Analisis biaya, volume, dan laba (CVP) membantu manajer memahami hubungan antara biaya, volume, dan laba. CVP menghitung titik impas dan dampak perubahan harga dan biaya pada laba. CVP juga digunakan untuk perencanaan laba dan analisis sensitivitas. Asumsi utama CVP adalah harga dan biaya konstan, tetapi risiko dan ketidakpastian perlu dipertimbangkan.
4. Lanjutan
Pendahuluan
• Analisis CVP juga dapat mengatasi
banyak isu lainnya seperti jumlah unit
yang harus dijual untuk mencapai impas,
dampak pengurangan biaya tetap
terhadap titik impas, dan dampak
kenaikan harga terhadap laba.
• Selain itu analisis CVP memungkinkan
para manajer untuk melakukan analisis
sensitivitas dengan menguji dampak dari
berbagai tingkat harga atau biaya
5. Pengertian
Analisis CVP
• Analisis biaya, volume, dan
laba adalah satu dari beberapa
alat yang sangat berguna bagi
manajer dalam memberikan
perintah. Alat ini membantu
mereka memahami hubungan
timbal balik antara biaya,
volume, dan laba dalam
6. Ada beberapa asumsi yang
mendasari analisis biaya, volume,
dan laba, yaitu :
• Harga jual konstan dalam cakupan yang
relevan.
• Biaya bersifat liniar dalam rentang cakupan
yang cukup relevan dan dapat dibagi secara
akurat kedalam elemen biaya tetap dan
biaya variabel.
• Dalam perusahaan dengan multi
produksi, bauran penjualannya tetap.
• Dalam perusahaan manufaktur, persediaan
7. Manfaat Analisis CVP
• Analisis biaya, volume dan laba merupakan
sebuah teknik atau alat yang digunakan
untuk mempelajari hubungan antara
volume, biaya total, pendapatan total dan
laba, analisis ini sangat berguna bagi
perencanaan atau perencanaan laba dalam
tahun anggaran tertentu.
• Dengan analisis biaya, volume, dan laba,
suatu perusahaan dapat mengambil
8. • Titik impas (break-even point) adalah titik
dimana total pendapatan sama dengan
total biaya, titik dimana laba sama dengan
nol. Untuk pendapatan sama dengan total
biaya, kita focus pada laba operasi.
• Pertama, kita akan membahas cara
menentukan titik impas, kemudian melihat
bagaimana pendekatan kita dapat
dikembangkan untuk menentukan jumlah
unit yang harus dijual guna menghasilkan
laba yang ditargetkan.
9. • Laporan laba rugi merupakan suatu alat
yang berguna untuk mengorganisasikan
biaya – biaya perusahaan dalam kategori
tetap dan variable. Laporan laba rugi dapat
dinyatakan sebagai persamaan berikut:
• Laba operasi = Pendapatan penjualan –
Beban variable –Beban tetap
10. Lanjutan Penggunaan Laba Operasi
dalam Analisis CVP
• Setelah menghitung jumlah unit yang
terjual, kita dapat mengembangkan
persamaan laba operasi dengan
menyatakan pendapatan penjualan dan
beban variable dalam jumlah unit dolar dan
jumlah unit. Secara lebih spesifik,
pendapatan penjualan dinyatakan sebagai
harga jual per unit dikali jumlah unit yang
terjual. Dengan demikian, persamaan laba
11. • Kita dapat menghitung unit
impas lebih cepat dengan
berfokus pada margin kontribusi.
Margin kontribusi (contribution
margin) adalah pendapatan
penjualan dikurangi total biaya
variable. Pada impas, margin
kontribusi sama dengan beban
tetap.
Jalan pintas untuk
Menghitung Unit Impas
12. Lanjutan Jalan pintas untuk
Menghitung Unit Impas
• Jika kita mengganti margin kontribusi
per unit untuk harga dikurangi biaya
variable per unit pada persamaan laba
operasi dan memperoleh jumlah unit,
maka kita akan mendapatkan
persamaan dasar impas berikut :
• Jumlah unit = Biaya tetap/Margin
kontribusi per unit
13. • Pada beberapa kasus yang menggunakan
analisis CVP, manajer mungkin lebih suka
menggunakan pendapatan penjualan
sebagai ukuran aktivitas penjualan daripada
unit yang terjual. Suatu ukuran unit yang
terjual dapat dikonversikan menjadi suatu
ukuran pendapatan penjualan hanya dengan
mengalikan harga jual per unit dengan unit
yang terjual.
