SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  62
*Team Pengajar Stikes Surarabaya
Paradigma Keperawatan 
(cara pandang)
Cara berpikir 
Kerangka berpikir 
Cara pandang mendasar
Klien / manusia 
Keperawatan 
Lingkungan 
Sehat-sakit
 Bagian yang tidak terpisahkan dari profesi 
kesehatan lain 
 Fungsi utama Perawat: membantu klien (dari 
level individu hingga masyarakat), baik 
dalam kondisi sakit maupun sehat, guna 
mencapai derajat kesehatan yang optimal 
melalui layanan keperawatan 
 Layanan keperawatan diberikan karena 
adanya kelemahan fisik, mental, dan 
keterbatasan pengetahuan serta kurangnya 
kemauan untuk dapat melaksanakan kegiatan 
kehidupan sehari-hari
Manusia sebagai makhluk yang unik 
Manusia sebagai sistem adaptif / 
terbuka 
Manusia sebagai makhluk holistik 
Manusia memiliki kebutuhan
Tetap bertahan serta berusaha untuk 
mencapai kebahagiaan lahir dan batin 
Dapat memelihara/menempatkan dirinya 
dalam situasi apapun agar tetap sehat 
 Derajat kesehatan manusia ditentukan 
oleh kemampuannya beradaptasi dengan 
segala pengaruh, baik yang berasal dari 
dalam maupun luar diri.
 WHO: sehat adalah keadaan seimbang yang 
sempurna, baik fisik, mental, dan sosial, 
tidak hanya bebas dari penyakit dan 
kelemahan 
 UU Kesehatan RI No 23 Tahun 1992: keadaan 
sejahtera tubuh, jiwa, sosial yang 
memungkinkan setiap orang untuk hidup 
produktif secara sosial dan ekonomis
 Bauman: 3 kriteria keadaan sakit, yaitu ada 
gejala, persepsi tentang keadaan sakit yang 
dirasakan, dan kemampuan beraktivitas 
sehari-hari yang menurun 
 Parson: ketidakseimbangan fungsi normal 
tubuh manusia, termasuk sejumlah sistem 
biologis dan kondisi penyesuaian.
Sistem terbentuk dari subsistem yang 
saling berhubungan dan saling 
mempengaruhi. 
 Subsistem tersebut terdiri dari input, 
proses, output, dampak, umpan balik, dan 
lingkungan yang kesemuanya saling 
berhubungan dan saling mempengaruhi. 
INPUT PROSES OUTPUT 
DAMPAK 
UMPAN 
BALIK 
LINGKUNGAN
 Input 
 Input = masukan 
 Contoh INPUT: pelayanan kesehatan. Maka masukan dapat 
berupa potensi masyarakat, tenaga kesehatan, sarana 
kesehatan dan lain-lain. 
 Proses 
 Proses = mengubah suatu masukan 
 contoh dalam sistem pelayanan kesehatan, maka yang 
dimaksud proses adalah berbagai kegiatan dalam pelayanan 
kesehatan. 
 Output 
 Output = hasil yang diperoleh dari sebuah proses, 
 Dalam sistem pelayanan kesehatan hasilnya dapat berupa 
pelayanan kesehatan yang berkualitas, efektif dan efisien 
serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
 Dampak 
 Dampak = akibat yang dihasilkan dari sistem, yang terjadi 
relatif lama waktunya. 
 Setelah hasil dicapai, sebagaimana dalam sistem 
pelayanan kesehatan, maka dampaknya akan menjadikan 
masyarakat sehat dan mengurangi angka kesakitan dan 
kematian karena pelayanan terjangkau oleh masyarakat. 
 Umpan Balik 
 Umpan balik = suatu hasil yang sekaligus menjadi 
masukan/input 
 Umpan balik terjadi dari sebuah sistem yang saling 
berhubungan dan saling mempengaruhi 
 Umpan balik dalam sistem pelayanan dapat berupa 
kualitas tenaga kesehatan yang juga dapat menjadikan 
input yang selalu meningkat. 
 Lingkungan 
 Lingkungan = semua keadaan di luar sistem, tetapi dapat 
mempengaruhi 
 Dalam sistem pelayanan kesehatan, lingkungan yang 
dimaksud dapat berupa lingkungan geografis, atau situasi 
kondisi sosial yang ada dimasyarakat seperti institusi diluar 
pelayanan kesehatan.
Which one would I choose???
BERUBAH??? 
 Berubah adalah bagian dari kehidupan setiap orang 
 Berubah adalah cara seseorang bertumbuh, 
berkembang, dan beradaptasi. 
 Perubahan dapat positif atau negatif; 
 Perubahan terencana atau tidak terencana. 
 Perubahan adalah proses membuat sesuatu yang 
berbeda dari sebelumnya ( Sullivan & Decker, 2001).
 Masyarakat berkembang 
 Rentang masalah kesehatan meluas 
 Ilmu pengetahuan dan teknologi terus 
berkembang 
 Tuntutan profesi semakin meningkat
Perubahan adalah suatu proses 
terjadinya peralihan atau 
perpindahan dari status tetap (statis) 
menjadi status yang bersifat dinamis 
 menyesuaikan diri dengan 
lingkungan yang ada. 
Perubahan dapat mencakup 
keseimbangan personal, sosial 
maupun organisasi untuk dapat 
menjadikan perbaikan atau 
penyempurnaan serta dapat 
menerapkan ide atau konsep
Proses berubah bersifat integral 
dengan banyak bidang keperawatan, 
seperti pendidikan kesehatan, 
perawatan klien, dan promosi 
kesehatan. 
Proses berubah  melibatkan klien 
individu, keluarga, komunitas, 
organisasi, keperawatan sebagai 
profesi, dan seluruh sistem 
pemberian perawatan kesehatan.
 Perubahan Spontan 
 Perubahan spontan = perubahan yang reaktif = tidak 
direncanakan 
 Contoh perubahan spontan yang memengaruhi 
individu adalah infeksi virus akut, cedera medula 
spinalis, dan tawaran sukarela posisi baru. 
 Perubahan Perkembangan 
 Perubahan perkembangan mengacu pada perubahan 
fisiopsikologis yang terjadi selama siklus kehidupan 
individu atau perkembangan organisasi menjadi lebih 
kompleks. 
 Contoh perubahan perkembangan individu adalah 
bertambahnya ukuran dan kompleksitas embrio 
manusia dan janin dan berkurangnya kemampuan fisik 
pada lansia.
Perubahan Terencana 
 Menurut Lippitt (1973), perubahan terencana = 
upaya yang disengaja dan bertujuan 
 oleh individu, kelompok, organisasi, atau 
sistem sosial yang lebih besar untuk 
memengaruhi status quo (menetap) itu sendiri, 
organisme lain, atau suatu situasi. 
 Faktor penting dalam perubahan TERENCANA: 
 Keterampilan memecahkan masalah 
 keterampilan mengambil keputusan 
 keterampilan interpersonal 
 Contoh perubahan terencana: 
 individu yang memutuskan untuk memperbaiki status 
kesehatannya dengan menghadiri program berhenti 
