Implementasi ISO 45005 di Universitas Sahid Jakarta bertujuan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan seluruh karyawan dan mahasiswa di masa pandemi Covid-19. ISO 45005 memberikan panduan manajemen risiko Covid-19 secara menyeluruh melalui sistem manajemen, teknologi, dan komunikasi. Universitas Sahid telah melakukan identifikasi risiko, pengembangan prosedur, pelatihan, dan implementasi protokol kesehatan seperti penyemprotan rut
1. IMPLEMENTASI ISO 45005
DI UNIVERSITAS SAHID JAKARTA
UNTUK MENJAMIN
BEKERJA AMAN DI ERA PANDEMI COVID 19
2. § Nama : Prof.Dr.Ir. Kholil,M.Kom, IPU
§ TTL : Batang 14 Maret 1963
§ Jabatan : Rektor Universitas Sahid
§ Organisasi :
- Sekjen Forum Organisasi Profesi IPTEK INDONESIA (FOPI)
- Pembina PTALI , CS, PASINDO, PASTIKINDO
- Komisaris PT HSI, dan PT BISSA Direktur utama
PT PANDAWA UTAMA SAHID , Kepala LKPD
§ Konsultan : World Bank, ADB, dan beberapa Lembaga
/Kementerian
Ø Aktif menulis pada jurnal internasional lebih dari 35 tulisan,
Reviewer pada beberapa jurnal internasional. Juga aktif
sebagai peneliti, nara sumber nasional maupun
internasional. Staf Ahli Komisi VI DPR RI 2004-2009. Ikut
Lemhannas tahun 2013.
3. TOPIK DISKUSI
(1) PEMAHAMAN TENTANG ISO 45005
(2) MENGAPA PERLU ISO 45005
(3) IMPLEMENTASI ISO 45005 DI USAHID
(4) Contoh hasil Risk ASSESSMENT
5. APA ITU 45005 : 2020 ?
• ISO 45005: 2020 adalah standar manajemen
K3 yang terkait dengan manajemen Covid 19.
• Sebagai respon terhadap pandemi Covid dan
risiko yg akibatkanya terhadap keselamatan,
kesehatan dan kesejahteraan pekerja
• Meliputi Teknologi, Manajemen dan
Komunikasi
• TUJUAN : Memberikan panduan kepada
Perusahaan bagaimana mengelola Risiko
yang timbul dari COVID 19 untuk melindungi
kesehatan dan kelselematan pekerja
Memberikan perlindungan secara
efektif, agar bekerja sehat dan aman
7. Profil karyawan, aktivitas, budaya, tempat 2 rawan, jenis
pekerjaan, ketersediaan sarana APD, dll; change mngnt
Membangun public awareness, melakukan
pelacakan kepada karyawan
penguatan mental dan psikologi karyawan akibat
pandemi covid
Memberikan perhatian khusus , kebutuhan
sumber daya dan sarana
Membangun komunikasi efektif,
menjaga lingkungan hygine, penggunaan
Jaminan Pengoperasian aman, dan
sehat
9. KEUNTUNGAN
IMPLEMENTASI ISO
45005
§ Menyediakan satu sumber praktek yang
baik berdasarkan pengalaman saat ini
§ Memungkinkan penilaian dan pengelolaan
risiko akibat Covid secara komperehensif.
§ Melindungi kesehatan , keselamatan dan
kesejahteraan karyawan di tempat kerja
§ Membantu mengelola risiko penyakit
menular dan mengurangi ketidakhadiran
karena sakit musiman dan penyakit lainnya
§ Melanjutkan operasi kegiatan dengan risiko
minimal selama pandemik Covid 19
§ Mengurangi biaya untuk pekerja akibat
penyakit di tempat kerja
§ Menjamin keamanan dan rasa aman bekerja
di era Covid
11. TREND PERKEMBANGAN COVID 19
§ Kapan Pandemik akan
selesai ?
