Laporan rugi laba menunjukkan pendapatan dan beban perusahaan dalam satu periode untuk menghitung laba atau rugi. Ada dua bentuk laporan rugi laba, yaitu single step yang hanya menunjukkan total pendapatan dan beban, dan multiple step yang menunjukkan rincian pendapatan, harga pokok penjualan, dan beban.
2. LandasanLandasan HHukumukum
• Berdasarkan kitab Undang-Undang Hukum
Dagang (KUHD) pasal 6 dinyatakan ; bahwa
tiap-tiap orang yang menjalankan perusahaan
diwajibkan membuat catatan-catatan menurut
kebutuhan perusahaannya, yaitu tentang
kekayaan dan tentang segala hal yang
berhubungan dengan perusahaannya dengan
cara demikian; sehingga dari catatan-catatan itu
dapat diketahui hak dan kewajibannya.
3. PermasalahanPermasalahan
• Yang menjadi persoalan saat ini , sebahagian
besar pengusaha kecil tidak memahami tata
cara pembukuan, sehingga dia tidak dapat
mengetahui dengan pasti berapa keuntungan
atau kerugian dari usahanya, mereka hanya
bisa menaksir dengan kira-kira. Pada umumnya
mereka hanya mencatat tentang utang piutang
saja, bahkan hal inipun banyak juga yang tidak
melakukan pencatatan utang piutangnya
4. TataTata cara pembukuancara pembukuan ttransaksi bagi pengusaha –ransaksi bagi pengusaha –
pengusaha kecilpengusaha kecil..
• Transaksi Keuangan
Pencatatan transaksi dilakukan pada
berbagai buku, sesuai dengan jenis
transaksinya, misalnya :Buku Kas, Buku
Persediaan, Buku Piutang,Buku Utang,
Buku Inventaris dan lain-lain
5. 1.Buku Kas1.Buku Kas
Transaksi yang menyangkut masalah
penerimaan dan pengeluaran uang harus dicatat
ke dalam buku Kas. Bentuk buku Kas yang
sederhana berbentuk skontro yang terdiri dari
dua sisi , yaitu sisi kiri disebut Debet yang
mencatat setiap terjadi pemasukan uang,
sedangkan sisi kanan disebut sisi Kredit yang
mencatat setiap terjadi pengeluaran uang.
6. Contoh :Contoh :
• Tgl. 1 Januari 2002: Sisa uang Kas Rp. 2.500.000,-
• Tgl. 2 Januari 2002: Menerima pelunasan piutang dari H.
Sarwan Rp.500.000,-
• Tgl. 2 Januari 2002:Melunasi utang kepada Toko
“Mungil” sebesar Rp. 350.000,-
• Tgl. 3 Januari 2002:Diterima penjualan mesin tik yg.
Sudah tua Rp. 50.000,-
• Tgl. 3 Januari 2002:Dibayar sewa gedung Rp.1.000.000,-
• Tgl.4 Januari 2002:Diterima hasil penjualan tunai barang
dagangan Rp. 3.000.000,-
• Tgl.5 Januari 2002:Disetor uang ke BRI sebagai tabungan
Rp.250.000,-
• Tgl.6 Januari 2002:Dibeli barang dagangan sebesar Rp.
300.000,-
7. Analisa transaksiAnalisa transaksi
Tgl. 1 Januari = 1. Uang kas yang tersedia ( keadaan awal )
Rp.2.500.000,-
Tgl. 2 Januari = 1. Uang kas bertambah sebesar Rp. 500.000,-,
sedangkan pitang berkurang Rp. 500 .000,-
2. Uang kas berkurang Rp.350.000,- sedangkan
utangpun berkurang Rp. 350.000,-
Tgl.3 Januari = 1. Uang Kas bertambah Rp. 50.000,- sedangkan
barang inventaris berkurang Rp.50.000,-
2. Uang kas berkurang Rp. 1.000.000,- , sedangkan
biaya sewa bertambah Rp.1.000.000,-
Tgl. 4 Januari = Uang kas bertambah sebesar Rp.3.000.000,- dan
pendapatan bertambah Rp. 3.000.000,-, sedangkan
barang dagangan berkurang.
