SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rayap merupakan serangga yang hidup berkelompok dan memiliki sistem
kasta. Terdapat beberapa jenis rayap menurut tempat hidupnya yaitu rayap tanah,
pohon, subteran, dan rayap kayu. Perbedaan antara rayap tanah dan kayu adalah
tempat hidup rayap tersebut, pada rayap tanah hidup di tanah sedangkan rayap
kayu biasa hidup di kayu. Diantara kedua jenis rayap tersebut, rayap kayu
merupakan serangga yang sangat merugikan bagi umat manusia. Serangga ini bisa
memakan perabot rumah tangga yang terbuat dari kayu. Umumnya serangan rayap
kayu tidak secara langsung dapat diketahui, Karena rayap ini bersarang di dalam
kayu dan memakan kayu perabotan atau kerangka rumah sehingga menimbulkan
banyak kerugian secara ekonomi.
Menurut data Suara Pembaruan, rayap hingga kini dikenal sebagai musuh
kayu yang menakutkan. Kerugian akibat serangan rayap pada kayu di Indonesia
setiap tahunnya mencapai sekitar Rp 250 miliar. Tidak hanya di Indonesia bahkan
di negara – negara lain seperti Malaysia. Kerugian negara itu mencapai 50 juta
ringgit Malaysia dan di dunia mencapai US$ 22 miliar. Pencegahan rayap kayu
sebenarnya dapat dilakukan dengan minyak tanah maupun oli. Namun hal tersebut
dirasa masih kurang efektif mengingat harga minyak yang terlalu tinggi. Jika
serangan rayap kayu tidak ditangani secara serius dapat menambah kerugian dan
kerusakan bangunan.
Indonesia merupakan negara yang kaya dengan berbagai jenis tanaman.
Tanaman yang belum banyak dimanfaatkan adalah tanaman dengan nama Mimba.
Tanaman mimba termasuk ke dalam anggota famili Meliacea. Tanaman ini
merupakan tanaman tahunan yang berbentuk pohon dan dapat mancapai
ketinggian 20 m. Bunga mimba berukuran kecil berwarna keputih-putihan dan
berbau harum (Heyne, 1987). Dilihat dari segi kandungan kimianya, tanaman
mimba mengandung sembilan senyawa limonoid yang telah diindentifikasi
diantaranya adalah azadirachtin, meliantriol, salanin, nimbin dan nimbidin.
Azadirachtin dengan rumus kimia (C35H44O16) merupakan senyawa zat aktif yang
mengandung sekitar 17 komponen. Zat aktif ini dapat digunakan sebagai obat
pembasmi hama (Kardinan, 2002).
Berdasarkan fakta dilapangan dan kajian mengenai kandungan zat aktif
pada tanaman mimba, maka muncul ide kreatif untuk memanfaatkan tanaman
mimba sebagai obat pembasmi rayap kayu. Pemilihan daun mimba sebagai
insektisida alami karena kandungan zat aktif beracun diantaranya adalah
azadirachtin, salanin, meliantriol, nimbin dan nimbidin. Azadirachtin berperan
sebagai ecdyson blocker atau zat yang dapat menghambat kerja hormon ecdyson.
Hormon ini berfungsi sebagai metamorfosa serangga. Jika hormon ini terhambat
oleh azadirachtin, maka proses metamorfosa akan gagal dan serangga mengalami
kematian (Chiu, 1988). Proses pemanfaatan tanaman mimba menjadi obat
pembasmi serangga cukup dengan penumbukam daun mimba dan pencampuran
dengan air. Hasil pencampuran disemprorkan pada kayu yang terserang oleh
rayap.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas diperoleh permasalahan sebagai berikut:
a. Bagaimana cara membasmi rayap dengan tanaman mimba?
b. Bagaimana pengaruhnya terhadap tingkat kematian rayap?
c. Bagiamana efektifitas pembasmi rayap berbasis mimba dengan obat
pembasmi rayap lainnya?
1.3 Tujuan
Tujaun penelitian ini antara lain:
a. Mengetahui cara membasmi rayap dengan tanaman mimba?
b. Mengetahui pengaruhnya terhadap tingkat kematian rayap?
c. Mengetahui efektifitas pembasmi rayap berbasis mimba dengan obat
pembasmi rayap lainnya?
1.4 Urgensi Penelitian
Penelitian ini penting dilakukan karena sudah banyak kerugian akibat
serangan rayap pada kayu bangunan. Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah
minimnya penelitian dan pemanfaatan tanaman mimba. Sehingga hasil penelitian
ini nantinya dapat mengatasi serangan rayap kayu dan meningkatkan nilai
ekonomis tanaman mimba.
1.5 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan adalah publikasi dalam jurnal nasional dan
memberikan nilai tambah pada tanaman mimba sebagai alternatif pembasmi rayap
kayu yang ramah lingkungan.
1.6 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh adalah informasi ilmiah kepada masyarakat dan
sivitas akademika mengenai pemanfaatan tanaman mimba sebagai obat pembasmi
rayap yang ramah lingkungan. Serta menambah kreativitas dan keterampilan
mahasiswa dalam mengembangkan soft skill di bidang penelitian dan
pengemabangan.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rayap Kayu
Rayap termasuk binatang Arthropoda, kelas insecta yang berasal dari ordo
isoptera (Bhs Yunani, "iso" berarti sama dan "ptera" berarti sayap) yang dalam
