SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  22
U
N
I
V
E
R
S
I
T
A
S
J
A
M
B
I

SK

KD

TP

MOTIVASI

Nama : Suyono
Nim
: RRA1C312008

BAGAN

GELOMBANG CAHAYA
MENERAPKAN KONSEP DAN
PRINSIP GEJALA
GELOMBANG DALAM
MENYELESAIKAN
MASALAH
GELOMBANG CAHAYA
MENDESKRIPSIKAN
GEJALA DAN CIRI-CIRI
GELOMBANG BUNYI DAN
CAHAYA
GELOMBANG CAHAYA
TUJUAN
Setelah mempelajari materi
ini, peserta didik diharapkan
dapat :

1. Memformulasikan peristiwa
Interfrensi Cahaya pada celah
ganda
2. Mengidentifikasi sifat-sifat
cahaya melalui percobaan
kelompok
3. Menganalisis penerapan sifat
cahaya dalam pemecahan masalah
diskusi dan informasi

GELOMBANG CAHAYA
P
E
N
G
A
N
T
A
R

Bagaimana warna burung merak terbentuk ?

Warna pada bulu burung merak tidak
disebabkan oleh pigment pada bulu. Jika tidak
dihasilkan oleh pigment ,bagaimana warna
yang indah tersebut terbentuk ?
GELOMBANG CAHAYA
Bulu burung merak

 Warna pada bulu burung merak dipengaruhi oleh

interferensi. Struktur multi lapisan bulu menghasilkan
interferensi yang menguatkan untuk beberapa warna
seperti biru dan hijau
 Warna akan berubah pada saat anda melihat pada
sudut yang berbeda-beda
 Warna-warni pada kupu-kupu dan burung humming
juga merupakan efek dari hasil interferensi
CELAH GANDA
INTERFRENSI
CELAH TIPIS

CELAH TUNGGAL
GELOMBANG
CAHAYA

DIFRAKSI
DIFRAKSI KISI
PEMANTULAN
POLARISASI

REFLEKSI
PEMBIASAN GANDA
ABSORBSI SELEKTIF
HAMBURAN

GELOMBANG CAHAYA
A. INTERFRENSI CAHAYA
Interfrensi Cahaya adalah perpaduan antara dua gelombang
atau lebih yang koheren.
Dua gelombang dikatakan koheren, jika kedua gelombang
mempunyai frekuensi dan amplitudo sama serta beda fasenya
tetap.
Interfrensi cahaya akan menghasilkan pola interfrensi yaitu
 pola garis terang
 pola garis gelap

BAGAN

GELOMBANG CAHAYA
Untuk mendapatkan dua cahaya yang koheren
maka sumber cahaya dilewatkan pada dua celah (celah
ganda). Cahaya dari setiap celah akan koheren karena
berasal dari satu sumber cahaya. Tiap-tiap celah dapat
berfungsi sebagai sumber cahaya. Sumber cahaya
harus monokromatis
Hasil dari Superposisi cahaya yang berasal dari dua
celah ini dapat maksimum atau minimum.
,
sedang
GELOMBANG CAHAYA
 Terjadi dan tidak terjadinya interferensi dapat

digambarkan seperti pada Gambar 2.3.

 Gambar 2.3. (a) tidak terjadi interferensi, (b) terjadi

interferensi
Sumber : www.fisikon.com
d = jarak antar dua celah
(meter)
a. Interfrensi maksimum
garis terang
ℓ = jarak celah ke layar
d sin
λ
(meter)θ = m minimum
b. Interfrensi
Atau jarak pola interfrensi
p =garis gelap
dp =m
ke terang = λ
d sin θ pusat ½ λ
(2m-1)

θ
d

ℓ
Atau
d p = (2m-1) ½ λ
ℓ
Jarak antara 2 garis terang
m = 1,2,3,... gelap
atau 2 garis

d sin θ

dirumuskan :
Δd p = λ
ℓ

GELOMBANG CAHAYA
BAGAN

p

ℓ
n = indeks bias lapisan tipis
d = tebal lapisan
r = sudut sinar bias

C
i
O

B

r

n

d

A

a. Interfrensi maksimum garis terang
2 n d Cos r = (2 m – 1) ½ λ
m = 1,2,3...
b. Interfrensi minimum garis gelap
2 n d Cos r = m λ
BAGAN

