SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  48
AKUNTANSI KEWAJIBAN

By : Noor Aufa Shiddiq

π
Defenisi Kewajiban
• Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu
yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran
keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
(PSAP No. 09)
• Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu
yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran
keluar dari entitas atas sumber daya yang
berpotensi menghasilkan manfaat ekonomi
atau jasa. (IPSAS 01)
Klasifikasi Kewajiban
• Kewajiban jangka pendek; jika diharapkan dibayar
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
pelaporan.
• Selain itu disebut kewajiban jangka panjang, atau
jika;
 Jangka waktu aslinya lebih dari 12 (dua belas) bulan,
 Entitas bermaksud untuk mendanai kembali (refinance),
 Maksud tersebut didukung suatu perjanjian pendanaan
kembali (refinancing), atau penjadwalan kembali terhadap
pembayaran, yang diselesaikan sebelum laporan
keuangan disetujui.
Pengakuan Kewajiban
• Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa
pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan
atau telah dilakukan untuk menyelesaikan
kewajiban yang ada sampai saat ini, dan
perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai
nilai penyelesaian yang
dapat diukur dengan andal.
• Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman
diterima oleh pemerintah atau dikeluarkan oleh
kreditur sesuai dengan kesepakatan, dan/atau
pada saat kewajiban timbul.
Kewajiban Jangka Pendek
Klasifikasi kewajiban jangka pendek
(PSAP 09, par 11):
• Utang kepada Pihak Ketiga
• Utang Bunga
• Utang Perhitungan Fihak Ketiga
• Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
• Utang Transfer
• Utang Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
• Utang Jangka Pendek Lainnya, meliputi;
 Utang Biaya
 Pendapatan Diterima Dimuka.
Utang kepada pihak ketiga
• Saat pengakuan:
 penyerahan barang (FOB destination/ shipping),
 penyerahan jasa/ bagian jasa,
 sebagian/ keseluruhan kontrak bangunan telah
diselesaikan.

• Dinilai sebesar kewajiban entitas pemerintah
terhadap barang/jasa yang belum dibayar
sesuai kesepakatan atau perjanjian.
Utang kepada pihak ketiga
• Disajikan di neraca dengan klasifikasi/pos
Kewajiban Jangka Pendek. Rincian utang
kepada pihak ketiga diungkapkan di CaLK.
• Ilustrasi;
Satuan kerja X pada tahun 2015 membeli Peralatan A sejumlah xx
dengan Rp.xxx.xxx.xxx,- kepada CV ABC, invoice sudah
diterbitkan dan barang sudah diterima (FOB Destination),
pencatannya adalah:
Kode Akun

Uraian

XXXX

Peralatan dan Mesin – A

XXXX

Utang kepada Pihak Ketiga

Debet

Kredit

xxxxxxxx
xxxxxxx
Utang bunga
• Saat pengakuan: Pada dasarnya berakumulasi
seiring dengan berjalannya waktu, tetapi demi
kepraktisan diakui pada setiap akhir periode
pelaporan.
• Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk
akun ini adalah sebesar kewajiban bunga atau
commitment fee yang telah terjadi tetapi belum
dibayar oleh pemerintah.
Utang bunga
• Disajikan di neraca dengan klasifikasi/pos
Kewajiban Jangka Pendek. Rincian utang
bunga maupun commitment fee untuk masingmasing jenis utang diungkapkan pada CaLK
secara terpisah.
• Ilustrasi:
Kode Akun

Uraian

XXXX

Beban Bunga

XXXX

Utang Bunga

Debet

Kredit

xxxxxxxx
xxxxxxx
Utang perhitungan fihak ketiga
• Saat pengakuan: saat dilakukan pemotongan
oleh BUN/BUD atas pengeluaran dari kas
negara untuk pembayaran tertentu, tetapi demi
kepraktisan diakui pada setiap akhir periode
pelaporan.
• Dinilai sebesar kewajiban PFK yang sudah
dipotong tetapi oleh BUN/BUD belum
disetorkan kepada yang berkepentingan
Utang perhitungan fihak ketiga
• Disajikan di neraca dengan klasifikasi/pos
Kewajiban Jangka Pendek.
• Ilustrasi:
 Saat Pembayaran gaji yang disertai dengan
Pemotongan PFK (SAI)
Kode Akun
XXXX
XXXX
XXXX
XXXX

Uraian
Beban pegawai
Diterima dari entitas lain
Penerimaan PFK
Ditagihkan ke Entitas lain

Debet
xxxxxxxx
xxxxxxxx

Kredit

xxxxxxx
xxxxxxx
Utang perhitungan fihak ketiga
 Saat pembayaran gaji dan pembayaran PFK (di SAKUN)
Kode Akun

Uraian

Debet

XXXX

Beban pegawai

Kredit

xxxxxxxx

XXXX

Penerimaan PFK

xxxxxxx

XXXX

Kas di KUN

xxxxxxx

Kode Akun

Uraian

Debet

XXXX

Pengeluaran PFK

XXXX

Kas di KUN

Kredit

xxxxxxxx
xxxxxxx

 saat pengakuan utang di neraca pada akhir periode
(SAKUN)
Kode Akun

Uraian

Debet

Kredit

XXXX

Penerimaan PFK

XXXX

Utang PFK

xxxxxxx

XXXX

Pengeluaran PFK

xxxxxxx

xxxxxxxx
Bagian lancar utang jangka
panjang
• Saat pengakuan: saat melakukan reklasifikasi
pinjaman jangka panjang yang akan jatuh
tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal neraca pada setiap akhir
periode akuntansi, kecuali bagian lancar utang
jangka panjang yang akan didanai kembali.
• Dinilai sebesar jumlah yang akan jatuh tempo.
Bagian lancar utang jangka
panjang
• Disajikan di neraca sebagai kewajiban jangka
pendek. Rincian Bagian Lancar Utang Jangka
Panjang untuk masing-masing jenis
utang/pemberi pinjaman diungkapkan di CaLK.
• Ilustrasi: Jurnal pencatatan (SAU)
Kode Akun Uraian