Tgl. 5 Januari = Uang kas berkurang Rp.250.000,- sedangkan
simpanan di BRI bertambah Rp. 250.000,-
Tgl. 6 Januari = Uang Kas berkurang Rp.300.000,- sedangkan barang
persediaan bertambah Rp. 300.000,-
8. Buku KasBuku Kas
Tanggal Uraian Jumlah Tanggal Uraian Jumlah
Jan 1 Saldo 2.500.000 Jan 2 Melunasi utang 350.000
2 Pelunasan Piutang 500.000 3 Sewa gedung 1.000.000
3 Penjualan Invent 50.000 5 Setor tabungan 250.000
4 Penjualan Barang 3.000.000 6 Pembelian Brang 300.000
Saldo 4.150.000
6.050.000 6.050.000
Debet Kredit
9. Buku Pembantu Persediaan Barang Dagangan.Buku Pembantu Persediaan Barang Dagangan.
Buku ini untuk mencatat penerimaan dan
pengeluaran barang dagangan. Buku ini
berhubungan dengan buku kas bila terjadi
pembelian maupun penjualan tunai, dan
buku ini akan berhubungan dengan buku
Piutang bila terjadi penjualan kredit, dan
berhubungan dengan buku Utang bila
terjadi pembelian barang secara kredit.
10. Buku Besar PiutangBuku Besar Piutang
Buku ini untuk mencatat semua tagihan
perusahaan . Bentuk buku ini skontro . Sisi
debet untuk mencatat semua transaksi yang
menyebabkan bertambahnya piutang , sisi kredit
untuk mencatat setiap kali terjadi pengurangan
piutang. Buku besar piutang dilengkapi dengan
buku pembantu piutang. Buku pembantu piutang
adalah buku yang memuat catatan piutang
masing-masing pelanggan. Pada ahir periode
seluruh saldo buku pembantu piutang
dimasukan ke buku besar piutang.
11. Buku InventarisBuku Inventaris
Buku ini mencatat barang-barang
inventaris yang dimiliki perusahaan
baik berupa barang bergerak ataupun
yang tidak bergerak.
12. Buku Besar UtangBuku Besar Utang
Buku utang adalah untuk mencatat semua
transaksi yang mengakibatkan terjadi utang .
Bentuk buku Besar utang adalah skontro . Sisi
Debet untuk mencatat transaksi yang
menyebabkan utang berkurang, sedangkan sisi
kredit untuk mencatat semua transaksi yang
menyebabkan terjadinya penambahan utang.
Buku besar utang dilengkapi dengan buku
pembantu utang. Buku pembantu utang adalah
buku yang memuat catatan utang masing-
masing rekanan. Pada ahir periode seluruh
saldo buku pembantu utang dimasukan ke buku
besar utang.
13. LATIHAN / TUGASLATIHAN / TUGAS
1. Kerjakanlah transaksi-transaksi berikut ini pada buku Kas, Buku Piutang,
Buku Utang berdasarkan keterangan berikut:
Pak Ali memiliki sebuah Kios “Berkah” yang menjual Alat Tulis Kantor
mempunya data pembukuan pada bulan Januari 2002 sebagai berikut:
