SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  37
Pendidikan Akuntansi
Proudly Present
Akuntansi Sumber Dana
Disusun Oleh :
Ahmad Dzunnurain
Cecep Yuda S
Irfan Fadli
Jihan Fadilah
Yoga Dwi Putra
Kewajiban Lain-lain
Pinjaman Subordinasi
Modal Pinjaman
Modal Bank
Kewajiban Lain-lain
Kewajiban lain-lain di dalam sistem kerja suatu bank
bisa disebut sebagai pos untuk menampung kewajiban-
kewajiban bank yang tidak dapat digolongkan kedalam
salah satu pos dana dan juga tidak mencukupi untuk
disajikan di dalam pos tersendiri
 Pendapatan diterima dimuka
 Selisih hutang pajak
 Biaya yang masih harus dibayar
Bank Muamalat menempatkan dananya pada Bank BCA dalam bentuk sertifikat berjangka yang
bunganya diterima dimuka sebesar Rp 200 juta, suku bunga 14,4% pa dengan jangka waktu 6 bulan.
D : Bank BCA – Sertifikat Berjangka Rp 200.000.000,00
K : Bunga Sertifikat Berjangka yang Diterima Dimuka Rp 14.400.000,00
K : Bank Indonesia Rp 185.600.000,00
Setiap bulannya Bank Muamalat mencatat alokasi pendapatan bunga yang diterima dimuka tersebut.
D : Bunga Sertifikat Berjangka YDD Rp 2.400.000,00
K : Pendapatan Bunga Sertifikat Berjangka Rp 2.400.000,00
CONTOH
Selisih Hutang Pajak
Perhitungan pajak berdasarkan laporan laba-rugi yang belum
dikoreksi adalah sebesar Rp. 120.000.000.000*35% atau sebesar
Rp. 42.000.000.000. Kemudian setelah adanya koreksi terhadap
pos-pos pendapatan dan biaya diketahui bahwa laba koreksi
sebesar Rp. 98.000.000.000. Dengan demikian, terhadap hutang
pajak penghasilan harus dikoreksi sebagai berikut:
Hutang pajak semula ……………...…………………... = Rp. 42.000.000.000
Perhitungan PPh sebenarnya :
Rp. 98.000.000.000 * 35% ………………………….… = Rp. 34.300.000.000
Koreksi kelebihan pajak ……………………………….. = Rp. 7.700.000.000
Selisih Hutang Pajak
Ayat Jurnal untuk mencatat koreksi pajak tersebut :
D : Hutang pajak penghasilan …………..…………….. Rp. 7.700.000.000
K : Biaya pajak penghasilan …………………………... Rp. 7.700.000.000
Pinjaman Subordinasi
Pinjaman yg diperoleh berdasarkan
suatu perjanjian antara bank dengan pihak lain hanya
dapat dilunasi apabila bank telah memenuhi persyaratan tertentu.
 ada perjanjian tertulis antara bank dan pemberi pinjaman;
 ada persetujuan terlebih dahulu dan Bank Indonesia; dalam hubungan ini pada saat bank
mengajukan permohonan, bank harus menyampaikan program pembayaran kembali
pinjaman subordinasi tersebut;
 tidak dijamin oleh bank yang bersangkutan dan telah disetor penuh;
 minimum berjangka waktu 5 tahun;
 apabila pelunasan. sebelum tanggal jatuh tempo harus ada persetujuan dari Bank
Indonesia; dengan pelunasan tersebut permodalan bank tetap sehat;
 apabila terjadi likuidasi, hak tagihnya berlaku paling akhir dari segala pinjaman yang ada;
Bank Dunia, Bank Internasional,
den lembaga keuangan
internasional lainnya
Penerimaan Pinjaman Subordinasi
Sebagai contoh, Bank Omega menerima pinajaman subordinasi sebesar Rp.
400 juta. Oleh Bank Omega akan dicatat dengan ayat jurnal sebagai berikut :
D : Bank Indonesia – Giro................Rp. 400.000.000
K : Pinjaman Subordinasi.................Rp. 400.000.000
Rekening ini akan tetap outstanding selama belum ada pelunasan yang
dilakukan oleh Bank Omega.
Perhitungan Bunga
Apabila pinjaman subordinasi sebesar 12% setahun, maka beban tahun
pertama menjadi sebesar Rp. 48 juta dan harus dibukukan sebagai beban
periode berjalan. Ayat jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai
berikut.
D : Biaya Bunga Pinjaman Subordinasi ...Rp. 48.000.000
K : Bunga Yang Masih Harus Dibayar.......Rp. 48.000.000
Rekening bunga yang masih harus dibayar merupakan kewajiban lain yang
akan dikelompokan kedalam hutang lancar.
Pelunasan Pinjaman Subordinasi
apabila pinjaman subordinasi atas dilunasi sebesar Rp. 300 juta atas beban
rekening giro Bank Omega pada bank lain, akan dibukukan dengan ayat jurnal
sebagai berikut.
D : Pinjaman Subordinasi.............Rp. 300.000.000
K : Bank Lain – Giro......................Rp. 300.000.000
Dengan dibukukannya ayat jurnal diatas, sisa pinjaman subordinasi akan
berjumlah sebesar Rp. 100 juta.
MODAL PINJAMAN
MODAL PINJAMAN
Modal pinjaman adalah pinjaman yang didukung dengan
menggunakan instrumen yang disebut capital notes, loan
stock atau warkat lain yang dipersamakan dengan itu, dan
mempunyai sifat modal sendiri.
Ciri-Ciri Modal Pinjaman
a. Tidak dijamin oleh bank penerbit (issuer) dan sifatnya dipersamakan
dengan modal (subordinated) serta telah dibayar penuh
b. Tidak dapat dilunasi atau ditarik atas inisiatif pemilik (pemegang capital
notes)
c. Mempunyai kedudukan yang sama dengan modal dalam hal jumlah
kerugian bank melebihi laba ditahan dan cadangan-cadangan yang
termasuk modal inti, meskipun bank belum dilikuidasi
d. Pembayaran bunga dapat ditangguhkan apabila bank dalam keadaan
rugi atau labanya tidak mencukupi untuk membayar bunga tersebut
Akuntansi Modal Pinjaman
Transaksi modal pinjaman dengan penerbitan warkat (loan stock
atau capital notes) harus dicatat oleh bank menurut nilai
nominalnya.
Apabila dalam mengupayakan penerbitan modal pinjaman ini
terdapat biaya-biaya, tersebut tidak perlu diperlakukan sebagai
beban dalam periode berjalan dimana modal pinjaman tersebut
diterbitkan.
A. Penerbitan
Sebagai contoh, apabila Bank Omega menerbitkan capital notes
sebanyak 100 lembar @ Rp 4.000.000 atau sebesar Rp
400.000.000 untuk mendapatkan modal pinjaman. Suku bunga
sebesar 12 persen setahun. Jangka waktu 4 tahun. Modal pinjaman
ini diterima untuk keuntungan rekening giro Bank Omega pada
