SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  12
HUKUM AGRARIA
“ KONSOLIDASI TANAH “
DISUSUN OLEH KELOMPOK 6 :
FRANKY DONTIN TOBING ( 1109112274 )
FADHLI RAZEB SANJANI ( 1109134886 )
HAFIZ AKBAR RITONGA ( 1109112501 )
HOTMAN SIMANUNGKALIT
IKHSAN ( 1109120352 )
RIO PRASETYA
RODIAH
PENGERTIAN KONSOLIDASI TANAH

Konsolidasi tanah adalah kebijakan pertanahan mengenai
penataan kembali penguasaan dan penggunaan tanah serta usaha
pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan, untuk
meningkatkan kualitas lingkungan dan pemeliharaan sumberdaya
alam dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat (Peraturan
KaBPN No.4 Tahun 1991) . Tetapi secara umum adapun
pengertian konsolidasi adalah :
•Penataan penguasaan dan penggunaan bidang-bidang tanah
•Pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan
•Untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan pemeliharaan
sumberdaya alam
•Melibatkan partisipasi masyarakat.
Konsolidasi tanah juga dapat diartikan sebagai penguatan nilai
dan fungsi tanah sebagai hasil penataan bentuk, luas, dan letak
sehingga menjadi tertib dan teratur yang mendukung pemanfaatan
tanah secara efektif dan efisien sesuai potensinya.
PRINSIP-PRINSIP KONSOLIDASI TANAH
 Membangun tanpa menggusur. Maksudnya ialah masyarakat tidak digusur
dari lingkungan tempat tinggalnya.
 Kegiatan pembangunan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat; maksudnya
ialah masyarakat berperan aktif, sejak awal perencanaan hingga akhir kegiatan
dalam proses pembangunan penataan.
 Dilaksanakan berdasarkan kesepakatan bersama (musyawarah);
 Hak atas tanah sebelum dan sesudah konsolidasi tidak berubah menjadi lebih
tinggi atau lebih rendah.
 Tanah yang diberikan kembali kepada pemilik mempunyai nilai lebih tinggi
daripada sebelum konsolidasi tanah.
 Transparansi;
 Keadilan;
 Kepastian hak atas tanah dengan lingkungan yang tertata.
•DASAR PELAKSANAAN KONSOLIDASI TANAH

Untuk memenuhi kebutuhan perkembangan pembangunan dalam rangka
mengisi Rencana Tata Ruang, sementara peraturan perundang-undangan
pelaksanaan sedang dalam proses persiapan, peraturan perundang-undangan
yang mendasari pelaksanaan konsolidasi tanah adalah :

 Undang-Undang Pokok Agraria ( UU No.5/1960) tentang Peraturan Dasar
Pokok-pokok Agraria (UUPA);
 Undang-Undang No. 56/Prp/1960 tentang Luas Tanah Pertanian;
 PP No. 224/1961 tentang Pelaksanaan Pembagian Tanah dan Pemberian
Ganti Rugi;
 Surat Edaran Mendagri No. 590/5648/Agr tanggal 9 Desember 1985
tentang Peningkatan dan Pemantapan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah;
 Surat Edaran Mendagri No. 590/5468/Agr tanggal 22 Desember 1985
tentang Peningkatan dan Pemantapan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah
Perkotaan;