merokok atau melakukan program olahraga.
Perkembangan profesi keperawatan 
BERUBAH 
PRAKTISI AKADEMISI 
Keyakinan 
Teori Perubahan 
Pengembangan Keperawatan
 Kurt Lewin (1951) 
 Seseorang yang akan mengadakan suatu harus memiliki konsep tentang perubahan yang 
tercantum dalam tahap proses perubahan agar proses perubahan tersebut menjadi terarah 
dan mencapai tujuan yang ada. Tahap tersebut antara lain: 
1) Tahap Pencairan (Unfreezing) 
 Pada tahap awal ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang ingin 
mengadakan proses perubahan adalah harus memiliki motivasi yang kuat 
untuk merubah dari keadaan semula dengan merubah terhadap 
keseimbangan yang ada. Di samping itu juga perlu menyiapkan diri dan 
siap untuk merubah atau melakukan perubahan. 
2) Tahap Bergerak (Moving) 
 Pada tahap ini sudah dimulai adanya suatu pergerakan kearah sesuatu 
yang baru atau perkembangan terbaru. Proses perubahan tahap ini dapat 
terjadi apabila seseorang telah memiliki informasi yang cukup serta sikap 
dan kemampuan untuk berubah, Juga memiliki kemampuan dalam 
memahami masalah serta mengetahui langkah-langkah dalam 
menyesuaikan masalah. 
3) Tahap Pembekuan (Refreezing) 
 Tahap ini merupakan tahap pembekuan dimana seseorang yang 
mengadakan perubahan kelak mencapai tingkat atau tahapan yang baru 
dengan keseimbangan yang baru. Proses pencapaian yang baru perlu 
dipertahankan dan selalu terdapat upaya mendapatkan umpan balik, 
pembinaan tersebut dalam upaya mempertahankan perubahan yang telah 
dicapai.
 Rogers E (1962) 
 Langkah-langkah perubahan antara lain : 
1) Tahap Awareness. Dalam mengadakan perubahan 
diperlukan adanya kesadaran untuk berubah. Tidak ada 
kesadaran untuk berubah = tidak mungkin tercipta suatu 
perubahan. 
2) Tahap Interest. Timbul perasaan minat terhadap perubahan 
yang selalu memperhatikan terhadap sesuatu yang baru dari 
perubahan yang dikenalkan. Timbulnya minat akan 
mendorong dan menguatkan kesadaran untuk berubah. 
3) Tahap Evaluasi. Penilaian tarhadap sesuatu yang baru agar 
tidak terjadi hambatan yang akan ditemukan selama 
mengadakan perubahan. Evaluasi ini dapat memudahkan 
tujuan dan langkah dalam melakukan perubahan. 
4) Tahap Trial. Tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru atau 
hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat 
diketahui hasilnya sesuai dengan kondisi atau situasi yang
 Lippit (1973) 
 Lippit memandang teori perubahan dapat 
dilaksanakan dari tinjauan sebagai seorang 
pembaharu, dengan memperkenalkan 
terjadinya perubahan, sehingga terdapat 
beberapa langkah yang ditempuh untuk 
dapat mengadakan pembaharuan. Langkah 
yang dimaksud adalah : 
1) Menetukan diagnosis masalah yang ada 
2) Mengadakan pengkajian terhadap motivasi 
perubahan serta kemampuan perubahan. 
3) Mengkaji motivasi agen pembaru dan sarana yang 
tersedia 
4) Menetapkan tujuan perubahan yang dilaksanakan 
5) Menetapkan peran agen pembaru 
6) Mempertahankan hasil perubahan yang
Visi yang jelas 
Iklim atau budaya 
organisasi yang 
kondusif 
Sistem komunikasi yang 
jelas, singkat, dan 
berkesinambungan 
Keterlibatan orang 
yang tepat
 Holistik (holism) adalah melihat manusia 
dan lingkungan secara menyeluruh dalam 
satu kesatuan sistem; 
 Melihat manusia secara utuh: bio, psiko, 
sosial, spiritual dengan segala sifatnya 
yang hakiki; mempunyai kebutuhan dasar 
dan kebutuhan interpersonal; punya 
perasaan; keinginan; dan kemampuan 
(Nursalam & Efendi)
Holistik merupakan salah satu 
konsep yang mendasari tindakan 
keperawatan yang meliputi dimensi 
fisiologis, psikologis, sosiokultural, 
dan spiritual. Dimensi tersebut 
merupakan suatu kesatuan yang 
utuh. Apabila satu dimensi terganggu 
akan mempengaruhi dimensi lainnya. 
Holistik terkait dengan 
kesejahteraan (Wellnes) 
Untuk mencapai kesejahteraan
Humanistik (humanism) 
adalah asas dan landasan 
kemanusiaan, nilai, dan moral 
manusia/kemanusiaan.
Humanisme lebih melihat pada sisi 
perkembangan kepribadian manusia. 
Dalam keperawatan, humanisme 
merupakan suatu sikap dan pendekatan 
yang memperlakukan pasien sebagai 
manusia yang mempunyai kebutuhan 
lebih dari sekedar nomor tempat tidur 
atau sebagai seorang berpenyakit 
tertentu. 
Perawat yang menggunakan 
pendekatan humanistik dalam 
prakteknya memperhitungkan semua 
yang diketahuinya tentang pasien yang 
meliputi pikiran, perasaan, nilai-nilai, 
pengalaman, kesukaan, dan bahasa
 Humanism  meyakini kebaikan dan nilai-nilai 
manusia sebagai suatu komitmen dalam 
bekerja untuk kemanusiaan. 
 Contoh perilaku yang manusiawai adalah 
empati, simpati, terharu, dan menghargai 
kehidupan. 
 Pendekatan humanistik ini diwujudnyatakan 
dalam pengertian dan tindakan. Pengertian 
membutuhkan kemampuan mendengarkan 
orang lain secara aktif dan arif serta 
menerima perasaan-perasaan orang lain. 
 Prasyarat bertindak adalah mampu bereaksi 
terhadap kebutuhan orang lain dengan 
keikhlasan, kehangatan untuk meningkatkan 
kesejahteraan yang optimal.
MEMANUSIAKAN 
MANUSIA
 Caring (care) adalah fokus pelayanan/ 
asuhan keperawatan yang diberikan kepada 
klien (manusia) 
 “… to help another person grow… is to help 
that other person come to care for himself” 
(Mayeroff, 1971)
*Transkultural Nursing
DEFINISI 
• Transkultural = Lintas Budaya 
• Budaya adalah ciri khas suatu kelompok yang 
membedakan antara kelompok yang satu 
dengan yang lain.
UNSUR BUDAYA 
1.Material 
– Berupa objek. Mis: Pakaian, Makanan 
2.Non-Material 
- Kepercayaan 
- Kebiasaan 
- Bahasa
INDONESIA 
1. Negara kepulauan. 
2. Terdiri dari 13.000 pulau dan kepulauan. 
3. Terdiri dari 250 lebih suku bangsa dengan 
budaya yang berbeda.
CHARACTERISTICS OF CULTURE 
1. Culture is learned and taught. 
