SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  56
Télécharger pour lire hors ligne
Dari Redaksi                                                                      1
     Media Informasi Air Minum dan
       Penyehatan Lingkungan                 Suara Anda                                                                        2
                                             Laporan Utama
         Diterbitkan oleh:                           Air Minum Masih Jadi Impian                                               3
     Kelompok Kerja Air Minum dan                    Filosofi Air Minum Dorong Perbaikan PDAM                                  7
        Penyehatan Lingkungan                        Sekilas Kondisi Air Minum dan Sanitasi Indonesia                          8
                                                     Menilik MDGs Air Minum                                                    10
       Penasihat/Pelindung:
 Direktur Jenderal Tata Perkotaan dan
                                                     Peringkat Cakupan Layanan Air Minum Per Kabupaten/Kota Tahun 2002         11
    Perdesaan, DEPKIMPRASWIL                 Wawasan
                                                     Batam: Air Mengalir Lewat Kios                                            13
         Penanggung Jawab:                           Air di Australia dan Pembangunan Berkelanjutan                            15
 Direktur Permukiman dan Perumahan,                  Sekali Lagi tentang Privatisasi                                           17
               BAPPENAS                              Penanganan Kebocoran di PDAM Makassar                                     20
 Direktur Penyehatan Air dan Sanitasi,
                                                     Strategi Peningkatan Kesadaran Masyarakat                                 21
                DEPKES
   Direktur Perkotaan dan Perdesaan          Teropong
   Wilayah Timur, DEPKIMPRASWIL                      The Real Air Minum                                                        24
 Direktur Bina Sumber Daya Alam dan                  Dirut PDAM Kota Bogor: Bisa Dikembangkan Lebih Luas                       25
  Teknologi Tepat Guna, DEPDAGRI             Reportase
      Direktur Penataan Ruang dan                    Pedagang Air, Antara Dibutuhkan dan Disayangkan                           26
     Lingkungan Hidup, DEPDAGRI              Wawancara
                                                     Ketua Umum Perpamsi: Perlu Badan Pengelola Air                            28
        Pemimpin Redaksi:
          Oswar Mungkasa                     Info Buku                                                                         31
                                             Info Situs                                                                        32
          Dewan Redaksi:                     Info CD                                                                           33
       Hartoyo, Johan Susmono,               Seputar WASPOLA
    Indar Parawansa, Poedjastanto                    Perbaikan Draft Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Lembaga                  34
                                                     Fasilitasi Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat di Daerah          35
       Redaktur Pelaksana:
 Maraita Listyasari, Rewang Budiyana,
                                             Seputar AMPL
  Rheidda Pramudhy, Joko Wartono,                    Hari Monitoring Air Sedunia                                               37
         Essy Asiah, Mujiyanto                       Menangani Kebocoran Perlu Komitmen                                        38
                                                     Seminar Hari Habitat Dunia 2004                                           39
          Desain/Ilustrasi:                          Lokakarya NAP Air Minum, Air Limbah, dan Persampahan                      39
            Rudi Kosasih                             Pemaparan Konsep CLTS                                                     40
                                                     Lokakarya Nasional Sumber Air Domestik                                    41
               Produksi:
               Machrudin                             Diseminasi Petunjuk Teknis Pembangunan Prasarana dan Sarana Kawasan
                                                     Agropolitan dan Penyehatan Lingkungan Permukiman di Wilayah Barat         41
        Sirkulasi/Distribusi:                        Konsolidasi Interim Proyek WSLIC 2                                        42
             Anggie Rifki                            Sosialisai Manual Pengelolaan Sarana AMPL Tingkat Desa                    43
                                                     Handwashing: Soap Saves Lives!                                            43
            Alamat Redaksi:                          Kunjungan Monitoring WSLIC 2 ke Kab. Belitung                             44
Jl. Cianjur No. 4 Menteng, Jakarta Pusat.
                                                     Seminar Nasional Sosialisasi UU No. 8 Tahun 2004                          45
           Telp. (021) 31904113
    e-mail: redaksipercik@yahoo.com                  SANIMAS Balong Asri, Mojokerto Terawat                                    46
                  redaksi@ampl.or.id                 Pertemuan Tim Koordinasi Propinsi dan Kabupaten Proyek WSLIC 2            46
               oswar@bappenas.go.id                  Peresmian Proyek WSLIC 2 di Kab. Kediri                                   47
                                                     Pertemuan Perencanaan dan Evaluasi Proyek Pro Air                         47
        Redaksi menerima kiriman                     Lokakarya Penyempurnaan Proposal Program Pembangunan Sanitasi Indonesia   48
  tulisan/artikel dari luar. Isi berkaitan
                                                     Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja WASPOLA Tahun 2005                     48
  dengan air minum dan penyehatan
      lingkungan dan belum pernah
                                             Kunjungan
  dipublikasikan. Panjang naskah tak                 WSLIC 2 Ubah Desa Pakel Jadi Desa Sehat                                   49
    dibatasi. Sertakan identitas diri.       Pustaka AMPL                                                                      50
      Redaksi berhak mengeditnya.            Agenda                                                                            51
    Silahkan kirim ke alamat di atas.        Glossary                                                                          52

     foto cover: www.firstmilesolution.com
DARI REDAKSI

P
        embaca, Percik kembali menya-                                                                     KARIKATUR:RUDI KOSASIH
        pa Anda. Dua bulan rasanya begi-
        tu lama. Kami berharap edisi ini
akan mengobati rasa rindu Anda.
    Kalau edisi sebelumnya, Percik
mengangkat isu sampah, kali ini kami
membahas air minum. Mengapa? Karena
ini masalah yang sangat penting. Air
minum adalah kebutuhan dasar manusia.
Bahkan posisinya tidak bisa digantikan
dengan yang lain. Apakah kita sudah
menyadari hal ini? Sayangnya perhatian
terhadap air minum belum seperti yang
diharapkan.
    Hampir semua daerah di Indonesia
sudah memiliki Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM), tapi hampir semua juga
tidak memberikan layanan sebagaimana
nama yang disandangnya yakni perusa-
haan yang menghasilkan air minum.
Yang terjadi, PDAM baru melayani kon-
sumennya dengan air bersih.                         Segenap Redaksi Majalah Percik mengucapkan
    Tentu ini sebuah tantangan baru bagi
                                                             Selamat Idul Fitri 1425 H
PDAM. Mengingat sebagian besar PDAM
masih menanggung beban utang.
                                                           “Mohon Maaf Lahir dan Batin”
Jumlahnya pun cukup besar. Sebagian
yang lain masih berkutat dengan per-
soalan inefisiensi dan mismanajemen. Di    dampak yang signifikan tidak hanya bagi     terus berkembang saat ini.
sisi lain, tuntutan terhadap pelayanan     PDAM tetapi juga kepada masyarakat              Pembaca, rubrik wawasan kali ini
yang optimal tak bisa dibendung lagi       pelanggan air minum.                        mungkin tak seperti biasanya. Ada satu
apalagi Indonesia telah menyepakati            Lalu bagaimana dengan PDAM              tulisan yang cukup panjang mengenai
komitmen yang dicanangkan oleh             sendiri untuk memenuhi tuntutan itu,        Strategi Peningkatan Kesadaran Masya-
pemimpin dunia pada Johannesburg           Percik mengadakan wawancara dengan          rakat. Isinya cukup menarik berkaitan
Summit 2002 sebagai manifestasi dari       Ketua Umum Persatuan Perusahaan Air         dengan bagaimana menggerakkan kesa-
Millennium Development Goals (MDGs).       Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi)          daran masyarakat dari berbagai sudut
    Di sana dinyatakan bahwa pada tahun    Ridwan Syahputra Musagani. Berbagai         pandang dan oleh berbagai kalangan ter-
2015, separuh dari penduduk dunia yang     hal menyangkut PDAM terungkap               hadap konservasi air.
saat ini belum mendapatkan akses ter-      darinya, termasuk gagasannya agar air           Perlu kami informasikan, kegiatan
hadap air minum (safe drinking water)      minum bisa memperoleh subsidi sebagai-      Kelompok Kerja AMPL cukup banyak dan
harus telah mendapatkan akses tersebut.    mana bahan bakar.                           kami tampung di rubrik Seputar AMPL.
Selanjutnya pada tahun 2025, seluruh           Tak kalah menariknya, pengalaman        Informasi lainnya, lomba penulisan ten-
penduduk dunia harus telah menda-          PDAM Tirta Pakuan, Kota Bogor, yang         tang penyelenggaran air minum dan
patkan akses terhadap air minum.           telah berhasil mengembangkan layanan        penyehatan lingkungan telah memasuki
    Tentu untuk mencapai hal itu harus     air minum dalam arti sebenarnya. Air        tahap penilaian. Pada November ini
terjadi perubahan paradigma dari air       produknya telah memenuhi kualitas yang      pemenang akan diumumkan.
bersih menjadi air minum. Perubahan        ditetapkan untuk diminum. Hanya saja            Akhirnya kami berharap Percik akan
filosofi inilah, yang menurut Direktur     memang masih dalam skala kecil. Ken-        terus menjadi salah satu referensi Anda
Permukiman dan Perumahan Bappenas,         dati begitu, ini adalah cikal bakal untuk   di bidang air minum dan penyehatan
Basah Hernowo, akan memberikan             memenuhi tuntutan masyarakat yang           lingkungan. Wassalam.




                                                                                                     Percik 1
                                                                                                    Oktober 2004
S UARA ANDA
                                                 P E R C I K A RT U N                                            KARIKATUR:RUDI KOSASIH


      Ingin Dapat Percik
    Sebelumnya saya memperkenalkan
diri, nama saya Kesit Kanigoro. Saya be-
kerja di sebuah NGO (World Vision
International) di Jakarta. Saya mengeta-
hui majalah ini dari teman yang meng-
ikuti pertemuan dengan beberapa lemba-
ga sekitar bulan September lalu. Ketika
saya membaca isinya ternyata bagus
sekali dan amat membantu saya untuk
menambah wawasan saya tentang sani-
tasi. Saya kebetulan baru mendapatkan
tugas untuk menangani hal ini, jadi saya
harus belajar banyak tentang sanitasi dan
air minum.
    Untuk itu saya perlu informasi ba-
gaimana mendapatkan majalah ini. Saya
sudah mencoba akses ke internet me-         Proceeding International Conference.               Tema yang Aktual
mang ada dalam situs AMPL, tapi saya            3. Pedoman Pengelolaan Persampah-
kesulitan untuk men-download-nya. Di        an Perkotaan bagi Pelaksana, Depar-              Terima kasih kami ucapkan atas
manakah saya bisa mendapatkan cetakan       temen Permukiman dan Prasarana Wila-         kiriman Percik edisi Juni ke kantor kami,
majalah ini atau CD-nya. Atas bantuan-      yah, Direktorat Jenderal Tata Perkotaan      sebagai media pertukaran informasi
nya kami ucapkan terima kasih.              dan Tata Perdesaan, 2003.                    bidang AMPL. Kami nilai isi media terse-
                                                4. Pedoman Pengelolaan Persam-           but sudah cukup variatif, dari laporan
                          Kesit Kanigoro    pahan Perkotaan bagi Eksekutif dan           utama, wawasan, reportase, dan rubrik-
                                  Jakarta   Legislatif Pemerintah Kota/Kabupaten,        rubrik lain. Untuk penyempurnaan, kami
                                            Departemen Permukiman dan Prasarana          menyarankan agar pada penerbitan-pe-
   Percik bisa didapatkan di kantor         Wilayah, Direktorat Jenderal Tata Per-       nerbitan selanjutnya, tema yang diangkat
Pokja AMPL atau sekretariat redaksi         kotaan dan Tata Perdesaan, 2003              merujuk pada isu-isu yang akan atau
Percik di Jl. Cianjur No. 4 Menteng, Ja-        5. Pedoman Penyusunan Standar Pe-        sedang menjadi persoalan kita bersama
karta Pusat, setiap hari kerja. Anda bisa   layanan Bidang Air Minum, Departemen         seperti kekeringan saat ini dan mungkin
datang langsung atau menghubungi            Permukiman dan Prasarana Wilayah,            masalah banjir lagi pada bulan-bulan
kami melalui telepon.(Redaksi)              Direktorat Jenderal Tata Perkotaan dan       mendatang, dikaitkan dengan pengelo-
                                            Tata Perdesaan, 2003.                        laan AMPL pada keadaan tersebut.
                                                6. Pedoman Penanggulangan Limbah
 Ingin Dapat CD dan Buku                    Cair Domestik, Direktorat Jenderal Tata                            radi_az@plasa.com
                                            Perkotaan dan Tata Perdesaan, 2003.                                    Bapeda Subang
    Dalam rangka pengembangan Per-              Atas bantuan, kerja sama serta perha-
pustakaan Jurusan Teknik Lingkungan         tian Bapak/Ibu demi kepentingan maha-            Terima kasih atas sarannya. Kami
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro      siswa kami atas nama jurusan, kami           akan berusaha terus memperbaiki isi
Semarang untuk peningkatan wawasan          mengucapkan banyak terima kasih.             majalah Percik. Berbagai masukan da-
para mahasiswa bersama ini kami memo-                                                    ri para stakeholder, bagi kami sangat
hon kepada bapak/ibu Ketua Kelompok                             Ir. Syafrudin CES, MT.   berharga demi kemajuan majalah ini.
Kerja Air Minum dan Penyehatan Ling-                                  NIP. 131 764 877   Bahkan kami amat senang jika para sta-
kungan untuk dapat mengirimkan kepa-                        Jurusan Teknik Lingkungan    keholder di seantero Nusantara bisa
da kami beberapa CD dan buku sebagai                  An. Dekan Fakultas Teknik UNDIP    menuliskan hal-hal aktual yang terjadi
berikut:                                                                     Semarang    di wilayahnya masing-masing, terma-
    1. Reducing Energy Cost ini Munici-                                                  suk berbagai pengalaman menyangkut
pal Water Supplay Operations                   Kami akan membantu sesuai dengan          AMPL, untuk kemudian kami muat
    2.Water Supply and Sanitation for       kemampuan dan ketersediaan CD atau           di Percik. (Redaksi)
Small Towns and Multivillage Schemes,       buku yang ada. (Redaksi)



     2          Percik
                Oktober 2004
L APORAN UTAMA
                         Air Minum
                      Masih Jadi Impian
                                                                            FOTO: OSWAR MUNGKASA




A
        ir adalah kehidupan. Kali-                                                                 pelayanan air minum. Untuk itu,
        mat itu begitu dalam mak-                                                                  laporan utama kali ini akan ba-
        nanya, tapi sebagian besar                                                                 nyak menyoroti kinerja PDAM.
orang/pengambil keputusan (pe-
merintah) tidak menyadarinya.                                                                      Latar Belakang Pendirian
Buktinya, air minum belum masuk                                                                    PDAM
dalam daftar kebutuhan pokok                                                                          Keberadaan PDAM merupa-
manusia. Yang umum disebut                                                                         kan cerminan pelaksanaan pasal
sebagai kebutuhan pokok adalah                                                                     5 ayat 4 UU No. 5 tahun 1962
makanan, pakaian, dan perumah-                                                                     tentang Perusahaan Daerah
an. Lebih spesifik lagi, khalayak                                                                  yang berbunyi "Cabang-cabang
sering menyebut sembako (sembi-                                                                    produksi yang penting bagi
lan bahan pokok) sebagai kebu-                                                                     daerah dan yang menguasai
tuhan dasar yang harus dipenuhi.                                                                   hajat hidup orang banyak di
Terus di mana posisi air minum?                                                                    daerah yang bersangkutan di-
    Padahal kalau kita mau ber-                                                                    usahakan oleh perusahaan dae-
pikir sejenak, betapa air mi-                                                                      rah yang modalnya untuk selu-
num/bersih peranannya tak bisa                                                                     ruhnya merupakan kekayaan
tergantikan. Kalau kita tak mem-                                                                   daerah yang dipisahkan".
punyai beras, kita bisa makan
singkong atau jagung atau lainnya.                                                                Jumlah PDAM
Tak punya minyak goreng, kita                                                                         Berdasar data terakhir yang
bisa memasak tanpa minyak go-                                                                     tertera dalam dokumen Per-
reng. Tapi kalau tidak ada air, apa                                                               pamsi Direktori 2000, maka
yang bisa kita lakukan dengan                                                                     jumlah PDAM telah mencapai
sembako yang ada? Jadi barang                                                                     290 perusahaan. Selain itu, saat
teronggok yang tak berguna.                                                                       ini tercatat 6 perusahaan swasta
    Memang saat ini kita bisa men-                                                                yang telah beroperasi, yaitu PT
jumpai air di mana-mana. Tapi                                                                     Palyja dan PT. Thames Water
apakah air itu memenuhi syarat secara      Bank Dunia (1992) mengungkapkan               Jaya yang mendapatkan konsesi dari
kualitas untuk diminum/dimasak? Nanti      bahwa penyakit diare yang berasal dari        PAM Jaya; PT. Tirta Artha Mulia di Bali
dulu. Jika kita sembarangan menggu-        air yang tidak layak minum telah menye-       yang merupakan patungan swasta de-
nakan air, alih-alih bisa sehat, justru    babkan kemaitan lebih dari 3 juta pen-        ngan PDAM Kabupaten Badung mem-
sebaliknya bisa mendatangkan penyakit.     duduk per tahun, jumlah terbesarnya           berikan pelayanan di kawasan Nusa Dua
Dr. John Snow, epidemologis, pada tahun    anak-anak. Ini semua menunjukkan beta-        Bali; PT. Aditia Tirta Batam, perusahaan
1855 menemukan bahwa penyakit kolera       pa pentingnya air minum bagi kesehatan        patungan swasta Indonesia dengan
menyebar bersama air yang rusak. Ada       dan kehidupan. Air minum adalah kebu-         Biwater dari Inggris, mendapatkan kon-
keterkaitan erat antara sumber air mi-     tuhan dasar manusia.                          sesi untuk melayani seluruh pulau Batam
num yang tercemar dan berjangkitnya            Usaha untuk memenuhi kebutuhan            dari PT. Otorita Batam; PT. Dream di
wabah kolera di Inggris saat itu. Pada     air minum di Indonesia termasuk meme-         Ambon, merupakan perusahaan pa-
tahun 1880-an, Louis Pasteur mengem-       nuhi target MDGs tidak terlepas dari kip-     tungan antara PDAM Ambon dengan
bangkan teori the germ theory of disease   rah Perusahaan Daerah Air Minum               perusahaan DRENTE dari Belanda
yang menjelaskan penularan penyakit        (PDAM). Bahkan untuk daerah perko-            untuk melayani sebagian wilayah kota
dari mikroba melalui media air. Studi      taan, PDAM merupakan tulang punggung          Ambon.



