SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  59
ALGORITMA & DASAR
PEMROGRAMAN
TIPE DATA DAN OPERATOR
PENGERTIAN TIPE DATA
 Tipe data adalah suatu nilai yang
dapat dinyatakan dalam bentuk
konstanta atau variabel dan operator
yang dapat dikenakan padanya.
Konstanta menyatakan nilai yang
tetap, sedangkan variabel
menyatakan nilai yang dapat diubah-
ubah.
TIPE DATA
 Tipe terdiri dari :
- Tipe Sederhana (Simple Type), dapat dibagi menjadi empat
kelompok (disebut juga tipe data dasar), yaitu:
1. bilangan bulat (integer)
2. bilangan pecahan (float/real)
3. teks, yaitu char untuk satu karakter, biasa menggunakan
tanda petik tunggal (‘ ‘) dan string untuk karakter lebih
dari satu, biasa menggunakan tanda petik ganda (“ “).
4. pointer, dan
5. Boolean.
- TipeTerstruktur (StructureType)
1. Array
2. Record
DEKLARASI TIPE INTEGER
 Tipe Integer atau Bilangan Bulat (cthnya (..., -2, -1, 0, 1, 2, ...)) dapat
dideklarasikan dengan menggunakan kata kunci (keyword) atau kata
cadangan (reserved word) yaitu short atau longKeyword Besar Memori Jangkauan Nilai
int 16 bit -32768 s.d. 32768
short int 16 bit -32768 s.d. 32768
long int 32 bit -2147483648 s.d. 2147483648
Keyword Besar Memori Jangkauan Nilai
Unsigned int 16 bit 0 s.d. 65535
Unsigned short
int
16 bit 0 s.d. 65535
Unsigned long int 16 bit 0 s.d. 4294967295
Contoh program untuk memperlihatkan
data bertipe integer
// ------------------------------------------------------------------------------
// Program ADP_6_memperlihatkan_data_tipe_integer.cpp
// Contoh Program Untuk Memperlihatkan Data Bertipe Integer
// ------------------------------------------------------------------------------
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
int a,b,c; // deklarasi tipe data integer
printf("Contoh Program Untuk Menampilkan Data Bertipe Integern"); //Judul Program
printf("_____________________________________________________n"); //Judul Program
printf("n");
a=25.5; // nilai a berupa bilangan pecahan
b=15.0; // nilai b berupa bilangan pecahan
c=a+b; // c adalah nilai a ditambah nilai b
printf("%d",c); // menampilkan nilai c hasil penambahan a & b
system("pause");
}
Algoritma dari contoh program
1. Tentukan nilai a
2. Tentukan nilai b
3. c = a + b
4. Tampilkan nilai
Keterangan dari algoritma di atas adalah : pada baris pertama
dan kedua ditentukan nilai a yaitu 25 dan nilai b yaitu 15
dengan keduanya bertipe integer (int). Nilai a disimpan dalam
variabel a dan nilai b disimpan dalam variabel b. Pada baris
ketiga, dimasukkan variabel c dengan rumus = a + b, sehingga
pada baris keempat akan ditampilkan proses perhitungan dari
variabel c yaitu a + b = 25 + 15 = 40, dimana nilai c disimpan
dalam variabel c dan bertipe data integer.
DEKLARASI TIPE PECAHAN
 Tipe Pecahan atau Floating Point (cth (1/4,
½, 2/3,…) dapat dideklarasikan dengan
menggunakan kata kunci (keyword) atau kata
cadangan (reserved word) yaitu float, double,
dan long double
Keyword Besar Memori Jangkauan Nilai
float 32 bit 3.4E-038 s.d. 3.4E+038
double 64 bit 1.7E-038 s.d. 1.7E+038
long double 64 bit 1.7E-038 s.d. 1.7E+038
Contoh program untuk memperlihatkan data
bertipe pecahan
// --------------------------------------------------------------------------------
// Program ADP_6_memperlihatkan_data_tipe_pecahan.cpp
// Contoh Program Untuk Memperlihatkan Data Bertipe Pecahan
// --------------------------------------------------------------------------------
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
float a,b,c;
printf("Contoh Program Untuk Menampilkan Data Bertipe Percahann");
printf("____________________________________________________n");
printf("n");
a=25;
b=10;
c=a/b;
printf("%fn",c);
printf("n");
system ("Pause");
}
Algoritma dari contoh program
1. Tentukan nilai a
2. Tentukan nilai b
3. c = a / b
4. Tampilkan nilai
Keterangan dari algoritma di atas adalah : pada baris pertama
dan kedua ditentukan nilai a yaitu 25 dan nilai b yaitu 10
dengan keduanya bertipe pecahan (float). Nilai a disimpan
dalam variabel a dan nilai b disimpan dalam variabel b. Pada
baris ketiga, dimasukkan variabel c dengan rumus = a / b,
sehingga pada baris keempat akan ditampilkan proses
perhitungan dari variabel c yaitu a / b = 25 / 10 = 2.500000,
dimana nilai c disimpan dalam variabel c dan bertipe data
float.
DEKLARASI TIPE TEKS
 Teks dapat berupa suatu
karakter ataupun suatu string.
Tipe Teks dapat dideklarasikan
dengan menggunakan kata
kunci (keyword) atau kata
cadangan (reserved word) yaitu
char.
// ----------------------------------------------------------------
// Program ADP_8_memperlihatkan_data_tipe_teks.cpp
// Contoh Program Untuk Memperlihatkan Data BertipeTeks (karakter)
// ----------------------------------------------------------------
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
char a;
printf("Contoh Program Untuk Menampilkan Data BertipeTeks (karakter)n");
pintf(“_________________________________________________________n");
printf("n");
printf("Masukkan huruf: ");scanf("%c",&a);
printf("Huruf yang dimasukkan adalah: %cn",a);
printf("n");
system ("Pause");
}
Contoh program untuk memperlihatkan data bertipe teks
(karakter)
Algoritma dari contoh program
1.Masukkan huruf
2.Tampilkan huruf
Keterangan dari algoritma di atas adalah :
pada baris pertama, diminta untuk
memasukkan input yang berupa huruf dimana
huruf tersebut bertipe karakter (char). Huruf
yang dimasukkan tersebut disimpan dalam
variabel a. Pada baris kedua akan ditampilkan
variabel a tadi.
DEKLARASI TIPE TEKS
Deklarasi Tipe String
juga menggunakan kata
kunci char dengan
menyebut panjang dari
nilai stringnya.
// ----------------------------------------------------------------------------------
// Program ADP_8a_memperlihatkan_data_tipe_teks.cpp
// Contoh Program Untuk Memperlihatkan Data BertipeTeks (string)
// ----------------------------------------------------------------------------------
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
char nama[20];
printf("Contoh Program Untuk Menampilkan Data BertipeTeks (string)n");
printf("___________________________________________________________n");
printf("n");
printf("Masukkan nama Anda: ");scanf("%s",&nama);
printf("Nama yang dimasukkan adalah: %sn",nama);
printf("n");
system ("Pause");
}
Contoh program untuk memperlihatkan data bertipe teks
(string)
Algoritma dari contoh program
1. Masukkan nama
2.Tampilkan nama
Keterangan dari algoritma di atas adalah : pada
baris pertama, diminta untuk memasukkan input
yang berupa nama dimana namatersebut bertipe
karakter (dalam hal ini menggunakan tipe data
char yang mempunyai panjang 20 karakter).
Nama yang dimasukkan tersebut disimpan dalam
variabel nama. Pada baris kedua akan
ditampilkan variabel nama tersebut.
DEKLARASI TIPE TEKS
 Jadi perbedaan tipe data karakter dan string
adalah jika tipe data karakter dituliskan
dengan kata kunci char saja, sedangkan tipe
data string ditulis dengan kata kunci char
diikuti tanda kurung siku awal dan akhir,
dimana dalam tanda kurung siku tersebut
terdapat panjang karakter yang diinginkan.
DEKLARASI TIPE POINTER
 Pointer adalah suatu variabel
yang menyimpan alamat dari
suatu data, bukan menyimpan
datanya sendiri. Pointer
dideklarasikan dengan
menggunakan tanda asteris (*) di
depan nama variabelnya.
// -------------------------------------------------------------------------------
// Program ADP_9_memperlihatkan_data_tipe_pointer.cpp
// Contoh Program Untuk Memperlihatkan Data Bertipe pointer
// -------------------------------------------------------------------------------
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
int a,b,c,*d,*e,*f;
a=1000;
b=2050;
