SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
Télécharger pour lire hors ligne
arvinefriani@gmail.com Page 1
Diagram Voronoi dan Delaunay
Apa itu Diagram Voronoi?
Diagram voroni adalah salah satu cabang ilmu yang dipelajari dalam perkuliahan
geometri komputasi yang muncul pada abad ke 17. Diagram voronoi pertama kali di pikirkan
oleh Rene Descartes pada tahun 1644 dan digunakan oleh dirichlet pada tahun 1850.Kemudian
Voronoi pada tahun 1907 mengembangkannya ke dalam dimesi yang lebih tinggi. Walaupun
demikian, Voronoi dan Dirichlet adalah orang yang pertama kali memperkenalkan konsep
diagram voronoi secara formal. Mereka menerapkan konsep tersebut dalam kajian bentuk
kuadrat. Hasil dari studi tersebut kemudian disebut Dirichlet tessellation atau Voronoi
diagram. Salah satu penggunaan diagram voronoi yang paling spektakuler adalah analisis
penyakit kolera di London pada tahun 1854, dimana fisikawan John Snow menemukan
hubungan yang kuat anatara kematian dengan penggunaan air pompa yang terinfeksi di Broad
Street
Secara matematis, diagram voronoi di definisikan sebagai berikut:
Misal P adalah himpunan n (jarak titik-titik dalam sebuah bidang). Diagram Voronoi dari P
adalah pembagian bidang tersebut dalam n sel (bagian), satu untuk setiap titik.Titik q terletak
pada sel (bagian) yang sesuai dengan titik pi element of P. Persamaan matematisnya adalah
Batas dari dua voronoi disimbolkan V(S) dan disebut voronoi edge (rusuk voronoi), jika
terdiri lebih dari satu titik. Titik sudut dari rusuk voronoi disebut voronoi vertice (sudut voronoi)
yang dibata oleh tiga atau lebih daerah.
Diagram voronoi Gambar 2. Diagram voronoi untuk 11 titik pada bidang Euclid.
arvinefriani@gmail.com Page 2
Adapun contoh diagram voronoi yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari
Mengapa diagram voronoi penting?
Dengan mengajarkan siswa tentang diagram voronoi, mereka akan dapat
mengembangkan kemampuan spatial reasoning mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan
menggunakan pendekatan matematika realistik, yaitu dengan memulai memberikan soal atau
masalah konteks bagi siswa. Misalnya ada lima kantor pos yang ada di wilayah kota Palembang.
Bagaimana caranya agar pelanggan atau masyarakat mengetahui kantor pos mana yang paling
dekat didaerah mereka? Pertanyaan ini dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep atau
pengetahuan tentang diagram voronoi.
Selain itu, diagram voronoi juga dapat diajarkan dengan menggunakan program java
applet. Program ini dapat digunakan melalui akses internet. Program java applet untuk diagram
voroni telah dikembangkan oleh Paul Chew dari departemen ilmu komputer, Cornell Univeristy.
Apa itu Delaunay?
Delauany pertama kali digunakan oleh Boris N. Delaunay (1890 - 1980). Triangulasi
Delaunay dari suatu himpunan titik dalam suatu bidang adalah himpunan dari segitiga-segitiga
yang menghubungkan titik-titik yang memenuhi sifat-sifat “lingkaran kosong” (empty circle)
yaitu untuk setiap tepi kita dapat temukan suatu lingkaran berisi titik-titik akhir pada tepi tetapi
tidak berisi titik-titik didalamnya (pada keliling lingkaran triangulasi Delaunay didalamnya
adalah kosong tidak berisi titik titik yang lain). Jika kita tarik segmen garis antara pasangan situs
dimana sel Voronoi berbagi tepi, kita akan peroleh suatu segitiga dari titik-titik dalam S disebut
dengan triangulasi Delaunay.
Triangulasi Delaunay dari suatu himpunan titik dalam suatu bidang adalah himpunan
dari segitiga-segitiga yang menghubungkan titik-titik yang memenuhi sifat-sifat “lingkaran
kosong” (empty circle) yaitu untuk setiap tepi kita dapat temukan suatu lingkaran berisi titik-titik
akhir pada tepi tetapi tidak berisi titik-titik didalamnya (pada keliling lingkaran triangulasi
Delaunay didalamnya adalah kosong tidak berisi titik-titik yang lain). Jika kita tarik segmen
garis antara pasangan situs dimana sel Voronoi berbagi tepi, kita akan peroleh suatu segitiga dari
titik-titik dalam S disebut dengan triangulasi Delaunay.
arvinefriani@gmail.com Page 3
Triangulasi Delaunay adalah garis-garis lurus pada diagram Voronoi:
 Setiap puncak Voronoi adalah circumcenter dari suatu triangulasi Delaunay.
 Setiap tepi Voronoi berhubungan dengan suatu sisi dari triangulasi Delaunay, selain fakta
bahwa mereka tidak akan pernah berimpit. Perbedaan geometri ini antara diagram
Voronoi dan triangulasi Delaunay menjadi penting dalam masalah rekonstruksi.
 Triangulasi Delaunay memaksimalkan sudut minimum dari seluruh segitiga.
Dalam ruang 3D, hubungan antara diagram Voronoi dan triangulasi Delaunay mempunyai
sifat dan definisi yang sama, bedanya adalah segitiga menjadi tetrahedra, selain tepi Voronoi
juga ada muka Voronoi (Voronoi faces), dan sifat-sifat lingkaran kosong menjadi sifat-sifat bola
kosong (empty sphere property). Ada beberapa algoritma triangulasi Delaunay diantaranya:
Dwyer’s divide and conquer algorithm , Fortune’s sweepline algorithm, dan incremental
algorithm. Umumnya algoritma dirancang untuk memperoleh kinerja yang baik pada titik-titik
yang terdistribusi secara seragam. Waktu pengolahan (running time) yang dibutuhkan oleh
algoritma Divide & Conquerpada kasus yang terburuk kira-kira sebanding dengan O(n log n)
dimana n adalah jumlah titik-titik yang digunakan. Demikian juga perkiraan yang sama O(n log
n) untuk membangun triangulasi Delaunay menggunakan algoritma sweepline. Sedangkan
algoritma incremental sebagai algoritma yang paling sederhana dalam kasus terburuk
diperkirakan dibutuhkan waktu pengolahan O(n2
).
Mengapa delaunay penting?
- Untuk membangun sebuah model dari permukaan, kita bisa memulai dengan sejumlah titik
sampel dimana kita tahu tingginya
Perbedaan diagram voronoi dan Delaunay
Titik-tiktik Diagram voronoi segitiga Delaunay
arvinefriani@gmail.com Page 4
Program applet diagram voronoi dapat anda akses di
website http://www.cs.cornell.edu/home/chew/Delaunay.html.
References:
Aurenhammer, F., Klein, R. Voronoi Diagrams. Partially supported by the Deutsche
Forschungsgemeinschaft, grant Kl 655 2-2.
http://mathworld.wolfram.com/VoronoiDiagram.html
http://www.cs.cornell.edu/home/chew/Delaunay.html

