SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  38
Sistem Paging
Edi Sugiarto, S.Kom
Pendahuluan
 Program yang dijalankan harus dimuat di
memori utama.
 Masalah muncul ketika program yang
dijalankan lebih besar dibanding memori
utama yang tersedia
 Terdapat dua solusi untuk masalah ini :
◦ Overlay
◦ Memori maya
Konsep Overlay
 Program dipecah menjadi bagian-bagian yang
dapat dimuat di memori disebut overlay.
 Overlay yang belum diperlukan (tidak sedang
dieksekusi) disimpan di disk.
 Overlay dimuatkan ke memori begitu
diperlukan dengan cara pertukaran antara
memori utama dan memori sekunder (disk)
oleh sistem operasi.
Sistem Operasi
Bagian kode
dan data pemakai
yang harus selalu
ada di memori
utama selama
eksekusi program
Daerah Overlay
Fase inisialisasi
Fase
pemrosesan Fase keluaran
Teknik overlay ini telah
ditinggalkan karena teknik
memori maya telah dapat
diimplementasikan dengan
murah dan berkinerja bagus
Konsep Memori Maya
 Memori maya adalah kemampuan
mengalamati ruang memori melebihi
memori utama yang tersedia.
 Konsep ini dikemukakan pertama kali
oleh Fotheringham pada 1961.
 Gagasan memori maya adalah ukuran
gabungan program, data, dan stack
melampaui jumlah memori fisik yang
tersedia.
 Contoh penggunaan :
◦ Program 10 Megabyte dapat berjalan di mesin
2 Megabyte, yaitu memilih bagian proses
sebesar 2 Megabyte secara hati-hati dan
ditaruh di memori.
◦ Bagian proses di swap antara disk dan memori
saat diperlukan secara otomatis oleh sistem
operasi.
 Memori maya meningkatkan efisiensi sistem
multiprogramming.
 Kecepatan eksekusi dengan teknik memori maya
melambat dipengaruhi waktu tunda pengambilan
bagian-bagian proses di memori sekunder saat
proses berjalan.
 Memori maya dapat dilakukan dengan tiga cara :
◦ Sistem paging
◦ Segmentasi
◦ Kombinasi paging dan segmentasi
Deskripsi Sistem Paging
 Sistem paging mengimplementasikan
ruang alamat besar pada memori kecil
menggunakan index register, base
register, dan segment register.
 Dengan sistem paging pemakai seolah
memiliki ruang memori yang sangat besar
tanpa mengelola overlay.
 Beberapa istilah dalam sistem paging :
◦ Alamat maya (virtual address)
◦ Alamat nyata (real address)
◦ Page
◦ Page frame
◦ Page fault
◦ MMU
 Alamat Maya
◦ Merupakan alamat yang dihasilkan dari
perhitungan menggunakan index register, base
register, segment register, dsb.
◦ Ruang alamat yang dibentuk alamat maya
disebut ruang alamat maya (virtual address
space).
 Alamat nyata
◦ Merupakan alamat di memori utama fisik.
◦ Ruang alamat yang dibentuk alamat nyata
disebut ruang alamat nyata (real address
space).
 Page
◦ Adalah unit terkecil virtual address space.
◦ Ruang alamat maya proses merupakan
kelipatan page yang berukuran sama.
 Page frame
◦ Adalah unit terkecil memori fisik
◦ Memori fisik secara konseptual dibagi
menjadi sejumlah unit berukuran tetap disebut
page frame.
◦ Page frame sering juga disingkat frame.
 Page Fault
◦ Sering disingkat fault
◦ Adalah exception untuk permintaan alokasi
‘page’ ke memori dalam konteks memori
maya.
Pemetaan Page menjadi Page
Frame
Memori Maya
Memori Nyata
 Meski pengacuan proses dilakukan berdasarkan
alamat maya, proses yang sesungguhnya
berjalan di memori nyata.
 Alamat maya harus dipetakan menjadi alamat
nyata saat proses dieksekusi
 Pemetaan harus di lakukan dengan cepat atau
kinerja komputer akan menurun drastis.
 Sistem komputer akan menterjemahkan alamat
maya menjadi alamat fisik, bagian yang bertugas
untuk memetakan adalam MMU.
Memory Management Unit (MMU)
 Merupakan kumpulan chip yang
memetakan alamat maya ke alamat fisik.
 pada komputer tanpa memori maya,
alamat langsung diletakkan ke bus dan
menyebabkan word memori fisik diaca
atau ditulis.
 Pada komputer dengan memori maya,
alamat tidak diletakkan ke bus secara
langsung tapi lewat MMU yang
selanjutnya memetakan alamat maya ke
alamat memori fisik.
 Pada pemroses modern, MMU sudah menyatu
di pemroses.
MEMORI
PENGENDALI
DISK
PEMROSES
MMU
BUS
Pemroses
mengirimkan
alamat maya ke
MMU
MMU mengirim
alamat fisik ke
memori
 Memori fisik berisi sejumlah page frame yang
memuat sebagian page proses.
 Terdapat mekanisme translasi alamat untuk
memetakan page ke alamat fisik.
 Karena masing2 page dipetakan terpisah, frame-
frame proses tidak perlu menempati memori
fisik berurutan.
 Sistem memori maya memiliki properti alamat
kontigu pada ruang alamat maya namun tidak
harus kontigu di memori nyata.
 Properti ini disebut kontigu semu (artificial
contiguity). Memori Maya
Memori Nyata
Fungsi MMU
 MMU memiliki fungsi sebagai berikut :