c=500;
d=&a;
e=&b;
f=&c;
printf("Contoh Program Untuk Menampilkan Data Bertipe Pointern");
printf("___________________________________________________n");
printf("n");
printf("Pointer d menunjukkan alamat: %pn",d);
printf("Pointer e menunjukkan alamat: %pn",e);
printf("Pointer f menunjukkan alamat: %pn",f);
printf("Alamat tersebut berisi nilai: %dn",*d);
printf("Alamat tersebut berisi nilai: %dn",*e);
printf("Alamat tersebut berisi nilai: %dn",*f);
printf("n");
system("pause");
}
Contoh program untuk memperlihatkan data bertipe pointer
Algoritma dari contoh program
1. Definisikan variabel a
2. Definisikan variabel b
3. Tampilkan nilai b
4. Tampilkan nilai pointer b
Keterangan dari algoritma di atas adalah : pada baris pertama dan kedua,
diminta untuk mendefinisikan dua buah variabel, yaitu variabel a dengan
tipe integer dan variabel b yang merupakan suatu pointer bertipe integer
yang akan menyimpan alamat dari suatu data. Variabel b merupakan suatu
pointer karena dideklarasikan dengan didahului suatu karakter *. Operatos
& digunakan untuk mengambil alamat dari suatu data.
Pada baris ketiga dan keempat, variabel a diisi dengan nilai integer 20 dan
nilai ini disimpan pada suatu alamat tertentu. Alamat tersebut kemudian
diisikan ke pointer b dengan menggunakan operator & sebagai berikut b =
&a. Dengan demikian pointer b sekarang berisi alamat dari nilai integer 20.
/* -----------------------------------------------------------------------------------------
Program ADP_10_memperlihatkan_data_tipe_pointer_pada_string.cpp
Contoh Program Untuk Memperlihatkan Data Bertipe pointer
----------------------------------------------------------------------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
char *nama;
nama="Muhammad Hasbi";
printf("Program untuk melihat tipe data Pointern");
printf("pada stringn");
printf("---------------------------------------n");
printf("n");
printf("%sn",nama);
printf("n");
system ("Pause");
}
Contoh program untuk memperlihatkan data bertipe pointer pada string
Algoritma dari contoh program
1. Definisikan variabel nama
2. Tampilkan nilai pointer nama
Keterangan dari algoritma di atas adalah : pada baris
pertama diminta untuk mendefinisikan sebuah
variabel nama yang merupakan suatu pointer karena
dideklarasikan dengan didahului suatu karakter *.
Operator & digunakan untuk mengambil alamat dari
suatu data. Dana pada baris kedua, variabel naam
diisi dengan tipe char dan tipe data ini disimpan
dalam suatu alamat tertentu.
VARIABEL DAN KONSTANTA
 Dalam program C++ biasanya digunakan
variabel dan konstanta untuk mendefiniskan
sebuah nilai.
 Varibel dalam program digunakan untuk
menyimpan suatu nilai, dan nilai yang ada
padanya dapat diubah-ubah selama eksekusi
program berlangsung.
 Variabel yang akan digunakan dalam
program harus dideklarasikan terlebih
dahulu.
DEKLARASI VARIABEL
 Deklarasi Variabel adalah memesan memori dan
menentukan jenis data yang dapat disimpan di
dalamnya.
 Bentuk umum pendeklarasian variabel adalah:
tipe daftar-variabel;
 Daftar-variabel dapat berupa sebuah variabel atau
beberapa variabel yang dipisahkan dengan tanda koma.
Contoh:
int jumlah;
float harga_per_satuan, total_harga;
DEKLARASI VARIABEL
Tipe Jumlah Bit Rentang Data Keterangan
Char 8 -128 s.d. 127 Karakter
Int 16 -32768 s.d. 32767 Bilangan bulat (integer)
Float 32 3.4E-38 s.d. 3.4E+38 Bilangan pecahan presisi tunggal
Double 64 1.7E-38 a.d. 1.7E+38 Bilangan pecahan presisi ganda
Void 0 0 Pointer
TipeVariabel
DEKLARASI VARIABEL
Tipe Ukuran (Bit) Rentang Data
Unsigned char 8 0 s.d. 255
Char 8 -128 s.d. 127
Enum 16 -32768 s.d. 32767
Unsigned int 16 0 s.d. 65535
Short int 16 -32768 s.d. 32767
Int 16 -32768 s.d. 32767
Unsigned long 32 0 s.d. 4294967295
Long 32 -2147483648 s.d. 2147483647
Float 32 3.4E-38 s.d. 3.4E+38
Double 64 1.7E-308 s.d. 1.7E+308
Long double 80 3.4E-34932s.d. 1.1E+4932
Near pointer 16 Not applicable
Far pointer 32 Not applicable
Tipe Data, Ukuran, dan Rentang Data
TATA CARA PENAMAAN VARIABEL
 Hanya boleh terdiri dari huruf, angka, atau garis
bawah (Tidak boleh menggunakan symbol)
 Tidak boleh diawali dengan angka
 Case sensitive
 Harus Unik (tidak boleh sama)
 Panjang tidak dibatasi, akan tetapi jangan terlalu
panjang guna memudahkan dalam penggunaan
 Hendaknya mencerminkan kegunaannya
PEMBERIAN NILAI KE VARIABEL
 Untuk memberikan nilai ke variabel yang telah
dideklarasikan, bentuk pernyataan yang
digunakan adalah:
variabel = nilai;
 Contoh:
jumlah = 50;
harga_per_satuan = 15.7;
total_harga = jumlah * harga_per_satuan;
PEMBERIAN NILAI KE VARIABEL
 Algoritma untuk contoh di atas:
1. Inisialisasikan variabel jumlah
2. Inisialisasikan variabel harga per satuan
3. Inisialisasikan total harga
4.Tentukan nilai jumlah
5.Tentukan nilai harga per satuan
6.Total harga = jumlah*harga per satuan
7.Tampilkan total harga
PEMBERIAN NILAI KE VARIABEL
 Keterangan algoritma di atas:
Pada baris pertama, kedua dan ketiga diminta untuk
menentukan tipe data yang tepat untuk variabel jumlah
dan variabel harga per satuan serta total harga, dimana tipe
data yang tepat adalah pecahan (float). Variabel masing-
masing disimpan dengan nama jumlah, harga per satuan,
serta harga_total.
Pada baris keempat dan kelima nilai darikan jumlah
ditentukan 50 dan nilai harga_per_satuan ditentu 15.7.
Pada baris keenam, dilakukan proses perhitungan dan
pencarian nilai dari harga_total dengan rumus =
jumlah*harga_per_satuan.
Pada baris ketujuh menampilkan harga_total.
/* -------------------------------------------
Nama Program: ADP_Soal12.cpp
Contoh Penggunaan dan Pemberian
NilaiVariabel
--------------------------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
int jumlah;
float harga_satuan, harga_total;
jumlah = 50;
harga_satuan = 15.7;
harga_total = jumlah * harga_satuan;
printf("Contoh Penggunaan dan n");
printf(“Pemberian NilaiVariabeln”);
printf("--------------------------n");
printf("n");
printf("HargaTotal = %.2fn", harga_total);
system("pause");
}
Contoh program dengan menggunakan variabel
/* ----------------------------
Nama Program: ADP_Soal12b.cpp
Contoh Penggunaan variabel
---------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
int jumlah;
float harga_satuan, harga_total;
printf("Contoh Penggunaan dann");
printf("Pemberian NilaiVariabeln");
printf("--------------------------n");
printf("Masukkan jumlah: ");scanf("%d",&jumlah);
printf("Masukkan Harga Satuan: ");scanf("%f",&harga_satuan);
harga_total = jumlah * harga_satuan;
printf("n");
printf("HargaTotal = %.2fn", harga_total);
printf("n");
system("pause");
}
MODIFIKASI TIPE VARIABEL
 Beberapa modifikasi tipe (type modifier)
yang dapat dikenakan di awal tipe data
dasar (kecuali void) adalah: signed,
unsigned, long, dan short.
 Misal modifikasi tipe unsigned jika
diterapkan pada tipe int, akan menjadi
unsigned int.
MODIFIKASI TIPE VARIABEL
Tipe Ukuran
(Bit)
Rentang Data
Unsigned char 8 0 s.d. 255
Signed char 8 -128 s.d. 127
Unsigned int 16 -32768 s.d. 32767
Signed int 16 -32768 s.d. 32767
Short int 16 0 s.d 65535
Unsigned short 16 -32768 s.d. 32767
Int 32 -2147483648 s.d. 2147483647
Signed short int 32 -2147483648 s.d. 2147483647
Unsigned Long int 32 0 s.d. 4294967295
Signed long int 80 3.4E-4932 s.d. 1.1E+4932
Unsigned long int
Long doubel
ModifikasiTipeVariabel
MODIFIKASI TIPE VARIABEL
 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa tipe char
sama dengan unsigned char, sedangkan signed
int, short int, signed short int, dan int
sebenarnya adalah sama. Perbedaan signed dan
unsigned terletak pada perlakuan bit tertinggi.
 Jika dinyatakan dengan signed, maka bit
tertinggi digunakan sebagai bit tanda untuk
