDEKATAN DAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES  DALAM PEMBELAJARAN MATE...MAKALAH PENDEKATAN DAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES  DALAM PEMBELAJARAN MATE...
MAKALAH PENDEKATAN DAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN MATE...Yusrina Fitriani Ns
 
(Bengkel) Bab 1 Pengenalan.pptxdjksjdksjdksjdksjdk
(Bengkel) Bab 1 Pengenalan.pptxdjksjdksjdksjdksjdk(Bengkel) Bab 1 Pengenalan.pptxdjksjdksjdksjdksjdk
(Bengkel) Bab 1 Pengenalan.pptxdjksjdksjdksjdksjdkImperfectionsofLife
 
Tools kit pengurusan kehadiran
Tools kit pengurusan kehadiranTools kit pengurusan kehadiran
Tools kit pengurusan kehadiranhamdan13waty
 
5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt
5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt
5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.pptetiernawati20
 
Penelitian dasar 2021
Penelitian dasar 2021Penelitian dasar 2021
Penelitian dasar 2021ssuseradddf01
 
5.sri wahyuni (06111404005)
5.sri wahyuni (06111404005)5.sri wahyuni (06111404005)
5.sri wahyuni (06111404005)Dewi_Sejarah
 
orientasi M.K. Pengambilan keputusan.ppt
orientasi M.K. Pengambilan keputusan.pptorientasi M.K. Pengambilan keputusan.ppt
orientasi M.K. Pengambilan keputusan.pptMuhammadDanil16
 
64 hesty, s.si implementasi model pembelajaran tematik
64 hesty, s.si  implementasi model pembelajaran tematik64 hesty, s.si  implementasi model pembelajaran tematik
64 hesty, s.si implementasi model pembelajaran tematikUNIMED
 

Similaire à PERUMUSAN MASALAH (20)

Kaedah penyelidikan
Kaedah penyelidikanKaedah penyelidikan
Kaedah penyelidikan
 
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docxHAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
 
Asal Mula Penelitian Manajajemenok1.pptx
Asal Mula Penelitian Manajajemenok1.pptxAsal Mula Penelitian Manajajemenok1.pptx
Asal Mula Penelitian Manajajemenok1.pptx
 
Penelitian Kuantitatif
Penelitian KuantitatifPenelitian Kuantitatif
Penelitian Kuantitatif
 
PERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
PERMASALAHAN DALAM PTK.pptPERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
PERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
 
Penelitian tindakan-kelas
Penelitian tindakan-kelasPenelitian tindakan-kelas
Penelitian tindakan-kelas
 
Memahami dan menemukan masalah untuk menentukan judul penelitian
Memahami dan menemukan masalah untuk menentukan judul penelitianMemahami dan menemukan masalah untuk menentukan judul penelitian
Memahami dan menemukan masalah untuk menentukan judul penelitian
 
Makalah pendekatan dan penerapan keterampilan proses
Makalah pendekatan dan penerapan keterampilan prosesMakalah pendekatan dan penerapan keterampilan proses
Makalah pendekatan dan penerapan keterampilan proses
 
Materi 1_Analisis Profil Pendidikan.pptx
Materi 1_Analisis Profil Pendidikan.pptxMateri 1_Analisis Profil Pendidikan.pptx
Materi 1_Analisis Profil Pendidikan.pptx
 
Penelitian tindakan-kelas
Penelitian tindakan-kelasPenelitian tindakan-kelas
Penelitian tindakan-kelas
 
Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02
Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02
Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02
 
MAKALAH PENDEKATAN DAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN MATE...
MAKALAH PENDEKATAN DAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES  DALAM PEMBELAJARAN MATE...MAKALAH PENDEKATAN DAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES  DALAM PEMBELAJARAN MATE...
MAKALAH PENDEKATAN DAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN MATE...
 
(Bengkel) Bab 1 Pengenalan.pptxdjksjdksjdksjdksjdk
(Bengkel) Bab 1 Pengenalan.pptxdjksjdksjdksjdksjdk(Bengkel) Bab 1 Pengenalan.pptxdjksjdksjdksjdksjdk
(Bengkel) Bab 1 Pengenalan.pptxdjksjdksjdksjdksjdk
 
Laporan inovatif
Laporan inovatifLaporan inovatif
Laporan inovatif
 
Tools kit pengurusan kehadiran
Tools kit pengurusan kehadiranTools kit pengurusan kehadiran
Tools kit pengurusan kehadiran
 
5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt
5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt
5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt
 
Penelitian dasar 2021
Penelitian dasar 2021Penelitian dasar 2021
Penelitian dasar 2021
 
