SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  62
Télécharger pour lire hors ligne
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Wieke Iraw ati Kodri
fe_bandung@yahoo.com
Sengatan SangattaSengatan Sangatta
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
pengantar
Masyarakat Kabupaten Kutai Timur bersepakat untuk mulai
membangun daya saing daerah dengan berbagai prakarsa.
Prakarsa strategis dilakukan dengan mulai membangun sistem
inovasi daerah (SID) dengan prioritas bidang pendidikan,
lingkungan hidup dan ekonomi.
Dokumen ini memaparkan salah satu fragmen pembangunan
daya saing daerah dalam perspektif ekonomi, yang diinisiasi
oleh PUPUK bersama PT KPC dan pemerintah daerah..
Dalam konteks SID, masih banyak agenda yang perlu dilakukan
namun belum terlaksana di Kutai Timur.
Beberapa tonjolan (highlight) dipaparkan di sini dengan maksud
berbagi dan semangat untuk saling belajar.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
1
Platform klaster industri
disepakati
2
Lembaga kolaborasi
lintas pelaku terbentuk
4
Lembaga litbang
terlibatkan
5
Komersialisasi hasil
litbang
8
Kegiatan litbang di
pelaku bisnis lokal
9
Market intelligence
6
Skema 'pembiayaan
berisiko' terinisiasi
Prakarsa dan dinamika penentu
3
CSR strategis
dijalankan
7
melakukan investasi yang me-
numbuhkan permintaan lokal.
10
Proses pembelajaran
terjadi di antara
pelaku
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
12
Pelaku ekonomi
bertambah
Prakarsa dan dinamika penentu
13
Rekayasa alat penyulingan
di tingkat lokal
14
strategi
diversifikasi usaha
11
Kaidah pelaksanaan
kegiatan dipenuhi
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Landasan Klaster Industri disepakati 1
Setelah melewati dis-
kusi yang intensif se-
lama enam hari, dise-
pakati salah satu tema
pembangunan ekonomi
Kutim adalah Nilam
dan dibangun formasi
klaster industri nilam.
Untuk memberi identitas keunikan lokal, sekaligus
memberikan ciri daya saing kolektif, formasi ini diberi
nama “Pechole Borneo”
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Diskusi terfokus secara
partisipatif, merupakan salah
satu tonggak dari rangkaian
proses sebelumnya.
catatancatatan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Lembaga kolaborasi lintas pelaku 2
Untuk mengawal agenda perkuatan
lingkungan usaha dalam konteks klaster
industri nilam, dibentuk lembaga kolaborasi
lintas pelaku yang diberi nama “Komite
Klaster Nilam Pechole Borneo”
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pramono
Suradi
WiwitAlpinusWidiatmoko
Arif
Suprayitno
Syarifah Lili
Addasia
Pengurus Komite Klaster Industri
Pechole Borneo
2008
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pramono
Suradi
WiwitFadin
Widiatmoko
Arif
Ahmad S.
Trajang
Supono
Pengurus Komite Klaster Industri
Pechole Borneo
2009
M. Hidayat
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
SK Bupati Kutai Timur 188.4.45/814/HK/XII/2009
Pechole Borneo
2010
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
CSR strategis *) 3
Logistik
Logis
(penyimpanan
material datang,
(penyimpanan
(penyimpanan mater
(penyimp
Pembelian
(komponen, peralatan, iklan, jasa)
Operasi
(perakitan
(perakitan
(perakitan
(perakitan fabr
(peraki
Logistik
Logist
(pemrosesan
(pemroses
(pemrosesan pe
(pemrosesa
(pemrose
Pemasaran &
Pemasaran
(tenaga pen-
jualan, promosi,
(tenaga pen-juala
(tenaga pe
(tenaga
Layanan purna
Laya
(instalasi, du-
(instalasi, d
(instalasi,
