SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  8
THE ENRON STORY:
YOU CAN FOOL SOME OF THE PEOPLE SOME OF THE TIME
TUGAS MATA KULIAH
SEMINAR AKUNTANSI
Oleh :
Nama: Hasunah
NIM : 110810301139
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Jember
2014
PENDAHULUAN
Enron adalah perusahaan yang berdiri pada 1986 dan merupakan
hasil marger dari perusahaan Houston Natural Gas dengan perusahaan
Internorth. Enron adalah salah satu perusahaan terkemuka di dunia yang
bergerak dalam bidang energi, gas alam, dan melakukan perluasan usaha
lainnya yang meliputi future transaction, trading commodity non energy
hingga bidang komunikasi yang berada di Houstan, Texas Amerika Serikat.
Pada saat itu jumlah pekerja di perusahaan ini mencapai 21.000 orang
pegawai. Sebelum kebangkrutannya pada tahun 2001, Enron mengaku
penghasilnnya mencapai $101 milyar pada tahun 2000. Kasus Enron yang
terungkap pada akhir 2001 tersebut bergulir hingga 2002 yang berpengaruh
sangat luas terhadap pasar keuangan global. Di mana terjadinya penurunan
harga saham secara drastis baik di Amerika, Eropa, hingga Asia. Enron
jatuh bangkrut dengan meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2
milyar.
Dari kilas balik cerita di atas telah menjelaskan judul yang ada diatas
bahwa mungkin kita dapat melakukan kecurangan, membohongi orang-
orang dan berperilaku tidak jujur namun hal tersebut tidak akan bertahan
lama karena pada nantinya akan terungkap semua yang telah
disembunyikan.
Topik ini begitu menarik untuk dibahas di mana kasus Enron
merupakan kisah nyata terungkapnya manipulasi atau bentuk kecurangan
terhadap penyajian laporan keuangan yang dilakukan oleh Enron dengan
auditornya yaitu Arthur Andersen selama bertahun-tahun. Kasus yang
memberikan contoh tentang adanya fraud accounting maupun pengabaian
etika bisnis untuk mencapai tujuan dengan menggunakan cara yang
salah.Berdasarkan kasus yang menyandung Enron tersebut kita akan belajar
mengenai etika dalam bisnis. Di mana etika yang baik harus diterapkan
disetiap akuntan karena akuntan bertanggung jawab atas laporan yang
disajikannya.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Berberapa point penting yang dapat memudahkan untuk menganalisa
jurnal ini adalah sebagai berikut:
 Mengungkapkan secara kompleks transaksi keuangan yang
dilakukan oleh Enron
 Menjelaskan peran penting dan tanggung jawab
 Mengidentifikasi isu-isu tentang etika yang muncul dari kasus
tersebut
 Membahas dampak dari tata kelola perusahaan Enron, audit dan
hubungan antara bisnis dengan pemerintah
Mengungkapkan secara Kompleks Transaksi Keuangan yang
Dilakukan oleh Enron
1. Manajemen laba
Laba yang dihasilkan perusahaan menjadifaktor utamadalam
menilai sebuah perusahaandiAS. Informasi atas labamerupakan informasi
yang penting dalam pengambilan suatu keputusan. Karena informasi
akan laba begitu penting maka muncullah perilaku pihak manajemen
yang tidak semestinya yaitu melakukan earnings manajemen atau
manajemen laba seperti yang dilakukan oleh Enron di mana Enron
memanipulasi laporan keuangan dengan tujuan memberi kesan yang baik
pada kinerja perusahaan sehingga akan dapat merugikan pada pihak-
pihak yang berkepentingan khususnya pihak eksternal karena mereka
dapat melakukan kesalahan pengambilan keputusan atas manipulasi
laporan keuangan yang disajikan .
Sebenarnya praktik earnings management bersifat legal asalkan
tidak melanggar prinsip akuntansi berterima umum (PABU) namun pada
kenyataannya beberapa pihak memanfaatkan praktik ini dengan cara
yang salah demi mencapai tujuan yang diinginkan. Dari kasus Enron ini
telah menggambarkan betapa orang-orang telah mengabaikan etika bisnis
demi kepentingan pribadi.
2. SPE (Special Purpose Entities)
SPEdigunakan kembali olehEnronpadaawal 1990-
ansebagaialatuntuk menghasilkan
uangtanpamengungkapkantingkatpinjaman. Di sini Enron memperoleh
pembiayaan dengan cara meminjamkan saham induk perusahaan Enron
kepada anak perusahaannya sebagai modal dasar partnership-partnership
tersebut. Jadi sebenarnya Enron melakukan transaksi dengan dirinya
sendiri dan Enron pun juga tidak mengungkapkan operasi dari
partnershipnya dalam laporan keuangan yang ditujukan kepada
pemegang saham dan SEC yang merupakan badan tertinggi pengawasan
perusahaan publik di Amerika Serikat.
Tidak berbeda dengan manajemen laba, dengan SPE juga
menunjukkan bahwa Enron telah mengabaikan etika dan moral
berbisnis. Enron melakukan cara-cara yang negatif demi kepentingan
pribadi tanpa memikirkan dampak yang timbul atas perbuatannya.
3. Mark to market accounting
Merupakan suatu metode pencatatan aset dalam laporan
keuangan berdasarkan nilai pasar setelah sebelumnya aset tersebut dinilai
oleh Lembaga Penilai Independent. Selisih harga pasar dengan nilai
sebelumnya dicatat sebagai laba/rugi. Jika nilai pasar lebih besar menjadi
laba, sedangkan bila lebih kecil menjadi rugi.Tujuannya adalah untuk
memanipulasi Laporan Keuangan agar rationya menjadi lebih baik.
Beberapa asset Enron dijual dengan harga pasar. Ini dilakukan untuk
menunjukan bahwa harga pasar yang dicatat dalam laporan keuangan
tersebut wajar, namun pembelinya adalah anak perusahaannya sendiri.
Artinya mereka melakukan transaksi di dalam perusahaan itu sendiri di
mana mereka adalah penjual dan merangkap sebagai pembelinya, hal ini
merupakan contoh perdagangan yang fiktif.
Peran dan Tanggung Jawab
1. Dewan Direksi
Dewan Direksi bertanggung jawab kepada para pemegang saham
terhadap bisnis perusahaan. Mereka harus mampu menjaga kode etik
yang berhubungan dengan bisnis agar bisnis tersebut menjadi efektif.
Dalam kasus Enron semua direksi Enron terlibat dalam skema tidak jujur