perkembangan hidupnya mengalami metamorphosa gradual atau bertahap (Huda,
2012). Rayap merupakan serangga yang hidup dalam kelompok sosial dengan
sistem kasta yang berkembang sempurna. Rayap dalam biologi merupakan
sekelompok hewan dalam salah satu ordo yaitu ordo Isoptera dan kelas Artropoda.
Ordo Isotera yang beranggotakan sekitar 2000 spesies dan di Indonesia telah
tercatat sekitar 200 jenis (spesies). Nama lain dari rayap adalah anai – anai, semut
putih, rangas, dan laron (yang bersayap) (Tarumingkeng, 2004).
Berikut ini merupakan gambar rayap:
Gambar 1. Rayap kayu
Rayap kayu kering, seperti Cryptotermes sp. (famili Kalotermitidae). Hidup dalam
kayu mati yang telah kering. Hama ini umum terdapat di rumah – rumah dan
perabot – perabot seperti meja, kursi, dan lemari. Tanda serangan rayap kayu
adalah terdapatnya butir – butir kecil berwarna kecoklatan yang sering berjatuhan
di lantai atau disekitar kayu yang dimakan oleh rayap. Rayap kayu tidak
berhubungan dengan tanah karana hidup dihabitat kering (Huda, 2012).
2.2 Tanaman Mimba
Tanaman mimba termasuk ke dalam anggota famili Meliacea. Tanaman ini
merupakan tanaman tahunan yang berbentuk pohon dan dapat mancapai
ketinggian 20 m. Daun mimba berupa daun majemuk, letak anak daun berhadapan
dengan jumlah 9-17, berwarna hijau, anak daun berujung runcing. Bunga mimba
berukuran kecil berwarna keputih-putihan dan berbau harum. Buah mimba berbiji
satu, buah muda berwarna hijau dan yang telah masak berwarna kekuningan
berbentuk lonjong, panjangnya antara lain 1.5 –2.0 cm (Heyne, 1987).
Mimba dapat tumbuh baik di daerah panas dengan ketinggian 1-700 m
dari permukaan laut dan tahan cekaman air. Di daerah yang banyak hujan bagian
vegetatif sangat subur, tetapi sulit untuk menghasilkan biji (generatif) (Kardinan,
2002). Berikut ini merupakan gambar daun mimba:
Gambar 2. Tanaman mimba
2.3 Potensi Tanaman Mimba sebagai Insektisida
Tanaman mimba hidup tersebar di daerah beriklim tropis seperti Asia dan
Afrika. Di Indonesia, tanaman mimba tersebar secara luas di sepanjang pantai
utara Pulau Jawa dan Bali (Sastrodihardjo dan Aditya, 1990). Selain sebagai
bahan pestisida, mimba seringkali digunakan sebagai obat penyakit kulit dan
tonikum. Selain itu juga bisa digunakan sebagai obat untuk penyakit-penyakit
seperti kencing manis, disentri, malaria, masuk angin, eksim, ketombe, kanker
lever dan jerawat. Di negara Thailand, daun mimba yang masih muda digunakan
sebagai sayuran (Kardinan, 2002).
Pemilihan daun mimba sebagai insektisida alami tentu karena kandungan
zat-zat aktif yang beracun, diantaranya adalah azadirachtin, salanin, meliantriol,
nimbin dan nimbidin. Azadirachtin berperan sebagai ecdyson blocker atau zat
yang dapat menghambat kerja hormon ecdyson. Hormon ini berfungsi sebagai
metamorfosa serangga. Jika hormon ini terhambat oleh azadirachtin, maka proses
metamorfosa akan gagal dan serangga mengalami kematian (Chiu, 1988).
Meliantriol berperan sebagai penghalau yang mengakibatkan serangga rayap
teracuni saat menghirup cairan daun mimba (Sudarmadji, 1991). Nimbin dan
nimbidin berperan sebagai anti mikro organisme seperti anti-virus, bakterisida,
fungisida sangat bermanfaat untuk digunakan dalam mengendalikan hama rayap
(Ruskin, 1993).
BAB 3. METODE PENELITIAN
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
DAFTAR PUSTAKA
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid I. Terjemahan dari De
Nuttige Planten Van Indonesie, oleh Balitbang Kehutanan Jakarta. Jakrta:
Yayasan Sarana Wana Jaya.
Huda, Syamsul. 2012. Tugas Terstruktur Biologi Tanah Rayap. Surabaya:
Universitas Airlangga. [on line]. http://syamsulhuda-fst09.web.unair.ac.id.
Diakses pada 10 Oktober 2013.
Kardinan, A. 2002. Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi. Jakarta: PT Penebar
Swadaya.
Ruskin. 1993. Pestisida Nabati. Ramuan Dan Aplikasi. P.T. Penebar Swadaya
Sastrodihardjo, S. dan Aditya, T. 1990. Bioactive Subtances From Neem
(Azadirachta indica A. Juss) With Pesticidal Properties. Di dalam :
Prosiding Seminar Hasil Penelitian Dalam Rangka Pemanfaatan Pestisida
Nabati. PAU-Ilmu Hayati, ITB, pp: 22
Sudarmadji, D. 1991. Mimba, insektisida alami. Trubus. Thn IV, no.44, hal 20-21.
Suara Pembaruan. 2012. Serangan Rayap Rugikan Indonesia Rp 250 miliar. [on
line]. http://www.suarapembaruan.com. Diakses pada 10 Oktober 2013.
Tarumingkeng, Rudi C. 2004. Biologi dan pengendalian Rayap Hama Bangunan
di Indonesia. Manajemen Deteriorasi Hasil Hutan. [on line].
http://www.rudyct.com/dethh/5_termite_biology_and_control.htm. Diakses
pada 10 Oktober 2013.
.

