SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
V.1. PENGARUH CUACA PADA TANAMAN 
1. Radiasi Surya 
Pengaruh radiasi surya pada tanaman 
dapat dikelompokkan : 
1) Proses Foto-energi, yaitu fotosintesis 
2) Proses foto-stimulus, yaitu : 
a) Proses penggerakan 
b) Proses pembentukan, seperti 
pemanjangan batang, perluasan 
daun, pembentukan pigmen, kloropil 
dsb. 
a. Fotosintesis 
Sinar 
6CO2 +12 H2Osel hijauC6H12O6 + 6O2 +6H2O 
- Proses difusi CO2 dari udara ke daun 
- Proses foto kimia 
- Proses biokimia 
b. Laju fotosintesis 
laju fotosintesis selain tergantung cahaya juga 
dipengaruhi: 
1) kadar CO2, peningkatan CO2 akan 
meningkatkan fotosintesis 
2) suhu tinggi makin tinggi laju fotosintesis, 
apabila Intensitas Radiasi cukup 
3) laju respirasi, respirasi tanaman bervariasi 
tergantung Intensitas Radiasi. 
Alfalfa 35-49% laju fotosintesis, bit gula 28- 
33% laju fotosintesis 
4) ketersediaan air, O2 diudara, unsur hara, 
dan klorofilnya. 
1
c. Kejenuhan intensitas cahaya 
Tanaman dibagi 2 : 
# sun spesies:jenuh pada 2500 fc 
# shade spesies:jenuh pada 1000 fc 
Kejenuhan intensitas cahaya beberapa jenis 
tanaman: 
no Tanaman Kejenuhan IR (fc) 
1 Bit gula 4400 
2 Gandum 5300 
3 Alfalfa 4700(summer) 
4 Alfalfa 3400(winter) 
5 Padi 5000-6000 (yamada) 
6 Padi 3800 (matushima) 
7 Jagung 2500-3000 
8 Apel 4050-4400 
9 Kentang 3000 
10 Tebu 6000 
Sumber: jen-hu chang, 1968 
Panjang Hari 
Letak lintang di bumi mempengaruhi panjang 
hari. Perbedaan ini jelas pada daerah lintang 
tinggi yang mengalami musim panas (dengan hari 
panjang) dan musim dingin (dengan hari pendek). 
Untuk daerah tropis perbedaan ini tidak jelas. 
Panjang hari mempengaruhi perkembangan 
tanaman yang sensitif terhadap panjang hari. 
Dalam hubungan ini tanaman dikelompokkan 
menjadi 3: 
a. tanaman hari panjang 
memerlukan panjang hari >14jam 
contohnya:kol, lobak, bunga serunai. 
b. tanaman hari pendek 
memerlukan panjang hari <10jam 
contohnya:strawberi, kentang, sawi, 
anggrek 
2
c. tanaman hari netral 
Tidak dipengaruhi panjang hari. 
Contohnya:wortel, seledri, ketimun. 
3. Suhu udara 
a. Umum 
Suhu berpengaruh pada laju proses 
metabolisme, perkembangan tanaman: 
perkecambahan, pertumbuhan daun, inisiasi organ 
reproduktif. 
Suhu tanaman tinggi umumnya berada pada 
kisaran suhu tanah dan atmosfer, laju 
pertumbuhan tanaman serealia mempunyai suhu 
dasar 10oC (sebagai suhu dasar pada pertumbuhan 
tanaman jagung). 
b. Pertumbuhan dan produktifitas 
Pengaruh suhu pada pertumbuhan tanaman 
bervariasi tergantung pada temperatur 
pertumbuhan, misalnya pada padi fase yang peka 
terhadap suhu rendah pada umur 14-7hari sebelum 
bunting, juga peka pada tahap pembungaan. Suhu 
kritis ini mengakibatkan sterilitas bunga. Uchijima 
(1976), merumuskan indek pendinginan (Q). 
Q= (20 o - 0 o 
) N (unit panas) 
Dimana 20 =batas suhu kritis (oC) 
0o = suhu rata-rata harian (oC) 
N = jumlah dengan 0 
o < 20 o 
Indek pendinginan ini berkorelasi positif tinggi 