dan mereka mengerti bagaimana memperoleh keuntungan dengan cara
yang tidak benar. Salah satu direktur atau ahli keuangan Andrew Fastow
yang bertanggung jawab dalam menciptakan banyak kemitraan seperti
JEDI, Chewco, dan Raptors, dan perusahaan tahu persis bagaimana
keuntungan yang sedang dilakukan bersama dengan beberapa sutradara
lain di dewan direksi. Direktur – direktur dari semua bagian membuat
skema keuangan untuk terus mendapatkan keuntungan internal tanpa
pengetahuan dari pemegang saham atau direksi lainnya.
2. Eksekutif dan Senior Manajemen
3. Auditor
Arthur Andersen adalah auditor untuk Enron. Satu dari lima
perusahaan akuntansi terbesar adalah kantor akuntan Enron. Tugas dari
Andersen adalah melakukan pemeriksaan dan memberikan kesaksian
apakah laporan keuangan Enron memenuhi GAAP (generally accepted
accounting practices). Andersen, disewa dan dibayar oleh Enron.
Andersen juga menyediakan konsultasi untuk Enron, dimana sebenarnya
hal ini melebihi wewenang dari akuntan publik pada umumnya.
Arthur Andersen juga dipersalahkan karena telah melakukan
pemusnahan ribuan surat elektronik dan dokumen lainnya yang
berhubungan dengan audit Enron. Perbuatan yang dilakukan oleh Arthur
Andersen tidak sesuai dengan Generally Accepted Accounting Principles
(GAAP) dan Generally Accepted Auditing Standard (GAAS).
Seharusnya Arthur Andersen bekerja dengan penuh kehati-hatian
sehingga informasi keuangan yang telah diauditnya dapat dipercaya tidak
mengandung keragu-raguan.
Mengidentifikasi isu-isu tentang etika yang muncul dari kasus
Enron bersama dengan Arthur Andersen telah melakukan fraud
accounting yaitu melakukan kecurangan, maipulasi laporan keuangan
dengan cara melakukan earnigs management atau manajemen laba, SPE dan
mark to market accounting. Hal tersebut merupakan perbuatan Enron
maupun Arthur Andersen yang mengabaikan moral, akhlak, etika dalam
berbisnisyang memberikan dampak yang luar biasa, membuat Enron jatuh
bangkrut dengan meninggalkan milyaran hutang. Tidak hanya berdampak
pada Enron dan Arthur Endersen yang sudah tidak dipercaya lagi oleh
publik atas KAPnya tetapi juga banyak pihak di antaranya adalah para
investor dan para karyawan Enron yang menginvestasikan dana pensiunnya
dalam saham perusahaan. Sebenarnya hal tersebut dapat dihindari dengan
memperhatikan moral, akhlak, perilaku dalam berbisnis dan yakin bahwa
dengan memiliki moral yang baik terhadap kepercayaan publik maupun diri
sendiri.
Dampak dari Tata Kelola Perusahaan Enron, Audit dan Hubungan
antara Bisnis dengan Pemerintah
Kegagalan Enron, dan KAP Arthur-Andersen merupakan pemicu
tentang harapan baru dalam tata kelola dan akuntabilitas di Amerika. Para
politisi Amerika menciptakan kerangka tata kelola dan akuntabilitas baru
yang dikenal dengan Sarbanes-Oxley Act untuk memulihkan kembali
kepercayaan masyarakat dan memfokuskan kembali tata kelola perusahaan
pada tanggung jawab direksi terhadap kewajiban fidusia mereka terhadap
kepentingan shareholders dan masyarakat.
Critical Review
Secara keseluruhan jurnal ini telah membahas tuntas tentang kasus
Enron. Isi yan ditulis di dalamnya telah menjelaskan secara detail atas judul
yang tertulis di atas. Menjelaskan mulai dari praktik keuangan yang tidak
sehat yang dilakukan oleh Enron dan KAP Arthur, menjelaskan tentang
peran orang-orang yang terlibat di dalamnya baik investor hingga
pemerintah serta berbagai implikasi yang muncul atas tindakan mereka.
Bahwasannya mereka dengan melakukan kecurangan tersebut dengan
mengabaikan kejujuran pada suatu saat nanti pasti akan terungkap. Dan
membuat orang lain dapat mengambil pelajaran dari kasus ini bahwa cara
yang tidak baik akan membawa pada hal yang negatif pula.
Jurnal ini konsisten dengan judulnya mulai awal hingga akhir fokus
terhadap satu hal yaitu benar-benar menjelaskan secara detail semua
kejahatan yang dilakukan oleh Enron dan Arthur serta beberapa pihak lain
yang ikut terlibat.
KESIMPULAN
 Enron dan KAP Arthur Andersen telah melanggar kode etik yang
seharusnya menjadi pedoman dalam melaksanakan tugasnya dan bukan
untuk dilanggar.
 Pelanggaran tersebut awalnya mendatangkan keuntungan bagi Enron,
tetapi akhirnya dapat menjatuhkan kredibilitas bahkan menghancurkan
Enron dan KAP Arthur Andersen.
 Dalam kasus ini, KAP yang seharusnya bisa bersikap independen tidak
dilakukan oleh KAP Arthur Andersen, karena perbuatannya kedua-
duanya menuai kehancuran.
 Terjadinya perilaku moral hazard diantaranya manipulasi laporan
keuangan dengan mencatat keuntungan padahal perusahaan mengalami
kerugian. Manipulasi keuntungan disebabkan keinginan perusahaan agar
saham tetap diminati investor.
 Merupakan salah satu contoh kasus pelanggaran etika profesi Auditor
yang terjadi di Amerika Serikat.
 Kasus ini adalah buah dari sebuah ketidakjujuran, kebohongan atau dari
praktik bisnis yang tidak etis yang berakibat hutang dan sebuah
kehancuran yang menyisakan penderitaan bagi banyak pihak disamping
proses peradilan dan tuntutan hukum.
Keterbatasan Analisis
Saya menyadari betul bahwa kemampuan saya masih sangat lemah
untuk menterjemahkan jurnal tersebut ke dalam Bahasa Indonesia. Apalagi
bahasa yang digunakan dalam jurnal tersebut merupakan bahasa ilmiah,
sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap pembahasan saya di atas yang
mungkin kurang sesuai dengan arti sebenarnya di Bahasa Indonesia dan
membuat saya menggunakan referensi yang ada di internet.
Referensi
http://www.carajadikaya.com/bangkrutnya-enron-corp/
http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2010/11/30/bangkrutnya-
perusahaan-amerika-penyebabnya-sederhana-321700.html