                                                                                                        Percik 3
                                                                                                       Oktober 2004
L APORAN UTAMA

Cakupan Pelayanan PDAM                            Terminologi Air Minum                 gara mengalami defisit ketersediaan air
    Pelayanan air minum di kawasan                                                      terutama di musim kemarau.
perkotaan umumnya ditangani oleh
PDAM, berbeda dengan kawasan perde-
                                              A    ir Minum (drinking water) ada-
                                                   lah air yang melalui proses peng-
                                              olahan atau tanpa proses pengolahan
                                                                                            Kecenderungan konsumsi air mening-
                                                                                        kat tajam sementara ketersediaan air ba-
saan yang lebih banyak ditangani oleh         memenuhi syarat kesehatan dan             ku yang memadai semakin terbatas.
organisasi masyarakat setempat yang           dapat langsung diminum. (Keputusan        Semakin langkanya air baku salah satu-
beragam bentuknya. Tak heran tingkat          Menkes No. 907 Tahun 2002)                nya disebabkan oleh pengelolaan air lim-
pelayanan air minum PDAM di perdesaan             Air Bersih (clean water) adalah       bah yang tidak terkendali disamping
hanya mencapai sekitar 5 persen, semen-       air yang digunakan untuk keperluan        kurangnya usaha konservasi sumber air.
                                              sehari-hari yang kualitasnya meme-
tara di perkotaan telah menjangkau 51,7                                                 Berdasar data Departemen Pekerjaan
                                              nuhi syarat kesehatan dan dapat
persen (BPS, 2000). Jumlah penduduk           diminum apabila telah dimasak Pe-         Umum, sekitar 56,15 persen KK mem-
yang terlayani sebesar 56,6 juta jiwa, de-    ngertian air bersih dalam terminologi     buang langsung limbahnya ke sungai.
ngan jumlah sambungan rumah sebanyak          akademis adalah air yang dihasilkan       Sementara sungai merupakan sumber air
4,748 juta unit dan hidran umum               dari rekayasa terhadap air kotor yang     baku PDAM. Lebih dari 60 persen kapa-
sebanyak 85.700 unit.                         berasal dari tubuh manusia dan bi-        sitas produksi mempergunakan sungai
    Walaupun demikian, baru sekitar           natang serta berasal dari suatu ke-       sebagai air bakunya. Penggunaan sungai
                                              giatan ekonomi agar layak disalurkan
20,3 persen PDAM yang cakupan                                                           sebagai sumber air baku bahkan menca-
                                              kembali sebagai air permukaan.
pelayanannya di atas 25 persen, semen-                                                  pai 95 persen di Kalimantan. Sumber air
tara hanya 8,6 persen cakupan pelayanan                                                 tanah hanya dipergunakan oleh sekitar 35
di atas 50 persen, selebihnya sekitar 79,7   kualitas air yang dihasilkan banyak ter-   persen PDAM kecil.
persen baru melayani dibawah 25 persen.      kendala oleh ketersediaan sumber air           Tingkat kehilangan air secara nasional
                                             baku, baik kuantitas maupun kualitas.      mencapai 32,18 persen, yang sangat
Masalah dan Kendala                          Walaupun ketersediaan air Indonesia        bervariasi diantara PDAM yang ada.
    Kontribusi pelayanan air minum           mencakup sekitar 6 persen persediaan air   Sebagai misal, PDAM Medan yang hanya
PDAM tidak dapat dipungkiri cukup sig-       dunia atau sekitar 21 persen persediaan    20 persen dibanding PAM DKI Jaya yang
nifikan, walaupun sebenarnya kualitas air    air Asia Pasifik (KLH, 2003), namun dari   mencapai 44 persen. Tingkat kehilangan
yang dihasilkan masih jauh dari yang         tahun ke tahun kelangkaan air makin        air yang masih sedemikian besar sangat
diharapkan. Bahkan masih sering PDAM         mengemuka. Secara nasional, ketersedi-     mengurangi penerimaan dari PDAM.
diplesetkan sebagai Perusahaan Daerah        aan air masih mencukupi, tetapi jika       Akibat selanjutnya kemampuan perusa-
Air Mandi.                                   dirinci per wilayah maka akan terlihat     haan untuk berkembang menjadi sema-
    Usaha PDAM untuk meningkatkan            bahwa wilayah Jawa-Bali dan Nusa Teng-     kin terbatas.
                                                                                            Tinjauan PDAM berdasar jumlah
                                                                                        pelanggan menunjukkan masih banyak
                                                                                        PDAM yang beroperasi dibawah skala
                                                                                        ekonomi yang memadai (sekitar 10.000
                                                                                        pelanggan). Hanya 14 PDAM dengan
                                                                                        jumlah pelanggan diatas 50.000, semen-
                                                                                        tara tercatat sekitar 168 PDAM dengan


                                                                                                    PDAM
                                                                                            dengan air siap minum
                                                                                                Berdasar data terakhir,
                                                                                               di Indonesia paling tidak
                                                                                             terdapat 4 PDAM yang telah
                                                                                           memproduksi air siap minum yaitu
                                                                                          PDAM Buleleng, PDAM Kota Malang,
                                                                                          PDAM Medan, dan PDAM Kota Bogor.
                                                                                            Namun cakupan pelayanannya
                                                                                              masih sangat terbatas.



     4          Percik
                Oktober 2004
L APORAN UTAMA

                                                                                                                        FOTO: OSWAR MUNGKASA
 jumlah pelanggan masing-masing di-
 bawah 10.000 pelanggan. Kondisi jumlah
 pelanggan yang demikian kecilnya tidak
 memungkinkan bagi PDAM yang ber-
 sangkutan untuk beroperasi secara
 efisien. Dapat dipastikan bahwa pemerin-
 tah daerah setiap tahun harus memberi
 subsidi yang besar pada PDAM tersebut.
      Berdasar kondisi keuangan PDAM,
 maka (i) hanya 18 persen PDAM memiliki
 profitabilitas positif; (ii) 22 persen PDAM
 mempunyai ekuitas negatif; (iii) 44
 persen PDAM tarifnya lebih kecil dari
 biaya operasi dan pemeliharaan; (iv)
 hanya 10 persen PDAM dengan kondisi
 keuangan sehat. Hutang PDAM sendiri
 secara keseluruhan telah menembus
 angka paling tidak Rp. 5 Triliun, dengan
 jumlah hutang pokok sebesar Rp. 3
 Triliun. Hanya sekitar 89 PDAM yang
 bebas dari hutang.
      Prinsip yang mengedepankan air mi-            Pada saat ini kebijakan                     seharusnya; (viii) kemampuan teknis dan
 num sebagai kebutuhan dasar manusia                                                            manajerial yang masih rendah.
 menjadikan PDAM dibebani tugas sosial
                                                    nasional Pembangunan                           Akumulasi kendala dan masalah yang
 oleh pemerintah daerah. Akibatnya tarif              Air Minum Berbasis                        ada menjadikan usaha PDAM memberi
 ditetapkan lebih banyak mempertim-               Lembaga yang merupakan                        pelayanan yang baik pada masyarakat
 bangkan faktor sosial dan politik diban-                                                       menjadi terkendala. Jangan lagi ber-
 ding pertimbangan teknis dan keuangan.
                                                       payung kebijakan                         mimpi untuk mendapatkan layanan beru-
 Pemasukan menjadi negatif karena harga            pengelolaan PDAM masih                       pa produk air siap minum.
 jual menjadi lebih rendah dari biaya pro-         dalam taraf penyelesaian
 duksi, sehingga tarif yang ada tidak per-                                                      Kebijakan ke Depan
 nah mencerminkan prinsip cost recovery
                                                     bahkan menjadi salah                           Menentukan kebijakan air minum
 (pemulihan biaya).                                     satu bagian dari                        tidaklah mudah. Mengapa? Karena sektor
      Di satu pihak tarif yang ditetapkan              program 100 hari                         ini melibatkan banyak pihak dengan
 tidak dapat menutupi ongkos produksi,                                                          berbagai kepentingan. Dan sebagaimana
 namun usulan kenaikan tarif selalu men-
                                                  Kabinet Indonesia Bersatu.                    diketahui, ego sektoral begitu kental da-
 dapat tantangan baik dari masyarakat                                                           lam struktur pemerintahan di Indonesia.
 maupun legislatif. Sepertinya penolakan                                                            Pada saat ini kebijakan nasional
 ini lebih disebabkan oleh ketidak-              birokrasi dan politisi dalam pengelolaan       Pembangunan Air Minum Berbasis Lem-
 mengertian masyarakat maupun legislatif         PDAM; (ii) peraturan perundang-un-             baga yang merupakan payung kebijakan
 saja. Hal ini dapat dijelaskan dari (i) rata-   dangan yang tidak sesuai lagi; (iii) makin     pengelolaan PDAM masih dalam taraf
 rata pengeluaran masyarakat untuk air           sulitnya mendapatkan dan makin mahal-          penyelesaian bahkan menjadi salah satu
 minum masih rendah sekitar 2 persen;            nya biaya pengolahan air baku; (iv) jum-       bagian dari program 100 hari Kabinet
 (ii) konsumsi air minum yang merupakan          lah pelanggan yang tidak mencapai skala        Indonesia Bersatu.
 kebutuhan dasar menjadikan tidak sensi-         usaha yang ekonomis; (v) masih tingginya           Namun dalam buku Infrastruktur
 tif terhadap perubahan tarif.                   tingkat kebocoran; (vi) tarif air yang tidak   Indonesia yang diluncurkan Bappenas
      Dapat disimpulkan kondisi PDAM             dapat menutup biaya produksi; (vii)            tahun 2003, dapat ditemui beberapa
 yang masih memprihatinkan disebabkan            kurangnya sosialisasi pada pelanggan dan       kebijakan yang relevan yaitu (i) perlu ada
 oleh beberapa hal yaitu (i) campur tangan       legislatif tentang struktur tarif yang         penataan kembali (deregulasi) peraturan




                                                                                                               Percik 5
                                                                                                              Oktober 2004
L APORAN UTAMA

 perundang-undangan di bidang air mi-
 num. Dalam hal ini perlu ada upaya per-                Sungai Besar di Jawa Barat Tidak Layak
 baikan peraturan perundang-undangan                        sebagai Bahan Baku Air Minum
 baik yang terkait dengan aspek teknis,
 kelembagaan, pembiayaan, kerja sama
 dengan swasta atau masyarakat, standar
 kesehatan air minum dan tarif. Selain itu
 perlu ada peningkatan partisipasi dunia
                                                 M     enurut Badan Pengendalian
                                                       Lingkungan Hidup Daerah
                                                 (BPLHD) Jawa Barat, sungai
                                                                                            mar bakteri coli pada tingkat yang
                                                                                            sudah sangatt mengkhawatirkan. Air
                                                                                            sungai tersebut sudah tidak layak
 usaha dan masyarakat dalam pemba-               Cisadane, Ciliwung, Cileungsi,             lagi jadi sumber air minum.
 ngunan dan pengelolaan air minum                Citarum, dan Cimanuk telah terce-                      Sumber: Kompas, 8 Juli 2003
 melalui penciptaan iklim usaha yang kon-
 dusif; (ii) tak kalah pentingnya adalah
 peningkatan perlindungan sumber air         yang berbasis pada watershed; (iii) secara     penyetaraan sosial (social equity), keber-
 dan kualitas lingkungan. Perlindungan       khusus tentang restrukturisasi pengelo-        lanjutan pelayanan air minum, pember-
 sumber air baku perlu melibatkan lintas     laan PDAM maka perlu dilakukan pe-             lakuan biaya konservasi sumber air (con-
 sektoral dan wilayah administrasi de-       ngelompokan (regrouping) institusi-ins-        servation cost) dan mempertimbangkan
 ngan membentuk water board authority        titusi yang membangun dan mengelola            air sebagai benda ekonomi. Di samping
 yang beranggotakan pihak-pihak berke-       air minum dalam satu wadah institusi           itu, efisiensi perlu dilakukan terhadap
 pentingan. Langkah ini harus didukung       regional. Fungsi regulator dan operator        pengelolaan PDAM melalui penurunan
 oleh program konservasi alam, lingkung-     harus dipisahkan secara tegas agar PDAM        kebocoran teknis dan administratif.
 an hidup, dan sumber daya air agar          bisa profesional dalam bekerja dan terbe-      Menyangkut investasi, perlu dipikirkan
 kehandalan ketersediaan air baku bisa       bas dari intervensi politik dan birokrasi.     untuk mengembangkan alternatif pembi-
 dipertahankan. Di sisi pemakaian, pe-       Mengenai tarif, perlu ada restrukturisasi      ayaan bagi pembangunan dan pengelo-
 ngelolaan dan penggunaan air baku harus     berdasarkan prinsip pengembalian biaya         laan air minum melalui penerbitan
 berprinsip pada optimasi dan efisiensi      investasi dan operasi (cost recovery),         municipal bonds yang dijamin oleh
                                                                                            pemerintah daerah atau melalui pen-
                                                                     FOTO: OSWAR MUNGKASA
                                                                                            jualan sebagian saham PDAM kepada
                                                                                            masyarakat dan swasta; (iv) kebijakan
                                                                                            lainnya yakni reformasi dan peningkatan
                                                                                            penyediaan dan pembangunan air minum
                                                                                            melalui pengembangan pola pembiayaan
                                                                                            bersama (cost sharing) antartingkatan
                                                                                            pemerintah; (v) yang tak boleh keting-
                                                                                            galan adalah penyusunan rencana tindak
                                                                                            dan rencana investasi di bidang air
                                                                                            minum untuk mencapai sasaran pela-
                                                                                            yanan air minum bagi 50 persen pen-
                                                                                            duduk Indonesia yang saat ini belum
                                                                                            mempunyai akses terhadap air minum
                                                                                            sesuai target. MDGs.
                                                                                                Melihat kendala yang demikian
                                                                                            banyak, maka mampukah PDAM mewu-
                                                                                            judkan mimpi kita untuk mendapatkan
                                                                                            air minum dalam pengertian yang sebe-
                                                                                            narnya. Sepertinya untuk sementara air
                                                                                            minum masih jadi impian kita semua.
                                                                                            Atau dengan bahasa gaulnya "air siap
                                                                                            minum…mimpi kali ye?"…..
                                                                                                                      (OM dan MJ)



     6          Percik
                Oktober 2004
L APORAN UTAMA
  Basah Hernowo, Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas
       ''Filosofi Air Minum Dorong
             Perbaikan PDAM''                                                                                    FOTO: OSWAR MUNGKASA




A
         ir minum termasuk kebutuhan
         dasar manusia. Dan ini sudah
         ada sejak jaman Belanda dulu.
Namun ketika kita memasuki Pelita I dan
II, saat kita sedang gencar membangun
sarana dan prasarana air minum, pan-
dangan terhadap air minum ini bergeser
karena kita terlalu mementingkan fi-
siknya. Benar, secara fisik kita mampu
mencapai target yang diharapkan, tapi
secara manajemen kita tidak mampu
mempertahankan kualitas air sebagai air
minum. Saat itulah terjadi switch dari air
minum menjadi air bersih. Padahal kalau
kita lihat ke belakang, sebenarnya perbe-
daan costing-nya antara air bersih dan air
minum itu tidak terlalu signifikan. Be-
danya mungkin hanya pada manajemen,
bagaimana menjaga kualitas air minum
hingga sampai ke pengguna (user), misal-
nya menjaga tekanan dan tak ada kebo-
coran.
    Sebenarnya dengan filosofi air minum
ini semua dituntut well performance baik
PDAM-nya termasuk penggunanya. Mi-           diperbolehkan ada di air untuk tetap        Tapi kalau sekarang kita tembak bahwa
salnya kalau ada kenaikan tarif, ya me-      menjaga manusia aman/sehat. Jadi yang       PDAM harus melayani pengguna dengan
mang harganya harus sebesar itu. Ban-        satu masuk ke badan air, yang satu          kualitas air minum, pasti semua akan
dingkan dengan sekarang dengan kondisi       masuk ke badan manusia.                     care (peduli). Dengan seperti ini PDAM
'bersih', kadang-kadang isinya cacing,           Dengan standar yang jelas PDAM          akan evaluasi misalnya pipanya banyak
kotoran dan sebagainya, maka orang           tidak bisa main-main lagi. Kebocoran        yang bocor, administrasi tidak beres
akan malas untuk menerima kenaikan           yang sekarang masih 35 persen mau tidak     sehingga akan bekerja sama dengan
tarif karena mutu airnya rendah. Coba        mau harus ditekan karena masyarakat         pemerintah pusat untuk melakukan pem-
kalau kualitasnya bisa dibandingkan de-      akan menuntut. ''Ini Anda jual kepada       binaan. Apakah misalnya pemerintah
ngan air kemasan yang mahal itu, orang       saya air minum, kok tidak bisa diminum''.   pusat bisa memfasilitasi untuk menda-
tak akan sulit menerima kenaikan tarif.      Dengan adanya pengawasan dari penggu-       patkan budget atau memperbaiki sistem-
Oleh karena itu, yang perlu ditekankan       na, PDAM akan memiliki kinerja yang         nya.
bahwa kualitas air itu menjadi tujuan        baik. Kalau sekarang kan tidak ada yang         Dari situ pemerintah pusat juga bisa
akhir dari pelayanan air minum.              counter.                                    menuntut PDAM agar memiliki perfor-
    Kalau kita bandingkan dengan Ame-            Jadi perubahan filosofi ini sangat      mance dan manajemen yang baik. Peme-
rika, yang dimaksud dengan clean water       penting. Mengapa? Karena sekarang kita      rintah juga akan berbicara dengan pemi-
di sana adalah air dari satu produk yang     menghadapi masalah dilema manajemen         liknya yaitu pemerintah daerah. Oleh
wajar masuk ke badan air. Jadi air itu tak   di PDAM. Menko yang lama sudah me-          karena itu, ini sebenarnya salah satu
boleh ada polutan lagi. Sedangkan air        ngeluarkan strategi penyehatan PDAM,        upaya kita untuk memecahkan masalah
minum (safe drinking water) adalah           tidak jalan karena demikian banyak          pelayanan air minum kepada masyarakat
kandungan kontaminan maksimum yang           kepentingan yang terlibat di dalamnya.      yang dilakukan oleh PDAM. (MJ)




                                                                                                       Percik 7
                                                                                                      Oktober 2004
L APORAN UTAMA
    Sekilas Kondisi Air Minum
       dan Sanitasi Indonesia
L
         aporan Pembangunan Manusia                                        PRIORITAS I                          PRIORITAS III
         Tahun 2004 yang dikeluarkan
                                                                      Kondisi air minum/                    Kondisi air minum/


                                                Tingkat Kemiskinan
         bersama oleh Bappenas, BPS dan




                                                  Di atas rata-rata
UNDP mengetengahkan beberapa fakta                                    sanitasi di bawah                     sanitasi di atas
menarik terkait dengan air minum dan                                  rata-rata Indonesia                   rata-rata Indonesia
sanitasi. Dengan mengutip data BPS yang
                                                                      Tingkat kemiskinan                    Tingkat kemiskinan
terdapat dalam buku tersebut, maka kon-
disi air minum dan sanitasi di setiap ka-
                                                                      di atas rata-rata                     di atas rata-rata
bupaten/kota dan propinsi dapat diper-                                Indonesia                             Indonesia
bandingkan.
    Tujuan yang ditetapkan dalam MDG
telah menjadi kesepakatan bersama. Sa-                                    PRIORITAS II                          PRIORITAS IV
lah satunya menyangkut air minum dan
                                                Tingkat Kemiskinan




                                                                      Kondisi air minum/                    Kondisi air minum/
                                                 Di bawah rata-rata




sanitasi dasar yaitu target 10 yang menya-
takan bahwa separuh dari proporsi pen-                                sanitasi di bawah                     sanitasi di atas
duduk yang belum mendapatkan akses                                    rata-rata Indonesia                   rata-rata Indonesia
terhadap air minum dan sanitasi harus                                 Tingkat kemiskinan                    Tingkat kemiskinan
telah dapat terpenuhi pada tahun 2015.
                                                                      di bawah rata-rata                    di bawah rata-rata
Sebagaimana kita maklumi bahwa target
air minum Indonesia pada tahun 2015 se-                               Indonesia                             Indonesia
suai dengan MDG adalah 70 persen, se-
mentara target sanitasi 63,5 persen.                                  Kondisi air minum/sanitasi            Kondisi air minum/sanitasi
    Namun yang kurang disadari bahwa                                     di bawah rata-rata                     di atas rata-rata
target tersebut berskala nasional yang ar-
tinya merupakan angka rata-rata nasio-
nal, sementara pengelolaan air minum          sangat sederhana tapi paling tidak dapat             dapat perhatian serius terkait dengan
dan sanitasi telah menjadi kewenangan         menggambarkan kondisi daerah. Metode                 kondisi air minum dan sanitasi tetapi
pemerintah kabupaten/kota. Seharusnya         yang dipergunakan adalah dengan meng-                yang prioritas utama hanya delapan yaitu
perhatian lebih diarahkan pada kondisi        klasifikasikan kondisi kabupaten/kota                NAD, Sumsel, Bengkulu, NTB, NTT,
air minum dan sanitasi di kabupa-             maupun propinsi dalam empat kuadran                  Sulteng, Gorontalo dan Papua. Sementara
ten/kota. Sebagai ilustrasi, walaupun In-     seperti yang tertera di atas.                        terdapat empat propinsi yang kondisi air mi-
donesia memenuhi target tersebut tetapi           Berdasar pada pengklasifikasian ter-             numnya perlu segera dibenahi tetapi prio-
jika dilihat lebih rinci lagi maka akan di-   sebut, maka dapat ditetapkan urutan pri-             ritas utama perlu diberikan pada Propinsi
temukan masih banyaknya kabupa-               oritas penanganan yaitu prioritas I, pri-            Lampung. Kondisi sanitasi yang mempri-
ten/kota dengan kondisi air minum dan         oritas II, prioritas III, dan prioritas IV.          hatinkan terdapat pada 6 propinsi dengan
sanitasi yang jauh dari memadai.              Daerah yang perlu untuk mendapatkan                  prioritas utama pada empat propinsi yaitu
    Secara teoritis maupun empiris ter-       perhatian serius dalam penanganan air                Jateng, Jatim, Sultra, dan Maluku.
nyata peningkatan kualitas dan keterse-       minum dan sanitasi adalah daerah de-                     Propinsi yang tidak termasuk dalam
diaan air minum dan sanitasi dapat me-        ngan prioritas I.                                    prioritas utama dalam penanganan air
ningkatkan kesejahteraan penduduk                 Berdasarkan pada pengklasifikasian               minum dan sanitasi mencapai delapan
yang berarti juga mengurangi tingkat ke-      di atas, maka secara umum dapat di-                  propinsi. Sementara yang tidak menjadi
miskinan. Tulisan ini mencoba memberi         hasilkan beberapa prioritas penanganan               prioritas utama dalam penanganan air
gambaran kondisi pelayanan air minum          baik untuk air minum, sanitasi maupun                minum adalah Sumbar, Jateng, Jatim.
dan sanitasi dikaitkan dengan tingkat ke-     gabungan air minum dan sanitasi di pro-              Selain itu, penanganan sanitasi di
miskinan di kabupaten/kota.                   pinsi maupun kabupaten/kota.                         Lampung, Riau, Jambi dan Jabar belum
    Tentunya metode yang dipergunakan             Terdapat 13 propinsi yang perlu men-             perlu menjadi prioritas utama.