5.sri wahyuni (06111404005)
5.sri wahyuni (06111404005)5.sri wahyuni (06111404005)
5.sri wahyuni (06111404005)
 
orientasi M.K. Pengambilan keputusan.ppt
orientasi M.K. Pengambilan keputusan.pptorientasi M.K. Pengambilan keputusan.ppt
orientasi M.K. Pengambilan keputusan.ppt
 
64 hesty, s.si implementasi model pembelajaran tematik
64 hesty, s.si  implementasi model pembelajaran tematik64 hesty, s.si  implementasi model pembelajaran tematik
64 hesty, s.si implementasi model pembelajaran tematik
 

Plus de yurika mariani

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Transformasi
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran TransformasiRencana Pelaksanaan Pembelajaran Transformasi
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Transformasiyurika mariani
 
Rincian Minggu Efektif
Rincian Minggu EfektifRincian Minggu Efektif
Rincian Minggu Efektifyurika mariani
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMP Kelas 8
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMP Kelas 8Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMP Kelas 8
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMP Kelas 8yurika mariani
 
Program Tahunan SMP Kelas 8
Program Tahunan SMP Kelas 8Program Tahunan SMP Kelas 8
Program Tahunan SMP Kelas 8yurika mariani
 
Program Semester II SMP Kelas 8
Program Semester II SMP Kelas 8Program Semester II SMP Kelas 8
Program Semester II SMP Kelas 8yurika mariani
 
Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...
Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...
Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...yurika mariani
 

Plus de yurika mariani (8)

LKPD Soal
LKPD SoalLKPD Soal
LKPD Soal
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Transformasi
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran TransformasiRencana Pelaksanaan Pembelajaran Transformasi
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Transformasi
 
Silabus SMP Kelas 8
Silabus SMP Kelas 8Silabus SMP Kelas 8
Silabus SMP Kelas 8
 
Rincian Minggu Efektif
Rincian Minggu EfektifRincian Minggu Efektif
Rincian Minggu Efektif
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMP Kelas 8
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMP Kelas 8Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMP Kelas 8
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMP Kelas 8
 
Program Tahunan SMP Kelas 8
Program Tahunan SMP Kelas 8Program Tahunan SMP Kelas 8
Program Tahunan SMP Kelas 8
 
Program Semester II SMP Kelas 8
Program Semester II SMP Kelas 8Program Semester II SMP Kelas 8
Program Semester II SMP Kelas 8
 
Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...
Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...
Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...
 

Dernier

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 

Dernier (20)

