5. Kewajiban lain-lain di dalam sistem kerja suatu bank
bisa disebut sebagai pos untuk menampung kewajiban-
kewajiban bank yang tidak dapat digolongkan kedalam
salah satu pos dana dan juga tidak mencukupi untuk
disajikan di dalam pos tersendiri
7. Bank Muamalat menempatkan dananya pada Bank BCA dalam bentuk sertifikat berjangka yang
bunganya diterima dimuka sebesar Rp 200 juta, suku bunga 14,4% pa dengan jangka waktu 6 bulan.
D : Bank BCA – Sertifikat Berjangka Rp 200.000.000,00
K : Bunga Sertifikat Berjangka yang Diterima Dimuka Rp 14.400.000,00
K : Bank Indonesia Rp 185.600.000,00
Setiap bulannya Bank Muamalat mencatat alokasi pendapatan bunga yang diterima dimuka tersebut.
D : Bunga Sertifikat Berjangka YDD Rp 2.400.000,00
K : Pendapatan Bunga Sertifikat Berjangka Rp 2.400.000,00
CONTOH
8. Selisih Hutang Pajak
Perhitungan pajak berdasarkan laporan laba-rugi yang belum
dikoreksi adalah sebesar Rp. 120.000.000.000*35% atau sebesar
Rp. 42.000.000.000. Kemudian setelah adanya koreksi terhadap
pos-pos pendapatan dan biaya diketahui bahwa laba koreksi
sebesar Rp. 98.000.000.000. Dengan demikian, terhadap hutang
pajak penghasilan harus dikoreksi sebagai berikut:
Hutang pajak semula ……………...…………………... = Rp. 42.000.000.000
Perhitungan PPh sebenarnya :
Rp. 98.000.000.000 * 35% ………………………….… = Rp. 34.300.000.000
Koreksi kelebihan pajak ……………………………….. = Rp. 7.700.000.000
9. Selisih Hutang Pajak
Ayat Jurnal untuk mencatat koreksi pajak tersebut :
D : Hutang pajak penghasilan …………..…………….. Rp. 7.700.000.000
K : Biaya pajak penghasilan …………………………... Rp. 7.700.000.000
11. Pinjaman yg diperoleh berdasarkan
suatu perjanjian antara bank dengan pihak lain hanya
dapat dilunasi apabila bank telah memenuhi persyaratan tertentu.
ada perjanjian tertulis antara bank dan pemberi pinjaman;
ada persetujuan terlebih dahulu dan Bank Indonesia; dalam hubungan ini pada saat bank
mengajukan permohonan, bank harus menyampaikan program pembayaran kembali
pinjaman subordinasi tersebut;
tidak dijamin oleh bank yang bersangkutan dan telah disetor penuh;
minimum berjangka waktu 5 tahun;
apabila pelunasan. sebelum tanggal jatuh tempo harus ada persetujuan dari Bank
Indonesia; dengan pelunasan tersebut permodalan bank tetap sehat;
apabila terjadi likuidasi, hak tagihnya berlaku paling akhir dari segala pinjaman yang ada;
Bank Dunia, Bank Internasional,
den lembaga keuangan
internasional lainnya
12. Penerimaan Pinjaman Subordinasi
Sebagai contoh, Bank Omega menerima pinajaman subordinasi sebesar Rp.
400 juta. Oleh Bank Omega akan dicatat dengan ayat jurnal sebagai berikut :
D : Bank Indonesia – Giro................Rp. 400.000.000
K : Pinjaman Subordinasi.................Rp. 400.000.000
Rekening ini akan tetap outstanding selama belum ada pelunasan yang
dilakukan oleh Bank Omega.
13. Perhitungan Bunga
Apabila pinjaman subordinasi sebesar 12% setahun, maka beban tahun
pertama menjadi sebesar Rp. 48 juta dan harus dibukukan sebagai beban
periode berjalan. Ayat jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai
berikut.
D : Biaya Bunga Pinjaman Subordinasi ...Rp. 48.000.000
K : Bunga Yang Masih Harus Dibayar.......Rp. 48.000.000
Rekening bunga yang masih harus dibayar merupakan kewajiban lain yang
akan dikelompokan kedalam hutang lancar.