dengan persentase sterilitas bunga akibat suhu 
rendah. 
Suhu tinggi melebihi suhu maksimum 
mengakibatkan kerusakan pada tanaman, misalnya 
padi suhu >35oC dapat mengakibatkan kehampaan 
gabah, tahap pembungaan merupakan periode 
paling peka terhadap suhu tinggi disusul 9 hari 
3
sebelum pembungaan. Satu-dua jam terkena suhu 
tinggi melebihi suhu maksimum sudah 
menggagalkan penyerbukan. 
c. Growing Degree day (hari derajat 
pertumbuhan) 
Konsep hari derajat pertumbuhan atau unit 
panas ini didasarkan pada kebutuhan total panas 
dari tanaman untuk tumbuh dan menghasilkan. 
Konsep ini didasarkan pada asumsi ada hubungan 
linier antara pertumbuhan tanaman dan suhu. 
S = (T – Tmin) t 
S= jumlah total satuan panas 
T = suhu rata-rata harian 
Tmin= suhu dasar 
t= lamanya (hari) suatu periode 
Hasil penelitian di growth chamber, suhu 
dasar tanaman jagung 10oC dan kedelai 8oC. 
Beberapa kelemahan konsep ini adanya 
perbedaan suhu minimum pada berbagai tahap 
pertumbuhan, dan tidak mempertimbangkan variasi 
temperature harian yang sering menentukan 
pertumbuhan tanaman dari pada suhu rerata. 
Walaupun masih banyak kelemahan tetapi telah 
diterapkan untuk menghitung waktu keluarnya 
bunga untuk pemuliaan tanaman. 
4. Curah hujan dan Kebutuhan air 
Bila pengairan tersedia, maka hasil tanaman 
ditentukan terutama oleh suhu dan radiasi surya, 
didaerah tropika suhu relatif stabil. 
4
Kebutuhan air tanaman dipengaruhi anasir 
iklim dan tanah. Anasir iklim:radiasi surya, suhu, 
kecepatan angin, kelembaban, terutama 
menentukan evaporasi. Sedangkan factor tanah: 
tekstur, jeluk air tanah, topografi menentukan 
infiltrasi, perkolasi dan limpasan air. 
Kebutuhan air tanaman umumnya meningkat 
dengan makin meningkatnya pertumbuhan tanaman 
maksimum, kemudian menurun kembali sampai panen. 
Menurut kung (1971), kebutuhan air tanaman 
adalah sebagai berikut: 
Kedelai 300-350mm (3,5 bln) atau 75-100mm/bln 
Jagung 350-400mm (4 bln) atau 85-100mm/bln 
Kacang tanah 400-500mm(5 bln)atau80-100mm/bln 
Padi sawah 380-880mm(4,5 bln)atau85-185mm/bln 
Oldeman menghitung kira-kira curah hujan 
100mm/bln cukup untuk tanaman palawija, 
sedangkan tanaman padi sawah sebesar 
200mm/bln. 
5
Kebutuhan air tanaman dipengaruhi anasir 
iklim dan tanah. Anasir iklim:radiasi surya, suhu, 
kecepatan angin, kelembaban, terutama 
menentukan evaporasi. Sedangkan factor tanah: 
tekstur, jeluk air tanah, topografi menentukan 
infiltrasi, perkolasi dan limpasan air. 
Kebutuhan air tanaman umumnya meningkat 
dengan makin meningkatnya pertumbuhan tanaman 
maksimum, kemudian menurun kembali sampai panen. 
Menurut kung (1971), kebutuhan air tanaman 
adalah sebagai berikut: 
Kedelai 300-350mm (3,5 bln) atau 75-100mm/bln 
Jagung 350-400mm (4 bln) atau 85-100mm/bln 
Kacang tanah 400-500mm(5 bln)atau80-100mm/bln 
Padi sawah 380-880mm(4,5 bln)atau85-185mm/bln 
Oldeman menghitung kira-kira curah hujan 
100mm/bln cukup untuk tanaman palawija, 
sedangkan tanaman padi sawah sebesar 
200mm/bln. 
5