– Transmitted from one generation to another 
– A person is not born with cultural concepts but learn through 
socialization 
2. Culture is shared 
– The sharing of common practices provides a group with part of 
its cultural identity. 
3. Culture is social in nature. 
– Culture develops in and is communicated by groups of people. 
4. Culture is dynamic, adaptive and ever-changing 
– Adaptation allows cultural groups to adjust to meet 
environmental changes. Cultural change occurs slowly and in 
response to the needs of the group.
JENIS BUDAYA 
1.Etno-caring 
– Dipelajari dari orang tuanya. 
2.Professional-caring 
– Dipelajari dari pendidikan formal.
• Budaya menggambarkan cara seseorang 
mempersepsikan sesuatu, bertingkah 
laku, dan menilai sesuatu yang ada di 
sekitar mereka. 
• Budaya menentukan perilaku kesehatan 
seseorang. 
• Jadi… untuk memberikan asuhan 
keperawatan yang tepat dan berkualitas, 
perawat harus memahami budaya setiap 
individu atau kelompok. 
• Hati-hati dengan ethnocentrism !
Etnosentrisme adalah suatu paham 
yang menjadikan kebudayaan atau cara 
hidup komunitasnya sebagai standar 
untuk menilai komunitas lain. 
• Fanatisme budaya diri yang kaku 
• Tidak mentolerir perbedaan nilai-nilai 
dengan kelompok masyarakat lainnya 
• Cenderung memandang rendah nilai-nilai 
kelompok lain
• Medelaine Leininger (1984) 
• “That the culture care needs of people in the 
world will be met by nurses prepared in 
transcultural nursing"
KEPERAWATAN TRANSKULTURAL 
Adalah: 
Ilmu dan kiat yang humanis, yang difokuskan 
pada perilaku individu atau kelompok, serta 
proses untuk mempertahankan/ 
meningkatkan perilaku sehat atau perilaku 
sakit secara fisik dan psikokultural sesuai 
latar belakang budaya (Leininger, 1984).
PENGKAJIAN 
Meliputi 7 dimensi struktur kultural dan sosial 
1. Faktor teknologi 
2. Faktor agama dan filosofis 
3. Faktor kekeluargaan dan sosial 
4. Nilai budaya dan gaya hidup 
5. Faktor politis dan legal 
6. Faktor ekonomi 
7. Faktor pendidikan
FAKTOR TEKNOLOGI 
• Mengenai : 
– Persepsi tentang penggunaan teknologi 
untuk mengatasi permasalahan 
kesehatan 
–Alasan mencari bantuan kesehatan 
–Persepsi sehat-sakit 
–Kebiasaan berobat dan mengatasi 
masalah kesehatan.
FAKTOR AGAMA DAN FILOSOFI 
• Mengenai : 
– Agama yang dianut 
– Kebiasaan pemeluk agama yang berdampak 
positif terhadap kesehatan, 
– Upaya mencari bantuan kesehatan 
– Konsep diri yg utuh 
– Persepsi klien terhadap kesehatan 
– Cara beradaptasi terhadap situasi saat ini 
– Cara pandang klien terhadap penyakit 
– Cara pengobatan.
FAKTOR KEKELUARGAAN DAN SOSIAL 
• Mengenai : 
– Nama lengkap dan nama panggilan 
– Marga 
– Usia 
– Tempat tanggal lahir 
– Jenis kelamin 
– Status 
– Tipe keluarga 
– Tumbuh kembang klien dalam keluarga 
– Pengambilan keputusan 
– Hubungan klien dengan keluarga.
FAKTOR NILAI BUDAYA DAN GAYA HIDUP 
• Mengenai : 
– Posisi atau jabatan 
– Bahasa yang digunakan 
– Bahasa nonverbal yang sering ditunjukkan klien 
– Kebiasaan membersihkan diri, 
– Kebiasaan makan 
– Pantang terhadap makanan tertentu yang terkait 
dengan kondisi tubuh 
– Sarana hiburan yang dimanfaatkan 
– Persepsi sakit, dsb.
FAKTOR POLITIS DAN LEGAL 
• Mengenai : 
– Jam berkunjung di rumah sakit 
– Jumlah penunggu klien di ruangan 
– Cara pembayaran untuk klien yang dirawat.
FAKTOR EKONOMI 
• Mengenai : 
– Pekerjaan klien 
– Sumber biaya pengobatan 
– Tabungan yang dimiliki oleh keluarga 
– Biaya dari sumber lain misalnya asuransi, 
penggantian biaya dari kantor, dll
FAKTOR PENDIDIKAN 
• Mengenai : 
– Latar belakang pendidikan klien 
– Tingkat pendidikan terakhir klien.
3 prinsip asuhan keperawatan dalam 
TRANSKULTURAL NURSING 
1. Mempertahankan budaya 
– Mempertahankan budaya dilakukan bila budaya pasien tidak bertentangan dengan 
kesehatan. Perencanaan dan implementasi keperawatan diberikan sesuai dengan nilai-nilai 
yang relevan yang telah dimiliki klien sehingga klien dapat meningkatkan atau 
mempertahankan status kesehatannya, misalnya budaya berolahraga setiap pagi. 
2. Negosiasi Budaya 
– Intervensi dan implementasi keperawatan pada tahap ini dilakukan untuk membantu 
klien beradaptasi terhadap budaya tertentu yang lebih menguntungkan kesehatan. 
Perawat membantu klien agar dapat memilih dan menentukan budaya lain yang lebih 
mendukung peningkatan kesehatan, misalnya klien sedang hamil mempunyai pantang 
makan yang berbau amis, maka ikan dapat diganti dengan sumber protein hewani 
yang lain. 
3. Restrukturisasi Budaya 
– Restrukturisasi budaya klien dilakukan bila budaya yang dimiliki merugikan status 
kesehatan. Perawat berupaya merestrukturisasi gaya hidup klien yang biasanya 
merokok menjadi tidak merokok. Pola rencana hidup yang dipilih biasanya yang lebih 
menguntungkan dan sesuai dengan keyakinan yang dianut.
Prinsip-prinsip pengkajian budaya: 
1) Jangan menggunakan asumsi. 
2) Jangan membuat streotif bisa menjadi konflik 
misalnya: orang Padang pelit,orang Jawa halus. 
3) Menerima dan memahami metode komunikasi. 
4) Menghargai perbedaan individual. 
5) Tidak boleh membeda-bedakan keyakinan klien. 
6) Menyediakan privacy terkait kebutuhan pribadi.
Contoh Budaya Jawa Timur 
1. Gangguan kesehatan ringan 
– Istirahat 
– minum jamu 
– pijat. 
2. Gangguan kesehatan berat 
– ke dukun atau kyai.
Contoh kebudayaan lain adalah 
• Tara’ ketika hamil dan setelah melahirkan 
• Tidak boleh banyak berjalan setelah 
melahirkan
Post Test 
1.Cari masing-masing 1 budaya kesehatan di 
daerah anda yang bisa dipertahankan, 
dinegosiasi, dan direstrukturisasi ! Jelaskan 
pula alasannya. 
2.Jelaskan kompetensi budaya yang harus 
dimiliki oleh perawat untuk melakukan 
asuhan keperawatan transkultural!
Selamat Belajar 
Tetap SEMANGAT 