Debet

XXXX

xxxxxxxx

XXXX

Utang Jangka Panjang
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

Kredit

xxxxxxxx
Utang transfer
• Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang
dari suatu entitas pelaporan dari/kepada entitas
pelaporan lain, termasuk dana perimbangan
dan dana bagi hasil. (PSAP 02, par 8)
• Pengakuan dan pengukurannya mengikuti
pengaturan yang berkaitan dengan mekanisme
transfer,
Utang transfer
• Utang Transfer (DBH, DAU, DAK, Otsus dan lainnya) sesuai
dengan PSAP 09 paragraf 18 yang timbul dan diakui:







Utang Transfer karena kesalahan tujuan dan/atau jumlah
transfer dinilai sebesar jumlah kekurangan transfer akibat
kesalahan tersebut.
Utang Transfer karena penundaan penyaluran dinilai sebesar
jumlah kekurangan transfer akibat penundaan tersebut.
Utang Transfer karena realisasi penerimaan ternyata
melebihi proyeksi penerimaan yang digunakan sebagai
acuan dalam menyusun APBN, maka Utang Transfer dinilai
sebesar jumlah kekurangan transfer.
Utang Transfer karena daerah penghasil belum dapat
diidentifikasi/diketahui sampai dengan akhir tahun anggaran,
maka Utang Transfer dinilai sebesar total dana bagi hasil
yang belum ditransfer karena rincian daerah penerimanya
belum dapat ditentukan.
Utang transfer
• diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
pendek dan disajikan di neraca.
• Ilustrasi pencatatan utang transfer:
Kode Akun

Uraian

XXXX

Beban transfer-xxx

Debet

Kredit

xxxxxxxx

XXXX

Utang Transfer DBH Diestimasi

xxxxxxxx

XXXX

Utang Transfer DAU

xxxxxxxx

XXXX

Utang Transfer DAK

xxxxxxxx

XXXX

Utang Transfer Dana Otsus

xxxxxxxx

XXXX

Utang Transfer Lainnya

xxxxxxxx
Utang Surat Perbendaharaan
Negara
• Surat Perbendaharaan negara adalah Surat
Utang Negara yang berjangka waktu sampai
dengan 12 (dua belas) bulan dengan
pembayaran buga secara diskonto.
(PSAP 09, par 05)
Utang jangka pendek lainnya
• Utang Jangka Pendek Lainnya adalah utang
jangka pendek yang tidak dapat diklasifikasikan
sebagai utang jangka pendek sebagaimana
telah disebutkan sebelumnya.
• Mencakup;
 Utang biaya
 Pendapatan diterima di muka
Utang biaya
• Biaya yang masih harus dibayar pada saat
laporan keuangan disusun.
• Contoh, penyediaan barang berupa; listrik, air
PAM, telpon untuk suatu bulan dan baru ditagih
kepada entitas pada bulan atau bulan-bulan
berikutnya.
• Saat pengakuan: saat klaim pihak ketiga,
biasanya dinyatakan dalam bentuk surat
penagihan atau invoice.
Utang biaya
• Dinilai sebesar biaya yang belum dibayar oleh
pemerintah sampai dengan tanggal neraca,
dan disajikan dalam kewajiban jangka pendek
di neraca.
• Ilustrasi utang biaya (SAI):
Kode Akun

Uraian

XXXX

Beban Jasa Listrik

XXXX

Utang biaya

Debet

Kredit

xxxxxxxx
xxxxxxxx
Pendapatan diterima di muka
• Saat pengakuan: Saat terdapat/timbul klaim
pihak ketiga kepada pemerintah terkait kas
yang telah diterima pemerintah dari pihak
ketiga tetapi belum ada penyerahan
barang/jasa dari pemerintah.
• Dinilai sebesar bagian barang/jasa yang belum
diserahkan oleh pemerintah kepada pihak
ketiga sampai dengan tanggal neraca.
Pendapatan diterima di muka
• Disajikan sebagai kewajiban jangka pendek di
neraca. Rincian Pendapatan Diterima Dimuka
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.
• Ilustrasi pencatatan (SAI-LO)
Kode Akun

Uraian

XXXX

Diterima oleh Entitas Lain

XXXX

Pendapatan diterima Dimuka

Debet

Kredit

Xxxxxxxx
xxxxxxxx
Pendapatan diterima di muka
• Ilustrasi pencatatan (SAI-LRA)
Kode Akun

Uraian

XXXX

Diterima oleh Entitas Lain

XXXX

Debet

Kredit

Xxxxxxxx

Pendapatan sewa-LRA

xxxxxxxx

• Ilustrasi pencatatan (SAKUN)
Kode Akun

Uraian

XXXX

Kas di KUN

XXXX

Pendapatan sewa-LRA

Debet

Kredit

Xxxxxxxx
xxxxxxxx
Kewajiban Jangka Panjang
• Klasifikasi kewajiban jangka panjang
(PSAP 09, par 11)





Utang Luar Negeri
Utang Dalam Negeri-Sektor Perbankan
Utang Dalam Negeri-Obligasi
Utang Jangka Panjang Lainnya.
Utang luar negeri
• Merupakan setiap penerimaan Negara baik
dalam bentuk devisa atau devisa yang
dirupiahkan, rupiah, maupun dalam bentuk
barang dan/atau jasa yang diperoleh dari
pemberi pinjaman luar negeri yang harus
dibayar kembali dengan persyaratan tertentu
(PP No. 2 tahun 2006)
Utang luar negeri
• Saat pengakuan: saat dana pinjaman diterima
dan/atau pada saat kewajiban timbul.
Saat pengakuan juga dipengaruhi mekanisme
penarikan pinjaman
• Dinilai sebesar nilai nominal. Utang dalam mata
uang asing dinyatakan dalam mata uang rupiah
berdasarkan nilai tukar (kurs tengah BI) pada
tanggal neraca.
Utang luar negeri
• Utang disajikan dalam Neraca sebesar nilai
tercatat (carrying amount). Nilai tercatat adalah
nilai buku utang (setelah dikurangi atau
ditambah diskonto atau premium).
• Ilustrasi jurnal pencatatan (SAKUN)
Kode Akun

