Pengaruh Al-quran, Hadist dan Kedatangan Islam Terhadap Perkembangan Bahasa Arab
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakan Masalah
Fiqh lugoh merupakan ilmu yang mempelajari rahasia-rahasia
bahasa, perkembangan bahasa dan kajian fenomena bahasa yang berbedabeda baik ditinjau dari kajian sejarahnya maupun kajian deskriftif.
Bertitik tolak dari pemaparan diatas, kita mengetahui bahwa kajian
fiqh lugoh sangat luas. khususnya berkaitan dengan pembahasan seputar
perkembangan bahasa dalam hal ini terutama bahasa arab,jika kita tinjau
dari sejarahnya bahasa arab itu perkembangannya sangat dipengaruhi oleh
berbagai faktor,diantaranya turunnya al-quran dan hadist yang identik
dengan bahasa arab yang sangat indah. Begitu juga dengan kedatangan
islam yang telah memberikan perubahan yang sangat besar terhadap
perkembangan bahasa arab.
Oleh karena itu dalam makalah ini kami akan mengangkat judul
tentang “ Pengaruh Al-quran, Hadist dan Kedatangan Islam Terhadap
Perkembangan Bahasa Arab”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, kami dapat
merumuskan berbagai permasalahan yaitu
1. Bagaimana Pengaruh Al-quran Terhadap Perkembangan Bahasa Arab?
2. Bagaimana Pengaruh Hadist Terhadap Perkembangan Bahasa arab ?
3. Bagaimana Pengaruh Kedatangan Islam Terhadap Perkembangan
Bahasa Arab ?
Fiqh lugoh
Page 1
2. C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini sesuai dengan rumusan permasalahan di
atas, yaitu :
1. Untuk Mengetahui Pengaruh Al-quran Terhadap Perkembangan
Bahasa Arab!
2. Untuk Mengetahui Pengaruh Hadist Terhadap Perkembangan Bahasa
arab!
3. Untuk
Mengetahui
Pengaruh
Kedatangan
Islam
Terhadap
Perkembangan Bahasa Arab!
Fiqh lugoh
Page 2
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengaruh Al-quran terhadap Perkembangan bahasa arab
Ada tiga hal dari bahasa arab yang secara signifikan telah
mendapatkan pengaruh dari al-quran, yaitu:
1. Pengaruh struktur dan gaya bahasa al-quran
Al-quran adalah kitab pertama yang ditulis dalam bahasa arab. Bagi
yang hendak mempelajarah sejarah sastra arab terlebih dahulu harus
mempelajari al-quran. Sebab ia juga merupakan rekaman alam fikiran,
kehidupan sosial dan budaya bangsa arab sekitar akhir abad ke-tujuh masehi
dan permulaan abad ke-delapan. Al-qurana merupakan sumber inspirasi prosa
berirama gaya bahasa dan pengetahuan. Ia diturunkan dengan menggunakan
bahasa yang indah, menarik, dan mempesonakan pendengarnya, dimana hati
dan pikiran belum pernah mendengarkan dan merasakan seindah dan sejenis
itu. Oleh karena itu pengaruhnya sangat besar sekali dalam perkembangan
bahasa arab.
Al-quran
yang
menggunakan
bahasa
arab
sebagai
media
penyampainya, telah memberikan sumbangan yang begitu besar terhadap
perkembangan struktur dan gaya bahasanya. Ayat-ayat al-quran telah menjadi
bagian penting dalam proses dokumentasi pola-pola kalimat bahasa arab,
disamping juga bersifat instrumental terhadap proses ratifikasi kaidah
bahasanya secara keseluruhan. Sejak masa sibawaih ( W 793 ) hingga hari ini,
boleh dikata tidak ada halaman buku manual grammar yang tidak memuat
ayat-ayat al-quran sebagai contoh atau syahid. Lebih dari tu, ketertarikan
terhadap kajian-kajian al-quran telah menunjukkan kecenderungan yang
pararel terhadap kajian-kajian linguis arab.
