Laporan ini merangkum kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di SMK Negeri 39 Jakarta untuk mengembangkan manajemen bengkel. Beberapa kegiatan yang dilakukan meliputi menyusun struktur organisasi bengkel, membuat format administrasi, menginventarisasi peralatan, dan membuat rambu-rambu keselamatan kerja. Tujuannya adalah meningkatkan pengelolaan bengkel sesuai standar.
1. LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DIKLAT VOKASI: MANAJEMEN BENGKEL
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK
DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BAGIAN MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI
(PPPPTK BMTI) BANDUNG
Oleh:
SUPRIYANA, S.Pd
2. NIP: 132 208 459
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 39 JAKARTA
Jl. Cempaka Putih Tengah VI No. 2 Jakarta Pusat 10510
Telp & Fax: 021 4246845
Tahun 2009
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rachmat
dan karunianya, sehingga laporan kegiatan PKL dalam kegiatan Peningkatan Kompetensi
Guru Vokasi ini dapat terselesaikan
Laporan ini merupakan tindak lanjut dari materi kegiatan pelatihan pada diklat
Manajemen Bengkel yang diselenggarakan oleh PPPPTK BMTI BANDUNG perode 24 s/d
29 Agustus 2009 dan dilanjutkan PKL selama dua minggu dari tanggal 31 Agustus s/d 11
September 2009 atau setara dengan 100 jam tatap muka.
Adapun tujuan pelatihan ini adalah untuk memberi bekal kemampuan kepada guru
untuk mengembangkan kompetensi pengetahuan dan ketrampilan dalam mengelola fasilitas
praktek dibengkel yang digunakan untuk pembelajaran praktik maupun dalam rangka
mengelola/mengembangkan Unit Produksi sekolah.
Dengan diberikannya materi teori dan praktik, serta dengan dilaksanannya PKL diharapkan
peserta:
1. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan (kompetensi) dalam mengembangkan dan
mengelola fasilitas pembelajaran praktik di bengkel sekolah
3. 2. Memiliki pengetahuan dan kemampuan (kompetensi) dalam bidang pengelolaan
pembelajaran praktik
3. Menerapkan system pengelolaan dan pengembangan bengkel sesuai dengan kondisi
sekolah tempat bertugas
4. Merancang Action Plane dan pelaksanaanya di lapangan agar Bengkel Praktek agar
berkembang menjadi Pembelajaran Berbasis Produksi
5. Membuat laporan kegiatan PKL sebagai syarat memenuhi Jumlah pelatihan menjadi
150 jam.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terutama P4TK BMTI
Bandung dan Kepala Sekolah SMK Negeri 39 Jakarta atas kesempatan pelatihan ini. Semoga
apa yang telah diperoleh selama pelatihan dan PKL di sekolah dapat memajukan Bengkel
Praktek di Sekolah.
Jakarta, 14 September 2009
PesertaDiklatManajemen Bengkel
SUPRIYANA, S.PD
NIP:132 208 459
PENGESAHAN LAPORAN PKL
PROGRAM DIKLAT VOKASI: MANAJEMEN BENGKEL
1. Judul Kegiatan PKL : Manajemen Bengkel
2. Bidang Studi : Teknik Mekanik Otomotif
3. Peserta
1. Nama Lengkap : SUPRIYANA, S.Pd
2. NIP : 132 208 459
4. 3. Sekolah : SMK Negeri 39 Jakarta
4. Alamat : Jl. Cempaka Putih Tegah VI. No. 2 Jakarta Pusat
Telp. / Fax 021 4246845
4. Pembimbing/Fasilitator:
1. Nama Lengkap : YULIADI, S.Pd
2. NIP : 132 193 813
5. Waktu kegiatan PKL : 31 Agustus s/d 11 September 2009
6. Tempat : SMK NEGERI 39 Jakarta
Jakarta, 14 September 2009
Menyetujui
Fasilitator Peserta,
YULIADI, S.Pd SUPRIYANA, S.Pd
NIP: 132 193 813 NIP: 132 208 459
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 39 Jakarta
5. Drs. ADI PURWANTORO
NIP. 131 634 825
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sekolah Menngah Kejuruan diharapkan menghasilkan lulusan yang siap pakai atau
siap kerja, sehingga dibutuhkan sarana dan prasaran praktek untuk meningkatkan dan
membentuk siswa agar mempunyai ketrampilan yang memadai sesuai dengan tuntutan
dunia kerja. Ketersediaan bengkel dan perlengkapanya serta luas area yang memadahi
bagi Sekolah Menengah Kejuruan adalah mutlak, hal ini demi terwujutnya proses
pembelajaran yang berkesinambungan antara teori dan praktek, Sehingga kecukupan luas
bangunan bengkel hendaknya dapat menjadikan seorang siswa dapat melakukan praktek
dengan leluasa. Demikian juga kecukupan kondisi bengkel tentang peralatan dan mesin-
mesin yang dapat menunjang ketercapain tujuan kurikulum, Ketersediaan peralatan
pelindung (K3) bagi siswa yang melakukan praktik juga menjadi preoritas untuk
menghindari terjadinya kecelakaan kerja. Disamping itu kebersihan lingkungan, penataan
ruangan, keamanan, dan yang lebih penting adalah manajemen bengkel harus betul-betul
dapat berjalan sesuai dengan program yang sudah dirancang.
Adapun di SMK Negeri 39 Jakarta secara umum bisa di gambarkan bahwa untuk ruangan
teori dan ruangan praktek sudah memenuhi standar. Bahkan perlatan yang digunakan
6. khususya praktek teknik kendaraan ringan sarana prakteknya sudah lumayan banyak.
Beberapa kekurangan yang terjadi diantaranya
1. Penjadwalan kegiatan praktek masih ada yang bersamaan
2. Ketersediaan peralatan dengan jumlah siswa sudah memenuhi standar
minimum tetapi tempat penyimpanan yang aman belum terpenuhi
3. Penataan peralatan praktek masih kurang baik
4. Penataan letak mesin stand dan simulator masih memakan tempat yang cukup
lebar
5. Gudang penyimpanan belum diatur sehingga serig kesulitan dalam hal lalu
lintas keluar masuk stand engine untuk praktek
2. Permasalahan
Dari berbagai kondisi yang telah dipaparkan di atas maka secara umum permasalahan
yang ditemykan di SMK N 39 Jakarta adalah:
1. Ada beberapa kelas yang masih bentrok jadwal praktek. Idealnya dengan 9
kelas pararel (masing masing tingkat 3 kelas @ 36 siswa) maka dalam sehari
tidak boleh lebih dari 3 kelas praktek di Bengkel bersamaan dengan Unit
kompetensi yang sama.
2. Perlatan praktek seperti car trainer unit dan engine stand unit perlu dibenahi
dan didata secara akurat termasuk kondisi alat dan kelayakanya.