Contenu connexe

Tendances

Modus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Modus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENTModus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Modus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENTKanaidi ken
 
Rangkuman buku etika profesi STAN (kusmanadji)
Rangkuman buku etika profesi STAN  (kusmanadji)Rangkuman buku etika profesi STAN  (kusmanadji)
Rangkuman buku etika profesi STAN (kusmanadji)yufendriansyah auriga
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Tika Evitasuhri
 
IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL HALAMAN 36-50 KELOMPOK 3 (Translate)
IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL HALAMAN 36-50 KELOMPOK 3 (Translate)IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL HALAMAN 36-50 KELOMPOK 3 (Translate)
IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL HALAMAN 36-50 KELOMPOK 3 (Translate)hikmaningtyas
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfervitalfrans
 
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab auditIlham Sousuke
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiAbdi Az
 
Laporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemenLaporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemen9elevenStarUnila
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
soal dan jawaban soal auditing
soal dan jawaban soal auditing soal dan jawaban soal auditing
soal dan jawaban soal auditing Astri Yulia
 
Makalah kel ii fraud
Makalah kel ii fraudMakalah kel ii fraud
Makalah kel ii fraudPutry Camilie
 
TUGAS KELOMPOK 5 - SATYAM.pptx
TUGAS KELOMPOK 5 - SATYAM.pptxTUGAS KELOMPOK 5 - SATYAM.pptx
TUGAS KELOMPOK 5 - SATYAM.pptxgweneth3
 
BAB 3 Sistem Teknik Dokumentasi.docx
BAB 3 Sistem Teknik Dokumentasi.docxBAB 3 Sistem Teknik Dokumentasi.docx
BAB 3 Sistem Teknik Dokumentasi.docxGheviraJalfaRahmaMau
 

Tendances (20)

Modus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Modus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENTModus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Modus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
 
Rangkuman buku etika profesi STAN (kusmanadji)
Rangkuman buku etika profesi STAN  (kusmanadji)Rangkuman buku etika profesi STAN  (kusmanadji)
Rangkuman buku etika profesi STAN (kusmanadji)
 
