SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  33
Télécharger pour lire hors ligne
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi i
Reaksi Oksidasi
dan Reduksi
BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2004
Kode KIM.07
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi ii
Reaksi Oksidasi
dan Reduksi
Penyusun:
Drs. Sukarmin, M. Pd
Editor
Drs. Bambang Sugiarto, M. Pd.
Dra. Heny Subandiyah, M. Hum.
BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2004
Kode KIM. 07
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi iii
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia dan hidayah-Nya, kami dapat menyusun bahan ajar modul manual
untuk SMK Bidang Adaptif, yakni mata pelajaran Fisika, Kimia dan
Matematika. Modul yang disusun ini menggunakan pendekatan pembelajaran
berdasarkan kompetensi, sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum SMK Edisi
2004 yang menggunakan pendekatan kompetensi (CBT: Competency Based
Training).
Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah
modul, baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar
Kompetensi Nasional (SKN) atau standarisasi pada dunia kerja dan industri.
Dengan modul ini, diharapkan digunakan sebagai sumber belajar pokok oleh
peserta diklat untuk mencapai kompetensi kerja standar yang diharapkan
dunia kerja dan industri.
Modul ini disusun melalui beberapa tahapan proses, yakni mulai dari
penyiapan materi modul, penyusunan naskah secara tertulis, kemudian
disetting dengan bantuan alat-alat komputer, serta divalidasi dan diujicobakan
empirik secara terbatas. Validasi dilakukan dengan teknik telaah ahli (expert-
judgment), sementara ujicoba empirik dilakukan pada beberapa peserta
diklat SMK. Harapannya, modul yang telah disusun ini merupakan bahan dan
sumber belajar yang berbobot untuk membekali peserta diklat kompetensi
kerja yang diharapkan. Namun demikian, karena dinamika perubahan sain
dan teknologi di industri begitu cepat terjadi, maka modul ini masih akan
selalu dimintakan masukan untuk bahan perbaikan atau direvisi agar supaya
selalu relevan dengan kondisi lapangan.
Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang perlu diberikan penghargaan
dan ucapan terima kasih. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini tidak
berlebihan bilamana disampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi iv
sebesar-besarnya kepada berbagai pihak, terutama tim penyusun modul
(penulis, editor, tenaga komputerisasi modul, tenaga ahli desain grafis) atas
dedikasi, pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran untuk menyelesaikan
penyusunan modul ini.
Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pakar di bidang
psikologi, praktisi dunia usaha dan industri, dan pakar akademik sebagai
bahan untuk melakukan peningkatan kualitas modul. Diharapkan para
pemakai berpegang pada azas keterlaksanaan, kesesuaian dan fleksibilitas,
dengan mengacu pada perkembangan IPTEK pada dunia usaha dan industri
dan potensi SMK dan dukungan dunia usaha industri dalam rangka membekali
kompetensi yang terstandar pada peserta diklat.
Demikian, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
khususnya peserta diklat SMK Bidang Adaptif untuk mata-pelajaran
Matematika, Fisika, Kimia, atau praktisi yang sedang mengembangkan modul
pembelajaran untuk SMK.
Jakarta, Desember 2004
a. n. Direktur Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah
Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan,
Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto, M. Sc.
NIP 130 675 814
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi v
Kata Pengantar
Media yang sesuai dan tepat diperlukan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu pada setiap pembelajaran. Modul merupakan salah satu media yang
dapat digunakan. Bagi peserta diklat, selain dapat dipakai sebagai sumber
belajar, modul juga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan suatu
kegiatan tertentu. Bagi sekolah menengah kejuruan, modul merupakan media
informasi yang dirasakan efektif, karena isinya yang singkat, padat informasi,
dan mudah dipahami oleh peserta diklat sehingga proses pembelajaran yang
tepat guna dapat dicapai.
Modul ini membahas perkembangan konsep reaksi redoks yang
meliputi. Pembahasan mulai dari tinjauan pengikatan dan pelepasan oksigen,
pengikatan dan pelepasan elektron. Dalam kehidupan sehari-hari banyak
terjadi reaksi jenis reaksi redoks. Peserta diklat diharapkan memahami konsep
ini dengan baik. Di akhir modul membahas cara menyetarakan persamaan
reaksi redoks.
Surabaya, Desember 2004
Penyusun
Drs. Sukarmin, M. Pd
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi vi
Daftar Isi
? Halaman Sampul............................................................................. i
? Halaman Francis............................................................................. ii
? Kata Pengantar............................................................................... iii
? Kata Pengantar............................................................................... v
? Daftar Isi .................................................................................... vi
? Peta Kedudukan Modul.................................................................... viii
? Daftar Judul Modul.......................................................................... ix
? Glosary ...................................................................................... x
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi ................................................................................. 1
B. Prasyarat ................................................................................. 1
C. Petunjuk Penggunaan Modul ....................................................... 2
D. Tujuan Akhir.............................................................................. 2
E. Kompetensi ............................................................................... 3
F. Cek Kemampuan........................................................................ 4
II. PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Diklat.............................................. 5
B. Kegiatan Belajar..................................................................... 6
1. Kegiatan Belajar 1............................................................. 6
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran........................................... 6
b. Uraian Materi ................................................................... 6
c. Rangkuman ..................................................................... 18
d. Tugas ............................................................................. 19
e. Tes Formatif .................................................................... 19
f. Kunci Jawaban ................................................................. 20
III. EVALUASI ................................................................................ 21
A. Tes tertulis ............................................................................ 21
KUNCI JAWABAN...................................................................... 22
A. Tes tertulis ............................................................................ 22
IV. PENUTUP ................................................................................. 23
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 24
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi vii
Peta Kedudukan Modul
KONSEP MOL
THERMOKIMIA
ELEKTROKIMIA
KESETIMBANGAN
LAJU REAKSI
LARUTAN ASAM BASA
MATERI
DAN PERUBAHAN
LAMBANG UNSUR DAN
PERSAMAAN REAKSI
STRUKTUR ATOM DAN
SISTEM PERIODIK
IKATAN KIMIA DAN
TATANAMA SENYAWA
REDOKS PENCEMARAN
LINGKUNGAN
HIDROKARBON DAN
MINYAK BUMI
SENYAWA KARBON
POLIMER
KIMIA LINGKUNGAN
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi viii
Daftar Judul Modul
No. Kode Modul Judul Modul
1 KIM. 01 Materi dan Perubahannya
2 KIM. 02 Lambang Unsur dan Persamaan Reaksi
3 KIM. 03 Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
4 KIM. 04 Konsep Mol
5 KIM. 05 Ikatan Kimia
6 KIM. 06 Larutan Asam Basa
7 KIM. 07 Reaksi Oksidasi dan Reduksi
8 KIM. 08 Pencemaran Lingkungan
9 KIM. 09 Termokimia
10 KIM. 10 Laju Reaksi
11 KIM. 11 Kesetimbangan Kimia
12 KIM. 12 Elektrokimia
13 KIM. 13 Hidrokarbon dan Minyak Bumi
14 KIM. 14 Senyawa Karbon
15 KIM. 15 Polimer
16 KIM. 16 Kimia Lingkungan
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi ix
Glossary
ISTILAH KETERANGAN
Oksidasi - penggabungan oksigen dengan unsur atau senyawa
- pelepasan elektron
- pertambahan bilangan oksidasi
Reduksi - pelepasan oksigen dari senyawanya
- penerimaan elektron
- penurunan bilangan oksidasi
Oksidator zat yang mengalami reduksi
Reduktor zat yang mengalami oksidasi
Bilangan
oksidasi
bilangan yang menunjukkan muatan yang disumbangkan
oleh atom unsur tersebut pada molekul atau ion yang
dibentuknya
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 1
BAB I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Ingatlah ketika anda sedang makan buah apel yang segar. Andaikan
anda tidak segera menghabiskan apel yang sudah dikupas, apakah apel tetap
segar seperti semula? Perlahan-lahan pada permukaan apel yang semula
putih segar tersebut akan berubah menjadi coklat. Kejadian tersebut juga
terjadi pada sayur-sayuran, seperti kentang dan terong. Perhatikan benda-
benda dari besi yang ada disekitarmu. Ketika cat yang melapisinya terkelupas,
maka lama kelamaan akan berkarat dan berubah menjadi hitam.
Apa yang menyebabkan terjadinya perubahan warna pada buah, sayur
dan besi tersebut? Mengapa perubahan tersebut tidak terjadi ketika kulit
belum dikupas? Terjadinya perubahan warna tersebut menunjukkan bahwa
reaksi kimia telah terjadi. Jenis reaksi apakah yang terjadi? Suatu petunjuk
penting untuk memecahkan teka-teki tersebut adalah pengamatan bahwa
perubahan warna pada apel, kentang dan terong terjadi hanya bila kulit
dikupas dan perkaratan besi terjadi jika cat terkelupas.
Perubahan warna pada buah dan sayur serta perkaratan pada besi
merupakan contoh reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi oksidasi reduksi selalu
terjadi secara bersamaan yang disebut dengan reaksi redoks. Pada bab ini
akan dibahas konsep tentang reaksi redoks, bilangan oksidasi, dan
menyetarakan persamaan reaksi redoks.
B. Prasyarat
Untuk memudahkan anda dalam mempelajari modul ini, diharapkan anda
sudah menguasai konsep struktur atom dan ikatan kimia.
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 2
C. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti
karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang
Anda pelajari ini di antara modul modul yang lain.
2. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar
untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan, sehingga
diperoleh hasil yang maksimal.
3. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang penguasaan suatu
pekerjaan dengan membaca secara teliti. Apabila terdapat evaluasi, maka
kerjakan evaluasi tersebut sebagai sarana latihan.
4. Jawablah tes formatif dengan jawaban dengan jawaban yang jelas serta
kerjakan sesuai dengan kemampuan anda setelah mempelajari modul ini.
5. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan jika
perlu konsultasikan hasil tersebut dengan guru/instruktur.
6. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan
pada guru/instruktur pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi
yang lain yang berhubungan dengan materi modul agar Anda
mendapatkan pengetahuan tambahan.
D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat:
1. Menjelaskan konsep reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan
penggabungan dan pelepasan oksigen.
2. Menjelaskan konsep reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan pelepasan
