SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  65
Télécharger pour lire hors ligne
Membangun
 Good-to-
  Great
 Company
Market
Value



         Perusahaan
         Good To Great




                         Perusahaan
                         Pembanding

                            Nilai Pasar
                            Rata-rata


                                 Year
WHEN GOOD
   IS NOT
GOOD ENOUGH
Selama lebih dari lima tahun, Jim
     Collins dkk melakukan riset yang
ekstensif untuk menjawab pertanyaan
  kunci : faktor apa sebenarnya yang
  paling menentukan bagi terciptanya
                  GREAT COMPANY.
                         COMPANY
   Dari riset itu, mereka menemukan
adanya enam elemen kunci……..
Enam Elemen Kunci GOOD-to-GREAT
1. Level 5 Leadership

2. First Who….then What

3. Confront the Brutal Facts

4. The Hedgehog Concept

5. A Culture of Discipline

6. Technology Accelerators
AN
                                                           B OS
                                                      RO
                                                    TE
                     PENGEMBANGAN

     KEPEMIMPINAN   PERTAMA SIAPA   HADAPI KENYA-     KONSEP     BUDAYA      TEKNOLOGI
       TINGKAT 5    KEMUDIAN APA    TAAN TERPAHIT    TERFOKUS    DISIPLIN   PEMERCEPAT

       ORANG-ORANG YANG DISIPLIN    DISIPLIN DALAM BERFIKIR           DISIPLIN DLM
                                                                       BERTINDAK




TRANSFORMASI dianggap sebagai proses PENGEMBANGAN yang diikuti TEROBOSAN,
 dibagi menjadi TIGA TAHAP: Orang-Orang yang Disiplin, Disiplin dalam Berfikir, dan
    Disiplin dalam Bertindak. Dalam setiap TAHAP, terdapat DUA KONSEP KUNCI.
Kerangka kerja Transformasi ini dibungkus dengan RODA PENGATUR yang menangkap
          keseluruhan proses TRANSFORMASI DARI BAIK MENJADI HEBAT
Element 1:
                                          Level 5 Leadership


                                                           AN
                                                      B OS
                                                 RO
                                               TE
                PENGEMBANGAN

KEPEMIMPINAN   PERTAMA SIAPA   HADAPI KENYA-    KONSEP     BUDAYA      TEKNOLOGI
  TINGKAT 5    KEMUDIAN APA    TAAN TERPAHIT   TERFOKUS    DISIPLIN   PEMERCEPAT

 ORANG-ORANG YANG DISIPLIN       DISIPLIN DLM BERFIKIR          DISIPLIN DLM
                                                                 BERTINDAK
Ditemukan bahwa Pemimpin pada perusahaan Good To
Great selalu tampak biasa-biasa saja, sederhana, tidak
   menonjolkan diri, tenang, berkemauan keras, tidak
    mengenal takut, pendiam, bahkan pemalu. Para
Pemimpin itu merupakan campuran dari KERENDAHAN
            HATI DAN PROFESIONALISME


  Berdasarkan hasil riset, semua eksekutif perusahaan
      Good To Great mempunyai sifat yang sama.
Sifat itu tidak dipengaruhi apakah perusahaan consumer
  goods atau industrial, sedang menghadapi krisis atau
  dalam status yang mantap, menjual jasa atau produk.
Tidak dipengaruhi kapan terjadinya transisi dan seberapa
                  besar ukuran perusahaan
Level 5 Leadership
Level 5: Good-to-Great Leader

Level 4: Effective Leader

Level 3: Competent Manager

Level 2: Contributing Team Member

Level 1: Highly Capable Individual
EKSEKUTIF TINGKAT 5
LEVEL HIERARKI EKSEKUTIF   TINGKAT 5
                                       Membangun kehebatan yang bertahan lama melalui
                                       perpaduan dari kerendahan hati dan profesionalisme


                                       PEMIMPIN YANG EFEKTIF
                           TINGKAT 4
                                       Menjadi katalisator dan membangun komitmen untuk berupaya
                                       dengan sungguh-sungguh dalam pencapaian Visi dan
                                       merangsang untuk menghasilkan kinerja yang lebih tinggi

                           TINGKAT 3   MANAJER YANG BERKOMPETENSI
                                       Mengorganisasi manusia dan sumber daya lainnya ke arah
                                       upaya yang efektif dan efisien dalam mencapai sasaran yang
                                       telah ditentukan

                           TINGKAT 2   ANGGOTA TIM YANG MEMBERIKAN KONTRIBUSI
                                       Memberikan kontribusi kemampuan individual yang dimiliki untuk
                                       mencapai sasaran Tim dan bekerja secara efektif dengan anggota
                                       Tim lainnya.
                           TINGKAT 1   INDIVIDU BERKEMAMPUAN TINGGI
                                       Menghasilkan kontribusi yang produktif melalui bakat, pengetahuan,
                                       keahlian dan kebiasaan kerja yang baik
Element 2:
                                 First Who…Then What


                                                           AN
                                                      B OS
                                                 RO
                                               TE
               PENGEMBANGAN

KEPEMIMPINAN   PERTAMA SIAPA   HADAPI KENYA-     KONSEP         BUDAYA      TEKNOLOGI
  TINGKAT 5    KEMUDIAN APA    TAAN TERPAHIT    TERFOKUS        DISIPLIN   PEMERCEPAT

 ORANG-ORANG YANG DISIPLIN      DISIPLIN DALAM BERFIKIR              DISIPLIN DLM
                                                                      BERTINDAK
Para Pemimpin Good To Great memulai proses
TRANSFORMASI pertama-tama dengan mendapatkan
orang yang tepat dalam bus (dan menyingkirkan orang-
orang yang tidak tepat ke luar) dan kemudian baru
membayangkan kemana bus tersebut akan dikemudikan
Pertanyaan SIAPA harus diselesaikan terlebih
dahulu sebelum APA.
Siapa yang terlibat, jauh lebih penting ketimbang
VISI, STRATEGI, Struktur Organisasi dan TAKTIK.
Visi yang hebat tanpa orang yang hebat maka tidak
akan relavan
Good-to-great companies selalu memulai
proses transformasi dengan memilih
orang-orang yang tepat (dan
membuang orang-orang yang under-
performance), baru kemudian
performance
menentukan ke arah mana layar
perusahaan akan dilabuhkan
Poin utama
dalam elemen
kedua ini bukan
hanya tentang
“getting the right
people on the
team”.
Poin yang lebih penting adalah
“pertanyaan tentang siapa” selalu lebih
                    siapa
 dahulu dibanding “pertanyaan tentang
                                    apa”.
                                    apa
        Good-to-great companies selalu
bergerak pertama-tama dengan berpikir
     tentang MANUSIA, baru kemudian
berbicara mengenai strategi, anggaran,
       struktur organisasi, dan lain-lain.
Pertama, bila dimulai dengan SIAPA, bukannya dengan APA,
kita dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan dunia
yang berubah
Kedua, bila kita memiliki orang yang tepat dalam bus ,
sebahagian besar masalah memotivasi dan mengelola orang
akan hilang. Orang yang tepat tidak perlu diawasi secara ketat
atau dipecat. Mereka akan memotivasi diri dengan dorongan dari
dalam batin untuk membuahkan hasil yang paling baik dan selalu
ingin ikut serta dalam menciptakan sesuatu yang GREAT.
Ketiga, bila pemimpin mempunyai orang yang tidak tepat, tidak
perduli seandainya pemimpin tersebut telah menemukan arah
yang tepat, Pemimpin tersebut belum memiliki perusahaan
yang hebat.
Element 3:
                               Confront the Brutal Fact