Tanggal Uraian
1 Januari ‘02 Saldo Kas Rp.1. 300.000,-
Saldo Utang Rp. 200.000,-
Saldo Piutang Rp. 500.000,-
2 Januari’02 Diterima uang penjualan tunai barang dagangan Rp.
275.000,-
Penjualan Kredit sebesar Rp. 150.000,-
3 Januari ‘02 Dibayar pembelian tunai 10 rim kertas HVS 70 Gr Rp.
225.000,-
Dibayar cicilan utang Rp. 75.000,-
5 Januari ‘02 Dibeli secara kredit ATK senilai Rp. 125.000,-
Diterima penjualan tunai ATK senilai Rp. 300.000,-
7 Januari ‘02 Diterima pembayaran piutang Rp. 200.000,-
9 Januari ‘02 Dibayar rekening listrik Rp. 35.000,-
10 Januari ‘02 Diterima penjualan tunai ATK Rp. 73.000,-
14. NERACANERACA
Tujuan Kegiatan Belajar
Setelah mempelajari kegiatan belajar 2
ini, para peserta diklat harus
dapat :
1. Menetapkan kompenen – komponen
unsur neraca
2. Menyusun Neraca
15. HakekatHakekat NNeracaeraca
Neraca adalah suatu daftar yang
memperlihatkan jumlah Harta, Utang dan
Modal. Daftar neraca terbagi atas dua sisi
yaitu sisi debet(Aktiva) dan sisi kredit
(Pasiva). Pada sisi debet berisi Harta
( aktiva) ,sedangkan pada sisi kredit berisi
Utang dan Modal
16. AktivaAktiva
• Aktiva lancar: adalah aktiva yang diharapkan
dapat dicairkan dalam bentuk uang tunai
dalam waktu yang singkat, misalnya berupa
uang kas,bank, deposito jangka
pendek,piutang dagang, persediaan barang
dagangan, persediaan perlengkapan,persekot.
• Aktiva tidak lancar: adalah aktiva atau
kekayaan perusahaan yang tidak bisa dengan
cepat dijadikan uang tunai, misalnya investasi
jangka panjang dan aktiva tetap ( barang tak
bergerak)
17. PassivaPassiva
1. Kewajiban (Liabilities) adalah merupakan kewajiban-
kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan kepada
pihak lain dalam waktu tertentu. Kewijiban terdiri
dari :
– Kewajiban jangka pendek :yaitu berupa utang yang
waktu pelunasannya kurang dari satu tahun,
misalnya utang dagang, utang biaya.
– Kewjiban jangka panjang adalah berupa utang yang
harus dilunasi dalam waktu lebih dari satu tahun,
misalnya utang obligasi, utang hipotik.
2. Modal yaitu kekayaan bersih yang dimiliki oleh
perusahaan pada periode yang bersangkutan. Modal
berupa selisih antara aktiva dikurangi utang
18. Hakekat Modal dan HartaHakekat Modal dan Harta
atau
MODAL = HARTA - UTANG
HARTA = MODAL + UTANG
19. Contoh ilustrasiContoh ilustrasi
Pak Sastro pada tgl. 1 Agustus 2002 akan membuka
usaha jualan Baso keliling . Untuk itu ia melakukan
kegiatan persiapan sebagai berikut:
• Mengambil tabungannya sebesar Rp.350.000,- dari BRI
untuk modal usaha
• Membuat gerobak dorong senilai Rp. 300.000,-
• Meminjam tambahan modal dari temannya sebesar Rp.
100.000,-
• Membeli Peralatan2 seperti kompor, tempat rebusan
baso,mangkok baso, sendok dan garpu, tempat bumbu
dll senilai Rp.75.000,-
• Membeli bahan-bahan mie baso senilai Rp.50.000
• Sisa uangnya disimpan sebagai uang kas
20. Neraca Pak SatroNeraca Pak Satro
1 Agustus 20021 Agustus 2002
1.1. Kas 25.000 2.1. Utang 100.000
1.2. Barang Dagangan 50.000 3.1. Modal 350.000
1.3. Peralatan 75.000
1.4. Gerobak Baso 300.000
Jumlah 450.000 450.000
Aktiva Pasiva
21. KesimpulanKesimpulan
Berdasarkan data dari neraca tersebut di
atas dapat diketahui bahwa walaupun
jumlah harta perusahaan Pak Sastro
mencapai Rp. 450.000 , tetapi modal Pak
Sastro sendiri adalah Rp. 350.000,-
karena ia punya utang sebesar Rp.
100.000,-.
