1. PENILAIAN HASIL BELAJAR
Kurikulum 2013
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Perkembangan
2. Latar Belakang
Reformasi Penilaian (Keterampilan Abad 21)
Paradigma Penilaian
Penilaian Sikap, Pengetahuan & Keterampilan
Ketuntasan Belajar
Mekanisme dan Prosedur
Pengolahan
Laporan Hasil Belajar (RAPOR)
3. • Penilaian dilakukan kalau pembelajaran selesai satu bab, dua bab, dst.
Sehingga mengabaikan penilain proses
• Penilaian yang dilakukan terbatas pada penilaian hasil pembelajaran
(assessment of learning),
• penilaian SIKAP diasumsikan setiap KD dilakukan dengan 4 cara:
observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan jurnal. Termasuk
penilaian pengetahuan: tulis, lisan, dan penugasan dan keterampilan:
praktik, portofolio, dan proyek
• Penilaian SIKAP tidak terbatas hanya cek list, karena cara ini
mengabaikan esensi penilaian sikap yaitu dalam upaya
menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter peserta didik
• Guru mengalami kesulitan dalam penilaian menggunakan skala 1-4 dan
masyarakat kurang memahami makna (contoh nilai 2,31) dari suatu MP
pada skala 1-4
• Pembuatan soal pada batas kemampuan gradasi “APLIKASI”, sehingga
belum ke tingkat berpikir tingkat tinggi (HOT)
PENGALAMAN EMPIRIS
4. Standards &
assessments
Penilaian untuk – mengukur (of), mendorong (for), dan menstimuli
(as) ketercapaian kecakapan abad 21
Reformasi Penilaian K13
21st Century learning:
• To know
• To do
• To be
• To live together
5. Agar proses penilaian:
o lebih sederhana,
o terjangkau untuk dilakukan,
o tidak menjadi beban bagi guru/siswa,
tetapi tetap mengutamakan prinsip dan
kaidah penilaian
o Info penilaian hasil belajar bermakna
6. Kerangka Struktur Penilaian
SK
L
Penilaian
Kelas
Penilaian
SP (PTK)
Penilaian
eksternal
(PMTK)
Ujian
Nasional
Benchmark
Internasional
• Formatif – diagnostik
• Harian oleh guru
• Formatif
• Summative
• Semua kelas
• Semesteran
• Oleh sekolah
• PTK 4,8,11
• Progress monitoring & evaluasi
• Kelas 2,4,8,11
• Survey atau sensus
• Tahunan
• Oleh pemerintah
• Sumatif
• Kelas 9, 12
• Sensus
• Oleh pemerintah
• Kompetensi dasar
• Kelas 4, 9
• Survei
• PISA, TIMSS
7. o Penilaian kelas sangat besar pengaruhnya pada pembelajaran
siswa, bagaimana mereka belajar, motivasi belajar, dan
bagaimana guru mengajar
o Tujuan: terutama dilakukan untuk keperluan diagnostik dan
formatif, disamping sumatif
o Tujuan akhir penilaian kelas adalah membantu siswa
berkembang menjadi pembelajar sejati sepanjang hayat yang
secara teratur memonitor dan menilai kemajuannya (Manitoba
Education and Youth, 2003)
o Penilaian yang dilakukan tidak hanya penilaian atas
pembelajaran (assessment of learning), melainkan juga
penilaian untuk pembelajaran (assessmet for learning) dan
penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning).
