Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Sosiologi Hukum
1. Serentak, Lingkar UB Juga Satu Arah Penuh
Posted on 23 Juni 2014 by Redaksi in Malang City
MALANG KOTA – Penerapan jalur satu arah penuh yang rencananya dibahas
forum lalu lintas, Senin (23/6) siang ini, sepertinya bakal meluas. Jika
sebelumnya hanya diterapkan di Jalan Semeru dan Jalan Kawi, kini bakal
meluas hingga lingkar Universitas Brawijaya (UB), yakni Jalan Mayjen
Panjaitan, Jalan Gajayana, dan Jalan MT Haryono.
Perluasan jalur satu arah penuh itu akan diusulkan Kepala Dinas Perhubungan
(Kadishub) Kota Malang Wahyu Setyanto dalam rapat bersama forum lalu
lintas. ”Saya menginginkan agar uji cobajalur satu arah penuh dilaksanakan
serentak,” ujar Wahyu yang juga anggota forum lalu lintas, Minggu (23/6)
kemarin.
Alasan Wahyu mengusulkan pemberlakuan jalur satu arah penuh secara
serentak, karena dia ingin meminimalisasi pelanggaran di jalan lingkar UB.
Sebagaimana diberitakan, banyak pengendara yang melawan arus di jalur satu
arah. Para pengendara, mayoritas pengendara roda dua melawan arus dengan
melewati jalur mikrolet.
Padahal sejak 6 November 2013 lalu, Wali Kota Malang Moch Anton
memberlakukan jalur satu arah, mulai pukul 07.00 sampai pukul 18.00.
Pengendara dari Jalan Soekarno-Hatta yang ingin menuju Jalan MT Haryono
harus berputar lewat Jalan Mayjen Panjaitan, Jalan Bogor, Jalan Veteran, dan
Jalan Gajayana.
2. Namun pengendara dari Jalan Soekarno-Hatta yang tidak mau berputar terlalu
menerobos, memilih melawan arus dengan melintasi jalur mikrolet. Pelanggaran
itu tidak hanya terjadi di Jalan MT Haryono saja. Tapi juga di sepanjang Jalan
Gajayana dan Jalan Mayjend Panjaitan. Padahal seharusnya jalur tersebut hanya
khusus mikrolet.
Wahyu yakin jika diberlakukan satu arah penuh, pengendara tidak akan berani
melawan arus. Selama ini pelanggaran dipicu adanya jalur khusus mikrolet,
sehingga banyak membuntuti mikrolet.
Dia memaparkan, usulan tersebut berasal dari internal dishub. Dia belum
mengetahui apakah bakal disetujui forum lalu lintas atau tidak. Tapi dia
menganggap, penerapan jalur satu arah penuh di
lingkar UB serentak dengan uji cobadi Jalan Semeru dan Jalan Kawi sangat
efektif. ”Kebetulan mikrolet yang lewat di jalan semeru itu juga lewat di jalur
lingkar UB. Jadi ya diberlakukan serentak saja,” katanya.
Disinggung mengenai penolakan dari mikrolet, Wahyu akan menggelar
sosialisasi. Jika usulan penerapan jalur satu arah penuh di lingkar UB serentak
dengan jalur satu arah di Jalan Semeru dan Jalan Kawi, Wahyu berencana
menggelar sosialisasi pada Jumat (27/6) mendatang. ”Intinya demi keselamatan.
Sebab, kalau dibiarkan banyak kendaraan melawan arus, rawan kecelakaan,”
katanya.
Sebagaimana diketahui, Jumat (20/6) lalu, dishub sudah mengumpulkan
paguyuban sopir mikrolet. Mereka menolak jika lingkar UB diberlakukan jalur
satu arah penuh. Sebab, pemberlakuan jalur satu arah penuh berdampak pada
perubahan jalur mikrolet. (dan/lia)
3. MALANGTIMES – Warga Penanggungan sudah mulai memblokir jalur satu
arah Lingkar UB. Di pertigaan Jembatan Soekarno – Hatta, warga menutup
akses menuju Jalan Mayjen Panjaitan dan Jalan MT Haryono.
Para pengguna jalan yang hendak melintasi Lingkar UB langsung dihalau warga.
Sejumlah pengguna jalan sempat berusaha menerobos, namun warga tetap
bersikukuh melarangnya.
“Kalian muter cuma sehari ini saja. Kami warga setiap hari harus muter-muter,”
teriak salah seorang warga. Warga mengatakan, pemblokiran ini bakal terus
dilakukan hingga malam hari.
“Pokoknya, one way? No way!” timpal warga lainnya bersemangat.
4. One way atau jalan satu arah dibuat oleh wali kota Malang untuk
mengurai kemacetan di sepanjang jalan lingkar Universitas Brawijaya yang
sudah lama terjadi. Pemerintah Kota Malang mengusulkan haltersebut
dikarenakan cara tersebut yang paling efektif pengurai kemacetan tersebut. Pada
saat uji cobadilangsungkan beberapa saat hal tersebut efek tif untuk mengurai
kemacetan yang terjadi, lalu lintas terlihat lancar dan tidak tersendat-sendat
seperti sebulum one way diterapkan. Kemudian one way pun diresmikan untuk
diberlakukan dikarenakan cara itu dapat memperbaiki keadaan lalu lintas di
sekitar Univertas Brawijaya.
Pemerintah juga menilai hal tersebut berdampak positif dalam
kenyamanan para pengendara kendaraan bermotor dan para supir angkutan.
Semua merasa nyaman dalam berkendara sehingga keadaan lalu lintas terlihat
landai dan kondusif sehingga one way didukung oleh kapolres Kota malang.
Namun setelah one way diterapkan pada jalan lingkar Universitas
Brawijaya masyarakat sekitar mulai memberikan responnegatif. Banyak yang
menyayangkan kebijakan seperti itu memberatkan mereka, menurut mereka hal
terebut menguntungkan bagi mereka yang melalui jalan terbut akan tetapi bagi
mereka hal terbut sungguh memberatkan merekan mulai dari masyarakat yang
sejak dahulu berjualan dipinggir jalan tersebut menjadi gulung tikar hingga para
warga yang ingin bepergian ke arah barat harus berputar sehingga
menghabiskan banyak waktu dan bbm yang lebih banyak serta pada saat itu
harga bbm dinaikan oleh pemerintah sehingga warga pun turun kejalan untuk
mendesak pemerintah agar menghapus kebijakan tersebut. Dan akhirnya
pemerintah mencabut kebijakan one way dari jalur lingkar universitas brawijaya.
5. TUGAS TERSTRUKTUR 1
SOSIOLOGI HUKUM
KEBIJAKAN ONE WAY
Nama : ADE NOVIED IRWANTA
NIM : 135010101111076
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015