◦ Pemetaan memori maya ke memori fisik
◦ Bila alamat memori diminta tidak tersedia di
memori fisik, MMU menerbitkan exception
adanya page-fault.
Skema Pemetaan
 Pada komputer dengan memori maya,
alamat tidak diletakkan ke bus secara
langsung namun dilewatkan ke MMU
yang memetakan alaat maya ke alamat
memori fisik.
 Umumnya alamat maya lebih besar dari
alamat fisik
Komponen Internal MMU
Nomor Page Offset
Nomor Page Frame Offset
Tabel Page
Register Alamat Memori Maya
Register Alamat Memori Nyata
Komponen MMU
 Register Alamat Maya
◦ Menyimpan alamat maya yang diacu
◦ Nilai di register alamat maya dibagi menjadi 2
:
 Bit beroder tinggi yang menyatakan nomor page
maya
 Bit-bit sisa yang merupakan offset alamat maya
 Tabel page
◦ Berisi informasi mengenai
 Present bit
 Nomor page frame
 Register alamat fisik
◦ Menyimpan alamat fisik yang disinyalkan ke
bus
◦ Nilai di register alamat fisik dibagi menjadi 2 :
 Bit nomor page frame
 Bit sisa / offset alamat frame.
 Untuk mendapatkan alamat fisik dapat
digunakan rumus sbb :
◦ Nomor Page = Alamat Logika div Ukuran
Page
◦ Offset = Alamat Logika mod Ukuran Page
◦ Alamat Fisik = nomor frame * ukuran frame +
offset
Contoh Translasi
0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0
Alamat logika : 1502
Nomor Page : 1 Offset : 478
00101 1
00110 1
00011 0
0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0
Nomor Frame : 6 Offset : 478
P0
P1
P2
Alamat Fisik : 6622
Tabel-tabel page
 Pemakain tabel page pada sistem paging
menimbulkan dua masalah utama :
◦ Tabel page dapat berukuran sangat besar
 Tergantung jumlah bit register alamat dan ukuran
page.
◦ Pemetaan harus dilakukan secara cepat.
 Pemetaan dilakukan setiap terjadi pengacuan
memori
Algoritma Penggantian Page
Penggantian page
 Saat terjadi page fault berarti harus
diputuskan page frame di memori fisik
yang harus diganti.
 Kinerja sistem akan baik jika page yang
diganti dipilih yang tidak akan digunakan
di masa mendatang.
 Jika page yang diganti akan digunakan
kembali, maka page akan dikembalikan
secepatnya, alhasil akan terjadi page fault
berulang-ulang
Algoritma Penggantian
Page
 Algoritma untuk penggantian page
antaralain :
◦ Algoritma penggantian page acak
◦ Algoritma penggantian page optimal
◦ Algoritma penggantian page NRU (Not-
Recently Used)
◦ Algoritma penggantian page FIFO (First In
First Out)
◦ Algoritma penggantian page LRU (Least-
Recently Used)
Algoritma Penggantian Page
Acak
 Tidak menggunakan informasi apapun dalam
menentukan page yang diganti
 Semua page di memori utama memiliki bobot
sama untuk dipilih.
 Teknik ini dapat memilih sembarang page
termasuk page yang sedang diacu.
 Teknik ini sangat buruk.
2 0 4 2 5 4 3 2 3 5 0 5 1 2 1
2 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 1 1 1
0 0 0 0 0 0 2 2 2 2 5 5 2 2
4 4 5 5 5 5 5 5 0 0 0 0 0
F F F F F F F F F F F
Reference
String
Fault
Algoritma Penggantian Page
Optimal
 Mekanisme algoritma
◦ Dasar algoritma ini adalah memilih page yang
berpeluang dipakai kembali di masa datang
yang paling kecil.
◦ Strategi ini akan menghasilkan page fault
paling sedikit
◦ Algoritma ini adalah algoritma utopia (ideal
tanpa dapat dijadikan kenyataan) karena tak
mungkin dibuat prosedur yang dapat
mengetahui peluang pemakain kembali page
di masa mendatang.
2 0 4 2 5 4 3 2 3 5 0 5 1 2 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
0 0 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 3 3 3 3 0 0 1 1 1
F F F F F F F
Reference
String
Fault
Algoritma Penggantian Page
FIFO
 Mekanisme algoritma
◦ Algoritma ini memerlukan pengelolaan senarai di
memori
◦ Elemen terdepan senarai adalah page tertua dan
ujung belakang adalah page paling akhir datang
◦ Bila terjadi page fault. Page elemen terdepan
(tertua) diganti dan page baru ditambahkan di ujung
belakang senarai.
2 0 4 2 5 4 3 2 3 5 0 5 1 2 1
2 2 2 2 5 5 5 5 5 5 0 0 0 2 2
0 0 0 0 0 3 3 3 3 3 5 5 5 5
4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 1 1 1
F F F F F F F F F F
Reference
String
Fault
Algoritma Penggantian Page LRU
 Berdasarkan observasi, page-page pada
instruksi terakhir berkemungkinan besar
akan dipakai kembali.
 Page-page yang lama tidak digunakan
akan tetap tidak digunakan dalam waktu
lama
 Maka algoritma LRU adalah ketika terjadi
page fault maka akan memindahkan page
yang tidak digunakan paling lama.
2 0 4 2 5 4 3 2 3 5 0 5 1 2 1
2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 1 1 1
0 0 0 5 5 5 2 2 2 0 0 0 2 2
4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5
F F F F F F F F F F
Reference
String
Fault