                                                           AN
                                                      B OS
                                                 RO
                                               TE
               PENGEMBANGAN

KEPEMIMPINAN   PERTAMA SIAPA   HADAPI KENYA-     KONSEP     BUDAYA      TEKNOLOGI
  TINGKAT 5     KEMUDIA APA    TAAN TERPAHIT    TERFOKUS    DISIPLIN   PEMERCEPAT

 ORANG-ORANG YANG DISIPLIN     DISIPLIN DALAM BERFIKIR           DISIPLIN DLM
                                                                  BERTINDAK
Semua good-to-great companies
memulai proses pertumbuhannya
dengan cara confronting the
brutal facts of their current
reality
Good-to-Great Companies selalu menerapkan prinsip
the Stockdale Paradox: atau sebuah keyakinan yang
              Paradox
 kuat bahwa kami pada akhirnya akan berhasil, meski
dihadapkan pada rintangan yang amat sulit. Dan pada
       saat yang bersamaan, kami akan terus berani
   menghadapi realitas persaingan bisnis, betapapun
                     kerasnya derap persaingan itu.
Element 4:
               Hedgehog Concept (Konsep Terfokus)



                                                            AN
                                                       B OS
                                                  RO
                                                TE
                PENGEMBANGAN

KEPEMIMPINAN    PERTAMA SIAPA   HADAPI KENYA-     KONSEP     BUDAYA      TEKNOLOGI
  TINGKAT 5      KEMUDIA APA    TAAN TERPAHIT    TERFOKUS    DISIPLIN   PEMERCEPAT

 ORANG-ORANG YANG DISIPLIN      DISIPLIN DALAM BERFIKIR           DISIPLIN DLM
                                                                   BERTINDAK
Konsep Terfokus merupakan konsep yang sederhana dan
 jelas, yang mengalir dari pemahaman yang mendalam
   mengenai perpotongan 3 lingkaran sebagai berikut:


                     Apa yang Paling
                       Anda Minati




             Di Bidang            Apa yang
             Apa Anda           Menggerakkan
            Bisa Menjadi        Mesin Ekonomi
            Yang Terbaik            Anda
Good-to-great companies cenderung mirip
    seperti hedgehogs — sejenis entitas yang
sederhana, simpel, memahami "one big thing"
      and stick to it. Perusahaan pembanding
         cenderung seperti foxes — mencoba
          mengetahui banyak hal, namun lack
                               consistency.
Element 5:
                                 A Culture of Discipline


                                                              N
                                                         SA
                                                   O   BO
                                               T ER
               PENGEMBANGAN

KEPEMIMPINAN   PERTAMA SIAPA   HADAPI KENYA-     KONSEP       BUDAYA      TEKNOLOGI
  TINGKAT 5     KEMUDIA APA    TAAN TERPAHIT    TERFOKUS      DISIPLIN   PEMERCEPAT

 ORANG-ORANG YANG DISIPLIN     DISIPLIN DALAM BERFIKIR             DISIPLIN DLM
                                                                    BERTINDAK
Suatu kultur disiplin bukan
   hanya sekitar tindakan.
   Tetapi juga bagaimana
 mendapatkan orang yang
disiplin yang terlibat dalam
  pikiran disiplin dan siapa
 yang kemudian bertindak
                    disiplin
A culture of discipline
  melibatkan dua dimensi.
   Pada satu sisi, kultur itu
menuntut para anggotanya
untuk selalu mengacu pada
 proses dan sistem kerja
yang konsisten. Pada sisi
  lain, ia juga memberikan
           kebebasan dan
   tanggungjawab dalam
       kerangka sistem itu.
ORANG-ORANG     DISIPLIN DALAM   DISIPLIN DALAM
YANG DISIPLIN     BERFIKIR        BERTINDAK



MERANGKAK          BERJALAN        BERLARI
Element 6:
                               Technology Accelerators


                                                               N
                                                          SA
                                                    O   BO
                                                T ER
               PENGEMBANGAN

KEPEMIMPINAN   PERTAMA SIAPA    HADAPI KENYA-     KONSEP       BUDAYA      TEKNOLOGI
  TINGKAT 5     KEMUDIA APA     TAAN TERPAHIT    TERFOKUS      DISIPLIN   PEMERCEPAT

 ORANG-ORANG YANG DISIPLIN      DISIPLIN DALAM BERFIKIR             DISIPLIN DLM
                                                                     BERTINDAK
Dalam isu IT, good-to-great companies selalu
mengajukan pertanyaan : apakah aplikasi teknologi
   ini fit directly dengan konsep Hedgehog kami?
Jika ya, maka kami akan menjadi a pioneer in the
  application of that technology. Jika tidak, kami
                      technology
                             akan melupakannya.
Good-to-great companies
menggunakan teknologi lebih
sebagai an accelerator of
momentum, not a creator of it.
Tidak ada satupun good-to-great
companies yang memulai
transformasinya dengan pioneering
technology, yet they all became
pioneers in the application of
technology once they grasped how
it fit with their strategies.
Good-to-great companies
menggunakan teknologi lebih
sebagai an accelerator of
momentum, not a creator of it.
Tidak ada satupun good-to-great
companies yang memulai
transformasinya dengan pioneering
technology, yet they all became
pioneers in the application of
technology once they grasped how
it fit with their strategies.
AN
                                                      B OS
                                                 RO
                                               TE
               PENGEMBANGAN

KEPEMIMPINAN   PERTAMA SIAPA   HADAPI KENYA-     KONSEP     BUDAYA      TEKNOLOGI
  TINGKAT 5     KEMUDIA APA    TAAN TERPAHIT    TERFOKUS    DISIPLIN   PEMERCEPAT

 ORANG-ORANG YANG DISIPLIN     DISIPLIN DALAM BERFIKIR           DISIPLIN DLM
                                                                  BERTINDAK
Piringan raksana (Dia 10 m, tebal 60 cm
                         dan berat 3 ton)




Pada awalnya perlu upaya besar untuk memutar roda ini mili demi
                             mili
   Bila kita terus berupaya untuk memutarnya maka kita akan
                 berhasil melakukan satu putaran,
 Pada akhirnya putaran demi putaran berhasil kita capai dengan
              upaya dorongan yang lebih ringan
Langkah ke depan
                         konsisten dengan
                         Konsep Terfokus




                                             Akumulasi dari hasil
                                               yang diperoleh
   Momentum Roda
Pengatur semakin besar




                         Dukungan orang yang
                         disemangati oleh hasil
                             yang dicapai
Jika Anda menyukai presentasi ini, silakan berkunjung ke
www.strategimanajemen.net secara reguler untuk
memperoleh ide-ide segar tentang manajemen dan strategi
bisnis.