Contenu connexe

Tendances

respon tanaman terhadap stress lingkungan
respon tanaman terhadap stress lingkunganrespon tanaman terhadap stress lingkungan
respon tanaman terhadap stress lingkunganmaya safitri
 
Pengaruh kelembapan terhadap perkecambahan kacang hijau
Pengaruh kelembapan terhadap perkecambahan kacang hijauPengaruh kelembapan terhadap perkecambahan kacang hijau
Pengaruh kelembapan terhadap perkecambahan kacang hijauannisaulia
 
Tugas ekofisiologi beda tumbuh dan diferensiasi
Tugas ekofisiologi  beda tumbuh dan diferensiasiTugas ekofisiologi  beda tumbuh dan diferensiasi
Tugas ekofisiologi beda tumbuh dan diferensiasimaya safitri
 
tugas ekofisiologi tanaman
tugas ekofisiologi tanamantugas ekofisiologi tanaman
tugas ekofisiologi tanamanmaya safitri
 
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan galuhadha
 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHANFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHANYunndBoregh
 
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)Trisna Monalia
 
Perkecambahan tomat
Perkecambahan tomatPerkecambahan tomat
Perkecambahan tomatNindia Putri
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanIkke Soehartina
 

Tendances (12)

respon tanaman terhadap stress lingkungan
respon tanaman terhadap stress lingkunganrespon tanaman terhadap stress lingkungan
respon tanaman terhadap stress lingkungan
 
Pengaruh kelembapan terhadap perkecambahan kacang hijau
Pengaruh kelembapan terhadap perkecambahan kacang hijauPengaruh kelembapan terhadap perkecambahan kacang hijau
Pengaruh kelembapan terhadap perkecambahan kacang hijau
 
Tugas ekofisiologi beda tumbuh dan diferensiasi
Tugas ekofisiologi  beda tumbuh dan diferensiasiTugas ekofisiologi  beda tumbuh dan diferensiasi
Tugas ekofisiologi beda tumbuh dan diferensiasi
 
tugas ekofisiologi tanaman
tugas ekofisiologi tanamantugas ekofisiologi tanaman
tugas ekofisiologi tanaman
 
Makalah Biologi
Makalah BiologiMakalah Biologi
Makalah Biologi
 
Pertmbhn&perkmbgn revisi nurhayanti
Pertmbhn&perkmbgn revisi nurhayantiPertmbhn&perkmbgn revisi nurhayanti
Pertmbhn&perkmbgn revisi nurhayanti
 
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHANFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
 
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
 
Koko Tampubolon
Koko TampubolonKoko Tampubolon
Koko Tampubolon
 
Perkecambahan tomat
Perkecambahan tomatPerkecambahan tomat
Perkecambahan tomat
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
 

En vedette

Pengukuran noise pada enso hotel
Pengukuran noise pada enso hotelPengukuran noise pada enso hotel
Pengukuran noise pada enso hotelAlta Integra
 
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPrinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPuspawijaya Putra
 
laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologiedhie noegroho
 
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015Suryati Purba
 

En vedette (6)

Pengukuran noise pada enso hotel
Pengukuran noise pada enso hotelPengukuran noise pada enso hotel
Pengukuran noise pada enso hotel
 
V klasifikasiiklim
V klasifikasiiklimV klasifikasiiklim
V klasifikasiiklim
 
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPrinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
 
Laporan ekologi
Laporan ekologi Laporan ekologi
Laporan ekologi
 
laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologi
 
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
 

Similaire à Tran.klimat5

Dasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanamanDasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanamanMr.Mahmud
 
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (Puan Habibah
 
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptxBayuSulistiantono1
 
217001013_RAHAYU-PPT PENGARUH SUHU THD STROBERI.pdf
217001013_RAHAYU-PPT PENGARUH SUHU THD STROBERI.pdf217001013_RAHAYU-PPT PENGARUH SUHU THD STROBERI.pdf
217001013_RAHAYU-PPT PENGARUH SUHU THD STROBERI.pdfAndryAdmajaTarigan
 
Laporan praktikum faktor iklim vivi
Laporan praktikum faktor iklim  viviLaporan praktikum faktor iklim  vivi
Laporan praktikum faktor iklim vivivivi mirtha dian
 
1. Manajemen Produksi Tanaman dan Perubahan Iklim S3.20.pdf
1. Manajemen Produksi Tanaman dan Perubahan Iklim S3.20.pdf1. Manajemen Produksi Tanaman dan Perubahan Iklim S3.20.pdf
1. Manajemen Produksi Tanaman dan Perubahan Iklim S3.20.pdfMusadiaAfa1
 
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca NaibahoShinta R Naibaho
 
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptxTUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptxAbyyuKusuma
 
Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...
Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...
Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...Fitroh NH
 
powerpoint,persentase,blog
powerpoint,persentase,blogpowerpoint,persentase,blog
powerpoint,persentase,blogguestaec05c4
 