Bank ABC. Biaya-biaya untuk pengurusan penerbitan modal ini
telah dikeluarkan sebesar Rp 20.000.000 tunai.
Ayat jurnal untuk mencatat transaksi ini sebagai berikut:
D : Bank lain – Giro ................................................................... Rp 400.000.000
D : Biaya penerbitan modal pinjaman dibayar di muka .......... Rp 20.000.000
K : Modal pinjaman .................................................................. Rp 400.000.000
K : Kas ....................................................................................... Rp 20.000.000
Biaya penerbitan yang dibayar dimuka sebesar Rp 20.000.000 akan
diamortisasikan paling lama selama 4 tahun ke dalam rekening biaya.
B. Amortisasi Biaya
D : Biaya penerbitan modal pinjaman ........................................ Rp 5.000.000
K : Biaya penerbitan modal pinjaman dibayar dimuka................ Rp 5.000.000
C. Perhitungan Bunga
D : Biaya bunga modal pinjaman .............................................. Rp 48.000.000
K : Kas ........................................................................................ Rp 48.000.000
D : Biaya bunga modal pinjaman ............................................... Rp 48.000.000
K : Biaya modal pinjaman yang ditangguhkan ........................... Rp 48.000.000
Pada saat Bank Omega mampu untuk melunasi kewajiban ini, maka rekening bunga modal
pinjaman yang ditangguhkan akan didebetkan atau dinihilkan sebesar jumlah yang dibayar.
Bila BankOmega tidak mampu untuk membayar bunga modal pinjaman ini yang
disebabkan karena laba tidak mencukupi atau terdapat saldo rugi:
Bila biaya bunga dibayar tunai, ayat jurnal yang harus dibuat oleh Bank Omega bila Bank
Omega mendapatkan laba adalah:
D. Pelunasan
Dalam hal Bank Omega hendak melunasi seluruh modal pinjaman, maka
terlebih dahulu seluruh penangguhan biaya bunga harus dilunasi baru
kemudian pokok pinjaman.
Sebagai contoh, apabila Bank Omega hendak melunasi seluruh hutang
modal pinjamannya sebesar Rp 400.000.000 atas beban rekening giro pada
Bank Indonesia, akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut:
D : Modal pinjaman ............................................................... Rp 400.000.000
K : Bank Indonesia - Giro ....................................................... Rp 400.000.000
Dalam menyajikan data modal pinjaman dalam laporan keuangan, data yang
perlu diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan berkenaan dengan
modal pinjaman adalah sebagai berikut:
1. Persyaratan modal pinjaman
2. Jumlah lembar
3. Nama pemegang atau pemilik warkat modal pinjaman
4. Hak dan kewajiban bank dan pemegang warkat modal pinjaman
Penyajian dalam neraca harus dilakukan sebesar nilai nominal dari warkat
yang telah diterbitkan.
E. Pengungkapan dalam Neraca
MODAL BANK
Pengertian Modal Bank
Modal bank merupakan modal awal pada saat
pendirian bank yang jumlahnya telah
ditetapkan dalam suatu ketentuan atau
pendirian bank.
Paket Februari 1991
Modal bank dewasa kini telah diatur
jumlah minimumnya oleh Bank Indonesia,
selaku otoritas moneter perbankan, dalam
Paket Februari 1991, yang lazim dengan
istilah Pakfeb.
CAR (Capital Adequacy Ratio)
Untuk meningkatkan disiplin dan
profesionalisme bagi tiap bank dalam
mengelola seluruh earning assets yang
dimilikinya agar dapat menghasilkan
keuntungan bagi bank, antara lain dalam
bentuk pendapatan bunga.
Komponen Modal Bank
• Modal saham yang ditempatkan dan disetor
• Modal sumbangan
• Laba ditahan-dengan tujuan
• Laba ditahan-tanpa tujuan
• Penilaian kembali aktiva tetap
• Modal sumbangan (modal donasi)
Akuntansi Untuk Modal
• Saat Penyetoran Dana Modal
Sebagai contoh, apabila pada saat mendirikan Bank Omega, dilakukan setoran modal
saham dari pemiliknya dalam bentuk:
a. Uang tunai langsung pada rekening giro Bank Indonesia sebesar Rp 40.000.000.000
b. Gedung kantor di Jakarta senilai Rp 18.000.000.000
c. Inventaris kantor senilai Rp 300.000.000
d. Kendaraan dinas senilai Rp 100.000.000
D: Bank Indonesia – Giro Rp 40.000.000.000
D: Aktiva Tetap – Gedung Rp 18.000.000.000
D: Aktiva Tetap – Inventaris Kantor Rp 300.000.000
D: Aktiva tetap – Kendaraan Rp100.000.000
K: Modal SahamRp 58.400.000.000
• Penyisihan Laba Usaha Bank
Sebagai contoh, apabila pada akhir tahun, Bank Omega
mendapatkan laba sebesar Rp 24.000.000.000 dan
dputuskan oleh direksi untuk mencadangkan sebagai
berikut:
a. Pembagian Laba Rp 5.000.000.000
b. Pembayaran Hutang Jangka Panjang Rp2.000.000.000
D: Ikhtisar L/R – Laba Tahun Berjalan Rp24.000.000.000
K: Laba Ditahan Penyisihan Pembagian Laba Rp 5.000.000.000
K: Laba Ditahan – Pembayaran Hutang Jangka Panjang Rp 2.000.000.000
K: Laba Ditahan – Tanpa Tujuan Rp17.000.000.000
• Penambahan dan Pengurangan Lainnya
Sebagai contoh, apabila nilai nominal saham Bank Omega sebesar Rp 1.000.000
dan dijual sebanyak 200 lembar dengan kurs 102 % tunai, maka oleh Bank
Omega akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut:
D: Kas Rp 204.000.000
K: Modal Saham Rp 200.000.000
K: Agio Saham Rp 4.000.000
• Modal Sumbangan
Sebagai contoh, apabila Bank Omega menerima hibah dalam bentuk seperangkat
komputer IBM sistem 4341 dari sebuah perusahaan besar di Jakarta, nilai
pasarnya ditaksir sebesar Rp 400.000.000. Oleh Bank Omega akan dibukukan
sebagai berikut:
D: Aktiva Tetap – Komputer Rp 400.000.000
K: Modal Sumbangan Rp 400.000.000
Kesimpulan . . .
Thanks for attention . . .
Published By:
Melly Lydea
Pendidikan
Akuntansi
2010Universitas Pendidikan Indonesia 2013