(instalasi, du-ku
(instalasi
Pengembangan teknologi
(desain produk, pengujian, desain proses, riset material, riset pasar)
Manajemen SDM
(rekrut, pelatihan, sistem kompensasi)
Infrastruktur perusahaan
(pembiayaan, perencanaan, hubungan investor)
Kegiatan utama
Kegiatanpendukung
Valueyangbersediadibayarolehpembeli
Kondisi
Kondi
Kondisi
permintaan
Industri
pendukung
Industri pe
Konteks strategi
Konteks strateg
Konteks st
Akuisisi lahan.
Berpotensi memunculkan
konflik antara perusahaan
dengan masyarakat Program khusus
“Gerdabangagri”
Agroklimat baik utk
tanaman nilam
Penumbuhan &
perkuatan klaster nilam
Analisis Rantai Nilai
Perusahaan (Inside-out
analysis)
Analisis lingkungan usaha
(Outside-in analysis)
*) baca dokumen “CSR & Daya Saing”
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Produsen batubara
unggul
Aspek kompetitif
lainnya
Penyiapan paska
tambang
Penyiapan
masyarakat
reklamasi lahan
Penyiapan ekonomi
berkelanjutan
Penguatan
lingkungan usaha
CSR Strategis
● mengidentifikasi
sejumlah kecil dampak
sosial yang secara sig-
nifikan dapat diberikan
oleh perusahaan kepa-
da masyarakat, sambil
meningkatkan daya
saing bisnis dalam
jangka panjang.
● Menciptakan dimensi
sosial pada value
proposition.
Strategi
perusahaan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Lembaga litbang terlibat 4
BALITTRO merupakan unit pelaksana teknis dibidang penelitian dan
pengembangan yang berada di bawah Pusat Penelitian dan Pengembangan
Perkebunan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen
Pertanian Republik Indonesia. Memiliki dua kelompok program komoditas,
Tanaman Obat dan Aromatik. Terdapat juga 2 unit organisasi fungsional
yaitu, Unit Komersialisasi Teknologi (UKT) dan Unit Pengelola Benih Sumber
(UPBS). Dalam pengembangan klaster industri nilam Kutim, BALITTRO
mengenalkan varietas unggul yang cocok dibudidayakan di Kutim.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Mahasiswa STIPER melakukan penelitian efektifitas
pestisida alami buatan Balittro untuk budidaya nilam spesifik
Sengata.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Komersialisasi hasil litbang 5
Balittro melakukan penelitian 3 varietas nilam: Sidikalang, Tapaktuan,
Lhokseumawe. Setelah melakukan berbagai percobaan, maka varietas
Sidikalang dilepas ke wilayah komersial di Kutai Timur.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
(calon) petani bersedia
membeli bibit nilam karena
terdapat peluang bisnis yang
telah didiskusikan pada proses
sebelumnya.
catatancatatan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Skema pembiayaan berisiko terinisiasi 6
time
revenue
Idea
Start-up
Pilot
Roll-out
Growth
Expansion
Maturirty
Angel InvestorsFounders
Venture Capital Firms &
CorporateInvestors
Banks
IPO,
AcquisitionIncubation period
Salah satu titik
kritis dalam siklus
bisnis adalah “start-
up” atau memulai
bisnis
KSU BSM memulai usaha
baru, penyulingan nilam,
yang merupakan bidang
usaha pionir di Kutai
Timur
Pinjaman lunak
diberikan kepada
KSU disertai dengan
pendampingan usaha
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Tumbuhnya usaha
penyulingan nilam
memicu permintaan
lokal akan terna.
Permintaan lokal 7
Kondisi
Kondi
Kondisi
permintaan
Industri
pendukung
Industri pe
Konteks strategi
Konteks strateg
Konteks st
*) terna = daun nilam
bahan baku
penyulingan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Kegiatan litbang pelaku bisnis lokal 8