Jika Anda ingin menggunakan slide ini, mohon sebutkan
sumbernya, yakni : www.strategimanajemen.net




www.strategimanajemen.net
The Right Destination for Smart people
TRANSFORMING
  GOOD TO


GREAT
Element 1:
                                          Level 5 Leadership


                                                           AN
                                                      B OS
                                                 RO
                                               TE
                PENGEMBANGAN

KEPEMIMPINAN   PERTAMA SIAPA   HADAPI KENYA-    KONSEP     BUDAYA      TEKNOLOGI
  TINGKAT 5    KEMUDIAN APA    TAAN TERPAHIT   TERFOKUS    DISIPLIN   PEMERCEPAT

 ORANG-ORANG YANG DISIPLIN       DISIPLIN DLM BERFIKIR     DISIPLIN DLM BERTINDAK
Great companies ternyata selalu
dipimpin oleh CEO yang memiliki
kualitas Level 5 Leadership.
                 Leadership
Ciri-ciri Level 5 Leadership adalah :
fokus yang amat tinggi pada results,
memiliki kapasitas eksekusi yang baik
(good executor), dan cenderung
bersikap low profile.
PROFESIONALISME                              KERENDAHAN HATI

Menciptakan kinerja yang luar biasa,         Menunjukkan kesederhanaan,
katalisator yang jelas dalam transisi dari   menghindari pujian yang berlebihan dari
baik menjadi hebat                           publik serta tidak pernah sombong

Menunjukkan keteguhan hati yang              Bertindak dengan tenang dan sepi.
kokoh untuk melakukan apapun yang            Dalam memotivasi, berprinsip pada
harus dilakukan dalam mencapai hasil         standard, bukan dengan kharisma.
yang paling baik di masa yang akan
datang, dengan tidak perduli betapapun
sulitnya

Menetapkan standar untuk membangun           Menyalurkan ambisinya kepada
perusahaan yang hebat dan bertahan           perusahaan, bukan kepada diri sendiri.
lama. Tidak akan puas sebelum                Menunjuk pengganti dari generasi
semuanya tercapai                            berikutnya, yang jauh lebih baik.

Melihat ke dalam cermin, bukan ke luar       Melihat ke luar jendela, bukan ke dalam
jendela pada saat harus mempertang-          cermin untuk berbagi pujian atas
gung jawabkan hasil yang buruk. Tidak        kesuksesan yang dicapai perusahaan
pernah menyalahkan orang lain, faktor        kepada orang lain, faktor eksternal dan
eksternal atau nasib yang buruk              keberuntungan yang diraih
Kepemimpinan Tingkat 5 harus mampu menjalankan
fungsi sebagai :
Element 2:
                                 First Who…Then What


                                                              N
                                                         SA
                                                   O   BO
                                               T ER
               PENGEMBANGAN

KEPEMIMPINAN   PERTAMA SIAPA   HADAPI KENYA-     KONSEP           BUDAYA      TEKNOLOGI
  TINGKAT 5    KEMUDIAN APA    TAAN TERPAHIT    TERFOKUS          DISIPLIN   PEMERCEPAT

 ORANG-ORANG YANG DISIPLIN      DISIPLIN DALAM BERFIKIR           DISIPLIN DLM BERTINDAK
MS  IN
                       OBLE
                   PR
                UT ON – D D  EEP
          DI G O ATI        FIN
     YOU       NIZ      ILL
 “IF      R GA      UW
       E O H – YO E”
    TH UG           PL
     E NO       PEO

 “KALAU ANDA MENGKAJI DAN MENGGALI MASALAH-
MASALAH ORGANISASI – CUKUP DALAM – ANDA AKAN
  MENEMUKAN MANUSIA SEBAGAI PENYEBABNYA”
Bagaimana menentukan orang yang tepat..?
Perusahaan memberikan bobot lebih besar pada sifat-
sifat mendasar ketimbang latar belakang pendidikan
spesifik, keterampilan praktis, pengetahuan khusus, atau
pengalaman kerja.
Dimensi seperti KARAKTER, ETIKA KERJA,
KECERDASAN DASAR, DEDIKASI dan NILAI-NILAI
diyakini akan lebih melekat dibandingkan KOMPETENSI.
Orang yang tepat adalah :

#1 Menunjukkan perilaku baik dan kematangan diri

#2 Mampu hidup dengan values perusahaan

#3 Memiliki kompetensi tinggi

#4 Mampu menghasilkan kinerja yang tinggi
The Leadership Talent Assessment Summary




              HIGH                                       HIGH POTENTIAL

                                                         PROMOTABLE
PERFORMANCE




                                                         EXPERIENCED
                                                         MANAGERS

                                                         NEEDS
                                                         COACHING

                                                         NEEDS JOB
                         X                               CHANGE

                     X       X                           DROP FROM THE
              LOW                                    X
                                                         POOL


                             LOW              HIGH
                                   BEHAVIOR
THE PEOPLE PROCESS

              HIGH
                                        20%

                     B1                 A
PERFORMANCE




                              70%
              LOW
                     C
                     5-10%
                                        B2
                      LOW               HIGH
                             BEHAVIOR
THE PEOPLE PROCESS
                                            KEEP
                               EDUCATE      THEM
              HIGH             THEM
                         B1                A
PERFORMANCE




                                           TRAIN THEM




              LOW
                        C                  B2
                       GET RID OF
                         THEM

                         LOW                HIGH
                                BEHAVIOR
Bagaimana bersikap TEGAS dan bukan KEJAM..?
# 1. Kalau ragu-ragu, jangan terima. Teruslah mencari.
# 2. Jika anda tahu bahwa anda perlu membuat orang
     untuk berubah, maka lakukanlah.
#3. Tempatkan orang terbaik di tempat dengan peluang
    terbaik, bukan tempat yang memiliki masalah paling
    besar
Element 3:
                               Confront the Brutal Fact


                                                              N
                                                         SA
                                                   O   BO
                                               T ER
                PENGEMBANGAN

KEPEMIMPINAN   PERTAMA SIAPA   HADAPI KENYA-     KONSEP       BUDAYA      TEKNOLOGI
  TINGKAT 5     KEMUDIA APA    TAAN TERPAHIT    TERFOKUS      DISIPLIN   PEMERCEPAT

 ORANG-ORANG YANG DISIPLIN      DISIPLIN DALAM BERFIKIR       DISIPLIN DLM BERTINDAK
Tugas utama untuk merubah suatu
perusahaan menjadi great company, adalah
  membangun iklim kerja dimana setiap
  anggota memiliki kesempatan untuk di-
   dengar pendapatnya, and ultimately,
        for the truth to be heard
KENYATAAN lebih baik dibandingkan dengan MIMPI karena
KEPUTUSAN YANG TEPAT tidak dapat diambil tanpa terlebih
  dahulu menganalisa KENYATAAN YANG SEBENARNYA
       walaupun seringkali kenyataan tersebut PAHIT


   Pemimpin Good To Great berupaya menciptakan iklim
   perusahaan dimana kebenaran dan kenyataan dapat
                    terungkapkan
1. Memimpin dengan BERTANYA, bukan dengan suatu
   JAWABAN.
2. Mengembangkan iklim DEBAT dan DISKUSI bukan
   PEMAKSAAN dalam mencari jawaban yang paling baik.
3. Melakukan OTOPSI tanpa menyalahkan (arahkan jari
   telunjuk anda pada diri anda sendiri).
4. Menggunakan mekanisme BENDERA MERAH yang
   dapat mengubah suatu informasi menjadi informasi
   yang dapat diabaikan.
Element 4:
           Hedgehog Concept – Konsep Terfokus



                                                           AN
                                                      B OS
                                                 RO
                                               TE
                PENGEMBANGAN

KEPEMIMPINAN   PERTAMA SIAPA   HADAPI KENYA-     KONSEP     BUDAYA      TEKNOLOGI
  TINGKAT 5     KEMUDIA APA    TAAN TERPAHIT    TERFOKUS    DISIPLIN   PEMERCEPAT