dan penerimaan elektron
3. Menjelaskan konsep reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan perubahan
bilangan oksidasi
4. Menjelaskan tentang konsep reduktor dan oksidator.
5. Mengklasifikasi reaksi berdasarkan reaksi oksidasi dan reduksi.
6. Menentukan bilangan oksidasi atom dalam suatu molekul atau ion.
7. Menyeratakan persamaan reaksi redoks dengan cara bilangan oksidasi
8. Menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi.
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 3
E. Kompetensi
Kompetensi : MENJELASKAN PERKEMBANGAN KONSEP REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI
Program Keahlian : Program Adaptif
Matadiklat/Kode : KIMIA/KIM. 03
Durasi Pembelajaran : 16 jam @ 45 menit
MATERI POKOK PEMBELAJARANSUB
KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP
BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Membedakan
konsep
oksidasi dan
reduksi
? Konsep oksidasi dan
reduksi ditinjau dari
penggabungan dan
pelepasan oksigen,
pelepasan dan
penerimaan elektron,
serta peningkatan
dan penurunan
bilangan oksidasi
? Bilangan oksidasi
atom unsur dalam
senyawa atau ion
ditentukan sesuai
ketentuan
? Oksidator dan
reduktor ditentukan
dalam reaksi redoks
? Bilangan
oksidasi
? Penentuan
bilangan
oksidasi
? Konsep reaksi
reduksi dan
oksidasi
? Reduktor dan
oksidator
? Tekun dan
cermat
menentukan
bilangan
oksidasi atom
dalam suatu
molekul atau
ion
? Pengertian bilangan
oksidasi
? Penjelasan ketentuan-
ketentuan bilangan
oksidasi unsur molekul
dan ion
? Menentukan bilangan
oksidasi dari suatu
senyawa atau ion
? Penjelasan tentang
konsep reduksi dan
oksidasi
? Penjelasan reduktor dan
oksidator
? Penjelasan tentang
pembakaran
? Mengklasifikasikan
reaksi berdasarkan
reaksi reduksi dan
oksidasi
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 4
F. Cek Kemampuan
1. Tentukan bilangan oksidasi:
a. S dalam H2SO4
b. N dalam HNO3
c. Na dalam NaOH
d. Cr dalam Cr2O7
2-
2. Tentukan reaksi berikut tergolong reaksi oksidasi atau reduksi, berikan
alasan.
a. 2CO + O2 ? 2CO2
b. 2CuO ? 2Cu + O2
c. Na ? Na+
+ e
d. Cr2O7 ? Cr2+
e. SO2 ? SO3
3. Tentukan oksidator dan reduktor reaksi berikut
a. Mg + Cl2 ? MgCl2
b. Fe2O3 + 3CO ? 2Fe + 3CO2
4. Setarakan reaksi redoks berikut
MnO2 + Cl-
? Mn2+
+ Cl2
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 5
BAB II. PEMBELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR SISWA
Kompetensi : Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi dan
reduksi.
Sub Kompetensi : Membedakan konsep oksidasi dan reduksi.
Tulislah semua jenis kegiatan yang anda lakukan di dalam tabel kegiatan di
bawah ini. Jika ada perubahan dari rencana semula, berilah alasannya
kemudian mintalah tanda tangan kepada guru atau instruktur anda.
Jenis
Kegiatan
Tanggal Waktu
Tempat
Belajar
Alasan
perubahan
Tandatangan
Guru
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 6
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 1
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan anda dapat:
? Menjelaskan konsep reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan
penggabungan dan pelepasan oksigen.
? Menjelaskan konsep reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan pelepasan
dan penerimaan elektron.
? Menjelaskan konsep reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan
perubahan bilangan oksidasi.
? Menjelaskan tentang konsep reduktor dan oksidator.
? Mengklasifikasi reaksi berdasarkan reaksi oksidasi dan reduksi.
? Menentukan bilangan oksidasi atom dalam suatu molekul atau ion.
? Menyeratakan persamaan reaksi redoks dengan cara bilangan oksidasi.
? Menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi.
b. Uraian Materi
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
konsep tentang reaksi redoks juga mengalami perkembangan. Pada awalnya
konsep reaksi redoks didasarkan pada keterlibatan oksigen. Reaksi yang
mengikat oksigen dinamakan reaksi oksidasi dan reaksi yang melepaskan
oksigen dinamakan reaksi reduksi. Pada perkembangan berikutnya ditemukan
bahwa reaksi redoks tidak selalu melibatkan oksigen. Para ahli meninjau dari
serah terima elektron. Reaksi oksidasi melepaskan elektron sedangkan reaksi
reduksi menerima elektron. Pada perkembangan terakhir, reaksi redoks
didasarkan pada perubahan bilangan oksidasi.
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 7
1. Konsep reaksi redoks berdasarkan penggabungan dan pelepasan
oksigen
Pada uraian di atas digambarkan bahwa besi akan lebih cepat
berkarat ketika cat telah mengelupas, mengapa? Hal ini terkait dengan
keberadaan oksigen. Ketika oksigen bereaksi dengan permukaan besi
maka akan terjadi reaksi antara oksigen dan besi. Reaksi yang terjadi
adalah reaksi oksidasi, yaitu penggabungan oksigen dengan logam besi
membentuk karat besi.
Pada konsep ini reduksi oksidasi didefinisikan:
Oksidasi adalah penggabungan oksigen dengan unsur atau senyawa.
Reduksi adalah pelepasan oksigen dari senyawanya.
Contoh reaksi oksidasi:
- penggabungan oksigen dengan unsur
4Fe + 3O2 ? 2Fe2O3
C + O2 ? CO2
- penggabungan oksigen dengan senyawa
CH4 + 2O2 ? CO2 + 2H2O
2CO + O2 ? 2CO2
Contoh reaksi reduksi:
- Pelepasan oksigen dari senyawanya
2Fe2O3 ? 4Fe + 3O2
2Ag2O ? 4Ag + O2
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 8
2. Konsep reaksi redoks berdasarkan penggabungan dan pelepasan
elektron
Beberapa reaksi reduksi oksidasi tidak melibatkan oksigen, sehingga
konsep reduksi oksidasi perlu diperluas. Misalnya pada reaksi Na + Cl ?
NaCl.
Untuk menjelaskan konsep reduksi oksidasi dapat ditinjau dari serah
terima elektron.
Pada konsep ini reduksi oksidasi didefinisikan:
Oksidasi adalah pelepasan elektron
Reduksi adalah penerimaan elektron
Contoh:
- reaksi antara Na dan Cl2 membentuk NaCl
Pada reaksi ini Na melepaskan 1 elektron yang kemudian diterima Cl
2Na + Cl2 ? 2NaCl
atau Na + ½Cl2 ? NaCl
serah terima elektron yang terjadi:
Na ? Na+
+ e Na melepas elektron (oksidasi)
½Cl2 + e ? Cl-
Cl menerima elektron (reduksi)
- reaksi antara Ca dan Cl2 membentuk CaCl2
Pada reaksi ini Ca melepaskan 2 elektron yang kemudian diterima Cl
Ca + Cl2 ? CaCl2
serah terima elektron yang terjadi:
Ca ? Ca2+
+ 2e Ca melepas elektron (oksidasi)
Cl2 + 2e ? 2Cl-
Cl menerima elektron (reduksi)
3. Konsep reaksi redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi
Pada reaksi redoks yang kompleks akan sulit menentukan atom mana
yang melepas atau menerima elektron. Para ahli kimia mengatasi hal ini
dengan mengkaitkan reaksi oksidasi dan reduksi dengan perubahan
bilangan oksidasi.
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 9
Untuk dapat menerapkan konsep ini, terlebih dahulu perlu memahami
pengertian bilangan oksidasi dan cara menentukan bilangan oksidasi.
Setelah itu akan dibahas perubahan bilangan oksidasi pada suatu reaksi
redoks.
BILANGAN OKSIDASI
Bilangan oksidasi (bilok atau bo) adalah bilangan yang menunjukkan
muatan yang disumbangkan oleh atom unsur tersebut pada molekul atau ion
yang dibentuknya. Misalnya pada NaCl yang terbentuk melalui ikatan ion,
maka bilangan oksidasi Na adalah +1 dan bilangan oksidasi Cl adalah -1.
Untuk senyawa HCl yang terbentuk melalui ikatan kovalen, H lebih
elektropositif mempunyai bilangan oksidasi +1, sedangkan Cl lebih
elektronegatif mempunyai bilangan oksidasi -1.
Secara umum, untuk dua atom yang berikatan secara ionik maupun kovalen
berlaku:
- Atom unsur dengan keelektronegatifan lebih besar akan mempunyai
bilangan oksidasi negatif.
- Atom unsur dengan keelektronegatifan lebih kecil (lebih elektropositif)
mempunyai bilangan oksidasi positif.
Berikut ini bebrapa aturan yang dapat membantu menentukan bilangan
oksidasi suatu atom.
Aturan 1:
Bilangan oksidasi atom dalam unsur bebas sama dengan 0 (nol)
Contoh: bilok atom pada unsur Fe, Na, Cu, H2, Cl2, Br2, I2, O2 = 0
Aturan 2:
Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya.
Contoh - bilok ion Fe2+
= +2
- bilok ion Na+
= +1
- bilok ion Cl-
= -1
- bilok ion S2-
= -2
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 10
Aturan 3:
Bilangan oksidasi logam golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs) dalam senyawa = +1
Bilangan oksidasi logam golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) dalam senyawa
=+2
Contoh - bilok Na dalam NaOH = +1
- bilok K dalam KCl = +1
- bilok Mg dalam MgO = +2
- bilok Ca dalam CaCl2 = -2
Aturan 4:
Bilangan oksidasi H dalam senyawa umumnya = +1
Bilangan oksdasi H dalam senyawa hidrida logam = -1
Contoh - bilok H dalam HCl, H2O, NH3 = +1
- bilok H dalam NaH, CaH2 = -1
Aturan 5:
Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawa umumnya =-2 (senyawa
oksida)
Bilangan okidasi oksigen (O) dalam senyawa peroksida = -1
Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawa peroksida = - ½
Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawa biner fluorida = +2
Contoh - bilok O dalam Na2O, CaO = -2
- bilok O dalam NaO, CaO2 = -1
- bilok O dalam NaO2, KO2 = - ½
- bilok O dalam OF2 = +2
Aturan 6:
Jumlah bilangan oksidasi dalam senyawa netral = 0
Jumlah bilangan oksidasi dalam ion poliatom = muatan ionnya
Contoh - dalam senyawa H2SO4
2 x bilok H + bilok S + 4 x bilok O = 0
- dalam ion Cr2O7
2-
2 x bilok Cr + 7 x bilok O = -2
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 11
Dengan memahami aturan di atas kita dapat menentukan bilangan oksidasi
suatu atom dalam senyawa atau ion.
Contoh
Tentukan bilangan oksidasi Cl dalam CaCl2
Bilok Ca = +2 (aturan 3)
(bilok Ca) + (2 x bilok Cl) = 0
2 + (2 x bilok Cl) = 0
bilok Cl = -1
Tentukan bilangan oksidasi S dalam H2SO4
Bilok H = +1 (aturan 4)
Bilok O = -2 (aturan 5)
(2 x bilok H) + (bilok S) + (4 x bilok O) = 0 (aturan 6)
(2 x 1) + (bilok S) + (4 x (-2)) = 0
2 + bilok S – 8 = 0
bilok S = +6
Tentukan bilok Cr dalam Cr2O7
-2
Bilok O = -2 (aturan 5)
(2 x bilok Cr) + (7 x bilok O) = -2 (aturan 6)
(2 x bilok Cr) + (7 x (-2)) = -2
2 x bilok Cr = 12
bilok Cr = +6
PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASI DALAM REAKSI OKSIDASI
REDUKSI
Setelah memahami cara menentukan bilangan oksidasi suatu atom,
kita dapat menentukan reaksi oksidasi reduksi berdasarkan perubahan
bilangan oksidasi.
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 12
Oksidasi adalah pertambahan bilangan oksidasi
Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi.
Zat yang atom unsurnya mengalami oksidasi disebut reduktor, sedangkan zat
yang atom unsurnya mengalami reduksi disebut oksidator.
Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi
Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi
Contoh
Reaksi pengambilan biji besi dari oksidanya ditunjukkan oleh reaksi berikut
Fe2O3 + 3CO ? 2Fe + 3CO2
a. Tentukan zat manakah yang tereduksi dan teroksidasi
b. Tentukan oksidator dan reduktor
Jawab
a. Untuk menentukan zat yang tereduksi dan zat yang teroksidasi ikuti
langkah berikut:
- tentukan bilok masing-masing atom
- tentukan atom yang mengalami kenaikan bilok.
- tentukan atom yang mengalami penurunan bilok.
+3 -2 +2 -2 0 +4 -2
Fe2O3 + 3CO ? 2Fe + 3CO2
Bilangan oksidasi Fe turun dari +3 menjadi 0, jadi Fe2O3 tereduksi
menjadi Fe.
Bilangan oksidasi C naik dari +2 menjadi +4, jadi CO tereduksi menjadi
CO2
b. Oksidator adalah CO, reduktor adalah Fe2O3
Bilok turun
Bilok naik
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 13
Bilok naik
Bilok turun
Contoh
Reaksi berikut: HI + HNO2 ? NO + H2O + I2
a. Tentukan zat manakah yang tereduksi dan teroksidasi
b. Tentukan oksidator dan reduktor
Jawab
a. +1 -1 +1 +3 -2 +2 -2 +1 -2 0
HI + HNO2 ? NO + H2 O + I2
Bilangan oksidasi N turun dari +3 menjadi +2, jadi HNO2 tereduksi menjadi
NO.
Bilangan oksidasi I naik dari -1 menjadi 0, jadi HI tereduksi menjadi I2
b. oksidator adalah HNO2, reduktor adalah HI
Contoh
Apakah reaksi 2NaOH + H2SO4 ? Na2SO4 + 2H2O merupakan reaksi redoks?
Jawab.
Untuk menjawab persoalan tersebut harus menentukan bilangan oksidasi