menyatakan apakah bilangannya positif atau
negatif.
 Hal yang perlu diingat dalam proses modifikasi
ini adalah tipe data hasil minimum harus
mempunyai panjang bit yang sama.
MODIFIKASI TIPE VARIABEL
 Dalam penulisan program beberapa tipe data
boleh tidak ditulis secara lengkap, misalnya:
1. Tipe short int cukup ditulis menjadi short
2. Tipe long int boleh ditulis menjadi long
3. Tipe signed int bisa ditulis menjadi signed
4. Tipe unsigned int boleh ditulis dengan
unsigned
KONSTANTA
 Konstanta adalah nilai numeris atau karakter
yang tetap.
 C++ mendukung empat kelas konstanta, yaitu
floating point, integer, string, dan karakter.
 Penulisan konstanta mempunyai aturan
tersendiri sesuai dengan tipe masing-masing.
KONSTANTA
 Konstanta Integer
Dapat berupa integer biasa, long integer, dan
unsigned integer.
Nilai konstanta integer dapat berupa nilai
desimal, oktal (ditulis dengan didahului oleh
digit 0), atau hexadesimal (ditulis dengan
didahului digit 0 dan karakter X).
Sedangkan konstanta unsigned integer dapat
ditulis dengan diakhiri huruf U atau u.
KONSTANTA
 Konstant integer ditulis dengan tanpa
mengandung pemisah ribuan dan tidak
mengandung bagian pecahan. Contoh -20 dan
2345.
 Konstanta long integer penulisannya diakhiri
dengan tanda L atau l, contohnya 346600L atau
325100l.
 Konstanta unsigned integer jika nilainya melebihi
65535 maka secara otomatis akan diperlakukan
sebagai unsigned long int, contoh 431000u.
KONSTANTA
 Konstanta Floating Point
Dapat mengandung nilai pecahan (dengan
tanda berupa titik) dan dapat ditulis dalam
bentuk pecahan desimal biasa maupun
bentuk eksponensial (menggunakan tanda E),
contoh 35.6 dan 3.2E+5 (maksudnya 3,2 x
105).
Konstanta pecahan selalu dinyatakan dalam
double, kecuali jika diakhiri dengan F atau f
(yang berarti menyatakan konstanta float).
KONSTANTA
 Konstanta String
Merupakan deretan karakter yang diawali
dengan dan diakhiri dengan tanda petik-ganda
(“).
Konstanta string yang berisi satu karakter
berbeda dengan konstanta karakter, sebab
konstanta karakter diawali dan diakhiri dengan
tanda petik-tunggal. Jadi “c” tidak sama dengan
‘c’.
Konstanta string dapat mengandung karakter
yang menggunakan tanda  (karakter rangkaian
escape).
KONSTANTA
 Konstanta Karakter
Selalu ditulis dengan diawali dan diakhiri
dengan tanda petik-tunggal. Contoh ‘C’ dan
‘&’.
Beberapa konstanta karakter dapat ditulis
dengan diawali tanda  (penempatan tanda 
setelah tanda petik tunggal).
Karakter yang berawalan tanda  disebut
rankaian escape (escape sequence).
KONSTANTA
Sequence Karakter Keterangan
a Bel Bunyi Bel
b BS Mundur 1 karekter (backspace)
f FF Ganti halaman (form feed)
n LF Ganti baris (line feed)
r CR Kembali ke awal kolom (carriage return)
t HT Tabulasi horizontal (horizontal tab)
v VT Tabulasi vertikal (vertical tab)
  Backslash
’ ‘ Petik tunggal
” “ Petik ganda
? ? Tanda tanya
DDD Apapun DDD adalah digit nilai oktal
xHHH Apapun HHH adalah digit nilai heksadesimal
0 NULL Karakter ASCII = 0
EKSPRESI
 Ekspresi adalah sesuatu yang dapat menghasilkan nilai
 Ekspresi dibagi menjadi 2 yaitu Operand dan Operator
 Operator dibagi 2 berdasarkan operand yaitu
– Unary : satu operand
– Binary : dua operand
Contoh Ekpresi : 6 + 3
Angka 6 dan angka 3 adalahOperand sedangkan Simbol
tambah adalah operator
Contoh Unary : - 4
Simbol minus adalahOperator dan Angka 4 adalahOperand
Contoh Binary : 7 * 2
Angka 7 dan 2 adalahOperand dan Simbol asteris adalah
operator
OPERATOR
 Operasi apa saja yang dapat dikenakan pada tipe
data, variabel dan konstanta tidak lepas dari
operator.
 Operator merupakan simbol atau kata yang
dapat digunakan dalam program untuk
melakukan suatu operasi atau manipulasi,
seperti menjumlahkan dua buah nilai,
memberikan nilai ke suatu variabel,
membandingkan dua buah nilai dan lain-lain.
 Sebagian operator C++ tergolong sebagai
operator binary, yaitu operator yang dikenakan
terhadap dua buah nilai (operand).
OPERATOR
 Operator Pengerjaan (assignment operator)
 OperatorAritmatika
/* ----------------------------
Nama Program:ADP_Soal13.cpp
Contoh Penggunaan
Operator Pngerjaan
---------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
int a,b,c;
a=10;
c=b=a;
printf("Contoh Program PenggunaanOperator Pengerjaann");
printf("_____________________________________________n");
printf("n");
printf("a=%dn",a);
printf("b=%dn",b);
printf("c=%dn",c);
system("pause");
}
OPERATOR ARITMATIKA
Operator Keterangan
* Perkalian
/ Pembagian
% Modulus atau sisa pembagian
+ Penjumlahan
- Pengurangan
Operator Binary
Operator Keterangan
+ Tanda plus
- Tanda minus
++ Prefix: preincrement; Postfix: postincrement
-- Prefix: predecrement; postfix: postdecrement
Operator Unary
/* ----------------------------
Nama Program: ADP_Soal14.cpp
Contoh Penggunaan
Operator Aritmatika
---------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
float luas, pi, jari;
pi = 3.141593;
jari = 12.0;
luas = pi*jari*jari;
printf("Contoh Program Penggunaan Operator Arimatikan");
printf("_____________________________________________n");
printf("n");
printf("Jari-jari = %fn",jari);
printf("luas = %fn",luas);
printf("n");
system("pause");
}
OPERATOR ARITMATIKA
Tertinggi ++ --
- (unary minus)
* / %
Terendah + -
Hirarki pada operator aritmatika
OPERATOR PENINGKATAN DAN PENURUNAN
 C++ mempunyai operator terkenal yaitu
operator peningkatan (increment operator)
yang menggunakan tanda ++ dan operator
penurunan (decrement operator) yang
menggunakan tanda --.
 Operator peningkatan digunakan untuk
menambahkan nilai 1 pada nilai sebelumnya
dan operator penurunan digunakan untuk
mengurangi nilai 1 pada nilai sebelumnya.
OPERATOR BITWISE
Operator Keterangan
<< Shift left (pergeseran ke kiri)
>> Shift right (pergeseran ke kanan)
& Operasi bit AND
| Operasi bit OR
^ Operasi bit XOR
~ Operasi bit NOT
Operator Bitwise
Tertinggi ~
>> <<
&
^
Terendah |
OPERATOR HUBUNGAN
 Digunakan untuk membandingkan dua buah
nilai dan akan dihasilkan perbandingannya,
yaitu betul (bernilai 1) atau salah (bernilai 0)
 Operator ini banyak digunakan pada
penyeleksian suatu kondisi di statemen IF
OPERATOR HUBUNGAN
Operator Keterangan
> Lebih besar
>= Lebih besar sama dengan
< Lebih kecil
<= Lebih kecil sama dengan
== Sama dengan
!= Tidak sama dengan
OPERATOR LOGIKA
 Disamping operator hubungan, C++ juga
menyediakan tiga buah operator logika yang
biasanya berpasangan dengan operator
hubungan
Operator Keterangan
&& Operator Logika AND
|| Operator Logika OR
! Operator Logika NOT
A B A && B A || B
0 0 0 0
0 1 0 1
1 0 0 1
1 1 1 1
/* -------------------------------------
Nama Program: ADP_Soal16.cpp
Contoh PenggunaanOperator LogikaAND
------------------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
int nilai, tugas;
printf("Contoh Program PenggunaanOperator LogikaANDn");
printf("_____________________________________________n");
printf("n");
printf("Masukkan Nilai: ");scanf("%d",&nilai);
printf("Masukkan NilaiTugas: ");scanf("%d",&tugas);
if(nilai>70 && tugas>=75)
printf("Lulusn");
else
printf("Tidak Lulusn");
printf("_______________________________________________");
printf("n");
printf("n");
system("pause");
}
OPERATOR ALAMAT
Operator Keterangan
& Address of operator
* Indirection operator
OPERATOR KOMA
/* -------------------------------
Nama Program: ADP_Soal17.cpp
Contoh Penggunaan Operator Koma
------------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
char kar1, kar2;
(kar1='A', kar2='B');
printf("Contoh Program Penggunaan Operator Koman");
printf("_______________________________________n");
printf("n");
printf("%cn",kar1);
printf("%cn",kar2);
system("pause");
}
OPERATOR GABUNGAN
a = a + b a +=b
a = a – b a -=b

