Transformasi perusahaan baik menjadi sangat baik melibatkan enam unsur kunci, dimulai dari kepemimpinan tingkat 5 yang profesional dan rendah hati, menempatkan manusia sebelum strategi, menghadapi kenyataan pahit, konsep terfokus, budaya disiplin, dan pemanfaatan teknologi sebagai pelengkap. Proses transformasi ini membutuhkan komitmen jangka panjang untuk mencapai momentum berkelanjutan.
4. Selama lebih dari lima tahun, Jim
Collins dkk melakukan riset yang
ekstensif untuk menjawab pertanyaan
kunci : faktor apa sebenarnya yang
paling menentukan bagi terciptanya
GREAT COMPANY.
COMPANY
Dari riset itu, mereka menemukan
adanya enam elemen kunci……..
5. Enam Elemen Kunci GOOD-to-GREAT
1. Level 5 Leadership
2. First Who….then What
3. Confront the Brutal Facts
4. The Hedgehog Concept
5. A Culture of Discipline
6. Technology Accelerators
6. AN
B OS
RO
TE
PENGEMBANGAN
KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI
TINGKAT 5 KEMUDIAN APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT
ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM
BERTINDAK
TRANSFORMASI dianggap sebagai proses PENGEMBANGAN yang diikuti TEROBOSAN,
dibagi menjadi TIGA TAHAP: Orang-Orang yang Disiplin, Disiplin dalam Berfikir, dan
Disiplin dalam Bertindak. Dalam setiap TAHAP, terdapat DUA KONSEP KUNCI.
Kerangka kerja Transformasi ini dibungkus dengan RODA PENGATUR yang menangkap
keseluruhan proses TRANSFORMASI DARI BAIK MENJADI HEBAT
7. Element 1:
Level 5 Leadership
AN
B OS
RO
TE
PENGEMBANGAN
KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI
TINGKAT 5 KEMUDIAN APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT
ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DLM BERFIKIR DISIPLIN DLM
BERTINDAK
8. Ditemukan bahwa Pemimpin pada perusahaan Good To
Great selalu tampak biasa-biasa saja, sederhana, tidak
menonjolkan diri, tenang, berkemauan keras, tidak
mengenal takut, pendiam, bahkan pemalu. Para
Pemimpin itu merupakan campuran dari KERENDAHAN
HATI DAN PROFESIONALISME
Berdasarkan hasil riset, semua eksekutif perusahaan
Good To Great mempunyai sifat yang sama.
Sifat itu tidak dipengaruhi apakah perusahaan consumer
goods atau industrial, sedang menghadapi krisis atau
dalam status yang mantap, menjual jasa atau produk.
Tidak dipengaruhi kapan terjadinya transisi dan seberapa
besar ukuran perusahaan
10. EKSEKUTIF TINGKAT 5
LEVEL HIERARKI EKSEKUTIF TINGKAT 5
Membangun kehebatan yang bertahan lama melalui
perpaduan dari kerendahan hati dan profesionalisme
PEMIMPIN YANG EFEKTIF
TINGKAT 4
Menjadi katalisator dan membangun komitmen untuk berupaya
dengan sungguh-sungguh dalam pencapaian Visi dan
merangsang untuk menghasilkan kinerja yang lebih tinggi
TINGKAT 3 MANAJER YANG BERKOMPETENSI
Mengorganisasi manusia dan sumber daya lainnya ke arah
upaya yang efektif dan efisien dalam mencapai sasaran yang
telah ditentukan
TINGKAT 2 ANGGOTA TIM YANG MEMBERIKAN KONTRIBUSI
Memberikan kontribusi kemampuan individual yang dimiliki untuk
mencapai sasaran Tim dan bekerja secara efektif dengan anggota
Tim lainnya.
TINGKAT 1 INDIVIDU BERKEMAMPUAN TINGGI
Menghasilkan kontribusi yang produktif melalui bakat, pengetahuan,
keahlian dan kebiasaan kerja yang baik
11. Element 2:
First Who…Then What
AN
B OS
RO
TE
PENGEMBANGAN
KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI
TINGKAT 5 KEMUDIAN APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT
ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM
BERTINDAK
12. Para Pemimpin Good To Great memulai proses
TRANSFORMASI pertama-tama dengan mendapatkan
orang yang tepat dalam bus (dan menyingkirkan orang-
orang yang tidak tepat ke luar) dan kemudian baru
membayangkan kemana bus tersebut akan dikemudikan
13. Pertanyaan SIAPA harus diselesaikan terlebih
dahulu sebelum APA.