TITIK IMPAS DALAM
DOLAR PENJUALAN
14. Lanjutan TITIK IMPAS DALAM DOLAR
PENJUALAN
• Rasio biaya variable (variable cost
ratio) dapat dihitung dengan
menggunakan data total maupun data
per unit. Tentu saja, persentase dari
dolar penjualan yang tersisa setelah
biaya variable tertutupi merupakan
rasio margin kontribusi.
• Rasio margin kontribusi (contribution
margin ratio) adalah bagian dari setiap
dolar penjualan yang tersedia untuk
menutup biaya tetap dan menghasilkan
15. • Secara umum dengan asumsi biaya tetap
tidak berubah, rasio margin kontribusi
dapat digunakan untuk mengetahui dampak
terhadap laba atas perubahan pendapatan
penjualan. Untuk memperoleh total
perubahan dalam laba yang diakibatkan
oleh perubahan pendapatan, kalikan rasio
margin kontribusi dengan perubahan dalam
penjualan.
Target Laba dan
Pendapatan Penjualan
16. • Analisis biaya volume laba cukup
mudah diterapkan dalam pengaturan
produk tunggal. Namun, kebanyakan
perusahaan memproduksi dan menjual
sejumlah produk atau jasa. Meskipun
kompleksitas konseptual dari analisis
CVP lebih tinggi dalam situasi
multiproduk, pengoperasiannya tidak
berbeda jauh.
ANALISIS
MULTIPRODUK
17. ANALISIS MULTIPRODUK
• Beban tetap langsung (direct fixed
expenses) adalah biaya tetap yang dapat
ditelusuri ke setiap produk dan akan hilang
jika produk tersebut tidak ada.
• Beban tetap umum adalah biaya tetap yang
tidak dapat ditelusuri ke produk dan akan
tetap muncul meskipun salah satu produk
ditelusuri.
18. Titik Impas Dalam Unit
• Pengalokasian biaya tetap umum
ke setiap lini produk sebelum
menghitung titik impas dapat
mengatasi kesulitan ini.
Permasalahan dalam pendekatan
ini adalah alokasi biaya tetap
umum bersifat acak. Jadi, tidak ada
volume impas yang tampak secara
19. • Titik impas dalam dolar penjualan
secara implisit menggunakan asumsi
bauran penjualan, tetapi mengabaikan
persyaratan penghitungan margin
kontribusi per paket. Tidak ada
pengetahuan terhadap data produk
individual yang diperlukan. Upaya
perhitungannya mirip dengan yang
digunakan dalam pengaturan produk
tunggal.
Pendekatan Dolar Penjualan
20. Asumsi – asumsi pada Analisis Biaya
Volume Laba
• Analisis mengasumsikan fungsi pendapatan dan
fungsi biaya berbentuk linear
• Analisis mengasumsikan harga, total biaya tetap,
dan biaya variable per unit dapat diidentifikasikan
secara akurat dan tetap konstan sepanjang
tentang yang relevan
• Analisis mengasumsikan apa yang diprosuksi
dapat dijual
• Untuk analisis multiproduk, diasumsikan bauran
penjualan diketahui
21. • Karena perusahaan beroperasi dalam
dunia yang dinamis, mereka harus
memperhatikan perubahan –
perubahan yang terjadi dalam harga,
biaya variable, dan biaya tetap.
Perusahaan juga harus
memperhitungkan pengaruh resiko dan
ketidakpastian.
22. Memperkenalkan Risiko dan
Ketidakpastian
• Asumsi penting dari analisis CVP
adalah harga dan biaya diketahui
dengan pasti. Namun, hal tersebut
jarang terjadi. Risiko dan
ketidakpastian adalah bagian dari
pengambilan keputusan bisnis dan
bagaimananpun hal itu harus ditangani.
Secara formal, risiko berbeda dengan
ketidakpastian. Distribusi probabilitas
23. • if there are words that are less
pleasing, we apologize profusely.