o Umpan balik: siswa dan guru
PENILAIAN KELAS
8. PENILAIAN UNTUK, SEBAGAI, DAN
ATAS PEMBELAJARAN
Diagnostic assessment Assessment for learning
Penilaian untuk mengetahui
kesulitan belajar siswa sebagai
dasar untuk melakukan perbaikan
Memungkinkan guru menggunakan
informasi kondisi siswa untuk
pembelajaran
Formative assessment Assessment as learning
Fokus pada pemantauan untuk
meningkatkan pembelajaran siswa
Memungkinkan siswa untuk bercermin
pada capaian dan kemajuan
belajarnya sendiri serta menentukan
target belajarnya
Summative assessment Assessment of learning
Menggambarkan capaian yang
telah dicapai terhadap acuan
standar
Membantu guru untuk mengukur
capaian siswa terhadap tujuan
kompetensi dan standar yang ada
10. • Tujuan penilaian:
1. Formatif (membentuk karakter dan perilaku,
menjadikan peserta didik sebagai pembelajar
sepanjang hayat);
2. Diagnostik (melihat perkembangan peserta didik dan
feedback-koreksi pembelajaran), dan
3. Achievement/capaian (mengukur capaian agar dapat
dilakukan evaluasi hasil pembelajaran
• Ranah yang dinilai:
1. Pengetahuan
2. Keterampilan dan
3. Sikap dan perilaku (attitude and behavior pembiasaan
dan pembudayaan)
PENILAIAN KELAS
12. PENGERTIAN PENILAIAN AUTENTIK
Penilaian Autentik adalah bentuk
penilaian yang menghendaki peserta
didik menampilkan sikap,
menggunakan pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh dari
pembelajaran dalam melakukan tugas
pada situasi yang sesungguhnya
13. TUJUAN PENILAIAN AUTENTIK
• Menjadikan siswa pembelajar yang
berhasil menguasai pengetahuan
• Melatih ketrampilan siswa
menggunakan pengetahuannya
dalam konteks kehidupannya
• Memberi kesempatan siswa
menyelesaikan masalah nyata
14. Perband Penilaian Tradisional dan Autentik
Penilaian Tradisional/Konvensional Penilaian Autentik
Pilihan jawaban terarah/terbatas Mendorong pendekatan terpadu
Pendekatan/prooksi atas capaian
kompetensi/penguasaan pengetahuan
siswa
Mengukur langsung target capaian
kompetensi
Cenderung mendorong hafalan jawaban
benar
Mendorong berpikir kritis dan berbeda-beda
Goal is to measure acquisition of
knowledge
Goal is to enhance development of
meaningful skills
Kurikulum mengarahkan penilaian Penilaian mengarahkan kurikulum
Penekanan pada pengembangan
pengetahuan
Penekanan pada kompetensi menyelesaikan
permasalahan nyata sehari-hari
Mendorong pengetahuan tentang “apa”
Mendorong pengetahuan tentang “mengapa”
dan “bagaimana”
Memberikan potret sesaat tentang
pengetahuan siswa
Memberikan gambaran hasil pembelajaran
yang panjang
Penekanan pada kompetisi
Penekanan pada KOMPETENSI dan
kerjasama
Target pada kemampuan sederhana pada
Menyiapkan siswa untuk kemungkinan
permasalahan nyata yang realistik & tidak
15. o Mendorong siswa berpikir krirtis dan
menerapkan pengetahuan
o Mengukur capaian kompetensi siswa
o Penilaian berdasar kriteria (criterion-
referenced)
o Berkelanjutan, untuk perbaikan dan
peningkatan
o Analisa untuk tindak lanjut pembelajaran
o Sesuai pengalaman belajar siswa
PRINSIP PENILAIAN
16. 1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.
4. Berbasis kinerja peserta didik.
5. Memotivasi belajar peserta didik.
6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.
7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.
8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
11. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
12. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.
13. Terkait dengan dunia kerja.
14. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
15. Menggunakan berbagai cara dan instrumen.
PRINSIP KHUSUS PENILAIAN AUTENTIK
7
17. 17
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Menerima Mengingat Mengamati
Menjalankan Memahami Menanya
Menghargai Menerapkan Mencoba
Menghayati, Menganalisis Menalar
Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji
- Mencipta Mencipta
RELASI FUNGSIONAL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Capaian pembelajaran
Proses Pembelajaran
1
5
Menanya
Mengumpulkan
informasi
Mengasosiasi
Mengkomuni-
kasikan
Mengamati
2
3
4
18. Kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif,
metakognitif, dan berpikir kreatif.
Ranah:
Analisis: menspesifikasi aspek-aspek/elemen
dari sebuah konteks tertentu;
Evaluasi: mengambil keputusan berdasarkan
fakta/informasi;
Mengkreasi: membangun gagasan/ide-ide.
