1. Teori Due Care menyatakan bahwa produsen bertanggung jawab untuk meminimalkan risiko produk bagi konsumen melalui desain, produksi, dan informasi yang memadai.
2. Teori Pandangan Biaya Sosial menyatakan bahwa perusahaan harus membayar biaya kerugian akibat cacat produk meskipun tidak ada unsur kelalaian.
3. Kedua teori memiliki kelemahan dalam penerapannya dan pertimbangan keadilan terhadap konsumen dan per
2. TEORI DUE CARE Konsumenharusbergantungpadakeadaanprodusen, makaprodusentidakhanyaberkewajibanuntukmemberikanproduk yang sesuaidenganklaim yang dibuatnya, namunjugawajibberhati-hatiuntukmencegah agar orang lain tidakterlukaolehproduktesebut. Didasarkangagasan : Pembelidankonsumentidaksalingsejajar. Doktrincaveat emptordigantikandengancaveat vendor, yaitubiarkanpenjualan yang harusmemperhatikan. Perusahaan dianggaplalai, bilagagalmemberikanperhatian yang seharusnyauntukmencegah agar orang lain tidakdirugikan.
3. ELEMEN-ELEMEN DASAR TEORI DUE CARE (Edgar Schein ) Seorang professional adalahorang yang lebihmengetahuiapa yang baikbagikliennyadibandingkanapa yang diketahuiklienitusendiri. Klienharusdilindungidarieksploitasidalamsuatukeadaandimanadiatidakmampumelindungidirinyasendirikarenatidakadanyapengetahuan yang relevan. Konsumenbelumberadadalamposisiuntukmengetahuiapa yang dibelinyasehinggaotomatisberadadalamposisi yang rentan.
4. Teori Due Care didasarkan juga pada: Prinsipbahwaagenmemilikikewajiban moral untuktidakmerugikanpihak-pihak lain. Prinsipetikamemberiperhatianbahwaseseorangharusberusahamengetahuikebutuhandankarakteristikdariorang lain yang menjalinhubungandengannya. Perspektif moral lainnya. Teori Kant, bahwaorang-orangharusdiperlakukansebagaitujuanbukanhanyasebagaisarana. PernyataanRawlbahwasemuaorangsetujudenganprinsipinikarenamampumemberikandasarbagilingkungansosial yang aman.
5. Perusahaan dikatakanmemberikan yang memadai, jikamelakukanlangkah-langkahuntukmencegahpengaruh-pengaruh yang akibatpenggunaanprodukmerekaolehkonsumen. Perusahaan tidakbisadikatakanlalaisecara moral bilaadaorang lain yang dirugikanolehproduknya, jika: Kerugiantersebuttidakbisadiperkirakanataudicegahsebelumnya. Telahmelakukanlangkah yang diperlukanuntukmelindungikonsumen. Konsumentelahdiberitahutentangkemungkinanrisikodaripenggunaanproduktersebut. Tugas untuk Memberi Perhatian
7. DESAIN Produsenharusmemastikanapakahdesainsebuahprodukmengandungbahayadandilengkapiperangkatpengaman yang diperlukan. Produsenbertanggungjawabmelakukanpenelitiandanpengujianekstensifuntukmengungkapkansemuarisiko yang mungkinterjadidalampenggunaansuatuprodukdalamberbagaikondisipemakaian. Pengaruhusiaprodukdantingkatpenggunaanperludianalisisdankemungkinanbahayanya. Pertimbanganpenggunaanteknologiterkinidalamdesainsebuahprodukkhususnyabilatingkatrisikonyalebihrendah.
9. INFORMASI Produsenperlumelampirkan label, peringatan, atauinstruksipadaprodukuntukmemberitahupemakaitentangsemuabahayapenggunaanataupenyalahgunaansuatuproduk. Instruksiharuslahjelas, sederhana, danmencolok (khususuntukperingatan). Pertimbangantingkatpengamananuntukkemampuanorang yang akanmenggunakannya. Bilaakibatmerugikantidakbisadipahamikecualidisertaidenganpendapatahli, makapenjualanatasproduktersebutharusdiawasidengancermat.
