Akuntansi manajemen sektor publik dan swasta memiliki tujuan yang sama yaitu menyediakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan manajemen, namun terdapat perbedaan dalam pengklasifikasian biaya, standar yang digunakan, dan aspek seperti tujuan, pendapatan, beban, dan penganggaran.
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintah
1. 1
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
TUGAS MATA KULIAH AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
Persamaan dan Perbedaan Akuntansi Manajemen Komersial dan Pemerintah
KELAS A
DIPLOMA IV BPKP ANGKATAN II
KELOMPOK 6
Disusunoleh:
Albertus Ardianto Normaharya (3)
Moch Reza Agung Yudhalaksana (22)
Rudy Hendra Prasetiya (27)
Sulistyo Dwi Haryanto (29)
Syamsir Afdam Ramadhan (30)
Bintaro
2013
2. 2
A. PENDAHULUAN
Akuntansi Manajemen merupakan salah satu bidang akuntansi yang tujuan
utamanya adalah menyajikan laporan-laporan sebagai satu satuan usaha untuk
kepentingan pihak internal dalam rangka melaksanakan proses manajemen
yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian
untuk mencapai tujuan entitas.
Akuntansi Manajemen diperlukan oleh manajemen sebagai bahan pertimbangan
untuk pengambilan keputusan manajemen serta melihat/menilai hasil yang
sudah diperoleh suatu perusahaan.
Dalam hal ini Akuntansi Manajemen meliputi proses identifikasi, mengukur dan
melaporkan informasi ekonomi keuangan, untuk memungkinkan adanya
penilaian dan keputusan yang jelas serta tegas bagi manajemen yang
menggunakan informasi tersebut di mana titik sentralnya untuk pihak-pihak
di dalam organisasi perusahaan. Misalnya: kalkulasi biaya produk, kalkulasi
biaya suatu aktivitas, kalkulasi biaya suatu departemen.
Menurut Halim dan Supomo (2000: 3) menyatakan bahwa akuntansi manajemen
adalah suatu kegiatan (proses) yang menghasilkan informasi keuangan bagi
manajemen untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam melaksanakan fungsi
manajemen.
Sedangkan menurut Mulyadi (2001 : 2) menyatakan bahwa pengertian akuntansi
manajemen adalah informasi keuangan yang merupakan keluaran yang
dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen, yang dimanfaatkan terutama oleh
pemakai intern organisasi.
Akuntansi Manajemen sebagai suatu sistem pengolahan informasi keuangan
dimaksudkan sebagai suatu proses pengolahan informasi untuk memenuhi
kebutuhan manajemen dalam melaksanakan fungsi perencanaan, koordinasi
dan pengendalian organisasi. Sedangkan akuntansi manajemen sebagai suatu
tipe informasi dimaksudkan sebagai penggambaran informasi yang dihasilkan
oleh pengolahan informasi keuangan. Informasi merupakan suatu fakta, data
pengamatan, persepsi atau sesuatu yang lain yang menambah pengetahuan.
Informasi diperlukan manusia untuk mengurangi ketidakpastian dalam
3. 3
pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan selalu menyangkut masa yang
akan datang, yang mengandung ketidakpastian, dan selalu menyangkut
pemilihan suatu alternatif tindakan diantara sekian banyak alternatif yang
tersedia.
Akuntansi manajerial digunakan terutama oleh orang-orang dalam sebuah
perusahaan atau organisasi. Laporan dapat dihasilkan untuk setiap periode
waktu seperti harian, mingguan atau bulanan. Laporan dianggap "mencari masa
depan" dan telah meramalkan nilai bagi mereka yang ada di dalam perusahaan.