Eksperimen selalu dilakukan untuk terus meningkatkan kualitas
minyak nilam.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Berdasarkan pengujian
laboratorium Balittro Bogor,
hasil penyulingan KSU BSM
memenuhi standard SNI
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Market Intelligence 9
Di mana saja,
kapan saja selalu
memantau
perkembangan
bisnis nilam
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pemantauan pasar secara
kontinu, berguna untuk
mengupayakan agar selalu
didapatkan kondisi transaksi
yang terbaik.
catatancatatan
Kelompok
pemantau harga
diambil dari
anggota komite
“Pechole Borneo”
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Proses pembelajaran di antara pelaku 10
Perusahaan penyulingan memberikan
penyuluhan kepada petani nilam. Selain
terjadi alih pengetahuan, juga bertujuan
untuk memperkuat basis pemasok.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Kaidah pelaksanaan kegiatan dipenuhi 11
permintaanpermintaan pasokanpasokantautantautan
A
B
C
DE
F
G
H
H1
H3
G4
F2
A2
A5
D4
D3
A4
A6
D5
E2
A3
B2
C2
D1
H2
G3
F3
F4
A1
E3 D2
E1
Mengembangkankerangka umum
yang kondusif bagi inovasi
Mengembangkan
kelembagaan& daya dukung
iptek serta mengembangkan
kemampuan absorpsi UKM
Menumbuhkembangkan
KolaborasibagiInovasi dan
Meningkatkan DifusiInovasi,
Praktik Baik dan/atauHasil
Litbang
Membangun budaya
inovasi
Menumbuhkembangkan
Sistem Inovasi dan Klaster
Industri Nasional dan Daerah
Penyelarasan dengan
perkembangan Global
PengembanganDaerah
tertinggal
G1 B3
B1
C1F1
G2
PenerapanTeknologiInformasi
danKomunikasi
Kemakmuran
Daya Saing
(produktivitas)
Kapasitas
inovatif
Kondisipermintaan
Strategi perusahaan
dan persainganKebijakan
inovasi
persediaan
“pengetahuan”
nasional
Sumberdaya
inovasi
Faktor kondisi
Industripendukung
danterkait
Infrastruktur inovasi
umum
Lingkungan inovasi untuk
klaster spesifik
Kualitas
hubungan
Perkuatan basis data
Pembangunan kapasitas
Pembangunan kapasit
rencanarencana tindakantindakan
partisipatifpartisipatif kolaboratifkolaboratif
Untuk penjelasan lebih
rinci tentang kaidah
pelaksanaan ini, baca
dokumen terpisah
kesertaan
kelayakan
memulai
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
rencanarencana tindakantindakan
partisipatif kolaboratif
Perencanaan dilakukan
secara partisipatif di
antara pemangku kepen-
tingan kunci dan tindakan
dilakukan secara kolabo-
ratif oleh semua
kolaborator.
kesertaankesertaan
kaidah
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Petani nilam:
●
Pendampingan teknis
●
Pengorganisasian
kelompok
Penyuling:
●
Pendampingan mana-
jemen
●
Benchmarking
pasokanpasokan permintaanpermintaantautantautan
Petani dan penyu-
ling bersepakat
tentang trading
term yang paling
menguntungkan
Kecukupan lingkupKecukupan lingkup kaidah
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Kegiatan pada kelompok tani,
perusahaan penyulingan dan
upaya membangun tautan
(linkage) dilakukan pada kurun
waktu yang sama.
keserentakankeserentakan kaidah
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Volume kegiatan prakarsa
mencapai critical mass,
sehingga memungkinkan untuk
dijadikan penggerak ekonomi
daerah.
Kecukupan volumeKecukupan volume kaidah
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
A
B
C
DE
F
G
H
H1
H3
G4
F2
A2
A5
D4
D3
A4
A6
D5
E2
A3
B2
C2
D1
H2
G3
F3
F4
A1
E3 D2
E1
Mengembangkankerangkaumum
yangkondusif bagi inovasi
Mengembangkan
kelembagaan & daya dukung
iptekserta mengembangkan