Bukan hanya tata bahasa arab saja yang mendapatkkan sentuhan alquran, gaya bahasa arab juga telah mendapatkan sentuhan tersebut, hal itu
Fiqh lugoh
Page 3
4. dapat dilihat pada banyaknya ayat al-quran memanfaatkan ilustrasi,
perumpamaan dan metaphor yang dapat memperindah pengungkapan. Sayyid
qutb memandang bahwa penggunaan perumpamaan dan figure of speech
adalah cara pengungkapan yang paling disukai al-quran. Juga pengungkapan
yang berpola ritmik dalam bacaan al-quran adalah aspek keindahan bahasa
yang lain yang dikandungnya. Pola-pola ini merefleksikan penyusunan kata
secara khusus, berikut pengaturan frasa-frasanya yang indah.
Sentuhan baru al-quran terhadap bahasa arab adalah bentuk narasi
yang khas, yang mampu menguntai cerita panjang dengan pilihan kalimat
yang ringkas, misalnya narasi singkat nabi yusuf. Naratif al-quran seperti ini
salah satu yang kreatif dan inovatif dari al-quran. Dibandingkan dengan apa
yang dimiliki masyarakat arab dalam gaya naratif yang dapat dikatakan
sebuah naratif yang sederhana, kasar dan primitif.
Demikiaanlah al-quran menjadi medium yang paling efektif untuk
menyampaikan pesan islam, dan sebagai argument paling kokoh bagi
rasullaloh dalam menghadapi keraguan kaumnya yang fasih. Selanjutnya
melalui bahasa yang terjaga pada gilirannya, al-quran juga memungkinkan
pelestarian warisan religius dan kultural kearaban dan keislaman.
Al-quran sebagai agama islam telah menjadikan bahasa arab sebagai
medium dalam menyampaikan pesan-pesannya. Dalam kaitan itu, al-quran
dan bahasa arab memiliki hubungan yang sangat erat dan tak bisa dipisahkan.
Adanya hubungan yang erat antara bahasa Arab dengan Al-quran telah
menjadi bahasa arab lebih berkembang dan kaya dengan kemampuan
ekspresif terhadap identitas budaya dan kultural serta nasional Negara-negara
berbahasa Arab.
2. Materi dan isi bahasa ( arab ) al-quran
Al-quran telah membantu membangkitkan dan menumbuhkan
kesadaran orang arab akan kekayaan dan keindahan bahasanya. Dari
kacamata linguistik, sentuhan al-quran terhadap bahasa arab adalah peristiwa
Fiqh lugoh
Page 4
5. paling penting dalam sejarah bahasa arab itu sendiri. Peristiwa itu telah
melahirkan konsekuensi lebih jauh dengan memberikan bahasa arab sesuatu
yanga belum pernah dimilikinya.
Lebih lanjut hubungan menguntungkan antara al-quran dan bahasa arab
menjelma pada keinginan setiap muslim untuk menjaga al-quran, yang
efeknya kemudian berpengaruh dalam menggairahkan berbagai upaya
pengembangan dan penyempurnaan alfabeta arab. Sebutlah misalnya usaha
yang dilakukan Abu Aswad Al-du’ali yang mengembangkan sistem noktah
pada abad masa pertama islam, disamping mengembangkan basis teori
grammatikal bahasa arab.
Yang dilakukan al-du’ali itu merupakan salah satu bentuk usaha yang
pertama dalam membangun permanensi alfabeta arab, yang mempengaruhi
sistem penulisan Arab. Sebelum itu, alfabeta bahasa arab masih tidak jelas,
tidak sistematis dan tidak efisien. Sistem noktah yang dikembangkan al-dua’li
telah mebuat huruf-huruf itu lebih jelas dan dapat dibedakan satu dari yang
lain. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tanpa keinginan untuk menjaga
al-quran, dalam hal bentuk, grammar, pronunsiasi maka alfabet arab dan
sistem penulisannya mungkin tidak akan pernah berkembang seperti sekarang
ini.
Kejelasan dan efisiensi pengenalan alfabeta arab dan sistem
penulisannya bukanlah satu-satunya dampak yang dimunculkan al-quran bagi
bahasa arab. Lebih lanjut dari itu, al-quran telah membantu bahasa arab
memperoleh bentuknya yang baku dan persentasinya yang presisi. Berkat alquran pula bahasa arab menjadi bahasa yang tinggi yang menghasilkan polapola ujaran yang baru, konsep yang kompleks, makna-makna dan argumenargumen yang baru pula. Disamping itu pula al-quran telah memabawa kosa
kata dan ungkapan-ungkapan baru. Pendek kata kehadiran al-quran telah
membakukan sebuah standar linguis dan arahan yang instrumental dalam
pembentukan bahasa arab yang selanjutnya.