Contenu connexe

Tendances

Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.pptYans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.pptyantosuryanto4
 
Holistic care 2
Holistic care 2Holistic care 2
Holistic care 2NaomiHu4
 
Keperawatan holistik
Keperawatan holistikKeperawatan holistik
Keperawatan holistikDamanHuri17
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikwidya1972
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanRiski Eka
 
PERAN PERAWAT PROFESIONAL.pptx
PERAN PERAWAT PROFESIONAL.pptxPERAN PERAWAT PROFESIONAL.pptx
PERAN PERAWAT PROFESIONAL.pptxSullyWahyuni
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikMahzar Wahyudi
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyIrwanBudiana2
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
Dokumentasi asuhan keperawatan keluarga
Dokumentasi asuhan keperawatan keluargaDokumentasi asuhan keperawatan keluarga
Dokumentasi asuhan keperawatan keluargaWarung Bidan
 
Konsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaKonsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaAdel Delis
 
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianDidik Nurkantoro
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanMuhammad Awaludin
 
PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN.pptx
PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN.pptxPERENCANAAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN.pptx
PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN.pptxJufrikaGusni
 
Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...
Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...
Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...Yolly Finolla
 

Tendances (20)

Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.pptYans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
 
terapi modalitas
terapi modalitasterapi modalitas
terapi modalitas
 
Holistic care 2
Holistic care 2Holistic care 2
Holistic care 2
 
Keperawatan holistik
Keperawatan holistikKeperawatan holistik
Keperawatan holistik
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutik
 
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyamanKebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi Kesehatan
 
PERAN PERAWAT PROFESIONAL.pptx
PERAN PERAWAT PROFESIONAL.pptxPERAN PERAWAT PROFESIONAL.pptx
PERAN PERAWAT PROFESIONAL.pptx
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safety
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
Dokumentasi asuhan keperawatan keluarga
Dokumentasi asuhan keperawatan keluargaDokumentasi asuhan keperawatan keluarga
Dokumentasi asuhan keperawatan keluarga
 
Konsep keperawatan medikal bedah
Konsep keperawatan medikal bedahKonsep keperawatan medikal bedah
Konsep keperawatan medikal bedah
 
Konsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaKonsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluarga
 
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
 
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi KeperawatanEvaluasi Keperawatan
Evaluasi Keperawatan
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN.pptx
PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN.pptxPERENCANAAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN.pptx
PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN.pptx
 
DOKUMENTASI POS & CND.pptx
DOKUMENTASI POS & CND.pptxDOKUMENTASI POS & CND.pptx
DOKUMENTASI POS & CND.pptx
 
Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...
Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...
Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...
 

En vedette

Sop praktikum pengkajian sistem respirasi
Sop praktikum pengkajian sistem respirasiSop praktikum pengkajian sistem respirasi
Sop praktikum pengkajian sistem respirasiocto zulkarnain
 
Electronic Nursing Center: Pelatihan Optimalisasi Asuhan Keperawatan melalui ...
Electronic Nursing Center: Pelatihan Optimalisasi Asuhan Keperawatan melalui ...Electronic Nursing Center: Pelatihan Optimalisasi Asuhan Keperawatan melalui ...
Electronic Nursing Center: Pelatihan Optimalisasi Asuhan Keperawatan melalui ...Putri Jayanti Jayanti
 
Mk1.teknologi informasi dalam pembelajaran keperawatan
Mk1.teknologi informasi dalam pembelajaran keperawatanMk1.teknologi informasi dalam pembelajaran keperawatan
Mk1.teknologi informasi dalam pembelajaran keperawatanocto zulkarnain
 
Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)
Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)
Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)FerindaPutri
 
sistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesiasistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesiarisdiana21
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanocto zulkarnain
 
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.pjj_kemenkes
 

En vedette (8)

Sop praktikum pengkajian sistem respirasi
Sop praktikum pengkajian sistem respirasiSop praktikum pengkajian sistem respirasi
Sop praktikum pengkajian sistem respirasi
 
Electronic Nursing Center: Pelatihan Optimalisasi Asuhan Keperawatan melalui ...
Electronic Nursing Center: Pelatihan Optimalisasi Asuhan Keperawatan melalui ...Electronic Nursing Center: Pelatihan Optimalisasi Asuhan Keperawatan melalui ...
Electronic Nursing Center: Pelatihan Optimalisasi Asuhan Keperawatan melalui ...
 