22. Selama perusahaan itu berjalan terus menerus ,
tentu akan terjadi berbagai macam perubahan baik
menyangkut harta maupun utang dan pada ahir
periode harus dibuat lagi neraca akhir periode
kemudian buat perbandingan antara modal pada neraca
awal periode dan modal pada neraca akhir periode , apakah
ada perbedaan . Bila modal akhir lebih besar dari modal
awal terdapat kecenderungan perusahaan mendapat
laba, tetapi bila sebaliknya maka kemungkinan
perusahaan menderita rugi, dengan tidak lupa
memperhitungkan “ prive “
Prive adalah berupa penggunaan dana perusahaan
untuk kepentingan pribadi, atau penggunaan dana
pribadi untuk perusahaan .
23. Latihan / TugasLatihan / Tugas
Pak Tatang Sasmita memiliki usaha Percetakan “ Sentosa” , pada tanggal
31 Desember 2001 memperlihatkan data berupa perkiraan – perkiraan
sebagai berikut:
Kas Rp. 7.500.000,-
Gedung Rp. 47.250.000,-
Mobil Rp. 25.000.000,-
Komputer Rp. 3.500.000,-
Mesin percetakan Rp. 15.000.000,-
Perlengkapan Rp. 1.800.000,-
Piutang Rp. 5.000.000,-
Utang Dagang Rp. 3.000.000,-
Modal Rp. ?
Diminta : Susunlah neraca bentuk skontro
24. LAPORAN RUGI LABALAPORAN RUGI LABA
Tujuan Kegiatan Belajar 3
• Setelah mempelajari kegiatan belajar 3 ini ,
peserta diklat harus dapat:
• menyusun laporan Rugi Laba secara Single
Step
• Menusun laporan Rugi Laba secara Multiple
Step
25. Hakekat laporan rugi labaHakekat laporan rugi laba
• Laporan Rugi Laba merupakan suatu laporan yang
memperlihatkan rugi ataupun laba suatu perusahaan
pada periode tahun berjalan . dalam laporan rugi laba
ini disajikan semua pendapatan atau penjualan-
penjualan yang terjadi pada tahun bersangkutan dan
semua beban yang terjadi pada tahun berjalan.
• Pendapatan adalah semua perubahan atas aktiva
dan pasiva baik berupa penambahan maupun
pengurangan atau penurunan yang disebabkan oleh
penjualan barang/jasa maupun akivitas lain
perusahaan.
• Beban adalah pengorbanan langsung dan tidak
langsung yang secara ekonomis telah dimanfaatkan
dalam usaha untuk memperoleh pendapatan atau akan
menghasilkan manfaat ekonomi pada masa
berikutnya.
26. Bentuk laporan Rugi LabaBentuk laporan Rugi Laba
• Single step
• Multipel step
27. Bentuk Single StepBentuk Single Step
Bentuk single step (tunggal ) banyak
digunakan oleh usaha jasa yang hanya
memperlihatkan jumlah pendapatan dan
semua beban yang terjadi selama satu tahun,
karena dalam hal ini perusahaan sulit
menghitung harga pokok dari jasa yang
dijualnya. Bila terjadi penjualan aktiva tetap,
maka perkiraan ini ditempatkan setelah terlihat
rugi/laba atas usaha pokok.
28. Contoh single stepContoh single step
Nama PerusahaanNama Perusahaan
Laporan Rugi LabaLaporan Rugi Laba
tgl ………………..tgl ………………..
PENDAPATAN
Pendapatan Sernice
Pendapatan Bunga
Pendapatan Jasa
Pendapatan Sewa
Rp…………………….
Rp…………………….
Rp…………………….
Rp…………………….
Jumlah pendapat Rp……………………
Beban Operasi
Beban Gaji
Beban Telepon
Beban Listrik / Air
Beban lain-lain
Rp…………………….
Rp…………………….
Rp…………………….
Rp…………………….
Jumlah Beban operasi Rp……………………. -
Laba dari Usaha Rp…………………….
Penjualan Aktiva tetap Rp…………………… +
Rugi/Laba sebelum Pajak Rp……………………….
Pajak Rp………………………. -
Rugi/Laba setelah pajak Rp………………………...