GELOMBANG CAHAYA
C. Difraksi
1. Difraksi celah tunggal

jika muka gelombang melalui celah sempit, maka
gelombang ini akan mengalami lenturan (difraksi).
Pembelokan cahaya(difraksi) dapat terjadi ketika
cahaya melewati suatu celah tunggal dan akan
menghasilkan pola garis terang dan gelap.
terjadinya difraksi diperlihatkan pada animasi
berikut

BAGAN

GELOMBANG CAHAYA
Celah Tunggal

layar

Muka gelombang

BAGAN

Gel. cahaya

GELOMBANG CAHAYA
Jika muka gelombang melalui celah sempit,
maka gelombang ini akan mengalami lenturan
(difraksi).
Jika cahaya melewati celah majemuk (kisi),
maka cahaya akan mengalami difraksi, disini
cahaya putih melewati kisi difraksi sehingga
mengalami difraksi dan terurai menurut
panjang galombang masing-masing.
Perhatikan animasi berikut ini

BAGAN

GELOMBANG CAHAYA
Orde ke 2

Kisi difraksi
Orde ke 1

Cahaya putih

Orde ke nol
Orde ke 1

Orde ke 2

d = jarak antar celah pada kisi
N = jumlah garis per cm kisi
m = orde

GELOMBANG CAHAYA
BAGAN
D. POLARISASI
Polarisasi adalah terserapnya sebagian arah getar
gelombang transversal sehingga gelombang hanya
memiliki satu arah getar saja.
Jika sinar datang pada cermin datar dengan sudut
57°, maka sinar ini merupakan sinar terpolarisasi.
Perhatikan animasi berikut
i = 57°

i = 57°

Cermin datar
BAGAN

GELOMBANG CAHAYA
2. Polarisasi karena pembiasan dan
pemantulan
Jika sudut pantul (i) + sudut bias (r) = 90
Atau (r) = 90 - i, maka berlaku :
Tg i = n2
N
n1
i

i’

i adalah sudut polarisasi

Medium 1 (n1)
Cermin datar
Medium 2 (n2)

r
BAGAN

GELOMBANG CAHAYA
3. Polarisasi karena pembiasan ganda
(Bias Kembar)

J I K A C A H AYA M E L A L U I K A C A , M A K A C A H AYA L E W AT D E N G A N
K E L A J U A N YA N G S A M A K E S E G A L A P E N J U R U , K A R E N A K A C A
H A N YA M E M I L I K I S AT U I N D E K S B I A S , A K A N T E TA P I , B A H A N
K R I S TA L T E R T E N T U ( K A L S I T D A N K U A R S A ) M E M I L I K I I N D E K S
B I A S L E B I H D A R I S AT U , S E H I N G G A K E L A J U A N C A H AYA T I D A K
SAM A.
J A D I C A H AYA YA N G M E L A L U I B A H A N I N I A K A N M E N G A L A M I
PEMBIAS AN GANDA (KEMBAR)

GELOMBANG CAHAYA
BAGAN
Polarisator melewatkan sinar terpolarisasi dengan
intensitas I1 = ½ I0.
Analisator berfungsi menganalisis sinar yang
dilewatkan polarisator, mata melihat sinar paling
terang, selanjutnya sinar meredup pada saat
polarisator dan analisator saling tegak lurus, maka
tampak gelap.
Intensitas cahaya yang keluar dari analisator
memenuhi persamaan
I2 = I1 Cos2 θ = ½ I0 Cos2 θ
GELOMBANG CAHAYA
BAGAN
5. POLARISASI KARENA HAMBURAN

Cahaya yang terpolarisasi oleh atmosfer
bumi, mengakibatkan langit berwarna biru.
Hal ini terjadi karena cahaya warna biru paling
efektif dihamburkan jika dibandingkan dengan
cahaya lainnya

GELOMBANG CAHAYA
BAGAN

Contenu connexe

Tendances

Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi 240297
 
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12Nabila Nursafera
 
Fisika kelas 11 gelombang mekanik
Fisika kelas 11 gelombang mekanikFisika kelas 11 gelombang mekanik
Fisika kelas 11 gelombang mekanikshfdr
 
Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21PT. SASA
 
Makalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksiMakalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksiAnnis Kenny
 