Mk1.teknologi informasi dalam pembelajaran keperawatan
Mk1.teknologi informasi dalam pembelajaran keperawatanMk1.teknologi informasi dalam pembelajaran keperawatan
Mk1.teknologi informasi dalam pembelajaran keperawatan
 
Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)
Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)
Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)
 
Kolaborasi Kesehatan
Kolaborasi KesehatanKolaborasi Kesehatan
Kolaborasi Kesehatan
 
sistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesiasistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesia
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
 
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
 

Similaire à BERUBAH

Holistik in nursing
Holistik in nursingHolistik in nursing
Holistik in nursingNursestikes
 
Mk3. prinsip prinsip pendekatan secara holistik dalam konteks keperawatan
Mk3. prinsip prinsip pendekatan secara holistik dalam konteks keperawatanMk3. prinsip prinsip pendekatan secara holistik dalam konteks keperawatan
Mk3. prinsip prinsip pendekatan secara holistik dalam konteks keperawatanocto zulkarnain
 
Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1
Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1
Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1Harfah Masady
 
Makalah sehat sakit
Makalah sehat sakitMakalah sehat sakit
Makalah sehat sakitRoni Anasoka
 
Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatan
Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatanTugas kdk konsep sistem dalam keperawatan
Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatansuhendi darma
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)Septian Muna Barakati
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)Warnet Raha
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)Septian Muna Barakati
 
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakatPengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakatAmalia Annisa
 
364087496-SISTEM-PELAYANAN-KESEHATAN-kdk-i-ppt.ppt
364087496-SISTEM-PELAYANAN-KESEHATAN-kdk-i-ppt.ppt364087496-SISTEM-PELAYANAN-KESEHATAN-kdk-i-ppt.ppt
364087496-SISTEM-PELAYANAN-KESEHATAN-kdk-i-ppt.pptIndoPutra
 
Makalah konsep perilaku kesehatan
Makalah konsep perilaku kesehatanMakalah konsep perilaku kesehatan
Makalah konsep perilaku kesehatanWarung Bidan
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiSeptian Muna Barakati
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiWarnet Raha
 
Problem solving cycle psc dan natural history of disease
Problem solving cycle psc dan natural history of diseaseProblem solving cycle psc dan natural history of disease
Problem solving cycle psc dan natural history of diseaseUFDK
 

Similaire à BERUBAH (20)

Holistik in nursing
Holistik in nursingHolistik in nursing
Holistik in nursing
 
Mk3. prinsip prinsip pendekatan secara holistik dalam konteks keperawatan
Mk3. prinsip prinsip pendekatan secara holistik dalam konteks keperawatanMk3. prinsip prinsip pendekatan secara holistik dalam konteks keperawatan
Mk3. prinsip prinsip pendekatan secara holistik dalam konteks keperawatan
 
Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1
Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1
Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1
 
55466214 promosi-kesehatan
55466214 promosi-kesehatan55466214 promosi-kesehatan
55466214 promosi-kesehatan
 
Makalah sehat sakit
Makalah sehat sakitMakalah sehat sakit
Makalah sehat sakit
 
6+promosi+kesehatan
6+promosi+kesehatan6+promosi+kesehatan
6+promosi+kesehatan
 
Perubahan perilaku
Perubahan perilakuPerubahan perilaku
Perubahan perilaku
 
Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatan
Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatanTugas kdk konsep sistem dalam keperawatan
Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatan
 
Makalah pengkajian promkes AKPER PEMKAB MUNA
Makalah  pengkajian promkes   AKPER PEMKAB MUNA Makalah  pengkajian promkes   AKPER PEMKAB MUNA
Makalah pengkajian promkes AKPER PEMKAB MUNA
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
 
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakatPengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
 
364087496-SISTEM-PELAYANAN-KESEHATAN-kdk-i-ppt.ppt
364087496-SISTEM-PELAYANAN-KESEHATAN-kdk-i-ppt.ppt364087496-SISTEM-PELAYANAN-KESEHATAN-kdk-i-ppt.ppt
364087496-SISTEM-PELAYANAN-KESEHATAN-kdk-i-ppt.ppt
 
Makalah konsep perilaku kesehatan
Makalah konsep perilaku kesehatanMakalah konsep perilaku kesehatan
Makalah konsep perilaku kesehatan
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
 
Wa ode rahmadania
Wa ode rahmadaniaWa ode rahmadania
Wa ode rahmadania
 
Problem solving cycle psc dan natural history of disease
Problem solving cycle psc dan natural history of diseaseProblem solving cycle psc dan natural history of disease
Problem solving cycle psc dan natural history of disease
 

Plus de octo zulkarnain

patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids
patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids
patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids octo zulkarnain
 
Silabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAP
Silabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAPSilabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAP
Silabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAPocto zulkarnain
 
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu octo zulkarnain
 
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritualPengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritualocto zulkarnain
 
pengkajian fisik psikososial
pengkajian fisik psikososialpengkajian fisik psikososial
pengkajian fisik psikososialocto zulkarnain
 
Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif
Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif
Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif octo zulkarnain
 
Tm.vi aspek legal homecare
Tm.vi aspek legal homecareTm.vi aspek legal homecare
Tm.vi aspek legal homecareocto zulkarnain
 
Kontrak pembelajaran enterpreuner
Kontrak pembelajaran enterpreunerKontrak pembelajaran enterpreuner
Kontrak pembelajaran enterpreunerocto zulkarnain
 
Resusitasi jantung paru otak
Resusitasi jantung paru otakResusitasi jantung paru otak
Resusitasi jantung paru otakocto zulkarnain
 
Teknologi dalam keperwatan
Teknologi dalam keperwatanTeknologi dalam keperwatan
Teknologi dalam keperwatanocto zulkarnain
 

Plus de octo zulkarnain (20)

patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids
patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids
patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids
 
Silabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAP
Silabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAPSilabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAP
Silabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAP
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Konsep enterpreneur
Konsep enterpreneurKonsep enterpreneur
Konsep enterpreneur
 
KONSEP PENYAKIT Hiv aids
KONSEP PENYAKIT Hiv aids KONSEP PENYAKIT Hiv aids
KONSEP PENYAKIT Hiv aids
 
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu
 
DESAIN PROMOSI
DESAIN PROMOSIDESAIN PROMOSI
DESAIN PROMOSI
 
Sgd kel. 6
Sgd kel. 6Sgd kel. 6
Sgd kel. 6
 
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritualPengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
 
pengkajian fisik psikososial
pengkajian fisik psikososialpengkajian fisik psikososial
pengkajian fisik psikososial
 
Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif
Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif
Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif
 
Tm.vi aspek legal homecare
Tm.vi aspek legal homecareTm.vi aspek legal homecare
Tm.vi aspek legal homecare
 
Rps keperawatan paliatif
Rps keperawatan paliatifRps keperawatan paliatif
Rps keperawatan paliatif
 
Tm.3 konsep dasar etik
Tm.3 konsep dasar etikTm.3 konsep dasar etik
Tm.3 konsep dasar etik
 
Kontrak pembelajaran enterpreuner
Kontrak pembelajaran enterpreunerKontrak pembelajaran enterpreuner
Kontrak pembelajaran enterpreuner
 