29. Bentuk Multiple StepBentuk Multiple Step
Laporan Rugi Laba bentuk multiple step
(terklarifikasi) pada umumnya dipakai
pada perusahaan dagang, dan jika
prusahaan memperoleh suatu
pendapatan maka pendapatan tersebut
akan jelas terlihat pada perkiraan rugi
atau laba dari usaha pokok.
30. Contoh Multiple stepContoh Multiple step
Nama PerusahaanNama Perusahaan
Laporan Rugi / LabaLaporan Rugi / Laba
Tgl………………….Tgl………………….
Penjualan
Retur penjualan
Potongan Penjualan
Rp…………
Rp………+
Rp…………
Pengurangan Penjualan Rp……….. -
Penjualan bersih RP…………
HPP
Persediaan awal
Pembelian
Beban angkut pembelian
Rp………..
Rp………+
Rp……….
Jumlah pembelian Rp…………
Retur pembelian
Potongan pembelian
Rp……….
RP……….+
Pengurangan pembelian Rp…………-
Pembelian bersih Rp………+
Tersedia untuk dijual Rp…………
Persediaan Akhir Rp……… -
HPP RP……… -
Rugi / laba kotor Rp…………..
31. LanjutanLanjutan
Rugi / Laba Kotor Rp……….
Beban Operasi
1. Beban Penjualan
2. Beban Umum / Adm
3. Beban lain-lain
Rp………..
Rp……….
Rp……….+
Jumlah Beban operasi Rp………-
Rugi / Laba Usaha Rp………..
Pendapatan lain-lain
Pendapatan bunga
Pendapatan sewa
Pendapatan jasa
Rp……….
Rp……….
Rp……….
Jumlah pendapatan lain2 Rp………+
Rugi / laba sebelum pajak Rp…………
Pajak Rp………. -
Laba bersih Rp………..
32. Latihan / TugasLatihan / Tugas
Pak Yusuf sebagai pemilik Kios “ Sinar Terang” yang menjual Alat-alat
listrik , pada tgl.31 Desember 2001 memberikan keterangan sebagai
berikut:
Penjualan Rp. 30.000.000,-
Pembelian Rp. 12.000.000,-
Persediaan awal Rp. 15.000.000,-
Persediaan Akhir Rp. 7.000.000,-
Retur penjualan Rp. 300.000,-
Potongan penjualan Rp. 30.000,-
Retur pembelian Rp. 120.000,-
Potongan pembelian Rp. 120.000,-
Biaya angkut pembelian Rp. 300.000,-
Beban listrik Rp. 700.000,-
Beban Gaji Rp. 3.000.000,-
Biaya telepon Rp. 800.000,-
Biaya penyusutan Gedung Rp. 500.000,-
Diminta:
Bedasarkan keterangan diatas diminta untuk menyusun laporan rugi laba
dalam bentuk multiple Step.
33. DAFTAR PERUBAHAN MODALDAFTAR PERUBAHAN MODAL
• Daftar perubahan modal adalah suatu laporan yang
menyatakan adanya kenaikan atau penurunan modal
suatu perusahaan dalam periode tahun yang
bersangkutan. Hal-hal yang disajikan dalam laporan
perubahan modal adalah kenaikan modal jika
perusahaan mendapat keuntungan, atau penurunan
modal jika perusahaan menderita kerugian.
• Daftar perubahan modal dibuat pada ahir periode tahun
berjalan , yang datanya diperoleh dari laporan rugi laba .
Setelah laporan rugi laba terbentuk kemudian
diperhitungkan besarnya Prive pribadi pemilik
perusahaan .
34. Jika perusahaan mendapat keuntungan, bentuk bagannyaJika perusahaan mendapat keuntungan, bentuk bagannya
sebagai berikutsebagai berikut ::
Modal Awal Rp…………..
Laba tahun ini Rp………….
Prive Rp…………. -
Kenaikan modal Rp………….. +
Modal akhir Rp…………..
Nama Perusahaan
Daftar Perubahan Modal
Tgl……………………
35. Jika perusahaan menderita kerugian bagannya sebegai berikut:Jika perusahaan menderita kerugian bagannya sebegai berikut:
Modal Awal Rp…………..