Metode Perhitungan Kecepatan Cahaya Armand H. L. Fizeau
Metode Perhitungan Kecepatan Cahaya Armand H. L. FizeauMetode Perhitungan Kecepatan Cahaya Armand H. L. Fizeau
Metode Perhitungan Kecepatan Cahaya Armand H. L. FizeauChoi Fatma
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanSMA Negeri 9 KERINCI
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoffumammuhammad27
 
Ppt efek compton
Ppt efek comptonPpt efek compton
Ppt efek comptonAmalia Lia
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIikasaputri
 

Tendances (20)

Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi
 
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
 
Fisika kelas 11 gelombang mekanik
Fisika kelas 11 gelombang mekanikFisika kelas 11 gelombang mekanik
Fisika kelas 11 gelombang mekanik
 
Resonansi Bunyi
Resonansi BunyiResonansi Bunyi
Resonansi Bunyi
 
Interferensi gelombang
Interferensi gelombangInterferensi gelombang
Interferensi gelombang
 
Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21
 
Ppt gelombang elektromagnetik
Ppt gelombang elektromagnetikPpt gelombang elektromagnetik
Ppt gelombang elektromagnetik
 
Makalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksiMakalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksi
 
Metode Perhitungan Kecepatan Cahaya Armand H. L. Fizeau
Metode Perhitungan Kecepatan Cahaya Armand H. L. FizeauMetode Perhitungan Kecepatan Cahaya Armand H. L. Fizeau
Metode Perhitungan Kecepatan Cahaya Armand H. L. Fizeau
 
induktansi diri
induktansi diriinduktansi diri
induktansi diri
 
Laporan koreksi ke-2
Laporan koreksi ke-2Laporan koreksi ke-2
Laporan koreksi ke-2
 
Fisika TERMODINAMIKA
Fisika TERMODINAMIKAFisika TERMODINAMIKA
Fisika TERMODINAMIKA
 
Energi Gelombang
Energi GelombangEnergi Gelombang
Energi Gelombang
 
PPT Interferensi Cahaya
PPT Interferensi CahayaPPT Interferensi Cahaya
PPT Interferensi Cahaya
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
 
Gelombang Berjalan
Gelombang Berjalan Gelombang Berjalan
Gelombang Berjalan
 
Ppt efek compton
Ppt efek comptonPpt efek compton
Ppt efek compton
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
 
Getaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang Getaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang
 

En vedette

Kelompok 5 fisika - interferensi gelombang cahaya
Kelompok 5 fisika - interferensi gelombang cahayaKelompok 5 fisika - interferensi gelombang cahaya
Kelompok 5 fisika - interferensi gelombang cahayaIsna Nina Bobo
 
materi fisika XII IPA slide ke-1 pengenalan gelombang
materi fisika XII IPA slide ke-1 pengenalan gelombangmateri fisika XII IPA slide ke-1 pengenalan gelombang
materi fisika XII IPA slide ke-1 pengenalan gelombangAmalia Lia
 
PPt Gelombang
PPt Gelombang PPt Gelombang
PPt Gelombang marhenz66
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisHusain Anker
 

En vedette (11)

Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Kelompok 5 fisika - interferensi gelombang cahaya
Kelompok 5 fisika - interferensi gelombang cahayaKelompok 5 fisika - interferensi gelombang cahaya
Kelompok 5 fisika - interferensi gelombang cahaya
 
Gelombang XII-IPA-III
Gelombang XII-IPA-IIIGelombang XII-IPA-III
Gelombang XII-IPA-III
 
Bab 3 cahaya KELAS XII
Bab 3 cahaya KELAS XII Bab 3 cahaya KELAS XII
Bab 3 cahaya KELAS XII
 
materi fisika XII IPA slide ke-1 pengenalan gelombang
materi fisika XII IPA slide ke-1 pengenalan gelombangmateri fisika XII IPA slide ke-1 pengenalan gelombang
materi fisika XII IPA slide ke-1 pengenalan gelombang
 
PPt Gelombang
PPt Gelombang PPt Gelombang
PPt Gelombang
 
Gelombang cahaya
Gelombang cahayaGelombang cahaya
Gelombang cahaya
 
gelombang stasioner ppt
gelombang stasioner pptgelombang stasioner ppt
gelombang stasioner ppt
 
Gelombang cahaya fisika unnes
Gelombang cahaya fisika unnesGelombang cahaya fisika unnes
Gelombang cahaya fisika unnes
 
