2. • Hak Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh
Negara kepada penemu atas hasil penemuannya di
bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu
melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau
memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk
melaksanakannya. (UU no. 14 tahun 2001, pasal 1 ayat 1)
Pengertian Hak Paten
3. Unsur-unsur dalam Hak Paten
ide Inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan
masalah yang spesifik di bidang teknologi dapat berupa produk
atau proses, atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau
proses. (UU 14 tahun 2001, pasal 1 ayat 2)
seorang yang secara sendiri atau beberapa orang yang
secara bersama-sama melaksanakan ide yang dituangkan
ke dalam kegiatan yang menghasilkan Invensi.
(UU 14 tahun 2001, pasal 1 ayat 3)
Invensi
Inventor
Subyek
Paten
proses, mesin, dan barang yang
diproduksi dan digunakan
4. Sifat Paten
Paten Bersifat Terbuka
• yang artinya segala hal yang berkaitan dengan
invensi tersebut harus diuraikan dalam sebuah
dokumen yang disebut spesifikasi paten yang
dilampirkan dalam sebuah dokumen bersamaan
dengan permohonan paten.
5. Syarat untuk mendapat hak paten ada tiga, yaitu:
1. Penemuan tersebut merupakan penemuan baru
2. Penemuan tersebut diproduksi dalam skala massal
industrial. Suatu penemuan teknologi secanggih apapun
tetapi tidak dapat diproduksi dalam skala industri (karena
harganya sangat mahal atau tidak ekonomis), maka tidak
berhak atas paten.
3. Penemuan tersebut merupakan penemuan yang tidak
terduga (non obvious). Bila sekedar menggabungkan dua
benda, maka tidak dapat dipatenkan.
• Misalnya menggabungkan pensil dan penghapus menjadi pensil
dengan penghapus diatasnya. Hal ini tidak bisa dipatenkan.
Syarat-Syarat Paten
6. RUANG LINGKUP PATEN
Ruang lingkup hak paten. Secara
umum dibagi menjadi 3 yaitu:
• Paten Sederhana
• Paten dari beberapa invensi
• Invensi yang tidak dapat diberi
paten
1. Proses atau produk yang
pengumuman dan penggunaan atau
pelaksanaannya
bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku,
moralitas agama, ketertiban umum
atau kesusilaan;
2. Metode pemeriksaan, perawatan,
pengobatan dan/atau pembedahan
yang diterapkan terhadap manusia
dan/atau hewan;
3. Teori dan metode dibidang ilmu
pengetahuan dan matematika; atau
4. Semua makhluk hidup, kecuali jasad
renik serta proses biologis yang
esensial untuk memproduksi
tanaman atau hewan kecuali proses
non biologis atau proses
mikrobiologis.
INVENSI YANG TIDAK DAPAT DIBERI PATEN
•Paten dan Invensinya
7. • Sistem First to File adalah suatu sistem
yang memberikan hak paten bagi mereka
yang mendaftar pertama atas invensi
baru sesuai dengan persyaratan.
• Sistem First to Invent adalah suatu
sistem yang memberikan hak paten bagi
mereka yang menemukan inovasi pertama
kali sesuai dengan persyaratan yang
telah ditentukan.
•Sistem Pendaftaran Paten
Ada 2 macam sistem pendaftaran paten, yaitu :
8. Jangka Waktu
Perlindungan Paten
• Paten: 20 tahun sejak
tanggal penerimaan
permohonan paten.
• Paten sederhana: 10
tahun sejak tanggal
penerimaan permohonan
paten sederhana.
Jangka Waktu Perlindungan Paten
9. Melakukan penelusuran
(searching) informasi
paten di beberapa
Website, antara lain :
• http://www.dgip.go.id
• http://www.uspto.gov
• http://www.jpo.gov
• http://www.epo.gov
• Melakukan analisa,
apakah ada ciri
khusus dari invensi
yang akan diajukan
untuk mendapat
perlindungan hak
paten dibandingkan
dengan invensi
terdahulu.
• Mengambil keputusan, jika
invensi tersebut ternyata
memang ada nilai kebaruan
dari pada invensi terdahulu,
maka sebaiknya diajukan
untuk mendapat
perlindungan hak paten dan
jika tidak seyogyanya tidak
perlu diajukan untuk
menghindari kerugian biaya
pendaftaran paten.