6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanamanguestaec05c4
 
6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanamangueste104141
 
6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanamangueste104141
 
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanamPengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanamFindra Wahyudi
 

Similaire à Tran.klimat5 (20)

Slide 3 kapita hortikultura
Slide 3 kapita hortikulturaSlide 3 kapita hortikultura
Slide 3 kapita hortikultura
 
Peran suhu terhadap biokimia.pptx
Peran suhu terhadap biokimia.pptxPeran suhu terhadap biokimia.pptx
Peran suhu terhadap biokimia.pptx
 
Dasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanamanDasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanaman
 
Silvika
SilvikaSilvika
Silvika
 
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
 
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
 
suhu tanah
suhu tanahsuhu tanah
suhu tanah
 
217001013_RAHAYU-PPT PENGARUH SUHU THD STROBERI.pdf
217001013_RAHAYU-PPT PENGARUH SUHU THD STROBERI.pdf217001013_RAHAYU-PPT PENGARUH SUHU THD STROBERI.pdf
217001013_RAHAYU-PPT PENGARUH SUHU THD STROBERI.pdf
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Laporan praktikum faktor iklim vivi
Laporan praktikum faktor iklim  viviLaporan praktikum faktor iklim  vivi
Laporan praktikum faktor iklim vivi
 
1. Manajemen Produksi Tanaman dan Perubahan Iklim S3.20.pdf
1. Manajemen Produksi Tanaman dan Perubahan Iklim S3.20.pdf1. Manajemen Produksi Tanaman dan Perubahan Iklim S3.20.pdf
1. Manajemen Produksi Tanaman dan Perubahan Iklim S3.20.pdf
 
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca Naibaho
 
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptxTUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
 
Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...
Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...
Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...
 
powerpoint,persentase,blog
powerpoint,persentase,blogpowerpoint,persentase,blog
powerpoint,persentase,blog
 
6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman
 
6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman
 
6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman
 
Makalah fitokrom
Makalah fitokromMakalah fitokrom
Makalah fitokrom
 
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanamPengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
 

Plus de Suryati Purba

Rpkps klimatologi dasar edit
Rpkps klimatologi dasar  editRpkps klimatologi dasar  edit
Rpkps klimatologi dasar editSuryati Purba
 
Pengendalian opt terpadu (integrated pest management) 2014-siti subandiyah
Pengendalian opt terpadu (integrated pest management) 2014-siti subandiyahPengendalian opt terpadu (integrated pest management) 2014-siti subandiyah
Pengendalian opt terpadu (integrated pest management) 2014-siti subandiyahSuryati Purba
 
Opt perkebunan siti subandiyah
Opt perkebunan siti subandiyahOpt perkebunan siti subandiyah
Opt perkebunan siti subandiyahSuryati Purba
 
Pertemuan 5. interaksi alelik dan epistasisDasar-dasar Genetika Bu Rani
Pertemuan 5. interaksi alelik dan epistasisDasar-dasar Genetika Bu RaniPertemuan 5. interaksi alelik dan epistasisDasar-dasar Genetika Bu Rani
Pertemuan 5. interaksi alelik dan epistasisDasar-dasar Genetika Bu RaniSuryati Purba
 
Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari
Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani WulandariPertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari
Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani WulandariSuryati Purba
 
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariPertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariSuryati Purba
 
Pertemuan 2. history of genetics Bu Rani Wulandari
Pertemuan 2. history of genetics Bu Rani WulandariPertemuan 2. history of genetics Bu Rani Wulandari
Pertemuan 2. history of genetics Bu Rani WulandariSuryati Purba
 
Pertemuan 1. introduction
Pertemuan 1. introductionPertemuan 1. introduction
Pertemuan 1. introductionSuryati Purba
 

Plus de Suryati Purba (10)

Rpkps klimatologi dasar edit
Rpkps klimatologi dasar  editRpkps klimatologi dasar  edit
Rpkps klimatologi dasar edit
 
Babivangin
BabivanginBabivangin
Babivangin
 
Pengendalian opt terpadu (integrated pest management) 2014-siti subandiyah
Pengendalian opt terpadu (integrated pest management) 2014-siti subandiyahPengendalian opt terpadu (integrated pest management) 2014-siti subandiyah
Pengendalian opt terpadu (integrated pest management) 2014-siti subandiyah
 