Contenu connexe

Tendances

Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual PenuhAkuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual PenuhMahyuni Bjm
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAMahyuni Bjm
 
Akl aktiva tetap
Akl aktiva tetapAkl aktiva tetap
Akl aktiva tetapOcie Rosie
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSujatmiko Wibowo
 
Akuntansi pendapatan dan biaya bank
Akuntansi pendapatan dan biaya bankAkuntansi pendapatan dan biaya bank
Akuntansi pendapatan dan biaya bankmelly lydea
 
Psak 102 murabahah
Psak 102 murabahahPsak 102 murabahah
Psak 102 murabahahcitra Joni
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanEllysa Putri
 
Masalah khusus kantor pusat dan cabang
Masalah khusus kantor pusat dan cabangMasalah khusus kantor pusat dan cabang
Masalah khusus kantor pusat dan cabangahmad aniq azharoni
 
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAAkuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAMahyuni Bjm
 
Mengelola kartu aktiva tetap
Mengelola kartu aktiva tetapMengelola kartu aktiva tetap
Mengelola kartu aktiva tetapLia Oktafiani
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2Ratih Anjilni
 
Persediaan (akuntansi pemerintahan)
Persediaan (akuntansi pemerintahan) Persediaan (akuntansi pemerintahan)
Persediaan (akuntansi pemerintahan) Hasunah Hans
 
Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansi
Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansiLaporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansi
Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansiolivia454343
 
HUTANG JANGKA PANJANG
HUTANG JANGKA PANJANGHUTANG JANGKA PANJANG
HUTANG JANGKA PANJANGYaya Suryana
 

Tendances (20)

Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual PenuhAkuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
 
Sakd modul 4
Sakd modul 4Sakd modul 4
Sakd modul 4
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDA
 
Akl aktiva tetap
Akl aktiva tetapAkl aktiva tetap
Akl aktiva tetap
 
ch7
ch7ch7
ch7
 
Liabilitas SR
Liabilitas  SRLiabilitas  SR
Liabilitas SR
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
 
Akuntansi pendapatan dan biaya bank
Akuntansi pendapatan dan biaya bankAkuntansi pendapatan dan biaya bank
Akuntansi pendapatan dan biaya bank
 
Psak 102 murabahah
Psak 102 murabahahPsak 102 murabahah
Psak 102 murabahah
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Masalah khusus kantor pusat dan cabang
Masalah khusus kantor pusat dan cabangMasalah khusus kantor pusat dan cabang
Masalah khusus kantor pusat dan cabang
 
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAAkuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
 
Mengelola kartu aktiva tetap
Mengelola kartu aktiva tetapMengelola kartu aktiva tetap
Mengelola kartu aktiva tetap
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
Fraud auditing
Fraud auditingFraud auditing
Fraud auditing
 
Bab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko auditBab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko audit
 
Persediaan (akuntansi pemerintahan)
Persediaan (akuntansi pemerintahan) Persediaan (akuntansi pemerintahan)
Persediaan (akuntansi pemerintahan)
 
Temporary investment
Temporary investmentTemporary investment
Temporary investment
 
Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansi
Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansiLaporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansi
Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansi
 
HUTANG JANGKA PANJANG
HUTANG JANGKA PANJANGHUTANG JANGKA PANJANG
HUTANG JANGKA PANJANG
 

En vedette

Expense (beban)
Expense (beban)Expense (beban)
Expense (beban)Icha Icha
 
Modal pendirian bank
Modal pendirian bankModal pendirian bank
Modal pendirian bankamanda lubis
 
Pertemuan 7: utang pajak, penagihan pajak dan hapusnya utang pajak
Pertemuan 7: utang pajak, penagihan pajak dan hapusnya utang pajakPertemuan 7: utang pajak, penagihan pajak dan hapusnya utang pajak
Pertemuan 7: utang pajak, penagihan pajak dan hapusnya utang pajakMagdalena - Nommensen university
 
Sistim pencatatan utang akuntansi
Sistim pencatatan utang akuntansiSistim pencatatan utang akuntansi
Sistim pencatatan utang akuntansitohamtk
 
Instrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutangInstrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutangRahmatia Azzindani
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2DIANA LESTARI
 
Makalah perbankan simpanan giro, tabungan dan simpanan deposito
Makalah perbankan simpanan giro, tabungan dan simpanan depositoMakalah perbankan simpanan giro, tabungan dan simpanan deposito
Makalah perbankan simpanan giro, tabungan dan simpanan depositoPutri Sanuria
 
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)Jogo Hera
 

En vedette (10)

Expense (beban)
Expense (beban)Expense (beban)
Expense (beban)
 
Makalah akbank
Makalah akbankMakalah akbank
Makalah akbank
 
Modal pendirian bank
Modal pendirian bankModal pendirian bank
Modal pendirian bank
 
Pertemuan 7: utang pajak, penagihan pajak dan hapusnya utang pajak
Pertemuan 7: utang pajak, penagihan pajak dan hapusnya utang pajakPertemuan 7: utang pajak, penagihan pajak dan hapusnya utang pajak
Pertemuan 7: utang pajak, penagihan pajak dan hapusnya utang pajak
 
Ekuitas modal disetor
Ekuitas modal disetorEkuitas modal disetor
Ekuitas modal disetor
 
Sistim pencatatan utang akuntansi
Sistim pencatatan utang akuntansiSistim pencatatan utang akuntansi
Sistim pencatatan utang akuntansi
 
Instrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutangInstrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutang
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
 
Makalah perbankan simpanan giro, tabungan dan simpanan deposito
Makalah perbankan simpanan giro, tabungan dan simpanan depositoMakalah perbankan simpanan giro, tabungan dan simpanan deposito
Makalah perbankan simpanan giro, tabungan dan simpanan deposito
 
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
 

Similaire à AKUNTANSI BANK

BAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptx
BAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptxBAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptx
BAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptxRichiSatriaPrimadana
 
Ppt akuntansi modal b ank
Ppt akuntansi modal b ankPpt akuntansi modal b ank
Ppt akuntansi modal b ankYahnyChwi
 
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptxKELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptxTata172559
 
K. 4 sumber sumber dana bank
K. 4 sumber sumber dana bank K. 4 sumber sumber dana bank
K. 4 sumber sumber dana bank siti nurlaeli
 
Hutang lancar
Hutang lancarHutang lancar
Hutang lancardkadani
 
PPT PENYALURAN DANA KELOMPOK 2.pptx
PPT PENYALURAN DANA KELOMPOK 2.pptxPPT PENYALURAN DANA KELOMPOK 2.pptx
PPT PENYALURAN DANA KELOMPOK 2.pptxSahlimaHutagalung
 