10. KELEMAHAN TEORI DUE CARE Tidakadametode (peraturan) yang jelasgunamenentukansejauhmanaperusahaanperlumemberikanjaminankeamananatasproduknya. Asumsibahwaprodusenmampumenemukanrisikodalampenggunaanproduksebelumkonsumenmembeli/menggunakannya, padakenyataannya, produkbaru yang berinovasitinggidengantingkatkerusakan yang tidakbisadideteksisebelumdipakaitetapdisalurkankepasar. Teori Due Care terlihatpaternalistik. Teoriinimengasumsikanprodusenadalahpihakpengambilkeputusanterpentingbagikonsumen, setidaknyadalamkaitannyadengantingkatrisikokonsumen.
11. TEORI PANDANGAN BIAYA SOSIAL Teoripandanganbiayasosialmenyatakanbahwaperusahaanharusmembayarbiayakerugian yang diakibatkanolehsemuakerusakanataucacatdalamproduk, sekalipunperusahaantelahmemberikanperhatiandandalamprosespembuatannyatelahmengambillangkahmemperingatkankonsumententangkemungkinanbahayanya.
12. Teori pandangan biaya sosial (2) Perusahaan berkewajibanmenanggungsemuakerugiantermasukkerugian yang diakibatkanolehkerusakanproduk yang tidakbisadiperhitungkanataudiketahuisebelumnya. Versi yang lebihtegasdaridoktrincaveat vendor. Merupakandasardoktrinpertanggungjawabanpenuh(doctrine of strict liability), dibentukdariteori utilitarian tentangnilaiefisiensi. Perusahaan harusmenanggungbiayasosial yang diakibatkanolehkerusakanataucacatdalamprodukmeskipunsamasekalitidakadaunsurpengabaiandantidakadahubungankontraktualantaraperusahaandenganpemakai
13. Masalah dengan Pandangan Biaya Sosial Pandanganinidianggaptidakadilkarenamelanggarnorma-normakeadilankompensatif (seorangwajibmemberikangantirugipadapihak yang dirugikanhanyajikamampumemperkirakanataumelakukantindakanuntukmencegahnya). Jaditeoribiaya social (pertanggungjawabanbiayapenuh) memperlakukanperusahaantidakadilbegitujugakonsumen (karenamewajibkanbiayakerugianditanggungolehsemuakonsumen).
14. Masalah dengan Pandangan Biaya Sosial (2) Asumsimembebankansemuakerugianpadaperusahaanakanmengurangikecelakaan, justrumendorongkonsumenbertindakcerobohdanmengarahpadakenaikanjumlahkecelakaan. Beban financial diberikankepadaperusahaandanasuransi. Justrusaatinimakinbanyakkonsumenmengajukantuntutandannilaigantirugi yang semakinbesarmengakibatkankrisisdalamindustriasuransi (kerugianbesar) danselanjutnyaindustriasuransimenaikkanbiaya, yang padaakhirnyaperusahaantidakmampulagimemberikanasuransi.
15. Pembelaan Teori Pandangan Sosial Dalamrealita, nilaituntutankerugian yang diajukankonsumentidakbesar. Perusahaan asuransidanindustriasuransisecarakeseluruhantetapmendapatkankeuntungan. Teoriinimerupakansuatuusahauntukmemahamimasalahmengalokasikanbiayakerugianantaraduapihak yang secara moral tidakbersalah: Perusahaan tidakdapatmemperkirakanataumencegahterjadinyakecelakaan yang berkenaandenganpenggunaansuatuproduk Konsumentidakmampumenjagadiriterhadapkecelakaan yang memangtidakdiketahuisebelumnya.