     8          Percik
                Oktober 2004
L APORAN UTAMA

        PRIORITAS PENANGANAN                          Rumah Tangga yang Mempunyai Akses Sanitasi                          Rumah Tangga yang Mempunyai Akses Air
          AIR MINUM PROPINSI                                   per Propinsi Tahun 2002                                       Minum per Propinsi Tahun 2002
  Lampung                 Jateng, Jatim,
  Riau, Jambi,            Sumbar.
  Jabar.                                                                                                                                 Bali
                                                                                                                                  DKI Jakarta
                                                                     DKI Jakarta                                              Sulawesi Utara
                                                                  DI Yogyakarta                                                   Jawa Timur
        PRIORITAS PENANGANAN                                 Kalimantan Timur
                                                                                                                          Kalimantan Timur
                                                                           Riau
           SANITASI PROPINSI                                           Lampung
                                                                                                                               DI Yogyakarta
                                                                                                                                Jawa Tengah
                                                                Sumatera Utara
  Jateng, Jatim,          Lampung                                   Jawa Barat*
                                                                                                                         Sulawesi Tenggara
                                                                                                                         Kalimantan Selatan
  Sultra, Maluku                                                 Sulawesi Utara
                                                                                                                             Sumatera Utara
                                                                          Jambi
  Sumbar, Malut           Riau, Jambi,                                      Bali                                             Sumatera Barat
                                                            Kalimantan Selatan                                                Maluku Utara**
                          Jabar                                     INDONESIA                                                        Maluku*
                                                            Sumatera Selatan*                                                    INDONESIA
                                                                            NTT                                                     Bengkulu
       PRIORITAS PENANGANAN
                                                 PROPINSI




                                                                       Banten**                                            Sulawesi Selatan
  AIR MINUM DAN SANITASI PROPINSI




                                                                                                              PROPINSI
                                                            Kalimantan Tengah                                                       Lampung
                                                                   Jawa Tengah                                                           NTT
  NAD, Sumsel,            DIY                                        Jawa Timur
                                                                                                                                       Jambi
                                                                 Maluku Utara**
  Bengkulu, NTB,                                                       Bengkulu
                                                                                                                               Nangroe Aceh
                                                                                                                          Bangka Belitung**
  NTT, Sulteng,                                                 Sumatera Barat
                                                                                                                                        NTB
  Gorontalo,                                                      Nangroe Aceh
                                                                                                                         Sumatera Selatan*
                                                              Kalimantan Barat
  Papua                                                     Sulawesi Tenggara                                                    Jawa Barat*
                                                              Sulawesi Selatan                                             Sulawesi Tengah
  Babel, Banten,          Sumut, DKIJakarta,                 Bangka Belitung**                                                      Banten**
                                                                         Maluku                                                         Riau
  Kalbar, Kalteng,        Bali, Kalsel,                       Sulawesi Tengah                                                       Papua***
  Sulsel                  Kaltim, Sulut                              Gorontalo**                                                   Gorontalo
                                                                       Papua***                                          Kalimantan Tengah
                                                                           NTB                                             Kalimantan Barat
   Lebih rinci lagi, kondisi kabupaten
dan kota juga dapat diklasifikasikan de-
ngan menggunakan metode ini. Hasilnya
dapat dilihat pada tabel berikut.

  PRIORITAS PENANGANAN AIR MINUM                                                   Sumber: Indonesia Human Development Report 2004
   DAN SANITASI KABUPATEN/KOTA
                                                                                                         Keterangan:
                                 PRIORITAS                                               * = Propinsi yang mengalami pemekaran
                             I     II III  IV                                               ** = Propinsi baru hasil pemekaran
 Air Minum dan Sanitasi     87    37 27    79                                                   *** = propinsi berubah nama
 Air Minum                  28    40 31    15
 Sanitasi                   26    15 18    40
 Total                     141    92 76 134
                                                dalam penanganan air minum saja sebanyak                   beri ilustrasi lebih rinci tentang kondisi
    Berdasar tabel di atas, terlihat bahwa      28 kabupaten/kota, dan penanganan sani-                    air minum dan sanitasi Indonesia dan
kabupaten/kota yang perlu mendapat              tasi saja sebanyak 26 kabupaten/ kota.                     tidak hanya pada skala rata-rata nasional
perhatian relatif berimbang dengan kabu-            Tentunya pemeringkatan menurut                         sehingga akan terlihat betapa kondisi kita
paten/kota yang relatif baik kondisi air        prioritas seperti yang dilakukan di atas                   sangat beragam. Diharapkan ini akan
minum dan sanitasinya. Secara umum,             tidak perlu diterjemahkan secara harfiah                   memberi masukan bagi langkah penca-
kabupaten/kota yang perlu mendapat pri-         dalam arti bahwa ketika daerah tidak                       paian target MDG di masa depan.
oritas utama dalam penanganan air               masuk dalam prioritas utama maka dae-                          Hasil selengkapnya dari kondisi air
minum dan sanitasi adalah sebanyak 87           rah tersebut tidak perlu melakukan pem-                    minum dan sanitasi per kabupaten/kota
kabupaten/kota. Sementara kabupaten/-           bangunan di sektor air minum dan sani-                     dapat diakses pada situs AMPL
kota yang perlu mendapat prioritas utama        tasi. Gambaran di atas hanya ingin mem-                    www.ampl.or.id (OM)




                                                                                                                                                 Percik 9
                                                                                                                                                Oktober 2004
L APORAN UTAMA
    Menilik MDGs Air Minum
Mengapa MDGs penting?                         suk air perpipaan, air pompa, air dari su-          Bagaimana Kondisi kita dalam men-
    MDGs merupakan kesepakatan pe-            mur terlindungi atau sumber air terlin-             capai tujuan pembangunan mileni-
mimpin dunia untuk bersama-sama me-           dungi atau air hujan.                               um (MDGs) pada tahun 2015?
nanggulangi masalah yang dihadapi oleh                                                                Secara nasional pada saat ini (2002)
sebagian besar negara berkembang di du-       Bagaimana Cara menghitung target                    sekitar 50 persen penduduk mempunyai
nia seperti kemiskinan, buta huruf, kela-     MDG?                                                akses kepada sumber air yang memadai.
paran, tingginya angka kematian bayi, ke-         Pertama kali perlu disepakati jumlah            Masih dibutuhkan tambahan sekitar 20
kurangan pendidikan, kekurangan air mi-       proporsi penduduk yang mempunyai akses              persen penduduk yang perlu disediakan
num dan sanitasi, serta degradasi ling-       kepada sumber air yang memadai pada                 akses pada tahun 2015.
kungan.                                       tahun 1990, yaitu sekitar 40 persen.                    Berdasar perkiraan kasar, sebagaima-
    Masalah tersebut tak dapat terselesai-    Kemudian proporsi penduduk selebihnya               na tercantum dalam buku Infrastruktur
kan tanpa adanya bantuan dan kerjasama        yaitu 60 persen merupakan proporsi pen-             Indonesia (Bappenas), maka kebutuhan
dari seluruh negara di dunia. Kesadaran       duduk yang belum mempunyai akses ter-               investasi per tahun untuk mencapai target
ini yang mendasari dideklarasikannya          hadap sumber air yang memadai. Sehing-              tersebut adalah sekitar 4-5 Triliun. Semen-
MDGs yang diharapkan dapat menjadi alat       ga pada tahun 2015, proporsi penduduk               tara ketersediaan dana setiap tahun hanya
pemersatu seluruh negara di dunia dalam       yang harus mendapat akses adalah sebesar            mencapai sekitar 600 M sampai 1 Triliun.
memerangi masalah mendasar manusia.           30 persen (setengah dari 60 persen). Ber-           Dibutuhkan sumber dana lain untuk me-
                                              arti penduduk yang punya akses 40 persen            menuhi kebutuhan tersebut seperti dana
Tujuan dan Target Air Minum dalam             (1990) ditambahkan dengan tambahan                  kontribusi masyarakat, swasta, hibah dan
MDGs                                          proporsi penduduk yang harus mempu-                 pinjaman luar negeri.
   Dari 8 tujuan dan 18 target MDGs,          nyai akses sebesar 30 persen (2015), se-                Namun yang perlu lebih mendapat
maka air minum bersama sanitasi terkait       hingga keseluruhan proporsi penduduk                perhatian adalah bahwa sebenarnya tang-
langsung dengan Tujuan 7 yaitu Pengelola-     yang harus mempunyai akses pada tahun               gungjawab pengelolaan air minum telah
an Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan        2015 menjadi 70 persen. Sebenarnya cara             diserahkan ke pemerintah daerah sesuai
dan Target 10 yakni mengurangi separuh,       menghitungnya sederhana.                            dengan amanat undang-undang yang ada.
pada tahun 2015, dari proporsi penduduk                                                           Sehingga untuk mencapai target MDGs,
yang tidak memiliki akses terhadap air mi-                                                        keterlibatan pemerintah daerah menjadi
num dan sanitasi dasar.
                                                Salah Kaprah tentang MDGs                         keniscayaan.

Indikator apa yang dipergunakan                T    anpa disadari terjadi beberapa kesalahka-
                                                    prahan dalam menyikapi MDGs, diantara-
                                               nya (i) MDGs diterjemahkan hanya sekedar se-
                                                                                                      Jika menyimak lebih jauh kondisi
                                                                                                  cakupan pelayanan air minum di masing-
dalam menghitung pencapaian ki-                kumpulan target yang harus dipenuhi. Sebe-
                                                                                                  masing kabupaten/kota, maka akan dida-
nerja target MDGs?                             narnya target yang ditetapkan dalam MDGs           pati masih banyak daerah yang cakupan
    Setiap negara diberi keluwesan untuk       harus dipandang sebagai suatu cara untuk           pelayanannya masih jauh tertinggal.
                                               menggalang kesepakatan diantara seluruh
menentukan sendiri indikator yang diper-                                                          Misalnya masih terdapat sekitar 45 kabu-
                                               pemimpin dunia untuk menyelesaikan per-
gunakan dalam mencapai target yang dite-       masalahan mendasar negara berkembang.              paten/kota dengan cakupan pelayanan
tapkan. Di Indonesia sesuai dengan yang        Disini yang dipentingkan adalah semangatnya.       dibawah 35 persen.
tercantum dalam dokumen Indonesia:             Bagaimana agar permasalahan yang ada men-              Ketika secara nasional kita dapat
                                               jadi perhatian kita semua. Kebersamaan menja-
Progress Report on the ‘Millenium Deve-        di kuncinya; (ii) Target air minum dan sanitasi
                                                                                                  mencapai target 70 persen pada tahun
lopment Goals' yang diluncurkan Februari       dasar dalam MDGs menggunakan proporsi dan          2015, maka bagaimana dengan kemung-
2004, maka indikator yang dipergunakan         sama sekali tidak mencantumkan angka abso-         kinan masih banyaknya kabupaten/kota
                                               lut. Hal ini untuk menghindari perdebatan ten-
adalah proporsi penduduk yang mempu-                                                              yang masih tertinggal. Sebaiknya penca-
                                               tang perkiraan penduduk pada tahun 2015; (iii)
nyai akses terhadap sumber air yang            Tahun yang dipergunakan sebagai tahun dasar        paian target 70 persen tersebut sejauh
memadai.                                       adalah tahun 1990. Dokumen National Action         mungkin juga memperhatikan kondisi dari
    Terdapat dua kondisi yang dianggap         Plan Air Bersih masih menggunakan tahun da-        masing-masing kabupaten/kota. Sehingga
                                               sar 2000; (iv) Definisi air minum bukanlah defi-
masuk dalam kategori sumber air yang                                                              pada tahun 2015, ketika target tersebut
                                               nisi sebagaimana yang tercantum dalam Kepu-
memadai yaitu (i) air perpipaan; (ii) sum-     tusan Menkes No. 907 Tahun 2002, tetapi seti-      tercapai secara nasional maka sekaligus
ber air terlindungi yang berjarak paling       ap negara diberi keleluasaan untuk mendefinisi-    juga jumlah kabupaten/kota yang masih
sedikit 10 meter dari lokasi pengumpulan       kan secara lebih luwes. Seperti yang dijelaskan    tertinggal sudah jauh berkurang. Ini sesuai
                                               sebelumnya, semangat kebersamaan menyele-
tinja (cubluk, septic tank dan sejenisnya).    saikan masalah lebih dikedepankan. (OM)
                                                                                                  dengan semangat kebersamaan dari
Sehingga sumber air yang memadai terma-                                                           MDGs. (OM)


    10          Percik
                Oktober 2004
L APORAN UTAMA
         Peringkat Cakupan Layanan Air Minum Per Kabupaten/Kota Tahun 2002

   No.   Kabupaten/Kota      Cakupan ( % )     No.   Kabupaten/Kota   Cakupan ( % )     No.   Kabupaten/Kota      Cakupan ( % )

    1    Kota Surabaya           98,2          61    Karanganyar           68,6       121     Lampung Tengah        59.3
    2    Jakarta Utara           97,7          62    Tabanan               68,5       122     Kota Probolinggo      59.3
    3    Kota Banjarmasin        95,4          63    Ngawi                 68,2       123     Kota Gorontalo        59.3
    4    Kota Pematang Siantar   94,6          64    Langkat               68,1       124     Kendal                59.0
    5    Kota Solok              94,3          65    Kota Sabang           67,7       125     Madiun                58.9
    6    Kota Balikpapan         93,0          66    Nganjuk               67,6       126     Tuban                 58.9
    7    Kota Sibolga            92,4          67    Kota Bandung          67,3       127     Purworejo             58.6
    8    Kota Ujung Pandang      92,0          68    Timur Tengah Utara    66,9       128     Luwu                  58.6
    9    Kota Banda Aceh         90,7          69    Ponorogo              66,7       129     Kota Mojokerto        58.4
   10    Kota Jayapura           90,5          70    Kota Denpasar         66,7       130     Mojokerto             58.2
   11    Kota Tegal              89,3          71    Lamongan              66,6       131     Gowa                  58.2
   12    Kota Salatiga           88,6          72    Kota Bandar Lampung   66,1       132     Nias                  58.0
   13    Magetan                 88,1          73    Gunung Kidul          66,0       133     Pesisir Selatan       58.0
   14    Kota Bontang            86,9          74    Kota Padang           65,9       134     Bungo                 58.0
   15    Kota Buleleng           85,9          75    Lampung Timur         65,8       135     Jombang               57.8
   16    Kota Magelang           85,4          76    Muaro Jambi           65,6       136     Bantul                57.7
   17    Jakarta Pusat           85,3          77    Karangasem            65,6       137     Sleman                57.6
   18    Gianyar                 84,7          78    Tabalong              65,6       138     Kota Kediri           57.6
   19    Kota Samarinda          84,3          79    Kota Pangkalpinang    65,3       139     Sumedang              57.4
   20    Kota Tanjung Balai      84,1          80    Kota Surakarta        65,3       140     Probolinggo           57.1
   21    Kota Padang Panjang     83,4          81    Lumajang              65,3       141     Tapin                 56.9
   22    Jakarta Barat           82,9          82    Kota Sukabumi         65,0       142     Pasir                 56.8
   23    Kota Pasuruan           82,3          83    Tulungagung           64,8       143     Muna                  56.8
   24    Kota Bukit Tinggi       81,7          84    Magelang              64,7       144     Kota Yogyakarta       56.7
   25    Rembang                 80,9          85    Kota Pare-Pare        64,6       145     Banggai               56.5
   26    Kota Kupang             80,2          86    Gresik                64,1       146     Tana Toraja           56.5
   27    Kota Semarang           79,8          87    Malang                63,6       147     Halmahera Pusat       56.5
   28    Kota Medan              79,7          88    Pacitan               63,4       148     Bengkayang            56.4
   29    Kota Manado             79,0          89    Kendari               63,4       149     Kota Bekasi           56.1
   30    Kota Sorong             79,0          90    Bekasi                63,1       150     Deli Serdang          56.0
   31    Kota Bitung             78,2          91    Kupang                63,1       151     Bolaang Mongondow 56.0
   32    Kota Payakumbuh         78,1          92    Pamekasan             62,9       152     Pangkajene Kepulauan 55.8
   33    Ngada                   78,1          93    Kota Cilegon          62,6       153     Bengkulu Utara        55.7
   34    Kota Cirebon            77,9          94    Minahasa              62,4       154     Kota Banjar Baru      55.7
   35    Kota Ternate            77,9          95    Aceh Tenggara         62,3       155     Jakarta Timur         55.4
   36    Kota Kendari            77,7          96    Banggai Kepulauan     62,1       156     Kota Mataram          55.4
   37    Pati                    76,9          97    Solok                 62,0       157     Alor                  55.2
   38    Sumba Timur             76,4          98    Wonogiri              62,0       158     Kota Binjai           54.9
   39    Kulon Progo             76,3          99    Temanggung            61,8       159     Boyolali              54.3
   40    Sidoarjo                76,0        100     Kota Malang           61,8       160     Dompu                 54.3
   41    Kota Ambon              75,5        101     Lima Puluh Kota       61,6       161     Cilacap               54.0
   42    Kota Baru               74,6        102     Bangli                61,6       162     Sumbawa               54.0
   43    Kota Madiun             74,3        103     Maluku Tengah         61,6       163     Pandeglang            53.9
   44    Klungkung               74,1        104     Trenggalek            61,5       164     Kota Depok            53.8
   45    Kota Batam              73,4        105     Asahan                61,3       165     Lampung Selatan       53.5
   46    Batanghari              73,0        106     Karo                  61,3       166     Kota Bogor            53.5
   47    Kota Sawah Lunto        72,8        107     Kerinci               61,3       167     Jember                53.5
   48    Kota Palembang          72,7        108     Jembrana              60,7       168     Buton                 53.5
   49    Wonosobo                72,4        109     Pasaman               60,5       169     Enrekang              53.3
   50    Bangkalan               72,2        110     Sragen                60,4       170     Pinrang               53.1
   51    Semarang                71,6        111     Purwakarta            60,3       171     Ende                  53.0
   52    Kota Jambi              70,8        112     Bengkulu              60,2       172     Poso                  52.9
   53    Badung                  70,7        113     Rejang Lebong         60,1       173     Tenggamus             52.8
   54    Sampang                 70,4        114     Blitar                60,1       174     Maluku Tenggara Barat 52.6
   55    Grobogan                70,0        115     Sukoharjo             60,0       175     Aceh Tengah           52.4
   56    Aceh Utara              69,9        116     Tanah Datar           59,9       176     Sanghite Talaud       52.4
   57    Purbalingga             69,9        117     Kediri                59,9       177     Sinjai                52.1
   58    Soppeng                 69,6        118     Sumenep               59,8       178     Labuhan Batu          52.0
   59    Jepara                  69,0        119     Banyumas              59,5       179     Maros                 52.0
   60    Blora                   68,8        120     Siak                  59,3       180     Simeuleu              51.8




                                                                                                      Percik 11
                                                                                                     Oktober 2004
L APORAN UTAMA
No.        Kabupaten/Kota        Cakupan ( % )   No.   Kabupaten/Kota        Cakupan ( % )   No.    Kabupaten/Kota         Cakupan ( % )