Makalah_Alokasi_Dana.docx
Makalah_Alokasi_Dana.docxMakalah_Alokasi_Dana.docx
Makalah_Alokasi_Dana.docxMartunisSyarra
 
pptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdfpptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdfRehanOgie
 
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka PanjangKewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka PanjangDesi Nurmalasari
 
Manajemen dana bank
Manajemen dana bankManajemen dana bank
Manajemen dana bankyy rahmat
 
manajemen bisnis
manajemen bisnismanajemen bisnis
manajemen bisnisDea Daulika
 
PoA 2 - Week 7_Deviden dan Laporan Equitas.pdf
PoA 2 - Week 7_Deviden dan Laporan Equitas.pdfPoA 2 - Week 7_Deviden dan Laporan Equitas.pdf
PoA 2 - Week 7_Deviden dan Laporan Equitas.pdfCindyTanesia
 
Pertemuan 11.pptx
Pertemuan 11.pptxPertemuan 11.pptx
Pertemuan 11.pptxSaveFile1
 

Similaire à AKUNTANSI BANK (20)

BAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptx
BAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptxBAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptx
BAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptx
 
Akuntansi Perpajakan
Akuntansi PerpajakanAkuntansi Perpajakan
Akuntansi Perpajakan
 
Ap m7 ak komitmen
Ap m7 ak komitmenAp m7 ak komitmen
Ap m7 ak komitmen
 
Ap m7 ak komitmen
Ap m7 ak komitmenAp m7 ak komitmen
Ap m7 ak komitmen
 
Ppt akuntansi modal b ank
Ppt akuntansi modal b ankPpt akuntansi modal b ank
Ppt akuntansi modal b ank
 
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptxKELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
 
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN.ppt
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN.pptUANG DAN LEMBAGA KEUANGAN.ppt
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN.ppt
 
K. 4 sumber sumber dana bank
K. 4 sumber sumber dana bank K. 4 sumber sumber dana bank
K. 4 sumber sumber dana bank
 
Slk ch7 manajemen bank umum
Slk ch7 manajemen bank umumSlk ch7 manajemen bank umum
Slk ch7 manajemen bank umum
 
Hutang lancar
Hutang lancarHutang lancar
Hutang lancar
 
PPT PENYALURAN DANA KELOMPOK 2.pptx
PPT PENYALURAN DANA KELOMPOK 2.pptxPPT PENYALURAN DANA KELOMPOK 2.pptx
PPT PENYALURAN DANA KELOMPOK 2.pptx
 
Makalah_Alokasi_Dana.docx
Makalah_Alokasi_Dana.docxMakalah_Alokasi_Dana.docx
Makalah_Alokasi_Dana.docx
 
Pajak bab 12 13 fix
Pajak bab 12 13 fixPajak bab 12 13 fix
Pajak bab 12 13 fix
 
Ppt wesel
Ppt weselPpt wesel
Ppt wesel
 
pptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdfpptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdf
 
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka PanjangKewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
 
Manajemen dana bank
Manajemen dana bankManajemen dana bank
Manajemen dana bank
 
manajemen bisnis
manajemen bisnismanajemen bisnis
manajemen bisnis
 
PoA 2 - Week 7_Deviden dan Laporan Equitas.pdf
PoA 2 - Week 7_Deviden dan Laporan Equitas.pdfPoA 2 - Week 7_Deviden dan Laporan Equitas.pdf
PoA 2 - Week 7_Deviden dan Laporan Equitas.pdf
 
Pertemuan 11.pptx
Pertemuan 11.pptxPertemuan 11.pptx
Pertemuan 11.pptx
 

Plus de melly lydea

Materi workshop keuangan kopdar akbar 2016 bukalapak
Materi workshop keuangan kopdar akbar 2016 bukalapakMateri workshop keuangan kopdar akbar 2016 bukalapak
Materi workshop keuangan kopdar akbar 2016 bukalapakmelly lydea
 
Worksheet Dalam Akuntansi
Worksheet Dalam AkuntansiWorksheet Dalam Akuntansi
Worksheet Dalam Akuntansimelly lydea
 
UU 71/2010 VS UU 24/2005
UU 71/2010 VS UU 24/2005UU 71/2010 VS UU 24/2005
UU 71/2010 VS UU 24/2005melly lydea
 
Current Cost Accounting
Current Cost AccountingCurrent Cost Accounting
Current Cost Accountingmelly lydea
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguran Makalah pengangguran
Makalah pengangguran melly lydea
 
Perkembangan sistem pembayaran di indonesia
Perkembangan sistem pembayaran di indonesiaPerkembangan sistem pembayaran di indonesia
Perkembangan sistem pembayaran di indonesiamelly lydea
 
PLSBT ( Pengaruh media online)
PLSBT ( Pengaruh media online)PLSBT ( Pengaruh media online)
PLSBT ( Pengaruh media online)melly lydea
 