Fisika listrik statis
Fisika listrik statisFisika listrik statis
Fisika listrik statis
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statis
 

Similaire à Gelombang Cahaya

gelombang-cahaya-ppt.pptx
gelombang-cahaya-ppt.pptxgelombang-cahaya-ppt.pptx
gelombang-cahaya-ppt.pptxFarahArrumy
 
gelombang-cahaya-ppt.pdf
gelombang-cahaya-ppt.pdfgelombang-cahaya-ppt.pdf
gelombang-cahaya-ppt.pdfArisKurniawan75
 
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptxGelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptxHarizaldo1
 
Optika fisis fisika kelas 11
Optika fisis fisika kelas 11Optika fisis fisika kelas 11
Optika fisis fisika kelas 11Diva Syachrani
 
Kelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisisKelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisisNanda Reda
 
12 gelombang-2
12 gelombang-212 gelombang-2
12 gelombang-2KranA Paga
 
Ppt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahayaPpt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahayaRizky Hutami
 
persentasi tentang gelombang bunyi
persentasi tentang gelombang bunyipersentasi tentang gelombang bunyi
persentasi tentang gelombang bunyiAdi Dwi
 
Inferensi dan difraksi cahaya
Inferensi dan difraksi cahayaInferensi dan difraksi cahaya
Inferensi dan difraksi cahayaYoga Pratama
 
Cahaya optika
Cahaya optikaCahaya optika
Cahaya optikaMank Zein
 
Presentasi interferensi 2
Presentasi interferensi 2Presentasi interferensi 2
Presentasi interferensi 2Erni Listyowati
 
Bab 3 Optika Fisis.pptx
Bab 3 Optika Fisis.pptxBab 3 Optika Fisis.pptx
Bab 3 Optika Fisis.pptxnurazulfia1
 

Similaire à Gelombang Cahaya (20)

gelombang-cahaya-ppt.pptx
gelombang-cahaya-ppt.pptxgelombang-cahaya-ppt.pptx
gelombang-cahaya-ppt.pptx
 
gelombang-cahaya-ppt.pdf
gelombang-cahaya-ppt.pdfgelombang-cahaya-ppt.pdf
gelombang-cahaya-ppt.pdf
 
Bahan ajar fisika gel cahyaya
Bahan ajar fisika gel cahyayaBahan ajar fisika gel cahyaya
Bahan ajar fisika gel cahyaya
 
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptxGelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
 
Fisika gelombang cahaya
Fisika gelombang cahayaFisika gelombang cahaya
Fisika gelombang cahaya
 
Optika fisis fisika kelas 11
Optika fisis fisika kelas 11Optika fisis fisika kelas 11
Optika fisis fisika kelas 11
 
Kelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisisKelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisis
 
12 gelombang-2
12 gelombang-212 gelombang-2
12 gelombang-2
 
Ppt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahayaPpt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahaya
 
persentasi tentang gelombang bunyi
persentasi tentang gelombang bunyipersentasi tentang gelombang bunyi
persentasi tentang gelombang bunyi
 
Optika Geometri
Optika GeometriOptika Geometri
Optika Geometri
 
materi ajar CAHAYA SMA KELAS XII
materi ajar CAHAYA SMA KELAS XIImateri ajar CAHAYA SMA KELAS XII
materi ajar CAHAYA SMA KELAS XII
 
CAHAYA-OPTIK.pptx
CAHAYA-OPTIK.pptxCAHAYA-OPTIK.pptx
CAHAYA-OPTIK.pptx
 
CAHAYA-OPTIK.pptx
CAHAYA-OPTIK.pptxCAHAYA-OPTIK.pptx
CAHAYA-OPTIK.pptx
 
Inferensi dan difraksi cahaya
Inferensi dan difraksi cahayaInferensi dan difraksi cahaya
Inferensi dan difraksi cahaya
 
Gelombang cahaya UNNES
Gelombang cahaya UNNESGelombang cahaya UNNES
Gelombang cahaya UNNES
 
Cahaya optika
Cahaya optikaCahaya optika
Cahaya optika
 
Presentasi interferensi 2
Presentasi interferensi 2Presentasi interferensi 2
Presentasi interferensi 2
 