Uraian

XXXX

Kas di KUN (dalam Rp dg Kurs Tengah BI)

XXXX

Utang Luar Negeri

Debet

Kredit

xxxxxxx

xxxxxxx
Utang luar negeri
• Ilustrasi jurnal pencatatan (SAU-LRA)
Kode Akun
XXXX
XXXX

Uraian
Diterima oleh Entitas Lain
Penerimaan Pembiayaan-Utang Perbankan

Debet
xxxxxxx

Kredit

xxxxxxx
Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan
• Merupakan utang jangka panjang yang berasal
dari perbankan dan diharapkan akan dibayar
lebih dari dua belas bulan setelah tanggal
neraca.
• Saat pengakuan: pada saat dana diterima di
Kas Negara/Daerah
• Dinilai sebesar jumlah dana yang telah ditarik
oleh penerima pinjaman dikurangi dengan
pelunasan.
Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan
• Disajikan sebagai kewajiban jangka panjang.
Rincian utang perbankan diungkapkan di CALK
berdasarkan pemberi pinjaman.
• Ilustrasi jurnal untuk pencatatan (SAKUN)
Kode Akun
XXXX
XXXX

Uraian
Kas di KUN

Debet
xxxxxxx

Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan

Kredit

xxxxxxx

• Ilustrasi jurnal untuk pencatatan (SAU)
Kode Akun
XXXX
XXXX

Uraian
Diterima oleh Entitas Lain
Penerimaan Pembiayaan-Utang Perbankan

Debet
xxxxxxx

Kredit

xxxxxxx
Utang Dalam Negeri - Obligasi
• Merupakan salah satu jenis Surat Utang
Negara yang berjangka waktu lebih dari 12
(dua belas) bulan dengan imbalan bunga tetap
(fixed rate/FR) atau dengan imbalan bunga
secara variabel (variable rate/VR).
• Saat pengakuan: saat kewajiban timbul yaitu
pada saat terjadi transaksi penjualan.
Utang Dalam Negeri - Obligasi
• Dicatat sebesar nilai nominal/ par, ditambah
premium atau dikurangi diskon yang disajikan
pada akun terpisah.
• Disajikan dalam neraca pada pos Utang
Jangka Panjang, yaitu sebesar nilai tercatat
(carrying amount).
Utang Dalam Negeri - Obligasi
• Ilustrasi jurnal untuk mencatat Utang Obligasi
 Jurnal pencatatan keuangan penerimaan
pembiayaan (SAKUN)
Kode Akun
XXXX

Uraian
Kas di KUN

Debet
xxxxxxx

XXXX

Diskonto Obligasi*

Kredit

xxxxxxx

XXXX

Premium Obligasi*

xxxxxxx

XXXX

Utang Obligasi

xxxxxxx

*) jika terdapat salah satunya akibat perbedaan nilai nominal dan
harga pasar
Utang Dalam Negeri - Obligasi
• Ilustrasi jurnal untuk mencatat Utang Obligasi
 Jurnal pelaksanaan anggaran pencatatan
pengakuan utang obligasi (SAU-LRA)
Kode Akun Uraian
XXXX
Diterima oleh Entitas Lain

XXXX

Penerimaan Pembiayaan – Pinjaman dalam
Negeri Obligasi

Debet
xxxxxxx

Kredit

xxxxxxx
Utang Dalam Negeri - Obligasi
• Jurnal keuangan untuk mencatat pelunasan
obligasi adalah sebagai berikut:
 realisasi pengeluaran pembiayaan (SAKUN)
Kode Akun

Uraian

XXXX

Utang Obligasi

XXXX

Debet

Kredit

xxxxxxx

Kas di KUN

xxxxxxx

 Jurnal pelaksanaan anggaran pencatatan pelunasan
utang obligasi (SAU-LRA)
Kode Akun
XXXX
XXXX

Uraian
Pengeluaran Pembiayaan – Pembayaran
Pokok Pinjaman dalam Negeri Obligasi
Ditagih dari Entitas Lain

Debet
xxxxxxx

Kredit

xxxxxxx
Utang jangka panjang lainnya
• Merupakan utang jangka panjang yang tidak
termasuk pada kelompok Utang Dalam Negeri
Sektor Perbankan, Utang Dalam Negeri
Obligasi, dan Utang Luar Negeri.
• Misalnya: Utang Kemitraan.
• Saat pengakuan: saat aset diserahkan oleh
pihak ketiga kepada pemerintah yang untuk
selanjutnya akan dibayar sesuai perjanjian.
(utang kemitraan)
Utang jangka panjang lainnya
• Dinilai sebesar nilai yang disepakati dalam
perjanjian kemitraan BSK sebesar nilai yang
belum dibayar.
• Disajikan dalam Neraca dengan klasifikasi/pos
Utang Jangka Panjang. Rincian Utang
kemitraan untuk masing-masing perjanjian
kerja sama diungkapkan dalam CaLK.
Utang jangka panjang lainnya
• Ilustrasi jurnal untuk mencatat Utang Kemitraan
dengan Pihak Ketiga: (SAI/SAU Akrual)
Kode Akun

Uraian

XXXX

Gedung dan Bangunan

XXXX

Debet

Utang Jangka Panjang Lainnya

Kredit

xxxxxxxx
xxxxxxxx
Akuntansi Kewajiban menurut
IPSAS
• Kewajiban adalah utang yang timbul dari
peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar dari entitas atas
sumber daya yang berpotensi menghasilkan
manfaat ekonomi atau jasa. (IPSAS 01)
Akuntansi Kewajiban menurut
IPSAS
• Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban
lancar bila memenuhi salah satu kriteria berikut:





Diselesaikan dalam siklus operasi normal entitas
Lebih diutamakan untuk tujuan diperdagangkan
Diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
pelaporan; atau
Entitas tidak memiliki sebuah hak tanpa syarat untuk menunda
penyelesaian kewajiban untuk paling tidak 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan.