Peraturan Mendagri No. 2/1987 tentang Pedoman Penyusun Rencana Kota;
Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 4 Tahun 1991 tentang
Konsolidasi Tanah;
Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI No. 3 Tahun 2006 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pertanahan Nasional;
Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI No. 4 Tahun 2006 tentang
Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor
Pertanahan;
Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 2003
tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Keputusan Penegasan Tanah
sebagai Obyek Konsolidasi Tanah;
Surat Kepala Badan Pertanahan Nasional No.410-4245 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Konsolidasi Tanah;
Surat Edaran Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan
Nasional No. 410-1078 tentang Petunjuk Teknis Konsolidasi Tanah;
Surat Edaran Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan
Nasional No. 410-1637 tentang Pengelolaan Tanah Pengganti Biaya
Pelaksanaan (TPBP) Konsolidasi Tanah;
Surat Edaran Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan
Nasional No. 410-55 tentang Organisasi Peserta Konsolidasi Tanah;
Surat Edaran Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No.
462-3872 tentang Penetapan Lokasi Konsolidasi Tanah;
Surat Edaran Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No.
410-2084 tentang Peningkatan Pelayanan Konsolidasi Tanah;
Surat Edaran Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No.
410-1047 tentang Penggunaan Dana Kompensasi TPBP;
Surat Edaran Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 410-1150 tentang
Penyempurnaan Surat Edaran Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan
Nasional No. 410-2084 tentang Peningkatan Pelayanan Konsolidasi Tanah;
Surat Edaran Deputi Bidang Pengaturan Penguasaan dan Penatagunaan Tanah
No. 410-1919.DII tentang Petunjuk Laporan monitoring Tindak Lanjut dan
Kemajuan Pekerjaan Konsolidasi Tanah;
Surat Edaran Deputi Bidang Pengaturan Penguasaan dan Penatagunaan Tanah
No. 225.2/DII/VII/99 tentang Izin Perubahan Penggunaan dan Izin Lokasi dalam
Penyelenggaraan Konsolidasi Tanah;
Surat Edaran Deputi Bidang Pengaturan Penguasaan dan Penatagunaan Tanah
No. 22/D.III/2004 tentang Tindak-lanjut Keputusan Kepala Badan Pertanahan
Nasional No. 3 tahun 2003.
IZIN PELAKSANAAN KONSOLIDASI
TANAH
Izin Pemanfaatan Tanah adalah izin peruntukan penggunaan tanah yang
wajib dimiliki orang pribadi dan atau badan yang akan melaksanakan kegiatan
dan atau kegiatan yang mengakibatkan perubahan peruntukan tanah pada
bangunan/usaha yang dilakukan, dengan batasan keluasan sebagai berikut :
•untuk usaha pertanian &le 25 Ha,
•untuk usaha non pertanian &le 1 Ha,
•untuk kegiatan bidang sosial dan keagamaan tanpa batasan keluasan.
Dasar Hukum :
Perda No. 19 tahun 2001 tentang IPPT
Keputusan bupati no. 53/KEP.KDH/A/ 2003
Perbup No 8 tahun 2009 tentang index peruntukan penggunaan tanah
Syarat-syarat yang harus dipenuhi :
•Bukti diri calon peserta konsolidasi tanah (fotocopi KTP).
•Bukti penguasaan/pemilikan tanah masing-masing calon peserta
konsolidasi tanah.
•Daftar nominatif calon peserta konsolidasi tanah.
•Foto Copy Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang dan tanda lunas Pajak
Bumi dan Bangunan tahun terakhir.
•Site plan sementara lokasi konsolidasi tanah.
•Sketsa rencana lokasi konsolidasi tanah sebelum dan sesudah penataan
•Surat kuasa dari calon peserta konsolidasi tanah.
•Surat pernyataan kesediaan memberikan sumbangan tanah untuk
pembangunan fasilitas umum/fasilitas sosial dan bersedia membayar
biaya pelaksanaan kegiatan konsolidasi tanah.
Prosedur untuk mendapatkan perizinan:
•Permohonan izin konsolidasi tanah disampaikan kepada Bupati melalui
Kepala Badan Pengendalian Pertanahan Daerah dengan mengisi formulir
yang telah disediakan. Berkas permohonan disampaikan rangkap 15
dengan ketentuan 1 bandel bermaterai asli.
TUJUAN KONSOLIDASI TANAH
Pada pokoknya konsolidasi tanah bertujuan menyediakan tanah untuk
kepentingan pembangunan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup
serta memberikan pemanfaatantanah yang optimal.
Dengan tercapainya tujuan tersebut diatas, beberapa manfaat yang dapat
diraih adalah sebagai berikut :
•Kebutuhan akan adanya lingkungan pemukiman atau areal pertanian dapat
terpenuhi.
•Membantu mempercepat laju pembangunan pemukiman atau pembangunan
daerah pertanian di pedesaan.
•Pemerataan hasil-hasil pembangunan yang langsung di nikmati oleh pemilik
tanah.
•Menghindari akses-akses yang sering timbul dalam hal penyediaan tanah
secara konvensional.
Konsolidasi tanah merupakan manifestasi prinsip gotong-royong dan
penerapan dari Pasal 6 UUPA tentang fungsi social hak atas tanah
•Rakyat pemilik tanah dapat menikmati secara langsung keuntungankeuntungan akibat konsolidasi, baik kenaikan harga tanah ataupun kenikmatan
lainnya karena terciptanya lingkungan yang teratur. Adanya sumbangan tanah
sebagai peran serta, masih tetap menguntukan sekalipun luas tanah yang
diperlukannya berkurang.
•Bagi pemerintah sendiri, di samping dapat merealisasikan rencana umum tata
ruang kota atau tata ruang daerah, sekaligus dapat menertibkan administrasi
pemilikan tanah, menghemat pengeluaran biaya pembangunan dan bahkan
terbuka kemungkinan peningkatan pemasukan keuangan melalui PBB.
•Lebih jauh lagi dapat menempatkan rakyat sebagai subjek dalam
pembangunan.
SASARAN KONSOLIDASI TANAH