Bab 3 Optika Fisis.pptx
Bab 3 Optika Fisis.pptxBab 3 Optika Fisis.pptx
Bab 3 Optika Fisis.pptx
 
Cahaya optik
Cahaya optikCahaya optik
Cahaya optik
 

Plus de suyono fis

parameter dan gambar kisi Barvais dari sistem kristal monoklinik, triklinik, ...
parameter dan gambar kisi Barvais dari sistem kristal monoklinik, triklinik, ...parameter dan gambar kisi Barvais dari sistem kristal monoklinik, triklinik, ...
parameter dan gambar kisi Barvais dari sistem kristal monoklinik, triklinik, ...suyono fis
 
APLIKASI SEMIKONDUKTOR LED (Light Emitting Diode)
APLIKASI SEMIKONDUKTOR LED (Light Emitting Diode)APLIKASI SEMIKONDUKTOR LED (Light Emitting Diode)
APLIKASI SEMIKONDUKTOR LED (Light Emitting Diode)suyono fis
 
MESIN PENDINGIN AIR CONDITIIONING (AC)
MESIN PENDINGIN  AIR CONDITIIONING (AC)MESIN PENDINGIN  AIR CONDITIIONING (AC)
MESIN PENDINGIN AIR CONDITIIONING (AC)suyono fis
 
MAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEY
MAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEYMAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEY
MAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEYsuyono fis
 
oven microwave
oven microwaveoven microwave
oven microwavesuyono fis
 
CIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTORCIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTORsuyono fis
 
Pencemaran lingkungan akibat limbah elektronik dan penanggulangan dengan prin...
Pencemaran lingkungan akibat limbah elektronik dan penanggulangan dengan prin...Pencemaran lingkungan akibat limbah elektronik dan penanggulangan dengan prin...
Pencemaran lingkungan akibat limbah elektronik dan penanggulangan dengan prin...suyono fis
 
sumur potensial persegi berhingga
sumur potensial persegi berhinggasumur potensial persegi berhingga
sumur potensial persegi berhinggasuyono fis
 
PPT Mahalnya pendidikan di indonesia
PPT Mahalnya pendidikan di indonesiaPPT Mahalnya pendidikan di indonesia
PPT Mahalnya pendidikan di indonesiasuyono fis
 
power point biologi tentang materi kehidupan
power point biologi tentang materi kehidupanpower point biologi tentang materi kehidupan
power point biologi tentang materi kehidupansuyono fis
 
makalah biologi tentang materi kehidupan
makalah biologi tentang materi kehidupanmakalah biologi tentang materi kehidupan
makalah biologi tentang materi kehidupansuyono fis
 
Makalah mahalnya pendidikan di indonesia
Makalah mahalnya pendidikan di indonesiaMakalah mahalnya pendidikan di indonesia
Makalah mahalnya pendidikan di indonesiasuyono fis
 
Bandul sederhana media 3D
Bandul sederhana media 3DBandul sederhana media 3D
Bandul sederhana media 3Dsuyono fis
 

Plus de suyono fis (13)

parameter dan gambar kisi Barvais dari sistem kristal monoklinik, triklinik, ...
parameter dan gambar kisi Barvais dari sistem kristal monoklinik, triklinik, ...parameter dan gambar kisi Barvais dari sistem kristal monoklinik, triklinik, ...
parameter dan gambar kisi Barvais dari sistem kristal monoklinik, triklinik, ...
 
APLIKASI SEMIKONDUKTOR LED (Light Emitting Diode)
APLIKASI SEMIKONDUKTOR LED (Light Emitting Diode)APLIKASI SEMIKONDUKTOR LED (Light Emitting Diode)
APLIKASI SEMIKONDUKTOR LED (Light Emitting Diode)
 
MESIN PENDINGIN AIR CONDITIIONING (AC)
MESIN PENDINGIN  AIR CONDITIIONING (AC)MESIN PENDINGIN  AIR CONDITIIONING (AC)
MESIN PENDINGIN AIR CONDITIIONING (AC)
 
MAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEY
MAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEYMAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEY
MAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEY
 
oven microwave
oven microwaveoven microwave
oven microwave
 
CIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTORCIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTOR
 
Pencemaran lingkungan akibat limbah elektronik dan penanggulangan dengan prin...
Pencemaran lingkungan akibat limbah elektronik dan penanggulangan dengan prin...Pencemaran lingkungan akibat limbah elektronik dan penanggulangan dengan prin...
Pencemaran lingkungan akibat limbah elektronik dan penanggulangan dengan prin...
 
