SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  3
Nama : Ivan Ardianto
NRP : 3110 141 001
Kelas : 2 D4 Mekatronika A
Definisi Motor Sinkron
Motor Sinkron adalah mesin sinkron yang digunakan untuk mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Mesin singkron mempunyai kumparan jangkar pada stator dan
kumparan medan pada rotor. Kumparan jangkarnya berbentuk sama dengan mesin induksi,
sedangkan kumparaan medan mesin sinkron dapat berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub
dengan celah udara sama rata (rotor silinder). Kontruksi motor sinkron ini adalah sama dengan
generator sinkron, perbedaannya adalah generator sinkron rotornya diputar agar menghasilkan
tegangan, sedangkan motor sinkron statornya diberi tegangan agar rotornya berputar. Motor
sinkron mengguakan arus bolak balik (AC) untuk penggerak mula (sebagai pemutar awal) pada
rotornya hingga keceepatan putar sama dengan kecepatan putar kutub khayal pada statornya.
Pada keadaan ini motor pemutar mati, sehingga putaran motor sinkron terjadi akibat gaya tarik
menarik magnetik antara kutub khayal yang berputar di dalam stator. Motor sinkron menurut
penggunaan didefinisikan sebagai mtor yang mendapat masukkan dari tenaga listrik untuk
menghasilkan putaran atau untuk memperbaiki cos phi.
Gambar Motor Sinkron
Komponen Motor Sinkron
Gambar Komponen Motor
Beberapa komponen yang terdapat pada motor sinkron adalah sebagai berikut:
- Rangka stator (Housing) = Terbuat dari bessi tuang. Rangka motor merupakan rumah dari
bagian-bagian motor yang lain.
- Stator = Bagian yang diam, terdiri dari belitan-belitan stator. Pada saat belitan stator tersebut
diberi aliran listrik maka akan menghasilkan fluks magnet stator (medan putar).
- Rotor = Bagian yang berputar, terdiri dari belitan-belitan penguat, inti magnet dan slip ring /
sikat. Slip ring / sikat ini berfungsi untuk memasukkan listrik dc pada belitan penguat
sehingga timbul kutub magnet pada rotor. Tipe rotor pada mesin sinkron: rotor penuh dan
rotor kutub.
- Cincin geser atau slip ring = Terbuat dari bahan kuningan atau tembaga yang dipasang pada
poros dengan bahan isolasi. Jumlah slip ring ada 2 buah yang masing-masing dapat
menggeser sikat arang positif dan negatif, berguna untuk mangalirkan arus penguat magnet
pada rotor.
Prinsip Kerja Motor Sinkron
Mula-mula lilitan stator pada motor sinkron diberi arus dengan tegangan 3 phase
sehingga akan membangkitkan medan magnet putar. Walaupaun sudah ada medan magnet
putar pada stator, akan tetapai medan magnet tersebut tidak dapat menginduksi rotor karena
adanya perbedaan kecepatan putar antara rotor dan stator. Agar rotor dapat terinduksi oleh
medan magnet stator dan terjadi gaya tarik atau kopel antara stator dan rotor maka rotor dipicu
gerakannya agar dapat berputar mendekati kecepatan sinkron dari stator. Beberapa cara untuk
menstart motor sinkron agar putarannya mencapai kecepatan sinkron dari stator adalah dengan
menggunakan motor induksi pembantu kecil yang dipasangkan sementara pada rotor sampai
rotor mencapai kecepatan sinkron. Cara yang kedua adalah dengan menggunakan lilitan
sangkar tupai yang ditanamkan pada muka kutub motor. Akan tetapi cara yang paling sering
digunakan adalah dengan menggunakan lilitan sangkar tupai yang ditanamkan pada muka
kutub rotor. Jadi motor distart seperti motor induksi dan dipercepat mendekati kepesatan
sinkron. Pada saat yang tepat, arus medan DC dikenakan pada rotor dan motor menuju ke
sinkronisme dimana kecepatan putar rotor sama dengan stator. Motor sinkron mendapat
eksitasi dari sumber DC eksternal yang dihubungkan ke rangkaian rotor melalui slip ring dan
sikat untuk menghasilkan arus medan magnet DC. Besarnya gaya tarik atau kopel yang
dihasilkan oleh motor ketika menuju ke sinkronisme disebut kopel masuk/ pull in torque.
Besarnya kopel tarik yang dihasilkan oleh motor sinkron bervariasi tergantung dari pemakaian
motor tersebut. Selama periode start, jika rotor diam atau mempunyai kecepatan yang kurang
dari kecepatan sinkron, maka medan magnet putar cepat memotong medan magnet DC dan
menginduksi GGL medan magnet DC. Karena kumparannya memiliki banyak lilitan, maka
GGL induksinya pun semakin besar. GGL induksi yang besar ini akan membahayakan motor
karena motor dapat terbakar. Untuk mengatasinya dapat diatasi dengan cara menghubung-
singkatkan lilitan melalui resistor pengosong medan. Resistor ini dapat dilepas saat motor
mendekati kepesatan sinkronnya.
Motor sinkron berkecepatan rendah yang dilengkapi dengan lilitan sangkar tupai distart
pada tegangan penuh. Sedangkan motor sinkron berkecepatan tinggi distart pada tegangan
tidak penuh dengan menggunakan auto-transformator. Dalam pen-start motor sinkron,
kontaktor saluran memberikan energi pada lilitan stator, kemudian menghubung-singkatkan
lilitan magnet melalui resistor pengosong medan selama waktu start dan akan membuka setelah
motor mendekati kepesatan sinkron. Setelah motor mempercepat sampai 95% dari kepesatan
sinkronnya, penyinkron dalam pen-start memberi energi pada medan motor. Alat pelindung
pada pen-start motor sinkron akan memutus catu daya jika lilitan sangkar tupai menjadi panas
karena waktu penstartan yang terlalu lama dan jika motor harus dikeluarkan dari sinkronisme
dan terus berjalan sebagai motor induksi. Setelah terjadi gaya tarik atau kopel antara rotor dan
stator maka motor sinkron dapat berputar. Jika motor stator menerima beban berlebih, maka
sudut kopel akan semakin besar dan tidak akan lagi terbentuk kopel atau gaya tarik antara stator
dan rotor akibatnya putaran motor sinkron langsung terhenti.