3. Perlunya dilakukan inventarsasi ulang seluruh alat praktek termasuk kondisi
kelayakanya
4. Membuat lay out ulang untuk efektifitas penyipanan peraga dan bahan praktek
baik bahan habis pakai maupun bahan tidak habis pakai dan diberi tanda
Verifikasi utuk alat-alat ukur agar tedeteksi kondisi peralatan masih layak
pakai atau perlu perbaikan.
5. Perlunnya perluasan gudang guna menyimpan alat dan bahan praktek untuk
kelancaran lalu lintas pemakaian bahan dan alat praktek.
3. Tujuan kegiatan
7. Adapun tujuan yang diharapkan dengan adanya kegiatan PKL pengembangan bengkel
adalah:
1. Mengembangkan kemampuan, keahlian, sikap tanggung jawab, serta kerja sama
peserta dalam unsur terkait di Bengkel pada bidang tugas masing-masing.
2. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengembangkan kemandirian melalui
kegiatan penerapan Manajemen Bengkel/Kegiatan PKL yang inovatif dan kreatif
sebagai pengembangan profesionalitas guru terhadap pembentukan pribadi yang
unggul dan handal sesuai dengan profesinya dalam peningkatan mutu pendidikan di
daerah.
3. Memberikan kontribusi nyata berupa program pengembangan sekolah dan atau
temuan yang inovatif melalui Kegiatan PKL sehingga dapat menunjang peningkatan
mutu pembelajaran dan mutu pendidikan di sekolah masing-masing.
Untuk keperluan itu maka peserta harus sudah mengikuti pelatihan teori selama 5o
jam dengan inti kegiatan:
1. Memahami prinsip dasar manajemen dengan baik.
2. Memahami pengelolaan bengkel sesuai dengan prinsip dasar manajemen.
3. Mengelola peralatan agar dapat digunakan secara efektif dan efisien.
4. Menerapkan tata kelola bengkel yang benar agar bengkel menjadi rapih dan tertib.
5. Menerapkan konsep keselamatan dan kesehatan kerja dalam penggunaan bengkel.
4. Manfaat Kegiatan
Manfaat yang bisa diperoleh dengan menjalani program PKL ini berupa adanya
perubahan secara fisik yang tergambar dalam laporan pelaksanaan tugas dan atau
bukti portofolio (Rencana program, gambar rancangan, photo produk, photo situasi
bengkel sebelum/sesudah, lampiran dokumen data, dll) yang dikerjakan peserta
selama Kegiatan PKL
II. PELAKSANAAN PKL
1. Membuat Rencana Kegiatan (Action Plan dan Jadwal kegiatan pengembangan
bengkel)
8. Action Plan adalah Proposal Kegiatan lengkap yang harus memenuhi kriteria yang
ditetapkan. Kriteria tersebut berkaitan dengan ruang lingkup atau komponen yang
harus ada dalam program Pengembangan engkel sekolah. Untuk menjamin
keterlaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan Action Plan tersebut, hal yang
harus dipertimbangkan diantaranya daya dukung yang tersedia di lapangan
(sekolah) yang memungkinkan program dapat dilaksanakan. Program yang dipilih
harus disesuaikan dengan kemampuan, waktu, biaya yang tersedia serta juga
mempertimbangkan azas manfaat yang diperoleh dikaitkan dengan tugas pokok dan
peranan peserta dan guru. Di SMK 39 Jakarta saat ini sedang berlangsung proses
untuk audit external guna memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 sehingga kegiatan
yang dilakukan termasuk penyusunan Action Plan nya disesuaikan dengan dokumen
- dokumen yang dibutuhkan untuk mendukung suksesnya Audit External tersebut.
2. Pelaksanaan Kegiatan PKL
Kegiatan PKL di SMK Negeri 39 Jakarta dimulai Hari Senin 31 Agustus 2009 dan
berakhir Sabtu 12 September 2009. Pada pelaksanaan program ini Action Plane
yang sudah disusun oleh penulis dikonsultasikan kepada Kepala Program Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan (OTOMOTIF) dan selanjutnya disetujui oleh Kepala
SMKN 39 Jakarta. Prioritas utama pada dokumen yang akan dibuat maupun hal
yang akan dikerjakan selama melaksanakan PKL di Sekolah harus mencakup
criteria yang ditentukan oleh P4TK BMTI Bandung diantaranya:
No. Tugas Indikator
Keberhasilan
1. Membuat Struktur
Organisasi Bengkel
Struktur Organisasi
Bengkel
Struktur Organisasi MR
Uraian Tugas Masing-
masing unsure organisasi
2. Membuat fotmat
Administrasi Bengkel
Mengidentifikasi
kebutuhan format
administrasi
Membuat format yang
belum ada
Mengisi dan menggunakan
9. format
3. Menyusunkan dan
melaksanakan perencanaan
Pengembangan Bengkel
untuk Diklat berbasis
produksi
Mengidentifikasi produk
standar yang akan dibuat
Menyusun kebutuhan alat
yang diperlukan
Membuat satu produk
standard dan
mendokumentasikanya
(photo)
4. Membuat Job-sheet
produk-produk standar
Mengidentifikasi job-sheet
produk standar
Membuat job-sheet
5. Mendesain rak alat dan
melakukan penataan alat
sesuai SOP
Merancang rak alat
Membuat rak alat
Menata alat
6. Melakukan Inventaris
Peralatan yang Rusak
Membuat instrument
diagnose kerusakan
alat/mesin
Melakukan diagnose
kerusakan alat dan mesin
Merekapitulasi alat dan
mesin yang rusak
7. Merancang dan membuat
Rambu-rambu K3
Mengidentifikasi
kebutuhan rambu-rambu
K3
Merancang rambu-rambu
K3 yang diperlukan
Membuat Rambu-rambu
K3
Dalam pelaksanaan di sekolah berdasarkan hasil konsultasi dengan Fasilitator dalam
hal ini Kepala Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (Otomotif) dan diketahui
oleh Kepala Sekolah maka disepakati untuk melaksanakan 5 hal yang dipandang
10. sangat mendesak yang dibutuhkan oleh sekolah khususnya Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan (Otomotif) yaitu:
1. Menyusun Struktur Organisasi Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
(Otomotif) SMK Negeri 39 Jakarta.
2. Menyusun uraian tugas dan tanggung jawab personil dalam struktur
organisasi.
3. Membuat Tata Tertib di Bengkel, inventarisasi bahan ajar dan penataannya
4. Inventarisasi peralatan praktek yang berupa bahan penunjang utama seperti
Simulator, Engine Stand, Alat angkat, kelengkapan keselamatan kerja.
5. Inventarisasi alat-alat pendukung seperti Tools, alat - alat ukur, alat-alat
maintenance.