181        Demak                  51,8           241   Kotawaringin Barat        43,4        301    Kota Dumai              32,6
182        Tebo                   51,3           242   Bulukumba                 43,2        302    Aceh Selatan            32,4
183        Kota Metro             51,3           243   Cirebon                   43,0        303    Aceh Barat              32,4
184        Majalengka             51,2           244   Toli-Toli                 43,0        304    Serang                  31,7
185        Pidie                  50,9           245   Paniai                    42,9        305    Way Kanan               30,9
186        Wajo                   50,6           246   Polewali Mamasa           42,8        306    Ketapang                30,7
187        Klaten                 50,5           247   Indramayu                 42,5        307    Bulungan                30,6
188        Simalungun             50,3           248   Sorong                    42,2        308    Mimika                  30,6
189        Banjarnegara           50,3           249   Soralangun                42,1        309    Aceh Besar              30,5
190        Kolaka                 50,3           250   Cianjur                   42,1        310    Toba Samosir            30,1
191        Bima                   50,2           251   Padang Pariaman           42,0        311    Jeneponto               29,6
192        Kutai                  50,2           252   Bondowoso                 42,0        312    Bengkalis               29,2
193        Kutai Timur            50,2           253   Mamuju                    42,0        313    Aceh Singkil            29,1
194        Sindenreng Rappang     50,1           254   Lombok Timur              41,9        314    Puncak Jaya             29,1
195        Kampar                 49,9           255   Berau                     41,9        315    Tapanuli Selatan        28,5
196        Tulang Bawang          49,9           256   Jakarta Selatan           41,8        316    Mandailing Natal        28,1
197        Sukabumi               49,9           257   Situbondo                 41,8        317    Lampung Barat           27,9
198        Tanah Laut             49,9           258   Subang                    41,7        318    Rokan Hulu              27,8
199        Bangka                 49,6           259   Sumba Barat               41,3        319    Barito Kuala            27,4
200        Pemalang               49,6           260   Lahat                     41,1        320    Kapuas                  26,9
201        Kota Tebing Tinggi     49,4           261   Musi Banyuasin            41,0        321    Tanjung Jabung Barat    26,8
202        Lampung Utara          49,3           262   Dairi                     40,8        322    Kutai Barat             26,0
203        Kudus                  49,3           263   Garut                     40,8        323    Boalemo                 25,9
204        Lombok Tengah          49,3           264   Pekalongan                40,8        324    Biak Numfor             25,2
205        Merangin               49,0           265   Hulu Sungai Tengah        40,7        325    Sintang                 24,7
206        Brebes                 48,7           266   Natuna                    40,4        326    Barito Utara            23,6
207        Bojonegoro             48,5           267   Manggarai                 40,3        327    Sanggau                 22,1
208        Tangerang              48,5           268   Buoi                      40,3        328    Merauke                 21,1
209        Hulu Sungai Utara      48,4           269   Batang                    40,2        329    Kapuas Hulu             19,6
210        Maluku Tenggara        48,4           270   Kota Palangkaraya         40,2        330    Landak                  19,4
211        Morowali               48,3           271   Tapanuli Tengah           40,1        331    Selayar                 19,2
212        Kota Pekalongan        47,9           272   Kuningan                  40,0        332    Kota Pontianak          14,5
213        Tapanuli Utara         47,7           273   Buru                      39,8        333    Sambas                  13,5
214        Pelalawan              47,7           274   Jayapura                  39,7        334    Manokwari               13,3
215        Luwu Utara             47,7           275   Aceh Timur                39,4        335    Kepulauan Mentawai      11,8
216        Hulu Sungai Selatan    47,5           276   Kepulauan Riau            39,4        336    Yapen Maropen           10,4
217        Pasuruan               47,3           277   Maluku Utara              39,3        337    Malinau                 9,1
218        Banyuwangi             47,2           278   Sawah Lunto / Sijunjung   39,0        338    Pontianak               7,7
219        Agam                   47,0           279   Kuantan Sengingi          38,9        339    Nabire                  7,6
220        Tegal                  46,8           280   Rokan Hilir               38,8        340    Indragiri Hilir         4,3
221        Sikka                  46,5           281   Bandung                   38,8        341    Tanjung Jabung Timur    1,1
222        Fak Fak                46,5           282   Banjar                    38,8
223        Belitung               46,3           283   Muara Enim (Liot)         38,6        INDONESIA                      55,2
224        Lembata                46,3           284   Barru                     38,6
225        Flores Timur           46,3           285   Jayawijaya                38,4
226        Bone                   46,1                                                        Sumber:
                                                 286   Indragiri Hulu            38,3
227        Kebumen                45,9           287   Timur Tengah Selatan      38,1         Laporan Pembangunan Manusia 2004,
228        Bireuen                45,6           288   Ogan Komering Hilir       37,7         Bappenas -- BPS -- UNDP
229        Kota Tangerang         45,2           289   Donggala                  37,7
230        Ciamis                 44,9           290   Kota Tarakan              36,5
231        Ogan Komering Ulu      44,8           291   Tasikmalaya               36,4
232        Kota Blitar            44,8           292   Gorontalo                 36,2
233        Lombok Barat           44,6           293   Kota Palu                 36,0
234        Musi Rawas             44,1           294   Bantaeng                  35,9
235        Bogor                  44,1           295   Kotawaringin Timur        35,7
236        Majene                 44,1           296   Takalar                   35,1
237        Bengkulu Selatan       43,9           297   Nunukan                   35,0
238        Kota Pekan Baru        43,8           298   Lebak                     34,8
239        Karimun                43,6           299   Karawang                  34,6
240        Belu                   43,6           300   Barito Selatan            32,8




      12          Percik
                  Oktober 2004
WAWASAN
 BATAM: Air Mengalir Lewat Kios
                                                                                                                       FOTO: ISTIMEWA
                                   *)
      Oleh: Tri Dewi Virgiyanti




 D
           i Batam, urusan air bukan urus-
           an gampang. Pulau di sebelah
           timur Sumatera ini tak cukup
 punya sumber air tawar alami. Tak ada
 sungai yang bisa dijadikan sumber air ta-
 war dan air tanah untuk memenuhi kebu-
 tuhan 600 ribu penduduknya.
     Kondisi alam seperti itulah yang men-
 dorong Otorita Batam untuk membuat
 enam situ buatan untuk menadah air hu-
 jan. Air hujan itu lalu diolah untuk me-
 menuhi kebutuhan air warga Batam. Air
 danau itu diolah PT. Adhya Tirta Batam
 (ATB) menjadi air baku untuk air minum.
 Sejak 1995, perusahaan ini memiliki kon-
 sensi pengelolaan air minum selama 25
 tahun. PT. ATB yang merupakan per-
 kongsian antara perusahaan asing dari
 Inggris, Cascal, dan perusahaan lokal,      gara-gara air yang hilang. Sementara itu,   Pendapatan rata-rata penduduk ruli
 Bangun Cipta Kontraktor serta Syabata       aksi pencurian ini juga potensial meru-     berkisar antara Rp. 600 ribu rupiah hing-
 Cemerlang mengalirkan air ke rumah-         gikan para pelanggan. Bayangkan kalau       ga Rp 1,5 juta.
 rumah penduduk.                             seandainya, ongkos produksi yang hilang         ATB dan Otorita pun harus memeras
     Namun tak semua penduduk menda-         itu harus dibebankan ke pelanggan. Se-      otak. Di satu sisi dia harus bisa melayani
 pat jatah air. Peraturan setempat mela-     lain itu, kualitas dan tekanan air yang     kebutuhan air warga ruli -- karena me-
 rang ATB mengalirkan air ke rumah-ru-       sampai ke rumah pelanggan pun menu-         mang hanya inilah cara jitu memberantas
 mah yang ada di kawasan ilegal yang         run karena kebocoran pipa.                  aksi pencurian air-- di sisi lain ada per-
 dikenal dengan sebutan ruli alias rumah         Pengawasan terhadap jaringan pipa       aturan yang melarang buat mengalirkan
 liar. Persoalanpun muncul. Pasalnya tak     air bersih pun tak gampang dilakukan.       air ke kawasan ruli. Akhirnya, ATB dan
 kurang dari 80 ribu warga yang menem-       Luasnya jaringan pipa yang mencakup         Otoritas Batam memutuskan memba-
 pati ruli sama-sama membutuhkan air         seluruh Pulau Batam mempersulit penga-      ngun kios-kios air di dekat kawasan ruli.
 seperti warga yang lain. Sebenarnya pen-    wasan. Usaha-usaha pengawasan ternya-       Untuk tahap pertama dibuat delapan kios
 duduk ruli berusaha mendapatkan air         ta tak mengurangi jumlah air yang hilang.   air. Kios-kios ini diserahkan kepada
 lewat penampungan air hujan serta mem-      Seperti permainan kucing-kucingan. Ke-      pihak tertentu untuk dikelola. Tentu saja
 beli air dari lori (truk penjual air).      bocoran pipa di satu titik dapat diatasi,   tak sembarangan pihak bisa mengelola.
 Sayangnya kualitas air yang mereka beli     muncul kebocoran di titik lain.             Setidaknya ada dua syarat untuk bisa
 tak bisa digunakan untuk minum. Karena          Menyikapi hal ini, ATB bersama de-      mengelola kios air. Pertama, institusinya
 kebanyakan lori mendapatkan air dari        ngan Otorita Batam mencoba mencari          harus berbadan hukum, seperti koperasi
 selokan. Akibatnya, munculah aksi-aksi      jalan keluar. Kepentingan bisnis untuk      atau CV, sehingga institusi itu bisa jadi
 pencurian air. Warga kawasan ruli, ke-      mengurangi NRW bukan satu-satunya           pelanggan legal ATB. Kedua, pengelola
 mudian membuat sambungan-sambung-           pertimbangan. Ikut dipertimbangkan          ini harus mendapat dukungan dari pen-
 an liar ataupun merusak pipa untuk men-     juga kebutuhan air bersih warga ruli.       duduk ruli sekitarnya. Orang-orang yang
 dapatkan air.                               Meski mereka tinggal di daerah illegal,     mengelolanya pun ditunjuk oleh warga
     Aksi ini cukup merugikan ATB, kare-     mereka juga ikut menyumbang pertum-         ruli. Tujuannya untuk mengurangi kon-
 na jumlah air yang hilang (non revenue      buhan ekonomi di Batam. Mereka yang         flik di masa datang serta memastikan
 water/NRW) bisa mencapai lebih dari 30      kebanyakan bekerja sebagai buruh, sat-      bahwa penduduk ruli membeli air dari
 persen. Ongkos produksi air tak bisa        pam, tukang ojek ternyata punya penda-      kios itu.
 ditutupi oleh pembayaran langganan air      patan dan daya beli yang cukup tinggi.          Kios air yang dibuat dari kontainer




                                                                                                        Percik 13
                                                                                                       Oktober 2004
W AWASAN

 bekas ini dihubungkan ke jaringan air             Pengadaan kios air ini                   kenyamanan hidup para penghuni ruli
 bersih ATB. Kios ini dilengkapi meteran                                                    pun meningkat. Keluhan penyakit kulit
 air serta keran pengatur. Kios ini juga          masih perlu kajian lebih                  serta penyakit pencernaan kini jauh
 bersifat portable, mudah dipindahkan ke             mendalam, apakah                       berkurang.
 tempat lain jika diperlukan.                      benar-benar mengun-                          Tentu saja masih banyak hal yang
     Antara pengelola dan ATB dibuatlah                                                     perlu terus dipantau dalam pelaksanaan
 perjanjian-perjanjian yang mengikat an-              tungkan bagi ATB                      kios air agar di kemudian hari keberadaan
 tara kedua belah pihak. Isinya antara lain        maupun masyarakat,                       kios air ini secara kontinu dan berkelan-
 pihak pengelola harus memelihara kios              baik masyarakat ruli                    jutan bisa memberikan akses air bersih
 air dan melakukan pembayaran ke ATB.                                                       yang layak bagi seluruh warga dan peker-
 Pihak pengelola juga yang mengatur                   atau masyarakat                       jaan rumah pihak otorita untuk membe-
 pendistribusian air ke penduduk setem-           pelanggan ATB lainnya.                    rantas ruli dapat dicapai.
 pat. Hanya warga sekitar yang mendaftar                                                        Mungkin keberadaan kios air dan
 yang dapat membeli air dari kios.                                                          keuntungan yang diperoleh dari pen-
 Tujuannya untuk menghindari penjualan                                                      jualan air ini dapat mulai dipergunakan
 air ke penjual komersial seperti lori.        yang merasa dirugikan dengan adanya          untuk memberdayakan masyarakat ruli
     Berkaitan soal harga, kios-kios air itu   kios air ini. Terutama soal tarif terendah   untuk tinggal secara legal dan me-
 dikenakan tarif terendah oleh ATB.            yang dikenakan pada kios air. Selain itu     ningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.
 Namun, pihak pengelola berhak menjual         muncul juga tudingan bahwa keberadaan        Jika memang kios air ini nantinya terbuk-
 air di atas harga dari ATB. Meskipun begi-    kios air malah mengukuhkan keberadaan        ti sukses, daerah perkotaan lain di In-
 tu, pihak kios tak bisa memasang tarif        ruli di Batam yang selama ini memang         donesia yang mengalami hal yang sama
 semena-mena. Pasalnya harga air yang          sulit diberantas.                            dalam memberikan akses air kepada pen-
 dijual harus disepakati antara pengelola          Meski demikian, warga kawasan ruli       duduk ilegalnya atau daerah kumuh dapat
 dan warga. Sayangnya karena yang men-         umumnya menyambut baik keberadaan            belajar dari Batam.
 jadi patokan harga adalah harga air lori      kios-kios air itu. Warga senang karena                 *)
                                                                                                           Staf Direktorat Permukiman dan
 yang memang mahal, maka harga air yang        bisa dapat air bersih yang mudah dan
                                                                                                                 Perumahan Bappenas, dan
 dijual dari kios ini cukup tinggi jika        lebih murah. Selain itu kesehatan serta                                 anggota Pokja AMPL
 dibandingkan harga air dari ATB. Kondisi
 demikian memungkinkan pendistribu-                                                                                           FOTO: ISTIMEWA


 sian keuntungan yang agak tidak berim-
 bang, karena pengelola bisa mendapatkan
 keuntungan yang cukup tinggi dari pen-
 jualan air ini. Omset penjualan mereka
 per bulan berkisar antara 9-25 juta rupi-
 ah. Harga air dari ATB hanya Rp. 3.000
 per meter kubik. Setelah dijual kepada
 penduduk, harga bisa mencapai Rp.
 12.500-Rp. 25.000 per meter kubik. Rata-
 rata pengeluaran rumah tangga untuk air
 berkisar antara Rp. 150 ribu-Rp. 250 ribu
 per bulan.
     Oleh karena itu, pengadaan kios air ini
 masih perlu kajian lebih mendalam,
 apakah benar-benar menguntungkan bagi
 ATB maupun masyarakat, baik masya-
 rakat ruli atau masyarakat pelanggan ATB
 lainnya. Karena seiring dengan pemba-
 ngunan kios air ini juga bermunculan
 protes dari masyarakat pelanggan air ATB



     14          Percik
                 Oktober 2004
WAWASAN
           Air di Australia dan
        Pembangunan Berkelanjutan
 A
          ir merupakan topik pembicaraan                                  *)
                                                                                           penggunaan air. Pembatasan ini sifatnya
          yang tak pernah lekang dimakan                   Iwan Juwana                     mengikat dan ditunjang oleh berbagai
          waktu. Ini karena air merupakan                                                  instrumen pendukung yang dapat dian-
 kebutuhan vital setiap orang yang tak         untuk volume yang sama, harga air           dalkan. Instrumen pendukung yang
 bisa tergantikan. Tiap-tiap negara memi-      minum lebih mahal dari bensin.              dimaksud salah satunya ialah upaya con-
 liki pengalaman dalam pengelolaan air.            Walaupun demikian, tentu saja tidak     trolling dan penegakan hukum. Sebagai
 Ada yang berhasil, ada yang gagal. Salah      dipungkiri bahwa pembangunan instalasi      contoh, salah satu bentuk water restric-
 satu negara yang dianggap cukup berhasil      pengolahan air minum, jaringan dis-         tion yakni larangan penggunaan air dari
 dalam pengelolaan air adalah Australia,       tribusi dan pemeliharaan untuk terca-       kran untuk mencuci mobil dan menyiram
 negara tetangga kita.                         painya potable water di Indonesia mem-      pekarangan di siang hari. Ketika peratur-
     Ada sejumlah perbedaan dalam pe-          butuhkan dana yang besar. Memang,           an ini ditetapkan, pada saat yang ber-
 ngelolaan air minum antara Australia dan      sepertinya bangsa kita masih harus          samaan diterjunkan pula petugas yang
 Indonesia. Pertama dalam distribusi air       bermimpi panjang hingga terealisasinya      mengontrol penggunaan air di siang hari.
 minum. Seperti juga di negara-negara          air langsung minum dari kran. Dana          Jika saja ditemukan ada pelanggaran,
 maju lain, mendapatkan air minum di           terbesar yang harus dialokasikan tentu-     petugas tidak segan-segan memberikan
 Australia sangatlah mudah. Fasilitas air      nya pada jaringan distribusi perpipaan      denda kepada yang bersangkutan di tem-
 minum domestik dapat dipastikan beru-         dan pemeliharaan, karena sebetulnya         pat kejadian sesuai ketentuan yang
 pa potable water, atau air yang bisa lang-    untuk instalasi pengolahan hampir           berlaku. Tidak dikenal adanya istilah
 sung diminum dari kran. Begitu pula           semua PDAM dan perusahaan air minum         'kompromi' atau tawar menawar ketika
 fasilitas-fasilitas umum seperti di taman,    di Indonesia telah memenuhi standar         pelanggaran terjadi. Begitu pula dengan
 sekolah, kantor dan tempat-tempat             baku mutu air minum yang ditetapkan         media, ketika water restriction ditetap-
 umum lainnya tidak akan lepas dari            Depkes maupun WHO. Contoh paling            kan, media televisi, radio, surat kabar dan
 kemudahan untuk mendapatkan air               dekat, pernah satu waktu salah satu pro-    media-media cetak lainnya memberikan
 minum. Kran-kran umum yang tersebar,          gram televisi Indonesia menampilkan         sosialisasi kepada masyarakat luas. Tidak
 semuanya bisa digunakan untuk minum.          profil perusahaan air minum di Pulau        ada alasan bagi pelanggar untuk me-
 Hal inilah yang menjadi sebab utama,          Batam, PT. Adhya Tirta Batam. Diperli-      ngatakan tidak tahu aturan yang sedang
 orang-orang di sana termasuk turis dan        hatkan dalam acara tersebut, beberapa       berlaku. Pada tahap tertentu, kesadaran
 pelajar internasional selalu membawa          karyawan meminum air dari kran hasil        akan pentingnya fungsi air di kalangan
 botol minuman ke manapun pergi. Botol-        instalasi pengolahan air minum. Namun,      masyarakat, pemerintah dan aktor lain-
 botol minuman inilah yang kemudian            dapat dipastikan tidak ada seorang pun      nya di Australia sudah tinggi, terutama
 bisa diisi ulang dari kran-kran umum          yang berani meminum air dari kran ru-       jika pembandingnya Indonesia. Lalu apa
 tersebut.                                     mahnya, terutama rumah yang berlokasi       yang menjadi dasar tindak kesadaran ini?
     Dilihat dari segi lingkungan, tentu ini   jauh dari tempat pengolahan air minum.          Penulis mengamati, yang menjadi
 sangat baik karena dengan demikian            Sebab, makin jauh lokasi rumah berarti      dasar munculnya kesadaran akan pen-
 makin sedikit botol minuman yang akan         pula makin besar kemungkinan air mi-        tingnya sumber air ini adalah konsep sus-
 dibuang ke lingkungan. Ini berarti pula       num yang sampai ke kran rumah telah         tainable development, pembangunan
 berkurangnya beban untuk mengolah             melalui jaringan pipa yang lebih panjang,   berkelanjutan. Pemerintah federal Aus-
 buangan padat yang biasa dilakukan oleh       dimana kualitas pipa banyak berkarat.       tralia menjabarkan konsep pembangun-
 masyarakat ataupun pemerintah daerah              Perbedaan signifikan kedua adalah       an berkelanjutan ini dalam lima pilar
 setempat. Sedangkan dilihat dari sudut        adanya water restriction, pada saat-saat    atau lima prinsip. Prinsip pertama dike-
 pandang customer, ini berarti adanya          tertentu di hampir seluruh wilayah Aus-     nal dengan nama precautionary princi-
 penghematan yang signifikan untuk             tralia. Ketika menghadapi musim kema-       ple. Prinsip ini menekankan, jika suatu
 membeli air minum. Seperti yang telah         rau yang panjang, ditandai dengan menu-     kegiatan diduga akan berdampak ling-
 dimaklumi bersama, biaya yang harus           runnya muka air waduk sebagai sumber        kungan, maka harus dilakukan upaya-
 dikeluarkan untuk membeli air minum           utama air bersih, pemerintah nasional       upaya segera untuk mencegah timbulnya
 tidaklah kecil. Bahkan, bisa dikatakan        dan daerah memberlakukan pembatasan         dampak tersebut tanpa harus menunggu




                                                                                                            Percik 15
                                                                                                           Oktober 2004
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM
OPTIMASI AIR MINUM

Contenu connexe

Tendances

Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2006...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2006...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2008...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2008...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2008...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2008...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...Oswar Mungkasa
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8  Mei 2005Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8  Mei 2005
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005Oswar Mungkasa
 
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005Oswar Mungkasa
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003Oswar Mungkasa
 
Nilai hidrologi
Nilai hidrologiNilai hidrologi
Nilai hidrologiBP4K
 
Menyelamatkan Air untuk Masa Depan. Percik Edisi 4 Tahun 2012
Menyelamatkan Air untuk Masa Depan. Percik Edisi 4 Tahun 2012Menyelamatkan Air untuk Masa Depan. Percik Edisi 4 Tahun 2012
Menyelamatkan Air untuk Masa Depan. Percik Edisi 4 Tahun 2012Oswar Mungkasa
 