 ORANG-ORANG YANG DISIPLIN      DISIPLIN DALAM BERFIKIR     DISIPLIN DLM BERTINDAK
Anda tidak perlu berada dalam industri
yang atraktif untuk mampu
menghasilkan profit yang spektakuler.
Good-to-great companies membuktikan
bahwa mereka tetap bisa menghasilkan
laba yang superior meski jenis industri
dimana mereka berada bukan jenis
industri yang atraktif.
Konsep Terfokus dapat dianalogikan sebagai berikut
: Seandainya kita melakukan pekerjaan yang sesuai
     dengan bakat yang kita miliki. Dari pekerjaan
  tersebut kita mendapatkan penghasilan besar dan
kita sangat menikmati pekerjaan tersebut, maka kita
telah berada pada perpotongan ketiga lingkaran dan
   kita telah memiliki bekal untuk beranjak dari Baik
          menjadi Hebat (from Good To Great)
Element 5:
                                 A Culture of Discipline


                                                              N
                                                         SA
                                                   O   BO
                                               T ER
                PENGEMBANGAN

KEPEMIMPINAN   PERTAMA SIAPA   HADAPI KENYA-     KONSEP       BUDAYA      TEKNOLOGI
  TINGKAT 5     KEMUDIA APA    TAAN TERPAHIT    TERFOKUS      DISIPLIN   PEMERCEPAT

 ORANG-ORANG YANG DISIPLIN      DISIPLIN DALAM BERFIKIR       DISIPLIN DLM BERTINDAK
(Semua orang punya
budaya – sebagian orang
   saja yang memiliki
         disiplin,

tetapi hanya sedikit orang
      yang mampu
  menunjukkan budaya
         disiplin)
Kita harus memiliki Manajemen dan
SDM yang percaya pada SISTEM dan
mau melakukan apapun agar sistem
 tersebut bisa berjalan. Tetapi pada
  batas-batas tertentu, mereka juga
 masih memiliki kebebasan sejalan
   dengan tanggung jawab mereka
Element 6:
                               Technology Accelerators


                                                               N
                                                          SA
                                                    O   BO
                                                T ER
                PENGEMBANGAN

KEPEMIMPINAN   PERTAMA SIAPA    HADAPI KENYA-     KONSEP       BUDAYA      TEKNOLOGI
  TINGKAT 5     KEMUDIA APA     TAAN TERPAHIT    TERFOKUS      DISIPLIN   PEMERCEPAT

 ORANG-ORANG YANG DISIPLIN       DISIPLIN DALAM BERFIKIR       DISIPLIN DLM BERTINDAK
Perusahaan GOOD TO GREAT menggunakan
TEKNOLOGI sebagai pemercepat momentum perubahan
            bukan pencipta momentum

 Perusahaan Baik menjadi Hebat tidak pernah memulai
 transisi mereka dengan menjadi pelopor penggunaan
suatu teknologi. Alasannya adalah mereka beranggapan
bahwa tidak akan pernah dapat memanfaatkan teknologi
dengan efektif sampai mengetahui teknologi mana yang
                     paling relevan


 Yaitu TEKNOLOGI yang berhubungan dengan
           KONSEP TERFOKUS
Tentu saja teknologi itu penting, akan tetapi anda
    tidak dapat berharap tetap tertinggal dan
   berharap menjadi hebat (tanpa teknologi)

  Tetapi terbukti bahwa teknologi tidak pernah
 menjadi penyebab utama dari suatu kehebatan
AN
                                                      B OS
                                                 RO
                                               TE
                PENGEMBANGAN

KEPEMIMPINAN   PERTAMA SIAPA   HADAPI KENYA-     KONSEP     BUDAYA      TEKNOLOGI
  TINGKAT 5     KEMUDIA APA    TAAN TERPAHIT    TERFOKUS    DISIPLIN   PEMERCEPAT

 ORANG-ORANG YANG DISIPLIN      DISIPLIN DALAM BERFIKIR     DISIPLIN DLM BERTINDAK
Piringan raksana (Dia 10 m, tebal 60 cm
                         dan berat 3 ton)




Pada awalnya perlu upaya besar untuk memutar roda ini mili demi
                             mili
   Bila kita terus berupaya untuk memutarnya maka kita akan
                 berhasil melakukan satu putaran,
 Pada akhirnya putaran demi putaran berhasil kita capai dengan
              upaya dorongan yang lebih ringan
Langkah ke depan
                         konsisten dengan
                         Konsep Terfokus




                                             Akumulasi dari hasil
                                               yang diperoleh
   Momentum Roda
Pengatur semakin besar




                         Dukungan orang yang
                         disemangati oleh hasil
                             yang dicapai
DALAM MELAKSANAKAN PERUBAHAN

  Kesulitan sering dialami oleh pimpinan perusahaan manakala
       ‘didesak’ atau ‘terdesak’ untuk melakukan perubahan
                           (restrukturisasi).
                Paling tidak ada tiga alasan utama.
Pertama, karena tidak ada definisi yang jelas dan baku mengenai
    apa sesungguhnya yang dimaksud dengan restrukturisasi,
  dimana banyak orang menyalah-pahami restrukturisasi hanya
   dibidang keuangan (utang, kapitalisasi dan portofolio bisnis),
sementara orang lain mengartikannya dengan perubahan struktur
   organisasi saja dengan melakukan perampingan tanpa tahu
                       maksudnya yang jelas.
   Kedua, karena tidak tersedia model yang komprehensif dan
                    mudah dipahami serta diikuti.
   Ketiga, karena tidak ada yang membantu dan membimbing,
sementara pimpinan perusahaan tersedot waktunya dengan hal-
               hal operasional dan rutin sehari-hari.

Contenu connexe

Tendances

Teknik Coaching and Counselling
Teknik Coaching and CounsellingTeknik Coaching and Counselling
Teknik Coaching and CounsellingYodhia Antariksa
 
Kepemimpinan: Teori dan Beberapa Aplikasinya
Kepemimpinan: Teori dan Beberapa AplikasinyaKepemimpinan: Teori dan Beberapa Aplikasinya
Kepemimpinan: Teori dan Beberapa AplikasinyaTri Widodo W. UTOMO
 
Contoh sederhana manpower planning by daniel doni sundjojo
Contoh sederhana manpower planning by daniel doni sundjojoContoh sederhana manpower planning by daniel doni sundjojo
Contoh sederhana manpower planning by daniel doni sundjojoDaniel Doni
 
5S Training Presentation (Beginner)
5S Training Presentation (Beginner)5S Training Presentation (Beginner)
5S Training Presentation (Beginner)Bahtiar Yulianto
 
4 Model Kepribadian ( D I S C)
4 Model Kepribadian ( D I S C)4 Model Kepribadian ( D I S C)
4 Model Kepribadian ( D I S C)Djodi Ismanto
 
Learning organization
Learning organizationLearning organization
Learning organizationDeky Lioman
 
Manpower Planning dan Workload Analysis
Manpower Planning dan Workload Analysis Manpower Planning dan Workload Analysis
Manpower Planning dan Workload Analysis Yodhia Antariksa
 
Action kunci kesuksesan
Action kunci kesuksesanAction kunci kesuksesan
Action kunci kesuksesanRona Binham
 
Talent management 4.0 pdf
Talent management 4.0 pdfTalent management 4.0 pdf
Talent management 4.0 pdfDr. Zar Rdj
 
01 SOP dan Kebijakan SDM.docx
01 SOP dan Kebijakan SDM.docx01 SOP dan Kebijakan SDM.docx
01 SOP dan Kebijakan SDM.docxArsipBiwang
 
Manajemen SDM Berbasis Kompetensi
Manajemen SDM Berbasis KompetensiManajemen SDM Berbasis Kompetensi
Manajemen SDM Berbasis KompetensiYodhia Antariksa
 