Dalam hal ini untuk alat alat dikategorikan:
1. Alat tangan standar: kunci-kunci, obeng, tang.
2. Alat bantu: dongkrak, jack stand, car lift.
3. Alat alat khusus (SST): puller, karburator kit, suspension kit.
4. Alat Ukur: mekanis, elektris, pneumatic
2. Membuat Instruksi kerja untuk peralatan atau tools
3. Membuat jadwal pemeliharaan alat dan bahan praktek
4. Membuat daftar pengajuan barang praktek habis pakai dan tidak habis pakai
5. Membuat kartu peralatan mesin dan sarana pendukung KBM seperti peralatan
multimedia, Air Conditioner dan lampu-lampu penerangan
6. Memperbanyak rambu-rambu keselamatan kerja dan menambah papan
informasi.
3. Mengumpulkan dokumen dan porto folio
Penyusunan perangkat administrasi bengkel dan kelengkapanya mengikuti format
yang dipakai sebagai kelengkapan dokumen ISO 9001:2008 yang sedang berjalan
dan dalam rangka persiapan Audit External di SMK Negeri 39 Jakarta. Bukti
PORTO FOLIO terlampir.
III. KENDALA DAN SARAN
11. 1. Kendala
Secara umum selama PKL berlangsung lancar karena didukung oleh Guru, Siswa,
Kepala Program Keahlian, Wakil Manajemen Mutu dan Kepala Sekolah. Kendala yang
dialami adalah kurangnya ruang penyimpanan Peralatan praktek berupa Alat Spooring &
Balancing, Tire Changer, Simulator dan Mesin, karena jumlahnya yang cukup banyak.
2. Saran
Perlunya komunikasi antara pihak P4TK BMTI dan pihak sekolah dalam rangka
monitoring kegiatan PKL ini sehingga Guru benar-benar mengimplemantasikan hasil
pelatihan yang dilaksanakan di P4TK BMTI Bandung dan bagi peserta PKL (guru) tidak
hanya sekedar mengumpulkan laporan PKL saja.
13. Lampiran : Porto folio
ACTION PLAN SMK NEGERI 39 JAKARTA
PROGRAM PKL MANAJEMEN BENGKEL
NO. PROGRAM URAIAN KEGIATAN INDIKATOR KEBERHASILAN
1
Struktur
Organisasi
Membuat struktur organisasi
program keahlian Teknik Otomotif
SMK N 39 Jakarta
Ada struktur Organisasi
Ada uraian tugas
Ada tata tertib bengkel
Ada jadwal penggunaan bengkel
2
Pengelolaan
Peralatan
Inventarisasi peralatan dan bahan
praktek, rambu rambu K3, Lay out
bengkel
Ada daftar inventaris alat
Ada daftar inventaris mesin
Ada rambu K3
3
Instruksi kerja Membuat Instruksi kerja pemakain
peralatan praktek dan pendukung
Ada instruksikerja penggunaan
peralatan dan barang praktek
4
Maintenance
and Repair
Membuat program pemeliharaan
dan perbaikan, kartu perawatan
mesin, verifikasi alat ukur
Ada program kerja M&R
Ada kartu perawatan
Ada label verifikasi alat ukur
Ada laporan pelaksanaan M&R
5
Pengembangan
Bengkel
Penataan Unit produksi sebagai
pendukung Pembelajaran berbasis
produksi
Ada Struktur organisasi Unit
Produksi
Ada Program kerja Unit Produksi
Ada Daftar inventaris Unit
Produksi
Mengetahui : Jakarta, 31 Agustus 2009
Kepala SMKN 39 Kepala Program Keahlian Peserta,
(Drs. Adi Purwantoro ) (YULIADI, S.Pd) ( SUPRIYANA, S.Pd )
15. Lampiran : Porto folio
1. Dokumen Administrasi Bengkel
PROSEDUR MUTU
No. Dok. : SOP-09C
Tanggal : 01/09/2009
Revisi : 00
Halaman : 11/17
PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA
PERMINTAAN PERBAIKAN
NO. :
NAMA PEMOHON :
TANGGAL :
NAMA PENERIMA :
TANGGAL :
Uraian Kerusakan : Nama Fasilitas :
Volume :
Lokasi :
Jenis Fasilitas :
Gedung Peralatan Praktek
Peralatan Umum Areal
Terbuka
Mekanikal Elektrikal Perabot
(diisi oleh Waka Sarana dan
Prasarana, Ka. Prog,Koord. N/A)
Pengaruh Kerusakan :
16. Nama :
Ditolak :
Ditunda :
Disetujui :
Tanggal :
KBM Kesehatan
Keamanan Lainnya
Disetujui, Pemohon,
…………………………. …………………………….
PROSEDUR MUTU
No. Dok. : SOP-09D1
Tgl. Berlaku : 01/03/2009
Revisi : 00
Halaman : 12/17
PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA DAN PRASARAN
17. Jakarta,
Nomor :
Lampiran :
Perihal : Permintaan Penawaran Harga
Kepada Yth.
Nama Pihak Ketiga/Penyedia Jasa
Jl.
Jakarta
Dengan hormat,
Sehubungan akan dilaksanakannya perbaikan sarana dan prasarana di SMK Negeri 39 Jakarta untuk pekerjaa
............................................. . Pekerjaan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal....................... s/d
................................................dengan perincian pekerjaan seperti dalam Bill of Quantity terlampir.
Apabila Bapak/Ibu berminat melaksanakan pekerjaan tersebut, dapat mengajukan penawaran harga dalam w
dekat dan di alamatkan ke SMK NEGERI 39, Jl. Cempaka Putih Tengah VI No. 2 Jakarta Pusat, Telp./Fax. (02
4246845.
Atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.
Kepala SMK Negeri 39 Jakarta
18. Drs. Adi Purwantoro
NIP. 131 634 825
PROSEDUR MUTU
No. Dok. : SOP-09D2
Tgl. Berlaku : 01/09/2009
19. Revisi : 00
Halaman : 13/17
PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA
Lampiran Surat Permintaan Penawaran Harga
No. : …………………………………………
BILL OF QUANTITY (BQ) PEKERJAAN PERBAIKAN ………………………………..
SMK NEGERI 39 JAKARTA
TAHUN ……………………………….
NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME HARGA
SATUAN
JUMLAH
HARGA
1
2
3
20. 4
Kepala SMK Negeri 39 Jakarta
Drs. Adi Purwantoro
NIP. 131 634 825
PROSEDUR MUTU
No. Dok. : SOP-09E
Tgl. Berlaku : 01/09/2009
Revisi : 00
Halaman : 14/17
PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA
21. BERITA ACARA NEGOISASI PENAWARAN HARGA
NO:
1. Pada hari ini ……… tanggal………… bulan………... Tahun…………………….. bertempat di SMK Negeri
39
Jakarta Jalan Cempaka Putih Tengah VI No. 2 Jakarta Pusat telah diadakan Negoisasi atas Surat
Penawaran untuk pekerjaa perbaikan ……………………………………………………………… di SMKN 39 Jakarta.