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 

PERUMUSAN MASALAH

  • 1. PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN DI SUSUN OLEH : 1. ADIANSYAH (06081281520061) 2. ADIT CHANDRA KIRAWIJAYA (06081181520021) 3. ALDILA FATMAWATI (06081181520002) 4. ANDY MAULANA (060811815200113) 5. MEIDIAN RENALDO (06081181520016) 6. PUJA SONIA ROSA (06081181520015) 7. RADEN AYU MAUDIANA SARI (06081181520014) 8. YURIKA MARIANI ( 06081181520024) DOSEN PENGAMPUH : 1. PROF. DR. RATU ILMA INDRA PUTRI,M.Si 2.DR.BUDI SANTOSO,M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat,karunia,serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah perumusan masalah penelitian dengan baik meskipun masih terselip sedikit maupun banyak kekurangan.Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampuh Prof.Dr.Ratu Ilma Indra Putri,M.Si dan Dr.Budi Santoso,M.Si yang telah mengampuh dan membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini. Harapan kami adalah makalah perumusan masalah penelitian ini dapat membantu dan berguna bagi para pembacanya dalam merumuskan masalah dalam penelitian.Sehubungan dengan makalah yang kami buat ini mempunyai kekurangan,maka dari itu kami berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang dapat membangun demi kesempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat.Amin.
  • 3. ii DAFTAR ISI PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN KATA PENGANTAR ...................................................................................................................i DAFTAR ISI ............................................................................................................................... ii 1. Masalah Penelitian.................................................................................................................1 2. Latar Belakang Penelitian..........................................................................................................2 3. Mengidentifikasi, Memilih/ Membatasi dan Merumuskan Masalah ..............................................3 3.1 Mengidentifikasi Masalah....................................................................................................3 3.2 Memilih/Membatasi Masalah...............................................................................................4 3.3 Merumuskan Masalah..........................................................................................................5 3.3.1 Bentuk-bentuk Rumusan Masalah Penelitian...................................................................6 3.3.2 Ciri-ciri Perumusan Masalah yang Baik..........................................................................9 4. Tujuan Penelitian....................................................................................................................11 5. Kegunaan Penelitian............................................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................iii
  • 4. 1 PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN 1. Masalah Penelitian Menurut Sugiyono (2004:55), masalah diartikan sebagai suatu kesenjangan antara apa yangdiharapkan dengan apa yang terjadi.Selain itu juga masalah dapat diartikansebagai Kesulitan yang dirasakan oleh orang awam maupun peneliti, sehingga perlu ditemukan jawabannya. Menurut Notoatmodjo (2002) masalah penelitian secara umum dapat diartikan sebagi suatu kesenjangan (gap) antara yang seharusnya dengan apa yang terjadi tentang sesuatu hal, atau antara kenyataan yang ada atau terjadi dengan yang seharusnya ada atau terjadi serta antara harapan dan kenyataan. Masalah merupakan sesuatu yang penting dan sentral dalam penelitian. Penting, karena penelitian tidak mungkin dapat dilakukan tanpa ada masalah. Dikatakan sentral, karena nyaris dalam seluruh tahapan penelitian , seperti latar belakang masalah , tujuan penelitian, kajian teori, penyusunan instrumen penelitian, kesimpulan, saran dan sebagainya, semuanya akan bermuara dari permasalahan yang telah terlebih dahulu dirumuskan. Ciri-ciri pernyataan Masalah Penelitian yang baik menurut Syvie, 2007 adalah sebagai berikut. 1. Masalah yang dipilih harus mempunya nilai penelitian Masalah harus mempunyai keaslian Masalah harus menyatakan suatu hubungan Masalah harus merupakan hal yang penting Masalah harus dapat di uji Masalah harus mencerminkan suatu pertanyaan 2.Masalah yang dipilih dengan bijak, artinya: Data serta metode untuk memecahkan masalah harus tersedia Biaya untuk memecahkan masalah, secara relatif harus dalam batas-batas kemampuan Waktu memecahkan masalah harus wajar Biaya dan hasil harus seimbang Administrasi dan sponsor harus kuat Tidak bertentangan dengan hukum dan adat