Al-quran telah memberi andil yang begitu besar dalam meperluas
wilayah cakupan bahasa arab dibanding apa yang dimiliki sebelum itu. Islam
Fiqh lugoh
Page 5
6. dan al-quran telah merintis perluasan wilayah kajian baru yang meliputi
berbagai disiplin ilmu, semisal filologi. Al-quran juga telah mengintrodusir
tema-tema dan bentuk linguistik baru tidak saja kedalam bahasa masyarakat
arab, melainkan juga cara berfikir mereka.
3. Memperkaya kosa kata bahasa arab
Selain menggunakan kosa kata yang sudah diakrabi oleh bahasa arab,
al-quran juga menggunakan beberapa kosa kata yang dipinjam dari bahasa
bukan arab. Bentuk peminjaman kosa kata ini adalah hal baru yang digagas
bahasa Al-quran. Diantara bahasa arab yang diguanakan al-quran, meliputi
bahasa ibrani, persia, sansakerta dan syriak. Arti penting prakarsa al-quran
dalam hal ini dapat dipahami melalui apa yang diyakini para intelektual
muslim mengenai kemurnian bahasa al-quran sebagai yang sepenuhnya arab
dan semata-mata produk jazirah yang terisolasi. Keengganan intelektual
muslim untuk mengakui keberadaan kosa kata asing dalam al-quran adalah
realisasi dari semangat religius mereka yang tinggi untuk memposisikan alquran diatas semua kebudayaan manusia, terutama yang non arab. Justifikasi
ini mereka peroleh dari al-quran sendiri yang menyatakan bahwa ia bacaan
“bahasa arab”.
Ulama yang berpandangan seperti diatas adalah imam al-syaf’ii, ibn
jarir, abu ubaidah, al-qadi abu bakar dan ibn faris. Tokoh-tokoh tersebut
menolak teori adanya kosa kata non arab dalam al-quran. Keberadaan kosa
kata sing itu,dalam pandangan ini, mengimplikasikan tidak tercakupinya
bahasa arab, seperti yang dikatan ibn aws, sebagaimana dikutip al-suyuti “
jika al-quran memuat kata-kata non arab, akan muncul anggapan bahwa
bahasa arab tidak sanggup mengungkapkan berbagai hal melalui dirinya
sendiri
B. Pengaruh Hadist Terhadap Perkembangan Bahasa Arab
Permasalah – Permasalah yang sering bermunculan ketika dalam
pengkajian hadist rasulallah yang memiliki keterkaitan dengan kebahasaan
adalah satu bentuk persoalan yang bersekala luas. Skala persoalan tersebut
meliputi perbedaan pelapadzan yang menghendaki pemaknaan dan sekaligus
Fiqh lugoh
Page 6
7. melahirkan pemahaman yang beragam. Satu kata yang memiliki perbedaan
struktur terbuka kemungkinan untuk melahirkan berbagai analisa, apalagi
ketika dalam satu riwayat diperoleh suatu keterangan ziyadah yang
memposisikan pemaknaannya semakin dipersempit dan dapat berfungsi lain
sesuai dengan fungsi pendalilannya, misalnya takhsis, muqoyyad dll.
Gambaran singkat ini semakin memperjelas bahwa kedudukan bahasa
arab sebagai wacana yang penting dan mendapatkan perhatian khusus dari
para kelompok ulama salaf maupun khalaf ketika berupaya meletakkan
persoalan dengan landasan dalil-dalil naql. Keteguhan tersebut dilandasi oleh
kondisi social mereka yang menghendaki pemahaman nash dan sekaligus
upaya menyelesaikan setiap persoalan dengan pendekatan keputusan dalam
hadist yang tentunya dengan pengantar bahasa arab.
