1. 1
Nama : Kristoforus Kopong Laot
Asal sekolah : SMP Negeri 6 Kota Kupang
Email : kl_kristoforus@yahoo.com
PENGEMBANGAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Kajian Teori
Pendidikan Karakter Pada Proses Pembelajaran Matematika
Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil
internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara
pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan
karakter masyarakatdan karakter bangsa (Direktorat Pembinaan SMP, Panduan Pendidikan Karakter di
SMP, 2010). Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi
siswa atau suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan generasi mudanya bagi
keberlangsungan kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa mendatang.
Keberlangsungan itu ditandai oleh pewarisan budaya dan karakter yang telah dimiliki masyarakat dan
bangsa sehingga pendidikan adalah proses pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi generasi muda
dan juga proses pengembangan budaya dan karakter bangsa untuk meningkatan kualitas kehidupan
masyarakat dan bangsa di masa mendatang.
1. Fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Fungsi pendidikan budaya dan karakter bangsa sebagai berikut (Panduan Pendidikan Karakter di
SMP, Direktorat Pembinaan SMP, 2010).
a. Pengembangan potensi siswa untuk menjadi pribadi yang berperilaku baik yang mencerminkan
budaya dan karakter bangsa.
b. Perbaikan untuk memperkuat kiprah pendidikan nasional yang bertanggung jawab dalam
pengembangan potensi siswa agar lebih bermartabat, memiliki harga diri yang tangguh.
c. Penyaring budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
Indonesia serta mempertahankan budaya yang sudah ada.
2. Tujuan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Tujuan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa sebagai berikut (Panduan Pendidikan Karakter di
SMP, Direktorat Pembinaan SMP, 2010).
a. Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif siswa sebagai manusia dan warga negara yang
memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa,
b. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku siswa yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai
universal dan tradisi budaya bangsa yang religius,
c. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab siswa sebagai generasi penerus bangsa,
d. Mengembangkan kemampuan siswa menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan
kebangsaan, dan
e. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur,
penuh kreativitas dan bersahabat, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh
kekuatan (dignit).
2. 2
3. Sumber Pengembangan Nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Nilai-
nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa diidentifikasi dari sumber-
sumber berikut ini (Panduan Pendidikan Karakter di SMP, Direktorat Pembinaan SMP, 2010).
a. Agama: masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama sehingga kehidupannya baik secara
individu maupun bermasyarakat selalu didasari pada ajaran agama dan kepercayaannya.
b. Pancasila: Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi nilai-nilai yang mengatur
kehidupan politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni, untuk mempersiapkan
siswa menjadi warga negara yang lebih baik.
c. Budaya: Nilai-nilai budaya dijadikan dasar atau sumber nilai dalam pemberian makna terhadap
suatu konsep dan arti dalam komunikasi antar anggota masyarakat itu.
d. Tujuan Pendidikan Nasional: sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki setiap warga
negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di berbagai jenjang dan
jalur. Tujuan pendidikan nasional memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki
warga negara Indonesia sehingga tujuan pendidikan nasional adalah sumber yang paling
operasional dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.
4. Prinsip Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Pendidikan budaya dan karakter bangsa dilakukan dengan prinsip sebagai berikut.
a. Berkelanjutan, dengan maksud bahwa proses pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa merupakan sebuah proses panjang, dimulai dari awal siswa masuk pendidikan sampai
dia selesai pada suatu satuan pendidikan, minimal sampai dengan akhir SMP.
b. Melalui semua mata pelajaran yang dipelajari di sekolah,pengembangan diri, dan budaya
sekolah dengan maksud bahwa proses pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
dilakukan melalui setiap mata pelajaran, dan dalam setiap kegiatan kurikuler dan ekstra
kurikuler yang dilakukan di sekolah.
c. Tidak mengajarkan nilai tetapi nilai dikembangkan, yang menga ndung makna bahwa materi
nilai budaya dan karakter bangsa bukanlah bahan ajar yang dijadikan materi pokok seperti
mengajarkan suatu konsep pada setiap mata pelajaran.