• Kewajiban lain yang tidak memenuhi kriteria
diklasifikasikan sebagai kewajiban tidak lancar.
Akuntansi Kewajiban menurut
IPSAS
• Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban
lancar bila memenuhi salah satu kriteria berikut:





Diselesaikan dalam siklus operasi normal entitas
Lebih diutamakan untuk tujuan diperdagangkan
Diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
pelaporan; atau
Entitas tidak memiliki sebuah hak tanpa syarat untuk menunda
penyelesaian kewajiban untuk paling tidak 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan.

• Kewajiban lain yang tidak memenuhi kriteria
diklasifikasikan sebagai kewajiban tidak lancar.
Provision
• Provision adalah kewajiban yang waktu
keterjadian dan jumlahnya tidak pasti.
• Diakui ketika:
 Sebuah entitas memiliki kewajiban masa kini (legal
maupun konstruktif) sebagai hasil dari kegiatan masa
lalu;
 Ada kemungkinan (probable) terjadi pengeluaran sumber
daya ekonomi atau jasa untuk menyelesaikan kewajiban;
dan
 Jumlah kewajiban dapat diestimasi secara handal.
Provision
• Diakui sebesar estimasi yang terbaik dari
pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan
kewajiban pada tanggal pelaporan.
• Provision harus diungkapkan:






Carrying amount pada awal dan akhir periode;
Ketentuan-ketentuan tambahan yang dibuat dalam kurun waktu
tersebut, termasuk peningkatan terhadap provision yang sudah
ada;
Jumlah yang digunakan (yaitu, incurred and charged terhadap
provision) selama periode;
Jumlah yang tak digunakan dikembalikan selama periode, dan
Peningkatan selama periode dalam jumlah yang didiskontokan
yang timbul dari berlalunya waktu dan efek dari perubahan tarif
diskonto
Contingent Liabilities
• Merupakan kewajiban yang potensial timbul
(possible) dari peristiwa masa lalu dan
keberadaannya akan menjadi pasti hanya oleh
terjadinya atau tidak terjadinya satu atau lebih
peristiwa yang belum pasti terjadi di masa depan
dan tidak sepenuhnya berada dalam kendali
entitas.
 Suatu entitas tidak boleh mengakui suatu contingent
liabilities sebagai kewajiban.
 Contingent liabilities harus diungkapkan, kecuali
kemungkinan keluarnya sumberdaya ekonomi
pemerintah sangat kecil (remote)
Contingent Liabilities
• Suatu entitas harus mengungkapkan tiap
contingent liabilities pada tanggal pelaporan
dengan deskripsi yang jelas tentang sifat
contingent liabilities, dan jika dimungkinkan:
 Estimasi efek finansialnya,
 Indikasi adanya ketidakpastian yang berkaitan
dengan jumlah dan waktu keluarnya sumberdaya,
dan
 Kemungkinan adanya reimbursement.
Perbandingan Provision dan
Contingent Liabilities
There is a
possible
obligation or a
present
obligation that
may, but
probably will not,
require an
outflow of
resources.

There is a
possible
obligation or a
present
obligation where
the likelihood of
an outflow of
resources is
remote.

A provision is
recognized

No provision is
recognized

No provision is
recognized

Disclosures are
required for the
provision

Disclosures are
required for the
contingent liability

No disclosure is
required

There is a
present
obligation that
probably
requires an
outflow of
resources.
Sekian dan terima kasih.. ^^

Contenu connexe

Tendances

Prosedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kasProsedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kas
ahmad rasyidin
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Rangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiRangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasi
Intan Diliyana
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
iyandri tiluk wahyono
 

Tendances (20)

Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
 
Prosedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kasProsedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kas
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Akuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDAAkuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDA
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukan
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
 
PPh 23
PPh 23PPh 23
PPh 23
 
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAAkuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
 
Psak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuanganPsak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuangan
 
02.sapd beban&belanja
02.sapd beban&belanja02.sapd beban&belanja
02.sapd beban&belanja
 
Rangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiRangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasi
 
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
 
aset & kewajiban
aset & kewajibanaset & kewajiban
aset & kewajiban
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
Presentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMPresentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBM
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
 

En vedette

Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable) Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable)
Anna Septiyani
 
Sistim pencatatan utang akuntansi
Sistim pencatatan utang akuntansiSistim pencatatan utang akuntansi
Sistim pencatatan utang akuntansi
tohamtk
 
Laporan arus kas
Laporan arus kasLaporan arus kas
Laporan arus kas
Adi Jauhari
 
Kewajiban dan Ekuitas Dana
Kewajiban dan Ekuitas DanaKewajiban dan Ekuitas Dana
Kewajiban dan Ekuitas Dana
Indah Agustina
 
Konsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasKonsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitas
Rose Meea
 
Hutang lancar
Hutang lancarHutang lancar
Hutang lancar
dkadani
 

En vedette (20)

Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable) Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable)
 
Soal latihan akuntansi
Soal latihan akuntansiSoal latihan akuntansi
Soal latihan akuntansi
 
Kewajiban / Hutang Lancar
Kewajiban / Hutang LancarKewajiban / Hutang Lancar
Kewajiban / Hutang Lancar
 
Paper definisi pengakuan pendapatan
Paper definisi pengakuan pendapatanPaper definisi pengakuan pendapatan
Paper definisi pengakuan pendapatan
 
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual PenuhAkuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
 
Sistim pencatatan utang akuntansi
Sistim pencatatan utang akuntansiSistim pencatatan utang akuntansi
Sistim pencatatan utang akuntansi
 
