Operating system 23 process synchronizationVaibhav Khanna
Processes can execute concurrently
May be interrupted at any time, partially completing execution
Concurrent access to shared data may result in data inconsistency
Maintaining data consistency requires mechanisms to ensure the orderly execution of cooperating processes
Illustration of the problem:Suppose that we wanted to provide a solution to the consumer-producer problem that fills all the buffers. We can do so by having an integer counter that keeps track of the number of full buffers. Initially, counter is set to 0. It is incremented by the producer after it produces a new buffer and is decremented by the consumer after it consumes a buffer
Operating system 23 process synchronizationVaibhav Khanna
Processes can execute concurrently
May be interrupted at any time, partially completing execution
Concurrent access to shared data may result in data inconsistency
Maintaining data consistency requires mechanisms to ensure the orderly execution of cooperating processes
Illustration of the problem:Suppose that we wanted to provide a solution to the consumer-producer problem that fills all the buffers. We can do so by having an integer counter that keeps track of the number of full buffers. Initially, counter is set to 0. It is incremented by the producer after it produces a new buffer and is decremented by the consumer after it consumes a buffer
Presentasi Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)Fajar Jabrik
Direct memory access (DMA) adalah suatu alat pengendali khusus yang disediakan untuk memungkinkan transfer blok data langsung antar perangkat eksternal dan memori utama, tanpa intervensi terus menerus dari prosesor.
DMA juga bisa disebut sebagai sebuah prosesor khusus (special purpose processor) yang berguna untuk menghindari pembebanan CPU utama oleh program I/O (PIO).
a glance on memory management in operating system.
this note is useful for those who are keen to know about how the OS works and a brief explanation regarding several terms such
-paging
segmentation
fragmentation
virtual memory
page table
to A Level A2 Computing students, this light note may be helpful for your revision
Basic Memory Management
Introduction
Logical and Physical address map
Memory allocation
Contiguous Memory allocation
Fixed and variable partition
Internal and External fragmentation and Compaction
Paging
Principle of operation
Page allocation
Hardware support for paging
Protection and sharing
Disadvantages of paging
Virtual Memory
Basics of Virtual Memory
Hardware and control structures
Locality of reference
Page fault
Working Set
Dirty page/Dirty bit
Demand paging
Page Replacement policies
Optimal (OPT)
First in First Out (FIFO)
Second Chance (SC)
Not recently used (NRU)
Least Recently used (LRU)
Regiões críticas dos Sistemas OperacionaisAbadia Cardoso
Universidade Estadual de Goiás.
Unidade Universitária de Itaberaí.
Curso de Sistemas de Informação.
Disciplina: Sistemas Operacionais.
Professor: Khyquer Ronaldy de Oliveira Camargo.
Acadêmicas: Abadia dos Reis Silva Cardoso.
Renata Rodrigues da Serra Santos.
Trabalho avaliativo sobre as Regiões Críticas dos Sistemas Operacionais.
Presentasi Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)Fajar Jabrik
Direct memory access (DMA) adalah suatu alat pengendali khusus yang disediakan untuk memungkinkan transfer blok data langsung antar perangkat eksternal dan memori utama, tanpa intervensi terus menerus dari prosesor.
DMA juga bisa disebut sebagai sebuah prosesor khusus (special purpose processor) yang berguna untuk menghindari pembebanan CPU utama oleh program I/O (PIO).
a glance on memory management in operating system.
this note is useful for those who are keen to know about how the OS works and a brief explanation regarding several terms such
-paging
segmentation
fragmentation
virtual memory
page table
to A Level A2 Computing students, this light note may be helpful for your revision
Basic Memory Management
Introduction
Logical and Physical address map
Memory allocation
Contiguous Memory allocation
Fixed and variable partition
Internal and External fragmentation and Compaction
Paging
Principle of operation
Page allocation
Hardware support for paging
Protection and sharing
Disadvantages of paging
Virtual Memory
Basics of Virtual Memory
Hardware and control structures
Locality of reference
Page fault
Working Set
Dirty page/Dirty bit
Demand paging
Page Replacement policies
Optimal (OPT)
First in First Out (FIFO)
Second Chance (SC)
Not recently used (NRU)
Least Recently used (LRU)
Regiões críticas dos Sistemas OperacionaisAbadia Cardoso
Universidade Estadual de Goiás.
Unidade Universitária de Itaberaí.
Curso de Sistemas de Informação.
Disciplina: Sistemas Operacionais.
Professor: Khyquer Ronaldy de Oliveira Camargo.
Acadêmicas: Abadia dos Reis Silva Cardoso.
Renata Rodrigues da Serra Santos.
Trabalho avaliativo sobre as Regiões Críticas dos Sistemas Operacionais.
Topik : Virtual Memory, Demand Paging dan penerapannya di Windows 8 & 10.
Anggota Kelompok :
- Ahmad Riza Pratama
- Iqbal Fanosa Wiotama
- M. Hadyan Taris
- M. Ilham Feby Febriyanto
- Wendy Desmariansyah
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Pendahuluan
Program yang dijalankan harus dimuat di
memori utama.