Eva dan roi
Eva dan roiEva dan roi
Eva dan roi
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
 
IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL HALAMAN 36-50 KELOMPOK 3 (Translate)
IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL HALAMAN 36-50 KELOMPOK 3 (Translate)IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL HALAMAN 36-50 KELOMPOK 3 (Translate)
IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL HALAMAN 36-50 KELOMPOK 3 (Translate)
 
Pengendalian dan sistem informasi akuntansi
Pengendalian dan sistem informasi akuntansiPengendalian dan sistem informasi akuntansi
Pengendalian dan sistem informasi akuntansi
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfer
 
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
 
British Telecom & PWC
British Telecom & PWCBritish Telecom & PWC
British Telecom & PWC
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
Perencanaan Audit
Perencanaan AuditPerencanaan Audit
Perencanaan Audit
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Laporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemenLaporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemen
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Mencegah Fraud
Mencegah FraudMencegah Fraud
Mencegah Fraud
 
soal dan jawaban soal auditing
soal dan jawaban soal auditing soal dan jawaban soal auditing
soal dan jawaban soal auditing
 
Makalah kel ii fraud
Makalah kel ii fraudMakalah kel ii fraud
Makalah kel ii fraud
 
TUGAS KELOMPOK 5 - SATYAM.pptx
TUGAS KELOMPOK 5 - SATYAM.pptxTUGAS KELOMPOK 5 - SATYAM.pptx
TUGAS KELOMPOK 5 - SATYAM.pptx
 
BAB 3 Sistem Teknik Dokumentasi.docx
BAB 3 Sistem Teknik Dokumentasi.docxBAB 3 Sistem Teknik Dokumentasi.docx
BAB 3 Sistem Teknik Dokumentasi.docx
 

En vedette

Critical review jurnal ilmiah
Critical review jurnal ilmiahCritical review jurnal ilmiah
Critical review jurnal ilmiahHasunah
 
Review jurnal Ekonomi
Review jurnal EkonomiReview jurnal Ekonomi
Review jurnal Ekonomisena gumelar
 
Critical Review Jurnal Variance Analysis and Performance Evaluation
Critical Review Jurnal Variance Analysis and Performance EvaluationCritical Review Jurnal Variance Analysis and Performance Evaluation
Critical Review Jurnal Variance Analysis and Performance EvaluationCitra Dewi
 
Review jurnal manajemen strategis
Review jurnal manajemen strategisReview jurnal manajemen strategis
Review jurnal manajemen strategisAgon Wenewolok
 

En vedette (8)

Review Jurnal
Review JurnalReview Jurnal
Review Jurnal
 
Critical review jurnal ilmiah
Critical review jurnal ilmiahCritical review jurnal ilmiah
Critical review jurnal ilmiah
 
Review jurnal Ekonomi
Review jurnal EkonomiReview jurnal Ekonomi
Review jurnal Ekonomi
 
Critical Review Jurnal Variance Analysis and Performance Evaluation
Critical Review Jurnal Variance Analysis and Performance EvaluationCritical Review Jurnal Variance Analysis and Performance Evaluation
Critical Review Jurnal Variance Analysis and Performance Evaluation
 
Analisis jurnal
Analisis jurnalAnalisis jurnal
Analisis jurnal
 
Analisa jurnal
Analisa jurnalAnalisa jurnal
Analisa jurnal
 
Review jurnal manajemen strategis
Review jurnal manajemen strategisReview jurnal manajemen strategis
Review jurnal manajemen strategis
 
Contoh Review Jurnal
Contoh Review JurnalContoh Review Jurnal
Contoh Review Jurnal
 

Similaire à critical review jurnal ilmiah

15312475 muhammad apriwan
15312475 muhammad apriwan15312475 muhammad apriwan
15312475 muhammad apriwanapriwanmuhammad
 
Analisis kasus enron gates dan contoh konfirmasi positif
Analisis kasus enron gates dan contoh konfirmasi positifAnalisis kasus enron gates dan contoh konfirmasi positif
Analisis kasus enron gates dan contoh konfirmasi positifapriwanmuhammad
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KEL 8.pptx
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KEL 8.pptxANALISIS LAPORAN KEUANGAN KEL 8.pptx
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KEL 8.pptxMayaSintia4
 
Kode Etik Akuntan.pptx
Kode Etik Akuntan.pptxKode Etik Akuntan.pptx
Kode Etik Akuntan.pptxStellaNyappi
 
Kasus Enron Corporation.pptx
Kasus Enron Corporation.pptxKasus Enron Corporation.pptx
Kasus Enron Corporation.pptxLiza_1004
 
133129-ID-fungsi-manajemen-dalam-penyajian-laporan.pdf
133129-ID-fungsi-manajemen-dalam-penyajian-laporan.pdf133129-ID-fungsi-manajemen-dalam-penyajian-laporan.pdf
133129-ID-fungsi-manajemen-dalam-penyajian-laporan.pdfAgus arwani
 
