Publicité
Publicité

Contenu connexe

Publicité

Ppt agama syarat rukun shalat

  1. SHALAT itu................... apasiiih???
  2. Kenapa kita (umat muslim) WAJIB SHALAT????
  3. Perintah mendirikan shalat diberikan kepada Rasulullah SAW melalui suatu proses yang sangat luar biasa yaitu melalui peristiwa Isra dan Mi’raj. Proses ini tidak dapat dipahami hanya secara akal saja, melainkan harus secara keimanan yang mendalam. Dilihat dari prosesnya yang sangat luar biasa maka shalat merupakan kewajiban yang utama, amalan shalat dapat menentukan amal – amal yang lainnya, dan mendirikan shalat berarti mendirikan agama.
  4. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk. QS Al-Baqarah (2):43 Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan. QS Al-Baqarah (2):110 Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikaanlah shalat untuk mengingat Aku. QS Tha Ha (20):14
  5. Buat apa kita SHALAT?? PENTING ?
  6. Tujuan Shalat:  Beribadah kepada Allah (melaksanakan perintah-Nya)  Mencegah perbuatan keji dan munkar. Dari Abdillah ibn Qurth, dia berkata, Nabi saw. bersabda: “Yang mula-pertama dihisab (diperiksa amalnya) dari seorang hamba pada hari qiyamat adalah (amal-ibadah) shalat. Jika shalatnya beres, maka bereslah seluruh amalnya, dan jika shalatnya rusak, maka rusaklah seluruh ‘amalnya”. HR Ath- Thabraniy
  7. Syarat syahnya sholat adalah sebagai berikut : 1. Islam. 2. Berakal. 3. Mumayyiz atau baligh. 4. Suci dari hadats 5. Menghilangkan najis dari badan, pakaian dan tempat sholat. 6. Menutu Aurat. 7. Masuknya waktu. 8. Menghadap kiblat. 9. Niat.
  8. Gimana siiih caranya SHALAT???
  9. Membaca al-Fatihah Membaca surah pendek
  10. Duduk antara dua sujud Tahyat awal
  11. Tahyat akhir Salam ke kanan Salam ke kiri
  12. 1- Sunah Ab’adh Sunah Ab’adh adalah amalan amalan dalam sholat yang sangat dituntut, jika ditinggalkan dengan sengaja atau tidak, disunatkan sujud sahwi  Membaca tasyahud awal (kesatu) serta  Duduk di saat tasyahud awal  Membaca shalawat atas Nabi saw pada tasyahud awal  Membaca shalawat atas keluarganya pada tasyahhud awal  Membaca do’a qunut yaitu membacanya sewaktu bangkit (berdiri) dari  ruku pada raka’at kedua di shalat subuh  Membaca shalawat atas Rasulallah saw dan keluarganya sebagai penutup do’a qunut pada shalat subuh.
  13. 2- Sunah Haiat Sunah Haiat adalah amalan amalan sunat dalam sholat , jika ditinggalkan dengan sengaja atau tidak , tidak disunatkan sujud sahwi. Sunah haiat ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan agar menambah banyak pahala. Sunah-sunah tersebut di antaranya: 1. Mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu ketika bertakbiratul ihram, ketika akan ruku, ketika bangkit dari ruku, ketika berdiri setelah tasyahud awal. 2. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di bawah dada dan di atas pusar. 3. Membaca do’a iftitah dilakukan sebelum membaca ta’awwudh (‘Audzubillahi minas syaitonir rajim), 4. Membaca ta’awwudh (A’udzubillaahi minasy syaithoonirojiim) sebelum membaca surat al-Fatihah dengan perlahan-lahan. 5. Membaca amin (aamiin) setelah membaca surat al-Fatihah. Hal ini disunahkan kepada setiap orang yang shalat, baik sebagai imam maupun makmum jika mendengar bacaan imamnya atau shalat sendirian. 6. Membaca sesuatu dari ayat al-Qur’an setelah membaca surat al-Fatihah pada shalat Subuh atau shalat-shalat lainya
  14. 7. Memperpanjang raka’at pertama dari raka’at yang kedua. 8. Mengeraskan bacaan Al-Fatihah dan surat pada waktu shalat jahriah (yang dikeraskan bacaannya). Yaitu mengeraskan suara pada kedua raka’at shalat subuh, dan dua rakaat yang pertama pada shalat Magrib dan Isya, dan kedua raka’at shalat Jumat.. Hal ini disunahkan bagi imam dan bagi yang shalat sendiri. 9. Merendahkan suara pada shalat yang dipelankan bacaannya (sirriah), yaitu pada shalat dzuhur, ashar, dan di raka’at ketiga pada shalat maghrib, dan di raka’at ketiga dan keempat pada shalat isya. (mengikuti perbuatan salaf) 10. Merenggangkan kedua tangan dari lambung saat sujud dan ruku. 11. Bertasbih pada waktu ruku dan sujud. Yaitu membaca “Subhana Rabbiyal ‘adzim” waktu ruku dan membaca: ” Subhana rabbiyal ‘ala”.waktu sujud. 12.Membaca “sami’allahu liman hamidah” sewaktu bangkit dari ruku’.
  15. 13. Membaca do’a Qunut sewaktu bangkit (berdiri) dari ruku’ pada raka’at kedua shalat subuh dan membaca shalawat atas Rasulallah saw dan keluarganya sebagai penutup do’a. Perbuatan ini merupakan sunah ab’adh yang jika ditinggalkan harus diganti dengan sujud sahwi. Disunahkan pada saat berdo’a mengangkat kedua tangan. 14. Mendahulukan kedua lutut kemudian kedua tangan, hidung, dan kening jika hendak sujud. 15. Iftirasy yaitu duduk diatas tumit kaki pada setiap duduk setelah sujud dan pada tasyahud awal kecuali pada tasyahud akhir maka disunahkan duduk tawarruk yaitu memasukan kaki kiri ke kaki kanan dengan posisi di atas paha.
  16. 1. Melirik atau menoleh (Al-Iltafat) tanpa keperluan tertentu dalam shalat. 2. Mengangkat pandangan, baik ke arah langit atau kemanapun, merupakan salah satu dari pada perbuatan makruh dalam shalat. 3. Sholat dengan tangan di pinggang. Yaitu seseorang sholat dengan bertolak pinggang. 4. Mengusap rambut yang terurai atau melipatkan lengan baju yang terulur tanpa sebab. Hal juga merupakan perbuatan makruh dalam shalat. 5. Membaca amin (aamiin) setelah membaca surat al-Fatihah. Hal ini disunahkan kepada setiap orang yang shalat, baik sebagai imam maupun makmum jika mendengar bacaan imamnya atau shalat sendirian. 6. Membaca sesuatu dari ayat al-Qur’an setelah membaca surat al-Fatihah pada shalat Subuh atau shalat-shalat lainya.
Publicité