Penanaman Dana Bank
Penanaman Dana BankPenanaman Dana Bank
Penanaman Dana Bankmelly lydea
 
Peran wanita dalam politik islam
Peran wanita dalam politik islamPeran wanita dalam politik islam
Peran wanita dalam politik islammelly lydea
 

Plus de melly lydea (12)

Materi workshop keuangan kopdar akbar 2016 bukalapak
Materi workshop keuangan kopdar akbar 2016 bukalapakMateri workshop keuangan kopdar akbar 2016 bukalapak
Materi workshop keuangan kopdar akbar 2016 bukalapak
 
Worksheet Dalam Akuntansi
Worksheet Dalam AkuntansiWorksheet Dalam Akuntansi
Worksheet Dalam Akuntansi
 
UU 71/2010 VS UU 24/2005
UU 71/2010 VS UU 24/2005UU 71/2010 VS UU 24/2005
UU 71/2010 VS UU 24/2005
 
Current Cost Accounting
Current Cost AccountingCurrent Cost Accounting
Current Cost Accounting
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguran Makalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
Perkembangan sistem pembayaran di indonesia
Perkembangan sistem pembayaran di indonesiaPerkembangan sistem pembayaran di indonesia
Perkembangan sistem pembayaran di indonesia
 
LC dan SKBDN
LC dan SKBDN LC dan SKBDN
LC dan SKBDN
 
Bank Sentral
Bank Sentral Bank Sentral
Bank Sentral
 
PLSBT ( Pengaruh media online)
PLSBT ( Pengaruh media online)PLSBT ( Pengaruh media online)
PLSBT ( Pengaruh media online)
 
Penanaman Dana Bank
Penanaman Dana BankPenanaman Dana Bank
Penanaman Dana Bank
 
Jurnal umum
Jurnal umumJurnal umum
Jurnal umum
 
Peran wanita dalam politik islam
Peran wanita dalam politik islamPeran wanita dalam politik islam
Peran wanita dalam politik islam
 