Masalah muncul ketika program yang
dijalankan lebih besar dibanding memori
utama yang tersedia
Terdapat dua solusi untuk masalah ini :
◦ Overlay
◦ Memori maya
3. Konsep Overlay
Program dipecah menjadi bagian-bagian yang
dapat dimuat di memori disebut overlay.
Overlay yang belum diperlukan (tidak sedang
dieksekusi) disimpan di disk.
Overlay dimuatkan ke memori begitu
diperlukan dengan cara pertukaran antara
memori utama dan memori sekunder (disk)
oleh sistem operasi.
4. Sistem Operasi
Bagian kode
dan data pemakai
yang harus selalu
ada di memori
utama selama
eksekusi program
Daerah Overlay
Fase inisialisasi
Fase
pemrosesan Fase keluaran
Teknik overlay ini telah
ditinggalkan karena teknik
memori maya telah dapat
diimplementasikan dengan
murah dan berkinerja bagus
5. Konsep Memori Maya
Memori maya adalah kemampuan
mengalamati ruang memori melebihi
memori utama yang tersedia.
Konsep ini dikemukakan pertama kali
oleh Fotheringham pada 1961.
Gagasan memori maya adalah ukuran
gabungan program, data, dan stack
melampaui jumlah memori fisik yang
tersedia.
6.
7. Contoh penggunaan :
◦ Program 10 Megabyte dapat berjalan di mesin
2 Megabyte, yaitu memilih bagian proses
sebesar 2 Megabyte secara hati-hati dan
ditaruh di memori.
◦ Bagian proses di swap antara disk dan memori
saat diperlukan secara otomatis oleh sistem
operasi.
8. Memori maya meningkatkan efisiensi sistem
multiprogramming.
Kecepatan eksekusi dengan teknik memori maya
melambat dipengaruhi waktu tunda pengambilan
bagian-bagian proses di memori sekunder saat
proses berjalan.
Memori maya dapat dilakukan dengan tiga cara :
◦ Sistem paging
◦ Segmentasi
◦ Kombinasi paging dan segmentasi
9. Deskripsi Sistem Paging
Sistem paging mengimplementasikan
ruang alamat besar pada memori kecil
menggunakan index register, base
register, dan segment register.
Dengan sistem paging pemakai seolah
memiliki ruang memori yang sangat besar
tanpa mengelola overlay.
10. Beberapa istilah dalam sistem paging :
◦ Alamat maya (virtual address)
◦ Alamat nyata (real address)
◦ Page
◦ Page frame
◦ Page fault
◦ MMU
11. Alamat Maya
◦ Merupakan alamat yang dihasilkan dari
perhitungan menggunakan index register, base
register, segment register, dsb.
◦ Ruang alamat yang dibentuk alamat maya
disebut ruang alamat maya (virtual address
space).
12. Alamat nyata
◦ Merupakan alamat di memori utama fisik.
◦ Ruang alamat yang dibentuk alamat nyata
disebut ruang alamat nyata (real address
space).
Page
◦ Adalah unit terkecil virtual address space.
◦ Ruang alamat maya proses merupakan
kelipatan page yang berukuran sama.
13. Page frame
◦ Adalah unit terkecil memori fisik
◦ Memori fisik secara konseptual dibagi
menjadi sejumlah unit berukuran tetap disebut
page frame.
◦ Page frame sering juga disingkat frame.
Page Fault
◦ Sering disingkat fault
◦ Adalah exception untuk permintaan alokasi
‘page’ ke memori dalam konteks memori
maya.
15. Meski pengacuan proses dilakukan berdasarkan
alamat maya, proses yang sesungguhnya
berjalan di memori nyata.
Alamat maya harus dipetakan menjadi alamat
nyata saat proses dieksekusi
Pemetaan harus di lakukan dengan cepat atau
kinerja komputer akan menurun drastis.
Sistem komputer akan menterjemahkan alamat
maya menjadi alamat fisik, bagian yang bertugas
untuk memetakan adalam MMU.
16. Memory Management Unit (MMU)
Merupakan kumpulan chip yang
memetakan alamat maya ke alamat fisik.
pada komputer tanpa memori maya,
alamat langsung diletakkan ke bus dan
menyebabkan word memori fisik diaca
atau ditulis.
Pada komputer dengan memori maya,
alamat tidak diletakkan ke bus secara
langsung tapi lewat MMU yang
selanjutnya memetakan alamat maya ke
alamat memori fisik.
17. Pada pemroses modern, MMU sudah menyatu
di pemroses.
MEMORI
PENGENDALI
DISK
PEMROSES
MMU
BUS
Pemroses
mengirimkan
alamat maya ke
MMU
MMU mengirim
alamat fisik ke
memori
18. Memori fisik berisi sejumlah page frame yang
memuat sebagian page proses.
Terdapat mekanisme translasi alamat untuk
memetakan page ke alamat fisik.
Karena masing2 page dipetakan terpisah, frame-
frame proses tidak perlu menempati memori
fisik berurutan.