HIGHER ORDER THINKING SKILLS
(HOTS)
19. Meminimalisir kemampuan mengingat kembali
informasi (recall), tetapi lebih mengukur
kemampuan:
transfer satu konsep ke konsep lainnya,
memproses dan menerapkan informasi,
mencari kaitan dari berbagai informasi yang
berbeda-beda,
menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah,
menelaah ide dan informasi secara kritis.
20. Dimensi proses kognitif HOTS
HOTS
Mencipta
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
• Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan.
Evaluasi
• Mengambil keputusan sendiri.
• Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
memutuskan, memilih, mendukung.
Analisis
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
• Kata kerja: membandingkan, memeriksa,
menguji, mengkritisi, menguji.
Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)
21. Tabel berikut menyajikan waktu lari dalam menit dan detik untuk
pemenang medali Emas pada Olimpiade tahun 2008 dalam lomba
lari 100 m, 200 m, 400 m dan 800 m.
Lomba Pria Wanita
100 m 9,69 10,78
200 m 19,30 21,74
400 m 43,75 49,62
800 m 1:44,65 ?
Manakah berikut ini yang paling mungkin merupakan waktu lari
bagi pemenang medali emas untuk lomba lari wanita 800 m?
A. 1:00,18
B. 1:20,43
C. 1:48,02
D. 1:54,87
Contoh soal HOTS MP Matematika
22. Literasi Sains: kemampuan yang dimiliki
seseorang untuk:
a. memiliki pengetahuan sains dan
menggunakan pengetahuan itu untuk
menjelaskan fenomena alam, memperoleh
pengetahuan baru, menarik kesimpulan
berdasarkan bukti-bukti ilmiah;
b. memahami karakter literasi sains yang
didefinisikan.
23. PENILAIAN HASIL BELAJAR
OLEH PENDIDIK
• Penilaian hasil belajar oleh pendidik
dilaksanakan dalam bentuk penilaian autentik
dan juga non-autentik.
• Bentuk penilaian autentik mencakup penilaian
berdasarkan pengamatan, tugas ke lapangan,
portofolio, proyek, produk, jurnal, kerja
laboratorium dan unjuk kerja, serta penilaian diri.
• Bentuk penilaian non-autentik mencakup tes,
ulangan, dan ujian.
24. Penilaian berdasarkan Acuan Kriteria: penilaian kemajuan peserta
didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang
ditetapkan.
Ketuntasan kompetensi sikap dalam bentuk deskripsi minimal
Baik.
Skor ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan
ditetapkan minimal 60.
Sekolah dapat menentukan batas ketuntasan diatas standar
dengan mempertimbangkan aspek-aspek tertentu sesuai dengan
karakteristik dan potensi sekolah
Nilai pengetahuan dan keterampilan menggunakan angka 0 – 100
dan kualifikasi dalam bentuk predikat serta deskripsi capaian
singkat.
Tabel predikat capaian kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan:
KRITERIA KETUNTASAN
Skala Predikat
86 – 100 Sangat baik (A)
70 – 85 Baik (B)
56 – 69 Cukup (C)
≤ 55 Kurang (D)
25. Penilaian Sikap adlah penilaian terhadap perilaku peserta didik
dalam proses pembelajaran, di dalam kelas, dan di luar kelas
untuk menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter
setiap peserta didik.
Penilaian sikap Spiritual dilakukan dalam rangka membentuk
sikap siswa agar mampu menghargai, menghayati, dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Penilaian sikap Sosial dilakukan utk membentuk sikap sosial
siswa yang mampu menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
lingkungan alam dimana mereka berada
26. Penyempurnaan pada Penilaian
Kelas
o Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan
observasi yang dituangkan dalam catatan guru
mata pelajaran, guru bimbingan konseling (BK),
dan wali kelas yang berupa catatan anekdot
(anecdotal record), catatan kejadian tertentu
(incidental record), dan informasi lain yang valid
dan relevan.
o Dalam pelaksanaan penilaian sikap diasumsikan
setiap peserta didik memiliki perilaku yang baik,
sehingga jika tidak dijumpai perilaku yang sangat
baik atau kurang baik maka nilai sikap peserta didik
tersebut dianggap sesuai dengan indikator yang
diharapkan.
