Materi Kuliah Rekayasa Lalu Lintas Universitas Tujuh Belas Agustus (UNTAG) oleh Zainul Akmal
menjelaskan tentang materi pendahuluan transportasi darat berupa Bus
2. TUGAS PERENCANAAN TRANSPORTASI
salah satu komponen dari sistem transportasi yang
mempunyai fungsi utama sebagai tempat
pemberhentian sementara kendaraan umum untuk
menaikkan dan menurunkan penumpang dan barang
hingga sampai ketujuan akhir suatu perjalanan,
juga sebagai tempat pengendalian, pengawasan,
pengaturan dan pengoperasian sistem arus angkutan
penumpang dan barang, disamping itu juga
berfungsi untuk melancarkan arus angkutan
penumpang atau barang
definisi.
3. TERMINA
L
BARANG
TERMINAL
PENUMPAN
G
Perencanaan
Terminal Bus
salah satu komponen dari sistem transportasi
yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat
pemberhentian sementara kendaraan umum untuk
menaikkan dan menurunkan penumpang dan barang
hingga sampai ketujuan akhir suatu perjalanan,
juga sebagai tempat pengendalian, pengawasan,
pengaturan dan pengoperasian sistem arus
angkutan penumpang dan barang, disamping itu
juga berfungsi untuk melancarkan arus angkutan
penumpang atau barang
definisi.
(Departemen Perhubungan, 1996)
4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013
(Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan)
TERMINAL BARANG TERMINAL PENUMPANG
ada dua jenis terminal
5. fungsi.
Berdasar Departemen Perhubungan (1996)
fungsi terminal pada dasarnya dapat dilihat dari 3 (tiga) unsur terkait
terminal,
penumpang.
untuk kenyamanan menunggu,
kenyamanan perpindahan dari
satu moda atau kendaraan ke
moda yang lain, tempat
tersedianya fasilitas-
fasilitas dan informasi
(pelataran, teluk, ruang
tunggu, papan informasi,
toilet, kios-kios, loket,
fasilitas parkir dari
kendaraan pribadi dan lain-
lain)
pemerintah
.
dari segi perencanaan dan
manajemen lalu lintas,
untuk menata lalu lintas
dan menghindari kemacetan,
sebagai sumber pemungutan
retribusi dan sebagai
pengendali arus angkutan
umum.
untuk pengaturan pelayanan
operasi angkutan umum,
penyediaan fasilitas
istirahat dan informasi
bagi awak angkutan umum
dan fasilitas pangkalan.
operator angkutan
umum.
6. Tipe terminal
pengelolaan terminal tipe
A dilakukan oleh
Pemerintah Pusat
Terminal tipe A
• Angkutan antar kota antar provinsi
(AKAP)
• Angkutan lintas batas antar negara
• Angkutan antar kota dalam provinsi
(AKDP)
• Angkutan kota (AK)
• Angkutan pedesaan (ADES)
pengelolaan terminal tipe B
dilakukan oleh Pemerintah
Provinsi
Terminal tipe B
• Angkutan antar kota dalam provinsi
(AKDP)
• Angkutan kota (AK)
• Angkutan pedesaan (ADES)
(Departemen Perhubungan, 1996)
pengelolaan terminal tipe B
dilakukan oleh Pemerintah
Daerah
Terminal tipe C
• Angkutan pedesaan (ADES)
12. Trayek
Angkutan Umum
trayek.
lintasan pergerakan
angkutan umum yang
menghubungkan titik asal
ke titik tujuan dengan
melalui rute yang ada
rute.
jaringan jalan atau ruas
jalan yang dilalui
angkutan umum untuk
mencapai titik tujuan
dari titik asal
dalam suatu trayek mencakup beberapa rute yang
dilalui.