Peran penting pengendalian, akuntabilitas, dan transparansi (Manajemen Keuang...
Peran penting pengendalian, akuntabilitas, dan transparansi (Manajemen Keuang...Peran penting pengendalian, akuntabilitas, dan transparansi (Manajemen Keuang...
Peran penting pengendalian, akuntabilitas, dan transparansi (Manajemen Keuang...DGT
 
16312232 chika leskavitri
16312232 chika leskavitri16312232 chika leskavitri
16312232 chika leskavitriapriwanmuhammad
 
Atmasphere 25 April 2016
Atmasphere 25 April 2016Atmasphere 25 April 2016
Atmasphere 25 April 2016Mac Margono
 
Profesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depanProfesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depanDiah Fitri
 
Uas etika profesi
Uas etika profesiUas etika profesi
Uas etika profesimayumizetaa
 
Mengembangkan etika di kantor akuntan publik
Mengembangkan etika di kantor akuntan publikMengembangkan etika di kantor akuntan publik
Mengembangkan etika di kantor akuntan publikUniversitas Pasundan
 
Menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawab
Menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawabMenjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawab
Menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawabTika Triana
 

Similaire à critical review jurnal ilmiah (20)

tugas dena.docx
tugas dena.docxtugas dena.docx
tugas dena.docx
 
Kasus
Kasus Kasus
Kasus
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Enron
Enron Enron
Enron
 
15312475 muhammad apriwan
15312475 muhammad apriwan15312475 muhammad apriwan
15312475 muhammad apriwan
 
Analisis kasus enron gates dan contoh konfirmasi positif
Analisis kasus enron gates dan contoh konfirmasi positifAnalisis kasus enron gates dan contoh konfirmasi positif
Analisis kasus enron gates dan contoh konfirmasi positif
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KEL 8.pptx
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KEL 8.pptxANALISIS LAPORAN KEUANGAN KEL 8.pptx
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KEL 8.pptx
 
Kode Etik Akuntan.pptx
Kode Etik Akuntan.pptxKode Etik Akuntan.pptx
Kode Etik Akuntan.pptx
 
Kasus Enron Corporation.pptx
Kasus Enron Corporation.pptxKasus Enron Corporation.pptx
Kasus Enron Corporation.pptx
 
133129-ID-fungsi-manajemen-dalam-penyajian-laporan.pdf
133129-ID-fungsi-manajemen-dalam-penyajian-laporan.pdf133129-ID-fungsi-manajemen-dalam-penyajian-laporan.pdf
133129-ID-fungsi-manajemen-dalam-penyajian-laporan.pdf
 
Peran penting pengendalian, akuntabilitas, dan transparansi (Manajemen Keuang...
Peran penting pengendalian, akuntabilitas, dan transparansi (Manajemen Keuang...Peran penting pengendalian, akuntabilitas, dan transparansi (Manajemen Keuang...
Peran penting pengendalian, akuntabilitas, dan transparansi (Manajemen Keuang...
 
KASUS_ENRON_pptx.pptx
KASUS_ENRON_pptx.pptxKASUS_ENRON_pptx.pptx
KASUS_ENRON_pptx.pptx
 
16312232 chika leskavitri
16312232 chika leskavitri16312232 chika leskavitri
16312232 chika leskavitri
 
Atmasphere 25 April 2016
Atmasphere 25 April 2016Atmasphere 25 April 2016
Atmasphere 25 April 2016
 
Pengantar Akuntansi Forensik dan Lingkup Akuntansi Forensik
Pengantar Akuntansi Forensik dan Lingkup Akuntansi ForensikPengantar Akuntansi Forensik dan Lingkup Akuntansi Forensik
Pengantar Akuntansi Forensik dan Lingkup Akuntansi Forensik
 
Profesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depanProfesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depan
 
MAKALAH SARBANES-OXLEY ACT OF 2002
MAKALAH SARBANES-OXLEY ACT OF 2002MAKALAH SARBANES-OXLEY ACT OF 2002
MAKALAH SARBANES-OXLEY ACT OF 2002
 
Uas etika profesi
Uas etika profesiUas etika profesi
Uas etika profesi
 
Mengembangkan etika di kantor akuntan publik
Mengembangkan etika di kantor akuntan publikMengembangkan etika di kantor akuntan publik
Mengembangkan etika di kantor akuntan publik
 
Menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawab
Menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawabMenjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawab
Menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawab
 

Plus de Hasunah

critical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiahcritical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiahHasunah
 
critical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiahcritical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiahHasunah
 
Chapter 4
Chapter 4Chapter 4
Chapter 4Hasunah
 
Chapter 2
Chapter 2Chapter 2
Chapter 2Hasunah
 
ANALISIS SWOT FE UNEJ
ANALISIS SWOT FE UNEJANALISIS SWOT FE UNEJ
ANALISIS SWOT FE UNEJHasunah
 
Audit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bankAudit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bankHasunah
 
Transaksi istishna
Transaksi istishnaTransaksi istishna
Transaksi istishnaHasunah
 
Akuntansi universitas
Akuntansi universitasAkuntansi universitas
Akuntansi universitasHasunah
 