Contenu connexe

Tendances (9)

Algoritma Pemrograman - Perintah Input/Output
Algoritma Pemrograman - Perintah Input/OutputAlgoritma Pemrograman - Perintah Input/Output
Algoritma Pemrograman - Perintah Input/Output
 
alpro Chapter04
alpro Chapter04alpro Chapter04
alpro Chapter04
 
Pengantar R
Pengantar RPengantar R
Pengantar R
 
Algoritma Pemrograman - Pendahuluan
Algoritma Pemrograman - PendahuluanAlgoritma Pemrograman - Pendahuluan
Algoritma Pemrograman - Pendahuluan
 
Pengenalan c++
Pengenalan c++Pengenalan c++
Pengenalan c++
 
C programming language notes (5)
C programming language notes (5)C programming language notes (5)
C programming language notes (5)
 
Bahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan ScriptBahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan Script
 
C++ lengkap
C++ lengkap C++ lengkap
C++ lengkap
 
Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++
 

En vedette

Professional development in lang education - patterns emerge
Professional development in lang education - patterns emergeProfessional development in lang education - patterns emerge
Professional development in lang education - patterns emergeMahin Ridlo Ronas
 
5 adp fungsi & rekursi
5   adp fungsi & rekursi5   adp fungsi & rekursi
5 adp fungsi & rekursiAvenzz Venzz
 
4 adp struktur perulangan
4   adp struktur perulangan4   adp struktur perulangan
4 adp struktur perulanganAvenzz Venzz
 
Transmiterea caldurii schimbat de caldura
Transmiterea caldurii schimbat de calduraTransmiterea caldurii schimbat de caldura
Transmiterea caldurii schimbat de calduraLucian Sachelarie
 
Modul praktikum Pascal
Modul praktikum PascalModul praktikum Pascal
Modul praktikum PascalAvenzz Venzz
 
1 adp dasar-dasar algoritma
1   adp dasar-dasar algoritma1   adp dasar-dasar algoritma
1 adp dasar-dasar algoritmaAvenzz Venzz
 
Modul praktikum bahasa pemrograman pascal to mahasiswa ab
Modul praktikum bahasa pemrograman pascal to mahasiswa abModul praktikum bahasa pemrograman pascal to mahasiswa ab
Modul praktikum bahasa pemrograman pascal to mahasiswa abAvenzz Venzz
 
Sunfeast
SunfeastSunfeast
Sunfeastpmukesh
 
Psycholinguistics for english language teaching - mental grammar
Psycholinguistics for english language teaching - mental grammar Psycholinguistics for english language teaching - mental grammar
Psycholinguistics for english language teaching - mental grammar Mahin Ridlo Ronas
 
Gestion des réclamations clients
Gestion des réclamations clientsGestion des réclamations clients
Gestion des réclamations clientsPHMC GPE LLC
 

En vedette (20)

7 pointer
7   pointer7   pointer
7 pointer
 
Professional development in lang education - patterns emerge
Professional development in lang education - patterns emergeProfessional development in lang education - patterns emerge
Professional development in lang education - patterns emerge
 
Curs15 aer umed
Curs15 aer umedCurs15 aer umed
Curs15 aer umed
 
5 adp fungsi & rekursi
5   adp fungsi & rekursi5   adp fungsi & rekursi
5 adp fungsi & rekursi
 
Curs17 fluide
Curs17 fluideCurs17 fluide
Curs17 fluide
 
4 adp struktur perulangan
4   adp struktur perulangan4   adp struktur perulangan
4 adp struktur perulangan
 
Curs14 clausis rankine
Curs14 clausis rankineCurs14 clausis rankine
Curs14 clausis rankine
 
Transmiterea caldurii schimbat de caldura
Transmiterea caldurii schimbat de calduraTransmiterea caldurii schimbat de caldura
Transmiterea caldurii schimbat de caldura
 
Curs16 cazane abur
Curs16 cazane aburCurs16 cazane abur
Curs16 cazane abur
 
Web semantic
Web semanticWeb semantic
Web semantic
 
Modul praktikum Pascal
Modul praktikum PascalModul praktikum Pascal
Modul praktikum Pascal
 
1 adp dasar-dasar algoritma
1   adp dasar-dasar algoritma1   adp dasar-dasar algoritma
1 adp dasar-dasar algoritma
 
Modul praktikum bahasa pemrograman pascal to mahasiswa ab
Modul praktikum bahasa pemrograman pascal to mahasiswa abModul praktikum bahasa pemrograman pascal to mahasiswa ab
Modul praktikum bahasa pemrograman pascal to mahasiswa ab
 
Sunfeast
SunfeastSunfeast
Sunfeast
 
Psycholinguistics for english language teaching - mental grammar
Psycholinguistics for english language teaching - mental grammar Psycholinguistics for english language teaching - mental grammar
Psycholinguistics for english language teaching - mental grammar
 
Ekg.
Ekg.Ekg.
Ekg.
 