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"Kanaidi ken
 
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)Mira Veranita
 

Tendances (20)

Pelatihan Membangun Teamwork
Pelatihan Membangun TeamworkPelatihan Membangun Teamwork
Pelatihan Membangun Teamwork
 
Teknik Coaching and Counselling
Teknik Coaching and CounsellingTeknik Coaching and Counselling
Teknik Coaching and Counselling
 
Kepemimpinan: Teori dan Beberapa Aplikasinya
Kepemimpinan: Teori dan Beberapa AplikasinyaKepemimpinan: Teori dan Beberapa Aplikasinya
Kepemimpinan: Teori dan Beberapa Aplikasinya
 
Contoh sederhana manpower planning by daniel doni sundjojo
Contoh sederhana manpower planning by daniel doni sundjojoContoh sederhana manpower planning by daniel doni sundjojo
Contoh sederhana manpower planning by daniel doni sundjojo
 
Good To Great
Good To GreatGood To Great
Good To Great
 
5S Training Presentation (Beginner)
5S Training Presentation (Beginner)5S Training Presentation (Beginner)
5S Training Presentation (Beginner)
 
Komunikasi efektif
Komunikasi efektifKomunikasi efektif
Komunikasi efektif
 
4 Model Kepribadian ( D I S C)
4 Model Kepribadian ( D I S C)4 Model Kepribadian ( D I S C)
4 Model Kepribadian ( D I S C)
 
HR People Development
HR People Development HR People Development
HR People Development
 
Learning organization
Learning organizationLearning organization
Learning organization
 
Manpower Planning dan Workload Analysis
Manpower Planning dan Workload Analysis Manpower Planning dan Workload Analysis
Manpower Planning dan Workload Analysis
 
Action kunci kesuksesan
Action kunci kesuksesanAction kunci kesuksesan
Action kunci kesuksesan
 
Talent management 4.0 pdf
Talent management 4.0 pdfTalent management 4.0 pdf
Talent management 4.0 pdf
 
Pelatihan Meningkatkan Motivasi Kerja
Pelatihan Meningkatkan Motivasi KerjaPelatihan Meningkatkan Motivasi Kerja
Pelatihan Meningkatkan Motivasi Kerja
 
Kamus Kompetensi Spencer
Kamus Kompetensi SpencerKamus Kompetensi Spencer
Kamus Kompetensi Spencer
 
01 SOP dan Kebijakan SDM.docx
01 SOP dan Kebijakan SDM.docx01 SOP dan Kebijakan SDM.docx
01 SOP dan Kebijakan SDM.docx
 
Manajemen SDM Berbasis Kompetensi
Manajemen SDM Berbasis KompetensiManajemen SDM Berbasis Kompetensi
Manajemen SDM Berbasis Kompetensi
 
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
 
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
 
Plan do check action
Plan do check actionPlan do check action
Plan do check action
 

Similaire à Good to great

Membangun Organisasi Unggul
Membangun Organisasi UnggulMembangun Organisasi Unggul
Membangun Organisasi UnggulYodhia Antariksa
 
BAB 2. Leadership Skill resume by Jo Owen
BAB 2. Leadership Skill resume by Jo OwenBAB 2. Leadership Skill resume by Jo Owen
BAB 2. Leadership Skill resume by Jo Owenyunianto17
 
Strategy Execution.pptx
Strategy Execution.pptxStrategy Execution.pptx
Strategy Execution.pptxDeddyRachman2
 
Ebook amazing thoughts by anthony dio martin
Ebook amazing thoughts by anthony dio martinEbook amazing thoughts by anthony dio martin
Ebook amazing thoughts by anthony dio martinP Wijayanto
 
Culture Workshop (1).pptx
Culture Workshop (1).pptxCulture Workshop (1).pptx
Culture Workshop (1).pptxabdulazis989139
 
Kepemimpinan & pemberdayaan
Kepemimpinan & pemberdayaanKepemimpinan & pemberdayaan
Kepemimpinan & pemberdayaanSiti Sahati
 
Bab 2 (jiwa kewirausahaan)
Bab 2 (jiwa kewirausahaan)Bab 2 (jiwa kewirausahaan)
Bab 2 (jiwa kewirausahaan)icang19
 
Sense of trust and loyalty to become great leadership
Sense of  trust and loyalty  to become great leadershipSense of  trust and loyalty  to become great leadership
Sense of trust and loyalty to become great leadershipAsep Heryadi Susanto
 
Profesional mukmin9 apr-18
Profesional mukmin9 apr-18Profesional mukmin9 apr-18
Profesional mukmin9 apr-18Ghazali Md. Noor
 
SOFT SKILL - ISP4.pptx
SOFT SKILL - ISP4.pptxSOFT SKILL - ISP4.pptx
SOFT SKILL - ISP4.pptxkaltu manik
 
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCATransformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCASeta Wicaksana
 
Menjadi Seorang Islamic Enterpreneurship
Menjadi Seorang Islamic EnterpreneurshipMenjadi Seorang Islamic Enterpreneurship
Menjadi Seorang Islamic EnterpreneurshipMuktiMukashi
 
7 kunci sukses next gen leader
7 kunci sukses next gen leader7 kunci sukses next gen leader
7 kunci sukses next gen leaderHumanCapitalClub
 
Inovasi sdm sebagai keunggulan kompetitif
Inovasi sdm sebagai keunggulan kompetitifInovasi sdm sebagai keunggulan kompetitif
Inovasi sdm sebagai keunggulan kompetitifDr. Zar Rdj
 
Slide 01 po perilaku organisasi mencari perusahaan yang berorientasi kepada p...
Slide 01 po perilaku organisasi mencari perusahaan yang berorientasi kepada p...Slide 01 po perilaku organisasi mencari perusahaan yang berorientasi kepada p...
Slide 01 po perilaku organisasi mencari perusahaan yang berorientasi kepada p...Sarifudin Ssos
 

Similaire à Good to great (20)

Membangun Organisasi Unggul
Membangun Organisasi UnggulMembangun Organisasi Unggul
Membangun Organisasi Unggul
 
Handout 14 ld
Handout 14 ldHandout 14 ld
Handout 14 ld
 
BAB 2. Leadership Skill resume by Jo Owen
BAB 2. Leadership Skill resume by Jo OwenBAB 2. Leadership Skill resume by Jo Owen
BAB 2. Leadership Skill resume by Jo Owen
 
Strategy Execution.pptx
Strategy Execution.pptxStrategy Execution.pptx
Strategy Execution.pptx
 
Ebook amazing thoughts by anthony dio martin
Ebook amazing thoughts by anthony dio martinEbook amazing thoughts by anthony dio martin
Ebook amazing thoughts by anthony dio martin
 
Culture Workshop (1).pptx
Culture Workshop (1).pptxCulture Workshop (1).pptx
Culture Workshop (1).pptx
 
Pokok bahasan 3 kewirausahaan
Pokok bahasan 3 kewirausahaanPokok bahasan 3 kewirausahaan
Pokok bahasan 3 kewirausahaan
 
Kepemimpinan & pemberdayaan
Kepemimpinan & pemberdayaanKepemimpinan & pemberdayaan
Kepemimpinan & pemberdayaan
 
Bab 2 (jiwa kewirausahaan)
Bab 2 (jiwa kewirausahaan)Bab 2 (jiwa kewirausahaan)
Bab 2 (jiwa kewirausahaan)
 