  • 5. 2 3. Masalah dipilih dengan kualifikasi peneliti Menarik bagi peneliti Masalah harus sesuai dengan kualifikasi peneliti 2. Latar Belakang Penelitian (1) Pada bagian ini mensinyalir tentang adanya suatu gejala/masalah yang kemudian diuraikan tentang topik atau masalah yang menjadi issu sentral penelitian atau gejala penelitian sebagai informasi awal untuk diteliti, berdasarkan fakta-fakta atau data-data (hasil dari pra-penelitian/ Biro Pusat Statistik/Badan Resmi lainnya), atau informasi yang berasal dari referensi ilmiah (seperti jurnal, hasil-hasil penelitian sebelumnya,seminar lokakarya, pendapat pemegang otoritas), dan instuisi atau pengalaman pribadi. Informasi awal tersebut, sebutkan sumber referensinya. Data- data, fakta-fakta, dan referensi lainnya harus ada dalam latar belakang masalah untuk menunjukan bahwa gejala atau fenomena itu disinyalir ada memang berdasarkan fakta, pengalaman dan referensi yang ditangkap dengan panca indera bukan khayalan atau bukan persepsi penulis yang tanpa fakta dan bukan uraian kajian pustaka). Misalnya,isu utama ( problem issu) yang akan diteliti adalah: a. Berdasarkan pengamatan/observasi awal/laporan : Ada data yang menhunjukkan kinerja guru sekolah atau prestasi siswa menurun dari tahun ketahun. b. Ketika seminar pendidikan: Dilontarkan tentang kurangnya minat siswa ke sekolah kejuruan . c. Berdasarkan pengalaman: Perkembangan sekolah tidak menunjukkan peningkatan yang positif. Problem utama tersebut harus berdasarkan fakta yang disajikan dalam bentuk tabel atau kutipan dari sumber yang syah, tidak dipersepsi atau dikarang atau diperkirakan sendkiri. (2) Memuat tentang mengapa kejadian/gejala itu dianggap masalah dan mengapa penting diteliti, dan apa dampaknya apabila masalah ini dibiarkan, apakah mengancam, mengganggu, menghambat dan menyulitkan sehingga menimbulkan kesenjangan. Termasuk implikasi masalah terhadap berbagai aspek. Misalnya: Bila masalah kinerja sekolah itu rendah dan tidak diatasi, maka akanmengancam pada citra sekolah, dan akan berdampak pada menurunnya minat siswa untuk melanjutkan kesekolah tersebut. Selain dapat mengganggu proses perkembangan sekolah, kinerja
  • 6. 3 sekolah juga akanmenyulitkan sekolah dalam mencapai prestasi belejar siswa, yang pada akhirnya akan menyulitkan siswa untuk masuk perguruan tinggi dan dunia kerja. Contoh di atas sesuai dengan karakateristik masalah yaitu mengganggu, mengencam, menyulitkan, dan menghambat yang kesemuanya tidak dikehendaki. (3) Menguraikan bagaimana masalah tersebut seharusnya dipecahkan (pendekatan pemecahan masalah), untuk apa masalah ini dipecahkan dan diteliti dan apa manfaat hasil penelitian ini bagi kehidupan prakis dan perkembangan ilmu pengetahuan. Misalnya: Untuk meningkatkan kinerja sekolah, pemerintah telah berusahan melalui serangkaian kebijakannya seperti BOS, perbaikan sistem kurikulum, ... , dan UU pendidikan. Secara praktis telah banyak dilakukan usaha yang telah dilakukan seperti diatas, namun kinerja sekolah tetap saja masih rendah sehingga pertanyaaanya adalah mengapa kinerja sekolah tetap rendah. Secara teoritis, memang banyak faktpor penyebabnya, seperti dikemukakan oleh .............., bahwa untuk meningkatkan kinerja sekolah sangat ditentukan oleh faktor- faktor lingkungan, fasilitas, latar belakang, dsb.Demikian pula menurut ahli pendidikan, bahwa kinerja sekolah sangat tergantung pada sistem, sumberdaya sekolah, dan kebijakan pemerintah. Untuk mendapatkn jawaban secara teoritis penulis sangat tertarik untuk meneliti mengapa kinerja sekolah rendah?Apakah latar belakang profesional guru dan budaya sekolah berpengaruh terhadap kinerja sekolah? Bila hal tersebut benar dan meyakinkan maka hasil penelitian ini akan sangat berguna bagi perbaikan kinerja sekolah dan sistem pendidikan secara praktis dan meningkatkan kebenaran ilmu pengetahuan secara teoritis. 3. Mengidentifikasi, Memilih/ Membatasi dan Merumuskan Masalah 3.1 Mengidentifikasi Masalah (1) Mengidentifikasi masalah adalah mencari masalah yang paling relevan dan menarik untuk diteliti. (2) Masalah dapat dicari melalui “Pancaindera”, yaitu pengamatan, pendengaran, penglihatan, perasaan, dan penciuman. (3) Permasalahan akan ada jika ada kesenjangan (gap) antara das sollen dan das sein,yaitu : ada perbedaan antara apa yang seharusnya dengan apa yang ada dalam kenyataan antara apa yang diperlukan dengan apa yang tersedia,