Sasaran konsolidasi tanah adalah terwujudnya penguasaan dan penggunaan
tanah yang tertib dan teratur sesuai kemampuan dan fungsinya dalam rangka
tata tertib pertanahan .
Berkaitan dengan sasaran tersebut diatas, pemilihan lokasi harus
memerhatikan hal-hal berikut.
1. Perkotaan
Pemilihan lokasi berkaitan dengan Rencana Umum Tata Ruang kota
(RUTRK) dan prioritas pembangunan kota dengan memerhatikan kondisi
lingkungan serta kemampuas dan keinginan para pemilik tanah untuk
membangun dengan skala prioritas antara lain :

Contenu connexe

Tendances

1. PRESENTASI PSU-5 agustus 2022.pptx
1. PRESENTASI PSU-5 agustus 2022.pptx1. PRESENTASI PSU-5 agustus 2022.pptx
1. PRESENTASI PSU-5 agustus 2022.pptxridwanmaulana92
 
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.pptVIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.pptYohanesWatoLewar1
 
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian PertanahanKonsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahanushfia
 
Manajemen lahan dan pertanahan
Manajemen lahan dan pertanahanManajemen lahan dan pertanahan
Manajemen lahan dan pertanahanFanly Sondakh
 
Peraturan Penataan Ruang RDTR
Peraturan Penataan Ruang  RDTRPeraturan Penataan Ruang  RDTR
Peraturan Penataan Ruang RDTRhenny ferniza
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten TemanggungRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten TemanggungPenataan Ruang
 
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta KerjaHukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta KerjaLeks&Co
 
Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021
Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021
Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021Leks&Co
 
Bahan tayang penatagunaan tanah-ddrtp 2016
Bahan tayang penatagunaan tanah-ddrtp 2016Bahan tayang penatagunaan tanah-ddrtp 2016
Bahan tayang penatagunaan tanah-ddrtp 2016hadiarnowo
 
KULIAH HAK TANGGUNGAN.pptx
KULIAH HAK TANGGUNGAN.pptxKULIAH HAK TANGGUNGAN.pptx
KULIAH HAK TANGGUNGAN.pptxInstingPro
 
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan RuangAudit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruangushfia
 