Pengelolaan Sanitasi Kabupaten Bandung (2006)
Pengelolaan Sanitasi Kabupaten Bandung (2006)Pengelolaan Sanitasi Kabupaten Bandung (2006)
Pengelolaan Sanitasi Kabupaten Bandung (2006)Oswar Mungkasa
 
Dokumen.tips pergub no-122-th-2005-baku-mutu-limbah-cair-dki-
Dokumen.tips pergub no-122-th-2005-baku-mutu-limbah-cair-dki-Dokumen.tips pergub no-122-th-2005-baku-mutu-limbah-cair-dki-
Dokumen.tips pergub no-122-th-2005-baku-mutu-limbah-cair-dki-Tarjo ST
 
SANIMAS. Sanitasi oleh Masyarakat
SANIMAS. Sanitasi oleh MasyarakatSANIMAS. Sanitasi oleh Masyarakat
SANIMAS. Sanitasi oleh MasyarakatOswar Mungkasa
 
Buku Pintar SANIMAS. Suplemen Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PE...
Buku Pintar SANIMAS. Suplemen Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PE...Buku Pintar SANIMAS. Suplemen Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PE...
Buku Pintar SANIMAS. Suplemen Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PE...Oswar Mungkasa
 
Mts tgs5 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs5  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426Mts tgs5  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs5 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426Andik Irawan
 
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di Indonesia
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di IndonesiaKisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di Indonesia
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di IndonesiaOswar Mungkasa
 

Tendances (20)

Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2006...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2006...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2008...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2008...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2008...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2008...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8  Mei 2005Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8  Mei 2005
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005
 
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
 
Nilai hidrologi
Nilai hidrologiNilai hidrologi
Nilai hidrologi
 
Rekompak
RekompakRekompak
Rekompak
 
Menyelamatkan Air untuk Masa Depan. Percik Edisi 4 Tahun 2012
Menyelamatkan Air untuk Masa Depan. Percik Edisi 4 Tahun 2012Menyelamatkan Air untuk Masa Depan. Percik Edisi 4 Tahun 2012
Menyelamatkan Air untuk Masa Depan. Percik Edisi 4 Tahun 2012
 
RAPFISH
RAPFISHRAPFISH
RAPFISH
 
Pengelolaan Sanitasi Kabupaten Bandung (2006)
Pengelolaan Sanitasi Kabupaten Bandung (2006)Pengelolaan Sanitasi Kabupaten Bandung (2006)
Pengelolaan Sanitasi Kabupaten Bandung (2006)
 
Dokumen.tips pergub no-122-th-2005-baku-mutu-limbah-cair-dki-
Dokumen.tips pergub no-122-th-2005-baku-mutu-limbah-cair-dki-Dokumen.tips pergub no-122-th-2005-baku-mutu-limbah-cair-dki-
Dokumen.tips pergub no-122-th-2005-baku-mutu-limbah-cair-dki-
 
SANIMAS. Sanitasi oleh Masyarakat
SANIMAS. Sanitasi oleh MasyarakatSANIMAS. Sanitasi oleh Masyarakat
SANIMAS. Sanitasi oleh Masyarakat
 
Buku Pintar SANIMAS. Suplemen Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PE...
Buku Pintar SANIMAS. Suplemen Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PE...Buku Pintar SANIMAS. Suplemen Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PE...
Buku Pintar SANIMAS. Suplemen Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PE...
 
Mts tgs5 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs5  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426Mts tgs5  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs5 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
 
Bidang pekerjaan umum
Bidang pekerjaan umumBidang pekerjaan umum
Bidang pekerjaan umum
 
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di Indonesia
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di IndonesiaKisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di Indonesia
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di Indonesia
 

Similaire à OPTIMASI AIR MINUM

Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2008...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2008...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2008...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2008...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...Oswar Mungkasa
 
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012Oswar Mungkasa
 
03 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
03 penyusunan ranperda limbah - fa 15041603 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
03 penyusunan ranperda limbah - fa 150416Edy Junaidi
 
Paparan materi air limbah 20 juli 2023.pptx
Paparan materi air limbah 20 juli 2023.pptxPaparan materi air limbah 20 juli 2023.pptx
Paparan materi air limbah 20 juli 2023.pptxssuserc34760
 
Prokasih program kali bersih
Prokasih   program kali bersihProkasih   program kali bersih
Prokasih program kali bersihRia Merlita
 
Pelayanan publik-di-pdam
Pelayanan publik-di-pdamPelayanan publik-di-pdam
Pelayanan publik-di-pdamYuhanna Maurits
 
Sosialisasi DAK Reguler Bidang Air Minum TA. 2022.pdf
Sosialisasi DAK Reguler Bidang Air Minum TA. 2022.pdfSosialisasi DAK Reguler Bidang Air Minum TA. 2022.pdf
Sosialisasi DAK Reguler Bidang Air Minum TA. 2022.pdfLMIrvanTjahyadi2
 
Climate change policy from the oceans aspect
Climate change policy from the oceans aspectClimate change policy from the oceans aspect
Climate change policy from the oceans aspectCIFOR-ICRAF
 
Permen PU Nomor 20 Tahun 2006 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Si...
Permen PU Nomor 20 Tahun 2006 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Si...Permen PU Nomor 20 Tahun 2006 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Si...
Permen PU Nomor 20 Tahun 2006 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Si...infosanitasi
 
[03] Pak Anang - Direktur Air Minum PUPR Bahan Tayangan Rakorteknas Percepata...
[03] Pak Anang - Direktur Air Minum PUPR Bahan Tayangan Rakorteknas Percepata...[03] Pak Anang - Direktur Air Minum PUPR Bahan Tayangan Rakorteknas Percepata...
[03] Pak Anang - Direktur Air Minum PUPR Bahan Tayangan Rakorteknas Percepata...hakim922189
 
Pengertian proses-manfaat amdal
Pengertian proses-manfaat amdalPengertian proses-manfaat amdal
Pengertian proses-manfaat amdalAry Ajo
 
Laporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajayaLaporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajayaiankurniawan019
 
Laporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajayaLaporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajayaiankurniawan019
 
Ringkasan buku putih rejang lebong
Ringkasan buku  putih rejang lebongRingkasan buku  putih rejang lebong
Ringkasan buku putih rejang lebongEdison Thomas
 

Similaire à OPTIMASI AIR MINUM (20)

Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2008...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2008...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2008...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2008...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
 
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012
 
03 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
03 penyusunan ranperda limbah - fa 15041603 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
03 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
 
Paparan materi air limbah 20 juli 2023.pptx
Paparan materi air limbah 20 juli 2023.pptxPaparan materi air limbah 20 juli 2023.pptx
Paparan materi air limbah 20 juli 2023.pptx
 
Prokasih program kali bersih
Prokasih   program kali bersihProkasih   program kali bersih
Prokasih program kali bersih
 
Pelayanan publik-di-pdam
Pelayanan publik-di-pdamPelayanan publik-di-pdam
Pelayanan publik-di-pdam
 
Mck
MckMck
Mck
 
slide_tugas_DPL Coremap_2011.ppt
slide_tugas_DPL Coremap_2011.pptslide_tugas_DPL Coremap_2011.ppt
slide_tugas_DPL Coremap_2011.ppt
 
PERUMAHAN (1).pptx
PERUMAHAN (1).pptxPERUMAHAN (1).pptx
PERUMAHAN (1).pptx
 
Sosialisasi DAK Reguler Bidang Air Minum TA. 2022.pdf
Sosialisasi DAK Reguler Bidang Air Minum TA. 2022.pdfSosialisasi DAK Reguler Bidang Air Minum TA. 2022.pdf
Sosialisasi DAK Reguler Bidang Air Minum TA. 2022.pdf
 
Climate change policy from the oceans aspect
Climate change policy from the oceans aspectClimate change policy from the oceans aspect
Climate change policy from the oceans aspect
 
Permen PU Nomor 20 Tahun 2006 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Si...
Permen PU Nomor 20 Tahun 2006 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Si...Permen PU Nomor 20 Tahun 2006 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Si...
Permen PU Nomor 20 Tahun 2006 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Si...
 
[03] Pak Anang - Direktur Air Minum PUPR Bahan Tayangan Rakorteknas Percepata...
[03] Pak Anang - Direktur Air Minum PUPR Bahan Tayangan Rakorteknas Percepata...[03] Pak Anang - Direktur Air Minum PUPR Bahan Tayangan Rakorteknas Percepata...
[03] Pak Anang - Direktur Air Minum PUPR Bahan Tayangan Rakorteknas Percepata...
 
Pengertian proses-manfaat amdal
Pengertian proses-manfaat amdalPengertian proses-manfaat amdal
Pengertian proses-manfaat amdal
 
Ecodrain
EcodrainEcodrain
Ecodrain
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Laporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajayaLaporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajaya
 
Laporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajayaLaporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajaya
 
Ringkasan buku putih rejang lebong
Ringkasan buku  putih rejang lebongRingkasan buku  putih rejang lebong
Ringkasan buku putih rejang lebong
 

Plus de Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingOswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganOswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranOswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Oswar Mungkasa
 

Plus de Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Dernier

Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...WulanNovianti7
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptRaniNarti
 

Dernier (17)

Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
 

OPTIMASI AIR MINUM

  • 1.
  • 2. Dari Redaksi 1 Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Suara Anda 2 Laporan Utama Diterbitkan oleh: Air Minum Masih Jadi Impian 3 Kelompok Kerja Air Minum dan Filosofi Air Minum Dorong Perbaikan PDAM 7 Penyehatan Lingkungan Sekilas Kondisi Air Minum dan Sanitasi Indonesia 8 Menilik MDGs Air Minum 10 Penasihat/Pelindung: Direktur Jenderal Tata Perkotaan dan Peringkat Cakupan Layanan Air Minum Per Kabupaten/Kota Tahun 2002 11 Perdesaan, DEPKIMPRASWIL Wawasan Batam: Air Mengalir Lewat Kios 13 Penanggung Jawab: Air di Australia dan Pembangunan Berkelanjutan 15 Direktur Permukiman dan Perumahan, Sekali Lagi tentang Privatisasi 17 BAPPENAS Penanganan Kebocoran di PDAM Makassar 20 Direktur Penyehatan Air dan Sanitasi, Strategi Peningkatan Kesadaran Masyarakat 21 DEPKES Direktur Perkotaan dan Perdesaan Teropong Wilayah Timur, DEPKIMPRASWIL The Real Air Minum 24 Direktur Bina Sumber Daya Alam dan Dirut PDAM Kota Bogor: Bisa Dikembangkan Lebih Luas 25 Teknologi Tepat Guna, DEPDAGRI Reportase Direktur Penataan Ruang dan Pedagang Air, Antara Dibutuhkan dan Disayangkan 26 Lingkungan Hidup, DEPDAGRI Wawancara Ketua Umum Perpamsi: Perlu Badan Pengelola Air 28 Pemimpin Redaksi: Oswar Mungkasa Info Buku 31 Info Situs 32 Dewan Redaksi: Info CD 33 Hartoyo, Johan Susmono, Seputar WASPOLA Indar Parawansa, Poedjastanto Perbaikan Draft Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Lembaga 34 Fasilitasi Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat di Daerah 35 Redaktur Pelaksana: Maraita Listyasari, Rewang Budiyana, Seputar AMPL Rheidda Pramudhy, Joko Wartono, Hari Monitoring Air Sedunia 37 Essy Asiah, Mujiyanto Menangani Kebocoran Perlu Komitmen 38 Seminar Hari Habitat Dunia 2004 39 Desain/Ilustrasi: Lokakarya NAP Air Minum, Air Limbah, dan Persampahan 39 Rudi Kosasih Pemaparan Konsep CLTS 40 Lokakarya Nasional Sumber Air Domestik 41 Produksi: Machrudin Diseminasi Petunjuk Teknis Pembangunan Prasarana dan Sarana Kawasan Agropolitan dan Penyehatan Lingkungan Permukiman di Wilayah Barat 41 Sirkulasi/Distribusi: Konsolidasi Interim Proyek WSLIC 2 42 Anggie Rifki Sosialisai Manual Pengelolaan Sarana AMPL Tingkat Desa 43 Handwashing: Soap Saves Lives! 43 Alamat Redaksi: Kunjungan Monitoring WSLIC 2 ke Kab. Belitung 44 Jl. Cianjur No. 4 Menteng, Jakarta Pusat. Seminar Nasional Sosialisasi UU No. 8 Tahun 2004 45 Telp. (021) 31904113 e-mail: redaksipercik@yahoo.com SANIMAS Balong Asri, Mojokerto Terawat 46 redaksi@ampl.or.id Pertemuan Tim Koordinasi Propinsi dan Kabupaten Proyek WSLIC 2 46 oswar@bappenas.go.id Peresmian Proyek WSLIC 2 di Kab. Kediri 47 Pertemuan Perencanaan dan Evaluasi Proyek Pro Air 47 Redaksi menerima kiriman Lokakarya Penyempurnaan Proposal Program Pembangunan Sanitasi Indonesia 48 tulisan/artikel dari luar. Isi berkaitan Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja WASPOLA Tahun 2005 48 dengan air minum dan penyehatan lingkungan dan belum pernah Kunjungan dipublikasikan. Panjang naskah tak WSLIC 2 Ubah Desa Pakel Jadi Desa Sehat 49 dibatasi. Sertakan identitas diri. Pustaka AMPL 50 Redaksi berhak mengeditnya. Agenda 51 Silahkan kirim ke alamat di atas. Glossary 52 foto cover: www.firstmilesolution.com
  • 3. DARI REDAKSI P embaca, Percik kembali menya- KARIKATUR:RUDI KOSASIH pa Anda. Dua bulan rasanya begi- tu lama. Kami berharap edisi ini akan mengobati rasa rindu Anda. Kalau edisi sebelumnya, Percik mengangkat isu sampah, kali ini kami membahas air minum. Mengapa? Karena ini masalah yang sangat penting. Air minum adalah kebutuhan dasar manusia. Bahkan posisinya tidak bisa digantikan dengan yang lain. Apakah kita sudah menyadari hal ini? Sayangnya perhatian terhadap air minum belum seperti yang diharapkan. Hampir semua daerah di Indonesia sudah memiliki Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), tapi hampir semua juga tidak memberikan layanan sebagaimana nama yang disandangnya yakni perusa- haan yang menghasilkan air minum. Yang terjadi, PDAM baru melayani kon- sumennya dengan air bersih. Segenap Redaksi Majalah Percik mengucapkan Tentu ini sebuah tantangan baru bagi Selamat Idul Fitri 1425 H PDAM. Mengingat sebagian besar PDAM masih menanggung beban utang. “Mohon Maaf Lahir dan Batin” Jumlahnya pun cukup besar. Sebagian yang lain masih berkutat dengan per- soalan inefisiensi dan mismanajemen. Di dampak yang signifikan tidak hanya bagi terus berkembang saat ini. sisi lain, tuntutan terhadap pelayanan PDAM tetapi juga kepada masyarakat Pembaca, rubrik wawasan kali ini yang optimal tak bisa dibendung lagi pelanggan air minum. mungkin tak seperti biasanya. Ada satu apalagi Indonesia telah menyepakati Lalu bagaimana dengan PDAM tulisan yang cukup panjang mengenai komitmen yang dicanangkan oleh sendiri untuk memenuhi tuntutan itu, Strategi Peningkatan Kesadaran Masya- pemimpin dunia pada Johannesburg Percik mengadakan wawancara dengan rakat. Isinya cukup menarik berkaitan Summit 2002 sebagai manifestasi dari Ketua Umum Persatuan Perusahaan Air dengan bagaimana menggerakkan kesa- Millennium Development Goals (MDGs). Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) daran masyarakat dari berbagai sudut Di sana dinyatakan bahwa pada tahun Ridwan Syahputra Musagani. Berbagai pandang dan oleh berbagai kalangan ter- 2015, separuh dari penduduk dunia yang hal menyangkut PDAM terungkap hadap konservasi air. saat ini belum mendapatkan akses ter- darinya, termasuk gagasannya agar air Perlu kami informasikan, kegiatan hadap air minum (safe drinking water) minum bisa memperoleh subsidi sebagai- Kelompok Kerja AMPL cukup banyak dan harus telah mendapatkan akses tersebut. mana bahan bakar. kami tampung di rubrik Seputar AMPL. Selanjutnya pada tahun 2025, seluruh Tak kalah menariknya, pengalaman Informasi lainnya, lomba penulisan ten- penduduk dunia harus telah menda- PDAM Tirta Pakuan, Kota Bogor, yang tang penyelenggaran air minum dan patkan akses terhadap air minum. telah berhasil mengembangkan layanan penyehatan lingkungan telah memasuki Tentu untuk mencapai hal itu harus air minum dalam arti sebenarnya. Air tahap penilaian. Pada November ini terjadi perubahan paradigma dari air produknya telah memenuhi kualitas yang pemenang akan diumumkan. bersih menjadi air minum. Perubahan ditetapkan untuk diminum. Hanya saja Akhirnya kami berharap Percik akan filosofi inilah, yang menurut Direktur memang masih dalam skala kecil. Ken- terus menjadi salah satu referensi Anda Permukiman dan Perumahan Bappenas, dati begitu, ini adalah cikal bakal untuk di bidang air minum dan penyehatan Basah Hernowo, akan memberikan memenuhi tuntutan masyarakat yang lingkungan. Wassalam. Percik 1 Oktober 2004
  • 4. S UARA ANDA P E R C I K A RT U N KARIKATUR:RUDI KOSASIH Ingin Dapat Percik Sebelumnya saya memperkenalkan diri, nama saya Kesit Kanigoro. Saya be- kerja di sebuah NGO (World Vision International) di Jakarta. Saya mengeta- hui majalah ini dari teman yang meng- ikuti pertemuan dengan beberapa lemba- ga sekitar bulan September lalu. Ketika saya membaca isinya ternyata bagus sekali dan amat membantu saya untuk menambah wawasan saya tentang sani- tasi. Saya kebetulan baru mendapatkan tugas untuk menangani hal ini, jadi saya harus belajar banyak tentang sanitasi dan air minum. Untuk itu saya perlu informasi ba- gaimana mendapatkan majalah ini. Saya sudah mencoba akses ke internet me- Proceeding International Conference. Tema yang Aktual mang ada dalam situs AMPL, tapi saya 3. Pedoman Pengelolaan Persampah- kesulitan untuk men-download-nya. Di an Perkotaan bagi Pelaksana, Depar- Terima kasih kami ucapkan atas manakah saya bisa mendapatkan cetakan temen Permukiman dan Prasarana Wila- kiriman Percik edisi Juni ke kantor kami, majalah ini atau CD-nya. Atas bantuan- yah, Direktorat Jenderal Tata Perkotaan sebagai media pertukaran informasi nya kami ucapkan terima kasih. dan Tata Perdesaan, 2003. bidang AMPL. Kami nilai isi media terse- 4. Pedoman Pengelolaan Persam- but sudah cukup variatif, dari laporan Kesit Kanigoro pahan Perkotaan bagi Eksekutif dan utama, wawasan, reportase, dan rubrik- Jakarta Legislatif Pemerintah Kota/Kabupaten, rubrik lain. Untuk penyempurnaan, kami Departemen Permukiman dan Prasarana menyarankan agar pada penerbitan-pe- Percik bisa didapatkan di kantor Wilayah, Direktorat Jenderal Tata Per- nerbitan selanjutnya, tema yang diangkat Pokja AMPL atau sekretariat redaksi kotaan dan Tata Perdesaan, 2003 merujuk pada isu-isu yang akan atau Percik di Jl. Cianjur No. 4 Menteng, Ja- 5. Pedoman Penyusunan Standar Pe- sedang menjadi persoalan kita bersama karta Pusat, setiap hari kerja. Anda bisa layanan Bidang Air Minum, Departemen seperti kekeringan saat ini dan mungkin datang langsung atau menghubungi Permukiman dan Prasarana Wilayah, masalah banjir lagi pada bulan-bulan kami melalui telepon.(Redaksi) Direktorat Jenderal Tata Perkotaan dan mendatang, dikaitkan dengan pengelo- Tata Perdesaan, 2003. laan AMPL pada keadaan tersebut. 6. Pedoman Penanggulangan Limbah Ingin Dapat CD dan Buku Cair Domestik, Direktorat Jenderal Tata radi_az@plasa.com Perkotaan dan Tata Perdesaan, 2003. Bapeda Subang Dalam rangka pengembangan Per- Atas bantuan, kerja sama serta perha- pustakaan Jurusan Teknik Lingkungan tian Bapak/Ibu demi kepentingan maha- Terima kasih atas sarannya. Kami Fakultas Teknik Universitas Diponegoro siswa kami atas nama jurusan, kami akan berusaha terus memperbaiki isi Semarang untuk peningkatan wawasan mengucapkan banyak terima kasih. majalah Percik. Berbagai masukan da- para mahasiswa bersama ini kami memo- ri para stakeholder, bagi kami sangat hon kepada bapak/ibu Ketua Kelompok Ir. Syafrudin CES, MT. berharga demi kemajuan majalah ini. Kerja Air Minum dan Penyehatan Ling- NIP. 131 764 877 Bahkan kami amat senang jika para sta- kungan untuk dapat mengirimkan kepa- Jurusan Teknik Lingkungan keholder di seantero Nusantara bisa da kami beberapa CD dan buku sebagai An. Dekan Fakultas Teknik UNDIP menuliskan hal-hal aktual yang terjadi berikut: Semarang di wilayahnya masing-masing, terma- 1. Reducing Energy Cost ini Munici- suk berbagai pengalaman menyangkut pal Water Supplay Operations Kami akan membantu sesuai dengan AMPL, untuk kemudian kami muat 2.Water Supply and Sanitation for kemampuan dan ketersediaan CD atau di Percik. (Redaksi) Small Towns and Multivillage Schemes, buku yang ada. (Redaksi) 2 Percik Oktober 2004
  • 5. L APORAN UTAMA Air Minum Masih Jadi Impian FOTO: OSWAR MUNGKASA A ir adalah kehidupan. Kali- pelayanan air minum. Untuk itu, mat itu begitu dalam mak- laporan utama kali ini akan ba- nanya, tapi sebagian besar nyak menyoroti kinerja PDAM. orang/pengambil keputusan (pe- merintah) tidak menyadarinya. Latar Belakang Pendirian Buktinya, air minum belum masuk PDAM dalam daftar kebutuhan pokok Keberadaan PDAM merupa- manusia. Yang umum disebut kan cerminan pelaksanaan pasal sebagai kebutuhan pokok adalah 5 ayat 4 UU No. 5 tahun 1962 makanan, pakaian, dan perumah- tentang Perusahaan Daerah an. Lebih spesifik lagi, khalayak yang berbunyi "Cabang-cabang sering menyebut sembako (sembi- produksi yang penting bagi lan bahan pokok) sebagai kebu- daerah dan yang menguasai tuhan dasar yang harus dipenuhi. hajat hidup orang banyak di Terus di mana posisi air minum? daerah yang bersangkutan di- Padahal kalau kita mau ber- usahakan oleh perusahaan dae- pikir sejenak, betapa air mi- rah yang modalnya untuk selu- num/bersih peranannya tak bisa ruhnya merupakan kekayaan tergantikan. Kalau kita tak mem- daerah yang dipisahkan". punyai beras, kita bisa makan singkong atau jagung atau lainnya. Jumlah PDAM Tak punya minyak goreng, kita Berdasar data terakhir yang bisa memasak tanpa minyak go- tertera dalam dokumen Per- reng. Tapi kalau tidak ada air, apa pamsi Direktori 2000, maka yang bisa kita lakukan dengan jumlah PDAM telah mencapai sembako yang ada? Jadi barang 290 perusahaan. Selain itu, saat teronggok yang tak berguna. ini tercatat 6 perusahaan swasta Memang saat ini kita bisa men- yang telah beroperasi, yaitu PT jumpai air di mana-mana. Tapi Palyja dan PT. Thames Water apakah air itu memenuhi syarat secara Bank Dunia (1992) mengungkapkan Jaya yang mendapatkan konsesi dari kualitas untuk diminum/dimasak? Nanti bahwa penyakit diare yang berasal dari PAM Jaya; PT. Tirta Artha Mulia di Bali dulu. Jika kita sembarangan menggu- air yang tidak layak minum telah menye- yang merupakan patungan swasta de- nakan air, alih-alih bisa sehat, justru babkan kemaitan lebih dari 3 juta pen- ngan PDAM Kabupaten Badung mem- sebaliknya bisa mendatangkan penyakit. duduk per tahun, jumlah terbesarnya berikan pelayanan di kawasan Nusa Dua Dr. John Snow, epidemologis, pada tahun anak-anak. Ini semua menunjukkan beta- Bali; PT. Aditia Tirta Batam, perusahaan 1855 menemukan bahwa penyakit kolera pa pentingnya air minum bagi kesehatan patungan swasta Indonesia dengan menyebar bersama air yang rusak. Ada dan kehidupan. Air minum adalah kebu- Biwater dari Inggris, mendapatkan kon- keterkaitan erat antara sumber air mi- tuhan dasar manusia. sesi untuk melayani seluruh pulau Batam num yang tercemar dan berjangkitnya Usaha untuk memenuhi kebutuhan dari PT. Otorita Batam; PT. Dream di wabah kolera di Inggris saat itu. Pada air minum di Indonesia termasuk meme- Ambon, merupakan perusahaan pa- tahun 1880-an, Louis Pasteur mengem- nuhi target MDGs tidak terlepas dari kip- tungan antara PDAM Ambon dengan bangkan teori the germ theory of disease rah Perusahaan Daerah Air Minum perusahaan DRENTE dari Belanda yang menjelaskan penularan penyakit (PDAM). Bahkan untuk daerah perko- untuk melayani sebagian wilayah kota dari mikroba melalui media air. Studi taan, PDAM merupakan tulang punggung Ambon. Percik 3 Oktober 2004
  • 6. L APORAN UTAMA Cakupan Pelayanan PDAM Terminologi Air Minum gara mengalami defisit ketersediaan air Pelayanan air minum di kawasan terutama di musim kemarau. perkotaan umumnya ditangani oleh PDAM, berbeda dengan kawasan perde- A ir Minum (drinking water) ada- lah air yang melalui proses peng- olahan atau tanpa proses pengolahan Kecenderungan konsumsi air mening- kat tajam sementara ketersediaan air ba- saan yang lebih banyak ditangani oleh memenuhi syarat kesehatan dan ku yang memadai semakin terbatas. organisasi masyarakat setempat yang dapat langsung diminum. (Keputusan Semakin langkanya air baku salah satu- beragam bentuknya. Tak heran tingkat Menkes No. 907 Tahun 2002) nya disebabkan oleh pengelolaan air lim- pelayanan air minum PDAM di perdesaan Air Bersih (clean water) adalah bah yang tidak terkendali disamping hanya mencapai sekitar 5 persen, semen- air yang digunakan untuk keperluan kurangnya usaha konservasi sumber air. sehari-hari yang kualitasnya meme- tara di perkotaan telah menjangkau 51,7 Berdasar data Departemen Pekerjaan nuhi syarat kesehatan dan dapat persen (BPS, 2000). Jumlah penduduk diminum apabila telah dimasak Pe- Umum, sekitar 56,15 persen KK mem- yang terlayani sebesar 56,6 juta jiwa, de- ngertian air bersih dalam terminologi buang langsung limbahnya ke sungai. ngan jumlah sambungan rumah sebanyak akademis adalah air yang dihasilkan Sementara sungai merupakan sumber air 4,748 juta unit dan hidran umum dari rekayasa terhadap air kotor yang baku PDAM. Lebih dari 60 persen kapa- sebanyak 85.700 unit. berasal dari tubuh manusia dan bi- sitas produksi mempergunakan sungai Walaupun demikian, baru sekitar natang serta berasal dari suatu ke- sebagai air bakunya. Penggunaan sungai giatan ekonomi agar layak disalurkan 20,3 persen PDAM yang cakupan sebagai sumber air baku bahkan menca- kembali sebagai air permukaan. pelayanannya di atas 25 persen, semen- pai 95 persen di Kalimantan. Sumber air tara hanya 8,6 persen cakupan pelayanan tanah hanya dipergunakan oleh sekitar 35 di atas 50 persen, selebihnya sekitar 79,7 kualitas air yang dihasilkan banyak ter- persen PDAM kecil. persen baru melayani dibawah 25 persen. kendala oleh ketersediaan sumber air Tingkat kehilangan air secara nasional baku, baik kuantitas maupun kualitas. mencapai 32,18 persen, yang sangat Masalah dan Kendala Walaupun ketersediaan air Indonesia bervariasi diantara PDAM yang ada. Kontribusi pelayanan air minum mencakup sekitar 6 persen persediaan air Sebagai misal, PDAM Medan yang hanya PDAM tidak dapat dipungkiri cukup sig- dunia atau sekitar 21 persen persediaan 20 persen dibanding PAM DKI Jaya yang nifikan, walaupun sebenarnya kualitas air air Asia Pasifik (KLH, 2003), namun dari mencapai 44 persen. Tingkat kehilangan yang dihasilkan masih jauh dari yang tahun ke tahun kelangkaan air makin air yang masih sedemikian besar sangat diharapkan. Bahkan masih sering PDAM mengemuka. Secara nasional, ketersedi- mengurangi penerimaan dari PDAM. diplesetkan sebagai Perusahaan Daerah aan air masih mencukupi, tetapi jika Akibat selanjutnya kemampuan perusa- Air Mandi. dirinci per wilayah maka akan terlihat haan untuk berkembang menjadi sema- Usaha PDAM untuk meningkatkan bahwa wilayah Jawa-Bali dan Nusa Teng- kin terbatas. Tinjauan PDAM berdasar jumlah pelanggan menunjukkan masih banyak PDAM yang beroperasi dibawah skala ekonomi yang memadai (sekitar 10.000 pelanggan). Hanya 14 PDAM dengan jumlah pelanggan diatas 50.000, semen- tara tercatat sekitar 168 PDAM dengan PDAM dengan air siap minum Berdasar data terakhir, di Indonesia paling tidak terdapat 4 PDAM yang telah memproduksi air siap minum yaitu PDAM Buleleng, PDAM Kota Malang, PDAM Medan, dan PDAM Kota Bogor. Namun cakupan pelayanannya masih sangat terbatas. 4 Percik Oktober 2004
  • 7. L APORAN UTAMA FOTO: OSWAR MUNGKASA jumlah pelanggan masing-masing di- bawah 10.000 pelanggan. Kondisi jumlah pelanggan yang demikian kecilnya tidak memungkinkan bagi PDAM yang ber- sangkutan untuk beroperasi secara efisien. Dapat dipastikan bahwa pemerin- tah daerah setiap tahun harus memberi subsidi yang besar pada PDAM tersebut. Berdasar kondisi keuangan PDAM, maka (i) hanya 18 persen PDAM memiliki profitabilitas positif; (ii) 22 persen PDAM mempunyai ekuitas negatif; (iii) 44 persen PDAM tarifnya lebih kecil dari biaya operasi dan pemeliharaan; (iv) hanya 10 persen PDAM dengan kondisi keuangan sehat. Hutang PDAM sendiri secara keseluruhan telah menembus angka paling tidak Rp. 5 Triliun, dengan jumlah hutang pokok sebesar Rp. 3 Triliun. Hanya sekitar 89 PDAM yang bebas dari hutang. Prinsip yang mengedepankan air mi- Pada saat ini kebijakan seharusnya; (viii) kemampuan teknis dan num sebagai kebutuhan dasar manusia manajerial yang masih rendah. menjadikan PDAM dibebani tugas sosial nasional Pembangunan Akumulasi kendala dan masalah yang oleh pemerintah daerah. Akibatnya tarif Air Minum Berbasis ada menjadikan usaha PDAM memberi ditetapkan lebih banyak mempertim- Lembaga yang merupakan pelayanan yang baik pada masyarakat bangkan faktor sosial dan politik diban- menjadi terkendala. Jangan lagi ber- ding pertimbangan teknis dan keuangan. payung kebijakan mimpi untuk mendapatkan layanan beru- Pemasukan menjadi negatif karena harga pengelolaan PDAM masih pa produk air siap minum. jual menjadi lebih rendah dari biaya pro- dalam taraf penyelesaian duksi, sehingga tarif yang ada tidak per- Kebijakan ke Depan nah mencerminkan prinsip cost recovery bahkan menjadi salah Menentukan kebijakan air minum (pemulihan biaya). satu bagian dari tidaklah mudah. Mengapa? Karena sektor Di satu pihak tarif yang ditetapkan program 100 hari ini melibatkan banyak pihak dengan tidak dapat menutupi ongkos produksi, berbagai kepentingan. Dan sebagaimana namun usulan kenaikan tarif selalu men- Kabinet Indonesia Bersatu. diketahui, ego sektoral begitu kental da- dapat tantangan baik dari masyarakat lam struktur pemerintahan di Indonesia. maupun legislatif. Sepertinya penolakan Pada saat ini kebijakan nasional ini lebih disebabkan oleh ketidak- birokrasi dan politisi dalam pengelolaan Pembangunan Air Minum Berbasis Lem- mengertian masyarakat maupun legislatif PDAM; (ii) peraturan perundang-un- baga yang merupakan payung kebijakan saja. Hal ini dapat dijelaskan dari (i) rata- dangan yang tidak sesuai lagi; (iii) makin pengelolaan PDAM masih dalam taraf rata pengeluaran masyarakat untuk air sulitnya mendapatkan dan makin mahal- penyelesaian bahkan menjadi salah satu minum masih rendah sekitar 2 persen; nya biaya pengolahan air baku; (iv) jum- bagian dari program 100 hari Kabinet (ii) konsumsi air minum yang merupakan lah pelanggan yang tidak mencapai skala Indonesia Bersatu. kebutuhan dasar menjadikan tidak sensi- usaha yang ekonomis; (v) masih tingginya Namun dalam buku Infrastruktur tif terhadap perubahan tarif. tingkat kebocoran; (vi) tarif air yang tidak Indonesia yang diluncurkan Bappenas Dapat disimpulkan kondisi PDAM dapat menutup biaya produksi; (vii) tahun 2003, dapat ditemui beberapa yang masih memprihatinkan disebabkan kurangnya sosialisasi pada pelanggan dan kebijakan yang relevan yaitu (i) perlu ada oleh beberapa hal yaitu (i) campur tangan legislatif tentang struktur tarif yang penataan kembali (deregulasi) peraturan Percik 5 Oktober 2004