Teori akuntansi
Teori akuntansi Teori akuntansi
Teori akuntansi
 
Laporan arus kas
Laporan arus kasLaporan arus kas
Laporan arus kas
 
Sumber dana jangka pendek
Sumber dana jangka pendekSumber dana jangka pendek
Sumber dana jangka pendek
 
Sumber dana jangka panjang
Sumber dana jangka panjangSumber dana jangka panjang
Sumber dana jangka panjang
 
Makalah manajemen pendidikan staffing
Makalah manajemen pendidikan staffingMakalah manajemen pendidikan staffing
Makalah manajemen pendidikan staffing
 
Bagan Akun Standar
Bagan Akun StandarBagan Akun Standar
Bagan Akun Standar
 
Kewajiban dan Ekuitas Dana
Kewajiban dan Ekuitas DanaKewajiban dan Ekuitas Dana
Kewajiban dan Ekuitas Dana
 
Kewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitasKewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitas
 
Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)
Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)
Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)
 
NERACA (Balanca Sheet)
NERACA (Balanca Sheet)NERACA (Balanca Sheet)
NERACA (Balanca Sheet)
 
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi PemerintahPeraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
 
Konsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasKonsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitas
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi Pendapatan
 
Hutang lancar
Hutang lancarHutang lancar
Hutang lancar
 

Similaire à Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
WEST NUSA TENGGARA
 
Buletin teknis utang 15092009 rev pleno cetak final
Buletin teknis utang 15092009 rev pleno cetak finalBuletin teknis utang 15092009 rev pleno cetak final
Buletin teknis utang 15092009 rev pleno cetak final
Taufan Syuhada
 
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
Ali Mashduqi
 
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanjaLampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
Wawan Kurniadi
 
Akuntansi pendapatan belanja_dan_pembiay
Akuntansi pendapatan belanja_dan_pembiayAkuntansi pendapatan belanja_dan_pembiay
Akuntansi pendapatan belanja_dan_pembiay
agil yudawan
 

Similaire à Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual (20)

Akuntansi Kewajiban Desa.pptx
Akuntansi Kewajiban Desa.pptxAkuntansi Kewajiban Desa.pptx
Akuntansi Kewajiban Desa.pptx
 
Akuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptx
Akuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptxAkuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptx
Akuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptx
 
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdfMeet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
 
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
 
Ch 07 kas & piutang
Ch 07 kas & piutangCh 07 kas & piutang
Ch 07 kas & piutang
 
13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf 13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf
13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf 13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf 13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf
13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf 13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf
 
Analisa ap hutang pendek
Analisa ap hutang pendekAnalisa ap hutang pendek
Analisa ap hutang pendek
 
HUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.pptHUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.ppt
 
Buletin teknis utang 15092009 rev pleno cetak final
Buletin teknis utang 15092009 rev pleno cetak finalBuletin teknis utang 15092009 rev pleno cetak final
Buletin teknis utang 15092009 rev pleno cetak final
 
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanjaLampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
 
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan KerjaAkuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
 
Piutang
PiutangPiutang
Piutang
 
Kelompok 4_Current Liabilities,Provision and Contingency_1
Kelompok 4_Current Liabilities,Provision and Contingency_1Kelompok 4_Current Liabilities,Provision and Contingency_1
Kelompok 4_Current Liabilities,Provision and Contingency_1
 
Ppt wesel
Ppt weselPpt wesel
Ppt wesel
 
pptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdfpptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdf
 
JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...
JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...
JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...
 
Financial Instruments as Liabilities _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORT...
Financial Instruments as Liabilities  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORT...Financial Instruments as Liabilities  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORT...
Financial Instruments as Liabilities _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORT...
 
Akuntansi pendapatan belanja_dan_pembiay
Akuntansi pendapatan belanja_dan_pembiayAkuntansi pendapatan belanja_dan_pembiay
Akuntansi pendapatan belanja_dan_pembiay
 

Dernier

Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
syafiraw266
 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
ZainalArifin848408
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
FORTRESS
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
sayangkamuu240203
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
langkahgontay88
 

Dernier (20)

Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 

Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

  • 1. AKUNTANSI KEWAJIBAN By : Noor Aufa Shiddiq π
  • 2. Defenisi Kewajiban • Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. (PSAP No. 09) • Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar dari entitas atas sumber daya yang berpotensi menghasilkan manfaat ekonomi atau jasa. (IPSAS 01)
  • 3. Klasifikasi Kewajiban • Kewajiban jangka pendek; jika diharapkan dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. • Selain itu disebut kewajiban jangka panjang, atau jika;  Jangka waktu aslinya lebih dari 12 (dua belas) bulan,  Entitas bermaksud untuk mendanai kembali (refinance),  Maksud tersebut didukung suatu perjanjian pendanaan kembali (refinancing), atau penjadwalan kembali terhadap pembayaran, yang diselesaikan sebelum laporan keuangan disetujui.
  • 4. Pengakuan Kewajiban • Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sampai saat ini, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal. • Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima oleh pemerintah atau dikeluarkan oleh kreditur sesuai dengan kesepakatan, dan/atau pada saat kewajiban timbul.
  • 5. Kewajiban Jangka Pendek Klasifikasi kewajiban jangka pendek (PSAP 09, par 11): • Utang kepada Pihak Ketiga • Utang Bunga • Utang Perhitungan Fihak Ketiga • Bagian Lancar Utang Jangka Panjang • Utang Transfer • Utang Surat Perbendaharaan Negara (SPN) • Utang Jangka Pendek Lainnya, meliputi;  Utang Biaya  Pendapatan Diterima Dimuka.
  • 6. Utang kepada pihak ketiga • Saat pengakuan:  penyerahan barang (FOB destination/ shipping),  penyerahan jasa/ bagian jasa,  sebagian/ keseluruhan kontrak bangunan telah diselesaikan. • Dinilai sebesar kewajiban entitas pemerintah terhadap barang/jasa yang belum dibayar sesuai kesepakatan atau perjanjian.
  • 7. Utang kepada pihak ketiga • Disajikan di neraca dengan klasifikasi/pos Kewajiban Jangka Pendek. Rincian utang kepada pihak ketiga diungkapkan di CaLK. • Ilustrasi; Satuan kerja X pada tahun 2015 membeli Peralatan A sejumlah xx dengan Rp.xxx.xxx.xxx,- kepada CV ABC, invoice sudah diterbitkan dan barang sudah diterima (FOB Destination), pencatannya adalah: Kode Akun Uraian XXXX Peralatan dan Mesin – A XXXX Utang kepada Pihak Ketiga Debet Kredit xxxxxxxx xxxxxxx
  • 8. Utang bunga • Saat pengakuan: Pada dasarnya berakumulasi seiring dengan berjalannya waktu, tetapi demi kepraktisan diakui pada setiap akhir periode pelaporan. • Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar kewajiban bunga atau commitment fee yang telah terjadi tetapi belum dibayar oleh pemerintah.
  • 9. Utang bunga • Disajikan di neraca dengan klasifikasi/pos Kewajiban Jangka Pendek. Rincian utang bunga maupun commitment fee untuk masingmasing jenis utang diungkapkan pada CaLK secara terpisah. • Ilustrasi: Kode Akun Uraian XXXX Beban Bunga XXXX Utang Bunga Debet Kredit xxxxxxxx xxxxxxx
  • 10. Utang perhitungan fihak ketiga • Saat pengakuan: saat dilakukan pemotongan oleh BUN/BUD atas pengeluaran dari kas negara untuk pembayaran tertentu, tetapi demi kepraktisan diakui pada setiap akhir periode pelaporan. • Dinilai sebesar kewajiban PFK yang sudah dipotong tetapi oleh BUN/BUD belum disetorkan kepada yang berkepentingan
  • 11. Utang perhitungan fihak ketiga • Disajikan di neraca dengan klasifikasi/pos Kewajiban Jangka Pendek. • Ilustrasi:  Saat Pembayaran gaji yang disertai dengan Pemotongan PFK (SAI) Kode Akun XXXX XXXX XXXX XXXX Uraian Beban pegawai Diterima dari entitas lain Penerimaan PFK Ditagihkan ke Entitas lain Debet xxxxxxxx xxxxxxxx Kredit xxxxxxx xxxxxxx
  • 12. Utang perhitungan fihak ketiga  Saat pembayaran gaji dan pembayaran PFK (di SAKUN) Kode Akun Uraian Debet XXXX Beban pegawai Kredit xxxxxxxx XXXX Penerimaan PFK xxxxxxx XXXX Kas di KUN xxxxxxx Kode Akun Uraian Debet XXXX Pengeluaran PFK XXXX Kas di KUN Kredit xxxxxxxx xxxxxxx  saat pengakuan utang di neraca pada akhir periode (SAKUN) Kode Akun Uraian Debet Kredit XXXX Penerimaan PFK XXXX Utang PFK xxxxxxx XXXX Pengeluaran PFK xxxxxxx xxxxxxxx
  • 13. Bagian lancar utang jangka panjang • Saat pengakuan: saat melakukan reklasifikasi pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca pada setiap akhir periode akuntansi, kecuali bagian lancar utang jangka panjang yang akan didanai kembali. • Dinilai sebesar jumlah yang akan jatuh tempo.
  • 14. Bagian lancar utang jangka panjang • Disajikan di neraca sebagai kewajiban jangka pendek. Rincian Bagian Lancar Utang Jangka Panjang untuk masing-masing jenis utang/pemberi pinjaman diungkapkan di CaLK. • Ilustrasi: Jurnal pencatatan (SAU) Kode Akun Uraian Debet XXXX xxxxxxxx XXXX Utang Jangka Panjang Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Kredit xxxxxxxx
  • 15. Utang transfer • Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang dari suatu entitas pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil. (PSAP 02, par 8) • Pengakuan dan pengukurannya mengikuti pengaturan yang berkaitan dengan mekanisme transfer,
  • 16. Utang transfer • Utang Transfer (DBH, DAU, DAK, Otsus dan lainnya) sesuai dengan PSAP 09 paragraf 18 yang timbul dan diakui:     Utang Transfer karena kesalahan tujuan dan/atau jumlah transfer dinilai sebesar jumlah kekurangan transfer akibat kesalahan tersebut. Utang Transfer karena penundaan penyaluran dinilai sebesar jumlah kekurangan transfer akibat penundaan tersebut. Utang Transfer karena realisasi penerimaan ternyata melebihi proyeksi penerimaan yang digunakan sebagai acuan dalam menyusun APBN, maka Utang Transfer dinilai sebesar jumlah kekurangan transfer. Utang Transfer karena daerah penghasil belum dapat diidentifikasi/diketahui sampai dengan akhir tahun anggaran, maka Utang Transfer dinilai sebesar total dana bagi hasil yang belum ditransfer karena rincian daerah penerimanya belum dapat ditentukan.