Silabus hiv aids
Silabus hiv aidsSilabus hiv aids
Silabus hiv aids
 
Resusitasi jantung paru otak
Resusitasi jantung paru otakResusitasi jantung paru otak
Resusitasi jantung paru otak
 
Anfis endokrine
Anfis endokrineAnfis endokrine
Anfis endokrine
 
Pmx fisik endokrin
Pmx fisik endokrinPmx fisik endokrin
Pmx fisik endokrin
 
Teknologi dalam keperwatan
Teknologi dalam keperwatanTeknologi dalam keperwatan
Teknologi dalam keperwatan
 

Dernier

Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 

Dernier (20)

Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 

BERUBAH

  • 3. Cara berpikir Kerangka berpikir Cara pandang mendasar
  • 4. Klien / manusia Keperawatan Lingkungan Sehat-sakit
  • 5.  Bagian yang tidak terpisahkan dari profesi kesehatan lain  Fungsi utama Perawat: membantu klien (dari level individu hingga masyarakat), baik dalam kondisi sakit maupun sehat, guna mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui layanan keperawatan  Layanan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik, mental, dan keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemauan untuk dapat melaksanakan kegiatan kehidupan sehari-hari
  • 6. Manusia sebagai makhluk yang unik Manusia sebagai sistem adaptif / terbuka Manusia sebagai makhluk holistik Manusia memiliki kebutuhan
  • 7. Tetap bertahan serta berusaha untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin Dapat memelihara/menempatkan dirinya dalam situasi apapun agar tetap sehat  Derajat kesehatan manusia ditentukan oleh kemampuannya beradaptasi dengan segala pengaruh, baik yang berasal dari dalam maupun luar diri.
  • 8.  WHO: sehat adalah keadaan seimbang yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial, tidak hanya bebas dari penyakit dan kelemahan  UU Kesehatan RI No 23 Tahun 1992: keadaan sejahtera tubuh, jiwa, sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis
  • 9.  Bauman: 3 kriteria keadaan sakit, yaitu ada gejala, persepsi tentang keadaan sakit yang dirasakan, dan kemampuan beraktivitas sehari-hari yang menurun  Parson: ketidakseimbangan fungsi normal tubuh manusia, termasuk sejumlah sistem biologis dan kondisi penyesuaian.
  • 10.
  • 11. Sistem terbentuk dari subsistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi.  Subsistem tersebut terdiri dari input, proses, output, dampak, umpan balik, dan lingkungan yang kesemuanya saling berhubungan dan saling mempengaruhi. INPUT PROSES OUTPUT DAMPAK UMPAN BALIK LINGKUNGAN
  • 12.  Input  Input = masukan  Contoh INPUT: pelayanan kesehatan. Maka masukan dapat berupa potensi masyarakat, tenaga kesehatan, sarana kesehatan dan lain-lain.  Proses  Proses = mengubah suatu masukan  contoh dalam sistem pelayanan kesehatan, maka yang dimaksud proses adalah berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan.  Output  Output = hasil yang diperoleh dari sebuah proses,  Dalam sistem pelayanan kesehatan hasilnya dapat berupa pelayanan kesehatan yang berkualitas, efektif dan efisien serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
  • 13.  Dampak  Dampak = akibat yang dihasilkan dari sistem, yang terjadi relatif lama waktunya.  Setelah hasil dicapai, sebagaimana dalam sistem pelayanan kesehatan, maka dampaknya akan menjadikan masyarakat sehat dan mengurangi angka kesakitan dan kematian karena pelayanan terjangkau oleh masyarakat.  Umpan Balik  Umpan balik = suatu hasil yang sekaligus menjadi masukan/input  Umpan balik terjadi dari sebuah sistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi  Umpan balik dalam sistem pelayanan dapat berupa kualitas tenaga kesehatan yang juga dapat menjadikan input yang selalu meningkat.  Lingkungan  Lingkungan = semua keadaan di luar sistem, tetapi dapat mempengaruhi  Dalam sistem pelayanan kesehatan, lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan geografis, atau situasi kondisi sosial yang ada dimasyarakat seperti institusi diluar pelayanan kesehatan.
  • 14.
  • 15. Which one would I choose???
  • 16.
  • 17. BERUBAH???  Berubah adalah bagian dari kehidupan setiap orang  Berubah adalah cara seseorang bertumbuh, berkembang, dan beradaptasi.  Perubahan dapat positif atau negatif;  Perubahan terencana atau tidak terencana.  Perubahan adalah proses membuat sesuatu yang berbeda dari sebelumnya ( Sullivan & Decker, 2001).
  • 18.  Masyarakat berkembang  Rentang masalah kesehatan meluas  Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang  Tuntutan profesi semakin meningkat
  • 19. Perubahan adalah suatu proses terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang bersifat dinamis  menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada. Perubahan dapat mencakup keseimbangan personal, sosial maupun organisasi untuk dapat menjadikan perbaikan atau penyempurnaan serta dapat menerapkan ide atau konsep
  • 20. Proses berubah bersifat integral dengan banyak bidang keperawatan, seperti pendidikan kesehatan, perawatan klien, dan promosi kesehatan. Proses berubah  melibatkan klien individu, keluarga, komunitas, organisasi, keperawatan sebagai profesi, dan seluruh sistem pemberian perawatan kesehatan.
  • 21.  Perubahan Spontan  Perubahan spontan = perubahan yang reaktif = tidak direncanakan  Contoh perubahan spontan yang memengaruhi individu adalah infeksi virus akut, cedera medula spinalis, dan tawaran sukarela posisi baru.  Perubahan Perkembangan  Perubahan perkembangan mengacu pada perubahan fisiopsikologis yang terjadi selama siklus kehidupan individu atau perkembangan organisasi menjadi lebih kompleks.  Contoh perubahan perkembangan individu adalah bertambahnya ukuran dan kompleksitas embrio manusia dan janin dan berkurangnya kemampuan fisik pada lansia.