Gestion des réclamations clients
Gestion des réclamations clientsGestion des réclamations clients
Gestion des réclamations clients
 
Driving Over Granny
Driving Over GrannyDriving Over Granny
Driving Over Granny
 
Percent
PercentPercent
Percent
 
Fractions
FractionsFractions
Fractions
 

Similaire à 2 adp tipe data dan operator

7 pointer - copy
7   pointer - copy7   pointer - copy
7 pointer - copyFaisal Amir
 
fungsi algoritma
fungsi algoritmafungsi algoritma
fungsi algoritmaDhan junkie
 
Pengenalan pascal asli
Pengenalan pascal asliPengenalan pascal asli
Pengenalan pascal asliNadya Olivia
 
Dasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahDasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahBraga Rezpect
 
Intruksi Fundamental
Intruksi FundamentalIntruksi Fundamental
Intruksi FundamentalAkmal Fajar
 
Dasar dasar turbo pascal
Dasar dasar turbo pascalDasar dasar turbo pascal
Dasar dasar turbo pascalDuriani
 
Algoritma dan Pemrograman
Algoritma dan PemrogramanAlgoritma dan Pemrograman
Algoritma dan PemrogramanDiana Anggraini
 
M04b dasar program c
M04b dasar program cM04b dasar program c
M04b dasar program cBilly Alhamra
 
Pengenalan pascal
Pengenalan pascalPengenalan pascal
Pengenalan pascalfhnx
 
MATERI TYPE DATA.pptx
MATERI TYPE DATA.pptxMATERI TYPE DATA.pptx
MATERI TYPE DATA.pptxppurnama
 
Modul PBO Bab-01 - Pengenalan Java
Modul PBO Bab-01 - Pengenalan JavaModul PBO Bab-01 - Pengenalan Java
Modul PBO Bab-01 - Pengenalan JavaRakhmat Dedi Gunawan
 
Modul algoritma dan pemograman
Modul algoritma dan pemogramanModul algoritma dan pemograman
Modul algoritma dan pemogramanPANJI_ADITYAN
 

Similaire à 2 adp tipe data dan operator (20)

7 pointer - copy
7   pointer - copy7   pointer - copy
7 pointer - copy
 
7.pointer
7.pointer7.pointer
7.pointer
 
7 pointer
7   pointer7   pointer
7 pointer
 
7 pointer
7   pointer7   pointer
7 pointer
 
7 pointer - copy
7   pointer - copy7   pointer - copy
7 pointer - copy
 
fungsi algoritma
fungsi algoritmafungsi algoritma
fungsi algoritma
 
Pengenalan pascal asli
Pengenalan pascal asliPengenalan pascal asli
Pengenalan pascal asli
 
Dasar c
Dasar cDasar c
Dasar c
 
Dasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahDasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliah
 
Intruksi Fundamental
Intruksi FundamentalIntruksi Fundamental
Intruksi Fundamental
 
3 adp operator
3   adp operator3   adp operator
3 adp operator
 
Dasar dasar turbo pascal
Dasar dasar turbo pascalDasar dasar turbo pascal
Dasar dasar turbo pascal
 
Algoritma dan Pemrograman
Algoritma dan PemrogramanAlgoritma dan Pemrograman
Algoritma dan Pemrograman
 
M04b dasar program c
M04b dasar program cM04b dasar program c
M04b dasar program c
 
Pengenalan pascal
Pengenalan pascalPengenalan pascal
Pengenalan pascal
 
Materi ap#2
Materi ap#2Materi ap#2
Materi ap#2
 
MATERI TYPE DATA.pptx
MATERI TYPE DATA.pptxMATERI TYPE DATA.pptx
MATERI TYPE DATA.pptx
 
Tipe data
Tipe dataTipe data
Tipe data
 
Modul PBO Bab-01 - Pengenalan Java
Modul PBO Bab-01 - Pengenalan JavaModul PBO Bab-01 - Pengenalan Java
Modul PBO Bab-01 - Pengenalan Java
 
Modul algoritma dan pemograman
Modul algoritma dan pemogramanModul algoritma dan pemograman
Modul algoritma dan pemograman
 

Plus de Avenzz Venzz

6 adp array (larik)
6   adp array (larik)6   adp array (larik)
6 adp array (larik)Avenzz Venzz
 
6 adp array (larik) - copy
6   adp array (larik) - copy6   adp array (larik) - copy
6 adp array (larik) - copyAvenzz Venzz
 
3 adp struktur keputusan
3   adp struktur keputusan3   adp struktur keputusan
3 adp struktur keputusanAvenzz Venzz
 
Algoritma 2 adp tipe data dan operator
Algoritma 2   adp tipe data dan operatorAlgoritma 2   adp tipe data dan operator
Algoritma 2 adp tipe data dan operatorAvenzz Venzz
 

Plus de Avenzz Venzz (8)

Mtk
MtkMtk
Mtk
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
1 ADP Algoritma
1   ADP Algoritma1   ADP Algoritma
1 ADP Algoritma
 
8 struktur
8   struktur8   struktur
8 struktur
 
6 adp array (larik)
6   adp array (larik)6   adp array (larik)
6 adp array (larik)
 
6 adp array (larik) - copy
6   adp array (larik) - copy6   adp array (larik) - copy
6 adp array (larik) - copy
 
3 adp struktur keputusan
3   adp struktur keputusan3   adp struktur keputusan
3 adp struktur keputusan
 
Algoritma 2 adp tipe data dan operator
Algoritma 2   adp tipe data dan operatorAlgoritma 2   adp tipe data dan operator
Algoritma 2 adp tipe data dan operator
 