AKUNTANSI BANK

  • 2. Akuntansi Sumber Dana Disusun Oleh : Ahmad Dzunnurain Cecep Yuda S Irfan Fadli Jihan Fadilah Yoga Dwi Putra
  • 5. Kewajiban lain-lain di dalam sistem kerja suatu bank bisa disebut sebagai pos untuk menampung kewajiban- kewajiban bank yang tidak dapat digolongkan kedalam salah satu pos dana dan juga tidak mencukupi untuk disajikan di dalam pos tersendiri
  • 6.  Pendapatan diterima dimuka  Selisih hutang pajak  Biaya yang masih harus dibayar
  • 7. Bank Muamalat menempatkan dananya pada Bank BCA dalam bentuk sertifikat berjangka yang bunganya diterima dimuka sebesar Rp 200 juta, suku bunga 14,4% pa dengan jangka waktu 6 bulan. D : Bank BCA – Sertifikat Berjangka Rp 200.000.000,00 K : Bunga Sertifikat Berjangka yang Diterima Dimuka Rp 14.400.000,00 K : Bank Indonesia Rp 185.600.000,00 Setiap bulannya Bank Muamalat mencatat alokasi pendapatan bunga yang diterima dimuka tersebut. D : Bunga Sertifikat Berjangka YDD Rp 2.400.000,00 K : Pendapatan Bunga Sertifikat Berjangka Rp 2.400.000,00 CONTOH
  • 8. Selisih Hutang Pajak Perhitungan pajak berdasarkan laporan laba-rugi yang belum dikoreksi adalah sebesar Rp. 120.000.000.000*35% atau sebesar Rp. 42.000.000.000. Kemudian setelah adanya koreksi terhadap pos-pos pendapatan dan biaya diketahui bahwa laba koreksi sebesar Rp. 98.000.000.000. Dengan demikian, terhadap hutang pajak penghasilan harus dikoreksi sebagai berikut: Hutang pajak semula ……………...…………………... = Rp. 42.000.000.000 Perhitungan PPh sebenarnya : Rp. 98.000.000.000 * 35% ………………………….… = Rp. 34.300.000.000 Koreksi kelebihan pajak ……………………………….. = Rp. 7.700.000.000
  • 9. Selisih Hutang Pajak Ayat Jurnal untuk mencatat koreksi pajak tersebut : D : Hutang pajak penghasilan …………..…………….. Rp. 7.700.000.000 K : Biaya pajak penghasilan …………………………... Rp. 7.700.000.000
  • 11. Pinjaman yg diperoleh berdasarkan suatu perjanjian antara bank dengan pihak lain hanya dapat dilunasi apabila bank telah memenuhi persyaratan tertentu.  ada perjanjian tertulis antara bank dan pemberi pinjaman;  ada persetujuan terlebih dahulu dan Bank Indonesia; dalam hubungan ini pada saat bank mengajukan permohonan, bank harus menyampaikan program pembayaran kembali pinjaman subordinasi tersebut;  tidak dijamin oleh bank yang bersangkutan dan telah disetor penuh;  minimum berjangka waktu 5 tahun;  apabila pelunasan. sebelum tanggal jatuh tempo harus ada persetujuan dari Bank Indonesia; dengan pelunasan tersebut permodalan bank tetap sehat;  apabila terjadi likuidasi, hak tagihnya berlaku paling akhir dari segala pinjaman yang ada; Bank Dunia, Bank Internasional, den lembaga keuangan internasional lainnya
  • 12. Penerimaan Pinjaman Subordinasi Sebagai contoh, Bank Omega menerima pinajaman subordinasi sebesar Rp. 400 juta. Oleh Bank Omega akan dicatat dengan ayat jurnal sebagai berikut : D : Bank Indonesia – Giro................Rp. 400.000.000 K : Pinjaman Subordinasi.................Rp. 400.000.000 Rekening ini akan tetap outstanding selama belum ada pelunasan yang dilakukan oleh Bank Omega.
  • 13. Perhitungan Bunga Apabila pinjaman subordinasi sebesar 12% setahun, maka beban tahun pertama menjadi sebesar Rp. 48 juta dan harus dibukukan sebagai beban periode berjalan. Ayat jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut. D : Biaya Bunga Pinjaman Subordinasi ...Rp. 48.000.000 K : Bunga Yang Masih Harus Dibayar.......Rp. 48.000.000 Rekening bunga yang masih harus dibayar merupakan kewajiban lain yang akan dikelompokan kedalam hutang lancar.
  • 14. Pelunasan Pinjaman Subordinasi apabila pinjaman subordinasi atas dilunasi sebesar Rp. 300 juta atas beban rekening giro Bank Omega pada bank lain, akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut. D : Pinjaman Subordinasi.............Rp. 300.000.000 K : Bank Lain – Giro......................Rp. 300.000.000 Dengan dibukukannya ayat jurnal diatas, sisa pinjaman subordinasi akan berjumlah sebesar Rp. 100 juta.
  • 16. MODAL PINJAMAN Modal pinjaman adalah pinjaman yang didukung dengan menggunakan instrumen yang disebut capital notes, loan stock atau warkat lain yang dipersamakan dengan itu, dan mempunyai sifat modal sendiri.
  • 17. Ciri-Ciri Modal Pinjaman a. Tidak dijamin oleh bank penerbit (issuer) dan sifatnya dipersamakan dengan modal (subordinated) serta telah dibayar penuh b. Tidak dapat dilunasi atau ditarik atas inisiatif pemilik (pemegang capital notes) c. Mempunyai kedudukan yang sama dengan modal dalam hal jumlah kerugian bank melebihi laba ditahan dan cadangan-cadangan yang termasuk modal inti, meskipun bank belum dilikuidasi d. Pembayaran bunga dapat ditangguhkan apabila bank dalam keadaan rugi atau labanya tidak mencukupi untuk membayar bunga tersebut
  • 18. Akuntansi Modal Pinjaman Transaksi modal pinjaman dengan penerbitan warkat (loan stock atau capital notes) harus dicatat oleh bank menurut nilai nominalnya. Apabila dalam mengupayakan penerbitan modal pinjaman ini terdapat biaya-biaya, tersebut tidak perlu diperlakukan sebagai beban dalam periode berjalan dimana modal pinjaman tersebut diterbitkan.
  • 19. A. Penerbitan Sebagai contoh, apabila Bank Omega menerbitkan capital notes sebanyak 100 lembar @ Rp 4.000.000 atau sebesar Rp 400.000.000 untuk mendapatkan modal pinjaman. Suku bunga sebesar 12 persen setahun. Jangka waktu 4 tahun. Modal pinjaman ini diterima untuk keuntungan rekening giro Bank Omega pada Bank ABC. Biaya-biaya untuk pengurusan penerbitan modal ini telah dikeluarkan sebesar Rp 20.000.000 tunai.