kemampuan absorpsi UKM
Menumbuhkembangkan
KolaborasibagiInovasi dan
MeningkatkanDifusiInovasi,
Praktik Baik dan/atau Hasil
Litbang
Membangunbudaya
inovasi
Menumbuhkembangkan
SistemInovasi dan Klaster
IndustriNasional dan Daerah
Penyelarasandengan
perkembangan Global
Pengembangan Daerah
tertinggal
G1 B3
B1
C1F1
G2
Penerapan TeknologiInformasi
dan Komunikasi
Kemakmuran
Daya Saing
(produktivitas)
Kapasitas
inovatif
Kondisi permintaan
Strategi perusahaan
dan persainganKebijakan
inovasi
persediaan
“pengetahuan”
nasional
Sumberdaya
inovasi
Faktor kondisi
Industri pendukung
dan terkait
Infrastruktur inovasi
umum
Lingkungan inovasi untuk
klaster spesifik
Kualitas
hubungan
Apapun strateginya, seluruh rangkaian agenda perlu dimulai dengan prakarsa
perkuatan basis data dan pembangunan kapasitas (capacity building) pihak
pemrakarsa
memulaimemulai
Perkuatan basis data
Pembangunan kapasitas
personil pemrakarsa
kaidah
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Perkuatan basis data
Pembangunan kapasitas
personil pemrakarsa
Pertemuan reguler dilakukan di antara
pemrakarsa untuk memperdalam
pemahaman dan untuk mempertajam
agenda tindak.
Data seputar klaster nilam, mulai
ditata dan dipelihara sebagai pijakan
perencanaan dan juga sebagai
penetapan capaian
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pelaku ekonomi bertambah 12
Petani bertambah
Karena melihat peluang usaha, petani nilam bertambah jumlahnya
Penangkar bibit bertambah
Kebutuhan bibit yang meningkat, menumbuhkan penangkar bibit.
Penyuling bertambah
Karena harga minyak nilam dianggap menarik, maka jumlah
penyuling makin banyak.
Pembuat mesin penyulingan muncul
Lahir bengkel pembuat mesin penyulingan yang pertama di Kutai
Timur
Seluruh perkembangan di atas mem-
perkuat lapis-lapis usaha sekaligus
memperbaiki struktur persaingan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Rekayasa alat suling di tingkat lokal 13
Berdasarkan pengamatan pada
perjalanan studi banding ke Jawa,
KSU bersama pendamping dan
bengkel lokal melakukan modifikasi
desain alat penyulingan dan
membuatnya sendiri di Sengata.
Pada masa sebelumnya, alat suling
didatangkan dari Jawa.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Strategi diversifikasi usaha 14
Penyuling
nilam
Pembeli m.
nilam
Petani nilam
600 rb/kg800/kg
Situasi 1
Penyuling
nilam
Pembeli m.
nilam
320 rb/kg
Situasi 2
Penyuling
nilam
Pembeli m.
nilam
Petani nilam
320 rb/kg
Situasi 3
Petani nilam
baru
650/bibit
terna
800/kg
terna
bibit
Ketika harga pasar minyak nilam jatuh, dilakukan strategi diversifikasi usaha sehingga
harga pembelian terna dari petani tetap. Dengan demikian petani tetap tertarik untuk
menanam nilam dan terjadi perluasan basis pemasok terna.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Lokasi penanaman nilam
Per Agustus 2008
3 kecamatan
50 ha
Bengalon
Sengata Utara
Rantau Pulung
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Lokasi penanaman nilam
Per Januari 2009
8 kecamatan
209 ha
Bengalon
Rantau Pulung
Muara Wahau
Sengata Selatan
Teluk Pandan
KaliorangKoubun
Sengata Utara
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Bukit Subur Mandiri
Desa Singa Gembara
Kec. Sengatta Utara
Kap. 400 kg kering
Lokasi Unit Penyulingan
Agustus 2008
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Bukit Subur Mandiri
Desa Singa Gembara
Kec. Sengatta Utara
Kap. 400 kg kering
Muara Wahau
Desa
Kap 300 kg kering
Km 125
Desa Tepian Langsat
Kec Bengalon