masing-masing atom. Jika terdapat kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi
berarti reaksi tersebut adalah reaksi edoks. Tetapi jika tidak terdapat
perubahan bilangan oksidasi, maka reaksi tersebut bukan reaksi redoks.
Catatan: adanya koefisien tidak mempengaruhi bilangan oksidasi.
+1 -2 +1 +1 +6 -2 +1 +6 -2 +1 -2
2 N a O H + H 2 S O 4 ? N a 2 S O 4 + 2 H 2 O
Terlihat bahwa bilangan oksidasi Na, O, H, S tetap. Jadi reaksi tersebut bukan
merupakan reaksi redoks.
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 14
MENYETARAKAN PERSAMAAN REAKSI REDOKS
Seperti halnya perubahan kimia yang lain, reaksi oksidasi dan reduksi
juga ditunjukkan oleh persamaan kimia. Karena itu persamaan redoks juga
harus disetarakan. Apakah anda dapat menyetarakan reaksi pada perkaratan
besi tersebut? Dengan cepat anda tentu dapat menyelesaikannya.
Sekarang kita perhatikan reaksi redoks berikut:
C + HNO3 ? CO2 + NO2 + H2O,
apakah anda dapat menyetarakan reaksi tersebut? Jika anda menyetarakan
reaksi redoks dengan cara coba-coba, maka anda akan sering mengalami
kesulitan. Untuk mempermudah menyetarakan reaksi redoks, dapat
menggunakan cara bilangan oksidasi dan cara setengah reaksi. Masing-
masing cara tersebut memuat langkah-langkah yang dapat menuntun anda
dalam menyetarakan reaksi redoks. Dengan cara ini anda harus ingat bahwa
persamaan reaksi kimia dapat ditambah, dikurangi, dan dikalikan.
CARA BILANGAN OKSIDASI
Untuk menyetarakan reaksi redoks dengan cara bilangan oksidasi,
anda harus dapat menentukan bilangan oksidasi unsur yang ada dalam suatu
senyawa. Jika anda sudah memahami cara menentukan bilangan oksidasi,
anda dapat menyetarakan reaksi redoks dengan mudah. Langkah-langkah
dalam menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara bilangan oksidasi
adalah:
Langkah 1 : Setarakan jumlah unsur, selain O dan H, yang mengalami
perubahan bilangan oksidasi dengan memberi koefisien.
Langkah 2 : Tentukan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi dengan cara
menuliskan perubahan bilangan oksidasi.
Langkah 3 : Samakan jumlah elektron yang diterima dan yang dilepas
dengan cara mengalikan dengan angka tertentu.
Langkah 4 : Setarakan jumlah oksigen dengan menambah H2O.
Langkah 5 : Setarakan jumlah Hidrogen dengan menambahkan H+ .
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 15
Agar lebih jelas, perhatikan contoh berikut untuk menyetarakan reaksi:
MnO4
- + Cl- ??Mn2+ + Cl2
Langkah 1
MnO4
- + 2Cl- ? Mn2+ + Cl2
Di ruas kanan tedapat 2 atom Cl, sehingga Cl- di ruas kiri diberi koefisien 2
Langkah 2
MnO4
- + 2Cl- ? Mn2+ + Cl2
+7 2x(-1) +2 0
Perubahan bilangan oksidasi Mn dari +7 menjadi +2 =5
Perubahan bilangan oksidasi Cl dari 2x(-1) menjadi 0 = 2
Langkah 3
2MnO4
- + 10Cl- ??2Mn2+ + 5Cl2
Jumlah elektron yang diterima Mn=5 dan elektron yang dilepas Cl=2. Agar
jumlah elektron yang diterima sama dengan elektron yang dilepas, maka Mn
dikalikan 2 dan Cl dikalikan 5.
Langkah 4
2MnO4
- + 10Cl- + 16H+ ??2Mn2+ + 5Cl2 +8H2O
Di ruas kiri terdapat 8 atom oksigen dari 2MnO4
-
, tambahkan 8H2O di ruas
kanan. Akibat penambahan H2O, di ruas kanan terdapat 16 atom hidrogen
dari 8H2O, tambahkan 16H+
di ruas kiri.
Sekarang coba anda hitung jumlah tiap-tiap atom yang terdapat di
ruas kiri dan ruas kanan, apakah sudah setara?. Kemudian hitung juga
muatan di ruas kiri dan kanan, apakah sama? Jika jumlah atom dan muatan
di ruas kiri dan kanan maka reaksi redoks tersebut sudah setara.
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 16
Anda telah mempelajari konsep tentang asam dan basa, sekarang
perhatikan reaksi yang sudah setara di atas. Pada reaksi tersebut terdapat ion
H+ di ruas kiri, apa artinya? Adanya ion H+ menunjukkan bahwa reaksi
tersebut berlangsung pada suasana asam.
Anda tentu mempertanyakan, bagaimana jika reaksi berlangsung pada
suasana basa? Untuk menyetarakan reaksi redoks pada suasana basa, dapat
dilakukan dengan menetralkan ion H+ pada langkah terakhir dengan ion OH-
(H+ + OH- ? H2O). Tambahkan OH-di ruas kiri dan kanan sebanyak ion H+.
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas perhatikan contoh berikut.
Cl2 + IO3
- ? IO4
- + Cl- (basa)
Jika anda mengikuti langkah 1 hingga 5 maka akan diperoleh :
Cl2 + IO3
- + H2O? IO4
- +2Cl- + 2H+
Untuk mengubah menjadi suasana basa, tambahkan 2OH- pada kedua ruas.
Di ruas kanan akan terjadi reaksi netralisasi 2H+ + 2OH- ? 2H2O
Cl2 + IO3
-
+ H2O ? IO4
-
+ 2Cl-
+ 2H+
2OH-
2OH-
Cl2 + IO3
-
+ H2O+ 2OH-
??IO4
-
+2Cl-
+ 2H2O
Cl2 + IO3
-
+ 2OH-
? IO4
-
+2Cl-
+ H2O
CARA SETENGAH REAKSI
Untuk menyetarakan reaksi redoks dengan cara setengan reaksi ikuti
langkah-langkah berikut:
Langkah 1 : Pisahkan reaksi redoks menjadi reaksi reduksi dan reaksi
oksidasi.
Langkah 2 : Setarakan jumlah unsur, selain O dan H, yang mengalami
perubahan bilangan oksidasi dengan memberi koefisien.
Langkah 3 : Tambahkan H2O untuk menyetarakan atom oksigen dan
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 17
tambahkan H+ untuk menyetarakan atom hidrogen.
Langkah 4 : Tambahkan elektron untuk menyetarakan muatan.
Langkah 5 : Menyamakan jumlah elektron yang dilepas pada reaksi
oksidasi dengan jumlah elektron yang diterima pada reaksi
reduksi, kemudian jumlahkan kedua reaksi tersebut.
Contoh, Setarakan reaksi redoks berikut
Cr2O7
2- + Fe2+?? Cr3+ + Fe3+ (asam)
Langkah 1
Cr2O7
2- ? Cr3+
Fe2+ ? Fe3+
Langkah 2
Cr2O7
2- ? 2Cr3+
Fe2+ ? Fe3+
Pada reaksi reduksi jumlah Cr di ruas kiri adalah 2, maka di ruas kanan ion
Cr2+ diberi koefisien 2, sedangkan pada reaksi oksidasi jumlah Fe di ruas kiri
dan kanan sama, maka tidak perlu penambahan koefisien
Langkah 3
Cr2O7
2- + 14H+ ? 2Cr3+ + 7H2O
Fe2+ ? Fe3+
Pada reaksi reduksi, jumlah O dalam Cr2O7
2- adalah 7, maka di ruas kanan
perlu ditambahkan 7 H2O, berikutnya akibat penambahan 7H2O di ruas
kanan terdapat 14 atom H, maka di ruas kiri perlu ditambah 14 H+. Pada
reaksi oksidasi tidak terdapat atom O, sehingga tidak terjadi penambahan
H2O dan H+.
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 18
Langkah 4
Cr2O7
2- + 14H+ + 6e- ? 2Cr3+ + 7H2O
Fe2+ ? Fe3+ + e-
Pada reaksi reduksi jumlah muatan di ruas kiri adalah -2 + 14 = 12, jumlah
muatan di ruas kanan 2 x 3 + 0 = 6. Agar muatan sama maka di ruas kiri
ditambah 6 e-.
Pada reaksi oksidasi jumlah muatan di ruas kiri = 2 dan di ruas kanan = 3,
maka di ruas kanan ditambah 1e-.
Langkah 5
Cr2O7
2- + 14H+ + 6e- ? 2Cr3+ + 7H2O
6Fe2+ ? 6Fe3+ + 6e-
__________________________________________ +
Cr2O7
2- + 14H+ + 6Fe2+ ? 2Cr3+ + 7H2O + 6Fe3+
Pada reaksi reduksi jumlah elektron= 6 sedangkan pada reaksi oksidasi
jumlah elektron 1, maka pada reaksi oksidasi harus dikalikan 6.
Sekarang coba anda hitung apakah jumlah atom dan jumlah muatan,
apakah reaksi sudah setara?
Untuk menyetarakan reaksi redoks dalam suasana basa dapat
dilakukan seperti pada cara bilangan oksidasi, yaitu menetralkan H+ dengan
OH-pada tahap akhir.
c. Rangkuman
? Konsep reaksi redoks berdasarkan penggabungan dan pelepasan oksigen.
o Oksidasi adalah penggabungan oksigen dengan unsur atau senyawa.
o Reduksi adalah pelepasan oksigen dari senyawanya.
? Konsep reaksi redoks berdasarkan penggabungan dan pelepasan elektron.
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 19
o Oksidasi adalah pelepasan electron.
o Reduksi adalah penerimaan electron.
? Konsep reaksi redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi.
o Oksidasi adalah pertambahan bilangan oksidasi.
o Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi.
? Zat yang atom unsurnya mengalami oksidasi disebut reduktor, sedangkan
zat yang atom unsurnya mengalami reduksi disebut oksidator.
o Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi.
o Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi.
? Bilangan oksidasi (bilok atau bo) adalah bilangan yang menunjukkan
muatan yang disumbangkan oleh atom unsur tersebut pada molekul atau
ion yang dibentuknya.
? Ada dua cara untuk menyetarakan persamaan reaksi redoks, yaitu cara
bilangan oksidasi dan cara setengah reaksi.
d. Tugas
1. Perkaratan besi merupakan reaksi redoks. Carilah persamaan reaksi
perkaratan besi dan buktikan bahwa reaksi tersebut adalah reaksi redoks.
2. Bacalah buku-buku tentang cetak foto dan cetak sablon untuk
menemukan reaksi redoks yang terjadi pada proses tersebut.
e. Tes Formatif
1. Setarakan reaksi berikut dengan cara bilangan oksidasi
a. Cr2O7
2- + Br- ? Cr3+ + Br2 (asam)
b. ClO- + I- ? Cl- + I2 (basa)
c. Cl2 + IO3
- ? Cl- + IO4
- (basa)
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 20
2. Setarakan reaksi berikut dengan cara setengah reaksi
a. I2 + ClO- ? IO3
- + Cl- (asam)
b. Cl- + NO3
- ? NO2 + Cl2 (asam)
c. S2- + I2 ? SO4
2- + I- (basa)
f. Kunci Jawaban
1. Ikuti langkah-langkah dalam menyetarakan persamaan reaksi redoks
dengan cara bilangan oksidasi, sehingga didapat:
a. Cr2O7
2- + 6Br- + 14H+
? 2 Cr3+ + 3Br2 + 7H2O
b. ClO- + 2I- + H2O ? Cl- + I2 + 2OH
-
c. Cl2 + IO3
- + 2OH-
? 2Cl- + IO4
-+ H2O
2. Ikuti langkah-langkah dalam menyetarakan persamaan reaksi redoks
dengan cara setengah reaksi, sehingga didapat:
a. I2 + 5 ClO- + H2O ? 2 IO3
- + 5 Cl- + 2 H+
b. 2Cl- +2 NO3
- + 4H+
? 2 NO2 + Cl2 + 2 H2O
c. S2- + 4 I2 + 8 OH-
? SO4
2- + 8 I- + 4H2O
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 21
BAB III. EVALUASI
A. Tes Tertulis
Jawablah dengan jelas dan benar!
1. Tentukan bilangan oksidasi Mn dalam:
a. MnO2 b. Mn2O3
c. KMnO4 d. Mn3O4
2. Berdasarkan reaksi berikut:
KMnO4 + KI + H2SO4 ? MnSO4 + I2 + K2SO4 + H2O
tentukan atom yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
3. Tentukan reduktor dan oksidator reaksi berikut:
a. Na + H2O ? NaOH + H2
b. SiCl4 + 2Mg ? Si + 2MgCl2
c. H2S + Cl2 ? 2HCl + S
d. Mg + 2FeCl3 ? MgCl2 + 2FeCl2
4. Setarakan reaksi berikut
a. Br2 + Zn2+
? BrO3
-
+ Zn (basa)
b. K2S2O3 + HBr ? KBr + S + SO2 + H2O
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 22
KUNCI JAWABAN
A. Tes Tertulis
1. Bilangan oksidasi Mn dalam:
a. MnO2 bilok Mn = +4
b. Mn2O3 bilok Mn = +3
c. KMnO4 bilok Mn = +7
d. Mn3O4 bilok Mn = +8/3
2. Berdasarkan reaksi berikut:
KMnO4 + KI + H2SO4 ? MnSO4 + I2 + K2SO4 + H2O
Bilok Mn berubah dari +7 menjadi +2
Bilok I berubah dari -1 menjadi 0
Bilok K, O, H, S tidak berubah
3. a. Na + H2O ? NaOH + H2
Oksidator H2O
Reduktor Na
b. SiCl4 + 2Mg ? Si + 2MgCl2
Oksidator SiCl4
Reduktor Mg
c. H2S + Cl2 ? 2HCl + S
Oksidator Cl2
Reduktor H2S
d. Mg + 2FeCl3 ? MgCl2 + 2FeCl2
Oksidator FeCl3
Reduktor Mg
4. a. Br2 + Zn2+
? BrO3
-
+ Zn (basa)
Br2 + 5 Zn2+
+ 12 OH-
? 2 BrO3
-
+ 5 Zn + 6H2O
b. 2 K2S2O3 +4 HBr ? KBr +2 S + 2SO2 + 2H2O
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 23
BAB IV. PENUTUP
Setelah menyelesaikan modul ini, Anda berhak untuk mengikuti tes
praktek untuk menguji kompetensi yang telah Anda pelajari. Apabila Anda
dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evaluasi dalam modul ini,
maka Anda berhak untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya.
Mintalah pada guru untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem
penilaian yang dilakukan langsung oleh pihak industri atau asosiasi yang
berkompeten apabila Anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap
modul, maka hasil yang berupa nilai dari guru atau berupa portofolio dapat
dijadikan bahan verifikasi oleh pihak industri atau asosiasi profesi. Kemudian
selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu standar
pemenuhan kompetensi dan bila memenuhi syarat Anda berhak mendapatkan
sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh dunia industri atau asosiasi
profesi.
Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 24
DAFTAR PUSTAKA
Smoot,R. C. , Smith, R. G. and Price Jack. , Merril Chemistry, Glencoe
McGraw-Hill, New York. . . . .
Philips,John S. , Strozak. Victor S. , Wistrom Cheryl. , 2000. Chemistry
Consepts and Aplications, Glencoe McGraw-Hill, New York,.
Gebelein, Charles G. , 1997. Chemistry and our world Wm. C. Brown
Publisher. , 7.