13. Trayek
Angkutan Umum
telah ditetapkan
hirarki trayek yang
terdapat dalam PP
Republik Indonesia
No.41 tahun 1993
tentang angkutan jalan
• trayek utama
• trayek cabang
• trayek ranting
• trayek langsung
Pengantar Sistem Transportasi,
2001
Klasifikasi trayek, ukuran kota dan ukuran
kendaraan
14. Perencanaan
Rute & Trayek
perencanaan rute didasarkan pada tujuan
dari angkutan umum;
• commuting travel;
• shopping travel;
• recreational travel,etc
konsep perencanaan rute:
• meminimalkan waktu tunggu;
• memaksimalkan nilai load factor;
• meminimalkan waktu perjalanan;
• meminimalkan jumlah transfer.
dalam perencanaan rute perlu
diperhatikan;
• waktu tempuh maksimal;
• ketersinggungan antar rute;
• Perbandingan waktu tempuh antara jarak
dari zona asal ke zona tujuan melalui
rute yang direncanakan dengan shortest
path
• jenis rute
16. dalam perencanaan terminal bis, kriteria utama yang
diterapkan
• dapat mengantisipasi pergerakan
pejalan kaki (pedestrian), yaitu
mudah dicapai dari daerah sekitarnya;
• dapat mengantisipasi sirkulasi
pergerakan bis secara efektif dan
efisien;
• dapat mengantisipasi kebutuhan
transfer secara cepat dan mudah;
• mampu mengantisipasi pergerakan kiss
& ride (drop off) secara mudah dan
cepat;
• membuat penumpang merasa nyaman dan
aman, baik untuk kegiatan naik ke
bis, turun dari bis maupun transfer
antar lintasan bis;
• sekecil mungkin mempengaruhi kondisi
lalu lintas pada jaringan jalan di
sekitarnya;
• bis dapat menaik turunkan penumpang
secara mudah dan cepat.
Perencanaan
Terminal dan Tempat
Henti
17. dalam perencanaan terminal bis, kriteria utama yang
diterapkan
• dapat mengantisipasi pergerakan
pejalan kaki (pedestrian), yaitu
mudah dicapai dari daerah sekitarnya;
• dapat mengantisipasi sirkulasi
pergerakan bis secara efektif dan
efisien;
• dapat mengantisipasi kebutuhan
transfer secara cepat dan mudah;
• mampu mengantisipasi pergerakan kiss
& ride (drop off) secara mudah dan
cepat;
• membuat penumpang merasa nyaman dan
aman, baik untuk kegiatan naik ke
bis, turun dari bis maupun transfer
antar lintasan bis;
• sekecil mungkin mempengaruhi kondisi
lalu lintas pada jaringan jalan di
sekitarnya;
Perencanaan Terminal dan Tempat Henti
18. penentuan lokasi terminal penumpang memperhatikan
• rencana umum tata ruang;
• kepadatan lalu lintas dan kapasitas
jalan di sekitar terminal,
• keterpaduan moda transportasi baik
intra maupun antar moda;
• kondisi topografi lokasi terminal;
• kelestarian lingkungan;
Perencanaan Terminal dan Tempat Henti
20. Perencanaan Terminal dan Tempat Henti
penentuan lokasi tempat henti dan parkir
• Di tempat-tempat tertentu perlu disediakan tempat henti
terpadu untuk beberapa trayek (tempat perpindahan
penumpang)
• Bila diperlukan disediakan fasilitas parkir (park and
ride) yang dikelola secara terintegrasi
• Jarak maksimal terhadap fasilitas penyeberangan pejalan
kaki atau tempat tujuan utama adalah 100 meter
• Jarak minimal tempat henti dari persimpangan adalah 50
meter atau tergantung dari panjang antrian.
• Jarak minimal dari suatu gedung (seperti : rumah sakit,
tempat ibadah) yang membutuhkan ketenangan adalah 100
meter
mangkang
21. Perencanaan Terminal dan Tempat Henti
Rerata jarak bus stop pada BRT
di beberapa negara,
• Amerika Latin (11)
• US dan Canada (9)
• Eropa (8)
• Asia (7)
• dan Australia (2)
22. Perencanaan Terminal dan Tempat Henti
halte
mintreng
halte ps
mranggen
halte KIK
kendal
halte plamongan indah,
demak
kondisi halte di wilayah
kedungsapur
halte term.
mangkang
halte term. gubug