Contenu connexe

Tendances

Tendances (19)

Sandi setya wibowo tugas motor ac
Sandi setya wibowo tugas motor acSandi setya wibowo tugas motor ac
Sandi setya wibowo tugas motor ac
 
Upload4
Upload4Upload4
Upload4
 
Teori motor-induksi
Teori motor-induksiTeori motor-induksi
Teori motor-induksi
 
Motor 3 fasa
Motor 3 fasaMotor 3 fasa
Motor 3 fasa
 
Presentasi motor-motor listrik
Presentasi motor-motor listrikPresentasi motor-motor listrik
Presentasi motor-motor listrik
 
Moto r control
Moto r controlMoto r control
Moto r control
 
Jenis-jenis Motor Listrik
Jenis-jenis Motor ListrikJenis-jenis Motor Listrik
Jenis-jenis Motor Listrik
 
Ttl divian 2015 a motor ac 1
Ttl  divian 2015 a motor ac 1Ttl  divian 2015 a motor ac 1
Ttl divian 2015 a motor ac 1
 
Presentation motor ac. revisi
Presentation motor ac. revisiPresentation motor ac. revisi
Presentation motor ac. revisi
 
Pengertian generator
Pengertian generatorPengertian generator
Pengertian generator
 
Motor ac sinkron
Motor ac sinkronMotor ac sinkron
Motor ac sinkron
 
Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase
 
Ieee mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053
Ieee mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053Ieee mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053
Ieee mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053
 
Instalas motor-listrik
Instalas motor-listrikInstalas motor-listrik
Instalas motor-listrik
 
Motor 3 fasa
Motor 3 fasaMotor 3 fasa
Motor 3 fasa
 
Motor ac (rev)
Motor ac (rev)Motor ac (rev)
Motor ac (rev)
 
Motor 3 fasa
Motor 3 fasaMotor 3 fasa
Motor 3 fasa
 
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
 
Motor ac
Motor acMotor ac
Motor ac
 

Similaire à MOTOR SINKRON

Tugas TTL motor ac paralel
Tugas TTL motor ac paralelTugas TTL motor ac paralel
Tugas TTL motor ac paralelhanung hermawan
 
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_ac
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_acRachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_ac
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_acRachman Satya Pamungkas
 
Motor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasaMotor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasauti kurnia
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptxzainal968005
 
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptxKang Nabil
 
Prinsip Kerja Generator Sinkron.pptx
Prinsip Kerja  Generator Sinkron.pptxPrinsip Kerja  Generator Sinkron.pptx
Prinsip Kerja Generator Sinkron.pptxKang Nabil
 
Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015yusupade
 
Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)Mura Mura
 
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnetahmad haidaroh
 
4cfa18af706819ada75eb8df6b8f8fcf.pptx
4cfa18af706819ada75eb8df6b8f8fcf.pptx4cfa18af706819ada75eb8df6b8f8fcf.pptx
4cfa18af706819ada75eb8df6b8f8fcf.pptxHendriPuswadi1
 
Pengertian generator
Pengertian generatorPengertian generator
Pengertian generatornabilaafif10
 
Teknik tenaga listrik
Teknik tenaga listrikTeknik tenaga listrik
Teknik tenaga listriknanangekoc
 
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor acdivian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor acdivianyusi
 
Tugas teknik tenaga listrik motor ac
Tugas teknik tenaga listrik motor acTugas teknik tenaga listrik motor ac
Tugas teknik tenaga listrik motor acfatkhuls
 
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-SinkronDasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkronmasterunedo
 

Similaire à MOTOR SINKRON (20)

Upload1
Upload1Upload1
Upload1
 
Electronic Engine (Motor Electric)
Electronic Engine (Motor Electric)Electronic Engine (Motor Electric)
Electronic Engine (Motor Electric)
 
Tugas TTL motor ac paralel
Tugas TTL motor ac paralelTugas TTL motor ac paralel
Tugas TTL motor ac paralel
 
Motor Listrik_Kelompok 4.pptx
Motor Listrik_Kelompok 4.pptxMotor Listrik_Kelompok 4.pptx
Motor Listrik_Kelompok 4.pptx
 
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_ac
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_acRachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_ac
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_ac
 
Motor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasaMotor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasa
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
 
Prinsip Kerja Generator Sinkron.pptx
Prinsip Kerja  Generator Sinkron.pptxPrinsip Kerja  Generator Sinkron.pptx
Prinsip Kerja Generator Sinkron.pptx
 
Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015
 
1
11
1
 
Laporan ac pengereman
Laporan ac pengeremanLaporan ac pengereman
Laporan ac pengereman
 
Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)
 
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
 
4cfa18af706819ada75eb8df6b8f8fcf.pptx
4cfa18af706819ada75eb8df6b8f8fcf.pptx4cfa18af706819ada75eb8df6b8f8fcf.pptx
4cfa18af706819ada75eb8df6b8f8fcf.pptx
 
Pengertian generator
Pengertian generatorPengertian generator
Pengertian generator
 
Teknik tenaga listrik
Teknik tenaga listrikTeknik tenaga listrik
Teknik tenaga listrik
 
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor acdivian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
 
Tugas teknik tenaga listrik motor ac
Tugas teknik tenaga listrik motor acTugas teknik tenaga listrik motor ac
Tugas teknik tenaga listrik motor ac
 
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-SinkronDasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
 