Contenu connexe

Similaire à Paging sistem pada code program xi x.ppt

alocation of frame in OS_rev.pptx
alocation of frame in OS_rev.pptxalocation of frame in OS_rev.pptx
alocation of frame in OS_rev.pptx
DestuAdiyanto2
 
9. Page Replacement (Agung. Dwi).pptx
9. Page Replacement (Agung. Dwi).pptx9. Page Replacement (Agung. Dwi).pptx
9. Page Replacement (Agung. Dwi).pptx
AgungSutanto1
 
Slide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu IndraSlide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu Indra
Hz Tena
 

Similaire à Paging sistem pada code program xi x.ppt (20)

Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg a
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg aImplementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg a
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg a
 
Pert 8 Virtual Memory.ppt
Pert 8 Virtual Memory.pptPert 8 Virtual Memory.ppt
Pert 8 Virtual Memory.ppt
 
Manajemen memory (10) fix
Manajemen memory (10) fixManajemen memory (10) fix
Manajemen memory (10) fix
 
Virtual Memory Kelompok 4
Virtual Memory Kelompok 4Virtual Memory Kelompok 4
Virtual Memory Kelompok 4
 
Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9
 
Memori virtual
Memori virtualMemori virtual
Memori virtual
 
alocation of frame in OS_rev.pptx
alocation of frame in OS_rev.pptxalocation of frame in OS_rev.pptx
alocation of frame in OS_rev.pptx
 
Pertemuan3
Pertemuan3Pertemuan3
Pertemuan3
 
TUGAS IMPLEMENTASI VIRTUAL MEMORY
TUGAS IMPLEMENTASI VIRTUAL MEMORYTUGAS IMPLEMENTASI VIRTUAL MEMORY
TUGAS IMPLEMENTASI VIRTUAL MEMORY
 