Kap 100 kg kering
Kap 200 kg kering
Batutak
Desa Muara Bengalon
Kec Bengalon
Kap 200 kg kering
Km 106
Desa Tepian Langsat
Kec Bengalon
Kap 550 kg kering
Lokasi Unit Penyulingan
Januari 2009
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Industri inti
Industri pemasok
Industri pembeli
Industri pendukung
Industri terkait
Lembaga pendukung
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Peta potensi pelaku klaster nilam Kutai Timur
Kambing Industri
Parfum
Global
Community
Empowerment KPC
Jasa Telekom-
unikasi
(voucher pulsa)
NGO PUPUK Bdg
Jasa Tukang
Las
UPT BPTP
PKBLPKT
Faperta Unmul
Jasa Pemesinan
(PT. Tjokro
Bersaudara)
Exportir
(PT. Djasula
Wangi)Ternak Itik
Ayam Ras
Penyuling Nilam
(KSU BukitSubur
Mandiri)
PetaniNilam
Pedagang
Pengumpul m.
nilam di Blitar
PetaniJeruk
Hotel
LSM ABDI Kutim
PetaniJarak PetaniSayurPetaniDurian
PetaniSahang
PetaniPisang
PetaniPadi PetaniSalak
Penangkar Bibit
Pembuat
Kompos
Toko Saprodi
Penjual BBM
Penjual Jerigen
Hitam
Jasa
Transportasi
(PT. Triwisna)
Jasa Sertifikasi
(Sucofindo)
Lembaga
Keuangan (BRI,
Mandiri, BPR)
BALITTRO
Dewan Atsiri
Indonesia
F. MSH CSRPemkab Kutim (Bappeda, PU,
Disperindag,DisKop, Disbun)
Pembeli
Minyak Nilam
(KSU BSM)
Pemasok m.
nilam Berau
Petani Sawit
Sapi
Kotoran Ternak
STIPER
Juli 2008
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Peta pelaku klaster nilam – Pechole Borneo
Petani nilam
● Kec. Sengata
● Kec. Kobun
● Kec. Bengalon
● Kec. Rantau Pulung
● Kec. Muara Wahau
Penyuling nilam
● Kec. Sengata
● Kec. Kobun
● Kec. Bengalon
● Kec. Rantau Pulung
● Kec. Muara Wahau
Penangkar bibit
Pembuat
kompos
Penjual BBM
Penjual jerican
Toko saprodi
Pembeli m.
nilam Sengata
Pedagang m.
nilam Blitar
Eksportir
(Djasula Wangi)
Bengkel
pembuat mesin
Jasa las hotel
Jasa
transportasi
BALITTRO
LSM Abdi
Kutim
CE-KPCPemkab Kutim LPSM PUPUK
Petani Sawit
sapi
kambing
itik
ayam ras
Kotoran ternak
PT KPC
Januari 2009
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Peta pelaku klaster nilam – Pechole Borneo
Petani nilam
● Kec. Sengata Slatan
● Kec. Kobun
● Kec. Bengalon
● Kec. Rantau Pulung
Penyuling nilam
● Kec. Sengata
● Kec. Kobun
● Kec. Bengalon
● Kec. Rantau Pulung
● Kec. Muara Wahau
Penangkar bibit
Pembuat
kompos
Penjual BBM
Penjual jerican
Toko saprodi
Pembeli m.
nilam Sengata
Pedagang m.
nilam Blitar
Pembuat alat
suling
Jasa las
Jasa konstruksi
pabrik suling
Jasa
transportasi
BALITTRO
LSM Abdi
Kutim
CE-KPCPemkab Kutim LPSM PUPUK
Petani Sawit
sapi
kambing
itik
ayam ras
Kotoran ternak
PT KPC
Januari 2010
BPR Kutim
Pembuat alat
suling Mlg
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Petani nilam
Penyuling
nilam
133 petani
400 pekerja
50 ha
1 penyulingan
8 pekerja
24 juta
Pedagang nilam
di Jawa98 juta
Penangkar
bibit
506
juta
1 pengusaha
8 pekerja
Bengkel alat
suling Jawa
125 juta
Periode Juni '08 – Juli '08
(2 bulan)
754 juta
549 orang
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Petani nilam
Penyuling
nilam
665 petani
2000 pekerja
209 ha
6 penyulingan
40 pekerja
700 juta
Pedagang nilam
di Jawa1.530 juta
Penangkar
bibit
2,037
juta
3 pengusaha
20 pekerja
Bengkel alat
suling Jawa
Bengkel alat
suling Sengata
380 juta 70 juta
Periode Agustus '08 – Januari '09
Dealer sepeda
motor
50 juta
(6 bulan)
4,75 milyar
2.725 orang
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Siklus transaksi yang rela-
tif teratur, memungkinkan
petani untuk melakukan
pembelian sepedamotor
dengan skema khusus