Contenu connexe

Tendances

Rpp (reaksi redoks) revisi
Rpp (reaksi redoks) revisiRpp (reaksi redoks) revisi
Rpp (reaksi redoks) revisiLinda Rosita
 
Pemetaan standar kompetensi kimia kelas x smester 2 jadi
Pemetaan standar kompetensi kimia kelas x smester 2  jadiPemetaan standar kompetensi kimia kelas x smester 2  jadi
Pemetaan standar kompetensi kimia kelas x smester 2 jadiAdi Prihandono
 
Modul termo kimia XI IPA
Modul termo kimia XI IPAModul termo kimia XI IPA
Modul termo kimia XI IPAdasi anto
 
Storyboard reaksi redoks
Storyboard reaksi redoksStoryboard reaksi redoks
Storyboard reaksi redoksNining Ningsih
 
RPP REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
RPP REDOKS DAN ELEKTROKIMIARPP REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
RPP REDOKS DAN ELEKTROKIMIAevyns
 
Analisis skkd fisika xii 2011 2012
Analisis skkd fisika xii 2011 2012Analisis skkd fisika xii 2011 2012
Analisis skkd fisika xii 2011 2012Eko Supriyadi
 
20090904011043 kelas10 kimia_poppy
20090904011043 kelas10 kimia_poppy20090904011043 kelas10 kimia_poppy
20090904011043 kelas10 kimia_poppymahboeba
 
Karya tulis kimia unsur
Karya tulis kimia unsurKarya tulis kimia unsur
Karya tulis kimia unsurnaatazsaa
 
Rpp tata nama dan rumus kimia
Rpp tata nama dan rumus kimiaRpp tata nama dan rumus kimia
Rpp tata nama dan rumus kimiaolanascorepta
 
Perubahan fisika kimia by mtsn 2 mataram
Perubahan fisika kimia by mtsn 2 mataramPerubahan fisika kimia by mtsn 2 mataram
Perubahan fisika kimia by mtsn 2 mataramSiti Hapsah
 

Tendances (16)

Rpp elektrolisis
Rpp elektrolisisRpp elektrolisis
Rpp elektrolisis
 
Rpp (reaksi redoks) revisi
Rpp (reaksi redoks) revisiRpp (reaksi redoks) revisi
Rpp (reaksi redoks) revisi
 
Pemetaan standar kompetensi kimia kelas x smester 2 jadi
Pemetaan standar kompetensi kimia kelas x smester 2  jadiPemetaan standar kompetensi kimia kelas x smester 2  jadi
Pemetaan standar kompetensi kimia kelas x smester 2 jadi
 
Modul termo kimia XI IPA
Modul termo kimia XI IPAModul termo kimia XI IPA
Modul termo kimia XI IPA
 
Storyboard reaksi redoks
Storyboard reaksi redoksStoryboard reaksi redoks
Storyboard reaksi redoks
 
RPP REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
RPP REDOKS DAN ELEKTROKIMIARPP REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
RPP REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
 
SK-KD Kimia SMA-MA
SK-KD Kimia SMA-MASK-KD Kimia SMA-MA
SK-KD Kimia SMA-MA
 
Analisis skkd fisika xii 2011 2012
Analisis skkd fisika xii 2011 2012Analisis skkd fisika xii 2011 2012
Analisis skkd fisika xii 2011 2012
 
Rpp kimia smk
Rpp kimia smkRpp kimia smk
Rpp kimia smk
 
Ki kd kimia sma
Ki kd kimia smaKi kd kimia sma
Ki kd kimia sma
 
20090904011043 kelas10 kimia_poppy
20090904011043 kelas10 kimia_poppy20090904011043 kelas10 kimia_poppy
20090904011043 kelas10 kimia_poppy
 
Makalah biokimia irma copy
Makalah biokimia irma   copyMakalah biokimia irma   copy
Makalah biokimia irma copy
 
Karya tulis kimia unsur
Karya tulis kimia unsurKarya tulis kimia unsur
Karya tulis kimia unsur
 
Rpp tata nama dan rumus kimia
Rpp tata nama dan rumus kimiaRpp tata nama dan rumus kimia
Rpp tata nama dan rumus kimia
 
Perubahan fisika kimia by mtsn 2 mataram
Perubahan fisika kimia by mtsn 2 mataramPerubahan fisika kimia by mtsn 2 mataram
Perubahan fisika kimia by mtsn 2 mataram
 
Pemetaan sk kd
Pemetaan sk kdPemetaan sk kd
Pemetaan sk kd
 

En vedette

Perkembangan konsep redoks
Perkembangan konsep redoksPerkembangan konsep redoks
Perkembangan konsep redoksDitta Utami
 
STOIKIOMETRI
STOIKIOMETRISTOIKIOMETRI
STOIKIOMETRIMei Wina
 
Reduksioksidasi
ReduksioksidasiReduksioksidasi
ReduksioksidasiNicken SRm
 
Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4
Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4
Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4Adhe Amanda Aprodita
 
Reaksi oksidasi dan_reduksi
Reaksi oksidasi dan_reduksiReaksi oksidasi dan_reduksi
Reaksi oksidasi dan_reduksiEko Supriyadi
 
Lembar Kerja Siswa - Reaksi Reduksi Oksidasi
Lembar Kerja Siswa - Reaksi Reduksi Oksidasi Lembar Kerja Siswa - Reaksi Reduksi Oksidasi
Lembar Kerja Siswa - Reaksi Reduksi Oksidasi Medhi Arhiansyah
 
Reaksi reduksi dan oksidasi
Reaksi reduksi dan oksidasiReaksi reduksi dan oksidasi
Reaksi reduksi dan oksidasitrisucihandayani
 

