2. Profil Tanaman Kakao
Dikenal sejak 1560, tetapi baru menjadi komoditi
yang sangat penting sejak tahun 1951. Jenis
yang pertama sekali ditanam di Indoenesia
Criollo.
Thn 1888 diperkenalkan bahan tanaman Java
Criollo asal Venezuela yang bahan dasarnya
adalah kakao asal Sulawesi Utara, sebagai bahan
tanaman tertua untuk mendapatkan bahan
tanaman unggul.
Perkembangannya didorong oleh meluasnya
penyakit kopi oleh Hemeleia vastatrix, sehingga
menyebabkan musnahnya areal pertanaman kopi
di Jawa.
3. Taksonomi
kakao
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Malvales
Familia : Sterculiaceae
Genus : Theobroma
Spesies :Theobroma
cacao, L.
4. Bagian-bagian Tanaman Kakao
Akar
• Akar tunggang (radix primaria).
• Pertumbuhan sampai 8 m ke samping dan 15
m ke bawah.
• Pada tanah yang drainasenya jelek dan
permukaan air tanahnya tinggi, akar tunggang
tidak dapat tumbuh lebih dari 45 cm.
5. Batang
• Dapat tumbuh 8-10 meter dari pangkal batangnya pada
permukaan tanah.
• Letak cabang-cabang primer tumbuh disebut
jorguette, yang tingginya dari permukaan tanah 1-2
meter.
• Ketinggian jorguette yang ideal adalah 1,2 - 1,5 meter
agar tanaman dapat menghasilkan tajuk yang baik dan
seimbang.
• Dari batang maupun cabang acapkali tumbuh tunas-tunas
air yg menyerap banyak energi. Bila dibiarkan tumbuh
akan mengurangi pembungaan dan pembuahan.
6. Daun
• Panjang daun berkisar 25-34 cm dan lebar 9-12 cm.
• Daun yang tumbuh pada ujung-ujung tunas biasanya
berwarna merah dan disebut daun flush, permukaannya
seperti sutera.
• Setelah dewasa, warna daun akan berubah menjadi
hijau dan permukaannya kasar.
• Karena termasuk tanaman lindung, pengaturan
pertumbuhan tanaman cara pengurangan daun untuk
menyerap sinar matahari akan sangat menentukan
pembungaan dan pembuahan.
7. Bunga
• Jumlah bunga 5.000 - 12.000 bunga per pohon
pertahunPenyerbukan buka tanaman kakao dibantu oleh
serangga.
• Sebanyak 75% dari bunga yang menyerbuk diketahui
dibantu oleh serangga Forcipomnya spp, sedangkan 25%
lagi oleh serangga lain yang didapati pada bunga.
• Ada tiga ordo penyerbuk pada tanaman kakao, yaitu
homoptera, hymenoptera, dan diptera.
• Penyerbukan biasanya berlangsung pada pagi hari, yaitu
pada pukul 7.30 - 10.30
8. Buah
• Buah tanaman kakao merupakan buah buni yang daging bijinya
sangat lunak.
• Saat muda, biji kakao menempel pada bagian kulit dalam
buah, setelah matang maka biji kakao terlepas dari kulit
buah. Buah kakao demikian akan berbunyi bila digoncang.
• Didalam setiap buah kakao terdapat 30-50 biji, bergantung
pada jenis tanaman. Sedangkan berat kering atau satu biji
kakao yang ideal 1+0,1 gram.
• Terdapat buah kakao yang berwarna hijau tua, hijau
muda, atau merah pada waktu muda, tetapi akan berwarna
kuning bila telah matang.
9. Syarat tumbuh
• Areal penanaman kakao yang ideal adalah daerah-
daerah bercurah hujan 1.100 - 3.000 mm per tahun.
Curah hujan • Curah hujan > 4.500 mm per tahun berkaitan dengan
serangan penyakit busuk buah (black pods).
• Temperatur ideal adalah 300-320C (maksimum)
Temperatur dan 180-210 (minimum).
• Fotosintesis maksimum diperoleh pada saat penerimaan cahaya
pada tajuk sebesar 20% dari pencahayaan penuh.
Cahaya • Kejenuhan cahaya di dalam fotosintesis setiap daun kakao yang
telah membuka sempurna berada pada 15 persen cahaya
matahari penuh
• Tumbuh dengan baik pada tanaman yang memiliki pH 6 - 7,5;
• Tekstur tanah yang baik untuk tanaman kakao adalah lempung
Tanah liat berpasir dengan komposisi 30 - 40 % fraksi liat, 50%
pasir, dan 10 - 20 persen debu.
10. HAMA/PENYAKIT UTAMA PADA TANAMAN KAKAO
Penggerek buah kakao (PBK) Conopomorpha
cramerella
• Pada saat buah dibelah biji-biji saling melekat dan
berwarna kehitaman, biji tidak berkembang dan
ukurannya menjadi lebih kecil. Selain itu buah jika
digoyang tidak bunyi.
Kepik penghisap buah (Helopeltis spp)
• Tampak bercak-bercak cekung berwarna coklat
kehitaman dengan ukuran bercak relatif kecil (2-3
mm) dan letaknya cenderung di ujung buah
Penyakit busuk buah (Phytophthora palmivora)
• Berbercak coklat kehitaman, biasanya dimulai dari
ujung atau pangkal buah
11. Gambar hama dan penyakit pada kakao
Penggerek buah kakao (PBK)
Conopomorpha cramerella
Penyakit busuk buah
(Phytophthora palmivora)
Kepik penghisap
buah (Helopeltis
spp)
12. Sekian dan terima kasih
“ Setiap perbuatan yang kita lakukan
selalu diimbangi oleh kemampuan untuk
melakukannya. Karena itu jadilah pribadi
yang yakin dan optimis dalam setiap
perbuatan yang positif, lalu perhatikan
apa yang terjadi “