2. Kriteria Negoisiasi Pekerjaan ...................................... :
Kesesuaian atau kewajaran pekerjaan sesuai spesifikasi / kewajaran harga / biaya lain yang
dikeluarkan
untuk pekerjaan perbaikan tersebut.
3. Setelah diadakan negoisiasi terhadap usulan biaya Pekerjaan Perbaikan
.........................................
antara SMK Negeri 39 Jakarta dengan :
Nama Fihak Ketiga/Penyedia Jasa :
Jabatan :
NPWP :
Alamat :
Dengan hasil negoisasi sebagai berikut :
1. Biaya pekerjaan perbaikan................................. sebagai berikut :
Semula : Rp. ……………………………
Menjadi : Rp……………………………...
22. 2. Biaya pekerjaan perbaikan................................. sebagai berikut :
Semula : Rp. ……………………………
Menjadi : Rp……………………………...
3. Jumlah Point a + b = Rp. ………………. + Rp………….. = Rp. ………………….. ( terbilang)
Demikianlah Berita Acara ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Menyetujui :
Pihak Ketiga/Penyedia Jasa Kepala SMKN 39 Jakarta
.................................. Drs. Adi Purwantoro
NIP. 131 634 825
PROSEDUR MUTU
No. Dok. : SOP-09F
Tgl. Berlaku : 01/09/2009
Revisi : 00
Halaman : 15/17
PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA
23. SURAT PERINTAH MULAI KERJA
Nomor : …………….
TENTANG
PEKERJAAN PERBAIKAN ………………………
Berdasarkan Berita Acara Negoisasi Penawaran Harga ………………………………….. Nomor
:………………………. Tanggal………………. Perihal : Pekerjaan Perbaikan ………………….. , dengan ini
memerintahkan kepada :
Nama Pihak Ketiga/Penyedia Jasa :
Jabatan :
NPWP :
Alamat : Jl.
Untuk melaksanakan Pekerjaan Perbaikan……………………… di SMKN 39 Jl. Cempaka Putih Tengah
VI/2 Jakarta Pusat dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan lingkup tugas dan lingkup pekerjaan.
2. Pihak Penyedia Jasa melaksanakan pekerjaan tersebut dimulai pada tanggal ……………………
selesai tanggal ………………….., setelah Surat Perintah Kerja ini ditanda tangani oleh kedua belah
Fihak.
3. Nilai pekerjaan tersebut sebesar Rp. …………………………….. (Rencana Anggaran Biaya terlampir).
4. Pembayaran harga seperti tercantum pada butir 3 dilakukan dengan pembayaran tunai untuk
pembelian bahan dalam ………… tahap dan setelah selesai pekerjaan untuk pembayaran biaya
kerja, melalui Bendahara SMK Negeri 39 Jakarta.
5. Pihak Penyedia Jasa bersedia mengulangi pekerjaan apabila pekerjaan tidak sesuai dengan yang
disepakati atau karena kelalaian Penyedia Jasa dan biaya menjadi tanggung jawab Pihak Penyedia
Jasa.
6. Apabila pekerjaan tersebut diatas tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang telah
ditetapkan dalam butir 2 diatas, maka akan dikenakan denda sebesar 1/1000 (satu permil) untuk
setiap hari kelambatan sampai dengan sebesar maksimal 5% (lima persen) dari jumlah biaya
pekerjaan.
7. Surat Perintah Mulai Kerja ini mulai berlaku sejak tanggal …………… sampai dengan …………………
24. Demikian Surat Perintah Mulai Kerja ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Dikeluarkan di : Jakarta
Pada tanggal :
Pihak Penyedia Jasa Kepala SMK Negeri 39 Jakarta
Nama Drs. Adi Purwantoro
NIP. 131 634 825
PROSEDUR MUTU
No. Dok. : SOP-09G
Tgl. Berlaku : 01/09/2009
25. Revisi : 00
Halaman : 16/17
PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA
KARTU PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA PRASARANA
SMK NEGERI 39 JAKARTA
Jenis Fasilitas *) Pilih yang sesuai Nama Fasilitas : ..............................
1. Gedung
2. Areal Terbuka Merk/Type : ..............................
3. Perabot
4. Peralatan Praktik Kode Inventaris : ..............................
5. Peralatan Umum
6. Mekanikal Elektrikal Lokasi : ..............................
No
TANGGAL
PELAKSANAAN
URAIAN PEKERJAAN
VOLUME
KOMPONEN
YG
DIGANTI
PE;AKSANA
PEMELIHARAAN PERBAIKAN
Mengetahui, Jakarta, …………………….20….
26. WaKa Sarana dan Prasarana Penanggung Jawab
……………………………….. ………………………………………
NIP. NIP.
PROSEDUR MUTU
No. Dok. : SOP-09H
Tgl. Berlaku : 01/09/2009
Revisi : 00
Halaman : 17/17
PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA
LAPORAN PELAKSANAAN PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA PRASARANA
JENIS FASILITAS :
NO.
WAKTU
NAMA
FASILITAS
MERK/TYPE
URAIAN
PEKERJAAN
VOLUME LOKASI PELAKSANA
PELAKSANAAN
29. INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ALAT TANGAN
STANDAR
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
4. Menggunakan Universal joint (set k
1. Jangan memberikan momen dengan
besar.
2. Jangan menggunakan untuk alat ud
menjadi terlepas, sehingga tidak da
menyebabkan kerusakan pada alat,
4. Menggunakan batang penyambung
1. Geser pegangan sampai berbunyi k
MENGGUNAKAN. Bila pegangan tida
pegangan dapat bergeser ke dalam
4. Menggunakan pegangan pasak ( ra
1. Putar tuas pengesetan ke kanan un
putar ke kiri untuk mengendorkann
2. Baut/mur dapat diputar ke satu ara
kunci sok.
3. Kunci sok dapat dikunci dengan sud
memungkinkan pengerjaan di temp
4. Jangan memberikan momen yang b
konstruksi pasak
4. Menggunakan kunci boxend (ring)
1. Pilih ukuran kunci yang ses
2. Pegang gagang kunci deng
PERINGATAN
Menggunakan ukuran kunci dengan
akan merusak kepala Mur/ baut
Nama Alat Kunci sok
Type
30. INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ALAT TANGAN
STANDAR
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
Cara menggunaka Screw driver (ob
1. Gunakan obeng dengan ukuran yan
sekrup.
2. Jagalah agar obeng tetap lurus den
memberikan tekanan.