Os ppt.9
Os ppt.9Os ppt.9
Os ppt.9
 
Pert.8 memori virtual
Pert.8 memori virtualPert.8 memori virtual
Pert.8 memori virtual
 
9. Page Replacement (Agung. Dwi).pptx
9. Page Replacement (Agung. Dwi).pptx9. Page Replacement (Agung. Dwi).pptx
9. Page Replacement (Agung. Dwi).pptx
 
Teknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxTeknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptx
 
Chapter14.os
Chapter14.osChapter14.os
Chapter14.os
 
Slide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu IndraSlide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu Indra
 
Tugas virtual memory
Tugas virtual memory Tugas virtual memory
Tugas virtual memory
 
Virtual Memory
Virtual Memory Virtual Memory
Virtual Memory
 
Implementasi virtual memori
Implementasi virtual memoriImplementasi virtual memori
Implementasi virtual memori
 
Kelompok 1 - Virtual Memory pada Windows 8
Kelompok 1 - Virtual Memory pada Windows 8Kelompok 1 - Virtual Memory pada Windows 8
Kelompok 1 - Virtual Memory pada Windows 8
 
Makalah Sistem Operasi
Makalah Sistem OperasiMakalah Sistem Operasi
Makalah Sistem Operasi
 

Dernier

PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 

Dernier (20)

Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docxDokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB SOALAN UASA SUBJEK SAINS TAHAP 2
TEKNIK MENJAWAB SOALAN UASA SUBJEK SAINS TAHAP 2TEKNIK MENJAWAB SOALAN UASA SUBJEK SAINS TAHAP 2
TEKNIK MENJAWAB SOALAN UASA SUBJEK SAINS TAHAP 2
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
PPT - Mapel Wawasan Kebangsaan Latsar CPNS
PPT - Mapel Wawasan Kebangsaan Latsar CPNSPPT - Mapel Wawasan Kebangsaan Latsar CPNS
PPT - Mapel Wawasan Kebangsaan Latsar CPNS
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 