sumur potensial persegi berhingga
sumur potensial persegi berhinggasumur potensial persegi berhingga
sumur potensial persegi berhingga
 
PPT Mahalnya pendidikan di indonesia
PPT Mahalnya pendidikan di indonesiaPPT Mahalnya pendidikan di indonesia
PPT Mahalnya pendidikan di indonesia
 
power point biologi tentang materi kehidupan
power point biologi tentang materi kehidupanpower point biologi tentang materi kehidupan
power point biologi tentang materi kehidupan
 
makalah biologi tentang materi kehidupan
makalah biologi tentang materi kehidupanmakalah biologi tentang materi kehidupan
makalah biologi tentang materi kehidupan
 
Makalah mahalnya pendidikan di indonesia
Makalah mahalnya pendidikan di indonesiaMakalah mahalnya pendidikan di indonesia
Makalah mahalnya pendidikan di indonesia
 
Bandul sederhana media 3D
Bandul sederhana media 3DBandul sederhana media 3D
Bandul sederhana media 3D
 

Gelombang Cahaya

  • 2. MENERAPKAN KONSEP DAN PRINSIP GEJALA GELOMBANG DALAM MENYELESAIKAN MASALAH GELOMBANG CAHAYA
  • 3. MENDESKRIPSIKAN GEJALA DAN CIRI-CIRI GELOMBANG BUNYI DAN CAHAYA GELOMBANG CAHAYA
  • 4. TUJUAN Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat : 1. Memformulasikan peristiwa Interfrensi Cahaya pada celah ganda 2. Mengidentifikasi sifat-sifat cahaya melalui percobaan kelompok 3. Menganalisis penerapan sifat cahaya dalam pemecahan masalah diskusi dan informasi GELOMBANG CAHAYA
  • 5. P E N G A N T A R Bagaimana warna burung merak terbentuk ? Warna pada bulu burung merak tidak disebabkan oleh pigment pada bulu. Jika tidak dihasilkan oleh pigment ,bagaimana warna yang indah tersebut terbentuk ? GELOMBANG CAHAYA
  • 6. Bulu burung merak  Warna pada bulu burung merak dipengaruhi oleh interferensi. Struktur multi lapisan bulu menghasilkan interferensi yang menguatkan untuk beberapa warna seperti biru dan hijau  Warna akan berubah pada saat anda melihat pada sudut yang berbeda-beda  Warna-warni pada kupu-kupu dan burung humming juga merupakan efek dari hasil interferensi
  • 7. CELAH GANDA INTERFRENSI CELAH TIPIS CELAH TUNGGAL GELOMBANG CAHAYA DIFRAKSI DIFRAKSI KISI PEMANTULAN POLARISASI REFLEKSI PEMBIASAN GANDA ABSORBSI SELEKTIF HAMBURAN GELOMBANG CAHAYA
  • 8. A. INTERFRENSI CAHAYA Interfrensi Cahaya adalah perpaduan antara dua gelombang atau lebih yang koheren. Dua gelombang dikatakan koheren, jika kedua gelombang mempunyai frekuensi dan amplitudo sama serta beda fasenya tetap. Interfrensi cahaya akan menghasilkan pola interfrensi yaitu  pola garis terang  pola garis gelap BAGAN GELOMBANG CAHAYA
  • 9. Untuk mendapatkan dua cahaya yang koheren maka sumber cahaya dilewatkan pada dua celah (celah ganda). Cahaya dari setiap celah akan koheren karena berasal dari satu sumber cahaya. Tiap-tiap celah dapat berfungsi sebagai sumber cahaya. Sumber cahaya harus monokromatis Hasil dari Superposisi cahaya yang berasal dari dua celah ini dapat maksimum atau minimum. , sedang GELOMBANG CAHAYA
  • 10.  Terjadi dan tidak terjadinya interferensi dapat digambarkan seperti pada Gambar 2.3.  Gambar 2.3. (a) tidak terjadi interferensi, (b) terjadi interferensi