Dernier

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 

Dernier (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 

MOTOR SINKRON

  • 1. Nama : Ivan Ardianto NRP : 3110 141 001 Kelas : 2 D4 Mekatronika A Definisi Motor Sinkron Motor Sinkron adalah mesin sinkron yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Mesin singkron mempunyai kumparan jangkar pada stator dan kumparan medan pada rotor. Kumparan jangkarnya berbentuk sama dengan mesin induksi, sedangkan kumparaan medan mesin sinkron dapat berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder). Kontruksi motor sinkron ini adalah sama dengan generator sinkron, perbedaannya adalah generator sinkron rotornya diputar agar menghasilkan tegangan, sedangkan motor sinkron statornya diberi tegangan agar rotornya berputar. Motor sinkron mengguakan arus bolak balik (AC) untuk penggerak mula (sebagai pemutar awal) pada rotornya hingga keceepatan putar sama dengan kecepatan putar kutub khayal pada statornya. Pada keadaan ini motor pemutar mati, sehingga putaran motor sinkron terjadi akibat gaya tarik menarik magnetik antara kutub khayal yang berputar di dalam stator. Motor sinkron menurut penggunaan didefinisikan sebagai mtor yang mendapat masukkan dari tenaga listrik untuk menghasilkan putaran atau untuk memperbaiki cos phi. Gambar Motor Sinkron
  • 2. Komponen Motor Sinkron Gambar Komponen Motor Beberapa komponen yang terdapat pada motor sinkron adalah sebagai berikut: - Rangka stator (Housing) = Terbuat dari bessi tuang. Rangka motor merupakan rumah dari bagian-bagian motor yang lain. - Stator = Bagian yang diam, terdiri dari belitan-belitan stator. Pada saat belitan stator tersebut diberi aliran listrik maka akan menghasilkan fluks magnet stator (medan putar). - Rotor = Bagian yang berputar, terdiri dari belitan-belitan penguat, inti magnet dan slip ring / sikat. Slip ring / sikat ini berfungsi untuk memasukkan listrik dc pada belitan penguat sehingga timbul kutub magnet pada rotor. Tipe rotor pada mesin sinkron: rotor penuh dan rotor kutub. - Cincin geser atau slip ring = Terbuat dari bahan kuningan atau tembaga yang dipasang pada poros dengan bahan isolasi. Jumlah slip ring ada 2 buah yang masing-masing dapat menggeser sikat arang positif dan negatif, berguna untuk mangalirkan arus penguat magnet pada rotor. Prinsip Kerja Motor Sinkron Mula-mula lilitan stator pada motor sinkron diberi arus dengan tegangan 3 phase sehingga akan membangkitkan medan magnet putar. Walaupaun sudah ada medan magnet putar pada stator, akan tetapai medan magnet tersebut tidak dapat menginduksi rotor karena adanya perbedaan kecepatan putar antara rotor dan stator. Agar rotor dapat terinduksi oleh medan magnet stator dan terjadi gaya tarik atau kopel antara stator dan rotor maka rotor dipicu gerakannya agar dapat berputar mendekati kecepatan sinkron dari stator. Beberapa cara untuk menstart motor sinkron agar putarannya mencapai kecepatan sinkron dari stator adalah dengan menggunakan motor induksi pembantu kecil yang dipasangkan sementara pada rotor sampai
  • 3. rotor mencapai kecepatan sinkron. Cara yang kedua adalah dengan menggunakan lilitan sangkar tupai yang ditanamkan pada muka kutub motor. Akan tetapi cara yang paling sering digunakan adalah dengan menggunakan lilitan sangkar tupai yang ditanamkan pada muka kutub rotor. Jadi motor distart seperti motor induksi dan dipercepat mendekati kepesatan sinkron. Pada saat yang tepat, arus medan DC dikenakan pada rotor dan motor menuju ke sinkronisme dimana kecepatan putar rotor sama dengan stator. Motor sinkron mendapat eksitasi dari sumber DC eksternal yang dihubungkan ke rangkaian rotor melalui slip ring dan sikat untuk menghasilkan arus medan magnet DC. Besarnya gaya tarik atau kopel yang dihasilkan oleh motor ketika menuju ke sinkronisme disebut kopel masuk/ pull in torque. Besarnya kopel tarik yang dihasilkan oleh motor sinkron bervariasi tergantung dari pemakaian motor tersebut. Selama periode start, jika rotor diam atau mempunyai kecepatan yang kurang dari kecepatan sinkron, maka medan magnet putar cepat memotong medan magnet DC dan menginduksi GGL medan magnet DC. Karena kumparannya memiliki banyak lilitan, maka GGL induksinya pun semakin besar. GGL induksi yang besar ini akan membahayakan motor karena motor dapat terbakar. Untuk mengatasinya dapat diatasi dengan cara menghubung- singkatkan lilitan melalui resistor pengosong medan. Resistor ini dapat dilepas saat motor mendekati kepesatan sinkronnya. Motor sinkron berkecepatan rendah yang dilengkapi dengan lilitan sangkar tupai distart pada tegangan penuh. Sedangkan motor sinkron berkecepatan tinggi distart pada tegangan tidak penuh dengan menggunakan auto-transformator. Dalam pen-start motor sinkron, kontaktor saluran memberikan energi pada lilitan stator, kemudian menghubung-singkatkan lilitan magnet melalui resistor pengosong medan selama waktu start dan akan membuka setelah motor mendekati kepesatan sinkron. Setelah motor mempercepat sampai 95% dari kepesatan sinkronnya, penyinkron dalam pen-start memberi energi pada medan motor. Alat pelindung pada pen-start motor sinkron akan memutus catu daya jika lilitan sangkar tupai menjadi panas karena waktu penstartan yang terlalu lama dan jika motor harus dikeluarkan dari sinkronisme dan terus berjalan sebagai motor induksi. Setelah terjadi gaya tarik atau kopel antara rotor dan stator maka motor sinkron dapat berputar. Jika motor stator menerima beban berlebih, maka sudut kopel akan semakin besar dan tidak akan lagi terbentuk kopel atau gaya tarik antara stator dan rotor akibatnya putaran motor sinkron langsung terhenti.