Paging sistem pada code program xi x.ppt

  • 2. Pendahuluan  Program yang dijalankan harus dimuat di memori utama.  Masalah muncul ketika program yang dijalankan lebih besar dibanding memori utama yang tersedia  Terdapat dua solusi untuk masalah ini : ◦ Overlay ◦ Memori maya
  • 3. Konsep Overlay  Program dipecah menjadi bagian-bagian yang dapat dimuat di memori disebut overlay.  Overlay yang belum diperlukan (tidak sedang dieksekusi) disimpan di disk.  Overlay dimuatkan ke memori begitu diperlukan dengan cara pertukaran antara memori utama dan memori sekunder (disk) oleh sistem operasi.
  • 4. Sistem Operasi Bagian kode dan data pemakai yang harus selalu ada di memori utama selama eksekusi program Daerah Overlay Fase inisialisasi Fase pemrosesan Fase keluaran Teknik overlay ini telah ditinggalkan karena teknik memori maya telah dapat diimplementasikan dengan murah dan berkinerja bagus
  • 5. Konsep Memori Maya  Memori maya adalah kemampuan mengalamati ruang memori melebihi memori utama yang tersedia.  Konsep ini dikemukakan pertama kali oleh Fotheringham pada 1961.  Gagasan memori maya adalah ukuran gabungan program, data, dan stack melampaui jumlah memori fisik yang tersedia.
  • 6.
  • 7.  Contoh penggunaan : ◦ Program 10 Megabyte dapat berjalan di mesin 2 Megabyte, yaitu memilih bagian proses sebesar 2 Megabyte secara hati-hati dan ditaruh di memori. ◦ Bagian proses di swap antara disk dan memori saat diperlukan secara otomatis oleh sistem operasi.
  • 8.  Memori maya meningkatkan efisiensi sistem multiprogramming.  Kecepatan eksekusi dengan teknik memori maya melambat dipengaruhi waktu tunda pengambilan bagian-bagian proses di memori sekunder saat proses berjalan.  Memori maya dapat dilakukan dengan tiga cara : ◦ Sistem paging ◦ Segmentasi ◦ Kombinasi paging dan segmentasi
  • 9. Deskripsi Sistem Paging  Sistem paging mengimplementasikan ruang alamat besar pada memori kecil menggunakan index register, base register, dan segment register.  Dengan sistem paging pemakai seolah memiliki ruang memori yang sangat besar tanpa mengelola overlay.
  • 10.  Beberapa istilah dalam sistem paging : ◦ Alamat maya (virtual address) ◦ Alamat nyata (real address) ◦ Page ◦ Page frame ◦ Page fault ◦ MMU
  • 11.  Alamat Maya ◦ Merupakan alamat yang dihasilkan dari perhitungan menggunakan index register, base register, segment register, dsb. ◦ Ruang alamat yang dibentuk alamat maya disebut ruang alamat maya (virtual address space).
  • 12.  Alamat nyata ◦ Merupakan alamat di memori utama fisik. ◦ Ruang alamat yang dibentuk alamat nyata disebut ruang alamat nyata (real address space).  Page ◦ Adalah unit terkecil virtual address space. ◦ Ruang alamat maya proses merupakan kelipatan page yang berukuran sama.
  • 13.  Page frame ◦ Adalah unit terkecil memori fisik ◦ Memori fisik secara konseptual dibagi menjadi sejumlah unit berukuran tetap disebut page frame. ◦ Page frame sering juga disingkat frame.  Page Fault ◦ Sering disingkat fault ◦ Adalah exception untuk permintaan alokasi ‘page’ ke memori dalam konteks memori maya.
  • 14. Pemetaan Page menjadi Page Frame Memori Maya Memori Nyata
  • 15.  Meski pengacuan proses dilakukan berdasarkan alamat maya, proses yang sesungguhnya berjalan di memori nyata.  Alamat maya harus dipetakan menjadi alamat nyata saat proses dieksekusi  Pemetaan harus di lakukan dengan cepat atau kinerja komputer akan menurun drastis.  Sistem komputer akan menterjemahkan alamat maya menjadi alamat fisik, bagian yang bertugas untuk memetakan adalam MMU.
  • 16. Memory Management Unit (MMU)  Merupakan kumpulan chip yang memetakan alamat maya ke alamat fisik.  pada komputer tanpa memori maya, alamat langsung diletakkan ke bus dan menyebabkan word memori fisik diaca atau ditulis.  Pada komputer dengan memori maya, alamat tidak diletakkan ke bus secara langsung tapi lewat MMU yang selanjutnya memetakan alamat maya ke alamat memori fisik.
  • 17.  Pada pemroses modern, MMU sudah menyatu di pemroses. MEMORI PENGENDALI DISK PEMROSES MMU BUS Pemroses mengirimkan alamat maya ke MMU MMU mengirim alamat fisik ke memori
  • 18.  Memori fisik berisi sejumlah page frame yang memuat sebagian page proses.  Terdapat mekanisme translasi alamat untuk memetakan page ke alamat fisik.  Karena masing2 page dipetakan terpisah, frame- frame proses tidak perlu menempati memori fisik berurutan.  Sistem memori maya memiliki properti alamat kontigu pada ruang alamat maya namun tidak harus kontigu di memori nyata.
  • 19.  Properti ini disebut kontigu semu (artificial contiguity). Memori Maya Memori Nyata