Dasar dasar kewirausahaan
Dasar dasar kewirausahaanDasar dasar kewirausahaan
Dasar dasar kewirausahaan
 
Sense of trust and loyalty to become great leadership
Sense of  trust and loyalty  to become great leadershipSense of  trust and loyalty  to become great leadership
Sense of trust and loyalty to become great leadership
 
Profesional mukmin9 apr-18
Profesional mukmin9 apr-18Profesional mukmin9 apr-18
Profesional mukmin9 apr-18
 
SOFT SKILL - ISP4.pptx
SOFT SKILL - ISP4.pptxSOFT SKILL - ISP4.pptx
SOFT SKILL - ISP4.pptx
 
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCATransformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
 
Handout 13 ld
Handout 13 ldHandout 13 ld
Handout 13 ld
 
Menjadi Seorang Islamic Enterpreneurship
Menjadi Seorang Islamic EnterpreneurshipMenjadi Seorang Islamic Enterpreneurship
Menjadi Seorang Islamic Enterpreneurship
 
7 kunci sukses next gen leader
7 kunci sukses next gen leader7 kunci sukses next gen leader
7 kunci sukses next gen leader
 
Inovasi sdm sebagai keunggulan kompetitif
Inovasi sdm sebagai keunggulan kompetitifInovasi sdm sebagai keunggulan kompetitif
Inovasi sdm sebagai keunggulan kompetitif
 
Slide 01 po perilaku organisasi mencari perusahaan yang berorientasi kepada p...
Slide 01 po perilaku organisasi mencari perusahaan yang berorientasi kepada p...Slide 01 po perilaku organisasi mencari perusahaan yang berorientasi kepada p...
Slide 01 po perilaku organisasi mencari perusahaan yang berorientasi kepada p...
 
Leadership 1
Leadership 1Leadership 1
Leadership 1
 

Dernier

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdfindahningsih541
 
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docxKisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx1101416
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaNovi Cherly
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docLeoRahmanBoyanese
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1AdiKurniawan24529
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanressyefrina15
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfDianaRuswandari1
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAgusSuarno2
 
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdfPPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdfssuser8410f71
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Dernier (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
 
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docxKisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdfPPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Good to great