3. Memilih obeng
1. Obeng penetrasi
Dapat dgunakan un
sekrup tertentu.
2. Obeng pendek-ge
Dapat digunakan u
pada tempat terbat
3. Obeng tulang per
Dapat digunakan d
besar.
4. Obeng tajam
Dapat digunakan u
kecil
PERINGATAN
Gunakan obeng yang sesua
Nama Alat Obeng
Type
INTRUKSI KERJA Dibuat oleh Diketahui oleh N
31. MENGGUNAKAN ALAT UKUR
R
T
H
Supriyana Yuliadi
D
o
Cara menggunakan Kunci Moment
Pengencangan sebelumnya* oleh kunci-k
Menggunakannya baik, dilakukan sebelum
menggunakan kunci momen. Bila kunci m
mengencangkan dari awal, maka efisiens
PERHATIAN:
1. Bila beberapa baut dikencangkan, be
setiap baut, dan lakukan sebanyak 2
2. Bila sebuah SST sedang digunakan b
hitung momen sesuai dengan instruk
3. Catatan untuk tipe pegas daun:
Nama Alat Kunci Moment..
Type
32. INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ALAT UKUR
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
Cara menggunakan Jangka Sorong
1. Tutup rahang seluruhnya sebelum
ada cukup celah antara caliper ag
2. Saat mengukur, gerakkan caliper
cocok sengan akurat antara raha
3. Bila part telah dipasangkan diant
pemasangan jangka sorong deng
pembacaan menjadi lebih mudah
4. Baca ukuran pada skala utama d
PERHATIAN
Bersihkan permukaan yang akan diukur
sorong.
Nama Alat Jangka sorong
Type 1630 AW
33. INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ALAT UKUR
Dibuat oleh Diketahui oleh N
R
T
H
Supriyana Yuliadi
D
o
Cara menggunakan Micrometer luar
1. Penyesuaian nol
Sebelum menggunakan mikrometer, per
ujung nol disejajarkan dengan benar.
Pemeriksaan
Pada mikrometer berukuran 50~75mm s
letakkan pengukur standar 50mm pada
stopper pasak untuk bergerak secara be
putaran. Kemudian, periksa bahwa garis
ujung nol pada bidal sejajar.
Penyetelan
Bila kesalahan kurang dari 0.
Pasang klem pengunci untuk men
Kemudian gunakan kunci penyete
untuk menggerakkan dan menye
Bila kesalahan lebih dari 0.02
Pasang klem pengunci untuk men
atas. Gunakan kunci penyetel un
pasak ke arah panah seperti terli
sejajarkan garis ujung nol pada b
Nama Alat Micrometer
Type Out Side
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ALAT UKUR
Dibuat oleh
Diketahui
oleh
No.
Revi
34. Tgl.
Hala
Supriyana Yuliadi
Disa
oleh
Mengukur dengan mikrometer
(1) Berikan landasan pada item yang aka
sampai kumparan menyentuh item d
(2) Setelah kumparan menyentuh denga
diukur, putar stopper pasak beberap
(3) Stopper pasak menyatukan tekanan
kumparan, sehingga saat tekanan ini
spesifikasi, maka tekanan akan berhe
Contoh pembacaan skala micrometer
Skala pada lengan 55
Kenaikan 0,5
Bidal 0,45
Hasil pengukuran 55+0,5+0
PERHATIAN:
1. Mikrometer harus dipasang pada
kecil.
2. Cari posisi dimana diameter yang
cara menggerakkan mikrometer
Nama Alat Micrometer
Type 1630 AW
INTRUKSI KERJA Dibuat oleh Diketahui oleh N
35. MENGGUNAKAN ALAT UKUR
R
T
H
Supriyana Yuliadi
D
o
Cara menggunakan Dial Indikator
MENGGUNAKAN
Pergerakan ke atas dan ke bawah dari uj
menjadi putaran jarum penunjuk panjang
Penunjuk tersebut digunakan untuk meng
pada poros, dan permukaan goyangan fla
Keakuratan pengukur: 0.01mm
Petunjuk
1. Pengukuran
(1) Selalu gunakan posisi pada magneti
dan item yang sedang diukur, dan s
pusat rentang pergerakannya.
(2) Putar item yang sedang diukur, dan
Nama Alat Dial Gauge
Type 1630 AW
36. INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ALAT UKUR
Dibuat oleh Diketahui oleh N
R
T
H
Supriyana Yuliadi
D
o
Cara menggunakan Cylinder Bore Ga
1. Set cylinder gauge
(1) Menggunakan jangka sorong, ukur c
dimensi standar.
(2) Set batang pengganti dan washer pe
berada pada 0.5 ~ 1.0mm lebih pan
(Batang-batang pengganti ditandai d
(tersedia dalam kenaikan 5mm). Gun
sebagai referensi untuk memilih bata
penyetelan dengan menggunakan w
(3) Dorong kumparan sekitar 1mm saat
cylinder gauge body.
37. Nama Alat Cylinder bore gauge
Type 1630 AW
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ALAT UKUR
Dibuat oleh Diketahui oleh No.
Revi
Tgl.
Hala
Supriyana Yuliadi Disa
Cara menggunakan penyetel celah bu
(1) Bersihkan busi.
(2) Ukur celah pada celah terkecil.
(3) Gunakan gauge yang bergeser denga
ada kekendoran, dan baca ketebalan.
Penyetelan
Letakkan bagian cutout pada plat penyete
dan bengkokkan elektroda untuk menyete
penyekatan atau elektroda pusat.
Elektroda massa
Elektroda pusat
Penyekatan
Plat penyetelan
38. Nama Alat Pengukur celah busi
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ALAT UKUR
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
39. Cara menggunakan Feeler gauge
(1) 1. Digunakan untuk
alur ring piston,
2. (2) 3. Bila ruang tidak d
tunggal, gunakan
Gabungkan mata
menggunakanny
mungkin
PERHATIAN:
(1) Untuk menghindari membengkokk
gauge, jangan memasukkan gauge
area yang akan diukur.
(2) Sebelum menyimpan mata pisau, b
dan berikan oli untuk mencegah p
Nama Alat Feeler gauge
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN CAR AUTO LIFT
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
40. CARA PENOPERASIAN
Petunjuk
1. Pengesetan
(1) Posisikan kendaraan di pusat peng
(2) Pasangkan plat dan lengan pada p
Pedoman Reparasi.
(3
Nama Alat Car Auto Lift
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN DONGKRAK
Dibuat oleh Diketahui oleh No.
Rev
Tgl
Hal
Supriyana Yuliadi Dis
41. CARA MENGGUNAKAN
1. Persiapan
(1) Periksa titik pendongkrakkan kendaraan d
pada Pedoman Reparasi sebelum mendon
(2) Pastikan bahwa rigid rack diset ke tinggi y
dengan kendaraan.