En vedette (9)

Perkembangan konsep redoks
Perkembangan konsep redoksPerkembangan konsep redoks
Perkembangan konsep redoks
 
STOIKIOMETRI
STOIKIOMETRISTOIKIOMETRI
STOIKIOMETRI
 
Reduksioksidasi
ReduksioksidasiReduksioksidasi
Reduksioksidasi
 
Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4
Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4
Tata nama senyawa kimia by adhe amanda x.4
 
Redoks
RedoksRedoks
Redoks
 
Reaksi oksidasi dan_reduksi
Reaksi oksidasi dan_reduksiReaksi oksidasi dan_reduksi
Reaksi oksidasi dan_reduksi
 
Lembar Kerja Siswa - Reaksi Reduksi Oksidasi
Lembar Kerja Siswa - Reaksi Reduksi Oksidasi Lembar Kerja Siswa - Reaksi Reduksi Oksidasi
Lembar Kerja Siswa - Reaksi Reduksi Oksidasi
 
Kd meeting 6
Kd meeting 6Kd meeting 6
Kd meeting 6
 
Reaksi reduksi dan oksidasi
Reaksi reduksi dan oksidasiReaksi reduksi dan oksidasi
Reaksi reduksi dan oksidasi
 

Similaire à Reaksi oksidasi dan reduksi

Similaire à Reaksi oksidasi dan reduksi (20)

11 kesetimbangan kimia
11 kesetimbangan kimia11 kesetimbangan kimia
11 kesetimbangan kimia
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Ikatan kimia2
Ikatan kimia2Ikatan kimia2
Ikatan kimia2
 
Senyawa karbon
Senyawa karbonSenyawa karbon
Senyawa karbon
 
14 senyawa karbon
14 senyawa karbon14 senyawa karbon
14 senyawa karbon
 
Lambang unsur dan_persamaan_reaksi
Lambang unsur dan_persamaan_reaksiLambang unsur dan_persamaan_reaksi
Lambang unsur dan_persamaan_reaksi
 
Lambang unsur dan persamaan reaksi
Lambang unsur dan persamaan reaksiLambang unsur dan persamaan reaksi
Lambang unsur dan persamaan reaksi
 
Lambang unsur dan_persamaan_reaksi
Lambang unsur dan_persamaan_reaksiLambang unsur dan_persamaan_reaksi
Lambang unsur dan_persamaan_reaksi
 
Ikatan kimia2
Ikatan kimia2Ikatan kimia2
Ikatan kimia2
 
Kimia lingkungan
Kimia lingkunganKimia lingkungan
Kimia lingkungan
 
Kimia lingkungan
Kimia lingkunganKimia lingkungan
Kimia lingkungan
 
10 laju reaksi
10 laju reaksi10 laju reaksi
10 laju reaksi
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
Salinan xi fisika_kd_3_12_final
Salinan xi fisika_kd_3_12_finalSalinan xi fisika_kd_3_12_final
Salinan xi fisika_kd_3_12_final
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Hidrokarbon dan minyak_bumi
Hidrokarbon dan minyak_bumiHidrokarbon dan minyak_bumi
Hidrokarbon dan minyak_bumi
 

Plus de EKO SUPRIYADI

Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikinRpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikinRpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 009 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 009 b kikinRpp kelas xi otomotif 009 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 009 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 002 b
Rpp kelas xi otomotif   002 bRpp kelas xi otomotif   002 b
Rpp kelas xi otomotif 002 bEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 016 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 016 b kikinRpp kelas xi otomotif 016 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 016 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 012 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   012 b kikinRpp kelas xi otomotif   012 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 012 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   002 b kikinRpp kelas xi otomotif   002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 003 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   003 b kikinRpp kelas xi otomotif   003 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 003 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikinRpp kelas xi otomotif 010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 007 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 007 b kikinRpp kelas xi otomotif 007 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 007 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 013 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   013 b kikinRpp kelas xi otomotif   013 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 013 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 004 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   004 b kikinRpp kelas xi otomotif   004 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 004 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   002 b kikinRpp kelas xi otomotif   002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 017 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   017 b kikinRpp kelas xi otomotif   017 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 017 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   010 b kikinRpp kelas xi otomotif   010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas x otomotif 019 b kikin
Rpp kelas x otomotif   019 b kikinRpp kelas x otomotif   019 b kikin
Rpp kelas x otomotif 019 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas x otomotif 017 b kikin
Rpp kelas x otomotif   017 b kikinRpp kelas x otomotif   017 b kikin
Rpp kelas x otomotif 017 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas x otomotif 016b kikin
Rpp kelas x otomotif   016b kikinRpp kelas x otomotif   016b kikin
Rpp kelas x otomotif 016b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas x otomotif 010 b kikin
Rpp kelas x otomotif   010 b kikinRpp kelas x otomotif   010 b kikin
Rpp kelas x otomotif 010 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas x otomotif 009 b kikin
Rpp kelas x otomotif   009 b kikinRpp kelas x otomotif   009 b kikin
Rpp kelas x otomotif 009 b kikinEKO SUPRIYADI
 

Plus de EKO SUPRIYADI (20)

Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikinRpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
 
Rpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikinRpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 009 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 009 b kikinRpp kelas xi otomotif 009 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 009 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 002 b
Rpp kelas xi otomotif   002 bRpp kelas xi otomotif   002 b
Rpp kelas xi otomotif 002 b
 
Rpp kelas xi otomotif 016 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 016 b kikinRpp kelas xi otomotif 016 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 016 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 012 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   012 b kikinRpp kelas xi otomotif   012 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 012 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   002 b kikinRpp kelas xi otomotif   002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 003 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   003 b kikinRpp kelas xi otomotif   003 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 003 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikinRpp kelas xi otomotif 010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 007 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 007 b kikinRpp kelas xi otomotif 007 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 007 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 013 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   013 b kikinRpp kelas xi otomotif   013 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 013 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 004 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   004 b kikinRpp kelas xi otomotif   004 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 004 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   002 b kikinRpp kelas xi otomotif   002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 017 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   017 b kikinRpp kelas xi otomotif   017 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 017 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   010 b kikinRpp kelas xi otomotif   010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikin
 
Rpp kelas x otomotif 019 b kikin
Rpp kelas x otomotif   019 b kikinRpp kelas x otomotif   019 b kikin
Rpp kelas x otomotif 019 b kikin
 
Rpp kelas x otomotif 017 b kikin
Rpp kelas x otomotif   017 b kikinRpp kelas x otomotif   017 b kikin
Rpp kelas x otomotif 017 b kikin
 
Rpp kelas x otomotif 016b kikin
Rpp kelas x otomotif   016b kikinRpp kelas x otomotif   016b kikin
Rpp kelas x otomotif 016b kikin
 
Rpp kelas x otomotif 010 b kikin
Rpp kelas x otomotif   010 b kikinRpp kelas x otomotif   010 b kikin
Rpp kelas x otomotif 010 b kikin
 
Rpp kelas x otomotif 009 b kikin
Rpp kelas x otomotif   009 b kikinRpp kelas x otomotif   009 b kikin
Rpp kelas x otomotif 009 b kikin
 