Fungsi kebahasaan hadist yang tidak kalaha pentingnya terhadap
kebahasaan nash-nash yang lain seperti terhadap al-quran adalah tabyin,
fungsi ini secara bahasa/pelapadzan yang secara rill sangat diperlukan. Tanpa
adanya fungsi tersebut dalil-dalil itu tidak akan terpahami sebagaimana
maksudnya.
Disisi lain yang terkait dengan kebahasaan hadist adalah tidak sedikit
hadist- hadist rasulallah yang mengungkapkan kedudukan, keutamaan serta
sisi lain terhadap bahasa arab. Namun perlu diteliti lebih lanjut apakah
sejumlah riwayat-riwayat tersebut cukup memadai untuk dijadikan dalil yang
sahih sebagai pendukung terhadap kemuliaannya tersebut. Namun ketidak
pastian shahihnya hadist-hadist tentang keutamaan bahasa Arab tersebut tidak
mengurangi
nilai-nilai
kedaruriyahannya
dalam
proses
pemahaman
keagamaan.
Dengan demikian, benarlah apa yang diungkapkan oleh tokoh ilmuan
islam, ibnu taiiyah yang mengatakan bahwa pemahaman terhadap bahasa
Arab merupakan suatu keharusan dan hamper dikatakan sebagai suatu perkara
yang berstatus fardu kifayah. Pengetahuan terhadap kebahasaan tersebut
tidaklah terbatas pada pemahaman qanun pada strukturnya, akan tetapi lebih
Fiqh lugoh
Page 7
8. jauh hingga pada pemberian bimbingan pengalaman dalam menekuni dan
memahami kitab-kitab al-quran dan hadist-hadist.
C. Pengaruh kedatangan islam terhadap perkembangan bahasa Arab
Dalam
perluasan
agama
islam
sangat
berpengaruh
terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam ilmu bahasa Arab.Dalam
sejarah perkembangan bahasa Arab, terdiri dari beberapa priode, antara lain :
1. Priode Jahiliyah.
Priode ini munculnya nilai-nilai standarisari pembentukan bahasa
arab fusha, dengan adanya beberapa kegiatan peting yang telah menjadi
tradisi masyarakat Makah . Kegiatan tersebut berupa festifal syair-syair
arab yang diadakan di pasar Ukaz, Majanah, Zul Majah. yang akhirnya
mendorong tersiar dan meluasnya bahasa arab, yang pada akhirnya
kegiatan tersebut dapat membentuk stsndarisasi bahasa arab fusha dan
kesusasteraannya.
2. Periode Permulaan Islam.
Turunnya Al – Quran dengan membawa kosa kata baru dengan
jumlah yang sangat luar biasa banyaknya menjadikan bahasa Arab
sebagai suatu bahasa yang telah sempurna baik dalam mufradat, makna,
gramatikal dan ilmu –ilmu lainnya. Adanya perluasan wilayah-wilayah
kekuasaan islam sampai berdirinya daulah umayah . Setelah berkembang
kekuasaan Islam, maka orang-orang islam arab pindah ke negeri baru,
sampai masa Khulafaa Al-Rasyidiin
3. Priode bani Umayah.
Terjadinya percampuran orang-orang arab dengan penduduk asli
akibat adanya perluasan wilayah islam. Adanya upaya-upaya orang arab
untuk menyebarkan bahasa arab ke wilayah melalui ekspansi yang
beradab. Melakukan arabisasi dalam berbagai kehidupan, sehingga
penduduk asli mempelajari bahasa arab sebagai bahasa agama dan
pergaulan.
Fiqh lugoh
Page 8
9. 4. Priode bani Abasiyah.
Pemerintahan
Abasiyas
berkeyakinan
bahwa
kejayaan
pemerintahannya dapat bertahan bila bergantung kepada kemajuan
agama islam dan bahasa arab, kemajuan agama islam dipertahankan
dengan cara melaksanakan kegiatan pembedahan Al-Quran terhadap
cabang-cabang disiplin ilmu pengetahuan baik ilmu agama ataupun ilmu
pengetahuan lainnya.