Studi kasus teori akuntansi
Studi kasus teori akuntansiStudi kasus teori akuntansi
Studi kasus teori akuntansiHasunah
 
Ppt environmental accounting
Ppt environmental accountingPpt environmental accounting
Ppt environmental accountingHasunah
 
Berpikir kritis dalam pendidikan akuntansi
Berpikir kritis dalam pendidikan akuntansi Berpikir kritis dalam pendidikan akuntansi
Berpikir kritis dalam pendidikan akuntansi Hasunah
 
Ppt audit pengolahan data
Ppt audit pengolahan dataPpt audit pengolahan data
Ppt audit pengolahan dataHasunah
 
KONSEP AUDIT MANAJEMEN
KONSEP AUDIT MANAJEMENKONSEP AUDIT MANAJEMEN
KONSEP AUDIT MANAJEMENHasunah
 

Plus de Hasunah (18)

critical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiahcritical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiah
 
critical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiahcritical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiah
 
KDRT
KDRTKDRT
KDRT
 
Chapter 4
Chapter 4Chapter 4
Chapter 4
 
Chapter 2
Chapter 2Chapter 2
Chapter 2
 
ANALISIS SWOT FE UNEJ
ANALISIS SWOT FE UNEJANALISIS SWOT FE UNEJ
ANALISIS SWOT FE UNEJ
 
bab 2
 bab 2 bab 2
bab 2
 
bab 1
bab 1bab 1
bab 1
 
Audit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bankAudit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bank
 
Transaksi istishna
Transaksi istishnaTransaksi istishna
Transaksi istishna
 
Akuntansi universitas
Akuntansi universitasAkuntansi universitas
Akuntansi universitas
 
Bab 2
Bab 2 Bab 2
Bab 2
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Studi kasus teori akuntansi
Studi kasus teori akuntansiStudi kasus teori akuntansi
Studi kasus teori akuntansi
 
Ppt environmental accounting
Ppt environmental accountingPpt environmental accounting
Ppt environmental accounting
 
Berpikir kritis dalam pendidikan akuntansi
Berpikir kritis dalam pendidikan akuntansi Berpikir kritis dalam pendidikan akuntansi
Berpikir kritis dalam pendidikan akuntansi
 
Ppt audit pengolahan data
Ppt audit pengolahan dataPpt audit pengolahan data
Ppt audit pengolahan data
 