  • 12. d = jarak antar dua celah (meter) a. Interfrensi maksimum garis terang ℓ = jarak celah ke layar d sin λ (meter)θ = m minimum b. Interfrensi Atau jarak pola interfrensi p =garis gelap dp =m ke terang = λ d sin θ pusat ½ λ (2m-1) θ d ℓ Atau d p = (2m-1) ½ λ ℓ Jarak antara 2 garis terang m = 1,2,3,... gelap atau 2 garis d sin θ dirumuskan : Δd p = λ ℓ GELOMBANG CAHAYA BAGAN p ℓ
  • 13. n = indeks bias lapisan tipis d = tebal lapisan r = sudut sinar bias C i O B r n d A a. Interfrensi maksimum garis terang 2 n d Cos r = (2 m – 1) ½ λ m = 1,2,3... b. Interfrensi minimum garis gelap 2 n d Cos r = m λ BAGAN GELOMBANG CAHAYA
  • 14. C. Difraksi 1. Difraksi celah tunggal jika muka gelombang melalui celah sempit, maka gelombang ini akan mengalami lenturan (difraksi). Pembelokan cahaya(difraksi) dapat terjadi ketika cahaya melewati suatu celah tunggal dan akan menghasilkan pola garis terang dan gelap. terjadinya difraksi diperlihatkan pada animasi berikut BAGAN GELOMBANG CAHAYA
  • 16. Jika muka gelombang melalui celah sempit, maka gelombang ini akan mengalami lenturan (difraksi). Jika cahaya melewati celah majemuk (kisi), maka cahaya akan mengalami difraksi, disini cahaya putih melewati kisi difraksi sehingga mengalami difraksi dan terurai menurut panjang galombang masing-masing. Perhatikan animasi berikut ini BAGAN GELOMBANG CAHAYA
  • 17. Orde ke 2 Kisi difraksi Orde ke 1 Cahaya putih Orde ke nol Orde ke 1 Orde ke 2 d = jarak antar celah pada kisi N = jumlah garis per cm kisi m = orde GELOMBANG CAHAYA BAGAN
  • 18. D. POLARISASI Polarisasi adalah terserapnya sebagian arah getar gelombang transversal sehingga gelombang hanya memiliki satu arah getar saja. Jika sinar datang pada cermin datar dengan sudut 57°, maka sinar ini merupakan sinar terpolarisasi. Perhatikan animasi berikut i = 57° i = 57° Cermin datar BAGAN GELOMBANG CAHAYA
  • 19. 2. Polarisasi karena pembiasan dan pemantulan Jika sudut pantul (i) + sudut bias (r) = 90 Atau (r) = 90 - i, maka berlaku : Tg i = n2 N n1 i i’ i adalah sudut polarisasi Medium 1 (n1) Cermin datar Medium 2 (n2) r BAGAN GELOMBANG CAHAYA
  • 20. 3. Polarisasi karena pembiasan ganda (Bias Kembar) J I K A C A H AYA M E L A L U I K A C A , M A K A C A H AYA L E W AT D E N G A N K E L A J U A N YA N G S A M A K E S E G A L A P E N J U R U , K A R E N A K A C A H A N YA M E M I L I K I S AT U I N D E K S B I A S , A K A N T E TA P I , B A H A N K R I S TA L T E R T E N T U ( K A L S I T D A N K U A R S A ) M E M I L I K I I N D E K S B I A S L E B I H D A R I S AT U , S E H I N G G A K E L A J U A N C A H AYA T I D A K SAM A. J A D I C A H AYA YA N G M E L A L U I B A H A N I N I A K A N M E N G A L A M I PEMBIAS AN GANDA (KEMBAR) GELOMBANG CAHAYA BAGAN
  • 21. Polarisator melewatkan sinar terpolarisasi dengan intensitas I1 = ½ I0. Analisator berfungsi menganalisis sinar yang dilewatkan polarisator, mata melihat sinar paling terang, selanjutnya sinar meredup pada saat polarisator dan analisator saling tegak lurus, maka tampak gelap. Intensitas cahaya yang keluar dari analisator memenuhi persamaan I2 = I1 Cos2 θ = ½ I0 Cos2 θ GELOMBANG CAHAYA BAGAN
  • 22. 5. POLARISASI KARENA HAMBURAN Cahaya yang terpolarisasi oleh atmosfer bumi, mengakibatkan langit berwarna biru. Hal ini terjadi karena cahaya warna biru paling efektif dihamburkan jika dibandingkan dengan cahaya lainnya GELOMBANG CAHAYA BAGAN