Reaksi oksidasi dan reduksi

  • 1. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi i Reaksi Oksidasi dan Reduksi BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004 Kode KIM.07
  • 2. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi ii Reaksi Oksidasi dan Reduksi Penyusun: Drs. Sukarmin, M. Pd Editor Drs. Bambang Sugiarto, M. Pd. Dra. Heny Subandiyah, M. Hum. BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004 Kode KIM. 07
  • 3. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi iii Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan hidayah-Nya, kami dapat menyusun bahan ajar modul manual untuk SMK Bidang Adaptif, yakni mata pelajaran Fisika, Kimia dan Matematika. Modul yang disusun ini menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan kompetensi, sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum SMK Edisi 2004 yang menggunakan pendekatan kompetensi (CBT: Competency Based Training). Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul, baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar Kompetensi Nasional (SKN) atau standarisasi pada dunia kerja dan industri. Dengan modul ini, diharapkan digunakan sebagai sumber belajar pokok oleh peserta diklat untuk mencapai kompetensi kerja standar yang diharapkan dunia kerja dan industri. Modul ini disusun melalui beberapa tahapan proses, yakni mulai dari penyiapan materi modul, penyusunan naskah secara tertulis, kemudian disetting dengan bantuan alat-alat komputer, serta divalidasi dan diujicobakan empirik secara terbatas. Validasi dilakukan dengan teknik telaah ahli (expert- judgment), sementara ujicoba empirik dilakukan pada beberapa peserta diklat SMK. Harapannya, modul yang telah disusun ini merupakan bahan dan sumber belajar yang berbobot untuk membekali peserta diklat kompetensi kerja yang diharapkan. Namun demikian, karena dinamika perubahan sain dan teknologi di industri begitu cepat terjadi, maka modul ini masih akan selalu dimintakan masukan untuk bahan perbaikan atau direvisi agar supaya selalu relevan dengan kondisi lapangan. Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang perlu diberikan penghargaan dan ucapan terima kasih. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini tidak berlebihan bilamana disampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang
  • 4. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi iv sebesar-besarnya kepada berbagai pihak, terutama tim penyusun modul (penulis, editor, tenaga komputerisasi modul, tenaga ahli desain grafis) atas dedikasi, pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran untuk menyelesaikan penyusunan modul ini. Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pakar di bidang psikologi, praktisi dunia usaha dan industri, dan pakar akademik sebagai bahan untuk melakukan peningkatan kualitas modul. Diharapkan para pemakai berpegang pada azas keterlaksanaan, kesesuaian dan fleksibilitas, dengan mengacu pada perkembangan IPTEK pada dunia usaha dan industri dan potensi SMK dan dukungan dunia usaha industri dalam rangka membekali kompetensi yang terstandar pada peserta diklat. Demikian, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta diklat SMK Bidang Adaptif untuk mata-pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, atau praktisi yang sedang mengembangkan modul pembelajaran untuk SMK. Jakarta, Desember 2004 a. n. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto, M. Sc. NIP 130 675 814
  • 5. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi v Kata Pengantar Media yang sesuai dan tepat diperlukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu pada setiap pembelajaran. Modul merupakan salah satu media yang dapat digunakan. Bagi peserta diklat, selain dapat dipakai sebagai sumber belajar, modul juga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan tertentu. Bagi sekolah menengah kejuruan, modul merupakan media informasi yang dirasakan efektif, karena isinya yang singkat, padat informasi, dan mudah dipahami oleh peserta diklat sehingga proses pembelajaran yang tepat guna dapat dicapai. Modul ini membahas perkembangan konsep reaksi redoks yang meliputi. Pembahasan mulai dari tinjauan pengikatan dan pelepasan oksigen, pengikatan dan pelepasan elektron. Dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi reaksi jenis reaksi redoks. Peserta diklat diharapkan memahami konsep ini dengan baik. Di akhir modul membahas cara menyetarakan persamaan reaksi redoks. Surabaya, Desember 2004 Penyusun Drs. Sukarmin, M. Pd
  • 6. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi vi Daftar Isi ? Halaman Sampul............................................................................. i ? Halaman Francis............................................................................. ii ? Kata Pengantar............................................................................... iii ? Kata Pengantar............................................................................... v ? Daftar Isi .................................................................................... vi ? Peta Kedudukan Modul.................................................................... viii ? Daftar Judul Modul.......................................................................... ix ? Glosary ...................................................................................... x I. PENDAHULUAN A. Deskripsi ................................................................................. 1 B. Prasyarat ................................................................................. 1 C. Petunjuk Penggunaan Modul ....................................................... 2 D. Tujuan Akhir.............................................................................. 2 E. Kompetensi ............................................................................... 3 F. Cek Kemampuan........................................................................ 4 II. PEMBELAJARAN A. Rencana Belajar Peserta Diklat.............................................. 5 B. Kegiatan Belajar..................................................................... 6 1. Kegiatan Belajar 1............................................................. 6 a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran........................................... 6 b. Uraian Materi ................................................................... 6 c. Rangkuman ..................................................................... 18 d. Tugas ............................................................................. 19 e. Tes Formatif .................................................................... 19 f. Kunci Jawaban ................................................................. 20 III. EVALUASI ................................................................................ 21 A. Tes tertulis ............................................................................ 21 KUNCI JAWABAN...................................................................... 22 A. Tes tertulis ............................................................................ 22 IV. PENUTUP ................................................................................. 23 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 24
  • 7. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi vii Peta Kedudukan Modul KONSEP MOL THERMOKIMIA ELEKTROKIMIA KESETIMBANGAN LAJU REAKSI LARUTAN ASAM BASA MATERI DAN PERUBAHAN LAMBANG UNSUR DAN PERSAMAAN REAKSI STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK IKATAN KIMIA DAN TATANAMA SENYAWA REDOKS PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI SENYAWA KARBON POLIMER KIMIA LINGKUNGAN
  • 8. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi viii Daftar Judul Modul No. Kode Modul Judul Modul 1 KIM. 01 Materi dan Perubahannya 2 KIM. 02 Lambang Unsur dan Persamaan Reaksi 3 KIM. 03 Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur 4 KIM. 04 Konsep Mol 5 KIM. 05 Ikatan Kimia 6 KIM. 06 Larutan Asam Basa 7 KIM. 07 Reaksi Oksidasi dan Reduksi 8 KIM. 08 Pencemaran Lingkungan 9 KIM. 09 Termokimia 10 KIM. 10 Laju Reaksi 11 KIM. 11 Kesetimbangan Kimia 12 KIM. 12 Elektrokimia 13 KIM. 13 Hidrokarbon dan Minyak Bumi 14 KIM. 14 Senyawa Karbon 15 KIM. 15 Polimer 16 KIM. 16 Kimia Lingkungan
  • 9. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi ix Glossary ISTILAH KETERANGAN Oksidasi - penggabungan oksigen dengan unsur atau senyawa - pelepasan elektron - pertambahan bilangan oksidasi Reduksi - pelepasan oksigen dari senyawanya - penerimaan elektron - penurunan bilangan oksidasi Oksidator zat yang mengalami reduksi Reduktor zat yang mengalami oksidasi Bilangan oksidasi bilangan yang menunjukkan muatan yang disumbangkan oleh atom unsur tersebut pada molekul atau ion yang dibentuknya
  • 10. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 1 BAB I. PENDAHULUAN A. Deskripsi Ingatlah ketika anda sedang makan buah apel yang segar. Andaikan anda tidak segera menghabiskan apel yang sudah dikupas, apakah apel tetap segar seperti semula? Perlahan-lahan pada permukaan apel yang semula putih segar tersebut akan berubah menjadi coklat. Kejadian tersebut juga terjadi pada sayur-sayuran, seperti kentang dan terong. Perhatikan benda- benda dari besi yang ada disekitarmu. Ketika cat yang melapisinya terkelupas, maka lama kelamaan akan berkarat dan berubah menjadi hitam. Apa yang menyebabkan terjadinya perubahan warna pada buah, sayur dan besi tersebut? Mengapa perubahan tersebut tidak terjadi ketika kulit belum dikupas? Terjadinya perubahan warna tersebut menunjukkan bahwa reaksi kimia telah terjadi. Jenis reaksi apakah yang terjadi? Suatu petunjuk penting untuk memecahkan teka-teki tersebut adalah pengamatan bahwa perubahan warna pada apel, kentang dan terong terjadi hanya bila kulit dikupas dan perkaratan besi terjadi jika cat terkelupas. Perubahan warna pada buah dan sayur serta perkaratan pada besi merupakan contoh reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi oksidasi reduksi selalu terjadi secara bersamaan yang disebut dengan reaksi redoks. Pada bab ini akan dibahas konsep tentang reaksi redoks, bilangan oksidasi, dan menyetarakan persamaan reaksi redoks. B. Prasyarat Untuk memudahkan anda dalam mempelajari modul ini, diharapkan anda sudah menguasai konsep struktur atom dan ikatan kimia.
  • 11. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 2 C. Petunjuk Penggunaan Modul 1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang Anda pelajari ini di antara modul modul yang lain. 2. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan, sehingga diperoleh hasil yang maksimal. 3. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Apabila terdapat evaluasi, maka kerjakan evaluasi tersebut sebagai sarana latihan. 4. Jawablah tes formatif dengan jawaban dengan jawaban yang jelas serta kerjakan sesuai dengan kemampuan anda setelah mempelajari modul ini. 5. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan jika perlu konsultasikan hasil tersebut dengan guru/instruktur. 6. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan pada guru/instruktur pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi yang lain yang berhubungan dengan materi modul agar Anda mendapatkan pengetahuan tambahan. D. Tujuan Akhir Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat: 1. Menjelaskan konsep reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan penggabungan dan pelepasan oksigen. 2. Menjelaskan konsep reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan pelepasan dan penerimaan elektron 3. Menjelaskan konsep reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi 4. Menjelaskan tentang konsep reduktor dan oksidator. 5. Mengklasifikasi reaksi berdasarkan reaksi oksidasi dan reduksi. 6. Menentukan bilangan oksidasi atom dalam suatu molekul atau ion. 7. Menyeratakan persamaan reaksi redoks dengan cara bilangan oksidasi 8. Menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi.