KONSEP AUDIT MANAJEMEN
KONSEP AUDIT MANAJEMENKONSEP AUDIT MANAJEMEN
KONSEP AUDIT MANAJEMEN
 

Dernier

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 

Dernier (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

critical review jurnal ilmiah

  • 1. THE ENRON STORY: YOU CAN FOOL SOME OF THE PEOPLE SOME OF THE TIME TUGAS MATA KULIAH SEMINAR AKUNTANSI Oleh : Nama: Hasunah NIM : 110810301139 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jember 2014
  • 2. PENDAHULUAN Enron adalah perusahaan yang berdiri pada 1986 dan merupakan hasil marger dari perusahaan Houston Natural Gas dengan perusahaan Internorth. Enron adalah salah satu perusahaan terkemuka di dunia yang bergerak dalam bidang energi, gas alam, dan melakukan perluasan usaha lainnya yang meliputi future transaction, trading commodity non energy hingga bidang komunikasi yang berada di Houstan, Texas Amerika Serikat. Pada saat itu jumlah pekerja di perusahaan ini mencapai 21.000 orang pegawai. Sebelum kebangkrutannya pada tahun 2001, Enron mengaku penghasilnnya mencapai $101 milyar pada tahun 2000. Kasus Enron yang terungkap pada akhir 2001 tersebut bergulir hingga 2002 yang berpengaruh sangat luas terhadap pasar keuangan global. Di mana terjadinya penurunan harga saham secara drastis baik di Amerika, Eropa, hingga Asia. Enron jatuh bangkrut dengan meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar. Dari kilas balik cerita di atas telah menjelaskan judul yang ada diatas bahwa mungkin kita dapat melakukan kecurangan, membohongi orang- orang dan berperilaku tidak jujur namun hal tersebut tidak akan bertahan lama karena pada nantinya akan terungkap semua yang telah disembunyikan. Topik ini begitu menarik untuk dibahas di mana kasus Enron merupakan kisah nyata terungkapnya manipulasi atau bentuk kecurangan terhadap penyajian laporan keuangan yang dilakukan oleh Enron dengan auditornya yaitu Arthur Andersen selama bertahun-tahun. Kasus yang memberikan contoh tentang adanya fraud accounting maupun pengabaian etika bisnis untuk mencapai tujuan dengan menggunakan cara yang salah.Berdasarkan kasus yang menyandung Enron tersebut kita akan belajar mengenai etika dalam bisnis. Di mana etika yang baik harus diterapkan disetiap akuntan karena akuntan bertanggung jawab atas laporan yang disajikannya.
  • 3. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berberapa point penting yang dapat memudahkan untuk menganalisa jurnal ini adalah sebagai berikut:  Mengungkapkan secara kompleks transaksi keuangan yang dilakukan oleh Enron  Menjelaskan peran penting dan tanggung jawab  Mengidentifikasi isu-isu tentang etika yang muncul dari kasus tersebut  Membahas dampak dari tata kelola perusahaan Enron, audit dan hubungan antara bisnis dengan pemerintah Mengungkapkan secara Kompleks Transaksi Keuangan yang Dilakukan oleh Enron 1. Manajemen laba Laba yang dihasilkan perusahaan menjadifaktor utamadalam menilai sebuah perusahaandiAS. Informasi atas labamerupakan informasi yang penting dalam pengambilan suatu keputusan. Karena informasi akan laba begitu penting maka muncullah perilaku pihak manajemen yang tidak semestinya yaitu melakukan earnings manajemen atau manajemen laba seperti yang dilakukan oleh Enron di mana Enron memanipulasi laporan keuangan dengan tujuan memberi kesan yang baik pada kinerja perusahaan sehingga akan dapat merugikan pada pihak- pihak yang berkepentingan khususnya pihak eksternal karena mereka dapat melakukan kesalahan pengambilan keputusan atas manipulasi laporan keuangan yang disajikan . Sebenarnya praktik earnings management bersifat legal asalkan tidak melanggar prinsip akuntansi berterima umum (PABU) namun pada kenyataannya beberapa pihak memanfaatkan praktik ini dengan cara yang salah demi mencapai tujuan yang diinginkan. Dari kasus Enron ini telah menggambarkan betapa orang-orang telah mengabaikan etika bisnis demi kepentingan pribadi. 2. SPE (Special Purpose Entities)
  • 4. SPEdigunakan kembali olehEnronpadaawal 1990- ansebagaialatuntuk menghasilkan uangtanpamengungkapkantingkatpinjaman. Di sini Enron memperoleh pembiayaan dengan cara meminjamkan saham induk perusahaan Enron kepada anak perusahaannya sebagai modal dasar partnership-partnership tersebut. Jadi sebenarnya Enron melakukan transaksi dengan dirinya sendiri dan Enron pun juga tidak mengungkapkan operasi dari partnershipnya dalam laporan keuangan yang ditujukan kepada pemegang saham dan SEC yang merupakan badan tertinggi pengawasan perusahaan publik di Amerika Serikat. Tidak berbeda dengan manajemen laba, dengan SPE juga menunjukkan bahwa Enron telah mengabaikan etika dan moral berbisnis. Enron melakukan cara-cara yang negatif demi kepentingan pribadi tanpa memikirkan dampak yang timbul atas perbuatannya. 3. Mark to market accounting Merupakan suatu metode pencatatan aset dalam laporan keuangan berdasarkan nilai pasar setelah sebelumnya aset tersebut dinilai oleh Lembaga Penilai Independent. Selisih harga pasar dengan nilai sebelumnya dicatat sebagai laba/rugi. Jika nilai pasar lebih besar menjadi laba, sedangkan bila lebih kecil menjadi rugi.Tujuannya adalah untuk memanipulasi Laporan Keuangan agar rationya menjadi lebih baik. Beberapa asset Enron dijual dengan harga pasar. Ini dilakukan untuk menunjukan bahwa harga pasar yang dicatat dalam laporan keuangan tersebut wajar, namun pembelinya adalah anak perusahaannya sendiri. Artinya mereka melakukan transaksi di dalam perusahaan itu sendiri di mana mereka adalah penjual dan merangkap sebagai pembelinya, hal ini merupakan contoh perdagangan yang fiktif. Peran dan Tanggung Jawab 1. Dewan Direksi Dewan Direksi bertanggung jawab kepada para pemegang saham terhadap bisnis perusahaan. Mereka harus mampu menjaga kode etik yang berhubungan dengan bisnis agar bisnis tersebut menjadi efektif.