  • 22. Perubahan Terencana  Menurut Lippitt (1973), perubahan terencana = upaya yang disengaja dan bertujuan  oleh individu, kelompok, organisasi, atau sistem sosial yang lebih besar untuk memengaruhi status quo (menetap) itu sendiri, organisme lain, atau suatu situasi.  Faktor penting dalam perubahan TERENCANA:  Keterampilan memecahkan masalah  keterampilan mengambil keputusan  keterampilan interpersonal  Contoh perubahan terencana:  individu yang memutuskan untuk memperbaiki status kesehatannya dengan menghadiri program berhenti merokok atau melakukan program olahraga.
  • 23. Perkembangan profesi keperawatan BERUBAH PRAKTISI AKADEMISI Keyakinan Teori Perubahan Pengembangan Keperawatan
  • 24.  Kurt Lewin (1951)  Seseorang yang akan mengadakan suatu harus memiliki konsep tentang perubahan yang tercantum dalam tahap proses perubahan agar proses perubahan tersebut menjadi terarah dan mencapai tujuan yang ada. Tahap tersebut antara lain: 1) Tahap Pencairan (Unfreezing)  Pada tahap awal ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang ingin mengadakan proses perubahan adalah harus memiliki motivasi yang kuat untuk merubah dari keadaan semula dengan merubah terhadap keseimbangan yang ada. Di samping itu juga perlu menyiapkan diri dan siap untuk merubah atau melakukan perubahan. 2) Tahap Bergerak (Moving)  Pada tahap ini sudah dimulai adanya suatu pergerakan kearah sesuatu yang baru atau perkembangan terbaru. Proses perubahan tahap ini dapat terjadi apabila seseorang telah memiliki informasi yang cukup serta sikap dan kemampuan untuk berubah, Juga memiliki kemampuan dalam memahami masalah serta mengetahui langkah-langkah dalam menyesuaikan masalah. 3) Tahap Pembekuan (Refreezing)  Tahap ini merupakan tahap pembekuan dimana seseorang yang mengadakan perubahan kelak mencapai tingkat atau tahapan yang baru dengan keseimbangan yang baru. Proses pencapaian yang baru perlu dipertahankan dan selalu terdapat upaya mendapatkan umpan balik, pembinaan tersebut dalam upaya mempertahankan perubahan yang telah dicapai.
  • 25.  Rogers E (1962)  Langkah-langkah perubahan antara lain : 1) Tahap Awareness. Dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk berubah. Tidak ada kesadaran untuk berubah = tidak mungkin tercipta suatu perubahan. 2) Tahap Interest. Timbul perasaan minat terhadap perubahan yang selalu memperhatikan terhadap sesuatu yang baru dari perubahan yang dikenalkan. Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk berubah. 3) Tahap Evaluasi. Penilaian tarhadap sesuatu yang baru agar tidak terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakan perubahan. Evaluasi ini dapat memudahkan tujuan dan langkah dalam melakukan perubahan. 4) Tahap Trial. Tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat diketahui hasilnya sesuai dengan kondisi atau situasi yang
  • 26.  Lippit (1973)  Lippit memandang teori perubahan dapat dilaksanakan dari tinjauan sebagai seorang pembaharu, dengan memperkenalkan terjadinya perubahan, sehingga terdapat beberapa langkah yang ditempuh untuk dapat mengadakan pembaharuan. Langkah yang dimaksud adalah : 1) Menetukan diagnosis masalah yang ada 2) Mengadakan pengkajian terhadap motivasi perubahan serta kemampuan perubahan. 3) Mengkaji motivasi agen pembaru dan sarana yang tersedia 4) Menetapkan tujuan perubahan yang dilaksanakan 5) Menetapkan peran agen pembaru 6) Mempertahankan hasil perubahan yang
  • 27. Visi yang jelas Iklim atau budaya organisasi yang kondusif Sistem komunikasi yang jelas, singkat, dan berkesinambungan Keterlibatan orang yang tepat
  • 28.
  • 29.
  • 30.  Holistik (holism) adalah melihat manusia dan lingkungan secara menyeluruh dalam satu kesatuan sistem;  Melihat manusia secara utuh: bio, psiko, sosial, spiritual dengan segala sifatnya yang hakiki; mempunyai kebutuhan dasar dan kebutuhan interpersonal; punya perasaan; keinginan; dan kemampuan (Nursalam & Efendi)
  • 31. Holistik merupakan salah satu konsep yang mendasari tindakan keperawatan yang meliputi dimensi fisiologis, psikologis, sosiokultural, dan spiritual. Dimensi tersebut merupakan suatu kesatuan yang utuh. Apabila satu dimensi terganggu akan mempengaruhi dimensi lainnya. Holistik terkait dengan kesejahteraan (Wellnes) Untuk mencapai kesejahteraan
  • 32. Humanistik (humanism) adalah asas dan landasan kemanusiaan, nilai, dan moral manusia/kemanusiaan.
  • 33. Humanisme lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia. Dalam keperawatan, humanisme merupakan suatu sikap dan pendekatan yang memperlakukan pasien sebagai manusia yang mempunyai kebutuhan lebih dari sekedar nomor tempat tidur atau sebagai seorang berpenyakit tertentu. Perawat yang menggunakan pendekatan humanistik dalam prakteknya memperhitungkan semua yang diketahuinya tentang pasien yang meliputi pikiran, perasaan, nilai-nilai, pengalaman, kesukaan, dan bahasa
  • 34.  Humanism  meyakini kebaikan dan nilai-nilai manusia sebagai suatu komitmen dalam bekerja untuk kemanusiaan.  Contoh perilaku yang manusiawai adalah empati, simpati, terharu, dan menghargai kehidupan.  Pendekatan humanistik ini diwujudnyatakan dalam pengertian dan tindakan. Pengertian membutuhkan kemampuan mendengarkan orang lain secara aktif dan arif serta menerima perasaan-perasaan orang lain.  Prasyarat bertindak adalah mampu bereaksi terhadap kebutuhan orang lain dengan keikhlasan, kehangatan untuk meningkatkan kesejahteraan yang optimal.
  • 36.
  • 37.  Caring (care) adalah fokus pelayanan/ asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien (manusia)  “… to help another person grow… is to help that other person come to care for himself” (Mayeroff, 1971)
  • 38.
  • 40. DEFINISI • Transkultural = Lintas Budaya • Budaya adalah ciri khas suatu kelompok yang membedakan antara kelompok yang satu dengan yang lain.
  • 41. UNSUR BUDAYA 1.Material – Berupa objek. Mis: Pakaian, Makanan 2.Non-Material - Kepercayaan - Kebiasaan - Bahasa
  • 42. INDONESIA 1. Negara kepulauan. 2. Terdiri dari 13.000 pulau dan kepulauan. 3. Terdiri dari 250 lebih suku bangsa dengan budaya yang berbeda.