§ Pandemik bisa muncul setiap
saat dalam bentuk lain
§ Vaksin bukan berarti aman
dari Covid
12. § Lebih dari 650 tenaga medis (termasuk lebih
dokter )
§ Lebih dari 100 Ulama , dan Tokoh Masyarakat,
Pejabat Publik
§ Lebih 70 Akademisi (Prof dan Dr)
§ Lebih 100 Guru SD-SMA
Betapa sulit dan lamanya untuk mendidik Dokter,
dan menghasilkan Profesor, serta tokoh lainnya
13. KONDISI OBYEKTIF DI USAHID
• Sebagai Pendidikan tinggi Usahid telah
berkontribusi dalam membangun SDM di Indonesia
• Lebih dari 10,000 lulusan telah tersebar mengisi
diberbagai bidang (Politik, DPR, Pemerintah, Bisnis,
Akademisi, Peneliti, dan BUMN)
• Saat ini ada 5 Fakultas (S1) dan SPS ngan jumlah
mhs : 5000, dosen dan Tenaga administrasi 400
orang
• 8 lantai , ruang lab, ruang kuliah, auditorium, kantin,
koperasi, masjid, ruang mahasiswa, klinik, Satpam
• Jumlah yang terpapar covid (dosen,Mhs, dan
Karyawan) sudah lebih dari 30 orang
• Perlu upaya menghetikan penyebaran dan
terbentuknya klaster baru
15. ROAD MAP IMPLEMENTASI
ISO 45005 di USAHID
§ Kebijakan
Rektor
§ Team SATGAS
§ Pengembangan
Prosedur dan
SOP
§ Risk Assessment
(2 bln)
§ Pemetaan
Bahaya
§ Training bagi
SATGAS
(1 bln)
§ Implementasi
ü Penyemprotan
ü Marka2
ü Sistem absen
( 4 bln)
§ Inagurasi
(Agstus)
16. PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN
§ Pembentukan Team Satgas
COVID
§ SATGAS melakukan pelacakan,
dan pemantauan secara rutin
ü Penerapan Protokol
Kesehatan
§ Semua tamu harus di cek
suhu dan di semprot sebelum
masuk
§ Seluruh barang yang masuk
di semprot sebelum dibawa
masuk ke gedung
17. Siklus Implementasi ISO 45005
Risk
Assessment
Analisis dan
Pengembang
an Prosedur
Tindakan dan
Pengendalian
o Pemetaan level bahaya
penularan Covid
Ø Mulai gerbang masuk
Ø Masuk gedung
Ø Tempat aktivitas
Ø Ruang kantor dan Kuliah
Ø Tempat Ibadah
Ø Kantin
Ø Aula
o Pembuatan prosedur
penanganan berdasarkan level
bahaya
o Pembuatan program
o Pengambangan tindakan yang
diperlukan
o Penerapan prosedur
o Penyemprotan rutin
o Langkah tindakan cepat
o Tindakan pemantauan
o Evaluasi dan Peningkatan
18. KENDALA
IMPLEMENTASI
IS0 45005
• Partisipasi publik/Civitas
akademika
• Semangat dan konsistensi
Team
• Tambah beban tugas bagi
Team
• Dukungan kebijakan
• Sarana pendukung
• Dukungan Biaya
• Budaya dan kesadaran
19. POTENTIAL DANGER /RISK
• Risk is the combination of the frequency of an event
in the form of a dangerous and saverity :
• R = f (P,S)
P : Probability
S : Saverity
PROBABILITY
5 = almost certain / it is almost certain that the
transmission of Covid-19 will occur
4 = likely / likely to occur Covid-19 transmission
3 = Possible / there may be a transmission of Covid-19
2 = unlikely / unlikely to be transmission of Covid-19
1 = rate / rare / unlikely to spread Covid-19
SAVERERITY
1 = No injury, Does not cause any effect at all,
there is no Covid-19 transmission
2 = light injury, minor injury / The effect is
very small,
3 = Loosing work time, / The possibility of
Covid -19transmission is still limited
4 = Permanent disability, very high material
loses / Will be able to cause a wide spread of
Covid-19
5 = Fatality, uncountable material loses ;
caused a new cluster of the Covid19
pandemic and a critical spread that resulted
in death.
22. KEGIATAN YANG SUDAH DILAKUKAN
a) Pelatihan Team Satgas
b) Rapid Antigen
c) Risk Assessmen
d) Analisis dan pemetaan bahaya
e) Pengendalian kegiatan
f) Pengembangan sistem absen
g) Penyediaan alat-alat
h) Penyemprotan rutin setiap 4 jam
i) Pembuatan Marka2