14. Pelunasan Pinjaman Subordinasi
apabila pinjaman subordinasi atas dilunasi sebesar Rp. 300 juta atas beban
rekening giro Bank Omega pada bank lain, akan dibukukan dengan ayat jurnal
sebagai berikut.
D : Pinjaman Subordinasi.............Rp. 300.000.000
K : Bank Lain – Giro......................Rp. 300.000.000
Dengan dibukukannya ayat jurnal diatas, sisa pinjaman subordinasi akan
berjumlah sebesar Rp. 100 juta.
16. MODAL PINJAMAN
Modal pinjaman adalah pinjaman yang didukung dengan
menggunakan instrumen yang disebut capital notes, loan
stock atau warkat lain yang dipersamakan dengan itu, dan
mempunyai sifat modal sendiri.
17. Ciri-Ciri Modal Pinjaman
a. Tidak dijamin oleh bank penerbit (issuer) dan sifatnya dipersamakan
dengan modal (subordinated) serta telah dibayar penuh
b. Tidak dapat dilunasi atau ditarik atas inisiatif pemilik (pemegang capital
notes)
c. Mempunyai kedudukan yang sama dengan modal dalam hal jumlah
kerugian bank melebihi laba ditahan dan cadangan-cadangan yang
termasuk modal inti, meskipun bank belum dilikuidasi
d. Pembayaran bunga dapat ditangguhkan apabila bank dalam keadaan
rugi atau labanya tidak mencukupi untuk membayar bunga tersebut
18. Akuntansi Modal Pinjaman
Transaksi modal pinjaman dengan penerbitan warkat (loan stock
atau capital notes) harus dicatat oleh bank menurut nilai
nominalnya.
Apabila dalam mengupayakan penerbitan modal pinjaman ini
terdapat biaya-biaya, tersebut tidak perlu diperlakukan sebagai
beban dalam periode berjalan dimana modal pinjaman tersebut
diterbitkan.
19. A. Penerbitan
Sebagai contoh, apabila Bank Omega menerbitkan capital notes
sebanyak 100 lembar @ Rp 4.000.000 atau sebesar Rp
400.000.000 untuk mendapatkan modal pinjaman. Suku bunga
sebesar 12 persen setahun. Jangka waktu 4 tahun. Modal pinjaman
ini diterima untuk keuntungan rekening giro Bank Omega pada
Bank ABC. Biaya-biaya untuk pengurusan penerbitan modal ini
telah dikeluarkan sebesar Rp 20.000.000 tunai.
20. Ayat jurnal untuk mencatat transaksi ini sebagai berikut:
D : Bank lain – Giro ................................................................... Rp 400.000.000
D : Biaya penerbitan modal pinjaman dibayar di muka .......... Rp 20.000.000
K : Modal pinjaman .................................................................. Rp 400.000.000
K : Kas ....................................................................................... Rp 20.000.000
Biaya penerbitan yang dibayar dimuka sebesar Rp 20.000.000 akan
diamortisasikan paling lama selama 4 tahun ke dalam rekening biaya.
B. Amortisasi Biaya
D : Biaya penerbitan modal pinjaman ........................................ Rp 5.000.000
K : Biaya penerbitan modal pinjaman dibayar dimuka................ Rp 5.000.000
21. C. Perhitungan Bunga
D : Biaya bunga modal pinjaman .............................................. Rp 48.000.000
K : Kas ........................................................................................ Rp 48.000.000
D : Biaya bunga modal pinjaman ............................................... Rp 48.000.000
K : Biaya modal pinjaman yang ditangguhkan ........................... Rp 48.000.000
Pada saat Bank Omega mampu untuk melunasi kewajiban ini, maka rekening bunga modal
pinjaman yang ditangguhkan akan didebetkan atau dinihilkan sebesar jumlah yang dibayar.
Bila BankOmega tidak mampu untuk membayar bunga modal pinjaman ini yang
disebabkan karena laba tidak mencukupi atau terdapat saldo rugi:
Bila biaya bunga dibayar tunai, ayat jurnal yang harus dibuat oleh Bank Omega bila Bank
Omega mendapatkan laba adalah:
22. D. Pelunasan
Dalam hal Bank Omega hendak melunasi seluruh modal pinjaman, maka
terlebih dahulu seluruh penangguhan biaya bunga harus dilunasi baru
kemudian pokok pinjaman.