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
petani
penyuling
Dealer
sepeda motor
terna
cicilan leasing
sepeda motor
Skema pembelian
sepeda motor
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Minyak nilam
1 kg
Terna kering
50 kg
Terna basah
200 kg
panen
70 pokok
50 m2
1 kg minyak nilam
dihasilkan dari hasil
panen 70 pokok
tanaman nilam yang
ditanam pada lahan
seluas 50 m2
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Upah buruh tani
800 ribu rupiah per bulan
(8 hari kerja)
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Kondisi
Kondi
Kondisi
permintaan
Industri
pendukung
Industri pe
Konteks strategi
Konteks strateg
Konteks st
● Diversifikasi usaha
● Studi banding/
benchmarking
● Perbaikan struktur
persaingan
● Kegiatan litbang di tingkat
pelaku
● Perbanyakan lapis-lapis
usaha
● Penyepakatan formasi
klaster industri
● Terbentuk Komite Klaster
Pechole Borneo
● Investasi yang
menyebabkan tumbuhnya
permintaan lokal.
● Skema pembiayaan berisiko
● Peningkatan peran lembaga
riset
Perkuatan
lingkungan usaha
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Masalah kritis
Beberapa kondisi ditemukenali
sebagai hal yang kritis. Jika tidak
dilakukan antisipasi yang sungguh-
sungguh, maka akan menghilangkan
proses peningkatan yang sedang
berlangsung.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pemahaman seluruh pelaku
Keberhasilan suatu formasi rumpun usaha sangat
bergantung kepada pemahaman seluruh pelaku akan
prinsip-prinsip daya saing wilayah.
Beberapa prakarsa penentu inovasi perlu difahami dan
dilakukan terus-menerus.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Infrastruktur jalan tidak memadai
Faktor pendukung utama dalam kegiatan masyarakat,
khususnya ekonomi, adalah infrastruktur jalan. Kondisi
jalan di Kabupaten Kutai Timur rusak dan sulit dilalui
kendaraan.
Khusus untuk angkutan terna, kondisi ini tidak saja
memperlambat transportasi, namun juga dapat membuat
terna menjadi rusak dan tak dapat diproses lebih lanjut.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Bercocok tanam di lahan tambang
Sebagian wilayah Kabupaten Kutai Timur adalah wilayah
usaha pertambangan. Beberapa bagian wilayah tambang
yang belum di-eksploitasi digunakan oleh masyarakat.
Untuk menjamin kepastian usaha, wilayah tambang ini
perlu dikomunikasikan kepada seluruh anggota
masyarakat agar dapat disesuaikan dengan rencana
usaha.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Lembaga kolaboratif pengawal agenda
Agenda perkuatan lingkungan usaha telah disepakati dan
akan terus dikembangkan. Komite Klaster Pechole Borneo
perlu ditingkatkan kapasitasnya sebagai lembaga
pengawal agenda perkuatan.
Formalisasi lembaga merupakan salah satu prasyarat
keberlanjutan proses peningkatan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Dengan titik ungkit yang tepat, sumberdaya yang relatif kecil
dapat menghasilkan capaian yang relatif besar . . .
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
200 juta
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
200 juta
4 milyar4 milyar
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Mulai dibuat
13/09/2008
Jumlah halaman
62
Fonts tambahan
Analgesics
Brush Script MT
Comic sans MS
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Kawi BoedisetioKawi Boedisetio
+62 817 219 755+62 817 219 755
telebiro.bandung0@clubmember.orgtelebiro.bandung0@clubmember.org
kawi.4shared.comkawi.4shared.com