Akuntansi manajemen berkaitan dengan laporan keuangan rahasia untuk
penggunaan eksklusif dari manajemen puncak dalam sebuah
organisasi.Laporan ini dibuat dengan menggunakan metode ilmiah dan statistik
untuk sampai di nilai moneter tertentu yang kemudian digunakan untuk
pengambilan keputusan. Laporan tersebut dapat meliputi:
1. Laporan perkiraan penjualan;
2. Analisis anggaran dan analisis komparatif;
3. Studi kelayakan;
4. Laporan konsolidasi dan merger.
Dalam hal penerapannya, akuntansi manajemen dapat diterapkan pada sektor
swasta/komersial maupun sektor pemerintahan.
Pada paper ini, kami akan membahas persamaan dan perbedaan antara
Akuntansi Manajemen yang diterapkan pada sektor swasta/komersial dengan
yang diterapkan pada sektor pemerintahan.
4. 4
B. PEMBAHASAN
Persamaan
Pada dasarnya, prinsip akuntansi manajemen sektor publik tidak banyak
berbeda dengan prinsip akuntansi manajemen yang diterapkan pada sektor
komersial. Prinsip-prinsip akuntansi manajemen yang biasa digunakan pada
organisasi sektor komersial antara lain perumusan/perencanaan strategik dan
manajemen biaya. Akan tetapi, penerapan prinsip-prinsip tersebut diadopsi
dengan beberapa modifikasi sedemikian rupa sehingga dapat sesuai dengan
pola yang ada di pemerintahan.
Akuntansi Manajemen sektor publik dan sektor pemerintah juga
mempunyai tujuan yang sama, yaitu menyediakan informasi Keuangan yang
lengkap, cermat, dan tepat waktu
Secara umum, periode siklus akuntansi yang digunakan juga sama, yaitu sama
dengan tahun takwim (1 Januari – 31 Desember).
Keduanya memakai istilah-istilah yang sama, misalnya buku harian, buku
besar,laporan keuangan, dan lain sebagainya.
Akuntansi manajemen juga digunakan sebagai alat pengendalian baik bagi
sektor komersial maupun pemerintah.Karena berorientasi pada perolehan laba,
maka alat pengendalian organisasi sektor komersial lebih banyak bertumpu
pada mekanisme organisasi (negotiated bargain). Sementara itu, organisasi
sektor publik karena sifatnya yang tidak mengejar laba serta ada pengaruh
politik, maka alat pengendaliannya berupa peraturan birokrasi, yaitu terkait untuk
pengukuran kinerja, pencegahan KKN, dan pemantauan penyerapan anggaran.
Disimpulkan bahwa persamaan antara akuntansi manajemen sektor komersial
dengan pemerintah adalah penggunaan akuntansi manajemen sebagai alat
perumusan strategi, perencanaan, dan pengendalian, meski dengan metode
yang berbeda satu sama lain.
5. 5
Perbedaan
Beberapa perbedaan yang dapat dilihat antara akuntansi manajemen sektor
komersial dengan pemerintah adalah:
1. Akuntansi manajemen sektor komersial lebih fokus pada pengoptimalan
penggunaan sumber daya, sedangkan akuntansi manajemen sektor
pemerintah lebih fokus kepada pemberian informasi biaya. Namun, hal
tersebut menyebabkan perhitungan biaya pada akuntansi manajemen sektor
pemerintah kurang mempertimbangkan perhitungan biaya dan manfaat,
sehingga seringkali terjadi ketidakoptimalan penggunaan anggaran dan
kurang maksimalnya pelaksanaan prinsip 3E (ekonomis, efisien, dan efektif).
2. Terdapat perbedaan dalam pengklasifikasian biaya. Akuntansi manajemen
sektor komersial membagi biaya ke dalam biaya langsung dan tidak
langsung, serta ke dalam biaya tetap dan variabel. Sedangkan akuntansi
manajemen sektor pemerintah membagi biaya menurut peraturan
perundangan, fungsi, dan jenis belanja.