Contenu connexe

Tendances

Forward Difference, Backward Difference, dan Central
Forward Difference, Backward Difference, dan CentralForward Difference, Backward Difference, dan Central
Forward Difference, Backward Difference, dan CentralFerdhika Yudira
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linierAcika Karunila
 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensibagus222
 
Integrasi numerik metode riemann
Integrasi numerik metode riemannIntegrasi numerik metode riemann
Integrasi numerik metode riemannsttmc
 
Interpolasi linear ppt
Interpolasi linear pptInterpolasi linear ppt
Interpolasi linear pptnirmala29
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierSartiniNuha
 
Metode numerik pada persamaan integral (new)
Metode numerik pada persamaan integral (new)Metode numerik pada persamaan integral (new)
Metode numerik pada persamaan integral (new)Khubab Basari
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
TRANSFORMASI GEOMETRI.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI.pptxTRANSFORMASI GEOMETRI.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI.pptxrisnaaryanti1
 
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Neria Yovita
 
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatLaporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatAndi Azizah
 
Makalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsuMakalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsuokti agung
 
Luas dan volume limas terpancung
Luas  dan volume  limas terpancungLuas  dan volume  limas terpancung
Luas dan volume limas terpancungJoe Zidane
 
geometri analitik
geometri analitikgeometri analitik
geometri analitikputriyani13
 
5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasiHeni Widayani
 
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVILaporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVIAhmad Dani
 

Tendances (20)

Forward Difference, Backward Difference, dan Central
Forward Difference, Backward Difference, dan CentralForward Difference, Backward Difference, dan Central
Forward Difference, Backward Difference, dan Central
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
 
Integrasi numerik metode riemann
Integrasi numerik metode riemannIntegrasi numerik metode riemann
Integrasi numerik metode riemann
 
Interpolasi linear ppt
Interpolasi linear pptInterpolasi linear ppt
Interpolasi linear ppt
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
 
Metode numerik pada persamaan integral (new)
Metode numerik pada persamaan integral (new)Metode numerik pada persamaan integral (new)
Metode numerik pada persamaan integral (new)
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
 
TRANSFORMASI GEOMETRI.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI.pptxTRANSFORMASI GEOMETRI.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI.pptx
 
Geometri ruang
Geometri ruangGeometri ruang
Geometri ruang
 
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
 
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatLaporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
 
Soal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaanSoal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaan
 