  • 7. 4 antara harapan dan kenyataan. (4) Dalam bagian ini,mula-mula kemukakan semua faktor atau variabel yang teridentifikasi sebagai masalah yang menyebabkan terjadinya suatu masalah utama berdasarkan referensi (literatur) atau hasil penelitian tertentu. (5) Banyak faktor penyebab yang merupakan masalah dan menyebabkan masalah lain, tetapi yang diidentifikasi adalah faktor-faktor dan masalah masalah yang terjangkau dan dikuasai peneliti saja. (6) Masalah biasanya berkaitan dengan suatu kondisi yang mengancam, mengganggu, menghambat, menyulitkan, yang menunjukkan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. “A problem as any situation where a gap exist between the actual and the desire d ideal state (Sekaran, 1992). Misalnya: Masalah yang menyebabkan ”rendahnya kinerja” diidentifikasi karena fasilitas belajar, rendahnya kompetensi guru, tidak baiknya budaya kerja, kurang kndusipnya iklim kerja danrendahnya kemampuan kepemimpinan yang menyebabkan kinerja rendah. Disini masalah utamanya adalah produktivitas yang rendah yang disebabkan oleh faktor- faktor penyebabnya.Dengan demikian faktor-faktor penyebabnyalah yang harus diidentifikasi, dan sangat banyak faktornya sesuai dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki. 3.2 Memilih/Membatasi Masalah Dalam mengidentifikasi masalah biasanya dijumpai lebih dari satu masalah, dan tidak semua masalah dapat/layak diteliti. Oleh sebab itu perlu diadakan pemilihan/pembatasan masalah.Pertimbangan dalam memilih masalah penelitian agar masalah yang dipilih layak dan relevan untuk diteliti diungkapkan oleh Notoatmodjo (2002), meliputi : 1. Masalah masih baru “Baru” dalam hal ini adalah masalah tersebut belum pernah diungkap atau diteliti oleh orang lain dan topik masih hangat di masyarakat, sehingga agar tidak sia-sia usaha yang dilakukan, sebelum menentukan masalah, peneliti harus banyak membaca dari jurnal-jurnal penelitian maupun media elektronik tentang penelitian terkini. 2. Aktual Aktual berarti masalah yang diteliti tersebut benar-benar terjadi di masyarakat. Sebagai contoh, ketika seorang dosen keperawatan akan meneliti tentang masalah gangguan konsep diri pada pasien yang telah mengalami hemodialise berulang, maka sebelumnya peneliti tersebut harus melakukan survey dan memang menemukan masalah tersebut,
  • 8. 5 meskipun tidak pada semua pasien 3. Praktis Masalah penelitian yang diteliti harus mempunyai nilai praktis, artinya hasil penelitian harus bermanfaat terhadap kegiatan praktis, bukan suatu pemborosan atau penghamburan sumber daya tanpa manfaat praktis yang bermakna. 4. Memadai Masalah penelitian harus dibatasi ruang lingkupnya, tidak terlalu luas, tetapi juga tidak terlalu sempit. Masalah yang terlalu luas akan memberikan hasil yang kurang jelas dan menghamburkan sumber daya, sebaliknya masalah penelitian yang terlalu sempit akan memberikan hasil yang kurang berbobot. 5. Sesuai dengan kemampuan peneliti Seseorang yang akan melakukan penelitian harus mempunyai kemampuan penelitian dan kemampuan di bidang yang akan diteliti, jika tidak, hasil penelitiannya kurang dapat dipertanggungjawabkan dari segi ilmiah (akademis) maupun praktis. 6. Sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah Masalah-masalah yang bertentangan dengan kebijaksanaan pemerintah, undang- undang ataupun adat istiadat sebaiknya tidak diteliti, karena akan banyak menemukan hambatan dalam pelaksanaan penelitiannya nanti. 7. Ada yang mendukung Setiap penelitian membutuhkan biaya, sehingga sejak awal sudah dipertimbangkan darimana asal biaya tersebut akan diperoleh. Tidak jarang masalah-masalah penelitian yang menarik akan mendapatkan sponsor dari instansi-instansi pendukung, baik pemerintah maupun swasta. Misalnya: Peneliti akan memilih dan membatasi pada dua factor penyebabnya saja yaitu iklim dan kompetensi yang menyebabkan kinerja rendah. Dalam contoh di atas, faktor kepemimpinan tidak dipilih karena mungkin menurut peneliti tidak menarik untuk diteliti atau tidak memiliki cukup ilmu pengetahuan untuk meneliti masalah penyebabnya itu. 3.3 Merumuskan Masalah Setelah masalah diidentifkasi dan dipilih/dibatasi, selanjutnya masalah tersebut hendaknya: (1) Dirumuskan dalam kalimat tanya (?) yang padat dan jelas. (2) Memberikan petunjuk tentang kemungkinan pengumpulan data guna menjawab