Siapa yang terlibat, jauh lebih penting ketimbang
VISI, STRATEGI, Struktur Organisasi dan TAKTIK.
Visi yang hebat tanpa orang yang hebat maka tidak
akan relavan
14. Good-to-great companies selalu memulai
proses transformasi dengan memilih
orang-orang yang tepat (dan
membuang orang-orang yang under-
performance), baru kemudian
performance
menentukan ke arah mana layar
perusahaan akan dilabuhkan
16. Poin yang lebih penting adalah
“pertanyaan tentang siapa” selalu lebih
siapa
dahulu dibanding “pertanyaan tentang
apa”.
apa
Good-to-great companies selalu
bergerak pertama-tama dengan berpikir
tentang MANUSIA, baru kemudian
berbicara mengenai strategi, anggaran,
struktur organisasi, dan lain-lain.
17. Pertama, bila dimulai dengan SIAPA, bukannya dengan APA,
kita dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan dunia
yang berubah
Kedua, bila kita memiliki orang yang tepat dalam bus ,
sebahagian besar masalah memotivasi dan mengelola orang
akan hilang. Orang yang tepat tidak perlu diawasi secara ketat
atau dipecat. Mereka akan memotivasi diri dengan dorongan dari
dalam batin untuk membuahkan hasil yang paling baik dan selalu
ingin ikut serta dalam menciptakan sesuatu yang GREAT.
Ketiga, bila pemimpin mempunyai orang yang tidak tepat, tidak
perduli seandainya pemimpin tersebut telah menemukan arah
yang tepat, Pemimpin tersebut belum memiliki perusahaan
yang hebat.
18. Element 3:
Confront the Brutal Fact
AN
B OS
RO
TE
PENGEMBANGAN
KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI
TINGKAT 5 KEMUDIA APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT
ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM
BERTINDAK
20. Good-to-Great Companies selalu menerapkan prinsip
the Stockdale Paradox: atau sebuah keyakinan yang
Paradox
kuat bahwa kami pada akhirnya akan berhasil, meski
dihadapkan pada rintangan yang amat sulit. Dan pada
saat yang bersamaan, kami akan terus berani
menghadapi realitas persaingan bisnis, betapapun
kerasnya derap persaingan itu.
21. Element 4:
Hedgehog Concept (Konsep Terfokus)
AN
B OS
RO
TE
PENGEMBANGAN
KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI
TINGKAT 5 KEMUDIA APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT
ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM
BERTINDAK
22. Konsep Terfokus merupakan konsep yang sederhana dan
jelas, yang mengalir dari pemahaman yang mendalam
mengenai perpotongan 3 lingkaran sebagai berikut:
Apa yang Paling
Anda Minati
Di Bidang Apa yang
Apa Anda Menggerakkan
Bisa Menjadi Mesin Ekonomi
Yang Terbaik Anda
23. Good-to-great companies cenderung mirip
seperti hedgehogs — sejenis entitas yang
sederhana, simpel, memahami "one big thing"
and stick to it. Perusahaan pembanding
cenderung seperti foxes — mencoba
mengetahui banyak hal, namun lack
consistency.
24. Element 5:
A Culture of Discipline
N
SA
O BO
T ER
PENGEMBANGAN
KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI
TINGKAT 5 KEMUDIA APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT
ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM
BERTINDAK
25. Suatu kultur disiplin bukan
hanya sekitar tindakan.
Tetapi juga bagaimana
mendapatkan orang yang
disiplin yang terlibat dalam
pikiran disiplin dan siapa
yang kemudian bertindak
disiplin
26. A culture of discipline
melibatkan dua dimensi.
Pada satu sisi, kultur itu
menuntut para anggotanya
untuk selalu mengacu pada
proses dan sistem kerja
yang konsisten. Pada sisi
lain, ia juga memberikan
kebebasan dan
tanggungjawab dalam
kerangka sistem itu.