  • 1. Membangun Good-to- Great Company
  • 2. Market Value Perusahaan Good To Great Perusahaan Pembanding Nilai Pasar Rata-rata Year
  • 3. WHEN GOOD IS NOT GOOD ENOUGH
  • 4. Selama lebih dari lima tahun, Jim Collins dkk melakukan riset yang ekstensif untuk menjawab pertanyaan kunci : faktor apa sebenarnya yang paling menentukan bagi terciptanya GREAT COMPANY. COMPANY Dari riset itu, mereka menemukan adanya enam elemen kunci……..
  • 5. Enam Elemen Kunci GOOD-to-GREAT 1. Level 5 Leadership 2. First Who….then What 3. Confront the Brutal Facts 4. The Hedgehog Concept 5. A Culture of Discipline 6. Technology Accelerators
  • 6. AN B OS RO TE PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI TINGKAT 5 KEMUDIAN APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM BERTINDAK TRANSFORMASI dianggap sebagai proses PENGEMBANGAN yang diikuti TEROBOSAN, dibagi menjadi TIGA TAHAP: Orang-Orang yang Disiplin, Disiplin dalam Berfikir, dan Disiplin dalam Bertindak. Dalam setiap TAHAP, terdapat DUA KONSEP KUNCI. Kerangka kerja Transformasi ini dibungkus dengan RODA PENGATUR yang menangkap keseluruhan proses TRANSFORMASI DARI BAIK MENJADI HEBAT
  • 7. Element 1: Level 5 Leadership AN B OS RO TE PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI TINGKAT 5 KEMUDIAN APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DLM BERFIKIR DISIPLIN DLM BERTINDAK
  • 8. Ditemukan bahwa Pemimpin pada perusahaan Good To Great selalu tampak biasa-biasa saja, sederhana, tidak menonjolkan diri, tenang, berkemauan keras, tidak mengenal takut, pendiam, bahkan pemalu. Para Pemimpin itu merupakan campuran dari KERENDAHAN HATI DAN PROFESIONALISME Berdasarkan hasil riset, semua eksekutif perusahaan Good To Great mempunyai sifat yang sama. Sifat itu tidak dipengaruhi apakah perusahaan consumer goods atau industrial, sedang menghadapi krisis atau dalam status yang mantap, menjual jasa atau produk. Tidak dipengaruhi kapan terjadinya transisi dan seberapa besar ukuran perusahaan
  • 9. Level 5 Leadership Level 5: Good-to-Great Leader Level 4: Effective Leader Level 3: Competent Manager Level 2: Contributing Team Member Level 1: Highly Capable Individual
  • 10. EKSEKUTIF TINGKAT 5 LEVEL HIERARKI EKSEKUTIF TINGKAT 5 Membangun kehebatan yang bertahan lama melalui perpaduan dari kerendahan hati dan profesionalisme PEMIMPIN YANG EFEKTIF TINGKAT 4 Menjadi katalisator dan membangun komitmen untuk berupaya dengan sungguh-sungguh dalam pencapaian Visi dan merangsang untuk menghasilkan kinerja yang lebih tinggi TINGKAT 3 MANAJER YANG BERKOMPETENSI Mengorganisasi manusia dan sumber daya lainnya ke arah upaya yang efektif dan efisien dalam mencapai sasaran yang telah ditentukan TINGKAT 2 ANGGOTA TIM YANG MEMBERIKAN KONTRIBUSI Memberikan kontribusi kemampuan individual yang dimiliki untuk mencapai sasaran Tim dan bekerja secara efektif dengan anggota Tim lainnya. TINGKAT 1 INDIVIDU BERKEMAMPUAN TINGGI Menghasilkan kontribusi yang produktif melalui bakat, pengetahuan, keahlian dan kebiasaan kerja yang baik
  • 11. Element 2: First Who…Then What AN B OS RO TE PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI TINGKAT 5 KEMUDIAN APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM BERTINDAK
  • 12. Para Pemimpin Good To Great memulai proses TRANSFORMASI pertama-tama dengan mendapatkan orang yang tepat dalam bus (dan menyingkirkan orang- orang yang tidak tepat ke luar) dan kemudian baru membayangkan kemana bus tersebut akan dikemudikan
  • 13. Pertanyaan SIAPA harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum APA. Siapa yang terlibat, jauh lebih penting ketimbang VISI, STRATEGI, Struktur Organisasi dan TAKTIK. Visi yang hebat tanpa orang yang hebat maka tidak akan relavan
  • 14. Good-to-great companies selalu memulai proses transformasi dengan memilih orang-orang yang tepat (dan membuang orang-orang yang under- performance), baru kemudian performance menentukan ke arah mana layar perusahaan akan dilabuhkan
  • 15. Poin utama dalam elemen kedua ini bukan hanya tentang “getting the right people on the team”.
  • 16. Poin yang lebih penting adalah “pertanyaan tentang siapa” selalu lebih siapa dahulu dibanding “pertanyaan tentang apa”. apa Good-to-great companies selalu bergerak pertama-tama dengan berpikir tentang MANUSIA, baru kemudian berbicara mengenai strategi, anggaran, struktur organisasi, dan lain-lain.
  • 17. Pertama, bila dimulai dengan SIAPA, bukannya dengan APA, kita dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan dunia yang berubah Kedua, bila kita memiliki orang yang tepat dalam bus , sebahagian besar masalah memotivasi dan mengelola orang akan hilang. Orang yang tepat tidak perlu diawasi secara ketat atau dipecat. Mereka akan memotivasi diri dengan dorongan dari dalam batin untuk membuahkan hasil yang paling baik dan selalu ingin ikut serta dalam menciptakan sesuatu yang GREAT. Ketiga, bila pemimpin mempunyai orang yang tidak tepat, tidak perduli seandainya pemimpin tersebut telah menemukan arah yang tepat, Pemimpin tersebut belum memiliki perusahaan yang hebat.
  • 18. Element 3: Confront the Brutal Fact AN B OS RO TE PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI TINGKAT 5 KEMUDIA APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM BERTINDAK
  • 19. Semua good-to-great companies memulai proses pertumbuhannya dengan cara confronting the brutal facts of their current reality
  • 20. Good-to-Great Companies selalu menerapkan prinsip the Stockdale Paradox: atau sebuah keyakinan yang Paradox kuat bahwa kami pada akhirnya akan berhasil, meski dihadapkan pada rintangan yang amat sulit. Dan pada saat yang bersamaan, kami akan terus berani menghadapi realitas persaingan bisnis, betapapun kerasnya derap persaingan itu.
  • 21. Element 4: Hedgehog Concept (Konsep Terfokus) AN B OS RO TE PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI TINGKAT 5 KEMUDIA APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM BERTINDAK
  • 22. Konsep Terfokus merupakan konsep yang sederhana dan jelas, yang mengalir dari pemahaman yang mendalam mengenai perpotongan 3 lingkaran sebagai berikut: Apa yang Paling Anda Minati Di Bidang Apa yang Apa Anda Menggerakkan Bisa Menjadi Mesin Ekonomi Yang Terbaik Anda
  • 23. Good-to-great companies cenderung mirip seperti hedgehogs — sejenis entitas yang sederhana, simpel, memahami "one big thing" and stick to it. Perusahaan pembanding cenderung seperti foxes — mencoba mengetahui banyak hal, namun lack consistency.
  • 24. Element 5: A Culture of Discipline N SA O BO T ER PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI TINGKAT 5 KEMUDIA APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM BERTINDAK
  • 25. Suatu kultur disiplin bukan hanya sekitar tindakan. Tetapi juga bagaimana mendapatkan orang yang disiplin yang terlibat dalam pikiran disiplin dan siapa yang kemudian bertindak disiplin
  • 26. A culture of discipline melibatkan dua dimensi. Pada satu sisi, kultur itu menuntut para anggotanya untuk selalu mengacu pada proses dan sistem kerja yang konsisten. Pada sisi lain, ia juga memberikan kebebasan dan tanggungjawab dalam kerangka sistem itu.
  • 27. ORANG-ORANG DISIPLIN DALAM DISIPLIN DALAM YANG DISIPLIN BERFIKIR BERTINDAK MERANGKAK BERJALAN BERLARI
  • 28. Element 6: Technology Accelerators N SA O BO T ER PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI TINGKAT 5 KEMUDIA APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM BERTINDAK
  • 29. Dalam isu IT, good-to-great companies selalu mengajukan pertanyaan : apakah aplikasi teknologi ini fit directly dengan konsep Hedgehog kami? Jika ya, maka kami akan menjadi a pioneer in the application of that technology. Jika tidak, kami technology akan melupakannya.
  • 30. Good-to-great companies menggunakan teknologi lebih sebagai an accelerator of momentum, not a creator of it. Tidak ada satupun good-to-great companies yang memulai transformasinya dengan pioneering technology, yet they all became pioneers in the application of technology once they grasped how it fit with their strategies.
  • 31. Good-to-great companies menggunakan teknologi lebih sebagai an accelerator of momentum, not a creator of it. Tidak ada satupun good-to-great companies yang memulai transformasinya dengan pioneering technology, yet they all became pioneers in the application of technology once they grasped how it fit with their strategies.
  • 32. AN B OS RO TE PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI TINGKAT 5 KEMUDIA APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM BERTINDAK
  • 33. Piringan raksana (Dia 10 m, tebal 60 cm dan berat 3 ton) Pada awalnya perlu upaya besar untuk memutar roda ini mili demi mili Bila kita terus berupaya untuk memutarnya maka kita akan berhasil melakukan satu putaran, Pada akhirnya putaran demi putaran berhasil kita capai dengan upaya dorongan yang lebih ringan