2 adp tipe data dan operator

  • 2. PENGERTIAN TIPE DATA  Tipe data adalah suatu nilai yang dapat dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel dan operator yang dapat dikenakan padanya. Konstanta menyatakan nilai yang tetap, sedangkan variabel menyatakan nilai yang dapat diubah- ubah.
  • 3. TIPE DATA  Tipe terdiri dari : - Tipe Sederhana (Simple Type), dapat dibagi menjadi empat kelompok (disebut juga tipe data dasar), yaitu: 1. bilangan bulat (integer) 2. bilangan pecahan (float/real) 3. teks, yaitu char untuk satu karakter, biasa menggunakan tanda petik tunggal (‘ ‘) dan string untuk karakter lebih dari satu, biasa menggunakan tanda petik ganda (“ “). 4. pointer, dan 5. Boolean. - TipeTerstruktur (StructureType) 1. Array 2. Record
  • 4. DEKLARASI TIPE INTEGER  Tipe Integer atau Bilangan Bulat (cthnya (..., -2, -1, 0, 1, 2, ...)) dapat dideklarasikan dengan menggunakan kata kunci (keyword) atau kata cadangan (reserved word) yaitu short atau longKeyword Besar Memori Jangkauan Nilai int 16 bit -32768 s.d. 32768 short int 16 bit -32768 s.d. 32768 long int 32 bit -2147483648 s.d. 2147483648 Keyword Besar Memori Jangkauan Nilai Unsigned int 16 bit 0 s.d. 65535 Unsigned short int 16 bit 0 s.d. 65535 Unsigned long int 16 bit 0 s.d. 4294967295
  • 5. Contoh program untuk memperlihatkan data bertipe integer // ------------------------------------------------------------------------------ // Program ADP_6_memperlihatkan_data_tipe_integer.cpp // Contoh Program Untuk Memperlihatkan Data Bertipe Integer // ------------------------------------------------------------------------------ #include <stdio.h> #include <stdlib.h> main() { int a,b,c; // deklarasi tipe data integer printf("Contoh Program Untuk Menampilkan Data Bertipe Integern"); //Judul Program printf("_____________________________________________________n"); //Judul Program printf("n"); a=25.5; // nilai a berupa bilangan pecahan b=15.0; // nilai b berupa bilangan pecahan c=a+b; // c adalah nilai a ditambah nilai b printf("%d",c); // menampilkan nilai c hasil penambahan a & b system("pause"); }
  • 6. Algoritma dari contoh program 1. Tentukan nilai a 2. Tentukan nilai b 3. c = a + b 4. Tampilkan nilai Keterangan dari algoritma di atas adalah : pada baris pertama dan kedua ditentukan nilai a yaitu 25 dan nilai b yaitu 15 dengan keduanya bertipe integer (int). Nilai a disimpan dalam variabel a dan nilai b disimpan dalam variabel b. Pada baris ketiga, dimasukkan variabel c dengan rumus = a + b, sehingga pada baris keempat akan ditampilkan proses perhitungan dari variabel c yaitu a + b = 25 + 15 = 40, dimana nilai c disimpan dalam variabel c dan bertipe data integer.
  • 7. DEKLARASI TIPE PECAHAN  Tipe Pecahan atau Floating Point (cth (1/4, ½, 2/3,…) dapat dideklarasikan dengan menggunakan kata kunci (keyword) atau kata cadangan (reserved word) yaitu float, double, dan long double Keyword Besar Memori Jangkauan Nilai float 32 bit 3.4E-038 s.d. 3.4E+038 double 64 bit 1.7E-038 s.d. 1.7E+038 long double 64 bit 1.7E-038 s.d. 1.7E+038
  • 8. Contoh program untuk memperlihatkan data bertipe pecahan // -------------------------------------------------------------------------------- // Program ADP_6_memperlihatkan_data_tipe_pecahan.cpp // Contoh Program Untuk Memperlihatkan Data Bertipe Pecahan // -------------------------------------------------------------------------------- #include <stdio.h> #include <stdlib.h> main() { float a,b,c; printf("Contoh Program Untuk Menampilkan Data Bertipe Percahann"); printf("____________________________________________________n"); printf("n"); a=25; b=10; c=a/b; printf("%fn",c); printf("n"); system ("Pause"); }
  • 9. Algoritma dari contoh program 1. Tentukan nilai a 2. Tentukan nilai b 3. c = a / b 4. Tampilkan nilai Keterangan dari algoritma di atas adalah : pada baris pertama dan kedua ditentukan nilai a yaitu 25 dan nilai b yaitu 10 dengan keduanya bertipe pecahan (float). Nilai a disimpan dalam variabel a dan nilai b disimpan dalam variabel b. Pada baris ketiga, dimasukkan variabel c dengan rumus = a / b, sehingga pada baris keempat akan ditampilkan proses perhitungan dari variabel c yaitu a / b = 25 / 10 = 2.500000, dimana nilai c disimpan dalam variabel c dan bertipe data float.
  • 10. DEKLARASI TIPE TEKS  Teks dapat berupa suatu karakter ataupun suatu string. Tipe Teks dapat dideklarasikan dengan menggunakan kata kunci (keyword) atau kata cadangan (reserved word) yaitu char.
  • 11. // ---------------------------------------------------------------- // Program ADP_8_memperlihatkan_data_tipe_teks.cpp // Contoh Program Untuk Memperlihatkan Data BertipeTeks (karakter) // ---------------------------------------------------------------- #include <stdio.h> #include <stdlib.h> main() { char a; printf("Contoh Program Untuk Menampilkan Data BertipeTeks (karakter)n"); pintf(“_________________________________________________________n"); printf("n"); printf("Masukkan huruf: ");scanf("%c",&a); printf("Huruf yang dimasukkan adalah: %cn",a); printf("n"); system ("Pause"); } Contoh program untuk memperlihatkan data bertipe teks (karakter)
  • 12. Algoritma dari contoh program 1.Masukkan huruf 2.Tampilkan huruf Keterangan dari algoritma di atas adalah : pada baris pertama, diminta untuk memasukkan input yang berupa huruf dimana huruf tersebut bertipe karakter (char). Huruf yang dimasukkan tersebut disimpan dalam variabel a. Pada baris kedua akan ditampilkan variabel a tadi.
  • 13. DEKLARASI TIPE TEKS Deklarasi Tipe String juga menggunakan kata kunci char dengan menyebut panjang dari nilai stringnya.
  • 14. // ---------------------------------------------------------------------------------- // Program ADP_8a_memperlihatkan_data_tipe_teks.cpp // Contoh Program Untuk Memperlihatkan Data BertipeTeks (string) // ---------------------------------------------------------------------------------- #include <stdio.h> #include <stdlib.h> main() { char nama[20]; printf("Contoh Program Untuk Menampilkan Data BertipeTeks (string)n"); printf("___________________________________________________________n"); printf("n"); printf("Masukkan nama Anda: ");scanf("%s",&nama); printf("Nama yang dimasukkan adalah: %sn",nama); printf("n"); system ("Pause"); } Contoh program untuk memperlihatkan data bertipe teks (string)
  • 15. Algoritma dari contoh program 1. Masukkan nama 2.Tampilkan nama Keterangan dari algoritma di atas adalah : pada baris pertama, diminta untuk memasukkan input yang berupa nama dimana namatersebut bertipe karakter (dalam hal ini menggunakan tipe data char yang mempunyai panjang 20 karakter). Nama yang dimasukkan tersebut disimpan dalam variabel nama. Pada baris kedua akan ditampilkan variabel nama tersebut.
  • 16. DEKLARASI TIPE TEKS  Jadi perbedaan tipe data karakter dan string adalah jika tipe data karakter dituliskan dengan kata kunci char saja, sedangkan tipe data string ditulis dengan kata kunci char diikuti tanda kurung siku awal dan akhir, dimana dalam tanda kurung siku tersebut terdapat panjang karakter yang diinginkan.
  • 17. DEKLARASI TIPE POINTER  Pointer adalah suatu variabel yang menyimpan alamat dari suatu data, bukan menyimpan datanya sendiri. Pointer dideklarasikan dengan menggunakan tanda asteris (*) di depan nama variabelnya.
  • 18. // ------------------------------------------------------------------------------- // Program ADP_9_memperlihatkan_data_tipe_pointer.cpp // Contoh Program Untuk Memperlihatkan Data Bertipe pointer // ------------------------------------------------------------------------------- #include <stdio.h> #include <stdlib.h> main() { int a,b,c,*d,*e,*f; a=1000; b=2050; c=500; d=&a; e=&b; f=&c; printf("Contoh Program Untuk Menampilkan Data Bertipe Pointern"); printf("___________________________________________________n"); printf("n"); printf("Pointer d menunjukkan alamat: %pn",d); printf("Pointer e menunjukkan alamat: %pn",e); printf("Pointer f menunjukkan alamat: %pn",f); printf("Alamat tersebut berisi nilai: %dn",*d); printf("Alamat tersebut berisi nilai: %dn",*e); printf("Alamat tersebut berisi nilai: %dn",*f); printf("n"); system("pause"); } Contoh program untuk memperlihatkan data bertipe pointer