  • 20. Fungsi MMU  MMU memiliki fungsi sebagai berikut : ◦ Pemetaan memori maya ke memori fisik ◦ Bila alamat memori diminta tidak tersedia di memori fisik, MMU menerbitkan exception adanya page-fault.
  • 21. Skema Pemetaan  Pada komputer dengan memori maya, alamat tidak diletakkan ke bus secara langsung namun dilewatkan ke MMU yang memetakan alaat maya ke alamat memori fisik.  Umumnya alamat maya lebih besar dari alamat fisik
  • 22. Komponen Internal MMU Nomor Page Offset Nomor Page Frame Offset Tabel Page Register Alamat Memori Maya Register Alamat Memori Nyata
  • 23. Komponen MMU  Register Alamat Maya ◦ Menyimpan alamat maya yang diacu ◦ Nilai di register alamat maya dibagi menjadi 2 :  Bit beroder tinggi yang menyatakan nomor page maya  Bit-bit sisa yang merupakan offset alamat maya  Tabel page ◦ Berisi informasi mengenai  Present bit  Nomor page frame
  • 24.  Register alamat fisik ◦ Menyimpan alamat fisik yang disinyalkan ke bus ◦ Nilai di register alamat fisik dibagi menjadi 2 :  Bit nomor page frame  Bit sisa / offset alamat frame.
  • 25.  Untuk mendapatkan alamat fisik dapat digunakan rumus sbb : ◦ Nomor Page = Alamat Logika div Ukuran Page ◦ Offset = Alamat Logika mod Ukuran Page ◦ Alamat Fisik = nomor frame * ukuran frame + offset
  • 26. Contoh Translasi 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 Alamat logika : 1502 Nomor Page : 1 Offset : 478 00101 1 00110 1 00011 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 Nomor Frame : 6 Offset : 478 P0 P1 P2 Alamat Fisik : 6622
  • 27. Tabel-tabel page  Pemakain tabel page pada sistem paging menimbulkan dua masalah utama : ◦ Tabel page dapat berukuran sangat besar  Tergantung jumlah bit register alamat dan ukuran page. ◦ Pemetaan harus dilakukan secara cepat.  Pemetaan dilakukan setiap terjadi pengacuan memori
  • 29. Penggantian page  Saat terjadi page fault berarti harus diputuskan page frame di memori fisik yang harus diganti.  Kinerja sistem akan baik jika page yang diganti dipilih yang tidak akan digunakan di masa mendatang.  Jika page yang diganti akan digunakan kembali, maka page akan dikembalikan secepatnya, alhasil akan terjadi page fault berulang-ulang
  • 30. Algoritma Penggantian Page  Algoritma untuk penggantian page antaralain : ◦ Algoritma penggantian page acak ◦ Algoritma penggantian page optimal ◦ Algoritma penggantian page NRU (Not- Recently Used) ◦ Algoritma penggantian page FIFO (First In First Out) ◦ Algoritma penggantian page LRU (Least- Recently Used)
  • 31. Algoritma Penggantian Page Acak  Tidak menggunakan informasi apapun dalam menentukan page yang diganti  Semua page di memori utama memiliki bobot sama untuk dipilih.  Teknik ini dapat memilih sembarang page termasuk page yang sedang diacu.  Teknik ini sangat buruk.
  • 32. 2 0 4 2 5 4 3 2 3 5 0 5 1 2 1 2 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 1 1 1 0 0 0 0 0 0 2 2 2 2 5 5 2 2 4 4 5 5 5 5 5 5 0 0 0 0 0 F F F F F F F F F F F Reference String Fault
  • 33. Algoritma Penggantian Page Optimal  Mekanisme algoritma ◦ Dasar algoritma ini adalah memilih page yang berpeluang dipakai kembali di masa datang yang paling kecil. ◦ Strategi ini akan menghasilkan page fault paling sedikit ◦ Algoritma ini adalah algoritma utopia (ideal tanpa dapat dijadikan kenyataan) karena tak mungkin dibuat prosedur yang dapat mengetahui peluang pemakain kembali page di masa mendatang.
  • 34. 2 0 4 2 5 4 3 2 3 5 0 5 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 0 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 3 3 0 0 1 1 1 F F F F F F F Reference String Fault
  • 35. Algoritma Penggantian Page FIFO  Mekanisme algoritma ◦ Algoritma ini memerlukan pengelolaan senarai di memori ◦ Elemen terdepan senarai adalah page tertua dan ujung belakang adalah page paling akhir datang ◦ Bila terjadi page fault. Page elemen terdepan (tertua) diganti dan page baru ditambahkan di ujung belakang senarai.
  • 36. 2 0 4 2 5 4 3 2 3 5 0 5 1 2 1 2 2 2 2 5 5 5 5 5 5 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 3 3 3 3 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 1 1 1 F F F F F F F F F F Reference String Fault
  • 37. Algoritma Penggantian Page LRU  Berdasarkan observasi, page-page pada instruksi terakhir berkemungkinan besar akan dipakai kembali.  Page-page yang lama tidak digunakan akan tetap tidak digunakan dalam waktu lama  Maka algoritma LRU adalah ketika terjadi page fault maka akan memindahkan page yang tidak digunakan paling lama.
  • 38. 2 0 4 2 5 4 3 2 3 5 0 5 1 2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 1 1 1 0 0 0 5 5 5 2 2 2 0 0 0 2 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 F F F F F F F F F F Reference String Fault