  • 9. 6 pertanyaan dalam rumusan tersebut. Misalnya : Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi siswa, diantaranya fasilitas belajar, kompetensi profesional guru, budaya sekolah, iklim pembelajaran, kemampuan manajerial kepala sekolah, dsb.( Jam’an, 2008: 2). Dari berbagai faktor yang mempengaruhi prestasi siswa, penulis sangat tertarik untuk meneliti tentang kompetensi professional guru dan budaya kerja sekolah.Persoalan ini cukup menantang dan sangat menarik untuk diteliti, karena selain belum ada yang meneliti masalah ini cukup aktual dan sesuai dengan ilmu pengetahuan yang penulis miliki. Oleh sebab itu pertanyaan yang ingin di jawab adalah: a. Bagaimana pengaruh konpetensi professional guru terhadap kinerja guru ? b. Sejauhmana pengaruh budaya kerja sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru? 3.3.1 Bentuk-bentuk Rumusan Masalah Penelitian Merumuskan Masalah biasanya menjadi batu sandungan yang besar dalam membuat sebuah skripsi apabila penulis tidak terlalu memahami masalah yang akan dikaji dalam skripsi. Dapat dikatakan bahwa rumusan masalah merupakan salah satu dari tahapan yang ada di antara sejumlah tahapan penelitian yang mempunyai kedudukan penting di dalam aktivitas penelitian yang dikaji dalam sebuah skripsi. Apabila tanpa rumusan masalah, maka suatu kegiatan penelitian akan sia-sia atau bahkan tidak bisa membuahkan hasil sama sekali. Sehingga proses penulisan skripsipun akan ikut menjadi sia-sia. Di dalam rumusan masalah sendiri diperlukan untuk memperhatikan bentuk-bentuk masalah. Dalam rumusan masalah perlu diperhatikan bentuk-bentuk masalah. Sugiyono (2000) menyebutkan ada tiga bentuk masalah yaitu : 1. Masalah Deskriptif Masalah deskriptif yaitu masalah yang berkenaan dengan pernyataan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri). Jadi dalam penelitian ini peneliti tidak membuat perbandingan variabel itu pada sampel yang lain, dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel yang lain. Penelitian semacam ini selanjutnya dinamakan penelitian deskriptif. Contoh rumusan masalah deskriptif : Seberapa baik kinerja Departemen Pendidikan Nasional ? Bagaimanakah sikap masyarakat terhadap perguruan tinggi negri Berbadan Hukum ?
  • 10. 7 Seberapa tinggi efektivitas kebijakan Manajemen Berbasis Sekolah di Indonesia ? Seberapa tinggi tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah daerah di bidang pendidikan ? Seberapa tinggi tingkat produktivitas dan keuntungan financial Unit Produksi pada Sekolah-sekolah Kejuruan ? Seberapa tinggi minat baca dan lama belajar rata-rata per hari murid-murid sekolah di Indonesia ? Dari beberapa contoh di atas terlihat bahwa setiap pertanyaan penelitian berkenaan dengan satu variable atau lebih secara mandiri .Peneliti yang bermaksud mengetahui kinerja Departemen Pendidikan Nasional, sikap masyarakat terhadap perguruan tinggi berbadan hokum, efektifitas kebijakan MBS, tingkat produktivitas dan keuntungan financial Unit Produksi pada Sekolah-sekolah Kejuruan, minat baca dan lama belajar rata-rata per hari murid-murid sekolah di Indonesia adalah contoh penelitian deskriptif. 2. Masalah Komparatif Masalah komparatif adalah suatu permasalahan penelitian yang bersifat membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. Contoh rumusan masalah komparatif : Adakah perbedaan prestasi belajar antara murid dari sekolah negeri dan swasta ? ( variable penelitian adalah prestasi belajar pada dua sampel yaitu sekolah negeri dan swasta ) Adakah perbedaan disiplin kerja guru antara sekolah di Kota dan di Deasa ? ( satu variable dua sampel ) Adakah perbedaan, motivasi belajar dan hasil belajar antar murid yang berasal dari keluarga Guru, Pegawai Swasta, dan Pedagang ? ( dua variable tiga sampel ) Adakah perbedaan kompetensi professional guru dan kepala sekolah antara SD, SMP, dan SLTA ? ( satu variable untuk dua kelompok, pada tiga sampel ) 3. Masalah Asosiatif Masalah asosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan tersebut bisa simetris, kausal, maupun hubungan timbal balik. Terdapat tiga bentuk hubungan yaitu :