27. o Penilaian diri dan penilaian antar
teman dapat dilakukan dalam rangka
pembinaan dan pembentukan
karakter siswa, sehingga hasilnya
dapat dijadikan sebagai salah satu
alat konfirmasi dari hasil penilaian
sikap oleh pendidik.
Penyempurnaan pada Penilaian
Kelas
28. Kompetensi Inti Penilaian Saat Ini Penyempurnaan
Sikap Spiritual (KI-
1)
Sikap Sosial (KI-2)
Penilaian dilakukan
pada setiap KD
dengan menggunakan
berbagai teknik
(observasi, jurnal,
penilaian diri, dan
penilaian antar-teman)
KI-1 dan KI-2 tidak dinilai pada setiap
KD, dinilai oleh guru berdasar observasi
sikap dan perilaku siswa sehari-hari
dengan tujuan untuk mengembangkan
sikap dan karakter (formatif), penilaian
untuk laporan ditetapkan dalam rapat
dewan guru.
Pengetahuan (KI-3)
Keterampilan (KI-4)
• Penilaian dilakukan
untuk setiap KD
dengan berbagai
teknik: (1)
Pengetahuan (Tes
Tulis, Tes Lisan,
Penugasan) dan (2)
Keterampilan
(Praktik, Projek,
Portofolio).
• Adanya dikotomi
penilaian otentik dan
non-otentik
• Guru dibekali dengan pengetahuan
dan keterampilan tentang berbagai
teknik penilaian (beserta kekuatan
dan kelemahan masing-masing)
• Guru diberi kebebasan memilih teknik
penilaian yang sesuai dengan
karakteristik KD dan materi
pembelajaran
• Guru menyusun rencana penilaian
yang sinkron dan menyatu dengan
RPP
• Kombinasi berbagai teknik dan
pendekatan penilaian untuk
meningkatkan validitas pengukuran
Penyempurnaan pada Penilaian
Kelas
29. 1. lembar observasi digunakan oleh wali kelas, guru mata pelajaran,
dan guru BK selama periode satu semester;
2. lembar observasi oleh wali kelas digunakan untuk satu kelas,
sedangkan oleh guru mata pelajaran digunakan untuk seluruh
siswa yang mengikuti mata pelajarannya;
3. hasil observasi guru mata pelajaran diserahkan kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut;
4. indikator yang diamati dapat diganti sesuai dengan kondisi atau ciri
khas satuan pendidikan serta dapat ditambah sesuai kebutuhan;
5. catatan dilakukan selama satu semester sehingga ada
kemungkinan dalam satu hari perilaku yang menonjol (baik atau
buruk) muncul atau tidak muncul sesuai dengan indikator perilaku
yang diamati;
6. perilaku siswa yang tidak menonjol tidak perlu dicatat dan dianggap
siswa menunjukkan perilaku baik atau sesuai dengan yang
diharapkan.
31. Langkah-langkah membuat rekapitulasi penilaian kompetensi sikap selama satu
semester:
1. Guru MP, wali kls, dan BK melakukan penilaian sikap selama pembelajaran melalui
pengamatan dengan mencatat setiap kejadian yang menonjol
2. Catatan hasil pengamatan sikap yang dilakukan oleh guru MP , wali kls, dan BK
serta hasil catatan penilaian diri dan antar teman dikelompokkan ke dalam
kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial.
3. Buat deskripsi pada kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial yang
sesuai dengan pencapaian peserta didik berdasarkan catatan observasi.
4. Deskripsi pada kompetensi sikap ditulis dengan kalimat positif berdasarkan
kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol.
5. Deskripsi kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial yang belum mencapai kriteria
(indikator) dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan.
6. Deskripsi sikap setiap siswa oleh guru MP diserahkan ke wali kelas
7. Wali kelas mengolah deskripsi setiap siswa asuhnya untuk menjadi deskripsi sikap
akhir baik sikap spiritual maupun sosial
8. Wali kelas menulis deskrispsi sikap setiap siwa pada rapor
32. No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1
2
3
4
Catatan:
1. Format Observasi Sikap diatas bisa dikembangkan
sesuai kebutuhan
2. Satu Form digunakan untuk satu kelas
33. No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1 25/09/14 Bahtiar Menyerahkan dompet yang
ditemukannya di halaman sekolah
kepada Satpam sekolah.