3. Terdapat perbedaan standar yang digunakan untuk menetapkan jenis biaya.
Pada sektor komersial penentuan standar biaya yang umum dilakukan
adalah dengan didasarkan pada Generally Accepted Accounting Principles
(Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum), sedangkan pada sektor pemerintah,
penentuan didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Karena memliki lingkup yang berbeda, akuntansi manajemen sektor publik
dan sektor komersial memiliki perbedaan dalam dengan sektor komersial
dapat dibedakan menurut tujuan akuntansinya, aspek pendapatan, beban,
dan penganggaran serta aspek kepemilikan, basis akuntansi dan sistem entri
yang digunakan. Seperti pada tabel berikut.
6. 6
No.
Aspek Pembeda Sektor Publik Sektor Komersial
1. Perbedaan Tujuan
Tidak ada perhitungan laba
rugi, yang ada surplus atau
defisit
Tidak ada revaluasi aset
Tidak ada penyusutan aset
tetap
Perbandingan anggaran
terhadap realisasi dari
pendapatan dan belanja
Terdapat perhitungan laba
rugi
Dimungkinkan adanya
revaluasi aset
Adanya penyusutan aset
tetap
Perbandingan antara
pendapatan dan beban
2. Masalah Pendapatan
Pendapatan tidak bersifat
resolusing artinya tidak dapat
diputar lagi untuk belanja
tahun yang akan datang
Sebagian pendapatan
diperoleh dari pemaksaan
(contoh pajak)
Penerimaan pinjaman
dijadikan pendapatan
Pendapatan tahun berjalan
dpt disimpan untuk
digunakan pada tahun
yang akan datang
Pendapatan diperoleh dari
pihak lain yg sukarela
membeli barang/jasa
Penerimaan pinjaman
dijadikan kewajiban
3. Masalah Beban
Menggunakan istilah
expenditure (belanja),
dimana didalamnya
termasuk :
Expense (beban/biaya)
Pembayaran angsuran
Pelunasan utang
Pembelian aset tetap
Menggunakan istilah
expense (beban/biaya)
dimana cakupannya lebih
sempit daripada
expenditure
4.
Masalah
Penganggaran
Terdapat akuntansi
anggaran (budgetory
accounting)
Tidak terdapat akuntansi
anggaran (budgetory
7. 7
Terdapat rekening-rekening
anggaran
Perbandingan antara
nggaran dan realisasinya
dilakukan secara
intrakompatable (dalam
pembukuan)
accounting)
Tidak terdapat rekening-
rekening anggaran
Perbandingan antara
nggaran dan realisasinya
dilakukan diluar
pembukuan
5. Masalah Kepemilikan
Tidak terdapat tanda
kepemilikan, yang bertindak
sebagai pemegang kebijakan
adalah rakyat selaku
pemegang kedaulatan
tertinggi
Terdapat tanda kepemilikan,
yang diwujudkan dlam
modal saham, pemegang
saham mayoritas dapat
bertindak selaku
pemegang kebijakan
perusahaan
6.
Masalah Basis
Akuntansi
Basis kas untuk pengakuan
pendapatan dan beban,
basis akrual untuk
pengakuan aset, kewajiban
dan ekuitas
Basis akrual baik untuk
pengakuan pendapatan,
beban, aset, kewajiban dan
ekuitas (modal)
7.
Masalah Sistem Entry
yang Digunakan
Paralel antara single
entry dan double entry:
Single entry untuk
pencatatan pembukuan pada
bendahara
Double entry untuk
pencatatan dengan
komputerisasi pada Sistem
Akuntansi Pemerintahan Double entry
8. 8
C. SIMPULAN
Pada dasarnya akuntasi manajemen sektor publik/pemerintahan dan akuntansi
manajemen sektor komersial/swasta menpunyai tujuan yang sama yaitu sebagai
penyedia informasi kepada pihak internal/manajemen untuk pengambilan
keputusan. Sedangkan perbedaannya terdapat pada sifat dan karakteristik,
penggunaan informasi dan penyusunan laporan keuangannya.