  • 11. 8 a) Hubungan Simetris Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua variable atau lebih yang kebetulan munculnya bersamaan. Jadi bukan hubungan kausal maupun interaktif. Contoh rumusan masalah adalah sebagai berikut : Adakah hubungan antara jumlah es yang terjual dengan jumlah kejahatan terhadap murid sekolah ?(variable pertama adalah penjual es dan ke dua adalah kejahatan). Hal ini berarti yang menyebabkan jumlah kejahatan bukan karena es yang terjual . mungkin logikanya adalah sebagai berikut : pada saat es banyak terjual itu pada musim liburan sekolah, pada saat murid-murid banyak yang piknik ke tempat wisata. Karena banyak murid yang piknik maka di situ banyak kejahatan. Adakah hubungan antara rumah yang dekat rel kereta api dengan jumlah anak ? Adakah hubungan antara jumlah payung terjual dengan jumlah murid sekolah ? b) Hubungan Kausal Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi disini ada variabel independent(variabel yang mempengaruhi) dan dependen (dipengaruhi). Contoh : Adakah pengaruh pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar anak ? (pendidikan orang tua variabel independen dan prestasi belajar variabel dependen). Seberapa besar pengaruh kepemimpinan kepala SMK terhadap kecepatan lulusan memperoleh pekerjaan? (kepemimpinan variabel independen dan kecepatan memperoleh pekerjaan variabel dependen). Seberapa besar pengaruh tata ruang kelas terhadap efisiensi pembelajaran di SMA? c) Hubungan interaktif/resiprocal/timbal balik Hubungan interaktif adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Di sini tidak diketahui mana variabel independen dan dependen. Contoh : Hubungan antara mativasi dan prestasi belajar anak SD di Kecamatan A. Di sini dapat dinyatakan motivasi mempengaruhi prestasi tetapi juga prestasi dapat mempengaruhi motivasi. Hubungan anatara kecerdasan dengan kekayaan. Kecerdasan dapat menyebabkan kaya, demikian juga orang yang kaya dengan meningkatkan kecerdasan karena gizi terpenuhi.
  • 12. 9 3.3.2 Ciri-ciri Perumusan Masalah yang Baik Rumusan masalah dapat di kemukakan dalam bentuk pernyataan maupun dalam bentuk pertanyaan lebih banyak digunakan, karena lebih jelas apa yang yang akan dijawab melalui penelitian yang bersangkutan. Pernyataan penelitian digunakan untuk mendeskripsikan dan menegaskan rumusan umum dari untuk merinci aspek-aspek yang terkandung dalam rumusan umum tersebut. Dalam penelitian kuantitatif yang menggunakan studi kolerasi dan studi pengaruh, biasanya pernyataan penelitian diajukan dalam pola sederhana sebagai berikut : 1. Bagaimana realitas variabel x; 2. Bagaimana realitas variabel y; 3. Bagaimana hubungan/ kolerasi/ pengaruh antara variabel x dan atau terhadap variabel y. Sedangkan dalam penelitian jenis lainnya sangat menentukan seberapa banyak aspek pertanyaan penelitian yang dapat didefinisikan oleh peneliti. Harus dipahami bahwa semakin jelas dan terinci identifikasi masalah, maka akan semakin terfokus arah penelitian yang dilakukan. Dan hal tersebut tentu akan memudahkan penelitian yang dilakukan. Dalam tahap perumusan masalah penelitian, penelitian juga harus menjelaskanbeberapa istilah kunci yang terdapat dalam judul penelitian atau rumusan masalah penelitian. Penjelasan tersebut yang diistilahkan dengan ‘definisi operasional’ atau ‘definisi kerja’ akan sangat membantu penelitian yang dilakukan Dalam penelitian diperlukan sebuah masalah yang baik. Terdapat beberapa ciri masalah yang baik, yaitu: 1. Mempunyai Nilai Penelitian Dalam sebuah penelitian, masalah yang sedang diteliti hendaknya mempunyai nilai penelitian. Dikatakan mempunyai nilai penelitian apabila masalah yang akan diteliti pada akhir penelitian dapat memberikan manfaat dalam sebuah bidang ilmu tertentu atau dapat digunakan untuk keperluan yang lain. Dalam memilih masalah yang baik peneliti harus memperhatikan beberapa hal berikut: 2. Masalah harus mempunyai keaslian Sebuah masalah yang akan diteliti hendaknya adalah masalah yang up to date. Maksudnya adalah masalah yang diteliti belum pernah diteliti sebelumnya oleh peneliti lain. Masalah juga harus mempunyai nilai ilmiah atau aplikasi ilmiah, sehingga penelitian akan semakin berkualitas. Selain itu, masalah yang diteliti boleh jadi adalah masalah-masalah yang terlewatkan dari perhatian masyarakat selama ini atau bias juga masalah yang akan memunculkan sebuah teori baru.