Rugi tahun ini Rp………….
Prive Rp………….+
Penurunan modal Rp………….. -
Modal akhir Rp…………..
Nama Perusahaan
Daftar Perubahan Modal
Tgl……………………
36. LAPORAN ARUS KAS (CASH FLOWS)LAPORAN ARUS KAS (CASH FLOWS)
• Laporan arus kas merupakan suatu informasi tentang arus
penerimaan dan arus pengeluaran kas atau yang setara dengan
kas.
• Tujuan laporan arus kas adalah memberi informasi historis
mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan
dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi,
investasi maupun pendanaan ( financing ) selama periode
akuntansi.
• Informasi arus kas juga berguna untuk meneliti kecermatan dan
taksiran arus kas masa depan yang telah dibuat sebelumnya dan
dalam menentukan hubungan antara profitabilitas dan arus kas
bersih serta dampak perubahan harga.
37. Contoh :Contoh :
Penjahit “ Cakep Banget “ memiliki catatan pendapatan danPenjahit “ Cakep Banget “ memiliki catatan pendapatan dan
pengeluaran dari operasi usahanya dalam satu bulan sebagai berikut :pengeluaran dari operasi usahanya dalam satu bulan sebagai berikut :
Pendapatan Rp. 8.750.000
Beban Gaji Rp. 1.400.000
Beban Listrik Rp. 300.000
Beban telepon Rp. 220.000
Beban sewa kios Rp. 600.000
Beban pemakaian bahan dan perlengkapan Rp. 4.500.000
Beban Penyusutan mesin Rp. 150.000
38. Penjahit “Cakep Banget” :Penjahit “Cakep Banget” :
LAPORAN ARUS KASLAPORAN ARUS KAS
Kas yang diterima dari pendapatan Rp.8.750.000
Kas yang dibayarkan untuk bahan
dan perlengkapan
Rp. 4.500.000
Kas yang dibayarkan kepada
karyawan
Rp. 1.400.000
Kas yang dibayarkan untuk listrik,
Telpon
Rp. 520.000
Kas yang dibayarkan untuk biaya
sewa Kios
Rp. 600.000
Biaya penyusutan mesin Rp. 150.000
Jumlah pembayaran Kas Rp.7.170.000
Kas bersih yang dihasilkan dari
kegiatan operasi
Rp.1.580.000
39. EvaluasiEvaluasi
Pak Tatang Sasmita memiliki usaha Percetakan “ Sentosa” , pada tanggal 31
Desember 2001 Saldo buku besarnya memperlihatkan data berupa perkiraan
– perkiraan sebagai berikut:
Kas Rp. 7.500.000,-
Gedung Rp. 47.250.000,-
Mobil Rp. 25.000.000,-
Komputer Rp. 3.500.000,-
Mesin percetakan Rp. 15.000.000,-
Perlengkapan Rp. 1.800.000,-
Piutang Dagang Rp. 1.500.000,-
Utang Dagang Rp. 3.000.000,-
Modal Rp. ?
Selama bulan Desember 2001 perusahaan pak Tatang ini catatan
akuntansinya sebagai berikut :
Pendapatan percetakan Rp. 35.000.000,-
Biaya penyusutan Gedung 5 % dari Nilai Gedung Rp. ???????
Biaya penyusutan mobil 15 % dari nilai mobil Rp. ????????
Biaya penyusutan mesin 10 % dari nilai mesin Rp. ????????
Biaya penyusutan komputer 25 % dari nialai
komputer
Rp. ???????
Beban Gaji Rp. 3.000.000,-
Biaya listrik Rp. 1.000.000,-
Biaya telepon Rp. 1.800.000,-
Biaya air Rp. 712.500,-
Biaya pemakaian bahan Rp. 11.000.000,-
Diminta : 1. Neraca 31 Desember 2001 (Neraca awal)
2. Laporan Rugi/ laba 31 Desember 2201
1. Perubahan modal per 31 Desember 2001
2. Laporan arus kas