Presentasi BPN tentang Penyelesaian Penguasaan Hak Masyarakat di Kawasan Hutan
Presentasi BPN tentang Penyelesaian Penguasaan Hak Masyarakat di Kawasan HutanPresentasi BPN tentang Penyelesaian Penguasaan Hak Masyarakat di Kawasan Hutan
Presentasi BPN tentang Penyelesaian Penguasaan Hak Masyarakat di Kawasan HutanGedhe Foundation
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPenataan Ruang
 
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdfPPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdfHackEuy
 
415416515-PPT-Lapdul-PSU-Purwakarta-edit-pptx.pptx
415416515-PPT-Lapdul-PSU-Purwakarta-edit-pptx.pptx415416515-PPT-Lapdul-PSU-Purwakarta-edit-pptx.pptx
415416515-PPT-Lapdul-PSU-Purwakarta-edit-pptx.pptxptcig
 

Tendances (20)

Tata Guna Tanah PPT
Tata Guna Tanah PPTTata Guna Tanah PPT
Tata Guna Tanah PPT
 
1. PRESENTASI PSU-5 agustus 2022.pptx
1. PRESENTASI PSU-5 agustus 2022.pptx1. PRESENTASI PSU-5 agustus 2022.pptx
1. PRESENTASI PSU-5 agustus 2022.pptx
 
Pendaftaran tanah
Pendaftaran tanahPendaftaran tanah
Pendaftaran tanah
 
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.pptVIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
 
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian PertanahanKonsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
 
Manajemen lahan dan pertanahan
Manajemen lahan dan pertanahanManajemen lahan dan pertanahan
Manajemen lahan dan pertanahan
 
Kelembagaan ATR/BPN
Kelembagaan ATR/BPNKelembagaan ATR/BPN
Kelembagaan ATR/BPN
 
Peraturan Penataan Ruang RDTR
Peraturan Penataan Ruang  RDTRPeraturan Penataan Ruang  RDTR
Peraturan Penataan Ruang RDTR
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten TemanggungRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung
 
PTSL 2023.ppt
PTSL 2023.pptPTSL 2023.ppt
PTSL 2023.ppt
 
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta KerjaHukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta Kerja
 
Reforma Agraria
Reforma AgrariaReforma Agraria
Reforma Agraria
 
Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021
Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021
Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021
 
Bahan tayang penatagunaan tanah-ddrtp 2016
Bahan tayang penatagunaan tanah-ddrtp 2016Bahan tayang penatagunaan tanah-ddrtp 2016
Bahan tayang penatagunaan tanah-ddrtp 2016
 
KULIAH HAK TANGGUNGAN.pptx
KULIAH HAK TANGGUNGAN.pptxKULIAH HAK TANGGUNGAN.pptx
KULIAH HAK TANGGUNGAN.pptx
 
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan RuangAudit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
 
Presentasi BPN tentang Penyelesaian Penguasaan Hak Masyarakat di Kawasan Hutan
Presentasi BPN tentang Penyelesaian Penguasaan Hak Masyarakat di Kawasan HutanPresentasi BPN tentang Penyelesaian Penguasaan Hak Masyarakat di Kawasan Hutan
Presentasi BPN tentang Penyelesaian Penguasaan Hak Masyarakat di Kawasan Hutan
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
 
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdfPPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
 
415416515-PPT-Lapdul-PSU-Purwakarta-edit-pptx.pptx
415416515-PPT-Lapdul-PSU-Purwakarta-edit-pptx.pptx415416515-PPT-Lapdul-PSU-Purwakarta-edit-pptx.pptx
415416515-PPT-Lapdul-PSU-Purwakarta-edit-pptx.pptx
 

Similaire à Hukum Agraria ( Konsolidasi Tanah )

Instruksi menteri-negara-agraria-kepala-badan-pertanahan-nasional-nomor-77-ke...
Instruksi menteri-negara-agraria-kepala-badan-pertanahan-nasional-nomor-77-ke...Instruksi menteri-negara-agraria-kepala-badan-pertanahan-nasional-nomor-77-ke...
Instruksi menteri-negara-agraria-kepala-badan-pertanahan-nasional-nomor-77-ke...Dpc Pkb Aceh Tamiang
 