Bahasa Arab Badwi yang bersifat alamiah ini tetap dipertahankan
dan dipandang sebagai bahasa yang bermutu tinggi dan murni yang harus
dikuasai oleh putra-putra bani Abas. Pada abad ke empat H bahasa arab
fusha sudah menjadi bahasa tulisan untuk keperluan administrasi,
kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan bahas Arab mulai dipelajari melalui
buku-buku ,sehingga bahasa fusha berkembang dan meluas.
5. Priode ke lima.
Sesudah abad ke 5 H bahasa Arab tidak lagi menjadi bahasa politik
dan adminisrasi pemerintahan, tetapi hanya menjadi bahasa agama. Hal
ini terjadi setelah dunia arab terpecah dan diperintah oleh penguasa
politik non arab “ Bani Saljuk” yang mendeklarasikan bahasa Persia
sebagai bahasa resmi negara islam dibagian timur, sementara Turki
Usmani yang menguasai dunia arab yang lainnya mendeklarasikan
bawwa bahasa Turki sebagai bahasa administrasi pemerintahan. Kejak
saat itu sampai abad ke7 H bahasa Arab semakin terdesak.
6. Priode bahasa arab di zaman baru.
Bahasa arab bangkit kembali yang dilandasi adanya upaya-upaya
pengembangan dari kaum intelektual Mesir yang mendapat pengaruh dari
golongan intelektual Eropa yang datang bersama serbuan Napoleon.
a. Bahasa Arab sebagai bahasa pengantar disekolah. Waktu-waktu
perkuliahan disampaikan dengan bahasa arab.
b. Munculnya gerakan menghidupkan warisan budaya lama dan
menghidupkan penggunaan kosakata asli yang berasal dari bahasa
fusha.
Fiqh lugoh
Page 9
10. c. Adanya gerakan yang yang telah berhasil mendorang penerbit dan
percetakan dinegara-negara arab untuk mencetak kembali buku-buku
sastra arab dari segala zaman dalam jumlah yang sangat besar dan
berhasil pula menerbitkan buku-buku dan kamus bahasa arab.
Sebab-sebab dominasinya bahasa Arab yaitu :
a) Adanya keindahan Al-Qur’an
b) Adanya Hadist-Hadist Nabi
Bentuk-bentuk kebangkitan Bahasa Arab yang disebabkan oleh perluasan
Islam adalah sebagai berikut :
1) Disebabkan oleh Islam menggunakan selektif setelah datangnya islam
2) Mempunyai makna khusus dan makna umum atau mempercepat
perkembangan Bahasa Arab
3) Munculnya istilah-istilah politik atau admnistrasi dan sebagainya
4) Bahasa Arab menjadi media untuk ilmu pengetahuan
5) Masuknya istilah ilmiah dalam bahasa Arab
Dalam perluasan Islam para khalifah menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti oleh umat, dalam hal ini penyebar agama Islam banyak
menggunakan Bahasa Arab. Sebuah bahasa termasuk bahasa Arab pada
awalnya bermula dari bahasa lisan (Luqhah kitabah) yang dgunakan untuk
berkomunikasi dengan orang lain. Selain untuk digunakan dalam
berkomunikasi bahasa juga digunakan alat berpikir atau media nalar.
Dalam perluasan Islam para penyebar agama islam dituntut untuk
mengajarkan bahasa Arab kepada orang muslim yang tidak berbahasa arab
turut melahirkan ilmu bahasa yaitu tata bahasa, otografi, sintaks,
leksikologi, linguistik dan puisi. Karena bahasa Arab merupakan bahasa
Al-Qur’an yang diwahyukan dan merupakan kunci dalam mempelajari
agama Islam dan hukum-hukum yang ada didalamnya sesuai dengan AlQur’an dan Hadist.
Kedatangan Islam dan turunnya al-Quran yang disusul oleh hadits
pada beberapa abad kemudian yang berbahasa Arab standar menjadikan
bahasa Arab sesuatu yang sangat penting dan menarik perhatian pada
Fiqh lugoh
Page 10
11. kalangan masyarakat, terutama para peneliti sosial masyarakat. Baru
beberapa saat Islam disampaikan secara terang-terangan, al-Quran telah
menggemparkan warga Mekah khususnya, dan orang-orang kafir pada
umumnya. Predikat sebagai "Penyair," "Penyihir," "Dukun" serta merta
sampai dialamatkan kepada Rasulullah. Tapi, tidak sedikit di antara
mereka yang justru masuk Islam karenanya. Bahasa Arab dalam al-Quran
memberikan warna dan pengaruh yang sangat dahsyat pada bahasa Arab
yang ada pada saat itu. Tujuh huruf al-Quran yang mempresentasikan
bahasa yang ada dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari itu, telah
melambungkan nama Muhammad pada tingkat sedemikian berbeda dari
Fuhul dan Rijal Balaghah (jagoan-jagoan bahasa) saat itu.