27. ORANG-ORANG DISIPLIN DALAM DISIPLIN DALAM
YANG DISIPLIN BERFIKIR BERTINDAK
MERANGKAK BERJALAN BERLARI
28. Element 6:
Technology Accelerators
N
SA
O BO
T ER
PENGEMBANGAN
KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI
TINGKAT 5 KEMUDIA APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT
ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM
BERTINDAK
29. Dalam isu IT, good-to-great companies selalu
mengajukan pertanyaan : apakah aplikasi teknologi
ini fit directly dengan konsep Hedgehog kami?
Jika ya, maka kami akan menjadi a pioneer in the
application of that technology. Jika tidak, kami
technology
akan melupakannya.
30. Good-to-great companies
menggunakan teknologi lebih
sebagai an accelerator of
momentum, not a creator of it.
Tidak ada satupun good-to-great
companies yang memulai
transformasinya dengan pioneering
technology, yet they all became
pioneers in the application of
technology once they grasped how
it fit with their strategies.
31. Good-to-great companies
menggunakan teknologi lebih
sebagai an accelerator of
momentum, not a creator of it.
Tidak ada satupun good-to-great
companies yang memulai
transformasinya dengan pioneering
technology, yet they all became
pioneers in the application of
technology once they grasped how
it fit with their strategies.
32. AN
B OS
RO
TE
PENGEMBANGAN
KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI
TINGKAT 5 KEMUDIA APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT
ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM
BERTINDAK
33. Piringan raksana (Dia 10 m, tebal 60 cm
dan berat 3 ton)
Pada awalnya perlu upaya besar untuk memutar roda ini mili demi
mili
Bila kita terus berupaya untuk memutarnya maka kita akan
berhasil melakukan satu putaran,
Pada akhirnya putaran demi putaran berhasil kita capai dengan
upaya dorongan yang lebih ringan
34. Langkah ke depan
konsisten dengan
Konsep Terfokus
Akumulasi dari hasil
yang diperoleh
Momentum Roda
Pengatur semakin besar
Dukungan orang yang
disemangati oleh hasil
yang dicapai
35. Jika Anda menyukai presentasi ini, silakan berkunjung ke
www.strategimanajemen.net secara reguler untuk
memperoleh ide-ide segar tentang manajemen dan strategi
bisnis.
Jika Anda ingin menggunakan slide ini, mohon sebutkan
sumbernya, yakni : www.strategimanajemen.net
www.strategimanajemen.net
The Right Destination for Smart people
37. Element 1:
Level 5 Leadership
AN
B OS
RO
TE
PENGEMBANGAN
KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI
TINGKAT 5 KEMUDIAN APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT
ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DLM BERFIKIR DISIPLIN DLM BERTINDAK
38. Great companies ternyata selalu
dipimpin oleh CEO yang memiliki
kualitas Level 5 Leadership.
Leadership
Ciri-ciri Level 5 Leadership adalah :
fokus yang amat tinggi pada results,
memiliki kapasitas eksekusi yang baik
(good executor), dan cenderung
bersikap low profile.
39. PROFESIONALISME KERENDAHAN HATI
Menciptakan kinerja yang luar biasa, Menunjukkan kesederhanaan,
katalisator yang jelas dalam transisi dari menghindari pujian yang berlebihan dari
baik menjadi hebat publik serta tidak pernah sombong
Menunjukkan keteguhan hati yang Bertindak dengan tenang dan sepi.
kokoh untuk melakukan apapun yang Dalam memotivasi, berprinsip pada
harus dilakukan dalam mencapai hasil standard, bukan dengan kharisma.
yang paling baik di masa yang akan
datang, dengan tidak perduli betapapun
sulitnya
Menetapkan standar untuk membangun Menyalurkan ambisinya kepada
perusahaan yang hebat dan bertahan perusahaan, bukan kepada diri sendiri.
lama. Tidak akan puas sebelum Menunjuk pengganti dari generasi
semuanya tercapai berikutnya, yang jauh lebih baik.