Kejujuran
2 17/12/14 Dinda Mengkoordinir teman-teman
sekelasnya mengumpulkan
bantuan untuk korban bencana
alam.
Kepedulian
3 08/12/14 Burhan Mempengaruhi teman untuk tidak
masuk sekolah.
Kedisiplinan
4 .... ....
35. Gilang:
Selalu bersyukur dan selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan serta
memiliki toleran pada agama yang berbeda; ketaatan beribadah mulai
berkembang
Gilang
Memiliki sikap santun, disiplin, dan tanggung jawab yang baik; sikap
kepedulian mulai meningkat.
Cotoh kesimpulan hasil deskripsi SIKAP SPIRITUAL oleh wali kelas :
Cotoh kesimpulan hasil deskripsi SIKAP SOSIAL oleh wali kelas :
37. Teknik & Instrumen Penilaian SIKAP
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Sikap -
Spiritual
Sosial
Observasi Pedoman observasi
Daftar cek dan skala
penilaian
disertai rubrik
Formatif, pembentukan
sikap berdasar nilai-nilai
yang diyakini
Authentic
assessment
Stimulus dan response
Collaborative work
Role play, debat, dsb
Membentuk sikap dan
perilaku
Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri Intentional learning
Self awareness
Self correction
Penilaian
Antarpeserta
didik
Lembar Penilaian antar
peserta didik
Membangun sikap
obyektif
Apresiasi perbedaan
Jurnal Lembar Jurnal Formatif terstruktur
38. Teknik & Instrumen Penilaian PENGETAHUAN
Kompe-
tensi
Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Penge-
tahuan
Tes Tulis Essay/mini paper, Pilihan
Ganda, Isian, Jawaban singkat,
menjodohkan, benar salah,
uraian
prior-knowledge, progress,
capaian
Authentic
assessmen
t
Penelitian/observasi,
situasi kontekstual, aplikasi
pengetahuan
Mendorong scientific
approach, deep learning,
critical thinking, creativity
Tes Lisan Tanya-jawab, diskusi, daftar
pertanyaan, siswa membuat
pertanyaan
prior-knowledge, progress,
capaian
Penugasan Proyek,
Lembar Penugasan (PR, Kliping)
Kemampuan kritis-analisis-
sintesis
39. Teknik & Instrumen Penilaian Keterampilan
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Contoh
Keterampilan
Praktek/kinerja Daftar cek,
skala penilaian
Bermain peran, IPA,
ibadah, olah raga,
membaca, menyanyi
Authentic
assessment
Penelitian/observasi,
Situasi kontekstual
Membantu guru,
menolong teman,
pramuka, kebersihan
diri dan kelas
Proyek Daftar cek, skala
penilaian
Bakti sosial, pentas
seni, debat,
penghijauan
Portofolio Daftar cek, skala
penilaian
Makalah, Piagam,
Kumpulan Puisi,
Laporan Penelitian
40. NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Pembelajaran Matematika
menyenangkan bagi saya
2 Saya tidak pernah menyontek pada
waktu ulangan
3 Saya selalu mengerjakan tugas
mandiri
4 dsb
CONTOH DAFTAR CEK PENILAIAN DIRI
Catatan:
Penilaian diri hanya sebagai penunjang untuk
melengkapi penilaian yang dikukan melalui
Nama : ………………………………….
Kelas : ………………………………….
Semester : ………………………………….
41. CONTOH PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK
No Perilaku/sikap
Muncul/dilakukan
SB B C K
1 Mau menerima pendapat teman
2 Tidak memaksakan kehendaknya
3
Memberi solusi terhadap pendapat
yang bertentangan
4 Sabar menunggu giliran berbicara
5 Santun dalam berargumentasi
Profil sikap
Catatan:
• SB: sangat baik; B: baik; C: cukup, dan K: kurang
• Penilaian antar peserta didik hanya sebagai penunjang untuk melengkapi
penilaian yang dikukan melalui OBSERVASI
• Hasil penilaian antar peserta didik ditindaklanjuti oleh guru dengan melakukan
Nama teman yang dinilai : ………………………………….