  • 8. L APORAN UTAMA perundang-undangan di bidang air mi- num. Dalam hal ini perlu ada upaya per- Sungai Besar di Jawa Barat Tidak Layak baikan peraturan perundang-undangan sebagai Bahan Baku Air Minum baik yang terkait dengan aspek teknis, kelembagaan, pembiayaan, kerja sama dengan swasta atau masyarakat, standar kesehatan air minum dan tarif. Selain itu perlu ada peningkatan partisipasi dunia M enurut Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jawa Barat, sungai mar bakteri coli pada tingkat yang sudah sangatt mengkhawatirkan. Air sungai tersebut sudah tidak layak usaha dan masyarakat dalam pemba- Cisadane, Ciliwung, Cileungsi, lagi jadi sumber air minum. ngunan dan pengelolaan air minum Citarum, dan Cimanuk telah terce- Sumber: Kompas, 8 Juli 2003 melalui penciptaan iklim usaha yang kon- dusif; (ii) tak kalah pentingnya adalah peningkatan perlindungan sumber air yang berbasis pada watershed; (iii) secara penyetaraan sosial (social equity), keber- dan kualitas lingkungan. Perlindungan khusus tentang restrukturisasi pengelo- lanjutan pelayanan air minum, pember- sumber air baku perlu melibatkan lintas laan PDAM maka perlu dilakukan pe- lakuan biaya konservasi sumber air (con- sektoral dan wilayah administrasi de- ngelompokan (regrouping) institusi-ins- servation cost) dan mempertimbangkan ngan membentuk water board authority titusi yang membangun dan mengelola air sebagai benda ekonomi. Di samping yang beranggotakan pihak-pihak berke- air minum dalam satu wadah institusi itu, efisiensi perlu dilakukan terhadap pentingan. Langkah ini harus didukung regional. Fungsi regulator dan operator pengelolaan PDAM melalui penurunan oleh program konservasi alam, lingkung- harus dipisahkan secara tegas agar PDAM kebocoran teknis dan administratif. an hidup, dan sumber daya air agar bisa profesional dalam bekerja dan terbe- Menyangkut investasi, perlu dipikirkan kehandalan ketersediaan air baku bisa bas dari intervensi politik dan birokrasi. untuk mengembangkan alternatif pembi- dipertahankan. Di sisi pemakaian, pe- Mengenai tarif, perlu ada restrukturisasi ayaan bagi pembangunan dan pengelo- ngelolaan dan penggunaan air baku harus berdasarkan prinsip pengembalian biaya laan air minum melalui penerbitan berprinsip pada optimasi dan efisiensi investasi dan operasi (cost recovery), municipal bonds yang dijamin oleh pemerintah daerah atau melalui pen- FOTO: OSWAR MUNGKASA jualan sebagian saham PDAM kepada masyarakat dan swasta; (iv) kebijakan lainnya yakni reformasi dan peningkatan penyediaan dan pembangunan air minum melalui pengembangan pola pembiayaan bersama (cost sharing) antartingkatan pemerintah; (v) yang tak boleh keting- galan adalah penyusunan rencana tindak dan rencana investasi di bidang air minum untuk mencapai sasaran pela- yanan air minum bagi 50 persen pen- duduk Indonesia yang saat ini belum mempunyai akses terhadap air minum sesuai target. MDGs. Melihat kendala yang demikian banyak, maka mampukah PDAM mewu- judkan mimpi kita untuk mendapatkan air minum dalam pengertian yang sebe- narnya. Sepertinya untuk sementara air minum masih jadi impian kita semua. Atau dengan bahasa gaulnya "air siap minum…mimpi kali ye?"….. (OM dan MJ) 6 Percik Oktober 2004
  • 9. L APORAN UTAMA Basah Hernowo, Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas ''Filosofi Air Minum Dorong Perbaikan PDAM'' FOTO: OSWAR MUNGKASA A ir minum termasuk kebutuhan dasar manusia. Dan ini sudah ada sejak jaman Belanda dulu. Namun ketika kita memasuki Pelita I dan II, saat kita sedang gencar membangun sarana dan prasarana air minum, pan- dangan terhadap air minum ini bergeser karena kita terlalu mementingkan fi- siknya. Benar, secara fisik kita mampu mencapai target yang diharapkan, tapi secara manajemen kita tidak mampu mempertahankan kualitas air sebagai air minum. Saat itulah terjadi switch dari air minum menjadi air bersih. Padahal kalau kita lihat ke belakang, sebenarnya perbe- daan costing-nya antara air bersih dan air minum itu tidak terlalu signifikan. Be- danya mungkin hanya pada manajemen, bagaimana menjaga kualitas air minum hingga sampai ke pengguna (user), misal- nya menjaga tekanan dan tak ada kebo- coran. Sebenarnya dengan filosofi air minum ini semua dituntut well performance baik PDAM-nya termasuk penggunanya. Mi- diperbolehkan ada di air untuk tetap Tapi kalau sekarang kita tembak bahwa salnya kalau ada kenaikan tarif, ya me- menjaga manusia aman/sehat. Jadi yang PDAM harus melayani pengguna dengan mang harganya harus sebesar itu. Ban- satu masuk ke badan air, yang satu kualitas air minum, pasti semua akan dingkan dengan sekarang dengan kondisi masuk ke badan manusia. care (peduli). Dengan seperti ini PDAM 'bersih', kadang-kadang isinya cacing, Dengan standar yang jelas PDAM akan evaluasi misalnya pipanya banyak kotoran dan sebagainya, maka orang tidak bisa main-main lagi. Kebocoran yang bocor, administrasi tidak beres akan malas untuk menerima kenaikan yang sekarang masih 35 persen mau tidak sehingga akan bekerja sama dengan tarif karena mutu airnya rendah. Coba mau harus ditekan karena masyarakat pemerintah pusat untuk melakukan pem- kalau kualitasnya bisa dibandingkan de- akan menuntut. ''Ini Anda jual kepada binaan. Apakah misalnya pemerintah ngan air kemasan yang mahal itu, orang saya air minum, kok tidak bisa diminum''. pusat bisa memfasilitasi untuk menda- tak akan sulit menerima kenaikan tarif. Dengan adanya pengawasan dari penggu- patkan budget atau memperbaiki sistem- Oleh karena itu, yang perlu ditekankan na, PDAM akan memiliki kinerja yang nya. bahwa kualitas air itu menjadi tujuan baik. Kalau sekarang kan tidak ada yang Dari situ pemerintah pusat juga bisa akhir dari pelayanan air minum. counter. menuntut PDAM agar memiliki perfor- Kalau kita bandingkan dengan Ame- Jadi perubahan filosofi ini sangat mance dan manajemen yang baik. Peme- rika, yang dimaksud dengan clean water penting. Mengapa? Karena sekarang kita rintah juga akan berbicara dengan pemi- di sana adalah air dari satu produk yang menghadapi masalah dilema manajemen liknya yaitu pemerintah daerah. Oleh wajar masuk ke badan air. Jadi air itu tak di PDAM. Menko yang lama sudah me- karena itu, ini sebenarnya salah satu boleh ada polutan lagi. Sedangkan air ngeluarkan strategi penyehatan PDAM, upaya kita untuk memecahkan masalah minum (safe drinking water) adalah tidak jalan karena demikian banyak pelayanan air minum kepada masyarakat kandungan kontaminan maksimum yang kepentingan yang terlibat di dalamnya. yang dilakukan oleh PDAM. (MJ) Percik 7 Oktober 2004
  • 10. L APORAN UTAMA Sekilas Kondisi Air Minum dan Sanitasi Indonesia L aporan Pembangunan Manusia PRIORITAS I PRIORITAS III Tahun 2004 yang dikeluarkan Kondisi air minum/ Kondisi air minum/ Tingkat Kemiskinan bersama oleh Bappenas, BPS dan Di atas rata-rata UNDP mengetengahkan beberapa fakta sanitasi di bawah sanitasi di atas menarik terkait dengan air minum dan rata-rata Indonesia rata-rata Indonesia sanitasi. Dengan mengutip data BPS yang Tingkat kemiskinan Tingkat kemiskinan terdapat dalam buku tersebut, maka kon- disi air minum dan sanitasi di setiap ka- di atas rata-rata di atas rata-rata bupaten/kota dan propinsi dapat diper- Indonesia Indonesia bandingkan. Tujuan yang ditetapkan dalam MDG telah menjadi kesepakatan bersama. Sa- PRIORITAS II PRIORITAS IV lah satunya menyangkut air minum dan Tingkat Kemiskinan Kondisi air minum/ Kondisi air minum/ Di bawah rata-rata sanitasi dasar yaitu target 10 yang menya- takan bahwa separuh dari proporsi pen- sanitasi di bawah sanitasi di atas duduk yang belum mendapatkan akses rata-rata Indonesia rata-rata Indonesia terhadap air minum dan sanitasi harus Tingkat kemiskinan Tingkat kemiskinan telah dapat terpenuhi pada tahun 2015. di bawah rata-rata di bawah rata-rata Sebagaimana kita maklumi bahwa target air minum Indonesia pada tahun 2015 se- Indonesia Indonesia suai dengan MDG adalah 70 persen, se- mentara target sanitasi 63,5 persen. Kondisi air minum/sanitasi Kondisi air minum/sanitasi Namun yang kurang disadari bahwa di bawah rata-rata di atas rata-rata target tersebut berskala nasional yang ar- tinya merupakan angka rata-rata nasio- nal, sementara pengelolaan air minum sangat sederhana tapi paling tidak dapat dapat perhatian serius terkait dengan dan sanitasi telah menjadi kewenangan menggambarkan kondisi daerah. Metode kondisi air minum dan sanitasi tetapi pemerintah kabupaten/kota. Seharusnya yang dipergunakan adalah dengan meng- yang prioritas utama hanya delapan yaitu perhatian lebih diarahkan pada kondisi klasifikasikan kondisi kabupaten/kota NAD, Sumsel, Bengkulu, NTB, NTT, air minum dan sanitasi di kabupa- maupun propinsi dalam empat kuadran Sulteng, Gorontalo dan Papua. Sementara ten/kota. Sebagai ilustrasi, walaupun In- seperti yang tertera di atas. terdapat empat propinsi yang kondisi air mi- donesia memenuhi target tersebut tetapi Berdasar pada pengklasifikasian ter- numnya perlu segera dibenahi tetapi prio- jika dilihat lebih rinci lagi maka akan di- sebut, maka dapat ditetapkan urutan pri- ritas utama perlu diberikan pada Propinsi temukan masih banyaknya kabupa- oritas penanganan yaitu prioritas I, pri- Lampung. Kondisi sanitasi yang mempri- ten/kota dengan kondisi air minum dan oritas II, prioritas III, dan prioritas IV. hatinkan terdapat pada 6 propinsi dengan sanitasi yang jauh dari memadai. Daerah yang perlu untuk mendapatkan prioritas utama pada empat propinsi yaitu Secara teoritis maupun empiris ter- perhatian serius dalam penanganan air Jateng, Jatim, Sultra, dan Maluku. nyata peningkatan kualitas dan keterse- minum dan sanitasi adalah daerah de- Propinsi yang tidak termasuk dalam diaan air minum dan sanitasi dapat me- ngan prioritas I. prioritas utama dalam penanganan air ningkatkan kesejahteraan penduduk Berdasarkan pada pengklasifikasian minum dan sanitasi mencapai delapan yang berarti juga mengurangi tingkat ke- di atas, maka secara umum dapat di- propinsi. Sementara yang tidak menjadi miskinan. Tulisan ini mencoba memberi hasilkan beberapa prioritas penanganan prioritas utama dalam penanganan air gambaran kondisi pelayanan air minum baik untuk air minum, sanitasi maupun minum adalah Sumbar, Jateng, Jatim. dan sanitasi dikaitkan dengan tingkat ke- gabungan air minum dan sanitasi di pro- Selain itu, penanganan sanitasi di miskinan di kabupaten/kota. pinsi maupun kabupaten/kota. Lampung, Riau, Jambi dan Jabar belum Tentunya metode yang dipergunakan Terdapat 13 propinsi yang perlu men- perlu menjadi prioritas utama. 8 Percik Oktober 2004
  • 11. L APORAN UTAMA PRIORITAS PENANGANAN Rumah Tangga yang Mempunyai Akses Sanitasi Rumah Tangga yang Mempunyai Akses Air AIR MINUM PROPINSI per Propinsi Tahun 2002 Minum per Propinsi Tahun 2002 Lampung Jateng, Jatim, Riau, Jambi, Sumbar. Jabar. Bali DKI Jakarta DKI Jakarta Sulawesi Utara DI Yogyakarta Jawa Timur PRIORITAS PENANGANAN Kalimantan Timur Kalimantan Timur Riau SANITASI PROPINSI Lampung DI Yogyakarta Jawa Tengah Sumatera Utara Jateng, Jatim, Lampung Jawa Barat* Sulawesi Tenggara Kalimantan Selatan Sultra, Maluku Sulawesi Utara Sumatera Utara Jambi Sumbar, Malut Riau, Jambi, Bali Sumatera Barat Kalimantan Selatan Maluku Utara** Jabar INDONESIA Maluku* Sumatera Selatan* INDONESIA NTT Bengkulu PRIORITAS PENANGANAN PROPINSI Banten** Sulawesi Selatan AIR MINUM DAN SANITASI PROPINSI PROPINSI Kalimantan Tengah Lampung Jawa Tengah NTT NAD, Sumsel, DIY Jawa Timur Jambi Maluku Utara** Bengkulu, NTB, Bengkulu Nangroe Aceh Bangka Belitung** NTT, Sulteng, Sumatera Barat NTB Gorontalo, Nangroe Aceh Sumatera Selatan* Kalimantan Barat Papua Sulawesi Tenggara Jawa Barat* Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Babel, Banten, Sumut, DKIJakarta, Bangka Belitung** Banten** Maluku Riau Kalbar, Kalteng, Bali, Kalsel, Sulawesi Tengah Papua*** Sulsel Kaltim, Sulut Gorontalo** Gorontalo Papua*** Kalimantan Tengah NTB Kalimantan Barat Lebih rinci lagi, kondisi kabupaten dan kota juga dapat diklasifikasikan de- ngan menggunakan metode ini. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut. PRIORITAS PENANGANAN AIR MINUM Sumber: Indonesia Human Development Report 2004 DAN SANITASI KABUPATEN/KOTA Keterangan: PRIORITAS * = Propinsi yang mengalami pemekaran I II III IV ** = Propinsi baru hasil pemekaran Air Minum dan Sanitasi 87 37 27 79 *** = propinsi berubah nama Air Minum 28 40 31 15 Sanitasi 26 15 18 40 Total 141 92 76 134 dalam penanganan air minum saja sebanyak beri ilustrasi lebih rinci tentang kondisi Berdasar tabel di atas, terlihat bahwa 28 kabupaten/kota, dan penanganan sani- air minum dan sanitasi Indonesia dan kabupaten/kota yang perlu mendapat tasi saja sebanyak 26 kabupaten/ kota. tidak hanya pada skala rata-rata nasional perhatian relatif berimbang dengan kabu- Tentunya pemeringkatan menurut sehingga akan terlihat betapa kondisi kita paten/kota yang relatif baik kondisi air prioritas seperti yang dilakukan di atas sangat beragam. Diharapkan ini akan minum dan sanitasinya. Secara umum, tidak perlu diterjemahkan secara harfiah memberi masukan bagi langkah penca- kabupaten/kota yang perlu mendapat pri- dalam arti bahwa ketika daerah tidak paian target MDG di masa depan. oritas utama dalam penanganan air masuk dalam prioritas utama maka dae- Hasil selengkapnya dari kondisi air minum dan sanitasi adalah sebanyak 87 rah tersebut tidak perlu melakukan pem- minum dan sanitasi per kabupaten/kota kabupaten/kota. Sementara kabupaten/- bangunan di sektor air minum dan sani- dapat diakses pada situs AMPL kota yang perlu mendapat prioritas utama tasi. Gambaran di atas hanya ingin mem- www.ampl.or.id (OM) Percik 9 Oktober 2004
  • 12. L APORAN UTAMA Menilik MDGs Air Minum Mengapa MDGs penting? suk air perpipaan, air pompa, air dari su- Bagaimana Kondisi kita dalam men- MDGs merupakan kesepakatan pe- mur terlindungi atau sumber air terlin- capai tujuan pembangunan mileni- mimpin dunia untuk bersama-sama me- dungi atau air hujan. um (MDGs) pada tahun 2015? nanggulangi masalah yang dihadapi oleh Secara nasional pada saat ini (2002) sebagian besar negara berkembang di du- Bagaimana Cara menghitung target sekitar 50 persen penduduk mempunyai nia seperti kemiskinan, buta huruf, kela- MDG? akses kepada sumber air yang memadai. paran, tingginya angka kematian bayi, ke- Pertama kali perlu disepakati jumlah Masih dibutuhkan tambahan sekitar 20 kurangan pendidikan, kekurangan air mi- proporsi penduduk yang mempunyai akses persen penduduk yang perlu disediakan num dan sanitasi, serta degradasi ling- kepada sumber air yang memadai pada akses pada tahun 2015. kungan. tahun 1990, yaitu sekitar 40 persen. Berdasar perkiraan kasar, sebagaima- Masalah tersebut tak dapat terselesai- Kemudian proporsi penduduk selebihnya na tercantum dalam buku Infrastruktur kan tanpa adanya bantuan dan kerjasama yaitu 60 persen merupakan proporsi pen- Indonesia (Bappenas), maka kebutuhan dari seluruh negara di dunia. Kesadaran duduk yang belum mempunyai akses ter- investasi per tahun untuk mencapai target ini yang mendasari dideklarasikannya hadap sumber air yang memadai. Sehing- tersebut adalah sekitar 4-5 Triliun. Semen- MDGs yang diharapkan dapat menjadi alat ga pada tahun 2015, proporsi penduduk tara ketersediaan dana setiap tahun hanya pemersatu seluruh negara di dunia dalam yang harus mendapat akses adalah sebesar mencapai sekitar 600 M sampai 1 Triliun. memerangi masalah mendasar manusia. 30 persen (setengah dari 60 persen). Ber- Dibutuhkan sumber dana lain untuk me- arti penduduk yang punya akses 40 persen menuhi kebutuhan tersebut seperti dana Tujuan dan Target Air Minum dalam (1990) ditambahkan dengan tambahan kontribusi masyarakat, swasta, hibah dan MDGs proporsi penduduk yang harus mempu- pinjaman luar negeri. Dari 8 tujuan dan 18 target MDGs, nyai akses sebesar 30 persen (2015), se- Namun yang perlu lebih mendapat maka air minum bersama sanitasi terkait hingga keseluruhan proporsi penduduk perhatian adalah bahwa sebenarnya tang- langsung dengan Tujuan 7 yaitu Pengelola- yang harus mempunyai akses pada tahun gungjawab pengelolaan air minum telah an Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan 2015 menjadi 70 persen. Sebenarnya cara diserahkan ke pemerintah daerah sesuai dan Target 10 yakni mengurangi separuh, menghitungnya sederhana. dengan amanat undang-undang yang ada. pada tahun 2015, dari proporsi penduduk Sehingga untuk mencapai target MDGs, yang tidak memiliki akses terhadap air mi- keterlibatan pemerintah daerah menjadi num dan sanitasi dasar. Salah Kaprah tentang MDGs keniscayaan. Indikator apa yang dipergunakan T anpa disadari terjadi beberapa kesalahka- prahan dalam menyikapi MDGs, diantara- nya (i) MDGs diterjemahkan hanya sekedar se- Jika menyimak lebih jauh kondisi cakupan pelayanan air minum di masing- dalam menghitung pencapaian ki- kumpulan target yang harus dipenuhi. Sebe- masing kabupaten/kota, maka akan dida- nerja target MDGs? narnya target yang ditetapkan dalam MDGs pati masih banyak daerah yang cakupan Setiap negara diberi keluwesan untuk harus dipandang sebagai suatu cara untuk pelayanannya masih jauh tertinggal. menggalang kesepakatan diantara seluruh menentukan sendiri indikator yang diper- Misalnya masih terdapat sekitar 45 kabu- pemimpin dunia untuk menyelesaikan per- gunakan dalam mencapai target yang dite- masalahan mendasar negara berkembang. paten/kota dengan cakupan pelayanan tapkan. Di Indonesia sesuai dengan yang Disini yang dipentingkan adalah semangatnya. dibawah 35 persen. tercantum dalam dokumen Indonesia: Bagaimana agar permasalahan yang ada men- Ketika secara nasional kita dapat jadi perhatian kita semua. Kebersamaan menja- Progress Report on the ‘Millenium Deve- di kuncinya; (ii) Target air minum dan sanitasi mencapai target 70 persen pada tahun lopment Goals' yang diluncurkan Februari dasar dalam MDGs menggunakan proporsi dan 2015, maka bagaimana dengan kemung- 2004, maka indikator yang dipergunakan sama sekali tidak mencantumkan angka abso- kinan masih banyaknya kabupaten/kota lut. Hal ini untuk menghindari perdebatan ten- adalah proporsi penduduk yang mempu- yang masih tertinggal. Sebaiknya penca- tang perkiraan penduduk pada tahun 2015; (iii) nyai akses terhadap sumber air yang Tahun yang dipergunakan sebagai tahun dasar paian target 70 persen tersebut sejauh memadai. adalah tahun 1990. Dokumen National Action mungkin juga memperhatikan kondisi dari Terdapat dua kondisi yang dianggap Plan Air Bersih masih menggunakan tahun da- masing-masing kabupaten/kota. Sehingga sar 2000; (iv) Definisi air minum bukanlah defi- masuk dalam kategori sumber air yang pada tahun 2015, ketika target tersebut nisi sebagaimana yang tercantum dalam Kepu- memadai yaitu (i) air perpipaan; (ii) sum- tusan Menkes No. 907 Tahun 2002, tetapi seti- tercapai secara nasional maka sekaligus ber air terlindungi yang berjarak paling ap negara diberi keleluasaan untuk mendefinisi- juga jumlah kabupaten/kota yang masih sedikit 10 meter dari lokasi pengumpulan kan secara lebih luwes. Seperti yang dijelaskan tertinggal sudah jauh berkurang. Ini sesuai sebelumnya, semangat kebersamaan menyele- tinja (cubluk, septic tank dan sejenisnya). saikan masalah lebih dikedepankan. (OM) dengan semangat kebersamaan dari Sehingga sumber air yang memadai terma- MDGs. (OM) 10 Percik Oktober 2004