(3) Letakkan stopper roda di depan ban depa
akan diangkat dari belakang).
2. Mendongkrak
(1) Kencangkan handel pembebas dengan se
(2) Letakkan dongkrak pada posisinya dan an
yang dihadapinya.
PERHATIAN:
1. Adalah biasa untuk mendongkrak kendar
urutan dapat berubah, tergantung pada
2. Gunakan adaptor dongkrak untuk kendar
offset.
3. Jangan meletakkan dongkrak pada tortio
4. Bekerjalah selalu pada permukaan datar,
5. Selalu gunakan stand dongkrak saat men
bawah kendaraan sampai rigid rack dipas
6. Jangan menggunakan banyak dongkrak
7. Jangan mengangkat kendaraan apapun y
dongkrak.
8. Kendaraan dengan suspensi udara meme
konstruksinya. Silahkan lihat petunjuk pa
Nama Alat Donkrak
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN RIGID JACK
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
42. CARA MENGGUNAKAN
Menopang dengan rigid rack
(1) Posisikan kaki-kaki rack seperti ter
sejajarkan alur karet pada rigid rac
(2) Periksa kembali tinggi rack sehingg
horisontal.
(3) Kendorkan handel pembebas perla
ditempatkan pada rigid rack, ketok
dengan palu untuk memeriksa bah
tanah.
(4) Lepas dongkrak setelah pemeriksa
PERINGATAN:
Jangan memasuki area di bawah
melepas rigid rack.
Nama Alat Rigid jack
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN DONGKRAK
Dibuat oleh Diketahui oleh
43. Supriyana Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN
Mendongkrak ke bawah
(1) Letakkan dongkrak pada posisinya,
arah yang dihadapinya.
(2) Lepas rigid rack.
(3) Kendorkan handel pembebas perlah
dengan lembut.
(4) Bila ban telah mencapai permukaan
PERHATIAN:
Adalah biasa untuk mendongkra
depan. Akan tetapi, urutan dapa
Nama Alat Dongkrak
Type
INTRUKSI KERJA
Dibuat oleh Diketahui oleh
44. MENGGUNAKAN KOMPRESSOR
Supriyana Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN :
1. Hubungkan Compressor dengan
2. ON – kan saklar compressor.
3. Perhatikan tekanan udara yang t
4. Putar saklar pengatur udara.
5. Gunakan udara bertekanan (mem
KESELAMATAN KERJA :
1. Jangan bermain-main dengan ud
sangat membayahakan).
Nama Alat Kompresor
Type
INTRUKSI KERJA
Dibuat oleh Diketahui oleh
45. MENGGUNAKAN CAR LIFT
Supriyana Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN:
1. Hidupkan saklar utama car lift.
2. Naikkan kendaraan sesuai denga
3. Tekan tuas pengunci dan turunk
memastikan car ift telah terkunc
4. Untuk menurunkan car lift, tekan
car lift. Tuas tetap ditekan dan t
POINT PERHATIAN :
1. Pasang ganjal pada roda depan
2. Pastikan posisi car lift harus teta
turunkan.
Nama Alat Car lift
Type
46. INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN GERINDA
Dibuat oleh Diketahui oleh
Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN :
1. Hubungkan mesin gerinda denga
2. Hidupkan mesin gerinda
3. Gunakan kaca mata gerinda saa
4. Gerinda mata bor dengan tepat
POINT PERHATIAN :
1. Mesin gerinda terdiri dari gerind
gerinda kasar terlebih dahulu ke
KESELAMATAN KERJA :
1. Gunakan selalu kacamata pada s
2. Sediakan selalu tempat berisi air
Nama Alat Gerinda
Type
47. INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN MESIN PENEKUK
Dibuat oleh Diketahui oleh
Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN :
1. Garis atau gambar atau tandai b
2. Masukan benda kerja tepat pada
mengangkat tuas penjepit ke ata
tanda/gambar
3. Angkat meja penekuk/pelipat ke
tuas meja keatas sesuai dengan
inginkan
4. Turunkan meja penekuk/pelipat
POINT PERHATIAN :
1. Hati-hati pada saat akan meneku
tertekuk
48. Nama Alat Mesin Penekuk
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN CUTTING PLATE
MACHINE
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN :
1. Beri tanda pada bagian pelat yan
digaris pada kedua ujung tepiny
2. Letakkan pelat di atas meja cutt
meja pemotong.
3. Pastikan ujung meja pemotong s
yang akan dipotong.
4. Lakukan pemotong dengan cara
machine dengan kuat hingga ter
5. Angkat pisau pemotong bagian a
POINT PERHATIAN :
49. 1. Pastikan ketebalan bahan tidak l
dari 1320 mm.
2. Pastikan disekitar cutting machin
membahayakan.
Nama Alat Cutting Plate Machine
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ENGINE TESTER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN :
1. Pasang konektor hitam ke term
konektor hitam ke terminal neg
2. Pasang konektor hijau ke term
50. kuning ke terminal positif (+) k
3. Pasang konektor biru ke chassi
4. Pasang triger clamp merah ke
POINT PERHATIAN :
1. Pastikan konektor hitam yana a
posotif baterai bertuliskan BAT
untuk terminal negatif bertulisk
2. Pada saat pengetesan rpm lebi
pada 7500 untuk menjaga aga
Nama Alat Engine Tester
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ..
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
51. CARA MENGGUNAKAN :
1. Hubungkan kabel arus sesuai d
2. Hubungkan penjepit merah ke
hitam ke terminal negatif bater
3. Hubungkan Battery Charger de
4. “ON” saklar PCB battery charge
POINT PERHATIAN :
1. Bila ingin mengisi baterai deng
perhatikan pemasangan kabel
KESELAMATAN KERJA :
1. Buka semua tutup baterai pada
Nama Alat Baterei Charger
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN BATTEREI CHARGER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
52. CARA MENGGUNAKAN
1. “ON” saklar main input.
2. “ON” saklar overide.
3. Atur besarnya arus pengisian de
selector.
4. Atur lamanya pengisian dengan
Nama Alat Baterei Charger
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN KUNCI INGGRIS
(ADJUSTABLE WRENCH)
Dibuat oleh Diketahui oleh
53. Supriyana Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN
1. Tempatkan rahan pada baut yan
memutar rahang penggerak
2. Setelah masuk putar lagi rahang
tanpa celah
3. Putarkan dengan memegang ba
PERINGATAN
Jangan memutar kunci pada saat rahan
baut karenadapat menyebabkan kepala
Nama Alat Kunci Inggris
Type 1630 AW
54. INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN SPOT WELDING
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN :
1. Lepaskan pelindung/penutup pa
2. Setel welding time (0-99 periods
3. Setel welding current yang dikeh
4. Pasang (install) socket 1 phasa s
line pilot light akan menyala.