Dan dari sinilah bangsa Arab semakin tercerahkan dalam
menyongsong bahasa Arab menuju format yang lebih baik. Sulit
dipungkiri, bahwa semakin besar jumlah pemeluk Islam, semakin meluas
pula pengaruh bahasa Arab ini hingga menyentuh kehidupan orang-orang
awam. Didorong oleh jiwa dan semangat keagamaan yang tinggi, para
pemeluk Islam mempunyai kecintaan untuk selalu membaca dan
mempelajari al-Quran, baik dalam konteks Taabbud (ibadah) atau sekedar
Tilawah (membaca) semata-mata. Berawal dari sini, upaya menjalinpadukan bahasa Arab dengan Islam mulai digagas dan disosialisasikan ke
seluruh pelosok negara yang menembus lintas batas wilayah. Pencetus
gagasan dan sosialisasi bahasa Arab ini membawa pengaruh yang sangat
besar dan terus menggelinding bak bola salju hingga mencapai wilayah
yang jauh sekali. Tentu saja, perkembangan ini sangat menjanjikan bagi
masa depan bahasa Arab yang kelak menjadi bahasa agama dan
kebudayaan bagi dunia Islam.
Fiqh lugoh
Page 11
12. BAB III
SIMPULAN
1. Pengaruh Al-quran Terhadap Perkembangan bahasa Arab
Ada tiga hal dari bahasa arab yang secara signifikan telah mendapatkan
pengaruh dari al-quran, yaitu:
a. Pengaruh struktur dan gaya bahasa al-quran
b. Materi dan Isi bahasa ( Arab ) Al-quran
c. Memperkaya Kosa kata Bahasa Arab
2. Pengaruh Hadist Terhadap Perkembangan Bahasa Arab
Hadist rasulallah dengan segala perkembangannya dapat menghantarkan
bahasa arab menuju bahasa yang terpopuler dan meluas dalam berbagai
ragam budaya. Sejalan dengan berjalannya fungsi wahyu terhadap kehidupan
manusia.
3. Pengaruh Kedatangan Islam Terhadap Perkembangan Bahasa Arab
Bentuk-bentuk kebangkitan Bahasa Arab yang disebabkan oleh perluasan
Islam adalah sebagai berikut :
1) Disebabkan oleh Islam menggunakan selektif setelah datangnya islam
2) Mempunyai makna khusus dan makna umum atau mempercepat
perkembangan Bahasa Arab
3) Munculnya istilah-istilah politik atau admnistrasi dan sebagainya
4) Bahasa Arab menjadi media untuk ilmu pengetahuan
5) Masuknya istilah ilmiah dalam bahasa Arab
Fiqh lugoh
Page 12
13. DAFTAR PUSTAKA
Ali Al Muhdar Yunus dan Bey Arifin, Sejarah Kesusastraan Arab, Surabaya :
Bina Ilmu, 1983
Jabir Muh, Pengaruh Al-quran dan Hadist terhadap pengembangan Bahasa Arab,
( Karya Ilmiah, STAIN Datokarama Palu ) Vol 1 No.1 2004
Muhamad Murai Ma’mun, Pengaruh al-quran Terhadap Adab Bahasa Arab pada
Abad Pertama dan Kedua Hijriyah ( Karya Ilmiyah , UIN Sunan Kalijaga ). Hal
25
Mustafa Mujebata, Pengaruh Menurut Al-quran terhadap bahasa Arab ( Karya
Ilmiah ) hal 325
Sutia Sumarga Males, Kesusastraan Arab : Asal Mula dan Perkembangannya,
Jakarta : Zikrul Hakim, 2000.
Fiqh lugoh
Page 13