Opt perkebunan siti subandiyah
Opt perkebunan siti subandiyahOpt perkebunan siti subandiyah
Opt perkebunan siti subandiyah
 
Pertemuan 5. interaksi alelik dan epistasisDasar-dasar Genetika Bu Rani
Pertemuan 5. interaksi alelik dan epistasisDasar-dasar Genetika Bu RaniPertemuan 5. interaksi alelik dan epistasisDasar-dasar Genetika Bu Rani
Pertemuan 5. interaksi alelik dan epistasisDasar-dasar Genetika Bu Rani
 
Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari
Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani WulandariPertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari
Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari
 
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariPertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
 
Pertemuan 2. history of genetics Bu Rani Wulandari
Pertemuan 2. history of genetics Bu Rani WulandariPertemuan 2. history of genetics Bu Rani Wulandari
Pertemuan 2. history of genetics Bu Rani Wulandari
 
Pertemuan 1. introduction
Pertemuan 1. introductionPertemuan 1. introduction
Pertemuan 1. introduction
 
Konsep tanah
Konsep tanahKonsep tanah
Konsep tanah
 

Dernier

OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Dernier (20)

OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Tran.klimat5

  • 1. V.1. PENGARUH CUACA PADA TANAMAN 1. Radiasi Surya Pengaruh radiasi surya pada tanaman dapat dikelompokkan : 1) Proses Foto-energi, yaitu fotosintesis 2) Proses foto-stimulus, yaitu : a) Proses penggerakan b) Proses pembentukan, seperti pemanjangan batang, perluasan daun, pembentukan pigmen, kloropil dsb. a. Fotosintesis Sinar 6CO2 +12 H2Osel hijauC6H12O6 + 6O2 +6H2O - Proses difusi CO2 dari udara ke daun - Proses foto kimia - Proses biokimia b. Laju fotosintesis laju fotosintesis selain tergantung cahaya juga dipengaruhi: 1) kadar CO2, peningkatan CO2 akan meningkatkan fotosintesis 2) suhu tinggi makin tinggi laju fotosintesis, apabila Intensitas Radiasi cukup 3) laju respirasi, respirasi tanaman bervariasi tergantung Intensitas Radiasi. Alfalfa 35-49% laju fotosintesis, bit gula 28- 33% laju fotosintesis 4) ketersediaan air, O2 diudara, unsur hara, dan klorofilnya. 1
  • 2. c. Kejenuhan intensitas cahaya Tanaman dibagi 2 : # sun spesies:jenuh pada 2500 fc # shade spesies:jenuh pada 1000 fc Kejenuhan intensitas cahaya beberapa jenis tanaman: no Tanaman Kejenuhan IR (fc) 1 Bit gula 4400 2 Gandum 5300 3 Alfalfa 4700(summer) 4 Alfalfa 3400(winter) 5 Padi 5000-6000 (yamada) 6 Padi 3800 (matushima) 7 Jagung 2500-3000 8 Apel 4050-4400 9 Kentang 3000 10 Tebu 6000 Sumber: jen-hu chang, 1968 Panjang Hari Letak lintang di bumi mempengaruhi panjang hari. Perbedaan ini jelas pada daerah lintang tinggi yang mengalami musim panas (dengan hari panjang) dan musim dingin (dengan hari pendek). Untuk daerah tropis perbedaan ini tidak jelas. Panjang hari mempengaruhi perkembangan tanaman yang sensitif terhadap panjang hari. Dalam hubungan ini tanaman dikelompokkan menjadi 3: a. tanaman hari panjang memerlukan panjang hari >14jam contohnya:kol, lobak, bunga serunai. b. tanaman hari pendek memerlukan panjang hari <10jam contohnya:strawberi, kentang, sawi, anggrek 2