Contenu connexe

Similaire à KB sengatan sengata-13

KB profil kegiatan-08
KB profil kegiatan-08KB profil kegiatan-08
KB profil kegiatan-08
PUPUK
 
KB pi case-04
KB pi case-04KB pi case-04
KB pi case-04
PUPUK
 
Kb cluster pocket-06
Kb cluster pocket-06Kb cluster pocket-06
Kb cluster pocket-06
PUPUK
 
KB cluster pocket-07
KB cluster pocket-07KB cluster pocket-07
KB cluster pocket-07
PUPUK
 
KB whitebook-03
KB whitebook-03KB whitebook-03
KB whitebook-03
PUPUK
 
KB techno pemuda-04
KB techno pemuda-04KB techno pemuda-04
KB techno pemuda-04
PUPUK
 
Kb sengatan sengata-12
Kb sengatan sengata-12Kb sengatan sengata-12
Kb sengatan sengata-12
PUPUK
 
Evaluasi Pengembangan Klaster Industri Alas Kaki
Evaluasi Pengembangan Klaster Industri Alas KakiEvaluasi Pengembangan Klaster Industri Alas Kaki
Evaluasi Pengembangan Klaster Industri Alas Kaki
Andi Amnur
 
KB studipasar-04
KB studipasar-04KB studipasar-04
KB studipasar-04
PUPUK
 
KB Cluster Game-08
KB Cluster Game-08KB Cluster Game-08
KB Cluster Game-08
PUPUK
 
Kb sistem inovasi daerah-23
Kb sistem inovasi daerah-23Kb sistem inovasi daerah-23
Kb sistem inovasi daerah-23
PUPUK
 
KB Kaidah Pelaksanaan-04
KB Kaidah Pelaksanaan-04KB Kaidah Pelaksanaan-04
KB Kaidah Pelaksanaan-04
PUPUK
 
KB lokabiz-03
KB lokabiz-03KB lokabiz-03
KB lokabiz-03
PUPUK
 

Similaire à KB sengatan sengata-13 (20)

KB profil kegiatan-08
KB profil kegiatan-08KB profil kegiatan-08
KB profil kegiatan-08
 
KB pi case-04
KB pi case-04KB pi case-04
KB pi case-04
 
Kb cluster pocket-06
Kb cluster pocket-06Kb cluster pocket-06
Kb cluster pocket-06
 
KB cluster pocket-07
KB cluster pocket-07KB cluster pocket-07
KB cluster pocket-07
 
KB whitebook-03
KB whitebook-03KB whitebook-03
KB whitebook-03
 
KB techno pemuda-04
KB techno pemuda-04KB techno pemuda-04
KB techno pemuda-04
 
Kb sengatan sengata-12
Kb sengatan sengata-12Kb sengatan sengata-12
Kb sengatan sengata-12
 
Evaluasi Pengembangan Klaster Industri Alas Kaki
Evaluasi Pengembangan Klaster Industri Alas KakiEvaluasi Pengembangan Klaster Industri Alas Kaki
Evaluasi Pengembangan Klaster Industri Alas Kaki
 
KB studipasar-04
KB studipasar-04KB studipasar-04
KB studipasar-04
 
KB Cluster Game-08
KB Cluster Game-08KB Cluster Game-08
KB Cluster Game-08
 
Kb sistem inovasi daerah-23
Kb sistem inovasi daerah-23Kb sistem inovasi daerah-23
Kb sistem inovasi daerah-23
 
Manajemen Koperasi 12
Manajemen Koperasi 12Manajemen Koperasi 12
Manajemen Koperasi 12
 
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
 
Rencana usaha
Rencana usahaRencana usaha
Rencana usaha
 
KB Kaidah Pelaksanaan-04
KB Kaidah Pelaksanaan-04KB Kaidah Pelaksanaan-04
KB Kaidah Pelaksanaan-04
 
KB lokabiz-03
KB lokabiz-03KB lokabiz-03
KB lokabiz-03
 
Presentasi pendataan klaster buah
Presentasi pendataan klaster buahPresentasi pendataan klaster buah
Presentasi pendataan klaster buah
 
Presentasi pendataan klaster buah
Presentasi pendataan klaster buahPresentasi pendataan klaster buah
Presentasi pendataan klaster buah
 
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
 
Kb investasi daerah-04
Kb investasi daerah-04Kb investasi daerah-04
Kb investasi daerah-04
 

Plus de PUPUK

KB oyama &-yufuin-02
KB oyama &-yufuin-02KB oyama &-yufuin-02
KB oyama &-yufuin-02
PUPUK
 