Nama penilai : ………………………………….
Kelas : ………………………………….
Semester : ………………………………….
43. Guru MP:
Merangkum
catatan selama
1 sem setiap
siswa
Mel Observasi
mencatat sikap
menonjol:
• Guru MP
• Guru BK
• Wl Kelas
Deskripsi
Sikap Spiritual
& Sikap Sosial
(RAPOR)
Dikumpul
kan ke
Walikelas
Selama 1 semester
Guru BK:
Merangkum
catatan selama
1 sem setiap
siswa
Wali Kls:
Merangkum
catatan selama
1 sem setiap
siswa
Sikap
Spiiritual
Sikap
Sosial
44. CONTOH PENGOLAHAN NILAI PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : X (Umum)
Ketuntasan Belajar : 70
No Nama KD
Hasil Penilaian ke
Rata2 Predikat
1 2 3 4
1 Ani 3.1 75 68 70 71
3.2 60 66 70 65
3.3 86 80 90 80 84
3.4 79 93 95 89
3.5 88 80 80 83
Nilai RAPOR 78 B
Keterangan:
1. Penilaian terakhir pada setiap KD adalah nilai UAS
2. Penilaian dua terakhir pada setiap KD adalah nilai
UTS
3. Penilaian sebelumnya adalah UH
45. KETERANGAN
Penilaian setiap KD dapat dilakukan lebih dari satu kali
Skor akhir setiap KD didapat dengan cara merata-ratakan
seluruh tagihan pada kelompk KD yang sama
Nilai akhir semester MP didapat dengan cara merata-ratakan
skor akhir pada setiap KD.
Nilai akhir kompetensi pengetahuan MP Matematika = 78.
Nilai akhir Pengetahuan diklasifikasikan dalam bentuk predikat
serta dilengkapai deskripsi kompetensi singkat yang menonjol
berdasarakan histori pencapaian KD pada KI-3 selama satu
semester.
Deskripsi nilai keterampilan diatas adalah: “Memiliki
kemampuan mendeskripsikan konteks nyata kedalam
konsep matriks namun perlu peningkatan pemahaman
analisis nilai mutlak”
46. DESKRIPSI KOMPETENSI PENGETAHUAN
NO NAMA DESKRIPSI
1 ANI Memiliki kemampuan mendeskripsikan konteks nyata
kedalam konsep matriks, namun perlu peningkatan
pemahaman analisis nilai mutlak
2. BUDI .....
3 CANDRA ......
47. KD Praktik Produk Proyek Portofolio
Skor
Akhir
Pred
4.1 87 87
4.2 66 75 75
4.3 92 92
4.4 75 82 78,50
Nilai RAPOR 83,125 B
CONTOH PENGOLAHAN NILAI
KETERAMPILAN
Dibulatkan= 83
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Tari)
Kelas : X
48. KETERANGAN
Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Skor Akhir diperoleh
berdasarkan nilai optimum, sedangkan untuk 4.4
diperoleh berdasarkan rata-rata karena menggunakan
teknik yang berbeda.
Nilai akhir semester didapat dengan cara merata-
ratakan skor akhir pada setiap KD.
Nilai keterampilan 83 (pembulatan).
Nilai akhir keterampilan dilengkapai deskripsi
kompetensi singkat yang menonjol berdasarakan histori
pencapaian KD pada KI-4 selama satu semester.
Deskripsi nilai keterampilan diatas adalah: “Memiliki
keterampilan meragakan ragam gerak tari sesuai
dengan pendukung pertunjukan”
52. • Pelaporan oleh Pendidik
Laporan hasil penilaian oleh pendidik dapat berbentuk
laporan hasil ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester.
• Pelaporan oleh Satuan Pendidikan, meliputi:
a. hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi
kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku
rapor;
b. pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada
dinas pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang
terkait; dan
c. hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali
peserta didik dan dinas pendidikan.