Melihat ke dalam cermin, bukan ke luar Melihat ke luar jendela, bukan ke dalam
jendela pada saat harus mempertang- cermin untuk berbagi pujian atas
gung jawabkan hasil yang buruk. Tidak kesuksesan yang dicapai perusahaan
pernah menyalahkan orang lain, faktor kepada orang lain, faktor eksternal dan
eksternal atau nasib yang buruk keberuntungan yang diraih
41. Element 2:
First Who…Then What
N
SA
O BO
T ER
PENGEMBANGAN
KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI
TINGKAT 5 KEMUDIAN APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT
ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM BERTINDAK
42. MS IN
OBLE
PR
UT ON – D D EEP
DI G O ATI FIN
YOU NIZ ILL
“IF R GA UW
E O H – YO E”
TH UG PL
E NO PEO
“KALAU ANDA MENGKAJI DAN MENGGALI MASALAH-
MASALAH ORGANISASI – CUKUP DALAM – ANDA AKAN
MENEMUKAN MANUSIA SEBAGAI PENYEBABNYA”
43. Bagaimana menentukan orang yang tepat..?
Perusahaan memberikan bobot lebih besar pada sifat-
sifat mendasar ketimbang latar belakang pendidikan
spesifik, keterampilan praktis, pengetahuan khusus, atau
pengalaman kerja.
Dimensi seperti KARAKTER, ETIKA KERJA,
KECERDASAN DASAR, DEDIKASI dan NILAI-NILAI
diyakini akan lebih melekat dibandingkan KOMPETENSI.
44. Orang yang tepat adalah :
#1 Menunjukkan perilaku baik dan kematangan diri
#2 Mampu hidup dengan values perusahaan
#3 Memiliki kompetensi tinggi
#4 Mampu menghasilkan kinerja yang tinggi
45. The Leadership Talent Assessment Summary
HIGH HIGH POTENTIAL
PROMOTABLE
PERFORMANCE
EXPERIENCED
MANAGERS
NEEDS
COACHING
NEEDS JOB
X CHANGE
X X DROP FROM THE
LOW X
POOL
LOW HIGH
BEHAVIOR
46. THE PEOPLE PROCESS
HIGH
20%
B1 A
PERFORMANCE
70%
LOW
C
5-10%
B2
LOW HIGH
BEHAVIOR
47. THE PEOPLE PROCESS
KEEP
EDUCATE THEM
HIGH THEM
B1 A
PERFORMANCE
TRAIN THEM
LOW
C B2
GET RID OF
THEM
LOW HIGH
BEHAVIOR
48. Bagaimana bersikap TEGAS dan bukan KEJAM..?
# 1. Kalau ragu-ragu, jangan terima. Teruslah mencari.
# 2. Jika anda tahu bahwa anda perlu membuat orang
untuk berubah, maka lakukanlah.
#3. Tempatkan orang terbaik di tempat dengan peluang
terbaik, bukan tempat yang memiliki masalah paling
besar
49. Element 3:
Confront the Brutal Fact
N
SA
O BO
T ER
PENGEMBANGAN
KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI
TINGKAT 5 KEMUDIA APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT
ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM BERTINDAK
50. Tugas utama untuk merubah suatu
perusahaan menjadi great company, adalah
membangun iklim kerja dimana setiap
anggota memiliki kesempatan untuk di-
dengar pendapatnya, and ultimately,
for the truth to be heard
51. KENYATAAN lebih baik dibandingkan dengan MIMPI karena
KEPUTUSAN YANG TEPAT tidak dapat diambil tanpa terlebih
dahulu menganalisa KENYATAAN YANG SEBENARNYA
walaupun seringkali kenyataan tersebut PAHIT
Pemimpin Good To Great berupaya menciptakan iklim
perusahaan dimana kebenaran dan kenyataan dapat
terungkapkan
52. 1. Memimpin dengan BERTANYA, bukan dengan suatu
JAWABAN.
2. Mengembangkan iklim DEBAT dan DISKUSI bukan
PEMAKSAAN dalam mencari jawaban yang paling baik.
3. Melakukan OTOPSI tanpa menyalahkan (arahkan jari
telunjuk anda pada diri anda sendiri).
4. Menggunakan mekanisme BENDERA MERAH yang
dapat mengubah suatu informasi menjadi informasi
yang dapat diabaikan.
53. Element 4:
Hedgehog Concept – Konsep Terfokus
AN
B OS
RO
TE
PENGEMBANGAN
KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI
TINGKAT 5 KEMUDIA APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT
ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM BERTINDAK
54. Anda tidak perlu berada dalam industri
yang atraktif untuk mampu
menghasilkan profit yang spektakuler.