5. Nilai-nilai Karakter dalam Pembelajaran Matematika
Berdasarkan Permendiknas nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi mata Pelajaran Matematika
yang didalamnya terdapat 5 (lima) tujuan mata pelajaran matematika maka ada beberapa nilai
karakter yang dapat dikembangkan melalui pembelajaran matematika diantaranya sebagai berikut:
a. Disiplin
Karakter disiplin dapat terbentuk dalam mempelajari matematika karena dalam matematika
peserta didik diharapkan mampu mengenali suatu keteraturan pola, memahami aturan -aturan
dan konsep-konsep yang telah disepakati. Nilai karakter yangdiharapkan dalam belajar
matematika adalah seseorang diharapkan mampu bekerja secara teratur dan tertib dalam
menggunakan aturan-aturan dan konsep-konsep. Dalam matematika konsep-konsep tersebut
tidak boleh dilanggar karena dapat menimbulkan salah arti.
b. Jujur
Matematika tidak menerima generalisasi berdasarkan pengamatan (induktif) walaupun pada
tahap-tahap awal contoh-contoh khusus dan ilustrasi geometris diperlukan, tetapi untuk
generalisasi harus berdasarkan pembuktian deduktif. Karakter yang dapat membentuk jiwa
seseorang, bahwa seseorang tidak akan mudah percaya pada isu-isu yang tidak jelas sebelum ada
pembuktian. Kepribadian yang terbentuk diharapkan adalah seseorang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaannya, karena selalu dapat menunjukkan
pembuktian dari setiap perkataan dan tindakannya.
3. 3
c. Kerja Keras
Ada kalanya seseorang keliru dalam pengerjaan suatu perhitungan. Namun, belum mencapai
hasil yang benar, maka seseorang diharapkan dapat dengan sabar melihat kembali (looking
back) apa yang telah dikerjakan secara runut dengan teliti, tidak mudah menyerah terus berjuang
untuk menghasilkan suatu jawaban yang benar.
d. Kreatif
Seorang yang belajar matematika akan terbiasa untuk kreatif dalam menyelesaikan persoalan
yang dihadapinya. Menyelesaikan persoalan ada yang dapat menyelesaikan dengan cara yang
panjang, namun ada pula yang mampu mengerjakan dengan singkat. Bila seseorang terbiasa
menyelesaikan permasalahan matematika, maka orang tersebut akan terbiasa memunculkan ide
yang kreatif yang dapat membantunya menjalani kehidupan secara lebih efektif dan efisien.
e. Rasa ingin tahu
Memunculkan rasa ingin tahu dalam matematika akan mengakibatkan seseorang terus belajar
dalam sepanjang hidupnya, terus berupaya menggali informasi-informasi terkait lingkungan di
sekitarnya, sehingga menjadikannya kaya akan wawasan dan ilmu pengetahuan. Rasa ingin tahu
membuat seseorang mampu menelaah keterkaitan, perbedaan, dan analogi, sehingga diharapkan
mampu menjadi a good problems solver (mampu menyelesaikan masalah dengan baik).
f. Mandiri
Dalam pelajaran matematika kita senantiasa menghadapi tantangan, berbagai permasalahan yang
menuntut kita untuk menemukan solusi atau penyelesaiannya.Untuk itu peserta didik harus
mampu memiliki sikap yang tidak mudah bergantung pada orang lain, namun berupaya secara
mandiri untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dihadapi dengan baik.
g. Komunikatif
Matematika merupakan suatu bahasa, sehingga seseorang harus mampu mengkomunikasikannya
baik secara lisan maupun tulisan, sehingga informasi yang disampaikan dapat diketahui dan
dipahami oleh orang lain.
h. Tangggung Jawab
Kebiasaan disiplin dalam bernalar yang terbentuk dalam mempelajari matematika melahirkan
suatu sikap tanggung jawab atas pelaksanaan kewajiban yang seharusnya dilakukan, baik
tanggung jawab terhadap diri sendiri, masyarakat, Negara, dan Tuhan Yang Maha Esa.