Contenu connexe

Tendances

Bab 4 reproduksi sel kelas XII SMA IPA
Bab 4  reproduksi sel kelas XII SMA IPABab 4  reproduksi sel kelas XII SMA IPA
Bab 4 reproduksi sel kelas XII SMA IPATezzara Clara Sutjipto
 
Reproduksi reptil
Reproduksi reptilReproduksi reptil
Reproduksi reptilmakaneat
 
Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendel
Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendelBedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendel
Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendelHerfen Suryati
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selUNIB
 
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanPertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanenggalfauzia
 
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAMATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAZona Bebas
 
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMAPowerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMAAlfi Nurfazri
 
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanTugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanmarwahmoniCha
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum MendelPenyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum Mendelevarahma70
 
Pengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosisPengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosisTidar University
 

Tendances (20)

Bab 4 reproduksi sel kelas XII SMA IPA
Bab 4  reproduksi sel kelas XII SMA IPABab 4  reproduksi sel kelas XII SMA IPA
Bab 4 reproduksi sel kelas XII SMA IPA
 
Hukum hardy weinberg
Hukum hardy weinbergHukum hardy weinberg
Hukum hardy weinberg
 
Filum annelida (bahan ajar 3)
Filum annelida (bahan ajar 3)Filum annelida (bahan ajar 3)
Filum annelida (bahan ajar 3)
 
Reproduksi reptil
Reproduksi reptilReproduksi reptil
Reproduksi reptil
 
Bioremidasi
BioremidasiBioremidasi
Bioremidasi
 
Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendel
Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendelBedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendel
Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendel
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanPertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
 
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAMATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
 
Tumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumutTumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumut
 
Kingdom fungi
Kingdom fungiKingdom fungi
Kingdom fungi
 
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMAPowerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanTugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum MendelPenyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
 
Pengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosisPengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosis
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Lapora persaingan intra interspesies
Lapora persaingan intra interspesiesLapora persaingan intra interspesies
Lapora persaingan intra interspesies
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - AngiospermaePPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
 

Similaire à PKM Penelitian Rayap

DALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docx
DALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docxDALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docx
DALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docxDALISMAN2
 