Nama Alat Spot Welding
Type
55. INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ..
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
CARA PEMERIKSAAN :
5. Nyalakan welding pilot light deng
6. Siapkan bahan yang akan di las
7. Injak actuator mekanis las titik m
menyala selama pengelasan ber
yang dikehendaki (lampu akan m
POINT PERHATIAN :
1. Bila ujung elektroda kotor, bersi
Nama Alat Spot Welding
Type
56. INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN SPRING TESTER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN :
1. Pasang pegas yang akan diukur.
2. Ukur panjang pegas (tanpa beba
3. Lihat mannual book berapa tega
4. Baca pada skala berapa panjang
POINT PERHATIAN :
1. Pastikan letak pegas berada dite
2. Pada saat memberikan beban pa
boleh miring karena akan memp
Nama Alat Spring Tester
Type
57. INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN AVO METER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
Pemeriksaan dan Penyetelan Skala
1. Sebelum menggunakan mult
memastikan bahwa jarum pe
ujung sebelah kiri pada skala
2. Apabila tidak, putarkan poin
obeng sampai jarum penunj
garis kiri.
Nama Alat AVO meter
58. Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN AVO METER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
Mengukur Tegangan DC. Daerah
– 500 Volt. Hubungkan test lead w
dan test lead warna hitam ke term
range selector pada salah satu da
Range
Selector
Voltage yan
2.5 0 – 2.5
10 2.5 – 10
25 10 – 25
50 25 – 50
500 50 – 500
Kemudian hubungkan test lead warn
dari sumber arus dan test lead warn
59. dari sumber arus, dengan kata lain m
dengan rangkaian
Nama Alat AVO meter
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN AVO METER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
Mengukur Tegangan AC
Daerah pengukuran tegangan ad
test lead dan posisikan range sele
ACV dengan pilihan
60. Range
Selector
Voltage yan
10 0 – 10
25 10 – 25
250 25 – 250
1000 250 – 1000
Hubungkan test lead secara p
Contoh : Pembacaannya adala
selectornya diset pada 250 AC
Nama Alat AVO Meter
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN AVO METER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
61. Mengukur Arus DC
Daerah arus yang dapat diukur adalah 0 – 2
1. Mengukur arus DC dari 0 – 25
Hubungkan test lead pada termin
250mA DCA. hubungkan test lead
Contoh :
Nilai pengukuran adalah 30 m
250mA
Nama Alat AVO meter
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN AVO METER
Dibuat oleh Diketahui oleh
62. Supriyana Yuliadi
1. Mengukur arus DC dari 0 – 20
Hubungkan test lead pada termin
DC A 20A. hubungkan test lead s
Contoh :
Nilai pengukuran adalah 1 A,
Nama Alat AVO meter
Type
INTRUKSI KERJA Dibuat oleh Diketahui oleh
63. KALIBRASI AVO METER
Supriyana Yuliadi
Sebelumm mengukur tahanan, pe
tombol kalibrasi ohm, dengan ujun
sampai jarum menunjukkan ang-k
Kalibrasi ini diperlukan setiap kal
pengukuran.
Nama Alat Klibrasi AVO meter
Type
INTRUKSI KERJA Dibuat oleh Diketahui oleh
64. PENGUKURAN DENGAN AVO METER
Supriyana Yuliadi
1. Pengukuran tahanan
Setel selektor pada salah satu
untuk mengukur tahanan. Pos
demikian 10 K berarti 10.000
Range Tingkat ta
()
X1
0 – 1K
X10 0 – 10 K
X100 0 – 100 K
X1 K 0 –
Contoh :
Nilai pengukuran adalah 90
pada X10
Nama Alat
Type
65. INTRUKSI KERJA
GAS ANALIZER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
CARA PEMASANGAN
1. Hubungkan kabel power pada ba
2. Sambungkan input power ke cig
3. Hubungkan Probe gas pada bag
4. Sambungkan Probe satunya lagi
Nama Alat Gas Analizer
66. Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN GAS ANALIZER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN
1. Nyalakan Gas Analizer dan tun
untuk digunakan dengan meli
akan berlangsung 4 – 6 menit
2. Lakukan kalibrasi Zero gas an
kalibrasi selesai.
Automatic Zeroing bias be
menit
Nama Alat Gas Analizer
Type
67. INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN SCAN TOOLS
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN
1. Persiapaka kabel – kabel koneks
kabel data, kabel power dan kab
2. Masukkan kabel power di bagian
3. Masukkan konenctor DLC adapte
4. Masukkan power input ke Cigare
PERINGATAN
Hati-hati pada saat memasang conekto
posisinya miring karena menyebabkan p
Nama Alat Scan Tools
Type
68. INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN SCAN TOOLS
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
1. Hubungkan konektor kabel DL
konektor yang sesuai dengan
2. Nyalakan power dengan mene
detik, tunggu sampai alat men
3. Akan tampil di layar beberapa
pilih scan untuk Scan dan ikut
4. Untuk mematikan tekan tomb
layar menunjukkan OFF
PERINGATAN
Hati-hati saat mesin berputar
menyebabkan FUSE scan tool
Jangan memasang atau mele
Nama Alat Scan Tools
69. Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ENGINE TUNER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
Petunjuk panel
1. Vacum gauge
2. Indikator Rpm , Dwell Breker
3. Power switch
4. Pressure gauge
5. BOOSt vacuum manifold
6. Konector untuk Pressure Hose
70. 7. Selector
8. Calibrasi
9. Selector jumlah silinder
10. Calibration Hole
11. conector timing light
12. Sensor clamp kabel busi
13. Timing light
14. Conector Power Test Lead
15. Conector ke (-) coil
16. Terminal (+) baterei
17. erminal (-) baterei
PERINGATAN
Jangan menaikkan putaran mesin saat s
mengakibatkan kerusakan alat
Nama Alat Engine Tuner
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN INTERFACE GAS
ANALIZER DAN SCAN TOOLS
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
71. CARA INSTALASI
1. Hubungkan Scan tools dan gas a
cable 9 pin.
2. Hubungkan scan tools dengan g
cable 9pin, hubungkan dengan P
cable 15 pin
Nama Alat Interface gas analizer dan scan tools
Type
INTRUKSI KERJA
DISPLAY SCAN TOOLS
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
72. 1. LCD display
2. Key pad
3. USB port
4. 12 V Power jack connection
5. 15 Pin main DLC cable conn
6. 4 channel adapter connectio
7. RS232 serial communication
8. LCD contrast adjustment di
9. PCMCIA slot
PERHATIAN
Jangan melepas / mengganti PCM
keadaan hidup karena akan merus
Nama Alat
Type
INTRUKSI KERJA
MEMAKA PAKAIN KERJA
Dibuat oleh Diketahui oleh
73. Supriyana Yuliadi
1. Pilihlah pakaian yang benar-b
mengganggu pe-kerjaan anda
2. Jagalah kebersihan pakaian a
oli atau kotoran pa-da pakaian
kendaraan.