  • 17. Utang transfer • diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek dan disajikan di neraca. • Ilustrasi pencatatan utang transfer: Kode Akun Uraian XXXX Beban transfer-xxx Debet Kredit xxxxxxxx XXXX Utang Transfer DBH Diestimasi xxxxxxxx XXXX Utang Transfer DAU xxxxxxxx XXXX Utang Transfer DAK xxxxxxxx XXXX Utang Transfer Dana Otsus xxxxxxxx XXXX Utang Transfer Lainnya xxxxxxxx
  • 18. Utang Surat Perbendaharaan Negara • Surat Perbendaharaan negara adalah Surat Utang Negara yang berjangka waktu sampai dengan 12 (dua belas) bulan dengan pembayaran buga secara diskonto. (PSAP 09, par 05)
  • 19. Utang jangka pendek lainnya • Utang Jangka Pendek Lainnya adalah utang jangka pendek yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai utang jangka pendek sebagaimana telah disebutkan sebelumnya. • Mencakup;  Utang biaya  Pendapatan diterima di muka
  • 20. Utang biaya • Biaya yang masih harus dibayar pada saat laporan keuangan disusun. • Contoh, penyediaan barang berupa; listrik, air PAM, telpon untuk suatu bulan dan baru ditagih kepada entitas pada bulan atau bulan-bulan berikutnya. • Saat pengakuan: saat klaim pihak ketiga, biasanya dinyatakan dalam bentuk surat penagihan atau invoice.
  • 21. Utang biaya • Dinilai sebesar biaya yang belum dibayar oleh pemerintah sampai dengan tanggal neraca, dan disajikan dalam kewajiban jangka pendek di neraca. • Ilustrasi utang biaya (SAI): Kode Akun Uraian XXXX Beban Jasa Listrik XXXX Utang biaya Debet Kredit xxxxxxxx xxxxxxxx
  • 22. Pendapatan diterima di muka • Saat pengakuan: Saat terdapat/timbul klaim pihak ketiga kepada pemerintah terkait kas yang telah diterima pemerintah dari pihak ketiga tetapi belum ada penyerahan barang/jasa dari pemerintah. • Dinilai sebesar bagian barang/jasa yang belum diserahkan oleh pemerintah kepada pihak ketiga sampai dengan tanggal neraca.
  • 23. Pendapatan diterima di muka • Disajikan sebagai kewajiban jangka pendek di neraca. Rincian Pendapatan Diterima Dimuka diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. • Ilustrasi pencatatan (SAI-LO) Kode Akun Uraian XXXX Diterima oleh Entitas Lain XXXX Pendapatan diterima Dimuka Debet Kredit Xxxxxxxx xxxxxxxx
  • 24. Pendapatan diterima di muka • Ilustrasi pencatatan (SAI-LRA) Kode Akun Uraian XXXX Diterima oleh Entitas Lain XXXX Debet Kredit Xxxxxxxx Pendapatan sewa-LRA xxxxxxxx • Ilustrasi pencatatan (SAKUN) Kode Akun Uraian XXXX Kas di KUN XXXX Pendapatan sewa-LRA Debet Kredit Xxxxxxxx xxxxxxxx
  • 25. Kewajiban Jangka Panjang • Klasifikasi kewajiban jangka panjang (PSAP 09, par 11)     Utang Luar Negeri Utang Dalam Negeri-Sektor Perbankan Utang Dalam Negeri-Obligasi Utang Jangka Panjang Lainnya.
  • 26. Utang luar negeri • Merupakan setiap penerimaan Negara baik dalam bentuk devisa atau devisa yang dirupiahkan, rupiah, maupun dalam bentuk barang dan/atau jasa yang diperoleh dari pemberi pinjaman luar negeri yang harus dibayar kembali dengan persyaratan tertentu (PP No. 2 tahun 2006)
  • 27. Utang luar negeri • Saat pengakuan: saat dana pinjaman diterima dan/atau pada saat kewajiban timbul. Saat pengakuan juga dipengaruhi mekanisme penarikan pinjaman • Dinilai sebesar nilai nominal. Utang dalam mata uang asing dinyatakan dalam mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs tengah BI) pada tanggal neraca.
  • 28. Utang luar negeri • Utang disajikan dalam Neraca sebesar nilai tercatat (carrying amount). Nilai tercatat adalah nilai buku utang (setelah dikurangi atau ditambah diskonto atau premium). • Ilustrasi jurnal pencatatan (SAKUN) Kode Akun Uraian XXXX Kas di KUN (dalam Rp dg Kurs Tengah BI) XXXX Utang Luar Negeri Debet Kredit xxxxxxx xxxxxxx
  • 29. Utang luar negeri • Ilustrasi jurnal pencatatan (SAU-LRA) Kode Akun XXXX XXXX Uraian Diterima oleh Entitas Lain Penerimaan Pembiayaan-Utang Perbankan Debet xxxxxxx Kredit xxxxxxx
  • 30. Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan • Merupakan utang jangka panjang yang berasal dari perbankan dan diharapkan akan dibayar lebih dari dua belas bulan setelah tanggal neraca. • Saat pengakuan: pada saat dana diterima di Kas Negara/Daerah • Dinilai sebesar jumlah dana yang telah ditarik oleh penerima pinjaman dikurangi dengan pelunasan.
  • 31. Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan • Disajikan sebagai kewajiban jangka panjang. Rincian utang perbankan diungkapkan di CALK berdasarkan pemberi pinjaman. • Ilustrasi jurnal untuk pencatatan (SAKUN) Kode Akun XXXX XXXX Uraian Kas di KUN Debet xxxxxxx Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan Kredit xxxxxxx • Ilustrasi jurnal untuk pencatatan (SAU) Kode Akun XXXX XXXX Uraian Diterima oleh Entitas Lain Penerimaan Pembiayaan-Utang Perbankan Debet xxxxxxx Kredit xxxxxxx
  • 32. Utang Dalam Negeri - Obligasi • Merupakan salah satu jenis Surat Utang Negara yang berjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan dengan imbalan bunga tetap (fixed rate/FR) atau dengan imbalan bunga secara variabel (variable rate/VR). • Saat pengakuan: saat kewajiban timbul yaitu pada saat terjadi transaksi penjualan.
  • 33. Utang Dalam Negeri - Obligasi • Dicatat sebesar nilai nominal/ par, ditambah premium atau dikurangi diskon yang disajikan pada akun terpisah. • Disajikan dalam neraca pada pos Utang Jangka Panjang, yaitu sebesar nilai tercatat (carrying amount).
  • 34. Utang Dalam Negeri - Obligasi • Ilustrasi jurnal untuk mencatat Utang Obligasi  Jurnal pencatatan keuangan penerimaan pembiayaan (SAKUN) Kode Akun XXXX Uraian Kas di KUN Debet xxxxxxx XXXX Diskonto Obligasi* Kredit xxxxxxx XXXX Premium Obligasi* xxxxxxx XXXX Utang Obligasi xxxxxxx *) jika terdapat salah satunya akibat perbedaan nilai nominal dan harga pasar