  • 12. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 3 E. Kompetensi Kompetensi : MENJELASKAN PERKEMBANGAN KONSEP REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI Program Keahlian : Program Adaptif Matadiklat/Kode : KIMIA/KIM. 03 Durasi Pembelajaran : 16 jam @ 45 menit MATERI POKOK PEMBELAJARANSUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 1. Membedakan konsep oksidasi dan reduksi ? Konsep oksidasi dan reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi ? Bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion ditentukan sesuai ketentuan ? Oksidator dan reduktor ditentukan dalam reaksi redoks ? Bilangan oksidasi ? Penentuan bilangan oksidasi ? Konsep reaksi reduksi dan oksidasi ? Reduktor dan oksidator ? Tekun dan cermat menentukan bilangan oksidasi atom dalam suatu molekul atau ion ? Pengertian bilangan oksidasi ? Penjelasan ketentuan- ketentuan bilangan oksidasi unsur molekul dan ion ? Menentukan bilangan oksidasi dari suatu senyawa atau ion ? Penjelasan tentang konsep reduksi dan oksidasi ? Penjelasan reduktor dan oksidator ? Penjelasan tentang pembakaran ? Mengklasifikasikan reaksi berdasarkan reaksi reduksi dan oksidasi
  • 13. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 4 F. Cek Kemampuan 1. Tentukan bilangan oksidasi: a. S dalam H2SO4 b. N dalam HNO3 c. Na dalam NaOH d. Cr dalam Cr2O7 2- 2. Tentukan reaksi berikut tergolong reaksi oksidasi atau reduksi, berikan alasan. a. 2CO + O2 ? 2CO2 b. 2CuO ? 2Cu + O2 c. Na ? Na+ + e d. Cr2O7 ? Cr2+ e. SO2 ? SO3 3. Tentukan oksidator dan reduktor reaksi berikut a. Mg + Cl2 ? MgCl2 b. Fe2O3 + 3CO ? 2Fe + 3CO2 4. Setarakan reaksi redoks berikut MnO2 + Cl- ? Mn2+ + Cl2
  • 14. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 5 BAB II. PEMBELAJARAN A. RENCANA BELAJAR SISWA Kompetensi : Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi dan reduksi. Sub Kompetensi : Membedakan konsep oksidasi dan reduksi. Tulislah semua jenis kegiatan yang anda lakukan di dalam tabel kegiatan di bawah ini. Jika ada perubahan dari rencana semula, berilah alasannya kemudian mintalah tanda tangan kepada guru atau instruktur anda. Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar Alasan perubahan Tandatangan Guru
  • 15. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 6 B. KEGIATAN BELAJAR 1. Kegiatan Belajar 1 a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan anda dapat: ? Menjelaskan konsep reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan penggabungan dan pelepasan oksigen. ? Menjelaskan konsep reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan pelepasan dan penerimaan elektron. ? Menjelaskan konsep reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi. ? Menjelaskan tentang konsep reduktor dan oksidator. ? Mengklasifikasi reaksi berdasarkan reaksi oksidasi dan reduksi. ? Menentukan bilangan oksidasi atom dalam suatu molekul atau ion. ? Menyeratakan persamaan reaksi redoks dengan cara bilangan oksidasi. ? Menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi. b. Uraian Materi Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, konsep tentang reaksi redoks juga mengalami perkembangan. Pada awalnya konsep reaksi redoks didasarkan pada keterlibatan oksigen. Reaksi yang mengikat oksigen dinamakan reaksi oksidasi dan reaksi yang melepaskan oksigen dinamakan reaksi reduksi. Pada perkembangan berikutnya ditemukan bahwa reaksi redoks tidak selalu melibatkan oksigen. Para ahli meninjau dari serah terima elektron. Reaksi oksidasi melepaskan elektron sedangkan reaksi reduksi menerima elektron. Pada perkembangan terakhir, reaksi redoks didasarkan pada perubahan bilangan oksidasi.
  • 16. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 7 1. Konsep reaksi redoks berdasarkan penggabungan dan pelepasan oksigen Pada uraian di atas digambarkan bahwa besi akan lebih cepat berkarat ketika cat telah mengelupas, mengapa? Hal ini terkait dengan keberadaan oksigen. Ketika oksigen bereaksi dengan permukaan besi maka akan terjadi reaksi antara oksigen dan besi. Reaksi yang terjadi adalah reaksi oksidasi, yaitu penggabungan oksigen dengan logam besi membentuk karat besi. Pada konsep ini reduksi oksidasi didefinisikan: Oksidasi adalah penggabungan oksigen dengan unsur atau senyawa. Reduksi adalah pelepasan oksigen dari senyawanya. Contoh reaksi oksidasi: - penggabungan oksigen dengan unsur 4Fe + 3O2 ? 2Fe2O3 C + O2 ? CO2 - penggabungan oksigen dengan senyawa CH4 + 2O2 ? CO2 + 2H2O 2CO + O2 ? 2CO2 Contoh reaksi reduksi: - Pelepasan oksigen dari senyawanya 2Fe2O3 ? 4Fe + 3O2 2Ag2O ? 4Ag + O2
  • 17. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 8 2. Konsep reaksi redoks berdasarkan penggabungan dan pelepasan elektron Beberapa reaksi reduksi oksidasi tidak melibatkan oksigen, sehingga konsep reduksi oksidasi perlu diperluas. Misalnya pada reaksi Na + Cl ? NaCl. Untuk menjelaskan konsep reduksi oksidasi dapat ditinjau dari serah terima elektron. Pada konsep ini reduksi oksidasi didefinisikan: Oksidasi adalah pelepasan elektron Reduksi adalah penerimaan elektron Contoh: - reaksi antara Na dan Cl2 membentuk NaCl Pada reaksi ini Na melepaskan 1 elektron yang kemudian diterima Cl 2Na + Cl2 ? 2NaCl atau Na + ½Cl2 ? NaCl serah terima elektron yang terjadi: Na ? Na+ + e Na melepas elektron (oksidasi) ½Cl2 + e ? Cl- Cl menerima elektron (reduksi) - reaksi antara Ca dan Cl2 membentuk CaCl2 Pada reaksi ini Ca melepaskan 2 elektron yang kemudian diterima Cl Ca + Cl2 ? CaCl2 serah terima elektron yang terjadi: Ca ? Ca2+ + 2e Ca melepas elektron (oksidasi) Cl2 + 2e ? 2Cl- Cl menerima elektron (reduksi) 3. Konsep reaksi redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi Pada reaksi redoks yang kompleks akan sulit menentukan atom mana yang melepas atau menerima elektron. Para ahli kimia mengatasi hal ini dengan mengkaitkan reaksi oksidasi dan reduksi dengan perubahan bilangan oksidasi.
  • 18. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 9 Untuk dapat menerapkan konsep ini, terlebih dahulu perlu memahami pengertian bilangan oksidasi dan cara menentukan bilangan oksidasi. Setelah itu akan dibahas perubahan bilangan oksidasi pada suatu reaksi redoks. BILANGAN OKSIDASI Bilangan oksidasi (bilok atau bo) adalah bilangan yang menunjukkan muatan yang disumbangkan oleh atom unsur tersebut pada molekul atau ion yang dibentuknya. Misalnya pada NaCl yang terbentuk melalui ikatan ion, maka bilangan oksidasi Na adalah +1 dan bilangan oksidasi Cl adalah -1. Untuk senyawa HCl yang terbentuk melalui ikatan kovalen, H lebih elektropositif mempunyai bilangan oksidasi +1, sedangkan Cl lebih elektronegatif mempunyai bilangan oksidasi -1. Secara umum, untuk dua atom yang berikatan secara ionik maupun kovalen berlaku: - Atom unsur dengan keelektronegatifan lebih besar akan mempunyai bilangan oksidasi negatif. - Atom unsur dengan keelektronegatifan lebih kecil (lebih elektropositif) mempunyai bilangan oksidasi positif. Berikut ini bebrapa aturan yang dapat membantu menentukan bilangan oksidasi suatu atom. Aturan 1: Bilangan oksidasi atom dalam unsur bebas sama dengan 0 (nol) Contoh: bilok atom pada unsur Fe, Na, Cu, H2, Cl2, Br2, I2, O2 = 0 Aturan 2: Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya. Contoh - bilok ion Fe2+ = +2 - bilok ion Na+ = +1 - bilok ion Cl- = -1 - bilok ion S2- = -2
  • 19. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 10 Aturan 3: Bilangan oksidasi logam golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs) dalam senyawa = +1 Bilangan oksidasi logam golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) dalam senyawa =+2 Contoh - bilok Na dalam NaOH = +1 - bilok K dalam KCl = +1 - bilok Mg dalam MgO = +2 - bilok Ca dalam CaCl2 = -2 Aturan 4: Bilangan oksidasi H dalam senyawa umumnya = +1 Bilangan oksdasi H dalam senyawa hidrida logam = -1 Contoh - bilok H dalam HCl, H2O, NH3 = +1 - bilok H dalam NaH, CaH2 = -1 Aturan 5: Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawa umumnya =-2 (senyawa oksida) Bilangan okidasi oksigen (O) dalam senyawa peroksida = -1 Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawa peroksida = - ½ Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawa biner fluorida = +2 Contoh - bilok O dalam Na2O, CaO = -2 - bilok O dalam NaO, CaO2 = -1 - bilok O dalam NaO2, KO2 = - ½ - bilok O dalam OF2 = +2 Aturan 6: Jumlah bilangan oksidasi dalam senyawa netral = 0 Jumlah bilangan oksidasi dalam ion poliatom = muatan ionnya Contoh - dalam senyawa H2SO4 2 x bilok H + bilok S + 4 x bilok O = 0 - dalam ion Cr2O7 2- 2 x bilok Cr + 7 x bilok O = -2
  • 20. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 11 Dengan memahami aturan di atas kita dapat menentukan bilangan oksidasi suatu atom dalam senyawa atau ion. Contoh Tentukan bilangan oksidasi Cl dalam CaCl2 Bilok Ca = +2 (aturan 3) (bilok Ca) + (2 x bilok Cl) = 0 2 + (2 x bilok Cl) = 0 bilok Cl = -1 Tentukan bilangan oksidasi S dalam H2SO4 Bilok H = +1 (aturan 4) Bilok O = -2 (aturan 5) (2 x bilok H) + (bilok S) + (4 x bilok O) = 0 (aturan 6) (2 x 1) + (bilok S) + (4 x (-2)) = 0 2 + bilok S – 8 = 0 bilok S = +6 Tentukan bilok Cr dalam Cr2O7 -2 Bilok O = -2 (aturan 5) (2 x bilok Cr) + (7 x bilok O) = -2 (aturan 6) (2 x bilok Cr) + (7 x (-2)) = -2 2 x bilok Cr = 12 bilok Cr = +6 PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASI DALAM REAKSI OKSIDASI REDUKSI Setelah memahami cara menentukan bilangan oksidasi suatu atom, kita dapat menentukan reaksi oksidasi reduksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi.
  • 21. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 12 Oksidasi adalah pertambahan bilangan oksidasi Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi. Zat yang atom unsurnya mengalami oksidasi disebut reduktor, sedangkan zat yang atom unsurnya mengalami reduksi disebut oksidator. Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi Contoh Reaksi pengambilan biji besi dari oksidanya ditunjukkan oleh reaksi berikut Fe2O3 + 3CO ? 2Fe + 3CO2 a. Tentukan zat manakah yang tereduksi dan teroksidasi b. Tentukan oksidator dan reduktor Jawab a. Untuk menentukan zat yang tereduksi dan zat yang teroksidasi ikuti langkah berikut: - tentukan bilok masing-masing atom - tentukan atom yang mengalami kenaikan bilok. - tentukan atom yang mengalami penurunan bilok. +3 -2 +2 -2 0 +4 -2 Fe2O3 + 3CO ? 2Fe + 3CO2 Bilangan oksidasi Fe turun dari +3 menjadi 0, jadi Fe2O3 tereduksi menjadi Fe. Bilangan oksidasi C naik dari +2 menjadi +4, jadi CO tereduksi menjadi CO2 b. Oksidator adalah CO, reduktor adalah Fe2O3 Bilok turun Bilok naik
  • 22. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 13 Bilok naik Bilok turun Contoh Reaksi berikut: HI + HNO2 ? NO + H2O + I2 a. Tentukan zat manakah yang tereduksi dan teroksidasi b. Tentukan oksidator dan reduktor Jawab a. +1 -1 +1 +3 -2 +2 -2 +1 -2 0 HI + HNO2 ? NO + H2 O + I2 Bilangan oksidasi N turun dari +3 menjadi +2, jadi HNO2 tereduksi menjadi NO. Bilangan oksidasi I naik dari -1 menjadi 0, jadi HI tereduksi menjadi I2 b. oksidator adalah HNO2, reduktor adalah HI Contoh Apakah reaksi 2NaOH + H2SO4 ? Na2SO4 + 2H2O merupakan reaksi redoks? Jawab. Untuk menjawab persoalan tersebut harus menentukan bilangan oksidasi masing-masing atom. Jika terdapat kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi berarti reaksi tersebut adalah reaksi edoks. Tetapi jika tidak terdapat perubahan bilangan oksidasi, maka reaksi tersebut bukan reaksi redoks. Catatan: adanya koefisien tidak mempengaruhi bilangan oksidasi. +1 -2 +1 +1 +6 -2 +1 +6 -2 +1 -2 2 N a O H + H 2 S O 4 ? N a 2 S O 4 + 2 H 2 O Terlihat bahwa bilangan oksidasi Na, O, H, S tetap. Jadi reaksi tersebut bukan merupakan reaksi redoks.