  • 19. Algoritma dari contoh program 1. Definisikan variabel a 2. Definisikan variabel b 3. Tampilkan nilai b 4. Tampilkan nilai pointer b Keterangan dari algoritma di atas adalah : pada baris pertama dan kedua, diminta untuk mendefinisikan dua buah variabel, yaitu variabel a dengan tipe integer dan variabel b yang merupakan suatu pointer bertipe integer yang akan menyimpan alamat dari suatu data. Variabel b merupakan suatu pointer karena dideklarasikan dengan didahului suatu karakter *. Operatos & digunakan untuk mengambil alamat dari suatu data. Pada baris ketiga dan keempat, variabel a diisi dengan nilai integer 20 dan nilai ini disimpan pada suatu alamat tertentu. Alamat tersebut kemudian diisikan ke pointer b dengan menggunakan operator & sebagai berikut b = &a. Dengan demikian pointer b sekarang berisi alamat dari nilai integer 20.
  • 20. /* ----------------------------------------------------------------------------------------- Program ADP_10_memperlihatkan_data_tipe_pointer_pada_string.cpp Contoh Program Untuk Memperlihatkan Data Bertipe pointer ----------------------------------------------------------------------------------------- */ #include <stdio.h> #include <stdlib.h> main() { char *nama; nama="Muhammad Hasbi"; printf("Program untuk melihat tipe data Pointern"); printf("pada stringn"); printf("---------------------------------------n"); printf("n"); printf("%sn",nama); printf("n"); system ("Pause"); } Contoh program untuk memperlihatkan data bertipe pointer pada string
  • 21. Algoritma dari contoh program 1. Definisikan variabel nama 2. Tampilkan nilai pointer nama Keterangan dari algoritma di atas adalah : pada baris pertama diminta untuk mendefinisikan sebuah variabel nama yang merupakan suatu pointer karena dideklarasikan dengan didahului suatu karakter *. Operator & digunakan untuk mengambil alamat dari suatu data. Dana pada baris kedua, variabel naam diisi dengan tipe char dan tipe data ini disimpan dalam suatu alamat tertentu.
  • 22. VARIABEL DAN KONSTANTA  Dalam program C++ biasanya digunakan variabel dan konstanta untuk mendefiniskan sebuah nilai.  Varibel dalam program digunakan untuk menyimpan suatu nilai, dan nilai yang ada padanya dapat diubah-ubah selama eksekusi program berlangsung.  Variabel yang akan digunakan dalam program harus dideklarasikan terlebih dahulu.
  • 23. DEKLARASI VARIABEL  Deklarasi Variabel adalah memesan memori dan menentukan jenis data yang dapat disimpan di dalamnya.  Bentuk umum pendeklarasian variabel adalah: tipe daftar-variabel;  Daftar-variabel dapat berupa sebuah variabel atau beberapa variabel yang dipisahkan dengan tanda koma. Contoh: int jumlah; float harga_per_satuan, total_harga;
  • 24. DEKLARASI VARIABEL Tipe Jumlah Bit Rentang Data Keterangan Char 8 -128 s.d. 127 Karakter Int 16 -32768 s.d. 32767 Bilangan bulat (integer) Float 32 3.4E-38 s.d. 3.4E+38 Bilangan pecahan presisi tunggal Double 64 1.7E-38 a.d. 1.7E+38 Bilangan pecahan presisi ganda Void 0 0 Pointer TipeVariabel
  • 25. DEKLARASI VARIABEL Tipe Ukuran (Bit) Rentang Data Unsigned char 8 0 s.d. 255 Char 8 -128 s.d. 127 Enum 16 -32768 s.d. 32767 Unsigned int 16 0 s.d. 65535 Short int 16 -32768 s.d. 32767 Int 16 -32768 s.d. 32767 Unsigned long 32 0 s.d. 4294967295 Long 32 -2147483648 s.d. 2147483647 Float 32 3.4E-38 s.d. 3.4E+38 Double 64 1.7E-308 s.d. 1.7E+308 Long double 80 3.4E-34932s.d. 1.1E+4932 Near pointer 16 Not applicable Far pointer 32 Not applicable Tipe Data, Ukuran, dan Rentang Data
  • 26. TATA CARA PENAMAAN VARIABEL  Hanya boleh terdiri dari huruf, angka, atau garis bawah (Tidak boleh menggunakan symbol)  Tidak boleh diawali dengan angka  Case sensitive  Harus Unik (tidak boleh sama)  Panjang tidak dibatasi, akan tetapi jangan terlalu panjang guna memudahkan dalam penggunaan  Hendaknya mencerminkan kegunaannya
  • 27. PEMBERIAN NILAI KE VARIABEL  Untuk memberikan nilai ke variabel yang telah dideklarasikan, bentuk pernyataan yang digunakan adalah: variabel = nilai;  Contoh: jumlah = 50; harga_per_satuan = 15.7; total_harga = jumlah * harga_per_satuan;
  • 28. PEMBERIAN NILAI KE VARIABEL  Algoritma untuk contoh di atas: 1. Inisialisasikan variabel jumlah 2. Inisialisasikan variabel harga per satuan 3. Inisialisasikan total harga 4.Tentukan nilai jumlah 5.Tentukan nilai harga per satuan 6.Total harga = jumlah*harga per satuan 7.Tampilkan total harga
  • 29. PEMBERIAN NILAI KE VARIABEL  Keterangan algoritma di atas: Pada baris pertama, kedua dan ketiga diminta untuk menentukan tipe data yang tepat untuk variabel jumlah dan variabel harga per satuan serta total harga, dimana tipe data yang tepat adalah pecahan (float). Variabel masing- masing disimpan dengan nama jumlah, harga per satuan, serta harga_total. Pada baris keempat dan kelima nilai darikan jumlah ditentukan 50 dan nilai harga_per_satuan ditentu 15.7. Pada baris keenam, dilakukan proses perhitungan dan pencarian nilai dari harga_total dengan rumus = jumlah*harga_per_satuan. Pada baris ketujuh menampilkan harga_total.
  • 30. /* ------------------------------------------- Nama Program: ADP_Soal12.cpp Contoh Penggunaan dan Pemberian NilaiVariabel --------------------------------------------- */ #include <stdio.h> #include <stdlib.h> main() { int jumlah; float harga_satuan, harga_total; jumlah = 50; harga_satuan = 15.7; harga_total = jumlah * harga_satuan; printf("Contoh Penggunaan dan n"); printf(“Pemberian NilaiVariabeln”); printf("--------------------------n"); printf("n"); printf("HargaTotal = %.2fn", harga_total); system("pause"); } Contoh program dengan menggunakan variabel
  • 31. /* ---------------------------- Nama Program: ADP_Soal12b.cpp Contoh Penggunaan variabel ---------------------------- */ #include <stdio.h> #include <stdlib.h> main() { int jumlah; float harga_satuan, harga_total; printf("Contoh Penggunaan dann"); printf("Pemberian NilaiVariabeln"); printf("--------------------------n"); printf("Masukkan jumlah: ");scanf("%d",&jumlah); printf("Masukkan Harga Satuan: ");scanf("%f",&harga_satuan); harga_total = jumlah * harga_satuan; printf("n"); printf("HargaTotal = %.2fn", harga_total); printf("n"); system("pause"); }
  • 32. MODIFIKASI TIPE VARIABEL  Beberapa modifikasi tipe (type modifier) yang dapat dikenakan di awal tipe data dasar (kecuali void) adalah: signed, unsigned, long, dan short.  Misal modifikasi tipe unsigned jika diterapkan pada tipe int, akan menjadi unsigned int.
  • 33. MODIFIKASI TIPE VARIABEL Tipe Ukuran (Bit) Rentang Data Unsigned char 8 0 s.d. 255 Signed char 8 -128 s.d. 127 Unsigned int 16 -32768 s.d. 32767 Signed int 16 -32768 s.d. 32767 Short int 16 0 s.d 65535 Unsigned short 16 -32768 s.d. 32767 Int 32 -2147483648 s.d. 2147483647 Signed short int 32 -2147483648 s.d. 2147483647 Unsigned Long int 32 0 s.d. 4294967295 Signed long int 80 3.4E-4932 s.d. 1.1E+4932 Unsigned long int Long doubel ModifikasiTipeVariabel
  • 34. MODIFIKASI TIPE VARIABEL  Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa tipe char sama dengan unsigned char, sedangkan signed int, short int, signed short int, dan int sebenarnya adalah sama. Perbedaan signed dan unsigned terletak pada perlakuan bit tertinggi.  Jika dinyatakan dengan signed, maka bit tertinggi digunakan sebagai bit tanda untuk menyatakan apakah bilangannya positif atau negatif.  Hal yang perlu diingat dalam proses modifikasi ini adalah tipe data hasil minimum harus mempunyai panjang bit yang sama.