  • 35. Utang Dalam Negeri - Obligasi • Ilustrasi jurnal untuk mencatat Utang Obligasi  Jurnal pelaksanaan anggaran pencatatan pengakuan utang obligasi (SAU-LRA) Kode Akun Uraian XXXX Diterima oleh Entitas Lain XXXX Penerimaan Pembiayaan – Pinjaman dalam Negeri Obligasi Debet xxxxxxx Kredit xxxxxxx
  • 36. Utang Dalam Negeri - Obligasi • Jurnal keuangan untuk mencatat pelunasan obligasi adalah sebagai berikut:  realisasi pengeluaran pembiayaan (SAKUN) Kode Akun Uraian XXXX Utang Obligasi XXXX Debet Kredit xxxxxxx Kas di KUN xxxxxxx  Jurnal pelaksanaan anggaran pencatatan pelunasan utang obligasi (SAU-LRA) Kode Akun XXXX XXXX Uraian Pengeluaran Pembiayaan – Pembayaran Pokok Pinjaman dalam Negeri Obligasi Ditagih dari Entitas Lain Debet xxxxxxx Kredit xxxxxxx
  • 37. Utang jangka panjang lainnya • Merupakan utang jangka panjang yang tidak termasuk pada kelompok Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan, Utang Dalam Negeri Obligasi, dan Utang Luar Negeri. • Misalnya: Utang Kemitraan. • Saat pengakuan: saat aset diserahkan oleh pihak ketiga kepada pemerintah yang untuk selanjutnya akan dibayar sesuai perjanjian. (utang kemitraan)
  • 38. Utang jangka panjang lainnya • Dinilai sebesar nilai yang disepakati dalam perjanjian kemitraan BSK sebesar nilai yang belum dibayar. • Disajikan dalam Neraca dengan klasifikasi/pos Utang Jangka Panjang. Rincian Utang kemitraan untuk masing-masing perjanjian kerja sama diungkapkan dalam CaLK.
  • 39. Utang jangka panjang lainnya • Ilustrasi jurnal untuk mencatat Utang Kemitraan dengan Pihak Ketiga: (SAI/SAU Akrual) Kode Akun Uraian XXXX Gedung dan Bangunan XXXX Debet Utang Jangka Panjang Lainnya Kredit xxxxxxxx xxxxxxxx
  • 40. Akuntansi Kewajiban menurut IPSAS • Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar dari entitas atas sumber daya yang berpotensi menghasilkan manfaat ekonomi atau jasa. (IPSAS 01)
  • 41. Akuntansi Kewajiban menurut IPSAS • Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar bila memenuhi salah satu kriteria berikut:     Diselesaikan dalam siklus operasi normal entitas Lebih diutamakan untuk tujuan diperdagangkan Diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan; atau Entitas tidak memiliki sebuah hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian kewajiban untuk paling tidak 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. • Kewajiban lain yang tidak memenuhi kriteria diklasifikasikan sebagai kewajiban tidak lancar.
  • 42. Akuntansi Kewajiban menurut IPSAS • Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar bila memenuhi salah satu kriteria berikut:     Diselesaikan dalam siklus operasi normal entitas Lebih diutamakan untuk tujuan diperdagangkan Diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan; atau Entitas tidak memiliki sebuah hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian kewajiban untuk paling tidak 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. • Kewajiban lain yang tidak memenuhi kriteria diklasifikasikan sebagai kewajiban tidak lancar.
  • 43. Provision • Provision adalah kewajiban yang waktu keterjadian dan jumlahnya tidak pasti. • Diakui ketika:  Sebuah entitas memiliki kewajiban masa kini (legal maupun konstruktif) sebagai hasil dari kegiatan masa lalu;  Ada kemungkinan (probable) terjadi pengeluaran sumber daya ekonomi atau jasa untuk menyelesaikan kewajiban; dan  Jumlah kewajiban dapat diestimasi secara handal.
  • 44. Provision • Diakui sebesar estimasi yang terbaik dari pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban pada tanggal pelaporan. • Provision harus diungkapkan:      Carrying amount pada awal dan akhir periode; Ketentuan-ketentuan tambahan yang dibuat dalam kurun waktu tersebut, termasuk peningkatan terhadap provision yang sudah ada; Jumlah yang digunakan (yaitu, incurred and charged terhadap provision) selama periode; Jumlah yang tak digunakan dikembalikan selama periode, dan Peningkatan selama periode dalam jumlah yang didiskontokan yang timbul dari berlalunya waktu dan efek dari perubahan tarif diskonto
  • 45. Contingent Liabilities • Merupakan kewajiban yang potensial timbul (possible) dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya akan menjadi pasti hanya oleh terjadinya atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa yang belum pasti terjadi di masa depan dan tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas.  Suatu entitas tidak boleh mengakui suatu contingent liabilities sebagai kewajiban.  Contingent liabilities harus diungkapkan, kecuali kemungkinan keluarnya sumberdaya ekonomi pemerintah sangat kecil (remote)
  • 46. Contingent Liabilities • Suatu entitas harus mengungkapkan tiap contingent liabilities pada tanggal pelaporan dengan deskripsi yang jelas tentang sifat contingent liabilities, dan jika dimungkinkan:  Estimasi efek finansialnya,  Indikasi adanya ketidakpastian yang berkaitan dengan jumlah dan waktu keluarnya sumberdaya, dan  Kemungkinan adanya reimbursement.
  • 47. Perbandingan Provision dan Contingent Liabilities There is a possible obligation or a present obligation that may, but probably will not, require an outflow of resources. There is a possible obligation or a present obligation where the likelihood of an outflow of resources is remote. A provision is recognized No provision is recognized No provision is recognized Disclosures are required for the provision Disclosures are required for the contingent liability No disclosure is required There is a present obligation that probably requires an outflow of resources.
  • 48. Sekian dan terima kasih.. ^^