Perpres nomor 86 tahun 2018
Perpres nomor 86 tahun 2018Perpres nomor 86 tahun 2018
Perpres nomor 86 tahun 2018KantorHukum1
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
 
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
 
03. Materi 3.pptx
03. Materi 3.pptx03. Materi 3.pptx
03. Materi 3.pptxghifari9
 
Peluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi Banten
Peluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi BantenPeluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi Banten
Peluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi Bantenushfia
 
Penataan lahan dan Konsolidasi Lahan
Penataan lahan dan Konsolidasi LahanPenataan lahan dan Konsolidasi Lahan
Penataan lahan dan Konsolidasi Lahangophil
 
Penertiban tanah kelebihan maksimum, tanah absentee, dan tanah terlantar
Penertiban tanah kelebihan maksimum, tanah absentee, dan tanah terlantarPenertiban tanah kelebihan maksimum, tanah absentee, dan tanah terlantar
Penertiban tanah kelebihan maksimum, tanah absentee, dan tanah terlantarCV Maju Bersama Bangsa
 
Kapita Selekta Sengketa Konflik Perkara.pdf
Kapita Selekta Sengketa Konflik Perkara.pdfKapita Selekta Sengketa Konflik Perkara.pdf
Kapita Selekta Sengketa Konflik Perkara.pdfKuswidiyantoAriefWic
 
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...Kota Serang
 
promosibahanpakdirbantenedit-180714044248 (3).pptx
promosibahanpakdirbantenedit-180714044248 (3).pptxpromosibahanpakdirbantenedit-180714044248 (3).pptx
promosibahanpakdirbantenedit-180714044248 (3).pptxMuhammadAkielElhanie
 
Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap Bangun dan Lingk...
Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap  Bangun dan Lingk...Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap  Bangun dan Lingk...
Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap Bangun dan Lingk...Penataan Ruang
 
Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap Bangun dan Lingk...
Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap  Bangun dan Lingk...Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap  Bangun dan Lingk...
Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap Bangun dan Lingk...Penataan Ruang
 
pp_16_2004.pdf
pp_16_2004.pdfpp_16_2004.pdf
pp_16_2004.pdfhamdy41
 
Kebijakan landreform
Kebijakan landreformKebijakan landreform
Kebijakan landreformSalvinusBala1
 
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja Leks&Co
 
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan TanahPeraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan TanahPenataan Ruang
 
G.7 perpres-nomor-148-tahun-2015
G.7 perpres-nomor-148-tahun-2015G.7 perpres-nomor-148-tahun-2015
G.7 perpres-nomor-148-tahun-2015m1r44tb
 

Similaire à Hukum Agraria ( Konsolidasi Tanah ) (20)

Integrasi tataruang dan pertanahan
Integrasi tataruang dan pertanahanIntegrasi tataruang dan pertanahan
Integrasi tataruang dan pertanahan
 
Instruksi menteri-negara-agraria-kepala-badan-pertanahan-nasional-nomor-77-ke...
Instruksi menteri-negara-agraria-kepala-badan-pertanahan-nasional-nomor-77-ke...Instruksi menteri-negara-agraria-kepala-badan-pertanahan-nasional-nomor-77-ke...
Instruksi menteri-negara-agraria-kepala-badan-pertanahan-nasional-nomor-77-ke...
 
Perpres nomor 86 tahun 2018
Perpres nomor 86 tahun 2018Perpres nomor 86 tahun 2018
Perpres nomor 86 tahun 2018
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...
 