  • 5. Dalam kasus Enron semua direksi Enron terlibat dalam skema tidak jujur dan mereka mengerti bagaimana memperoleh keuntungan dengan cara yang tidak benar. Salah satu direktur atau ahli keuangan Andrew Fastow yang bertanggung jawab dalam menciptakan banyak kemitraan seperti JEDI, Chewco, dan Raptors, dan perusahaan tahu persis bagaimana keuntungan yang sedang dilakukan bersama dengan beberapa sutradara lain di dewan direksi. Direktur – direktur dari semua bagian membuat skema keuangan untuk terus mendapatkan keuntungan internal tanpa pengetahuan dari pemegang saham atau direksi lainnya. 2. Eksekutif dan Senior Manajemen 3. Auditor Arthur Andersen adalah auditor untuk Enron. Satu dari lima perusahaan akuntansi terbesar adalah kantor akuntan Enron. Tugas dari Andersen adalah melakukan pemeriksaan dan memberikan kesaksian apakah laporan keuangan Enron memenuhi GAAP (generally accepted accounting practices). Andersen, disewa dan dibayar oleh Enron. Andersen juga menyediakan konsultasi untuk Enron, dimana sebenarnya hal ini melebihi wewenang dari akuntan publik pada umumnya. Arthur Andersen juga dipersalahkan karena telah melakukan pemusnahan ribuan surat elektronik dan dokumen lainnya yang berhubungan dengan audit Enron. Perbuatan yang dilakukan oleh Arthur Andersen tidak sesuai dengan Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) dan Generally Accepted Auditing Standard (GAAS). Seharusnya Arthur Andersen bekerja dengan penuh kehati-hatian sehingga informasi keuangan yang telah diauditnya dapat dipercaya tidak mengandung keragu-raguan. Mengidentifikasi isu-isu tentang etika yang muncul dari kasus Enron bersama dengan Arthur Andersen telah melakukan fraud accounting yaitu melakukan kecurangan, maipulasi laporan keuangan dengan cara melakukan earnigs management atau manajemen laba, SPE dan mark to market accounting. Hal tersebut merupakan perbuatan Enron maupun Arthur Andersen yang mengabaikan moral, akhlak, etika dalam
  • 6. berbisnisyang memberikan dampak yang luar biasa, membuat Enron jatuh bangkrut dengan meninggalkan milyaran hutang. Tidak hanya berdampak pada Enron dan Arthur Endersen yang sudah tidak dipercaya lagi oleh publik atas KAPnya tetapi juga banyak pihak di antaranya adalah para investor dan para karyawan Enron yang menginvestasikan dana pensiunnya dalam saham perusahaan. Sebenarnya hal tersebut dapat dihindari dengan memperhatikan moral, akhlak, perilaku dalam berbisnis dan yakin bahwa dengan memiliki moral yang baik terhadap kepercayaan publik maupun diri sendiri. Dampak dari Tata Kelola Perusahaan Enron, Audit dan Hubungan antara Bisnis dengan Pemerintah Kegagalan Enron, dan KAP Arthur-Andersen merupakan pemicu tentang harapan baru dalam tata kelola dan akuntabilitas di Amerika. Para politisi Amerika menciptakan kerangka tata kelola dan akuntabilitas baru yang dikenal dengan Sarbanes-Oxley Act untuk memulihkan kembali kepercayaan masyarakat dan memfokuskan kembali tata kelola perusahaan pada tanggung jawab direksi terhadap kewajiban fidusia mereka terhadap kepentingan shareholders dan masyarakat. Critical Review Secara keseluruhan jurnal ini telah membahas tuntas tentang kasus Enron. Isi yan ditulis di dalamnya telah menjelaskan secara detail atas judul yang tertulis di atas. Menjelaskan mulai dari praktik keuangan yang tidak sehat yang dilakukan oleh Enron dan KAP Arthur, menjelaskan tentang peran orang-orang yang terlibat di dalamnya baik investor hingga pemerintah serta berbagai implikasi yang muncul atas tindakan mereka. Bahwasannya mereka dengan melakukan kecurangan tersebut dengan mengabaikan kejujuran pada suatu saat nanti pasti akan terungkap. Dan membuat orang lain dapat mengambil pelajaran dari kasus ini bahwa cara yang tidak baik akan membawa pada hal yang negatif pula. Jurnal ini konsisten dengan judulnya mulai awal hingga akhir fokus terhadap satu hal yaitu benar-benar menjelaskan secara detail semua
  • 7. kejahatan yang dilakukan oleh Enron dan Arthur serta beberapa pihak lain yang ikut terlibat. KESIMPULAN  Enron dan KAP Arthur Andersen telah melanggar kode etik yang seharusnya menjadi pedoman dalam melaksanakan tugasnya dan bukan untuk dilanggar.  Pelanggaran tersebut awalnya mendatangkan keuntungan bagi Enron, tetapi akhirnya dapat menjatuhkan kredibilitas bahkan menghancurkan Enron dan KAP Arthur Andersen.  Dalam kasus ini, KAP yang seharusnya bisa bersikap independen tidak dilakukan oleh KAP Arthur Andersen, karena perbuatannya kedua- duanya menuai kehancuran.  Terjadinya perilaku moral hazard diantaranya manipulasi laporan keuangan dengan mencatat keuntungan padahal perusahaan mengalami kerugian. Manipulasi keuntungan disebabkan keinginan perusahaan agar saham tetap diminati investor.  Merupakan salah satu contoh kasus pelanggaran etika profesi Auditor yang terjadi di Amerika Serikat.  Kasus ini adalah buah dari sebuah ketidakjujuran, kebohongan atau dari praktik bisnis yang tidak etis yang berakibat hutang dan sebuah kehancuran yang menyisakan penderitaan bagi banyak pihak disamping proses peradilan dan tuntutan hukum. Keterbatasan Analisis Saya menyadari betul bahwa kemampuan saya masih sangat lemah untuk menterjemahkan jurnal tersebut ke dalam Bahasa Indonesia. Apalagi bahasa yang digunakan dalam jurnal tersebut merupakan bahasa ilmiah, sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap pembahasan saya di atas yang mungkin kurang sesuai dengan arti sebenarnya di Bahasa Indonesia dan membuat saya menggunakan referensi yang ada di internet.