6. Integrasi Nilai-nilai Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Matematika
Nilai-nilai karakter yang dikembangkan dalam pembelajaran matematika tetap harus berlandaskan
pada nilai-nilai universal. Melalui kegiatan pembelajaran ini, guru dapat mengembangkan nilai-
nilai karakter seperti jujur, demokrasi, bertanggungjawab, mandiri, disiplin, kerja keras, kreatif,
rasa ingin tahu, dan sebagainya. Pengintegrasian nilai-nilai pendidikan karakter dapat ditempuh
dengan langkah-langkah berikut:
a. Mengkaji Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada Standar Isi (SI) untuk
menentukan apakah nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang tercantum itu sudah tercakup di
dalamnya.
b. Menggunakan nilai-nilai budaya dan karakter yang memperlihatkan keterkaitan antara SK dan
KD dengan nilai dan indikator untuk menentukan nilai yang akan dikembangkan.
c. Mengembangkan proses pembelajaran peserta didik secara aktif yang memungkinkan peserta
didik memiliki kesempatan melakukan internalisasi nilai dan menunjukkannya dalam perilaku
yang sesuai.
d. Memberikan bantuan kepada peserta didik baik yang mengalami kesulitan untuk
menginternalisasi nilai maupun untuk menunjuk kannya dalam perilaku.
Pengembangan nilai-nilai dan indikator Penerapan Pendidikan Karakter Pada Proses Pembelajaran
Matematika Nilai Karakter Proses dan Sikap Guru dalam Mengembangkan Karakter Siswa sebagai
berikut:
4. 4
Tabel Contoh:
Kegiatan Pembelajaran Matematika yang Mengintegrasikan Nilai-Nilai Karakter
Nilai Karakter Kegiatan Pembelajaran
Berpikir logis,
kritis, kreatif, dan
inovatif
1. melakukan kegiatan investigasi/penelitian
2. menyelesaikan persoalan pemecahan masalah
3. menyelesaikan persoalan open-ended untuk memberikan pemikiran alternatif
pemecahannya
4. melakukan kegiatan laboratorium untuk mengumpul kan fakta empirik sebagai
dasar pengambilan ke simpulan
5. melakukan tanya jawab berkaitan materi matematika dan keterkaitan dengan
persoalan kontekstual dengan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
6. melakukan analisis dari masalah yang dihadapi
Kerja keras
1. menyelesaikan tugas di dalam kelas, tugas pekerjaan rumah, tugas terstruktur
2. menyelesaikan tugas sesuaibatas waktu yang ditetapkan
3. menyelesaikan tugas proyek
4. tidak berhenti menyelesaikan masalah sebelum selesai
5. melakukan tanya jawab berkaitan materi matematika dan keterkaitan dengan
persoalan kontekstual dengan nilai kerja keras
Keingintahuan
1. melakukan kegiatan tanya jawab saat kegiatan apersepsi
2. melakukan kegiatan tanya jawab pada kegiatan diskusi
3. menugaskan peserta didik membuat pertanyaan (mengunakan metode
problem posing )
4. menugaskan peserta didik mencari sumber belajar
5. melakukan tanya jawab berkaitan materi matematika dan keterkaitan dengan
persoalan kontekstual dengan nilai keingintahuan
Kemandirian
1. melakukan penilaian secara individu
2. menyelesaikan sendiri tugas yang menjadi tanggung jawabnya
3. melakukan kegiatan penyelidikan untuk penemuan konsep
4. melakukan tanya jawab berkaitan materi matematika dan keterkaitan dengan
persoalan kontekstual dengan nilai kemandirian
5. aktif dalam melakukan refleksi
6. tidak ada keragu-raguan menyampaikan pendapat saat berdiskusi di kelas
7. dengan rela menyelesaikan sendiri masalah yang diberikan guru
Percaya diri
1. melakukan tanya jawab saat apersepsitentang materi prasyarat
2. mengajukan pertanyaan dan pernyataan atas suatu masalah