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAcara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAlfian Nopara Saifudin
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter iiGery XI
 
Kawalan serangga organik minyak neem semambu
Kawalan serangga organik   minyak neem semambuKawalan serangga organik   minyak neem semambu
Kawalan serangga organik minyak neem semambuHalimah Mahmod
 
Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: Y...
Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: Y...Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: Y...
Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: Y...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Rangkuman PHPT.docx
Rangkuman PHPT.docxRangkuman PHPT.docx
Rangkuman PHPT.docxMutiana6
 
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatipestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatiEla Afellay
 
5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatiixie_yeuw_jack
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiWarnet Raha
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiWarnet Raha
 
Jenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiJenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiKeylala Hawkins
 

Similaire à PKM Penelitian Rayap (20)

DALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docx
DALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docxDALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docx
DALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docx
 
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAcara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
 
BIOPESTISIDA
BIOPESTISIDABIOPESTISIDA
BIOPESTISIDA
 
BAB I (2).pdf
BAB I (2).pdfBAB I (2).pdf
BAB I (2).pdf
 
PESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudangPESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudang
 
Pengendalian Hayati
Pengendalian HayatiPengendalian Hayati
Pengendalian Hayati
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
 
Ekologi Fauna Tanah.pptx
Ekologi Fauna Tanah.pptxEkologi Fauna Tanah.pptx
Ekologi Fauna Tanah.pptx
 
Laporanperjalanan oncet yg baru
Laporanperjalanan oncet yg baruLaporanperjalanan oncet yg baru
Laporanperjalanan oncet yg baru
 
Laporan pestisda
Laporan pestisdaLaporan pestisda
Laporan pestisda
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Kawalan serangga organik minyak neem semambu
Kawalan serangga organik   minyak neem semambuKawalan serangga organik   minyak neem semambu
Kawalan serangga organik minyak neem semambu
 
Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: Y...
Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: Y...Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: Y...
Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: Y...
 
Rangkuman PHPT.docx
Rangkuman PHPT.docxRangkuman PHPT.docx
Rangkuman PHPT.docx
 
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatipestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
 
5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
 
Jenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiJenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasi
 

Dernier

AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 

Dernier (20)

AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

PKM Penelitian Rayap

  • 1. BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rayap merupakan serangga yang hidup berkelompok dan memiliki sistem kasta. Terdapat beberapa jenis rayap menurut tempat hidupnya yaitu rayap tanah, pohon, subteran, dan rayap kayu. Perbedaan antara rayap tanah dan kayu adalah tempat hidup rayap tersebut, pada rayap tanah hidup di tanah sedangkan rayap kayu biasa hidup di kayu. Diantara kedua jenis rayap tersebut, rayap kayu merupakan serangga yang sangat merugikan bagi umat manusia. Serangga ini bisa memakan perabot rumah tangga yang terbuat dari kayu. Umumnya serangan rayap kayu tidak secara langsung dapat diketahui, Karena rayap ini bersarang di dalam kayu dan memakan kayu perabotan atau kerangka rumah sehingga menimbulkan banyak kerugian secara ekonomi. Menurut data Suara Pembaruan, rayap hingga kini dikenal sebagai musuh kayu yang menakutkan. Kerugian akibat serangan rayap pada kayu di Indonesia setiap tahunnya mencapai sekitar Rp 250 miliar. Tidak hanya di Indonesia bahkan di negara – negara lain seperti Malaysia. Kerugian negara itu mencapai 50 juta ringgit Malaysia dan di dunia mencapai US$ 22 miliar. Pencegahan rayap kayu sebenarnya dapat dilakukan dengan minyak tanah maupun oli. Namun hal tersebut dirasa masih kurang efektif mengingat harga minyak yang terlalu tinggi. Jika serangan rayap kayu tidak ditangani secara serius dapat menambah kerugian dan kerusakan bangunan. Indonesia merupakan negara yang kaya dengan berbagai jenis tanaman. Tanaman yang belum banyak dimanfaatkan adalah tanaman dengan nama Mimba. Tanaman mimba termasuk ke dalam anggota famili Meliacea. Tanaman ini merupakan tanaman tahunan yang berbentuk pohon dan dapat mancapai ketinggian 20 m. Bunga mimba berukuran kecil berwarna keputih-putihan dan berbau harum (Heyne, 1987). Dilihat dari segi kandungan kimianya, tanaman mimba mengandung sembilan senyawa limonoid yang telah diindentifikasi diantaranya adalah azadirachtin, meliantriol, salanin, nimbin dan nimbidin. Azadirachtin dengan rumus kimia (C35H44O16) merupakan senyawa zat aktif yang
  • 2. mengandung sekitar 17 komponen. Zat aktif ini dapat digunakan sebagai obat pembasmi hama (Kardinan, 2002). Berdasarkan fakta dilapangan dan kajian mengenai kandungan zat aktif pada tanaman mimba, maka muncul ide kreatif untuk memanfaatkan tanaman mimba sebagai obat pembasmi rayap kayu. Pemilihan daun mimba sebagai insektisida alami karena kandungan zat aktif beracun diantaranya adalah azadirachtin, salanin, meliantriol, nimbin dan nimbidin. Azadirachtin berperan sebagai ecdyson blocker atau zat yang dapat menghambat kerja hormon ecdyson. Hormon ini berfungsi sebagai metamorfosa serangga. Jika hormon ini terhambat oleh azadirachtin, maka proses metamorfosa akan gagal dan serangga mengalami kematian (Chiu, 1988). Proses pemanfaatan tanaman mimba menjadi obat pembasmi serangga cukup dengan penumbukam daun mimba dan pencampuran dengan air. Hasil pencampuran disemprorkan pada kayu yang terserang oleh rayap. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas diperoleh permasalahan sebagai berikut: a. Bagaimana cara membasmi rayap dengan tanaman mimba? b. Bagaimana pengaruhnya terhadap tingkat kematian rayap? c. Bagiamana efektifitas pembasmi rayap berbasis mimba dengan obat pembasmi rayap lainnya? 1.3 Tujuan Tujaun penelitian ini antara lain: a. Mengetahui cara membasmi rayap dengan tanaman mimba? b. Mengetahui pengaruhnya terhadap tingkat kematian rayap? c. Mengetahui efektifitas pembasmi rayap berbasis mimba dengan obat pembasmi rayap lainnya? 1.4 Urgensi Penelitian Penelitian ini penting dilakukan karena sudah banyak kerugian akibat serangan rayap pada kayu bangunan. Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah minimnya penelitian dan pemanfaatan tanaman mimba. Sehingga hasil penelitian
  • 3. ini nantinya dapat mengatasi serangan rayap kayu dan meningkatkan nilai ekonomis tanaman mimba. 1.5 Luaran yang Diharapkan Luaran yang diharapkan adalah publikasi dalam jurnal nasional dan memberikan nilai tambah pada tanaman mimba sebagai alternatif pembasmi rayap kayu yang ramah lingkungan. 1.6 Manfaat Manfaat yang dapat diperoleh adalah informasi ilmiah kepada masyarakat dan sivitas akademika mengenai pemanfaatan tanaman mimba sebagai obat pembasmi rayap yang ramah lingkungan. Serta menambah kreativitas dan keterampilan mahasiswa dalam mengembangkan soft skill di bidang penelitian dan pengemabangan. BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rayap Kayu Rayap termasuk binatang Arthropoda, kelas insecta yang berasal dari ordo isoptera (Bhs Yunani, "iso" berarti sama dan "ptera" berarti sayap) yang dalam perkembangan hidupnya mengalami metamorphosa gradual atau bertahap (Huda, 2012). Rayap merupakan serangga yang hidup dalam kelompok sosial dengan sistem kasta yang berkembang sempurna. Rayap dalam biologi merupakan sekelompok hewan dalam salah satu ordo yaitu ordo Isoptera dan kelas Artropoda. Ordo Isotera yang beranggotakan sekitar 2000 spesies dan di Indonesia telah tercatat sekitar 200 jenis (spesies). Nama lain dari rayap adalah anai – anai, semut putih, rangas, dan laron (yang bersayap) (Tarumingkeng, 2004). Berikut ini merupakan gambar rayap: Gambar 1. Rayap kayu