  • 20. Ayat jurnal untuk mencatat transaksi ini sebagai berikut: D : Bank lain – Giro ................................................................... Rp 400.000.000 D : Biaya penerbitan modal pinjaman dibayar di muka .......... Rp 20.000.000 K : Modal pinjaman .................................................................. Rp 400.000.000 K : Kas ....................................................................................... Rp 20.000.000 Biaya penerbitan yang dibayar dimuka sebesar Rp 20.000.000 akan diamortisasikan paling lama selama 4 tahun ke dalam rekening biaya. B. Amortisasi Biaya D : Biaya penerbitan modal pinjaman ........................................ Rp 5.000.000 K : Biaya penerbitan modal pinjaman dibayar dimuka................ Rp 5.000.000
  • 21. C. Perhitungan Bunga D : Biaya bunga modal pinjaman .............................................. Rp 48.000.000 K : Kas ........................................................................................ Rp 48.000.000 D : Biaya bunga modal pinjaman ............................................... Rp 48.000.000 K : Biaya modal pinjaman yang ditangguhkan ........................... Rp 48.000.000 Pada saat Bank Omega mampu untuk melunasi kewajiban ini, maka rekening bunga modal pinjaman yang ditangguhkan akan didebetkan atau dinihilkan sebesar jumlah yang dibayar. Bila BankOmega tidak mampu untuk membayar bunga modal pinjaman ini yang disebabkan karena laba tidak mencukupi atau terdapat saldo rugi: Bila biaya bunga dibayar tunai, ayat jurnal yang harus dibuat oleh Bank Omega bila Bank Omega mendapatkan laba adalah:
  • 22. D. Pelunasan Dalam hal Bank Omega hendak melunasi seluruh modal pinjaman, maka terlebih dahulu seluruh penangguhan biaya bunga harus dilunasi baru kemudian pokok pinjaman. Sebagai contoh, apabila Bank Omega hendak melunasi seluruh hutang modal pinjamannya sebesar Rp 400.000.000 atas beban rekening giro pada Bank Indonesia, akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut: D : Modal pinjaman ............................................................... Rp 400.000.000 K : Bank Indonesia - Giro ....................................................... Rp 400.000.000
  • 23. Dalam menyajikan data modal pinjaman dalam laporan keuangan, data yang perlu diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan berkenaan dengan modal pinjaman adalah sebagai berikut: 1. Persyaratan modal pinjaman 2. Jumlah lembar 3. Nama pemegang atau pemilik warkat modal pinjaman 4. Hak dan kewajiban bank dan pemegang warkat modal pinjaman Penyajian dalam neraca harus dilakukan sebesar nilai nominal dari warkat yang telah diterbitkan. E. Pengungkapan dalam Neraca
  • 25. Pengertian Modal Bank Modal bank merupakan modal awal pada saat pendirian bank yang jumlahnya telah ditetapkan dalam suatu ketentuan atau pendirian bank.
  • 26. Paket Februari 1991 Modal bank dewasa kini telah diatur jumlah minimumnya oleh Bank Indonesia, selaku otoritas moneter perbankan, dalam Paket Februari 1991, yang lazim dengan istilah Pakfeb.
  • 27. CAR (Capital Adequacy Ratio) Untuk meningkatkan disiplin dan profesionalisme bagi tiap bank dalam mengelola seluruh earning assets yang dimilikinya agar dapat menghasilkan keuntungan bagi bank, antara lain dalam bentuk pendapatan bunga.
  • 28. Komponen Modal Bank • Modal saham yang ditempatkan dan disetor • Modal sumbangan • Laba ditahan-dengan tujuan • Laba ditahan-tanpa tujuan • Penilaian kembali aktiva tetap • Modal sumbangan (modal donasi)
  • 29. Akuntansi Untuk Modal • Saat Penyetoran Dana Modal Sebagai contoh, apabila pada saat mendirikan Bank Omega, dilakukan setoran modal saham dari pemiliknya dalam bentuk: a. Uang tunai langsung pada rekening giro Bank Indonesia sebesar Rp 40.000.000.000 b. Gedung kantor di Jakarta senilai Rp 18.000.000.000 c. Inventaris kantor senilai Rp 300.000.000 d. Kendaraan dinas senilai Rp 100.000.000
  • 30. D: Bank Indonesia – Giro Rp 40.000.000.000 D: Aktiva Tetap – Gedung Rp 18.000.000.000 D: Aktiva Tetap – Inventaris Kantor Rp 300.000.000 D: Aktiva tetap – Kendaraan Rp100.000.000 K: Modal SahamRp 58.400.000.000
  • 31. • Penyisihan Laba Usaha Bank Sebagai contoh, apabila pada akhir tahun, Bank Omega mendapatkan laba sebesar Rp 24.000.000.000 dan dputuskan oleh direksi untuk mencadangkan sebagai berikut: a. Pembagian Laba Rp 5.000.000.000 b. Pembayaran Hutang Jangka Panjang Rp2.000.000.000
  • 32. D: Ikhtisar L/R – Laba Tahun Berjalan Rp24.000.000.000 K: Laba Ditahan Penyisihan Pembagian Laba Rp 5.000.000.000 K: Laba Ditahan – Pembayaran Hutang Jangka Panjang Rp 2.000.000.000 K: Laba Ditahan – Tanpa Tujuan Rp17.000.000.000
  • 33. • Penambahan dan Pengurangan Lainnya Sebagai contoh, apabila nilai nominal saham Bank Omega sebesar Rp 1.000.000 dan dijual sebanyak 200 lembar dengan kurs 102 % tunai, maka oleh Bank Omega akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut: D: Kas Rp 204.000.000 K: Modal Saham Rp 200.000.000 K: Agio Saham Rp 4.000.000
  • 34. • Modal Sumbangan Sebagai contoh, apabila Bank Omega menerima hibah dalam bentuk seperangkat komputer IBM sistem 4341 dari sebuah perusahaan besar di Jakarta, nilai pasarnya ditaksir sebesar Rp 400.000.000. Oleh Bank Omega akan dibukukan sebagai berikut: D: Aktiva Tetap – Komputer Rp 400.000.000 K: Modal Sumbangan Rp 400.000.000