3. menyelesaikan masalah yang dihadapi
4. melakukan tanya jawab berkaitan materi matematika dan keterkaitan dengan
persoalan kontekstual dengan nilai percaya diri
Kereligiusan
1. menyiapkan peserta didik dimulai dengan berdoa apabila jam pertama,
absensi, kebersihan kelas, dst
2. mengagumi kebesaran Tuhan melalui penyampaian materi matematika secara
kontekstual yang terkait dengan dunia peserta didik dan materi, misalnya
adanya keteratuan bentuk geometri, keteratuan dan lain sebagainya
Kejujuran
1. mengerjakan soal ujia secara individu tanpa menyontek
2. mengerjakan tugas pekerjaan rumah secara individu dan tidak menjadi plagiat
dalam mengerjakan setiap tugas
3. melakukan kegiatan refleksi sehingga peserta didik dapat mengemukakan rasa
senang atau tidak senang terhadap pelajaran
4. melakukan kegiatan diskusi agar peserta didik dapat mengemukakan pendapat
tanpa ragu tentang suatu pokok diskusi
5. melakukan tanya jawab berkaitan materi matematika dan keterkaitan dengan
persoalan kontekstual dengan nilai kejujuran
5. 5
Kecerdasan
1. memberikan latihan/soal pemecahan masalah
2. melakukan kegiatan penemuan
3. melakukan tanya jawab berkaitan materi matematika dan keterkaitan dengan
persoalan kontekstual dengan nilai kecerdasan
Ketangguhan
1. sikap dan perilaku pantang menyerah /tidak mudah putus asa dalam
mengahadapi berbagai kesulitan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
2. mengikuti kegiatan pembelajaran dalam berbagai situasi
3. menyelesaikan berbagai masalah yang menjadi tugasnya atau apa yang
diinginkannya
4. mempertahankan pendapatnya dalam kelompok diskusi atau aktivitas lain
5. mampu mengatasi berbagai masalah menjadi tugasnya atau apa yang diinginkan
nya
6. berpendirian kuat untuk mempertahankan hati nuraninya
7. tidak mudah berubah sikap dalam menghadapi masalah
8. melakukan tanya jawab berkaitan materi matematika dan keterkaitan dengan
persoalan kontekstual dengan nilai ketangguhan
Kedemokratisan
1. memberikan kesempatan pada peserta didik untuk memilih ketua kelompok saat
kegiatan diskusi
2. memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menyampaikan hasil diskusi
kelompok
3. memberi kesempatan pada peserta didik ntuk mengemukakan pendapat sesuai
dengan cara masing-masing saat kegiatan diskusi
4. memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menyampaikan hasil diskusi
kelompok
5. melakukan tanya jawab berkaitan materi matematika dan keterkaitan dengan
persoalan kontekstual dengan nilai kedemokratisan
6. menghargai pendapat orang lain yang sedikit berbeda atau berbeda sama sekali
dengan dirinya
Kepedulian
1. memberikan tanggapan atas pertanyaan yang disampaikan teman lain
2. memberikan kesempatan pendapat teman lain saat kegiatan tanya jawab
3. memberikan bantuan terhadap teman sesuaidengan kemampuannya
terhadap teman lain yang memiliki masalah
4. memberikan penghargaan pada kegiatan diskusi saat teman lain menyelesaikan
masalah
5. melakukan tanya jawab berkaitan materi matematika dan keterkaitan dengan
persoalan kontekstual dengan nilai kepedulian
Daftar Pustaka
http://p4tkmatematika.org/file/PRODUK/MODUL%20BERMUTU/Tahun%202011/SMP/Pendidikan%20Nilai-
Nilai%20Budaya%20dan%20Karakter%20Bangsa%20dalam%20Pembelajaran%20Matematika%20di%20SMP.pdf
. https://aguswuryanto.wordpress.com/2011/12/22/2449/
. https://repository.usd.ac.id/4008/2/111414063_full.pdf
Bagian paper ini dapat diunduh di Google Drive/Slide Share dengan alamat: .................. .................. . .