  • 13. 10 3. Masalah harus menyatakan suatu hubungan Masalah yang baik adalah masalah yang menyatakan sebuah hubungan antara variabel-variabel tertentu yang saling berkaitan. Hal ini perlu diperhatikan agar penelitian yang dilakukan lebih bermakna. Biasanya variabel-variabel yang dipakai untuk mewakili unsur-unsur yang ada dalam penelitian dilambangkan dengan huruf X, Y, dan Z. 4. Masalah harus merupakan hal yang penting Masalah yang diteliti haruslah merupakan hal yang penting dan bukan masalah yang sepele untuk diteliti. Karena diharapkan hasil akhir dari penelitian adalah sebuah fakta dan kesimpulan yang dapat bermanfaat di sebuah bidang tertentu dan dapat diterbitkan di jurnal ilmu pengetahuan. Tidak hanya itu, hasil penelitian juga dapat menjadi bahan referensi dalam menyusun buku-buku teks. 5. Masalah harus dapat diuji Seorang peneliti harus pandai dalam memilih masalah yang akan diteliti. Masalah yang akan diteliti hendaknya adalah masalah yang dapat diuji. Sebaiknya masalah yang dipilih adalah masalah yang dapat memberikan implikasi untuk dilakukan uji empirisnya. Hal ini dimaksudkan agar penelitian agar penelitian dapat dilihat secara jelas hubungan antar variabel yang saling berkaitan dalam masalah yang sedang diteliti dan dapat tentu saja dapat diukur. 6. Masalah harus dapat dinyatakan dalam bentuk pertanyaan Masalah yang menarik adalah masalah yang dapat menimbulkan pertanyaan. Tapi peneliti juga harus dapat menggambarkan masalah yang sedang diteliti dengan jelas, sehingga tidak membingungkan orang yang membacanya dan dapat dilakukan uji untuk menyatakan jawaban dan kebenarannya. 7. Mempunyai fisibilitas Masalah yang baik adalah masalah yang mempunyai fisibilitas, yaitu masalah tersebut harus mempunyai nilai pemecahan dan dapat dipecahkan. Hal ini dimaksudkan agar penelitian dapat berguna dan tidak sia-sia. 8. Sesuai Dengan Kualifikasi Peneliti Masalah yang akan diteliti hendaknya dalah masalah yang nantinya akan dapat dipecahkan oleh peneliti. Mengapa demikian, karena agar penelitian yang telah dilakukan tidak terhenti di tengah proses pengerjaan karena ketidakmampuan seorang peneliti untuk memecahkan masalah yang sedang diteliti sehingga akan sia-sia.
  • 14. 11 4. Tujuan Penelitian . Tujuan penelitian merupakan pernyataan mengenai apa yang akan dihasilkan atau dicapai oleh peneliti setelah selesai melalukan suatu penelitian. Tujuan penelitian tergantung pada jenis penelitian dan masalah yang akan diteliti. Oleh sebab itu, tujuan penelitian harus konsisten dengan masalah yang telah dirumuskan. Menurut Nazir (1999: 111), tujuan dari pemilihan dan perumusan masalah itu sendiri adalah untuk: a. mencari sesuatu dalam rangka pemuasan akademis seseorang; b. memuaskan perhatian serta keingintahuan seseorang akan hal-hal yang baru; c. meletakkan dasar untuk memecahkan beberapa penemuan penelitian sebelumnya atau pun dasar untuk penelitian selanjutnya; d. memenuhi keinginan sosial; e. menyediakan sesuatu yang bermanfaat. Misalnya: (1) Untuk mengevaluasi pengaruh latar belakang profesional dan budaya verja terhadap kinerja sekolah. (2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang paling dominan yang mempengaruhi kinerja sekolah. (3) Untukmenemukan,untukmengeksplorasi,untuk mengevaluasi, dsb Tujuan penelitian dibedakan menjadi dua macam yaitu : 1. Tujuan Umum, mengandung uraian garis besar sasaran akhir secara keseluruan yang akan dicapai 2. Tujuan khusus, mengandung uraian secara rinci untuk mencapai tujuan umum. Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oeh mahasiswa yang sedang membuat Skripsi atau tesisi adalah merumuskan tujuan sebagai berikut : Tujuan penelitian adalah untuk memenuhi tugas dalam mencapai gelar sarjana mudah/sarjana Tujuan penelitian adalah untuk mencari data Tujuan penelitian harus lebih luas dari pada sekedar hal yang bermasalah.Jawab terhadap rumusan masalah dan tujuan penelitian terletak pada kesimpulan penelitian.
  • 15. 12 5. Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian berkenaan dengan manfaat ilmiah dan praktis darihasil penelitian : (1) Kegunaan Ilmiah, Kegunaan Ilmiah yaitu untuk memberi sumbangsih terhadap perkembangan ilmu pengetahuan yang ada relevansinya dengan bidang ilmu yang sedang dipelajari. Misalnya; Untuk memberikan sumbangan pemikiran atau menambah informasi bagi perkembangan ilmu manajemen pendidikan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru. (2) Kegunaan Praktis Kegunaan Praktis yaitu kegunaan penelitian bagi dunia praktis dilapangan. Misalnya: Untuk mengatasi persoalan menurunya kinerja seklah dan perbaikan sistem pendidikan,dsb.
  • 16. iii DAFTAR PUSTAKA Mimi. (2011, 10 26). Identifikasi Masalah Batasan Masalah Serta Rumusan Masalah. Retrieved 01 24, 2017, from http://sefmimijuliati.wordpress.com Nana. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Suryana. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta. Trisnawati, D. D. (2011, 11). Cara Merumuskan Masalah Penelitian. Retrieved 01 24, 2017, from dianadewikirana.blogspot.co.id