3. Pilihlah sepatu kerja yang me
licin dan berkulit keras.
4. Saat mengangkat benda-bend
permukaan yang tajam dianju
tangan.
5. Jangan menggunakan sarung
dan menggerinda
Nama Alat Pakaian kerja
Type
INTRUKSI KERJA
MENCEGAH BAHAYA KEBAKARAN
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
74. 1. Anda harus mengetahui di ma
kebakaran dan cara menggun
2. Kain yang basah karena oli at
sekali terbakar, karenanya ha
tempat sampah yang tertutup
3. Gas yang dihasilkan saat pen
terbakar. Karena itu, hindari p
tersebut. Dan jangan sekali-k
battery sebelum kontak dimat
4. Jangan merokok kecuali di tem
dan jangan lupa mematikan p
membuangnya.
Nama Alat Mencegah bahaya kebakaran
Type
75. INTRUKSI KERJA
MENJAGA KESELAMATAN KERJA DAN
TEMPAT KERJA
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
1. Jagalah agar tempat kerja sel
pekerjaan selesai kem-balikan
teratur
2. Suku cadang bekas harus dik
plastik untuk se-lanjutnya dibu
pelanggan (customer).
3. Parkirlah kendaraan yang aka
stall, jangan sam-pai keluar k
kendaraan lain.
4. Jangan menempatkan sesuat
masuk walaupun untuk seme
mengganggu mobil keluar ata
5. Jangan meninggalkan kunci a
dimana dapat menyebabkan a
tersandung atau terpeleset ka
menempatkan mereka pada p
6. Bersihkan dengan segera set
gemuk yang tertumpah.
7. Bersihkan alat-alat atau SST
76. Nama Keselamatan dan tempat kerja
Type
INTRUKSI KERJA
SELAMA MELAKSANAKAN PRAKTEK
DENGAN KENDARAAN
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
1. Selama bekerja, pakailah sela
dan floor cover agar tidak me
kendaraan.
2. Jagalah selalu kebersihan fen
3. Oli atau gemuk yang ada pad
dapat mengotori kendaraan. K
alat harus dijaga agar tetap b
4. Jangan sekali-kali memasukk
obeng ke dalam kantong baju
77. kendaraan dan melukai anda
terjatuh
5. Bersihkan selalu minyak dan
kendaraan tidak dalam keada
6. Apabila kendaraan tertumpah
mengelap tumpahan ka-rena
menanganinya adalah dengan
yang tertumpah minyak rem.
Nama Melaksanakan praktek
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN LCD PROCJECTOR
KE PC / LAPTOP
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
78. CARA MENGGUNAKAN
1. Hubungkan kabel VGA dari LCD
Comp1 (warna biru)
2. Jika perlu audio hubungkan juga
Laptop (jack warnahijau muda)
3. Hubungkan kabel power ke term
4. Tekan power dan tunggu sampa
5. Untuk menampilkan gambar di la
bersamaan dengan tombol fungs
laptop.
6. Untuk menampilkan gambar dar
ke PC VGA (warna biru) baru ko
7. Nyalakan LCD dengan menekan
pemanasan lampu dan gambar t
PERHATIAN:
Untuk bisa menampilkan gambar di laya
maximal 1024 X 768, diatas itu gambar
Jangan mencabut kabel VGA pada saat
Nama Alat Menggunakan LCD dan laptop
Type
79. INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN DUA LAYAR LCD
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
CARA INSTALASI
1. Pasang kabel VGA dari PC /LAPT
(Comp1)
2. Pasang kabel VGA terminal Com
ke LCD lainya (Comp 1) biru
3. Nyalakan dengan menekan tomb
ampu selesai dan LCD siap digun
PERHATIAN:
Untuk bisa menampilkan gambar di laya
maximal 1024 X 768, diatas itu gambar
Jangan mencabut kabel VGA pada saat
Nama Alat Menggunakan dua layar LCD
Type
80. INTRUKSI KERJA
MEMASANG DVD/VCD PLAYER KE LCD
MONITOR/PROCJECTOR
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
1. Hubungkan audio kabel ke LC
2. Hubungkan D-Sub adaptor ca
3. Nyalakan LCD dengan menek
4. Nyalakan Player
PERHATIAN:
Untuk bisa menampilkan gambar di laya
maximal 1024 X 768, diatas itu gambar
Jangan mencabut kabel VGA pada saat
Nama Alat
Type
81. INTRUKSI KERJA
MEMASANG LCD KE DVD/VCD PLAYER
MENGGUNAKAN S-VIDEO CABLE
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
1. Hubungkan output terminla Vide
ke RCA input LCD (warna kuning
2. Hubungkan kabel audio dari play
3. Nyalakan LCD dengan menek
4. Nyalakan Player
PERHATIAN:
Untuk bisa menampilkan gambar di laya
maximal 1024 X 768, diatas itu gambar
Jangan mencabut kabel VGA pada saat
Nama Alat
Type
82. INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN SCANNER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
1. Pastikan computer sudah di In
2. Pasang kabel power ke scann
3. Pasang USB Cable ke PC / Lap
4. Pastikan pengunci dalam kead
bawah alat)
5. Buka program scanner
6. Klik tombol preference untuk
scanner
7. Buka cover scanner dan masu
scan
8. Tutup kembali cover.
9. Klik menu scan.
Nama Alat
83. Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN SCANNER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
10. Setelah tampil menu klik prevew
11. Pilih gambar yang discann denga
ada di sebelah kanan menu
12. Klik scan gambar yang diinginka
13. Simpan gambar dengan klik ”File
Disarankan extension file pilih JP
Nama Alat
Type
84. INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN PRINTER
HP 1006 (seri 1000)
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
1. Pastikan computer sudah di-in
2. Hubungkan USB dari compute
3. Hubungkan kabel power listrik
4. Nyalakan printer dengan men
5. Posisikan baki no 2 agar kerta
keluar print out
PERHATIAN
Matikan printer saat tidak digunakan, tu
cover agar terhindar dari debu
Nama Alat
Type
85. INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ENGINE STAND
TOYOTA
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
1. Pasang kabel aki merah ke (+) da
2. Cek jumlah air pendingin dalam
3. Cek jumlah air pendingin dalam
4. Cek jumlah oli dengan mencabut
5. Cek jumlah bensin dalam tangki
6. Periksa sambungan sambungan k
pengapian (firing order)
7. Hidupkan mesin kira – kira 10 m
8. Matikan mesin
9. Kerjakan job praktek sesuai deng
Nama Alat