  • 43. CHARACTERISTICS OF CULTURE 1. Culture is learned and taught. – Transmitted from one generation to another – A person is not born with cultural concepts but learn through socialization 2. Culture is shared – The sharing of common practices provides a group with part of its cultural identity. 3. Culture is social in nature. – Culture develops in and is communicated by groups of people. 4. Culture is dynamic, adaptive and ever-changing – Adaptation allows cultural groups to adjust to meet environmental changes. Cultural change occurs slowly and in response to the needs of the group.
  • 44. JENIS BUDAYA 1.Etno-caring – Dipelajari dari orang tuanya. 2.Professional-caring – Dipelajari dari pendidikan formal.
  • 45. • Budaya menggambarkan cara seseorang mempersepsikan sesuatu, bertingkah laku, dan menilai sesuatu yang ada di sekitar mereka. • Budaya menentukan perilaku kesehatan seseorang. • Jadi… untuk memberikan asuhan keperawatan yang tepat dan berkualitas, perawat harus memahami budaya setiap individu atau kelompok. • Hati-hati dengan ethnocentrism !
  • 46. Etnosentrisme adalah suatu paham yang menjadikan kebudayaan atau cara hidup komunitasnya sebagai standar untuk menilai komunitas lain. • Fanatisme budaya diri yang kaku • Tidak mentolerir perbedaan nilai-nilai dengan kelompok masyarakat lainnya • Cenderung memandang rendah nilai-nilai kelompok lain
  • 47. • Medelaine Leininger (1984) • “That the culture care needs of people in the world will be met by nurses prepared in transcultural nursing"
  • 48. KEPERAWATAN TRANSKULTURAL Adalah: Ilmu dan kiat yang humanis, yang difokuskan pada perilaku individu atau kelompok, serta proses untuk mempertahankan/ meningkatkan perilaku sehat atau perilaku sakit secara fisik dan psikokultural sesuai latar belakang budaya (Leininger, 1984).
  • 49. PENGKAJIAN Meliputi 7 dimensi struktur kultural dan sosial 1. Faktor teknologi 2. Faktor agama dan filosofis 3. Faktor kekeluargaan dan sosial 4. Nilai budaya dan gaya hidup 5. Faktor politis dan legal 6. Faktor ekonomi 7. Faktor pendidikan
  • 50. FAKTOR TEKNOLOGI • Mengenai : – Persepsi tentang penggunaan teknologi untuk mengatasi permasalahan kesehatan –Alasan mencari bantuan kesehatan –Persepsi sehat-sakit –Kebiasaan berobat dan mengatasi masalah kesehatan.
  • 51. FAKTOR AGAMA DAN FILOSOFI • Mengenai : – Agama yang dianut – Kebiasaan pemeluk agama yang berdampak positif terhadap kesehatan, – Upaya mencari bantuan kesehatan – Konsep diri yg utuh – Persepsi klien terhadap kesehatan – Cara beradaptasi terhadap situasi saat ini – Cara pandang klien terhadap penyakit – Cara pengobatan.
  • 52. FAKTOR KEKELUARGAAN DAN SOSIAL • Mengenai : – Nama lengkap dan nama panggilan – Marga – Usia – Tempat tanggal lahir – Jenis kelamin – Status – Tipe keluarga – Tumbuh kembang klien dalam keluarga – Pengambilan keputusan – Hubungan klien dengan keluarga.
  • 53. FAKTOR NILAI BUDAYA DAN GAYA HIDUP • Mengenai : – Posisi atau jabatan – Bahasa yang digunakan – Bahasa nonverbal yang sering ditunjukkan klien – Kebiasaan membersihkan diri, – Kebiasaan makan – Pantang terhadap makanan tertentu yang terkait dengan kondisi tubuh – Sarana hiburan yang dimanfaatkan – Persepsi sakit, dsb.
  • 54. FAKTOR POLITIS DAN LEGAL • Mengenai : – Jam berkunjung di rumah sakit – Jumlah penunggu klien di ruangan – Cara pembayaran untuk klien yang dirawat.
  • 55. FAKTOR EKONOMI • Mengenai : – Pekerjaan klien – Sumber biaya pengobatan – Tabungan yang dimiliki oleh keluarga – Biaya dari sumber lain misalnya asuransi, penggantian biaya dari kantor, dll
  • 56. FAKTOR PENDIDIKAN • Mengenai : – Latar belakang pendidikan klien – Tingkat pendidikan terakhir klien.
  • 57. 3 prinsip asuhan keperawatan dalam TRANSKULTURAL NURSING 1. Mempertahankan budaya – Mempertahankan budaya dilakukan bila budaya pasien tidak bertentangan dengan kesehatan. Perencanaan dan implementasi keperawatan diberikan sesuai dengan nilai-nilai yang relevan yang telah dimiliki klien sehingga klien dapat meningkatkan atau mempertahankan status kesehatannya, misalnya budaya berolahraga setiap pagi. 2. Negosiasi Budaya – Intervensi dan implementasi keperawatan pada tahap ini dilakukan untuk membantu klien beradaptasi terhadap budaya tertentu yang lebih menguntungkan kesehatan. Perawat membantu klien agar dapat memilih dan menentukan budaya lain yang lebih mendukung peningkatan kesehatan, misalnya klien sedang hamil mempunyai pantang makan yang berbau amis, maka ikan dapat diganti dengan sumber protein hewani yang lain. 3. Restrukturisasi Budaya – Restrukturisasi budaya klien dilakukan bila budaya yang dimiliki merugikan status kesehatan. Perawat berupaya merestrukturisasi gaya hidup klien yang biasanya merokok menjadi tidak merokok. Pola rencana hidup yang dipilih biasanya yang lebih menguntungkan dan sesuai dengan keyakinan yang dianut.
  • 58. Prinsip-prinsip pengkajian budaya: 1) Jangan menggunakan asumsi. 2) Jangan membuat streotif bisa menjadi konflik misalnya: orang Padang pelit,orang Jawa halus. 3) Menerima dan memahami metode komunikasi. 4) Menghargai perbedaan individual. 5) Tidak boleh membeda-bedakan keyakinan klien. 6) Menyediakan privacy terkait kebutuhan pribadi.
  • 59. Contoh Budaya Jawa Timur 1. Gangguan kesehatan ringan – Istirahat – minum jamu – pijat. 2. Gangguan kesehatan berat – ke dukun atau kyai.
  • 60. Contoh kebudayaan lain adalah • Tara’ ketika hamil dan setelah melahirkan • Tidak boleh banyak berjalan setelah melahirkan
  • 61. Post Test 1.Cari masing-masing 1 budaya kesehatan di daerah anda yang bisa dipertahankan, dinegosiasi, dan direstrukturisasi ! Jelaskan pula alasannya. 2.Jelaskan kompetensi budaya yang harus dimiliki oleh perawat untuk melakukan asuhan keperawatan transkultural!
  • 62. Selamat Belajar Tetap SEMANGAT 