Turunan numerik
Turunan numerikTurunan numerik
Turunan numerik
 
Makalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsuMakalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsu
 
Luas dan volume limas terpancung
Luas  dan volume  limas terpancungLuas  dan volume  limas terpancung
Luas dan volume limas terpancung
 
geometri analitik
geometri analitikgeometri analitik
geometri analitik
 
5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi
 
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVILaporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
 

Plus de arvin efriani

Pembelajaran kerucut menggunakan konteks TU Delft Library
Pembelajaran kerucut menggunakan konteks TU Delft LibraryPembelajaran kerucut menggunakan konteks TU Delft Library
Pembelajaran kerucut menggunakan konteks TU Delft Libraryarvin efriani
 
Persamaan Garis Lurus Lingkaran
Persamaan Garis Lurus LingkaranPersamaan Garis Lurus Lingkaran
Persamaan Garis Lurus Lingkaranarvin efriani
 
Rational expressions and rational equations
Rational expressions and rational equationsRational expressions and rational equations
Rational expressions and rational equationsarvin efriani
 
Introduvction to relations and functions
Introduvction to relations and functionsIntroduvction to relations and functions
Introduvction to relations and functionsarvin efriani
 
Linear equations in two variables
Linear equations in two variablesLinear equations in two variables
Linear equations in two variablesarvin efriani
 
Review of basic algebraic concept
Review of basic algebraic conceptReview of basic algebraic concept
Review of basic algebraic conceptarvin efriani
 

Plus de arvin efriani (8)

Pembelajaran kerucut menggunakan konteks TU Delft Library
Pembelajaran kerucut menggunakan konteks TU Delft LibraryPembelajaran kerucut menggunakan konteks TU Delft Library
Pembelajaran kerucut menggunakan konteks TU Delft Library
 
Persamaan Garis Lurus Lingkaran
Persamaan Garis Lurus LingkaranPersamaan Garis Lurus Lingkaran
Persamaan Garis Lurus Lingkaran
 
Teori van hielle
Teori van hielleTeori van hielle
Teori van hielle
 
Tangram
TangramTangram
Tangram
 
Rational expressions and rational equations
Rational expressions and rational equationsRational expressions and rational equations
Rational expressions and rational equations
 
Introduvction to relations and functions
Introduvction to relations and functionsIntroduvction to relations and functions
Introduvction to relations and functions
 
Linear equations in two variables
Linear equations in two variablesLinear equations in two variables
Linear equations in two variables
 
Review of basic algebraic concept
Review of basic algebraic conceptReview of basic algebraic concept
Review of basic algebraic concept
 