  • 34. Langkah ke depan konsisten dengan Konsep Terfokus Akumulasi dari hasil yang diperoleh Momentum Roda Pengatur semakin besar Dukungan orang yang disemangati oleh hasil yang dicapai
  • 35. Jika Anda menyukai presentasi ini, silakan berkunjung ke www.strategimanajemen.net secara reguler untuk memperoleh ide-ide segar tentang manajemen dan strategi bisnis. Jika Anda ingin menggunakan slide ini, mohon sebutkan sumbernya, yakni : www.strategimanajemen.net www.strategimanajemen.net The Right Destination for Smart people
  • 36. TRANSFORMING GOOD TO GREAT
  • 37. Element 1: Level 5 Leadership AN B OS RO TE PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI TINGKAT 5 KEMUDIAN APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DLM BERFIKIR DISIPLIN DLM BERTINDAK
  • 38. Great companies ternyata selalu dipimpin oleh CEO yang memiliki kualitas Level 5 Leadership. Leadership Ciri-ciri Level 5 Leadership adalah : fokus yang amat tinggi pada results, memiliki kapasitas eksekusi yang baik (good executor), dan cenderung bersikap low profile.
  • 39. PROFESIONALISME KERENDAHAN HATI Menciptakan kinerja yang luar biasa, Menunjukkan kesederhanaan, katalisator yang jelas dalam transisi dari menghindari pujian yang berlebihan dari baik menjadi hebat publik serta tidak pernah sombong Menunjukkan keteguhan hati yang Bertindak dengan tenang dan sepi. kokoh untuk melakukan apapun yang Dalam memotivasi, berprinsip pada harus dilakukan dalam mencapai hasil standard, bukan dengan kharisma. yang paling baik di masa yang akan datang, dengan tidak perduli betapapun sulitnya Menetapkan standar untuk membangun Menyalurkan ambisinya kepada perusahaan yang hebat dan bertahan perusahaan, bukan kepada diri sendiri. lama. Tidak akan puas sebelum Menunjuk pengganti dari generasi semuanya tercapai berikutnya, yang jauh lebih baik. Melihat ke dalam cermin, bukan ke luar Melihat ke luar jendela, bukan ke dalam jendela pada saat harus mempertang- cermin untuk berbagi pujian atas gung jawabkan hasil yang buruk. Tidak kesuksesan yang dicapai perusahaan pernah menyalahkan orang lain, faktor kepada orang lain, faktor eksternal dan eksternal atau nasib yang buruk keberuntungan yang diraih
  • 40. Kepemimpinan Tingkat 5 harus mampu menjalankan fungsi sebagai :
  • 41. Element 2: First Who…Then What N SA O BO T ER PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI TINGKAT 5 KEMUDIAN APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM BERTINDAK
  • 42. MS IN OBLE PR UT ON – D D EEP DI G O ATI FIN YOU NIZ ILL “IF R GA UW E O H – YO E” TH UG PL E NO PEO “KALAU ANDA MENGKAJI DAN MENGGALI MASALAH- MASALAH ORGANISASI – CUKUP DALAM – ANDA AKAN MENEMUKAN MANUSIA SEBAGAI PENYEBABNYA”
  • 43. Bagaimana menentukan orang yang tepat..? Perusahaan memberikan bobot lebih besar pada sifat- sifat mendasar ketimbang latar belakang pendidikan spesifik, keterampilan praktis, pengetahuan khusus, atau pengalaman kerja. Dimensi seperti KARAKTER, ETIKA KERJA, KECERDASAN DASAR, DEDIKASI dan NILAI-NILAI diyakini akan lebih melekat dibandingkan KOMPETENSI.
  • 44. Orang yang tepat adalah : #1 Menunjukkan perilaku baik dan kematangan diri #2 Mampu hidup dengan values perusahaan #3 Memiliki kompetensi tinggi #4 Mampu menghasilkan kinerja yang tinggi
  • 45. The Leadership Talent Assessment Summary HIGH HIGH POTENTIAL PROMOTABLE PERFORMANCE EXPERIENCED MANAGERS NEEDS COACHING NEEDS JOB X CHANGE X X DROP FROM THE LOW X POOL LOW HIGH BEHAVIOR
  • 46. THE PEOPLE PROCESS HIGH 20% B1 A PERFORMANCE 70% LOW C 5-10% B2 LOW HIGH BEHAVIOR
  • 47. THE PEOPLE PROCESS KEEP EDUCATE THEM HIGH THEM B1 A PERFORMANCE TRAIN THEM LOW C B2 GET RID OF THEM LOW HIGH BEHAVIOR
  • 48. Bagaimana bersikap TEGAS dan bukan KEJAM..? # 1. Kalau ragu-ragu, jangan terima. Teruslah mencari. # 2. Jika anda tahu bahwa anda perlu membuat orang untuk berubah, maka lakukanlah. #3. Tempatkan orang terbaik di tempat dengan peluang terbaik, bukan tempat yang memiliki masalah paling besar
  • 49. Element 3: Confront the Brutal Fact N SA O BO T ER PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI TINGKAT 5 KEMUDIA APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM BERTINDAK
  • 50. Tugas utama untuk merubah suatu perusahaan menjadi great company, adalah membangun iklim kerja dimana setiap anggota memiliki kesempatan untuk di- dengar pendapatnya, and ultimately, for the truth to be heard
  • 51. KENYATAAN lebih baik dibandingkan dengan MIMPI karena KEPUTUSAN YANG TEPAT tidak dapat diambil tanpa terlebih dahulu menganalisa KENYATAAN YANG SEBENARNYA walaupun seringkali kenyataan tersebut PAHIT Pemimpin Good To Great berupaya menciptakan iklim perusahaan dimana kebenaran dan kenyataan dapat terungkapkan
  • 52. 1. Memimpin dengan BERTANYA, bukan dengan suatu JAWABAN. 2. Mengembangkan iklim DEBAT dan DISKUSI bukan PEMAKSAAN dalam mencari jawaban yang paling baik. 3. Melakukan OTOPSI tanpa menyalahkan (arahkan jari telunjuk anda pada diri anda sendiri). 4. Menggunakan mekanisme BENDERA MERAH yang dapat mengubah suatu informasi menjadi informasi yang dapat diabaikan.
  • 53. Element 4: Hedgehog Concept – Konsep Terfokus AN B OS RO TE PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI TINGKAT 5 KEMUDIA APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM BERTINDAK
  • 54. Anda tidak perlu berada dalam industri yang atraktif untuk mampu menghasilkan profit yang spektakuler. Good-to-great companies membuktikan bahwa mereka tetap bisa menghasilkan laba yang superior meski jenis industri dimana mereka berada bukan jenis industri yang atraktif.
  • 55. Konsep Terfokus dapat dianalogikan sebagai berikut : Seandainya kita melakukan pekerjaan yang sesuai dengan bakat yang kita miliki. Dari pekerjaan tersebut kita mendapatkan penghasilan besar dan kita sangat menikmati pekerjaan tersebut, maka kita telah berada pada perpotongan ketiga lingkaran dan kita telah memiliki bekal untuk beranjak dari Baik menjadi Hebat (from Good To Great)
  • 56. Element 5: A Culture of Discipline N SA O BO T ER PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI TINGKAT 5 KEMUDIA APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM BERTINDAK
  • 57. (Semua orang punya budaya – sebagian orang saja yang memiliki disiplin, tetapi hanya sedikit orang yang mampu menunjukkan budaya disiplin)
  • 58. Kita harus memiliki Manajemen dan SDM yang percaya pada SISTEM dan mau melakukan apapun agar sistem tersebut bisa berjalan. Tetapi pada batas-batas tertentu, mereka juga masih memiliki kebebasan sejalan dengan tanggung jawab mereka
  • 59. Element 6: Technology Accelerators N SA O BO T ER PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI TINGKAT 5 KEMUDIA APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM BERTINDAK
  • 60. Perusahaan GOOD TO GREAT menggunakan TEKNOLOGI sebagai pemercepat momentum perubahan bukan pencipta momentum Perusahaan Baik menjadi Hebat tidak pernah memulai transisi mereka dengan menjadi pelopor penggunaan suatu teknologi. Alasannya adalah mereka beranggapan bahwa tidak akan pernah dapat memanfaatkan teknologi dengan efektif sampai mengetahui teknologi mana yang paling relevan Yaitu TEKNOLOGI yang berhubungan dengan KONSEP TERFOKUS
  • 61. Tentu saja teknologi itu penting, akan tetapi anda tidak dapat berharap tetap tertinggal dan berharap menjadi hebat (tanpa teknologi) Tetapi terbukti bahwa teknologi tidak pernah menjadi penyebab utama dari suatu kehebatan
  • 62. AN B OS RO TE PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PERTAMA SIAPA HADAPI KENYA- KONSEP BUDAYA TEKNOLOGI TINGKAT 5 KEMUDIA APA TAAN TERPAHIT TERFOKUS DISIPLIN PEMERCEPAT ORANG-ORANG YANG DISIPLIN DISIPLIN DALAM BERFIKIR DISIPLIN DLM BERTINDAK
  • 63. Piringan raksana (Dia 10 m, tebal 60 cm dan berat 3 ton) Pada awalnya perlu upaya besar untuk memutar roda ini mili demi mili Bila kita terus berupaya untuk memutarnya maka kita akan berhasil melakukan satu putaran, Pada akhirnya putaran demi putaran berhasil kita capai dengan upaya dorongan yang lebih ringan
  • 64. Langkah ke depan konsisten dengan Konsep Terfokus Akumulasi dari hasil yang diperoleh Momentum Roda Pengatur semakin besar Dukungan orang yang disemangati oleh hasil yang dicapai
  • 65. DALAM MELAKSANAKAN PERUBAHAN Kesulitan sering dialami oleh pimpinan perusahaan manakala ‘didesak’ atau ‘terdesak’ untuk melakukan perubahan (restrukturisasi). Paling tidak ada tiga alasan utama. Pertama, karena tidak ada definisi yang jelas dan baku mengenai apa sesungguhnya yang dimaksud dengan restrukturisasi, dimana banyak orang menyalah-pahami restrukturisasi hanya dibidang keuangan (utang, kapitalisasi dan portofolio bisnis), sementara orang lain mengartikannya dengan perubahan struktur organisasi saja dengan melakukan perampingan tanpa tahu maksudnya yang jelas. Kedua, karena tidak tersedia model yang komprehensif dan mudah dipahami serta diikuti. Ketiga, karena tidak ada yang membantu dan membimbing, sementara pimpinan perusahaan tersedot waktunya dengan hal- hal operasional dan rutin sehari-hari.