Good-to-great companies membuktikan
bahwa mereka tetap bisa menghasilkan
laba yang superior meski jenis industri
dimana mereka berada bukan jenis
industri yang atraktif.
55. Konsep Terfokus dapat dianalogikan sebagai berikut
: Seandainya kita melakukan pekerjaan yang sesuai
dengan bakat yang kita miliki. Dari pekerjaan
tersebut kita mendapatkan penghasilan besar dan
kita sangat menikmati pekerjaan tersebut, maka kita
telah berada pada perpotongan ketiga lingkaran dan
kita telah memiliki bekal untuk beranjak dari Baik
menjadi Hebat (from Good To Great)
56. Element 5:
A Culture of Discipline
N
SA
O BO
T ER
PENGEMBANGAN
KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI
TINGKAT 5 KEMUDIA APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT
ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM BERTINDAK
57. (Semua orang punya
budaya – sebagian orang
saja yang memiliki
disiplin,
tetapi hanya sedikit orang
yang mampu
menunjukkan budaya
disiplin)
58. Kita harus memiliki Manajemen dan
SDM yang percaya pada SISTEM dan
mau melakukan apapun agar sistem
tersebut bisa berjalan. Tetapi pada
batas-batas tertentu, mereka juga
masih memiliki kebebasan sejalan
dengan tanggung jawab mereka
59. Element 6:
Technology Accelerators
N
SA
O BO
T ER
PENGEMBANGAN
KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI
TINGKAT 5 KEMUDIA APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT
ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM BERTINDAK
60. Perusahaan GOOD TO GREAT menggunakan
TEKNOLOGI sebagai pemercepat momentum perubahan
bukan pencipta momentum
Perusahaan Baik menjadi Hebat tidak pernah memulai
transisi mereka dengan menjadi pelopor penggunaan
suatu teknologi. Alasannya adalah mereka beranggapan
bahwa tidak akan pernah dapat memanfaatkan teknologi
dengan efektif sampai mengetahui teknologi mana yang
paling relevan
Yaitu TEKNOLOGI yang berhubungan dengan
KONSEP TERFOKUS
61. Tentu saja teknologi itu penting, akan tetapi anda
tidak dapat berharap tetap tertinggal dan
berharap menjadi hebat (tanpa teknologi)
Tetapi terbukti bahwa teknologi tidak pernah
menjadi penyebab utama dari suatu kehebatan
62. AN
B OS
RO
TE
PENGEMBANGAN
KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI
TINGKAT 5 KEMUDIA APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT
ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM BERTINDAK
63. Piringan raksana (Dia 10 m, tebal 60 cm
dan berat 3 ton)
Pada awalnya perlu upaya besar untuk memutar roda ini mili demi
mili
Bila kita terus berupaya untuk memutarnya maka kita akan
berhasil melakukan satu putaran,
Pada akhirnya putaran demi putaran berhasil kita capai dengan
upaya dorongan yang lebih ringan
64. Langkah ke depan
konsisten dengan
Konsep Terfokus
Akumulasi dari hasil
yang diperoleh
Momentum Roda
Pengatur semakin besar
Dukungan orang yang
disemangati oleh hasil
yang dicapai
65. DALAM MELAKSANAKAN PERUBAHAN
Kesulitan sering dialami oleh pimpinan perusahaan manakala
‘didesak’ atau ‘terdesak’ untuk melakukan perubahan
(restrukturisasi).
Paling tidak ada tiga alasan utama.
Pertama, karena tidak ada definisi yang jelas dan baku mengenai
apa sesungguhnya yang dimaksud dengan restrukturisasi,
dimana banyak orang menyalah-pahami restrukturisasi hanya
dibidang keuangan (utang, kapitalisasi dan portofolio bisnis),
sementara orang lain mengartikannya dengan perubahan struktur
organisasi saja dengan melakukan perampingan tanpa tahu
maksudnya yang jelas.
Kedua, karena tidak tersedia model yang komprehensif dan
mudah dipahami serta diikuti.
Ketiga, karena tidak ada yang membantu dan membimbing,
sementara pimpinan perusahaan tersedot waktunya dengan hal-
hal operasional dan rutin sehari-hari.