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
03. Materi 3.pptx
03. Materi 3.pptx03. Materi 3.pptx
03. Materi 3.pptx
 
Peluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi Banten
Peluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi BantenPeluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi Banten
Peluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi Banten
 
Penataan lahan dan Konsolidasi Lahan
Penataan lahan dan Konsolidasi LahanPenataan lahan dan Konsolidasi Lahan
Penataan lahan dan Konsolidasi Lahan
 
Penertiban tanah kelebihan maksimum, tanah absentee, dan tanah terlantar
Penertiban tanah kelebihan maksimum, tanah absentee, dan tanah terlantarPenertiban tanah kelebihan maksimum, tanah absentee, dan tanah terlantar
Penertiban tanah kelebihan maksimum, tanah absentee, dan tanah terlantar
 
Kapita Selekta Sengketa Konflik Perkara.pdf
Kapita Selekta Sengketa Konflik Perkara.pdfKapita Selekta Sengketa Konflik Perkara.pdf
Kapita Selekta Sengketa Konflik Perkara.pdf
 
Pp 16 2004penatagunaantanah
Pp 16 2004penatagunaantanahPp 16 2004penatagunaantanah
Pp 16 2004penatagunaantanah
 
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...
 
promosibahanpakdirbantenedit-180714044248 (3).pptx
promosibahanpakdirbantenedit-180714044248 (3).pptxpromosibahanpakdirbantenedit-180714044248 (3).pptx
promosibahanpakdirbantenedit-180714044248 (3).pptx
 
Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap Bangun dan Lingk...
Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap  Bangun dan Lingk...Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap  Bangun dan Lingk...
Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap Bangun dan Lingk...
 
Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap Bangun dan Lingk...
Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap  Bangun dan Lingk...Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap  Bangun dan Lingk...
Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap Bangun dan Lingk...
 
pp_16_2004.pdf
pp_16_2004.pdfpp_16_2004.pdf
pp_16_2004.pdf
 
Kebijakan landreform
Kebijakan landreformKebijakan landreform
Kebijakan landreform
 
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
 
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan TanahPeraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah
 
G.7 perpres-nomor-148-tahun-2015
G.7 perpres-nomor-148-tahun-2015G.7 perpres-nomor-148-tahun-2015
G.7 perpres-nomor-148-tahun-2015
 

Dernier

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 

Dernier (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

Hukum Agraria ( Konsolidasi Tanah )