Dernier

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 

Dernier (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

Diagram voronoi dan delaunay

  • 1. arvinefriani@gmail.com Page 1 Diagram Voronoi dan Delaunay Apa itu Diagram Voronoi? Diagram voroni adalah salah satu cabang ilmu yang dipelajari dalam perkuliahan geometri komputasi yang muncul pada abad ke 17. Diagram voronoi pertama kali di pikirkan oleh Rene Descartes pada tahun 1644 dan digunakan oleh dirichlet pada tahun 1850.Kemudian Voronoi pada tahun 1907 mengembangkannya ke dalam dimesi yang lebih tinggi. Walaupun demikian, Voronoi dan Dirichlet adalah orang yang pertama kali memperkenalkan konsep diagram voronoi secara formal. Mereka menerapkan konsep tersebut dalam kajian bentuk kuadrat. Hasil dari studi tersebut kemudian disebut Dirichlet tessellation atau Voronoi diagram. Salah satu penggunaan diagram voronoi yang paling spektakuler adalah analisis penyakit kolera di London pada tahun 1854, dimana fisikawan John Snow menemukan hubungan yang kuat anatara kematian dengan penggunaan air pompa yang terinfeksi di Broad Street Secara matematis, diagram voronoi di definisikan sebagai berikut: Misal P adalah himpunan n (jarak titik-titik dalam sebuah bidang). Diagram Voronoi dari P adalah pembagian bidang tersebut dalam n sel (bagian), satu untuk setiap titik.Titik q terletak pada sel (bagian) yang sesuai dengan titik pi element of P. Persamaan matematisnya adalah Batas dari dua voronoi disimbolkan V(S) dan disebut voronoi edge (rusuk voronoi), jika terdiri lebih dari satu titik. Titik sudut dari rusuk voronoi disebut voronoi vertice (sudut voronoi) yang dibata oleh tiga atau lebih daerah. Diagram voronoi Gambar 2. Diagram voronoi untuk 11 titik pada bidang Euclid.
  • 2. arvinefriani@gmail.com Page 2 Adapun contoh diagram voronoi yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari Mengapa diagram voronoi penting? Dengan mengajarkan siswa tentang diagram voronoi, mereka akan dapat mengembangkan kemampuan spatial reasoning mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan matematika realistik, yaitu dengan memulai memberikan soal atau masalah konteks bagi siswa. Misalnya ada lima kantor pos yang ada di wilayah kota Palembang. Bagaimana caranya agar pelanggan atau masyarakat mengetahui kantor pos mana yang paling dekat didaerah mereka? Pertanyaan ini dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep atau pengetahuan tentang diagram voronoi. Selain itu, diagram voronoi juga dapat diajarkan dengan menggunakan program java applet. Program ini dapat digunakan melalui akses internet. Program java applet untuk diagram voroni telah dikembangkan oleh Paul Chew dari departemen ilmu komputer, Cornell Univeristy. Apa itu Delaunay? Delauany pertama kali digunakan oleh Boris N. Delaunay (1890 - 1980). Triangulasi Delaunay dari suatu himpunan titik dalam suatu bidang adalah himpunan dari segitiga-segitiga yang menghubungkan titik-titik yang memenuhi sifat-sifat “lingkaran kosong” (empty circle) yaitu untuk setiap tepi kita dapat temukan suatu lingkaran berisi titik-titik akhir pada tepi tetapi tidak berisi titik-titik didalamnya (pada keliling lingkaran triangulasi Delaunay didalamnya adalah kosong tidak berisi titik titik yang lain). Jika kita tarik segmen garis antara pasangan situs dimana sel Voronoi berbagi tepi, kita akan peroleh suatu segitiga dari titik-titik dalam S disebut dengan triangulasi Delaunay. Triangulasi Delaunay dari suatu himpunan titik dalam suatu bidang adalah himpunan dari segitiga-segitiga yang menghubungkan titik-titik yang memenuhi sifat-sifat “lingkaran kosong” (empty circle) yaitu untuk setiap tepi kita dapat temukan suatu lingkaran berisi titik-titik akhir pada tepi tetapi tidak berisi titik-titik didalamnya (pada keliling lingkaran triangulasi Delaunay didalamnya adalah kosong tidak berisi titik-titik yang lain). Jika kita tarik segmen garis antara pasangan situs dimana sel Voronoi berbagi tepi, kita akan peroleh suatu segitiga dari titik-titik dalam S disebut dengan triangulasi Delaunay.
  • 3. arvinefriani@gmail.com Page 3 Triangulasi Delaunay adalah garis-garis lurus pada diagram Voronoi:  Setiap puncak Voronoi adalah circumcenter dari suatu triangulasi Delaunay.  Setiap tepi Voronoi berhubungan dengan suatu sisi dari triangulasi Delaunay, selain fakta bahwa mereka tidak akan pernah berimpit. Perbedaan geometri ini antara diagram Voronoi dan triangulasi Delaunay menjadi penting dalam masalah rekonstruksi.  Triangulasi Delaunay memaksimalkan sudut minimum dari seluruh segitiga. Dalam ruang 3D, hubungan antara diagram Voronoi dan triangulasi Delaunay mempunyai sifat dan definisi yang sama, bedanya adalah segitiga menjadi tetrahedra, selain tepi Voronoi juga ada muka Voronoi (Voronoi faces), dan sifat-sifat lingkaran kosong menjadi sifat-sifat bola kosong (empty sphere property). Ada beberapa algoritma triangulasi Delaunay diantaranya: Dwyer’s divide and conquer algorithm , Fortune’s sweepline algorithm, dan incremental algorithm. Umumnya algoritma dirancang untuk memperoleh kinerja yang baik pada titik-titik yang terdistribusi secara seragam. Waktu pengolahan (running time) yang dibutuhkan oleh algoritma Divide & Conquerpada kasus yang terburuk kira-kira sebanding dengan O(n log n) dimana n adalah jumlah titik-titik yang digunakan. Demikian juga perkiraan yang sama O(n log n) untuk membangun triangulasi Delaunay menggunakan algoritma sweepline. Sedangkan algoritma incremental sebagai algoritma yang paling sederhana dalam kasus terburuk diperkirakan dibutuhkan waktu pengolahan O(n2 ). Mengapa delaunay penting? - Untuk membangun sebuah model dari permukaan, kita bisa memulai dengan sejumlah titik sampel dimana kita tahu tingginya Perbedaan diagram voronoi dan Delaunay Titik-tiktik Diagram voronoi segitiga Delaunay
  • 4. arvinefriani@gmail.com Page 4 Program applet diagram voronoi dapat anda akses di website http://www.cs.cornell.edu/home/chew/Delaunay.html. References: Aurenhammer, F., Klein, R. Voronoi Diagrams. Partially supported by the Deutsche Forschungsgemeinschaft, grant Kl 655 2-2. http://mathworld.wolfram.com/VoronoiDiagram.html http://www.cs.cornell.edu/home/chew/Delaunay.html