Sebagai contoh, apabila Bank Omega hendak melunasi seluruh hutang
modal pinjamannya sebesar Rp 400.000.000 atas beban rekening giro pada
Bank Indonesia, akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut:
D : Modal pinjaman ............................................................... Rp 400.000.000
K : Bank Indonesia - Giro ....................................................... Rp 400.000.000
23. Dalam menyajikan data modal pinjaman dalam laporan keuangan, data yang
perlu diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan berkenaan dengan
modal pinjaman adalah sebagai berikut:
1. Persyaratan modal pinjaman
2. Jumlah lembar
3. Nama pemegang atau pemilik warkat modal pinjaman
4. Hak dan kewajiban bank dan pemegang warkat modal pinjaman
Penyajian dalam neraca harus dilakukan sebesar nilai nominal dari warkat
yang telah diterbitkan.
E. Pengungkapan dalam Neraca
25. Pengertian Modal Bank
Modal bank merupakan modal awal pada saat
pendirian bank yang jumlahnya telah
ditetapkan dalam suatu ketentuan atau
pendirian bank.
26. Paket Februari 1991
Modal bank dewasa kini telah diatur
jumlah minimumnya oleh Bank Indonesia,
selaku otoritas moneter perbankan, dalam
Paket Februari 1991, yang lazim dengan
istilah Pakfeb.
27. CAR (Capital Adequacy Ratio)
Untuk meningkatkan disiplin dan
profesionalisme bagi tiap bank dalam
mengelola seluruh earning assets yang
dimilikinya agar dapat menghasilkan
keuntungan bagi bank, antara lain dalam
bentuk pendapatan bunga.
28. Komponen Modal Bank
• Modal saham yang ditempatkan dan disetor
• Modal sumbangan
• Laba ditahan-dengan tujuan
• Laba ditahan-tanpa tujuan
• Penilaian kembali aktiva tetap
• Modal sumbangan (modal donasi)
29. Akuntansi Untuk Modal
• Saat Penyetoran Dana Modal
Sebagai contoh, apabila pada saat mendirikan Bank Omega, dilakukan setoran modal
saham dari pemiliknya dalam bentuk:
a. Uang tunai langsung pada rekening giro Bank Indonesia sebesar Rp 40.000.000.000
b. Gedung kantor di Jakarta senilai Rp 18.000.000.000
c. Inventaris kantor senilai Rp 300.000.000
d. Kendaraan dinas senilai Rp 100.000.000
30. D: Bank Indonesia – Giro Rp 40.000.000.000
D: Aktiva Tetap – Gedung Rp 18.000.000.000
D: Aktiva Tetap – Inventaris Kantor Rp 300.000.000
D: Aktiva tetap – Kendaraan Rp100.000.000
K: Modal SahamRp 58.400.000.000
31. • Penyisihan Laba Usaha Bank
Sebagai contoh, apabila pada akhir tahun, Bank Omega
mendapatkan laba sebesar Rp 24.000.000.000 dan
dputuskan oleh direksi untuk mencadangkan sebagai
berikut:
a. Pembagian Laba Rp 5.000.000.000
b. Pembayaran Hutang Jangka Panjang Rp2.000.000.000
32. D: Ikhtisar L/R – Laba Tahun Berjalan Rp24.000.000.000
K: Laba Ditahan Penyisihan Pembagian Laba Rp 5.000.000.000
K: Laba Ditahan – Pembayaran Hutang Jangka Panjang Rp 2.000.000.000
K: Laba Ditahan – Tanpa Tujuan Rp17.000.000.000
33. • Penambahan dan Pengurangan Lainnya
Sebagai contoh, apabila nilai nominal saham Bank Omega sebesar Rp 1.000.000
dan dijual sebanyak 200 lembar dengan kurs 102 % tunai, maka oleh Bank
Omega akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut:
D: Kas Rp 204.000.000
K: Modal Saham Rp 200.000.000
K: Agio Saham Rp 4.000.000
34. • Modal Sumbangan
Sebagai contoh, apabila Bank Omega menerima hibah dalam bentuk seperangkat
komputer IBM sistem 4341 dari sebuah perusahaan besar di Jakarta, nilai
pasarnya ditaksir sebesar Rp 400.000.000. Oleh Bank Omega akan dibukukan
sebagai berikut:
D: Aktiva Tetap – Komputer Rp 400.000.000
K: Modal Sumbangan Rp 400.000.000