  • 1. HUKUM AGRARIA “ KONSOLIDASI TANAH “ DISUSUN OLEH KELOMPOK 6 : FRANKY DONTIN TOBING ( 1109112274 ) FADHLI RAZEB SANJANI ( 1109134886 ) HAFIZ AKBAR RITONGA ( 1109112501 ) HOTMAN SIMANUNGKALIT IKHSAN ( 1109120352 ) RIO PRASETYA RODIAH
  • 2. PENGERTIAN KONSOLIDASI TANAH Konsolidasi tanah adalah kebijakan pertanahan mengenai penataan kembali penguasaan dan penggunaan tanah serta usaha pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan, untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan pemeliharaan sumberdaya alam dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat (Peraturan KaBPN No.4 Tahun 1991) . Tetapi secara umum adapun pengertian konsolidasi adalah : •Penataan penguasaan dan penggunaan bidang-bidang tanah •Pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan •Untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan pemeliharaan sumberdaya alam •Melibatkan partisipasi masyarakat.
  • 3. Konsolidasi tanah juga dapat diartikan sebagai penguatan nilai dan fungsi tanah sebagai hasil penataan bentuk, luas, dan letak sehingga menjadi tertib dan teratur yang mendukung pemanfaatan tanah secara efektif dan efisien sesuai potensinya.
  • 4. PRINSIP-PRINSIP KONSOLIDASI TANAH  Membangun tanpa menggusur. Maksudnya ialah masyarakat tidak digusur dari lingkungan tempat tinggalnya.  Kegiatan pembangunan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat; maksudnya ialah masyarakat berperan aktif, sejak awal perencanaan hingga akhir kegiatan dalam proses pembangunan penataan.  Dilaksanakan berdasarkan kesepakatan bersama (musyawarah);  Hak atas tanah sebelum dan sesudah konsolidasi tidak berubah menjadi lebih tinggi atau lebih rendah.  Tanah yang diberikan kembali kepada pemilik mempunyai nilai lebih tinggi daripada sebelum konsolidasi tanah.  Transparansi;  Keadilan;  Kepastian hak atas tanah dengan lingkungan yang tertata.
  • 5. •DASAR PELAKSANAAN KONSOLIDASI TANAH Untuk memenuhi kebutuhan perkembangan pembangunan dalam rangka mengisi Rencana Tata Ruang, sementara peraturan perundang-undangan pelaksanaan sedang dalam proses persiapan, peraturan perundang-undangan yang mendasari pelaksanaan konsolidasi tanah adalah :  Undang-Undang Pokok Agraria ( UU No.5/1960) tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (UUPA);  Undang-Undang No. 56/Prp/1960 tentang Luas Tanah Pertanian;  PP No. 224/1961 tentang Pelaksanaan Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Rugi;  Surat Edaran Mendagri No. 590/5648/Agr tanggal 9 Desember 1985 tentang Peningkatan dan Pemantapan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah;  Surat Edaran Mendagri No. 590/5468/Agr tanggal 22 Desember 1985 tentang Peningkatan dan Pemantapan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah Perkotaan;
  • 6.          Peraturan Mendagri No. 2/1987 tentang Pedoman Penyusun Rencana Kota; Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 4 Tahun 1991 tentang Konsolidasi Tanah; Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pertanahan Nasional; Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI No. 4 Tahun 2006 tentang Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan; Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 2003 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Keputusan Penegasan Tanah sebagai Obyek Konsolidasi Tanah; Surat Kepala Badan Pertanahan Nasional No.410-4245 tentang Petunjuk Pelaksanaan Konsolidasi Tanah; Surat Edaran Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 410-1078 tentang Petunjuk Teknis Konsolidasi Tanah; Surat Edaran Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 410-1637 tentang Pengelolaan Tanah Pengganti Biaya Pelaksanaan (TPBP) Konsolidasi Tanah; Surat Edaran Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 410-55 tentang Organisasi Peserta Konsolidasi Tanah;