PELAPORAN PENCAPAIAN KOMPETENSI
PESERTA DIDIK
53. RAPOR
• Apa yang dilaporkan
– Capaian dan kemajuan pembelajaran (sikap,
pengetahuan, ketrampilan) dengan acuan
standar kompetensi yang diharapkan
– Potensi dan kelemahan siswa (hal yang perlu
mendapat perhatian)
– Sebagai komunikasi dengan orang tua siswa
• Selain berisi capaian, hendaknya dilengkapi
dengan:
– Rencana guru untuk perbaikan ke depan
– Saran untuk siswa dan orang tua
– Umpan balik dari orang tua
54. Penggunaan Laporan hasil belajar/Rapor
• Siswa perlu mengetahui capaian dan kemajuan belajarnya, untuk
mengetahui:
– Apa yang sudah dicapai dibanding standar kompetensi yang
diharapkan
– Hal-hal yang perlu perbaikan
– Membuat pilihan dan sasaran pembelajaran masa depan
• Orang tua perlu mendapat laporan reguler untuk:
– Membantu memahami capaian pembelajaran putranya terhadap
harapan capaian yang harus dikuasai dan yang telah diajarkan
– Membantu pembelajaran siswa di rumah
– Membantu mengarahkan/membimbing putranya meniti masa
depan
• Guru membutuhkan laporan kemajuan siswa untuk:
– Merencanakan pembelajaran selanjutnya
– Melakukan perbaikan berkelanjutan atas penerapan kurikulum di
kelasnya
55. FORMAT NILAI RAPOR
1. Nilai pengetahuan KD pada KI3 menggunakan skor rerata
2. Nilai keterampilan KD pada KI4 menggunakan rerata skor
optimum
3. Penilaian KD pada KI3 dan KI4 dilakukan dengan skala 0-
100
4. Rapor untuk KI1 dan KI2 bentuk deskripsi singkat hal
positif/menonjol siswa dan hal-hal yang perlu mendapat
perhatian
5. Rapor untuk KI3 dan KI4 untuk setiap mata pelajaran berisi
nilai skala 0-100 dan deskripsi singkat capaian kompetensi
siswa
6. Laporan hasil belajar SIKAP terpisah dari laporan
PENGETAHUAN dan KETERAMPILAN
7. Disediakan ruang untuk tanggapan orangtua/wali sebagai
bentuk komunikasi balik
8. Form revisi RAPOR sebagai berikut:
57. Deskripsi:
Berisi deskripsi kompetensi sikap spiritual yang ditulis dengan kalimat positif
berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol dan
kompetensi sikap spiritual yang belum mencapai kriteria dideskripsikan
sebagai aspek yang perlu pembimbingan.
A. CAPAIAN SIKAP
1. Sikap
Spiritual
2. Sikap Sosial
Deskripsi:
Berisi deskripsi kompetensi sikap sosial yang ditulis dengan kalimat positif
berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol dan
kompetensi sikap sosial yang belum mencapai kriteria dideskripsikan sebagai
aspek yang perlu pembimbingan.
58. MODEL FORMAT RAPOR
B. CAPAIAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
No Mata Pelajaran
Pengetahuan Keterampilan
Angka Pred Deskripsi Angka Pred Deskripsi
Kelompok A 0 -100 A-D Capaian ekstrim 0 -100 A-D Capaian ekstrim
1
Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti
2
Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Sejarah Indonesia
6 Bahasa Inggris
Kelompok B
1 Seni Budaya
2
Pendidikan Jasmani,
Olah Raga, dan
Kesehatan
3
Prakarya dan
Kewirausahaan
Ketuntasan Belajar= ...
59. MODEL FORMAT RAPOR
No Mata Pelajaran
Pengetahuan Keterampilan
Angka Pred Deskripsi Angka Pred Deskripsi
Kelompok C 0 -100 A-D Capaian ekstrim 0 -100 A-D Capaian ekstrim
Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
1 Matematika
2 Biologi
3 Fisika
4 KImia
Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial
1 Geografi
2 Sejarah
3 Sosiologi
4 Ekonomi
Peminatan Bahasa dan Budaya
1
Bhs. & Sastra
Indonesia
2 Bhs. & Sastra Inggris
3
Bhs. & Sastra Asing
lain
4 Antropologi
60. C. Ekstra Kurikuler
D. Prestasi
No. Kegiatan Ekstrakurikuler Keterangan
1. Pendidikan Kepramukaan
2. ...............................