•Yang Harus Dilakukan Sebelum Mengajukan
Paten
10. •Pengajuan Permohonan Paten
Mengajukan surat
permohonan ke
Kantor Dirjen HKI
dalam bahasa
Indonesia dengan
menggunakan
formulir
permohonan paten
yang memuat:
1. Tanggal, bulan dan tahun permohonan;
2. Alamat lengkap dan alamat jelas orang yang mengajukan permohonan paten;
3. Nama lengkap dan kewarganegaraan inventor.
4. Nama lengkap dan alamat kuasa (apabila permohonan paten diajukan melalui kuasa)
5. Surat kuasa khusus (dalam hal permohonan diajukan melalui kuasa).
6. Pernyataan permohonan untuk diberi paten;
7. Judul invensi;
8. Klaim yang terkandung dalam invensi;
9. Deskripsi tentang invensi, yang secara lengkap memuat keterangan tentang cara
melaksanakan invensi;
11. 1. Pemegang paten memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan paten yang dimilikinya, dan
melarang orang lain yang tanpa persetujuan:
a. dalam hal paten produk: membuat, menjual, mengimport, menyewa, menyerahkan memakai,
menyediakan untuk dijual atau disewakan atau diserahkan produk yang diberi paten;
b. dalam hal paten proses: menggunakan proses produksi yang diberi paten untuk membuat
barang dan tindakan lainnya sebagaimana yang dimaksud dalam huruf a.
2. Pemegang paten berhak memberikan lisensi kepada orang lain berdasarkan surat
perjanjian lisensi;
3. Pemegang paten berhak menggugat ganti rugi melalui pengadilan negeri setempat,
kepada siapapun, yang dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam butir 1 diatas;
4. Pemegang paten berhak menuntut orang yang sengaja dan tanpa hak melanggar hak
pemegang paten dengan melakukan salah satu indakan sebagaimana yang dimaksud
dalam butir 1 di atas.
Hak Pemegang Paten
Hak dan Kewajiban Pemegang Paten
12. 1. Pemegang paten wajib membayar biaya pemeliharaan
yang disebut biaya tahunan;
2. Pemegang paten wajib melaksanakan patennya di
wilayah Negara Republik Indonesia, kecuali apabila
pelaksanaan paten tersebut secara ekonomi hanya
layak bila dibuat dengan skala regional dan ada
pengajuan permohonan tertulis dari pemegang paten
dengan disertai bukti-bukti yang diberikan oelh
instansi yang berwenang dan disetuui oleh Direktorat
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (DJHKI).
Kewajiban Pemegang Paten
Hak dan Kewajiban Pemegang Paten
14. PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF
2. Paten
a. Permohonan:
1). Permohonan paten per permohonan Rp 575.000,00
2). Permohonan paten
sederhana
per permohonan Rp 125.000,00
b. Tambahan biaya setiap klaim per klaim Rp 40.000,00
c. Denda terhadap keterlambatan
pemenuhan persyaratan permohonan
per permohonan Rp 200.000,00
d. Percepatan pengumuman yang
dilaksanakan segera setelah 6 bulan
per permohonan Rp 200.000,00
e. Permohonan perubahan data
permohonan
per permohonan Rp 100.000,00
f. Permohonan surat keterangan
pemakai terdahulu
per permohonan Rp 3.000.000,00
g. Permohonan surat bukti hak
prioritas
per permohonan Rp 250.000,00
h. Permohonan surat keterangan
resmi untuk memperoleh contoh
jasad renik.
per permohonan Rp 100.000,00
i. Pemeriksaan Substantif:
1). Permohonan Paten per permohonan Rp 2.000.000,00
2). Permohonan paten
sederhana
per permohonan Rp 350.000,00
j. Perubahan jenis permohonan
paten k. Permohonan banding
per permohonan Rp 450.000,00
k. Permohonan banding per permohonan Rp 3.000.000,00
l. Biaya (Jasa) Penerbitan
Sertifikat:
1). Paten Rp 250.000,00
2). Paten sederhana
per sertifikat per
sertifikat
Rp 200.000,00
m. Koreksi sertifikat atas kesalahan
data aplikasi yang disampaikan oleh
pemohon
per permohonan Rp 500.000,00
n. Permohonan perubahan data
paten
per paten Rp 150.000,00
Tarif
Permohonan
Paten
http://www.dgip.go.id/tarif-biaya-
permohonan-paten