  • 7. Surat Edaran Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 462-3872 tentang Penetapan Lokasi Konsolidasi Tanah; Surat Edaran Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 410-2084 tentang Peningkatan Pelayanan Konsolidasi Tanah; Surat Edaran Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 410-1047 tentang Penggunaan Dana Kompensasi TPBP; Surat Edaran Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 410-1150 tentang Penyempurnaan Surat Edaran Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 410-2084 tentang Peningkatan Pelayanan Konsolidasi Tanah; Surat Edaran Deputi Bidang Pengaturan Penguasaan dan Penatagunaan Tanah No. 410-1919.DII tentang Petunjuk Laporan monitoring Tindak Lanjut dan Kemajuan Pekerjaan Konsolidasi Tanah; Surat Edaran Deputi Bidang Pengaturan Penguasaan dan Penatagunaan Tanah No. 225.2/DII/VII/99 tentang Izin Perubahan Penggunaan dan Izin Lokasi dalam Penyelenggaraan Konsolidasi Tanah; Surat Edaran Deputi Bidang Pengaturan Penguasaan dan Penatagunaan Tanah No. 22/D.III/2004 tentang Tindak-lanjut Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 tahun 2003.
  • 8. IZIN PELAKSANAAN KONSOLIDASI TANAH Izin Pemanfaatan Tanah adalah izin peruntukan penggunaan tanah yang wajib dimiliki orang pribadi dan atau badan yang akan melaksanakan kegiatan dan atau kegiatan yang mengakibatkan perubahan peruntukan tanah pada bangunan/usaha yang dilakukan, dengan batasan keluasan sebagai berikut : •untuk usaha pertanian &le 25 Ha, •untuk usaha non pertanian &le 1 Ha, •untuk kegiatan bidang sosial dan keagamaan tanpa batasan keluasan. Dasar Hukum : Perda No. 19 tahun 2001 tentang IPPT Keputusan bupati no. 53/KEP.KDH/A/ 2003 Perbup No 8 tahun 2009 tentang index peruntukan penggunaan tanah
  • 9. Syarat-syarat yang harus dipenuhi : •Bukti diri calon peserta konsolidasi tanah (fotocopi KTP). •Bukti penguasaan/pemilikan tanah masing-masing calon peserta konsolidasi tanah. •Daftar nominatif calon peserta konsolidasi tanah. •Foto Copy Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang dan tanda lunas Pajak Bumi dan Bangunan tahun terakhir. •Site plan sementara lokasi konsolidasi tanah. •Sketsa rencana lokasi konsolidasi tanah sebelum dan sesudah penataan •Surat kuasa dari calon peserta konsolidasi tanah. •Surat pernyataan kesediaan memberikan sumbangan tanah untuk pembangunan fasilitas umum/fasilitas sosial dan bersedia membayar biaya pelaksanaan kegiatan konsolidasi tanah. Prosedur untuk mendapatkan perizinan: •Permohonan izin konsolidasi tanah disampaikan kepada Bupati melalui Kepala Badan Pengendalian Pertanahan Daerah dengan mengisi formulir yang telah disediakan. Berkas permohonan disampaikan rangkap 15 dengan ketentuan 1 bandel bermaterai asli.
  • 10. TUJUAN KONSOLIDASI TANAH Pada pokoknya konsolidasi tanah bertujuan menyediakan tanah untuk kepentingan pembangunan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta memberikan pemanfaatantanah yang optimal. Dengan tercapainya tujuan tersebut diatas, beberapa manfaat yang dapat diraih adalah sebagai berikut : •Kebutuhan akan adanya lingkungan pemukiman atau areal pertanian dapat terpenuhi. •Membantu mempercepat laju pembangunan pemukiman atau pembangunan daerah pertanian di pedesaan. •Pemerataan hasil-hasil pembangunan yang langsung di nikmati oleh pemilik tanah. •Menghindari akses-akses yang sering timbul dalam hal penyediaan tanah secara konvensional. Konsolidasi tanah merupakan manifestasi prinsip gotong-royong dan penerapan dari Pasal 6 UUPA tentang fungsi social hak atas tanah
  • 11. •Rakyat pemilik tanah dapat menikmati secara langsung keuntungankeuntungan akibat konsolidasi, baik kenaikan harga tanah ataupun kenikmatan lainnya karena terciptanya lingkungan yang teratur. Adanya sumbangan tanah sebagai peran serta, masih tetap menguntukan sekalipun luas tanah yang diperlukannya berkurang. •Bagi pemerintah sendiri, di samping dapat merealisasikan rencana umum tata ruang kota atau tata ruang daerah, sekaligus dapat menertibkan administrasi pemilikan tanah, menghemat pengeluaran biaya pembangunan dan bahkan terbuka kemungkinan peningkatan pemasukan keuangan melalui PBB. •Lebih jauh lagi dapat menempatkan rakyat sebagai subjek dalam pembangunan.
  • 12. SASARAN KONSOLIDASI TANAH Sasaran konsolidasi tanah adalah terwujudnya penguasaan dan penggunaan tanah yang tertib dan teratur sesuai kemampuan dan fungsinya dalam rangka tata tertib pertanahan . Berkaitan dengan sasaran tersebut diatas, pemilihan lokasi harus memerhatikan hal-hal berikut. 1. Perkotaan Pemilihan lokasi berkaitan dengan Rencana Umum Tata Ruang kota (RUTRK) dan prioritas pembangunan kota dengan memerhatikan kondisi lingkungan serta kemampuas dan keinginan para pemilik tanah untuk membangun dengan skala prioritas antara lain :