3. ...............................
No Jenis Prestasi Keterangan
1.
2.
3.
61. E. Ketidakhadiran
F. Catatan Wali Kelas
Sakit : ...... hari
Izin : ...... hari
Tanpa Keterangan : ...... hari
G. Tanggapan Orang Tua/Wali
62. KENAIKAN KELAS
• Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester
pada tahun pelajaran yang diikuti.
2. Deskripsi sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan satuan pendidikan, mengacu pada KD dan KI.
3. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya
BAIK.
4. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing
nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi
keterampilannya di bawah ketuntasan belajar. Apabila ada mata
pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester
ganjil, nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil dan genap pada
tahun pelajaran tersebut
• Penentuan kenaikan kelas berdasarkan rapat pleno dewan guru dengan
mempertimbangkan kebijakan sekolah seperti minimal kehadiran, tata
tertib, dan peraturan yang berlaku di sekolah tersebut.
• Hal-hal lain ditentukan oleh sekolah sesuai dengan potensi dan
63. Contoh Perhitungan Ketuntasan
Kenaikan Kelas
No Mata Pelajaran
Semester 1 Semester 2 Rerata
Keterangan
Penget Ketrap Penget Ketrap Penget Ketrap
Kelompok A
Jumlah tidk tuntas = 2
MP
Maka siswa tsb
NAIK KELAS
1
Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti
75 76 77 80
2
Pendidikan
Pancasila dan
Kewarganegaraan
70 70 80 70
3 Bahasa Indonesia 57 58 57 70 57 64
4 Matematika 58 60 60 60 59
5 Sejarah Indonesia 65 65 65 65
6 Bahasa Inggris 70 70 70 70
Kelompok B
1 Seni Budaya 65 67 65 70
2
Pendidikan Jasmani,
Olah Raga, dan
Kesehatan
58 60 62 60 60
3
Prakarya dan
Kewirausahaan
70 65 70 70
Ketuntasan Belajar= 60
Form
perhitungan
64. Contoh Perhitungan Ketuntasan
Kenaikan Kelas
No Mata Pelajaran
Semester 1 Semester 2 Rerata
Keterangan
Penget Ketrap Penget Ketrap Penget Ketrap
Kelompok A
Jumlah tidk tuntas = 2
MP
Maka siswa tsb
NAIK KELAS
1
Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti
70 70 75 75
2
Pendidikan
Pancasila dan
Kewarganegaraan
75 75 80 80
3 Bahasa Indonesia 55 60 55 60 65
4 Matematika 60 60 50 60 55
5 Sejarah Indonesia 75 75 70 80
6 Bahasa Inggris 65 60 65 70
Kelompok B
1 Seni Budaya 75 75 75 75
2
Pendidikan Jasmani,
Olah Raga, dan
Kesehatan
65 60 65 59 60
3
Prakarya dan
Kewirausahaan
75 75 75 75
Ketuntasan Belajar= 60
Form
perhitungan
65. Contoh Perhitungan Ketuntasan
Kenaikan Kelas
No Mata Pelajaran
Semester 1 Semester 2 Rerata
Keterangan
Penget Ketrap Penget Ketrap Penget Ketrap
Kelompok A
Jumlah tidk tuntas = 3
MP
Maka siswa tsb
TIDAK NAIK KELAS
1
Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti
65 70 70 70
2
Pendidikan
Pancasila dan
Kewarganegaraan
65 65 70 70
3 Bahasa Indonesia 55 60 60 70 58
4 Matematika 60 70 56 63 58
5 Sejarah Indonesia 70 70 72 75
6 Bahasa Inggris 65 68 70 70
Kelompok B
1 Seni Budaya 75 75 75 75
2
Pendidikan Jasmani,
Olah Raga, dan
Kesehatan
60 60 60 58 59
3
Prakarya dan
Kewirausahaan
75 75 75 75
Ketuntasan Belajar= 60
Form
perhitungan