  • 13. L APORAN UTAMA Peringkat Cakupan Layanan Air Minum Per Kabupaten/Kota Tahun 2002 No. Kabupaten/Kota Cakupan ( % ) No. Kabupaten/Kota Cakupan ( % ) No. Kabupaten/Kota Cakupan ( % ) 1 Kota Surabaya 98,2 61 Karanganyar 68,6 121 Lampung Tengah 59.3 2 Jakarta Utara 97,7 62 Tabanan 68,5 122 Kota Probolinggo 59.3 3 Kota Banjarmasin 95,4 63 Ngawi 68,2 123 Kota Gorontalo 59.3 4 Kota Pematang Siantar 94,6 64 Langkat 68,1 124 Kendal 59.0 5 Kota Solok 94,3 65 Kota Sabang 67,7 125 Madiun 58.9 6 Kota Balikpapan 93,0 66 Nganjuk 67,6 126 Tuban 58.9 7 Kota Sibolga 92,4 67 Kota Bandung 67,3 127 Purworejo 58.6 8 Kota Ujung Pandang 92,0 68 Timur Tengah Utara 66,9 128 Luwu 58.6 9 Kota Banda Aceh 90,7 69 Ponorogo 66,7 129 Kota Mojokerto 58.4 10 Kota Jayapura 90,5 70 Kota Denpasar 66,7 130 Mojokerto 58.2 11 Kota Tegal 89,3 71 Lamongan 66,6 131 Gowa 58.2 12 Kota Salatiga 88,6 72 Kota Bandar Lampung 66,1 132 Nias 58.0 13 Magetan 88,1 73 Gunung Kidul 66,0 133 Pesisir Selatan 58.0 14 Kota Bontang 86,9 74 Kota Padang 65,9 134 Bungo 58.0 15 Kota Buleleng 85,9 75 Lampung Timur 65,8 135 Jombang 57.8 16 Kota Magelang 85,4 76 Muaro Jambi 65,6 136 Bantul 57.7 17 Jakarta Pusat 85,3 77 Karangasem 65,6 137 Sleman 57.6 18 Gianyar 84,7 78 Tabalong 65,6 138 Kota Kediri 57.6 19 Kota Samarinda 84,3 79 Kota Pangkalpinang 65,3 139 Sumedang 57.4 20 Kota Tanjung Balai 84,1 80 Kota Surakarta 65,3 140 Probolinggo 57.1 21 Kota Padang Panjang 83,4 81 Lumajang 65,3 141 Tapin 56.9 22 Jakarta Barat 82,9 82 Kota Sukabumi 65,0 142 Pasir 56.8 23 Kota Pasuruan 82,3 83 Tulungagung 64,8 143 Muna 56.8 24 Kota Bukit Tinggi 81,7 84 Magelang 64,7 144 Kota Yogyakarta 56.7 25 Rembang 80,9 85 Kota Pare-Pare 64,6 145 Banggai 56.5 26 Kota Kupang 80,2 86 Gresik 64,1 146 Tana Toraja 56.5 27 Kota Semarang 79,8 87 Malang 63,6 147 Halmahera Pusat 56.5 28 Kota Medan 79,7 88 Pacitan 63,4 148 Bengkayang 56.4 29 Kota Manado 79,0 89 Kendari 63,4 149 Kota Bekasi 56.1 30 Kota Sorong 79,0 90 Bekasi 63,1 150 Deli Serdang 56.0 31 Kota Bitung 78,2 91 Kupang 63,1 151 Bolaang Mongondow 56.0 32 Kota Payakumbuh 78,1 92 Pamekasan 62,9 152 Pangkajene Kepulauan 55.8 33 Ngada 78,1 93 Kota Cilegon 62,6 153 Bengkulu Utara 55.7 34 Kota Cirebon 77,9 94 Minahasa 62,4 154 Kota Banjar Baru 55.7 35 Kota Ternate 77,9 95 Aceh Tenggara 62,3 155 Jakarta Timur 55.4 36 Kota Kendari 77,7 96 Banggai Kepulauan 62,1 156 Kota Mataram 55.4 37 Pati 76,9 97 Solok 62,0 157 Alor 55.2 38 Sumba Timur 76,4 98 Wonogiri 62,0 158 Kota Binjai 54.9 39 Kulon Progo 76,3 99 Temanggung 61,8 159 Boyolali 54.3 40 Sidoarjo 76,0 100 Kota Malang 61,8 160 Dompu 54.3 41 Kota Ambon 75,5 101 Lima Puluh Kota 61,6 161 Cilacap 54.0 42 Kota Baru 74,6 102 Bangli 61,6 162 Sumbawa 54.0 43 Kota Madiun 74,3 103 Maluku Tengah 61,6 163 Pandeglang 53.9 44 Klungkung 74,1 104 Trenggalek 61,5 164 Kota Depok 53.8 45 Kota Batam 73,4 105 Asahan 61,3 165 Lampung Selatan 53.5 46 Batanghari 73,0 106 Karo 61,3 166 Kota Bogor 53.5 47 Kota Sawah Lunto 72,8 107 Kerinci 61,3 167 Jember 53.5 48 Kota Palembang 72,7 108 Jembrana 60,7 168 Buton 53.5 49 Wonosobo 72,4 109 Pasaman 60,5 169 Enrekang 53.3 50 Bangkalan 72,2 110 Sragen 60,4 170 Pinrang 53.1 51 Semarang 71,6 111 Purwakarta 60,3 171 Ende 53.0 52 Kota Jambi 70,8 112 Bengkulu 60,2 172 Poso 52.9 53 Badung 70,7 113 Rejang Lebong 60,1 173 Tenggamus 52.8 54 Sampang 70,4 114 Blitar 60,1 174 Maluku Tenggara Barat 52.6 55 Grobogan 70,0 115 Sukoharjo 60,0 175 Aceh Tengah 52.4 56 Aceh Utara 69,9 116 Tanah Datar 59,9 176 Sanghite Talaud 52.4 57 Purbalingga 69,9 117 Kediri 59,9 177 Sinjai 52.1 58 Soppeng 69,6 118 Sumenep 59,8 178 Labuhan Batu 52.0 59 Jepara 69,0 119 Banyumas 59,5 179 Maros 52.0 60 Blora 68,8 120 Siak 59,3 180 Simeuleu 51.8 Percik 11 Oktober 2004
  • 14. L APORAN UTAMA No. Kabupaten/Kota Cakupan ( % ) No. Kabupaten/Kota Cakupan ( % ) No. Kabupaten/Kota Cakupan ( % ) 181 Demak 51,8 241 Kotawaringin Barat 43,4 301 Kota Dumai 32,6 182 Tebo 51,3 242 Bulukumba 43,2 302 Aceh Selatan 32,4 183 Kota Metro 51,3 243 Cirebon 43,0 303 Aceh Barat 32,4 184 Majalengka 51,2 244 Toli-Toli 43,0 304 Serang 31,7 185 Pidie 50,9 245 Paniai 42,9 305 Way Kanan 30,9 186 Wajo 50,6 246 Polewali Mamasa 42,8 306 Ketapang 30,7 187 Klaten 50,5 247 Indramayu 42,5 307 Bulungan 30,6 188 Simalungun 50,3 248 Sorong 42,2 308 Mimika 30,6 189 Banjarnegara 50,3 249 Soralangun 42,1 309 Aceh Besar 30,5 190 Kolaka 50,3 250 Cianjur 42,1 310 Toba Samosir 30,1 191 Bima 50,2 251 Padang Pariaman 42,0 311 Jeneponto 29,6 192 Kutai 50,2 252 Bondowoso 42,0 312 Bengkalis 29,2 193 Kutai Timur 50,2 253 Mamuju 42,0 313 Aceh Singkil 29,1 194 Sindenreng Rappang 50,1 254 Lombok Timur 41,9 314 Puncak Jaya 29,1 195 Kampar 49,9 255 Berau 41,9 315 Tapanuli Selatan 28,5 196 Tulang Bawang 49,9 256 Jakarta Selatan 41,8 316 Mandailing Natal 28,1 197 Sukabumi 49,9 257 Situbondo 41,8 317 Lampung Barat 27,9 198 Tanah Laut 49,9 258 Subang 41,7 318 Rokan Hulu 27,8 199 Bangka 49,6 259 Sumba Barat 41,3 319 Barito Kuala 27,4 200 Pemalang 49,6 260 Lahat 41,1 320 Kapuas 26,9 201 Kota Tebing Tinggi 49,4 261 Musi Banyuasin 41,0 321 Tanjung Jabung Barat 26,8 202 Lampung Utara 49,3 262 Dairi 40,8 322 Kutai Barat 26,0 203 Kudus 49,3 263 Garut 40,8 323 Boalemo 25,9 204 Lombok Tengah 49,3 264 Pekalongan 40,8 324 Biak Numfor 25,2 205 Merangin 49,0 265 Hulu Sungai Tengah 40,7 325 Sintang 24,7 206 Brebes 48,7 266 Natuna 40,4 326 Barito Utara 23,6 207 Bojonegoro 48,5 267 Manggarai 40,3 327 Sanggau 22,1 208 Tangerang 48,5 268 Buoi 40,3 328 Merauke 21,1 209 Hulu Sungai Utara 48,4 269 Batang 40,2 329 Kapuas Hulu 19,6 210 Maluku Tenggara 48,4 270 Kota Palangkaraya 40,2 330 Landak 19,4 211 Morowali 48,3 271 Tapanuli Tengah 40,1 331 Selayar 19,2 212 Kota Pekalongan 47,9 272 Kuningan 40,0 332 Kota Pontianak 14,5 213 Tapanuli Utara 47,7 273 Buru 39,8 333 Sambas 13,5 214 Pelalawan 47,7 274 Jayapura 39,7 334 Manokwari 13,3 215 Luwu Utara 47,7 275 Aceh Timur 39,4 335 Kepulauan Mentawai 11,8 216 Hulu Sungai Selatan 47,5 276 Kepulauan Riau 39,4 336 Yapen Maropen 10,4 217 Pasuruan 47,3 277 Maluku Utara 39,3 337 Malinau 9,1 218 Banyuwangi 47,2 278 Sawah Lunto / Sijunjung 39,0 338 Pontianak 7,7 219 Agam 47,0 279 Kuantan Sengingi 38,9 339 Nabire 7,6 220 Tegal 46,8 280 Rokan Hilir 38,8 340 Indragiri Hilir 4,3 221 Sikka 46,5 281 Bandung 38,8 341 Tanjung Jabung Timur 1,1 222 Fak Fak 46,5 282 Banjar 38,8 223 Belitung 46,3 283 Muara Enim (Liot) 38,6 INDONESIA 55,2 224 Lembata 46,3 284 Barru 38,6 225 Flores Timur 46,3 285 Jayawijaya 38,4 226 Bone 46,1 Sumber: 286 Indragiri Hulu 38,3 227 Kebumen 45,9 287 Timur Tengah Selatan 38,1 Laporan Pembangunan Manusia 2004, 228 Bireuen 45,6 288 Ogan Komering Hilir 37,7 Bappenas -- BPS -- UNDP 229 Kota Tangerang 45,2 289 Donggala 37,7 230 Ciamis 44,9 290 Kota Tarakan 36,5 231 Ogan Komering Ulu 44,8 291 Tasikmalaya 36,4 232 Kota Blitar 44,8 292 Gorontalo 36,2 233 Lombok Barat 44,6 293 Kota Palu 36,0 234 Musi Rawas 44,1 294 Bantaeng 35,9 235 Bogor 44,1 295 Kotawaringin Timur 35,7 236 Majene 44,1 296 Takalar 35,1 237 Bengkulu Selatan 43,9 297 Nunukan 35,0 238 Kota Pekan Baru 43,8 298 Lebak 34,8 239 Karimun 43,6 299 Karawang 34,6 240 Belu 43,6 300 Barito Selatan 32,8 12 Percik Oktober 2004
  • 15. WAWASAN BATAM: Air Mengalir Lewat Kios FOTO: ISTIMEWA *) Oleh: Tri Dewi Virgiyanti D i Batam, urusan air bukan urus- an gampang. Pulau di sebelah timur Sumatera ini tak cukup punya sumber air tawar alami. Tak ada sungai yang bisa dijadikan sumber air ta- war dan air tanah untuk memenuhi kebu- tuhan 600 ribu penduduknya. Kondisi alam seperti itulah yang men- dorong Otorita Batam untuk membuat enam situ buatan untuk menadah air hu- jan. Air hujan itu lalu diolah untuk me- menuhi kebutuhan air warga Batam. Air danau itu diolah PT. Adhya Tirta Batam (ATB) menjadi air baku untuk air minum. Sejak 1995, perusahaan ini memiliki kon- sensi pengelolaan air minum selama 25 tahun. PT. ATB yang merupakan per- kongsian antara perusahaan asing dari Inggris, Cascal, dan perusahaan lokal, gara-gara air yang hilang. Sementara itu, Pendapatan rata-rata penduduk ruli Bangun Cipta Kontraktor serta Syabata aksi pencurian ini juga potensial meru- berkisar antara Rp. 600 ribu rupiah hing- Cemerlang mengalirkan air ke rumah- gikan para pelanggan. Bayangkan kalau ga Rp 1,5 juta. rumah penduduk. seandainya, ongkos produksi yang hilang ATB dan Otorita pun harus memeras Namun tak semua penduduk menda- itu harus dibebankan ke pelanggan. Se- otak. Di satu sisi dia harus bisa melayani pat jatah air. Peraturan setempat mela- lain itu, kualitas dan tekanan air yang kebutuhan air warga ruli -- karena me- rang ATB mengalirkan air ke rumah-ru- sampai ke rumah pelanggan pun menu- mang hanya inilah cara jitu memberantas mah yang ada di kawasan ilegal yang run karena kebocoran pipa. aksi pencurian air-- di sisi lain ada per- dikenal dengan sebutan ruli alias rumah Pengawasan terhadap jaringan pipa aturan yang melarang buat mengalirkan liar. Persoalanpun muncul. Pasalnya tak air bersih pun tak gampang dilakukan. air ke kawasan ruli. Akhirnya, ATB dan kurang dari 80 ribu warga yang menem- Luasnya jaringan pipa yang mencakup Otoritas Batam memutuskan memba- pati ruli sama-sama membutuhkan air seluruh Pulau Batam mempersulit penga- ngun kios-kios air di dekat kawasan ruli. seperti warga yang lain. Sebenarnya pen- wasan. Usaha-usaha pengawasan ternya- Untuk tahap pertama dibuat delapan kios duduk ruli berusaha mendapatkan air ta tak mengurangi jumlah air yang hilang. air. Kios-kios ini diserahkan kepada lewat penampungan air hujan serta mem- Seperti permainan kucing-kucingan. Ke- pihak tertentu untuk dikelola. Tentu saja beli air dari lori (truk penjual air). bocoran pipa di satu titik dapat diatasi, tak sembarangan pihak bisa mengelola. Sayangnya kualitas air yang mereka beli muncul kebocoran di titik lain. Setidaknya ada dua syarat untuk bisa tak bisa digunakan untuk minum. Karena Menyikapi hal ini, ATB bersama de- mengelola kios air. Pertama, institusinya kebanyakan lori mendapatkan air dari ngan Otorita Batam mencoba mencari harus berbadan hukum, seperti koperasi selokan. Akibatnya, munculah aksi-aksi jalan keluar. Kepentingan bisnis untuk atau CV, sehingga institusi itu bisa jadi pencurian air. Warga kawasan ruli, ke- mengurangi NRW bukan satu-satunya pelanggan legal ATB. Kedua, pengelola mudian membuat sambungan-sambung- pertimbangan. Ikut dipertimbangkan ini harus mendapat dukungan dari pen- an liar ataupun merusak pipa untuk men- juga kebutuhan air bersih warga ruli. duduk ruli sekitarnya. Orang-orang yang dapatkan air. Meski mereka tinggal di daerah illegal, mengelolanya pun ditunjuk oleh warga Aksi ini cukup merugikan ATB, kare- mereka juga ikut menyumbang pertum- ruli. Tujuannya untuk mengurangi kon- na jumlah air yang hilang (non revenue buhan ekonomi di Batam. Mereka yang flik di masa datang serta memastikan water/NRW) bisa mencapai lebih dari 30 kebanyakan bekerja sebagai buruh, sat- bahwa penduduk ruli membeli air dari persen. Ongkos produksi air tak bisa pam, tukang ojek ternyata punya penda- kios itu. ditutupi oleh pembayaran langganan air patan dan daya beli yang cukup tinggi. Kios air yang dibuat dari kontainer Percik 13 Oktober 2004
  • 16. W AWASAN bekas ini dihubungkan ke jaringan air Pengadaan kios air ini kenyamanan hidup para penghuni ruli bersih ATB. Kios ini dilengkapi meteran pun meningkat. Keluhan penyakit kulit air serta keran pengatur. Kios ini juga masih perlu kajian lebih serta penyakit pencernaan kini jauh bersifat portable, mudah dipindahkan ke mendalam, apakah berkurang. tempat lain jika diperlukan. benar-benar mengun- Tentu saja masih banyak hal yang Antara pengelola dan ATB dibuatlah perlu terus dipantau dalam pelaksanaan perjanjian-perjanjian yang mengikat an- tungkan bagi ATB kios air agar di kemudian hari keberadaan tara kedua belah pihak. Isinya antara lain maupun masyarakat, kios air ini secara kontinu dan berkelan- pihak pengelola harus memelihara kios baik masyarakat ruli jutan bisa memberikan akses air bersih air dan melakukan pembayaran ke ATB. yang layak bagi seluruh warga dan peker- Pihak pengelola juga yang mengatur atau masyarakat jaan rumah pihak otorita untuk membe- pendistribusian air ke penduduk setem- pelanggan ATB lainnya. rantas ruli dapat dicapai. pat. Hanya warga sekitar yang mendaftar Mungkin keberadaan kios air dan yang dapat membeli air dari kios. keuntungan yang diperoleh dari pen- Tujuannya untuk menghindari penjualan jualan air ini dapat mulai dipergunakan air ke penjual komersial seperti lori. yang merasa dirugikan dengan adanya untuk memberdayakan masyarakat ruli Berkaitan soal harga, kios-kios air itu kios air ini. Terutama soal tarif terendah untuk tinggal secara legal dan me- dikenakan tarif terendah oleh ATB. yang dikenakan pada kios air. Selain itu ningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Namun, pihak pengelola berhak menjual muncul juga tudingan bahwa keberadaan Jika memang kios air ini nantinya terbuk- air di atas harga dari ATB. Meskipun begi- kios air malah mengukuhkan keberadaan ti sukses, daerah perkotaan lain di In- tu, pihak kios tak bisa memasang tarif ruli di Batam yang selama ini memang donesia yang mengalami hal yang sama semena-mena. Pasalnya harga air yang sulit diberantas. dalam memberikan akses air kepada pen- dijual harus disepakati antara pengelola Meski demikian, warga kawasan ruli duduk ilegalnya atau daerah kumuh dapat dan warga. Sayangnya karena yang men- umumnya menyambut baik keberadaan belajar dari Batam. jadi patokan harga adalah harga air lori kios-kios air itu. Warga senang karena *) Staf Direktorat Permukiman dan yang memang mahal, maka harga air yang bisa dapat air bersih yang mudah dan Perumahan Bappenas, dan dijual dari kios ini cukup tinggi jika lebih murah. Selain itu kesehatan serta anggota Pokja AMPL dibandingkan harga air dari ATB. Kondisi demikian memungkinkan pendistribu- FOTO: ISTIMEWA sian keuntungan yang agak tidak berim- bang, karena pengelola bisa mendapatkan keuntungan yang cukup tinggi dari pen- jualan air ini. Omset penjualan mereka per bulan berkisar antara 9-25 juta rupi- ah. Harga air dari ATB hanya Rp. 3.000 per meter kubik. Setelah dijual kepada penduduk, harga bisa mencapai Rp. 12.500-Rp. 25.000 per meter kubik. Rata- rata pengeluaran rumah tangga untuk air berkisar antara Rp. 150 ribu-Rp. 250 ribu per bulan. Oleh karena itu, pengadaan kios air ini masih perlu kajian lebih mendalam, apakah benar-benar menguntungkan bagi ATB maupun masyarakat, baik masya- rakat ruli atau masyarakat pelanggan ATB lainnya. Karena seiring dengan pemba- ngunan kios air ini juga bermunculan protes dari masyarakat pelanggan air ATB 14 Percik Oktober 2004
  • 17. WAWASAN Air di Australia dan Pembangunan Berkelanjutan A ir merupakan topik pembicaraan *) penggunaan air. Pembatasan ini sifatnya yang tak pernah lekang dimakan Iwan Juwana mengikat dan ditunjang oleh berbagai waktu. Ini karena air merupakan instrumen pendukung yang dapat dian- kebutuhan vital setiap orang yang tak untuk volume yang sama, harga air dalkan. Instrumen pendukung yang bisa tergantikan. Tiap-tiap negara memi- minum lebih mahal dari bensin. dimaksud salah satunya ialah upaya con- liki pengalaman dalam pengelolaan air. Walaupun demikian, tentu saja tidak trolling dan penegakan hukum. Sebagai Ada yang berhasil, ada yang gagal. Salah dipungkiri bahwa pembangunan instalasi contoh, salah satu bentuk water restric- satu negara yang dianggap cukup berhasil pengolahan air minum, jaringan dis- tion yakni larangan penggunaan air dari dalam pengelolaan air adalah Australia, tribusi dan pemeliharaan untuk terca- kran untuk mencuci mobil dan menyiram negara tetangga kita. painya potable water di Indonesia mem- pekarangan di siang hari. Ketika peratur- Ada sejumlah perbedaan dalam pe- butuhkan dana yang besar. Memang, an ini ditetapkan, pada saat yang ber- ngelolaan air minum antara Australia dan sepertinya bangsa kita masih harus samaan diterjunkan pula petugas yang Indonesia. Pertama dalam distribusi air bermimpi panjang hingga terealisasinya mengontrol penggunaan air di siang hari. minum. Seperti juga di negara-negara air langsung minum dari kran. Dana Jika saja ditemukan ada pelanggaran, maju lain, mendapatkan air minum di terbesar yang harus dialokasikan tentu- petugas tidak segan-segan memberikan Australia sangatlah mudah. Fasilitas air nya pada jaringan distribusi perpipaan denda kepada yang bersangkutan di tem- minum domestik dapat dipastikan beru- dan pemeliharaan, karena sebetulnya pat kejadian sesuai ketentuan yang pa potable water, atau air yang bisa lang- untuk instalasi pengolahan hampir berlaku. Tidak dikenal adanya istilah sung diminum dari kran. Begitu pula semua PDAM dan perusahaan air minum 'kompromi' atau tawar menawar ketika fasilitas-fasilitas umum seperti di taman, di Indonesia telah memenuhi standar pelanggaran terjadi. Begitu pula dengan sekolah, kantor dan tempat-tempat baku mutu air minum yang ditetapkan media, ketika water restriction ditetap- umum lainnya tidak akan lepas dari Depkes maupun WHO. Contoh paling kan, media televisi, radio, surat kabar dan kemudahan untuk mendapatkan air dekat, pernah satu waktu salah satu pro- media-media cetak lainnya memberikan minum. Kran-kran umum yang tersebar, gram televisi Indonesia menampilkan sosialisasi kepada masyarakat luas. Tidak semuanya bisa digunakan untuk minum. profil perusahaan air minum di Pulau ada alasan bagi pelanggar untuk me- Hal inilah yang menjadi sebab utama, Batam, PT. Adhya Tirta Batam. Diperli- ngatakan tidak tahu aturan yang sedang orang-orang di sana termasuk turis dan hatkan dalam acara tersebut, beberapa berlaku. Pada tahap tertentu, kesadaran pelajar internasional selalu membawa karyawan meminum air dari kran hasil akan pentingnya fungsi air di kalangan botol minuman ke manapun pergi. Botol- instalasi pengolahan air minum. Namun, masyarakat, pemerintah dan aktor lain- botol minuman inilah yang kemudian dapat dipastikan tidak ada seorang pun nya di Australia sudah tinggi, terutama bisa diisi ulang dari kran-kran umum yang berani meminum air dari kran ru- jika pembandingnya Indonesia. Lalu apa tersebut. mahnya, terutama rumah yang berlokasi yang menjadi dasar tindak kesadaran ini? Dilihat dari segi lingkungan, tentu ini jauh dari tempat pengolahan air minum. Penulis mengamati, yang menjadi sangat baik karena dengan demikian Sebab, makin jauh lokasi rumah berarti dasar munculnya kesadaran akan pen- makin sedikit botol minuman yang akan pula makin besar kemungkinan air mi- tingnya sumber air ini adalah konsep sus- dibuang ke lingkungan. Ini berarti pula num yang sampai ke kran rumah telah tainable development, pembangunan berkurangnya beban untuk mengolah melalui jaringan pipa yang lebih panjang, berkelanjutan. Pemerintah federal Aus- buangan padat yang biasa dilakukan oleh dimana kualitas pipa banyak berkarat. tralia menjabarkan konsep pembangun- masyarakat ataupun pemerintah daerah Perbedaan signifikan kedua adalah an berkelanjutan ini dalam lima pilar setempat. Sedangkan dilihat dari sudut adanya water restriction, pada saat-saat atau lima prinsip. Prinsip pertama dike- pandang customer, ini berarti adanya tertentu di hampir seluruh wilayah Aus- nal dengan nama precautionary princi- penghematan yang signifikan untuk tralia. Ketika menghadapi musim kema- ple. Prinsip ini menekankan, jika suatu membeli air minum. Seperti yang telah rau yang panjang, ditandai dengan menu- kegiatan diduga akan berdampak ling- dimaklumi bersama, biaya yang harus runnya muka air waduk sebagai sumber kungan, maka harus dilakukan upaya- dikeluarkan untuk membeli air minum utama air bersih, pemerintah nasional upaya segera untuk mencegah timbulnya tidaklah kecil. Bahkan, bisa dikatakan dan daerah memberlakukan pembatasan dampak tersebut tanpa harus menunggu Percik 15 Oktober 2004