  • 4. Rayap kayu kering, seperti Cryptotermes sp. (famili Kalotermitidae). Hidup dalam kayu mati yang telah kering. Hama ini umum terdapat di rumah – rumah dan perabot – perabot seperti meja, kursi, dan lemari. Tanda serangan rayap kayu adalah terdapatnya butir – butir kecil berwarna kecoklatan yang sering berjatuhan di lantai atau disekitar kayu yang dimakan oleh rayap. Rayap kayu tidak berhubungan dengan tanah karana hidup dihabitat kering (Huda, 2012). 2.2 Tanaman Mimba Tanaman mimba termasuk ke dalam anggota famili Meliacea. Tanaman ini merupakan tanaman tahunan yang berbentuk pohon dan dapat mancapai ketinggian 20 m. Daun mimba berupa daun majemuk, letak anak daun berhadapan dengan jumlah 9-17, berwarna hijau, anak daun berujung runcing. Bunga mimba berukuran kecil berwarna keputih-putihan dan berbau harum. Buah mimba berbiji satu, buah muda berwarna hijau dan yang telah masak berwarna kekuningan berbentuk lonjong, panjangnya antara lain 1.5 –2.0 cm (Heyne, 1987). Mimba dapat tumbuh baik di daerah panas dengan ketinggian 1-700 m dari permukaan laut dan tahan cekaman air. Di daerah yang banyak hujan bagian vegetatif sangat subur, tetapi sulit untuk menghasilkan biji (generatif) (Kardinan, 2002). Berikut ini merupakan gambar daun mimba: Gambar 2. Tanaman mimba 2.3 Potensi Tanaman Mimba sebagai Insektisida Tanaman mimba hidup tersebar di daerah beriklim tropis seperti Asia dan Afrika. Di Indonesia, tanaman mimba tersebar secara luas di sepanjang pantai utara Pulau Jawa dan Bali (Sastrodihardjo dan Aditya, 1990). Selain sebagai bahan pestisida, mimba seringkali digunakan sebagai obat penyakit kulit dan tonikum. Selain itu juga bisa digunakan sebagai obat untuk penyakit-penyakit
  • 5. seperti kencing manis, disentri, malaria, masuk angin, eksim, ketombe, kanker lever dan jerawat. Di negara Thailand, daun mimba yang masih muda digunakan sebagai sayuran (Kardinan, 2002). Pemilihan daun mimba sebagai insektisida alami tentu karena kandungan zat-zat aktif yang beracun, diantaranya adalah azadirachtin, salanin, meliantriol, nimbin dan nimbidin. Azadirachtin berperan sebagai ecdyson blocker atau zat yang dapat menghambat kerja hormon ecdyson. Hormon ini berfungsi sebagai metamorfosa serangga. Jika hormon ini terhambat oleh azadirachtin, maka proses metamorfosa akan gagal dan serangga mengalami kematian (Chiu, 1988). Meliantriol berperan sebagai penghalau yang mengakibatkan serangga rayap teracuni saat menghirup cairan daun mimba (Sudarmadji, 1991). Nimbin dan nimbidin berperan sebagai anti mikro organisme seperti anti-virus, bakterisida, fungisida sangat bermanfaat untuk digunakan dalam mengendalikan hama rayap (Ruskin, 1993). BAB 3. METODE PENELITIAN
  • 6. BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
  • 7. DAFTAR PUSTAKA Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid I. Terjemahan dari De Nuttige Planten Van Indonesie, oleh Balitbang Kehutanan Jakarta. Jakrta: Yayasan Sarana Wana Jaya. Huda, Syamsul. 2012. Tugas Terstruktur Biologi Tanah Rayap. Surabaya: Universitas Airlangga. [on line]. http://syamsulhuda-fst09.web.unair.ac.id. Diakses pada 10 Oktober 2013. Kardinan, A. 2002. Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi. Jakarta: PT Penebar Swadaya. Ruskin. 1993. Pestisida Nabati. Ramuan Dan Aplikasi. P.T. Penebar Swadaya Sastrodihardjo, S. dan Aditya, T. 1990. Bioactive Subtances From Neem (Azadirachta indica A. Juss) With Pesticidal Properties. Di dalam : Prosiding Seminar Hasil Penelitian Dalam Rangka Pemanfaatan Pestisida Nabati. PAU-Ilmu Hayati, ITB, pp: 22 Sudarmadji, D. 1991. Mimba, insektisida alami. Trubus. Thn IV, no.44, hal 20-21. Suara Pembaruan. 2012. Serangan Rayap Rugikan Indonesia Rp 250 miliar. [on line]. http://www.suarapembaruan.com. Diakses pada 10 Oktober 2013. Tarumingkeng, Rudi C. 2004. Biologi dan pengendalian Rayap Hama Bangunan di Indonesia. Manajemen Deteriorasi Hasil Hutan. [on line]. http://www.rudyct.com/dethh/5_termite_biology_and_control.htm. Diakses pada 10 Oktober 2013. .