  • 23. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 14 MENYETARAKAN PERSAMAAN REAKSI REDOKS Seperti halnya perubahan kimia yang lain, reaksi oksidasi dan reduksi juga ditunjukkan oleh persamaan kimia. Karena itu persamaan redoks juga harus disetarakan. Apakah anda dapat menyetarakan reaksi pada perkaratan besi tersebut? Dengan cepat anda tentu dapat menyelesaikannya. Sekarang kita perhatikan reaksi redoks berikut: C + HNO3 ? CO2 + NO2 + H2O, apakah anda dapat menyetarakan reaksi tersebut? Jika anda menyetarakan reaksi redoks dengan cara coba-coba, maka anda akan sering mengalami kesulitan. Untuk mempermudah menyetarakan reaksi redoks, dapat menggunakan cara bilangan oksidasi dan cara setengah reaksi. Masing- masing cara tersebut memuat langkah-langkah yang dapat menuntun anda dalam menyetarakan reaksi redoks. Dengan cara ini anda harus ingat bahwa persamaan reaksi kimia dapat ditambah, dikurangi, dan dikalikan. CARA BILANGAN OKSIDASI Untuk menyetarakan reaksi redoks dengan cara bilangan oksidasi, anda harus dapat menentukan bilangan oksidasi unsur yang ada dalam suatu senyawa. Jika anda sudah memahami cara menentukan bilangan oksidasi, anda dapat menyetarakan reaksi redoks dengan mudah. Langkah-langkah dalam menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara bilangan oksidasi adalah: Langkah 1 : Setarakan jumlah unsur, selain O dan H, yang mengalami perubahan bilangan oksidasi dengan memberi koefisien. Langkah 2 : Tentukan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi dengan cara menuliskan perubahan bilangan oksidasi. Langkah 3 : Samakan jumlah elektron yang diterima dan yang dilepas dengan cara mengalikan dengan angka tertentu. Langkah 4 : Setarakan jumlah oksigen dengan menambah H2O. Langkah 5 : Setarakan jumlah Hidrogen dengan menambahkan H+ .
  • 24. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 15 Agar lebih jelas, perhatikan contoh berikut untuk menyetarakan reaksi: MnO4 - + Cl- ??Mn2+ + Cl2 Langkah 1 MnO4 - + 2Cl- ? Mn2+ + Cl2 Di ruas kanan tedapat 2 atom Cl, sehingga Cl- di ruas kiri diberi koefisien 2 Langkah 2 MnO4 - + 2Cl- ? Mn2+ + Cl2 +7 2x(-1) +2 0 Perubahan bilangan oksidasi Mn dari +7 menjadi +2 =5 Perubahan bilangan oksidasi Cl dari 2x(-1) menjadi 0 = 2 Langkah 3 2MnO4 - + 10Cl- ??2Mn2+ + 5Cl2 Jumlah elektron yang diterima Mn=5 dan elektron yang dilepas Cl=2. Agar jumlah elektron yang diterima sama dengan elektron yang dilepas, maka Mn dikalikan 2 dan Cl dikalikan 5. Langkah 4 2MnO4 - + 10Cl- + 16H+ ??2Mn2+ + 5Cl2 +8H2O Di ruas kiri terdapat 8 atom oksigen dari 2MnO4 - , tambahkan 8H2O di ruas kanan. Akibat penambahan H2O, di ruas kanan terdapat 16 atom hidrogen dari 8H2O, tambahkan 16H+ di ruas kiri. Sekarang coba anda hitung jumlah tiap-tiap atom yang terdapat di ruas kiri dan ruas kanan, apakah sudah setara?. Kemudian hitung juga muatan di ruas kiri dan kanan, apakah sama? Jika jumlah atom dan muatan di ruas kiri dan kanan maka reaksi redoks tersebut sudah setara.
  • 25. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 16 Anda telah mempelajari konsep tentang asam dan basa, sekarang perhatikan reaksi yang sudah setara di atas. Pada reaksi tersebut terdapat ion H+ di ruas kiri, apa artinya? Adanya ion H+ menunjukkan bahwa reaksi tersebut berlangsung pada suasana asam. Anda tentu mempertanyakan, bagaimana jika reaksi berlangsung pada suasana basa? Untuk menyetarakan reaksi redoks pada suasana basa, dapat dilakukan dengan menetralkan ion H+ pada langkah terakhir dengan ion OH- (H+ + OH- ? H2O). Tambahkan OH-di ruas kiri dan kanan sebanyak ion H+. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas perhatikan contoh berikut. Cl2 + IO3 - ? IO4 - + Cl- (basa) Jika anda mengikuti langkah 1 hingga 5 maka akan diperoleh : Cl2 + IO3 - + H2O? IO4 - +2Cl- + 2H+ Untuk mengubah menjadi suasana basa, tambahkan 2OH- pada kedua ruas. Di ruas kanan akan terjadi reaksi netralisasi 2H+ + 2OH- ? 2H2O Cl2 + IO3 - + H2O ? IO4 - + 2Cl- + 2H+ 2OH- 2OH- Cl2 + IO3 - + H2O+ 2OH- ??IO4 - +2Cl- + 2H2O Cl2 + IO3 - + 2OH- ? IO4 - +2Cl- + H2O CARA SETENGAH REAKSI Untuk menyetarakan reaksi redoks dengan cara setengan reaksi ikuti langkah-langkah berikut: Langkah 1 : Pisahkan reaksi redoks menjadi reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Langkah 2 : Setarakan jumlah unsur, selain O dan H, yang mengalami perubahan bilangan oksidasi dengan memberi koefisien. Langkah 3 : Tambahkan H2O untuk menyetarakan atom oksigen dan
  • 26. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 17 tambahkan H+ untuk menyetarakan atom hidrogen. Langkah 4 : Tambahkan elektron untuk menyetarakan muatan. Langkah 5 : Menyamakan jumlah elektron yang dilepas pada reaksi oksidasi dengan jumlah elektron yang diterima pada reaksi reduksi, kemudian jumlahkan kedua reaksi tersebut. Contoh, Setarakan reaksi redoks berikut Cr2O7 2- + Fe2+?? Cr3+ + Fe3+ (asam) Langkah 1 Cr2O7 2- ? Cr3+ Fe2+ ? Fe3+ Langkah 2 Cr2O7 2- ? 2Cr3+ Fe2+ ? Fe3+ Pada reaksi reduksi jumlah Cr di ruas kiri adalah 2, maka di ruas kanan ion Cr2+ diberi koefisien 2, sedangkan pada reaksi oksidasi jumlah Fe di ruas kiri dan kanan sama, maka tidak perlu penambahan koefisien Langkah 3 Cr2O7 2- + 14H+ ? 2Cr3+ + 7H2O Fe2+ ? Fe3+ Pada reaksi reduksi, jumlah O dalam Cr2O7 2- adalah 7, maka di ruas kanan perlu ditambahkan 7 H2O, berikutnya akibat penambahan 7H2O di ruas kanan terdapat 14 atom H, maka di ruas kiri perlu ditambah 14 H+. Pada reaksi oksidasi tidak terdapat atom O, sehingga tidak terjadi penambahan H2O dan H+.
  • 27. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 18 Langkah 4 Cr2O7 2- + 14H+ + 6e- ? 2Cr3+ + 7H2O Fe2+ ? Fe3+ + e- Pada reaksi reduksi jumlah muatan di ruas kiri adalah -2 + 14 = 12, jumlah muatan di ruas kanan 2 x 3 + 0 = 6. Agar muatan sama maka di ruas kiri ditambah 6 e-. Pada reaksi oksidasi jumlah muatan di ruas kiri = 2 dan di ruas kanan = 3, maka di ruas kanan ditambah 1e-. Langkah 5 Cr2O7 2- + 14H+ + 6e- ? 2Cr3+ + 7H2O 6Fe2+ ? 6Fe3+ + 6e- __________________________________________ + Cr2O7 2- + 14H+ + 6Fe2+ ? 2Cr3+ + 7H2O + 6Fe3+ Pada reaksi reduksi jumlah elektron= 6 sedangkan pada reaksi oksidasi jumlah elektron 1, maka pada reaksi oksidasi harus dikalikan 6. Sekarang coba anda hitung apakah jumlah atom dan jumlah muatan, apakah reaksi sudah setara? Untuk menyetarakan reaksi redoks dalam suasana basa dapat dilakukan seperti pada cara bilangan oksidasi, yaitu menetralkan H+ dengan OH-pada tahap akhir. c. Rangkuman ? Konsep reaksi redoks berdasarkan penggabungan dan pelepasan oksigen. o Oksidasi adalah penggabungan oksigen dengan unsur atau senyawa. o Reduksi adalah pelepasan oksigen dari senyawanya. ? Konsep reaksi redoks berdasarkan penggabungan dan pelepasan elektron.
  • 28. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 19 o Oksidasi adalah pelepasan electron. o Reduksi adalah penerimaan electron. ? Konsep reaksi redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi. o Oksidasi adalah pertambahan bilangan oksidasi. o Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi. ? Zat yang atom unsurnya mengalami oksidasi disebut reduktor, sedangkan zat yang atom unsurnya mengalami reduksi disebut oksidator. o Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi. o Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi. ? Bilangan oksidasi (bilok atau bo) adalah bilangan yang menunjukkan muatan yang disumbangkan oleh atom unsur tersebut pada molekul atau ion yang dibentuknya. ? Ada dua cara untuk menyetarakan persamaan reaksi redoks, yaitu cara bilangan oksidasi dan cara setengah reaksi. d. Tugas 1. Perkaratan besi merupakan reaksi redoks. Carilah persamaan reaksi perkaratan besi dan buktikan bahwa reaksi tersebut adalah reaksi redoks. 2. Bacalah buku-buku tentang cetak foto dan cetak sablon untuk menemukan reaksi redoks yang terjadi pada proses tersebut. e. Tes Formatif 1. Setarakan reaksi berikut dengan cara bilangan oksidasi a. Cr2O7 2- + Br- ? Cr3+ + Br2 (asam) b. ClO- + I- ? Cl- + I2 (basa) c. Cl2 + IO3 - ? Cl- + IO4 - (basa)
  • 29. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 20 2. Setarakan reaksi berikut dengan cara setengah reaksi a. I2 + ClO- ? IO3 - + Cl- (asam) b. Cl- + NO3 - ? NO2 + Cl2 (asam) c. S2- + I2 ? SO4 2- + I- (basa) f. Kunci Jawaban 1. Ikuti langkah-langkah dalam menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara bilangan oksidasi, sehingga didapat: a. Cr2O7 2- + 6Br- + 14H+ ? 2 Cr3+ + 3Br2 + 7H2O b. ClO- + 2I- + H2O ? Cl- + I2 + 2OH - c. Cl2 + IO3 - + 2OH- ? 2Cl- + IO4 -+ H2O 2. Ikuti langkah-langkah dalam menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi, sehingga didapat: a. I2 + 5 ClO- + H2O ? 2 IO3 - + 5 Cl- + 2 H+ b. 2Cl- +2 NO3 - + 4H+ ? 2 NO2 + Cl2 + 2 H2O c. S2- + 4 I2 + 8 OH- ? SO4 2- + 8 I- + 4H2O
  • 30. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 21 BAB III. EVALUASI A. Tes Tertulis Jawablah dengan jelas dan benar! 1. Tentukan bilangan oksidasi Mn dalam: a. MnO2 b. Mn2O3 c. KMnO4 d. Mn3O4 2. Berdasarkan reaksi berikut: KMnO4 + KI + H2SO4 ? MnSO4 + I2 + K2SO4 + H2O tentukan atom yang mengalami perubahan bilangan oksidasi 3. Tentukan reduktor dan oksidator reaksi berikut: a. Na + H2O ? NaOH + H2 b. SiCl4 + 2Mg ? Si + 2MgCl2 c. H2S + Cl2 ? 2HCl + S d. Mg + 2FeCl3 ? MgCl2 + 2FeCl2 4. Setarakan reaksi berikut a. Br2 + Zn2+ ? BrO3 - + Zn (basa) b. K2S2O3 + HBr ? KBr + S + SO2 + H2O
  • 31. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 22 KUNCI JAWABAN A. Tes Tertulis 1. Bilangan oksidasi Mn dalam: a. MnO2 bilok Mn = +4 b. Mn2O3 bilok Mn = +3 c. KMnO4 bilok Mn = +7 d. Mn3O4 bilok Mn = +8/3 2. Berdasarkan reaksi berikut: KMnO4 + KI + H2SO4 ? MnSO4 + I2 + K2SO4 + H2O Bilok Mn berubah dari +7 menjadi +2 Bilok I berubah dari -1 menjadi 0 Bilok K, O, H, S tidak berubah 3. a. Na + H2O ? NaOH + H2 Oksidator H2O Reduktor Na b. SiCl4 + 2Mg ? Si + 2MgCl2 Oksidator SiCl4 Reduktor Mg c. H2S + Cl2 ? 2HCl + S Oksidator Cl2 Reduktor H2S d. Mg + 2FeCl3 ? MgCl2 + 2FeCl2 Oksidator FeCl3 Reduktor Mg 4. a. Br2 + Zn2+ ? BrO3 - + Zn (basa) Br2 + 5 Zn2+ + 12 OH- ? 2 BrO3 - + 5 Zn + 6H2O b. 2 K2S2O3 +4 HBr ? KBr +2 S + 2SO2 + 2H2O
  • 32. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 23 BAB IV. PENUTUP Setelah menyelesaikan modul ini, Anda berhak untuk mengikuti tes praktek untuk menguji kompetensi yang telah Anda pelajari. Apabila Anda dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evaluasi dalam modul ini, maka Anda berhak untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya. Mintalah pada guru untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem penilaian yang dilakukan langsung oleh pihak industri atau asosiasi yang berkompeten apabila Anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka hasil yang berupa nilai dari guru atau berupa portofolio dapat dijadikan bahan verifikasi oleh pihak industri atau asosiasi profesi. Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu standar pemenuhan kompetensi dan bila memenuhi syarat Anda berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh dunia industri atau asosiasi profesi.
  • 33. Kim. 07. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 24 DAFTAR PUSTAKA Smoot,R. C. , Smith, R. G. and Price Jack. , Merril Chemistry, Glencoe McGraw-Hill, New York. . . . . Philips,John S. , Strozak. Victor S. , Wistrom Cheryl. , 2000. Chemistry Consepts and Aplications, Glencoe McGraw-Hill, New York,. Gebelein, Charles G. , 1997. Chemistry and our world Wm. C. Brown Publisher. , 7.