KB state_of_the_arts-03
KB state_of_the_arts-03KB state_of_the_arts-03
KB state_of_the_arts-03
PUPUK
 
KB FGD-7-r04
KB FGD-7-r04KB FGD-7-r04
KB FGD-7-r04
PUPUK
 
KB FGD-6-r05
KB FGD-6-r05KB FGD-6-r05
KB FGD-6-r05
PUPUK
 
KB FGD-5-r02
KB FGD-5-r02KB FGD-5-r02
KB FGD-5-r02
PUPUK
 
KB FGD-4-r03
KB FGD-4-r03KB FGD-4-r03
KB FGD-4-r03
PUPUK
 
KB FGD-3-r05
KB FGD-3-r05KB FGD-3-r05
KB FGD-3-r05
PUPUK
 
KB FGD-2-r19
KB FGD-2-r19KB FGD-2-r19
KB FGD-2-r19
PUPUK
 
KB FGD-1-r25
KB FGD-1-r25KB FGD-1-r25
KB FGD-1-r25
PUPUK
 
KB CSR 02
KB CSR 02KB CSR 02
KB CSR 02
PUPUK
 
KB san ojego-07
KB san ojego-07KB san ojego-07
KB san ojego-07
PUPUK
 
KB migrasi-03
KB migrasi-03KB migrasi-03
KB migrasi-03
PUPUK
 
KB pelatihan basis-data-02
KB pelatihan basis-data-02KB pelatihan basis-data-02
KB pelatihan basis-data-02
PUPUK
 
KB campaign-05
KB campaign-05KB campaign-05
KB campaign-05
PUPUK
 
KB input-output table-r05
KB input-output table-r05KB input-output table-r05
KB input-output table-r05
PUPUK
 

Plus de PUPUK (20)

KB innovative financing-02
KB innovative financing-02KB innovative financing-02
KB innovative financing-02
 
KB inclusive business-02
KB inclusive business-02KB inclusive business-02
KB inclusive business-02
 
KB Pohon Industri-20
KB Pohon Industri-20KB Pohon Industri-20
KB Pohon Industri-20
 
KB pohon industri-19
KB pohon industri-19KB pohon industri-19
KB pohon industri-19
 
KB oyama &-yufuin-02
KB oyama &-yufuin-02KB oyama &-yufuin-02
KB oyama &-yufuin-02
 
KB Bahan Bacaan-36
KB Bahan Bacaan-36KB Bahan Bacaan-36
KB Bahan Bacaan-36
 
KB state_of_the_arts-03
KB state_of_the_arts-03KB state_of_the_arts-03
KB state_of_the_arts-03
 
KB FGD-7-r04
KB FGD-7-r04KB FGD-7-r04
KB FGD-7-r04
 
KB FGD-6-r05
KB FGD-6-r05KB FGD-6-r05
KB FGD-6-r05
 
KB FGD-5-r02
KB FGD-5-r02KB FGD-5-r02
KB FGD-5-r02
 
KB FGD-4-r03
KB FGD-4-r03KB FGD-4-r03
KB FGD-4-r03
 
KB FGD-3-r05
KB FGD-3-r05KB FGD-3-r05
KB FGD-3-r05
 
KB FGD-2-r19
KB FGD-2-r19KB FGD-2-r19
KB FGD-2-r19
 
KB FGD-1-r25
KB FGD-1-r25KB FGD-1-r25
KB FGD-1-r25
 
KB CSR 02
KB CSR 02KB CSR 02
KB CSR 02
 
KB san ojego-07
KB san ojego-07KB san ojego-07
KB san ojego-07
 
KB migrasi-03
KB migrasi-03KB migrasi-03
KB migrasi-03
 
KB pelatihan basis-data-02
KB pelatihan basis-data-02KB pelatihan basis-data-02
KB pelatihan basis-data-02
 
KB campaign-05
KB campaign-05KB campaign-05
KB campaign-05
 
KB input-output table-r05
KB input-output table-r05KB input-output table-r05
KB input-output table-r05
 

Dernier

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Dernier (20)

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 

KB sengatan sengata-13