Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Resume motor sinkron
1. Nama : Ivan Ardianto
NRP : 3110 141 001
Kelas : 2 D4 Mekatronika A
Definisi Motor Sinkron
Motor Sinkron adalah mesin sinkron yang digunakan untuk mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Mesin singkron mempunyai kumparan jangkar pada stator dan
kumparan medan pada rotor. Kumparan jangkarnya berbentuk sama dengan mesin induksi,
sedangkan kumparaan medan mesin sinkron dapat berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub
dengan celah udara sama rata (rotor silinder). Kontruksi motor sinkron ini adalah sama dengan
generator sinkron, perbedaannya adalah generator sinkron rotornya diputar agar menghasilkan
tegangan, sedangkan motor sinkron statornya diberi tegangan agar rotornya berputar. Motor
sinkron mengguakan arus bolak balik (AC) untuk penggerak mula (sebagai pemutar awal) pada
rotornya hingga keceepatan putar sama dengan kecepatan putar kutub khayal pada statornya.
Pada keadaan ini motor pemutar mati, sehingga putaran motor sinkron terjadi akibat gaya tarik
menarik magnetik antara kutub khayal yang berputar di dalam stator. Motor sinkron menurut
penggunaan didefinisikan sebagai mtor yang mendapat masukkan dari tenaga listrik untuk
menghasilkan putaran atau untuk memperbaiki cos phi.
Gambar Motor Sinkron
2. Komponen Motor Sinkron
Gambar Komponen Motor
Beberapa komponen yang terdapat pada motor sinkron adalah sebagai berikut:
- Rangka stator (Housing) = Terbuat dari bessi tuang. Rangka motor merupakan rumah dari
bagian-bagian motor yang lain.
- Stator = Bagian yang diam, terdiri dari belitan-belitan stator. Pada saat belitan stator tersebut
diberi aliran listrik maka akan menghasilkan fluks magnet stator (medan putar).
- Rotor = Bagian yang berputar, terdiri dari belitan-belitan penguat, inti magnet dan slip ring /
sikat. Slip ring / sikat ini berfungsi untuk memasukkan listrik dc pada belitan penguat
sehingga timbul kutub magnet pada rotor. Tipe rotor pada mesin sinkron: rotor penuh dan
rotor kutub.
- Cincin geser atau slip ring = Terbuat dari bahan kuningan atau tembaga yang dipasang pada
poros dengan bahan isolasi. Jumlah slip ring ada 2 buah yang masing-masing dapat
menggeser sikat arang positif dan negatif, berguna untuk mangalirkan arus penguat magnet
pada rotor.
Prinsip Kerja Motor Sinkron
Mula-mula lilitan stator pada motor sinkron diberi arus dengan tegangan 3 phase
sehingga akan membangkitkan medan magnet putar. Walaupaun sudah ada medan magnet
putar pada stator, akan tetapai medan magnet tersebut tidak dapat menginduksi rotor karena
adanya perbedaan kecepatan putar antara rotor dan stator. Agar rotor dapat terinduksi oleh
medan magnet stator dan terjadi gaya tarik atau kopel antara stator dan rotor maka rotor dipicu
gerakannya agar dapat berputar mendekati kecepatan sinkron dari stator. Beberapa cara untuk
menstart motor sinkron agar putarannya mencapai kecepatan sinkron dari stator adalah dengan
menggunakan motor induksi pembantu kecil yang dipasangkan sementara pada rotor sampai
3. rotor mencapai kecepatan sinkron. Cara yang kedua adalah dengan menggunakan lilitan
sangkar tupai yang ditanamkan pada muka kutub motor. Akan tetapi cara yang paling sering
digunakan adalah dengan menggunakan lilitan sangkar tupai yang ditanamkan pada muka
kutub rotor. Jadi motor distart seperti motor induksi dan dipercepat mendekati kepesatan
sinkron. Pada saat yang tepat, arus medan DC dikenakan pada rotor dan motor menuju ke
sinkronisme dimana kecepatan putar rotor sama dengan stator. Motor sinkron mendapat
eksitasi dari sumber DC eksternal yang dihubungkan ke rangkaian rotor melalui slip ring dan
sikat untuk menghasilkan arus medan magnet DC. Besarnya gaya tarik atau kopel yang
dihasilkan oleh motor ketika menuju ke sinkronisme disebut kopel masuk/ pull in torque.
Besarnya kopel tarik yang dihasilkan oleh motor sinkron bervariasi tergantung dari pemakaian
motor tersebut. Selama periode start, jika rotor diam atau mempunyai kecepatan yang kurang
dari kecepatan sinkron, maka medan magnet putar cepat memotong medan magnet DC dan
menginduksi GGL medan magnet DC. Karena kumparannya memiliki banyak lilitan, maka
GGL induksinya pun semakin besar. GGL induksi yang besar ini akan membahayakan motor
karena motor dapat terbakar. Untuk mengatasinya dapat diatasi dengan cara menghubung-
singkatkan lilitan melalui resistor pengosong medan. Resistor ini dapat dilepas saat motor
mendekati kepesatan sinkronnya.
Motor sinkron berkecepatan rendah yang dilengkapi dengan lilitan sangkar tupai distart
pada tegangan penuh. Sedangkan motor sinkron berkecepatan tinggi distart pada tegangan
tidak penuh dengan menggunakan auto-transformator. Dalam pen-start motor sinkron,
kontaktor saluran memberikan energi pada lilitan stator, kemudian menghubung-singkatkan
lilitan magnet melalui resistor pengosong medan selama waktu start dan akan membuka setelah
motor mendekati kepesatan sinkron. Setelah motor mempercepat sampai 95% dari kepesatan
sinkronnya, penyinkron dalam pen-start memberi energi pada medan motor. Alat pelindung
pada pen-start motor sinkron akan memutus catu daya jika lilitan sangkar tupai menjadi panas
karena waktu penstartan yang terlalu lama dan jika motor harus dikeluarkan dari sinkronisme
dan terus berjalan sebagai motor induksi. Setelah terjadi gaya tarik atau kopel antara rotor dan
stator maka motor sinkron dapat berputar. Jika motor stator menerima beban berlebih, maka
sudut kopel akan semakin besar dan tidak akan lagi terbentuk kopel atau gaya tarik antara stator
dan rotor akibatnya putaran motor sinkron langsung terhenti.