  • 35. MODIFIKASI TIPE VARIABEL  Dalam penulisan program beberapa tipe data boleh tidak ditulis secara lengkap, misalnya: 1. Tipe short int cukup ditulis menjadi short 2. Tipe long int boleh ditulis menjadi long 3. Tipe signed int bisa ditulis menjadi signed 4. Tipe unsigned int boleh ditulis dengan unsigned
  • 36. KONSTANTA  Konstanta adalah nilai numeris atau karakter yang tetap.  C++ mendukung empat kelas konstanta, yaitu floating point, integer, string, dan karakter.  Penulisan konstanta mempunyai aturan tersendiri sesuai dengan tipe masing-masing.
  • 37. KONSTANTA  Konstanta Integer Dapat berupa integer biasa, long integer, dan unsigned integer. Nilai konstanta integer dapat berupa nilai desimal, oktal (ditulis dengan didahului oleh digit 0), atau hexadesimal (ditulis dengan didahului digit 0 dan karakter X). Sedangkan konstanta unsigned integer dapat ditulis dengan diakhiri huruf U atau u.
  • 38. KONSTANTA  Konstant integer ditulis dengan tanpa mengandung pemisah ribuan dan tidak mengandung bagian pecahan. Contoh -20 dan 2345.  Konstanta long integer penulisannya diakhiri dengan tanda L atau l, contohnya 346600L atau 325100l.  Konstanta unsigned integer jika nilainya melebihi 65535 maka secara otomatis akan diperlakukan sebagai unsigned long int, contoh 431000u.
  • 39. KONSTANTA  Konstanta Floating Point Dapat mengandung nilai pecahan (dengan tanda berupa titik) dan dapat ditulis dalam bentuk pecahan desimal biasa maupun bentuk eksponensial (menggunakan tanda E), contoh 35.6 dan 3.2E+5 (maksudnya 3,2 x 105). Konstanta pecahan selalu dinyatakan dalam double, kecuali jika diakhiri dengan F atau f (yang berarti menyatakan konstanta float).
  • 40. KONSTANTA  Konstanta String Merupakan deretan karakter yang diawali dengan dan diakhiri dengan tanda petik-ganda (“). Konstanta string yang berisi satu karakter berbeda dengan konstanta karakter, sebab konstanta karakter diawali dan diakhiri dengan tanda petik-tunggal. Jadi “c” tidak sama dengan ‘c’. Konstanta string dapat mengandung karakter yang menggunakan tanda (karakter rangkaian escape).
  • 41. KONSTANTA  Konstanta Karakter Selalu ditulis dengan diawali dan diakhiri dengan tanda petik-tunggal. Contoh ‘C’ dan ‘&’. Beberapa konstanta karakter dapat ditulis dengan diawali tanda (penempatan tanda setelah tanda petik tunggal). Karakter yang berawalan tanda disebut rankaian escape (escape sequence).
  • 42. KONSTANTA Sequence Karakter Keterangan a Bel Bunyi Bel b BS Mundur 1 karekter (backspace) f FF Ganti halaman (form feed) n LF Ganti baris (line feed) r CR Kembali ke awal kolom (carriage return) t HT Tabulasi horizontal (horizontal tab) v VT Tabulasi vertikal (vertical tab) Backslash ’ ‘ Petik tunggal ” “ Petik ganda ? ? Tanda tanya DDD Apapun DDD adalah digit nilai oktal xHHH Apapun HHH adalah digit nilai heksadesimal 0 NULL Karakter ASCII = 0
  • 43. EKSPRESI  Ekspresi adalah sesuatu yang dapat menghasilkan nilai  Ekspresi dibagi menjadi 2 yaitu Operand dan Operator  Operator dibagi 2 berdasarkan operand yaitu – Unary : satu operand – Binary : dua operand Contoh Ekpresi : 6 + 3 Angka 6 dan angka 3 adalahOperand sedangkan Simbol tambah adalah operator Contoh Unary : - 4 Simbol minus adalahOperator dan Angka 4 adalahOperand Contoh Binary : 7 * 2 Angka 7 dan 2 adalahOperand dan Simbol asteris adalah operator
  • 44. OPERATOR  Operasi apa saja yang dapat dikenakan pada tipe data, variabel dan konstanta tidak lepas dari operator.  Operator merupakan simbol atau kata yang dapat digunakan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi, seperti menjumlahkan dua buah nilai, memberikan nilai ke suatu variabel, membandingkan dua buah nilai dan lain-lain.  Sebagian operator C++ tergolong sebagai operator binary, yaitu operator yang dikenakan terhadap dua buah nilai (operand).
  • 45. OPERATOR  Operator Pengerjaan (assignment operator)  OperatorAritmatika
  • 46. /* ---------------------------- Nama Program:ADP_Soal13.cpp Contoh Penggunaan Operator Pngerjaan ---------------------------- */ #include <stdio.h> #include <stdlib.h> main() { int a,b,c; a=10; c=b=a; printf("Contoh Program PenggunaanOperator Pengerjaann"); printf("_____________________________________________n"); printf("n"); printf("a=%dn",a); printf("b=%dn",b); printf("c=%dn",c); system("pause"); }
  • 47. OPERATOR ARITMATIKA Operator Keterangan * Perkalian / Pembagian % Modulus atau sisa pembagian + Penjumlahan - Pengurangan Operator Binary Operator Keterangan + Tanda plus - Tanda minus ++ Prefix: preincrement; Postfix: postincrement -- Prefix: predecrement; postfix: postdecrement Operator Unary
  • 48. /* ---------------------------- Nama Program: ADP_Soal14.cpp Contoh Penggunaan Operator Aritmatika ---------------------------- */ #include <stdio.h> #include <stdlib.h> main() { float luas, pi, jari; pi = 3.141593; jari = 12.0; luas = pi*jari*jari; printf("Contoh Program Penggunaan Operator Arimatikan"); printf("_____________________________________________n"); printf("n"); printf("Jari-jari = %fn",jari); printf("luas = %fn",luas); printf("n"); system("pause"); }
  • 49. OPERATOR ARITMATIKA Tertinggi ++ -- - (unary minus) * / % Terendah + - Hirarki pada operator aritmatika
  • 50. OPERATOR PENINGKATAN DAN PENURUNAN  C++ mempunyai operator terkenal yaitu operator peningkatan (increment operator) yang menggunakan tanda ++ dan operator penurunan (decrement operator) yang menggunakan tanda --.  Operator peningkatan digunakan untuk menambahkan nilai 1 pada nilai sebelumnya dan operator penurunan digunakan untuk mengurangi nilai 1 pada nilai sebelumnya.
  • 51. OPERATOR BITWISE Operator Keterangan << Shift left (pergeseran ke kiri) >> Shift right (pergeseran ke kanan) & Operasi bit AND | Operasi bit OR ^ Operasi bit XOR ~ Operasi bit NOT Operator Bitwise Tertinggi ~ >> << & ^ Terendah |
  • 52. OPERATOR HUBUNGAN  Digunakan untuk membandingkan dua buah nilai dan akan dihasilkan perbandingannya, yaitu betul (bernilai 1) atau salah (bernilai 0)  Operator ini banyak digunakan pada penyeleksian suatu kondisi di statemen IF
  • 53. OPERATOR HUBUNGAN Operator Keterangan > Lebih besar >= Lebih besar sama dengan < Lebih kecil <= Lebih kecil sama dengan == Sama dengan != Tidak sama dengan
  • 54. OPERATOR LOGIKA  Disamping operator hubungan, C++ juga menyediakan tiga buah operator logika yang biasanya berpasangan dengan operator hubungan Operator Keterangan && Operator Logika AND || Operator Logika OR ! Operator Logika NOT
  • 55. A B A && B A || B 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1
  • 56. /* ------------------------------------- Nama Program: ADP_Soal16.cpp Contoh PenggunaanOperator LogikaAND ------------------------------------- */ #include <stdio.h> #include <stdlib.h> main() { int nilai, tugas; printf("Contoh Program PenggunaanOperator LogikaANDn"); printf("_____________________________________________n"); printf("n"); printf("Masukkan Nilai: ");scanf("%d",&nilai); printf("Masukkan NilaiTugas: ");scanf("%d",&tugas); if(nilai>70 && tugas>=75) printf("Lulusn"); else printf("Tidak Lulusn"); printf("_______________________________________________"); printf("n"); printf("n"); system("pause"); }
  • 57. OPERATOR ALAMAT Operator Keterangan & Address of operator * Indirection operator
  • 58. OPERATOR KOMA /* ------------------------------- Nama Program: ADP_Soal17.cpp Contoh Penggunaan Operator Koma ------------------------------- */ #include <stdio.h> #include <stdlib.h> main() { char kar1, kar2; (kar1='A', kar2='B'); printf("Contoh Program Penggunaan Operator Koman"); printf("_______________________________________n"); printf("n"); printf("%cn",kar1); printf("%cn",kar2); system("pause"); }
  • 59. OPERATOR GABUNGAN a = a + b a +=b a = a – b a -=b