  • 3. c. tanaman hari netral Tidak dipengaruhi panjang hari. Contohnya:wortel, seledri, ketimun. 3. Suhu udara a. Umum Suhu berpengaruh pada laju proses metabolisme, perkembangan tanaman: perkecambahan, pertumbuhan daun, inisiasi organ reproduktif. Suhu tanaman tinggi umumnya berada pada kisaran suhu tanah dan atmosfer, laju pertumbuhan tanaman serealia mempunyai suhu dasar 10oC (sebagai suhu dasar pada pertumbuhan tanaman jagung). b. Pertumbuhan dan produktifitas Pengaruh suhu pada pertumbuhan tanaman bervariasi tergantung pada temperatur pertumbuhan, misalnya pada padi fase yang peka terhadap suhu rendah pada umur 14-7hari sebelum bunting, juga peka pada tahap pembungaan. Suhu kritis ini mengakibatkan sterilitas bunga. Uchijima (1976), merumuskan indek pendinginan (Q). Q= (20 o - 0 o ) N (unit panas) Dimana 20 =batas suhu kritis (oC) 0o = suhu rata-rata harian (oC) N = jumlah dengan 0 o < 20 o Indek pendinginan ini berkorelasi positif tinggi dengan persentase sterilitas bunga akibat suhu rendah. Suhu tinggi melebihi suhu maksimum mengakibatkan kerusakan pada tanaman, misalnya padi suhu >35oC dapat mengakibatkan kehampaan gabah, tahap pembungaan merupakan periode paling peka terhadap suhu tinggi disusul 9 hari 3
  • 4. sebelum pembungaan. Satu-dua jam terkena suhu tinggi melebihi suhu maksimum sudah menggagalkan penyerbukan. c. Growing Degree day (hari derajat pertumbuhan) Konsep hari derajat pertumbuhan atau unit panas ini didasarkan pada kebutuhan total panas dari tanaman untuk tumbuh dan menghasilkan. Konsep ini didasarkan pada asumsi ada hubungan linier antara pertumbuhan tanaman dan suhu. S = (T – Tmin) t S= jumlah total satuan panas T = suhu rata-rata harian Tmin= suhu dasar t= lamanya (hari) suatu periode Hasil penelitian di growth chamber, suhu dasar tanaman jagung 10oC dan kedelai 8oC. Beberapa kelemahan konsep ini adanya perbedaan suhu minimum pada berbagai tahap pertumbuhan, dan tidak mempertimbangkan variasi temperature harian yang sering menentukan pertumbuhan tanaman dari pada suhu rerata. Walaupun masih banyak kelemahan tetapi telah diterapkan untuk menghitung waktu keluarnya bunga untuk pemuliaan tanaman. 4. Curah hujan dan Kebutuhan air Bila pengairan tersedia, maka hasil tanaman ditentukan terutama oleh suhu dan radiasi surya, didaerah tropika suhu relatif stabil. 4
  • 5. Kebutuhan air tanaman dipengaruhi anasir iklim dan tanah. Anasir iklim:radiasi surya, suhu, kecepatan angin, kelembaban, terutama menentukan evaporasi. Sedangkan factor tanah: tekstur, jeluk air tanah, topografi menentukan infiltrasi, perkolasi dan limpasan air. Kebutuhan air tanaman umumnya meningkat dengan makin meningkatnya pertumbuhan tanaman maksimum, kemudian menurun kembali sampai panen. Menurut kung (1971), kebutuhan air tanaman adalah sebagai berikut: Kedelai 300-350mm (3,5 bln) atau 75-100mm/bln Jagung 350-400mm (4 bln) atau 85-100mm/bln Kacang tanah 400-500mm(5 bln)atau80-100mm/bln Padi sawah 380-880mm(4,5 bln)atau85-185mm/bln Oldeman menghitung kira-kira curah hujan 100mm/bln cukup untuk tanaman palawija, sedangkan tanaman padi sawah sebesar 200mm/bln. 5
  • 6. Kebutuhan air tanaman dipengaruhi anasir iklim dan tanah. Anasir iklim:radiasi surya, suhu, kecepatan angin, kelembaban, terutama menentukan evaporasi. Sedangkan factor tanah: tekstur, jeluk air tanah, topografi menentukan infiltrasi, perkolasi dan limpasan air. Kebutuhan air tanaman umumnya meningkat dengan makin meningkatnya pertumbuhan tanaman maksimum, kemudian menurun kembali sampai panen. Menurut kung (1971), kebutuhan air tanaman adalah sebagai berikut: Kedelai 300-350mm (3,5 bln) atau 75-100mm/bln Jagung 350-400mm (4 bln) atau 85-100mm/bln Kacang tanah 400-500mm(5 bln)atau80-100mm/bln Padi sawah 380-880mm(4,5 bln)atau85-185mm/bln Oldeman menghitung kira-kira curah hujan 100mm/bln cukup untuk tanaman palawija, sedangkan tanaman padi sawah sebesar 200mm/bln. 5