Sistem memori maya memiliki properti alamat
kontigu pada ruang alamat maya namun tidak
harus kontigu di memori nyata.
19. Properti ini disebut kontigu semu (artificial
contiguity). Memori Maya
Memori Nyata
20. Fungsi MMU
MMU memiliki fungsi sebagai berikut :
◦ Pemetaan memori maya ke memori fisik
◦ Bila alamat memori diminta tidak tersedia di
memori fisik, MMU menerbitkan exception
adanya page-fault.
21. Skema Pemetaan
Pada komputer dengan memori maya,
alamat tidak diletakkan ke bus secara
langsung namun dilewatkan ke MMU
yang memetakan alaat maya ke alamat
memori fisik.
Umumnya alamat maya lebih besar dari
alamat fisik
23. Komponen MMU
Register Alamat Maya
◦ Menyimpan alamat maya yang diacu
◦ Nilai di register alamat maya dibagi menjadi 2
:
Bit beroder tinggi yang menyatakan nomor page
maya
Bit-bit sisa yang merupakan offset alamat maya
Tabel page
◦ Berisi informasi mengenai
Present bit
Nomor page frame
24. Register alamat fisik
◦ Menyimpan alamat fisik yang disinyalkan ke
bus
◦ Nilai di register alamat fisik dibagi menjadi 2 :
Bit nomor page frame
Bit sisa / offset alamat frame.
25. Untuk mendapatkan alamat fisik dapat
digunakan rumus sbb :
◦ Nomor Page = Alamat Logika div Ukuran
Page
◦ Offset = Alamat Logika mod Ukuran Page
◦ Alamat Fisik = nomor frame * ukuran frame +
offset
27. Tabel-tabel page
Pemakain tabel page pada sistem paging
menimbulkan dua masalah utama :
◦ Tabel page dapat berukuran sangat besar
Tergantung jumlah bit register alamat dan ukuran
page.
◦ Pemetaan harus dilakukan secara cepat.
Pemetaan dilakukan setiap terjadi pengacuan
memori
29. Penggantian page
Saat terjadi page fault berarti harus
diputuskan page frame di memori fisik
yang harus diganti.
Kinerja sistem akan baik jika page yang
diganti dipilih yang tidak akan digunakan
di masa mendatang.
Jika page yang diganti akan digunakan
kembali, maka page akan dikembalikan
secepatnya, alhasil akan terjadi page fault
berulang-ulang
31. Algoritma Penggantian Page
Acak
Tidak menggunakan informasi apapun dalam
menentukan page yang diganti
Semua page di memori utama memiliki bobot
sama untuk dipilih.
Teknik ini dapat memilih sembarang page
termasuk page yang sedang diacu.
Teknik ini sangat buruk.
32. 2 0 4 2 5 4 3 2 3 5 0 5 1 2 1
2 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 1 1 1
0 0 0 0 0 0 2 2 2 2 5 5 2 2
4 4 5 5 5 5 5 5 0 0 0 0 0
F F F F F F F F F F F
Reference
String
Fault
33. Algoritma Penggantian Page
Optimal
Mekanisme algoritma
◦ Dasar algoritma ini adalah memilih page yang
berpeluang dipakai kembali di masa datang
yang paling kecil.
◦ Strategi ini akan menghasilkan page fault
paling sedikit
◦ Algoritma ini adalah algoritma utopia (ideal
tanpa dapat dijadikan kenyataan) karena tak
mungkin dibuat prosedur yang dapat
mengetahui peluang pemakain kembali page
di masa mendatang.
34. 2 0 4 2 5 4 3 2 3 5 0 5 1 2 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
0 0 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 3 3 3 3 0 0 1 1 1
F F F F F F F
Reference
String
Fault
35. Algoritma Penggantian Page
FIFO
Mekanisme algoritma
◦ Algoritma ini memerlukan pengelolaan senarai di
memori
◦ Elemen terdepan senarai adalah page tertua dan
ujung belakang adalah page paling akhir datang
◦ Bila terjadi page fault. Page elemen terdepan
(tertua) diganti dan page baru ditambahkan di ujung
belakang senarai.
36. 2 0 4 2 5 4 3 2 3 5 0 5 1 2 1
2 2 2 2 5 5 5 5 5 5 0 0 0 2 2
0 0 0 0 0 3 3 3 3 3 5 5 5 5
4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 1 1 1
F F F F F F F F F F
Reference
String
Fault
37. Algoritma Penggantian Page LRU
Berdasarkan observasi, page-page pada
instruksi terakhir berkemungkinan besar
akan dipakai kembali.
Page-page yang lama tidak digunakan
akan tetap tidak digunakan dalam waktu
lama
Maka algoritma LRU adalah ketika terjadi
page fault maka akan memindahkan page
yang tidak digunakan paling lama.
38. 2 0 4 2 5 4 3 2 3 5 0 5 1 2 1
2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 1 1 1
0 0 0 5 5 5 2 2 2 0 0 0 2 2
4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5
F F F F F F F F F F
Reference
String
Fault